Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
KINERJA APARATUR PEMERINTAH BIDANG ASET DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DI KOTA SINGKAWANG Oleh: Uray Tria Andari NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tahun 2015 E-mail :
[email protected]
Abstrak Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kinerja Bidang Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset di Kota Singkawang. Penulisan Skripsi ini berdasarkan atas belum tercapainya target pencapaian Kinerja Bidang Aset. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu Kepala Bidang Aset, Kasi Bidang Aset, Staff serta Pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset di Kota Singkawang. Hasil penelitian ini menunjukan adanya beberapa fenomena yang berkaitan dengan masalah kinerja yang belum maksimal, hal tersebut dilihat dari 3 indikator yaitu kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu. Hasil penelitian ini menunjukan adanya beberapa temuan yang menyebabkan kinerja Bidang Aset tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Pertama, terhambatnya penginputan laporan monitoring inventarisasi barang milik daerah (BMD) yang dilakukan setiap tahun. Kedua, sistem pengelolaan aset yang masih bersifat manual. Ketiga, pelaksanaan tugas yang tidak terselesaikan tepat waktu. Kata-kata Kunci : Kinerja, Kualitas, Kuantitas, Ketepatan waktu pegawai.
PERFORMANCE OF GOVERNMENT APPARATUS AT ASSET SECTOR IN DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET SINGKAWANG CITY Abstract The purpose of this research are to identify and analyze performance of Government Apparatus at Asset Sector in Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Singkawang City. This essay based on performance target accomplishment that still not attain yet. This research is descriptive research by use qualitative approchment. Subject at this research is head of Asset sector, head of section asset sector, staff and government apparatus at Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Singkawang City. The research result show some Phenomenon that linked to performance trouble that note maximum. That can be look at 3 indicator are quality, quantity, and time accuracy. Result of thid research indicate few finding cause performance at asset sector can’t attain target that has been set before. First, report of Barang Milik Daerah (BMD) inventory monitoring obstructed. Second, asset management system that still manual. Third, task implementation that not finished on time.
Key Words : Peformance, Quality, Quantity, Time accuracy apparatus.
1 Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
pembangunan di segala bidang. Pegawai
A. PENDAHULUAN
pemerintah yang ulet, terampil, cekatan, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan
1. Latar Belakang Penelitian Sejak ditetapkannya Undang-undang
tugas pokoknya masing-masing adalah
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
sumber
Daerah yang telah memberikan kesempatan
diharapkan
luas bagi daerah, khususnya kabupaten/kota
pencapaian
untuk mengurus rumah tangganya sendiri
mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
menurut asas otonomi yang diarahkan untuk
mempercepat
daya
manusia
untuk
yang
dapat
tujuan
sangat
mempercepat
nasional
yaitu
Tindakan yang dilakukan untuk dapat
terwujudnya
menggerakan atau mengarahkan dengan
melalui
tepat sehingga pegawai dapat bekerja lebih
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
efisien guna mencapai tujuan yang telah
peran serta masyarakat, oleh karena itu di
ditetapkan dalam organisasi, maka unsur
era globalisasi yang banyak tantangan,
manusia
persaingan,
ilmu
pemerintah perlu mendapat perhatian yang
pengetahuan dan teknologi serta untuk
serius kerena salah satu kunci keberhasilan
mencapai efektivitas dan efesiensi dalam
suatu organisasi dalam usaha pencapaian
penyelenggaraan tugas pemerintahan, tidak
tujuan sangat ditentukan oleh kemampuan
ada alternatif lain kecuali peningkatan
serta
kualitas profesionalisme aparatur
yang
aparaturnya, disamping kemampuan untuk
dan
menggerakan dan mengarahkan bawahan
kesejahteraan
memiliki
masyarakat
perkembangan
keunggulan
kompetitif
memegang teguh etika birokrasi dalam
keterampilan
sebuah
organisasi
sumber
daya
oleh pimpinan organisasi itu sendiri.
memberikan pelayanan yang sesuai dengan kepuasan dan keinginan masyarakat.
dalam
Dinas
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah merupakan
Profesionalisme yang dimaksud ialah
manivestasi salah satu visi pembangunan
langkah yang paling penting dan strategis
Kota Singkawang untuk menjadi salah satu
untuk
melalui
titik penting untuk kemajuan Pengelolaan
peningkatan kinerja aparatur kearah yang
Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah
lebih
dalam
kedepan. Pada pelaksanaannya Pengelolaan
dan
Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah
dilakukan
baik
pelaksanaan
adalah
sebagai
penggerak
tugas
pemerintahan
pembangunan. Pegawai sebagai aparatur
Kota
pemerintah memegang peranan penting
manusia sebagai subjek maupun objek dari
sebagai
menjalankan
segala aspek kehidupan. Oleh sebab itu,
pembangunan dan sebagai penggerak laju
Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan
pelaksana
dalam
Singkawang
tetap
menempatkan
2 Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Aset Daerah Kota Singkawang bertumpu
dan pembangunan menuju singkawang
diatas semua bidang kehidupan masyarakat
aman, nyaman, maju dan sejahtera berbasis
baik berupa idiologi, politik, ekonomi,
jasa, perdagangan dan agro industri. Dalam
sosial budaya dan pertahanan keamanan.
waktu
Semua bidang tersebut merupakan
yang telah dilaksanakan dapat
dikatakan
visi
Dinas
Pendapatan
struktur fundamental kekuatan inti untuk
Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kota
menggerakan
Pendapatan,
Singkawang
Keuangan dan Aset Daerah yang bergerak
dilaksanakan
pada perpaduan kekuatan (strategis) dari
Pendapatan Asli Daerah dan Semakin
unsur swasta, masyarakat dan pemerintah.
membaiknya
Sedangkan tingkat keberhasilan yang ingin
Keuangan
dicapai
Singkawang.
