KEMENTERIAN
ESDM Program dan Kegiatan KESDM 2017 Sidang Kabinet Paripurna
Jakarta, 3 Januari 2017
KEMENTERIAN
ESDM
1
Outline 1
Capaian Kinerja 2015-2016 dan Outlook 2017 • Midterm Review RPJMN 2015-2019 • Kinerja KESDM 2015-2016 dan Outlook 2017 • Realisasi Anggaran KESDM 2015-2016 dan Outlook 2017
2
Program dan Kegiatan APBN dan RKP 2017 • Postur Anggaran 2017 menurut Prioritas Pembangunan, Unit Organisasi dan Kelompok Keluaran • Ringkasan Prioritas Nasional Kedaulatan Energi RKP 2017 Lampiran • Rincian Program dan Kegiatan APBN dan RKP 2017
KEMENTERIAN
ESDM
3 4 6-10 11 12 13 14
16-47
2
Capaian Kinerja 2015, 2016 dan Outlook 2017
KEMENTERIAN
ESDM
3
Midterm Review RPJMN 2015-2019 (1/2)
7 . 15
Ukuran Kinerja Sektor ESDM sangat memerlukan kerja keras untuk mencapainya
Produksi Sumber Daya Energi
Minyak Bumi (MBOPD) Gas Bumi (MBOEPD) Batubara (Juta Ton) Penggunaan Dalam Negeri
(2016)
1.181,5 (2016)
434
(2016)
59
Gas Bumi (%)
(2016)
Batubara (%)
(2016)
Intensitas Energi Primer
(Penurunan 1%/tahun; SBM/miliar Rp)
Porsi EBT dalam Bauran Energi (%) KEMENTERIAN
Pencapaian 2015 - 2016 820,3
ESDM
20,8 440
(2016)
8,1
(2016)
8 indikator on-track/on-trend (>90%) 3 indikator perlu kerja keras (60-90%) 4 indikator sangat sulit tercapai (<60%)
Outlook Target 2017 2019 815
700
1.150
1.295
413
400
62
64
29
60
472,6
463,2
11
16/12,9
(RUEN)
(RPJMN/RUEN)
Tantangan dan Upaya Perbaikan ke Depan • Perbaikan skema Kontrak Bagi Hasil Skema Gross Split: Mempercepat & mengefektifkan eksplorasi & eksploitasi Mendorong pengembangan/penguatan industri DN Mendorong efisiensi pengelolaan biaya • Pengendalian produksi batubara dan pemanfaatan domestik untuk peningkatan kedaulatan energi • Beberapa konsumen dalam negeri mengambil alokasi dibawah kontrak • Mempercepat pembangunan infrastruktur penyaluran gas domestik: Pipa Gas Bumi, LNG Terminal • Penerbitan perizinan pengendalian ekspor bahan tambang • Pemanfaatan untuk meningkatkan perekonomian nasional • Penerapan manajemen energi di berbagai sektor • Implementasi teknologi bersih dan efisien • Evaluasi feed in tarif yang lebih kompetitif dan mencerminkan efektifitas biaya dengan regionalisasi • Fasilitasi Pembangunan PLTP • Pengembangan PLT-Surya, Hidro, Bayu, Arus Laut & Nuklir • Pengembangan bioenergi (listrik dan bahan bakar)
4
Midterm Review RPJMN 2015-2019 (2/2) Pencapaian 2015-2016
Pengembangan Kelistrikan
Rasio Elektrifikasi (%) Konsumsi listrik per kapita (kWh) Kapasitas Pembangkit (MW)
90,35
(2016)
956
(2016)
59,6
(2016)
Outlook 2017 92,75 1.058 64,1
Tantangan dan Upaya Perbaikan ke Depan
Target 2019 96,6 1.200 86,6/80,4 (RPJMN/Evaluasi)
Infrastruktur Migas
Kilang Minyak (unit)
Perpres Kilang, Pra-FS (2016)
FSRU/Regasifikasi/LNG Recieving Terminal (unit)
(2015-2016)
Jaringan Pipa Gas (km,
10.296
kumulatif)
(2015-2016)
SPBG (unit)
(2015-2016)
Jaringan Gas Kota (SR) KEMENTERIAN
2
ESDM
22
323.863
(kumulatif s.d. 2016 APBN & Non APBN)
EPC & PMC
1 7
1
(kumulatif)
12.598
18.322/15.664 (RPJMN/Evaluasi)
1
118
• Konsumsi listrik terus meningkat seiring peningkatan akses/ elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi • Penyelesaian permasalahan penyediaan lahan dan perizinan • Perbaikan pengaturan pokok-pokok PPA • Pengawasan dan monitoring ketepatan pelaksanaan pembangunan • 10 tahun ke depan: Revitalisasi Kilang eksisting Terbangun 6 kilang baru oleh Pertamina dan Swasta Produk BBM diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri.
• Tumpang tindih pipa, toll fee distribusi yg mahal, perlunya penyempurnaan birokrasi/peraturan • Kedepan: Usaha niaga gas bumi melalui pipa perlu dilaksanakan per wilayah (sesuai peraturan yg berlaku); toll fee distribusi dihitung per wilayah niaga dgn formula; harmonisasi peraturan
konversi BBM ke BBG untuk transportasi dan program (kumulatif) • Program jaringan distribusi gas kota selain dibiayai dari APBN didorong
1,1 jt/0,5 jt
APBN & Non 53.700 kumulatifAPBN s.d. 2019
(APBN)
• Penyediaan listrik melalui sinergi APBN, CSR BUMN dan mengundang partisipasi swasta memanfaatkan sumber EBT • Pelaksanaan program 35.000 MW
agar Badan Usaha Niaga Umum Gas Bumi dapat turut serta mengembangkan SPBG dan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga
(RPJMN/Evaluasi)
5
Kinerja KESDM 2015-2016 dan Outlook 2017 - Subsektor Minyak dan Gas Bumi (1/2) No
Indikator Kinerja
1
Produksi Minyak dan Gas Bumi a. Produksi Minyak Bumi (MBOPD) b. Produksi Gas Bumi (MBOEPD)
Capaian 2015
Target Prognosa Target 2016 2016 2017
779 1.189
820 1.150
820,3 1.181,5
1.169
1.167
1.169
2
Kapasitas Kilang (Ribu Barel Per Hari)
3
Alokasi Gas Domestik (% dan BBTUD)
56% (3.882)
61% (4.828)
4
Program Jaringan Gas Kota (Tambahan sambungan Rumah Tangga,SR)
7.636 (APBN)
88.000 (APBN)
KEMENTERIAN
ESDM
Hal-hal yang menjadi perhatian (Identifikasi Hambatan, alternatif, Solusi)
Untuk mendorong tumbuhnya investasi, disiapkan 815 perbaikan skema Kontrak Bagi Hasil Migas seperti Skema 1.150 Gross Split: − Mempercepat dan mengefektifkan eksplorasi dan eksploitasi − Mendorong pengembangan dan penguatan industri dalam negeri − Mendorong efisiensi pengelolaan biaya 1.169 10 tahun ke depan: − Revitalisasi Kilang eksisting − Terbangun 6 kilang baru oleh Pertamina & Swasta − Produk BBM diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri
59% 62% Mempercepat pembangunan infrastruktur penyaluran gas (4.062) (4.917) domestik: Pipa Gas Bumi, LNG Terminal Beberapa konsumen dalam negeri mengambil alokasi dibawah kontrak Program Jargas selain dibiayai dari APBN didorong agar 88.915 53.700 Badan Usaha Niaga Umum Gas Bumi dapat turut serta (APBN) (APBN) mengembangkan jaringan gas kota 6
Kinerja KESDM 2015-2016 dan Outlook 2017 - Subsektor Minyak dan Gas Bumi (2/2) No
Indikator Kinerja
5
Pengalihan Subsidi BBM (Rp Triliun)
6
Penetapan Wilayah Kerja a. WK Migas b. WK Perpanjangan/Alih Kelola
7
8
Penerimaan Negara Subsektor Minyak dan Gas Bumi (Rp Triliun)
Investasi Subsektor Minyak dan Gas Bumi (Rp Triliun)
KEMENTERIAN
ESDM
Capaian 2015 186,3
12 3
Target Prognosa Target 2016 2016 2017 5,8
8
7,5
1 2
136,1
110,5
110,5
242
276
276
Hal-hal yang menjadi perhatian (Identifikasi Hambatan, alternatif, Solusi)
1,9 − Subsidi BBM diupayakan untuk dialihkan ke subsidi langsung sebagai bagian dari program keluarga sejahtera − Subsidi BBM 2017 sudah sudah mendekati kondisi ideal, hanya pada minyak tanah untuk daerah yang belum terkonversi ke LPG (sebesar 0,6 juta KL) dan minyak solar untuk non industri Untuk mendorong tumbuhnya investasi: − Sedang disiapkan perbaikan skema Kontrak Bagi Hasil 10 Migas seperti Skema Gross Split 2 − Penataan dan penyederhanaan proses/perizinan − Penerimaan rendah akibat harga minyak dunia 105,5 − Menjaga pencapaian lifting migas 299
− Rendahnya harga minyak menyebabkan operator menunda rencana investasi
7
Kinerja KESDM 2015-2016 dan Outlook 2017 - Subsektor Ketenagalistrikan No 1
Indikator Kinerja Rasio Elektrifikasi (%)
Capaian 2015 88,30
Target 2016 90,15
Prognosa 2016 90,35
Target 2017
Hal-hal yang menjadi perhatian (Identifikasi Hambatan, alternatif, Solusi)
92.75 − −
2
Konsumsi Listrik (kWh/kapita)
918,6
985
956
3
Pangsa BBM pada Pembangkit (%)
8,58
6,97
6,97
4
Tambahan Pembangkit (MW)
2.464
4.212
4.128
5
Subsidi Listrik (Rp. Triliun)
56,55
65,15
59,23
6
