n MIN PULAU KIJANG LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM YANG MADANI MAJALAH BULANAN
Edisi 123 Tahun XI Juli 2016
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Safari Ramadhan 1437 H/ 2016 M
SINERGITAS KEMENAG DENGAN PEMDA ASN Kemenag Diminta Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Kedepankan Prima Pelayanan dan Tertib Administrasi
Halal Buat Kami, Haram untuk Tuan
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016 Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si
n Semangat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri untuk mempererat silaturahim dan meningkatkan kinerja jangan sampai mengendur.
Pasca Ramadhan, Ngapain ya??
T
akbir bertautan disegala penjuru daerah, umat muslim menyambut kemenangan dengan suka cita dan disibukkan dengan segala persiapan yang luar biasa. Tradisi leluhur dengan yang serba baru pun ikut menyemarakan Hari Raya Idul Fitri. Masing- masing kita mengucapkan “Selamat Menyambut Kemenangan di Hari yang Fitri, Takabbalallahu Minna Wa Minkum, Takabbal ya Karim, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin”. Tetapi jauh direlung hati yang mendalam terselip kesedihan dan kegalauan, pertanyaan sederhana dan mendasar “Akankah kita akan berjumpa lagi pada Bulan Ra madhan yang akan datang?”Atau “Apakah yang akan terjadi di Bulan Ramadhan tahun depan dan seterusnya?”. Terseliplah doa yang berkesungguhan, “ Ya Allah SWT Sang Maha Pencipta Kehidupan, sampaikan umurku pada Bulan Ramadhan berikutnya.” Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum klimaks setelah 30 hari berpuasa di Bulan Ramadhan dan terbiasa orang menganggapnya sebagai hari kemenangan atau kembali ke fitrah. Tapi Apakah kita semua sudah merasakan kemenangan? Atau sudahkah ada perubahan dalam hal pengendalian hawa nafsu? Atau apakah diantara kita masih ada yang terpikir mengejar duniawi? Hal yang paling utama dalam meraih kemenangan itu adalah terjadi perubahan yang bergejolak pada diri sendiri menuju arah yang lebih baik dan meningkatnya rasa
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kecintaan terhadap Allah SWT melebihi dari apapun. Mudah untuk diungkapkan tapi masih jauh dari aplikasi sesungguhnya, mudah-mudahan kita semua menuju kepada arah hidup yang lebih baik. Semangat Hari Raya Idul Fitri merupakan semangat bertenaga ekstra, diperlihatkan dengan berbagai persiapan yang diluar dari biasanya. Bahkan rezeki yang mengalir pun terkadang tidak disangka-sangka, budaya salam tempel pun seakan berlomba-lomba dan berusaha memberikan rezeki terbaik. Silaturahmi yang terkadang pada hari biasa tidak terlintas dan pada Hari Raya Idul Fitri semua umat berusaha untuk mempererat bahkan merapatkan silaturahmi yang mulai mengendur, senyum menggurat diwajah pun diusahakan tidak mengerut agar setiap orang yang bertemu dan melihat tidak kecewa. Sebaiknya semangat bertenaga ekstra ini jangan hanya sampai pada Bulan Syawal, tetapi bisa berkelanjutan dibulan-bulan berikutnya tanpa harus melihat nilai kepentingannya. Pada kenyataannya malaikat pencatat amalan tidak pernah libur mencatat segala tindak tanduk kita maka janganlah berhenti memiliki semangat menyambut hari raya. Jangan terlalu lama terlena dengan perayaannya tapi jadikan perayaan Idul Fitri sebagai motivasi dan evaluasi diri bahwa kita harus selalu melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik dan yang terpenting meningkatkan kekhusukan ibadah. n
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
Redaktur: H Darwison MA Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I Joni Sudiana, S. Pd Ady Yuliandi ST Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos Belendina Sentiana, S.Th Azman Huri Desain Grafis dan Fotografer: H Anasri S Ag M Pd Ermiza Novwan SE Namira Hamdani Athie Fariza Sekretariat: H Syarianto S PdI Chairul Akmal Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
Silaturrahim dan Halal bi Halal
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara”. (QS.Al-Hujurat:10). “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturrahmi dan sholatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”. (Imam Ahmad, At-Tirmizi, Ibnu Majah) Secara hakiki silaturrahim merupakan suatu perwujudan akhlak dan mental seorang muslim. Karena silaturrahim terkandung banyak makna dan berbagai hikmah didalamnya. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya akan selalu berhubungan dengan manusia lainn-
H Darwison MA n Redaktur Majalah DINAMIS
ya. Kita manusia tidak akan dapat hidup sendiri tanpa pertolongan manusia lainnya. Dari segi bahasa silaturrahim terbentuk dari kata Shilah dan arrahim. Kata shilah berasal dari kata washala yang artinya hubungan. Dan Arrahim jamaknya arham yang artinya rahim atau kerabat. Dengan demikian secara bahasa Shilaturrahim artinya adalah hubungan kekerabatan. Dalam pengertian Syari’at, Silaturrahim bermakna hubungan kekerabatan. Dimana syari’at memerintahkan agar kita senantiasa menyambung dan menjaga hubungan kerabat, sebaliknya syari’at melarang untuk memutuskan silaturrahim. Lebih dari itu dalam pengertian yang lebih luas, dapat dimaknai bahwa silaturrahim dalam pandangan Islam tidak terikat waktu, dan tidak terikat pada yang seagama semata, tetapi dapat kepada siapa saja, yang seagama maupun yang tidak seagama dengan cara-cara tertentu. Sementara itu Halal bi Halal adalah dua kata yang sudah populer dalam suasana Idul Fitri di Indonesia. Bagi kita umat Islam Idul Fitri bukan sekadar perayan ritual semata. Namun lebih kepada makna yang riil yaitu kembali suci atau kembali ke asal kejadian. Jika kita kembali pada sejarah Islam, sejak zaman rasulullah, sahabat, para tabi’in bahkan hingga sekarang, kita tidak akan menemukan istilah hal bi halal kecuali silaturrahim. Menariknya fenomena halal bi halal yang hanya terjadi di Indonesia ini telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun melayu. Hal ini merupakan refleksi ajaran Islam yang mengajarkan sikap persaudaraan,
persatuan dan saling memberi kasih sayang. Ini menunjukkan Islam tidak pernah datang pada suatu kebudayaan yang kosong. Ajaran Islam selalu diwarnai dengan berbagai celupan dan kebudayaan lokal yang memperkaya khazanah budaya lokal Indonesia. Dalam pengertian yang luas halal bi halal adalah saling bermaaf-maafan pada hari lebaran. Keberadaan lebaran adalah pesta kemenangan umat Islam selama Bulan Ramadhan. Dalam konteks sempit halal bi halal pesta kemenangan lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa dan mereka yang dilandasi iman. Makanya makna Halal bi halal ini akan lebih bermakna jika puasa yang dilakukan benar- benar sempurna dan mampu meraih tujuan utama dari puasa tersebut yaitu meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah Swt. Dan perbedaan penyebutan antara silaturrahmi pada hari biasa dan halal bi halal disebabkan kemuliaan pada bulan Ramadhan sebagai penghormatan terhadap keutamaannya dan hikmah yang terkandung didalamnya. Pun bulan Syawal sebagai bulan peningkatan amal setelah kembali fithrah. Intinya dari kedua istilah yang selalu bergandengan makna tersebut, silaturrahim ataupun halal bi halal, sangatlah tepat semua umat muslim menyadari pentingnya untuk selalu berbuat baik, memaafkan orang lain dan mengucapkan maaf lahir dan bathin dalam rangka membangun komitmen bersama untuk melepaskan diri dari segala perbuatan yang haram, dan selanjutnya dapat menanamkan niat untuk melakukan hal-hal yang terbaik dan bermanfaat bagi orang lain. Semoga semangat di bulan Syawal ini akan menggiring kita menjadi insan yang kamil sekaligus sebagai wadah komunikasi produktif antar sesama manusia. n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Daftar Isi .........................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca ................................04 Seputar Kanwil ................................12 Artikel .............................................18 Galery Foto ......................................24 Sosok ..............................................26 Liputan Khusus ................................28 Pendidikan........................................34 Kisah Inspiratif ................................38 Teknologi .........................................39 Lintas Daerah...................................42 Potret ..............................................48
Liputan Utama .................................05
Serba-serbi.......................................40
“
Dibulan Ramadhan banyak kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dalam rangka lebih mendekatkan diri pada masyarakat sekaligus mensinergikan program keagaman dengan program pemerintah daerah setempat.
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
R E S E N S I
B U K U
SURAT PEMBACA
Makna Halal bi Halal
Assalamualaikum wr. Wb Saya ingin bertanya pak, apa makna Halal bi Halal, hukumnya, dan sejarah halal bi halal itu sendiri sehingga bisa menjadi tradisi di masyarakat Indonesia?, terimakasih Wassalam M Fadly- Rokan Hulu
Judul : Jantung Al- Qur’an Editor : Dr. Muchlis M. Hanafi, MA Penyusun/ Penerbit : Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an ISBN : 978-979-111-005-1 Cetakan : 2015 Ukuran : 14,5 x 15,5 cm Tebal : 141 halaman Surah Yasin dinamakan juga Qalb Al- Qur’an (Jantung Al- Qu’an), merujuk pada hadis Nabi yang menyatakan, “Segala sesuatu memiliki jantung, dan jantung Al- Qur’an adalah Surah Yasin”. Menurut al- Gazaliy, ia dinamakan jantung Al- Qur’an karena inti uraiannya berkisar tentang keimanan yang baru dapat dinilai benar dengan pengakuan terhadap keberadaan hari Akhir. Sama halnya dengan peran jantung dalam kesehatan dan kehidupan manusia, keimanan seseorang baru dinilai benar jika disertai dengan keimanan terhadap Hari Kebangkitan. Dalam buku Jantung Al- Qur’an ini dijelaskan mulai dari nama surah, penyebab penamaannya, waktu dan tempat turunnya, keutamaan surah yasin, kandungan- kandungannya serta Tafsir dari surah Yasin itu sendiri. Buku ini merupakan cuplikan dari buku Al- Qur’an dan Tafsirnya yang telah diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an. Buku ini hadir merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran- ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara. n
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Jawaban Istilah “halal bi halal” ini adalah gagasan KH. Wahab Chasbullah. Setelah Indonesia merdeka 1945, pada tahun 1948, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa. Para elit politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum. Sementara pemberontakan terjadi dimana-mana, diantaranya DI/ TII, PKI Madiun. Pada tahun 1948, yaitu dipertengahan bulan Romadhan, Bung Karno memanggil KH. Wahab Chasbullah ke Istana Negara, untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat. Kemudian Kyai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan Silaturrahmi, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, dimana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturrahmi. Lalu dari saran kyai Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri saat itu, mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturrahmi yang diberi judul ‘Halal bi Halal’ dan akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk menyusun kekuatan dan persatuan bangsa. Kata halalbihalal selalu dirangkaikan dengan kata thayyib (halalan thayyiba) yang berarti yang halal lagi menyenangkan, jadi dapat juga dimaksudkan dengan halalbihalal adalah terbangunnya komitmen bersama untuk selalu melakukan yang baik dan bermafaat serta menyenangkan semua pihak. M. Qurasih dalam sebuah bukunya memberikan penjelasan mengenai pengertian dan makna yang terkadung dalam Halalbihalal mengandung tiga arti. Pertama dari tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem,
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
meluruskan benang kusut, mencairkan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu. Dengan demikian dengan adanya acara halalbihalal diharapkan hubungan yang selama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halalbihalal bermakna untuk merekontruksi relasi kemanusiaan yang lebih sejuk dan menentramkan. Kedua, tinjauan hukum. Kata halal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbihalal untuk membebaskan diri dari perbuatan yang haram dan makruh, atau membebaskan diri dari perbuatan dosa. Ketiga pengertian yang dikandung dalam kata halalbihalal bisa digunakan untuk menjelaskan pesan yang dikandung oleh tradisi tersebut. Dalam konteks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif untuk merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan menyadari kekhilafan masing-masing. Semoga halal bihalal yang merupakan tradisi bangsa ini terus berlanjut dan dapat berfungsi sebagai media pertemuan dari segenap warga masyarakat. Dan dengan adanya acara saling memaafkan, maka hubungan antar masyarakat menjadi lebih akrab dan penuh kekeluargaan. Karena halal bihalal mempunyai efek yang positif bagi kerukunan dan keakraban warga masyarakat, maka tradisi halal bihalal perlu dilestarikan dan dikembangkan. Lebih-lebih pada akhir-akhir ini di negeri kita sering terjadi konflik sosial yang disebabkan karena pertentangan kepentingan. n Wassalam Redaksi
LIPUTAN UTAMA
n SAFARI RAMADHAN 1437 H/ 2016 M
Sinergitas Kemenag dengan Pemerintah Daerah Bulan Ramadhan menjadi jembatan untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Untuk itu dibulan Ramadhan banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Aga ma Provinsi Riau dalam rangka lebih mendekatkan diri pada masyarakat sekaligus mensinergikan program keagaman dengan program pemerintah setempat. Dinamis-Ketika memasuki bulan Suci Ramadhan, kegiatan Safari merupakan suatu aktifitas tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Pada Ramadhan 1437 H ini kegiatan Safari Ramadhan dilaksanakan di 3 Kabupaten, yaitu Siak, Kampar dan Kuantan Singingi yang dimulai pertama kali dimulai pada 20 Juli 2016 di Kabupaten Siak. Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, didampingi Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penaiszawa), Drs H Irhas, dan koordinator Safari Ramadhan, Eka Purba, kepada Dinamis menyebutkan, bulan suci Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk melakukan safari untuk bersilaturrahim langsung dengan masyarakat. Safari Ramadhan merupakan bentuk perjalanan yang dilakukan pada bulan Ramadhan tidak hanya bersifat material,
namun juga merupakan bentuk ekspedisi spiritual. “Semakin kita dekat dengan masyarakat sebagai bentuk semakin dekatnya kita kepada Allah SWT. Untuk itu mari kita jadikan Safari Ramadhan sebagai titik tolak untuk mengenali itu semua sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk menjadi hamba-hamba yang bertakwa,” ungkap Mahyudin. Menurutnya, dengan adanya Safari Ramadhan ini secara tidak langsung dapat memperkuat persatuan dan kebersamaan baik di antara kalangan masyarakat sendiri maupun antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan Safari Ramadhan akan diketahui pokok masalah yang dihadapi masyarakat yang selama ini khususnya dalam bidang pembangunan keagamaan. “Aspirasi dan harapan masyarakat bisa menjadi masukan secara langsung bagi Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah setempat untuk ditindaklanjuti pada masa-masa yang akan datang,” ujarnya. Apalagi kata Mahyudin, Safari ramadhan adalah sebagai ajang silaturrahim antara sesama muslim. Tradisi silaturrahim ini sangat dianjurkan karena memiliki efek yang sangat konstruktif baik bagi kehidupan individu maupun
sosial. Sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah, silaturrahim memiliki banyak manfaat, diantaranya memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki bagi yang melakukannya. Seperti hadis Rasulullah SAW. “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahim”. (HR. Bukhari). Dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan banyak yang bersifat kolektif, seperti kegiatan berbuka atau shalat tarawih, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi secara lebih massif, efektif dan efisien tanpa harus bersusah payah mengumpulkan massa atau masyarakat. “Kegiatan Safari Ramadhan ini biasanya dengan berbuka puasa bersama kemudian dilanjutkan dengan tarawih berjamaah, dan penyampaian tausiah dan penyaluran bantuan keagamaan. Untuk itu, jalinan komunikasi lebih intensif,” ungkapnya dan beraharap agar Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau dapat terus memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pembangunan keagamaan sesuai dengan Visi dan Misi Kementerian Agama dengan bersinergi dengan Pemerintah Daerah setempat.
