Everyone‟s Right Nirvana of Earth For Better Future Human‟s Life...
MERAPI Kini dan Nanti Ngerubung bersama Anak-Anak Umbulharjo Jum‟at, 17 Desember 2010
Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk donatur Bapak Sigit Widodo (Fukusuke Kogyo Indonesia – www.orenoyume.com), Bapak Iman Kusdijanto (Transavia), Bapak Chandra Santoso (Indomilk) dan Bapak Budi Marwanto (Gramedia Majalah). Juga kepada Bapak Andy Yurizal dan M‟bak Linda (Nissan SPC, Cikampek), Bapak Johan Cahaya dan Mas Antok (Nissan Yogyakarta – www.nissan.co.id), Bapak Edy Hermana (Sekretaris Camat Cangkringan), Bapak Suryadi (Lurah Umbulharjo); M‟bak Andrea, M‟bak Sinta dan Mahasiswa/i UGM sebagai Relawan/i di posko Umbulharjo; M‟bak Ira (Grand Hyatt – www.yogyakarta.regency.hyatt.com) dan Sahabat Joe (VADS) untuk kebaikan hati dan partisipasi mendukung kegiatan sosial IFW untuk YOGYA, khususnya Anak-Anak MERAPI. 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 1
IFW mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Anak-anak Merapi di posko Umbulharjo (lereng gunung Merapi), Cakringan, Sleman pada Jum‟at, 17 Desember 2010. Bertemu mereka merupakan suatu pengalaman berbagi kasih yang tak terlupakan... Program trauma healing dengan bermain bersama mereka sehingga mereka bisa melupakan sejenak kesedihan dan bencana alam yang telah meluluhlantakan rumah tempat tinggal dan desa mereka. Anak-anak Merapi seperti Anakanak Indonesia lainnya adalah generasi penerus dan asset bangsa... „They are Our Future...‟
Gunung Merapi meletus!!! Oh, my GOD.... “Mbah Marijan nggak mau ngungsi....” begitu sms Sahabat Jo dari Yogyakarta. Sebelum Merapi meletus dengan sangat dahsyat pada 30 Oktober 2010, Sahabat Jo pernah mengajak saya ke rumah Mbah Marijan di desa Kepuharjo waktu Mbah Marijan masih hidup. “Maafkan saya, Mbah... karena belum anjangsana dan baru
bisa ke Merapi pada 17 Desember... Walaupun kita belum bertemu, saya yakin Mbah tersenyum ketika kami ngerubung bersama Anak-Anak Merapi..” Gunung Merapi merupakan salah satu dari 129 gunung api yang paling aktif di Indonesia. Merapi mulai menjadi lebih aktif pada 20 September. Saat itu radius 10 km dari puncak sehingga penduduk lereng Merapi di area tersebut sudah harus mengungsi ke tempat yang aman. Aktifitas Merapi semakin meningkat dan terjadi erupsi pertama yang menimpa Kaliadem, Desa Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, Sleman pada 26 Oktober. Bahaya primer letusan Merapi adalah berupa awan panas yang dikenal dengan Wedhus Gembel (Phyroclastic).
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 2
Suhunya mencapai 400 derajat Celcius dengan ketinggian mencapai 4 km dan menerjang ke beberapa desa sampai Desa Umbulharjo. Radius kemudian bertambah menjadi 20 km mulai 5 November. Saat itu Sahabat Nugi di kantor sedang mempersiapkan Test Drive Nissan March ke Yogyakarta yang berlokasi sekitar radius 40 km dari puncak Merapi. Waktu erupsi Merapi yang cukup lama membuat was-was tetapi the show must go on. Saya masih ingat waktu Nissan Grand Livina Test Drive tahun 2007, banyak topan badai terjadi di Pulau Jawa saat itu. Test drive diiringi fenomena alam merupakan suatu tantangan dan membuat para Wartawan undangan exciting mengikutinya.
