KemenlerianNegaraRisetdan Teknologi RepublikIndonesia
BUKU PUTIH PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPANIPTEK BIDANGTEKNOLOGIINFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2005 - 2025
Jakarta,2006
KEMENTERIANNEGARARISETDANTET.I\OLOGI REPTJBLIKINDONESIA ' PENGANTAR Dalam tata informasi, terdapat9 dokumen dan produk hukum penting yang berkaitan dengan kebijakan penyelenggaraanpembangunanIptek di Indonesia, yaitu UndangUn&,ng Oasar Lg11;Uiaang-UrtdangNo. 18 tahun 2002;Undang-UndanqNo.17 tahun 2003 dan Undang-UndangNo. 25 tahun 2004; Inpres No. 4 tahun 20A3; Peraturan pemerintatrNo. iO tafrun ZOOS;Visi Misi Iptek 2025; RencanaPembangunanJangka Visi Misi Limbaga Litbang dan yan_gteralihir adalatt Menengah(RpJM) 2OO5-2OO}; "Buku Putih". Muara dari selunrhinformasi, dokumen Nastcatiruoaemik dalambentuk dan Nasionalllmu Pengetahuan dan aralnn itu adalahKebijakan StrategisPembangunan pedoman itrfr, menrpakan Yilg Teknologi (JAKSTRAI.IAS IPTEK ZOOS-ZOOO;, prioritas''dan kerangkakebijakan pembangrrnanilmu pengetahuandan teknologi tahun 2005-2009. Mengiluti arahanpembangunansebagaimanadigariskandalam RencanaPembangunan sec:lra mendalam dalam Menengatr-2OO5-iO0gdan dinrmukan strateginya t&k" "buku putih" disusun dalam 6 akademik ZO0S-2W9,naskah fr1'ff fafSmaNAJ KetahananPangandan Pertanian, Teknologi Energi : yaitu Teknologi folars bidang EnergI Alternitip dan Terbanrkan, Teknologi Transportasi,Teknologi Informasi dan fomirnitasi, Teknologi Kesehatandan Obat-ObatansertaTeknologiPertahanan. Tujuan penting yang hendakdicapai denganpenyusunalnaskahakademik'buhl putih" ua21*tmemUJriican-auhnganinformasi dan landasanakademiksetiapbidang fokus dan atau road map dari strategi pembangunanIptek juga memberikantahapan-pencapaian se6agaimanadirencan.k"r-dalam RencanaPembanguanJangkaMenegah_2005-2009 atau dirumuskan sebagaikebijakan strategis di dalam JAKSTRANAS IPTEK 20052009. Diharapkanmelalui Buku Putih Penelitian, Pengembffigilr dan Pcnerlp:lo Iplek Bidani Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2005- 2A25ini seluruhpihak Iptek di Indonesia,baik pemgrintah,swasta, yang blrkepentinlan denganpembangunan p.rfrr*"n tinggi tna,tp.tnl.mbaga litbang dapatmemanfaatkansebaik-baiknyainformasi y"""g airu*pa-ifan, .nttot diterapkansebagaibagianstrategiyang disusunoleh masingmasinginstitusi. Jakarta, Agustus2005 Menterii'IegaraRiseidarrTeknoiogi Kusmavanto Kadiman
RTNGKASANEKSEKUTIF - 2025 merupakan Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2005 pelaksanaanpembangunanIptek dokumenyang " berfunisi sebagaibahannrjukan dalam TIK ;dahh untuk mewujudkan TIK yang dapat Visi iemb*E -* Uia-g drc yang berkelanjutan Iptek sebagaitetqatan utamapeningkatankesejahteraan-.rain-g berbagai dijabarkan-91* a* p..ua"U* U-gr"]Sop"y" visi ini dairatdicapq,Fe stakeholders' peran TIK informasi, auU* pemberdayaan rnisi, tujuan, p.r*!i-.tintut (R&D) TIK g_4 Eb.tjuk"" R&D pengembangan tloogka riset dan ,.r-ui*"ru"i&ir, R&D TIIC Dalam ling*up pfogram TIK dan pelaksanaan 11n .*fr p"it *U-gi" kesejahteraan n*ionut, p"o'* rni"mencatup nt"iri meningkatkanlualitas hidup dan dan persatuan rntryuoiot, meningkatkan dayi saing bangs4 mennperlcuatkcsatuanjati diri bangsa ,ruriorrut,mewu5uaiin pemerintahany*g ttu*paraq dan meningkatkan di tingkat internasional industri Adanya pergeseranparadigmastrategi pembTqunP bangsadari pembangunan -y*i memberikan implikasi tgrhadap terj-adinyl-proses transisi *"rro5,, t 1* inf6rmasil *1"fa berbasiskanpada sumber daya (Resource Based a*iu p.i.do*"ri* (KnowledgeBased Erono*y (RBE)) ;;"i.di"p"tekonomian 13ng be$al-rsPengetatruan -Eco,nonty'frciil. M;ka irnt* mewujudkanterjadinya KBE, diperlukan TIK yang b.rdrrt rluug"i p""a"hng dan muatan utama produk nasional, dapat direalisasikan berbagai strategi pencapaiaq-antara lain: melalui riset dan dengan -"ogg*rkpenlembangii int.rtr,ttt o informasi, aptitasi perangkatlunalq kandunganinformasi, i"triU"t dayi manusia,kelembagaan,regulasidanstandardisasi. dan Peran TIK dalam linglup nasional dapat (i) meningkatkan luati-tas hidup &ya salng bangsa, (3) memperkuat (2) meningxa'^tkan kesejahteraan-.ryrr.fut, (5) tesituan dan persatuannasionat, ( ) mewujudkanggmerintahanyang transparan' yang peranan meningkatkanjati diri bangsadlJingkat internasional.Untuk mewujudkan sangat-strategii tersebut iertu ditJmUangkankebija-kanKNRT dalam pengembangan TII{ untuk mindapatkeseiramaanlangkahdalamimpiementasinya. TIK perlu rnemperhatikansubsitusi impor, Arah kebijakan riset dan pengembangan global, UlrUasissutnbetdaya,bertumpuanpadamodal.pengetahuan' diterima di pasar mulai dari integiasi iingkatan sistem, menggunakanpendekatanriset integrast pembangun"n,-Jrryouaikan dengankondisipengguna'danmendukungiptek lainnya' perlu Selain arah kebijakan, penyusunankebijakan riset dan pengembanganTIK memperiratikanarahp"G*Uungan TIK aaUm dua dekademendatangdenganmelihat r"iu*u beberapatahun terakhirdan perkiraandari para ahli tentang kecenderungannya yangtedadisekarang' kelanjutandari perkembangan TIK di masa datang akan mengarahpada teknologi dengan ciri-ciri, konvergensi, mineatusisasi,embed?ed,on demand,grid, intellegent,wirelessinter networking,open source,searnlesintegrationdanubiquitous.
pembangunanTIK merupakansumber terbentuknyaiklim yang rnenjadi.landasanbagi menjadi tu*Uof,iyu kreativitas iumberdaya manusia yang p-ada gilirannya -QPut sumberdayapertumbuhandan daia saing ekongmi.-pleh karena itu' TIK merupakan Anto, V^g'memberikan kontri6usi sangat signifikan dalam peningkatan lualitas melalui peranannya dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. **V.itui sektor dan penlembanganTIK iuga trarustbrfait dengan-programstrategisdi be_rbagai lima-stakeholders efemif dan dapat menjawa! kepentingan staklholderJ supaya"te"Uin TII! yait': (li masyarakatmenuju kttowledge based society,(2) -pqtl -menuju eSentiies,(:) bemerintafrmenuju e-Government,(4) industri (termasukqUYN) menuju industri rir gtouat,dan (5) masyarakatlptek dan lembaganyamenujukelasduniayang Mengingat luasnya sektor dan stakeholdersyang terkait serta luasnya dampak secara diti;bulkan, rn.lo dalam usaha mengembangkandan memanfaa&an TIK sistematik dan berkelanjutan, dibutuhkan suatu usaha untuk mengintegrasikandan menyamakanlangkah berbagai kebijakan kedalam suatu kerangka yang menyangkut (1) UerUagai aspeh terutama berhubungan dengan -kgbijakan R&D di bidang: infrastnrltgr informasi yang melipul jaringan informasi, sistem telekomunikasi, perhrkaran informasi, disital broadcasting, perangkat keras (komputer, instrumen, irt*ork daices), dan cimmunity accesspoiit (C,API (2) aplikasi perangkat lunalq meliputi sistemoperasi,aplikasi, bahasapemloqraman(darcIopmentto,9ls),open source ,oniorr, simulasi dan komputasi; (3) kandungan informasi, meliputi repository, sharing, c:reative'digital, data securtty, dan e'sertices: (4) sumber daya ifo*oion manusia dan kelJmbagaan, meliputi berbagai penunjang R&D, ttrytti training, research cinte, tcuilutum TIK sertifikasi, pemberdayaanlocal soflware pendidikag 'ho r, incubator busfness dan incubator centre, seminar, workshop, publikasi, dan embangunanICT park/zone; (5) regulasi dan standardisasimeliputi berbagaipenunjang riset" s[perti reguiasiuntuk rnenghadapikonvergensiTIK sistem insentif, standardlsasi peralatanTIK, dan (JniversalServiceOb;Iigation(USO).
DAFTAR ISI i ii iv ............... ............vi vi ................ vi ...........
KATA PENGANTAR........ RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI .......... DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ..............i.. DAFTAR LAMPIRAN BAB r. PENDAHI'LUAN... 1.1 LatarBelakang.. L.2 PosisiTeknologiInformasidanKomunikasi 1.2.1 Kekuatan 1.2.2 Kelemahan 1.2.3 Peluang L.2.4 Tantangan I.2.5 Modal Dasar
1 ..................... I ........-..-.....
2 2 3 3 4
BAB rr VrSL LtrSr DAN TUJUAI{ RrSET & PENGEMBANGAN TrK............. 6 6 2.1 Visi 7 2.2 Misi.. 2.3 Tujuan 8 BAB III FORMT'LASI STRATEGI............. 9 Informasi............ dalamPemberdayaan PeranPemerintah 3.1 11 ........... 3.2 PeranTIK.......... ....13 3.3 Stakeholder.............. ..........I4 Strategis Sasaran 3.4 TIK ......... ................14 KerangkaRisetdanPengembangan 3.5 TIK......... ...... 16 Arah KebijakanRisetdanPengembangan 3.6 .... 17 TIK.......... ArahPerkembangan 3.7 BAB Iv
PROGRAM RTSETDAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNrKASr............. TNFORMAST 4.I
Infrastruktur Informasi
..........19 19
InformasidanSistemTe1ekomunikasi.........................20 4.1.1 Jaringan 4.1.2 InformationExchange ................ ....27 4 .1 .3 D i g i ta lB ro adcasting............ 29 NetworkD evices)....... 4.I.4 Perangkat Keras(Komputer,Instrument, Access Point......... .................32 4 .1 .5 C o mmu n i ty .........34 4.2 SistemAplikasi.... 35 ................... 4 .2 .L S i ste m Op e r asi..... 4?.2. A-n'likasi 4.2.3. BahasaPemrogramawDevelopmentT'ools 4 . 2 . 4 . O p e n5 o u r c e . . . . . . . . . . . . . . . 4.2.5 SimulasicianKomputasi........... 4.3. KandunganInformasi
. . . . . . . . . . . . '..3. .8 41 ................ ............42 M ...,.......... ...........,..47
4.3.L. Reposinry andInformationSharing. 4.3.2 CreativeDigital 4.3.3 Dota secuity..-.......... 4.3.4 e-Seruices SDM danKelernbagaan 4.4 Pengembangan 4.4.L Training,EducationdanResearchCenter...."' 4.4.2 4.4.3 4.4.4 4.4.5 4.4.6 4.4.7 4.5.
KurikulumTIK......... Sertifikasi. SofrwareHouseLokal Pemberdayaan Incttbator&CompetenqCenter. Business dan Seminar Publikasi............-.. ICT Parkfrnne.....-....... Pembangunan
......... RegulasidanStandardisasi Pengembangan 4.5J RegulasimenghadapiKonvergensiTIK SistemInseritif..... 4.5.2 Pengembangan TIK......... Peralatan 4.5.3 Standardisasi Obtigation(Uso) Saice 4.5.4 Universal
B A B V P E N U T U P ...........
"""' 48 "" 50 """""" 53 """"""' 54 """"""'
56
""""" """"""' """"""" ""' """""""' """"""" """
56 58 59 60 61 62 62
""""""'
63
63 ..""""" (A .""""" 66 """"' 67
"""""""""'
................ ...68
DAFTAR GAMBAR 1. KebijakanKementerianNegaraRisetdanTeknologidalamPengernbangan
TrK......... 2. 3. 4.
.......... KonsepJaringanInformasidan SistemTelekomunikasi SDM Tingkat Pemahaman Insentif Prioritas Program
5 22 57 65
DAFTAR TABEL ..- 24 ............... 1. RoadmapJaringanInformasidanSistemTelekomunikasi """"' 26 2. RoadmapInformationExchange.............. """" 29 3. RoadmapDigital Broadcasting 4. RoadmapPerangkatKerasuntuk Komputer,Instnrmendan """"" 31 PeralatanJaringan 5. RoadmapCommunitYAccessPoint """"""""' 38 6. RoadmapSistemOperasi """""' 40 7. RoadmapAplikasi "" 4 8. RoadmapOpenSource ""' 47 g. RoadmapSimulasidanKomputasi............... 50 RepositorydanInformationSharing............................10. RoadmapPengembangan """""""""" 58 SDM TI ............ Kompetensi Standar 11. UpayaPenyusunan
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
....'....-.."70 TIK.......... danPengembangan MatriksProgramPenelitian Iptek TIK untuk PerangkatKerasdan Matriks ProgramDifusi dan Pemanfaatan 72 LunakBerbasisOpenSource...... Matriks ProgramPeningkatanKapasitasTIK untuk CreativeDigital 74 ProgramRisetdanKegiatanTIK .......... 75 ..............-.-' TeknologiR-NGN Pengembangan Roadmap 76 TeknologiPenyiaranDigital RoadmapProgramPengembangan ........' 77 RoadmapProgramCreativeMultimedia '.......""' 78 ProgramIGOS SkenarioPelaksanaan
VI
BAB I PENDAHIJLUAN 1.1 Latar Belakang PembangunanTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakatdalam rangka membangun peradabanbangsa.Kenyataanmenunjukkan bahwa TIK telah membawa perubahan penting dalam perkembanganperadaban,terutama perekonomiandunia. Abad ke-21 bahkandiyakini akan menjadi abad baru yang disebutera informasi-ekonomi(digitaleconomic)denganciri khas perdaganganyang memanfaatkanelektronika (electronic commerce). Kondisi ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma shategi pembangunanbangsa-bangsadari pembangunanindustri menuju ke era inforrnasi (information age). Pergeseranparadigmamemberikanimplikasi terhadapterjadinya prosestransisi perekonomiandunia yang semula berbasiskanpada sumber daya (resource based economy) menjadi perekonomian yang berbasis pengetahuan(lmowledge based economy). PembangunanTIK gterupakansumber terbentuknyaiklim yang menjadi landasanbagi tumbuhnya kreativitas sumberdayamanusiayang pada giiirannya dapat menjadi sumberdayaperhrmbuhan dan daya saing ekonomi. Oleh karena itu, TIK merupakanfaktor yang memberikan kontribusi sangat signifikan dalam peningkatan kualitas masyarakat melalui peranannyayang sangat penting dalam perhrmbrrhan ekonomisuatubangsa. Dalam konteks pembangunanekonomi,terdapatbeberapapergeseranparadigma dalamkaitannyadengankehadirandan perkembangan TIII antaralain: a) Kompetisi akan menggantikanmonopoli dalam kehidupanbernegara,berorganisasi ataupunberusaha; b) Desenhalisasi akan menggantikan sentralisasi, baik bagi organisasi pemerintah, swastamaupunorganisasimasyarakatlainnya. c) Regulasi fasilitas (enabler) yang jauh lebih longgar akan menggantikanregulasi penghambat(wal[) yang dirasakan terlalu ketat dan bertentangandengan kaidahkaidahreformasiyang lebih bersifatdemokratisdanadil. d) Ekonomi digital yang diharapkan dapat menciptakanpeluang bzrru bagi pelaku ekonomikecil dan menengahmelalui pemerataan informasidanjalur distribusiyang lebih adil akan menggantikanekonomi kapitalistikyang dikuasaioleh konglomerat dantidak adil. e) Infrastruktur telekornunikasi akan digantikan oleh infratruktur informasi dengan dorongankonvergensiTIK. f) Masyarakatyang berbasismateri (material/resourcebase) akan digantikan oleh masyarakat yangberbasispengetahuan (knowledgebase). Secaraumum, perananTiK ciaiamiingkup nasionaimencakupfungsi-tungsisebagai berikut: a) Meningkatkanlaralitashidup dan kesejahteraan masyarakat. b) Meningkatkandayasaingbangsa. 1
c) Memperkuatkesatuandan persatuannasional. d) Mewujudkanpemerintahanyang hansparan. e) Meningkatkanjati diri bangsadi tingkatinternasional. Untuk mewujudkanperananyang begitustrategistersebut,perlu dikembangkan kebijakanTIK agar terdapatkeseiramaanlangkahdalam implementasinya. Kebijikan KementrianNegara Riset dan Teknologi (KNRT) dalam pengembangan TIK i"put dilihat padaGambar1. 1.2 PosisiTeknologi Informasi dan (enunikasi l.2.l Kekuatan Untuk mendulcung pengembangandan pemanfaatanTIK Indonesia telah memiliki faktor-faktor yang dapatdianggapsebagaikekuatan(strenght),antaralain: a) Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang cut
If
L--^ala-a^-r.--^. - l-t t- - -- .^\utsrE.nrLr.urE.rI uarduB -ruituztl. K()lnponen Oan Danan DaKl lmpof
rnaSih tinggi.
_ sehinggamudah terpengaruholeh perubahanglobal; 0 Terbatasnya SDM yang profesional sebagai wirausahawan di bidang pengembang industri TIK; g) Potensi usaha berbasis TIK belum dikembangkan secara optimal (mis. Industri
animasi); h) Tingginya tingkat pembajakanproduk piranti lunak 1.2.3 Peluang Beberapa aspek penting yang dapat dijadikan peluang dalam perrelitian, pengembangan dan penguasaan TIK, antaralain: a) MembaiknyaperekonomianNasionalIndonesia,diiperkirakanpertumbuhanekonomi Indonesiapadatahun 2005-2025beradapadakisaran6 persenper tahun; b) Semangatreformasi dan demokrasi,maralaryasemangatreformasi dan demotaasi dapatdijadikan momentumuntuk melalukan perubahanmendasardi segalabidang, termasukdalamupayapenelitian,pengembangan danpenguasaan TIK; c) Berkembangnyaekonomi baru, perekonomiandunia yang semulaberbasiskanpada sumber daya (resource based economy) menuju ftansisi ekonomi baru menjadi perekonomianberbasiskanpada pengetahuan(howledge based economy)dengan dukrurgankemajuanTIII d) Meningkatnya akses informasi, akses informasi yang semakin luas membawa implikasi pada tuntutan konsumen terhadap barang dan jasa yqng semakin meningkat. Hal ini merupalon peluang untuk meningkatkanproduktivitas dengan memperbaikiQuality, cost & Delivery QcD) barangdanjasa di bidangTIK; e) Globalisasi,globalisasi memberikanpeluanguntuk mernperluasjaringan kerjasama regional maupun internasional, khsusunya bagi penelitian, pengembangandan penguasaan TItrL 1.2.4Tantangan Selain peluang yarrg terbuka, terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam penelitian,pengembangan dan penguasaan TIII antaralain: a) Menyelaraskan kebijakan pembangunan TIK dengan kebijakan ekonomi. Pengembangan TIK sangat terkait dengankemajuanperekonomian.Diperlukan kebijakanagardunia usahaberpihakterhadappenggunaan hasil riset danproduk tIK yang dikembangkandi dalam negeri. Hasil riset yang dilakukan harus diserap oleh duniausahadengandukuirganpasarterharlapprodukbangsasendiri; b) Meningkatkankemampuansumberdayamanusia.Peningkatankualitasdan kuantitas SDM merupakan salah satu faktor yang paling strategis dalam penelitian, pengembangan dan penguasaan TIK. Dalamhal ini, secarasimultanharusdilakukan pengembangannya baik SDM yang terdapatdalamindustriTIK dan praktisi TIK di organisasi(ICT Worker),maupunpemakaiTIK (EnabledWorker).Dalam hal ini termasukjuga peningkatanpartisipasiperempuandi bidangTIK; c) Meningkatkanpemahamanpentingnyabudayainformasi.Meskipunbeberapatahun ---^---L---.-_ . r mtyr __-J-r, . !.^!^!------:-: Jtt_t t usccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccr
tetapl
Delum
oltmbangl
dengan
tumbuhnya kesadaran baru dari masyarakat akan pentingya informasi. Padahal masyarakat informasi (information society) akan mungkin dicapai, apabila pengembanganTIK disertai oleh meningkatnyakesadaranakan pentinytinformasi; d) Meningkatkan peranandunia usahabesar, menengahdan kecil dalam pengembangan
TIIC Dayatarik dandayasainguntuk berinvestasidi bidangTIK masihrendah.Oleh karena itu harus ada upaya untuk meningkatkaninsentif dari pemerintah,struktur biaya dan kepastianhukum; e) Meningkatkan kemampuandalam pengelolaanHak Kekayaan Inteiektual (HKI). Berdasarkandataglobal sofiware piraq tahun 2004 yang dilansir oleh .Buslress SofiwareAlliance (BSA) (Juli, 2004) Indonesiamerupakansalah satu dari empat negan denganpembajakanperangkatlunak terbesaryakni 88%, setelahChina (92o/o), Vietnam (92%) dan Ukraina (9L%). Kenyataanini merupakantantangan yang hanrs dihadapi,karenapersoalanseperti ini akan menghambatperekonomian IndonesiadengandisepakatinyaTradeRelatcdaspectto Intellectual Property Rights (TNP, yang memungkinkannegzlra-negaramaju menggunakanisu HKI untuk menjagaposisinyadalamperdaganganinternasional. 1.2.5 Modal Dasar Modal dasaryang diperlukanuntuk meningkatkankualitas dan kuantitaspenelitian, pengembangan dan rekayasadi bidangTII! antaralain: a) Meningkatnyapotensisumberdayamanusiadan sumberdayaTIK lainnya; b) MeningkatnyakesadaranmasyarakatterhadappentingnyapenguasaanTIK sebagai pendukungdalampembangunanekonomi; c) Meningkaffryapotensipasardalamnegeri; d) Bertambahnyaduniausahabesar,menengahdan kecil; e) Berkembangnyaprosesdemolaatisasi.
4
x----_l E !5 | d
il
4
|
:
fi8l€
|
|
E S Ef
) , h F
Y
I
E
I
.- Di c a c G *
I |
3 . 5 s5
|
E # E T -I
til
fl
P
€q of c o-
H E e :I
c a
HHffiil E +ilc- +
f,FEE I :E;FI V
essc I F
ct
r
n
I r E l l o l
Hnn l i i l l ; l
It cE l I t
o
l
la.I
l-Bl l t I l
r 6
l
tr
a) bo
tr ()
t
f
I l
l | a l
l
t tt t t
.
o
I l l
E n
t
!
I t r t E l q t
l , l
1 6 -
l
| I I l
E
l c i l c ; f ! E
|
r i
l'a r- i |
l
-
@
) t ! :
I 6r -E:.*
l
oo tr (d
<^> t l t
T;-l t E t
tr (g
l
-
I l I
I I
I
le EiEe I
HffiffL*r
E'd{i II II E. E ;EE:,
1 . 3l E E i
I
IAF$ii I t
l '
l
l
t tI l I l t
t
c F f f
t t
l I
t l
l F l l
tt
l
l
l
l
l
t__
_t
o
l
I
l
d H
(6 (!
"o F
zv. Ln tr .v t€ o
V .i (\t
s F
(! rh
BAB II VISI' MISI DAN TUJUAN RISET & PENGEMBANGAN TIK TIK sebagaibagiandari ilmu pengetahuan dan teknologi(Iptek) secaraumum adalahsemuateknologiyangberhubungan denganpengambilan latuisisi;, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran,Can penyajian informasi. remorogi ini merupakanhasil perpaduandari dua teknologi yang sebelumnyadikembangkansecara teqpisah,yaitu komputer untuk data (digital) dan komunikasi untuk svara (analog). Didorong oleh perkembanganteknologi mikroelektronika,perbedaanantarakeduanya menjadi tidak terlalu berarti. Mikroelektronika yang menjadi basis keduanya pada alhimya menjadikankeduateknologi dengantujuan awal yang berbedaini memue.-ntuk satu kesatuanyang tidak dapat dipisahkanlagi sehinggayang satutidak dapatberfungsi optimal tanpa dukunganyang lainnya. Termasukdalam kelompok teknologi ini adalah segalamacamperangkatlunak yang diperlukanuntuk pengoperasian, pengamanan,dan pengelolaan(manaiemen).Perangkatlunak ini diperlukanbagi beroperasinya komponenkomponenmikroelelf,ronikatersebutyang dari awal memangdirancangterpisahi,tpaya dapat diprogram Qtrogrammable) untuk memenuhi bermacam-macamkebutuhan penggunaakhir secaraluwes (flexible). TIK adalahteknologi yang perkembangannnya paling pesatdibandingtelnologiteknologi lain dalam paruh kedua abadkeduapuluh dan dipercayabelum tJtitratan titit jenuhnya dalam beberapa dekade mendatang. Perkembangan tersebut sangat menggembirakankarenakemampuannyayang semakinmeningkatdrastisjustnr diikuti dengan harganya yang semakin turun secara drastis jug.. Dengan demikian pemanfaatannyamenjadi semakin layak dan semakinjauh merasukikegiatanmanusia dan organisasi,mengubahpola kehidupandan pola kerja, rnemberikankontribusi yang signifikan terhadappertumbuhanekonomi,danmempengaruhitatanansosial. TIK sebagai suatu perpaduan teknologi telah memungkinkan terjadinya internetworkingyang menyebabkanfaktor jarak menjadikorangberarti. Informasi dapat mengalir dari satu t-empatke tempat yang lain dengankecepatancahaya-dandapat dimanfaatkanuntuk konsolidasi,koordinasi,dan kolaborasiyang mampumenghasilkan tindakan+indakan dengan pertimbangan keuntungan skala global. Melalui internetworkingtersebutdapat disebarkaninformasidalamjumlah beiar secaragencar untuk membentukopini publik secaraglobalterhadapsuatutindakanyangakandan telah dilakukan untuk menghasilkanmanfaatyang sepenuhnyadikendalitan oteh penyebar informasi. TIK telah membawadunia menuju ke eri informasi, dimana informasi merupakansalahsatu sumberdayapaling pentingsehinggaharusdikelola denganbaik untuk tujuan-tujuantertentuyang menguntungkan pemiliknya. 2.1
Visi
Visi riset dan pengembanganteknologi informasi dan komunikasi (TIK) 20052025 adalah: mewujudkan TIK agar dapat mendukung Iptek sebagai kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban 6angsa.