Pengelolaan
dalam
membutuhkan
kegiatan
tersebut
langkah-langkah
yang
terencana, terpadu dan terukur. Dinas
Pendapatan
secara
bertahap
dengan
meningkatnya
Managemen dan
mampu
Aset
Pengelolaan daerah
Kota
Pada kaitan ini keberadaan Dinas Pendapatan pengelolaan, Keuangan dan
Pengelolaan,
Aset Daerah Kota Singkawang sebagai
Keuangan dan Aset Kota Singkawang yang
perangkat daerah mempunyai arti yang
dikepalai
sangat strategis dan membantu tugas kepala
oleh
Kepala
Dinas
beserta
perangkatnya terus berupaya berkerja keras
daerah
dan berkarya agar visi dan misi Pemerintah
pemerintah
Kota Singkawang dapat terwujud sehingga
menyelenggarakan
masyarakat
desentralisasi
dapat
pembangunan
merasakan
dibidang
hasil
Pengelolaan
Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah. Visi
dan
misi
Dinas
dibidang
dibidang
penyelenggaraan
umum,
dan
khususnya kewenangan
tugas
Pendapatan
pembantuan Pengelolaan,
keuangan dan Aset Daerah.
Pendapatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kota
Singkawang Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Singkawang
Pembentukan
adalah
terwujudnya
dan
Susunan
Organisasi
peningkatan penerimaan daerah secara
Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah
optimal dan berkelanjutan serta pengelolaan
Kota Singkawang, yang dijabarkan dengan
keuangan
tertib,
Peraturan Walikota Singkawang Nomor 11
transparan dan akuntabel demi tercapainya
tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi
kreadibilitas, keterbukaan dan kehandalan
dan
sistem manajemen pengelolaan pendapatan
Pengelolaan, Keuangan dan Aset Pada
keuangan
Bidang Aset Kota Singkawang mempunyai
daerah
dan
yang
aset
bersih,
daerah
untuk
pembiayaan penyelenggaraan pemerintah
Tata
Kerja
Dinas
Pendapatan
susunan organisasi sebagai berikut: 3
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Bidang Aset terdiri dari 3 seksi yaitu:
aset ini belum maksimal, hal ini di tandai
a) Seksi Inventarisasi, Perencanaan dan Pelaporan.
dengan
adanya
terhambatnya
permasalahan
seperti
penginputan
b) Seksi Pengadaan dan Distribusi.
monitoring
c) Seksi Evaluasi dan Pendayagunaan.
daerah (BMD) yang dilaksanakan setiap
Bidang
Aset
mempunyai
merencana,
mengkoordinasi,
mengawasi
dan
inventarisasi
laporan
barang
milik
tugas
tahun. Selain itu diketahui bahwa laporan
membina,
monitoring barang inventarisasi pada tahun
mengendalikan
serta
lalu tidak mencapai hasil yang di targetkan
mengevaluasi bidang administrasi aset,
dalam
bidang
bidang
permasalahan ini disebabkan karena jumlah
penilaian aset. Di dalam tugasnya, bidang
pegawai yang masih kurang, hal ini tentu
aset
saja berpengaruh terhadap kualitas kinerja
pengamanan
memiliki
penyusunan
aset
dan
fungsi
melakukan
kebijaksanaan
teknis
berpedoman kepada aturan yang berada di
standar
operasional
prosedur,
yang ada di bidang aset. Tugas bidang aset pengolahan dan
atasnya, diantaranya Peraturan Pemerintah
inventaris
Nomor 38 tahun 2008 Tentang Perubahan
pencatatan data yang hubungannya erat
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
dengan aset atau barang di dalam sebuah
2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik
instansi.
