KOMPETENSI PENGELOLA INSTITUTIONAL REPOSITORY DALAM PENGEMBANGAN IR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)
oleh: Anten Eka Gantani Kusmayadi NIM. 1113025100042
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017
Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh: Anten Eka Gantani Kusmayadi NIM. 1113025100042
di bawah bimbingan
Fadhilatul Hamdani, M.Hum. NIP.
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Nama
: Anten Eka Gantani Kusmayadi
NIM
: 1113025100042
Judul Skripsi :
Kompetensi
Pengelola
Institutional
Repository
Dalam
Pengembangan Ir Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Ujian Skripsi : Kamis, 13 April 2017 Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta,
April 2017
Tanda Tangan
Tanggal
: Pungki Purnomo, M.LIS ……………... NIP. 19641215 199903 1 005
.………..
2. Sekretaris Sidang : Mukmin Suprayogi, M.Si ……………... NIP. 19620301 199903 1 001
.………..
3. Pembimbing
: Fadhilatul Hamdani, M.Hum ..……………. NIP.
…….......
4. Penguji I
: Ida Farida, M.LIS ……………... NIP. 19700407 200003 2 003
.………...
5. Penguji II
: Parhan Hidayat, M.Hum ……………... NIP. 19780621 201101 1 004
.………...
1. Ketua Sidang
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, April 2017
Anten Eka Gantani Kusmayadi
ABSTRACT Anten Eka Gantani Kusmayadi. (NIM:1113025100042). The Competencies of Institutional Repository Management in the Development of IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . A Thesis Under Guidance Mrs.Fadhilatul Hamdani, M.Hum. Jakarta: Library Studies Program, Adab and Humanities Faculty, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017. This research discusses about the competence of Institutional Repository management in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The purpose of this research is to know the management of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta which identified from aspects of knowledge, abilities and attitude of the managers in managing Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The research type uses the descriptive with quantitative approach. The sample of this research is from 16 respondents who are manager of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah. The sampling technique uses total sampling or in other terms called saturated sampling. The technique of data collecting is done by observation and questionnaire. In addition, data processing uses an interval scale formula. The results obtained from three aspects that the management of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta from the aspect of knowledge that is with an average score of 3.14 (three point fourteen) or good, from the aspect of ability that is with an average score of 2.94 (two point ninety-four) or good, and from the attitude aspect with an average score of 3.33 (three point thirty-three) or very good. Based on the result of the average score of the three aspects can be known the average score of overall aspects of the competency of Institutional Repository development of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is 3.13 (good), thus it can be concluded that the competence of institutional repository management in the development of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is good.
Keyword: Competencies, Institutional Repository, College libraries, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
i
ABSTRAK Anten Eka Gantani Kusmayadi. (NIM:1113025100042). Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IRs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Dibawah bimbingan Fadhilatul Hamdani, M.Hum. Jakarta: Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017. Penelitian ini membahas tentang kompetensi pengelolaan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta teridentifikasi dari aspek pengetahuan, kemampuan dan sikap pengelola dalam mengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan total 16 orang responden, keseluruh responden tersebut merupakan pengelola institutional repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penarikan sampel menggunakan total sampling atau dalam istilah lain sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan angket/kuesioner. Pengolahan data menggunakan rumus skala interval. Diperoleh hasil dari tiga aspek bahwa pengelolaan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari aspek pengetahuan yakni dengan skor rata-rata 3,14 (tiga koma empat belas) atau baik, dari aspek kemampuan yakni dengan skor rata-rata 2,94 (dua koma sembilan puluh empat) atau baik dan dari aspek sikap dengan skor rata-rata 3,33 (tiga koma tiga puluh tiga) atau sangat baik. Berdasarkan hasil skor rararata dari ketiga aspek dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek kompetensi pengelola Institutional Repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu 3,13 (baik), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah baik. Kata Kunci : Kompetensi, Institutional Repository, Perpustakaan Perguruan Tinggi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
i
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesarbesarnya kepada bapak tercinta Yadi Kusmayadi, bu Oom Eka Wahyuni yang tercinta, Kakak Wage Mudammad Iqbal, serta keluarga Bpk. Sasa Juansyah, dan Bpk. Ade Dian Hardiana yang telah memberikan dukungan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu penulis. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bpk. Prof. Dr. Dede Rosada, MAg, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bpk. Prof. Dr Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bpk.
Pungki
Purnomo,
MLIS,
selaku
Ketua
Jurusan
Ilmu
Perpustakaan. 4. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
ii
5. Ibu Fadilatul Hamdhani, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis. 7. Ibu Ulfah Handayani, M.Hum yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan memberikan masukan saat melakukan penelitian. 8. Pihak pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 9. Terimakasih pula kepada teman-teman penulis Rury Agnesia SMSP, Dyah Ayu Novianti, Renjana Dian Saputra, Farih Faruk Mufasir, Ummi Latifah, dan seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2013 terutama IPI B, yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya. 10. Tidak akan lupa kepada teman-teman KKN SAHITYA 246, kaka semester Zulfikar Arman, Ihsan Rolis, kak Hayatunnisa yang selalu membimbing dan membantu penulis. 11. Dan
semua
orang
yang
sudah
banyak
mendukung
dalam
menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada penulis. Amin.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .....................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................
1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ....................................................
8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................
9
D. Metode Penelitian ................................................................................ 10 E. Definisi Istilah .................................................................................... 10 F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 13 BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi .......................................................... 14 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................. 14 2. Tujuan Perpustakaan pergururan Tinggi ...................................... 15 3. Fungsi dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ...................... 17 B. Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................................ 18 1. Pengertian Sumber Daya Manusia ............................................... 18 2. Pustakawan ................................................................................... 21 C. Kompetensi
.................................................................................... 24
1. Pengertian Kompetensi ................................................................ 24 2. Peran Pustakawan Web 2.0 .......................................................... 29 D. Institutional Repository ....................................................................... 33 iv
1. Pengertian Institutional Repository ............................................. 33 2.
Fungsi Institutional Repository .................................................... 35
3.
Tujuan Institutional Repository .................................................... 35
4. Manfaat Institutional Repository .................................................. 36 E. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................................... 40 B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 40 C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42 D. Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 43 E. Teknik Analisis Data ........................................................................... 45 F. Uji Validitas dan Reabilitas ................................................................. 48 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................................................................................... 53 B. Hasil Penelitian ................................................................................... 54 1. Analisis Identitas Responden ....................................................... 54 2. Hasil Penelitian Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................... 56 a. Pengetahuan Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................................................................ 56 b. Skill/Kemampuan Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................................................................ 68 c. Sikap Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................................................................................... 80 C. Analisis Data dan Interpretasi Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 86 1. Tingkat Kompetensi Pengetahuan Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .......... 87 2. Tingkat Kompetensi Skill/Keahlian Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .......... 89 v
3. Tingkat Kompetensi Sikap Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................... 92 D. Pembahasan ......................................................................................... 96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
.................................................................................... 100
B. Saran
.................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 105 LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Dosen Pembimbing Lampiran 2 Lembar Bimbingan Lampiran 3 Lembar Kuesioner Lampiran 4 Tampilan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6 Panduan Metadata File pada Institutional Repository Lampiran 7 Panduan Digitalisasi File (Karya Ilmiah) Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup
x
DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1 Pengolahan Data .................................................................45 2. Tabel 3.2 Uji Validitas ........................................................................46 3. Tabel 3.3 Nilai r Product Moment ..................................................... 47 4. Tabel 3.4 Jadwal Penelitian .................................................................49 5. Tabel 4.1 Jenis Kelamin .......................................................................51 6. Tabel 4.2 Pendidikan ...........................................................................52 7. Tabel 4.3 Latar Belakang Pendidikan .................................................52 8. Tabel 4.4 Unit Kerja ............................................................................52 9. Tabel 4.5 Pengetahuan Tentang link URL repository UIN Jakarta .....54 10. Tabel 4.6 Pengetahuan tentang software Dspace yang digunakan ......54 11. Tabel 4.7 Pengetahuan Tentang Sistem Layanan Unggah Mandiri Karya Ilmiah ........................................................................................55 12. Tabel 4.8 Pengetahuan Tentang konten-konten yang terdapat pada software Dspace versi 5 yang digunakan .............................................57 13. Tabel 4.9 Pengetahuan Tentang cara untuk login ke Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta........................................58 14. Tabel 4.10 Pengetahuan Tentang IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR) ................................................................................................59 15. Tabel 4.11 Pengetahuan Tentang submit material / upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya.............................................................60 16. Tabel 4.12 Pengetahuan tentang tahapan-tahapan upload pada Repository ............................................................................................61 17. Tabel 4.13 Pengetahuan Tentang jenis koleksi yang di upload sesuai dengan panduan IR...............................................................................62 18. Tabel 4.14 Pengetahuan cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload. .....................................................................................63 19. Tabel 4.15 Pengetahuan informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading...........................................................64 20. Tabel 4.16 Sikap Tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload ke IR .........................................................................................65
vii
21. Tabel 4.17 Kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5.......................................................................66 22. Tabel 4.18 Kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/ unggah mandiri ................................................................................................67 23. Tabel 4.19 Kemampuan dalam menggunakan semua konten pada IR ..............................................................................................................68 24. Tabel 4.20 Kemampuan dalam mengalihmediakan bentuk/convert dokumen kedalam bentuk lain ............................................................70 25. Tabel 4.21 Kemampuan dalam memetadatakan file ...........................71 26. Tabel 4.22 Kemampuan dalam mengoperasikan scanner ...................72 27. Tabel 4.23 Kemampuan dalam meng-upload dokumen lebih dari satu ..............................................................................................................73 28. Tabel 4.24 Kemampuan dalam membuat watermark .........................74 29. Tabel 4.25 Kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen /file karya ilmiah yang akan di upload ke IR .............................................75 30. Tabel 4.26 Kemampuan diri dalam meng-edit file yang sudah di upload bilaterjadi kesalahan.................................................................76 31. Tabel 4.27 Kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .....................77 32. Tabel 4.28 Keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan ..............................................................................................78 33. Tabel 4.29 Dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat ini .........................................................................................................79 34. Tabel 4.30 Kesediaan diri untuk bekerjasama dengan pustakawanpustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR .........................80 35. Tabel 4.31 Kesediaan dalam mengikuti pelatihan / workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri ..................81 36. Tabel 4.32 Kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen / file ke dalam Software / sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan ...................................82
viii
37. Tabel 4.33 Kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen / file karya ilmiah ke dalam Software / sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan ...................................84 38. Tabel 4.34 Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................85 39. Tabel 4.35 Tingkat Kompetensi Skill/kemampuan Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .............................................................................88 40. Tabel 4.36 Tingkat kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................91 41. Tabel 4.37 Tingkat kompetensi pengelola Institutional Repository Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ...........................93
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat yang terus menerus berkembang dan semakin konsumtif akan informasi. Informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi nilai pokok untuk membangun suatu negara. Sehingga apabila suatu negara ingin maju dan tetap eksistensi dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi. Di era globalisasi dan informasi ini pemenuhan akan informasi tidak cukup hanya sekedar menguasai, diperlukan kemudahan dalam mengakses, kecepatan dan ketepatan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Hal ini yang menjadi penyebab mengapa semua lembaga penyedia dan pengelola informasi lebih bersunggung-sungguh dalam menyediakan dan mengelola berbagai informasi yang mereka miliki agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Perpustakaan merupakan salah satu tempat yang menyimpan banyak informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam membantu pemenuhan kebutuhan akan informasi. Melalui kecanggihan teknologi, kini informasi memungkinkan untuk di simpan atau terkemas tidak hanya dalam bentuk tercetak saja, akan tetapi dalam bentuk elektronik maupun digital. Apalagi saat ini masyarakat cenderung lebih terbiasa dengan penggunaan teknologi informasi yang 1
semakin canggih. Kenyataan yang muncul pada masyarakat inilah yang membuat perpustakaan sebagai penyedia dan pengelola informasi berbenah diri untuk lebih inovatif dan mengatur strategi demi menjaga eksistensinya. Peran dan keberadaan perpustakaan pada Perguruan Tinggi sangat penting dalam menyediakan informasi bagi mahasiswa/i, dosen-dosen dari bidang-bidang keilmuan/prodi yang terdapat di perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan ‘jantung’ bagi perguruan tinggi itu sendiri yang berperan sebagai pusat serta penunjang proses belajar mengajar, penelitian dan juga tempat pengembangan diri diluar bidang ke ilmuan yang dijalani dalam lingkungan civitas akademisnya. Begitupula sama hal nya dengan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi jantung dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah tercanangkan sebagai salah satu Universitas Islam yang masuk dalam wacana World Class University dari beberapa Universitas Islam lainnya yang ada di Indonesia. Untuk mencapai WCU itu sendiri tentu berdampak terjadinya pembenahan, perubahan dan pengembangan dari berbagai aspek pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai apa yang ada dalam ketentuan WCU tersebut. Salah satunya yakni Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terus mengembangkan diri dengan memanfaatkan teknologi informasi baik untuk sebagai media penyimpanan (storage), penelusuran (retrieval) maupun penyebaran (dissemination) informasi yang selalu 2
mengalami modifikasi-modifikasi dan perbaharuan-perbaharuan ke arah yang semakin canggih. Seperti yang terlihat saat ini pembenahan, perubahan dan pengembangan yang dilakukan oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni bukan hanya berdirinya sebuah gedung Perpustakaan Pusat yang baru nan megah dengan tata ruang dan design interior yang baik saja. Tetapi juga menerapkan teknologi-teknologi mutakhir sebagai penunjang kebutuhan pada sistem informasi manajemen perpustakaan, fasilitas-fasilitas dan sarana prasarana penunjang sistem, pengembangan koleksi, langganan jurnal-jurnal online Internasional, dan pengembangan Institutional Repository System (IR) yang merupakan bagian-bagian
yang
sangat
penting
dalam
pengembangan
Pusat
Perpustakaan menuju perpustakaan digital. Institutional Repository System (IR) dalam hal ini adalah sebuah layanan yang menyediakan hasil karya ilmiah civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikelola oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupa jurnal, skripsi, thesis, karya ilmiah, serta informasi dan berita tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikemas dalam bentuk digital, yang dihimpun, dikumpulkan, diolah, dan dibuka untuk diakses secara gratis oleh pengguna khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perkembangan institutional respository di seluruh dunia telah menjadi perhatian terutama bagi perguruan tinggi yang banyak menghasilkan karya penelitian dan karya ilmiah. Dampak ini 3
berpengaruh secara langsung terhadap upaya untuk mengelola karya tersebut agar dapat disimpan, disebarluaskan dan diakses oleh sivitas akademika dan masyarakat secara luas. Dilain pihak, adanya “kompetisi” pemeringkatan web of repositories yang dilakukan oleh the Cybermetrics Lab juga merupakan faktor pendorong eksternal bagi institusi untuk berlomba masuk dalam pemeringkatan tersebut. Sistem pemeringkatan yang dimulai tahun 2008 ini, mengeluarkan hasil pemeringkatan dua kali dalam setahun dengan menggunakan metodologi pengukuran indikator berupa size, visibility, altmetrics, rich files dan scholar.1 Sampai pada tahun 2017 ini, data yang sudah di kelola oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu sebanyak 27.276.2 Berdasarkan Ranking Web Of Repository, Institutional Repository System (IR ) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Januari 2017 menduduki peringkat ke 10 di Indonesia, peringkat 56 di Asia, dan peringkat 552 di Dunia.3 Ini menunjukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mampu mencapai hasil yang lebih maksimal. Penerapan teknologi di perpustakaan bukan merupakan suatu hal yang mudah. Karena ketersediaan teknologi yang canggih saja tidaklah cukup, melainkan teknologi bisa menjadi hambatan
baru
apabila
pustakawan
dan
staf
pengelola
dalam
1 Rangking Web of Repositories, diakses pada 1 April 2017 di http://repositories.webometrics.info/en/node/29 . 2 Institutional Repository UIN Sarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 Februari 2017 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/. 3 Ranking Web Of Repositories. Diakses pada 23 November dari http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20 .