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
n mus
n Drs. H. Irhas
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA
Tarling Kemenag Riau ke Masjid Al Ikhlas Kampar
Dinamis- Kegiatan tarawih keliling Safari Ramadhan 1437 H Kanwil Kemenag Riau perdana berlokasi di Masjid Alfalah Kabupaten Siak pada Jum’at (24/06) lalu. Kemudian safari Ramadhan jajaran Kanwil Kemenag Riau berlanjut ke Masjid Al Ikhlas pada Senin (27/04) malam. Kegiatan dipimpin oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau H Mahyudin MA didampingi Kabag TU HM Saman S Sos I, Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam (HBI) Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Kanwil Kemenag Riau, Eka Purba, Kasubbag Inmas H Darwison MA beserta tiga orang team Inmas dan Kasubbag Umum H Alfian MA Desa yang menjadi salah satu destinasi kunjungan Kanwil Kemenag Riau beserta rombongan ini dinilai perlu dikunjungi. Selain dihadiri oleh Kabag TU HM Saman beserta jajarannya, tampak hadir pula Kepala Kankemenag Kabupaten Kampar Drs H Fairuz, Kepala KUA Kec Perhentian Raja Azwir SAg, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat di lingkungan Masjid. Meskipun sudah dipenghujung Ramadhan antusias masyarakat masih cukup terlihat dengan jumlah jamaah yang cukup banyak. Acara dimulai pukul 18.00 WIB diawali dengan berbuka bersama, sholat maghrib dan Isya berjamaah dan dilanjutkan dengan
06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
sholat tarawih berjama’ah dengan masyarakat. Kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan ini sebagai wujud nyata representasi sinergi Kemenag dengan masyarakat, ujar H Mahyudin mengawali sambutannya. Lebih dari itu, melalui kegiatan tarling safari ramadhan ini diharapkan mampu menguatkan dan
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
n H Mahyudin MA
mempererat silaturrahmi antara Kemenag Provinsi dan Daerah hingga ke satuan terkecil, sambung pria yang doyan makan ayam goreng ini. Selain itu Ramadhan adalah momentum bagi lembaga keagamaan untuk mewujudkan kota dengan masyarakat yang relligius, katanya menuturkan. “Program Kemenag tidak akan berjalan jika tidak didukung oleh masyarakatnya, oleh karena itu kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi hal-hal negatif yang menjalar ditengah masyarakat, ucapnya. “Penyakit masyarakat ini harus dibasmi, terutama penyakit generasi muda yang terbawa arus pergaulan bebas dan narkoba”, tekannya. “Minimal Dengan peran dan kontribusi masyarakat bersinergi dengan pemerintah melalui Kemenag, kita sudah dapat menangkal hal negatif tersebut”, terangnya. Pihaknya menghimbau sekaligus menumpangkan harapan besar momen Ramadhan dapat dijadikan sebagai bentuk upaya tindakan preventif terhadap segala hal yang tidak baik ditengah masyarakat.
n vera
Moment Kebersamaan dan Peningkatan Spiritual
Dinamis- Safari Ramadhan 1437 H/ 2016 M pertama dimulai pada malam ke 20, Jumat (24/6) di Kabupaten Siak. Acara dimulai dengan Buka Bersama di kediaman Kakankemenag Kab Siak, Drs H Muharom yang langsung dihadiri oleh Pgs Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin, MA beserta jajaran pejabat eselon dan staf. Acara pun dilanjutkan di Masjid Al Fallah untuk melaksanakan Sholat Isya, Ceramah, dan Sholat Tarawih yang juga dihadiri oleh Asisten III Drs H Jamaludin, M.Si, beserta jajaran pejabat dan staf di lingkungan Kanwil Kemenag Riau dan Kemenag Kabupaten Siak dengan penceramah H Asrori, MA. Pgs Ka Kanwil Kemenag Riau, Drs
H. Mahyudin, MA menegaskan bahwa bulan ramadhan ini sebagai momentum pengendalian diri dan peningkatan kesadaran spiritual kepada Allah SWT. Di bulan ramadhan ini hati kita menjadi jernih, rasa solidaritas Kita semakin tinggi, rasa kepedulian terhadap sesama semakin tumbuh dan jarak dengan Allah SWT semakin dekat. “Kegiatan Safari Ramadhan ini memiliki tujuan yang paling utama adalah menjaga dan mencegah dampak negatif dari perkembangan globalisasi terhadap generasi yang akan datang. Seperti yang kita ketahui bersama, dampak negatif dari perkembangan teknologi sudah pada tahap mengkhawatirkan, moralitas generasi bangsa
dipertaruhkan. Maka dari itu, khususnya Kementerian Agama memiliki kewajiban untuk menjaga moralitas bangsa,” papar Mahyudin. Selain itu juga, ia menjelaskan bahwa tujuan lain dari Safari Ramadhan ini adalah meningkatkan Ukhuwah Islamiyah antara jajaran pegawai Kementerian Agama Riau dengan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih dekat dan mengenal Kementeeian Agama. “Besar harapan saya, mari kita bersama-sama menjaga moralitas bangsa dan mempererat tali silaturahim sehingga kita semua bisa menciptakan kehidupan yang agamis dan qur’ani,” harap Mahyudin sebagai penutup sambutan.
n nvm
Fokus di Tiga Kabupaten
Dinamis- Untuk terus mensosialisasikan program Kementerian Agama seperti yang tertuang dalam Visi dan Misi, Tim Safari Ramadhan 1437 H/ 2016 M Kanwil Kemenag Provinsi Riau melakukan safari yang difokuskan di tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Siak, Kampar dan Kuansing. Dalam safari ditiga daerah tersebut diisi dengan kegiatan, khususnya ceramah agama dan pemberian bantuan untuk organisasi keagamaan. Menurut Koordinator Safari Ramadhan 1437 H yang juga merupakan Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam (HBI) Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Kanwil Kemenag Riau, Eka Purba, ditetapkannya tiga daerah tersebut sebagai titik pelaksanaan Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau karena menyesuaikan jadwal Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA yang cukup padat. “Karena kesibukan Pgs Kakanwil yang cukup padat, sehingga perlu penyesuaian jadwal dan lokasi safari, dan yang cukup terjangkau ditetapkanlah daerah tadi Siak, Kampar dan Kuansing,” jelasnya ditengah kesibukan persiapan Safari Ramadhan ke Kabupaten Kampar. Ia menambahkan, kegiatan Safari Ramadhan 1437 H yang telah dianggarkan dalam DIPA bertujuan untuk mencapai visi dan misi kanwil Kemenag Riau, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Provinsi Riau yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Berbudaya dan Sejahterah yang tercermin dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara” juga yang terpenting adalah silaturrahim dengan masyarakat tempatan untuk menyampaikan programprogram kementerian agama yang menunjang kegiatan yang sudah di masyarakat, seperti bantuan- bantuan dan sebagainya. “Dengan adanya kerjasama dengan masyarkaat ini program- program kementerian agama yang sudah diusulkan, khususnya Bimbingan Keagamaan yang terdapat di DIPA, sehingga visi dan misi Kanwil Kemenag dapat tercapai dengan seefektif dan seefesien mungkin. Karena tampa kerja sama program keagamaan tidak akan berjalan
dengan baik, untuk itu ini perlu dilakukan dengan baik,” ungkapnya. Safari Ramadhan pertama di Kabupaten Siak pada 24 Juni, Safari kedua pada Senin 27 Juni 2016 di Kabupaten Kampar. Dan Safari Ramadhan terakhir tahun 1437 H akan dilaksanakan di Kabupaten Kuansing pada 29 Juni 2019. “Seluruh rangkaian kegiatan safari ini akan dikuti oleh Tim Safari Ramadhan yang terdiri dari Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, Kabag TU HM Saman S Sos M Si, seluruh Kabid, Kasubbag, beberapa orang Kasi dan tim Safari Ramadhan yang ada di daerah,” jelasnya.
n mus
n Eka Purba EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA
Kemenag-Pemda Kuansing Wujudkan Masyarakat Agamis
Dinamis-Perlunya sinergitas Kementerian Agama dengan Pemda Kuansing dalam rangka membangun bidang keagamaan di daerah, khususnya pada sektor pendidikan dan kerukungan umat beragama. Sehingga, pembangunan masyarakat yang agamis dan berkualitas dapat terwujud. Hal tersebut ditegaskan Bupati Kuansing, Drs H Mursini MA, dalam sambutannya pada acara Safari Ramadhan 1437 H Kanwil Kemenag Riau di Masjid Al Furqan Sungai Jering Kabupaten Kuantan Singingi, Rabu (29/6) malam. Menurutnya, selama ini Pemda Kuansing telah berupaya mendukung program Kemenag dalam rangka pembangunan pendidikan dan keagamaan di masyarakat. Hal tersebut terbukti, beberapa waktu lalu 5 dari 300 kabupaten se Indonesia mendapat penghargaan dan salah satunya adalah Kabupaten Kuansing dapat penghargaan dari Kemenag RI dalam hal pengelolaan MDA/ PDTA. “Untuk itu, melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan aspirasi kepada Kemenag Riau, agar sarana dan prasarana madrasah di Kuansing yang masih cukup terbatas perlu perhatian khusus dengan memperjuangkan dana APBN, sehingga kualitas pendidikan dapat berjalan lebih baik,” ungkap Bupati yang baru saja di lantik 1 Juni 2016 lalu itu. Ia mengungkapkan, satu
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kebanggan tersendiri bagi masyarakat Kuansing, karena dari 12 Kabupaten/ Kota di Riau hanya tiga yang dikunjungi oleh Tim Safari Ramadhan, salah satunya Kuantan Singingi. Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah Kuansing menyampaikan apresiasi dan terimakasi kepada tim Safari Ramadhan yang telah menetapkan Kuansing sebagai salah satu sasaran kunjungan. Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, juga menegaskan, Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Tim Kanwil Kemenag Riau merupakan upaya untuk meningkatkan dan menjalin ukhuwa islamiyah antara Kemenag
n Drs H Mursini MA
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
Riau, Kemenag Kabupaten Kuansing maupun jajaran Kemenag Kabupaten Kuansing. “Kemenag punya program yang cukup luas, tetapi juga punya tugas agar kehidupan beragama bisa berjalan secara baik di masyarakat. Seperti Gerakan Masyarakat Riau Magrib Mengaji, ini perlu mendapat dukungan dari semua masyarakat, khususnya Bupati Kuansing. Gemar Mengaji bisa memberantas segala pengaruh negative yang di masyarakat,” ucapnya. Ditambahkan Kakan Kemenag Kuansing, Erizon Efendi, atas nama masyarakat Kab Kuansing umumnya, dan khususnya jamaah masjid Al Furqan merasa terhormat atas kunjungan Tim Safari Kanwil Kemenag Provinsi Riau dengan harapan dapat memberikan pencerahan pada masyarakat Kabupaten Kuansing. Pada kegiatan Safari Ramadhan tersebut, Pgs Kakanwil dan Kakan Kemenag Kuansing memberikan bantuan uang tunai kepada pengurus Masjid Al Mutaqin Sungai Jering. Sementara itu, Pgs Kakanwil bersama Bupati Kuansing dan Wakil Bupati menyerahkan bantuan untuk anak yatim disekitar Masjid. Pada ahir acara yang dihadiri oleh Bupati Kuansing, Wakil Bupati Kuansing H Halim, Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Kabag TU, Kabid- kabid dan kasi- kasi, kasubag pada kanwil Kemenag Riau, Kakankemenag Kuansing, dan pegawai dan keluarga Kemenag Kuansing diakhiri dengan penyampaian tausiah oleh Dr M Fakhri dengan judul Kunci Kebahagian Dunia dan Akhirat.
n mus
Halal Bi Halal
Halal bi Halal tradisi kreatif khas masyarakat Muslim Tanah Air dan hanya ada di Indonesia. Halal bi Halal muncul sebagai ungkapan saling menghalalkan kesalahan dan kekhilafan. Saling memaafkan satu sama lain. Setiap orang sadar tidak ada yang lepas dari kesalahan karena manusia tempatnya salah dan lupa. Melalui moment Halal bi Halal Idul Fitri, membuat umat Islam melebur kesalahannya dengan berbagi maaf tanpa sekat yang membatasi.
Lestarikan Tradisi Baik Masyarakat Indonesia
Dinamis-Seperti tahun-tahun sebelumnya Kemenag Riau Kembali menggelar kegiatan Halal Bi Halal di Aula Gedung Kemenag Riau, pada Senin pagi (11/07) usai melaksanakan apel perdana terlebih dahulu. Kegiatan Halal Bi Halal yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA. Acara dihadiri sejumlah pejabat eselon III dan IV beserta istri, karyawan/ti, dan petugas keamanan kebersihan dilingkungan Kantor Wilayah Kemenag Riau. H Mahyudin dalam sambutannya mengucapkan Minal ‘aidin wal Faidzin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H dan permohonan maaf lahir dan bathin dari pihaknya secara pribadi maupun secara kedinasan kepada seluruh jajaran ASN Kemenag Riau. Selanjutnya beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam atas berjalannya seluruh rangkaian kegiatan selama Bulan puasa Ramadhan hingga pasca Idul Fitri ini. Kegiatan Halal Bi Halal menurutnya merupakan tradisi masyarakat Indonesia sebagai momen
silaturrahmi untuk saling bermaafan membersihkan hati dari segala hal yang kurang berkenan di hati masing-masing dan kekhilafan selama ini. Sementara itu, dalam Tausiahnya Dr H M Fahri MA yang menyampaikan kegiatan Halal Bi halal sudah merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya di seluruh penjuru nusantara. Dikatakan H fahri setidaknya ada tiga poin makna yang bisa kita ambil dari halal bi halal tersebut. Pertama, dari pendekatan kebahasaan tidak akan ditemukan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Dikatakannya secara kebahasaan Halal itu berasal dari kata halla yang bermakna menyelesaikan problem dan masalah, serta mencairkan yang beku, menjernihkan yang keruh. Maka Halal bi Halal adalah pertemuan silaturrahim dalam rangka menyelesaikan problem dan masalah yang sedang dihadapi, menanggalkan ikatan-ikatan yang membelenggu, dan mencairkan kebekuan dan kakunya hubungan
antara sesama muslim. Kedua Halal tersebut bisa digunakan dengan pendekatan bahasa hukum, artinya halal tersebut adalah sesuatu yang dibolehkan, yang sebelumnya sesuatu diharamkan selama Ramadhan. Ketiga halal bi halal tersebut bisa digunakan dengan pendekatan bahasa Alquran, dalam Alquran sebutnya, ketika Allah menggunakan kata halal tersebut seringkali digandengkan dengan kata thayyibah yaitu “Halalan Thayyibah”. Thayyibah sendiri bermakna baik dan menenangkan, urainya. Lebih jauh diterangkannya bahwa setidaknya ada beberapa hakikat dan makna dari halal bi halal tersebut. Pertama, Halal bi Halal tidaklah sebatas bersalaman dan berjabatan tangan, tetapi hendaknya betul-betul mencerminkan perbuatan yang baik, lagi menenangkan hati orang lain. Kedua, makna memaafkan tidak hanya di mulut saja, namun lebih dari itu saling memaafkan diantara sesama muslim harus karena Allah SWT.
n vera
Mempererat Tali Persaudaraan
Dinamis-Memperingati Hari Raya Idul Fitri 1437 H/2016 M, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis melaksanakan Halal Bi Halal di Kantor setelah Apel perdana cuti bersama. Halal bi Halal ini diikuti oleh seluruh Pegawai di lingkungan Kemenag Bengkalis dan dilanjutkan dengan silaturrahim Keluarga besar Kemenag Bengkalis ke beberapa rumah Pegawai Kemenag Bengkalis. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kasubbag Tata Usaha H. Nasrun Harahap, S. Pd, “Selain halal bi halal yang dilaksanakan di Kantor juga dilaksanakan silaturrahmi ke rumah
beberapa orang pegawai dan mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis dan pelaksanaan silaturrahim ini sebaiknya tidak mengganggu jadwal pelayanan kepda masyarakat sehingga dapat
dilaksanakan pada jam istirahat yakni ketika istirahat siang dari jam 12.00 s/d 13.00 dan setelah pulang kantor pukul 16.00 WIB. Silaturrahmi ini diadakan untuk lebih mempererat tali persaudaraan sesama
keluarga besar pegawai di Lingkungan Kemenag Bengkalis. Silaturahmi ini juga mampu mempererat dan sekaligus memperkenalkan anggota keluarga pegawai Kankemenag Bengkalis sehingga diharapkan apabila ada masalah bisa saling tolong menolong karena sudah menjadi satu rumpun yakni “Kementerian Agama”. Pelaksanaan silaturrahmi ini disambut baik oleh seluruh pegawai dilingkungan Kemenag Bengkalis dengan membuat jadwal kunjungan silaturahmi sehingga tidak ada yang bersamaan, dan sudah ada izin dari yang bersangkutan.