Negara /Daerah, Peraturan Menteri Dalam
pengolahan dan inventaris data barang
Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
adalah pencatatan barang, penempatan, dan
Petunjuk Teknis Pengelolaan Barang Milik
pemeliharaan, dalam hal pengelolaan aset
Negara / Daerah, Perwako Nomor 5 Tahun
daerah masih banyak aset atau barang milik
2009 Tentang Pengelolaan Barang Milik
daerah yang belum masuk dalam data
Daerah
inventarisasi
barang
milik
Singkawang Nomor 19 A tahun 2009
Permasalahan
tersebut
muncul
Tentang Pedoman Pengelolaan Barang
kurangnya sistem pengelolaan aset yang
Milik Daerah Kota Singkawang.
masih bersifat manual mulai dari pendataan
dan
Peraturan
Berdasarkan
Walikota
pengamatan
penulis
hingga
data
barang
Umumnya
inventarisasi
merupakan
kegiatan
yang
dalam
daerah. akibat
merupakan
selama melakukan Praktek Pengalaman
kegiatan dari penatausahaan pengelolaan
Kerja
Pendapatan,
dan inventaris data barang yang hanya
Pengelolaan Keuangan dan Aset di Kota
menggunakan buku catatan besar atau
Singkawang
Aset,
pencatatan manual, sehingga untuk catatan
misalnya
barang di tahun-tahun sebelumnya sebagian
kualitas sumber daya manusia di bidang
sudah tidak ada lagi karena pengelolaan
terdapat
(PPK)
di
Dinas
khususnya
beberapa
Bidang
masalah
4 Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang digunakan masih sangat sederhana,
menyebabkan keterlambatan pelaksanaan
selain itu data pengolahan barang instansi
kegiatan,
pada buku besar yang dicatat sering terjadi
menurunnya prestasi kerja pegawai yang
tidak sinkron terhadap apa yang terjadi
berdampak
seperti peralatan kantor yang telah rusak,
pekerjaan yang diberikan.
hal
ini
mengakibatkan
keterlambatan
penyelesaian
aset yang tak layak pakai dan barang-
Berdasarkan latar belakang yang telah
barang yang telah hilang belum tercatat
dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk
semuanya di akibatkan pencatatan yang
melakukan penelitian dengan judul Kinerja
masih dilakukan secara manual.
Aparatur Pemerintah Bidang Aset Pada
Permasalahan lain yang di temukan lagi ialah pelaksanaan tugas yang tidak terselesaikan
tepat
pada
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Singkawang.
waktu.
Permasalahan ini terlihat saat menjalankan
2. Fokus penelitian:
tugas dan fungsinya yang tidak sesuai
Berdasarkan latar belakang di atas
dengan yang diharapkan, sehingga target
sudah mulai terlihat suatu permasalahan
yang hendak dicapai tidak sesuai dengan
namun agar penelitian ini terarah dan
apa yang direncanakan. Permasalaha ini
mencapai sasaran seperti yang diharapkan,
disebabkan oleh banyak faktor diantaranya
maka
adalah pelaksanaan penempatan pegawai
memberikan batasan pada ruang lingkup
yang tidak berdasarkan kemampuan dan
penelitian dan memfokuskan hal tersebut.
keahlian , pegawai yang kurang memahami
Fokus untuk penelitian ini adalah “Kinerja
teknologi karena pengetahuan yang masih
Aparatur Pemerintah Bidang Aset Pada
kurang,
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
sehingga
pelaksanaan
dalam
bekerja menjadi tidak efektif. Permasalahan
penulis
mengganggap
perlu
dan Aset Kota Singkawang”.
ini berarti beban dan tanggung jawab tidak sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh pegawai, faktor lain misalnya
jumlah
mempengaruhi
pegawai
3. Rumusan Permasalahan : Dari uraian yang penulis kemukakan
juga
di latar belakang masalah, maka penulis
ketepatan waktu dalam
merumuskan permasalahan sebagai berikut
melaksanakan pekerjaan.
“Bagaimana kinerja aparatur pemerintahan
Jumlah pegawai pada bidang aset
bidang
aset
pada
Dinas
Pendapatan
terdiri dari 7 orang pegawai yaitu 1 orang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
kepala bidang, 3 orang kasi dan 3 orang
Singkawang?.
staff.
Kurangnya
jumlah
pegawai 5
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
4. Tujuan Penelitian :
B. KAJIAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian
menganalisis
ini
adalah
kualitas,
kwantitas
aset
pengelolaan
pada
dinas
keuangan
METODELOGI
dan
1. Teori a)
Penilaian Kinerja
pendapatan
dan
aset
DAN
untuk
ketepatan waktu dari kinerja aparatur di bidang
PUSTAKA
Kota
Singkawang,
Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu)
dan
kinerja
organisasi.
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas dalam suatu
5. Manfaat Penelitian : Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
organisasi,
dalam
upaya
mewujudkan
sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi
a. Manfaat Teoritis
tersebut
(Bastian,2001:329).
Pegawai
Secara teoritis hasil penelitian ini
adalah orang yang melakukan pekerjaan
diharapkan
memberikan
dengan mendapatkan imbalan jasa berupa
kontribusi dalam pengembangan ilmu
gaji dan tunjangan dari pemerintah. Unsur
pengetahuan khususnya bagi ilmu
manusia sebagai pegawai maka tujuan
pemerintahan yang terkait dengan
badan (wadah yang telah ditentukan)
kinerja aparatur pemerintah di bidang
kemungkinan
aset
pendapatan
sebagaimana yang diharapkan. Pegawai
pengelolaan keuangan dan aset Kota
inilah yang mengerjakan segala pekerjaan
Singkawang serta dapat menjadi salah
atau
satu referensi dalam penelitian yang
pemerintahan. Berdasarkan penjelasan di
sejenis untuk menambah kepustakaan.