Misi riset danpengembangan TIK2005-2025adalah: a) Membina kemampuansumber daya manusiayang bermutu, kreatif dan inovatif dalammengantisipasi,mengadopsi,menerapkan sertammengembangkan kemajuan TIK untuk menjawabtantanganpembangunan; b) Meningkatkanpenguasaanpenelitiandasar dan terapandi bidang TII! sehingga dapatdimanfaatkandalampembangunan ekonomi; c) Meningkatkankemitraan antara lembagapemerintahdan swastadalam penelitian, pengembangan dan penerapanTIK; d) MelembagakanTIK dalam kehidupan bangsa melalui pemahamanmasyarakat terhadapTIK; e) Meningkatkansistem insentif untuk mengakomodasiperkembanganTIK sehingga dapatmenambahdayasaing bangsaIndonesiadi tingkat internasional; 9 Mewujudkan rnasyarakatinformasi (information society)dan masyarakatberbasis pengetahuan(lotowledgebased society). 2.3
Tujuan
Tujuan riset dan pengembangan TIK 2005-2025adalah: a) Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam mendularng perekonomian,melalui kegiatanriset danteknologiTIK; b) Mengatasi terjadinya kesenjangandigital (digitol divide) dengan meningkatkan penetrasiterhadapinformasi; c) Meningkatkaninovasi dan laeativitas di kalanganpengembang TIK lokal; d) Mengurangipenggunaanperangkatlunak illegal; e) MeningkatkankemampuanSDM bidangTIK; f) Mensosialisasikan TIK sejakdini.
7
BAB TII FORMT'LASI STRATEGI Revolusi informasi yang terjadi dengantersedianyaTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mentransformasikaninformasi dari sesuatuyang dianggap sebagaihasil sampingkegiatan-kegiatan organisasimenjadisalahsatu asetftekayaan) yangsangatpentingbagi dayasaingdankelanjutanorganisasitersebut,termasuknegara. Sumberdaya informasi yang dikelola denganbaik akanmenghasilkanpengetahuanyang sangat khas bagi suatu negara sehingga merupakan aset yang sangat berharga. Pengetahuan tersebutdapatdipergunakansebagailandasanbagi semuakegiatanindustri, perdagangan,manajemen,maupun sosial sehinggamampu memberikannilai tambah yang tinggi bagi output kegiatan-kegiatantersebut.Dengandemikianamatpenting bagi pemerintahtuttuk berperanaktif dalam pemberdayaan informasi. Denganpemberdayaan informasi secara malsimal dalam tiap kegiatan dalam jangka panjang akan dapat terbentukmasyarakatIndonesiayang semuakegiatannyadidasarkanpadapengetahuan, baik yang diperolehnyadari pengalzlmansendiri maupun dari sumber yang memuat pengalaman,pemikiran,analisispihak lain. DengandemikianTIK dapatberperandalam melakukanEansformasimenujuke masyaralcat pengetahuan tersebut. Pemberdayaan informasi tentunyatidak akan lepasdari pemanfaatanTIK secara optimal. Pemanfaatantersebuttentunya akan membutuhkanproduk-produkTIK dalam jumlah besar yang han:s diadakanbaik dari dalam maupunluar negeri. Harus dicegah jangan sampaikebutuhanakan produk-produkTIK jutru menyebabkanketergantungan padaluar negeri menjadi lebih luat yang padaakhirnyajustru akanmenurunkantingkat kemandiriandarrdaya saing bangsadan negaraIndonesia.Kebutuhandan pasokanTIK dalam negeri hanrs dibuat berimbang dengan memenuhi sebagiankebutuhan dalam negeri tersebutdari produk yang dirancangdan dibuat berdasarkankemampuan-dalam negeri sendiri. Lebih jauh lagi harus juda dibuat seimbangantara ekspor dan impor produk-produk TIK sehingga TIK mempunyai peran bukan hanya dalam prosees transformasi menuju masyarakatberbasis pengetahuantetapi juga sebagaipenggerak (driver), penyangga (supporter) dan enabler dari kegiatan-kegiatanindustri dan perekonomian Indonesia. Untuk dapat berperansejauh itu, dibutuhkan kegiatan-kegiatanyang mengarah pada penguasaan TIK oleh elemen-elemen bangsadan negaraIndonesia.Penguasaan tersebut harus dimulai dengan secara nyata terlibat dalam proses penelitian dan pengembangan TIK secarabertahapdan berkelanjutansehinggadihasilkanpenguasaan TIK secaramandiri yang terwujud dalam produk-produkTIK yang mampu bersaing dikancahinternasionalsertamuatan-muatan TIK yang mampumembuatsemuaproduk dansistembuatanIndonesiamenjadiberdayasaingtinggi.
B
3.1 Peran Pemerintahdalam Pemberdayaanfnformasi Sepertitelah dijelaskandiatas informasi padasaat ini telah menjadi dan harus diperlakukan sebagaisuatu aset nasional yang sangatpenting dan harus diberdayakan sebaik mungkin untuk dapat dimanfaatkan bagi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Pemerintah memiliki peran penting dalam pemberdayaan informasi sebagaimana akandijelaskandi bawahini. a) Produsendan PenggunaInformasi Di semuaneg:!ra,pemerintahadalahorganisasipengolahdatayang terbesar.Data yang sebegitu banyak membutuhkan pengolahan yang intensif supaya dapat menghasilkan sejumlah strategi, kebijakaq rencana, aturan, regulasi yang dapat mengarahkanw:uga negaradanmasyarakatdalamberaldivitas,berinovasi,dan berlaeasi. Mengingat sektor pemerintah/publikdalam negaraberkembangmemiliki arti ekonomi yang sangat penting, peningkatanproduktivitas dalam sektor pemerintah/publikakan menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap ekonomi secara keseluruhan: Dengan menggunakanTII! F:gas pemerintah dalam pengumpulan; penyimpanan, perhitungan,analisis,dan penyebarandata dapatdilal$kan denganlebih cepatdan akurat dan hasilnya dapatdirasakanoleh masyarakatsecaralebih cepatdan tepat sasaran.TIK dapatmembuatpemerintahdan negarasecarakeseluruhanmenjadilebih produktif, lebih efekti[ dan lebih efisien. PenggrnaanTIK juga memungkinkanuntuk menghasilkanrekaman data yang lebih rapi dan dapatdiakse dari mana saja dan kapansaja. Rekamandata semacamini akan rnernudahkanpemantauandan pemeriksaan.Dengandemikian akan memudalrkan untuk menilai apakahpemerintahtelah melaksanakantugasnyadengantepat dan cepa! sesuaidenganproseduryang berlaku, dan sesuaidenganrencanayang telah ditetapkan. Aluntabilitas dan transparansiakan dapat ditingkatkan sehinggamemungkinkanunF.rk menciptakantata pemerintahanyang lebih buk (good governance).Dengandemikian, adalah sangat tepat apabila usaha-usahapeningkatanproduktivitas, akuntabilitas dan transparansipemerintahdilakukandenganmemanfaatkanTIK. b) PenyediaInformasi dan Pengetahuan Sebagaiprodusendan penggunainformasi yang terbesar,pemerintahadalah pemilik informasi publik terbesar,yang memiliki kewenanganuntuk mendistribusikan informasi tersebutkepadayang membutuhkan.Membuatinformasimenjaditerjangkau adalahsuatubentuk layananyang sangatbermanfaatbagi masyarakat,pelakubisnis, dan unit organisasipemerintah.Kebijakan pemerintahyang menyediakanakseslangsung secam efisien terhadap informasi publik adalah merupakanunsur penentu dalam meningkatkankemampuaninovasi semuaelemenbangsadan negara.Akses terhadap informasi tersebutsecaraefisien memerlukanbantuanTII! yang pada saat ini telah berkernbangseCerniicianpesat schingga pendistribusianir,formasi secara ierbatas maupunmassaldapatdilakukandenganmelaluibeberapa'klik" di peralatankomputer. TIK dapat dipergunakanuntuk menyiapkaninformasi publik dalam bentuk 9
: elektronik yang memungkinkan untuk dicari, dilihat, dan di-download oleh yang membutuhkannyamelalui media komunikasidan sistem informasi yang disiapkanuntuk keperluanitu. Dalam sistem perekonomianglobal yang semakin intensif informasi (information intensiveeconomy)sepertisaatini, fasilitas alaes ke databasedan dokumen yang tertatarapi sehinggamenghasilk,an knowledgeataskondisi dan potensilokal (ocal genius)yang sangatkhasdapatdijadikan unsur pentingelalampeningkatandaya saing bangsadan negara.Knowledgetersebutdibutuhkan oleh masyarakatdan pelaku bisnis untuk berinovasidan berkreasimenghasilkanusaha-usaha baru yang sangatpenting dan merupakantumpuanpertumbuhanekonomi (lmowledgebasedeconomy). c) PenggerakPemanfaatanInformasi Pemerintah hanrs memetakan suatu gambaran kebijakan dan strategi untuk mengeksploitasiaset informasi miliknya serta mengembangkaninfrastruktur informasi yang diperlukan untuk mempromosikanpenggunaanaset informasi tersebut secara optimal. Di negaraberkembang,peran pemerintahdalam mempromosikanpemanfaatan aset informasi oleh dunia usaha adalah sangat dominan dan penting. Dengan menyediakan prasaranayang terjangkau, memberikan insentif, bimbingan, bantuan teknis, operasionaldan finansial kepada pelalar bisnis dalam kelompok usaha milcro, kecil dan rnenengah(UMICvI) diharapkandapat memberikanmanfaat yang maksimal dari pengelolaan aset informasi. Harapanny4 UMKM menjadi lebih inovatif dan produktif sehinggadaya saingnyameningkat.Dengandemikian perekonomiannasional secarakeselunrhanikut terangkat. Gerakan pemanfaataninformasi tersebut sangat tergantung pada ketersediaan produk-produkdan layanan-layananTIIC Dengandemikian akan mendorongmunculnya kebutuhanakan produk-produk dan layanan TIK. Seperti diuraikan diatas, kebutuhan tersebutsepatutnyadipasok oleh kemampuandalam negeri supayatidak menirnbulkan ketergantunganyang lebih besarkepadanegaralain. Tanpadukungankapasitasindustri TIK yang memadai, usaha pemanfaatanTIK dan penggerakanUMKM akan sangat tgrbatas.Pengembangan kapasitasindustri TIK adalah usaha pendukungyang mutlak diperlukan untuk mengurangi keterbatasantersebut. Untuk itu diperlukan promosi potensinegarasebagaisuatutempatyang subur bagi bersemainyaindutri TIK seperti industri produk perangkatkeras, industri perangkatlunak" industri layanan,industri-dan penciptaankandungan{content)TIK. Pemerintahsebagaisalahsatupembelanjaproduk, layanan, content dan sistem TIK terbesardapat menekankandan memprioritaskan penggunaanproduk dan layananlokal atau penyertaanperusahaanlokal dalam proyekproyekpemerintah.Untuk itu rangsangan melakukanriset dan pengembangan TIK yang ditujukanuntuk menghasilkanproduk dan layananTIK yang terjangkauidatah mutlak diperlukan. d) PemerintahsebagaiPemerataInformasi TIK aclaiahsuat'r alat yang mernbutuhkankernarnpuanuntuil mernlliki dan menggunakannya. Tiap negaramemiliki kernampuanyang berbedauntuk memiliki dan menggunakannyasehinggamemunculkankesenjangandigital (Cigitcl diviCe) yang membagi negara-negaradi dunia menjadi kelompok negara yang kaya informasi (information rich) dan kelompok negara yang miskin informasi (n-formationpoor). 10
Kemajuan dan sifat teknologinya serta harga perangkatnya menyebabkan tingkat perbedaanpemanfataanTIK untuk pemberdayaaninformasi antar negara rnakin lama makin mengecil.Kekuatanintelektualdan komitrnenpemerintahmerupakanbekal yang lebih menentukankemampuansuatu negruauntuk mernperkecilkeseqiangandigitalnya dengannegara lain. Di dalam negeri sendiri, masyarakatatau badan usaha memiliki kemampuanyang sama dalam memanfaatkanTIK untuk memberdayakaninformasi. Dengan demikian kesenjangandigital di dalam negeri menjadi lebih penting untuk diperhatikan apabila pemerintah berniat memanfaatkanTIK dalam pemberdayaan informasi untuk menggerakkan perekonomian. Akan muncul kelompok yang diuntungkankarenamemiliki kemampuanTIKyang lebih tinggi dari kelompok lain. Kemampuan TIK ini mencalup kemampuan teknis untuk mengoperasikan peralatanTIK denganmahir dalamberkomunikasidengansumberlayananinformasi dan kemampuan finansial dalam penyediaan. peralatan TIK dan membayar biaya pengoperasiannya.TtrK sebagai suatu alat perlu direncanakandengan menjanjikan kemudalianpemanfaatannya bagi semuawarga negaradan badanusahadengantingkat pendidikan dan ekonomi yang sangat berrrariasi. Dengan demikian diperlukan suatu rencanapengembangan TIK untuk memenuhikebutuhanmasyarakatIndonesiadengan keterbatasanfinansial dan teknis. Perlu disiapkan fasilitas penghubungTIK lengkap denganpersoneln5ra untuk dapatmengeliminasifaktor penyebabterjadinya kesenjangan digital tersebutdalamjangka pendek Perlu disiapkanteknologi supayainforrrasi yang dibutuhkan warga dan badan usaha kelas UMKM dapat didorong (push) ke mereka secarateratur sehinggamerekabisa mendapatlonnyatanpa harus mencari. Kebutuhan akan produk dan layanan TIK semacamini perlu direncanakanuntuk dipenuhi oleh potensi dalam negeri melalui program-programriset dan pengembanganyang disusun secaraterencanadalam tahapan-tahapan yang berkelanjutan.Disamping itu kebutuhan infrastnrktur yang menjangkausemuatempat di Indonesia denganbiaya investasidan pengoperasianyang terjangkauadalah progmm riset dan pengembanganyang mutlak diperlukan. 3.2 Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai sebuahgeneral purpose technologt, TIK dapat dipergunakandalam banyakbidangdanu'ttuk memenuhibanyakmacamkebutuhan.Dari uraian tentangperan pemerintah dalam pemberdayaan informasi menunjukkan bagaimana pentingnya kedudukanTIK dalam menyrapkanmasyarakatIndonesiamenjadi masyarakatberbasis pengetahuandan perekonomianIndonesia menjadi bertumpu pada pemanfataan pengetahuansebagai driver, supporter, dan enabler dari kegiatan ekonomi secara keseluruhan.PeranTIK yang sangatbesartersebutsebenarnyadapat dirmuskandalam sejumlahperanfundamentalyang sangatsederhanasepertidiuraikandibawairini. a) Menyediakanaksesdan mengorganisirinformasi dan Densetahuan TIK adaiah teknologi yang nremiiild keinarnpual merrakjubkan daiam mengorganisirdata, informasidan pengetahuan dalamjumlah besarsecaracepat dan aman.Data yang telah diorganisirini dapatdiaksesjuga secaracepatdan aman.Data yang dikumpulkan dapat disebarkan kepada semua yang membutuhkan dengan menyediakan kemampuan aksesyang cepatdanamanke pusat-pusat data,informasi,dan 11
pengetahuanyang telah tersediasebagaihasil dari pengorganisasian data, informasi dan pengetahuanyang telah dilakukan denganbantuanTIIC Dengan memanfaatkanperan fundamental TIK ini secara optimal akan sangat membantu dalam mempercepat pembelajaran,inovasi, serta penciptaandan penyebaranpengetahuankepadaseluruh masyarakat dan pelaku usaha. Pembelajaran,inovasi, serta penciptaanpengetahuan adalam un.sur-unsulpokok yang sangat dibutuhkan bagi peningkatandaya saing dan kemandirianbangsa. b) Mempercepatdan mereduksibiaya 1t'a6aksi dan produksi Kegiatan transaksidan produksi yang dilakukan oleh tiap organisasibaik dalam kaitannya dengan internal organisasi maupun pihak eksternal sebagianbesar adalah pekerjaan repititif yang sudah baku. Dengan memasukkankomponen TIK kedalam sebagian besar peralatan produlai, transportasi, perbankan, asuransi memungkinkan untuk melakukan pencatatan dan pengendalian sesra real time, mempercepat pelalcsanaantransalcsi, pembuatan dan penyesuaianrenqma serta perbandingannya denganrealisasi.Dengandemikianpermasalahan akancepatdideteksi,diidentifikasi, dan diselesaikan.Padaali:hirnyaefisiensi dan produktivitas di segalasektor akanmeningkat. Produktivitasbangsaadalahsalahsatuunsuryang sangatberperandalampenentuandaya saingbangsa. c) Membentuk hubungan langsung. Semuakegiatanyang dilakukan oleh satu organisasiakan berhubungandengan pihak lain, baik itu pelanggan,dtr kerja, unit pemerintah,maupunkaryawannya.TIK memiliki kemampuanmenghubungkanberbagaipihak sedemikianhingga merekatetap dapat berhubunganwalaupun secara fisik terpisah dalam jarak yang jauh. Dengan bantuanTIK kehadiranfisik tidak lagi diperlukan. Denganterbentuknyahubunganini, kegiatan kolaborasi, partisipasi, koordinasi, bahkan pemberdayaandan desentralisasi dapat dilaksanakansecaraefektif dan efisien. Melalui TIK sinergi antar masing-masing pihak yang terhubungakanterbentukyang saling menguntungkanbagi semuanya.Tidak perlu lagi terjadi kegiatanyang redundan,dan banyak prosesdapat dieliminasi dengan memanfaatkankemampuanTIK untuk membentukhubunganklangsungsemacamini. - Dari uraian tentang peran fundamental TIK diatas, terlihat bahwa TIK dapat dimanfaatkanuntuk tiga macamtujuan utama yang sangatdiperlukan untuk mencapoi kemandiriandan daya saing bangsayang sangatdiharapkandalam percaturanglobal, yaitu: a) TIK dapat dipergunakanuntuk meningkatkankemampuanberinovasidengancara rnenyediakankandungan-kandungan informasiyang tertatarapi dan mudahdiakses, dicari, dan ditelusurioleh semuapihakyangmembutuhkan. b) TIK dapatdipergunakanuntuk meningkatkanproduktivitasdengancaramenyediakan sistem-sistemaplikasi berbasis TIK yang dapat melakukan pengolahansecara otomatisdanreal timebzik pa& tingkat;n transaksional, operasional,daania:iajerial termasukpengambilankeputusan. c) TIK dapatdipergunakanuntuk menumbuhkan sinergi artar stakeholderyang terkait dengan suatu organisasi atau negara. Sinergi tersebut terbentuk d-engancara menyediakan hubungan langsung antar mereka melalui sebuah infrastruktur informasi yang dsiapkanuntuk menjangkausemuaelemenbangsayang tersebardi 12
seluruh pelosok Indonesia dengan biaya terjangkau.Dengan demikian mereka memperolehkesempatanyang samadalam memperolehinformasi dan dapat saling bekerjasamadenganlebih erat dan lebih cepat. BerdasarkanperanfundamentalTIK diatasterlihat besarnyamanfaatTIK dalam penciptaaniklim yang kondusif bagi tumbuhnyadaya saing dan kemandirianbangsa melalui kemampuannyauntuk meningkatkan kemampuanberinovasi, meningkatkan produktivitas, dan membentuk sinergi antar stalceholdernegara demi tercapainya persatuan,kestabilandanpertumbuhanekonominasional. 3.3 Stakeholders Dalam merumuskanshategi yang sesuai untuk dapat menjalankanpro$amprogram riset dan pengembanganTIK yang diperlukan untuk mencapaivisi dan misi TIK tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu stakeholder yang terkait dengan pengembanganTIK di Indonesia.Dalam formulasi strategidisini ditentukansetidaknya ada empat stalceholderyang harus dilibatkan dan terlibat dalam pengembangan TIK di Indonesia. a) Pemerintah. Staleholder yang merupakan perumus drn pengendali kebijakan tentang pengernbanganTIK dan melapni semua stalceholderlain yang sekaligus menrpakanpemilik informasi dan penggunaTIK terbesar.Pemerintahdisini diwakili oleh lembaga-lembagapemerintahbaik departemenmaupun non departemenyang banyak terlibat dalam pengembanganTIK yang merupakan pelalu riset dan pengembanganTIIC Disamping itu dulcunganpemerintah sebagai penggunaTIK terbesarjuga diperlukandalam pemanfaatanproduk dan layananTIK hasil riset dan pengembangan dalamnegeri. b) Bisnis. Stakeholderyang berperandalam meningkatkanperekonomiannegara dan kesejahteraanbangsayang harus dilayani denganbaik oleh pemerintah.Dibutuhkan peransertaaktif dari pelakubisnis untuk mengembangkan dan memanfaatkanproduk dan layananTIK yang menrpakanhasil riset dan pengembangan dalamnegeri c) Masyarakat. Staleholder terbesardalam negarayang sangatmenentukanketegaran suatupemerintahandanharusdilayani denganbaik oehpernerintahdan pelaliubisnis. Kebutuhan masyarakatatas informasi serta sa$na dan prasaranayang diperlukan untuk penyebaraninformasi kepadamerekamerupakanmasukanyang sangatpentiug bagi keberlanjutanprogramriset danpengembangan TIK. d) Pendidikan. Stakeholder ini mewakili institusi pendidikan dan penelitian, guru/peneliti,dan siswa yang merupakangenerasipenerusbangsadan karenanya harus disiapkansejakdini menjadi akrab denganTIK. Pendidikanyang mencakup pengajarandan penelitiandimasukkansebagaistakeholderuntuk menjaminbahwa pemanfaatanTIK dapat dipenuhi dari produlq layanan, dan sumberdayamanusia dalam negeri yang merupakanhasil dari pengajarandan penelitianyang dilakukan '
nlch -^--- tian ---r insfifrrsi
Untuk melancarkanhubungan antar stakeholdertersebutyang masing-masingnya erdiri dari banyak unit, diperlukan satu unit yang merupakan koordianator riset dan pengembanganTIK nastonal. Peran ini secaratraclisonaladalah dan telah dipegang oleh Kementerian Negra Riset dan Teknologi (KNRT) sejak lama.