Susut Jaringan (%)
8,87
8,70
8,68
7
Investasi Subsektor Ketenagalistrikan (Rp Triliun)
KEMENTERIAN
ESDM
1.058 Konsumsi listrik terus meningkat seiring peningkatan akses/ elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi 4,66
Percepatan pembangunan pembangkit EBT dan peningkatan pasokan gas
4.487 − − −
109
220
109,6
Pelaksanaan program 35.000 MW (pembangkit, transmisi dan gardu induk) Mempercepat program penyediaan listrik melalui sinergi APBN, CSR BUMN dan mengundang partisipasi swasta dengan mengoptimalkan sumber EBT setempat
Diperlukan dukungan penyelesaian permasalahan penyediaan lahan dan perizinan Perbaikan pengaturan pokok-pokok PPA Pengawasan dan monitoring ketepatan pelaksanaan pembangunan
44,98 Mengintegrasikan subsidi listrik dengan program keluarga sejahtera 8,55 − −
Modernisasi sistem penyaluran dan metering Peningkatan pengawasan untuk mencegah pencurian listrik
Penyebab masih kecilnya realisasi investasi: − Beberapa proyek IPP masih proses pengadaan dan sebagian 166,2 proyek yang sudah tahap kontrak belum PPA atau financing close − Hambatan dalam pembebasan lahan (penetapan lokasi, tumpang tindih lahan, penolakan warga) 8
Kinerja KESDM 2015-2016 dan Outlook 2017 - Subsektor Mineral dan Batubara No 1 2 3
4 5 6
7 8
Indikator Kinerja Produksi Batubara (Juta Ton) Alokasi Batubara Domestik (Juta Ton) Jumlah Amandemen Kontrak (kontrak) - PKP2B - KK Penataan IUP - CNC (Clear and Clean) - Total IUP Pembangunan Smelter (unit per tahun) Luas Reklamasi Lahan Bekas Tambang (Ha)
Penerimaan Negara Subsektor Mineral dan Batubara (Rp. Triliun) Investasi Subsektor Mineral dan Batubara (Rp Triliun)
KEMENTERIAN
ESDM
Capaian 2015
Target Prognosa Target 2016 2016 2017
461
419
434
86,81
86,00
90,55
22 9
---
11 11
6.370 10.339 5
4
6.444 9.721 3
6.732
6.700
6.700
29,63
30,1
27,0
71,15
78,00
91,07
Hal-hal yang menjadi perhatian (Identifikasi Hambatan, alternatif, Solusi)
413 Pengendalian produksi batubara dan pemanfaatan domestik untuk peningkatan kedaulatan energi 121,00 − Penerbitan perizinan pengendalian ekspor bahan tambang − Pemanfaatan batubara untuk meningkatkan perekonomian nasional Amandemen kontrak dengan mempertimbangkan penerimaan negara, divestasi saham, kelanjutan operasi pertambangan dan 36 kewajiban pengolahan dan pemurnian 14 Evaluasi penerbitan IUP mengacu pada peraturan yang berlaku Ditargetkan CNC seluruh IUP selesai tahun 2017 4 Peningkatan kepatuhan terhadap komitmen pembangunan smelter melalui evaluasi izin ekspor 6.800 − Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang menjadi kesatuan proses kegiatan pertambangan yang wajib dilaksanakan − Setiap pemegang izin pertambangan wajib untuk menyerahkan dana jaminan reklamasi sebagai salah satu syarat CNC 45,2 Peningkatan kepatuhan pembayaran kewajiban perusahaan 82,00 Kepastian usaha melalui revisi UU Minerba dan revisi peraturan terkait hilirisasi 9
Kinerja KESDM 2015-2016 dan Outlook 2017 - Subsektor EBTKE No
Indikator Kinerja
1
Pembangunan PLT Panas Bumi (MW)
2
Capaian 2015
Target 2016
Prognosa Target 2016 2017
Hal-hal yang menjadi perhatian (Identifikasi Hambatan, alternatif, Solusi)
1.438,5
1.635,5
Pembangunan PLTS dan PLTM/MH (MW)
273,1
282,5
3
Pembangunan PLT Bioenergi (MW)
1.767,1
2.069,4
1.757,4
4
Pemakaian Bahan Bakar Nabati (Juta KL)
1,65
3,60
3,58
4,60 Rendahnya harga minyak
5
Penurunan Emisi CO2 (Juta Ton CO2)
29,6
39,3
39,3
45,1 − Target 23% bauran energi primer EBT pada tahun 2025 − Pengelolaan sampah untuk energi listrik − Penerapan konservasi energi di sektor industri, bangunan gedung dan rumah tangga
6
Penerimaan Negara Subsektor EBT (Rp. Triliun)
0,88
0,63
0,76
0,65
7
Investasi (Rp Triliun)
30,10
18,49
16,47
KEMENTERIAN
ESDM
1.643,5 1.858,5 Evaluasi feed in tarif yang lebih kompetitif dan 282,5 291,7 mencerminkan efektifitas biaya dengan regionalisasi
2.093
21,06 Untuk menarik investasi dilakukan: − Pemberian kemudahan dan/atau insentif − Menyediakan mekanisme feed in tariff dalam penetapan harga jual energi terbarukan − Dukungan pemberian insentif fiskal 10
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM 2016 (SPAN Kemenkeu: 3 Jan 2017 pkl 05.00 WIB) 92%
100
80
Realisasi 70
75,3% SP2D
(Target 2017) (per 3 Jan ’16)
Hasil kerja bersama:
Pagu 90 APBN-P 2016: Rp.7,74T 75,6% SPM
Rencana 2017
Kurva penyerapan anggaran TA 2016 lebih baik dibandingkan periode yang 2016 sama TA 2015 (Setelah
76,1% Target
95,7%
75,3% (per 3 Jan ’16)
63,9% (Realisasi 2015)
Self-Block)
60
Pagu Setelah Self-Blocking 2016: Rp.6,09T 50 40 Realisasi
95,7% SP2D
96,1% SPM
2016
96,8% Target
30 20
2015
10 0
Jan RENC 2017 REAL APBNP 2016 REAL Pmotongan 2016 REAL KEU 2015
KEMENTERIAN
ESDM
3 0 0 0
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
6 9 15 23 30 36 44 53 63 75 92 3 5 13 18 23 27 34 43 48 55 75 3 5 13 18 23 27 34 55 61 69 96 0 0 0 4 7 11 14 21 27 36 64 Catatan: Terdapat Pagu Self Blocking Kementerian ESDM sebesar Rp.1,65 triliun (22% terhadap alokasi APBN-P) 11
Program dan Kegiatan APBN dan RKP 2017
KEMENTERIAN
ESDM
12
Kelompok Keluaran
Total Anggaran
Prioritas Pembangunan
Postur Anggaran 2017 menurut Prioritas Pembangunan, Unit Organisasi dan Kelompok Keluaran 51,6% 0,1% 0,7%
19,9% 100%
100%
80,1%
47,6%
22,4% 90,6% 9,4%
Priornas Kedaulatan Energi
98,7%
98,9%
1,3%
1,1%
Priornas Pelayanan Pendidikan
81,5% 18,5%
91,3%
83,3%
8,7%
0,7% 16,0%
Priornas Pembangunan Pariwisata
85,1% 77,6% 14,9% Prioritas K/L
100% Rp7.027,2 Rp390,5 Miliar Miliar 1,3% 20,7% 47,3% 30,7%
Rp79,7 Miliar
Rp2.540,1 Miliar
Rp175,4 Miliar
Rp319,5 Miliar
Rp63,9 Miliar
Rp597,2 Miliar
Rp.557,7 Miliar
Rp775,5 Miliar
Rp206,9 Miliar
Rp1.320,8 Miliar
3,2%
3,2%
5,9%
2,5%
2,7%
1,2%
9,4%
26,1%
36,0%
27,8%
33,8%
51,7%
0,6% 24,4%
0,7%
38,5%
0,5% 6,8%
36,9%
69,7%
63,5%
31,3% 21,5%
1,2% 12,9%
46,5%
53,8%
58,3%
70,7%
8,4%
Setjen KESDM
58,1%
Belanja Publik Fisik
Belanja Aparatur Total KESDM
84,3%
Itjen KESDM
Ditjen Migas
Ditjen Gatrik
Belanja Publik Non-Fisik Ditjen Minerba
Setjen DEN
Belanja Aparatur: output tidak secara langsung dinikmati stakeholder di luar unit organisasi (pelayanan internal unit organisasi); Belanja Publik Fisik: infrastruktur migas, EBT, dan sumur air tanah;
KEMENTERIAN
ESDM
47,0%
75,0%
Balitbang ESDM
77,1%
9,2%
Output Cadangan BPSDM ESDM
Badan Geologi
BPH Migas
Ditjen EBTKE
Belanja Publik Non-Fisik: bimbingan teknis, penyuluhan, pendampingan, sosialisasi, regulasi, perizinan, rekomendasi dan fasilitasi lainnya kepada masyarakat/stakeholder eksternal unit organisasi; Output Cadangan: hasil efisiensi
13
Ringkasan Prioritas Nasional Kedaulatan Energi RKP 2017 1 Kegiatan Prioritas 6: 1. Monitoring dan Evaluasi Kualitas dan Verifikasi Volume BBN untuk Biofuel 2. Optimalisasi Kebijakan Tarif dan Subsidi Energi dan Listrik
Rp. 0,01 Triliun
6 Pengelolaan Subsidi Energi yang Lebih Efisien, Transparan dan Tepat Sasaran
Kegiatan Prioritas 5: 1. Penerapan Manajemen Energi di Berbagai Sektor 2. Implementasi Teknologi Bersih dan Efisien 3. Dukungan Pendanaan Bagi Konservasi Energi
Rp. 0,05 Triliun
5
Efisiensi dan Konservasi Energi
Peningkatan Peranan EBT dalam Bauran Energi
Pengembangan Lapangan Migas Baru Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Perbaikan Tata Kelola Migas Pengendalian Produksi Batubara
Rp. 0,05 Triliun KEMENTERIAN
ESDM
1. 2. 3. 4.
