KedudukanSumbanganPihakKetigaterhadap KeuanganDaerahPropinsiLampung Yulia Neta M. DosenFakultasHukum UniversitasLampung Abslract posilion Pupose istoanalyze Lampung Prcvince Local Begulalion Nomor 4/1992 regarding olrosearch ot contdbulion rgvenue lrcmhid partyto provinc€ locallinancial. Result ol lhisresearch showed position of mnlibulionreve0ue lrcmthid padylo localfinancial areaslinancial staleinssncolhe province revenue enterLampung localteasuryTle lmplem€flhton havobeendecided bymaking mernorandum ol Understanding bymakin!conlracl orolheragreement {MoU),andhencontinued padies, finalized or Preliminary contaclamono byDocision ol Lamplng Govsmor. All9lthan bg conlributjons Treasory in liis caseisAppointee Bank. conlribulols direcllydeposit to pfovince
pihakketiga, Katakunci: keuangandaerah,sumbangan otonomidaerah Penelitianini bertujuanuntukmenganalisis PeraturanDaerah Nomor4Tahun1992tentang Kedudukan Propinsi Lampung sumbangan pihakketigaterhadapkeuangandaerah.FaktorPenghambat dan pendukung Penerimaan Pihak Ketiga Kepada Pelaksanaan Sumbangan menunjukkan bahwakedudukan Daerah.HasilPenelitian sumbangan pihakkeligakepadadaerahadalahsebagaikeuanganNegaradalam masukkedalamkasdaerahdandicantumkan dalam arlipenerimaannya pelaksanaan pihakketigakepadadaerah sumbangan APBD.Mekanisme yaitu Propinsi Lampung telah ditetapkan, dengandidahului dengan di (N,4OU), kemudiandilanjutkanuntuk Memorandumof Understanding lain atau kontrakpendahuluan membuatkontrakatau kesepakatan (tueliminarycontrac0antarapihak-pihak, dandemikepastianhukurndi Setelahitu pihak lindaklanjuti dengankeputusan GubernurLampung. penyumbang sumbangannya kekasdaerah,yaitu langsungmenyetorkan Bankyangditunjuk. I.
PENDAHULUAN 1999danUndangNomor 22Tahun Diundangkannya Undang-undang 2 0 0 4 t e n t a n g P e m e r i n t a hD a na e r a hs e r t a N o m o r 3 2 T a h u n undang Nomor33 Nomor25 Tahun1999danUndang-undang Undang-undang K L t l u r l u l . t t ,S r ' n b n n g a n P t h , t l . ^ t t t t (
tLtl\klttl, Krrurqtjtt l)tktdh tYulkt N,r,
1/, 15
KeuanganAnlaraPemerintahPusat Tahun2004tentangPerimbangan dasarhukumyangkuatpadadaerahuntuk dandaerah,telahmeletakkan jawab. melaksanakan OtonomiDaerahyangluas,nyatadanbertanggung P e l a k s a n a aO n t o n o m i D a e r a hd i w u j u d k a nd e n g a np e n g a t u r a n pembagian danpemanfaatan sumberdayanasional sertaperimbangan keuanganpusatdan daerah,yang dilakukandenganprinsip-prinsip demokrasi,peranserta masyarakat,pemerataan,keadilanserta potensidaerahdan keanekaragaman daerah. memperhatikan Sehubungandenganhal tersebutdi alas dan sesuaidengan yangsudahberjalan,makasumberpendapatan daerahterdiri kenyataan dariatas: Daerahselanjutnya disebutPAD,yaitu: pajak 1. PendapatanAsli daerah,retribusidaerah,hasil pengelolaan kekayaandaerah yangdipisahkan, lain-lainpendapatanaslidaerahyangsah. perimbangan, 2. Dana dana perimbangan adalahdanayang yangdialokasikan kepada daerahuntuk bersumber dariAPBN mendanai kebutuhandaerah dalam Delaksanaan desentralisasi. 3. Lainlain pendapatandaerahyang sah,yang menurutpasal yang 164ayat(1) UUNo.32Tahun2004,lainlainpendapatan sah merupakanseluruhpendapatandaerahselainPADdan yangmeliputihibah,danadarurat,dan danaperimbangan, yangditetapkanPemerintah. lainlain pendapalan tidakberlakulagioleh SetelahUU Nomor5 Tahun1974dinyatakan N o m o r 2 2 T a h u n 1 9 9 9 k e m u d i a nd i g a n t id a n Undang-Undang Nomor32 Tahun2004 diperbaharuikembalidenganUndang-Undang pengaturan tentangPemerintahan Daerah,maka mengenai sumbangan pihakketigakepadadaerah padaBabVlll MengenaiKeuangan Daerah, '157 walaupuntidaksecarategasdisebutkandalamPasal UU No. 32 Tahun2004mengenaiSumber Pendapatan Daerah,namundalamPasal yangsah,yangmenurut 157bagianc menyebutkan lain-lainpendapatan pasal164ayal(1)UU No.32 Tahun2004yangdimaksud denganlainlainpendapatan daerahyangsahmerupakan seluruhpendapatan daerah yangmeliputi selainPADdanDanaPerimbangan, hibah,danadarurat, pendapatan yang lain-lain dan ditetapkan Pemerintah. Berdasarkan pihakketigakepadadaerahtermasuk hal tersebutmakasumbangan pendapatan pemerintah. lain-lain daerahyangditetapkan HUKUM hl. I No.I ltli2AU 16 PRANATA
