Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN 1
MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES
Fakultas
TEKNIK
Program Studi
Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id
Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M.
Bagian Isi A. B. C. D. E. F. G.
Pengantar Kisah sukses Tokoh Muda Mengalahkan Mitos Mengubah Pola Pikir Motivasi berprestasi Memanfaatkan alam pikir bawah Sadar Tugas
A. Pengantar • Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau seorang dosen yang mengajar kewirausahaan dengan memberikan inspirasi dan minat untuk berwirausaha. • Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang selalu mendiskusikan ide dan gagasan. • Mungkin juga karena pengalaman bisnis kecil-kecilan yang berhasil, sehingga termotivasi untuk membesarkannya. • Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan bukan dilahirkan, melainkan dibangun (entrepreneur are not born they develop).
B. Kisah Sukses Tokoh Muda •
Anne Ahira (25), di dunia online, selalu mengaku ‘orang kampung’: – ia terkenal sebagai internet marketer sukses kelas dunia. – ia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet Marketing Success. Buku yang ditulis oleh 60 orang pengarang yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia yang terkenal sebagai buku internet marketing terbaik sepanjang tahun 2003. Omzet penjualan buku ini mencapai lebih dari 340.000 dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan. – penghasilannya sudah ribuan dollar AS, dan bercita-cita akan ‘pensiun’ sebelum umur 30 tahun. – keberhasilannya meraup ribuan dollar tidaklah datang begitu saja. Ia mempelajari bisnis secara autodidak serta tentu saja melalui proses trial and error yang cukup melelahkan. – sejak SD ia sudah mandiri dan membantu orangtua. – ia selalu bilang, kalau ia sudah besar nanti, ia tidak ingin kerja capecape, ia mau kerja di rumah, liburan kapan saja boleh, ingin keliling dunia, ke mana aja boleh, dan punya banyak duit.
Kisah Sukses Alumni UMB •
Husni Hasan (39), alumni S1 dan S2 UMB: – sejak masih kuliah sudah melayani jasa pengurusan surat-surat perusahaan, seperti NPWP, dan lain-lain. – ia menambah bisnisnya dengan profesi sebagai kurir khusus pengantaran uang di sebuah perusahaan, berjualan madu bersama Maman teman kostnya, dan berjualan celana “Jean’s” untuk mahasiswa. – saat duduk di semester tujuh, ia menjadi karyawan sebuah perusahaan importir dan supplier produk-produk yang memasok ke supermarket. – setelah mengakhiri masa lajangnya, ia makin bersemangat untuk menjadi wirausaha dibandingkan hanya sebagai karyawan. – berbekal pengalaman dan kemandirian, ia mendirikan PT Senayan Abadi, menghasilkan buku-buku dan memasarkannya. Seperti buku “Kesaksian Raja Jin: Meluruskan Pemahaman Aqidah dengan Syariat”, buku-buku seri Harun Yahya, Novel dan Kumpulan Cerpen Islami. – Sejak 2006 sampai sekarang, usahanya terus berkembang dan selalu mengikuti beberapa event pameran buku di beberapa kota besar.
Elang G dengan bisnis Propertinya • Indonesia memiliki sangat banyak keunikan dan keistimewaan dan salah satunya Indonesia memiliki banyak wirausaha muda (young entrepreneur) yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan ide-ide yang sangat cemerlang, pemikiran yang sangat berinovasi dan semangat yang sangat luar biasa. • Salah satu pengusaha sukses di Indonesia tersebut dan telah menjadi inspirasi banyak orang adalah seorang pemuda asal Bogor yang bernama Elang Gumilang (Direktur Elang Group). Pada kesempatan ini admin akan membahas tentang Kisah Inspiratif Elang Gumilang Sebagai Pengusaha Sukses di Indonesia serta semoga dengan pembahasan tentang Kisah Inspiratif Elang Gumilang Sebagai Pengusaha Sukses di Indonesia ini bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
C. Mengalahkan Mitos •
Jangan percaya terhadap mitos seputar wirausaha, semua itu sebenarnya hanyalah kurangnya pemahaman kita tentang kewirausahaan.
•
Seperti mitos berikut ini: – Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan – Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir – Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk – Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor – Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan – Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal – Mitos: Wirausaha adalah sama seperti penjudi
D. Mengubah Pola Pikir •
Sejak terlahir, kita senantiasa dalam comfort zone (daerah aman dan nyaman). Secara alamiah, sadar atau tidak kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke comfort zone berikutnya.
•
Para wirausaha jangan terjebak hanya dengan menjalankan bisnis kecil dengan pola manajemen tradisional dan tidak pernah bisa berkembang.
•
Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai membangun entrepreneurial-mindset.