Pembangunan Bioenergi Pengembangan PLT Matahari, Hidro, Tenaga Angin, Arus Laut dan Nuklir Penyempurnan Feed In Tariff dan Subsidi EBT Pembangunan PLTP
Rp. 0,99 Triliun
2 Kegiatan Prioritas 2:
Peningkatan Aksesibilitas Energi
1. Fasilitasi Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik 2. Konversi BBM ke BBG untuk Rumah Tangga dan Transportasi 3. Peningkatan Penggunaan Batubara dan Gas dalam Negeri 4. Fasilitasi Pembangunan Receiving Terminal dan Regasifikasi Unit dan Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
KEDAULATAN ENERGI
Rp.3,35 Triliun
4
Kegiatan Prioritas 4: 1. 2. 3. 4.
Kegiatan Prioritas 1:
Penyediaan Energi Primer
3
Rp. 1,88 Triliun
Pengembang an Cadangan Energi
Kegiatan Prioritas 3: 1. 2. 3. 4.
Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi Pembangunan dan Upgrading Kilang Minyak Peningkatan Kapasitas Infrastruktur BBM & LPG Pembentukan Cadangan Penyangga Energi
Rp. 0,36 Triliun 14
KEMENTERIAN
ESDM
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN
ESDM
Rincian Program dan Kegiatan APBN dan RKP 2017 Prioritas Kedaulatan Energi
KEMENTERIAN
ESDM
16
Prioritas Nasional Kedaulatan Energi RKP 2017 1
LEVEL 1
6 Kemen ESDM, Kemenkeu
Pengelolaan Subsidi Energi yang Lebih Efisien, Transparan dan Tepat Sasaran
Peningkatan Peranan EBT dalam Bauran Energi (Rp.994,2M)
Kemen ESDM, Kementan,KUKM, KemendesPDT, BPPT, Kemen PUPR, Kemen BUMN, Kemenkeu, KLHK, Pemda, BMKG, LIPI, DEN, Pemda, BPDP, BSN, Batan, Bappeten, BKPM
2 Peningkatan Aksesibilitas Energi
Kemen ESDM, Kemenkeu, KKP, BPPT, Kemen Hub, Kemenperin, Kemen BUMN (PLN, PGN, Pertamina), Pemda, Swasta, Kemendes-PDT, BPPT, KLHK, Kemen ATR, BNPB, LIPI,
(Rp.1.878,1M)
(Rp.9,8M)
PRIORITAS NASIONAL
KEDAULATAN ENERGI
PROGRAM PRIORITAS Kemen ESDM, Kemenperin, BUMN, BPPT, Kemenhub, Pemda, Swasta
5 Efisiensi dan Konservasi Energi (Rp. 50,7M)
• Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/Bappenas • Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko Kemaritiman
KEMENTERIAN
ESDM
(Rp.3.346,1M)
3 Pengembangan Cadangan Energi
4
(Rp.359,6M)
Kemen ESDM, Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Kemen BUMN, Kemen ATR, Swasta, Pemda, DEN
Penyediaan Energi Primer (Rp.53,8M)
Kemen ESDM, Kemenkeu, BPPT, Kemen BUMN, KLHK, Pemda, Swasta, BNPB
17
Program Prioritas 1
Peningkatan Peranan EBT dalam Bauran Energi
KEMENTERIAN
ESDM
18
Program Prioritas 1: Peningkatan Peranan EBT dalam Bauran Energi 1
LEVEL 2
Pembangunan Bioenergi (Rp.45,8M)
Kemen BUMN
Kemen ESDM, Kemen Pertanian, Kemen KUKM, Kemen Desa PDT, KLHK, BPPT, Kemen BUMN, BMKG, LIPI, DEN, Kemen PUPERA, PEMDA
5
2
Pengembangan Industri Penunjang EBT
Pengembangan PLT Matahari, Hidro, Tenaga Angin, Arus Laut dan Nuklir
PENINGKATAN PERANAN EBT DALAM BAURAN ENERGI
(Rp.916,4M)
Kemen ESDM, Kemen PUPERA, Kemen Desa-PDT, KLHK, Kemen KUKM, BMKG, BPPT, LIPI, DEN, BATAN, PEMDA, BAPETEN
(Rp.994,2M)
4 Kemen ESDM, Kemen BUMN, BKPM, KLHK, DEN, BPPT, Kemen ATR, PEMDA
KEMENTERIAN
ESDM
3
Pembangunan PLTP
Penyempurnan Feed In Tariff dan Subsidi EBT
(Rp.30,0M)
(Rp.1,9M)
Kemen ESDM, BKPM, Kemenkeu, Kemen BUMN, DEN
19
Program Prioritas 1: Peningkatan Peranan EBT dalam Bauran Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Pembangunan Bioenergi Monitoring Produksi Biofuel (4,6 Juta KL)
Pembangunan Biogas Komunal (48 M3/Hari)
Peningkatan Kapasitas Pembangkit Listrik Bioenergi (1.000 kW)
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
•
•
•
Layanan Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel
•
Pembangunan Biogas Komunal Pondok Pesantren I (Jateng) Pembangunan Biogas Komunal Pondok Pesantren II (Jatim)
Pembangunan PLT Biomassa (NTT)
Kegiatan Prioritas 2: Pengembangan PLT Matahari, Hidro, Tenaga Angin, Arus Laut dan Nuklir Pembangunan Pembangkit Listrik dari Aneka EBT (128 Unit) ------------------------------------------------------------------ Proyek Prioritas -----------------------------------------------------------------• • • • •
Pembangunan PLTS Terpusat (22 Provinsi) Pembangunan PLTB (1 Provinsi) Pembangunan PLTM/H (19 Provinsi) Penyusunan Pra FS/FS/DED/BED Pembangunan Infrastruktur Aneka EBT dan Konservasi Energi (15 Provinsi) Penyusunan Pra FS/FS/DED/BED Pembangunan Infrastruktur Bioenergi
KEMENTERIAN
ESDM
20
Program Prioritas 1: Peningkatan Peranan EBT dalam Bauran Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 3: Penyempurnan Feed In Tariff dan Subsidi EBT Penyusunan Regulasi di Bidang Aneka EBT (3 Dokumen) ------------------------------------------------------------------ Proyek Prioritas -----------------------------------------------------------------• •
Penyusunan Konsep, Review dan Implementasi Peraturan Terkait Energi Baru dan Terbarukan Penyusunan Konsep Juknis Pelaksanaan DAK Energi Skala Kecil
Kegiatan Prioritas 4: Pembangunan PLTP Pelelangan WKP (5 Dokumen) dan Penetapan WKP (3 Dokumen)
Fasilitasi Pembangunan PLTP (215 MW) (3 propinsi)
Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi (14 Provinsi)
------------ Proyek Prioritas ------------
--------- Proyek Prioritas ---------
------------ Proyek Prioritas ------------
• Menyusun Task Force Pencapaian Target Road Map Pabum • Melakukan Monitoring dan Evaluasi Isu Strategis Pabum • Melakukan Monitoring Pelaksanaan Crash Program Pembangkit Listrik 10.000 MW Tahap II yang Berasal dari Tenaga Pabum
• Melakukan Evaluasi RKAB Eksplorasi Pengusahaan Pabum • Melakukan Evaluasi RKAB Eksploitasi Pengusahaan Pabum • Melakukan Pengawasan Kegiatan Eksplorasi Pabum • Melakukan Pengawasan Kegiatan Eksploitasi Pabum • Melakukan Verifikasi Masterlist Pabum • Melakukan Pengawasan Realisasi Impor Barang Pengusahaan Pabum
• Melakukan Pelelangan Wilayah Kerja Pabum (5 lokasi) • Melakukan Perencanaan dan Penetapan Wilayah Kerja Pabum
KEMENTERIAN
ESDM
21
Program Prioritas 2
Peningkatan Aksesibilitas Energi
KEMENTERIAN
ESDM
22
Program Prioritas 2: Peningkatan Aksesibilitas Energi 1
LEVEL 2
Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik (Rp. 12,3M)
4
Kemen ESDM
Fasilitasi Pembangunan Receiving Terminal dan Regasifikasi Unit dan Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
Kemen ESDM, Kemen BUMN, BKPM, Kemenkeu, Kemen Desa-PDT, BPPT, PLN, KLHK, Kemen ATR, PEMDA, BNPB, LIPI
2 PENINGKATAN AKSESIBILITAS ENERGI (Rp.1.878,1M)
Konversi BBM ke BBG untuk Rumah Tangga dan Transportasi
Kemenperin, Kemen ESDM, Kemen KP, Kemenhub, BPPT
(Rp. 1.816.9M)
(Rp.4,8M)
3 Kemen ESDM, Kemen BUMN, BPPT
Peningkatan Penggunaan Batubara dan Gas dalam Negeri (Rp.44,0M)
KEMENTERIAN
ESDM
23
Program Prioritas 1: Peningkatan Aksesibilitas Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik Peningkatan Rasio Elektrifikasi (92,75%)
Fasilitasi Pembangunan Gardu Induk (35.688 MVA) (Seluruh Provinsi)