4
menggunakan,
mengoperasikan
dan
memanfaatkannya
pun
tidak
maksimal. Dalam hal ini untuk peningkatan kinerja dan akreditasi universitas, pengelolaan open access menjadi penting dalam penentuan ranking universitas, terutama yang didasarkan atas penilaian berbasis web atau webometrik. Untuk mencapai peringkat universitas yang baik, maka suatu universitas akan diukur dari kemampuannya mempublikasikan dan menyebarkan hasil-hasil penelitian dan karya-karya lokal ilmiahnya secara terbuka kepada masyarakat dunia.4 Pengelola IR perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat berperan dalam efektifitas peningkatan dan pengembangan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perpustkaan
UIN
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
merupakan
perpustakaan yang berada di lingkungan yang menjunjung tinggi nilainilai pendidikan keislaman. Oleh karena itu SDM yang merupakan aspek utama terhadap penyebarluasan informasi harus memiliki kualitas yang baik yaitu SDM yang memiliki keluasan ilmu pengetahuan, fleksibel serta responsif
terhadap perkembangan
di
berbagai
bidang,
terutama
pendidikan. Dalam Al-Qur’an surat Mujadalah ayat 11, Allah mengangkat derajat orang yang memiliki ilmu pengetahuan: "Allah mengangkat orangorang yang beriman dari golonganmu semua dan juga orang-orang yang 4
Agus Rifai, “Pustakawan Akademik dan Feasibilitas Pengembangan Institutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)” Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 13, No. 1, Desember 2014, h. 21
5
dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat". Kemudian dalam firman Allah Q.S. Zumar: 9, Allah memberi perbedaan orang yang berilmu pengetahuan dan orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan: "Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang berilmu pengetahuan dan orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan".5 Dengan berbekal ilmu pengetahuan tersebut, SDM diharapkan mampu mengantarkan lembaganya untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah merupakan sebuah kegiatan yang menghimpun dan melestarikan hasil karya ilmiah yang dihasilkan oleh civitas akademika. Karya ilmiah inilah yang akan menjadi informasi yang dapat disebarluaskan kepada seluruh dunia tanpa menembus ruang dan waktu dengan adanya repository maka dapat di akses dimana saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, hal ini menjadi penting bagi pengelola repository dari setiap perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pengelola agar dapat memberikan kepuasan kepada pengguna baik dari segi isi, tampilan, dan kemudahan cara mengaksesnya. Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada bagian otomasi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diketahui bahwa masih banyak terjadi kesalahan dan kekurangan yang dilakukan oleh para pengelola dari fakultas-fakultas dalam mengelola 5
Mardiah Baginda, “Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Diklat Menurut Pandangan Al- Qur’an”, Jurnal Ilmiah, (t.th), h. 4
6
Institutional Repository. Proses dalam uploading file karya ilmiah seperti susunan file yang di upload, ketidaklengkapan file yang di upload, salah dalam memberikan identitas file yang di upload, dan ketidaklengkapan dalam mengisi deskripsi file. Kesalahan dan kekurangan tersebut bukan hanya satu atau dua kali dalam proses uploading yang dilakukan, yang mengakibatkan file-file yang salah dalam proses upload tersebut harus di edit kembali atau bahkan tidak tervalidasi oleh staff otomasi Pusat Perpustakaan sebelum file karya ilmiah tersebut layak untuk dipublikasi di IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta,
Pusat
Perpustakaan
telah
memberikan
pedoman/panduan untuk proses upload file karya ilmiah. Maka dari itu, kompetensi pengelola IR sangat membantu dan menentukan kesuksesan dalam penerapan teknologi yang dilakukan, terutama untuk pengembangan Institutional Repositoty yang merupakan sebagai salah satu layanan bebasis digital. Oleh sebab itu berdasarkan realitas-realitas di atas maka sangatlah jelas bahwa kompetensi pengelola Institutional Repositoty perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bukan hanya dituntut untuk mahir atau ahli dalam mengelola informasi namun pustakawan dan staf harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi guna memenuhi kebutuhan informasi dan berani mengutarakan ide-ide baru untuk melakukan perubahan demi kemajuan dan eksistensi perpustakaan dalam menuju World Class University. Sehingga penulis mengangkat tema 7
“Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Melihat dari keterbatasan biaya, ruang dan waktu maka peneliti membatasi penelitian ini pada tingkat kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidatullah Jakarta, yang akan diidentifikasi dari aspek pengetahuan, kemampuan dan sikap. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan diatas penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini secara umum adalah: a. Bagaimana kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bila diidentifikasi dari aspek pengetahuan ? b. Bagaimana kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bila diidentifikasi dari aspek skiil (kemampuan)? c. Bagaimana kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bila diidentifikasi dari aspek sikap?
8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian permasalahan yang telah diidentifiikasi di atas, secara keseluruhan penelitian ini bertujuan untuk: a. Mengetahui pengetahuan pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Mengetahui skiil (keahlian) pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. c. Mengetahui sikap pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah: a. Menambah kompetensi
wawasan pengelola
dan
pengetahuan
Institutional
penulis
tentang
Repository
dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Menambah
wawasan
dan
pengetahuan
penulis
tentang
pengetahuan yang harus dimiliki pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. c. Menambah
wawasan
dan
pengetahuan
penulis
tentang
kompetensi yang harus dimiliki pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 9
d. Diharapkan bisa menjadi kontribusi pemikiran bagi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang merupakan dasar bagi semua penelitian. Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.6 Maka dari itu peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif gabungan dengan kualitatif dalam penelitian ini.
E. Definisi Istilah Untuk memudahkan dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa pengertian istilah yang sering digunakan dalam setiap bab penelitian, diantaranya: 1. Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan suatu Perguruan Tinggi tersebut guna menyediakan informasi bagi civitas akademisnya.
6
Punaji Setyosari.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. (Jakarta : Kencana,2010)
10
2. Pengelola Institutional Repository Pengelola Institutional Repository yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik pustakawan maupun staf perpustakaan fakultas yang berlatarbelakang pendidikannya Ilmu Perpustakaan maupun Non-Ilmu Perpustakaan. 3. Kompetensi Pengelola Institutional Repository Kompetensi merupakan kemampuan seseorang dalam suatu profesi atau pekerjaan yang memiliki sifat interpersonal (alamiah). Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan, pengetahuan dan sikap pengelola Institutional Repository dari 12 perpustakaan
Fakultas
dan
Pusat
Perpustakaan
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan Institutional Repository System, baik kompetensi personal maupun profesional. 4. Institutional Repository System IR dalam hal ini merupakan sebuah layanan yang menyediakan hasil karya ilmiah civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikelola oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupa jurnal, skripsi, thesis, karya ilmiah, serta informasi dan berita tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikemas dalam bentuk digital, yang dihimpun, dikumpulkan, diolah, dan dibuka untuk diakses secara gratis oleh pengguna khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 11
5. Open Access Dapat diterjemahkan sebagai Akses Bebas adalah sebuah fenomena masa kini yang berkaitan dengan dua hal, keberadaan teknologi digital dan akses ke artikel jurnal ilmiah dalam bentuk digital.
F. Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis mulai dari Bab I sampai Bab V dengan rician sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN LITERATUR Bab ini memuat teori–teori yang berasal dari kajian kepustakaan yang berkaitan dengan pengertian perpustakaan perguruan tinggi, pustakawan, kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan Institutional Repository System, dan Institutional Repository System. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
12
BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan Institutional Repository System. BAB V PENUTUP Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran yang dibuat oleh penulis setelah melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.
13
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan, perpustakaan berperan sangat penting dalam menunjang pengetahuan dan prestasi para penggunanya. Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan suatu perpustakaan yang berada pada naungan suatu Universitas. Karena peran perpustakaan sebagai unsur penunjang Tri Dharma perguruan tinggi atau sering disebut juga sebagai jantungnya perguruan tinggi. Perguruan tinggi dalam hal ini berupa institut, universitas, akademi, atau sekolah tinggi berikut berbagai unit dan lembaga yang berada di bawahnya. Perguruan tinggi ada yang dikelola pemerintah yang disebut sebagai universitas atau institut dan adapula yang dikelola oleh pihak swasta yang disebut sebagai universitas atau institut swasta.1 Karmidi mengatakan bahwa “Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sub-sistem dari suatu perguruan tinggi. Artinya perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang bagi suatu perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian.2 Selain itu, mengutip dari buku pengantar ilmu 1 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1996), h. 45-46. 2 Karmidi Maroatmojo, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta : Universitas Terbuka, 1993) , h. 2
14
perpustakaan yang ditulis oleh Sulistyo Basuki bahwa “Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi dan badan bawahannya, maupun lembaga yang berinfiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.3 Dilihat dari beberapa pengertian perpustakaan perguruan tinggi diatas, penulis menyimpulkan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu Perpustakaan yang berada di dalam suatu Perguruan tinggi atau institut, dan sekolah tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan integral dari suatu perguruan tinggi, dan bertugas membantu terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi antara lain untuk menunjang terlaksananya pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan sumber belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan semua mahasiswa yang ada di sebuah perguruan tinggi. Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah :
3
Sulistio Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993),
h. 51.
15
a. Memenuhi
keperluan
informasi
masyarakat
perguruan
tinggi,
lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi. b. Menyediakan bahan rujukan (referensi) pada semua tingkat akademik, mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa program pascasarjana dan pengajar. c. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan. d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai. e. Menyediakan informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.4 Tujuan dilaksanakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi aspekaspek: a. Pengumpulan informasi b. Pengolahan informasi c. Pemanfaatan informasi d. Penyebaran informasi.5
4 5
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : UT, 1999), h. 52 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung : Alumni, 1987), h. 2
16
3. Fungsi dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi Didirikannya sebuah perpustakaan tentunya memiliki maksud dan tujuan, serta fungsi dan tugas yang ada dan harus dijalankan sesuai dengan tujuan perpustakaan. Menurut Noerhayati tugas perpustakaan secara garis besar ada tiga, yaitu menghimpun, mengelola, dan memberdayakan informasi. Tugas-tugas itu kemudian diuraikan dalam fungsi-fungsi berikut ini : a. Tugas menghimpun informasi adalah kegiatan mencari, menyeleksi, mengisi
perpustakaan
dengan
sumber
informasi
yang
memadai/lengkap baik dalam arti jumlah jenis, maupun mutu yang disesuaikan dengan kebijakan. b. Tugas
mengelola
meliputi
proses
pengolahan,
penyusunan,
penyimpanan, pengemasan, agar tersusun rapih, mudah ditelusuri dan ditemukan kembali oleh pengguna. Pekerjaan pengolahan mencakup pemeliharaan, perawatan, agar seluruh koleksi perpustakaan tetap dalam keadaan bersih, utuh, dan baik. Sedangkan kegiatan pelestarian adalah dalam rangka preservasi dan konservasi karena untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan dokumentasi. c. Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi, teknologi dan budaya masyarakat di sekitarnya. Termasuk didalam tugas ini adalah upaya promosi dan publikasi serta sosialisasi agar masyarakat di sekitar 17
perpustakaan mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat dimanfaatkan dari perpustakaan.6 Menurut Kosam Rimbarawa, perpustakaan perguruan tinggi pada tiap lembaga pendidikan tinggi berfungsi sebagai : a. Pusat kegiatan belajar mengajar b. Pusat penelitian c. Untuk pengabdian masyarakat dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.7 Berdasarkan uraian diatas, fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai pusat penyimpanan, pengelolaan dan penyerbarluasan informasi suatu universitas atau perguruan tinggi. Selain itu perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai penunjang Tri Dharma perguruan tinggi.
B. Sumber Daya Manusia (SDM) 1. Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur penting dalam sebuah organisasi. Unsur ini tentunya mempunyai peranan yang sangat menentukan keberhasilan bagi pelaksanaan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi bersangkutan. Perpustakaan yang merupakan bagian dari unsur 6
Noerhayati Soedibyo, h. 51 Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, (Jakarta : Hakaesar, 2013), h. 4 7
18
penting dalam menunjang berbagai kegiatan pembelajaran jelas tidak mungkin berjalan sebagaimana fungsinya bila hanya dikelola oleh SDM yang tidak mempunyai kualifikasi memadai.8 SDM perpustakaan adalah salah satu sumber daya yang banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan informasi dan teknologi informasi.9 Perubahan teknologi
Informasi
dan
komunikasi
menuntut
keterlibatan
SDM
perpustakaan tidak hanya memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, tetapi memiliki kemampuan untuk mengajarkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan masyarakat pengguna dalam pemenuhan
keutuhan
informasi,
sekaligus
menciptakan
lingkungan
pembelajaran yang mengarah kepada konsep belajar sepanjang hayat (long life education). SDM perpustakaan adalah orang yang sangat mengetahui ciri perpustakaan yang ideal dan memiliki keterampilan, keahlian dan cara untuk membuat perpustakaannya mampu mencapai ciri tersebut. Kemampuan yang memadai bagi seorang pustakawan hanya dapat dimiliki melalui pendidikan khusus karena pengelolaan perpustakaan menuntut banyak sekali aturan, prosedur, dan standar teknis yang harus dipenuhi.10
8
Pungki Purnomo, Pembinaan dan Pemngembangan SDM Perpustakaan pada Lembaga Pendidikan, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta: Al-Maktabah, Vol.4, No. 2, Oktober, h. 125 9 Siti Maryam, Kemampuan Teknologi Informasi SDM Perpustakaan di Lingkungan UIN Jakarta, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 10, No. 1, Juli 2010, h. 27 10 Agus Rusmana, Manajemen Sumberdaya Perpustakaan, disampaikan dalam Pelatihan Manajemen Kepemimpinan diselenggarakan oleh Klub Perpustakaan Indonesia, Cisarua Bogor, 15 Oktober 2009.