•
Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir wirausaha ketika mulai berpikir dan bertindak sesuai kebiasaan wirausaha pada umumnya. Dimana wirausaha akan lebih memilih: – memperhitungkan ketidakpastian daripada menghindarinya, – mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat kompleksitas, dan – mereka mengambil pembelajaran dari resiko yang telah diperhitungkan.
Lanjutan •
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004) pada umumnya wirausaha memiliki lima karateristik mindset, yaitu: 1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluangpeluang baru 2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat 3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang belum jelas 4. Mereka fokus pada pelaksanaan 5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka
E. Motivasi Berpretasi •
•
Pribadi wirausaha yang berhasil dapat dicirikan oleh hal-hal berikut: – Berorientasi kepada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan. – Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada. – Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi kepada tujuan atau hasil. – Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan perusahaan dari waktu kewaktu. – Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus menerus. Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif berprestasi.
Lanjuutan •
•
•
Pertama, kebutuhan akan berprestasi (n-Ach), memiliki ciri-ciri sebagai berikut: – senang menetapkan sasaran kerja yang menantang (moderate risk) – mereka selalu merasa bahwa apapun yang terjadi maka sebagian besar menjadi tanggung jawabnya (personal responsibility). – dalam bekerja mereka selalu ingin memperoleh umpan balik (using feedback). Kedua, kebutuhan akan kekuasaan (n-Pow), memiliki ciri-ciri sebagai berikut: – berusaha untuk selalu mempegaruhi orang lain. – bagi mereka hasil akhir lebih penting dari pada proses. – Mempunyai dorongan kuat untuk dilihat sebagai penyelamat, pembantu, penolong atau ‘pahlawan’. Ketiga, kebutuhan untuk berafiliasi (n-Aff), memiliki ciri-ciri sebagai berikut: – lebih mementingkan suasana kebersamaan dibandingkan dengan pekerjaannya sendiri. – lebih memperhatikan reaksi atau sikap orang lain terhadapnya. – dalam pemilihan karir, mereka sangat dipengaruhi oleh siapa yang akan menjadi rekan kerja.
F. Manfaatkan Alam pikir bawah sadar • • • • • •
Bila anda telah memprogram bahwa diri anda tidak mampu menjadi pengusaha maka berarti anda telah berbicara dengan diri anda sendiri (self talk) bahwa anda tidak mampu. Akibatnya anda akan berhenti berusaha karena anda yakin tidak bisa. Sebaliknya, bila anda mempunyai keyakinan bahwa akan mampu menjadi pengusaha sukses, maka hasilnya juga akan positif, karena anda akan menggunakan segala daya upaya untuk meraihnya. Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya menggunakan sekitar 12 % pikiran sadarnya dan sisanya 88 % dengan pikiran bawah sadarnya. Dengan demikian, terlihat bahwa sebenarnya pikiran bawah sadar sangat menentukan kehidupan ini. Dalam bukunya Piece of Mind, Sandy McGregor menjelaskan hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut: “Pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan”. Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme untuk mengenal mana yang nyata dan mana yang tidak nyata.
Lanjutan •
McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu: 1. Positif - bahasa yang digunakan dalam berbicara dengan pikiran bawah sadar biasanya positif. Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, “jangan lupa!” pasti Anda langsung berpikir bahwa Anda sedang lupa. “jangan berdiri!” artinya anda sedang “berdiri”. 2. Present Tense (kalimat saat ini) - jika anda mengatakan “saya ingin mulai bisnis minggu depan”. Apa yang terjadi dalam pikiran bawah sadar anda saat minggu depan tiba? Apakah sekarang sudah minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa menunggu sampai besok kalau waktunya sudah datang, berarti saat ini anda belum memulai bisnis. Sebaiknya gunakan selalu kalimat “saat ini” ketika anda bicara pada pikiran bawah sadar, jangan pernah memakai kata besok. 3. Pribadi - gunakanlah kata ‘Saya’ bukan ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’, atau ‘kita’. Atau pakailah nama anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar anda (self talk). Misalnya, saya, Fulan menjadi pengusaha mendapat keuntungan 5 miliar ditahun 2010. 4. Persisten (pengulangan) - semakin sering anda melakukan pengulangan atau bicara dengan pikiran bawah sadar, maka semakin mengertilah anda tentang apa yang anda inginkan atau harapkan dimasa depan.
G. Tugas 1. 2.
Diskusikan perlunya motivasi untuk sukses Perlukan kita belajar dari kegagalan ? Mengapa ?
Terima Kasih Ir. Agung Wahyudi B., MT, MM
DAFTAR PUSTAKA •
Suharyadi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto dan Maman Faturohman. 2007. Kewirausahaan, Membentuk Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Penerbeit Salemba Empat – UMB, Jakarta.
•
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Penerbit Salemba Empat: Jakarta