--------------------------------------- Proyek Prioritas ---------------------------------------
------------ Proyek Prioritas ------------
• • • •
• Penyusunan Data dan Informasi Peta Geospasial Gardu Induk
• •
• • • •
Monitoring pengembangan jaringan dan Gardu Distribusi bidang lisdes Evaluasi Kinerja Percepatan Pengembangan Infrastruktur lisdes Monitoring Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Daerah Perbatasan/Pulau Terluar Pembinaan dan Koordinasi Dengan Pemda/Instansi Terkait Dalam Pengambangan lisdes Indonesia Bagian Barat Pembinaan dan Koordinasi Dengan Pemda/Instansi Terkait Dalam Pengembangan lisdes Indonesia Bagian Tengah Koordinasi Usulan Dengan PLN Wilayah/Cabang/Ranting, Stakeholder dan Instansi Terkait Lainnya Dalam Perencanaan Pengembangan lisdes Koordinasi Program Prioritas Nasional Dalam Rangka Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Daerah Kawasan Nelayan Pembinaan dan Koordinasi Dengan Pemda/Instansi Terkait Dalam Pengembangan lisdes Indonesia Bagian Timur Penyusunan Pedoman Pengembangan lisdes Penyusunan Data Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik
KEMENTERIAN
ESDM
24
Program Prioritas 2: Peningkatan Aksesibilitas Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik Pembangunan Jaringan Transmisi (16.080 KMS) (29 Provinsi)
Fasilitasi Penambahan Kapasitas Pembangkit Listrik (4.487 MW) (31 Provinsi)
Peningkatan Konsumsi Listrik (1.058 kWh/kapita)
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
--------- Proyek Prioritas ---------
• Pemantauan status pengadaan tanah transmisi dan Gardu Induk • Pemantauan perkembangan investasi pembangunan transmisi dan Gardu Induk pada wilayah kerja PT. PLN • Penyelenggaraan pertemuan pembahasan perkembangan investasi pembangunan transmisi dan Gardu Induk pada WK PT. PLN
• Evaluasi Kemajuan Dan Fasilitasi Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Program 35GW • Penyelenggaraan Evaluasi Kemajuan dan Fasilitasi Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Program 35GW • Evaluasi Kemampuan Pasokan Pembangkit Tenaga Listrik Nasional • Monitoring Data dan Informasi Kondisi Operasi dan Pembebanan Pembangkit FTP-1 dan FTP-2 • Penyusunan Data Dan Informasi Peta Geospasial Pembangkit Listrik
KEMENTERIAN
ESDM
• Penyusunan Data Konsumsi Listrik Per Kapita Nasional
25
Program Prioritas 2: Peningkatan Aksesibilitas Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 2: Konversi BBM ke BBG untuk Rumah Tangga dan Transportasi Pendataan Calon Penerima Paket Perdana 3 KG (100.000 paket)
Penyusunan FS Pembangunan Stasiun LNG Perkapalan (6 Lokasi)
Distribusi Paket Perdana LPG 3 KG (517.630 Paket)
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
•
•
•
Pendataan Pengguna dan Pengendalian LPG 3 KG (2 Provinsi)
Perencanaan, Pembangunan Stasiun LCNG/LNG (6 Provinsi)
•
Perencanaan, Pengadaan, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan konversi minyak tanah ke LPG Tabung 3 KG Paket Perdana konversi minyak tanah ke LPG tabung 3 KG (5 Provinsi)
Relokasi Subsidi Solar Menjadi Subsidi LPG Untuk Nelayan (24.000 Paket) ---------------------------------------------------------------- Proyek Prioritas ---------------------------------------------------------------• • • •
Perencanaan pengadaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Pilot Project Konversi BBM ke BBG untuk nelayan (20 Provinsi) Sosialisasi verifikasi dan pengawasan pilot project konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Survei pendataan kapal nelayan pilot project konversi BBM ke BBG untuk nelayan
KEMENTERIAN
ESDM
26
Program Prioritas 2: Peningkatan Aksesibilitas Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 2: Konversi BBM ke BBG untuk Rumah Tangga dan Transportasi Pembangunan SPBG (1 Lokasi)
Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Rumah Tangga (53.700 SR)
Fasilitasi Penyediaan BBG Dan CNG (10 MMSCFD)
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
•
•
•
• •
Perencanaan, Pengadaan, Pelaksanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur Sarana Bahan Bakar Gas untuk Transportasi Pembangunan Infratsruktur Sarana Bahan Bakar Gas untuk Transportasi (1 Provinsi) PMC Pembangunan Infratsruktr Sarana Bahan Bakar Gas untuk Transportasi
KEMENTERIAN
ESDM
• •
Perencanaan, Pengadaan, Pelaksanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Pembangunan Infrastruktur Jaringan Gas Bumi untuk Rumah tangga (5 Provinsi) PMC Pembangunan Infrastruktur Jaringan Gas Bumi untuk Rumah tangga
•
Koordinasi dan Evaluasi Teknis Perizinan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa, Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir, Niaga LPG, Niaga LNG, dan Niaga CNG Koordinasi dan Evaluasi Teknis terkait Pelaksanaan Pemberian Rekomendasi Ekspor dan Impor Gas Bumi
27
Program Prioritas 2: Peningkatan Aksesibilitas Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 3: Peningkatan Penggunaan Batubara dan Gas dalam Negeri Monitoring Alokasi Gas Domestik (62 %)
Monitoring Alokasi Batubara Domestik (29 %)
-------------------------- Proyek Prioritas --------------------------
-------------------------- Proyek Prioritas --------------------------
• • •
•
Penyusunan rencana alokasi dan neraca gas bumi Indonesia Penilaian dan Pemantauan Harga Gas Bumi Evaluasi kebijakan gas bumi nasional
Evaluasi Pelaksanaan Pemenuhan Batubara Dalam Negeri
Kegiatan Prioritas 4: Fasilitasi Pembangunan Receiving Terminal dan Regasifikasi Unit dan Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Fasilitasi Pembangunan Pipa Transmisi dan Distribusi (12.597 Km)
Fasilitasi Pembangunan Terminal LNG (1 Unit) (Sulsel)
-------------------------- Proyek Prioritas --------------------------
-------------------------- Proyek Prioritas --------------------------
• •
• •
Fasilitasi pembangunan pipa transmisi dan distribusi (6 Provinsi) Menyusun Pemukhtahiran data infrastruktur pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa
KEMENTERIAN
ESDM
Evaluasi kebijakan pengembangan infrastruktur migas Penyusunan Rencana Induk Infrastruktur Gas Bumi Nasional 28
Program Prioritas 3
Pengembangan Cadangan Energi
KEMENTERIAN
ESDM
29
Program Prioritas 3: Pengembangan Cadangan Energi 1
LEVEL 2
Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi
Kemen ESDM
(Rp.121,4M)
2
4 Kemenkeu, Kemen BUMN, Kemen ESDM, DEN
Pembentukan Cadangan Penyangga Energi
PENGEMBANGAN CADANGAN ENERGI
Pembangunan dan Upgrading Kilang Minyak
(Rp.359,6M)
(Rp.7,5M)
(Rp.0,9M)
Kemen ESDM, Kemen BUMN, Kemenkeu, Kemen ATR, Kemenko Perekonomian
3 Peningkatan Kapasitas Infrastruktur BBM dan LPG
Kemen ESDM, Kemenko Perekonomian, Kemenkeu
(Rp.229,9) KEMENTERIAN
ESDM
30
