Kegiatan Korwil I Regional Sumatera Pada hari Rabu, tanggal 18 Desember 2013 yang lalu, Koordinator Wilayah Regional I Sumatera ( Ir. Tonny Sarwono. M.Sc), mengadakan pertemuan Koordinasi dan Sinergitas Penyuluh Perikanan di Ruang Pertemuan Kantor Badan Ketahanan Pangan daan Penyuluhan Provinsi Sumatera Utara, Kota Banda Aceh. Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang Penyuluh Perikanan PNS dan PPTK dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan pertemuan tersebut bertujuan untuk lebih mengkoordinasikan dan mensinergikan kegiatan Pusat dengan Daerah sehingga dapat berjalan dengan baik. Disamping itu juga memberikan masukkan kepada Penyuluh Perikanan agar dapat lebih memahami Program-program KKP yang diluncurkan ke Daerah selain Kebijakan Penyuluhan Nasional dalam menunjang Program Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kebijakan Penyuluhan Daerah. Gambar 1. Para Narasumber dalam pertemuan Koordinasi Dan Sinaergitas Penyuluh Perikanan Karena di dalam pertemuan tersebut dihadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi dan dari Pusluh KP yang dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Penyuluhan Wilayah Regional I Sumatera.
Gambar 2. Peserta Pertemuan.
Selanjutnya setelah Pertemuan kunjungan ke Kelompok yaitu : Kelompok Lampineung Makmur, Desa Lampineung, Kecamatan Baitussallam, Kabupaten : Aceh Besar, dengan Ketua Jufri Arhad.; Anggota : 25 orang Kelompok ini belum pernah mendapat bantuan PUMP dan didirikan pada tahun 2006 dengan usaha Pembesaran dan Pembenihan ikan Nila.
Gambar 3. Papan Nama Kelompok
Gambar 4. Ketua Kelompok Lampineung Makmur Pak Jufri Arhad
Produksi yang dihasilkan dari Kelompok inmi yaitu : 400 – 500 kg/bulan dengan harga rata-rata Rp. 22.000,- per kilogram, denagnb ukuran 8 ekor per kilogramnya,sedangkan produksi benih sekitar : 700.000 – 800.000 ekor benih per tahun dengan harga benih berkisar antara : Rp. 200 ,- - Rp. 250 ,- per ekor dengan ukuran 3-5 cm per ekor.
Gambar 5 dan 6. Kolam Pendederan dan Pembesaran Nila Merah Salah satu kendala atau masalah yang dihadapi oleh kelompok ini adalah rendahnya kualitas Induk baik Betina maupun Jantan yang dimiliki, sehingga mempengaruhi kepada pertumbuhan umtun mencapai ikan ukuran konsumsi. Upaya yang dilakukan oleh kelompok ini untuk memperoleh induk yang berkualitas adalah dengan meminta bantuan Induk kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar agar supaya benih
yang dihasilkan juga berkualitas sehingga pertumbuhan untuk mencapai ukuran konsumsi bisa lebih cepat. Kunjungan selanjutnya ke Kelompok Lele Meuraxa, Kelurahan : Gampong Lambung, Kecamatan : Meuraxa, Kota ; Banda Aceh, dengan Ketua : Hardiansyah, Sekretaris : Aris Saputra, Bendahara : Aidi Suparman. Anggota : 12 orang. Kelompok ini didirikan pada tahun 2010 dan sampai saat ini belum mendapatkan bantuan PUMP Budidaya.Usaha yang dilakukan adalah Pembesaran Lele Dumbo.Luas Lahan pembesaran sekitar 2,0 Ha, dengan produksi rata-rata 2 ton per bulan dengan ukuran 4-8 ekor per kilogram, dengan harga Rp. 16.000 ,- per kilogram. Lele ini dibeli oleh pelaku usah Pecel Lele. Untuk Kota Banda Aceh kebutuhan akan Lele untuk” Pecel Lele” adalah 45 ton per bulan. Kisaran harga Lele adalah Rp. 15.000 ,- - Rp. 17.000,- per kilogram. Gambar 7. Papan Nama Kelompok
Gambar 12. Ketua Kelompok Hardiansyah (kanan) dan Penyuluh Perikanan Kota Banda Aceh (kiri).
Gambar 12. Kolam untuk penampungan Benih Lele, sebelum Ditebar kekolam Pembesaran.
Gambar 13. Salah satu anggota kelompok sedang menghitung benih Lele Untuk ditanam di kolam Pembesaran miliknya.
Kunjungan dilanjutkan ke Gedung Pos Penyuluhan Perikanan milik Kota Banda Aceh yang dibangun dengan Dana DAK 2013 dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan hampir rampung pekerjaannya. Setelah selesai Gedung ini akan diserahkan ke Penyuluh Perikanan untuk dimanfaatkan dan informasi dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan bahwa nantinya para Penyuluh Perikanan PNS dan Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) akan ditempatkan di Gedung ini agar mereka bisa saling berkoordinasi dan diharapkan setelah selesai ada bantuan dari Pusluh KP yang dapat dialokasikan.
Gambar 14. Pos Penyuluhan Perikanan Kota Banda Aceh, akhir bulan Desember diharapkan selesai. Dibangun dari dana DAK 2013, Dinas Kelautan dan Perikanan.