19
Tenaga perpustakaan menurut Depdiknas, (2004) sebaiknya terdiri dari pustakawan, asisten pustakawan, tenaga administrasi, dan tenaga fungsional lainnya sebagai berikut: a. Pustakawan dengan pendidikan paling rendah Sarjana (S1) dalam bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi (pusdokinfo), atau S1 bidang lain yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan perpustakaan, dengan tugas keprofesian dalam bidang perpustakaan. b. Asisten pustakawan dengan pendidikan ilmu perpustakaan tingkat diploma dalam bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi (pusdokinfo) dengan tugas melaksanakan tugas penunjang keprofesian dalam bidang perpustakaan. c. Tenaga fungsional lain dengan pendidikan kejuruan atau keahlian tingkat kesarjanaan dengan tugas melaksanakan pekerjaan penunjang koprefesian seperti pranata komputer dan kearsipan. d. Tenaga
administrasi
dengan
tugas
melaksanakan
kegiatan
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, perlengkapan, penjilidan, perlistrikan, grafika , dan lain-lain.11 Peran SDM perpustakaan sangat menentukan terwujudnya fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar para civitas akademika dalam pencapaian tujuan pembelajaran, sumber informasi yang mudah diakses oleh 11 Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: buku pedoman, (Jakarta : Depdiknas, 2004)
20
pencari dan pengguna informasi, sebagai tempat untuk mendapatkan sumbersumber primer dan sekunder untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan, dan membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh civitas akademika. Oleh karena itu, dalam penelitian ini SDM yang dimaksud adalah pustakawan, staf perpustakaan, atau tenaga teknis yang bertugas sebagai pengelola Institutional Repository. Dimana SDM yang dimaksud tersebut adalah SDM yang menurut penulis sesuai dengan tema yang diangkat. 2. Pustakawan Istilah pustakawan dalam bahasa Inggris disebut dengan librarian. Di Indonesia terdapat bermacam-macam definisi tentang pustakawan, salah satunya adalah Ikatan Pustakawan Indonesia memberikan definisi pustakawan sebagai orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha pemberian layanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi yang diemban oleh lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang diperoleh melalui pendidikan. Pustakawan atau librarian adalah seorang tenaga kerja bidang perpustakaan yang telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik melalui pelatihan, kursus,
21
seminar, maupun dengan kegiatan sekolah formal. Pustakawan ini orang yang bertanggung jawab terhadap gerak maju roda perpustakaan.12 Pustakawan di perguruan tinggi adalah sebuah profesi yang vital bagi proses belajar mengajar di lingkungan universitas. Pustakawan adalah seseorang yang mengetahui dengan pasti sumber-sumber informasi yang diperlukan oleh para akademis kampus, khususnya sumber-sumber informasi yang dikelola perpustakaan.13 Pustakawan adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan dokumentasi dan informasi instansi pemerintah atau unit tertentu lainnya.14 Karena perkembangan perpustakaan semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan tuntutan kebutuhan penggunanya, maka pustakawan harus mengikuti perkembangan dan perubahan-perubahan tersebut, agar selalu dapat menjembatani antara dunia informasi di satu sisi dengan dunia pengguna di sisi yang lain. Berdasarkan hal tersebut, mau tidak mau, seorang pustakawan harus selalu meng-update 12
Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: ArRuzz Media, 2011), h.33. 13 Heriyanto, Pustakawan di Perguruan Tinggi Sebagai Rekan Bekerja Mahasiswa, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.34 14 Rr. Siti Dwijati, Peran Pustakawan Menghadapi Perubahan Perilaku Pengguna Dalam Mencari Informasi di Perpustakaan, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.42
22
pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan pengguna. “Pengetahuan dan ketrampilan yang diharuskan dimiliki oleh pustakawan tidak mungkin didapatkan dalam sekali waktu dan dalam semua hal, melainkan mereka harus memperbaharuinya secara terus menerus. Terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi baik untuk sebagai media penyimpanan (storage), penelusuran (retrieval) maupun penyebaran (dissemination) informasi yang selalu mengalami modifikasi-modifikasi dan perbaharuan-perbaharuan ke arah yang semakin canggih.”15 Pada era digital seperti saat ini, mengakibatkan munculnya istilah baru bagi pustakawan yakni pustakawan digital. Pustakawan digital adalah spesialis informasi profesional, dapat mengelola perpustakaan digital, mengkombinasikannya secara profesional untuk perencanaan, data mining, penggalian pengetahuan, layanan rujukan digital, layanan informasi digital, representasi informasi, ekstraksi, distribusi informasi, koordinasi, www berbasiskan internet, akses dan penelusuran multimedia.16 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pustakawan memainkan peran yang dinamis, kecepatan dan ketepatan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan oleh pemakai untuk keperluan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan diri. Tugas dari seorang pustakawan digital tidak berbeda dengan tugas seorang pustakawan pada bagian pengolahan bahan pustaka, 15
Anis Masruri, Continuing Education: Sebuah Upaya Untuk Meningkatkan Profesionalisme Pustakawan, diakses pada 13 Januari 2017 dari http://digilib.uin-suka.ac.id/342/ 16 Nanan Khasanah, Kompetensi pustakawan di Era Perpustakaan Digital, Disampaikan dalam Pelatihan perpustakaan Digital untuk pustakawan di Lingkungan PMPTK se-Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 2008.
23
hanya saja pada pustakawan digital lebih menyiapkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui penyimpanan digital dan preservasi digital, membuat katalog dan membuat klasifikasi dengan cara digital.
C. Kompetensi 1. Pengertian Kompetensi Kompetensi diartikan sebagai kemampuan kerja setiap individu yang berbasis pada pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.17 Daryono mengungkapkan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap ( attitude).18 Selain itu Ninis Agustini Damayanti mendefinisikan Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku di dalam suatu organisasi.19 SDM perpustakaan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan jalannya suatu perpustakaan, dimana pustakawan atau staf perpustakaan dituntut dalam menjalani profesinya harus cepat tanggap, bersikap ramah, dan memiliki kompetensi secara profesional. Kompetensi 17
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan. Daryono, Kompetensi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima di Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, h.2. 19 Ninis Agustini Damayani, Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari Kesiapan Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011, h.20. 18
24
Profesional diartikan sebagai kemampuan yang didukung dengan pengetahuan yang luas tentang sumber-sumber informasi, teknologi, manajemen dan penelitian, serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan tersebut sebagai dasar untuk menyelenggarakan layanan perpustakaan. Sedangkan kompetensi personal lebih pada kemampuan individu dalam berkomunikasi, dan bekerjasama untuk menciptakan nilai lebih dari penyelengaraan perpustakaan. Berikut ini adalah penjabaran kompetensi secara terperinci: a. Kompetensi Profesional dan Personal. Kompetensi Profesional dan Personal, yang berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan dan sikap seorang pustakawan dalam memanfaatkan teknologi informasi sebagai berikut: 1) Pengetahuan a) Mengetahui maksud, ruang lingkup, dan unsur otomatisasi perpustakaan/TI perpustakaan. b) Mengetahui pentingnya melaksanakan analisis sistem yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem. c) Mengetahui manfaat analisis sistem dan desain, implementasi, evaluasi, dan maintenance. d) Mengetahui proses evaluasi software sejalan dengan proposal sebelum menentukan sebuah sistem.
25
e) Mengetahui pentingnya pelatihan untuk staf dan keterlibatan mereka dalam seluruh proses kerja. f) Memiliki pengetahuan subyek khusus yang cocok dan diperlukan oleh organisasi induk atau pengguna jasa. 2) Kemampuan (skill) a) Mampu mengembangkan dan mengelola jasa informasi yang nyaman, mudah diakses, dan hemat biaya (cost effective) sejalan dengan arah strategis organisasi. b) Menyediakan pedoman dan dukungan untuk pengguna jasa. c) Mampu menggunakan teknologi informasi yang sesuai untuk mengadakan, mengorganisasikan, dan menyebarkan informasi. d) Mampu menganalisis sistem dan desain, implementasi, evaluasi, dan maintenance. e) Mengevaluasi hasil penggunaan informasi dan melakukan riset yang
berhubungan
dengan
permasalahan
manajemen
informasi. 3) Sikap a) Luwes dan bersikap positif dalam masa yang berubah (era teknologi informasi). b) Mengakui nilai profesional kerjasama dan kesetiakawanan.
26
c) Merencanakan, membuat prioritas dan fokus pada hal-hal yang kritis. d) Bekerja baik dengan sesama anggota tim. e) Menciptakan
lingkungan
yang
saling
menghargai
dan
mempercayai.20 Akan tetapi, kompetensi dalam memanfaatkan teknologi informasi yang diterapkan di perpustakaan tidak hanya ditujukan untuk pustakawan saja, melainkan untuk staf tenaga teknis lainnya, meskipun staf tersebut bukan berlatarbelakang Ilmu Perpustakaan. Karena staf yang bekerja di perpustakaan tidak semua berlatarbelakang Ilmu Perpustakaan. Akan tetapi kompetensi tersebut harus dimiliki oleh mereka dalam memanfaatkan teknologi yang diterapkan di perpustakaan atau instansinya. Terlebih lagi mereka yang bertugas dan diberi tanggungjawab sebagai pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat diharapkan berkontribusi lebih dan serius demi tercapainya kesuksesan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menunjang UIN Syarif Hidayatullah menuju World Class University.
20
Agus Saputra, Kesiapan Pustakawan dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kwalitas Layanan, diakses pada 24 November 2016 dari http://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=layanan.
27
Beberapa aspek kemampuan yang sangat dibutuhkan guna menunjang tugas-tugas kepustakawanan, mulai dari hal yang sederhana atau disebut dengan kemampuan dasar sampai ke bagian yang kompleks yaitu : a. Kemampuan proses umum diperpustakaan, yaitu kemapuan yang diperlukan dalam proses perpustakaan secara umum mulai dari pemesanan sumber (bahan pustaka), pengolahan, pelayanan dan distribusi serta kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pemeliharaan bahan pustaka. Yang diperlukan dalam hal ini adalah kemampuan memanfaatkan program-program dari MS Office (MS Word, Excell, dll), dan kemampuan melakukan korespondensi secara elektronik. Disamping itu juga diperlukan kemampuan mengoperasikan Power Poin, Adobe Reader (PDF), dll. b. Kemampuan terkait dengan Otomasi Perpustakaan, yakni kemampuan mengoperasikan software khusus perpustakaan yang diterapkan di perpustakaan seperti CDS-ISIS (SIPISIS), Senayan Library, My Pustaka dll. c. Kemampuan Terkait dengan Perpustakaan Digital, adalah kemampuan pustakawan dalam menyiapkan informasi yang dibutuhkan melalui sarana penyimpanan digital, pengatalogan dan klasifikasi yang dilakukan
juga
secara
digital.
Termasuk
kemampuan
untuk
perencanaan data mining, layanan informasi digital, yahoo massanger, 28
penelusuran informasi, download dan upload file, dll. Termasuk juga memahami keberadaan virus, kemampuan menggunakan Web browser untuk mencari informasi seperti yahoo, altavista, google, duckduckgo, bing, dll. d. Kemampuan TI lainnya, meliputi kemampuan mengoperasikan aplikasi untuk design grafis seperti corel draw, adobe photoshop, visio, dll. Juga kemampuan instalasi suatu perangkat lunak (software), dan kemampuan lainnya seperti jaringan, perancangan database, webblog, dll. Kemampuan menciptakan web pages untuk mempublikasikan sumber, artikel, opini mereka atau dokumen lainnya kepada dunia. Kemampuan lainnya yang juga penting adalah yang terkain dengan penggunaan hardware pelengkap seperti printer, scanner, kamera digital, media penyimpanan files (CD, Flashdisk, disket, dll). Aplikasi seperti akses database, fasilitas belajar jarak jauh, penelusuran katalog online, OPAC dan CD-ROM juga penting dimiliki pustakawan. 21 2. Peran Pustakawan dalam Kompetensi Library 2.0 Berbagai perubahan yang dibawa oleh library 2.0 mensyaratkan adanya transformasi
dalam
diri
pustakawan,
berupa
peningkatan
kapasitas,
kompetensi, kecerdasan, dan perbaikan sikap. Sebagai pustakawan khususnya di perpustakaan perguruan tinggi, mempunyai peran dan tantangan yang lebih 21 Siti Maryam, Kemampuan Teknologi Informasi SDM Perpustakaan di Lingkungan UIN Jakarta, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 10, No. 1, Juli 2010, h. 35-36.
29
berat karena harus mengelola sampai menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna dalam ruang lingkupnya, yang terdiri dari banyak bidang keilmuan civitas akademisnya. Oleh karena itu pustakawan di Perpustakaan Perguruan Tinggi tentu harus memiliki kompetensi yang baik untuk menjalankan tugasnya sebagai professional informasi, terlebih lagi dalam ruang lingkup civitas akademisi (ilmu pengetahuan) yang selalu update seiring perkembangan zaman. Library 2.0 membuka berbagai kemungkinan baru untuk membantu pustakawan
mengembangkan
kompetensinya,
terutama
bagaimana
pustakawan dapat turut mengambil peran membangun kemampuan literasi masyarakat. Sebagaimana yang pernah dikemukakan oleh John Perry Barlow dalam Wastawy (2007), “Pustakawan harus memahami bahwa mereka memiliki tugas untuk menciptakan sebuah ruang kognitif dalam lingkungan. Mereka harus memastikan diri bisa menyediakan sebuah ruang yang kaya, dimana manusia bisa berkumpul, berinteraksi, dan menjadi manusia yang ‘lebih’. Jika pustakawan mampu melakukan itu dengan baik, maka mereka akan menjadi bagian dari masa depan. Mereka bergerak aktif membangun kemampuan literasi pengguna, baik di dunia nyata maupun maya, bersikap pro aktif, dan mampu melakukan transfer pengetahuan. Abram menguraikan prasyarat-prasyarat untuk menjadi librarian 2.0, antara lain: 30
a. Memahami benar-benar berbagai manfaat yang ditawarkan oleh web 2.0. b. Mau mempelajari alat dan perangkat utama web 2.0 dan library 2.0. c. Mampu memadukan format koleksi digital dan tercetak. d. Mampu mengakses informasi dalam berbagai format. e. Mampu menggunakan informasi non tekstual, seperti gambar, suara, citra bergerak. f. Menggunakan dan mengembangkan jejaring sosial untuk memperoleh manfaat maksimal. g. Mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui beragam teknologi, seperti telepon, Skype, IM, SMS, texting, email, referensi virtual, dan lain sebagainya.22 Untuk mengelola perpustakaan digital, seorang pustakawan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan digital, diantaranya adalah kemampuan internet. Internet merupakan Kumpulan yang luas dari suatu jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan (tele) komunikasi yang ada di seluruh dunia. Lebih lanjut dikatakan ada beberapa fasilitas yang ada di internet sebagai berikut :23
22
Abram, S, 2007, Web 2.0, Library 2.0 and Librarian 2.0: Preparing for the 2.0 World ; diakses pada 13 Januari 2017, dari : http://www.onlineinformation.co.uk/online09/files/freedownloads.new_link1.1080622103251.pdf. 23 Daryanto, Memahami kerja Internet, (Bandung: Yrama widya, 2004), h. 9.
31
a. Surat elektronik (e-mail) Layanan ini paling banyak dipakai,
digunakan untuk apa saja sebagaimana orang menggunakan telepon atau berkirim surat. b. World Wide Web (www), menggabungkan teks, gambar-gambar suara
dan bahkan animasi Serta memungkinkan kita berpindah-pindah dengan hanya mengklik mouse. Site-site web yang baru bertumbuh lebih cepat dan site-site baru bermunculan setiap menit. c. Pemanggilan informasi kebanyakan komputer mempunyai file-file
informasi yang bebas untuk dibicarakan. File-file tersebut bisa berasal dari US supreme Court dan katalog-katalog kartu perpustakaan hingga teks buku-buku kuno, gambar-gambar dan berbagai perangkat lunak yang sangat hebat. d. Buletin board Sebuah sistem yang dinamai usenet adalah sebuah
buletin board yang hebat yang terdistribusi dan online yang memiliki sekitar 700 juta karakter pesan pada lebih dari 12.000 kelompok topik yang berbeda yang mengalir setiap hari. e. Games dan gosip Fasilitas game yang tersedia adalah MUD (Multi use
Dungeon). Internet Relay chat (IRC) adalah saluran dimana kita dapat melangsungkan percakapan dengan para pemakai lain di berbagai tempat.