Berdasarkanpenjelasandi atas maka,penerimaanpendapatan pihakketigamerupakan daerahberupasumbangan sumberpenerimaan yang sah dan dapaldibenarkanmelaluitiga sudut pandangsebagai berikut: '1. Kewenangan otonomiyangdimilikiolehdaerahadalahkeleluasaan daerahdalampenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan ne , laksanaan m u l a id a r i t i n g k a tp e r e n c a n a a p p ,e n g a w a s a n , pengendalian dan evaluasipelaksanaan kewenangan otonomi t e r s e b u td i s e l e n g g a r a k abne r d a s a r k a p nada kewenangan pemerintahan di bidangterlentuyangsecaranyataadadandiperlukan sertatumbuh,hidupdan berkembang di daerah.Selanjutnya wujud penyelenggaraannya pelayanandan ditujukanuntukmeningkatkan yangsemakinbaik. kesejahteraan masyarakat 2. Khususdi bidangpenerimaan daerah,penyelenggaraan tugas pemerintahan ditingkateksekutit danlegislatif dibiayaidan atasbeban Anggaran Pendapatan danBelanjaDaerah(APBD)yangdapatdiukur akuntabilitas dan accepable(dapatditerimaolehmasyarakat). pihakketigamelekatunsur-unsur yang 3. Dalamsumbangan hubungan tidak menekanantarayang menerimasumbangandan yang memberikan sumbangan, karenahal tersebutdilaksanakan secara sukarela, tidakmengikat danperolehannya olehpihakketigatersebut perundang-undangan yang dapatdibenarkan menurutperaturan berlaku. Atas dasarpemikiranlersebut,makapenerimaan daerahdari pihakketigakepadadaerahyangdijadikan sumbangan dasardalam penetapan APBD,berprinsip kepadahal-halsebagaiberikut: p i h a kk e t i g ad i l a k s a n a k adne n g a n 1 . P e n e r i m a a snu m b a n g a n memperhatikan aspekdemokrasi,keadilandan pemerataan, transparansi potensidan keanekaragaman denganmemperhatikan sumberoendaDatan daerah. penerimaan pihakketigaharusdidasarkan 2. Pelaksanaan sumbangan kepadakewenangan otonomiyangluas,nyatadan bertanggung lawab. p i h a kk e t i g am a m p u 3 . P e l a k s a n a apne n e r i m a a n sumbangan pelayanan meningkatkan dan keseiahteraan masyarakat. pihakketiga Denganpertimbangan tersebutdi atas,sumbangan pihakketigakepadadaerahsecara dimaksudkan sebagaipemberian s u k a r e l at,i d a km e n g i k a tp, e r o l e h a n n yoal e h p i h a k k e t i g at i d a k perundang-undangan yangberlaku. bertentangan denganperaluran baik Knl|,lrArtt \r"l\xt9di
Pthal K.t1t:dtrtltdlrt) ^,.rtnt!xt t)tr\tl)
tYttltd Nd't !,11 17
'l Hukum PeneriftEn Phal(l(et Tabel. Dasar Summnqan
penerimaan hukum Dasar pihak keliga sunbangan kepada daerah a.SetuN b.IdakSeluu Jumlah gnber : Peneltian Lapangan 2005
Frekuensi
DAEtah
Persentase
14
70
6
30 100
20
yangberupauangalauyangdisamakan denganuangmaupunbarangk l a ul i d a k b e r g e r a kd, a n P e m b e r i a n b a r a n gb , a i ky a n g b e r g e r a a pihakketigalersebultidak menghilangkan/mengurangi sumbangan pihakketigayangbersangkulan kewajiban-kewajiban kepadanegara pembayaran pajak dankewajibanlainnyakarena maupundaerahseperli bersitat sukarela, makadalampelak-sanaannya tidakboleh sumbangan perkembangan menghambat laju ekonomi daerahdansesuai berakibat perundang-undangan yang berlaku. denganperaturan padalatarbelakangpemikirandi atas dan melihatbetapa N4erujuk yangdiberikan kewenangan kepadadaerahuntukmenggali besarnya potensiyangada di daerahsebagaisumberpendapalan daerahdan di Propinsi d e m i l a n c a r n y ap e m b a n g u n adnj d a e r a hk h u s u s n y a makayangmenjadipokokpermasalahan dalampenelitian Lampung, iniadalah: '1. Bagaimanakah kedudukansumbanganpihak ketigaterhadap keuangan daerahPropinsi Lampung? 2. Bagaimanakahmekanismepelaksanaanpenerimaansumban pihakketigakepadaPemerintah DaerahPropinsiLampung? apakahyang menjadipenghambatdan pendukung 3. Faktor-faktor pelaksanaan penerimaan pihakketigakepadaDaerah? sumbangan PENELITIAN METODE pendekatan Penelitian ini menggunakan normatifdan empiris. Pendekatan normatifyaitupendekatan dilakukan dengancaramengkaji, peraturan perundang-undangan yangberlaku menelaah mempelajari, yang yang pandangan, baik tersuratmaupun tersiral, konsep-konsep, yang hukumsertaperaturanperundang-undangan doklrin-doktrin permasalahan yang berkaitandengan dibahas,secaraoperasional pendekatan ini dilakukan denganpenelitian kepustakaan. yaitu pendekalan yang dilakukandengan Pendekatan empiris II.