13
3.4 SasaranStrategis Dari uraian sebelumnyatelah terlihat TIK memiliki peran yang sangatpenting bagi peningkatan daya saing dan kemandirianbangsamelalui peran-perannyadalam meftmgsanginovasi, meningkatkanproduktivitas dan membentuksinergi antar semua elemenbangsadannegara.Jugatelahditunjukkanbahwa: a) Untuk meftmgsangkemampuanberinovasi,diperlukan kandungan informasi yang tertatarapi dan mudahdialses; b) Untuk meningkatkanproduktivitas, diperlukan sistem aplikasi TIK yang mampu memprosestransalci danpengambilankeputusansecaraotomatis danreal time, dan; c) Untuk membentuk sinergi, diperlukan infrastnrktur informasi yang menyediakan hubunganlangsungantarstakeholder. Dengandemikianstrategiriset dan pengembangan TIK yang disusunmemiliki sasaransebagaiberikut: a) Menghasilkan teknologi-teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan produkproduk TIK yang dapat dipergunakanuntuk menyediakanInfrastruktur Informasi nasionalyang menjangkauseluruhpelosokdan lapisanmasyarakatIndonesiadengan perbedaangeografis,tingkat pendidikan,dan dayabeli; mempertimbangkan b) MenciptakanSistem-sistemInformasiAplikasi melalui riset dan pengembangan yang dapat dipergunakanuntuk peningkatanproduktivitas bangsadi semua sektor baik pemerintah maupun non pemerintah dengan menghasilkan produk-produk TIK denganharga terjangkaudan berpeluanguntuk berkompetisidenganproduk sejenis di kancahinternasional; c) Menciptakan kandungan-kandungan informasi tertata rapi, alauat dan terpelihara yang diperlukan oLeh semua stakehoideruntuk memudahkanlayanan elektronis melaluiriset danpengembangan yangditujukanuntuk efisiensiprosespembangunan, pengorganisasian, pencarian,danpendistribusian informasi. Dengantercapainyaketiga sasaranyang saling berkaitansatu samalain tersebut kapasitasdan kapabilitasTIK nasionalakandapatditingkatkansampaipadakemampuan bersaingdi kancahpertarunganglobal. Tetapiuntuk mencapaiketiga sasaranstrategis_ tersebut, diperlukan lebih dari kemampuanteknis saja. Sejumlah dukungan perlu disiapkanuntuk memotivasikegiatanrisetdanpengembangan di bidangTIK. 3.5 Kerangka Riset dan PengembanganTIK StrategipemerintahdalambidangTIK harusseca.ra komprehensifmencakupsisi pasokan dan permintaanatas teknologi tersebut dan content-nya.Kebutuhan akan produk-produkTIK dengansendirinyaterbentukterutamapadalapisanatasmasyarakat yang berpendidikandan berpengha"!12:r menculc:piatauolch dunia usahadalamrarigka bersatngdenganperusahaaninternasionalsejenis. Kebutuhanini akan menyebabkan masuknyaproduk-produkTIK dari luar yang menyebabkanmakin banyaknyadevisa negara yang terkuras. Dalam menuju ke masyarakatberbasis pengetahuanyang dicanangkankebutuhantersebutakanmatcinmeningkat.Hal ini harusdiimbangidengan peningkatanpasokandalamnegerisupayakemandiriandandayasaing bangsaIndonesia 14
tidak terganggu dengan adanyatekananglobal untuk menuju ke masyarakatberbasis pengetahuan.Untuk itu perlu dirumuskanstrategiriset dan pengembangan dalambidang TIK dalam usahamenghasilkanpasokanproduk-produkTIK untuk memenuhikebutuhan dalam negeri yang pada giliran berikutnyaadalahuntuk menghasilkanproduk berdaya saing tinggi sehinggamampubersaingdi pasarinternasional.Sesuaidengansasaran strategis diatas, strategi yang perlu diambil pemerintahuntuk riset dan pengembangan TIK di Indonesia adalah bagaimanamemnafaatkanTIK sebagai kendaraan untuk mencapaidan meningkatkankemandiriandan dayasaingbangsa.Sebagaimana diuraikan diatas, strategi tersebut adalah dengan memikirkan bagaimanamelalukan riset dan pengembangandalam bidang TIK sehinggadapat memanfaatkanTIK melalui produkproduk TIK dalam negeri yang dapat dipergunakanuntuk meningkatkan inovasi, efisiensi, dan sinergi. Selanjutny4 supaya riset dan pengembangantersebut dapat berjalan denganlebih efisien dan terkendaliperlu juga dirumuskanstrategi pendukung untuk mempennudah,memperlancar,dan menumbuhkanminat riset dan pengembangan TIK di Indonesia.ProgramRiset dankegiatanTIK dapatdilihat LampiranGambar1. Untuk menjalankanperan di atas, smtegi riset dan pengembanganTIK yang dirumuskandisini mencalarpbeberapabidangyang i.erbagidalamdua kelompoh yaitu: a) KerangkaKebijakan ProgramRiset dan Pengembangan TIK; b) KerqngkaKebijakanPendukungRiset danPengembangan TIIC a) Kerangka Kebliakan Program Riset dan PengembanganTTK Untuk dapatmemperolehmanfaatmaksimalCari TIK diperlukan tiga komponen pokok pembentuksuatu sistem berbasisTIK yang dapat dipergunalon untuk mencapai tujuan yang diturunkan dari visi-misi pemanfaatanTIIC tDengandemikian shategi riset dan pengembangan TIK adalahdenganmerumuskankebijakan-kebijakanyang berkaitan denganketiga unsru utamaTIK yaitu infrastruktur informasi, aplikasi sistem informasi, dan kandungan informasi. Dengan demikian strategi riset dan pengembanganTIK mencakupkebijakan-kebijakansebagaiberilctrt: 1) Riset dan Pengembangan Infrastruktur Informasi yang disusun untuk dapat menyiapkaninfrastruktur informasi yang diperlukan untuk menghubungkansemua kompo^ren bangsa dalam satu Jaringan informasi dengan braya terjangkau. Infrastruktur ini dapat dipergunakan untuk untuk mempererat kesatuan, meningkatkankestabilan,danmenimbulkansinergi antarsemuakomponenbangsa. 2) Riset dan PengembanganAplikasi Sistem Informasi yang disusununtuk dapat menghasilkanaplikasi sisteminformasiyang banyakdibutuhkanoleh organisasidi Indonesia baik untuk keperluantransaksionalmaupun pengambilankeputusan. Dengan mengeksploitasir kekhasan dan kekayaan pengetahuanIndonesia akan dihasilkan produk-produkyang mampu memenuhikebutuhandalam negeri dan bersaingdi pasarinternasional. 3) Riset rian l'engembangan Kandungan Inibrmasi yang diperlukan untuk menghasilkankandungan informasi dan pengetahuankhas Indonesia sehingga dihasilkanproduk-produkcontenlyang mampubersaingdi pasarinternasionat.Oiri sini diharapkanjuga menghasilkanteknologi yang diperlukan untuk pengelolaan contentsecaraefisien, baik padatahappembangunan, pemanfaatan, pendistribusian ' 15
danpengendaliannya. b) Kerangka Keb[iekan PendukungRiset dan PengembanganTIK Riset dan pengembanganTIK memerlukanlingkunganpendukungyang kondusif bagi kelancaranperencanaan,pengendaliandan pelaksanaannya. Lingkungan tersebut harusdibangunsupayatersediaculiup danadan sumberdaya manusiauntuk melalrrkan kegiatanriset dan pengembangan. Disampingitu juga diperlukan komitmen pemerintah untuk mendahulukan produk TIK dalam negeri dengan menciptakan regulasi dan standarisasi yang memberikan keuntungan komparatif bagi produk nasional dibandingkan dengan produk dari negaralain. Dulungan terhadapkegiatan riset dan pengembangan TIK di Indonesiadibagimenjadiduakelompolgyaitu: 1) Kerangka Kebiiakan PenyiapanSDM dan KelembagaanTIK Kemandirian dalam pemenuhankebutuhanproduk dan layanan membutuhkan dukungans'rmber dayamanusiadalam kuantitasdan lualitas yang memadai.Kebutuhan akan sumber daya manusiaini tenfunyaterkait dengankebutuhanakan lembagaterkait. Dengandemikian sebagaidukunganterhadapriset dan pengembangan TIK di Indonesia diperlukan sumber daya manusia serta lembaga-lembagayang terkait seperti pusat penelitiandan pelatihan,kuriliulum, sertifikasi, zonaTIK dan sebagainya. 2) Kerangka Kebiiakan PenyiapanRegulasidan StandarisasiTIK Untuk memotivasi pelaksanaanriset dan pengembangandalam bidang TIK diperlukankeberpihakanterhadappihak-pihakyang melakukanrlset dan pengembangan TIK. Keberpihakantersebutdapatberupapenyediaankebutuhandanariset dan teknologi, pemberian insentif bagi penggunaproduk TIK nasional dan pelaksanariset dan pengembanganyang menunjukkan hasil memuaskan,penyusunairstandarisasi yang memberikankeunggulankomparatif bagi produk-produknasional,dan sebaginya. 3.6 Arah Kebijakan Riset dari PengembanganTIK Dalam merumuskankebijakanriset danpengembangan TIK adabeberapaarahan yang perlu diikuti untuk memastikanbahwa kebijakan yang diambil memang sesuai dengankebutuhanIndonesiadalamhal TIK. a) Substitusi Impor. Riset dan pengembanganpertama kali harus dilakukan diprioritaskanuntuk menghasilkanproduk-produkTIK yang banyakdibutuhkandi dalam negeri yang sementaraini masih harusdiimpor dari luar. Langkahpertama untuk ini adalahmebuatpemetaankebutuhanproduk TIK dalam negeri dan mana yangdapatdlpenuh!kemampuan dalan negerimelaluiriset danpengembangan yang berujungpadadihasilkannyaprodukTIK siappakai. b) Bagian dari Rantai Produksi Global Produk TIK yang dihasilkanuntuk dapat diterima di pasarglobal harusmerupakanbagiandari rantai produksiglobal dimana produk yang dihasilkanadalahmerupakankomponendari suatu sistem yang telah 16
dikenal secara luas diseluruh dunia. Untuk itu riset dan pengembanganTIK diarahkanpadapembuatankomponenatzuadd-ondari sistemsemacamitu. c) BerbasisSumberdaya@esourceBased).Dalammerencanakan produkdan layanan TIK yang akan diriset dan dikembangkan adalah dengan memperhatikandan menggunakansemalsimal mungkin sumberdayayang ada di Indonesia. yang dimaksudsebagaisumberdayadisini adalahsesuatuyang khas Indonesiayang tidal dimiliki atau tergantikanoleh sumberdayalain milik negaralain. Dengandemikian akan dihasilkan produk TIK yang unik sehinggadapat denganmudah di pasartau demandbased bvl
riset dan pengembangannya memerlukanmodal pengetahuanlebih banyak dari pada modal finansial. Produk-produksemacamini lebrh cocok untuk dikembangkandi Indoneia pada saat ini mengingatketerbatasanmodal finansial yang tersedia untuk riset dan pengembangan.
e) Mufai
Dari lfiagrasi Tingkatan Sistem. TIK merupakan teknologi yang diperg':nakanmulai dari tingkatan material sampaitingkatansupersistem.Riset dan pengembanganTIK pada saat ini sebaiknya dilakul€n untuk menggabungkan 1e:umlahsistemyang telah tersediadi pasaruntuk menghasilkansebuahsupersistem delgan kemampuankhasyang lebih banyakdibutuhkantetapi belumtersedil di pasar sebagaisuatuproduk siap kirim.
Menggunakan Pendekatan Riset-Integrasi-Pengembangan. Sebagaimanayang telah ditunjukkan oleh banyak negaradan penrsahaandan telah dibuktikan aiU* suatupenelitianbahwauntuk produk TIK hasil riset harusterlebih dahuludicari dulu bagairnanaintegrasinya dengan sistem atau teknologi yang telah terlebih dahulu dipergunakansebagaiplatform sebelumdilakukanpengembangan lanjutannya.C;tra ini akan lebih menghematwaktu, biaya dan sumbetdayadalam untuk sampai pada suatuhasil yang teruji dan dapatditerimasecaraluas. s) Menyesuaikan{gngan Kondisi PerrggunaRisetdan pengembangan TIK pertama kali harusditujukan padapemenuhankebutuhanlokal yang berarti farus diseiuaikan dengankarakteristik lokal. Karakteristik lokal tersebutuntuk Indonesiamencakup lingkunganyang tidak ramah(panas,debrl lembab),penggunayang belum terdidik
perlu memperhatikanarah perkembanganTIK dalam dua dekade mendatangdengan melihat kecenderungannya selamabeberapatahun teral*rir dan perkiraandari para ahli tentangkelanjutandari perkembanganyangterjadaisekarang.TIK padamasamendatang akanmengarahpadateknologidenganciri-ciri sebagiberikut: a) b) c) d) e) f) g) h) i) j)
Konvergensi; Miniaturisasi; Embedded; On Demand; Grid; Intelligent; WirelessInternetworking; OpenSource; Seamless Integrationi Ubiquitous
18
BAB tv PROGRAM RISET DAN PENGEMBANGAN TEKNOL OGI INFORMASI DAN KOMI'NIKASI 4.1 Infrastruktur Informasi Pengembangan infra-strukturdidasarkanpadasasaranpembangunanTIK yang berfokus pada kemampuanuntuk memacu inovasi, meningkatkanproduktivitas,-dan membangunsinergi antar berbagai elemen bangsa. Daiam upaya pencapaianketiga tujuan tersebut ketersediaaninfrastruktur yang handal dan berkualitas tinggi dengan jangkauanyang luas akan dapatmendukungterciptanyasinergi antar selunrhkomponen masyarakat dari berbagai daerah, lapisan, dan bidang pekerjaan. Karena demikian pentingnya peranan infrastruktur, diperlukan strategi khusus dalam perencanaandan pengembangannya, khususnyadalam rangkamenunjangkeberhasilanpembangunanTIK secarakeseluruhan. Denga^rberdasarpada tujuan dan strategi pembangunanTIK nasional. maka pengembanganinfrastruktur harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mendulnrngterealisasinyaproduk-produkTIK baik dalam bentuk aplikasi,maupunisi, serta mampu menjangkauselunrh daerahdan lapisanmasyarakat,baik didasarkanpada geografis, tingkat pendidikan, maupun daya beli. Infrasfiuktur yang dibangun harus mampu menyediakansaranakomunikasi yang efisien, efektif, dan berkapasitastinggi, sehinggatidak hanyamampu mempersatukanselunrhbangs4 namunjuga menyediakan saranabagi kemajuankegiatanperekonomianyang dapatmemakmurkanbangsa. Pembangunaninfrastruktur harus pula didasarkanpada kriteria (arah rlan ferangka) pembangunanTIK dengan sedapatmungkin bertumpu pada kemandirian langsa dalam hal penguasaanteknologi. Di samping itu, infrastnrl
pemanglu kepentingandi negara ini. Aspek yang terakhir adalah pengembangan perangkatkeras, baik di sisi terminal maupunjaringan, yang dirancang berdasarkan kebutuhandan kondisi jaringan di Indonesia,denganmengadopsisistem terbuka dan menanamkantingkat kecerdasantertentuyang memudahkanprosesintegrasisistem dan pengembangannya di masadepan. Padaakhirnya perlu ditekankanbahwapembangunaninfrastruktur tidak dapat perlu dilakukanpula pengembangan berjalansendiri.Padasaatyang bersamaan, aplikasi dan isi yang berkaitandenganTIK dibarengidenganpenyiapansumberdayamanusia sebagaiperencana,pengembang,pengoperasi,dan penggunaTIK. Selunrh aktivitas penelitiandan pengembangan tersebutperlu terintegrasiuntuk memastikankeberhasilan pencapaiantujuan pembangunanTIK. 4.1.1 Jaringan Informasi dan SistemTelekomunikasi a) Pendahuluan Penetrasi teknologi informasi dan komunikasi, TIK (information and communicationtechnologt, ICT) mutlak diperlukan bagi kemajuan perekonomi di Indonesia. Saatini angkateledensitaseli Indonesiamasihrendahberadadi bawah4%. Padahal, menunrt ITU-T, peningkatan lo/o penetrasi TIK dapat meningkatkan pertumbuhanekonomi sebesar3%. Beberapaalasanrendahnyaketersediaanlayanan ini adalah tingginya biaya infrastnrktur jaringan kabel karena letak geografis yang sulit terjangkau secara fisik sehingga pembangunandan pemeliharaanperalatan menjadi mahal. Dengan demikian layanan komunikasi tidak dapat merata ke seluruh masyarakatIndonesia terutama masyarakat pedalaman. Hal ini disebabkan karena tingginya biaya investasi iersebut tidak dibarengi dengan potensi pendapatanyang memadai sehingga operator cenderung mengkonsentrasikanpembangunannya di perkotaansaja. Ini menjadi suatu tantanganpenelitian dan pengembanganuntuk menghasilkansistemdan teknologi yang memungkinkanuntuk meningkatkanpenetrasi dan teledensitasTIK bagi masyarakatpedalamandan ilaerah terpencil di Intionesia dengan;^iernpertimbangkan biaya investasidan kesulitangeografisnya.Tantangannya adalah bagaimanamenggunakanteknologi radio yang relative murah supaya dapat dipergunakan sebagaialat komunikasisuaramaupundata layaknyapesawattelpon biasa
(PSrr\).
20
Selain itu, fenomena konvergensi teknologi informasi, akibat menyatunya teknologi komputer, komunikasi, dan konten (audio visual) yang melahirkanteknologi multimedia, menyebakan kebutuhan bandtaith menjadi mende.sakdengan makin banyaknya kebutuhan aplikasi dan layanan yang menyerap bandwidth besar. Keterbatasaninfrastruktur yang ada dan harganyayang mahal menyebabkanperlunya penelitiandan pengembangan untuk menghasilkanteknologi denganbandwidth lebih lebartetapi dengan biaya komunikasi lebih murah,terutamabagi masyarakatpedalaman. Sistem telekomunikasiberbasisInternet Protocol menjadi suatu pilihan yang harus karena dengan ini kemudahanpendistribusian dan pencarian konten dapat tercapai. Dengan tersedianyajaringan informasi Can sistem telekomunikasi yang menjangkau segenaplapisan masyarakat baik secarageografs maupun ekonomis, layanan-layanan apa saja dapat diberikan kepadasiapa saja yang berwewenang,kapan saja dan dimana saja.Konsepjaringaninformasidan sistemtelekomunikasidapatdilihat di Gambar2.
p.
21
n
a
tu
ur
(J
t0t
tE
1-
z o
TU o tu
tu ut
tL q G'
.:a c
E o
to
a)
o
-(] o
ur '
t tlj
(f.
ul o tU ;
z
z 9 v )
-.1 J
tu t-
6
c] 9. ls z E tr,
U)
{
&
o tlJ F
z
(\ ll
v z
zt 1 f j
c
s o
,ptE
=
|t-JL z
t
tl
7-z<
e;o'
t-- g { F c} c) d u tlil (A t
Cl
H6<-r
CI @ o T 0o. d z < F
(o
EeY.
(L
J J UJ
L
LU lJ
e
.F 6
-{*g
o
i, = K
i( o o F tt)
v) q
(\I .tl (lt
tr € tr tr GJ !
oo
kH,
lr
o. 1) 41
Ya"
c.i lr
rJ) ul
a d l! an tll
z
T o_
t
1
-
l;9 lwi
z o
l l
F
4, 1
F
-
ol < 'l
l i Df i @ l I J J
Al
frHl
l-(L l(, 0.;l l(J< E t . . .a \ l I l r /-t i L-.-_*
l F l l:; C(v I
cl
lrHel lza l] 4 [ | trJ .', (J
.l --.r >
l - \ - l (! lta t v , s
(-
| I
l "! . 1 i
l
aril
c\ c\l
b) Sasaran jaringaninformasidansistemtelekomunikasi Sasaran diarahkanuntuk: 1 ) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jaringan informasi dan system telekomunikasi untuk masyarakat Indonesia berbasis Internet Protocol untuk dipergunakan oleh layanan-layananelektronik sebagai penunjang kegiatan perekonomiandigital; 2) Mengembangkan saranadan prasaranasistemaksesdan sistemtelekomunikasiyang handaldan terjangkausertamempunyaibandwithyang memadai; 3) Mengembangkan ubiquitous network dan infrastrukturnya untuk kemudahan penyebarandan pencarianinformasi; 4) Mengembangkanteknologi telekomunikasipedalamanberbasisIP atau Rural Next Generation Network (R-NGI'[) yang cocok untuk melayani kebutuhankomunikasi daerahpedalamanmodern. c) Kegiatan Penelitian jaringan informasi dansistemtelekomuniaksi(NGI.[) berbasisIP Pengembangan yang dijelaskandiatasmemerlukankegiatan-kegiatan penelitiansebagaiberikut: 1) Mengembangkanteknologi radio link danpower line carrieryang sanggupmelalukan trafik IP denganbandwidth dan quality of service yang memadai untuk layanan multimedia; 2) Mempelajari dan mengembangkanteknologi smart antennauntuk memungkinkan koneksiyang fleksibel terhadapperubahanperalatan,aktivitasdan lingkungan; 3) Pengembanganswitch dan router sebagaikompcnen NGN yang memadai untuk dipasangpadatiap komunitaspedalamandi seluruhIndonesia; 4) Mengembangkanteknologi yang memungkinkanuntuk komunikasi nirkabel pada jarak dan kualitas-yang memadaiuntuk menghubungkansemuadaerahpedalaman indonesiayangsecarafisik sulit terjangkau; 5) Mengembangkanteknologi untuk self organizing overlay untuk hierarchical networls. d) Roadmap Roadmapjaringan informasi dan sistem telekomunikasidigambarkanberupa tabel yang memperlihatkanTahapan,kegiatandan keluaran(lihat Tabel 1). Tahapan1 menggunakanteknologigenerasi4yang sesuaiuntuk daerahpedesaan, belum di mulai kegiatanyasehinggateknologiini belum bisa di dugakapanakandinikmati masyarat
23
Tabel 1. RoadrnapJaringanInformasi dan Sistem Telekomunikasi Tahap
Kegiatan
1.
jaringan informasi dan sistem ?engembangan :elekomunikasiberbasisIP dengan nenggunakanteknologi generasi4 yangcocok rntuk daerahpedalaman
2. 3.
Keluaran
iistem dan teknologi aringaninformasi dan elekomunikasiyang erpasangdibeberapadaerah rcdalaman j aringan (omponen-komponen lengembangankomponen-komponen :erdasuntuk peningkatanquality of ser.tice aringancerdas ?engembangan teknologi self organizing rverlay untuk hierarchical networks
imart overlayednetworks
e) Sasaran tahun 2025 Dihasilkannya suatu teknologi cerdas NGN yang terintegrasi dengan jaringan konvensional dan layak untuk dipergunakan sebagai landasan jaringan informasi seluruh Indonesia. Teknologi tersebut harus memenuhi open standard yang berlalai dan diakri dunia internasional. Roadmap Pengembangan teknologi R-NGN dapat di lihat Lampiran Gambar 2.
4.1.2 Information Exchange a) Pendahuluan Di semua negata terdapat banyak sistem yang dioperasikan untuk keperluan pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi. Sistem-sistem tersebut dibuat untuk suatu keperluan khusus dimana sistem tersebut ditempatkan, seperti unit-unit -pula. pemerintah, untuk mengumpulkan dan mendistribusikan informasi yang khusus Dengan banyaknya sistem yang beroperasi tersebut akan dihasilkan banyak pusat data yang memiliki banyak perbedaanantara satu denganyang lain. Banyaknya pusat data ini menjadikan pengumpulan,pengolahan dan penyebaraninformasi menjadi tidak efisien dan efektif. Hal ini disebabkankarena banyak terjadi redundansidata dan proses karena masing-masing sistem melakukannya denganmengacu pada kebutuhannyasendiri yang ada kemungkinan juga telah dilakukan oleh sistem lain. Redundansi data dan proses ini menyebabkan pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi menjadi berat dan kadang-kadang bertentangan satu dengan yang lain sehingga menyulitkan pemanfaatanya. Untuk menghindariredundanstini, pusat data yang terbentuk di masrng-masing unit harus berinteraksi denganunit yang lain dalam usahauntuk memperoleh data yang dibutuhkan tetapi sudah tersedia di sistem lain. Sayangnya, interaksi tidak mudah mengingat masing-masingsistem pada unit yang berbedamemiiiki format data yang
24
berbedadan dibangundenganmenggunakan platform yang berbedapula. Tidak adanya interoperabilitas antar sistem yang beroperasi di masing-masing unit menyebabkan sulitnya suatu sistem menggunakaninformasi yang dihasilkan oleh sistem lain atau memberikaninformasikepadasistemlain. Masing-masingnya membentuksistem-sistem yang terisolasisatu sarnalain. Tanpa adanyainteroperabilitasyang dirancangdengan baik akansulit bagi tiap sistemuntuk berinetraksidengansistemlain. Banyaknyapusat data ini juga akan berakibatsulitnya pencarianinformasi oleh pengguna.Hal ini akan membuka peluang untuk terjadinya diskriminasi dalam kemudahan memperoleh informasi, baik karena alasanteknis kemampuanpencarinyamaupun karena alasan nonteknis. Diskriminasi dalam mendapatkanakses informasi (access discrimination) seperti ini menghambatusaha untuk penyebarandan pendayagunakaninformasi oleh segenaplapisanmasyarakat. Saat ini penyediaandan alises informasi bersama (information sharing) di Indonesia petlu didorong oleh Pemerintahkarena ada banyak lembaga/institusiyang tidak mau membukaaksesinformasi ke pihak lain walaupun informasi tersebutsangat dibutuhkandan dapatbermanfaatuntuk kepentingansemuapihak. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme pertukaran infonnasi (information exchange) yang memudahkan pemakaian bersama informasi (information sharing) antar masing-masing unit pemerintahandan denganunit-unit diluar pemerintahan.Untuk itu diperlukan kegiatankegiatanpenelitianyang mendukungterwujudnyamekanismepertukaraninformasi yang efisien dan efektif. Denganadanyasuatumekanismepertukaraninformasi semacamini, akan dihasilkan kemudahan dalam pertukaran informasi, pencarian informasi, penyebaraninformasidanpemakaianbersamainformasi. b) Sasaran Sasaranyang ingin dicapai dari penelitian dan pengembanganinfrastruktur pertukaraninformasiini adalah: 1) Format data yang baku untuk informasi yang harus dan perlu dipakai bersamaoleh banyakorganisasi; 2) Infrastrukf,uryang menjadijembatan(informationbridge)antarasistem-sistemyang beroperasi di tiaporganisasi; 3) Pusat manajemendata yang berfungsi sebagai sentral lalu lintas pertukaran informasiantarorganisasiuntuk efisiensipengumpulandanpenyebaran informasi; 4) Protokol-protokalyang diperlukanuntuk mengatasiperbedaanplatform pada tiap sistemyang diharapkanakansalingbertukarinformasi; 5) Kemudahandalammemperolehinformasisecaralengkapdari berbagaisumberyang dimiliki pemerintah. e) Kegiatanpene!it!:-n Untuk mencapaisasaran-sasaran diatasmaka perlu dilakukan berbagaimacam kegiatanpenelitianyang diperlukanuntuk menghasilkansuatu mekanismepertukaran informasiyangefisien,yangantaralain adalah:
25
1) Penelitian terhadapketersediaandan kebutuhaninformasi tiap unit pemerintah beserta format, kejadian perubahannya,dan format transisi sebagaimetadatayang dapatdibacaolehberbagaisistemdenganbermacam-macam platform; 2) Pengembangansistem-sistem konversi data untuk memungkinkan terjadinya pertukaraninformasitanpaharusmengubahatau menyeragamkan format data pada tiap sistem; 3) Pengembangan suatujembataninformasi antar unit-unit pemerintahsebagaijalan pertukaraninformasiantarrnereka; 4) Pengembangan suatu pusat rnanajemendata sebagaisentral lalu lintas pertukaran informasi untuk meningkatkankccepatandalammenanggapipermintaaninformasi; protokol-protokol dan mesinvirtual untuk menjamininteroperabilitas 5) Pengembangan dari semuasistemyang digunakancleh semuaunit pemerintah; 6) Pengembanganmesin pencari berbasis konteks untuk kemudahan memperoleh penggalan-penggalaninformasi yang harus dicari dari berbagai sumber dengan platform yang berbeda.; 7) Pengembangan teknologi penyebaraninformasi secaraselektif dan terprogramyang sec:traproaktif menyampaikaninformasi kepadamasyarakatsesuaidenganperkiraan kebutuhannya. d) Roadmap Roadmapinformation exchangepada Tabel 2 meperlihatkan5 tahapankegiatan dan keluaran, kegiatanakhir dari roadmapini adalah adanyateknologi pendistribusian informasisecaraseleltif danterprogram. Tabel 2. RoadmapInformasi Exchange Tahap 1.