Program Prioritas 3: Pengembangan Cadangan Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi Peningkatan Cadangan Minyak Bumi (6.714 MMSTB)
Peningkatan Cadangan Gas Bumi (146 TSCF)
Peningkatan Eksplorasi Migas Konvensional Baru (9 Lokasi)
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
• Evaluasi data cadangan minyak dan gas bumi • Pemantauan dan Evaluasi Hasil Produksi serta Pemanfaatan Minyak dan Gas Bumi • Pemantauan pengelolaan Sumur Tua
• Evaluasi data cadangan minyak dan gas bumi • Pemantauan dan Evaluasi Hasil Produksi serta Pemanfaatan Minyak dan Gas Bumi
• Survey Passive Seismic Tomography • Data Akuisisi Seismik
Kegiatan Prioritas 2: Pembangunan dan Upgrading Kilang Minyak Pelaksanaan FEED dan DEDC Pembangunan Kilang Minyak (30 %) ----------------------------------------------------------------- Proyek Prioritas ----------------------------------------------------------------• Fasilitasi rencana pembangunan dan pengembangan kilang minyak grass rout dan RDMP (Kaltim)
KEMENTERIAN
ESDM
31
Program Prioritas 3: Pengembangan Cadangan Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 3: Peningkatan Kapasitas Infrastruktur BBM dan LPG Peningkatan Kapasitas Tangki Penyimpanan LPG (6.000 MT)
Peningkatan Kapasitas Tangki Penyimpanan BBM (23.000 KL)
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Perencanaan, Pengadaan, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan kontruksi tangki penyimpanan LPG (4 Provinsi)
• Perencanaan, Pengadaan, Pelaksanaan dan Pengawasan kegiatan kontruksi tangki penyimpanan BBM • Pembangunan Tangki Penyimpanan BBM (3 Provinsi)
Kegiatan Prioritas 4: Pembentukan Cadangan Penyangga Energi Penyusunan Regulasi Cadangan Penyangga Energi (1 Peraturan) ----------------------------------------------------------------- Proyek Prioritas ----------------------------------------------------------------• Menyusun Strategi dan Kebijakan Penyediaan Cadangan Penyangga Energi
KEMENTERIAN
ESDM
32
Program Prioritas 4
Penyediaan Energi Primer
KEMENTERIAN
ESDM
33
Program Prioritas 4: Penyediaan Energi Primer 1
LEVEL 2
Pengembangan Lapangan Migas Baru (Rp.9,9M)
2
4 Kemen ESDM, KLHK, Kemenkeu
Kemen ESDM, Kemen BUMN, BPPT, BNPB
Pengendalian Produksi Batubara
PENYEDIAAN ENERGI PRIMER
(Rp.2,8M)
Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi
(Rp.53,8M)
(Rp.10,6M)
Kemen ESDM (termasuk SKK Migas), Kemen BUMN
3 Perbaikan Tata Kelola Migas (Rp.30,5M) KEMENTERIAN
ESDM
Kemen ESDM (termasuk BPH Migas), Kemenkeu, Kemen BUMN
34
Program Prioritas 4: Penyediaan Energi Primer LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Pengembangan Lapangan Migas Baru Survey Seismik 2D (3,848 Km) dan Survey Seismik 3D (2,723 Km) Non APBN
Penawaran WK Konvensional Baru (8 Lokasi) dan Penawaran WK Non Konvensional Baru (2 Lokasi)
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Monitoring dan Penilaian Kinerja Kontraktor Kerja Sama Eksplorasi • Evaluasi dan pemantauan pelaksanaan komitmen pasti eksplorasi Kontrak Kerja Sama Migas Konvensional dan Non Konvensional • Evaluasi dan Verifikasi Temuan Hidrokarbon
• Penawaran wilayah kerja migas konvensional • Koordinasi kegiatan penyiapan dan penawaran serta promosi wilayah kerja konvensional • Penawaran Wilayah Kerja Migas Non Konvensional • Penyiapan Draft Kontrak WK Migas Non Konvensional • Penyiapan Term & Conditions WK Migas Non Konvensional • Penyiapan lelang reguler dan penawaran langsung WK Migas non konvensional
Fasilitasi Eksplorasi Sumur Migas Baru (44 Sumur) ----------------------------------------------------------------- Proyek Prioritas ----------------------------------------------------------------• Monitoring dan Penilaian Kinerja Kontraktor Kerja Sama Eksplorasi • Evaluasi dan pemantauan pelaksanaan komitmen pasti eksplorasi Kontrak Kerja Sama Migas Konvensional dan Non Konvensional • Evaluasi dan Verifikasi Temuan Hidrokarbon KEMENTERIAN
ESDM
35
Program Prioritas 4: Penyediaan Energi Primer LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Pengembangan Lapangan Migas Baru Penandatanganan KKS Migas Konvesional (4 KKS) dan Penandatanganan KKS Migas Non Konvesional (2 KKS)
Reserve Replacement Ratio Migas Conventional and Unconventional (89,89 BBOE)
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Penyiapan wilayah kerja migas konvensional melalui lelang reguler dan penawaran langsung • Penyusunan term and condition wilayah kerja migas konvensional • Evaluasi dan penyiapan draft kontrak kerja sama migas konvensional • Penawaran wilayah kerja migas konvensional • Koordinasi kegiatan penyiapan dan penawaran serta promosi wilayah kerja konvensional • Penawaran Wilayah Kerja Migas Non Konvensional • Penyiapan Draft Kontrak WK Migas Non Konvensional • Penyiapan Term & Conditions WK Migas Non Konvensional • Penyiapan lelang reguler dan penawaran langsung WK Migas non konvensional KEMENTERIAN
ESDM
• Evaluasi dan Verifikasi Temuan Hidrokarbon • Evaluasi dan Pemantauan Pemanfaatan Hasil Studi Geologi dan Geofisika Kontraktor Kerja Sama • Evaluasi dan pemantauan pelaksanaan komitmen pasti eksplorasi Kontrak Kerja Sama Migas Konvensional dan Non Konvensional
36
Program Prioritas 4: Penyediaan Energi Primer LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 2: Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Pemantauan, Evaluasi dan Fasilitasi Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi (1.965 MBOEPD)
Intensifikasi Eksplorasi Migas di Indonesia (7 WK)
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Inventarisasi Lapangan Minyak Dan Gas Bumi Yang Tidak/Belum Diproduksikan • Pemantauan dan Evaluasi Hasil Produksi serta Pemanfaatan Minyak dan Gas Bumi • Pemantauan dan Evaluasi Peningkatan Produksi Minyak Bumi dengan Metode EOR • Pemantauan Pelaksanaan Ekspor Minyak dan Gas Bumi Hasil Kegiatan Usaha Hulu • Pemantauan Pengelolaan Sumur Tua • Pengawasan dan Evaluasi Pemanfaatan Data Eksploitasi Migas
KEMENTERIAN
ESDM
• Intensifikasi Eksplorasi Migas di Indonesia
37
Program Prioritas 4: Penyediaan Energi Primer LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 3: Perbaikan Tata Kelola Migas
Revisi UU Migas No. 22 Tahun 2001 (1 revisi UU Migas dan 5 RPP)
Pemantauan Ketersediaan Jenis BBM tertentu (JBT) sejumlah (16,2 juta kL) dan Jenis BBM khusus Penugasan (JBKP) sejumlah (13,5 juta kL)
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Penyusunan Revisi Undang-Undang Migas • Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
KEMENTERIAN
ESDM
• Melakukan Supervisi Implementasi Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Melalui Sub Penyalur • Menyusun Alokasi Kuota JBT dan JBKP setiap Kabupaten/Kota di Seluruh Wilayah NKRI • Menyusun Alokasi Kuota JBT untuk Konsumen Pengguna Sektor Transportasi