32
Peran pustakawan dalam membantu pemustaka melakukan penelusuran secara cepat, tepat dan akurat ini disebabkan banyaknya informasi yang tersebar di internet yang bisa saja merupakan informasi “sampah”. Menurut Kenneth C laudon, sistem informasi yang efektif harus mampu memberikan penggunanya informasi yang cepat, akurat dan relevan. Informasi ini di simpan dalam file-file komputer. Jika file-file teratur dan terpelihara dengan benar pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengambil informasi yang dibutuhkan. File yang teratur dengan baik serta cermat mempermudah pengguna dalam mendapatkan data untuk mengambil keputusan bisnis, sedangkan file-file yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan kekacauan dalam pemrosesan informasi. Mengeluarkan banyak biaya, kinerja yang buruk, dan hanya sedikit fleksibilitas.24
D. Institutional Repository 1. Pengertian Instituional Repository Repository Institusi (Institutional Repository) merupakan suatu wadah secara online untuk mengelola secara online yang mengelola dan melestarikan akses intelektual civitas akademik di sebuah institusi.25 Local content atau Institusional Repository atau simpanan kembagaan merujuk ke sebuah
24
Laudon, Kenneth C, Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital Edisi 8, (Yogyakarta: Andi, 2005), h. 312. 25 Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan dari SAVEQUAL ke LIBQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.106
33
kegiatan menghimpun dan melestarikan koleksi digital yang merupakan hasil karya intelektual dari sebuah komunitas tertentu.26 Penekanan dalam local content yaitu menghimpun simpanan kelembagaan hasil karya yang akan alih mediakan. Dan materi digital yang dihimpun mempunyai keterkaitan erat sekali dengan lembaga penciptanya. Local content merupakan materi utama dari sebuah perpustakaan digital yang mempunyai kesamaan antara satu lembaga dengan lembaga yang lain. Pendit menjelaskan, bahwa istilah Institutional Repository atau simpanan kelembagaan merujuk ke sebuah kegiatan menghimpun dan melestarikan koleksi digital yang merupakan hasil karya intelektual dari sebuah komunitas tertentu.27 “Latar belakang muculnya IR didasari dari komitmen dari semua unsur terkait yang ada di perguruan tinggi terhadap pengelolaan bahanbahan digital, termasuk pelestarian jangka panjang secara tepat, akses pengetahuan secara terpusat dalam pangkalan data, kemudahan akses secara cepat dan murah, serta jangkauan penyebaran informasinya.”28
26
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan digital Dari A Sampai Z, (Jakarta: Cita Karya Mandiri, 2008), h. 137. 27 Pendit, Putu Laxman, Perpustakaan Digitaldari A sampai Z, (Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri, 2008), h.17. 28 Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan Dari SERVQUAL ke LibQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.107.
34
2. Fungsi Institutional Repository IR berfungsi sebagai indikator nyata dari kualitas sebuah perguruan tinggi, sehingga meningkatkan visibilitas (visibility), prestise (prestige), dan nilai publik (public value).29 Kehadiran open acces repository juga dipandang dapat menjadi solusi bagi perguruan tinggi yang memiliki keterbatasan anggaran dalam mengatasi minimnya ketersediaan jurnal-jurnal elektronik ilmiah yang memiliki harga sangat tinggi, dan juga sulitnya mendapatkan akses terhadap hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah. Dengan open acces repository hasil-hasil penelitian karya-karya ilmiah yang berasal dari para sivitas akademika universitas tersebut kemudian dapat diakses secara online untuk disitir, dan digunakan untuk keperluan ilmiah. 3. Tujuan Institutional Repository “Menurut Vishala dan Bandhi dalam Suwardi, IR mempunyai dua tujuan/sasaran pokok, yaitu: a. Menyediakan akses terbuka ke hasil penelitianinstitusional dengan pengarsipan sendiri hasil penelitian tersebut. b. Menyimpan dan melestarikan aset digital institusional lainnya, meliputi literatur yang tidak diterbitkan atau yang mudah hilang (misal thesis atau laporan teknis).”30
29
Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan Dari SERVQUAL ke LibQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.106. 30 Suwardi, Peran Pustakawan dalam Pengembangan Institutional Repository: Sebuah Tantangan, (Jurnal Visi Pustaka Vol. 16 No. 1 April 2014), h.79.
35
4. Manfaat Institutional Repository “Menurut Sutedjo manfaat Repositori Institusi adalah sebagai berikut: a. Untuk mengumpulkan karya ilmiah-intelektual sivitas akademika dalam satu lokasi agar mudah ditemukan kembali baik melalui Google maupun mesin pencari lainnya. b. U ntuk menyediakan akses terbuka terhadap karya ilmiahintelektual yang dihasilkan sivitas akademika dan menjangkau khalayak lebih luas lagi dengan tempat dan waktu yang tak terbatas. c. Untuk meningkatkan dampak dari karya ilmiah-intelektual yang dihasilkan sivitas akademika. d. Untuk mempromosikan karya ilmiah-intelektual yang dihasilkan sivitas akdemika. e. Sebagai etalase dan tempat penyimpan yang aman untuk hasil penelitian sivitas akademika. f. Untuk menyediakan URL jangka panjang bagi karya ilmiahintelektual hasil penelitian sivitas akademika. g. Apabila terjadi plagiasi terhadap karya ilmiah-intelektual yang dipublish di Repositori Institusi akan mudah diketahui dan ditemukan. h. Untuk menghubungkan publikasi sivitas akademika/peneliti dari halaman web mereka (web personal dosen/peneliti).”31
E. Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Bapak Agus Rifai, S.Ag, SS,
MA
dengan
Judul
“Pustakawan
Akademik
dan
Feasibilitas
Pengembangan Institutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)” tahun 2014.
Tujuan dari pengembangan ini
dimaksudkan untuk mendukung cita-cita universitas menjadi salah satu universitas berkelas dunia (World Class University). Untuk mensukseskan 31
Mansur Sutedjo, Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi dan Pengembangan Repositori Karya seni, Makalah disampaikan pada “Seminar Nasional Local Content: Strategi Membangun Repository Karya seni” di GKU FSR ISI Yogyakarta, 21 Mei 2014, h.3.
36
program pengembangan institutional repository ini memerlukan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak seperti dosen, pustakawan, pimpinan, dan tenaga teknis lainnya. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriftif, dimaksudkan untuk mengetahui gambaran mengenai respon para pustakawan berkenaan
dengan
penerimaan
terhadap
pengembangan
repository.
Berdasarkan hasil penelitian, para pustakawan memiliki respon yang positif dan memiliki tingkat penerimaan yang cukup tinggi terhadap pengembangan Institutional Repository. Meskipun demikian, para pustakawan masih memerlukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan teknis yang diperlukan dalam pengelolaan repository. Yang membedakan dengan penelitian terdahulu adalah penulis melakukan penelitian teridentifikasi dari aspek pengetahuan, kemampuan dan sikap
yang
dimiliki
pengelola
Institutional
Repository
terhadap
pengembangan yang sedang dilakukan. Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Mansur Sutedjo dengan judul Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi dan Pengembangan Repositori Karya Seni. Abstrak Repositori Institusi merupakan sebuah arsip online
untuk
mengumpulkan, melestarikan, dan menyebarluaskan salinan digital karya ilmiah-intelektual dari sebuah lembaga, khususnya lembaga penelitian termasuk dalam hal ini Perguruan Tinggi. Sehingga karya sivitas akademika 37
seperti Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian, Artikel Ilmiah dan lainnya juga dapat diunggah dan diterbitkan pada Repositori Institusi.
Manfaat dari
Repositori Institusi antara lain mengumpulkan karya ilmiah dalam suatu tempat agar mudah ditemukan kembali oleh mesin pencari seperti Google dan lainnya, sebagai sarana promosi, menyebarkan luaskan karya sivitas akademika dengan tempat dan waktu yang tidak terbatas. Untuk membangun suatu Repositori Institusi diperlukan suatu proses mulai benchmarking, menyiapkan sumberdaya, dukungan pimpinan, prosedur dan peraturan, perangkat keras dan lunak serta jaringan, dan manajemen untuk menangani informasi muatan lokal. Selanjutnya diperlukan monitoring, pemeliharaan data dan keamanan pada Repositori Institusi, agar informasi muatan lokal yang ada terjaga dari gangguan virus dan sejenisnya Penelitian selanjutnya dilakukanoleh Puti Asmarani, yang merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul “Kompetensi Pustakawan Dalam Penyediaan Informasi Yang Efektif Bagi Pemustaka di Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia” pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi pustakawan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Selanjutnya, teknik analisis datanya menggunakan regresi 38
linier sederhana dengan bantuan software SPSS version 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata kompetensi pustakawan memiliki nilai 3,36 dan penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka memiliki nilai 3,23. Kedua nilai ini berada pada skala interval 3,254,00 yang berati sangat tinggi dan 2,50-3,24 yang berati tinggi. Hal yang membuat kompetensi pustakawan berpengaruh karena pustakawan sudah mengelompokkan dan menyaring informasi sesuai dengan yang dibutuhkan pemustaka. Sedangkan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka karena pemustaka sadar dan dapat bertanggungjawab dalam menggunakan informasi yang dicari dan sudah sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga kompetensi pustakawan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka mempunyai pengaruh dan hubungan yang kuat. Yang membedakan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian terdahulu ini adalah tingkat pengukuran kompetensi dalam bidang yang diukur, penelitian terdahulu mengukur kompetensi dalam peningkatan layanan mutu, sedangkan peneliti mengukur kompetensi dalam bidang pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
39
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan suatu keadaan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya atau apa adanya.1 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi, memahami dan mengungkapkan fakta berdasarkan keadaan di lapangan berkaitan dengan kompetensi pengelola Institutional Repository perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Maka dari itu penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini. Menurut Subana dan Sudrajat pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya.2 B. Populasi dan Sampel Menurut Gay (1976), populasi sebagai kelompok dimana penulis akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya.3 Sampel adalah wakil (dari populasi). Jika jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, maka 1
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60 Subana M dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung:Pustaka Setia, 2001), h.26 3 Consuelo G. Sevilla, [et. al].; penerjemah, Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode Penelitian (Jakarta: UI-Press, 1993), h.160. 2
40
penelitian itu disebut sensus.4 Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 16 orang. Penentuan sampel ini ditinjau dari yang dianggap oleh penulis paling mengerti, mempunyai andil, dan memiliki kriteria yang tepat dalam penelitian yang dilakukan yakni kompetensi pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan Institutional Repository Sistem UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling. Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Menurut Arikunto, apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.5 Menurut Sugiono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian dan Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D) salah satu penentuan sample ini adalah sample jenuh, dimana Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering digunakan bila populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang akan membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lainnya adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.6 Selain sugiono, Sulistyo Basuki juga mengungkapkan pendapat dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, sample jenuh merupakan penarikan contoh yang menggunakan seluruh populasi sebagai 4
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 2004), h.73 Suharsimi Arikunto, Metodelogi penelitian (Yogyakarta: Bina Aksara, 2006), h. 116. 6 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2013), h.122-125 5
41
contoh. Hal ini dilakukan bilamana populasi berjumlah relarif kecil, misalnya berjumlah kurang dari 30 orang.7 C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah:. 1. Kuesioner/Angket Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah dipersiapkan oleh penulis yang tertuang dalam bentuk kuesioner dan akan diberikan kepada para responden. Instrumen daftar pertanyaan berupa skala, yaitu berupa pilihan dengan memberi tanda pada kolom berdasarkan tingkatan tertentu.8 2. Observasi Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Observasi terstruktur yakni mengamati peristiwa, kejadian, pose, dan sejenisnya disertai dengan daftar yang perlu diobservasi.9 Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi keadaan Pusat Perpustakaan yang masih menjalani proses pengelolaan dan pengembangan Institutional Repository System.
7
Sulistyo Basuki, Metode Penelitian, ( Jakarta : Wedatama Widya Sastra bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2006), h.203 8 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana, 2013), h.139 9 Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian (Jakarta: Penaku, 2010), h. 149.
42
3. Wawancara Tak Terstruktur “Wawancara yang dilakukan tanpa struktur yang jelas dengan mengajukan pertanyaan kepada responden sesuai dengan kebutuhan penelitian.”10 D. Teknik Pengolahan Data Data yang diperoleh berdasarkan pada kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai responden. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut: 1. Tahap Pemeriksaan Kuesioner atau angket yang terkumpul kemudian diperiksa kelengkapan data dan jawaban angket untuk menghindari adanya kemungkinan kesalahan dalam pengisian angket. Lalu dari jawaban tersebut dikelompokkan antara pertanyaan yang bersangkutan dengan pengetahuan, skill atau kemampuan dan sikap pengelola Institutional Repository dalam pengembangan Institutional Repository System UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Tabulasi Tabulasi adalah menyusun data kedalam tabel dengan cara menyajikan hasil perolehan dari jawaban-jawaban responden untuk masing-masing kategori jawaban-jawaban. Pentabulasian digunakan untuk mempermudah perhitungan distribusi frekuensi bagi data umum
10
Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian (Jakarta: Penaku, 2010), h.173
43
mengenai jawaban responden. Melalui tabulasi ini maka akan dengan mudah didapatkan informasi mengenai persentase. Persentase data dalam penelitian ini menggunakan persentase dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap kuesioner
berbeda.
Perhitungan
persentase
dilakukan
dengan
menggunakan rumus:
Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi (jawaban terpilih) N = Sampel yang diperoleh (jumlah responden)11 Adapun parameter yang digunakan untuk menafsirkan data kesiapan ini adalah sebagai berikut: 0%
= tidak satupun
1 - 25%
= sebagian kecil
26 – 49%
=
hampir setengahnya
50%
=
setengahnya
51 – 75%
= sebagian besar
76 – 99%
=
hampir seluruhnya
100%
=
seluruhnya12
11
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), h. 46.
44
E. Teknik Analisis Data Data yang telah dihitung persentasenya kemudian dianalisis dengan menggunakan skala likert. Skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi responden.13 “Skala likert atau disebut summated-rating scale, merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.”14 Skala likert (4 point likert type scale) yang digunakan untuk menginterpretasikan satu per satu jawaban dari para responden. Setiap jawaban yang telah diperoleh selanjutnya dikelompokkan dalam skala kategori sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju/Sangat Tidak Mahir
=
1
Tidak Setuju/Tidak Mahir
=
2
Setuju/Mahir
=
3
Sangat Setuju/Sangat Mahir
= 4
Skor-skor yang didapat dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata yang merupakan hasil jumlah dari skor pada tiap skala kategori yang kemudian dikalikan
dengan
frekuensinya
masing-masing.
Kemudian
hasil
dari
penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Penghitungan skor rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut: 12
Herman Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia, 1992), h.10 13 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 45. 14 Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), h. 46.
45
Keterangan: X
= Skor rata-rata
(S4...S1)
= Skor pada skala 4 sampai 1
F
= Frekuensi jawaban
N
= Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi
Skala diatas adalah ordinal yang hanya dapat menyatakan suatu objek kedalam kategori sangat baik atau sangat tidak baik, hal ini terjadi karena skala ordinal mempunyai keterbatasan analisa. Untuk memperluas proses analisis data penulis menggunakan skala interval untuk menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antara titik-titik yang berdekatan. Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat baik, baik, tidak baik, atau sangat tidak baik. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut ini adalah rumusan dari skala interval: {a(m‐n):b}
Keterangan: a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi 46
n = Skor terendah b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan. Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung seperti berikut: {1(4‐1):4} = 0,75
Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: Sangat Baik
:
3,28-4,03
Baik
:
2,52-3,27
Tidak Baik
:
1,76-2,51
Sangat Tidak Baik
:
1,00-1,75
Misalnya hasil perhitungan menunjukkan skor rata-rata pengetahuan pustakawan tentang teknologi informasi adalah 3,60 diartikan bahwa pengetahuan pustakawan tentang teknologi informasi adalah sangat baik, karena pada skala interval skor pengetahuan pustakawan tentang teknologi informasi berada diantara titik 3,28-4.03.15 Hasil pengolahan dan analisis data kemudian disajikan dalam bentuk sebagai berikut:
15
Simamora Bilson, h. 202.