2.
3. 4.
Kegiatan
Keluaran
lenelitiarr terhadapformat data dan platform radatiap unit pemerintah_
)aftar format data, cejadianperubahan,dan brmat transisinva lengembanganinfrastrukturpertukaran Sistemkonversidata nformasi antarsemuasistemdenganformat embataninforma"i, lata dan paltform berbeda-beda yang beroperasirrotokol dan mesinvirtual li semuaunit pemerintahdanunit-unit lain yanp nemiliki interaksisangatkuat dengansistem rcmerintah lengembangan pusatmanajemendata Pusatmanajemendata rcmerintahansebagaisentrallalu lintas remerintahan rcrtukaran mbanganmesinpencariberbasiskonteks ilitas pencaripenggalan rffirci rlari h^-k-^ai tiormasi dan berhagar
5.
Fengembanganteknologipendistribusian secaraselektif dan terprogram
mber asilitaspenyebaran formasisecaraselektif
e) SasaranTahun 2025 Dihasilkannyasuatu mekanismepertukaraninformasi secarareal time antar unit organisasi di Indonesia baik pemerintahmaupun nonpemerintahmelalui jembatan informasiyang bersifatplatformindependent. 4.1.3 DigitalBroadcasting a) Pendahuluan KeunggulansistemTV digital dibandinganalogterletak padalaralitaspenerimaan yang lebih baih kebutuhandayapancaryang lebih kecil, ketahananterhadapinterferensi Cankondisi lintasan radio yang berubah-ubahterhadapwaktu (seperti yang terjadi jika penerima TV beradadi atas mobil yang berjalan cepat), serta penggunaanbandwidth yang lebih efisien. Segalakelebihantersebutdimungkinkanoleh pemanfaatanteknologi pengolahansinyal digital sepertikompresi,pengkodeankanal, dan elaralisasidigital yang berkembangpesat dalam dua dasawarsaterakhir. Padasaat bersamaanteknologi chip telah berkembangpesatdan memungkinkanseluruhpengolahandigital sampaidi tingkat RF dilakukan oleh perangkatbenrkurankecil dan murahjika diproduksi masal.Aplikasi teknologi siaran digital juga menawarkanintegrasi denganlayananmultimedia lainnya sertaintegrasi denganlayananinteraktif sepertiVideo on Demand(VoD), Pay Per View (PP$, bahkanlayanankomunikasiduaarahsepertiteleconference. Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. Terdapat dua aspek yang berbeda dan memerlukan kompromi dalamhal ini. Padasatusisi, teknologi TV digital memungkinkanpengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi sangat tinggi, tetapi pada sisi lain memerlukan tersedianyakanaldenganlaju sangattinggi, mencapaibelasanMbps. Di sisi lain, sistem TV digital juga diharapkanmampumenghasilkanpenerimaangambaryangjernih, stabil, dan tanpa efek bayanganatau gambarganda,walaupunpesawatpenerimaberadadalam keadaanbergerak dengan kecepatantinggi. Selain ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasidenganlingkunganyang berubah,TV digital perlu ditunjang oleh sejumlah peman€r yang membentukjaringan berfrekuensisamaatau SFN (single ftequenq network)sehinggadaerahcakupandapatdiperluas. Karena kelebihangambardigital ini dibandingkandengangambaranalog, TV analogdinegaramaju diperkirakanmasihdipakaisampaiakhir 2006. Dengandemikian produksi peralatanpengolahgambaryang baru (kabel, satellite, VCR, DVD players, camcorders,video gamesconsoles)adalahdenganmenggunakan format digital. Untuk itu supayapesawatanalogmasih dapatdipakai diperiukaninverter (set top box) yang dapatmerubahsignal digital ke analogsehinggadapatdilihat denganmenggunakan TV receiverbiasa. b; Sasaran 1) Tersedianyasuatu standaryang menjadi landasanbagi pengembangan teknologi penyiaranciigital berdasarkanpenelitianterhadapstandar-standar yang telah ada di banyaknegara.
27
2) Tersedianyateknologisiaranyang memiliki efisierrsispektralyang tinggi sehingga laju informasi yang tinggi harusdapatdialirkanmelalui alokasi piia frekuensiying terbatas(sekitar6MHzper stasiunTV). 3) Tersedianya teknik modulasi dan penataanfrekuensi yang mampu menekan interferensisekecilmungkinantarstasiundanantarsistem. 4) Tersedianyateknologijaringan siaranyang mampumencapaidaerar\cakupanyang luas denganteknik single frequencynetworksyang dikombinasidenganief<nofogi seluler. 5) Tersedianya teknologi yang mendukung layanan interal,lif berupa Service on yang memungkinkan pelanggan memanfaatkan liyanan sesuai lemand kebutuhannya,baik untuk penerimatetapataubergerak. c) Kegiatan Penelitian 1) Penelitianterhadapstandar-standar yang telah adadidunia diperlukanterlebih dahulu untuk mencarikelurangandan kelebihanmasing-masingnya. 2) Pengembangan teknologi kompresi, pengkodean, dan penformatan yang memungkinkan untuk pengiriman informasi sebanyak-banyaknyapada lebar- pita terbatassebesar6 ll.[Elz, untuk menghasilkanefisiensi daya dan efisiensi spektrum bagi pemancardengantetapmenjagakualitasgarnbar. 3) Pengembangan teknologi programsheammultiplexing dan transportstreaming 4) Pengembanganteknik modulasi yang memiliki resistansi terhadap pergerakan pesawat penerima- dan terhadap munculnya sinyal pantulan yang- dapat mengakibatkangambarganda.Termasukjuga pengembanganteknik moarrlasiyatrg mampu mengakomodasi teknologi multi-pemancaratau SFN sehinggasinyal dari sejumlahpemancardapatdigabungkan tanpamenimbulkanefek gambiiganaa. 5) Pengembanganteknologi konversi digital to analog dan pemanfaatannyauntuk qepluatan set-top.box -pada perangkatTV analog yang sederhana,tanpa perlu fabrikasi yang rumit, sehinggapemasyarakatan TV-digital pada tahap transisi-dari analogke digital dapatberlangsung cepat. 6) Pengembanganintegrasi perangkatpenerima TV digital pada sistem penerima seluler,terutamayangberbentukpDA denganhargayangmurah. d) Roadmap Roadmapdigital broadcastingmeliputi 5 tahapankegiatandan keluaran (lihat Tabel 3). Keluaran akhir dari kegiatanini adalahadinya layananTV digital melalur peralatan seluler.
28
Tabel 3. RoadmapDigital Broadcasting ,Tihali I
2.
3. 4.
5.
lenelitian terhadap standar-standaryang ada untuk dicari <elebihandan kekuransannva lengembangantelnologi kompresi, pengkodean,dan rcnformatan untuk menghasilkan efhiensi daya, efrsiensi ;pectrum, dan dengan kualitas gambar yang baik serta lengembangantelnologi modulasi multiplexing dan ransport sheam lengembangantelnologi konversi digital-analog dan )enggunaannyadalam suatu settop box yang sederhana lan murah lengembangantelnologi modulasi yang diperlukan untuk rcnerima bergerak dan multi-pemancar pada SFN
itandar TV Digital yang sesuai rnhrk Indonesia (omponen streamlng dan nultiolexing untuk peralatan )emencar dan penerima TV )igital
lengembangantelmologi pengintegrasianpenerirna TV )igital pada penerima jaringan seluler
ryanan TV Digital melalui rcralatan seluler
iet top box yang murah dan nudah instalasinva lF transceiver dengan telnik nodulasi yang sesuai
e) Sasaran2025 Dihasilkannyasultu teknologi penyiarandigital secarainteraktif dan mobile yang kompatibeldan seimbangdenganstandarnegaramaju. RoadmapProgram Pengembangan TeknologiPenyiaranDigital dapatCi lihat Lampiran 6.
4.1.4 Perangkat keras (komputer, instrumen, network device) a) Pendahuluan Setiap perangkat keras atau alat berkomputer memiliki spesifikasi dan karakteristik yang sangat berbeda satu dengan lainnya. Penggabunganperangkatperangkattersebutke dalamsebuahsistematauke dalamsebuahjaringan memerlukan interface dan protokol standar yang dapat menjamin keterhubungan(kompabilitas)diantaraperangkat.Standarataukriteria teknisyang dapatdiikuti oleh semuaperangkat yangterkait memungkinkan sistemdapatberoperasiseqra benardanpenggunaterhindar dari kerugianakibat pemakaianperangkatyangtak berkecocokan. Saatini sebagianbesarperangkatkerasadalahbuatanluar negeri.Meski perakitannya dapat dilakukan di dalam negeri, namunhargaperangkattersebutrelatif masih tinggi ataubelum dapatterjangkauoleh seluruhlapisanmasyarakat. Diperlukanperangkatyang bisa diproduksi secaramasal untuk mengurangiharga pengadaanatau yang dapat memanfaatkan mediumalternatifuntukmenekanataumeniadakan biayaoperasional. Diperluk:n adanya divals cerdas (intelligent de'rice) yang mengintegrasikan keragamankomponendan keragaman titur padasetiapperangkatke dalamsebuahsistem perangkatyang lengkapfungsi danbersifatotonom.Divais semacamini diharapkanakan berdimensilebih kecil dari perangkat-perangkat yang digabungkannyaserta memiliki suatuirtur inisiatif.
29
Infrastrtrkturjaringan kabel yang menjadipenghubungberbagaiperangkatkeras berkomputerseringkalimahal harganyaakibat dari bentuk geografisnegaraIndonesia sehingga daerah-daerahyang harus dihubungkansangatlahluas atau kadang sulit terjangkau.Adanya jaringan nirkabel (wireless network) merupakansuatu saranayang sangatdiperlukan, karenadapat meniadakanketerbatasankoneksi fisik akibat keadaan daerah serta dapat mengruangibiaya yang diberikan untuk penyediaaninfrastruktur. Jaringannirkabel dapatmendukungkemudahanuntuk terhubungdenganditempatkannya banyaktitik-titik akses(hotspot). Luasnya jangkauan akses serta besarnya datz yang dialirkan membutuhkan perangkatdan infrastruktur jaringan yang dapatrnentransmisikandata supercepat (tugh speeddata transmision). Kebutuhantersebutdapat dipenuhi dengantersedianyadivais yang merniliki sistem pemaketandata yang efisien dan mekanismekomunikasi yang singkat,sertamediahansmisi berkapasitascepat. b) Sasaran Berdasarkanpermasalahan-permasalahan diatas,sasaranyang ingin dicapai dari programpenelitiandan pengembangan perangkatkerasTIK adalahsebagaiberikut: 1) MenghasilkansuaturancanganperangkatkeraSkomputersebagaialat penghubungke jaringan informasi denganharga terjangkauoleh segenaplapisan masyarakatyang cocok dioperasionalkandi lingkungan yang umumnya dihadapi oleh masyarakat Indonesia(panas,lembab,berdebu)dengankebutuhandayayang minimal; 2) Menghasilkan perangkat nirkabel cerdas yang dapat dipergunakanuntuk akusisi, pengolahan,dan pengirimandatayang terhubungdalamsuatujaringan informasi; 3) Menghasilkan komponen-Lomponenjaringan informasi dengan kemampuan transmisi data yang memadaiuntuk mendukungterbentuknyajaringan informasi nasionalyangmenjangkauseluruhwilayahIndonesiadenganhargayangterjangkau. c) Kegiatan penelitian Beberapakegiatan penelitian tentang perangkatkeras yang diperlukan untuk mencapaisasarandiatasmencakupantaralain: 1) Pengembanganopen board systern dengan arsitektur dan spesifikasi terbuka, sehingga banyak pihak yang dapat berkontribusi pada penyediaan alternatif komponen. Dari sini dapat diwujudkan suatu komputer thin client dengan jaringaninformasi; kelengkapanminimal yang dapatdipergunakan untukmengakses 2) Pengembangan peralatandalambentukprotokol dan mesin virtual yang dibutuhkan untuk integrasi sistem dengan berbagai platform yang pada saat ini interoperabilitasnya tidak terjamin; 3) Pengembanganperaiatan cer<jasniri
pembangunan jaringan informasi yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan harga terjangkau; Pengembangan embedded system yang dirancang untuk keperluan aplikasi khusus yang bersifat proprietary untuk menghasilkan sistem dengan persayaratan waktu tanggap sangat cepat seperti pada instrumen-instrumen pengukuran, pengawasan, kontrol, dan kendali; 6) Pengembanganperalatandengan media optik untuk mengalirkan data dalam jumlah besar dengan cepatsebagaikelengkapandari perangkatnirkabel untuk titiktitik yang laju pengiriman datanyacukup tinggi.
s)
d) Roadmap Roadmap perangkatkeras untuk komputer, instrumen, dan peralatanjaringan meliputi 6 tahapankegiatandan keluaran(lihat Tabel 4). Hasil kegiatanakhir berupakomponenjaringandenganmediaoptik
Tabel4. RoadmapPerangkatKerasuntuk Komputer,Instrumendan PeralatanJaringan Tahap
Kegiatan
Keluaran
1.
lenelitiandanpengembangan pemanfaatan openboard ;ystemuntukdipergunakan sebagarbasispembuatan rcrangkatkeras
I keraskomputer openboardsystem
2.
lenelitian terhadapkebutuhan perangkat-perangkatkeras ang diperlukan untuk integrasi sistem dan rengembangannyadengan basis open board
dan;esin vtutual frototot
3.
lengembangankomponen-komponen jaringan yang liperlukan untuk membentukjaringan informasi yang nampu menjangkau pedalamanIndonesia dengan harga erjangkau
?eralatan-peralatanswitchin g, :outing, balancing, ransmission,skab komunitas <ecil
.t.
lengembanganembeddedsystemdenganbasisopen board lmbedded systemuntuk mtuk sejumlah aplikaSi khusus yang bersifat proprietary dan nstrumen pengawasan.kontrol ahasia lan kendali
5.
lengembanganperalatan-peralatan cerdasyang terhubung lalam jaringan peralatan
ntelligentnetworkeddevices
6.
)engembangantelnologi bertasis optik dalam pembuatan lomponen-komponenj aringanuntuk transmisi data recepatantinggi
(omponen jaringan dengan nedia optik
e) Sasaran Tahun 2025 Dihasilkannya se.;urniahpcramgkat kcras kornponen jaringan cerdas urrtuk mendukung pembangunaniaringaninformasi nasional yung *"*pu menjangkau seluruh pelosok Indcnesia serta embedded system, untuk memnuhi kebutuhan nasional yang bersifat spesifik, proprietary dan rahasia.
31
4.1.5 Community AccessPoint a) Pendahuluan Telah terjadi kesenjanganmendapatkaninformasi (digital divide) di Indonesia dikarenakan terbatasnyasarana dan prasaranauntuk mengaksesinformasi tersebut. Kesenjanganini terjadi karenaterbatasnyakemampuanfinansial dan teknis bagi sebagain besar rakyat Indonesia.Harga peralatandan biaya operasionalyang tinggi menjadikan peralatan ini menjadi barang mewah. Disamping itu kemampuan.teknis yang pada umumnya masih rendah menyebabkanakses kepada sumber informasi merupakan kegiatan yang sangatrumit sehinggamerekabelum dapat merasakanmanfaaEryadan belum tahu bagaimanacaramendapatkaninformasi yang merekabutuhkandengancepat, mudah dan murah. Hal ini menyebabkanpenyebaraninformasi tidak dapat merata. Mereka yang memiliki kemampuanfinansial tinggi dan berpendidikantinggi menjadi diuntungkan dengan ketersediaaninformasi tersebut. Sedangkanyang berpenghasilan dan berpendidikanrendahtidak merasakanmanfaatnyaera keterbukaandan globalisasi seperti sekarang ini. Akibatnya jurang antara keduanya menjadi makin besar. Kesempatandan peluangakan direbut terlebih dahulu oleh merekayang finansial dan pendidikannya mencukupi.Upaya mencerdaskanbangsamenjadi terhambatdan tidak kenasasaran Untuk mengatasihal tersebut,penyediaansaranadan fasilitas, ymg biasadisebut Community Access Point (CAP) mutlak diperlukan. Dengan fasilitas ini masyarakat yang tidak memiliki kemampuanfinansial dan teknis yang memadai tetap dapat memperoleh alaes kepada sumber informasi melalui fasilitas tersebut dan bantuan operator yang disediakankhususuntuk pengopeftNianperalatannya.Mengingat masih banyaknyapendudukyang tidak memiliki kemampuanfinansial dan teknis yang cukup, kebutuhan akan CAP ini adalahsangatbanyak dan dana yang diperlukan pemerintah untuk itu adalah sangat besar disebabkan mahalnya harga peralatan dan biaya operasionalnya.Disamping itu kondisi geografr Indonesia yang terdiri dari banyak pulau tanpafasilitas listrik dan telponyangdansangatluasjuga menghambatpenyebaran saranaCAP. b) Sasaran Untuk meningkatkanjumlah dan penyebaranCAP maka pemerintah dan berbagai institusi di Indonesia perlu melakukan berbagai usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan sepertidiuraikandiatasdengansasaran-sasaran sebagaiberikut: 1) Menghasilkanperangkatlunak CAP yang mudahdioperasikan(userfriendly) oleh orang awam untuk menerimasebaraninformasi yang terkait denganpekerjaanya, mengaksesinformasiyangmerekabutuhkandari sumber-sumber informasiyangada, danuntuk-beriuteraks!dengansistemlairananI'angmerekabutuhkan. 2) MenghasilkanperangkatkerasCAP murahyang tahanterhadapkondisi lingkungan pengoperasianyang panas, lembab, berdebuseperti pada umumnya terdapat di pedesaan Indonesia. 3) MenghasilkanperangkatkomunikasiCAP denganbiaya pengoperasian murah dan 32
menjangkaujarak yang memadaiuntuk kemungkinanpengoperasian CAP di daerah pedalaman. 4) MenghasilkanperangkatCAP dqnganmobilitastinggi yang dapat dipindah-pindah dari satutempatke tempatdi pedalaman. c) Kegiatan penelitian Untuk mencapaisasaran-sasaran di atasmaka perlu dilakukan kegiatan-kegiatan penelitian untuk meningkatkan utilitas dan penyebaran CAP. Kegiatan-kegiatan penelitianini antaralain: perangkatlunak CAP berbasisopensourceyang mudahdioperasikan 1) Pengembangan oleh orang awam dan tahan terhadapkesalahanpengoperasiandengan fitur yang lengkap untuk mencari informasi, memperolehlayanan elektronilg dan menerima sebaraninformasi; 2) Pengembanganperangkatkeras komputer CAP berbasisopen board dengan harga murah dan tahan terhadap lingkungan pengoperasianyang tidak ramah serta jaringan listrik; keterbatasanketersediaan perangkatkeraskomunikasiCAP untuk dapatdioperasikandi daerah 3) Pengernbangan pedalamandenganbiaya pengoperasian yang murah dan dapat menjangkaujaringan informasi nasionalberbasisNGN yang akandikembangkan; 4) Pengembanganfasilitas CAP denganmcbilitas tinggi yang tahan untuk dipindahpindah didaerah pedalamantanpa mengalamigangguanyang signifikan terhadap kelancaranpengoperasiannya.
d) Roadmap Tabel 5 memperlihatkanroadmapcommunityaccespoint meliputi 3 tahapan kegiatandan keluaran.Hasil kegiatanberupamobilecommunityaccespoinL Tabel5. RoadmapCommunityAccesPoint Tahap I.
2.
3.
Kegiatan
Keluaran
lengembanganperangakatlunak CAP berbasisopen sourcedengn rriendly CAP itur iengkap, mudah dioperasikan, dan tahan terhadap kesalahan lensoperasiandi lengembanganperangkat keras komputer dan komunikasi CAP tobustCAP rcrbasisopen boardyang tahanterhadaplingkungan pengoperasian ang tidak remah lengembanganfasilitasCAP yang disiapkanuntuk mobilitas tinggi
vlobile CAP
e) Sasaran Tahun 2025 Dikuasainya teknologi yang diperlukan untuk menghasilkanmobile CAP berbasis open system dan open souce dengan harga murah, mudah dioperasikan, tahan terhadap kesalahanpengoperasian,dan tahan terhadapkondisi lingkungan yang tidak ramah.