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
n ana/nvm
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
LIPUTAN UTAMA
Indahnya Kebersamaan dalam Perbedaan
Dinamis- Lebaran identik dengan silaturahmi dan saling memaafkan. Dalam bahasa Arab, silaturahmi berarti menyambung hubungan dengan saudara sedarah. Sementara, silaturahim artinya menyambung hubungan dengan orang-orang yang bukan saudara seperti tetangga dan teman. Dari sisi sosial, silaturahmi sangat penting untuk menjada kontak dan jaringan. Walaupun identik dengan Idul Fitri yang notabene hari raya umat Islam, sebenarnya silaturahmi merupakan tradisi bangsa Melayu. Di Arab sendiri, suasana silaturahmi pada hari raya Idul Fitri tidak begitu kental. Sementara di Indonesia, silaturahmi tak hanya milik Muslim. Masyarakat non-Muslim pun sering kali terlibat dalam kegiatan ini. Bahkan, belakangan ini nyaris semua kalangan juga turut meramaikan acara buka bersama. Di desa-desa di Yogya dan Jawa Tengah misalnya, umat non-Muslim ikut
serta berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk bersalaman, mengucapkan selamat hari raya kepada kaum muslim serta saling memaafkan. Ada pula yang membuka pintu rumahnya lebar-lebar serta menyediakan aneka penganan khas Lebaran di meja tamu. Hal ini menunjukkan betapa indahnya toleransi antar umat beragama di negeri ini. Begitu halnya yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir H.
Agustiar, S.Ag dalam mengisi suasana `idul fitri tahun 1437 H, dengan mengajak staf, karyawan dan karyawatinya untuk bersilaturrahmi dari rumah Kasi kerumah kasi lainnya. Pada hari kedua halal-bihalal, bersilaturrahmi kerumah salah satu staf Seksi Penmad Ibu Dwi dan kasi Penyelengaraan Haji dan Umrah H. Hasbullah, Bagansiapiapi Selasa (12/7). Tampak hadir pada kesempatan itu Kasi Kristen Bapak Jamanik. “Halal-bihalal tahun ini
sengaja kita ajak semua Kasi termasuk Kasi Kristen Bapak Jamanik, agar kita tahu bahwa walaupun lebaran identik dengan ummat Islam tetapi manfaatnya bisa dirasakan oleh sadara-saudara kita yang non muslim, karena betapa indahnya kebersamaan dalam perbedaan”, ungkap H. Agustiar. Silaturahim kala Lebaran pun menjadi momen untuk mengisi ulang ’batre’ hubungan dan bermakna spiritual. Hubungan silaturahmi yang baik akan membuat sebuah keluarga penuh cinta kasih, kebahagiaan sehingga kuat, dan tak mudah goyah. “Lebaran merupakan saat yang paling pas untuk kembali menyatu dan melebur kesalahan. Lembaran baru pun dibuka, harapannya bisa diisi dengan segala hal yang lebih baik. Dan dengan mempererat tali silaturahmi, Allah akan membukakan pintu-pintu rezeki”, Tegas H. Agus mengakhiri sekapursirihnya.
n nsh
Halal bi Halal Lebur Salah dan Silaf
Dinamis- Dalam rangka menjalin hubungan silaturrahim yang lebih erat lagi dari tahun-tahun sebelumnya, sekaligus bermaaf-maafan atas segala dosa dan kesalahan antar sesame pegawai, maka kantor Kemenag Rohul taja Halal bi Halal, Selasa (12/7/2016) bertempat di aula Kemenag Rohul, Kota Pasir Pengaraian. Acara Halal bi Halal tersebut diisi dengan acara bersalam-salaman antara sesame pegawai dan pejabat, karena disadari bahwa selama ini dalam hubungan sehari-hari, pastilah ada kekeliruan, kesalahan, dan bahkan ketersinggungan. Untuk itu, maka antar satu pegawai dengan pegawai lainnya saling meminta maaf dan memaafkan. Hadir dalam acara tersebut Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Hasibuan MA, Kasubbag Tata Usaha Drs H Zulkifli Syarif MPdI, Kasi Bimas Islam H Rusli SAg MSy, Kasi Haji dan Umrah H Elfalisman SAg, Kasi Penyelenggara Syariah Drs H Martillevi Saleh MSy, Penyelenggara Bimas Kristen Jernih Simatupang, para pengawas pendidikan madrasah dan sekolah, serta karyawan/ti Kemenag Rohul lainnya.
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
Ahmad Supardi Hasibuan dalam sambutan pengarahannya, menyatakan bahwa manusia dalam interaksi sosialnya bersama orang lain, pastilah mengalami gesekan dan bahkan benturan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, sehingga menimbulkan ketidak senangan dan bahkan mengganggu kenyamanan orang lain.
Sementara itu Alustadz H Rasmin Damri Lubis Lc, Pimpinan Pondok Pesantren Alkahfi Tangun Bangun Purba, yang didaulat selaku penceramah Halal bi Halal, menyatakan bahwa Halal bi Halal adalah tradisi keagamaan yang telah melekat bagi bangsa Indonesia, dimana kegiatan ini sangat sesuai dengan ajaran agama Islam. Islam mengajarkan untuk bersilaturrahim, menjalin hubungan yang retak dan bahkan putus, menyediakan dan memberikan makan ala kadarnya bagi orang lain, berkunjung kerumah saudara dan tetangga, meminta maaf atas segala khilaf dan kesalahan, serta memberikan maaf bagi orang lain, adalah ajaran-ajaran pokok agama Islam, yang harus dilaksanakan oleh umatnya.
n ash
Membuka Hati untuk Memaafkan Ciri Khas Bangsa Indonesia
Dinamis- Salah satu poin penting yang disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag pada apel pagi pertama pasca Idul Fitri adalah beliau meminta jajaran untuk saling memaafkan antar sesama jajaran Kementerian Agama Kab. Kuantan Singingi. “Mari kita membuka hati untuk saling memaafkan, karena hal ini adalah nilai terpenting dari Idul Fitri,” kata H. Erizon Efendi. “Momentum Idul Fitri hendaknya dapat memberikan sugesti ataupun motivasi untuk perbaikan pelaksanaan tugas di masa mendatang,” tambahnya. Beliau juga menyampaikan bahwa hari pertama kerja ini akan dilaksanakan monitoring kehadiran pegawai ke KUA Kecamatan dan Madrasah Negeri se Kab. Kuantan Singingi. “Hari ini akan dilaksanakan monitoring kehadiran pegawai dan hari ini juga akan dilaporkan ke Kanwil Kemenag Prop. Riau,” tambahnya lagi.
n rindra
Dinamis- Pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H/2016 M, Kantor Kementerian Agama Kota Dumai menggelar halal bi halal bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota Dumai, Senin (11/07) pukul 08.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut Kakan Kemenag Dumai Drs.H.Darawi,MA, Kasubbag TU Drs.H.Khaidir, Kasi dan Penyelenggara, serta seluruh pegawai Kantor Kemenag Kota Dumai. Kakan Kemenag Dumai H.Darawi mengucapkan Minal ‘aidin wal Faidzin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir dan bathin dari pribadi dan keluarga maupun secara kedinasan kepada seluruh pegawai Kantor Kemenag Dumai. H.Darawi, yang mantan Kepala MAN Dumai ini mengatakan acara halal bi halal sudah merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Yang mana rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Kantor Kemenag Dumai. Acara ini merupakan momen silaturahmi untuk saling bermaaf-maafan, membersihkan hati dari segala hal yang kurang berkenan di hati masing-masing dan kekhilafan selama ini. Selanjutnya H Darawi berharap dengan agar segala kesalahan dan khilaf diampunkan oleh Allah SWT, serta dengan momen Idul Fitri ini hati kita semua kembali menjadi suci. Kemudian, acara ditutup dengan bersalaman dan saling bermaafan secara bergantian dan dilanjutkan dengan sarapan pagi yang telah disediakan oleh Kantor.
n jaka
Momen Memperkuat Silaturrahim
Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg dan para pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar menghadiri acara silaturrahim dirumah para pegawai Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar, hari selasa (12/07). Rumah yang dihadiri Kakan Kemenag Kampar salah satunya Hendri Meyeldi MSy. Sebelum menghadiri rumah kediaman Hendry Meyeldi di Jalan D.I Panjaitan Bangkinang Kota, rombongan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar juga menghadiri silaturrahim dirumah kediaman Hj Dasnawilis MSy, Jalan Prof. M Yamis SH, Simpang Pulau Bangkinang Kota. Dalam acara silaturrahim tersebut Fairus mengungkapkan, Orang yang bersilaturahmi akan diperluas rizkinya, dipanjangkan umurnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (Muttafaqun ‘alaihi). Oleh karena itu, melalui momentum hari raya idul fitri ini, mari sama-sama kita tingkatkan silaturrahim dengan fakfu wasfahu, saling memaafkan antara anak dengan orang tua, Istri dengan Suami, kemenakan dengan mamak, antara sanak famili, keluarga dan karib kerabat serta antar sesama, pungkas Fairus.
n ags
Kunjungan Bergilir ke Rumah Pegawai
Dinamis- Pasca Libur Idul Fitri, Kemenag Meranti Kunjungi Rumah pegawai. Untuk lebih terjalinnya silaturrahmi diantara pegawai yang ada, Kanto Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti mengadakan halal bi halal sekaligus mengunjungi kediaman masing-masing pegawai dan staf secara bergiliran. Menurut Kapala Kankemenag Meranti H Miskam MA, kegiatan ini merupakan wahana untuk saling memaafkan antar pegawai dan staf yang ada dilingkungan Kemenag Meranti. “Tradisi mengunjungi rumah pegawai dan staf ini kita lakukan setiap tahunnya setelah lebaran, hal ini dilakukan untuk dapat lebih mendekatkan hubungan kekeluargaan dan juga merupakan kegiatan positif,” jelas Miskam. Kegiatan yang dilakukan selepas jam kantor tersebut sangat disambut positif oleh seluruh pegawai yang ada. Selain menambah silaturrahmi, kegiatan ini juga tidak mengganggu jam kantor. “Semoga tradisi yang baik ini akan berimbas kepada pelaksanaan kinerja yang baik pula, harap Miskam.
n lili
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
SEPUTAR KANWIL
PAKIS Sosialisasikan Aplikasi Dekstop EMIS PD Pontren dan PAI
Dinamis- Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIs) Kanwil Kemenag Riau Sosialisasikan Aplikasi Dekstop Education Management Information System (EMIS) Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren dan Pendidikan Agama Islam bagi 41 orang kasi PAKIs dan operator, di Aula Kanwil Kemenag Riau, Jumat (17/6). Kabid PAKIs Kanwil Kemenag Riau, H Ruslan S HI, didampingi Kasi Sistem Informasi Yasrip dan Operator EMIS PAI Gana Raghuna S Ag, saat membuka kegiatan sosialisasi menyebutkan, kegitan tersebut dalam rangka mengenalkan aplikasi Dekstop EMIS dalam
rangka pemutahiran data berbasis online. Menurut Ruslan, dengan adanya aplikasi Dekstop EMIS data- data tentang lembaga pondok pesantren, MDA, TPQ, siswa, guru dan pengawas PAI dapat terdata secara mudah. Sehingga bisa mengefesiensikan waktu dan biaya. “Sebelumnya kita melakukan pendataan secara manual exel, dan sekarang berkembang menjadi berbasis online, sehingga data bisa diakses langsung dan dimanapun berada. Sehingga kedepan, pendataan dapat lebih muda dan informasi lebih cepat dapat diakses,” harapnya.
Dinamis- Keluarga besar Kemenag Riau gelar buka bersama pada Senin sore (20/06) di gedung Aula baru Kanwil Kemenag Riau. Acara yang dibuka langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau tersebut berlangsung khidmat. Bukber ini dihadiri oleh para pejabat eselon III dan IV serta karyawan dilingkungan Kemenag Riau. Acara buka puasa bersama dimulai sejak pukul 17.00 WIB, diisi dengan tausiyah dan pembacaan do’a yang disampaikan oleh Ketua STAIN Bengkalis Prof Dr Syamsul Nizar MA. Dilanjutkan dengan ta’jil bersama, sholat Maghrib berjamaah dan diakhiri makan bersama. Ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, buka bersama yang ditaja kali ini lebih ramai, dikarenakan masing-masing pegawai banyak yang membawa anggota keluarga. Dalam tausiyahnya jelang buka puasa bersama H Syamsul Nizar menyampaikan agar kegiatan bukber ini bisa membangun rasa kebersamaan, persatuan serta solidaritas seluruh warga Kemenag Riau tanpa terkecuali. Karena hal ini sangat dibutuhkan sebagai kunci kekuatan dalam menjalankan program-program Kemenag yang notabene tidak hanya menaungi agama Islam saja, namun ada agama yang lain yang berperan dalam upaya memajukan Kemenag ini. Pada kesempatan tersebut Syamsul Nizar menyinggung masalah pentingnya membaca Alquran. Ia menghimbau agar Kemenag beserta jajarannya bekerja sama dengan Pemda setem-
pat dapat memberikan peran dan kontribusi nyata dalam menerapkan budaya baca Alquran pada anak remaja tingkatan SD, SLTP dan SLTA. Hal ini mengingat masih banyak ditemukan ditengah-tengah masyarakat khususnya setingkat mahasiswa yang belum fasih membaca alquran. Bahkan mirisnya ada sekitar 40 % yang belum bisa membaca Alquran dengan baik. “Kita tidak ingin Alquran dijadikan sekedar simbol saja ditengah kehidupan”, tegasnya. “Budaya membaca Alquran perlu terus kita galakkan ditengah masyarakat”, himbau syamsul Nizar. Lebih lanjut Syamsul Nizar menekankan hal sangat ini penting, untuk bisa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Karena jelas sekali Alquran sudah memberikan isyarat kepada kita umat Islam melalui hadist Rasul bahwa begitu banyak syafa’at yang akan didapatkan dengan membaca Alquran. Menutup tausiyahnya H Syamsul Nizar berpesan agar tidak hanya pada momen Ramadhan kita semua dapat mengimplementasikan nila- nilai Alquran dalam kehidupan. “Kita yang memegang Alquran, harusnya kitalah umat yang menyelamatkan Alquran ”, pesannya penuh semangat. Dalam do’a yang disampaikannya usai tausiyah, berharap semoga dipertengahan Ramadhan ini amal ibadah puasa kita bersama diterima Allah Swt, agar seluruh keluarga besar Kemenag diberikan selalu keistiqamahan dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai umat dan abdi negara.
n mus/afneti
Prof Dr Syamsul Nizar MA : Kita yang Pegang Al-Qur’an, Kita yang Selamatkan
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
n vera
Semangat Ramadhan, Kemenag Riau Adakan Bukber dan Beri Santunan Anak Yatim
Dinamis-Untuk mengisi bulan Ramadhan sebagai bulan ukhuwah sekaligus tasyakur bi nikmat atas terselenggaranya beberapa aktivitas untuk menyemarakkan Ramadhan 1437 H/2016 M di Kemenag Riau. Jajaran Kemenag Riau melalui Bidang Penaiszawa laksanakan kegiatan berbuka puasa bersama di Aula Kantor Wilayah Kemenag Riau pada Senin sore (20/06). Semarak Ramadhan begitu terasa dengan kegiatan tausiyah yang diberikan ba’da Zhuhur berjamaah setiap harinya. Bukber merupakan moment untuk menjalin dan memperkuat silaturrahim diantara para pergawai dan para pensiunan di lingkungan Kantor Kemenag Riau. Acara ini menurut Pgs Kanwil Kemenag Riau H Mahyudin MA sangat bermanfaat dan perlu terus ditumbuhkan sebagai media dakwah sekaligus rasa kebersamaan dalam uansa relligius. Hal ini searah dengan visi dan misi Kota Pekanbaru dalam menciptakan masyarakat yang Islami, sebutnya. Lebih jauh Mahyudin mengatakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini juga sebagai bahan evaluasi dan mengingat kembali perjuangan jasa pejuang di Kemenag pada masa lampau. “Depag dulu dan Kemenag hari ini pada prinsipnya memiliki nilai substansi tujuan yang sama dalam berupaya melakukan pelayanan yang lebih baik dari tahun ke tahun”, sebutnya. “Belajar dari masa lalu, saat ini kita telah dapat menunjukkan Kemenag semakin baik dalam banyak aspek”, ujarnya. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan, madrasah kita pun sudah bisa bicara di kancah nasional. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah ditoreh oleh siswa madrasah kita” ungkapnya optimis. Tahun ini kembali moment buka bersama diwarnai dengan pemberian bingkisan kepada para pensiunan dan santunan anak yatim, cleaning service, dan security dilingkungan kakemenag Riau. Turut hadir pada kegiatan tersebut Kabag TU HM Saman S Sos Msi, Kabid Penaiszawa H Irhas, Kabis Urais Binsyar, Kabid Pakis H Ruslan, dan sejumlah pejabat eselon III dan IV lainnya di lingkungan Kankemenag Riau.