atas, maka pengertian kinerja pegawai
dapat
pada
dinas
b. Manfaat Praktis Melalui
ini
terutama
pendapatan
pengelolaan
aset
dapat
masukan
Pemerintah
dan
kegiatan-kegiatan
akan
tercapai
penyelenggaraan
adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu
penelitian
memberikan
besar
Kota
organisasi.
bagi
Definisi kinerja diatas menjelaskan
dinas
gambaran mengenai tingkat pencapaian
keuangan
pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh
pada
Singkawang
seluruh
pegawai
diharapkan dapat bermanfaat dan
organisasi
dijadikan
Meningkatkan
sebagai
bahan
atau
yang instansi
kinerja
atau
ada
pemerintah.
dalam
instansi
disuatu
sebuah
pertimbangan dalam mengoptimalkan
organisasi
pemerintah
kinerja.
merupakan tujuan atau target yang ingin 6
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dicapai
oleh
organisasi
dan
instansi
diharapkan.
Aparatur
merupakan
pemerintah dalam memaksimalkan suatu
persamaan dari karyawan, hanya saja dapat
dari sumber daya yang dimiliki oleh
dibedakan bahwa aparatur adalah pekerja
organisasi, sumber daya yang digerakan
yang digaji
atau dijalankan pegawai yang berperan aktif
melayani masyarakat, sedangkan karyawan
sebagai pelaku dalam upaya mencapai
adalah pekerja yang digaji oleh perusahaan
tujuan organisasi tersebut.
untuk melayani masyarakat. Anwar Prabu
Kinerja
aparatur
pada
oleh
pemerintah untuk
dasarnya
Mangkunegara mengatakan bahwa kinerja
terbentuk setelah aparatur merasa adanya
karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja
kepuasan, karena kebutuhannya terpenuhi
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
dengan kata lain apabila kebutuhan aparatur
oleh
belum terpenuhi sebagaimana mestinya
melaksanakan
maka kepuasan kerja tidak akan tercapai,
tanggung jawab yang diberikan kepadanya
dan pada hakikatnya kinerja aparatur akan
(Mangkunegara, 2007: 9).
sulit terbentuk. Kinerja aparatur adalah
seseorang
langkah
organisasi.
memacu
Kinerja
pegawai
memiliki
tugasnya
Pengukuran
totalitas hasil kerja yang dicapai suatu
karyawan
yang
sesuai
kinerja harus
kinerja
dalam dengan
merupakan
dilakukan
organisasi.
untuk Melalui
keterkaitan yang sangat erat, tercapainya
pengukuran ini, tingkat capaian kinerja
tujuan organisasi. Kinerja pegawai tidak
dapat diketahui. Pengukuran merupakan
dapat dilepaskan dari sumber daya yang
upaya membandingkan kondisi riil suatu
dimiliki oleh organisasi, sumber daya yang
objek dan alat ukur. Pengukuran kinerja
digerakan atau dijalankan pegawai yang
merupakan suatu yang telah dicapai oleh
berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya
organisasi dalam kurun waktu tetentu, baik
mencapai
yang terkait dengan input, proses, output,
tujuan
organisasi
tersebut.
Kinerja merupakan sesuatu yang telah
outcome,
dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu
Pengukuran
kinerja
tertentu, baik yang terkait dengan
pengukuran
yang
input,
benefit
maupun
impact.
adalah
tindakan
dilakukan
terhadap
output, outcome, benefit, maupun impact.”
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang
(Sobandi dkk,2006:176).
ada pada perusahan. Hasil pengukuran
Pengertian kinerja menurut Hasibuan
tersebut digunakan sebagai umpan balik
di atas bahwa untuk mencapai sebuah
yang
memberikan
kinerja, seorang aparatur harus memiliki
prestasi, pelaksanaan suatu rencana dan apa
kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan
yang
diperlukan
informasi
perusahaan
tentang
dalam
waktu agar dapat barjalan seperti yang 7 Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
penyesuaian-penyesuaian dan pengendalian ( Mangkunegara, 2006:42).
Berdasarkan indikator kinerja diatas, penilaian terhadap aparatur dilakukan agar
Penilaian terhadap performance atau
dapat mengetahui bagaimana proses kerja
disebut juga kinerja merupakan suatu
aparatur di bidang Aset pada Dinas
kegiatan yang sangat penting dan sebagai
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
masukan
Aset bagaimana kualitas, kuantitas maupun
guna
mengadakan
perbaikan
untuk peningkatan kinerja organisasi pada
ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan.
waktu
b)
berikutnya
Penilaian
adalah
(Gibson, waktu
2004:39).
ideal
untuk
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kinerja
memusatkan perhatian kepada sasaran-
Adapun
factor-faktor
yang
sasaran individu, bukan sasara unit. Ini
mempengaruhi kinerja adalah pendidikan,
adalah peluang untuk menyentuh bagian
pelatiahan,
dasar dan membandingkan hasil-hasil kerja
lingkungan kerja dan kepemimpinan. Untuk
dengan tolak ukur yang telah disepakati
lebih jelasnya keenam factor tersebut diatas
sebelumnya (Timpe,1999:249).