33
4.2 SistemAplikasi Selaras dengan pembangunanTIK yang berfokus pada peningkatan inovasi, produktivitas, dan sinergi, diperlukansuatu usahayang terintegrasidalam meneliti dan diarahkanpadarealisasisistem mengembangkansistemperangkatlunak. Pengembangan aplikasi yang mampumenunjangprosestransalaiekonomiyang cepatdan aman,serta pengambilan keputusan yang benar dan cepat. Apabila fa-silitas tersebut mampu mencapaisegalatingkat manajemen,mulai tingkat transaksional,operasional,sampai manajerial, maka dapat diharapkanterwujudnya peningkatan produktivitas dalam kegiatanperekonomiandi Indonesia. Pengembanganperangkatlunak aplikasi harussesuaidenganarah dan kerangka kebijakan TIIC Hargaymg terjangkaudan kemampuanbersaingdi tingkat internasional merupakankriteria yang diinginkan,khususnyadalammendukungarah kebijakandalam rangka substitusi impor. Di samping itu pengembangansistem aplikasi perlu mengakomodasi kebutuhan nyata masyarakat perekonornian Indonesia sedemikian hingga benar-benarmampumenjadi silranapendukungkegiatanekonomi di Indonesia. Sementaraitrl denganmerujuk pada arah kebijakanpengembanganTIK yang berbasis perlu dilakukan elaploitasi keklnsan dan kekayaan sumberdaya dan ilmu pengetahuan, pengetahuandan kebudayaanIndonesiauntuk menghasilkanproduk-produkyang m:rmpu memenuhikebutuhandalamnegeri. Dengan mengacu pada arah dan kerangka di atas, maka penelitian dan pengembangan perangkatlunak perlu mengintegrasikan sejumlahaspek Pertama,bahasa pemrogfirman sebagai komponen fundamentaldalam pengembanganperangkat lunak perlu mendapatperhatiankhusus.Dalam hal ini diperlukanadanyabahasapenrograman tingkat tinggi atau high level definition languageyang dikembangkanuntuk keperluan disiplin ilmu tertentu sehinggamampu mendukungdesain dan pembuatanprogram aplikasi sesuaikebutuhanmasyarakatpengguna.Kedua,sistem operasisebagaipelaku manajemen sumber daya perangkat keras komputer dan penyedia platform bagi perangkatlunak aplikasijuga perlu dikembangkan.Sejumlahkarakteristik perlu dipenuhi dalam pengembangansistem operasi, di antaranyakehandalanyang tinggi, konsumsi sumberdaya memori dan CPU yang minima!,sertafleksibilitasCalammengakomodasi perangkatkerasmaupunprogramaplikasibaru. Ketiga, periu dikembangkanpro$am-progrurmaplikasi baru yang disesuaikan denganaktifitas masyarakat pengguna,baik yangberkaitandengansektorperekonomian, industri, pendidikan,maupunpemerintahan. Dengandemikiandiharapkanbahwatarget peningkatan produktivitas yang diinginkan dapat sungguh-sungguh tercapai. Pengembangan sistem aplikasijuga meliputi segmenkhusus yang berkaitandengan pengembanganteknik komputasidan simulasi. Bidang ini memegangperan penting dalampengembangan seltor ilmu pengetahuan dan teknologi,sertamendukungkegiatan praktis yang memerlukan proses komputasi yang berat. Arah penelitian " dan pengembangan meiiouii sisiemdan aigoritmasimuiasiciankompuiasiyane efisiendan tepatsasaran. Terakhir, dalamrangkaakselerasipengembangan dan pendayagunaan perangkat lunak, perlu pula ditinjau implementasikon^sep open source di Indonesia.Penerapan konsep ini diharapkan mampu menggalakkanindustri perangkat lunak dengan 34
melibatkan partisipasi dari segenap lapisan masyarakat di Indonesia tanpa mengkhawatirkanterjadinyapelanggaranhak cipta. Keberhasilanpengembangan perangkatlunak bergantungpadaketersediaaninfrastruktur dan sumber daya manusia. Di samping ifu, manfaat sebesar-besarnya dari perangkat lunak hanya dapat dicapai dengan perencanaandan penyusunan isi informasi (informationcontent)yangsesuaidengankebuhrhanpengguna. 4.2.I SistemOperasi a) Pendahuluan Jika dibandingkan pada tahun-tahun yang larnpau, kemampuan peralatan meningkatdengansangatcepat.Handphone/ telpon genggamtelah dilengkapidengan. kemampuankomputer desktop, peralatankontrol di bagian produksi telah dilengkapi dengan web server hingga dapat diaksesmelalui penjelajahinternet biasa. Dengan semakin majunya teknologi semikonduktor, kapasitas dan kemampuan processing mikroprosesor, bertambahnya kemampuan suatu peralatan industri, rumah tzngga maupun peralatan elektronik di atas semakin condong disebabkanoleh kemampuan perangkat lunak yang terdapat dalamnya.Peralatan- peralatanitu dilengkapi dengan perangkatlunak yang semakinbanyakdan semakinkompleksyang berasaldari berbagai tempat. Untuk mengatur berjalannya perangkat - perangkat lunak tersebut secara harmonis dalam peralatandibutuhkansuatuperangkatlunak dasaryang disebutdengan sistem operasi. Salah satu yang paling terkenal adalah sistem operasi Windows dari Microsoft yang menjadi dasar bagi komputer personal (PC) untuk menjalankan perangkatlunak pengolahkata, pengolahtabel, pengolahgambardan lain sebagainya. TerdapatberbagaisistemoperasiselainMicrosoft Windows seperti GNU,lLinux,IJnix, VxWorks dan QNX. Perangkatsistem operasibergunauntuk : mengaturpenggunaansumber daya/ resourcessepertimemory,periferilg mengaturaktivasiperangkatlunak gunapemrosesan oleh milroprosesordan menundaaktivasiperangkatlunak lainnya(scheduler),mengatur pertukarandata antarprogram. Fitur-fitur dasaryangdiinginkandari suatusist-em operasi: 1) Memiliki keandalandan kesediaanyang tinggi dan tangguh dalam mendukung bermacam-macam penggunaan 2) Ringan, dalam arti tidak membebaniperalatandenganprogramnyasendiri.Karena penggunamembeli peralatanuntuk mernanfaatkan program- program aplikasinya danbukansistemoperasinya. 3) Mudah di porting ke berbagaimacamperangkatkerasdenganperuntukanberbedabeda, 4) Mudahdilengkapi/ ditambahmodul untukmensupportperangkatbaru. BerbagaistandarsepertiPOSX juga dibuat untuk menyeragamkan penggunaan layanansistemoperasicleh program- programaplikasi.Denganstandarirri, program aplikasi akan dapat dipergunakandi berbagaisistem operasidenganmenggunakan coding/ sourcecodeyangsama. 35
Berdasarkanpenggunaannya, sistem operasi dapat digolongkandalam sistem operasi untuk sistem embedded (terpadu) dan untuk sistem komputer desktop. Sedangkanberdasarkankarakteristiknya, sistem operasi digolongkan rrrenjadi sistem operasiinteraktif sepertiunix dan Windows, sistem operasibatch dan sistem operasi RealTime. Walaupunsudahbanyakjenisnya di pasaran,pengembangan sistemoperasimasihjauh dari selesaiuntuk mcndapatkan yang ideal. sistemoperasi Carneghia-Mellon University mengeluarkansistem operasimicro kernel MACH ( ), ERIKA @mbeddedReal tlme Kernel Architecture)dari University of Padua.FAA mengeluarkan standardDO-1788 yang harusdipenuhi oleh sistemoperasiuntuk dapatdigunakandalamperalatanavionik. Dengansemakinketatnyakebutuhandan komplelsnya pekerjaan-pekerjaan yang harus ditangani, penelitian dan pengembangansistem operasi berkembang menjadi sangat terspesialisasisesuaidengankebutuhannya.Pengembangan sistemoperasiuntuk robot akanjauh berbedadengansistem operasiuntuk komputerdesktopdan berbedapula dengansistemoperasiuntuk telpongenggam. Beberapatipe sistemoperasisepertidijelaskandi atas,padasaatini berkembang dalam jalannya masing-masing sesuai dengan kebutuhanyang spesifik Kebutuhan spesifik ini bisa berupa fitur - fitur yang dibutuhkan maupun perangkat keras / mikroprosesoryang digunakan. Pengembanganberdasarkankebutuhan spesifik ini merupakan peluang bagi pengembangperangkatlunak di Indonesia.Bisa karenaperangkatkeras yang digunakan maupun karena fitur-fitur yang diperlukan adalah spesifik sesuai.dengan prioritas pengembangan peralatanelektronikadi Indonesia. b) Sasaran Penelitianpadabidangsistemoperasidiarahkanuntuktopik-topikberikut: L) Sistelm-operasi yang dqendable.Suatusistem disebut dependablejika perilaku sistem tersebut dapat diprediksikan dan deng4n andal, atau dengan kata lain jika perilakunya sesuai secara konsisten dengan model yang dapat dipahami dan b.ermanfaat. Kenyataannyasaatini sistem-sistemoperasiyang ada atau kebanyakan pr5rangkat lunak mempunyaidependabilityyang rendah,sebagiandisebabkankarena kegagalanperangkat lunak dan juga akibat perilaku sistem yang tidak dapat diprediksikan. 2) Sistem operasi komoditas yang lebih andal.Bahwasaat ini dan di masa datang sistem-sistemoperasi yang tersedia bagi publik akan mempunyai kekurangan, terutamadalam dalam keandalan,tidaklah dapat dihindari. Untuk mengatasihal tersebut, kita dapat meningkatkan keandalan sistem operasi dengan cara rnenambahkansuatu subsistem yang akan mengisolasisistem operasi terhadap kegagalansebuahdriver. ?') SisternoperasiCengankeamanantinggi.Slstenkearnanan sisiennoperasiyangada saatini dirancanguntuk melindungipenggunasuatusistemterhadappenggunalain dan juga untuk melindungi sistem operasiterhadapprogram yang tidak bekerja denganbenar.Arsitektur keamanandemikiandirancangdi masalalu di mana kode
36
program berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan ukuran jaringan data masih kecil. Akan tetapi saat ini, pengguna dan komputer dikelilingi oleh dan terhubung ke berbagai sumber yang tidak dapat dipercaya, pengirim iklan dan bahkan organisasi kejahatan terselubung. Dalam keadaan demikian kode yang dapat dieksekusikan berasal dari berbagaiarah, sehinggasistem operasi harus dapat melindungi pengguna dari kode yang mungkin berbahayayang dijalankan baik sengajamaupun tidak. 4) Sistem operasi kecil untuk embedded system dan sistem real-time.Embedded system, yang salah satu aplikasi utamanyapada wireless sensor network, mempunyai kendala dan persyaratan yang berbeda dengan arsitektur komputer PC misalnya, antara lain: memory yang kecil, sumber energi yang terbatas, terpasang pada obyek yang mobile (onboard), dan sering kali diinginkan menjalankan sistem yang realtime. Wireless sensor network mempunyai potensi yang cukup besar di Indonesia, misalnya untuk pemantauan aktifitas gunung berapi, pemantauan bangunan atau infrastruktur sipil ataupun untuk keperluan penggelaran sistem komunikasi pada kondisi darurat atau pada saat terjadi bencanaalam atau industri. 5) Sistem operasi untuk pemrosesan komputasi jaringan. Makin banyak komputasi yang dilakukan oleh banyak peralatan yang terhubung dalam satujaringan pada saat bersamaan. Demikian juga jaringan cerdasjuga merupakan arah perkembangan yang eprlu diantisipasi karena merupakan masa depan operasi sistem-sistem yang terhubung membentuk suatu jaringan. c) Kegiatan penelitian Kegiatan dalam bidang ini meliputi : i) Virtual machine. Saat ini banyak prosesor baru yang ditemukan, misalkan Itanium dan AMD-64. Untuk memanfaatkankeiebihan dari prosesor ini, maka sistem operasi dan aplikasi yang berjalan diatasnya kadang perlu ditulis kembali atau di-compile ulang. Hal tersebut tidaklah praktis, ini merupakan sesuatuyang disadari oleh Sun ketika menemukan Java.* Binary yang sama selalu dapat berjalan pada virtual machine, tanpa memperdulikan sistem operasiatau hardwareyang ada. 2) User interface. Presentasi dari interaksi user dengan komputer haruslah berbasis grafis, karena komponen yang digunakan tidak lagi hanya teks, melainkan dapat berupa image, sound, bahkan animasi. Dialog ditampilkan dalam bentuk window yang tumpang-tindih atau dapat pula dalam bentuk layar terbelah (split-screen). Dalam perancangannya,harus dipikirkan bagaimanamenandakanwindow aklif atau tidak, baik dengan perbedaan cahaya (gelap-terang),warna (gray-out) atau ulmran (maksimum-minimum). UI ini harus tidak terikat pada resolusi grafis yang disediakan hardware. 3) Document model. Membuka dokumen dapat pada window aplikasi maupun menggunak-an browser. K-onponen doh:rne. atau data dapat tersinnpanpada file d! disk atau menempel pada dokumen. Dalam mengintegrasiobyek (atau komponen dokumen) diperlukan konversi format. 4) Network enable. Sistem operasi baru haruslah network enable. Semua pengaturan koneksi dan pilihan sharing (file, printer, account, atau remote) haruslah praktis dan 37
terpasang.Implementasikoneksidapatpeer-to-peer atauserver-client. 5) Device dependent. Tersedianya berbagai macam perangkat menyebabkan pengembangan diperlukannyasistemoperasiyang berbeda.Ini menyebabkan sistem operasibergantungpadamesin targetsupayamesintersebutdapatbekerjaoptimal dengankebutuhanminimum. d) Roadmap Tabel 6 memperlihatkanroadmap sistem operasi, meliputi 5 tahapankegiatan dan keluaran.Hasil kegiatanakhir berupasistemoperasiyangdependable. Tabel.6. RoadmapSistemOperasi Tahap
Kegiatan
1
mbangan sistem operasi kecil untuk embeddedsystem al-time system mbangan perangkat lunak untuk meningkatkan alan sistem operasi komoditas dan sistem keamanan sistem operasi yang ada iistem operasi dengan kemampuan komputasi yang nelibatkan banyak peralatan yang terhubung dalam suatu arinsan mplementasi sebagian sistem operasi di perangkat keras \SIC (Aplication Specifics Integnted Circuit) maupun ]PGA fField Proerammable Gate Arrav) lengernbangansistem operasi yang dapat dalam banyak iebuvuhan dan oeralatan
2
3 4
)
Keluaran iistem operasiuntuk sistem;istemreal time dan embedded iistem operasi komoditas dan ;istem keamanannya Jistem operasijaringan
iistem operasi pada perangkat drusus Sistemoperasi yang leoendable
e) SasaranTahun 2025 Mampumenghasilkan sisternoperasiyangdiperlukanolehperalatan-peralatan khususterutamayangbersifatrahasia.
4.2.2. Aplikasi
a) Pendahuluan Saat ini efek dari era globalisasi dunia juga melanda Indonesia , di mana kita dituntut untuk menghadapi dunia dalam segala aspelg politik , ekonomi , sosial dan sebagainya. Dampak dari globalisasi adalah informasi yang dihasilkan dan ya;;.rg diperlukan akan sangat banyak dan beragam. Inforna-si I'ans sangat beragam "itu merrrerlukanaplikiasikorrtputeryang iebih beragampuia urrtuk mengatasipersoalanyang timbul dari arus globalisasi tersebut. Aplikasi yang beragammasih banyak diperoleh dari luar negeri bila dibandingkan denganaplikasi yang bersifat lokal, sehinggakendala bahasa,sosial dan budaya tidak 38
akan mencapaisasaranmasyarakatpemakainya.Kendala ini tidak hanya dialami oleh masyarakatnormal sajamelainkanmasyarakatpenyandangcacat.Sebagaicontohadalah penyandangcacattuna netra dari golonganmenengahkebawahakan seurakintertinggal oleh an$ globalisasi disebabkanoleh aplikasi yang tersedia sangat mahal dan menggunakanbahasayang tidak dimenegerti.Pemerintahdalam hal ini beitanggung jawab sesuai dengan UUD L945 pasal 31 dan IJU nomor 4 tahun L997 untuk memfasilitasimasyarakatpenyandangcacat ini sehinggamembantukehidupandan cacat. meningkatkan sumberdayamasyarakatpenyandang Untuk rnemfasilitasi masyarakat penyandang cacat dan mengatasi dampak globalisasitidak hanyamenyediakanaplikasi yang rnembanturnelainkanperlu diduicung oleh stnrktur sistem pemerintahanyang sesusaidenganglobalisasitersebut.Sebagai contoh penyandangcacat kaki tidak perlu mengurusKTP untuk datangke kecamatan ataupunseorangpenyandangtuna netrabisa berobatsendiri ke rumahsakit. b) Sasaran 1) Memberikan sumbangannyata bagi masyarakatpenyandangcacat sehingga bisa mengaksesinformasidan komunikasiuntuk meningkatkansumberdayamerekayang berupasistemjaringan cerdasdan komunikasimanusiasepertispeechrecognition, naturallanguagedsb; 2) Mengembangkanriset dan menghasilkan produk untuk menguangi kesenjangan bahasanasionaldi eraglobalisasi; digital danpengembangan 3) Mengembangkanriset sehingga menghasilkan produk untuk mendukung sistem pemerintahanera globalisasi(eGov) guna meningkatkanpelayanansemuaiapisan masyarakat. c) Kegiatan penelitian 1) Speech Processing.Pemrosesansinyal ucapan seciua digital diperlukan dalam memprosesnyamenjadi suafu parameter dan model akustik yang handal dan akurat dalammemprosesinput ucapanmanusiapadasuatulingkungan/medium akustiktertentu dan membangkitkansinyal ucapandigital. Beberapateknologi terkait adalah turt-tospeech,speech-to-krt,speechcoding& noisecancellation. 2) Natural Language Processing.Pemrosesan bahasamanusiamerupakansalah satu .komputasi inti (core) teknologi dalam bahasauntuk melatih dan membuat sistem "mengerti"bahasamanusiayang penuhdenganmaknagandadan kontekstualPelbagai teknik algoritma"state of the arf' ditelrti dan dikembangkanuntuk diintegrasikandan diimplementasikansecaraoptimum. Beberapaaplikasi terkait adalahtext analysis & generation,textextraction,text translation,textmining,textsutnmarization. 3) Language ResourcesDevelopment. PendekatanSpeechProcessing dan Nalural i,uittuuge Frocessing mensyaraikan ketersediaarrtiai,a kebahasaan( Lunguugc Resources ) yang memadai untuk proses pelatihan dan pemodelan bahasa dalam mengoptimumkanpendekatanhibrid antara rule based,kecerdasanbuatan, statistik & jaringan syaraf tiruan. Peran dari komunitas linguistik sangat diperlukan untuk membuat suatu data kebahasaanacuanyang bersifat"gold standart'.
39
4) Parallel and distributed processing. Komputasi bahasa rnemerlukankinerja komputasidan kecepatanyang tinggi padabeberapaaplikasi sepertitranslasiberbasis web dan sistem pengenal ucapan (speech recognition) Pengolahansecara serial mempunyai batasan dalam hal kecepatan" karena sangat bergantung kepada kemampuansatukomputer/server.Akan tetapi denganpengolahanparalei,batasanitu bisaditingkatkanlagi. d) Roadmap Roadmapaplikasimeliputi 6 tahapankegiatan,terdiri dari : Tahap1: PenguasaanTeknologi Penerjemahan(Translation) dan Pengenal Suara (SpeechRecognition); Talnp 2: Pembuatan dan pengembangandata kebahasaanberskala nasional dan integrasiteknologi; aplikasi - aplikasi strategisdankemitraandenganswasta; Tahap3: Pengembangan Tahap4: Pengembangansoftware screen reader untuk mengakseskomputer bagi funanetra; softwarespeechrecognitionuntuk membantukomunikasi bagi Tahap5: Pengembangan tunarungu; perangkatelektronik untuk memudahkankehidupantunaneEa. Tahap6: Pengembangan Tabel 7 memperiihatkanroadmapaplikasi berdasarkanpada fase, stressiitbang dan keluaran. Aplikasi Table.7. Roadmap Fase lenguasaan telmologi
Stress Litbang
Keluaran
lrotototipe aplikasi translator dari bahasa sing ke bahasaIndonesia lrototipe-aplikasi pengenal ucapan bahasa lengembanganTeknologi Pengenal ndonesia(speechrecognition), text to roiceuntuk informasi on demand Jcapan (Speech Recognition) lengembangan Teloologi lenerj emahan (Tr ansIatio n1
?embuatandan lembuatan data kebahasaanteks NC-D( Data Center '. Indonesian Naional Corpus Inititative) rengembangandata lan ucapan secarasinergi <ebahasaan berskala lengembanganteLrnologikomputasi ?rototipeaplikasi Indonesian-Google ?rototipeaplikasi berbasisVoice-XML & rasional lahasa berori ent^ci pada " tcxt lntesrasiTelnoloei nininf' dan "web minind' elefoni rdonesian- Google,Web Translator, banganaplikasi - aplikasi rdonesianGrammar Checker,Indonesian ikasi - aplikasi dengan memanfaatkan peechRecognitiontoolkit, Speech-toltegis dan Data Center peechTranslator nitraan dengan an dengan swasta Ioice Assistantfor Reservation,Voice.to :xi urriukrlriurajernen asisdata.Mobile translator
40
4.2.3. BahasaPemrograman/DevelopmentTools a) Pendahuluan Aplikasi komputer yang dibuat untuk menyelesaikanpermasalahanatau keperluankomputasi pada disiplin ilmu tertentu seringkali sifatnya sangatspesifik. pada permasalahan Selainaplikasi tersebuttidak dapatdigunakanuntuk menyeiesaikan disiplin ilmu lainnya,juga aplikasi tersebutdalam bekerjanyamemerlukansejumlah kondisi atau persyaratanoperasional Lrfiusus.Karenanya, dibutuhkan adanya bahasa (high leve!definitionlanguage)yangberbasisdisiplin ilmu. pemrograman Bahasasemaanmini belum banyaktersediadan kalaupunada harganyatidaklah kondisi lokal dimanadisiplin murah.Terlebihlagijika bahasatersebuttelahmemasukan ilmu tersebutdigunakan,sepertimisalnyabahasapemrogramanbiologi menggunakan bahasaIndonesia. Mengkonstruksi bahasa pemrogpman untuk keperluan khusus sangatlah dimungkinkan karena teknologinya telah tersedia. Ini adalah kegiatan yang diawali denganpenyusunanbahasaformal hingga pembuatansuatukompiler sebagaikomponen dasaraplikasi. b) Sasaran bahasapemrogramanadalahterbentuknyasejumlah Sasaranpadapengembangan high level languageberbasisdisiplin ilrnu. c) Kegiatan penelitian meliputi pemodelansuatudisiplin ilmu Penelitiandi bidangbahasapemrograman tertentu dalam bahasaformal, lexical analysis terhadapdeslaipsi formal suatu ilmu, konstnrksitiap fungsi dalambenfuksyntax,penyusunangrammaruntuk sematictertenfu, kompiler. danperancangan Deskripsi dari suatudisiplin ilmu dapatdiformulasikanmenjadisebuahbahasa dalam bentuk sejumlah fungsi, pernyataan,dan deklarasi.Kegiatan mengkonstruksi fungsi dalam bentuk syntax mencakup bagaimana meny,tsun suatu pernyataan, menghilangkanambigu dalam suatu pernyataan,mendeklarasisuatu fungsi, hingga memberikansuatu nilai pada fungsi. Konstruksi fungsi ini dapat dilakukan dengan berbagaicara,sepertimisalnyadenganmetodaproduksi,substitusi,ataueliminasi. Penyusunangrarnmaryang menyatakansematikdari bahasabaru akanmencakup pemilihan keyword, token untuk operatoratau pembatas,dan notasi untuk identifier. Penelitiandisini memiliki pilihan untuk penyusunan secaralinier (terstruktur)dan secara komponen(obyek) Perancangan kompilermeliputi pembuatanlexical analyzeruntuk menyusuntabel simbol, parseruntuk analisissyntaxdan semantic,translatoruntuk penerjemah ekspresi. dan menghasilkankodetarget.Perancangan kompiler memperhitungkan pula bagaimana pemilihan struktur data untuk penyimpananhasil terjemahanbahasake dalam kode 41
eksekusi. Bila kompiler yang dimaksudtelah dibuat, maka penelitianberikut adalahpada bahasa peransrnganaplikasi bantuan(developmenttool) yang mengimplementasikan pemrogramanbaru denganpenambahanuser interface.Tool ini merupakanframework unfuk membuataplikasi. d) Roadmap tools meliputi 4 tahapanberikut : Roadmapbahan pemprograman/development disiplin ilmu tertentu; Tahap1: Bahasaformaluntukmendeskripsikan Tahap2: Parseruntuk analisisgramatikabahasaformal baru; Tahap3: Compiler untuk bahasapemrogramanbaru; Tahap4: Implementasi/Developmenttools untuk bahasapemrogfilmanbaru. 4.2.4. Open Source a) Pendahuluan Kewajiban untuk menegakkanhukum di bidang HK[, lfiususnya hak cipta harus sofrware dilihat sebagaimomentumuntuk meningkatkaninovasi dalam pengembangan legal yang bersifat opensource.Harga mahalyang harusdibayaroleh penggunaclosed source sofiware rnenyebabkanterjadinya kesenjanganinformasi (diginl divide) antara negaramasih berkembangseperti Indonesiadan negaramaju serta antara masl'arakat yang mampu dan yang kurang mampu. Open source sofiware (OSS)memberi peluang untuk memperkecil kesenjanganini karena gratis. Dengan tersedianyaopen source software semacamini akan mengurangikegiatan pembajakanyang selama ini selalu menjadisorotaninternasional. --Tapi pada saat ini penetrasiOSS masih lamban.Hal ini disebabkanbahwa walaupun harganyamurah tetapi pemakaiannyamasih sulit, kemampuannyaterbatas, diatas serta dukungan tenaga ahli measih kurang. Permasalahan-permasalahan sebenarnyadapatdianggapsebagaipeluangbesarbukannyahambatan.Denganmasih minimnya kemampuanOSS terdapatpeluangbagi progilIiirr€r-programmerIndonesia baru untuk membuat OSS tersebut untuk menambahkankemampuan-kemampuan menjadi lebih kaya sehinggadihasilkanproduk Indonesiayang diterima secaraluas. Dengan OSS kedudukanIndonesiamenjadi berimbangdenganbanyak negaramaju karenasama-sama Selainmemperkayafungsi dan kemampuan sedangmengembangkan. OSS, kegiatanpengembangan dapatjuga dipergunakanuntuk nrembuatOSS menjadi lebih andal. Kegiatan-kegiatan tersebutakan membukakesempatanbagi pengembang perangkatlunak Indonesiauntuk masuk dalamjaringan pengembangperangkatlunak globa! sehlnggadapatmeningkatk-an kapasitaspenelitiandan pengembangan teknologi informasi nasional. Prociuk-produkOSS im setelah terbukti berhasil dipergunakan denganmudah,amandanhandalakanmembukakesempatan untuk terbentuknyaindustri pengembangperangkatlunak nasionaluntuk dapatlebih berperandalamera globalisasi ini. 42
Dalam kenyataannya,di Indonesia pun sebenarnyatelah berkembang kegiatankegiatan yang mengarah kepada pengembangan OSS, dimulai dengan munculnya komunitas-komunitas open source, pengembangan berbagai perangkat lunak aplikasi berbasis open source, pelatihan dan sebagainya. Sayangnya, sampai saat ini pengembangan OSS belum memberikan dampak signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kurangnya pengetahuan masyarakat tentang open source, kemudahan masyarakai daiam memperoleh perangkat lunak bajakan, sulitnya memperoleh perangkat lunak open source walaupun gratis, minimnya penggunaandan pengembanganOSS oleh dunia pendidikan dan lembaga litbang, dan kurangnya dukungan pemerintah dalam pemanfaatan OSS. Hal ini disebabkan oleh masih terbatasnya utility, library, driver yang dimiliki oleh sistem operasi open souce sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama dan skill yang lebih tinggi untuk menggunakanopen source sebagaiplatform dalam pengembanganaplikasi. Dengan demikian open source bukan pilihan utama dalam pengembangansistem-sistem aplikasi di Indonesia. Dengan kesadaran seperti inilah, pemerintah berupaya mendorong pemanfaatan OSS lebih jauh lagi. Hal ini dapat dilihat dengan ditetapkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangandan PendayagunaanTelematika di Indonesia, yang salah satunya menekankan perlunya mendorong perkembangan information content dan aplikasi, dengan memberikan perhatian khlsus pada pendayagunaan OSS. Dalam kontela ini Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) mengembangkan kebijakan pro$am Indonesia Go Open Source (IGOS) untuk meningkatkan alcselerasi pendayagunaan OSS di Indonesia. IGOS telah melalorkan kegiatan pengembangan perangkat lunak berbasis open IT standard seperti Tsunami Early Warning System, SDN, dan sebagainya.Dalam mendukung keberhasilanprogram IC,OS diperlukan banyak penelitian dan pengembangan yang lebih mendasar untuk menghasilkan suatu paltform open soruce yang penggunaanya lehih mudah dengan dukungan library dan support yang lebih banyak Skema Skenario Pelaksanaan program IGOS dapat dilihat Lampiran 8.
b) Sasaran Penelitian dan pengembanganOSS adalah untuk mencapai sasaran-sasaransebagai berikut:
c) Kegiatan penelitian Untuk mencapai sasarantersebut diperlukan kegiatan penelitian dan pengembangan, yaitu:
1 ) Pengembanganutility dan library pada sistem operasi open source 2) Pengembangandriver dan interface pada sistem operasi open source yang diperlukan untuk pengoperasianperalatan-peraiaunTiK perrunjang
3) Pengembanganembeddedopen sourcesoftware untuk peralatan-peralatan 4) Pengembangan protokol-protokol yang diperlukan untuk inl-eroperabilitas dengan platforrrr lain.
43
d) Roadmap Roadmapopensourcerneliputi4 tahapankegiatandankeluaran(lihat Tabel8). Hasil akhir berupaprotocols danvirtualmachinesTabel.8. RoadmapOpenSource Keluaran
Tahap
Kegiatan
I
tengembanganutility dan library pada sistem loerasiooen source lengembangandriver dan interface pada sistem lperasi open source
2.