n vera
95 Persen Blanko Ijazah dan Blanko SHUAMBN Madrasah se-Riau Didistribusikan
Dinamis- Sampai saat ini Sudah 95% blanko Ijazah dan blanko SHUAMBN untuk madrasah di Riau yang diambil oleh pihak madrasah melalui KKM Madrasah Kabupaten/Kota, adapun Blanko tersebut di peruntukkan kepada 3 jenjang pendidikan madrasah mulai dari MI sebanyak 9035 lembar, MTs sebanyak 24.425 lembar dan untuk MA sebanyak 3211 lembar, dari jumlah tersebut pada hari ini pengambilan sudah mencapai 95 %, hal ini disampaikan oleh Kasi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Penmad Kanwil kemenag Riau Drs.H.Kamaruddin disela pembagian blanko pada Kamis (23/6) di ruang Bidang Penmad. Lebih lanjut Kamaruddin yang didampingi staf Qowiyyun Awal dan Fuad Hadi Saputera kepada Inmas menyampaikan bahwa pembagian blanko Ijazah dan blanko SHUAMBN ini mulai di bagikan dua (2) minggu yang lalu 3 hari setelah kedatangan, pembagian blanko tersebut kita lakukan secara berjadwal perjenjang, dengan jadwal MA terlebih dahulu kemudian MTs dan terakhir MI dengan jarak masing-masing 1 minggu, adapun jadwal tersebut untuk memudahkan pelayanan kepada kepala madrasah/KKM yang akan mengambil blanko, papar Kamaruddin. Kondisi pengambilan saat ini, yang belum
mengambil blanko tersebut adalah KKM MTs Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis dan kami akan menunggu pengambilan sampai akhir Juni 2016, kami memahami kenapa Rupat terlambat mengambil blanko Ijazah dan Blanko SHUAMBN tersebut karena letak mereka sangat jauh di daerah kepulauan Bengkalis, untuk datang ke kota Provinsi mereka harus menyediakan waktu-wak-
KSM Riau Digelar 26 Juli 2016 Serentak se Indonesia
Dinamis- Seleksi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Tahun 2016 yang semula dijadwalkan pada 19 Juli 2016 secara serentak seluruh Provinsi di Indonesia, di tunda pelaksanaannya pada 26 Juli 2016, termasuk Seleksi KSM di Provinsi Riau. Sedangkan tingkat KSM ke 5 Tingkat Nasional Tahun 2016, tetap dilaksanakan pada 2327 Agustus 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, Rabu (22/6), perubahan jadwal tersebut berdasarkan surat resmi dari Direktorat Jenderal Pendidin Drs H Mahyudin MA kan Islam KementerianAgama RI Nomor: 813/Dj.I/ Dt.I.I/5/ PP.00/06/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang Ralat Jadwal Seleksi Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Tahun 2016 yang ditujukan kepada seluruh Kakanwil Kemenag se Indonesia Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/ Pendidikan Islam yang ditandatangani langsung oleh Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan. “Perubahan jadwal KSM Tingkat Provinsi ini mengakomodir permintaan beberapa daerah karena pada 19 Juli 2016 itu bertepatan dengan waktu pertama masuk tahun ajaran baru, selain untuk memaksimalkan persiapan seleksi di Provinsi itu sendiri,” ungkap Mahyudin. Untuk itu Mahyudin mengharapkan, agar senggang waktu yang ada dimanfaatkan oleh peserta untuk memaksimalkan persiapan menghadapi KSM tingkap Provinsi Riau dan Nasional. Karena KSM merupakan wadah olah pikir dan kreativitas siswa dan siswi madrasah/ sekolah untuk membangun kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). “Dengan KSM diharapkan dapat memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari ilmu pengetahuan, sehingga pada gilirannya siswa sebagai generasi penerus bangsa mampu mengembangkan ilmu pengetahuan secara bersamaan mensinergikannya dengan ilmu keagamaan,” harapnya. Karena berdasarkan informasi dari penyelenggara KSM, KSM ke-5 tahun 2016 tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 setiap materi yang dilombakan diberikan juga materi agama Islam, sehingga setiap siswa tidak saja menjawab soal-soal sains tetapi juga soal-soal agama Islam. Sehingga siswa tidak hanya paham ilmu pengetahuan dan teknologi, mereka juga harus paham dan menguasi ilmu agama Islam. n mus
tu tertentu, namun kita sudah komunikasi dengan mereka, insya Allah minggu ini mereka akan menjemputnya, selanjutnya kami menghimbau kepada madrasah yang belum menjemput blanko tersebut agar menjemputnya di Kanwil Kemenag Riau untuk dapat segera didistribusikan kepada peserta didik, pungkas Kamaruddin.
n az
Kemenag Akan Luncurkan SPSE V 4.1
Dinamis- Untuk terus mendukung upaya efesiensi nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pinmas) Kementerian Agama RI terus melakukan pematangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 4.1. Direncanakan, aplikasi ini akan diluncurkan setelah dilakukan pelatihan untuk semua operator Unit Layanan Pengadaan (ULP) se Indonesia. Menurut Kasubbid Pengembangan TIK PINMAS Kemenag RI, Irfan Sembiring, ST, saat menjadi moderator pada In House Training SPSE V. 4.1 di Ruang Sidang Setjen Lantai 2 Kemenag RI, Rabu (22/6), aplikasi SPSE V 4.1 sudah siap, tinggal menunggu waktu peluncuran. Menurutnya, SPSE merupakan aplikasi e-Procurement yang dikembangkan oleh LKPP untuk digunakan oleh LPSE di instansi pemerintah seluruh Indonesia termasuk Kementerian Agama. Aplikasi ini dikembangkan dengan semangat efisiensi nasional karena tidak memerlukan biaya lisensi. SPSE dikembangkan oleh LKPP bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk fungsi enkripsi dokumen dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk subsistem audit. “Dengan SPSE V 4.1 ini kita berharap proses pengadaan barang dan jasa di Kementerian Agama bisa lebih baik didukung dengan aplikasi yang baik dengan tetap mengikuti aturan yang ada tentang pengadaan barang dan jasa,” jelasnya seraya menyebutkan bahwa untuk pembelian barang nantinya harus die cataloge, bahkan beli tiket garuda puna dilakukan di ecataloge. Sementara itu, menurut Narasumber dari Manajement Training SPSE Biro Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik, Vera Prabowo, pada SPSE V 4.1 memiliki beberapa kemudahan dan keistimewaan dibandingkan SPSE V 3.6. Seperti pada Paket, terasosiasi dengan e-RUP, dokumen lelang dibuat secara elektronik melalui aplikasi SPSE. Pemasukan dokomen penawaran Apendo V 4 (yang terbaru V 4.88), proses enkripsi oleh system penawaran dikirim dengan mengisi form/ upload dokumen melalui Apendo. Pembukaan dokumen penawaran dengan Apendo V 4 dengan deskripsi oleh system harga penawaran tampil secara otomatis. “Evaluasi kualifikasi sudah menggunakan vendor menajemen system. Perbedaan SPSE V 3.6 dengan V 4.1 di mulai dari paket sampai kontrak pelaksanaan dan pelaksanaan kontrak cukup signifikan, sehingga bisa lebih efesiensi dan lengkap,” ujarnya.
n mus/belen
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
SEPUTAR KANWIL
PHU Gelar Rakor Pemantapan Kloter Dinamis-Untuk mensukseskan dan pematangan persiapan penyelenggaraan musim haji tahun 1437 H/ 2016 M Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi Pemantapan Kloter, Kamis (30/6) di Aula Kanwil Kemenag Riau. Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA dalam arahan pada acara pembukaan Rakor yang diikuti oleh Kakan Kemenag, Kasi PHU Kabupaten/ Kota, Kasi dan Staf Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau, menyebutkan, penyelenggaraan haji adalah kegiatan yang melibatkan instansi, seperti imigrasi, kesehatan, perhubungan dan lainnya, memerlukan koordinasi yang intens. Kementerian Agama sebagai leading sector penyelenggaraan haji haru pro aktif untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait tersebut, sehingga penyelenggaraan haji dapat terlaksana dengan sebaik- baiknya, tegas Mahyudin. Ia juga mengingatkan agar Kemenag Kabupaten/ Kota untuk serius dalam melakukan manasik, sehinga Jamaah Calon Haji (JCH) bisa benar- benar memahami proses perjalanan
haji sesuai tuntutan manasik, sehigga kembali dengan memperoleh haji yang mabrur. Saat ini ada system yang sangat mudah yang diluncurkan oleh Kemenag RI, yaitu Aplikasi Haji Pintar yang bisa di download melalui handphone. Aplikasi ini sangat bisa membantu jamaah, karena banyak sekali informasi disini, bukan hanya soal manasik tapi juga tenang transportasi, pemondokan, catering, jadwal- jadwal dan sebagainya. Jadi kita harapkan agar aplikasi haji pintar ini juga disosialisasikan kepada jamaah, karena sangat mudah dan membantu, himbaunya. Sementara itu, Kabid PHU Kanwil Kemenag Riau Drs H M Aziz MM MA, mengatakan, tahapan proses penyelenggaraan haji semakin komplek, namun secara bertahap telah diselesaikan. Seperti proses paspor jamaah, pelunasan dan dokumen lainnya. Dalam waktu dekat kita akan melakukan penyusunan kloter setelah terlebih dahulu kita lakukan rapat pemantapan kloter. Daerah yang kloternya lebih awal tentu daerah yang lebih dulu dokumen- dokumennya siap, ucapnya singkat.
n mus/sobri
Selama Ramadhan, Bidang Penaiszawa Undang Tokoh dan Ulama di TVRI
Dinamis- Ingin berinteraksi langsung dengan sejumlah ulama terkemuka dan tokoh-tokoh Riau? Sila saksikan TVRI Stasiun Riau-Kepri setiap petang mulai pukul 17.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB menjelang berbunyi beduk berbuka. Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau yang bekerja sama dengan TVRI Riau-Kepri melakukan dialog interkatif para ulama dan tokoh terkemuka di Riau dengan pemirsa TVRI. Mereka seperti Pgs Kakanwil Drs H Mahyudin MA, Pejabat di Kanwil Kemenag Riau, Rektor UIN Suska Riau Prof Dr H Munzir Hitami, Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr HM Nazir Karim serta beberapa ulama dan ilmuwan muslim lainnya, seperti Prof Dr H Alaidin Koto, MA, Prof Dr H Ilyas Husti, MA, Prof Dr H Akhmad Mujahidin, MA, Dr H Mustafa Umar LC, MA, Dr HM Fakhri MAg dan lain-lain.
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Sedangkan menjadi presenter pendamping nara sumber direkrut dari aparatur Kanwil Kemenag Riau yang dipandang memiliki wawasan keilmuan dan berpendidikan memadai seperti lulusan S2, serta mempunyai kemampuan komunikasi entertainment. Di antara mereka seperti Qawiyun Awal MA, Janhery MA, Griven H Putera MAg, dan lain-lain. “Ini dilakukan Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau dalam rangka dakwah dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan,” kata salah seorang panitia, H Asrori MA di ruang kerjanya, Selasa (28/06). Adapun topik yang dibahas pada setiap sesi beragam, mulai tentang puasa, tentang Islam dan Melayu, pemberdayaan ekonomi umat, membangun karakter bangsa dan lain sebagainya.
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
n ghp
Webportal Kemenag V 4.0 Hadir dengan Fitur Lebih Sempurna
Dinamis-Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pinmas) Kementerian Agama RI dalam waktu dekat akan meluncurkan Webportal Versi 4.0 yang merupakan penyempurnaan dari webportal sebelumnya. Webportal V 4.0 memiliki fitur- fitur lebih sempurna, indah, aman, dan lebih cepat diakses. Hal tersebut diungkapkan Pgs Kapinmas melalui Kabid TIK Pinmas Kemenag RI, Ahmad Gufron, yang didampingi Kasubbid I dan Kasubbid II saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan In House Training Web Portal V. 4 dan SPSE V. 4 di Ruang Sidang Setjen Lantai 2 Kemenag RI, Selasa (21/6). “Dalam kegiatan In House Training ini ada beberapa yang kita kenalkan, yaitu Portal V 4.0, Sistem Pengadaan Secara Elektronik Versi 4.1, mail dinas baru kemenag dan rupawan. Untuk portal, kemungkinan hanya berlaku tahun 2016 ini, karena kita wacanakan pada tahun 2017 webportal sudah dilakukan secara mandiri oleh kemenag masingmasing provinsi,” jelas Gufron seraya berharap agar kegiatan In House Training dapat diikuti secara serius oleh peserta yang merupakan utusan masingmasing kanwil Kemenag se Provinsi Riau untuk nanti diaplikasikan ditempat tugas masing- masing. Sementara itu, Narasumber In House Training Webportal V 4.0, Arief Mudzakkir, dalam penjelasannya menyebutkan, selain fitur- fitur yang lebih disempurnakan, webportal V 4.0 merupakan kolaborasi Kemenag dengan unit- unit kerja yang ada. Dalam Webportal V 4.0 tersebut, ada beberapa yang baru, seperti tampilan portal baru dengan dukungan 3 bahasa, Indonesia, Inggris dan Arab. Caption foto pada modul berita, tampilan lebih komplek dengan tab bar, tersedia kolom berita terpopuler, tampilan portal bisa dirubah melalui CMS, statistic pengguna situs web, kolaborasi dengan media social, editor CMS dengan desain baru yang memudahkan proses copy paste dari editor Microsoft word, modul majalah dan modul opini. “Perbedaan yang paling dramatis perbedaannya adalah lebih karena tidak lagi gunakan rumus- rumus. Selain itu, kolom search lebih diperluas, klasifikasi lebih jelas, bisa foto saja, berita saja, foto saja dan sebagainya, rage waktu juga bisa ditentukan,” jelas Arief. Sementara itu, terkait dengan adanya kolaborasi dengan media social, menurut Arief aka nada keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu mudah diakses oleh masyarakat. Karena masyarakat Indonesia 70 persen sudah gunakan internet, dan 80 % sudah jangkau media social.