47
Tabel. 3.1 Contoh Pengolahan Data
Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 1 10 0 0 11
Skor Rata-rata
P 9,09% 90,90% 0% 0% 100%
S 4 30 0 0 34
X = 34/11 = 3,09
Setelah melakukan peng-skoran (scoring), selanjutnya dilakukan interpretasi data tentang Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IRs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini instrumen diuji validitasnya dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan teknik korelasi product moment, yang dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS versi 16. Penulis menguji 29 pertanyaan dengan sampel 16 responden. Rumus korelasi yang digunakan adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto seperti berikut:
Keterangan : rxy
: Koefisien
korelasi antara variabel X dan variabel Y
N
: Jumlah subyek uji coba 48
∑xy : Jumlah perkalian antara variabel X dan Y ∑x2 : Jumlah dari kuadrat nilai X ∑y2 : Jumlah dari kuadrat nilai Y (∑x)2 : Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan (∑y)2 : Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan16 Untuk mencari reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakam rumus Spearman Brown. Sugiyono menyatakan bahwa rumus Spearman Brown adalah sebagai beikut :
r xy
2 rb 1 rb
Keterangan: rxy = Reliabilitas untuk seluruh instrument. rb=
Korelasi product moment antar belahan ganjil dan belahan genap dari instrument.17
1. Uji Validitas Menurut Sugiyono, syarat minimum yang dianggap memenuhi syarat/validitas adalah apabila r= 0,4.18
16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 126. 17 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2004), h. 122. 18 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 1998), h. 148.
49
Tabel. 3.2 Uji Validitas Nomor pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nilai Korelasi
Nilai r tabel (n=10,α= 5%)
0,825745997 0,87517073 0,931498331 0,866346967 0,799330201 0,827070267 0,976113567 0,908068311 0,877991019 0,908200509 0,711478334 0,711478334 0,866346967 0,965495594 0,902981147 0,834310768 0,718286111 0,718286111 0,827640459 0,82518906 0,82518906 0,965495594 0,976113567 0,818545509 0,818545509 0,812179721 0,670317131 0,818545509 0,685423348
0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
Keterangan valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
50
N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Tabel. 3.3 Nilai r Product Moment19 Taraf Signif Taraf Signif N 5% 1% 5% 1% 0.997 0.999 27 0.381 0.487 0.950 0.990 28 0.374 0.478 0.878 0.959 29 0.367 0.470 0.811 0.917 30 0.361 0.463 0.754 0.874 31 0.355 0.456 0.707 0.834 32 0.349 0.449 0.666 0.798 33 0.344 0.442 0.632 0.765 34 0.339 0.436 0.602 0.735 35 0.334 0.430 0.576 0.708 36 0.329 0.424 0.553 0.684 37 0.325 0.418 0.532 0.661 38 0.320 0.413 0.514 0.641 39 0.316 0.408 0.497 0.623 40 0.312 0.403 0.482 0.606 41 0.308 0.398 0.468 0.590 42 0.304 0.393 0.456 0.575 43 0.301 0.389 0.444 0.561 44 0.297 0.384 0.433 0.549 45 0.294 0.380 0.423 0.537 46 0.291 0.376 0.413 0.526 47 0.288 0.372 0.404 0.515 48 0.284 0.368 0.396 0.505 49 0.281 0.364 0.388 0.496 50 0.279 0.361
N 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Taraf Signif 5% 1% 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.270 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
2. Uji Reliabilitas Menurut Sugiono, apabila besarnya nilai r antara 0,60-0,799 maka keandalannya termasuk kuat.20 “Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700. Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan 19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND, (Bandung: Alfabeta, 2010),
20
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 1998), h. 149.
h.255.
51
seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.”21 Selanjutnya pengujian dilakukan dengan memasukkan nilai korelasi yang telah dihitung dengan bantuan komputer menggunakan program Microsoft Excel 2010 pada rumus Spearman Brown.
rxy= 4. Jadwal Penelitian Tabel. 3.4 Jadwal Penelitian No
Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Penyusunan Proposal Pengajuan Proposal Bimbingan Skripsi Penelitian Penyusunan Skripsi
7 8 9 10 11 12 13 14
Okt
Nov
Des
Waktu Jan Feb
Mar Apr
Observasi Penyusunan Instrumen Penyebaran Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas Proses Pengumpulan Data Analisis Data Penyerahan Skripsi Pengajuan Sidang Sidang Skripsi
21
Noor Wahyuni, Uji Validitas dan Reliabilitas. Diakses pada tanggal 20 Juni 2016 dari http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s.
52
Mei
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sejak tahun 2010 ide tentang pengelolaan Institutional Repositoroy telah mulai didiskusikan, dan baru tahun 2011/2012 ide tersebut kemudian mendapat perhatian serius untuk diimplementasikan, meskipun masih banyak keterbatasan dan kekurangan, hasil-hasil karya ilmiah para civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah mulai dipublikasikan melalui website (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/)1. Sampai pada tahun 2017 ini, data yang sudah di kelola oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu sebanyak 27.276.2 Berdasarkan Ranking Web Of Repository, Institutional Repository System (IR ) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Januari 2017 menduduki peringkat ke 10 di Indonesia, peringkat 56 di Asia, dan peringkat 552 di Dunia.3 Perpustakaan
UIN
Syarif
Hidayatulah
Jakarta
menerapkan
Institutional Repository, melalui kerjasama antar lembaga yaitu, Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Pusat Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda), dan Perpustakaan di lingkuangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1
Agus Rifai, Pustakawan Akademik dan Feasilibilitas Pengembangan Institutional Repository(Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Diakses tanggal 9 februari dari http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/1571, h.2. 2 Institutional Repository UIN Sarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 Februari 2017 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/. 3 Ranking Web Of Repositories. Diakses pada 23 November dari http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20 .
53
B. Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan mengenai kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan pada bulan Maret 2017 dengan penyebaran selama 2 minggu. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pengelola Institutional Repository dari setiap perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan total responden sebanyak 16 orang. 1. Analisis Identitas Respoden Berikut ini akan disajikan analisis data mengenai responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, latar belakang pendidikan dan unit kerja sebagai pustakawan/staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tabel. 4.1 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Pria
Frekuensi 9
Persentase 56,25%
Wanita Jumlah
7 16
43,75% 100%
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar responden adalah pria sebanding dengan jumlah persentase sebesar 56,25% dan hampir setengah saja yang berjenis kelamin wanita yaitu 43,75%.
54
Tabel. 4.2 Pendidikan
Pendidikan SMA D3 S1 S2 Jumlah
Frekuensi 1 1 9 5 N= 16
Persentase 6,25% 6,25% 56,25% 31,25% 100%
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah responden berpendidikan S2 sebanding dengan jumlah persentase sebesar 31,25% (5 orang), sebagian besar responden yang latar belakang berpendidikan S1 yaitu 56,25% (9 orang) dan sebagian kecil berlatar belakang pendidikan D3 dan SMA dengan masing-masing dipilih oleh 1 orang responden atau sebesar 6,25% (1 orang). Tabel. 4.3 Latar Belakang Pendidikan
Latar Belakang Pendidikan Ilmu Perpustakaan Non-Ilmu Perpustakaan Jumlah
Frekuensi
Persentase
11 5 N= 16
68,75% 31,25% 100%
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar responden berlatarbelakang pendidikan Ilmu Perpustakaan sebanding dengan jumlah persentase sebesar 68,75% (11 orang) dan hampir setengahnya saja yang berlatarbelakang pendidikan non-ilmu perpustakaan yaitu 31,25% (5 orang). Tabel. 4.4 Unit Kerja
Unit Kerja Koordinator Layanan Pengolahan / metadata Otomasi Jumlah
Frekuensi 6 3 1 6 N =16
Persentase 37,5% 18,75% 6,25% 37,5% 100% 55
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir setengah dari responden bekerja pada bagian otomasi dengan jumlah persentase sebesar 37,5% (6 orang), dan hampir setengah responden lainnya bekerja pada bagian koordinator dengan jumlah persentasi sebesar 37,5% (6 orang), sebagian kecil responden bekerja pada bagian pengolahan/metadata dengan jumlah persentase sebesar 6,25%, dan sebagian kecil lainnya bekerja pada bagian layanan dengan jumlah persentase 18,75% (3 orang). 2. Hasil Penelitian Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kompetensi pengelola Institutional Repository yang dimaksud adalah sejauhmana tingkat kompetensi yang dimiliki oleh pengelola Institutional Repository apabila dilihat dari aspek pengetahuan, skill (kemampuan) dan sikap dalam pengelolaan dan pengembangan Institutional Repository System UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. a. Pengetahuan Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pembahasan aspek pengetahuan pengelola Institutional Repository, maka akan dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh sebagai berikut: 1) Pengetahuan tentang link URL Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berkaitan dengan aspek pengetahuan tentang link URL Institutional
Repository,
pengelola
Institutional
Repository
perpustakaan ditanyakan tentang pengetahuan link repository UIN 56
Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut adalah jawaban dari para responden: Tabel. 4.5 Pengetahuan Tentang link URL repository UIN Jakarta
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 10 5 0 1 16
P 62,5% 31,25% 0% 6,25% 100%
S 40 15 0 1 56
X = 56/16 = 3,5 (Sangat Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada satu pun responden yang memilih jawaban tidak mengetahui atau sebesar 0%, sebagian kecil memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang) dan sebagian besar sangat mengetahui 62,5% (11 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkatan pengetahuan para pengelola repository terhadap link repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu sangat baik dengan skor 3,5 (tiga koma lima). 2) Pengetahuan tentang software Dspace versi 5 yang digunakan Selanjutnya dari aspek pengetahuan tentang penggunaan software repository adalah Dspace versi 5. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan pengelola repository terhadap software yang digunakan adalah:
57
Tabel. 4.6 Pengetahuan tentang software Dspace yang digunakan
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 5 8 1 2 16
P 31,25% 50% 6,25% 12,5% 100%
S 20 24 2 2 48
X = 48/16 = 3 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa masih terdapat responden yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 12,5% (2 orang), sebagian kecil memilih jawaban tidak mengetahui sebesar
6,25%
(1
orang),
setengahnya
memilih
jawaban
mengetahui 50% (8 orang) dan hampir setengahnya memilih jawaban sangat mengetahui sebesar 31,25% (5 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pengelola repository UIN Syarif Hidayatullah tentang software Dspace yang digunakan yaitu baik dengan skor 3 (tiga). 3) Pengetahuan tentang sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software Dspace versi 5. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki pengetahuan tentang sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software Dspace versi 5. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan tentang sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah:
58
Tabel. 4.7 Pengetahuan Tentang Sistem Layanan Unggah Mandiri Karya Ilmiah
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 4 10 0 2 16
P 25% 62,5% 0% 12,5% 100%
S 16 30 0 2 48
X = 48/16 = 3 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui sebesar 12,5% (2 orang), dan tidak satupun responden yang memilih jawaban tidak mengetahui atau sebesar 0%, sebagian besar memilih jawaban mengetahui atau sebanding dengan 62,5% (10 orang) dan sebagian kecil memilih jawaban sangat mengetahui sebesar 25% (4 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software Dspace versi 5 yaitu baik dengan skor 3 (tiga). 4) Pengetahuan Tentang konten-konten yang terdapat pada software / sistem Dspace Versi 5 yang digunakan. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengetahui tentang konten-konten yang terdapat pada software / sistem Dspace Versi 5 yang digunakan. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
59
mengetahui
tentang
konten-konten
yang
terdapat
pada
software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan: Tabel. 4.8 Pengetahuan tentang konten-konten yang terdapat pada software Dspace versi 5 yang digunakan.
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 9 0 2 16
P 31,25 % 56,25% 0% 12,5% 100%
S 20 27 0 2 49
X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satu pun responden yang memilih jawaban tidak mengetahui sebesar 0%, tetapi sebagian kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 12,5% (2 orang), sebagian besar memilih jawaban mengetahui atau sebesar 56,25% (9 orang) dan hampir setengahnya memilih jawaban sangat mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang konten-konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam). 5) Pengetahuan tentang cara untuk login ke Institutional Repository. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki pengetahuan tentang cara untuk login ke Institutional 60
Repository. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang cara untuk login ke Institutional Repository yang digunakan: Tabel. 4.9 Pengetahuan tentang tentang cara untuk login ke Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 4 6 5 1 16
P 25% 37,5% 31,25% 6,25% 100%
S 16 18 20 1 55
X = 55/16 = 3,44 (sangat baik)
Sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban tidak mengetahui dan mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang) dan 37,5% (6 orang), dan sebagian kecil memilih jawaban sangat mengetahui atau sebesar 25% (4 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang cara untuk login yaitu sangat baik dengan skor 3,44 (tiga koma empat puluh empat). 6) Pengetahuan Tentang IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR). Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah pengelola IR mengetahui bahwa IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open 61
Access Repository (DOAR). Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan pengelola IR bahwa IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR): Tabel. 4.10 Pengetahuan tentang IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR)
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 5 7 3 1 16
P 31,25% 43,75% 18,75% 6,25% 100%
S 20 21 6 1 48
X = 48/16 = 3 ( baik)
Sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 6,25% (1 orang) dan tidak mengetahui sebesar 18,75% (3 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mengetahui dan sangat mengetahui atau sebesar 43,75% (7 orang) dan 31,25% (5 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pengelola IR bahwa IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR) yaitu baik dengan skor 3 (tiga). 7) Pengetahuan Tentang Submit Material/Upload Karya Ilmiah Sesuai Dengan Jenis Koleksinya. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 62
mengetahui submit material/upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan submit material/upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya.: Tabel. 4.11 Pengetahuan tentang submit material / upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 6 37,5% 24 Mengetahui 3 8 50% 24 Tidak Mengetahui 2 1 6,25% 2 Sangat Tidak Mengetahui 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 51 Skor Rata-rata
X = 51/16 = 3,19 (baik)
Sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau 6,25% (1 orang) dan tidak mengetahui sebesar 6,25% (2 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mengetahui sebesar 50% (8 orang), dan hampir setengahnya responden memilih jawaban sangat mengetahui atau sebesar 37,5% (6 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang submit material/upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya yaitu baik dengan skor 3,19 (tiga koma sembilan belas).
8) Pengetahuan Tentang tahapan-tahapan Upload pada Repository Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengetahui tahapan-tahapan upload pada Repository. Berikut ini 63
adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan tentang tahapan-tahapan upload pada Repository: Tabel. 4.12 Pengetahuan tentang mengetahui tahapan-tahapan upload pada Repository
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 8 6 0 2 16
P 50% 37,5% 0% 12,5% 100%
S 32 18 0 2 52
X = 52/16 =3,25 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada satu pun responden yang memilih jawaban tidak mengetahui atau sebesar 0%, sebagin kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mengetahui atau sebesar 37,5% (6 orang) dan setengahnya menjawab sangat mengetahui 50% (8 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang tahapan-tahapan upload pada Repository yaitu baik dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh lima).
9) Pengetahuan tentang jenis koleksi yang di upload sesuai dengan panduan IR. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengetahui tentang jenis koleksi yang diupload sesuai dengan panduan IR. Berikut ini adalah jawaban responden: 64
Tabel. 4.13 Pengetahuan tentang jenis koleksi yang di upload sesuai dengan panduan IR.