Test Drive Grand Livina 2007 di Klub Bunga, Malang
Thanks, Almighty GOD... Semua kegiatan baik test drive maupun penyerahan bantuan dapat berlangsung dengan baik dan lancar yang berlangsung 4 – 6 November 2010. Bahaya sekunder terjadi karena aliran awan panas terbawa hujan yang mengguyur daerah Merapi dan sekitarnya sehingga membuat Kali Code di D.I. Yogyakarta meluap dan menerjang pemukiman di pinggir Kali Code.
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 3
Saat ini material yang terkandung dari Merapi adalah batu, kerikil, pasir dan abu yang bercampur lava menjadi berkah karena merupakan bahan material bangunan yang berkualitas tinggi.
Merapi dinyatakan „aman‟ pada 9 Desember dan masa pasca Merapi memberikan kesempatan bagi saya untuk bergerak... 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 4
Perjalanan M‟bak Evy (Yayasan Cakrawala) dan saya dimulai tepat pada jam 4.45 pagi. Kami dijemput Bapak Aminudin, sopir Laks Transport (www.lakstransport.com) yang mengendarai Nissan Grand Livina. Laks Transport menjadi referensi yang kompeten bagi yang tinggal di area kota Jakarta sebagai perusahaan sewamenyewa kendaraan sebagai transport dari rumah ke airport Soekarno-Hatta Jakarta. Hanya dengan biaya Rp 150.000,-/ sekali jalan per mobil sudah termasuk tol dan parkir. Kami memilih Nissan Grand Livina yang memiliki bagasi yang luas karena membawa cukup banyak barang dengan total berat 80 kg.
Sesampai di airport, bergegas kami ke counter Air Asia (www.airasia.com) untuk check-in. Suasana di airport sudah ramai... bahkan ditambah kejadian „anak hilang‟ dan customer yang marah-marah karena penerbangannya delay. Dari overweight 30 kg, kami mendapatkan dispensasi 8 kg jadi bagasi yang harus kami bayar menjadi 22 kg @ sekitar Rp 9.000,-/ kg. Penerbangan tepat waktu dan berlangsung lancar dengan beberapa kali guncangan...
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 5
Cakrawala Yogyakarta
Kami sampai dengan selamat di bandara Adi Sucipto, Yogyakarta tepat waktu 8.45 pagi. Box baju-baju batik sobek dan kami melakukan pengecekan dengan petugas Air Asia. Untunglah jumlah baju batik sesuai yang kami bawa jadi tidak ada yang hilang.
Mbah Darmo dalam perjalanan pulang
Pagi itu perjalanan kami lanjutkan langsung ke Umbulharjo bersama Mas Antok dan Nissan Livina XR. Tidak diragukan lagi, bagasi Nissan Livina XR juga luas sehingga semua barang bawaan kami bisa terbawa semua. Dalam perjalanan menuju Umbulharjo, kami bertemu salah satu sepuh, M‟bah Darmo yang sudah berumur 80 tahun tapi masih kuat bersepeda onthel. 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 6
Setelah berkomunikasi dengan Bapak Edy dan bertemu dengan Bapak Suryadi, diputuskan penyerahan bantuan pada jam 12.00 siang saat Anak-Anak sudah pulang sekolah.
Saat itu masih sekitar pukul 10.30 siang dan kami menyempatkan diri untuk naik ke atas sampai desa Pangkurejo di ring Parkir 2.
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 7
Kami tidak melanjutkan ke rumah Almarhum Mbah Marijan karena waktu sudah menunjukkan jam 11.45 siang. Rumah almarhum Mbah Marijan berada pada radius 4 km dari puncak Merapi dari area ring Parkir 2.
Menuju ke sana, kita harus naik menuju area ring Parkir 1 dan melanjutkan dengan ojek karena mobil sudah tidak bisa melalui daerah tersebut. 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 8
Saat itu pengunjung sudah banyak berdatangan melihat sekitar Merapi dan kami sempat berbincang dengan Ibu Budi penjual minuman yang rumahnya hancur terkena „Wedhus Gembel.‟
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 9
Cuaca mendung dan setelah bertemu Pak Suryadi, saya bergegas menuju rumah Bapak dan Ibu Yosef. Rumah ini menjadi Rumah Pintar, tempat pengungsian dan tempat Anak-Anak berkumpul dan belajar bersama dengan Kakak-Kakak pembimbing yaitu Mahasiswa/i Universitas Gajah Mada. M‟bak Shinta dan M‟bak Andrea membantu kami mengatur AnakAnak untuk berkumpul di posko.