n mus
DR Muhammad Fahri MA: Jadikan Al-Qur’an Sebagai Prioritas Hidup Dinamis-Sesuai dengan program kerja Kemenag untuk menyukseskan kegiatan syiar Islam di Bulan Ramadhan 1437 H, Kemenag Riau lakukan tarling ke beberapa Kab/kota. Untuk tahun ini kegiatan dilakukan fokus di tiga Kabupaten. Kampar termasuk menjadi destinasi kunjungan Tim safari Ramadhan Kemenag Riau pada Senin malam (27/06). Bertempat di Masjid Al Ikhlas Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja kegiatan diawali dengan silaturrahmi dan buka bersama. Safari ini merupakan kegiatan kedua setelah Kabupaten Siak beberapa waktu lalu. Setelah Sholat Isya dan tarwih berjamaah, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh DR Muhammad Fahri MA. Dalam tausiyahnya Fahri mengatakan pentingnya untuk meningkatkan kemampuan membaca, memahami dan melestarikan membaca Alquran. Sudah selayaknya Alquran menjadi prioritas perhatian kita terutama bagi generasi muda . Dengan pemahaman yang menyeluruh dan terperinci terhadap isi kandungan Alquran sebagai warisan Rasululullah yang harus dijadikan pedoman bagi seluruh umat muslimin, akan dapat membentengi moral anak bangsa dari pengaruh negatif perkembangan zaman. Menurutnya Alquran adalah Mu’jizat yang diturunkan Allah kepada Rasulullah Saw Muhammad bin Abdullah, yang diawali dengan Surah
Alfatihah dan diakhiri oleh Surah An-Naas.Terdiri dari 6660 Ayat yang dirinci dengan perintah yang jelas terhadap manusia, terangnya dengan penuh semangat. Dijelaskannya Alquran sama sekali bukanlah hasil ciptaan atau rekaan Nabi Muhammad Saw, yang semata- mata merupakan hasil ciptaan karya Nabi, yang kemudian beliau akui sebagai firman dari Allah, yang tujuannya hanya untuk menguntungkan kepentingan pribadi Nabi Muhammad maupun kepentingan umatNya seperti yang dituduhkan oleh kaum kafir selama ini. Alquran merupakan satu-satunya kitab yang tidak ada campur tangan manusia didalamnya. Yang sangat teratur dan sempurna susunan redaksinya. Beliau juga memaparkan maknanya seperti yang sudah terkandung dalam Surah Al-Kaustar. Alquran juga sebagai pembawa keselamatan dan kesuksesan dalam hidup, imbuhnya. Dengan menghayati dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Alquran maka akan dapat menepis pengaruh negatif arus kemajuan teknologi dan informasi yang pesat seperti sekarang ini. Karena tidak sedikit sejarah berbicara tentang upaya non muslim yang ingin menghancurkan moral umat muslim dalam berbagai cara. Lebih jauh tausiyahnya mengajak jamaah untuk mengevaluasi dan melihat lagi ke belakang. Doktor muda ini mengurai kisah tentang kepiluan umat Islam Andalusia (Spanyol) atas
kekejaman seorang ratu yang bernama Isabella. Beliau menggambarkan kekeliruan umat muslim yang sering mengelu-elukan nama Isabela dalam bentuk lagu yang sudah dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat masyarakat akan lagu tersebut. Setiap alunan lagu ini seperti membuka kembali kepedihan yang pernah dialami umat muslim di wilayah Granada. “Umat Islam yang awam agama tidak menyadari bahwa Lagu Isabela yang sering dinyanyikan melalui media itu sesungguhnya siapa? Dialah Ratu berdarah dingin yang membantai umat muslim di akhir abad XV” , terangnya. Lirik lagu tersebut seakan ingin mengabadikan kemenangan besar kaum Katolik atas umat Muslim disana. Dan tanpa disadari Umat Islam sudah terbodohi, ujarnya penuh penekanan. “Baca Alquran, fahami dan pelajari isinya, hafalkan ayatnya serta amalkan isi dan nilai – nilai yang terkandung didalamnya dalam kehidupan”, pesan H Fahri menutup tausiyahnya. Turut hadir dalam Safari tersebut Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman S Sos I Msi, Kepala Kankemenag Kampar H Fairuz, Kasubbag Inmas Kemenag Riau H darwison MA, beserta sejumlah pejabat eselon Iv dilingkungan Kanwil Kemenag Riau, Kepala KUA Kecamatan Perhentian Raja, tokoh masyarakat, dan perangkat desa setempat.
Dinamis-Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah (Urais dan Binsyar) Kanwil Kemenag Riau menggelar Rapat Badan Hisab dan Rukyat Provinsi Riau dalam rangka persiapan Rukyatul Hilal Awal Syawal 1437 H/ 2016 M di Aula Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, Jumat (7/1). Hadir dalam acara tersebut semua unsurunsur yang mewakili pelaksanaan Rukyatul Hilal Provinsi Riau. Kabid Urais Asmuni MA mengatakan, Rukyatul Hilal tetap akan dilaksanakan pada Senin 4 Juli 2016 di Hotel Premiera Jalan Sudirman Pekanbaru walau sudah ditetapkan untuk menggunakan metode Istikmal atau penggenapan, penyempurnaan jumlah hari pada bulan ramadhan menjadi 30 hari dengan dihadiri beberapa orang teknis dan syahid. Sementara itu, Badan Hisab Rukyat Provinsi Riau, H Hajar Hasan menjelaskan, lebaran tahun ini atau penentuan Syawal tidak akan ada perbedaan antar Ormas– oramas Islam besar, kecuali ormas- ormas kecil. Karena menurut Hajar Hasan, hasil hisap hampir seluruh ormas Islam menggunakan metoda yang sama, maka hasil yang diperoleh sama. Bahwa bulan masih minus 1 derajat lebih dibawah ufuk. Ketika terjadi ijtimak pada hari Senin saat matahari akan terbenam, jika terjadi pada 17.00- 18.00 bisa dipastikan bahwa hilal masih dibawah ufuk. Karena ijtimak pada 18.00 maka semua ahlul hisab dengan metode yang sama menghasilkan
hasil yang sama, Senin bulan masih berada di bawah ufuk atau bulan masih minus. Dengan demikian, hari Selasa masih bulan yang berjalan, atau masih bulan Ramadhan. Rabu, baru ditetapkan tanggal 1 Syawal 1437 H, penetapan ini berdasarkan istiqmal (penggenapan, penyempurnaan jumlah hari pada bulan ramadhan) menjadi 30 hari. Konsep ini sama dengan konsep hisap urfi. Ini landasannya sangat kuat, karena memang umar bin khattab menetapkan hisap melalui hisap urfi, sebelum hisap modern seperti saat ini. “Kalaupun terjadi perbedaan- perbedaan dikangan masyarakat, hanya pada kelompokkelompok kecil. Disini kelompok- kelompok besar seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Ijtihad Muballighin, termasuk Badan Hisap
Rukyat (BHR) mewakili pemerintah sudah terjadi kesepakatan,” jelasnya. Ia menambahkan, diperkirakan Senin 1 Juli 2016 bulan masih belum Nampak. Dan hari Rabu, seluruh Indonesia sudah melihat bulan, sekitar 6 derajat. Pola seperti ini sering terjadi penetapan awal bulan qamariah, apakah itu ramadhan, syawal maupun dzulhijjah, dengan menggunakan istilah istikmal. Penetapan 1 dzulhijjah, kemungkinan juga terjadi persamaan, karena Muhammadiyah sudah menetapkan sampai tahun 2020, akan sama. Lagi pula, Ijtima/ kesepakan bahwa bulan baru 2 derajat keatas, ini merupakan mabim atau kesepakatan Negara- Negara Islam di ASEAN. Dengan 2 derajat sudah bisa di rukyat, jika kondisi cuaca terang.
n vera
Urais Rapat Persiapan Rukyatul Hilal Awal Syawal
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
SEPUTAR KANWIL
Halal Bi Halal, Ini Tausiyah Menyejukkan untuk ASN Kemenag Riau
Dinamis- Kemenag Riau Melalui sesama muslim. Kedua Halal tersebut bidang Penaiszawa mengadakan bisa digunakan dengan pendekatan Halal Bi Halal Idul Fitri 1437 H di bahasa hukum, artinya halal tersebut Aula gedung Kanwil Kemenag Riau adalah sesuatu yang dibolehkan, yang pada Senin pagi (11/07). Hadir pada sebelumnya sesuatu diharamkan kesempatan tersebut Pgs Kanwil Keselama Ramadhan. Ketiga halal bi menag Riau H Mahyudin MA, Kabag halal tersebut bisa digunakan dengan TU HM Saman, para Kabid dan Kasi, pendekatan bahasa Alquran, dalam karyawan/ti, serta para istri pejabat di Alquran sebutnya, ketika Allah menglingkungan Kanwil Kemenag Riau. gunakan kata halal tersebut seringkali Usai sambutan yang disampaidigandengkan dengan kata thayyibah kan oleh H Mahyudin selaku Pgs Kan- n DR H M Fahri MA yaitu “Halalan Thayyibah”. Thayyibah wil Kemenag Riau, Halal bi Halal diisi Tausiyah sendiri bermakna baik dan menenangkan, urainya. Ustadz DR H M Fahri MA yang menyampaikan Lebih jauh diterangkannya bahwa setidaknya hikmah Idul Fitri menurut ajaran Rasulullah. Ses- ada beberapa hakikat dan makna dari halal bi ungguhnya kegiatan Halal Bi halal sudah merupa- halal tersebut. Pertama, Halal bi Halal tidaklah sekan ciri khas bangsa Indonesia. Yang sudah rutin batas bersalaman dan berjabatan tangan, tetapi dilaksanakan setiap tahunnya di seluruh penjuru hendaknya betul-betul mencerminkan perbuatan nusantara sebut H fahri mengawali tausiyahnya. yang baik, lagi menenangkan hati orang lain. Dikatakan H fahri setidaknya ada tiga poin Kedua, makna memaafkan tidak hanya di mulut makna yang bisa kita ambil dari halal bi halal saja, namun lebih dari itu saling memaafkan tersebut. Pertama, dari pendekatan kebahasaan diantara sesama muslim harus karena Allah Swt. tidak akan ditemukan sesuai dengan kaidah Dalam ceramahnya yang cukup menarik H bahasa Arab. Dikatakannya secara kebahasaan Fahri menerangkan ada tiga tingkatan Ajaran Halal itu berasal dari kata halla yang bermakna memaafkan dalam Alquran. Yang paling rendah menyelesaikan problem dan masalah, serta dinamakan al ‘afw artinya menghapus kesalahan mencairkan yang beku, menjernihkan yang keruh. orang lain dengan ikhlas dari qalbu dikarenakan Maka Halal bi Halal adalah pertemuan silaturra- kemarahan dan rasa dendam dalam diri seorang him dalam rangka menyelesaikan problem dan muslim. Apabila kita bisa melalui tahapan ini, masalah yang sedang dihadapi, menanggalkan maka akan dengan mudah sampai pada tahapan ikatan-ikatan yang membelenggu, dan mencair- memaafkan yang sebenarnya. kan kebekuan dan kakunya hubungan antara “Yang berlalu biarlah berlalu, janganlah kes-
alahan tersebut akan membuat kaku hubungan dimasa datang”, tuturnya. Lanjut, memaafkan dalam Alquran dinamakan As shaf yang artinya menahan diri dan sabar, dapat dipahami as shaf berarti berhenti untuk terus menyalahkan melalui perbuatan ataupun perkataan, karena kadang-kadang kita sudah mengaku memaafkan akan tetapi masih terus saja membicarakan kesalahan orang yang telah melukai kita. Pada tingkatan ini memaafkan haruslah tulus meliputi totalitas rohani dan jasmani. Tingkatan terakhir dinamakan ghafur (Ghufran) jelasnya, berarti menghapus segala perbuatan salah yang telah diperbuat oleh seseorang dan segala efek negatif yang ditimbulkannya. “Jika kita telah mengampuni kesalahan orang lain, maka kita tidak akan mengkaji dosa dan kesalahan masa lalunya terhadap kita. Yang tersisa di dalam diri hanyalah bagaimana kita bisa berbuat baik terhadap orang lain tersebut, dan Insyaalah kita bisa menjadi insan yang Kamil (manusia yang sempurna) dimata Allah Swt”, tambah H fahri dengan penuh semangat. Beliau berpesan agar ASN Kemenag, khususnya Kemenag Riau dapat menjadikan Bulan Syawal sebagai pembangun tekad untuk meninggalkan kesalahan dimasa lalu dan meningkatkan kinerja di masa depan. “Semoga Kemenag Riau bisa menjadi terdepan dalam berbagai hal dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam bidang keagamaan”, ujarnya menutup tausiyah. n vera
160 Penyuluh Agama Islam Riau Raker Dinamis- Sebanyak 160 Penyuluh Agama Islam (PAI) di Provinsi Riau ikut Rapat Kerja Penyuluh Agama Islam se Provinsi Riau, Kamis (21/7) di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Riau Jalan Sudirman Pekanbaru. Acara yang diikuti oleh Kasi Bimas Islam dan PAI Kabupaten dan Kota se Provinsi Riau tersebut dibuka oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M SI didampingi Kasi PAI Penaiszawa Amattaridi. HM Saman dalam sambutannya menyebtukan, PAI merupakan ujung tombak bahkan jadi penyejuk bagi masyarakat ditengah gejolak kehidupan yang semakin panas. Umat saat ini sedang haus penyuluhan dengan semakin melonjaknya harga barang sementera penghasilan semakin sulit. “Penyuluh Agama Islam itu Ilmunya harus Multi Komplek, tidak hanya menguasai bidang agama, tapi juga harus menguasai bidang pertanian, kesehatan, alam dan sebagainya. Sehingga pendekatan kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada soal agama saja, tapi mencakup semua aspek,” ungkap Saman. Untuk itu, kegiatan Raker PAI yang digelar setiap tahun hendaknya tidak hanya menjadi ajang silaturrahim, tapi juga harus melahirkan program- program dalam rangka memaksimalkan
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
tugas penyuluh di tengah masyarakat. “Jangan minder atau rendah diri jadi penyuluh, justru sebaliknya harus bangga karena melalui penyuluhan yang dilakukan dimasyarakat akan
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
menjadi penyejuk dengan tetap menjalankan 5 budaya kerja, integritas, disiplin, professional, tanggungjawab dan keteladanan,” ujar Saman.
n mus
Kemenag Adakan Pertemuan Tokoh Masyarakat Konghucu
Dinamis-Sudah diketahui Indonesia adalah negara yang memiliki dan menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar, dalam pasal 29 tertuang tentang kemerdekaan untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan masing- masing. Sementara dalam hal ini Kementerian Agama sebagai lembaga keagamaan di Indonesia memiliki tugas dalam melakukan pembinaan dan pelayanan terhadap agama agama yang ada di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kabag TU HM Saman S Sos I Msi saat membuka secara resmi kegiatan Pertemuan Tokoh masyarakat Konghucu di Alpha Hotel pada Kamis (14 Juli 2016) dan akan berlangsung selama tiga hari, dari Tanggal 14-16 Juli 2016. Lebih lanjut Saman mengatakan setiap agama yang di Indonesia, tak terkecuali umat Konghucu juga berhak medapat pelayanan dan perlakuan dari pemerintah baik itu dalam pendidikan maupun di sosial kemasyarakatan. Menurutnya Para tokoh agama memiliki kekuatan yang sangat dahsyat kepada umat umatnya. Pihak kemenag Riau sendiri hanya sebagai lembaga pembina bisa memantau dan mengawasi secara global, yang lebih tahu kondisi dan kebutuhan keumatan umatnya adalah seorang tokoh agama dari masing-masing agamabyang ada. Untuk itu perlu diberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan pertemuan tokoh agama Konghucu ini. Kami sangat berbangga sekali bisa diamanahkan dalam mengikuti acara ini, sesuai yang
telah diungkapkan dalam PMA untuk melayani administrasi mengenai Agama dan hukum adalah FKUB, ungkapnya. Kalau dikanwil dikelola oleh Subbag KUB, sementara di Kemenag kota dikelola oleh Subbag TU, jelasnya. Kegiatan ini jelas telah memperlihatkan eksistensi dan peran pemerintah dalam melaksanakan visi dan misi keumatan terhadap masing agama agar taat, saling toleran, sehingga terwujud rasa aman dan tentram. Baik itu sesama umat bergama maupun antar umat beragama, tuturnya menjelaskan. Mengingat Provinsi riau merupakan salah satu provinsi dengan masyarakat yang sangat heterogen, sejumlah suku yang ada di Indonesia tersebar di Riau. Maka situasi kondusif yang sudah ada seperti sekarang ini harus dipertahan-
kan, jangan sampai diwarnai oleh bercak-bercak yang tidak bagus oleh umat beragama tersebut. Pihaknya lanjut Saman sangat mendukung regulasi yang ada saat ini, begitu juga program program pemerintah dalam upaya meningkatkan unsur-unsur pencerahan dalam agama, sehingga pendidikan perekonomian pun turut aman dan lancar. Kegiatan yang diikuti oleh 41 orang tokoh masyarakat Konghucu se- Provinsi Riau ini dihadiri oleh kabid khonghucu Pusat Dra Hj emma Nurmawati hadian MM, Subbag FKUB Kanwil Kemenag Riau Drs H Syaifun Najar. Acara yang bertemakan Dengan Pertemuan Tokoh Konghucu, Kita Tingkatkan Pelayanan dan Pembinaan Hak Hak Sipil Umat Konghucu berjalan dengan penuh semangat dan lancar.