38
Program Prioritas 4: Penyediaan Energi Primer LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 4: Pengendalian Produksi Batubara Pengendalian Produksi Batubara untuk Menjaga Pasokan yang Sustainable (413 Juta Ton) ----------------------------------------------------------------- Proyek Prioritas ----------------------------------------------------------------• • • • •
Pengawasan PKP2B Tahap Kegiatan Konstruksi dan Operasi Produksi Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya PKP2B Tahap Konstruksi dan Operasi Produksi Evaluasi Harga Batubara Acuan Rekonsiliasi Data Produksi dan Penjualan Batubara Pembangunan Sistem Pelaporan Perusahaan Pertambangan Batubara Berbasis Online
KEMENTERIAN
ESDM
39
Program Prioritas 5
Efisiensi dan Konservasi Energi
KEMENTERIAN
ESDM
40
Program Prioritas 5: Efisiensi dan Konservasi Energi 1
LEVEL 2
Penerapan Manajemen Energi di Berbagai Sektor
Kemen ESDM, Kemenperin, Kemen BUMN, BPPT
(Rp.3,1M)
3
Kemen ESDM
Dukungan Pendanaan Bagi Konservasi Energi (Rp.3,7M)
KEMENTERIAN
ESDM
EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI (Rp.50,7M)
2 Implementasi Teknologi Bersih dan Efisien (Rp.43,9M)
Kemen ESDM, Kemen BUMN, Kemenhub, Kemenperin
41
Program Prioritas 5: Efisiensi dan Konservasi Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Penerapan Manajemen Energi di Berbagai Sektor Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Penghematan Energi (68 instansi pemerintah)
Pembinaan dan Pengawasan Manajemen Energi (100 Perusahaan dengan Konsumsi Energi > 6000 MTOE/Tahun Melapor)
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Penghematan Energi di Instansi Pemerintah
• Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Manajemen Energi di Industri dan Bangunan
Kegiatan Prioritas 2: Implementasi Teknologi Bersih Dan Efisien Retrofiting lampu penerangan lampu PJU (3 Daerah)
Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Cerdas (Menggunakan PV) (3 Daerah)
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Pemasangan Retrofiting lampu penerangan jalan umum (3 Provinsi) • Pemasangan Retrofiting lampu penerangan jalan umum tahap II
KEMENTERIAN
ESDM
• Penerangan Jalan Umum (PJU) Pintar dengan PV (3 Provinsi)
42
Program Prioritas 5: Efisiensi dan Konservasi Energi LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 2: Implementasi Teknologi Bersih Dan Efisien Monitoring Terhadap Pencapaian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) RAN-RAD (1 Laporan)
Pembangunan Sistem Monitoring Konsumsi Energi: 6 Gedung Lingkungan KESDM
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
------------------------- Proyek Prioritas -------------------------
• Melakukan Monitoring terhadap Pencapaian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) RAN-RAD
• Pemasangan Sistem Monitoring Konsumsi Energi dan Penggantian Lampu di Lingkungan Kementerian ESDM (3 Provinsi)
Kegiatan Prioritas 3: Dukungan Pendanaan Bagi Konservasi Energi Penyusunan Pedoman Pembiayaan Investasi Efisiensi Energi (1 Dok)
Penyusunan Mekanisme DKE untuk Penerapan Efisiensi Energi (1 paket)
Pelaksanaan Kegiatan Sektor Industri Dasar Teraudit IGA (6 Objek)
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
------------ Proyek Prioritas ------------
• Penyusunan Pedoman Pembiayaan Investasi Efisiensi Energi
• Menyusun Mekanisme Dana Ketahanan Energi untuk Penerapan Efisiensi Energi
• Melakukan Investment Grade Energi Audit (2 Provinsi)
KEMENTERIAN
ESDM
43
Program Prioritas 6
Pengelolaan Subsidi Energi yang Lebih Efisien, Transparan dan Tepat Sasaran
KEMENTERIAN
ESDM
44
Program Prioritas 6: Pengelolaan Subsidi Energi yang Lebih Efisien, Transparan & Tepat Sasaran LEVEL 2
1
Kemen ESDM
Monitoring dan Evaluasi Kualitas dan Verifikasi Volume BBN untuk Biofuel (Rp.5,0M)
KEMENTERIAN
ESDM
2 PENGELOLAAN SUBSIDI ENERGI YANG LEBIH EFISIEN, TRANSPARAN DAN TEPAT SASARAN
Optimalisasi Kebijakan Tarif dan Subsidi Energi dan Listrik
(Rp. 9,8M)
(Rp.4,8M)
Kemen ESDM
45
Program Prioritas 6: Pengelolaan Subsidi Energi yang Lebih Efisien, Transparan & Tepat Sasaran LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 1: Monitoring dan Evaluasi Kualitas dan Verifikasi Volume BBN untuk Biofuel
Monitoring dan Evaluasi Kualitas dan Verifikasi Volume BBN untuk Biofuel (640 sampel uji) ----------------------------------------------------------------- Proyek Prioritas ----------------------------------------------------------------• Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kualitas dan Verifikasi Volume BBN untuk Biofuel
Kegiatan Prioritas 2: Optimalisasi Kebijakan Tarif dan Subsidi Energi dan Listrik Formulasi Harga Dan Besaran Subsidi Listrik ----------------------------------------------------------------- Proyek Prioritas ----------------------------------------------------------------• • • • • • • •
Penyusunan Pedoman Evaluasi Perhitungan Harga Jual Tenaga Listrik Pembangkit Peaker Koordinasi Dalam Rangka Persetujuan Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik Koordinasi Penyiapan Regulasi Harga Jual dan Sewa Jaringan Tenaga Listrik Koordinasi dan Verifikasi Realisasi Susut Jaringan Tenaga Listrik Verifikasi dan Tindak Lanjut Penyelesaian Tunggakan Rekening Listrik PT PLN (Persero) Monitoring dan Evaluasi Perhitungan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Tenaga Listrik Penyusunan Pedoman Verifikasi dan Penerapan Pelanggan Rumah Tangga Penerima Subsidi Listrik Pemantauan dan Verifikasi Penggunaan BBM untuk Pembangkit Tenaga Listrik
KEMENTERIAN
ESDM
46
Program Prioritas 6: Pengelolaan Subsidi Energi yang Lebih Efisien, Transparan & Tepat Sasaran LEVEL 3
Kegiatan Prioritas 2: Optimalisasi Kebijakan Tarif dan Subsidi Energi dan Listrik Pelaksanaan Subsidi Listrik yang Tepat Sasaran
Penyediaan Subsidi / Insentif Pengembangan EBT (100 %)
-------------------------- Proyek Prioritas --------------------------
-------------------------- Proyek Prioritas --------------------------
• Koordinasi Dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tarif Tenaga Listrik dan Subsidi Listrik • Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat dalam Pelaksanaan Subsidi Listrik Tepat Sasaran • Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Harga Jual Tenaga Listrik dan Feed in Tariff Pembangkit Listrik Energi Terbarukan
• Monitoring pelaksanaan penetapan harga listrik dari pembangkit energi baru terbarukan
KEMENTERIAN
ESDM
47
Peta Sebaran Lokasi
KEMENTERIAN
ESDM
48
Sebaran Lokasi Pra FS/FS/DED/BED Infrastruktur Aneka EBT (15 Provinsi) & Pembangunan Bioenergi (3 Unit)
Pembangunan PLT Biomassa (1) Pembangunan Biogas Komunal (2) Rincian Lokasi KEMENTERIAN
ESDM
Pra FS/FS/DED/BED (21 Paket) 49