HLTKUMu,l t Nt) tJrli2()t)h 18 PRANATA
Tabel2.KedudukanSumba Pihak Xetioa Terhadao Keuanoan 0eerah iPihak Kedudukan Sumbangan KetigateAadapkeuangan Frekuensi Porsentase daerai a sebagaikeuangandaerah
70
b.sebagai sumbangan sukarela
2A
c.sebagaidanapendamping
10 100
Sunber: Penelilian Lapangan,2405
caramelihatlangsung bagaimana bahan-bahan hukumyangmengatur kewenangandaerahtentangkedudukansumbanganpihak ketiga terhadap keuangan daerahdilaksanakan di Propinsi Lampung. Setelah pengolahan dataterkumpul dilakukan datadankemudian datadianalisis secarakualitatifsertadiberikanpenjelasan-penjelasan secararinci mengenai maknadata(deskriptif analitis). III. HASILDANPEMBAHASAN A. DasarHukum PelaksanaanPenerimaanSumbanganPihak KetigakepadaDaerah Sumbangan PihakKetigamempunyai dasarhukumPerdaNomor4 Tahun1992sebagai aplikasi dariUUNomorSTahun 1974tentang Pokok Daerah.SetelahUU No. 5 Tahun1974tentang PokokPemerintahan Pokok-pokok Pemerintahan Didaerah tidakberlakulagidandigantikan olehUU No.22 Tahun1999kemudian digantikembalidenganUU No. 32 tahun 2004 tentangPemerintahan Daerahsebagaikelanjutan Ketetapanl\4ajelis Permusyawaratan RakyatNomor:XV/MPR/1 998 penyelenggaraan Daerah, maka tentang Otonomi secaraotomatis perundang-undangan yangberadadi bawahundangseluruhperaturan undangdanmasihmendasafkan kepadaUU No.5 Tahun1974adalah bataldemihukum.termasuk dalamhalini PerdaNo.4Tahun1992 padaUU No.22 Namundemikianmerujukdari ketentuan Peralihan peraturan Tahun'1999bab XV pasal137,selamabelumditetapkan pelaksana dariPasalT9hurufdUUNo.22 Tahun1999inimakaseluruh KedutlukanSunbangan Pihak Ketigalerholap KeudhgdnDatxah (YuliaNeta lI) 19
Penefi ftnn Tabel3, l4ekanlsr€Pelaksanaan
pelaksanaan li,lekanisnp penerimaan pihak sumbangan ketioa b.Tidakada Junlah Lapangan, 2(n5 Snnbet:Penelilian
Frekr.rensi
Pihak Persenlas€
l8
90
2 20
10 100
instruksi,petunjuk,atau pedomanyang ada atauyang diadakanoleh Pemerintahdan PemerintahDaerahjika tidak bertentangandengan ini dinyatakan tetapberlaku.Demikianjuga halnya undang-undang denganUU setelahUU No.22Tahun1999inidigantidandiperbaharui penutup pasal 238 ayat(1) No.32 Tahun2004,makadalamketenluan yang bahwasemuaperturanperundang-undangan menyebutkan daerahsepanjangbelumdigantidantidak berkaitandenganpemerinlah dengan Undang-undang inidinyatakantetapberlaku. Oleh bertentangan pemerintahan, pembangunan dan sebabitu agar penyelenggaraan pelayanankepadamasyarakatletap berjalansebagaimanamestinya dan untuk mencegahkekosonganhukum dalam melaksanakan penerimaan sumbanganpihakketigakepadadaerah,makaPemerintah PropinsiLampungyangdisetujuiolehlembagalegislatifdaerah(DPRD) penerimaan pihakketigakepadadaerah letapmembenarkan sumbangan tersebutmasihberdasarkan PerdaNomor4 Tahun1992. Unlukmengetahui keberlakuan danDasarHukumPerdaNo.4 Tahun 1992tentangPenerimaan Sumbangan PihakKetigaKepadaDaerahdi propinsi jawaban Lampung, dapatdilihatdarivariasi respondensebagaimana yangtertuangdalamtabelfrekuensi danpersentase Cfabel1.) Berdasarkan tabeltersebul, dapaldiketahuibahwamenurutvariasi jawabanyang diberikanolehsejumlah20 responden yang menjadi penelilian sampeldalam ini,ternyatasebagianbesaryaitusekitar70 o/o menyatakanselujubahwaDasarHukumPerdaNomor4 Tahun1992 masihberdasarkanpadaUU No. 5 Tahun1974.Sedangkan lainnya sekilar30 "6 menyalakan tidaksetuj-. Dengandemikianmakasecaraumumdapatdikatakan bahwaDasar HukumPenerimaan Sumbangan PihakKetigaKepadaDaerahdi Propinsi 20 PRANATAHUKaM hl. I No I Jrli200()