n vera
MTsN Bukit Raya dan Man 1 Pekanbaru, Hari Pertama Belajar Seperti Biasa Dinamis- MTsN Bukit Raya Pekanbaru danMAN 1 Pekanbaru berdasarkan Inspeksi Mendadak (Sidak-red) yang dilakukan oleh Kasi Kelembagaan danSIM Bidang Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Riau Drs.H.Afrialsah Lubis, M.Pd bersama staf Ahmad Zakir dan 2 orang Staf Seksi Kurikulum dan Evaluasi Oktenvianus dan Qowiyyun Awal pada Senen (11/07) bertempat di kampus MTsN Simpang Tiga dan MAN 1 Pekanbaru. Kepada Inmas, Kasi Kelembagaan dan SIMmenyampaikan bahwa MTsN Simpang Tiga dan MAN 1 Pekanbaru telah memulai proses belajar mengajar mereka pada Senen ini, menurut Kalender pendidikan kita (Madrasah/sekolah-red) yang telah dibuat/disepakati dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau bahwa masuk setelah libur kenaikan kelas dan libur Idul Fitri adalah tanggal 11 Juli 2016, walaupun ada Edaran dari Dirjen Pendis Kemenag RI yang menyatakan masuk tanggal 18 Juli namun dalam edaran tersebut pada poin 2
juga diserahkan kepada kebijakan pimpinan instansi masing-masing, oleh karena itu seluruh Madrasah di Riau di instruksikan oleh Ka.Kanwil, Kabid Penmad dan Dinas Pedidikan Provinsi Riau agar memulai proses belajar mengajar mulai tanggal 11 juli 2016, MTsN Simpang Tiga dan MAN 1 Pekanbaru telah memulai belajar hari ini, papar Lubis. Kepala MTsN Simpang Tiga Drs.H.Marzuki, MA kepada Inmas menyampaikan bahwa kita sudah memulai proses pembelajaran pada hari ini, terutama bagi kelas VII hari
ini mereka langsung mengikuti program Masa Orientasi Sekolah (MOS-red) yang bertujuan memperkenalkan madrasah kita ini kepada mereka secara lebih dekat, sesuai dengan program kita yang dikenal dengan MTsN UK (Unggul dan Berkarakter) sudah mengelompokkan mereka sesuai dengan bakat yang kita sebut dengan kelas bakat, tahun ini ada 324 orang siswa baru yang dibagi kepada 9 kelas bakat yang telah kita persiapkan, semoga program mencetak generasi Islami di MTsN Simpang Tiga
sesuai bakat menuju insan berkarakter senantiasa di mudahkan oleh Allah SWT, urai Marzuki Sewaktu di MAN 1 Pekanbaru, rombongan Sidak langsung menuju ruang belajar dan langsung ke ruang kepala madrasah yang disambut oleh kepala beserta waka-waka yang baru saja melaksanakan rapat unsur pimpinan MAN 1 Pekanbaru, Kepala Madrasah H.Muliardi kepada Inmas menyampaikan bahwa seluruh civitas akademika MAN 1 Pekanbaru baik yang ada di Kampus Induk maupun yang ada di Kelas Jauh Muara Fajar telah memulai aktifitas belajar mengajar pada hari ini (Senen, 11/07), besok pada hari Selasa kita akan melaksanakan program MOS bagi siswa baru kelas IX, MOS akan dilaksanakan di kampus induk dan di Man 1 Kelas jauh Muara Fajar, kita telah sampaikan kepada seluruh guru dan karyawan bahwa pada hari ini semuanya harus masuk dan Alhamdulillah seluruh guru, karyawan dan siswa sudah masuk hari ini, pungkas Muliardi.
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
n az
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
ARTIKEL
Etika Saat Lebaran
Dalam merayakan Idul Fitri, sikap yang tepat dan benar dalam posisi sebagai tuan rumah sangat diperlukan dalam menghadapi tamu. Soalnya lebaran berkaitan dengan kontak manusia dengan manusia yang tentu mengandung resiko salah paham. Maklumlah, setiap manusia mempunyai keterbatasan dalam memahami, menyelami, dan mengetahui karakter manusia lain. Yang penting, bagaimana tuan rumah mengn Oleh: hindari resiko itu seNasrullah Idris maksimal mungkin? antara lain diperlukan sikap yang memberi nilai tambah dalam suasana lebaran. Apa mungkin perselisihan bisa diselesaikan dengan asal jadi, bercanda, atau wajah cemberut, misalnya? Jelas tidak!, maka ini dia kiat- kiatnya. Ketika berjabat tangan, posisi mata anda harus mengarah pada yang bersangkutan. Jangan sampai terjadi seperti berjabat tangan dengan A, tetapi mata sudah melirik ke B. Kalau ini sampai terjadi, maka anda tidak saja dianggap telah melakukan diskriminasi sosial, meskipun dalam kapasitas kecil, juga tidak sopan. Akhirnya suasana silaturahim tidak lagi timbul dari hati yang dalam, karena sudah dinodai oleh sikap seperti itu. Hidangan untuk tamu harus serasi antara ketupat, sayur, gulai, sambal, dan kerupuk. Maksudnya untuk membangkitkan selera mereka. Ketupat banyak dengan gulai sedikit
merupakan contoh yang kurang serasi, akan akan berkesan hambar. Kalau tidak menenggang perasaan tuan rumah, mungkin mereka tidak akan menghabiskan semuanya, malah mungkin tidak digubris sama sekali. Kepada tamu jangan menanyakan hal yang membuat mereka risih. Misalnya, “Eh ! Siapa saja yang berbaju baru di rumah?!”. Mendingan menanyakan hal seperti : “Berapa hari libur kerja?” Anak anda harus dilibatkan setiap berjabat tangan dengan tamu, terutama yang masih malu-malu. Ini untuk melatih mereka sampai terbiasa berjabat tangan dengan tamu yang datang, sehingga kelak tidak malu lagi. Pendidikan ini pun sekaligus untuk menyambung siltaruhami anda. Anda harus menghindari suara keras ketika menyuruh anak menyediakan hidangan, karena hanya akan memberi kesan membentak atau terpaksa. Tamu pun sedikit-banyak menjadi beban mental ketika mencicipi hidangan. Saat mengucapkan, “Mohon Maaf Lahir Batin”, harus benar-benar serius. Yakinkanlah, sikap anda itu timbul dari hati yang dalam. Spontanitas ini tidak saja mengakhiri perselisihan, juga meningkatkan silaturahmi. Wajah ceria harus diperlihatkan ketika Idul Fitri, agar tamu selalu memberi kesan positif, tetap percaya diri, dan dapat membawa kenangan. Tamu dapat saja enggan mencicipi hidangan bukan karena kurang selera, tidak suka, atau sudah kenyang, tetapi karena kurang nyaman melihat wajah anda yang kusam. Kalau menghadapi beberapa tamu, bersikaplah sebagai tuan rumah yang sentral. Artinya, mampu berkomunikasi dengan setiap tamu. Jangan sampai ada yang dikesampingkan. Soalnya kalau ini terjadi, ya ... sama saja dengan menodai silaturahim yang
baru saja terbentuk melalui “mohon maaf lahir batin”. Ayah dan ibu harus dijadikan tempat awal untuk mengucapkan “mohon maaf lahir batin” kalau tempat tinggal anda tidak berjauhan dengan keduanya. Soalnya dalam hubungan antar manusia di hadapan anak, orangtua merupakan lambang “sikap hormat” dan “kasih sayang” tertinggi. Ini seiring dengan jasanya yang juga tertinggi terhadap anak. Kalau usia masih muda dan baru kawin, janganlah mengharapkan banyak sanak famili datang ke rumah anda. Justru anda yang harus sering datang ke rumah mereka. Sebab anda masih mentah untuk dianggap sebagai orang yang dituakan. Karenanya, jangan timbul kesan, seolah-olah anda tidak dihargai dalam lingkungan sanak-famili. Demikian sejumlah etiket yang diperlukan serta dipraktekkan oleh ketika merayakan Idul Fitri. Sehingga diharapkan, perayaan tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan tertib. Semoga ! Ingatlah ! “Idul Fitri merupakan peristiwa yang mengandung nilai intropeksi terhadap masa lalu sebagai langkah untuk menghadapi masa depan dengan penuh keinsafan dan kesadaran. Segala kesalahan dengan motivasi apa saja dan substansi berapa saja yang terjadi sebelumnya, diharapkan terhadap melalui Idul Fitri, sekaligus terhindarkan sesudahnya. Jadi Idul Fitri sekaligus bisa dijadikan filter dalam menentukan perbuatan yang salah dan benar. Bagi yang takut atau cemas berbuat perselisihan, Idul Fitri merupakan peristiwa yang dinanti-nantikan. Mereka akan memanfaatkan untuk menyelesaikan perselisihan secara tuntas serta tanpa bekas. Karenanya, ketika Idul Fitri tiba, hati mereka sangat gembira dengan wajah ceria. Sebab segala perselisihan yang melibatkan mereka akan terselesaikan dengan berjabat tangan sambil melontarkan kalimat -kalimat bernada “mohon maaf lahir batin”. Karenanya, dengan memperlihatkan etiket yang tepat dan benar saja, berarti telah menunjang penyelesaian segala perselisihan yang terjadi sebelumnya, baik lahir maupun batin. n Bidang Studi Reformasi Sains Matematika Teknologi
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
“Wahai Abi Dzar, perkokohlah perahumu karena samudera itu sangat dalam, perbanyak bekalmu karena perjalanan masih panjang dan kurangilah bebanmu”
D
emikian bunyi terjemahan dari salah satu mahfudzat (Hafalan ata Mutiara Arab) yang cukup populer dikalangan para santri. Meski orientasi Mahfudzat yang bersumber dari hadits riwayat Dailamy ini lebih kepada memperbanyak amalan dan mengurangi dosa, konsep “Bekal versus Beban” yang diusungn Oleh: nya tampak relevan dalam Sawir Hasbi, banyak ranah kehidupan. S.Ag, M.Kom Dalam kondisi seseorang menghadapi perjalan jauh, ketika ia mempersiapkan bekal finansial, pakaian, perlengkapan dan berbagai hal yang akan dipergunakan selama dalam perjalanan, jelas hal itu menyita waktu dan menjadi beban sebelum perjalanan. Namun ketika ia tidak meluangkan waktu untuk menyiapkan bekalnya, besar kemungkinan dalam perjalanan tersebut ia akan mengalami kesulitan dan merasa terbebani kala benda-benda yang ia butuhkan tidak tersedia. Dihubungkan dengan tugas keseharian seorang guru, kegiatan mengajar dan mendidik dapat diibaratkan sebagai perjalanan intelektual dan emosional yang penuh tantangan, sehingga tentunya juga butuh banyak bekal dan sedikit beban. Bagaimana dengan media pembelajaran? beban atau bekal? Media Pembelajaran yang secara esensial mencakup segala alat fisik yang dapat menyajikan peran serta merangsang siswa untuk belajar (Briggs: 1970), pada awalnya memang hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar (Teaching Aids). Namun seiring perkembangan teknologi dan psykologi pendidikan yang mulai fokus pada siswa sebagai subjek (bukan semata objek) belajar, Media pembelajaran telah bertransformasi menjadi alat penyalur pesan (Kurir) yang tidak hanya digunakan oleh guru tetapi dapat pula digunakan oleh siswa (Sadiman: 2007) Sebuah media terprogram yang dirancang dan dibuat dengan memperhatikan berbagai prinsip pengembangan kurikulum dan pengajaran termasuk analisa terhadap aspek perbedaan individu peserta didik, bila diterapkan secara tepat, akan mampu:
Media Pembelajaran, Bekal atau Beban? • Menyulap konsep yang abstrak menjadi lebih kongkrit • Memperjelas penyajian pesan sehingga tidak terlalu bersifat verbalistis • Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. • Meminimalisir sikap pasif siswa. • Mempersamakan rangsangan, pengalaman dan persepsi, • Memungkinkan siswa belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. • Menimbulkan gairah belajar melalui interaksi langsung antara siswa dan sumber belajar Teori dan bukti keunggulan penggunaan media ini tentu saja bukan hal baru yang mesti disosialisakan lagi. Justru terasa janggal bila di era Ledakan Pengetahuan seperti sekarang masih ada guru yang belum tahu. Cuma saja temuan di lapangan cukup mengejutkan. Dari seratusan guru yang penulis observasi dalam tugas keseharian sebagai Pengawas Pendidikan Madrasah, diketahui bahwa jumlah guru yang menerap-kan pembelajaran menggunakan media tidak sampai 10%, itupun ketika mereka diberitahu akan didatangi tim monitoring. Secara prinsip semua setuju bahwa penggunaan media pembelajaran sangat urgens dan tidak terpisahkan dari proses pembelajaran yang berkualitas. Namun beragam persoalan --mulai dari tidak punya waktu luang untuk mempersiapkan media karena harus mengerjakan tugas-tugas lain demi pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga (khususnya guru-guru honorer), kekurangan biaya untuk pembuatan media, keterbatasan bahan dan pengetahuan sampai kepada persoalan kurangnya
pembinaan-- seolah-olah memperlihatkan bahwa media pembelajaran menjadi beban tugas tambahan bagi mereka. Tanpa bermaksud mereduksi realitas yang mengemuka dalam alasan-alasan tadi, perlu disadari bahwa tidak ada musafir yang ingin terlantar dalam perjalannya dan tentunya juga tidak ada guru yang mau tugasnya sia-sia, apalagi sampai kandas gara-gara kejutan negatif yang tidak terduga dari peserta didik (Saat ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar, sehingga sangat mungkin siswa lebih tahu dari guru) Ringkasnya, Kalaulah media dianggap sebagai bekal yang betul-betul akan dibutuhkan guru dalam pelaksanaan Kegiatan/proses belajar mengajar (KBM/ PBM) maka seberat dan sesulit apa pun kondisinya harus tetap diupayakan, baik oleh guru itu sendiri maupun bersama pihak-pihak pemangku kepentingan. Sehingga tugas-tugas yang awalnya terasa sebagai beban itu bermutasi ke arah persiapan (perbekalan) yang justru dimaksudkan untuk mengurangi beban dalam pelaksanaan tugas yang sesungguhnya. Melihat lebih jauh ke depan, sepertinya pada masa mendatang media pembelajaran bukan lagi sekedar bekal yang akan mengiringi pelaksanaan tugas seorang guru, melainkan sudah menjadi kendaraan yang berakselerasi antar individu. Para pejalan kaki akan semakin jauh tertinggal seiring para perenang yang kehabisan tenaga di tengah samudera. Sementara para pengendara akan terus berupaya meningkatkan performa kendaraannya sejalan dengan pelaut yang kian berpetualang dengan bahteranya. n Pengawas Pendidikan MTs/MA Kankemenag Kuantan Singingi
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
ARTIKEL
Tanggung Jawab Keluarga Terhadap Generasi Muda
Di era globalisasi ini banyak anak-anak yang terlantar dalam kasih sayang, kurang dipahami dan diperhatikan, sehingga mereka tumbuh dengan pengaruh karakter lingkungan yang notabene nya tidak karu-karuan.