Sebaran Lokasi Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit)
Pembangunan PLTS Terpusat (108) Pembangunan PLTM/H (19) Rincian Lokasi KEMENTERIAN
ESDM
Pembangunan PLTB (1) 50
Sebaran Lokasi Pembangunan Pembangkit, Transmisi & Distribusi Tenaga Listrik
Pembangunan Jaringan Transmisi (16.080 MVA) Fasilitasi Penambahan Kapasitas Pembangkit (4.487 MW) KEMENTERIAN
ESDM
51
Sebaran Lokasi Fasilitasi Pembangunan PLT Panas Bumi
Pelelangan WKP (5 Dokumen) Fasilitasi Pembangunan PLTP (4 Unit) Pengawasan Ekplor/Eksploit Pabum (30 lokasi) KEMENTERIAN
ESDM
52
Sebaran Lokasi Program Konversi BBM ke BBG untuk RT & Transportasi
KEMENTERIAN
Pendataan Calon Penerima Paket Perdana 3 kg (100rb pkt)
Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan (24.000 paket)
Perencanaan, Pembangunan Stasiun LCNG/LNG (6 Provinsi)
Pembangunan SPBG (1 Lokasi)
Distribusi paket perdana LPG 3 kg (517.630 paket)
Pembangunan Jargas (53.700 SR)
ESDM
53
Sebaran Lokasi Pembangunan Receiving Terminal dan Regasifikasi Unit dan Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
Fasilitasi Pembangunan Pipa Transmisi Dan Distribusi (12.597 Km) Fasilitasi Pembangunan Terminal LNG (1 Unit) KEMENTERIAN
ESDM
54
Sebaran Lokasi Peningkatan Eksplorasi Migas Konvensional Baru (9 Lokasi), Pelaksanaan FEED & DEDC Pembangunan Kilang Minyak (30 %) & Peningkatan Kapasitas Infrastruktur BBM dan LPG
Pelaksanaan FEED dan DEDC Pembangunan Kilang Minyak (30 %) Peningkatan Eksplorasi Migas Konvensional Baru (9 Lokasi)
Peningkatan kapasitas Infrastruktur BBM (23.000 KL) Peningkatan kapasitas Infrastruktur LPG (6.000 MT) KEMENTERIAN
ESDM
55
Sebaran Lokasi Pengembangan Lapangan Migas Baru dan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi
Intensifikasi Eksplorasi Migas di Indonesia (7 WK) Penawaran Wilayah Kerja Non-Konvensional Baru (2 Lokasi) Penawaran Wilayah Kerja Konvensional Baru (8 Lokasi) KEMENTERIAN
ESDM
56
Sebaran Lokasi Implementasi Teknologi Bersih dan Efisien dan Dukungan Pendanaan Bagi Konservasi Energi
Lampu PJU Cerdas (Menggunakan PV) (3 Lokasi) Retrofiting lampu penerangan lampu PJU (3 Lokasi) Pembangunan Sistem Monitoring Konsumsi Energi (3 Lokasi) Pelaksanaan kegiatan sektor industri dasar teraudit IGA (6 Objek) KEMENTERIAN
ESDM
57
Rincian Lokasi
KEMENTERIAN
ESDM
58
Rincian Pra FS/FS/DED/BED Infrastruktur Aneka EBT (15 Provinsi) & Pembangunan Bioenergi (3 Unit) Pembangunan PLT Biomassa No
1
PROPINSI
KABUPATEN
Nusa Tenggara Timur
KECAMATAN
Manggarai Timur
DESA
Kota Komba
Gunung
back ANGGARAN
41.911.039.000
UNIT
KAP
1
1.000
SAMBUNGAN
Pembangunan Biogas Komunal No
PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
1
Jawa Tengah
Rembang
Sulang
Kemadu (Alhamdulilah)
1.500.000.000
2
24
2
Jawa Timur
Pasuruan
Wonorejo
Areng - areng (Ponpes Al Yasini)
1.500.000.000
2
24
3.000.000.000
4
TOTAL
SAMBUNGAN
48
0
Penyusunan Pra FS/FS DED bidang Aneka EBT No
PROPINSI
KABUPATEN
No
PROPINSI
KABUPATEN
No
PROPINSI
KABUPATEN
1
Maluku
Maluku Barat Daya
10
NTT
Timor Tengah Utara
21
Riau
Dumai
2
Maluku
Maluku Tenggara Barat
11
NTT
Belu
22
Riau
Bengkalis
3
Maluku
Kepulauan Aru
12
NTT
Sabu Raijua
23
Riau
Meranti
4
Papua
Supiori
13
NTT
Rote Ndao
24
Riau
Pelalawan
5
Papua
Keerom
14
NTT
Alor
25
Riau
Karimun
6
Papua
Merauke
15
Kaltara
Malinau
26
Riau
Bintan
7
Papua
Pegunungan Bintang
16
Sulut
Kep. Sangihe
27
Riau
Indragiri Hilir
8
Papua
Boven Digoel
17
Malut
Morotai
28
Riau
Anambas
9
NTB
Malaka
18
Pabar
Raja Ampat
29
Riau
Natuna
19
Aceh
Aceh Besar
30
Kaltim
Bengkayang
20
Riau
Rokan Hilir
31
Kaltim
Kapuas Hulu
KEMENTERIAN
ESDM
59
Rincian Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit) (1/7) Pembangunan PLTS Terpusat No
PROPINSI
KABUPATEN
back KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
1
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Pagai Selatan
Sinaka (Matobat)
3.802.311.000
1
30
86
2
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Sipora Selatan
Bosua (Bosua)
5.703.298.000
1
50
158
3
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Siberut Utara
Malancan/Malancan
9.860.694.000
1
100
246
4
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Sikakap
Matobe (Matobe Tunang-Sarenebubuakat)
10.076.839.000
1
100
303
5
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Siberut Barat Daya
Katurai/Malilimok
5.670.013.000
1
50
130
6
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Siberut Barat Daya
Katurai/Tololagok
6.011.299.000
1
50
158
7
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Pagai Selatan
Sinaka (Aban-baga-bubuget)
5.563.550.000
1
50
143
8
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Pagai Utara
Saumangaya (Pasapuat)
8.186.096.000
1
50
205
9
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Siberut Utara
Mongan Poula (Mongan Poula)
9.267.681.000
1
100
247
10
Sumatera Barat
Kep. Mentawai
Pagai Utara
Saumangaya (Mabulau Buggei)
6.049.886.000
1
75
168
11
Sumatera Utara
Nias Barat
Sirombu
Bawasawa, Tuwa-tuwa,Kafo-Kafo (P. Bawa)
4.427.141.000
1
30
95
12
Sumatera Barat
Pasaman Barat
Sungai Beremas
Nagari Air Bangis (Jorong Ranah Panantian)
5.537.862.000
1
30
118
13
Jambi
Tanjung Jabung Timur Nipah Panjang
P. Burung/Pantai Galang
2.491.033.000
1
15
30
14
Riau
Siak
Sungai Mandau
Teluk Lancang
4.402.992.000
1
30
86
15
Riau
Siak
Sungai Mandau
Bencah Umbai
5.339.173.000
1
50
160
16
Kalimantan Barat
Landak
Kuala Behe
Bengawan Ampar
2.746.894.000
1
20
56
17
Kalimantan Barat
Landak
Kuala Behe
Sejowet
2.751.864.000
1
20
53
KEMENTERIAN
ESDM
60
Rincian Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit) (2/7) Pembangunan PLTS Terpusat No
PROPINSI
KABUPATEN
back KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
18
Kalimantan Barat
Landak
Kuala Behe
kuala Behe ( Dusun Senuang dan RT Bago)
5.655.650.000
1
50
157
19
Kalimantan Barat
Landak
Kuala Behe
Angkanyar (Dusun Lumar dan Dusun Reo Behe)
7.600.983.000
1
75
220
20
Kalimantan Barat
Landak
Kuala Behe
Tanjung Balai (Kampung Sebangar da Kmapung Ensiit)
7.693.883.000
1
75
184
21
Kalimantan Barat
Kayong Utara
Kep. Karimata
Betok Jaya (P. Serutu)
5.221.691.000
1
50
121
22
Kalimantan Barat
Kayong Utara
Kep. Karimata
Pelapis Genting (P. Pelapis Genting)
5.407.958.000
1
50
137
23
Kalimantan Barat
Sintang
Ketungau Tengah
Kayu Dujung
13.036.505.000
1
150
438
24
Kalimantan Barat
Sintang
Ketungau Tengah
Wana Bhakti
12.903.801.000
1
150
387
25
Kalimantan Barat
Sintang
Ketungau Hulu
Sebuluh
3.760.251.000
1
30
95
26
Kalimantan Barat
Sintang
Ketungau Hulu
Engkeruh
3.728.189.000
1
30
76
27
Kalimantan Barat
Sintang
Ketungau Hulu
Rasau
3.745.180.000
1
30
89
28
Kalimantan Barat
Sanggau
Jangkang
Terati (Dasan)
4.014.834.000
1
30
104
29
Kalimantan Barat
Sanggau
Jangkang
Balai Sebut (Emporas)
2.400.363.000
1
15
40
30
Kalimantan Barat