Lampungberdasarkan UU No.5 Tahun1974masihdisetujui.Hal peralihan inididasarkan padakenyataan bahwamelihaldariketentuan UU No.22 Tahun1999danKetentuan penutup padapasal238ayat(t ) UUNo.32Tahun2004. Selainituagarpenyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan dan kepadamasyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya danuntukmencegah kekosongan hukumdalam pihakKetigaKepadaDaerah Pelaksanaan Penerimaan Sumbangan Khususnya di Propinsi Lampung. Hal lni sesuaijugadarihasilwawancara yangdikemukakan oleh BapakSyaifullahSesunanS.H, M.H (KepalaBiro Hukumpropinsi Lampung),lbuSuresmiRamli,S.E(Kepata Dinaspendapatan Daerah P r o p i n sLi a m p u n g )B, a p a kH a r u nA l B a s y i d( K e p a l aS u b D i n a s Penerimaan Lain-lainDinasPendapatan DaerahpropinsiLampung), d a n B a p a kW a n E f f e n d i S , . H ( D i s p e n d a )M. e n e r a n g k abna h w a keberlakuan PerdaNo.4/1992yangberdasarkan UU No5 Tahun1974 tersebut selainmelihatdariKetentuan Peralihan UU No.22 lahun1999 danKetentuan pasal238ayat(1)UU No.32 Tahun2004oleh Penutup Pemerintah Pusat,jugaagarSumberPendapatan Daerahdarisektor penerimaan sumbangan pihakketigasebagaisalahsatu penunjang penyelenggaraan Pemerinlahan dan Pembangunan tetap berjalan jugalebihdidasarkan sebagaimana mestinya, olehpertimbangan bahwa diadakannya dandiberlakukannya Perdatersebut baikdi masalampau, masa sel(arangdan masayang akan datangmasihrelevandengan k e a d a a np e m e r i n t a hd a e r a h ,p e r t i m b a n g adna n m a s u k a nd a r i masyarakat akanmanlaatpenerimaan tersebutbagipendapatan Daerah sertaditinjaudari aspekhukumnya. OlehsebabitumakaPemerintah yangdisetujui Propinsi Lampung penerimaan LembagaLegislatif Daerah(DPFID) tetapmembenarkan dariSumbanganPihakketigatersebulmasihberdasarkan padaperda No.4Tahun1992,karena ternyata sampaidengan penerimaan sekarang pihakketigatersebutmasihditetapkan darisumbangan dalamsetiap APBDsebagaisalahsatu sumberpendapatan daerah. Sedangkan P r o s e sp e r u b a h a n n ydaa r i P e r d aN o . 4 T a h u n1 9 9 2y a n g a k a n disesuaikan denganUU No.22 Tahun1999danUU No.32Tahun2OO4 saatini masihdalamtahappersiapan di tingkalEksekutif, sementara belumdiajukanke tingkatLegislatif, pembahasan mengingat di tingkat Legislatif memerlukan waktuyangtepat. K.rltrlrkut Snl\tnau
Pilnt| K.ttqd trtlt,kl(tt L(tkrrttrr Ihtt
t tt1tltu \.hr
\t) 21
B. Kedudukan Sumbangan Pihak Ketiga terhadapKeuangan Daerahdi PropinsiLampung Kedudukansumbanganpihakketigaterhadapkeuangandaerah pemerintahan dan pembangunan khususnya di dalampenyelenggaraan sebagai PropinsiLampung,dapatdilihatdarivariasijawabanresponden (Tabel2.) manayangtertuangdalamtabelfrekuensidan persentase jawaban tabel dapat diketahui bahwa menurut variasi Berdasarkan yangmenjadisampeldalam yangdiberikanolehsejumlah20 responden penelitianini,ternyatasebagianbesaryaitusekitar14 responden (70%) pihakketigaterhadap kedudukanpenerimaan sumbangan menyatakan k e u a n g a nd a e r a hd a l a m m e y e l e n g g a r a k apne m e r i n t a h adna n pembangunan adalahsebagaikeuangandaerah,sedangkanlainnya sebagaisumbangansukarela