Coba kita perhatikan, para pemuda hari ini kerjanya mabuk-mabukan, berjudi sampai tengah malam dan mengonsumsi berbagai jenis barang haram. Para wanitanya bajunya you can see, roknya rok mini, tumit sandalnya sangat tinggi, tebal lipstiknya lima inci, jalannya lenggok kanan lenggok kiri, n Oleh: kerjanya tiap hari mondMustopa Kamal ar-mandir ke sana ke sini Batubara untuk mengincar para lelaki. Apakah seperti contoh ini semua yang dikatakan sebagai generasi muda Islam ??? Apakah kita tega, jika kelak kita meninggalkan generasi kita dalam keadaan demikian ???. Allah SWT telah berfirman: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan generasi di belakang mereka dalam keadaan lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya, oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (QS. An-nisa: 9). Muhammad Rasyid Ridho, seorang Modernis Islam Mesir, dalam tafsirnya Al-Manar jilid 4 halaman 399 menjelaskan bahwa, kata dhi’afa dalam ayat tersebut mencakup dua aspek, yakni: Lemah aqidah, yang dapat mengakibatkan rusaknya moralitas generasi muda Lemah ekonomi yang dapat membutakan mata hati sehingga mereka menghalalkan berbagai macam cara agar bisa memenuhi kebutuhan. Secara konseptual, para orangtua bukan saja hanya berkewajiban untuk menumbuhkan anaknya secara fisik, tetapi juga memiliki kewajiban dalam pembentukan karakter dan menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang luhur,
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
sebagaimana Imam Baihaqi meriwayatkan hadis dari ‘Aisyah bahwa nabi bersabda: “(Orangtua berkewajiban) membaguskan tempat anaknya dan membaguskan budi pekertinya”. (HR. Baihaqi) Selain itu, Albert Ensteins, seorang ilmuwan besar dunia pernah berkata: “Secience without religion is bland and religion without science is blank (Ilmu tanpa agama akan buta dan agama tanpa ilmu akan lumpuh)”.
Maka dari itu sudah seharusnya semua orangtua menyadari kewajiban terhadap anak-anaknya, baik secara fisik, emosional maupun spiritual agar kelak generasi muda kita dapat menjadi insan yang kreatif, inovatif dan solidaritatif. (*) n Mahasiswa Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syariah UIN Suska Riau
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya
KAMARUZAMAN
Orang Tua (Ayah) dari Dewi Yuliana SE (Bendahara Pengeluaran Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Riau) Tutup Usia : 64 Tahun Meninggal Sabtu 16 Juli 2016 Alamat Jl Semarang No 34 Rumbai, Pekanbaru &
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
ASIA BINTI ABDULLAH
Orang Tua (Ibu) dari Hasbullah (Kasi PHU Kemenag Kab. Kepulauan Meranti) Tutup Usia : 71 Tahun Meninggal Sabtu 16 Juli 2016 Alamat Kabupaten Kepulauan Meranti Ttd
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs Kakanwil
Silaturahim dan Halal bi Halal Idul Fitri 1 Syawwal 1437 H telah berlalu, Pada bulan Syawwal ini ditandai juga dengan silaturrahim dengan melaksanakan HALAL BI HALAL. Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok.
B
udaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih n Oleh: sayang. Dalam pengertian H. Heriyanto yang lebih luas, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa, dan mereka yang dengan dilandasi iman. Menurut Dr. Quraish Shihab, halal bi halal merupakan kata majemuk dari dua kata bahasa Arab “halalâ” yang diapit dengan satu kata penghubung (dibaca: bi) (Shihab, 1992: 317). Meskipun kata ini berasal dari bahasa Arab, sejauh yang saya ketahui, masyarakat Arab sendiri tidak akan memahami arti halal-bihalal yang merupakan hasil kreativitas bangsa Melayu. Halal-bihalal, tidak lain, adalah hasil pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat Asia Tenggara. Halal bi halal merupakan tradisi khas dan unik bangsa ini. Kata Halal bi Halal memiliki dua makna.
Pertama, memiliki arti ‘diperkenankan’. Dalam pengertian pertama ini, kata halalâ adalah lawan dari kata haramâ. Kedua, berarti baik. Dalam pengertian kedua, kata halalâ terkait dengan status kelayakan sebuah makanan. Dalam pengertian terakhir selalu dikaitkan dengan kata thayyib (baik). Akan tetapi, tidak semua yang halal selalu berarti baik. Ambil contoh, misalnya talak (Arab: Thalaq; arti: cerai), seperti ditegaskan Rasulullah SAW: Talak adalah halal, namun sangat dibenci (berarti tidak baik). Jadi, dalam hal ini, ukuran halal yang patut dijadikan pedoman, selain makna diperkenankanâ, adalah yang baik dan yang menyenangkan. Sebagai sebuah tradisi khas masyarakat Melayu, apakah halal-bihalal memiliki landasan teologis? Dalam Al Qurân, (Ali ‘Imron: 134-135) Dari ayat ini, selain berisi ajakan untuk saling maaf-memaafkan, halal-bihalal juga dapat diartikan sebagai hubungan antar manusia untuk saling berinteraksi melalui aktivitas yang tidak dilarang serta mengandung sesuatu yang baik dan menyenangkan. Atau bisa dikatakan, bahwa setiap orang dituntut untuk tidak melakukan sesuatu apa pun kecuali yang baik dan menyenangkan. Lebih luas lagi, berhalal bi halal, semestinya tidak semata-mata dengan memaafkan yang biasanya hanya melalui lisan atau kartu ucapan selamat, tetapi harus diikuti perbuatan yang baik dan menyenangkan bagi orang lain. Dan perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat Lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Halal bi halal yang merupakan tradisi khas rumpun bangsa tersebut merefleksikan bahwa Islam di negara-negara tersebut sejak awal adalah agama toleran, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan. Berangkat dari makna
halal-bihalal seperti tersebut di atas, pesan universal Islam untuk selalu berbuat baik, memaafkan orang lain dan saling berbagi kasih sayang hendaknya tetap menjadi warna masyarakat Muslim Indonesia dan di negara-negara rumpun Melayu lainnya. Akhirnya, Islam di wilayah ini adalah Islam rahmatan lil ‘alamin. Adanya tradisi halal bi halal menjadikan kita ummat Islam terus melakukan silaturahim antar keluarga, kerabat dan sahabat. Dan perintah untuk menjalin silaturahmi ini merupakan perintah agama yang sangat banyak manfaat dan hikmahnya. Sedemikian pentingnya menjalin silaturahim, sehingga Rasulullah memberikan ajaran bahwa jalinlah silaturahim walaupun hanya dengan menebarkan salam. Rasulullah saw bersabda: “Ada dua (macam) langkah manusia yang disenangi Allah, yaitu : 1. Langkah melakukan sholat, 2. Langkah bersilaturrahmi kepada keluarga. (HR. Hasan). Dan ada 5 perkara, barang siapa melanggengkannya maka bertambah-tambah kebaikannya seperti gunung besar, dan dilapangkan rizkinya, yaitu : 1. Selalu bersedekah (sedikit atau banyak), 2. Silaturrahmi kepada keluarga/ famili, 3. Tetap berusaha menegakkan islam, 4. Tetap suci (selalu berwudhu), dan tidak membuang-buang air, 5. Tetap berbakti kepada kedua orang tuanya. n Pegawai Humas Kemenag Indragiri Hilir
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
ARTIKEL
n CATATAN PETUGAS HAJI SEKTOR 3 MAKKAH TAHUN 1436 H/ 2015 M (BAGIAN 3)
“Aku Beribadah untuk Bertugas, Bukan Bertugas untuk Ibadah” Penyelenggaraan haji pada 2015 bisa dikatakan penuh de ngan cobaan. Tidak hanya cuaca panas yang nyaris 50 derajat Celcius, sejumlah tragedi mewarnai jalannya haji tahun ini. Belum kering air mata keluarga korban jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram, Mekah, kabar duka kembali menyeruak dari Tanah Suci. Ratusan jemaah haji meninggal dunia dalam tragedi di Mina, tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Duka itu terjadi tepat pada pera yaan Idul Adha, Kamis, 24 September 2015. Mabit di Muzdalifah Setelah semua jamaah didorong ke Mina, prosesi selanjutnya petugas menuju Mina dan menempati pos trans Mina masing- masing. Sementara itu, jamaah haji melaksanakan Mabit tahap kedua selama dua hari (tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah). Bagi yang mengambil Nafar Awal, dan selama tiga hari (11,12, dan 13 Dzulhijjah) bagi yang mengambil Nafar n Oleh: Akhir atau Nafar Tsani. Yang Musdalifah dimaksud Nafar Awal adalah apabila jama’ah meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah, dan disebut nafar awal karena jama’ah lebih awal meninggalkan Mina kembali ke Makkah dan hanya melontar tiga hari. Adapun yang dimaksud dengan Nafar Akhir atau Nafar Tsani adalah apabila jama’ah melempar jamrah selama empat hari (tanggal 10, 11, 12. dan 13 Dzulhijjah) dan menginap di Mina selama tiga hari (11,12, dan 13 Dzulhijjah). Mabit di Mina dilakukan karena di tempat inilah tempat pelaksanaan pelemparan atau pelontaran jamrah. Suhu ekstrim di Mina ditambah kelelahan jamaah pasca wukuf di Arafah dan Mabit di
n Jamah yang dirawat di sektor 3 Makkah 22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Muzdalifah, mengakibatkan banyak jamaah haji terserang penyakit bahkan meninggal walaupun kondisi tenda jamaah haji di Mina lebih baik dibanding di Arafah, dengan bangunan semi permanen dan fasilitas yang cukup memadai yang dilengakapi pendingin (AC), dan petugas jaga 24 jam. Untuk sector 3 Makkah, sebanyak 11 orang wafat di pemondokan dan RS Mina (Lihat Tabel Lampiran: Jamaah Wafat Sektor 3 Makkah) Pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) berjalan lancar. Jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal dan nafat tsani dipastikan telah selesai melontar tiga jumrah dan kembali ke Makkah untuk menuntaskan tawaf ifadhah. Tahapan selanjutnya, Satgas Mina melakukan penyisiran di tenda-tenda maktab jamaah haji Indonesia di Mina untuk memastikan semua jamaah haji sudah kembali ke pemondokan masing-masing di Makkah. Tim Sektor 3 Makkah yang telah selesai bertugas, kembali ke pemondokan untuk menyambut kedatangan jamaah haji dari Armina. Termasuk Tim Kesehatan Sektor 3 kembali membuka layanan untuk jamaah. Meski Tragedi Mina yang terjadi pada 24 September 2015 tidak ditemukan korban dari jamaah Sektor 3 Makkah, namun petugas dan Tim Kesehatan Sektor 3
n Musibah crane
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
tetap bersatu padu melakukan pemantauan dan memberikan bantuan kepada jamaah korban Mina. Untuk memastikan pelaksanaan Armina berjalan lancar dan penyisiran korban Armina, Tim bersama semua Ketua Kloter di Sektor 3 melaksanakan rapat evaluasi di Mushallah Hotel Grand Al Aseel Makkah. Pelaksanaan Pasca Armina Menyusul berakhirnya puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, sejumlah jamaah haji asal Indonesia gelombang pertama sudah mulai diberangkatkan ke Jeddah untuk segera dipulangkan ke tanah air melalui Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah. Pemulangan jamaah haji gelombang pertama Sektor 3 dimulai tanggal 29 September – 10 Oktober 2015, sementara untuk Gelombang kedua jemaah diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakan rangkaian kegiatan Ibadah Haji selanjutnya tanggal 4 – 16 Oktober 2015. Operasional pemulangan jamaah haji Indonesia tahap pertama membutuhkan waktu sekitar 10 jam sebelum take off, dua jam untuk persiapan, dua jam untuk perjalanan dan 6 jam masa menunggu di Bandara. Terkait dengan pemberangkatan jamaah haji ke Bandara KAA Jeddah, Sektor 3 bersama tim dan ketua kloter memastikan kelengkapan jamaah, seperti paspor, boarding pass dan sebagainya. Untuk setkor 3 dari proses pemulangan baik ke Madinah maupun ke Jeddah, telah menerima beberapa laporan dari ketua kloter terntang kehilangan boarding pass, namun hal tersebut telah diatasi dengan melaporkannya ke Daker Makkah. Selain itu, Sektor 3 Makkah juga sudah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada ketua kloter untuk diteruskan kepada jamaah agar jamaah tidak membawa air zam-zam, baik di dalam koper yang akan dibagasikan maupun di tas yang
n Tim sektor 3 mengantar jamaah tersesat
akan dibawa ke kabin karena pihak penerbangan sudah menyediakan air zam- zam untuk jamaah saat tiba di Bandara Embarkasi masing- masing. Proses pemberangkatan jamaah haji ke Jeddah dan Madinah berjalan lancar walau ada beberapa jamaah terpaksa diberangkatkan dengan mobil ambulance atau tunda keberangkatannya karena dalam keadaan sakit. Selain itu, fasilitas transportasi yang sebelumnya selalu mengalami masalah (macet, telat, rusak, bagasi dan sebagainya) pada waktu kedatangan, pada waktu pemberangkatan dari Mekkah ke Jeddah dan Madinah telah diganti dengan bus yang jauh lebih bagus. Kejadian Penting Penyelenggaraan haji pada 2015 bisa dikatakan penuh dengan cobaan. Tidak hanya cuaca panas yang nyaris 50 derajat Celcius, sejumlah tragedi mewarnai jalannya haji tahun ini. Belum kering air mata keluarga korban jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram, Mekah, kabar duka kembali menyeruak dari Tanah Suci. Ratu-
n Usai lempar jumrah san jemaah haji meninggal dunia dalam tragedi di Mina, tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Duka itu terjadi tepat pada perayaan Idul Adha, Kamis, 24 September 2015. Sebelumnya, 8 September 2015 awan mendung disertai angin kencang menyebabkan badai pasir besar dan hujan di Mekah dan Jeddah. Badai yang terjadi menjelang salat magrib tersebut membuat pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji dari Tanah Air mendarat darurat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah dalam keadaan selamat. Dari proses perjalanan Ibadah Haji tahun 2015, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi Sektor 3 Makkah. Bahwa dihadapkan dengan jumlah Jemaah haji yang menempati perumahan di sector 3 yang cukup besar 18.339 orang, dengan kondisi Jemaah yang sangat heterogen bukanlah hal yang mudah. Berbagai permasalahan yang bersentuhan dengan keamanan, keselamatan dan kenyamanan akan muncul di tengah-tengah hiruk pikuk kegiatan yang cukup padat. Sehingga menimbulkan beberapa permasalahan yang bersentuhan dengan persoalan keamanan,
kenyamanan dan keselamatan Jemaah haji Indonesia khususnya yang menempati perumahan di wilayah sector 3 Makkah. 1). Jamaah Sesat Jalan Dalam proses Penyelenggaraan Ibadah Haji mulai dari proses kedatangan hingga pemulangan, coba diurai menjadi catatan khusus bagi Sektor 3 Makkah, diantaranya terkait dengan banyaknya jumlah jamaah yang sesat jalan dan tidak bisa kembali kepemondokan, baik jamaah Sektor 3 yang sesat jalan ke wilayah Sektor lain, maupun sebaliknya. Upaya penanganan terhadap kasus Jemaah haji yang kesasar adalah membuat berita acara terhadap pelapor, selanjutnya segera memantulkan laporan via bravo dan WA Linjam Makkah/ PPIH agar dapat segera dievakuasi menjemput/ mengantar Jemaah kesasar tersebut hingga ke pemondokan. Jumlah jamaah sesat jalan yang tercatat sekitar 126 jamaah, tidak termasuk jamaah sesat yang tidak dilaporkan ke sector. Dalam kasus sesat jalan, tim sector 3
Sektor 3 sesuai dengan permintaan korban dan sekaligus memantulkan berita kehilangan via bravo dan WA linjam. Selain itu, upaya yang dilakukan Sektor 3 adalah senantiasa mengingatkan kepada Jemaah haji untuk tidak membawa uang secara berlebihan cukup sekedar untuk keperluan ongkos taxi dan makan, serta mengingatkan agar selalu berhati-hati untuk tidak meletakan barang bawaan secara serampangan. 3). Jatuhnya Crane Masjidil Haram Belum lepas berbagai persoalan yang dihadapi jamaah setiap harinya, publik dunia dikejutkan dengan insiden jatuhnya alat berat (crane) di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, pada Jumat 11 September 2015 sekitar pukul 16.00 WAS, menewaskan 107 orang dan melukai ratusan lainnya. Ketika insiden terjadi, alat berat dengan kapasitas lebih dari 1.000 ton tersebut juga menimpa dua orang jamaah dari Sektor 3 Makkah, yaitu Tri Murti Ali BInti Said dan Zulfitri