Anak-Anak berbaris dan kami mulai membagikan Majalah AnakAnak dari Gramedia. Semua senaaang... Semua Anak-Anak 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 10
memegang Majalah dan Anak-Anak yang tidak dapat hadir juga mendapatkan Majalah melalui orang tua mereka saat itu.
Waktu cepat berlalu, langit semakin gelap. Kami pun segera membagikan Susu Bubuk Indomilk untuk Balita dan Anak-Anak. Ada satu anak kecil berkata, ‟M‟bak... Saya mau yang coklat.‟ Tetapi karena sudah habis dibagikan kepada Anak-Anak sebelumnya, saya berkata, „Maaf ya, sayang... Adanya susu yang putih. Tidak apa-apa, ya... Nanti dikasih gula...‟ Dan anak itu pun menggangguk dan tersenyum menerima Susu Bubuk Putih. Saya baru menyadari setelah pembagian Susu selesai... lha, saya kan nggak bawa gula (?)*_*#@
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 11
Setelah semua Anak-Anak mendapat Majalah dan Susu, saatnya... membuka kardus Angklung. Angklung saya pesan dari SAMU – Saung Angklung Mang Ujo di Bandung (www.angklung-ujo.co.id). Cukup menegangkan karena dalam waktu yang terbatas, Teh Eli (SAMU) tidak dapat menjamin Angklung dapat saya terima pada waktunya. Terimakasih kepada Bapak Andy dan M‟bak Linda, karena setelah berkat bantuan mereka, akhirnya Angklung bisa saya terima tepat waktu Saya segera membagi Angklung secara simbolik kepada satu Anak Laki-Laki dan satu Anak Perempuan sambil berkata, „AnakAnak, ini namanya alat musik Angklung, terbuat dari bambu berasal dari Jawa Barat...‟ Belum selesai penjelasan mengenai Angklung, hujan turun dengan lebat...
Kami semua berhamburan ke tenda terbuka tempat barangbarang bantuan diletakkan di meja. Anak-Anak antusias dan berkumpul untuk mengambil Angklung yang masih ada di dalam kardus. 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 12
M‟bak2 Relawan membantu membagi Angklung dengan suka cita. Saya harus pastikan Semua Anak dapat memegang Angklung. Saat inilah saat yang paling membahagiakan... Kami semua berkumpul dalam satu tenda terbuka, seru, haru, bergembira, ngerubung dalam hujan deras... Tampak mereka bahagia sambil memegang Angklung di tangan masing-masing. Dalam hati saya, „TUHAN, semoga saat ini mereka bahagia, bisa melupakan kesedihan di hati mereka...‟ Syukurlah... Semua memperhatikan Angklung yang dipegang dan sebagian besar menggoyanggoyangkan Angklung dengan riang gembira Saya mengajarkan cara memegang Angklung sambil berteriak karena hujan bertambah deras dan juga memperagakannya agar Anak-anak mudah dan jelas mengikutinya. Mereka mengikuti dan mulai dapat memainkan Angklung dengan benar. Suara Angklung menembus derasnya hujan... We are sooo exciting... „Anak-Anak, mari bermain... Kalau tangan kakak terbuka, AnakAnak bunyikan Angklung sekeras-kerasnya, ya... Kalau tangan kakak mengepal, Anak-anak stop membunyikannya. Ok...,‟ terlihat M‟bak Evy antusias dan memberikan aba-aba dengan tangan. Kami menyatu seolah mengadakan konser dalam derasnya hujan... Akhirnya Music of Harmony bisa sampai di Merapi.