dapat
Agus dharma (2004:355) penelitian kinerja,
hampir
semua
pengukuran
mempertimbangkan tiga hal berikut :
motivasi,
diuraikan
satu
kompensasi,
persatu
sebagai
berikut: 1. Pendidikan Pendidikan
merupakan
tugas
untuk
a. Kualitas, yaitu salah satu penilaian
meningkatkan pengetahuan, pengertian
kinerja pegawai dapat dilihat dari
atau sikap para tenaga kerja sehingga
sejauh
dapat
mereka
dapat
pekerjaan dengan
dengan
lingkungan
mana
menyelesaikan
pegawai
kualitas yang baik. b. Kuantitas,
yaitu
Pendidikan mutu
yang
menambah
lebih
menyesuaikan kerja
mereka.
berhubungan pengetahuan
dengan
umum
dan
dihasilkan. Salah satu penilaian
pengertian tentang seluruh lingkungan
dengan
baik
kerja. Pendidikan berhubungan dengan
pekerjaan yang dihasilkan pegawai
menjawab how (bagaimana) dan why
terhadap pelaksanaan kegiatan.
(mengapa), dan
melihat
seberapa
c. Ketepatan waktu, yaitu salah satu cara
penilaian
kinerja
pegawai
biasanya
pendidikan
lebih banyak berhubungan dengan teori tentang pekerjaan. Sekaligus bahwa
dengan melihat sesuai tidaknya
pendidikan
dengan waktu yang direncanakan,
untuk
ketepatan waktu pegawai dalam
berpikir dari seorang tenaga kerja.
pelaksanaan pekerjaan.
merupakan
mengembangkan
suatu
usaha
kemampuan
2. Pelatihan 8
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
merupakan
suatu
proses
terutama
terhadap
aplikasi,
4. Kompensasi
peningkatan
Masalah kompensasi selain sensitive
kecakapan. Karena itu, perlu dipelajari
karena menjadi pendorong seseorang
bagaimana caranya melaksanakan tugas
untuk bekerja, juga karena berpengaruh
dan pekerjaan tertentu. Oleh karena
terhadap moral dan disiplin tenaga kerja.
itu proses ini terikat dengan berbagai
Oleh karena itu, setiap organisasi harus
tujuan
dapat
dapat memberikan kompensasi yang
dipandang secara sempit maupun luas.
seimbang dengan beban kerja yang
Secara terbatas, pelatihan menyediakan
dipikul oleh
para pegawai pengetahuan yang spesifik
Dengan demikian, tujuan pembinaan
dan dapat diketahui serta keterampilan
tenaga kerja adalah untuk menciptakan
yang digunakan dalam pekerjaan mereka
tenaga kerja yang berdaya guna dan
saat ini. Terkadang ada batasan yang
berhasil guna dapat terwujud. Lebih dari
ditarik
itu,
organsasi.
antara
Pelatihan
pelatihan
dan
tenaga
tujuan
kerja/pegawai.
organisasi
untuk
pengembangan, dengan pengembangan
meningkatkan keluaran produksi dapat
yang
ditunjang.
bersifat
lebih
luas
dalam
Dari
pengertian
cakupannya serta memfokuskan pada
kompensasi
individu untuk mencapai kemampuan
penghargaan, member penghargaan atas
baru
hasil yang telah dicapai. Kebijakan
yang
berguna
baik
bagi
merupakan
diatas,
pekerjaannya saat ini maupun di masa
organisasi
mendatang.
member penguatan perilaku kerja yang
3. Motivasi Menurut
dalam
hal
bentuk
kompensasi
telah memberikan kontribusi positif bagi Veitzel
Rivai
(2004:455)
mengemukakan bahwa motivasi adalah
organisasi. 5. Lingkungan kerja
serangkain sikap dan nilai-nilai yang
Organisasi
dapat
mempengaruhi individu untuk mencapai
merupakan keinginan setiap individu
hal yang spesifik sesuai dengan tujuan
yang
individu. Pada dasarnya motivasi dapat
tersebut. Sehingga diharapkan dengan
memacu pegawai untuk bekerja keras
perkembangan
sehingga dapat mencapai tujuan mereka.
mampu
Hal ini akan meningkatkan prudiktivitas
kemajuan zaman. Karena itu, tujuan
kerja pegawai sehingga berpengaruh
yang
pada pencapaian tujuan organisasi.
dipengaruhi
berada
di
berkembang
dalam
tersebut
bersaing
diharapkan oleh
dan
oleh
organisasi
organisasi mengikuti
organisasi factor-faktor
lingkungan yang bersifat internal dan 9 Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
eksternal. Sejauh mana tujuan organisasi
2. Metode Penelitian
tersebut telah tercapai dapat dilihat dari
Pada penelitian ini penulis ingin
beberapa besar organisasi memenuhi
mendeskripsikan berbagai informasi yang
tuntutan
diperoleh, baik dari data dan narasumber
lingkungannya. Memenuhi
tuntutan
lingkungan
memanfaatkan
berarti
dapat
kesempatan
atau
maupun beberapa masalah di lapangan yang penulisi
temukan.
