Titipan Dari Jogja Kini, Oleh-oleh tidak hanya makanan dan
batik
Titipan Dari Jogja Oleh: Yuangga K Yahya Copyright © 2017 by Yuangga K Yahya
Penerbit Yuangga K Yahya http://yuangga4.blogspot.co.id
[email protected]
Desain Sampul: Yuangga K Yahya
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
~ 2 ~
Kata Pengantar Puja dan Puji syukur senantiasa dipanjatkan ke hadirat Tuhan semesta alam, Yang Maha Perkasa dan Maha Segalanya, Allah SWT yang tak pernah berhenti melimpahkan nikmat dan karuniaNya kepada seluruh hambaNya. Tanpa kuasa dan kehendakNya, tak akan bermanfaat ilmu sebesar gunung Merapi dan Merbabu, sebaliknya ilmu sekecil telur semut akan dapat memberikan manfa’at yang luar biasa bila Ia berkehendak. Hanya dengan pertolonganNya, penulis dapat menyelesaikan buku ‚Titipan Dari Jogja‛ sesuai waktu yang ditentukan meski harus mencuri-curi waktu di sela kesibukan yang seringkali melalaikan penulis. Terima kasih juga diberikan kepada seluruh pihak yang turut memberikan dukungan dan masukan dalam penulisan artikel-artikel dan penyusunan buku ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa mereka semua, tidak akan pernah ada ide untuk direnungkan, kemauan untuk menyalakan laptop, semangat untuk menulis, gairah untuk mempublikasikannya dalam blog pribadi dan hasrat untuk menyusunnya dalam satu buku. Bagi kalian semua, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan kebaikan yang berlipat-lipat ganda. Amin.
~ 3 ~
Buku ini merupakan kumpulan artikel-artikel yang ditulis oleh penulis dan dipublikasikan dalam blog http://yuangga4.blogspot.co.id/ dengan judul ‚Notes From Jogja‛. Kota Yogyakarta dipilih karena sebagian besar proses pencarian ide dan penulisan artikel berada di kota tersebut. Yaitu di sela-sela kesibukan penulis yang masih berstatus mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi negeri di kota pelajar tersebut. Tulisan-tulisan berikut terinspirasi dari berbagai kejadian dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada Ramadhan 1438 H, yang diselilingi beberapa komentar penulis. Penulis menyadari bahwa tulisan-tulisan berikut masih amat jauh dari kata sempurna atau bahkan layak untuk dikonsumsi oleh khalayak. Karenanya, saran dan kritik amat dinantikan oleh penulis demi perbaikan dan pengembangan diri penulis sendiri. Semoga tulisan-tulisan ini mampu menyunggingkan senyum dan membuat kepada para pembaca mengangguk-angguk saat melihat fenomena di dunia sekitar.
Yogyakarta, 20 Syawwal 1438 Penulis
~ 4 ~
DAFTAR ISI Kata Pengantar .................. 3 Daftar Isi
..................... 5
Ramadhan ........................ 7 Muslim Yang Kuat (bag.1) ........ 8 Muslim Yang Kuat (bag.2) ........ 14 Buka Puasa ...................... 21 Tarawih ......................... 31 Nothing to Lose ................. 37 Nafsu ........................... 44 Ukhuwah Islamiyyah .............. 53 Air Yang Rendah Hati ............ 58 Istiqamah ........................ 61
Ujian Bukti Kasih Sayang Allah .. 70 Mudik
.......................... 78
Hari Kemenangan ................. 83 Bisikan Pantai Ngrumput
........ 91
Hujan ........................... 95 Lubang Jalan .................... 99 Lari Pagi
...................... 101
Tentang Penulis
................ 104
~ 5 ~
Sebuah persembahan kepada keluargaku, Ayah, Ibu, Dea dan Sylvia, yang selalu menanti di pintu rumah dengan pelukan hangatnya di malam paling dingin sekalipun.
~ 6 ~
Ramadhan Bahagia tak terperi saat akhirnya dapat bersua lagi dengan bulan ini. Bulan yang dinantikan seluruh muslim di dunia dan juga berbagai industri makanan, hiburan, transportasi dan pakaian. Bulan yang
membawa
berkah,
baik
berupa
berkah
metafisik maupun ‚berkah‛ yang dapat dihitung. Terlebih tahun ini merupakan kali pertama saya akan berduaan dengan bulan suci ini di kota Yogyakarta, kota dengan seribu satu fenomena dan keajaiban bagi saya pribadi. Semoga saja atmosfer keberkahan Ramadhan di kota ini membuat saya semakin bersyukur dapat menjadi salah satu bagian di
dalamnya
dan
tak
lupa
semakin
sering
merenungkan berbagai hal di samping ambisi menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya secara umum, dan Ramadhan tahun lalu khususnya. Semoga juga anda memperoleh berkah (atau ‚berkah‛) bulan ini. Amin.
~ 7 ~
Muslim yang kuat (bag.1) Ramadhan kali ini saya rasa cukup berbeda. Suasana bulan suci di kota ini baru pertama kali saya rasakan. Banyak hal-hal yang tidak saya temukan di daerah asal maupun di lembaga pendidikan saya terdahulu. Hal inilah yang mendorong saya pribadi untuk tidak menyia-nyiakan momen langka ini. Saya mungkin tidak selamanya tinggal di kota ini dan tidak ada jaminan bagi saya untuk dapat bertemu bulan penuh rahmat di tahun yang akan datang. Di antara kegiatan yang banyak diadakan di bulan ini adalah ceramah. Ceramah yang pada bulan biasa hanya didapati satu kali dalam seminggu dalam forum formal bernama ‚Shalat Jum’at‛. Selain itu, ceramah hanya dapat dinikmati melalui kajiankajian tertentu di beberapa masjid dan media elektronik. Pada bulan ini, mayoritas masjid di kota ini memperbanyak kajian keagamaan dengan waktu yang beragam. Setelah shalat Shubuh, setelah shalat Dhuhur, setelah Shalat Ashar, menjelang berbuka puasa, dan sebelum menunaikan shalat tarawih jamak dijumpai ceramah keagamaan di berbagai masjid.
Tema
yang
diangkat
~ 8 ~
pun
beragam