sekitar 4 responden(20%)menyatakan yang menyatakan (10%) 2 responden saja sebagai dan hanyasekitar danapendamping. variasijawaban responden dialas,makasecaraumum Berdasarkan sumbanganpihakketiga dapatdikalakanbahwamemangpenerimaan kepadadaerahmempunyaikedudukansebagaikeuangandaerahdan pembangunan berperanan sangatpentingdalamkelancaran di Propinsi yang diperolehdari sektor Lampung.Hal ini di sebabkanpendapatan pihak penerimaan sumbangan ketigamerupakan tambahandevisa sehingga dapatdimanfaatkan untukmeningkatkan tersendiri, sektor-seldor seKorperekonomian daerah,olehkarenaitusumbangan lainnyalermasuk pihakketigaharusdigalakkan danlebihditingkatkan, karenapenerimaan sumbanganpihak ketigamerupakansalah satu sumberpenerimaan pembangunan daerahdalam rangkameningkatkan di segalabidang sesuaidengankewenangan OtonomiDaerahyangseluas-luasnya, nyata jawab dan bertanggung sehinggamampumendorong inovasidan kreasi untuksecarakompetititmengembangkan sumberdayayangada, agar yang dimiliki daerahdapatmembangkitkan keunggulan-keunggulan yang daerah bersangkutan. Hasiltemuandi lapangandan sesuaidenganapayangdikemukakan darihasilwawancarakepada BapakSyaifullah Sesunan, S.H,M.H.(Kepala Biro HukumPropinsiLampung),lbu SuresmiRamliS.E (KepalaDinas DaerahPropinsiLampung) Pendapatan dan BapakWan 22 PRANATAHUKUM Vn. I No. I Jtli2t)oo
***ruffiffi i-fr ;"51t?;'*:*lryfi #n1iid#}{,t
;:"tn:n'#"aarru[:,1,1319"
l"nru*:ni",,.,,,*$,idt"""{' i',lffi dfl
ffiffiffif
*ffim*',',lu
' ' 'nl,,i,i,i,,.,i,ii,,i,:,: ;;.i.o:,,.,,1;,1,:,;,,: ;:,,i,i,:.;,,:,),.,i,;,i i,:,,: ;,;1;
yangdikatagorikan KekayaanNegarayangdipisahkan, kekayaan negaraini adalah: kekayaannegarayang dikuasaioleh BadanUsahaMilikNegara (BUMN)dan kekayaannegarayangdisertakan dalamperusahaanperusahaan swasta,yaitu Perusahaan Jawalan,PERTAMINA, PerusahaanDaerah,PT yang sahamnyasebagianmilik negara dansebagian milikBUMN. juga Didukung olehArifin P SoeriaAtmadja,yang menyebutkan bahwaKeuanganNegaradiklasifikasikan menjadi: 1. KeuanganNegaradalamarli luasmelipuli: (a) APBN (b) APBD (c) UnitunitUsahaMilikNegara (d) dan hakekatseluruhkekayaaannegara 2. KeuanganNegaradalamartisempit,yaituAPBN. Berdasarkan hal tersebutdi atasmaka,dengandemikianjelaslah bahwakedudukan sumbanganpihakkeligakepadadaerahmerupakan k e u a n g a nn e g a r a ,d a n o l e h s e b a b i t u p e l a k s a n a a n n y da a n pengelolaannya harusdapatdipertanggungjawabkan sebagaimana keuangannegarapalingtidakmendekatidan megikutiparadigmabaru yang berkembangdalampengelolaankeuanganmodernyang dapat dilerapkan(applicabl4olehPemerintah paradigma Daerah.Perubahan ini seringdisebutdengankonsepgood governmentdalamsetiap penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintahpusat maupun pemerintah daerah,denganprinsipdasarpengelolaan keuanganpublik yaitu:transparansi, partisipatif. efisiensi,efektif,akuntabilitas dan Bentukpenilaianpertanggung-iawaban keuangandaerah(negara) menurutUndang-Undang Nomor33 Tahun2004tentangPerimbangan keuanganAntaraPemerintahPusatdan PemerintahDaerah,terdapat yaitu: dua bentukpenilaian PetTama, Laporanpertanggung iawabanterhadapseluruhpengelolaan keuangandaerahpenerimaan dan pengeluaran atasAPBD. pertanggungjawaban Kedua, ataskinerjakeuangandaerahatauAPBD (budgetpertormin\)darisisi efisiensidan efektifitas. 2.