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 7 7 0 2 16
P 43,75% 43,75% 0% 12,5% 100%
S 24 24 0 2 50
X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada satu pun responden yang memilih jawaban tidak setuju atau 0%, sebagian kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengah responden lainnya memilih jawaban mengetahui atau sebanyak 43,75% (7 orang) dan hampir setengahnya lagi memilih jawaban sangat mengetahui atau sebanyak 43,75% (7 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan tentang jenis koleksi yang di upload sesuai dengan panduan IR yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas).
10) Pengetahuan tentang cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden
apakah
responden
mengetahui
cara
pembuatan
watermark pada koleksi yang akan di upload. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload :
65
Tabel. 4.14 Pengetahuan tentang cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload.
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 8 1 2 16
P 31,25% 50% 6,25% 12,5% 100%
S 20 24 2 2 48
X = 48/16 = 3 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 12,5% (2 orang) dan memilih jawaban tidak setuju sebesar 6,25 % (1 orang), setengahnya responden memilih jawaban mengetahui atau sebesar 50% (8 orang) dan hampir setengahnya memilih jawaban sangat mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden tentang cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload yaitu baik dengan skor 3 (tiga). 11) Pengetahuan tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mengetahui tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading :
66
Tabel. 4.15 Pengetahuan tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading.
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 5 8 2 1 16
P 31,25% 50% 12,5% 6,25% 100%
S 20 24 4 1 49
X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang menjawab sangat tidak mengetahui atau 6,25% (1 orang), sebagian
kecil
responden
lainnya
memilih
jawaban tidak
mengetahui sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengah responden memilih jawaban mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang) dan setengah responden lain menjawab sangat mengetahui atau 50% (8 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam). 12) Pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload ke IR. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mengetahui cara meng-edit pada file yang sudah di upload. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload ke IR:
67
Tabel. 4.16 Pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload ke IR.
Alternatif jawaban Sangat Mengetahui Mengetahui Tidak Mengetahui Sangat Tidak Mengetahui Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 8 2 1 16
Skor Rata-rata
P 31,25% 50% 12,5% 6,25% 100%
S 20 24 4 1 49
X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang menjawab sangat tidak mengetahui atau 6,25% (1 orang), sebagian
kecil
responden
lainnya
memilih
jawaban tidak
mengetahui sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengah responden memilih jawaban mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang) dan setengah responden lain menjawab sangat mengetahui atau sebesar 50% (8 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload ke IR yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam). b.
Skill/kemampuan pengelola intitutional repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam intitutional
pembahasan
repository
aspek
dalam
skill/kemampuan
pengembangan
IR
dalam
pengelola
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta, maka akan dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh sebagai berikut :
68
1) Kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Tabel. 4.17 Kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 6 8 0 2 16
P 37,5% 50% 0% 12,5% 100%
S 24 24 0 2 50
X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada responden yang memilih jawaban tidak mahir atau 0%, sebagian kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak mahir 12,5% (2 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat mahir sebesar 37,5% (6 orang responden) dan setengah responden lainnya memilih jawaban mahir atau sebesar 50% (8 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas). 69
2) Kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5. Berikut
ini
adalah
jawaban
responden
berkaitan
dengan
kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5: Tabel. 4.18 Kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karyakarya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 9 1 1 16
P 31,25% 56,25% 6,25% 6,25% 100%
S 20 27 2 1 50
X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mahir sebesar 6,25% (1 orang) dan sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 6,25% (1 orang), sebagian besar memilih jawaban mahir sebesar 56,25% (9 orang responden) dan hampir setengahnya responden memilih jawaban sangat mahir atau sebesar 31,25% (5 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas). 70
3) Kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan. Berikut
ini
adalah
jawaban
responden
berkaitan
dengan
kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan: Tabel. 4.19 Kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 6 3 2 16
P 31,25% 37,5% 18,75% 12,5% 100%
S 20 18 6 2 46
X = 46/16 = 2,87 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mahir sebesar 12,5% (2 orang) dan sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 18,75% (3 orang), hampir setengah memilih jawaban mahir sebesar 37,5% (6 orang responden) dan hampir setengah responden lainnya memilih jawaban sangat mahir atau sebesar 31,25% (5 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan yaitu baik dengan skor 2,87 (dua koma delapan puluh tujuh). 71
4) Kemampuan mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE). Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE). Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kemampuan mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE): Tabel. 4.20 Kemampuan dalam mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk / format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE).
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 4 9 0 3 16
P 25% 56,25% 0% 18,75% 100%
S 16 27 0 3 46
X = 46/16 = 2,87 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 0%, sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 18,75% (3 orang), sebagian kecil memilih jawaban mahir sebesar 56,25% (9 orang), dan sebagian besar responden memilih jawaban sangat mahir atau sebesar 25% (4 orang). 72
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE) yaitu baik dengan skor 2,87 (dua koma delapan puluh tujuh). 5)
Kemampuan dalam memetadatakan file menggunakan software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu memetadatakan file menggunakan software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kemampuan memetadatakan file menggunakan software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
Tabel. .4.21 Kemampuan dalam memetadatakan file menggunakan software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 6 2 3 16
P 31,25% 37,5% 12,5% 18,75% 100%
S 20 18 4 3 45
X = 45/16 = 2,81 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 12,5% (2 orang), sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 18,75% (3 orang), hampir setengah responden memilih jawaban sangat mahir sebesar 31,25% (5 orang) dan hampir setengah 73
responden lainnya memilih jawaban mahir atau sebesar 37,5% (6 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan
dalam
memetadatakan
file
menggunakan
software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 2,81 (dua koma delapan puluh satu). 6)
Kemampuan dalam mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden
apakah
mendigitalisasikan
mampu dokumen
mengoperasikan tercetak
ke
scanner dalam
untuk bentuk
elektronik/digital. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan mampu mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital : Tabel. 4.22 Kemampuan dalam mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital.
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 8 2 1 16
P 31,25% 50% 12,5% 6,25% 100%
S 20 24 4 1 49
X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden yang menjawab sangat tidak mahir atau 6,25% (1 orang), sebagian kecil responden lainnya memilih jawaban tidak mahir sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengah responden memilih jawaban 74
sangat mahir atau sebesar 31,25%
(5 orang) dan setengah
responden lain menjawab mahir atau 50%. Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan
dalam
mendigitalisasikan
mengoperasikan
dokumen
tercetak
ke
scanner
untuk
dalam
bentuk
elektronik/digital yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam). 7) Kemampuan dalam meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File). Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File). Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan mampu meng-upload
dokumen/file
karya
ilmiah
yang
memiliki
dokumen/file lebih dari satu (Add Another File) : Tabel. .423 Kemampuan dalam meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File).
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 3 9 3 1 16
P 18,75% 56,25% 18,75% 6,25% 100%
S 12 27 6 1 46
X = 46/16 = 2,87 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang), sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 18,75% (3 75
orang), sebagian kecil lainnya memilih jawaban sangat mahir sebesar 18,75% (3 orang) dan sebagian besar responden memilih jawaban mahir atau sebesar 56,25% (9 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File) yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam). 8) Kemampuan dalam membuat watermark pada file yang akan di upload. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu membuat watermark pada file yang akan di upload. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan mampu membuat watermark pada file yang akan di upload : Tabel. 4.24 Kemampuan dalam membuat watermark pada file yang akan di upload.
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 7 6 1 2 16
P 43,75% 37,5% 6,25% 12,5% 100%
S 28 18 2 2 50
X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang), sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mahir sebesar 37,5% (6 orang) dan hampir setengah responden lainnya memilih jawaban sangat mahir atau sebesar 43,75% (7 orang). 76
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam membuat watermark pada file yang akan di upload yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas). 9) Kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen/file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position). Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu mengubah pengaturan dokumen/file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position). Berikut
ini
adalah
jawaban
responden
berkaitan
dengan
kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen/file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position) : Tabel. 4.25 Kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen /file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position).
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 7 2 2 16
P 31,25% 43,75% 12,5% 12,5% 100%
S 20 21 4 2 47
X = 47/16 = 2,93 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak mahir atau sebesar 12,5% (2 orang), sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mahir sebesar 43,75% (7 orang) dan hampir setengah responden lainnya memilih jawaban sangat mahir atau sebesar 31,25% (5 orang).
77
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen/file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position) yaitu baik dengan skor 2,93 (dua koma sembilan puluh tiga). 10) Kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan : Tabel. 4.26 Kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 5 9 1 1 16
P 31,25% 56,25% 6,25% 6,25% 100%
S 20 27 2 1 50
X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang), sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat mahir sebesar 31,25% (5 orang) dan sebagian besar responden lainnya memilih jawaban mahir atau sebesar 56,25% (9 orang).
78
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas). 11) Kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada responden apakah mampu memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tabel. 4.27 kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Alternatif jawaban Sangat Mahir Mahir Tidak Mahir Sangat Tidak Mahir Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 6 8 1 1 16
P 37,5% 50% 6,25% 6,25% 100%
S 24 24 2 1 51
X = 51/16 = 3,18 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang), sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat mahir sebesar 37,5% (6 orang) dan setengah responden lainnya memilih jawaban mahir atau sebesar 50% (8 orang).
79
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 3,18 (tiga koma delapan belas). c. Sikap pengelola intitutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam
pembahasan
aspek
sikap
pengelola
intitutional
repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka akan dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh sebagai berikut : 1) Keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan. Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden apakah optimis akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan, pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan : Tabel. 4.28 Keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan.
Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 6 9 0 1 16
P 37,5% 56,25% 0% 6,25% 100%
S 24 27 0 1 52
X = 52/16 = 3,25 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil 80
menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 37,5% (6 orang) dan sebagian besar responden lainnya memilih jawaban setuju atau sebesar 56,25% (9 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan yaitu baik dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh lima). 2) Dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat ini. Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden apakah mendukung atas pengembangan IR yang dilakukan saat ini. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan : Tabel. 4.29 Dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat ini.
Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 8 7 0 1 16
P 50% 43,75% 0% 6,25% 100%
S 32 21 0 1 54
X = 54/16 = 3,37 (sangat baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban setuju sebesar 43,75% (7 orang) dan setengah responden lainnya memilih jawaban sangat setuju atau sebesar 50% (8 orang). 81
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat ini yaitu sangat baik dengan skor 3,37 (tiga koma tiga puluh tujuh). 3)
Kesediaan untuk bekerjasama dengan pustakawanpustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR. Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden apakah
bersedia
untuk
bekerjasama
dengan
pustakawan-
pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kesediaan untuk bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR : Tabel. 4.30 Kesediaan diri untuk bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR.
Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 7 8 0 1 16
P 43,75% 50% 0% 6,25% 100%
S 28 24 0 1 53
X = 53/16 = 3,31 (sangat baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 43,75% 82
(7 orang) dan setengah responden lainnya memilih jawaban setuju atau sebesar 50% (8 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kesediaan untuk bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR yaitu sangat baik dengan skor 3,31 (tiga koma tiga puluh satu). 4)
Kesediaan dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden apakah bersedia dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kesediaan dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri :
Tabel. 4.31 Kesediaan dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 10 5 0 1 16
P 65,5% 31,25% 0% 6,25% 100%
S 40 15 0 1 56
X = 56/16 = 3,5 ( sangat baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), 83
hampir setengahnya memilih jawaban setuju sebesar 31,25% (5 orang) dan sebagian besar responden lainnya memilih jawaban sangat setuju atau sebesar 62,5% (10 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kesediaan
dalam
mengikuti
pelatihan/workshop
terkait
pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri yaitu sangat baik dengan skor 3,5 (tiga koma lima). 5) Kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan. Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden apakah bersedia untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan : Tabel. 4.32 Kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam Software / sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan.
Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 7 8 0 1 16
P 43,75% 50% o% 6,25% 100%
S 28 24 0 1 53
X = 53/16 = 3,31 ( sangat baik) 84
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 43,75% (7 orang) dan setengah responden lainnya memilih jawaban setuju atau sebesar 50% (8 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan yaitu sangat baik dengan skor 3,31 (tiga koma tiga puluh satu). 6) Kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan. Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden apakah bersedia untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan :
85
Tabel. 4.33 Kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan
Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
Bobot Nilai 4 3 2 1
Skor Rata-rata
F 6 9 0 1 16
P 37,5% 56,25% 0% 6,25% 100%
S 24 27 0 1 52
X = 52/16 = 3,25 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 37,5% (6 orang) dan sebagian besar responden lainnya memilih jawaban setuju atau sebesar 56,25% (9 orang). Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam Software/sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan pedoman/panduan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan yaitu baik dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh lima). C. Analisis Data dan Interpretasi Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tingkat
kompetensi
pengelola
institutional
repository
dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya
dibagi
dalam tiga
aspek
yaitu
pengetahuan,
skill/kemampuan dan sikap.
86
1. Tingkat Kompetensi Pengetahuan Pengelola Institutional Repository. Pada aspek pengetahuan para responden ditanyakan 12 pertanyaan umum mengenai pengetahuan pengelola institutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah data pencapaian/skor pengetahuan responden mengenai pengelolaan dan pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tabel. 4.34 Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
No
Unsur yang dinilai
Kategori
1
Mengetahui link URL IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah http://repository.uinjkt.ac.id/ dspace/.
Sangat Baik
Skor ratarata 3,5
2
Mengetahui software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik
3
3
Mengetahui sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5.
Baik
3
4
Mengetahui konten-konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Baik
3,06
5
Mengetahui cara untuk login ke IR.
Sangat Baik
3,44
6
Mengetahui bahwa IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access
Baik
3
87
Repository (DOAR). 7
Mengetahui submit material/upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya.
Baik
3,19
8
Mengetahui tahapan-tahapan upload pada Repository.
Baik
3,25
9
Mengetahui jenis koleksi yang diupload sesuai dengan panduan IR.
Baik
3,12
10
Mengetahui cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload.
Baik
3
11
Mengetahui informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading.
Baik
3,06
12
Mengetahui cara meng-edit pada file yang sudah di upload.
Baik
3,06
Jumlah
37,68 x 100% = 3,14 (Baik) 12
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian kompetensi pengelola institutional repository dalam aspek pengetahuan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 3,14 (tiga koma empat belas), karena berada pada titik 2,523,27. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek pengetahuan pengelola institutional repository tentang link URL institutional repository merupakan aspek pengetahuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila 88
dibandingkan dengan aspek pengetahuan tentang software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5, IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR), pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload, yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor 3 (tiga). Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang merupakan seorang koordinator/penanggungjawab dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : “Link URL IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan sofware Dspace versi 5 dalam pengembangan IR. Dalam pengembangan yang dilakukan, untuk mengefisiensikan sistem pengelolaan konten pada IR telah tersedia sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah. Untuk mengakomodir masalah plagiarisme dan hak cipta, karya-karya ilmiah akan di upload ke dalam IR dengan terlebih dahulu dibuatkan watermark pada file/dokumen tersebut. Dalam pengembangan IR yang dilakukan pun Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah membuat pedoman/panduan untuk membuat watermark dan memproteksi file.”4 2.
Tingkat Kompetensi Skill/kemampuan Pengelola Institutional Repository. Pada aspek skill/kemampuan para responden ditanyakan 11
pertanyaan mengenai kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah data pencapaian skor skill/kemampuan responden mengenai kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan pengembangan IR :
4
Wawancara Pribadi dengan Ulpah Dwiyanti, 13 Februari 2017.
89
Tabel. 4.35 Tingkat Kompetensi Skill/kemampuan Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta.