Sanggau
Jangkang
Balai Sebut (Muara Tingan)
2.864.928.000
1
20
52
31
Kalimantan Barat
Kubu Raya
Batu Ampar
Muara Tiga
7.566.323.000
1
75
215
KEMENTERIAN
ESDM
61
Rincian Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit) (3/7) Pembangunan PLTS Terpusat No
PROPINSI
KABUPATEN
back KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
13.752.930.000
1
150
410
32
Kalimantan Barat
Kubu Raya
Batu Ampar
Sungai Kerawang
33
Kalimantan Barat
Kubu Raya
Batu Ampar
Sumber Agung
9.995.717.000
1
100
316
34
Kalimantan Selatan
Kotabaru
Pulau Laut Selatan
Labuan Mas
9.310.260.000
1
100
318
35
Kalimantan Selatan
Hulu Sungai Tengah
Batang Alai Timur
Datar Batung Rt 02&03
2.714.293.000
1
20
59
36
Kalimantan Utara
Nunukan
Sembakung
Tepian
7.202.897.000
1
75
200
37
Kalimantan Timur
Kutai Timur
Sangkulirang
P. Minang
5.184.209.000
1
50
116
38
Kalimantan Timur
Berau
Batu Putih
Balikukup (P. Balikukup)
9.233.745.000
1
100
275
39
Kalimantan Tengah
Lamandau
Lamandau
Karang Taba
5.496.770.000
1
50
139
40
Kalimantan Tengah
Lamandau
Lamandau
Kawar
5.517.474.000
1
50
139
41
Kalimantan Tengah
Lamandau
Lamandau
Penopa
7.715.463.000
1
75
205
42
Kalimantan Tengah
Kapuas
Mandau Talawang
Lawang Tamang
5.199.655.000
1
50
118
43
Sulawesi Tengah
Buol
Paleleh
Umu
3.782.301.000
1
30
103
44
Sulawesi Utara
Siau Tagulandang Biaro
Siau Timur Selatan
Matole
7.241.798.000
1
75
215
45
Sulawesi Tenggara
Kolaka Timur
Ueesi
Puurau
2.208.775.000
1
15
35
46
Sulawesi Tenggara
Kolaka Timur
Ueesi
Konawendepiha
2.179.975.000
1
15
23
KEMENTERIAN
ESDM
62
Rincian Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit) (4/7) Pembangunan PLTS Terpusat No
PROPINSI
KABUPATEN
back KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
47
Sulawesi Tenggara
Kolaka Timur
Uluiwoi
Pehanggo
3.761.938.000
1
30
96
48
Sulawesi Tenggara
Muna
Towea
Moasi
7.265.930.000
1
75
212
49
Sulawesi Tenggara
Muna Barat
Tiworo Utara
Mandike (P. Bero)
3.857.267.000
1
30
105
50
Sulawesi Tenggara
Muna Barat
Maginti
Pasipandangan
5.294.291.000
1
50
164
51
Sulawesi Tenggara
Muna Barat
Tiworo Utara
Santigi
3.831.955.000
1
30
90
52
Sulawesi Selatan
Takalar
Mappakasunggu
Rewataya (Dusun Lantang Peo)
5.235.147.000
1
50
129
53
Sulawesi Selatan
Wajo
Majauleng
Macanang, Lingkungan Waji
4.009.772.000
1
30
101
54
Sulawesi Selatan
Wajo
Gilireng
Paselloreng (UPT Bekkae)
13.988.660.000
1
150
464
55
Sulawesi Selatan
Wajo
Keera
Awo, Dusun Mappalaring
3.976.023.000
1
30
81
56
Sulawesi Selatan
Pangkajene Kepulauan
Liukang Tupabbiring
Mattiro Ujung (Pulau Kapoposang)
5.257.719.000
1
50
124
57
Sulawesi Selatan
Pangkajene Kepulauan
Liukang Tupabbiring Utara
Mattiro Baji (Pulau Saugi)
5.237.417.000
1
50
110
58
Sulawesi Selatan
Pangkajene Kepulauan
Liukang Tupabbiring Utara
Mattiro Walie (Pulau Smatellu Lompo)
9.187.007.000
1
100
298
59
Sulawesi Selatan
Pangkajene Kepulauan
Liukang Kalmas
Kalu-kalukuang (P. Kalukuang II)
7.281.717.000
1
75
176
60
Sulawesi Selatan
Pangkajene Kepulauan
Liukang Kalmas
Kalu-kalukuang (P. Kalukuang I)
7.356.654.000
1
75
182
KEMENTERIAN
ESDM
63
Rincian Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit) (5/7) Pembangunan PLTS Terpusat No
PROPINSI
KABUPATEN
back KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
61
Sulawesi Selatan
Pangkajenen Kepulauan
Liukang Tangaya
Sabalana (Pulau Sabalana)
5.238.512.000
1
50
151
62
Sulawesi Selatan
Pangkajenen Kepulauan
Liukang Tangaya
Sabalana (Pulau Sanane)
7.296.380.000
1
75
220
63
Sulawesi Selatan
Kepulauan Selayar
Bontosikuyu
Polassi
9.379.946.000
1
100
331
64
Sulawesi Selatan
Kepulauan Selayar
Pasimarannu
Batu Bingkung
13.111.937.000
1
150
420
65
Sulawesi Selatan
Kepulauan Selayar
Pasimarannu
Bonea
9.436.145.000
1
100
332
66
Sulawesi Selatan
Kepulauan Selayar
Pasimarannu
Sambali
9.292.685.000
1
100
343
67
Sulawesi Selatan
Kepulauan Selayar
Takabonerate
Latondu
7.397.072.000
1
75
226
68
Sulawesi Selatan
Kepulauan Selayar
Takabonerate
Khusus Pasitallu
7.223.756.000
1
75
187
69
Nusa Tenggara Timur
Alor
Mataru
Mataru Selatan
5.184.069.000
1
50
131
70
Nusa Tenggara Timur
Alor
Alor Barat Daya
Tribur
7.192.329.000
1
75
199
71
Nusa Tenggara Timur
Alor
Alor Barat Laut
Pulau Buaya (P. Buaya)
9.268.586.000
1
100
265
72
Nusa Tenggara Timur
Manggarai Barat
Komodo
Papagarang (P. Papagarang)
13.014.849.000
1
150
365
73
Papua Barat
Fak-Fak
Karas
Maas
3.817.517.000
1
30
85
KEMENTERIAN
ESDM
64
Rincian Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit) (6/7) Pembangunan PLTS Terpusat No
PROPINSI
KABUPATEN
back KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
74
Papua Barat
Fak-Fak
Fakfak Timur
Urat
3.829.329.000
1
30
92
75
Papua Barat
Fak-Fak
Furwagi
Rumbati
3.829.329.000
1
30
92
76
Papua
Mimika
Amar
Kawar
2.883.715.000
1
20
53
77
Papua Barat
Raja Ampat
Batanta Selatan
Amdui
3.938.977.000
1
30
101
78
Papua Barat
Raja Ampat
Waigeo Barat Daratan
Mutus
5.328.055.000
1
50
115
492.430.112.000
78
4.700
TOTAL
13.468
Pembangunan PLT Mini Hidro No
PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
1
Papua
Pegunungan Bintang
Oksibil
Oksibil
32.235.608.000
1
1000
Interkoneksi
2
Papua
Supiori
Supiori
Supiori
20.482.930.000
1
3000
Interkoneksi
3
Papua
Puncak
Ilaga
48.381.568.000
1
700
Interkoneksi
TOTAL
KEMENTERIAN
ESDM
101.100.106.000
3
4.700
65
Rincian Pembangunan PLT Aneka EBT (128 Unit) (7/7) Pembangunan PLT Mikro Hidro No
PROPINSI
back
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
ANGGARAN
UNIT
KAP
SAMBUNGAN
1
Kalimantan Barat
Landak
Air Besar
Tengon
2.260.122.000
1
17
59
2
Kalimantan Barat
Landak
Air Besar
Sempatung/ Kuningan
2.432.862.000
1
20
55
3
Kalimantan Barat
Landak
Air Besar
Sekendal/ Engketip
3.490.882.000
1
90
32
4
Sulawesi Selatan
Sinjai
Sinjai Borong
Batu Belerang
3.006.792.000
1
35
59
5
Sulawesi Barat
Mamasa
Bambang
Saluassing
2.962.710.000
1
87
90
6
Sumatera Utara
Padang Lawas Utara
Dolok
Binanga Gumbot
4.801.499.000
1
100
367
7
Sumatera Utara
Toba Samosir
Silaen
Natolu Tali
6.676.090.000
1
48
50
8
Sumatera Utara
Toba Samosir
Nassau
Rau Timur
5.249.599.000
1
48
80
9
Sumatera Utara
Toba Samosir
Silaen
Meranti Barat
12.071.996.000
1
230
200
10
Sumatera Barat
Solok
Tigo Lurah
Nagari Garabak Data/Jorong Satu Garabak
3.315.317.000
1
50
183
11
Aceh
Pidie Jaya
Meureudu
Alue Demam
8.903.297.000
1
160
400
12
Sumatera Barat
Pasaman
Mapat Tunggul Selatan
Muaro Sungai Lolo
1.609.562.000
1
41
55
13
Sumatera Barat
50 Kota
Bukit Barisan
Jorong Koto Tinggi
4.500.000.000
1
50
70
14
Sumatera Barat
Pasaman
Rao Utara
Jorong Simamonen Hilir
4.500.000.000
1
50
70
15
Sumatera Barat
Pasaman
Rao Utara
Jorong Simamonen Mudiak
4.500.000.000
1
50
70
16
Sumatera Barat
Pasaman Barat
Kinali
Jorong Enam Koto Utara
4.500.000.000
1
50
70
74.780.728.000
16
1126
TOTAL
KEMENTERIAN
ESDM
1.816
66