24 PRANAT IIUKUM vot l No lJ li2()0t
C. MekanismePelaksanaan PenerimaanSumbanganPihakKetiga kepadaPemerintahPropinsiLampung penerimaan pihakketigakepada Bagaimana mekanisme sumbangan yangdiberikanresponden daerah,dapatdilihatdarivariasijawaban yang menjadisampeldalampenelitian ini sebagaimanaterangkum dalam Tabel3. tabeltersebutdapatdiketahuibahwamenurutvariasi Berdasarkan jawabanyangdiberikan yangmenjadisampel olehsejumlah20 responden dalam penelitianini, ternyatasebagianbesaryaitu sekitar90 % menyatakan bahwaselamainiadamekanismeyang menjadiacuan dalam pelaksanaan penerimaan pihak sumbangan ketjgakepadadaerah. Sedangkanlainnyasekitar10 7" menyatakan tidak ada acuandalam pelaksanaan penerimaan pihak sumbangan ketigakepadadaerah. Berdasarkan kenyataan diatasmakasecaraumumdapatdikatakan bahwa PemerintahDaerahtelah menetapkanacuan bagaimana penerimaan mekanismepelaksanaan sumbanganpihakketigakepada daerahdilaksanakan. Mekanisme tersebut sesuaidenganyangdielaskan oleh BapakHarunAl Rasyid KasubdinPenerimaan Lain-laindan penjelasan dariBapakWanEffendiKepalaBagianTataUsahapadaDinas Pendapatan DaerahPropinsiLampung,bahwapenerimaan sumbangan pihakketigakepadadaerahterlebihdahuluharusdisepakatidalam suatu dalambentukMemorandum (MoU), naskahkesepakatan of Understanding yaitusebuahkesepakatan yang pihak-pihak tertulis dibuatoleh selaku penerimasumbangandan penyumbang. ParapihakdimaksudadalahPemerintah Daerahselakupenerima sumbangan dan biasanyanaskahkesepakatan tersebutdiwakilidan ditandatangani olehKepalaDaerahdalamJabatannya sebagaiGubernur LampungbertindakuntukdanatasnamaPemerintah PropinsiLampung, pihakketigaselakupemberisumbangan dalamnaskahkesepakatan pimpinandari tersebutdiwakilidan ditandatangani olehmasing-masing suatubadanhukumatau peroranganbertindakdan untukatas nama masing-masing daripihakketiga. p i h a ks e p a k a tb a h w ak o n t r i b u syia n g d i b e r i k a np i h a k Para pemenuhan penyumbang kepadapemerintah daerahbukanmerupakan kewajibanpembayaran retribusialau pajak,akantetapimerupakan p e m b e r i a snu m b a n g a p hropinsi n i h a kk e t i g ak e p a d aP e m e r i n t aP Ktlilt,kar
St',thrt!
Prhol Kdi
Ddttdll
tlTlkt
N.tu U) 25
Lampung,dan untukmemenuhiaspeklegalitas,akuntabilitas dan pelaksanaan para pihak kesepakalanini, setujudan audibililasdalam kesepakatan tersebut sepakaluntuk membuatdan menandatangani yangtelahdisetujui ketentuan sesuaidengansyaralsyaratdan bersama antarakeduabelahDihak. yang MoU ini adalahsuatupemahaman awal dari pihak-pihak merencanakanuntuk membualkontrakatau keseoakatanlain atau disebutjugadengankatalainkontrakpedahuluan(preliminaty contract). proses perundingan MoU munculsetelahadanyanegoisasiatau (baeainingproses). MoUbukanlahsuatukontrak,makawalaupun dapat dilaksanakan namunbiladilanggar, kekuatan sanksinya bukanhukum melainkanmoral. MoU tidak mengenalbentuklormaybaku.Agar dapatmencegah penipuan/kecurangan, makaMoU memuatsubstansirumusanpokok persyaratan pokok,tandatangan masalah/bahasan, daripihakyangakan dan identitaspihak-pihak. melaksanakan pelaksanaan penerimaan Mekanisme sumbanganpihakketiga padapihak kepadaPemerintah PropinsiLampungkemudiandilaniutkan penyumbanglangsungmenyetorkan sumbangannyake Kas Daerah yaituBank yang ditunjukPemerintah PropinsiLampungdan telah ditentukanayat penerimanya.Penyetoranatau pembanyarandapal dilakukansetiapbulanatau setiapakhirtahunatau sesuaidengan danlangsungkeKasDaerahyangtelahditentukan kesepakaian ayatnya penerima pada atau disetorkanmelaluibendaharawan khusus Dinas PendapatanDaerahPropinsiLampung,masa berlakunyatidak lebih darisalutahunkarenaditindaklanjuti denganSuratKeputusan Gubernur Lampung. Berdasarkan data di lapangandan sesuaijuga denganhasil wawancarayang dikemukakanoleh Bapak Wan Effendibahwa, penerimaan mekanismepelaksanaan sumbanganpihakketigakepada daerahtelahditetapkan sebagaimana tersebutdi atas,kemudian setelah dilerbitkannya SuratKeputusanGubernur(SK. Gubernur)Propinsi Lampungmakasecarateknistatacarapemberian, pemungutan,dan penyeloransumbanganpihakketigaditetapkansebagaiberikut; '1. Sumbangan yang diberikanoleh pihakketigakepadaPemerintah PropinsiLampung, pihakketiga dibayarkan/disetorkan langsungoleh kepadaPemerintah PropinsiLampungmelaluipembantu pemegang 26 PMNATAHUKUM u
l No IJuli2006
2.