No
Unsur yang dinilai
1
Mampu mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik
Skor ratarata 3,12
2
Mampu menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5.
Baik
3,12
3
Mampu menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Baik
2,87
4
Mampu mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE).
Baik
2,87
5
Mampu memetadatakan file menggunakan software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik
2,81
6
Mampu mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital.
Baik
3,06
7
Mampu dokumen/file
Baik
2,87
meng-upload karya ilmiah
Kategori
90
yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File). 8
Mampu membuat watermark pada file yang akan di upload.
Baik
3,12
9
Mampu mengubah pengaturan dokumen/file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position).
Baik
2,93
10
Mampu meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan.
Baik
3,12
11
Mampu memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik
3,18
Jumlah
32,44 x 100% = 2,94 (Baik) 11
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian kompetensi
pengelola
institutional
repository
dalam
aspek
skill/kemampuan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 2,94 (dua koma sembilan puluh empat), karena berada pada titik 2,52-3,27. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek skill/kemampuan pengelola institutional repository dalam memproteksi (security) file digital (PDF) pada kontenkonten (karya ilmiah) IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan aspek skill/kemampuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,18 (tiga koma delapan belas) bila dibandingkan dengan aspek
skill/kemampuan
dalam
memetadatakan
file
menggunakan 91
software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor 2,81 (dua koma delapan puluh satu). Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang merupakan seorang koordinator/penanggungjawab pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: “Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah membuatkan pedoman/panduan untuk para pengelola institutional repository, untuk ketentuan pembuatan watermark dan memproteksi file digital (PDF) security file pada karya-karya ilmiah sebelum di upload ke dalam IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga sudah membuatkan pedoman/panduan untuk para pengelola institutional repository dalam mendeskripsikan/memetadatakan file/dokumen karya-karya ilmiah pada IR”5
3.
Tingkat Kompetensi Sikap Pengelola Institutional Repository Pada aspek sikap para responden ditanyakan 6 pertanyaan
mengenai
kompetensi
pengelola
institutional
repository
dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah data pencapaian skor sikap responden mengenai kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
5
Wawancara Pribadi dengan Ulpah Dwiyanti, 13 Februari 2017.
92
Tabel. 4.36 Tingkat kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
No 1
Unsur yang dinilai Optimis akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan.
Kategori Baik
Skor rata-rata 3,25
2
Mendukung pengembangan IR yang dilakukan saat ini. Ketersedian untuk bekerjasama dengan pustakawanpustakawan, dosendosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR Ketersedian mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri Ketersedian melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam Software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan Ketersedian untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam Software/sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan pedoman/panduan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan Jumlah
Sangat Baik
3,37
Sangat Baik
3,31
Sangat Baik
3,5
Sangat Baik
3,31
Baik
3,25
3
4
5
6
19,99 x 100% = 3,33 (Sangat Baik) 6
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan IR 93
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta aspek sikap yaitu sangat baik dengan skor 3,33 (tiga koma tiga puluh tiga), karena berada pada titik 3,28-4,00. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek sikap pengelola intitutional
repository
terhadap
kesediaan
untuk
mengikuti
pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri merupakan aspek sikap yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila dibandingkan dengan aspek sikap optimisme akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan dan kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan pedoman/panduan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh lima). Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang menjadi salah satu pengelola di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : “Sejauh ini masih perlu diadakannya pelatihan dan workshop terkait pengelolaan dan pengembangan IR bagi para pengelola institutional repository, terutama pengelola-pengelola dari setiap fakultas. Karena sampai saat ini dalam proses uploading file karyakarya ilmiah masih terdapat kesalahan dan kekurangan, sedangkan pedoman/panduan uploading karya ilmiah ke dalam IR sudah cukup jelas. Masih terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan pengelola IR dalam meng-upload file karya ilmiah, seperti susunan file yang di upload, ketidaklengkapan file yang di upload dan ketidaklengkapan dalam mengisi deskripsi file tersebut. Terlebih lagi IR bukan hanya tanggung jawab Pusat Perpustakaan, melainkan kontribusi dari berbagai elemen. Dan yang patut untuk diperhatikan adalah IR UIN Syarif Hidayatullah juga dapat dilihat / digunakan masyarakat luas bahkan dunia. ”6 6
Wawancara Pribadi dengan Hayatunnisa, 20 Februari 2017.
94
Dengan demikian tingkat pencapaian dari ke-tiga aspek kompetensi pengelola institutional repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni aspek pengetahuan, skill/kemampuan dan sikap dapat dilihat sebagai berikut: Tabel. 4.37 Tingkat kompetensi pengelola institutional repository Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
No 1 2 3
Aspek Pengetahuan Skill/kemampuan Sikap Total rata-rata keseluruhan adalah
Skor Interpretasi 3,14 Baik 2,94 Baik 3,33 Sangat Baik 9,41 x 100% = 3,13 (Baik) 3
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek kompetensi pengelola institutional repository Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada aspek mengenai pengetahuan pengelola institutional repository Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa skor rataratanya adalah 3,14 (baik), karena berada pada titik 2,52-3,27. Pada aspek mengenai skill/kemampuan pengelola institutional repository Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diketahui skor rata-rata adalah 2,94 (baik), karena berada pada titik 2,52-3,27. Pada aspek mengenai sikap pengelola institutional repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diketahui skor rata-rata adalah 3,33 (sangat baik), karena berada pada titik 3,284,00. Berdasarkan hasil skor rara-rata dari ketiga aspek dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek kompetensi pengelola institutional repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu 3,13 (baik), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pengelola institutional repository 95
dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah baik karena berada pada titik 2,52-3,27. D. Pembahasan 1. Pengetahuan Pengelola IR dalam Pengembangan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta “Repository institusi (Institutional Repository-IR) merupakan suatu wadah secara online untuk mengelola dan melestarikan aset intelektual civitas akademik di sebuah institusi.”7 Dengan
demikian
layanan
Institutional
Repository
sangat
diperlukan guna untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi civitas akademi. Oleh karena itu, sebagai penyedia informasi pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan perkembangan teknologi
informasi
mengharuskan
para
pengelola
IR
memiliki
pengethauan tentang pengelolaan IR agar dapat memberikan informasi secara tepat dan cepat. Berdasarkan
hasil
penelitian,
secara
keseluruhan
tingkat
pencapaian kompetensi pengelola institutional repository dalam aspek pengetahuan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 3,14 (tiga koma empat belas), karena berada pada titik 2,52-3,27. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek pengetahuan pengelola institutional repository tentang link URL institutional repository merupakan aspek pengetahuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila dibandingkan dengan aspek pengetahuan tentang software / sistem Dspace Versi 5 yang digunakan untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah 7
Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan Dari SERVQUAL ke LibQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.106.
96
Jakarta, sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software / sistem Dspace Versi 5, IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR), pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload, yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor 3 (tiga). 2. Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam mengelola sistem repository dibutuhkan tenaga yang terampilan baik secara teknis maupun non-teknis dalam menggunakan perangkat teknologi informasi. Institutional Repository merupakan suatu wadah untuk menghimpun, mengelola, dan menyebarluaskan karya civitas akademi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh sebab itu kemampuan pengelola sangat mempengaruhi akan kualitas dan kuantitas dari IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangannya. Berdasarkan
hasil
penelitian,
secara
keseluruhan
tingkat
pencapaian kompetensi pengelola institutional repository dalam aspek skill/kemampuan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan skor 2,94 (dua koma sembilan puluh empat), karena berada pada titik 2,52-3,27. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek skill/kemampuan pengelola institutional repository dalam memproteksi (security) file digital (PDF) pada kontenkonten (karya ilmiah) IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan aspek skill/kemampuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,18 (tiga koma delapan belas) bila dibandingkan dengan 97
aspek
skill/kemampuan
dalam
memetadatakan
file
menggunakan
software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor 2,81 (dua koma delapan puluh satu). 3. Sikap Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Faktor yang mempengaruhi akan pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta salah satunya adalah dari sikap pengelola IR itu sendiri, dimana sikap yang dimiliki oleh pengelola akan mempengaruhi gerak roda dari perkembangan dan nilai IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan pencapaian
hasil
kompetensi
penelitian, pengelola
secara
keseluruhan
institutional
repository
tingkat dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta aspek sikap yaitu sangat baik dengan skor 3,33 (tiga koma tiga puluh tiga), karena berada pada titik 3,28-4,00. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek sikap pengelola intitutional repository terhadap kesediaan untuk mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri merupakan aspek sikap yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila dibandingkan
dengan
aspek
sikap
optimisme
akan
kesuksesan
pengembangan IR yang dilakukan dan kesediaan dalam melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi. 5 sesuai pedoman/panduan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan 98
yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh lima).
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Berkaitan dengan apa yang telah diuraikan pada pembatasan dan
perumusan penelitian maka penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Ada beberapa kesimpulan mengenai kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu: 1. Pada aspek pengetahuan pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh dari 12 variabel yaitu mencapai 3,14. Sedangkan pada aspek pengetahuan ini, ditemukan bahwa pengetahuan tentang link URL Institutional Repository adalah pengetahuan yang paling menonjol dimiliki/dikuasai oleh para pengelola Institutional Repository, sedangkan aspek pengetahuan tentang software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hadayatullah Jakarta, sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi. 5, IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR) dan cara membuat watermark pada koleksi yang akan di upload yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain. 100
2. Pada aspek skill/kemampuan pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada level baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh dari 11 variabel yaitu mencapai 2,94. Pada aspek skill/kemampuan ini, ditemukan bahwa skill/kemampuan pengelola Institutional Repository dalam memproteksi (security) file digital (PDF) pada konten-konten (karya ilmiah) IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan aspek skill/kemampuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi, sementara
aspek
skill/kemampuan
dalam
memetadatakan
file
menggunakan software/sistem Dspace Versi. 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain. 3. Pada
aspek
sikap
pengelola
Institutional
Repository
dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh dari beberapa variabel yaitu 3,33. Aspek sikap pengelola Institutional Repository terhadap kesediaan untuk mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri merupakan aspek sikap yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi, sedangkan aspek sikap pengelola Institutional Repository terhadap optimisme akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan dan kesediaan melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah
101
ditentukan yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain. Secara umum tingkat kompetensi pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mencakup aspek pengetahuan, skill/kemampuan dan sikap berada pada level baik, yaitu 3,13.
B.
Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa
saran yang bisa dijadikan pertimbangan bagi pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengelolaan dan pengembangan IR yang dilakukan, antara lain: 1. Masih memerlukan pelatihan dan workshop pengelolaan dan pengembangan IR kepada para pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk dapat meningkatkan pengetahuan, skill/kemampuan dan sikap pengelola Institutional Repository dalam pengelolaan dan pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mengingat terdapat beberapa SDM yang belum memiliki pengalaman yang memadai. Meskipun sudah tersedia panduan upload karya ilmiah pada IR, akan tetapi masih terjadi banyak kesalahan pada proses uploading. Terdapat 1 pengelola Institutional Repository dari Fakultas Sains dan Teknologi yang tidak melakukan uploading karya ilmiah ke dalam IR, proses uploading dilakukan oleh individu mahasiswa/i fakultas tersebut. Masih terdapat juga pengelola Institutional Repository dari beberapa fakultas mengalih tugaskan proses uploading 102
kepada siswa/i Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perpustakaannya tersebut. Dalam hal ini seharusnya penglelola-pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terutama dari fakultas-fakultas tidak menganggap remeh. Bahkan seharusnya lebih turut andil dan berkontribusi demi proses kerja yang efisien dan efektif sesuai yang diharapkan dan tercapainya kesuksesan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan alangkah baiknya jika kekurangan tenaga dan mengalihfungsikan kepada anak PKL, seharusnya didampingi agar dapat mengurangi kesalahan dan kekurangan. 2. Untuk dapat bekerja secara optimal, skill/kemampuan para pengelola Institutional Repository dalam pengelolaan dan pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah masih perlu ditingkatkan, karena tingkat pencapaian pada aspek skill/kemampuan lebih rendah dari pada kompetensi aspek pengetahuan dan sikap. 3. Perlunya evaluasi secara berkala bagi para pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar terciptanya kesuksesan dalam pengembangan IR sesuai dengan apa yang diharapkan. 4. Perlunya komunikasi dan sosialisasi secara menyeluruh dari Pusat Perpustakaan dengan para pengelola Institutional Repository se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/Fakultas-fakultas. 5. Penambahan/perekrutan SDM yang sudah berpengalaman dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik
SDM
bidang
Ilmu
Perpustakaan
terutama
dalam 103
menggunakan/mengoperasikan teknologi informasi yang digunakan. Keterbatasan SDM pada uploading/unggah mandiri dan verifikasi file yang telah di upload ke dalam system IR yang mengakibatkan proses uploading belum berjalan secara maksimal.
104
DAFTAR PUSTAKA
Abram, S, 2007, Web 2.0, Library 2.0 and Librarian 2.0: Preparing for the 2.0 World ; diakses pada 13 Januari 2017, dari : http://www.onlineinformation.co.uk/online09/files/freedownloads.new_link 1.1080622103251.pdf. Agus Rifai. “Pustakawan Akademik dan Feasibilitas Pengembangan Institutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)” Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 13, No. 1, Desember 2014, h. 21. Agus Rusmana. Manajemen Sumberdaya Perpustakaan, disampaikan dalam Pelatihan Manajemen Kepemimpinan diselenggarakan oleh Klub Perpustakaan Indonesia, Cisarua Bogor, 15 Oktober 2009. Agus Saputra. Kesiapan Pustakawan dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kwalitas Layanan, diakses pada 24 November 2016 dari http://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=layanan. Anas Sudijono. Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997. Anis Masruri. Continuing Education: Sebuah Upaya Untuk Meningkatkan Profesionalisme Pustakawan, diakses pada 13 Januari 2017 dari http://digilib.uin-suka.ac.id/342/ . Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1996. Consuelo G. Sevilla. [et. al].; penerjemah, Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode Penelitian Jakarta: UI-Press, 1993. Daryanto. Memahami kerja Internet. Bandung : Yrama widya, 2004. Daryono. Kompetensi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima di Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, h.2.
105
Endang Fatmawati. Mata Baru Penelitian Perpustakaan dari SAVEQUAL ke LIBQUAL+TM, Jakarta: Sagung Seto, 2013. Heriyanto. Pustakawan di Perguruan Tinggi Sebagai Rekan Bekerja Mahasiswa, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.34 Hermawan Wasito. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: Gramedia, 1992. Husaini Usman. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: buku pedoman.. Jakarta : Depdiknas, 2004. Institutional Repository UIN Sarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 Februari 2017 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/. Juliansyah Noor. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana, 2013. Karmidi Maroatmojo. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : Universitas Terbuka, 1993. Kosam Rimbarawa. Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan. Jakarta : Hakaesar, 2013. Laudon, Kenneth C. Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital Edisi 8, Yogyakarta: Andi, 2005. Mansur Sutedjo. Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi dan Pengembangan Repositori Karya seni, Makalah disampaikan pada “Seminar Nasional Local Content: Strategi Membangun Repository Karya seni” di GKU FSR ISI Yogyakarta, 21 Mei 2014, h.3. Mardiah Baginda. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Diklat Menurut Pandangan Al- Qur’an”, Jurnal Ilmiah, (t.th), h. 4 Nanan Khasanah. Kompetensi pustakawan di Era Perpustakaan Digital, Disampaikan dalam Pelatihan perpustakaan Digital untuk pustakawan di Lingkungan PMPTK se-Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 2008. 106
Ninis Agustini Damayani. Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari Kesiapan Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011, h.20. Noerhayati Soedibyo. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung : Alumni, 1987. Noor Wahyuni. Uji Validitas dan Reliabilitas. Diakses pada tanggal 20 Juni 2016 dari http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-li-a-b-i-l-i-t-a-s. Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta: STIA-LAN, 1999. -------. Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta: STIA-LAN, 2004. Punaji Setyosari. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana,2010. Pungki Purnomo. Pembinaan dan Pemngembangan SDM Perpustakaan pada Lembaga Pendidikan, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta: Al-Maktabah, Vol.4, No. 2, Oktober, h. 125 Putu Laxman Pendit. Perpustakaan Digitaldari A sampai Z, Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri, 2008. Rangking Web of Repositories, diakses pada http://repositories.webometrics.info/en/node/29 .
