Effectiveness of Acute Aerobic Exercise in the Morning towards Learning Concentration in Children Aged 11-12 Years Old Dimas Caesar Kurniawan1, Ikhlas Muhammad Jenie2 1
Student of Medical and Health Science Faculty UMY 2
Physiology Department FKIK UMY
Abstract Sports that have a positive effect on the human body is aerobic exercise. Aerobic exercise makes the flow of oxygen-rich blood from the heart to the rest of the body to be smooth. The most appropriate time to do aerobic exercise is in the morning before the activity. Exercise habits is important to support the child's learning process by increasing the ability to concentrate on the lesson as the positive effects of the smooth flow of oxygen-rich blood to the brain. The purpose of this study was to examine the effect of acute aerobic exercise in the morning to the concentration of children aged 11-12 years. The research was conducted using experimental research designs. The subjects were 72 students aged 11-12 years are from grade 5 and 6 SD Kasihan, divided into two groups using the method of matching a sample based on age and gender. The treatment group were given intervention in the form of aerobic exercise for 15 minutes without stopping, continued by resting for 15 minutes. During the implementation phase, the entire subject of research are given tests to measure visual selective attention test called the cancellation. Independent t-test was used to analyze the data. The result showed that for intervention group mean score is 17.86 ± 3.47 and the control group 16.50 ± 4.87. Students are given intervention in the form of aerobic exercise in the morning got a score of cancellation test is better than the children who did not receive the intervention in the form of aerobic exercise in the morning, but the results of research by independent t-test, it can be seen that the value of p = 0.177 which means that the results not statistically significant. Keywords: sports, learning concentration, children aged 11-12
Pengaruh Olahraga Aerobik Akut di Pagi Hari Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Anak Usia 11-12 Tahun Dimas Caesar Kurniawan1, Ikhlas Muhammad Jenie2 1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY 2
Departemen Fisiologi FKIK UMY
Intisari Olahraga yang mempunyai efek positif pada tubuh manusia adalah olahraga yang aerobik. Olahraga aerobik membuat aliran darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh menjadi lancar. Waktu yang paling tepat untuk melakukan olahraga aerobik adalah di pagi hari sebelum beraktifitas. Kebiasaan berolahraga penting untuk mendukung proses belajar anak dengan meningkatnya kemampuan berkonsentrasi pada pelajaran sebagai efek positif dari lancarnya aliran darah yang kaya akan oksigen ke otak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh olahraga aerobik akut di pagi hari terhadap konsentrasi anak usia 11-12 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian experimental. Subjek penelitian ini adalah 72 siswa berusia 11-12 tahun berasal dari kelas 5 dan 6 SD Kasihan, dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan metode matching sample berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kelompok perlakuan diberi intervensi berupa olahraga aerobik selama 15 menit tanpa berhenti dilanjutkan istirahat selama 15 menit. Pada tahap pelaksanaan, seluruh subjek penelitian diberikan tes untuk mengukur atensi visual selektif yang disebut cancellation test. Independent t-test digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian didapatkan rerata skor kelompok perlakuan 17,86 ± 3,47 dan kelompok kontrol 16,50 ± 4,87. Siswa yang diberikan intervensi berupa olahraga aerobik di pagi hari mendapat skor dari cancellation test lebih baik dibanding anak yang tidak mendapat intervensi berupa olahraga aerobik di pagi hari, tetapi hasil penelitian berdasarkan independent t-test, dapat dilihat bahwa nilai p= 0,177 yang berati bahwa hasilnya tidak bermakna secara statistik. Kata Kunci: olahraga, konsentrasi belajar, anak 11-12 tahun
Terdapat
Pendahuluan Pencapaian prestasi akademik
mempengaruhi
dua
factor
yang
konsentrasi,
yang
saat ini menjadi salah satu tujuan
pertama yaitu factor internal seperti
bersekolah bagi orang tua dan siswa
tekad untuk belajar, usia, kebugaran
selain mendapatkan ilmu. Pencapaian
jasmani dan kecukupan gizi. Kedua
prestasi ini diukur melalui perolehan
faktor
nilai
hasil
lingkungan dan factor kelelahan baik
kompetensi yang mampu dikuasai
itu fisik maupun mental.3 Kebugaran
oleh siswa setelah mendapat dan
jasmani dapat membuat aliran darah
memahami setiap ilmu yang telah
ke seluruh organ tubuh menjadi lebih
diberikan. Pemahaman ilmu yang
lancer sehingga hantaran oksigen
disampaikan
hingga
menguasai
dalam pemenuhan kebutuhan otak
kompetensi
tersebut
tentulah
dapat terpenuhi. Salah satu cara
diperlukan konsentrasi dari siswa
untuk meningkatkan aliran darah
tersebut
setiap
yang kaya akan oksigen ke otak
informasi yang baru didapatkannya.1
adalah dengan olahraga aerobik.4
Kemampuan untuk berkonsentrasi
Siswa yang aktif dan sehat secara
mutlak dimiliki oleh setiap pelajar
fisik akan memiliki motivasi yang
yang akan menerima ilmu atau
lebih tinggi pada akademik dari pada
informasi
tanpa
yang tidak, selain itu juga siswa
berkonsentrasi penuh informasi yang
menjadi lebih cermat dan cekatan.5
masuk ke otak tidak dapat dicerna
Dari
secara maksimal.2
bahwa aktivitas fisik atau olahraga
yang
didapat
dalam
baru,
dari
mencerna
karena
eksternal
hasil
seperti
penelitian
kondisi
ditemukan
dapat membantu menghasilkan beta
Kasihan, terdapat beberapa siswa
endorphine
akan
yang memiliki konsentrasi belajar
dialirkan oleh darah menuju otak,
yang buruk, dibuktikan dengan nilai
kemudian
untuk
bidang studi matematika pada rapor.