3. 4.
kasdan ataupetugasyangditunjukpadaunilkerjapelaksana di bawahkoordinasi Dinasmasrng-masing. Hasilpenerimaan sumbangan pemegang dimaksud, olehpembantu kas dan ataupetugasyang ditunjukdisetorkan ke Kas Daerah Pemerintah Propinsi Lampung dalamwaktusebagaimanaditelapkan dalamketentuan yangberlaku. danperaiuranperundang-undangan PembantupemegangKas dan atau Petugasyang ditunjuk, , e m b u k u a nd a n p e n a t a u s a h a a n m e l a k u k a np e n c a t a t a n p penerimaandimaksud. K e p a l a K a n t o rd a r i p i h a k p e n y u m b a n gm e l a p o r k a nh a s i l penerimaan sumbangan dimaksudsetiapbulankepadaKepala DinasPendapatan Propinsi Lampung.
D . F a k t o r P e n g h a m b a td a l a m P e l a k s a n a a nP e n e r i m a a n SumbanganPihakKetigakepadaDaerahdi PropinsiLampung jawabanresponden Berdasarkan dapaldiketahuiadanyabeberapa hambatanbagi DinasPendapatanDaerahdi PropinsiLampungdalam pendapatan mengembangkandan meningkatkan darisektorsumbangan pihakketigakepadadaerah,hambatan-hambatan itu antaralain: 1. Bendahnyapartisipasi masyarakat untukmemberikan sumbangan kepadadaerah,khususnyadi Propinsi Lampung. 2. Rendahnyakemampuandan kemauanPemerinlahDaerahuntuk menggalipotensidaerahdari sumbangan pihakketigakepada daerah. 3. Kurangnyasaranadan prasaranayang dapatmenunjang bagi peningkatan sumbanganpihakketigakepadadaerah. pengawasan 4. Kurangnya dalampengelolaan danpemantaatan hasil dari sumbanganpihakketigaini ke Kas Daerah. penyuluhan peranan 5. Kurangnya dansosialisasi sektorpenerimaan s u m b a n g a np i h a k k e t i g ak e p a d ad a e r a hu n t u km e n u n j a n g pelayanan masyarakat danpembangunan di Propinsi Lampung. Berdasarkan hambatan-hambatan di atasmaka,Pemerintah Daerah dalamhal ini khususnya DinasPendapatan DaerahPropinsi Lampung dapatmelakukan berbagai upayauntukmelaksanakan danmeningkatkan p e n a n g a n ayna n g l e b i hi n t e n s illa g i a g a rs e k t o rp e n e r i m a adna r i s u m b a n g ap n i h a kk e t i g ak e p a d ad a e r a hi n i d a p a tm e n i n g k a t k a n pendapatan daerahdalamrangka mengembangkan sektor-sektor lainnya K.dtklika
Snlhdistr
PlttL
Ketitu l(thalip
Ktrtwrr
Ddttah tktlia
N.ta ttl ) 27
pelaksanaan otonomidaerahyangseluas-luasnya, demi kelancaran jawabsesuaidenganprakarsa,kretivitasdan nyatadan bertanggung peranaklif masyarakat di PropinsiLampung. Penerimaan SumbanganPihak FaktorPendukungPelaksanaan Ketiga kepadaDaerahdi Propinsi Lampung. jawabanrespondendapatdikelahuibahwaada Berdasarkan penerimaan pelaksanaan sumbangan beberapafaktoryangmendukung pelayanan pihak ketigakepadadaerahdalam rangkameningkatkan di PropinsiLampung,antaralain: masyarakatdan pembangunan 'L Besarnyapotensidaerahyang dapat digalisebagaisumber pendapatandaerah. daerahyangdapatdijadikandonaturuntuk 2. Banyaknyaperusahaan memberikansumbangankepadadaerah. pengelolaan sumbangan dari sektorpenerimaan 3. Diserahkannya pihak ketigakepadadaerahsesuajdengankewenangandaerah otonomidaerah. dalamrangkapenyelenggaraan haltersebutdiatasmakasecaraumumdapatdikatakan Berdasarkan penerimaansumbangan pendukung utamapelaksanaan bahwalaktor pihak ketigaterhadapdaerahdi PropinsiLampungadalah,besarnya potensidaerahyangdapatdigalisebagaisumberpendapatandaerah, perusahaanyang dapatdiadikan donaluruntuk disampingitubanyaknya memberikansumbangankepadadaerah. E.