Metode
penelitian
mengatasi tantangan lingkungan atau
deskriptif secara umum adalah data yang
ancaman dari lingkungan dalam rangka
telah
menghadapi atau memenuhi tuntutan dan
digunakan untuk melihat, mengidentifiksi
pearubahan-perubahan
dan memecahkan masalah. Oleh karena itu
dilingkungan
organisasi.
diperoleh
dari
penelitian
dapat
penelitian ini menggunakan pendekatan
6. Kepemimpinan Kepemimpinan
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian organisasi
yang digunakan adalah deskriptif. Tehnik
termasuk didalamnya mengelola sumber
pengumpulan data dilaksanakan dengan
daya manusianya, sehingga diperlukan
mengunakan
sekali prinsip-prinsip atau teori-teori
langsung dilapangan, wawancara bersama
manajemen, termasuk prinsip dan teori
narasumber,
kepemimpinan.
kemampuan
dokumentasi terkait hasil penelitan. tehink
dalam kepemimpinan harus melekat erat
analisis data yang dilakukan berupa reduksi
pada seorang manajer, apapun ruang
data,
lingkup tanggung jawabnya. Karena
kesimpulan. Lokasi penelitian dilakukan di
tanpa kemampuan memimpin, lebih-
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
lebih dalam hal manajemen sumber daya
dan Aset di Kota Singkawang.Subjek dalam
manusia, tidak mungkin seorang manajer
penelitian ini adalah kepala kantor Dinas
berhasil
melaksanakan
Pendapatan Pengelolaan Keuanagan Aset
tanggung jawabnya. Sikap dan gaya
Kota Singkawang, Kepala Bidang Aset,
serta perilaku kepemimpinan manajer
Kasi
sangat
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
baik
besar
suatu
Setiap
dalam
pengaruhnya
terhadap
teknik
dan
penyajian
Bidang
Kota
observasi
mengumpulkan
data,
Aset,
terjun
dan
penarikan
Pegawai
Singkawang,
Dinas
organisasi yang dipimpinnya, bahkan
Aset
dapat berpengaruh terhadap produktifitas
Kepegawaian Daerah Kota Singkawang,
organisasinya.
Inspektorat
Kota
Badan
Singkawang.dalam
penelitian ini adalahkinerja aparatur di bidang
aset
pada
dinas
pendapatan 10
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pengelolaan keuangan dan aset di Kota
atau tugas yang dilakukan seseorang yang
Singkawang.
dilihat dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakannya. Pada pembahasan kualitas kinerja ini difokuskan pada kinerja pada
C. HASIL
PENELITIAN
DAN
bidang
Aset
pada
Dinas
Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset di Kota
PEMBAHASAN
Singkawang. Penelitian ini menganalisis permasalahan kualitas yang ada dengan
1. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini adalah fenomena
konsep kuatitas kinerja yaitu mutu yang
yang berkaitan dengan masalah kinerja
harus dihasilkan (baik atau tidaknya)
yang menunjukan belum maksimal. Hal
kualitas yang mengacu pada output yang
tersebut dilihat dari 3 indikator yaitu pada
dihasilkan. Selain itu, kualitas kerja juga
aspek Kualitas, Kuantitas dan ketepatan
mengacu pada sumber daya manusia berupa
waktu. Pada Kualitas masih belum optimal
keahlian,
terlihat dari hasil pencapaian kinerja bidang
teknis operasional di bidang tertentu yang
aset pada tahun 2013, mengenai kuantitas/
dimiliki pegawai serta standar fisik yang
jumlah pegawai atau jumlah sumber daya
diukur karena hasil kerja yang dilakukan
manusia masih dikatakan kurang sehingga
atau yang telah dilaksanakan atas tugas-
pekerjaan menjadi terhambat. Selanjutnya
tugasnya.
kemampuan
dan
penguasaan
ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian yang
belum dapat dikatakan baik karena sistem
dilakukan oleh penulis di lapangan, bahwa
pengelolaan aset
Kualitas kerja pada Bidang Aset Dinas
yang masih bersifat
manual.
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Tujuanpenelitianiniadalah menganalisis
kualitas,
kwantitas
untuk
Aset Kota Singkawang dapat dinilai belum
dan
sesuai dengan target yang hendak dicapai.
ketepatan waktu dari kinerja aparatur di
Permasalahan
bidang
pendapatan
pencapaian kinerja yang masih belum
aset
mencapai persentase yang diharapkan. Dari
aset
pengelolaan
pada keuangan
dinas dan
Kota
Singkawang
ini
terlihat
pada
hasil
hasil wawancara yang dilakukan sebagian besar penyebab utamanya ialah kurang nya
2. Pembahasan
waktu dalam pelaksanaan pekerjaan yang
a. Kualitas Kinerja Pegawai
diberikan.