Saat kami bergembira, tiba-tiba terdengar seorang anak menangis. Oh, ternyata karena belum mendapatkan Angklung. 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 13
„Jangan menangis, sayang... Angklungnya tidak dibawa pulang, nanti dikumpulkan dan dibawa ke Rumah Pintar supaya nanti bisa main Angklung bersama-sama. Main Angklung-nya bergantian... Ayo, siapa yang baik hati mau meminjamkan Angklung-nya?‟ Sambil mencari-cari Angklung, saya menghampiri dan memeluk sambil memegang pundaknya. Aaah... Ternyata tak seorang anakpun mau menyerahkan Angklung-nya saat itu. Waaacks.... Untunglah masih ada satu Angklung yang dipegang M‟bak Evy dan anak itupun tidak menangis lagi.
Ada anak yang lucu saat mengembalikan Angklung untuk dikumpulkan dan akan disimpan ke Rumah Pintar. „M‟bak... Ini saya kembalikan Angklung-nya. Saya no. 6, M‟bak...‟ „Kamu namanya siapa?‟ „Adit, M‟bak...‟ Hujan mulai reda dan gerimis. Setelah semua Angklung terkumpul, dia menghampiri saya lagi. „M‟bak, tadi saya no. 6,‟ dengan gaya „medok‟-nya sambil tersenyum. 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 14
Rupanya melihat kami yang seru dan heboh, membuat Bapak Edy sungkan untuk mengganggu bahkan menyapa kami. Beliau harus segera kembali ke Yogyakarta dan kami harus segera menuju Magelang sehingga kami hanya berkomunikasi melalui sms dan telpon lewat HP saja dengan beliau. Setelah berpamitan dengan Keluarga Merapi di tenda, kegiatan yang terakhir kami lakukan yaitu menyerahkan poster Cara Membuat Penampungan Air dari Yayasan Cakrawala kepada salah satu pegawai di posko Umbulharjo karena Bapa Suryadi sedang menemani pengunjung lain dari Yogyakarta.
Poster Cara Penampungan Air dari Yayasan Cakrawala
Dengan berat hati, kami meninggalkan Anak-anak Umbulharjo... Semoga tali silahturahmi kita dapat tetap nyambung dan Anakanak dapat memainkan Music of Harmony dengan angklung di Umbulharjo. Semoga Anak-anak Umbulharjo kelak dapat berguna untuk masa depan bangsa Setelah selesai terlaksana semua rencana di Umbulharjo, kami melanjutkan perjalanan ke Desa Pakis, Magelang...
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 15
Pohon-pohon kelapa yang kuncup di Sleman
Juragan Pasir
011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 16
Kali Adem memiliki daya tarik untuk menjadi obyek pariwisata
Adit, Budi dan Anak-Anak Umbulharjo lainnya sudah membuat saya kangen untuk kembali ngerubung begitu saya balik ke Jakarta. Saat ini Keluarga Merapi sudah tinggal di shelter/ huntara (hunian sementara) di Plosokerep, yang berjarak sekitar 1 km dari posko Umbulharjo yang lama (sekitar 600m ke arah Timur dan 400m ke arah Selatan). Bagi Bapak, Ibu, Sahabat dan Teman-Temin terkasih yang ingin berbagai cinta dan kasih sayang untuk Anak-Anak dan Keluarga Merapi, Bapak/ Ibu dapat menghubungi: Bapak Edy Harmana di Posko: Sekretaris Camat Cangkringan/ Coordinator Posko 0812-155-2263. Bapak Suryadi di Posko: Lurah Umbulharjo, Cangkringan 0815-7884-4299. Terimakasih, TUHAN karena KAU berikan kesempatan untuk mempersiapkan segala sesuatunya sehingga semua rencana di Umbulharjo dapat terlaksana dengan lancar jaya dan lengkap. Berikanlah kedamaian bagi Semua Korban letusan Gunung Merapi dan bagi Keluarga yang ditinggalkan, berikanlah kesehatan dan berkah alam Merapi kini dan nanti untuk melanjutkan hidup. BANGKITLAH, YOGYAKARTAKU!
Sentul city, 10 April 2011 Stevany Suryaputra
[email protected] 011-IFW-MerapiKiniDanNanti
Page 17