membantu otak lebih baik dalam
Konsentrasi sangat dibutuhkan dalam
berfikir, sebagai efek dari beta
pelajaran matematika karena bidang
endorphine
studi tersebut membutuhkan logika
yang
akan
nantinya
berfungsi
yang
menstimulus
pembuluh darah untuk vasodilatasi sehingga
difusi
oksigen
dari
dan pemahaman yang baik.7 Pada usia 11-12 tahun, anak
pembuluh darah ke jaringan lebih
memiliki
kemampuan
untuk
cepat terjadi.6
memfokuskan perhatian pada suatu membuat
hal lebih cepat dibandingkan usia
aliran darah menuju otak lebih lancar
dibawahnya, namun perlu adanya
sehingga membuka bagian-bagian
stimulasi
otak yang sebelumnya tertutup dan
memaksimalkan
akhirnya
tersebut.8
Olahraga
aerobic
kegiatan
belajar
dapat
untuk
dapat kemampuan
menggunakan seluruh bagian otak.
Berdasarkan fenomena diatas
Akibatnya, kebutuhan otak akan
perlu dikaji manfaat olahraga aerobic
oksigen
untuk mengetahui pengaruh olahraga
menjadi
lebih
cepat
terpenuhi sehingga pikiran menjadi
aerobic
lebih jernih.7
meningkatkan
Berdasarkan
studi
pendahuluan yang dilakukan di SD
di
pagi
hari
dalam
konsentrasi
belajar
siswa usia 11-12 tahun di SD Kasihan.
Desain Penelitian
2. Sampel
Desain penelitian ini adalah experimental
dengan
Besarnya
sampel
rancangan
penelitian ini adalah 72
Control Group Design dan Post-test
responden yang terdiri atas
Only. Penelitian yang dilakukan
36 subyek untuk kelompok
menggambarkan Pengaruh Olahraga
intervensi dan 36 subyek
Aerobik Akut di Pagi Hari terhadap
untuk kelompok control.
Konsentrasi Belajar pada Anak Usia
Teknik
11-12 Tahun yaitu Siswa Kelas V
sampel dalam penelitian
dan VI di SD Kasihan, Bantul.
ini
Populasi dan Sampel Penelitian
menggunakan
dilakukan
dengan teknik
matching sampling yaitu
1. Populasi a. Populasi
pengambilan
target:
pengambilan dengan cara
Seluruh siswa di
memasangkan
SD Kasihan usia
penelitian dari kelompok
11-12 tahun
intervensi
Siswa
kelas V dan VI SD Kasihan usia 11-12 tahun.
dengan
kelompok control sehingga
b. Populasi terjangkau:
subyek
sama karakteristiknya. a. Kriteria Inklusi i. Anak berusia 1112 tahun.
n
ii. Tekanan
otak.
darah 100/60 ≤ x ≤
115/80
mmHg. iii. Nadi 60 ≤ x ≤ 85 kali per menit. b. Kriteria Eksklusi
dengan
Hasil dan Pembahasan a. Hasil Table 1. Distribusi Frekuensi Subyek Karakteristik Jenis Usia Kelamin Laki-laki 11 12 Perempuan 11 12 Total
Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol
10 8 12 6 36
10 8 12 6 36
i. Gangguan penglihatan ii. Gangguan pendengara n
Table 2. Skor Cancellation Test Karakteristik Kelompok perlakuan Kelompok Kontrol
Rerata Skor 17,86
Standar Deviasi 3,47
16,50
4,87
0,177
iii. Cacat fisik iv. Gangguan
b. Pembahasan
Mental
Berdasarkan
Organik
menggunakan
analisis uji
p value
data
normalitas
v. Riwayat
menggunakan Kolmogorov-smornov
penyakit
dari kelompok intervensi adalah
yang
0,200 nilai sig. ≥ 0,05 menunjukkan
berhubunga
bahwa distribusi data normal dan 0,200 untuk kelompok control nilai
sig. ≥ 0,05 menunjukkan distribusi data
normal.