Salah satu indikator kinerja adalah kualitas. Kualitas berarti suatu pekerjaan 11 Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
pegawai telah memiliki hasil kerja dan
b. Kuantitas Kerja Pegawai Kuantitas kerja dapat dilihat dari hasil kerja pegawai dalam pnggunaan waktu tertentu
dan
kerja
yang
telah
menjadi
kewajibannya.
dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang
tanggung
dilakukan oleh penulis di lapangan, bahwa
jawabnya. Dengan demikian kuantitas kerja
Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
dapat dilihat dari penggunaan waktu dn
Bidang
kualitas kerja. Pencapaian hasil kerja yang
Pengelaolaan Keuangan dan Aset Kota
baik dipengaruhi oleh salah satu indikator
Singkawang
yang menjadikan tolak ukur yakni adalah
Keterlambatan sangat berpengaruh pada
kuantitas
indikator
kualitas kinerja aparatur yang berupa
tersebut tentunya harus dimiliki oleh setiap
pertanggung jawaban atas tugas yang di
pegawai.
emban. Membuat rencana aksi dan time
menyelesaikan
kerja,
kecepatan
konsistensi
tugas
dan
yang
mana
Aset
Dinas
juga
Pendapatan
memiliki
kendala.
Berdasarkan hasil penelitian yang
scadule dalam pelaksanaan tugas sehari-
dilakukan oleh penulis di lapangan, bahwa
hari, ketepatan waktu dalam pelaksanaan
Kuantitas kerja pada Bidang Aset Dinas
tugas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
pekerjaan
Aset Kota Singkawang juga belum dapat
terpotong dikarenakan adanya tugas yang
dinilai baik karena mengingat jumlah
bersifat penting atau Urgent yang harus
pegawai yang ada dibidang aset ini masih
diselesaikan terdahulu.
dapat
dilaksanakan
yang
kita
walaupun
kerjakan
harus
kurang. Kepala bidang sudah mengambil jalan untuk melakukan rapat koordinasi, monitoring
dan
evaluasi
dari
setiap
D. KESIMPULAN DAN SARAN
pelaksanaan tugas yang diberikan oleh pimpinan namun masih belum maksimal.
Berdasarkan
c. Ketepatan Waktu Ketepatan pekerjaan
waktu
merupakan
a) Kesimpulan
penyelesaian
ketepatan
hasil
penelitian
dan
pembahasan yang telah penulis peroleh
waktu
dilapangan dan penulis paparkan pada bab
dalam penyelesaian suatu kegiatan. Oleh
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebab itu, ketepatan waktu dapat dilihat dari
sebagai berikut :
sesuai tidaknya saat penyelesaian tugas
1. Kualitas kerja pada Bidang Aset Dinas
pekerjaan dengan waktu yang rencanakan.
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Ketepatan waktu merupakan suatu yang
Aset Kota Singkawang dapat dinilai
harus diwujudkan untuk mengetahui bahwa
belum sesuai dengan target yang hendak 12
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dicapai. Permasalahan ini terlihat pada
b) Saran
hasil pencapaian kinerja yang masih
1.
belum
mencapai
persentase
yang
Dinas
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kota Singkawang
diharapkan. Dari hasil wawancara yang
khusus
dilakukan sebagian besar penyebab
mengusulkan
utamanya ialah kurang nya waktu dalam
jumlah
pelaksanaan pekerjaan yang diberikan
pegawai
2. Kuantitas kerja pada Bidang Aset Dinas
nya
Bidang
Aset
untuk
penambahan
pegawai, dan
perlu
agar
kuantitas
kuantitas
pekerjaan
menjadi sesuai dan pembagian tugas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
dapat
Aset Kota Singkawang juga belum
sehingga pekerjaan tidak bertumpuk
dapat dinilai baik karena mengingat
pada satu orang dan pekerjaandapat
jumlah pegawai yang ada dibidang aset
terselesaikan tepat waktu.
ini masih kurang. Kepala bidang sudah
2.
dilakukan
secara
merata,
Memberikan pendidikan dan pelatihan
mengambil jalan untuk melakukan rapat
agar kinerja di Bidang Aset lebih
koordinasi, monitoring dan evaluasi dari
mudah di pahami dan di realisasikan
setiap pelaksanaan tugas yang diberikan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
oleh pimpinan namun masih belum
3.
maksimal.
Senantiasa mengadakan monitoring, rapat koordinasi dan pengevaluasian
3. Ketepatan
waktu
pekerjaan
Bidang
penyelesaian Dinas
ada dapat diatasi secepatnya. Perlu juga
Pendapatan Pengelaolaan Keuangan dan
menerapkan membuat time scadule
Aset Kota Singkawang juga memiliki
atau rencana aksi agar pegawai dapat
kendala.
sangat
membagi
kinerja
bertanggung jawab atas tugas yang
Keterlambatan
berpengaruh aparatur
Aset
agar permasalahan-permasalahan yang
pada
yang
kualitas
berupa
pertanggung
waktu
pekerjaan
dan
diberikan.
jawaban atas tugas yang di emban. Membuat rencana aksi dan time scadule
c) Keterbatasan penelitian
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,
1.