)pen sourceutility andlibrary support )pen source driver and interface support OSS unhrksejumlah
3.
lengembanganembeddedOSS
4.
lengembangan protokol-protokol dan virtual nachine rntuk mendukuns interooerabilitv
and virtual machines
e) SasaranTahun 2025 Menghasilkan sebuahopen source platform yang memiliki kemampuansetara denganclosedsourceplatform. 4.2.5 Simulasi dan Komputasi a) Pendahuluan Simulasi dan komputasi adalah dua proses yang berperan penting dalarn keberhasilansuatupenelitian.Untuk bidang-bidangriset dasarsepertibioinformatika dan nanoteknologi, ketepatanpemodelanfenomenaalam beserta kecepatansimulasi dan komputasi inerupakanprasyaratyang tidak bisa dihindarkandalam mencapaihasil yang valid. Dalam hal ini simulasi dan komputasimenggunakansaranakomputer sudah merupakankebutuhanyang tak terpisahkandari riset da-sar,terutamayang memerlukan perhitunganmatematisdengantingkat kompleksitasyang tinggi dan melibatkanvolume datayang besar.Di sampingitu, hampirsemuadisiplin ilmu, baik teknik maupunsosial, memLrlukan adanya metode komputasi dan simulasi yang dapat diandalkandalam di setiapbidangtersebut. kegiatanpenelitiandanpengembangan Tingkat kompleksitas dalam suatu algoritma komputasi biasanya dikaitkan denganbanyaknyaoperasiperkaliandan penjumlahanyang harus dilakukan. Semakin kompleks algoritma tersebut,semakin besar sumber daya pengolahinformasi yang sumberdayapadaumumnyaakan terkompensasioleh waktu dibutuhkan.Keterbatasan merrjaiiisernakitrparahapabiiavoluineda-'a pelgoiahanyarrgiebiit larna.Permasalahan yang menjadi masukandalam proseskomputasicukup besar, atau apabila sirnulasi rrolurnedata atau memerlukaniterasi dalam jumlah yang cukup besar.Permasalahan jumlah iterasi yang besar ini seringkali muncul sebagaituntutan untuk rnemperolelt 44
statistik luaranyang sahihdan akurat. Kondisi tersebut sebenarnya dapat diatasi apabila tersedia perangkat superkomputeryang memiliki kemampuankomputasiberkecepatantinggi dan memori yang besar.Hargayang sangatmahalmenjadikendalautamabagi solusi ini. Namun di Indonesiaketerbatasandana dan infrastruktur fisik justru dapat mendorongtimbulnya anekainovasi baru untuk mengatasimasalahtersebut.Sebagaicontoh, adanyak-ebut':han lokal akan pengolahandata dalamjumlah besarmaupunkemampuankomputasitinggi untuk kalkulasi numerik melahirkan anekainovasi baru denganharga terjangkau serta kemampuanyang setaramelalui sistem mesin paralel. Keterbatasaninfrastruktur dapat pula menjadipendoronginovasisistemkomunikasialternatifyang sesui dengankondisi lokal untuk merealisasikan sistemkomputasiGrid. b) Sasaran Riset TIK untuk bidang terkait simulasi dan komputasidiarahkanuntuk mencapai sttsi[an:
l) lvleningkatkankemampuanpelaku riset dasarsehinggamemiliki tingkat kompetensi global. Hal ini akhirnya akan mendorongpenguatankemampuanriset dasar yang murlak dimiliki suatu bangsa untuk menguasaidan mengembangkanteknologi modern. 2) Memberikan alternatif baru pengambilankeputtsan berbasisteknologi simulasi dan secarapublik. komputasisehinggalebih dapatdipertanggung-jawabkan 3) Menghasilkan program-progftrm yang efisien sehingga meningkatkan kecepatan praktismaupunpenelitianitu sendiri. komputasidansimulasigunakepentingan 4) Mengembangkankemampuanprediksi yang akurat terhadapberbagaibesaranacak yang penting dan seringmuncui dalamkehidupanmasyarakatsepertifenomenaalam ataufluktuasi ekonomi. aplikasisimulasidan komputasiuntuk teknologi sistemperingatan 5) Mengembangkan dini bencanaalam. c) Kegiatan penelitian 1) Parallel Processing Pengolahansecara serial rnempunyaiketerbatasandalam hal kecepatan, karenasangatbergantungkepadakemampuansatu komputer.Akan tetapi dengan pengolahanparalelyang melibatkansejumlahkomputer,kecepatankomputasidapat dan implementasi ditingkatkan. Dengandemikian perlu dilakukan pengembangan sistem komputasi paralel berbasismesin paralel mandiri, termasukdi dalamnya pengembangan aplikasidansistemperangkatkerasyangrelevanuntuk mesinparalel. Perlu dikembangkanteknik clustercomputingdi manasejumlahkomputerpersonal dihrrhrrnokan wano herdekatan senlah-olah srrahr komnrrfer vang meniarli ------J---^--r - - -sehinssa ----------OOJ -"O
besar. Teknik ini dapat memberikan kinerja yang sama dengan biaya yang lebih efisien dibandingkan dengan penggunaankomputer tunggal dan dapat diterapkan untuk memecahkanmasalahkomputasi skala besar.
45
2) Grid computing Teknologi komputasi grid adalah suatu teknolcgi komputasi yang memanfaatkankomputer-komputeryang terhubung dalam jaringan yang berbeda. Teknologi ini dapat dipakai untuk memecahkanmasalahkomputasi dengan skala sangatbesar.Dalarnhal ini perlu dikembangkankoneksimesin-mesinparalel mandiri dalam sistem Grid, termasuk di dalamnya pengembanganaplikasi, teknologi komunikasi,dan sistempepangkatkerasyangrelevandengansistemGrici. 3) Simulation modeling and analysis Perlu pula dipelajari dan dikembangkanteknik pemodelansimulasi beserta acak yang terkait dengan analisisnya,terutamadalam memprediksibesaran-besaran fenomena alam atau kegiatan ekonomi yang mempengaruhihajat hidup orang acak banyak. Pemodelanmatematisyang lengkap dan akuat dari besaran-besaran serta metode analisis yang sistematis memungkinlrandiperolehnyaprediksi yang mendekatikenyataandan mendukungpengambilankeputusanyang tepat di berbagai bidangkehidupanrnasyarakat.Termasukdi dalamnyaadalahkemampuandeteksidan peringatandini terhadapbencanaalam. 4) Real time processing Pengolahansecarawaktu nyatabanyakdiperlukandi dunia industri dan niaga. Pengolahanwaktu nyata untuk skala industri besar pada umumnya memerlukan kekuatan komputasi yang besar. Oleh sebab itu perlu dikembangkansistem dan aplikasi pemrosesanwaktu riil yang mampumenunjangkebutuhankomputasi skala besar.
d) Roadmap Roadmap simulasi dan komputasi mempunyai 3 tahapan,yaitu : Tahap 1: PenguasaanTeknologi Cluster Computing Pada tahap ini dikembangkan implementasi mesin paralel berbiaya rendah terutama dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada serta berbasis open-source. Tahap 2: Penguasaanteknologi Grid Computrngdan aplikasi lanjut Tahap ini diteliti teknik koneksi mesin paralel di berbagai lembaga penelitian yang telah ada dengan koneksi mandiri. Kesuksesanimplementasi dalam skala kecil kemudian dapat dilanjutkan ke skala yang lebih besar. Tahap 3: Pengembanganaplikasi Pada tahap ini dikembangkan aneka aplikasi dan eksplorasi topik yang merrrbutuhkankomputasi tinggi, baik yang bcrsifbt aplikatif irrrupon peireliiian dasar. Secara khusus akan diterapkan pemakaian mesin paralel darvatau komputasi Grid untuk analisis aneka masalah yang membutuhkan komputasi tinggi, lihat Tabel9.
46
Tabel9. SimulasidanKomputasi Fase lenguasaan elnologi
lenguasaan eknologi Grid Jomputing dan plikasi lanjut
lengembangan rplikasi
4.3.
Stress Litbang
Keluaran
'engembanganteknologi cluster (omputer cluster lplikasi drsar pemanfaatancluster PC nmputing dan aplikasi dasar tengembanganpusat-pusatkomputas ientra komputasi di lembagaBPPT, LIPI lan PI tengembangantelnologi Grid tlasionalGrid Node {,plikasi komputasi Cluster, Gris )omputing 'engembanganaplikasi parallel pada {.plikasi peramalan cuacadan tsunami ridang sains (bioinformatika) brecasting tengembanganaplikasi peramalan iuaca.tsunarni forecastine ,engembanganaplikasi simulasi dan ?engembanganaplikasi cluster dan grid romputasipada bidang industri nda bidang industri (kapal, pesawat" 'okef dll) 'engembanganGrid Nasional tlational Grid Comoutine
Kandunganfnformasi
Kegiatan pengembangandalam bidang kandungan informasi (information content) ditujukan pada penataan, penyimpanan, dan pengolahan informasi yang diperlukanoleh berbagaikomponenbangsadengansasaranpeningkatanefisiensi proses pembangunaq pengorganisasian,pencarian, dan pendistribusian informasi. Dengan ketersediaaninformasi yang tertata rapi, akurat, dan dapat dialaes oleh lapisan masyarakatyang memerlukan, diharapkan dapat dihasilkan berbagai produk inovasi dalamrangkapembangunanekonomi di Indonesia. Pengembangan kandunganinformasi diarahkansesuaidengankerangkakebijakan TII! termasuk di antaranyapenyusunandan pemanfaataninformasi dan pengetahuan khas Indonesia sehinggadihasilkan produk-produk content yang mampu bersaing di pasarinternasional.Dari sini diharapkanjuga dihasilkanteknologi yang diperlukanuntuk pengelolaancontent secara efisien, baik pada tahap pembangunan,pemanfaatan, pendishibusiandan pengendaliannya.Penyediaaninformasi terutamasangatdibutuhkan bagi parapelaku oerekonomiandan industri dalam melaksanakanaktifitasnya.Inovasi di berbagaibidang sangatditentukanoleh kesuksesandalampengelolaandan penyediaan informasiyang sesuaidengankondisi lokal di Indonesia. Kegiatan riset dan pengembangan di bidang information contentdi Indonesia perlu diawali dengan pemetaanberbagai potensi dan informasi nasional beserta pemodelanproses information retrieval. Implementasiinformation repository dan informationsharingdengandemikianmerupakansalahsatufaktor penentukeberhasilan pengembanganTIK di Indonesia. Hal ini terkait dengan pemanfaatanmaksimal kandunganinformasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang luas bagi pembangunannasional. Masih dalam kaitannya dengan pemanfaatanpotensi lokal, t-tnrn'rrrltei sr\ur^ru^ar
L o l z a r r r as@r n rwrsJ
eqni tvru
rs4rr {rn
L . t r t { o r r oq uss<.J
T nAnnacia rrrsvr:w^a
.'o-c J aL^6
}ra---al,^ utl4itga\A
rqS4ttl
J^-^+ uqPqt
^"f^ Pu a
dieksploitasi sebesar-besarnya melalui pengembangan creative digital untuk menghasilkan produk-produk seni budaya yang berbasis multimedia. Dari sini diharapkan munculnya produk inovatif yang mampu bersaing secara internasional denganberlandaskanseni budaya dalam negeri. 47
: Dalam menunjang kegiatan perekonomian dan pelayanan masyarakat, perlu dikernbangkankonsep e-services beserta desain dan implementasinyadi Indonesia. Layananpublik berbasisTIK yang ditawarkanoleh e-servicesakan mampumenjangkau seluruh lapisan masyarakatdan wilayah geografs sehinggapada akhirnya diharapkan mampu mengatasikesenjanganinfrastruktur dan konten layananpublik antar daerahdi Indonesia. Terakhir, data security juga menjadi topik penting dalam kaitannya dengan pengiriman informasi. Keamanan dalam pengiriman data transaksi ekonomi atau informasi rahasiasangatmempengaruhiperilaku para pelaku bisnis dan konsumennya dalam memanfaatkanteknologi TIIL Sebaliknya,jaminan keamanandalam pengiriman informasi akan memacupemanfaatane-servicesserta layanantransaksi yang berbasis TIK. 4.3.1. Repositoryand Infonnation Sharing a) Pendahuluan Setiap satuan organisasi, baik yang termasuk dalam struktur pemerintahan maupunnonpemerintalr"memiliki data yang seringkali telah berformat elektonik Data elektronik tersebut selamatidak bersifat rahasia dan dapat diaksespihak luar, sangat mungkin mengandungnilai informasi dan manfaatyang tinggi bagi organisasilain atau masyarakat luas. Data dan informasi dari berbagai organisasi seringkali memiliki keterkaitandan korelasi satu sama lain, misalnya data demografi dan informasi kondisi geografi. Apabila semuadata ini dapat diaksesdan kemudiandiolah dengantepat, hasil analisis yang diperoleh akan mtrmpu memberikaninformasi yang bernilai lebih tinggi lagi dan seringkali dapat menjadi faktor penentudalam prosespengambilankeputusan pentingpadaberbagaitingkat manajemen,baik di bidang industri maupunpemerintahan. Di samping itu, pengolahan data yang tepat dan rnenyeluruh akan mampu mendeteksikeberadaan pola-polatertentudalamberbagaijenis data tersebut.Informasi yang dielcstrak dari proses ini dapat digunakan dalam pengambil4n keputusan dan kebijakan,terutamayang pada tingkat tertentumengandalkanprediksi perilaku proses yalg bersifat acak,sepertimisalnyatingkat perekonomian,suku bunga,tingkat inflasi, dan lain sebagainya.Pemanfaatandatasepertidi atasseharusnyadapatdilakukan,namun volume data yang besar denganlokasi penyimpananyang tersebardan format yang bervariasi menjadi penghalangutama bagi diseminasi dan pemanfaatanberbagai informasitersebut. Perlunyasuatudata repositoryterkaitpula denganpotensinasional,baik berupa potensialam maupunpotensiekonomimasyarakatdi berbagaidaerahdan lapisansosial, yang seringkalitidak terdatadan terdokumentasi denganbaik sehinggakurangmendapat perhatian
48
b) Sasaran Sasaran riset dan pengembangandalam bidangRepositorydan InformationSharing adalah sebagaiberikut: 1)
2)
Pemetaanpotensi nasional Sasaran ini terkait dengan identifikasi potensi nasional dan inventarisasi data elektronik milik berbagai organisasi di seluruh wilayah Indonesi4 baik pemerintah maupun non-pemerintah, yang sesungguhnya tersedia dan dapat diakses untuk kepentingan publik. Dokumentasi dan standarisasi data potensi nasional Proses identifikasi dilanjutkan dengan dokumentasi dan standarisasi data potensi nasional untuk memfasilitasi proses penyimpanan dan pencarian kembali data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.
3)
Terciptanyaimplementasiknowledgemanagement Knowledge management mencakup pencarian, pengumpulan, pengelolaan, dan pengolahan data dalam suatu proses analisis yang mendulnrng pengambilan keputusan. Di tingkat regional rnaupun nasional, pengambilan kebijakan yang tepat perlu dilandasi oleh knowledge managementyang baik
c) Kegiatan penelitian Kegiatan penelitian yang terkait adalahsebagaiberikut: 1) Standarisasidata potensi nasional. Bentuk baku bagi representasidata potensi nasional perlu ditetapkan. Bentuk baku nasional tersebut perlu mempertimbangkan jenis dan klasifikasi data yang akan disimpan beserta variasi dalam content dan format awal data yang berasal dari berbagai satuan organisasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikian bentuk standar yang dihasilkan diharapkan d4p"t membantu proses transformasi format dengan cepat dan memungkinkan modifrkasi atau penambahanjenis dan isi data di masa depan. 2) Perancanganinformation retrieval methods. Sejalan dengan standarisasidata, perlu dikembangkan metode-metodepengambilan data (information retrieval) yang dapat diimplementasikan secara nasional untuk berbagai kepentingan dan oleh berbagai organisasi dan lapisan masyarakat yang berbeda.Dalam hal ini perlu pula dikembangkansentradata nasional untuk arsip atau penyimpanan data secara terintegrasi sehingga memungkinkan pencarian dan pengambilan informasi secaracepat. 3) Per^rcdelan-penoCelan untuk analisisstatistik,Jatayang terlc.rn'rpul. fuset diarahkan pada pengembanganmodel dan metodologi untuk analisa data, baik untuk analisa data secara langsung atau analisa pcla-pola dalam data (data mining). Dalam kaitannya dengandata mining, diperlukan juga perurnusanknowledge pctensi nasionaldalam memahamipola-polatersebut. 49
4) Perancanganmetodediseminasiinformasi. Pengemb-g- metodediseminasidimaksudkanuntuk mengembangkan _metodologi yang efektif aan efrien dalam pengaksesandata-datatersebutuntuk berbagaipihak penggunainformasi. 5) Perumusanknowledgetentangpotensinasional. secarateknis,juga diperlukanpenrmusanknowledgetentang Selain pengembangan potensi nasional untut memungkinkan manajemeninformasi potensi ini dalam Lerbagaikegiatanperekonomiandan pemerintahan,terutamadalamkaitannyadengan prosespengambilankebdakan d) Roadmap repositorydan information sharingdilalsanakandalam Roadmappengembangan beberapatahapan,sepertiterlihatpadaTabel10. RepositorydanInformation Sharing Tabel 10. RoadmapPengembangan
lemetaan dan itandarisasi
lemodelan
vletode liseminasi lerumusan (nowledge
Keluaran
Kegiatan
Tahap
lemetaandata potensi nasional itandarisasi format lengembangandata center hfonnation retrieval dentifikasi pola dalam daa ler.umusanmodel staGtik data yang erlrumoul lerencanaanmetode diseminasi ,ayaniur informasi data potensi nasional lenrsrusan lnovrledge tentang data (Data vlining) )ensemhanpankrowledee manasement
leta datapotensi itandarpertukarandata DataCenter fekrolosi informationretrieval v{odelstatistik data dan potensi nasional
)ata center dengan layanan terbuka )ata center dengan kemamPuandata nining
e) Sasaran-Tahun 2025 Dihasilkannya srraturepository skala nasional yang dapat memberikan gambaran tentang potensi dan kekayaannasional baik fisik maupun pengetahuantradisional.
4.3.2 Creative Digital
a) Pendahuluan Revolusi TIK terjadi dalam tiga tahap: (1) komputet, (2\ internet, dan (3) muli.imeciia. Kei;iga revolusi digitai ini terjadi berurr.rtan.Revolusi l'ompuiel, yang ielah dimulai sebelum perang dunia kedua, telah mengubah cara bekerja dan meningkatkan produktivitas orgarrisasibesarsecaradramatis. Revolusi Internet di tahun 1980-1990 an telah membangun dunia maya (virtual world) yang memperkccil biaya ruang dan waktu
50
dan menambahdayakompetisiorganisasi.DengandemikianTIK menjadibagianyang tidak terpisahkan dari produktivitas semua organisasi, besar atau kecil. Revolusi multimedia m:rmpu mengubahmetode penyajian informasi dari bentuk yang paling primitif berbasis teks berkembang menjadi bentuk paling mutakhir yang mengkombinasikanefek suaradan visual. Tujuan awalnyaadalahuntuk memungkinkan penyampaianinformasi secaralengkapsehinggasi penerimainformasi dapatmenyerap sebanyakmungkin porsi dari keseluruhaninformasi yang disajikan. Tujuan ini kemudian berkembangseiring dengankreativitasmanusiadalam bentuk integrasi daya ekspresi senidankultural ke dalamTIK di manarepresentasi informasidalambentukmultimedia juga dimaksudkan untuk memberikandaya tarik visual dan di sejumlah kesempatan bahkandijadikan mediurnekspresiseni danbudaya. Berawaldari sini manfaatTIK tidak lagi hanya dirasakanoleh organisasidalam melalukan aktivitasnya, tetapi merambah padaseluruhlapisanmasyarakat,baik untuk kebutuhanproduktif maupunkonsumtif. Revolusi multimedia membukapeluang besar bagi Indonesia untuk berhasil membangunekonomi dan kemakmuranmasyarakatnya. Segmen pasar multimedia adalahyang terluas,karenamencakupselunrhpopulasidunia. Dengandemikian,volume pasarjuga yang terbesar,danbertumbuhsesuaipertumbuhanekonomi dunia. Lebih dad itu, indushi multimedia di Indonesia berpeluang untuk tumbuh lebih berkelanjutan(sustainable)dan berakar. Potensiseni dan potensi kultural masyarakat yang sangatkaya dan unik menjadi modal intangible bagi perkembanganindustri yang diyatini akanmampubersaingsecarainternasional.Peluangbagi tenagaIndonesiauntuk berpartisipasi dalam revolusi ini menjadi lebih besar. Dengan demikian industri multimedia ini menjadipeluangyangperlu direbut. b) Sasaran Terdapatbeberapasasafttndalampengembangan CreativeDigital: 1) Pengembangan dayatarik dancreativeexcitement Sasaran ini berkaitan dengan pengembangandesain komunikasi visual untuk mengemasinformasi atau barangyang disajikan dengan tujuan membangkitkandaya tarik pada pihak luar. Pertimbanganestetika juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan, dengan tujuan akhir menstimulasi kegairahan kreativitas (creative excitement)dalarr, kehidupanmelalui penggunaanteknologi digital secaraartistik. Creative excitementadalah unsur yang bernilai dalam membuat produk dan jasa, memiliki daya tarik yang luas, dan mencakupseluruh populasi masyarakat. Untuk mencapaicreativeexcitementini, palingtidak adaempatnilai yang menjadifokus: nilai kegunaan(usefulness),nilai ekonomis,nilai artistilq dan nilai kebaruanteknologi. Creative excitementini dibenaml
individu maupunsosial.Di sisi lain, langkahini diharapkandapattuut mengembangkan seni budaya dalam masyaraka!terutamayang bermanfaatbagi kernanusiaan.Apabila proses integrasi seni budayake dalam TIK dihadapkanpada masalahseni budaya lndonesia,maka dapat diharapkanmunculnyaekspresiseni budaya nasionalmelalui medium teknologi digital. Keunikan dan sekaligus keanekaragamanseni budaya Indonesia menjadi faktor penting yang menentukankeberhasilanpeningkatanindustri multimediadi Indonesiasehinggamampubersaingdi pasarinternasional. 3) MeningkatkanindustrimultimediaIndonesia konsepcreativedigital di masyarakatakan menjamin peningkatan Pemasyarakatan industri multirnedia Indonesia,dengan melibatkan industri rnultimedia dari berbagai skala, mulai skala besarsampaiskalarumahtangga.Pangsapasardiharapkanjuga akan meningkat seiring dengansemakin dominannyasentuhandan kandunganseni digital padaberbagaiprodukdanjasaindustriIndonesia. c) Kegiatan penelitian di bidangcreativedigital meliputi: Kegiatanriset danpengembangan 1) PemodelanmetadatasenidanbudayaIndonesia Pemodelanini bertujuanuntuk mempermudahpengenalankarakteristik karya seni dan budayaIndonesia.Tahapawal kegiatanini adalahinventarisasiberbagaikarya seni dan budayadalam segalabentuknya,dilanjutkandenganidentifikasi informasi pengenal padasetiapkarya untuk kemudiandigunakandalampenentuanformat metadata. programmultimediakhassenidan budayaIndonesia 2) Perancangan Perencanaanprogram multimedia berbasis seni budaya Indonesia dapat segera dilakukan dengan tersedianyametadataseni budaya. Program yang dirancang dapat dikembangkanuntuk memiliki kemantpuanmengenalseni budaya Indonesiadan dapat diadopsi denganmudahdalam berbagaisistemaplikasi sehinggamampu menjadi daya tarik bagi pengguna aplikasi sekaligus turut serta mempromosikan seni budaya Indonesia. produk-produkmultimediaberbasisseni danbudayaIndonesia 3) Pembuatan Produk-produk multimedia ini menggunakanprogram multimedia yang telah dirancang sebelumnya sebagai basis. Desain produk harus mempertimbangkan melalui berbagaimedium, baik melalui internet maupun kemungkinanpengaksesan melalui cakram penyimpanandigital, sehingga dapat diakses oleh masyarakat konsumennya. d) Roadmap dalambeberapatahapan: Roadmapcreativedigital dilaksanakan Tahap 1 : Pemodelanmetadata; programmultimedia; Tahap 2 : Perancangan produk-proCuk multimedia Tahap 3 : Pernbuatan 52
4.3.3 Data security
a) Pendahuluan Keamanan, sebagaimana dikemukakan oleh Maslow, merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Seseorangakan dapat melakukan segala kegiatannya dengan optimal jika merasa keamanannya sudah terjamin. Dalam hal ini, keamanan dapat diartikan bebas dari rasa takut akan kehilangan benda miliknya, rahasianya tidak diketahui, atau beradadalam statusyang stabil. Salah satu cara unfuk memperoleh rasa aman dalam pengiriman pesan adalah dengan rnembuat aplikasi yang memastikan bahwa suatu pesan dapat berpindah dari tangan pengirim ke penerima tanpa diketahui orang lain, dan tentunya tanpa adanya perubahan isi pesan. Aplikasi keamanan tersebut menggunakan dua ilmu yang saling melengkapi, yaitu kriptografi (untuk memastikan bahwa pesan asli tidak dapat dibaca, karena dikirim dalam bentuk yang sudah diubah), dan steganografi (untuk memperdaya orang - orang yang tidak berkepentingan dengan menyamarkan pengiriman pesan melalui sebuah perantaraan media tertentu, sehingga seolah - olah tidak ada pengiriman pesanyang terjadi). Dalam hal kontribusinya bagi negara ilmu kriptografi dan steganognfi ini dapat dijadikan pijakan untuk mengembangkan sebuah perangkat yang bermanfaat bagi teknologi pengkodean data, seperti diketahui kebanyakan peralatan persandian yang digunakan di Indonesia berasal dari negara lain, hal ini dapat membahayakan dari segi ketepercayaan terhadap prosedur kerahasian yang bekerja pada perangkat tersebut, maka sudah saatnya dikembangkan kemampuan dan kemandirian bangsa dalam mengembangkan algoritma dan perangkat persandian serta variannya. b) Sasaran 1) Menjalin kerjasama penelitian diantara akademisi dan pengambil keputusan pada tataran teknis implementasi maupun kebijakan. 2) Meningkatkan budaya penelitian dibidang keamanan data dan variannya yang didukung oleh lingkungan yang kondusif sehingga tidak hanya berhenti pada level teknis skala pendidikan 3) Memberikan sumbangsih bagi negara berupa peningkatan kemampuan anak bangsa dibidang keamanan data dan variannya. c) Kegiatan penelitian Kegiatan riset dan pengembanganbidang data security meliputi : 1) Pengembangan aplikasi steganografi gambar dengan fungsi Hash pada jaringan publik internet menggunakanalgoritme kunci publik a\
z.)