IV. PENUTUP 1. PelaksanaanPenerimaanSumbanganPihak KetigaKepada Daerahdi PropinsiLampungmempunyaidasarhukumPeraturan Mekanisme Pelaksanaan DaerahNomor4Tahun'l992. Selanjutnya PenerimaanSumbanganPihakKetigaKepadaDaerahtersebut telahdiatursecarajelasyaitudidahului dengansebuahnaskah pihakdalambentuk yang belah kesepakatan dibuatantarakedua notakesepakatanalauyangdisebutMemonndumot Unde6tanding yang (MoU),MoUadalahsualupemahaman awaldaripihak-pihak lain atau merencanakan untukmembuatkontrakataukeseoakatan (preminary disebutjuga dengankata lain KontrakPendahuluan hukum conlrac dan demikeDastian -qtY' 28 PMNArA IIUKUI|, u t I Nt' I Jhtr
ditindaklanjuti denganKeputusan Gubernur Lampung. Selanjutnya pihakpenyumbang langsung menyeiorkan sumbangannya ke Kas yaitu yang Daerah Bank ditunjuk Pemerintah Propinsi Lampung. pelaksanaan 2. Faktorpenghambat penerimansumbangan pihak k e t i g ak e p a d ad a e r a ha n t a r al a i n : R e n d a h n y ap a r t i s i p a s i masyarakatuntukmemberikan sumbangankepadadaerahdi P r o p i n sL i a m p u n gR ; endahnya kemampuan dan kemauan Pemerintah Daerahuntukmenggali potensidaerahdarisumbangan pihakketigakepadadaerah;Kurangnyasarana yang danprasarana dapat menunjangbagi peningkatan sumbanganpihak ketiga kepadadaerah;Kurangnyapengawasan dalampengelolaan dan pemanfaatan pihakketigainikeKasDaerah; hasildarisumbangan penyuluhan peranansektorpenerimaan Kurangnya dansosialisasi s u m b a n g a np i h a k k e t i g ak e p a d ad a e r a hu n t u km e n u n j a n g pelayananmasyarakatdan pembangunan. 3. Sedangkanfaktorpendukung dalampelaksanaan sumbangan pihakketigakepadadaerahantaralain adalah:Besarnyapotensi daerahyang dapatdigalisebagaisumberpendapatan daerah; Banyaknyaperusahaanyang dapat dijadikandonaturuntuk memberisumbangankepadadaerah;Diserahkannyapengelolaan pihakketigakepadadaerahsesuaidengan darisektorsumbangan kewenangan daerahdalamrangkaotonomidaerah. Berdasarkan kesimpulan di atas,dapatdisarankan hal-halsebagai berikut: ' 1 . P e r l u m e n g e f e k t i f k a nd a n m e n s o s i a l i s a s i k a ns e c a r a peningkatan partisipasi berkesinambungan masyarakat danaparat peningkatan dalam mengupayakan sumbanganpihak ketiga kepadadaerahdemi kelancaranpelayananmasyarakatdan penyelenggaraan pembangunan di Propinsi Lampung. 2. Perlumeningkatkan kesadaran tentang kemampuan dankemauan potensidaerah yang aparatuntukmenggali danmengembangkan dimilikiPropinsiLampung.
KarlultrAtrnSuntbatgu Pih k Keti.qekltuktt
K(td,san D((/lt
tnliu Nue [a) 29
DAFTABPUSTAKA Abdullah,Rozafi.2ooo. Pelaksanaan OtonomiLuasdan lssuFederclisme &bagai suatuAltematl Jakarta:PT RajacrafindoPersada. llustari, H. Andi.1999. HukumTataNegara.Jakarta:GayaMediaPratama Radjab,Dasril,1994.HukumTataNegaralndonesia.Jakarta:PT.RinekaCipta Fiscaldan KeuanganDaerah Saragih,Juli Panglima.2003. Desentrulisasi OalamOtonomi.Jakarta:GhaliaIndonesia '
[email protected]:PT.BajacrafindoPersada Widjaya,A.W. Nomor'l4Tahun19&tentangPembentukan DaerahTingkat Undang-Undang I Lampung Nomor5 Tahun1974tentangPokok-Pokok Pemerintahan di Undang-Undang Daerah Nomor32 Tahun2004tenl,angPemerintahan Undang-Undang Oaerah nornor33Tahun2004ientangPerimbangan KeuanganAntara Undang-Undang Pemerintrah Pusatdan Oaerah
?O PRANATAHUKUM Uol.I No. I Juli 20ih