Sulitnya
menemukan
data
atau
ketepatan waktu dalam pelaksanaan
dokumen lama. Hal itu disebabkan
tugas dapat dilaksanakan walaupun
karena banyak berkas dan data yang
pekerjaan yang kita kerjakan harus
ada tidak diarsipkan dengan baik oleh
terpotong dikarenakan adanya tugas
pegawai kecamatan. Sehingga data
yang bersifat penting atau Urgent yang
yang diperoleh oleh peneliti masih
harus diselesaikan terdahulu.
banyak yang kurang. 13
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
2.
Penulis merupakan peneliti pemula sehingga
hasil
penelitian
kurang
Gibson, James. L. 2004. Organisasi dan Manajemen, Perilaku, Struktur, Proses, Jakarta: Erlangga
maksimal terutama dalam mengolah data
dan
melakukan
wawancara
sehingga penulis berharap ada penilitipeneliti
selanjutnya
memperbaiki
dan
yang
dapat
menyempurnakan
laporan penelitian ini. 3.
Waktu penelitian yang sangat terbatas, dikarenakan izin yang diberikan oleh
Hasibuan, H. Malayu S. P. 2007. Manajemen Suber Daya Manusia, (Ed Revisi9), Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kusnadi. 2004. Cara Mengukur Kepuasan Kerja. Jakarta: PT. Elex Media Komputerindo. Mahsun, Mohammad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Penerbit BPFF, Yogyakarta
pihak pengasuh dan pengelola untuk melakukan
penelitian
di
lapangan
sangat singkat yakni hanya 12 (dua belas) hari, maka dari itu keterbatasan waktu penelitian membuat penulis tidak bisa maksimal dalam menggali lebih dalam lagi tentang Pelaksanaan Pelayanan
Administrasi
Terpadu
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama. Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Pasolong, Harbani. 2007. Administrasi Publik. Bandung Alfabeta
:
Teori CV
Kecamatan (PATEN) di Kantor Camat Tangaran.
E. REFERENSI
1.
Buku-Buku:
Bastian, Indra 2001 Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: BPFF. Bumi Aksara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Dharma, Agus. 2004. Manajemen Supervisi (Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor), Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Prawirosentono, Suryadi. 2008 Kebijakan Kinerja Karyawan.Yogyakarta: BPFF. Sinambela, Lijan Poltak, 2012, Kinerja Pegawai; Teori, Pengukuran Dan Implikasi, Yogyakarta: Graham Ilmu. Sobandi, Baban, 2006, Desentralisasi dan Tuntutan Penataan Kelembagaan Daerah, Yogyakarta: Humaniora Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta Timpe, A. Dale. 1999. Seri Manajemen Sumber daya Manusia Kinerja. Jakarta: Gramedia Tohardi, Ahmad. 2008. Petunjuk Praktis Menulis Skripsi. Bandung. Mandar Maju 14
Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Tohardi, Ahmad 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan. Kalbar: FISIP UNTAN. Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.Remaja Rosada Karya. Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja . Jakarta: Raja Grafindo Persada
Muhammad Nur, 2013, Kinerja Pegawai Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Polewali Mandar,Makassar , Lembaga Penerbit Universitas Hasanuddin Syafriansah, Uray, 2012, Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas,Pontianak, Lembaga Penerbit Universitas Tanjung Pura.
Zauhar, Soesilo. 2006. Reformasi Administrasi : Konsep, Dimensi dan Strategi. Jakarta: Bumi Aksara.
2.
Undang-Undang dan Peraturan / Jurnal / Skripsi / Tesis / Disertasi / Internet
LAKIP 2013 ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DPPKA Kota Singkawang. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang “ Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil”. Peraturan Walikota Singkawang Nomor 11 tahun 2009 tentang “ Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kota Singkawang. Peraturan Walikota Singkawang Nomor 5 tahun 2009 tentang “ Pengelolaan Barang Milik Daerah” Peraturan Walikota Singkawang Nomor 19A tahun 2009 tentang “Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Kota Singkawang”. Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 6 tahun 2008 tentang “ Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah”. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
15 Uray Tria Andari, NIM. E42011087 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerja Sama Universitas Tanjung Pura Dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ~ FAKUL TAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISW A Jalan A Yani Pontianak, Kode Pos 78124 H9_f!lep~ge : http://jumalmahasiswa.fisip.untan.ac.id Email:
[email protected]
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN UNGGAHIPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap
: Uray Tria Andari
NIM I Periode lulus
: E42011 087 12015
Fakultas 1Jurusan
: FISIP 1 ILMU ADMINISTRASI
Email address 1HP
:
[email protected]
I 081348018000
Demi pengembangan ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat administrasi kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jumal Mahasiswa lImu Administrasi pada Program Studi IImu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exlusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : KINERJA APARATUR PEMERINTAH BIDANG ASET DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DI KOTA SINGKA WANG Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif nu, Pengelola Jumal berhak menyimpan, mengalih-media/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain:
c:J fulltext
.
UZJ content artikel sesuai dengan standar penulisan jumal
j'an~- berlaku.
Untuk kepentingan akademis tanpa perIu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung
nama
secara pribadi, tanpa melibatkan pihak pengelola jumal, segala
bentuk tuntutan hukum _yan~timbul atas pelan~~aran hak cipta dalam karya s~ya ini. Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Pada Tanggal
~~"" (Ura~ \ria Andari)
: Pontianak November 2015