Berdasarkan
pendistribusian data yang normal
Terdapat 2 faktor yang mampu mempengaruhi konsentrasi belajar seseorang.1 Olahraga
pada kedua kelompok maka olah
merupakan
suatu
analisis
bentuk aktivitas fisik terencana dan
parametric yaitu independent t-test.
terstruktur yang melibatkan gerakan
Berdasarkan analisis data dengan
tubuh berulang-ulang dan ditujukan
menggunakan
untuk
data
menggunakan
uji
independent
t-test
meningkatkan
kebugaran
Olahraga
aerobic
didapatkan nilai p adalah 0,177. Nilai
jasmani.
p menunjukkan ≥ 0,05 yang berarti
merupakan jenis olahraga yang dapat
secara
terdapat
meningkatkan output dari system
perbedaan yang bermakna pada skor
kardiorespirasi dan kardiovaskuler
cancellation test antara kelompok
serta
perlakuan dan kelompok control.
oksigen dalam darah.4
statistic
tidak
Konsentrasi merupakan fase
dapat
meningkatkan
Olahraga
dapat
kadar
membuat
kedua setelah fase motivasi dalam
seluruh tubuh bergerak, sehingga
tahapan proses belajar di sekolah.
dapat melancarkan peredaran darah
Konsentrasi dalam belajar dapat
dan pernafasan yang erat kaitannya
diartikan sebagai pemusatan pikiran
dengan penyediaan oksigen untuk
terhadap suatu pelajaran dengan
kesegaran jasmani.10 Karena olahraga
mengenyampingkan
hal
dapat meningkatkan jumlah oksigen
lainnya yang tidak berhubungan
dalam darah dan mempercepat aliran
dengan pelajaran.9
darah menuju otak, maka olahraga
semua
diharapkan
dapat
meningkatkan
3. Perlu diukur factor neurotropik
konsentrasi belajar.11
otak
Kesimpulan
mekanisme
Berdasarkan
hasil
yang
diperoleh dari penelitian ini, dapat
dalam
darah
terkait
peningkatan
konsentrasi belajar. Daftar Pustaka
disimpulkan bahwa olahraga aerobic akut pada pagi hari yang dilakukan 1
1.
Susanto, H. 2006. Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, V (06): 4651.
2.
Petersen, L. 2004. Bagaimana Memotivasi Anak Belajar. Jakarta: Grasindo.
3.
Thabrany, H. 1995. Rahasia Sukses Belajar Bagaimana Memilih dan Belajar di Perguruan Tinggi Amerika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
4.
Wilmore, J. 2004. Physiology of Sport and Exercise. New York: Human Kinetic.
5.
Abduljabar, B. 2008. Pendidikan Intelektual dan Pendidikan Jasmani. Bandung: RizqiPress.
6.
Kuntaraf. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung: Indonesia Publishing House.
7.
Agoes, A., Lestari, R., & Dewi, P. N. 2011. Pengaruh Senam Otak terhadap Peningkatan Konsentrasi Belajar Siswa (umur 11-12 tahun) di SDN Nambangan Kidul 05 Kecamatan Jiwan Malang: Fakultas Kabupaten Madiun. Kedokteran Universitas Brawijaya.
8.
Parisi, J. 2004. Fourth and Fifth Grade Student Affective Response and Ability to Discriminate Between Melody and Improvisation After Receiving Instruction in Singing and/or Playing a Piece in the Blues Style. International Journal of Music Education, 77-86.
9.
Gie, T. L. 1977. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
kali saja belum dapat meningkatkan konsentrasi
belajar
pada
anak
kelompok usia 11-12 tahun. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai
pengaruh
olahraga aerobic di pagi hari terhadap
konsentrasi
belajar
dengan intervensi yang lebih lama. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai
pengaruh
olahraga aerobic di pagi hari terhadap
konsentrasi
belajar
dengan metode yang lebih baik dan terkendali.
10. Permaesih, D., Rosmalina, Y., Herman, S. & Moeloek, D. 2004. Pengaruh Olahraga Aerobik dan Pemberian Pil Besi terhadap Status Besi dan Tingkat Kesegaran Jasmani Remaja. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, XXVII (1): 24-31. 11. Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.