Tt^--^-L-----
rtruEsurudlrE,drr
--t:t_^-:
dpuKdtl
^L^_^-_
^--^J:
J_
f^_--r
cl-
I
.n-
srtrE4tluErcrlr Dudrd paua tulrrraL lr.it1 lvlr)
3) Pengembanganaplikasi rantai-kriptografi 4) Pengembanganaplikasi autentikasi pesan menggunakan fungsi hash dan algoritme kriptografi 5) Pengembanganaplikasi autentikasi dan keamanandata berbasis algoritme kriptografi
53
padajava smartcard 6) Pengembangan aplikasiautentikasidan keamanandata berbasisteknologi biometrik padajava smartcard d) Roadmap Roadmapdatasecuritydilaksanakandalam4 tahapan: gambardansuara; Tahap1: Pengembangan aplikasisteganografi Tahap2: Pengembangan aplikasirantai-lrriptografi; Tahap3: Pengembangan aplikasiautentikasidankeamanandataberbasisalgorifine kriptografi padajava smartcard; Tahap4: Pengembangan aplikasiautentikasidankeamanandataberbasisteknologi java pada smartcard. biometrik 4.3.4 e-Services a) Pendahuluan Salahsatu kewajibanpemerintahadalahmenyediakanlayanankepadamasyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang kesehatan,pendidikan, perpajakan,dan sebagainya.Kecepatarqefektifitas, efisiensi, pemerataan,danjangkauan pelayananmerupakansejumlahparameterpentingyang menentukankinerja pemerintah dalam melayani masyaiakat.Kelima hal tersebutdapat dicapai apabila diintegrasikan dengan TIK sebagaimedium yang mampu menjangkauselunrh lapisan masyarakatdi seluruh wilayah Indonesia. Layanan publik secaraelektronik dapat disalurkan dalam bentuk situs internet yang interaktif sehinggamemberikanfleksibilitas dan kelengkapan layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal. Dengan demikian penyediaanlayanan dapat dilakukan secaraterptsat, namun dapat menjangkauseluruh lapisanmasyarakatdan memungkinkanpersonalisasilayanan. Masalah utama dalam implementasie-Servicesdi Indonesia adalah luasnya cakupan, baik horizontal maupdn vertikal, yang harus disediakan untuk layanan elektronik ini. Secarahorizontal, layananharus tersediamerata di seluruh wilayah geografisIndonesiayang berbentukkepulauandengankepadatanpendudukyang sangat bervariasi.Secaravertikal, layanandengantingkat dan kualitas yang samaharusdapat diberikan kepadaseluruhlapisanmasyarakatdari berbagaikelas sosial, ekonomi, dan pendidikan. Walaupun permasalahandi atas secara teknis juga terkait dengan ketersediaaninfrastruktur jaringan dan alses internet, namun perlu pula dipikirkan pengaturankontenlayananyangberkualitastinggi denganresponsyang cepatdan efisien tanpa melakukan pembatasanterhadap calon pengguna layanan. Di samping itu keanekaragaman budayajuga menjadisalahsatufaktor dalamperencanaan e-Services. Kecepatan,ef,rsierri,dan transparansiaCalahkriteria utarna yang Cijadikan patokandalam pengembangan e-Services.Responslayananyang cepatdenganefisiensi yang tinggi dan transparansiinformasi akan meningkatkankredibilitas pemerintah seba-gaipemberi la-yanankepadamasyarakatdan selanjutnyaakan mengundangrninat seluruh masyarakatuntuk memanfaatkanlayananelektronik tersebut.Oleh sebabitu 54
usaha pengembangane-Serviceshans senantiasamemperhatikantercapainyaketiga kriteria ini secarabersama-sama. b) Sasaran e-Servicesadalahsebagaiberikut: Sasaranpengembangan layananpublik yangefsien dantransparan. 1) Penyediaan Pencapaianefisiensi dan transparansiyang tinggi memerlukanstudi mengenai desain konsep layanan elektronilg termasukinventarisasiinformasi dan jenis layanan yarirg diperlukan oleh masyarakat pengguna layanan, konsep layanan interaktif, pembaruaninformasi layanan,dansebagainya. kesenjanganinformasidanlayanan. 2) Penghapusan Penyediaan layanan yang merata akan dapat menghapuskan kesenjangan informasi dan layananantar lapisanmasyarakatdan daerahyang berbeda.Keseragaman informasi dan layananakan berujung padapeningkatankegiatan perekonomiansecara meratadi seluruhpenjuruIndonesia. layanan 3) Personalisasi Kemampuan untuk personalisasi layanan merupakan faktor kunci dalam meningkatkanefisiensidan efektifitas pemberianlayanankepadasetiap individu. c) Kegiatan penelitian difokuskanpadabidang-bidangberikut: Kegiatanpenelitiandi bidange-Services SystematauCMS) 1) SistemManajemenKonten(ContentManagerrrent memfasilitasi dan mengelolaprosesSistem ManajemenKonten berfungsiuntuk kandunganinformasisecara prosesuploading,pengarsipan, searching,danpenghapusan lebih mudahdan sistematis.Sistemini juga memfasilitasipenempatankandunganonline se&lra real-time tanpa diperlukantenagadengankeahlian-khusus.PengembanganCMS ke depan perlu juga mengupayakantercapainya beberapa karakteristik yang sulit diperolehdenganteknologiCMS yang adapadasaatini, yaitu kemampuanpemenuhan kebutuhanspesifik dari komunitaslokal, biayayang murah,ketersediaanfasilitas yang memungkinkankcordinasl da^r kontribusi dari pihak bisnis dan publik, Sertanya kemampuan personalisasilayanan. Dengan demikian, pengembanganCMS perlu mengedepankandiperolehnyakriteria contentflexibility, content management,dan contentcustomization.Hal ini dapattercapaimisalnyadenganpendekatanberorientasi obyek di mana kandunganinformasi dikelola secara sistematis ke dalam bentuk konsepsystematicreuse.Elemen-elemen customizedcontentyang dinamisberdasarkan kandunganinformasi yang tersusundalambentuk information objects dan application modulesselanjutnyadapatdisusundan dirangkaimenjadibentuk layananatau produk r.rano J . ^ ^ dlkshendakit ' - ^ . . - . ^ .Stn:kt':risasi ^ * . . - * . . ok^andurqan _ . - - r - . -informasi . ^ * . . . .senerti ^ . - ^ i ini , * antara lain menianiik-an
keuntungan berupa sifat intbrmasi yang lebih retrievable, biaya dan kompieksitas translasi yang lebih rendah, dukungan terhadapauthoring, serta kemudahan pertukaran informasi. Di samping itu perlu dikembangkansuatu Sistem Manajemen Konten berbasis open
55
source yang seswf untuk berbagai bidang dan segmen calon pemakai dengan mempertimbangkanberagamlatar belakangpemakaiaplikasi. Untuk mencapaitujuan tersebutsecarabertahapperlu dilakukanriset terhadapkebutuhaninformasi dan layanan serta riset terhadapprofil masyarakatpengguna.Luaran yang diperoleh dari riset ini dapatclrgunakanoleh pengelolainformasi dalammenyediakanjenis layanandan bentuk informasi yang benar-benarsesuaidengankebutuhanmasyarakatpengguna. 2) OpenFrameworkuntukCMS Untuk mendukungkompatibilitasantar pengelolainformasi dengan konten yang serupa,diperlukan adanyapembakuanKerangkaTerbuka(openfi amework)untuk setiap SistemManajemenKonten. d) Roadmap Roadmape-servicedilalsanakandalam3 tahapanberikut : Tahap1: Contentmanagement systems. CMS yang memenuhikriteria-kriteria Padatahap ini dilakukanpengembangan baru seperti yang dijelaskandi atas.Dalam tahapini perlu juga dilakukan riset terhadapkebutuhanlayananpublik dan profil penggunalayanandenganruang lingkup nasional.. Tahap2: OpenframeworkuntuktiapCMS. Pada tahap ini diupayakanpembakuanopen framework untuk CMS yang memungkinkankompatibilitasCMS antarpengelolainformasi. Tahap3: Integrasi SistemManajemenKonten. Tahap ini berusahamerealisasikanintegrasi Sistem Manajemen Konten dari berbagaipengelolauntuk meningkatkanefisiensi pengelolaandan pemakain kontendijital yangtersedia. 4.4
PengembaflganSDM dan Kelembagaan
4.4.1 flaining, Education dan ResearchCenter a) Pendahuluan Dalam ProgramPembangunan NasionalIndonesia,pengembangan SumberDaya Manusia (SDM) TIK dapatdilihat dalam 2 (dua) bidang,yaitu bidang ekonomi dan politik. Secaraekonomi,pegembangan SDM TIK ditujukanpadapeningkatankapasitas ekonomi, berupa peningkatankapasitasindustri produk barang dan jasa, sedangkan secara politik ditujukan pada peningkatankontribusi pelayanan publik sehingga menghasilkandukunganpolitik. Oleh karenaitu, kebutuhanTIK dapat dilihat dalam2 (dua) aspek, yaitu (1) pengembanganpeningkatan kapasitas industri, dan (2) iavanan nengembangan nrrbiit Secaraumum untuk mengetahuikondisi SDM TIK dapatdiketahuidari tingkat kesadaran,pemahamandan pendayagunaan TIK yang disebut e-literacy yang dalam bahasaInggris siartikansebagai"the obility to read and write" atau kemampuanuntuk membacadan menulis. E-literaqt, dapat dilihat dari gambaran kemampuanakses 56
masyarakat terhadap informasi melalui internet yang didukung oleh keunggulan TIK. Tingkat pernahamanSDM dapat dilihat pada Gambar 3.
Po$a BidangSDM TIK LokakaryaTKTI, Jakarta2l-Oktober 2003. Sumber: Makalahr?resentasi
SDM Gambar3. Tingkat Pemahaman
Untuk mengatasihal tersebutdiatas perlu upaya PeningkatanKemandirian dan Keunggulan, dimana salah satunya adalah "mengembangkanst's/rn pendidikan dan peiatihan unfrrk membentukkeahlian dan keterampilanmasyaralat dan peneliti dalam bidang telmologi yang strategisserta mengantisipasitimbulnya kesenjanganlceahlian sebagaiakibat kemajuantehtologi, Idtususnyatelmologiinformasi dan komunilcasf'. b) Sasaran Sasarantraining educationdanresearchcentreadalahsebagaiberikut : 1) Meningkatnyaketerampilan masyarakatdanpeneliti di bidangTIK; program-programpelatihan,pendidikandan penelitianTIII baik 2) Terselenggaranya secaramenejerialmaupunteknis; 3) Meningkatnyapembudayaanpemanfaatandanpendayagunaan TIK. c) Roadmap
Roadmaptraining,educationdanresearchcentremempunyai3 tahapanberikut : 1 ) Penggunaan TIK baru yang digunakandalampendidikandan pelatihanyang sesuai kebutuhanbagi masyarakat; 2) Adanyapartisipasirnasyarakat pendid.ikan dalammeningkatkan danpelatihanTIK; 3) Pemerintahdan industri swasta membukakesempatanuntuk pembelajaranTIK senmurhidup (Life-Ionglearning).
57
4.4.2 Kurikulum TIK a) Pendahuluan TIK seumurhidup (life-long learningIT), sangatdiperlukan Dalam pembelajaran kurikulum yang dapat mengantisipasikemajuan teknologi. Upaya pengembangan kurikulum tersebutmemeriukanpendekatanyang disusunberdasarkankebutuhanpasar, baik untuk kebutuhanindustri dalamnegerimaupunluar negeri. Kebutuhan terhadap SDM TIK di bidang industri ditujukan untuk industri penghasilproduk TIK (enabling), baik dari luar maupundalan negeri, dan SDM TIK pendulrungproduk TIK (enabled). Untuk mendukung suatu pengembangankurikulum TIK yang baik diperlukan penyusunanstandarkompetensiberbasispada vendor sepertiMicrosofr, Oracle, Cisco, Redha! yang menjadi dasar pemberiansertifikasi keahlian bagi SDM TIK. Beberapa upayadalampenyusunanstandarkompetensidapatdilihat padaTabel 11. Tabel 11.UpayaPenyusunan StandarKompetensiSDM TI Aspek
Lembaga \PJU-PAUMEITB
r{eliputi Aspek ISP
PKIN-Depnaker
r'1.0, 199 : meliputi aspek pemrognaman malisis sistem, manager projek, nstruktur,Jaringar\ data dan pendukung rcranekat lunak ;tandar Kualifikasi Keahlian dan (eterampilan (SKK) dan Standar Latihar Grja(SLK)
\SPILUKI.DEPPERINDAG
)epdiknas- Departemen nformatika ITB ]PS
\spek TI - Vocational
(PLI \PW-KOmitel (ementerianKominfo |KTI-Depdiknas
-inuxOS tengelolaWamet leneelola e-sovemment )perator dan Programmer Komputer
)epdiknas-Depkominfo
Iaringan Komputer dan Sistem {dministrator sertaComputcrTechnical
tabatanfunsional pranata komputer di emhecn
Implementasi secaraperorangan (ISP), dan belum Ianya menjadi dokumer\ belum ada sosialisasi hn sertifikasi
lelah tersusun SKK & SLK untuk profesi SI,f 'rojec Manager, SWReq. Eng., SWDesigner, 'rogrammer, Database Adm & Designer, Networl ldm & Enp. Network Desitner |elum ada pembahasanpleno yang menyertakan emua stakeholder ielah diperbaharui disesuaikan dengan lingkup TI
ncmerinl:h
l'elahadakonseoawal (onseo awal )alam orosesDenvusunan I'elahdideklarasikan dalam Konvensi Nasional anesal19 Januari2005 )rafkeempat
irrnnorl
Sumber:MakalahPresentasi Po$a BidangSDM Telematika,LokakaryaTKTI, Jakarta21 Oktober2003
b) Sasaran Sasaran yang diharapkan adalah tersedianya kurikulum TIK berbasis Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKND.
c) Roadmap Kurikulum TIK rnempunyai roadmap sebagaiberikut : 1) SDM penghasilproduk TIK
a) PeluangSDM TIK untuk luar negerisampaitahun 2015, diperkirakan3,3 juta lapangankefia(ofshore ICT job) proyeksipertumbuhanindustri TIK padatahun b) SDM TIK domestikberdasarkan 2010 dengantarget produksisebesar8,2 milyar US$, dan asumsiproduklivitas US$ 25,000per orang,makadibutuhkan327.813orang. 2) SDM TIK pendukungindustrinon telematika Diperkirakan1 kantormemerlukan10 pekerjayangterdiri dari 1 orang administrator dan9 orangoperatortelematika. 4.4.3.Sertifikasi a) Pendahuluan Adanya kebutuhanindustri global yang berbasisTIK diperlukansuatu upaya peningkatan pengembangan SDM komprehensif, dimana diperlukan SDM yang multidisiplin yang mempunyaisertifikasi di bidang TIK. Hal ini tercermindari prediksi Garfirer (Gufier PrediAcs 2006 Special Report),dimanapadatahun 2010 pasar kerja spesialisTIK akan berkurang 40o/o.Paaaspesialisini akan digantikanoleh Versat'lis yang mampu mengkombinasikankompetensidan keahlian teknis, denganpengalaman bisnis dan kemampuanmemberikankomprehensif. Mengapa ada perubahan arah SDM TI seperti ini? Faktor terbesar adalah meningkatnyapersainganbisnis seiring dengansemakin kompleksnyaperkembangan Teknologi Informasi sendiri. TI semakindibutuhkanuntuk memecahkanpermasalahandi berbagai bidang, diperlukan solusi multidisiplin, multiplatform dan sesuai dengan yang dihadapi.DisinilahGartnermenyebutistilah "IT versatilisf', kontekspermasalahan kemampuanmenjalankanberbagaitugas yaitu orang-orangyang memiliki pengalaman, yang beragamdan multidisiplin \versatile),dimanasemut itu untuk menciptakansuatu pengetahuan(baru), kompetensidan keterkaitan(context)yang kaya dan padu guna mendorongpeningkatannilai bisnis b) Sasaran sertifikasi,yaitu : Sasaranyangdiharapkandalampengembangan sertifikasikeahlianmultidisiplin,sepefti IT, 1) Mempermudahmasyarakatmendapatkan manajemendll. 2) Terbentuknyasertifikasiprofesi dari lembagayang terakreditasiyang dipayungioleh Undang-Undang. c) Roadmap <1-1t41---: DClLlllll.ilSl
ffftrff fullrIy<11
: -^^J-^lUd.urrraP
^^L^^^: -suaSqr
L^-:l^,+ uv^rAu!
.
1) Pemerintahmenargetkan14 ribu pegawainegeri sipil yang bekerjadi sektorteknologi informasi (TI) mendapatkansertifikasi keahiian bidangjaringan komputer dan sistem administrasikomputer. 59
2) Tahun 2015 sekitar4 juta PNS akanmemiliki kompetensisesuaidenganketentuan World SummitInformation System(WSIS). 4.4.4 Pemberdayaansofiwarchouselokal a) Pendahuluan Adanya kesenjanganTIK (digital divide) dan tingginya pelanggaranHak KekayaanIntelektual (intellectualproperty right), khususnyapenggunaanpiranti lunak (software) yang tidak berlisensi,diharapkandapat mendorongpengembanglokal dalam meningkatkan inovasinya untuk mengembangkanpiranti lunak berbasis lokal yang terjangkau oleh masyarakatdenganmemanfaatkanmodel lisensi publik yang tersedia bebas,sepertiGeneralPublic License (GPL). Manfaat lain yang dapat diperoleh Indonesia dengan mengembangkanpiranti lunak berbasislokal, adalah:(1) Mengurangipenggunaandevisanegaradan rnengurangi tingkat ketergantunganimpor teknologi dan SDM; (2) Meningkatnya reliabilitas (reliability): (3) Keterlibatandalamjaringan pengembangperangkatlunak sec:ra global; (4) Meningkatkan kapasitaslitbang bidang pengembanganteknologi informasi secara nasional; dan (5) Membuka kesempatankepadaindustri pengembangperangkatlunak nasionaluntuk dapatlebih berperandalameraglobalisasiini. Sementaraitu, di Indonesiatelah berkembangkegiatan-kegiatanyang mengarah kepada pengembanganpiranti lunak berbasis open souce (Open Source Sofiware), dimana telah bermunculankumunitas-komunitasopen souce, pengembanganberbagai aplikasi softrvareberbasisopensoruce,pelatihandan sebagainya.Denganadanyakondisi ini pemerintahberupayamendorongpemanfaatanOSS, denganditetapkannyaInstruksi Presiden (Inpres) l.Iomor 6 Tahun 2C01 tentang Pengembangandan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, yang salah safunya menekankan perlunya mendorong perkembanganinformation content dan aplikasi, denganmemberikanperhatiankhusus padapendayagunaan OSS. Beberapamasalahyangmenjadikankegiatanopensourcedi Indonesiaterhambat, antaralain: 1) Kurangnyapengetahuan masyarakat tentangopensource; 2) Kemudahanmasyarakat dalammemperolehperangkatlunakbajakan; 3) Sulitnyamemperolehperangkatlunakopensource; 4) Masih minimnyapenggunaan OSSoleh duniapendidikandanlembagalitbang. b) Sasaran Pemberdayaan sofiwarehouselocal mempunyai3 sasaranyangakandicapai: 1) Terscsialisqinl'apengetah-.:an rnasyarallat tentangcpensoui'ce; 2) Kemudahanmasyarakat memperoleh perangkatlunakberbasislokal berlisensi; dalam 3) Tumbuhnyaindustrisoflwarehouselokal.
60
c) Roadmap dari softwarehouselokal; Tersedianyaaplikasi-aplikasi 4.4.5 BusinessIncabdor &CompetencyCmter a) Pendahuluan kualitasdankuantitasSoftwareHouseLokal dan SDM TIK, Untuk meningkatkan penunjangseperti sentra-sentraBusinessIncubator dan prasarana suatu diperlukan tersebutdiprioritaskandi perguruantinggi dan litbang. CompetencyCenter.Sentra-sentra Salahsatuprasaranayang telah didirikan adalahJava BusinessResourcesCenter(JBRC) denganpihak swasta. danJavaEducationCenter(JEC),bekerjasama Sebagai langkah awal, saat ini JEC telah dioperasikan antara lain di Pusat PenelitianInformatika-LembagaIlmu PengetahuanIndonesia@uslit Informatika-LlPl) dan Institut Teknologi Bandung. Kehadiran JEC diharapkan dapat menjadi tempat pencetakprogpmer-programerJava baru yang disertifikasi oleh Sun Microsystemsdan "menguasai" siap memenuhi kelangkaan sumber daya manusia TI Indonesia yang teknologi Java,yang saatini sudahdibutuhkanoleh kalanganindustri sofiware,bukan sajadi Indonesiatetapijuga di negaralain. Selain JEC, JBRC juga rnenjadi bagian dari JCC yang diharapkan dapat dimanfaatkanoleh para lulusan program JEC untuk mulai terjun ke dunia industri sofiware.JBRC akanmenjadilembagakonsultasi,sertifrkasidan inkubatorbisnis bagi paradeveloperlavayangdihasilkanmelaluiJEC. b) Sasaran Businessincubatordancompetencycentremempunyai2 sasaranberikut : 1) TerbentuknyakompetensidayasaingIndonesiadalambidangTIK; (entrepeuner)baruyangtersertifikasidi bidangTIK. 2) Terbentuknyawirausahawan c) Roadmap incubatordancompetenqcentremempunyai3 tahapanberikut : Roadmapbusiness 1) Tersebarnyasecarameratasentra-sentraBusinessIncubator (BI) dan Competenry Center(CC) di seluruhIndonesia. 2) TerbentuknyaBI danCC dari berbagaiteknologi. 3) Terintegtasinyaduniapendidikandan pelatihandenganmemberikanlayananpeluang kerja.