1
April
2017
Ranking Web Of Repositories. Diakses pada 23 November http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20 .
di
dari
Rr. Siti Dwijati. Peran Pustakawan Menghadapi Perubahan Perilaku Pengguna Dalam Mencari Informasi di Perpustakaan, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.42 Simamora Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004. Siti Maryam. Kemampuan Teknologi Informasi SDM Perpustakaan di Lingkungan UIN Jakarta, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 10, No. 1, Juli 2010, h. 27 107
Subana M dan Sudrajat. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung:Pustaka Setia, 2001. Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2013. ---------. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 1998. ---------. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND, Bandung: Alfabeta, 2010. ---------. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2004. Suharsimi Arikunto. Metodelogi penelitian Yogyakarta: Bina Aksara, 2006. ---------. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Sulistiyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993. ---------. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : UT, 1999. ---------. Metode Penelitian Jakarta: Penaku, 2010. ---------. Metode Penelitian, Jakarta : Wedatama Widya Sastra bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2006.
Suwardi. Peran Pustakawan dalam Pengembangan Institutional Repository: Sebuah Tantangan, Jurnal Visi Pustaka Vol. 16 No. 1 April 2014. Undang-undang Republik Ketenagakerjaan.
Indonesia
Nomor
13
Tahun
2003,
Tentang
Wiji Suwarno. Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Jogjakarta: ArRuzz Media, 2011.
108
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Anten Eka Gantani Kusmayadi lahir di Garut, 5 Oktober 1994. Putri kedua dari Bapak Yadi Kusmayadi dan Ibu Oom Eka Wahyuni. Menyelesaikan pendidikan sekolah di Garut: SDN Cikajang 1 (20022008), SMPN 1 Cikajang (2008-2010), kemudian melanjutkan SMA di Tangerang yaitu SMAN 3 Tangerang (2010-2013) dan aktif di Kepengurusan Karate BKC di Tangerang Selatan pada 2011-2012. Kemudian melanjutkan pendidikan dengan mengambil Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-2017) dengan menulis skripsi yang berjudul “Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Selama perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan sebagai sekretaris Umum HMJ Ilmu Perpustakaan periode 2015, PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Perpustakaan dan Dokumentasi Kejaksaan Agung RI, dan melaksanakan pengabdian KKN di Ciater Barat - Tangerang Selatan.
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas dengan SPSS Versi 16 Case Processing Summary N Cases
16 0 16
Valid Excludeda Total
% 100 0 100
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
0,986
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items 0,986
N of Items
29
Summary Item Statistics
Item Means
Mean
Minimum
Maximum
Range
Maximum / Minimum
Variance
3,116
2,812
3,5
0,688
1,244
0,031
N of Items
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016
Scale Mean if Item Deleted 86,9375 87,375 87,375 87,3125 87,4375 87,375 87,1875 87,125 87,1875 87,375 87,25 87,3125 87,25 87,25 87,5 87,5
Item-Total Statistics Scale Corrected Variance if Item-Total Item Deleted Correlation 461,796 0,814 454,383 0,864 454,517 0,933 455,429 0,874 458,396 0,796 457,85 0,843 455,896 0,964 451,717 0,899 453,362 0,876 452,517 0,912 451,667 0,942 462,896 0,743 454,6 0,867 457,133 0,961 452 0,869 453,067 0,844
Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted 0,986 0,985 0,985 0,985 0,986 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,986 0,985 0,985 0,985 0,985
29
VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029
87,5625 87,3125 87,5 87,25 87,4375 87,25 87,1875 87,125 87 87,0625 86,875 87,0625 87,125
452,263 462,896 462,133 453,667 458,263 457,133 455,896 465,85 462,133 462,463 468,517 462,996 466,917
0,794 0,743 0,812 0,829 0,741 0,961 0,964 0,732 0,812 0,816 0,615 0,8 0,699
. . . . . . . . . . . . .
0,986 0,986 0,986 0,985 0,986 0,985 0,985 0,986 0,986 0,986 0,986 0,986 0,986
LAMPIRAN IR Error
Tampilan Sebelum Proses Metadata File
Tampilan Kolom Metadata
Tampilan Untuk Edit, View dan Remove Item yang sudah di Upload
Tampilan Collection Home Page
Tampilan Edit Group Members
Tampilan Export Metadata Koleksi
Tampilan Penempatan File Yang Akan di Import
Tampilan Edit File
Hasil Upload dari pengelola IR Fakultas Yang Masih Terdapat Kesalahan Dalam Penamaan File
Tampilan Kesalahan Format Pada Saat Peng-entry-an File
Tampilan Kesalahan Pengisian Deskripsi Pada Saat Peng-entry-an File
Tampilan File yang Salah (Belum Menggunakan Watermark)
Tampilan File yang Benar dan Sudah Menggunakan Watermark
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Panduan Watermark dan Proteksi File Digital
Otomasi dan Multimedia Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
Langkah pertama yang harus dipersiapkan : 1. Buka file digital dengan adobe acrobat 8 professional (lihat gambar dibawah ini)
Gambar 1. 2. Pilih menu document ‐> Watermark ‐> klik add
Gambar 2.
3. muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, pada menu add watermark (perhatikan yang dilingkari tanda merah) pilih file –> browse –> masukan file logo uin yang sudah disiapkan, kemudian lakukan : a. rubah opacity = 15% b. checklist Scale relative to target page = 70% c. position : vertical distance = 2 Horizontal distance = 0.5 kemudian klik ok,
Gambar 3. 4. Klik Save settings untuk menyimpan perubahan yang sudah dilakukan, Simpan dengan nama watermark untuk memudahkan, Klik ok, Kemudian save.
Gambar 4.
5. Untuk memproteksi file digital (PDF), klik icon kemudian pilih password encrypt..
Gambar 5. 6. Muncul notification applying new security settings, klik yes.
Gambar 6. 7. Terlihat menu password security – settings, kemudian yang harus dilakukan (lihat gambar): a. Compatibility : Acrobat 7.0 and later. (lingkaran pertama) b. Checklist Restrict editing and printing of the document. A password will be required in order to change these permission settings. (lingkaran ke‐2) c. Change permission password : masukan password sesuai dengan ketentuan diawal pedoman. d. Hilangkan Checklist : Enable text access for screen reader devices for the visually impaired, apabila muncul notification klik ok. (lingkaran ke‐3) e. Klik ok pada menu password security – settings, muncul notification klik ok, kemudian adobe acrobat 8 professional meminta kita untuk memasukan permission password, sesuaikan dengan password yang sebelumnya sudah dibuat, klik ok, muncul notification acrobat security, klik ok.
Gambar 7. 8. Untuk menyimpan semua pengaturan terhadap file PDF tekan tombol Ctrl + S, atau dengan memilih file‐> save as‐>buat nama file sesuai dengan ketentuan pedoman. 9. File digital siap di upload ke system IR (Institutional Repository) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
arta 8
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Panduan IR (Institutional Repository) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Otomasi dan Multimedia Pusat Perpustakaan UIN Jakarta 2014
Institutional Repository UIN dapat diakses dengan menggunakan aplikasi Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain-lain pada alamat/URL: http://repository.uinjkt.ac.id. Berikut ini adalah tampilan dari Institutional Repository UIN.
Gambar I. Tampilan Halaman Home di IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
I. Menjadi Anggota (Members) Institutional Repository UIN adalah sistem akses terbuka (open access), artinya siapa saja dan di mana saja dapat mengaksesnya, akan tetapi untuk dapat mengunduh (download) artikel tertentu dibutuhkan otorisasi dengan menggunakan user id dan password. Untuk mendapatkan otorisasi pengunjung harus menjadi members terlebih dahulu. 1
Untuk menjadi members caranya mudah, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Masuk ke alamat UIN Repository dengan URL: http://repository.uinjkt.ac.id 2. Klik Pada bagian My Repository, kemudian akan tampil seperti berikut:
Jika telah memiliki account pada repository uin, maka masukan username dan password. Jika belum memiliki account bisa 3. Masukkan account email Anda yang valid pada bagian E-mail Address, kemudian klik tombol Register. Setelah beberapa saat email balasan dari Administrator Sistem akan dikirimkan ke email Anda, yang berisi informasi berupa link yang mengarahkan ke Website Repository UIN.
2
4. Selanjutnya pada bagian “Create Profile”, Anda diminta untuk melengkapi data-data yang diperlukan, seperti: First name, Last name, Contact Telephone, serta Password, selanjutnya klik tombol Complete Registration.
5. Selesai.
II. Submitt materials / Upload Karya Ilmiah (Submitting Materials) Untuk dapat melakukan submitt materials / upload karya ilmiah (submitting materials) seorang user (members) harus memiliki hak (authorized) yang sudah ditentukan oleh Administrator Sistem. Sebelum melakukan submitt materials / upload karya ilmiah, user harus melakukan login terlebih dahulu.
a. Login Login adalah proses otorisasi untuk masuk ke dalam sebuah sistem. Untuk melakukan login pada Repository UIN langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Masuk ke alamat Repository UIN pada URL: http://repository.uinjkt.ac.id dari aplikasi Browser yang digunakan (Internet Explorer atau Mozilla Firefox). 2. Pada bagian My Repository klik Login (authorize users), kemudian akan terlihat seperti 3
Gambar (Form Login). 3. Ketikkan email address dan password yang Anda miliki, kemudian klik Login.
Form Login pada Repository UIN
b. Submit Materials Pada UIN Repository dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda, pertama: yaitu pada saat berada pada halaman My Repository, dan kedua: memilih jenis koleksi (collections) yang sesuai dengan dokumen yang akan diupload pada bagian Communities & Collections yang tersedia. Pada panduan ini hanya akan dibahas submitt materials / upload karya ilmiah dengan cara yang kedua, yaitu memilih jenis koleksi (collections) yang sesuai dengan dokumen yang akan dientri pada bagian Communities & Collections. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Pada bagian Browse, Klik Communities & Collections, kemudian akan terlihat seperti Gambar di bawah ini.
4
2. Pilih jenis koleksi tertentu, k e m u d i a n Klik Submit to This Collection untuk memulai submitt materials / upload karya ilmiah, kemudian akan terlihat seperti gambar.
3. Beri tanda centang (Checklist) pada bagian The item consist of more than one file, kemudian pilih Next >, kemudian akan terlihat seperti Gambar.
5
Selanjutnya mengisi informasi bibliografis (metadata) yang telah tersedia didalam field. Berikut ini adalah informasi bibliografis (metadata) yang harus dilengkapi: a. Authors: Last name (Diisi dengan Nama l e n g k a p penulis/pengarang, contoh: Hari Susanto) , dan First name (ruas ini dikosongkan) untuk menampilkan nama yang tidak dibalik. Jika pengarang lebih dari satu, maka harus dimasukkan semuanya dengan mimilih tombol Add More. b. Advisors: Diisi dengan nama seluruh dosen pembimbing yang ada. Bagian Advisors ini hanya diisi untuk dokumen jenis Student Papers, Master Theses, dan PhD Dissertations), dan pengetikkan namanya sama dengan pengetikan nama Authors. Selanjutnya klik tombol Next. c. Title: Diisi dengan judul dokumen secara utuh dengan memperhatikan teknis pengentrian judul berdasarkan p e r a t u r a n A A C R . Penulisan judul menggunakan format Title Case (Huruf besar di awal kata), contoh: Mencari keadilan : pengalaman yang tertindas. d. Series/Report No.: Hanya diisi untuk jenis dokumen/koleksi Jurnal. e. Identifiers: Other: Diisi dengan nama uploader. (contoh: Pangky), sedangkan jika ISSN: Diisi dengan ISSN dari Jurnal tersebut. f. Type: Diisi sesuai dengan jenis dokumen. (contoh: Master Theses untuk Tesis) g. Language: Diisi sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam dokumen tersebut, kemudian klik tombol Next. Maka akan tampil gambar seperti berikut. 6
h. Subject Keywords: Diisi dengan keyword/kata kunci dari dokumen dimaksud. Keywords bisa lebih dari satu, untuk menambahkan keywords pilih tombol Add More. i. Abstract: Diisi dengan abstrak yang ada dalam dokumen. Jika Abstrak terdiri dalam dua bahasa, maka bedakan penempatan dengan menambahkan abstrak dengan pilihan tombol Add More. j. Sponsors: Diisi dengan nama seluruh dosen pembimbing yang ada. Bagian sponsors ini hanya diisi untuk dokumen jenis Student Papers, Master Theses, dan PhD Dissertations), dan pengetikkan namanya dibalik. Contoh: Siregar, A. Ridwan. Selanjutnya klik tombol Next. Maka akan tampil gambar seperti berikut.
7
Gambar-11: Submit Item (Upload)
k. Document File: Bagian ini digunakan untuk meng-upload file-file yang merupakan bagian dari metadata. Contoh nama file Cover.pdf. l. File Description: Diisi dengan keterangan nama file dimaksud (lihat mekanisme penamaan file pada proposal). Selanjutnya klik tombol Next. Jika proses upload sukses, maka akan tampil gambar seperti berikut.
m. Pilih Add Another File, apabila suatu metadata (rekord) memiliki lebih dari satu Document File. Misal: Cover.pdf, Abstract.pdf, Chapter I.pdf, dll. Jika dipilih Add Another File, maka akan terlihat seperti Gambar di atas. Selanjutnya lakukan langkah pada poin j dan k. Selanjutnya klik tombol Next. Maka akan tampil gambar seperti berikut. Pilih Next untuk melanjutkan.
8
m. Verify: Pada bagian Verify dapat digunakan untuk mengubah beberapa informasi yang dianggap perlu dengan mengklik tombol Correct one of these. Tahapan ini juga adalah tempat yang baik untuk memeriksa bahwa Anda tidak melakukan kesalahandalam pengetikan. Bila Anda yakin tidak ingin mengadakan perubahan, klik NEXT untuk melanjutkan. n. License: pada bagian ini menyajikan lisensi. Klik pada I Grant the License untuk melanjutkan. Jika Anda memberikan lisensi, proses submitt materials / upload karya ilmiah telah selesai. Seperti telihat pada Gambar.
9
Submit Item (License)
o. Jika Anda memberikan lisensi, proses submitt materials / upload karya ilmiah telah selesai.
c. Edit Data Edit data pada UIN Repository dilakukan jika terdapat perubahan, baik metadata maupun Bitstreams. Untuk dapat melakukan edit data dibutuhkan login terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah edit data adalah sebagai berikut: 1. Pada Bagian my repository, klik tombol view accepted submission. 2. Setelah di klik akan tampil daftar submission yang telah di terima, Pilih pada record atau item yang akan diedit, kemudian klik Edit.
10
3. Lakukan perubahan atau perbaikan pada Lembar Kerja (Worksheet), jika selesai klik tombol Update.
11
12