61
4.4.6 Seminardan pu[tikasi a) Pendahuluan Untuk menunjang kegiatan PengembanganSDM dan KelembagaanTIK diperlukankegiatans-osiitisasimelalui Seminardan Publikasi yang komprehensifke mLyarakat luas.Ini diperlukan guna memberikan kesadaran, pemahaman dan p"tnbud"yuanTIK di masyarakat,sehinggaterbentuknyapeningkataninovasi di bidang TIK. b) Sasaran Seminardanpublikasimempunyai2 sasaranberikut : 1) Tersosialisinya program-progfam pengembangan dan peningkatan TIK di masyarakat; 2) Teriiptanya atmosfir yang memungkinkanmasyarakatyang lebih berkembangdan berkelanjutandalammembanguninisiatif pemanfaatanTIK. c) Roadmq Roadmapseminardanpublikasi mempunyai3 tahapankegiatanberikut : TIK; 1) Masyarakatsudahliterate akanpemanfataandan pendayagunaan 2) National InformationInfrastukilr (NII) berbasislocal content; softwarelokal. 3) Masyarakattelah menggunakan
4.4.7 Pembangunan TCT PorkZone a) Pendahuluan Salah satu sarana dan prasaftma untuk mempercepat dan mempermudah sosialisasi pemanfatan TIK adalah pembangunan model visualisasi secara langsung kepada masyarakat. Model visualisasi yang efeklif adalah melalui pendirian suatu ICT ParVZone sehingga dengan pendirian ini pembudayaan ICT dapat dilakukan dari usia dini. b) Sasaran Sasaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah pengenalan TIK dalam masyarakatdapat teq;adidari usia dini cl Roadmolt Roadnrap pernbangunaniCT park/zorre lrrempurryai 3 tahapan kegiatan sebagai berikut : 1) PengenalanTIK; 2) PeniaharrranterhadappemanfaatanTIK;
62
3) Tumbuhnya Budaya masyarakatberbasisTIK. 4.5. Pengembangan Regulasi dan Standardisasi 4.5.1. Regulasi menghadapi Konvergensi TIK a) Pendahuluan progranr kajian regulasi untuk bidang teknologi informasi, komunikasi dan broadcastingdapat meliputi peny,$unan Undang-Undang (JtI) baru dan penyempurnaan berbagai teUiiatan dan iegulasi yang terkait denganteknologi informasi,-komunikasi dan Seperti penyempurnaan Cetak Biru Telekomunikasi dan UU broaicasting. Telekomunikasi No. 3611999 yang dirasakan sudah mulai ketinggalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat. Penye-lesaianRancangan UU tentang informasi dan Transalai Etettronik dan berbagai UU lain yang dapat mendorong pertumbuhan aplikasi IT sangatlah diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 20052025. Termasuk dalam kerangka regulasi ini adalah mempercepat terlaksananya proses kompetisi yang sebenar-benarnyadalam penyediaan jasa telekomunikasi sehingga dapat memberikan pirbaikan kondisi layanan, kemudahan bagi penggunajasa, serta harga yang ekonomis. b) Sasaran Sasaran yang akan dicapai dalam kajian regulasi agar Indonesia memiliki perangkat regulasi unt * bidang teknologi, komunikasi dan broadcasting yurg dapat dip"t""y", menjamin kepastian hukum, menjamin penegakanhukum tanpa standar ganda dalam iangka untui menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka menarik investasi berbagai pihak. c) Kegiatan Penelitian Kegiatan penelitian untuk regulasi lebih banyak berupa kajian untuk digunakan oleh badan regulator sebagaibahanreferensi antaralain: 1) Kebliakan bidang penataan frekuensi Spektrum Frekuensi Radio merupakan sumber daya alam yang terbatas yang rn"-ponyui nilai strategis dalam penyelenggaraan telekomunikasi dan dikuasi oleh negara.PemanfaatanSpeLtrumFrekuensi Radio sebagaisumber daya alam tersebutperlu dilakukan secara tertib, efisien dan sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak menimbulkan gangguan yang merugikan. Kajian Kebijakan penataan frekuensi itu meliputi: a. Proses perijinan yang komprehensif antara Uin telekomunikasi frekuensi dan penentuanstandar b. Priolita-s dan kriteria perrlinan yang mencerminkan prinsip-prinsip oerencanaan frekuensi yang efisien dan tidak saling mengganggu c. Kebijakan perijinan termasuk juga tidak memperpanjang izin untuk pemegang ijin yang kruang sesuaidenganprinsip Derencanaanfrekuensi d. Regulasi perijinan : bandwith licensing, channel licensing, device licensing, class
63
licensing. 2)' Keb{iakan bidang digitnl broadcasting Untuk menuju suitulistem baru seperti broadcastingtelevisi yang menggunakan sistem digital (BroadcastingTelevisi Digital - TVD) diperlukan kajian kebijakan, kebijakanbahwa kita bangsaIndonesia peraturanltau perijinan yangjelas. Penetapan oleh pemerintahmulai kapan, dicanangkan dan ikan menuju ke TVD, perlu di tekankan sehinggainfrastruktur yang diperlukan dapat direncanakanuntuk dibangun.Kebijakarr diperlukanterutamadalampenentuan: a. Kanal frekuensi Denganakan terjadinyaperubahanstandarTV dari PAL ke systemTVD, maka perlu adapengaturankanal, apakahmerekayang akanmemancarkanTVD juga memakai kanal yang sudahada,atauadakanal lain yang memangdigunakanuntuk TVD, terutama dalammasatransisi. b. Jadual Operasi Jadwal mulai digunakanTVD juga perlu ditegaskan,sehingga setiap operator broadcastingTV dapat mempersiapkandiri untuk infrastrukturnya. Jika seperti yang dijadwalkandalamARN, makaTVD dimulai tahun 2009.Dalam hal ini adabeberapahal yang perlu diperhatikan,yaitu: 1) Dalam masatransisi,operasiTV analogtidak boleh terhenti 2) Pemasangansystem T\lD mengacupada standar yang ditentukan dalam negeri, menggunakanproduk-produkdalamnegeridan SDM dalamnegeri. 3) JangkauanpancaransecepatnyadapatmengcoverdaerahjangkauanTV analog. 4) OperatorTV dalam memakaisystemTVD mengikuti aturanyang sudahditetapkan, mulai dari permohonan,perijinan,hinggakonstruksisystempenyiaran. d) Roadmap Roadmap regulasi menghadapi konvergensi TIK mempunyai 4 tahapan-kegiatan sebagaiberikut : Tahap 1: Kajian regulasi untuk infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi, pengembangan SDM TIII pengembangansistem kelembagaan TIK dan regulasi untuk penggunaanfrekuensi; Tahap 2: Kajian regulasi untuk sistem dan teknologi penyiaran digital; Tahap 3: Kajian regulasi untuk perlindunganperangkatlunak produk nasional ; industri TIK. Tahap 4: Kajian regulasipengembangan
4.5.2 PengembanganSistem Insentif a) Pendahuluan Sistem insentif'merupakan salah satu instrumen kebijaxan. Oleh karena itu, mengembangkan dan mengimplementasikanTIK sebagaimanahalnya bidang yang untuk lain, perlu dilaksanakan pengembangansistem insentif. Keberadaan sistem insentif ini sangat memungkinkan karena Undang-undang No.18 Tahun 2002 tentang Sistem 64
(uu Sisnas-Litbangrap lptek) Nasional Penelitian, Pengembangandan PenerapanIptek ptioritas dapat dilihat pada Gambar Insentif program telah mengaturnya s"."t"""ttptis-it. 4.
A.ffordable& Manageable
Affordable and Manageable :
Strategic Areas : .
ProspekdaYasaingdan "sustainabilitY"
o
Efektivitas
. .
Dampak Luas lemah Titik-titik interven
.
Efsisensi
dimana
pada worlsftop Sistem Sumber : Basuki Yusuf Iskandar, Program Insentif (Paper), dipresentasikan Insentif KNRT, Jakarta29 Sept2003'
Gambar4. PrioritasProgramInsentif b) Sasaran litbang, Sasaranpengembangansistem insentif adalah untuk mendorong sektor swasta dan industri untuk mengembangkanTIK c) Kegiatan Penelitian pengembangan sistem insentif dilakukan dalam-daiam kegiatan viset dan pengembanganberikut : 1)
Kajian terhadap bidang-bidang TIK yang perlu didorong melalui pengembangan sistem insentif;
yang telah 2) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem insentif Insentif Sistem WARINTEKPIus, Insentif dikembangkan sebelumiya, seperti Sistem IGOS untuk pengembanga\open source, dll' d\ Roadmap Roadmap pengembangansistem insentif mempunyai 3 tahapan kegiatan berikut Tahap 1: pemetaan terhadap bidang-bidang TIK yang memerlukan pengembangan 65
sisteminsentif; jenis insentif; Tahap2: Penentuan Insentif IGOS sisteminsentifSistem Tahap3: Pengimplementasian 4.5.3.StandardisasiPeralatanTIK a) Pendahuluan Standardisasidibidang TIK sebagai suatu unsrr penunjang -pembangunan peran penting ditam usaha optimasi pendayagunaansumber daya dan mempunyai -kegiitan pemUJgunatr di bidang informasi dan komunikasi. Perangkat seturutr standardisasitermasukjugu p.oogkat pembinaandan pengawasanyang akan sangat dalamneqel dan internasional,pengembangan berperandalam peningkatanperdagangan jaminan mutu industri nasionai, dan-perlindunganterhadappemakai serta terwujudn.ya perangkatinformasi Aan komunit
66
Tahap1: Penyusunan perangkatsistemtelekomunikasiberbasisIP; standardisasi Tahap2: Pen5rusunan perangkatdan komponenpenyelenggaraan penyiaran standardisasi digital danauditsisteminformasi Tahap3: Penyusunan hardwaredansofiwareopensource. standardisasi 4.5.4. UniversolSenticeObfigation(USO) a) Pendahuluan Untuk mempercpatpenetrasiinternet ke seluruh lapisan masyarakat,KNRT juga secarapro aktif terlibat dalampro$am universal saices obligation (USO) yang berbasis internet protocol (IP). Program ini diproyeksikan sebagai pembangunan saranatelekomunikasipedesaangunamendukungpengembangan masyarakatdesa. Dalam rangka pelaksanaanprogram ini, Pemerintahmelalui DepartemenKomunikasi dan Infomatika telah menunjuk2 penrsahaanswastauntuk melakukanpembangunan jaringan telepon pedesaanitu akan dilakukan di 3.010 lokasi di Sumatra,Kalimantan dan KawasanTimur Indonesia(KTD denganrincian sekitar 2.975 sambunganakan menggunakanteknologi Fked Portnble Satellite (FPS), sedangkan35 sambungan akanmenggunakanVSAT (very small apertureterminal). b) Sasaran Tujuan kegiatan riset dan kegiatan TIK di bidang ini adalah untuk menjamin pemerataaninfratruktur danaksesterhadapinformasi. c) Kegiatan Penelitian Universalseruiceobligation dilakukandalam 2 kegiatanriset dan pengembangna berikut: -1) Suwey terhadapdaerahyang belumterjangkauoleh sistemtelekomunikasiberbasis IP. 2) Penyusunan kajiandalammerirantapkan pengimplementasian USO. d) Roadmap Roadmapuniversalserviceobligationmempunyai2tahapankegiatanberikut : Tahap1: PemetaanlokasitargetUSO Tahap2: Penyusunan kajianterhadappelaksanaan USO
67
BAB V PENUTIJP Permasalahanyang dihadapi dalam pembangunanTIK mempunyai banyak dimensi, termasuklurang optimalnya perananiptek dalam memacupertumbuhanTIK dan kelancarandistribusi TK yang sepadandengankebutuhanmasyarakatakanTIK yang cukup dan terjangkau.Akan tetapi tidak semuakendalayang dihadapitersebutdapat tidak selalu terletak diatasi melalui pendekatanteknologi, karenaakar permasalahannya teknologi yangsesuai,tetapi kadanglebih padaketidakmampuandalammengembangkan disebabkanoleh faktor-faktor non-teknologi, misalnya kebijakan yang tidak kondusif bagi peneliti atauindustri untuk meningkatkanproduktivitasnya,dan/ataukebijakanyang tidak kondusif bagi pelakubisnis untuk menggelutiindustri TIK. Buku Putih Peran Iptek dalam PembangunanTIK ini lebih difokuskan kepada aktualisasi peran iptek dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunanTIK. Perananilmu pengetahuandan teknologi dalam pembangunanTIK perlu diaktualisasikansecaraoptimal melalui pengisianprogram-programpembangunan iptek dengankegiatan-kegiatanpokok yang berkesesuaian. Disadari bahwa pindekatanpermasalahansecaraparsial tidak akan menuntaskan pokok yang dirancangdalam permasalahan secarautuh. Oleh sebabitu kegiatan-kegiatan Buku Putih ini akan disinkronisasikandengankebijakan non-teknologiyang digariskan oleh pihak-pihaklain yang terkait, demikianpula sebalil*ya, sehinggaterjadi kebijakan yang padu antarakebijakan teknologi dan non-teknologidalam rnembangunketahanan pangandi Indonesia. PermasalahanpembangunanTIK bersifat sangat kompleks dan mencakup kepentinganseluruh individu masyarakat.Oleh sebab itu, tanggungjawab ini harus diembanoleh semuapihak secaraproporsional.Kerjasamaantaraseluruhpihak perlu dieratkandandiformulasikandalamsuatujalinan kerjasamayangsalingmengunnrngkan, efektif danefsien, dan menganutazaskesetaraandalamkeminaan. Perlu pula dipahami posisi Buku Putih ini dalam hirarki dokumen perencanaan pembangunaniptek adalah sebagai referensi untuk penyusunandokumen-dolanmen perencanaanyang lainnya yang bersifat lebih teknis, yakni Rencana Strategis PembangunanIptek di KementerianNegara Riset dan Teknologi (KNRT), LPND penelitiandanpengembangan dibawahkoordinasiKNRT, dankelembagaan di daerah. Suatuhal yang sangatdiperlukanadalahmemposisikanBuku Putih ini sebagai referensiutamayang menetukanarah pembangunan iptek bidangTIK di semuasektor jenjang pada pemerintahan, pemerintahmaupunoleh dan semua baik oleh kelembagaan pihakswasta. Mengingatluasnyapihak yang terkait serta luasnyadampakyang ditimbulkan, maka untuk dapat mengembangkandan memanfaatkanTIK secara sistematik dan berkelanjutan, dibutuhkansuatuusahauntuk mengintegrasikan danmenyamakan langkah berbagaikebijakankedalamsuatukerangkakebijakanyang menyangkutberbagaiaspek, terutamayang berhubungaridengankebijakanrisei dan pengembangan infrastruicnrr informasiyangmeliputijaringaninformasi,sistemtelekomunikasi, pertukaraninformasi, digital broadcasting,oerangkat keras komputer, instrumen, network devices, dan community accesspoint. Riset aplikasi perangkatlunak, meliputi sistem operasi,
6B
open source,simulasi dan komputasi.Riset kandungan aplikasi,bahasapemrograman, informasi,meliputi repository,informastionsharing,creativedigital, data security,dan berbagaipendukungriset, sepertisumberdayamanusiadan e-services.Mengembangkan meliputi berbagaipenunjangrisef sepertitraining, pendidikan,research kelembagaan, centre, kurikulum TIK sertifikasi, pemberdayaansoftware house local, besiness ITC park/zone. incubatordan incubatorcentre,seminar,publikasi, dan pembangunan penunjang meliputi riset, seperti regulasi dan berbagai Mengembangkan strandardisasi peralatan regulasiuntuk menghadapikonvergensiTIK, sisteminsentif,dan standardisasi TIK. Secaragaris besar prioritas kegiatan program penelitian dan pengembangan (R&D) TIK meliputi : (a) R&D telekomunikasiberbasisIP untuk masyarakatpedesaan, (b) R&D penyiaranberbasisdigital (digital broadcasting),(c) program kajian regulasi untuk bidang teknologi informasi, komunikasi dan broadcasting, (d) program pengembanganstandardisasibidang teknologi informasi dan komunikasi. Matriks progam-programtersebutdiatasdapatdilihat pada Lampiran 1. SelainprogramR&D diatasadaprogramprioritas lain yaitu: programdifusi dan pemanfaatanIptek TIK untuk perangkat keras dan perangkat lunak berbasis open source (lihat Lampiran 2), dan pogram pe:ringkatankapasitasTIK untuk CreativeDigital dapatdilihat padaLampiran 3.
69
Lampiran 1. Matriks Program Penelitian dan Pengembangan TIK
No
)
2)
Tarset Caoaian
Penguasaan Teknologi RNGN
Pengembangan produk RNGN oleh industri rusional Pengoperasian produk RNGN pada Testbedl daetah
uso
4) SistemR-NGN digunakandi selunrhIndonesia SistemR-NGN digunakandi pasarduniaketiga
Tahun
Sasaran2025 Indikator nunikasi berbasis IP untuk masyarakat pedesaan
Pela&sanaKegiatan : rProgramlisemi teknologi dan R&D bersamadi lembagapenelitian Produkmasukpasardan Dominasiindustri Rpergunrantinggi,LPND NGN lulus serrifikasi 2006 RistekdanR&D Industri t OperasiR-NGN berhasil ProgramUSO berhasil MenggalargKonsorsium gTNAS di daerahtarget 2W7 . DepkominfomengadopsiRNGN sebagaisistem komunikasirural Digital Divide di SistemR.NGN 2008 terintegrasidenganHPN tndonesiateratasi beroperasidi selunrh danMPN desa r OperatorNasionaldan 20to-2412 Eksporproduk R-NGN Industri Indonesia Daerahberinvestasi R-NGN mengoperasikan dan penggehranR-NGN menjadikekuatan global laryan high p erformance low di luar Indonesia costfystcm, Penggula: * Masyankat di daerah pedesaan i UKM akanmengembangkan kontendiberbagaiasPek
2 2006-201
PusatteknologiRDihasilkarnya Pateq Paper, kololip, Testbed NGNdunia
digrtd (ligital broadcerlittd 1)
'engembangan Perangkat unakuntuk dtgt?dt roadcosting yzitt : Coding, lompression,formauing dan ,Iultiplaing.
2006
.2)
Perangkat lengembangan cras unerk drgdrcl roadcastingyai[t:. RF fransmitter, SetTopBox dan ?eceiver
2007
,5)
Delakanaanpmyiaran TY lengan sistemdan telotologi Digitol di Indonesia
2008
bgram renyiann'r v Henxsanaan[eSurvn: fersedianyaIndusfi I + Depkominfomelakukan I )igital dengan )erangkatkonponen 'trajiandanmengeluaftan I rnurkpeoyelenggaraan ekrnlogt HDTV regulasiuntrk drgital rcnyiann TV Digital ] Broadcasting. LPND Ristek dan Iniversitasmelakukaninovasi fersedianyaIndustri sel 'opboxdanreceiver Y[F,K digi tal Br oadcasting. * BSN mengeluarkanstardar sistempenyiarandigital Industri atauBUMN oemproduksikomponen Ierimplernentasikannya rendukungdan perangkatyar4 :enyiarandigital esuaidenganstandard. Pengguna: I Masyarakatlndonesia ' Lembagapenyiaranakan kontendalam nengembangkan rerbaoaiasoek
70
Tahun
No
2025
Indikator
(c) Program Kajian Regulasi umtuk bidrng teknologi informasi, komunikasi dan broadcasting Gjian regulasiunhrk I nfastrukturTelekomunikasi I lan lnformasi I
2006
lersedianyaregulasi nfi'astrukturbidangTIK
Gjian regulasikompetisidanl arif untuk Glekomunikasidanl nformasi I
2006
lersediasistemkompetisi lan tarifakses iomunikasidaninformasi rangterjangkau
)
lersediasistemkompeGidanl arifakse. komunikasidan I nformasiyangterjangkau I
2006
lersedianya regulasi rcrijinanfrekuemi yg (omprchemif
4)
Gjian regulasi I rengembangan SDM dibidangl IIK ]
2006
fersedianyaregulasi ;DMdibidangTK
Gjian regulasi )ergembangansistem <elembagaan tibidarg TIK
2006
l)
)
6)
l0)
l l
Kajian regulasi unark sis'"em tantelcnlogi penliann ligital
2007
Peraorandan Penyusunan Perijirun unruk Penyiaran pangmerggumkan Sistem Digital
2007
Kajiaqsistemkoveryensi teknologiinformasidan komunikasi
2007
Kajianrcgulasiuntuk perlindunganperangkatlunak produknasional
2008
Kajian regulasi pengembangan industi
2007
kgulasi di bidang eknologi, informasi lan broadcasdngyang erintegrasi.
lersedianyaregulasi relembagaandi bidang tIK
PelaksanaanKegiatan : . Depkominfoberkoordinasi dengansemualembaga litbang dan LPND Rislek untuk membuatkajial regulasi. beberapa * Depkominfo mensosialisasiregulasinya ke semuastakc holdets danDPR . Depkominfo mengeluarkanregulasi baru. + DRNmembuatepetformanceunt* peneliti. Pengguna: Semuakomunitasyang bergerakdi bi&ng Informasidan Komunikasi.
tersedianyategulasi nuksistemdan elrnlogi penyiaran ligital teaedianya rcgulasi ;istemdigital
tersedianyasistem yang
dihideno TTK
d) Prr 'gram Pengembangan
ndardisasi bidang teknologi Informa si dan Komunikasi
"l
@
I
]rangkat sistem lekomunikasi berbasis IP
2 ) l)nyusunan standardisasi
2007
:rangkat dan komponen rnyelenggaraanpenyiaran gital
3)
andardisasi untuk audit stem informasi
2007
:nyusunan standardisasi rdware dan software open
2007
prcfesi 512n4n1rt
II
t-. f.o)
TIK standard informasi mitigasi
@naanxegiatan: ' I Sundardisasi di bidang | Depkominfo berkoordirasi dengan I TIK I semualembagalitbang | | dan LPND Ristek untul ersedianyastandardisasi| | membuat kajian 3rangkat sistem drgrta, I I roadcasting beberapa standardisasi | | dibidang rIIC | | I l+Depkomir.fomelakukan sosialisasike berbagai ersedianya RUU tentang I I .rdit sistem informasi stakeholders | |
teknolosiNGN
I
t
ersedianya standardisasi I ntukoss |
| | ei.sedianyastan,larCisasi I ian bidang TIK 'ersedianya
standardisasi bencana alam gen'pa bumi dan
l
lrBSNmengeluarkan standard TIK | engguna: |P | ' Semua komunitas vanq h-ropel
dih:{aro
Informasi dan Komunikasi
Lampiran 2. Matriks Program Difusi dan PemanfaatanIptek TIK untuk perangkat source lunak berbasis keras dan Tarset Capaian
No l)
Pengembangan rE)ository Pengembangan
)
industri Pengembangan pendukungOSS
)
Pembuatankompulermurah
)
sosialisasiOSS Felaksanaan
I I
I I pengembangan pusatpelatihatr EaninkubatorbisnisOSS
Ketera Sasaran 2025 Indikator Kegiatan: lerbennrknyarapository | r PemanftatanOSS I Pelaksaman sebagaialtematif II Depkominfodan sofwarelegal I I 2007-2010 * Tersedianyamodul- | sebanyak50% secaraI MEMAlidaiam I I penyusunankebijakan modulaptikasiOSS I Nasiorul. PergunranTinggi, . lokall Industri software untuke-govdane- | memenuhikebutuhanI embagapenelitian, bisnis echnologyparnen dan I Nasionaldan I ndustri IT bekerjasama I Tersedianyadistsu pasar 20 menyerap % I l pusat llam pengembangan tistroOSS I rcgioml I : Pemanftatanindustri l renelitiandan lnkubator risnis.
)ss
I
[20r0)
. Semuainstarsi I pemerintahpusat I prnyawebsite dzn I enail (2010) I Pemdapunya weDsrre panemar?(2010) | . Penyebaranredio di I seluruhIndonesia I (2010) PenyiaranTV ke Indorrcsia(2015) Menururmya% di Indonesia
%), dari uruan ke 4 setelah Cina (92%), (92%), LJlaatuta 1%) menjadi lebih
,ndah(2010)
72
Lampiran 3. Matriks Program Peningkatan Kapasitas TIK
No
Target Capaian
Tahun
r)
,embentukan Pusat r{ultimedia
2006
2)
lengembangan dan ;ustafulabilitas aset kreatif
2006
:3)
\mb eddin g creativ e sc itemenl lalam indusri lrxlonesia
2007
i4)
Penguasaantelcrologi lrcatif (3P, grafih animasi)
2007
(s)
Pengembangan ekonomi be6asis lceatifitas digital
2010
(6)
Pengembangan simulasi dan pemodelan
2007
fndikator
untuk Credive Digrtd
Sasaran2025
jogia,l Pusat Kompetensi :enterdi Banciung, lanBali I digitalisasi kultur
Keterangan
PelaksanaanKegiatao: I PeryuruanTinggi dan LPND RisteK melakukanProgram I R&D pengembangan iumberdayamanusia I Pusat budala digital Perangkatlunak dtn ;enimandigital sumber I perangkatkeras. laya teknolo,gi I I DepartemenPariwisata nultimedia,danbudzYz lanbudaya menggalang
73
.r:i
'a'F
a
=
$ i l i r{
lt iii
5t
HIi
b . t!
i
el.9
AEE i s :€ i t F i:
te
I
x!
!.r. i l l . Y
!
€ BI t frE !3
.9
i! . F
F5
gHE I s! EsFF
FigE$i Eap Ec t
; b'E
t.i
3TITNT I c € 8 Ir
F
F
z. =
!
v 3 3vF9
s i : i i l t IF t;r t;t $rftFF!
Iifti* ieEiiitlii =
cF
v !
s. [€
E e -c : E'a
' n 5 i {r.
!
ll
;!t
I F
E
T Y i o ot
oo
oo
l.l
F (g Cd
o0 q)
v (!
q) v)
& d lr
u0 o k
&
v F g
lif
r\
s .ct
C'I (l,
Y c
o. (!
'gG'
(\t k
G F
o l4 d
Fl
?l
E G' L gl
P
o
a 1 * l
I o
I
,
(L 1r
i
.g
!
€
6
o
-9
;
F
E .! o
3
q
vi o
c
= '-
J
R E
€
e c
!
8t
6
J
t
6 F 6
E I
c
F
;
c l
!
6
= E T E !! :I .9 3 6 6
tt
F U
j '6 E
t^
t
a l
ri
';
c G I o l
*
6
E d1
,t2
s €l€ e 6
P E
(rl
lLl
tl
n
.9r
E I (,l Erl c l
cl u l
II
U
It ^
t > Y t! > u E
t 8 e
a
F I
It
!
B U $
b ! a
trl t ! E :El E
D
u a
I
Y
o
i
€ l
I Ull E a l
E
E I;
o l
Yl
'coll Go l I = l co ( ll ol
- l
-ol l EI c l oI
flO I
ol v l
6 lP
E
E P
ol
- l
o
lsl l F
Or; o,
rl
.!
t!i
6 l 6 I
EI
B i
E
o
.l
ot
t
.t
E .G
* c c
= E
E
d
E
iI
Lampiran 5. Roadmap Pengembangan Teknologi R-NGN
2008 -2010
2006 - 2008
Pasar
Produk
PasarRural (tesbedKomir{o USO)
PasarRral Nasional
R-NGN Fixed Topoloq/
Teknologi
R&D Program
Lo'.rPorer [o,rrCost Platform
75
2010 -2012
PasarRuralDunia Ketiga
Lampiran 6. Roadmap Program Pengembangan Teknotogi Penyiaran Digital
Market
Product
Tran$itE Syr€m Cable He, End
R&D
Recd€r htsrtaa
76
D
-A
Lampiran 7. Roadmap Pengembangan creative Multimedia
Pasar
Produk
Teknologi
Pasar Kultural Nasional
Pasar lklan dan
Animasi lklan Flashes Short Feafures
3D,2D, Digital GraphicsEfbcts AudiqMdeo
2010-2012
200& 2010
200G 2008
Animasj Film Live Performances Digital TV Program Bahasa Indonesia
Pasar Kultural Dunia
Animasr Film Live Perfrcrmances Digital TV Program Bahasa Global
Hybrid Natual Synthetic RealitiesDigital Live Performances
R&D Program
Fast Low PowetLow Cost Production Platform>>
77
Lampiran 8. Skenario Pelaksanaan Program IGOS Mid{erm(3-5Years)
Short{erm(1-2Years)
: forR&DandIndustry Supporting . Competency Centerfor Inobator . Insertivefordeleloper& induslry . Devdopment of indu$rialcapacity ' CenterforCertification OSSPtoduct
lnitiatireIntergo\erment C-ommitment basedon : BasicPolicyFormrLlation
. utilization OSSforGovemmeril . Devdopment OSSProduct
: HumanResarceDeleloprnent . Competency &nter for HRO . Cunicrlum OSSdelelopment OSS: REPOSITORY Erd-werandDelelopers
: ofApplication De/elopment Tmls, smrrityandAntiVirus, Multimedia, andNetworking, sener Enterpise, Desldop, GlS,Ouster Games, HelpDesk GROUP: National SUPPORTING
golemment, @mmunity educational Awareness:
78