n Suasana mabit di Mina Makkah sedikit mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan jamaah sesat usia lanjut dan tidak mengerti bahasa Indonesia. Sehingga banyak jamaah yang tidak mau dikembalikan ke pemondokan karena merasa tidak satu etnis dengan petugas, seperti saat tim sector 3 ingin mengembalikan jamaah asal Madura dan Sulawesi ke pemondokan. 2). Kehilangan Kehilangan barang tertinggal, barang tercecer, barang hilang dan uang hilang merupakan permasalahan kedua yang muncul pada saat jamaah haji mulai diberangkatkan ke Makkah sampai proses haji (Armina) selesai. Kasus kehilangan uang mencapai 13 kasus, dengan jumlah rupiah mencapai 17 juta, 400 dollar, dan 11.570 real. Kehilangan barang yang melapor dan terdata di Sektor 3 Makkah mencapai 25 kasus, kasus tertinggi terjadi pada kasus kehilangan koper, tas tenteng dan tas dokumen. Selanjutnya kasus kehilangan gelang identitas akibat berdesakan di Haram juga menjadi kasus utama. Terhadap permasalahan tersebut, selanjutnya oleh Ketua Kloter bersama korban membuat berita acara kehilangan dan surat kehilangan ke
Zaini Binti Zam Kloter 3 PDG, serta satu orang dari UPG 2 atas nama Saharmi Umar. Akibatnya, jamaah tersebut harus dirawat di RSAS karena mengalami luka parah, dan salah satu diantaranya harus diamputasi. Jumlah tersebut tidak termasuk jamaah sector 3 yang hanya mengalami luka- luka kecil. Dalam keterangan itu disebutkan insiden jatuhnya crane diduga disebabkan oleh cuaca ekstrem di Mekkah, dengan angin kencang, turunnya hujan deras selama 17 jam disertai butiran es dan angin yang masih berlangsung hingga salat Maghrib berlangsung. Kondisi ini menimbulkan kepanikan bagi jamaah, walau tidak menyurutkan keginginan jamaah sector 3 untuk tetap ke Masjidil Haram. 4). Kebakaran Pemondokan Mesti di Sektor 3 Makkah tidak terjadi Kebakaran Pemondokan akibat ketidak pahaman jamaah dalam menggunakan fasilitas hotel, namun hal tersebut menjadi perhatian khusus. Karena kebakaran kanar yang terjadi di Sektor 4 Makkah, menjadikan sebagian jamaah dievakuasi di Sektor 3 Makkah. (bersambung…)
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
GALERY FOTO
n Halal bi halal dan maaf- maafan di lingkungan Kanwil Kemenag Riau usai Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Senin 11 Juli 2016. (ft.jon)
Halal bi Halal Mengawali Hari Pertama Kerja
n Tausiah dari Uztad Fakhri pada acara halal bi halal Idul Fitri 1437 H di Aula Kemenag Riau. (ft.jon)
n Sambutan Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin MA pada acara Halal bi halal. (ft.jon)
n Pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Riau hadir pada acara halal bi halal. (ft.jon)
n Rapat bidang urais Kanwil Kemenag Riau di Aula Kakanwil Kemenag Riau, Rabu 20 Juli 2016. (ft. Novam) n Rapat persiapan Rukyatul Hilal Hari Raya Idul Fitri di Aula Mini Kanwil Kemenag Riau, Jumat 2 Juli 2016. (ft.mus)
PEMBANGUNAN BIDANG KEAGAMAAN
n Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Asril pada acara pelatihan dan pembinaan TPHD dan TKHD Provinsi Riau di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Senin 18 Juli 2016. (ft.mus) 24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Kabag TU HM Saman didampingi Kasi PAI Amattaridi pada acara Raker Penyuluh se Riau di Aula Kanwil Kemenag Riau, Kamis 28 Juli 2016. (ft.mus)
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
n Kabag TU Hm Saman didampingi Kasubag Hukum Saifunnajar saat memberikan sambutan pada acara Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat Konghucu di Pekanbaru. (ft.ady)
n Tim Kakanwil Kemenag Riau saat melakukan sidak di Kemenag Kabupaten Kampar, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon) n Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Mahyudin didampingi Kabid Urais, Asmuni dan Kasubbag Kepegawaian Efrion Efni, sidak di Kemenag Pekanbaru, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon)
Sidak dan Upaya Peningkatan Kualitas Kinerja ASN
n Tim Kakanwil Kemenag Riau saat melakukan sidak di KUA Tambang Kabupaten Kampar, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon)
n Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman S Sos M SI, Kasubbag Inmas Darwison MA sidak di KUA Kec Rumbai Pesisir. (ft: novam)
n Tim Kakanwil Kemenag Riau saat melakukan sidak di Kemenag Kabupaten Kampar, Senin 11 Juli 2016. (ft: jon)
n Foto bersama usai sidak di KUA Kec Rumbai Pesisir. (ft: novam)
n Foto bersama usai sidak di Kemenag Kampar (ft: jon)
n Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman S Sos M SI, Kasubbag Inmas Darwison MA sidak di KUA Kec Rumbai. (ft: novam)
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
SOSOK
n YASRI S AG (KUA TELADAN PROVINSI RIAU TAHUN 2016)
Kedepankan Prima Pelayanan dan Tertib Administrasi
D
ibawah tangan di nginnya yang selalu mengedepankan prima pelayanan dan tertib administrasi menghantarkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ini selalu unggul dibandingkan KUA- KUA yang lain.
Dinamis-Kerap disapa Yasri, sosok yang ramah dan mengawali karir nya dari nol ini, mampu membuktikan kepada masyarakat bahwa ia mampu memegang amanah dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kepala KUA di Kecamatan Benai Kabupaten Kuansing. Dua kali berturut- turut menjadi KUA teladan tingkat Kabupaten Kuansing, pada tahun 2016 bapak dari 2 orang anak ini akhirnya ditetapkan sebagai KUA Teladan Tingkat Provinsi Riau tahun 2016. Secara otomatis juga mengantarkannya untuk mengikuti pemilihan KUA Teladan Tingkat Nasional tahun ini. “Visi prima pelayanan dan tertib administrasi, kalau ini sudah dapat kita jalankan, maka program- program lainpun dapat kita laksanakan dengan mudah,” ungkapnya seraya menegaskan bahwa tidak ada istilah kata selesai dalam
26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Sebenarnya, ujar Yasri saat berbincang dengan tim Dinamis, kunci keberhasilan seseorang itu terletak pada sikap disiplin dan tanggungjawab terhadap tugas yang telah diberikan. Apalagi sebagai aparatur negeri sipil, jelas termaktub sebagai pelayan masyarakat. Jadi, pelayanan prima terhadap masyarakat sudah menjadi keharusan. Apalagi KUA merupakan gerbang terdepan Kementerian Agama di Kabupaten dalam melayani masyarakat dibidang urusan agama Islam dengan tugas pokok utama melaksanakan sebagian tugas Kantor Kemenag, sekaligus dalam menjalin kerjasama
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
baik lintas sektoral maupun vertikal. “Tugas yang kita emban di KUA cukup komplek, namun dengan kebersamaan, bersikap terbuka, serta mau menerima masukan dan kritikan membangun dari pihak manapun, maka semua permasalahan dapat diatasi. Di Kuansing, alhamdulillah KUA-KUA nya kompak- kompak sehingga saat ada masalah kita bisa sharing. Dan yang menyenangkan juga, adalah saat kita bisa membantu masyarakat dengan pelayanan,” tuturnya dan mengungkapkan suka yang dia rasakan selama menjadi KUA. Selain duka, katanya, ada sedikit duka dan menjadi pengalaman lucu baginya. Dimana, suatu ketika saat akan menikahkan orang di eks transmigrasi yang letaknya jauh dan sulit transportasi, saat datang di jemput, namun saat kembali harus sendiri. Akibatnya dia tersesat dan bertemu segerombongan berok (monyet) yang memaksanya untuk balik arah kembali karena takut. “Selain itu, saya juga pernah menikahkan orang dalam keadaan basah-basah karena banjir. Saat itu untuk pulang ganti baju, s an g a t t i d a k
BIODATA
mungkin. Namun demikian, ada kepu asan tersendiri saat saya sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas saya,” ungkapnya. “Yang paling terasa adalah, mi nimnya waktu untuk keluarga karena tingginya permintaan nikah,” tambah laki- laki yang pernah menjalani berbagai macam profesi demi menyambung hidup, termasuk menjadi tukang ojek di Bakauheni selama kurang lebih satu tahun sebelum memutuskan untuk berjuang di tanah kelahirnya sendiri.
Ia menegaskan, untuk sukses memang harus berjuang dan melalui proses yang cukup panjang. Namun kata Yasri, proses berjuang itulah yang membuat kita tau dan belajar, betapa hidup ini tidak mudah. banyak sekali cobaan, rintangan yang harus kita hadapi, banyak kesusahan-kesusahan lain yang mungkin saja menurunkan semangat kita dalam berproses. “Tapi, apabila kita bisa menikmati semua proses yang kita hadapi, dan tetap optimis tujuan kita akan tercapai, seberat apapun jalan yang harus dihadapi tetapi jika kita tetap semangat semua itu akan bisa dengan mudah kita lewati,” ungkapnya penuh bangga bisa mengantarkan KUA Benai menjadi terbaik di Provinsi Riau. Karena selain menjalankan tugas dan fungsi, KUA Benai juga mengoptimalkan kinerja Penghulu, Pemberdayaan KUA, Badan Kerjasama Masjid (BKM), Perwakafan, Sertifikasi Halal dan Hisab Rukyat dan Pengembangan Agama Islam.
n mus
Nama : Yasri S Ag TTL : Pulau Ingu, 10-10-1971 Alamat : Jl. Subrantas Kelurahan Benai Kabupaten Kuantan Singingi Pekerjaan : Kepala KUA Kec. Benai Ayah : Yahamin Ibu : Siti Aminah Istri : Gusnida S Pt Anak : Agrizharfa (12th) Halyantsakib (8th) Pendidikan: • SDN 035 Pulau Ingu (1984) • SMPN Simandolak (1987) • Thawalib Padang Panjang (1991) • MAN Gunung Padang Panjang (1991) • S1 Syariah IAIN IB Padang (1996) • Akta IV IAIN Susqa Riau (2000) Riwayat Pekerjaan: n Guru Penerangan Agama Islam Desa Talang Lakan Inhu 1996- 1998 n Guru Bahasa Arab MDA YPIM Benai 2000- 2005 n Guru Bahasa Arab MDA As Sya’adah P Ingu 2003- 2005 n Guru Bantu SDN 005 Tebing Tinggi 2003-2004 n Guru Bahasa Arab MTs Babussalam Simandolak 2000- 2004 n Guru Agama dan Waka Kurikulum SMKN 1 Benai 2000- 2005 n Penyuluh Agama Honorer Kec Benai 2000- 2005 n Penghulu KUA Kec Logas Tanah Darat 2005- 2010 n Ka KUAKec Logas Tanah Darat 2010- 2012 n Ka KUA Kec Benai 2012- sekarang
Wilayah Kerja 24 Desa dan 2 Kelurahan Dinamis-KUA Kecamatan Benai merupakan salah satu diantara 12 KUA Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuansing Provinsi Riau, sudah ada sejak tahun 1997 bersamaan dengan lahirnya Kecamatan Benai dengan Ibu Kota Kecamatan Benai dengan wilayah kerja 24 desa dan 2 kelurahan. Kasi Bimas Islam H. Bakhtiar, S.Ag, MH menuturkan, KUA Benai lahir dengan Visi Prima Pelayanan, Tertib Administrasi guna untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya dengan jumlah pegawai saat ini sebanyak 10 orang, kepala, terdiri dari penghulu, penyuluh, honorer, administrasi dan pengawas. “Hal yang cukup menonjol dan ditekankan di KUA Benai adala kerapian administrasi NR dan pelaksanaan SIMKAH, dengan peristiwa nikah mencapai 300 pertahun dengan kasus Nikah Rujuk berkisar 40 kasus. Selain itu,
KUA Benai juga memiliki kegiatan unggulan yang membedakannya dengan KUA lain,” jelas Bakhtiar. Kegiatan unggulan tersebut, meliputi kegiatan lintas sektoral seperti pembinaan BAZ, MTQ, safari, PHBI, pembinaan mubalig, pembinaan keluarga sakinah, dan pembinaan mental masyarakat. Selain itu, KUA Benai juga rutin melakukan safari Jumat, pembinaan berkala terhadap PDTA, anak yatim, dan pemberian bantuan terhadap janda dan duda jompo. Untuk itu, dengan prestasi yang telah diraih oleh KUA Benai, Bakhtiar mengharapkan, agar KUA Benai dan KUA lainnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga di tahun-tahun mendatang terus muncul KUA Teladan tingkat propinsi atau nasional dari Kab. Kuantan Singingi.
n mus
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
LIPUTAN KHUSUS
n PASCA LIBUR IDUL FITRI
ASN Kemenag Diminta Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitir, kehadiran ASN Kanwil Kemenag Riau dan Kemenag Kabupaten/ Kota mencapai 99 %, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat disiplin dan tanggungjawab ASN terhadap pekerjaan cukup tinggi. Dinamis-Usai libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1437 H/ 2016 M, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Senin (11/7) selain melakukan apel bersama seluruh Aparat Negeri Si pil (ASN) di lingkungan Kanwil Kemenag Riau yang dirangkai dengan Halal bi Halal juga melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk mengetahui tingkat kehadiran pegawai pasca libur panjang. Karena menurut Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, sebagaimana yang disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negeri dan Reformasi Birokasi RI dalam himbauan tertulisnya, dalam rangka optimalisasi pelayanan publik, maka instansi pemerintah Untuk Tidak Memberikan Cuti Tahunan Susudah Cuti Bersama Idul Fitri 1437 H. “Dalam surat himbauan tersebut salah satu poin nya dijelaskan, agar para pimpinan instansi pemerintah dihimbau untuk tidak memberikan cuti tahunan
28
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kepada Aparatur Negara, baik PNS maupun anggota TNI dan Polri, khususnya pada 11- 15 Juli 2016 karena cuti bersama hari raya sudah cukup memadai, yaitu selama 9 hari kalender,” jelasnya. Setelah cuti bersama berakhir, maka seluruh aktivitas intansi pemerintah harus sudah berjalan normal, khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Untuk itu, hari pertama kerja pasca lebaran, Pgs Kakanwil Kemenag Riau membagi beberapa tim untuk melakukan Sidak dibeberapa titik, seperti ke Kemenag Kota Pekanbaru, KUA, dan
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
Kemenag Kampar. Kemenag Kab/ Kota juga diimbau untuk melakukan Sidak terhadap aparatnya untuk mengetahui tingkat kedisiplinan pegawai. “Dengan adanya ketetapan ini, tingkat disiplin pegawai Kemenag dapat lebih meningkat. Dan pasca lebaran, motivasi kerja pegawai dapat lebih meningkat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena sudah menikmati libur panjang selama lebaran,” harap Mahyudin. Berdasarkan hasil sidak Pgs Kakanwil Kemenag Riau bersama Kasubbag Kepegawaian dan Ortala, Efrion Efni, Kabid Uriasi Asmuni MA, dan Tim Inmas ke Kemenag Kota Pekanbaru, KUA Tampan, KUA Tambang dan Kemenag Kabupaten Kampar, tingkat kehadiran pegawai cukup baik, hampir mencapai 100 persen, kecuali pegawai yang dinas, dan sakit.
n mus/jon/ azman
n Drs H Mahyudin MA
Disiplin, Pimpinan adalah Panutan
Dinamis-Untuk Tahun ini, sidak yang dilaksanakan hari pertama kerja tersebut menurunkan dua tim saja, tim pertama dipimpin langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA didampingi Kasubbag Ortala Kepegawaian Kanwil Kemenag Riau Drs H Efrion Efni MA, kemudian tim dua dipimpin oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau H Saman S Sos I didampingi Kasubbag Inmas H darwison MA. Untuk ASN dilingkungan Kanwil Kemenag Riau, kehadiran ASN dihari pertama kerja hampir mencapai 100 persen, hanya satu orang saja yang mengajukan izin pada hari pertama kerja. Demikian yang disampaikan oleh Kasubbag Ortala Kepegawaian H Efrion Efni saat diwawancarai salah seorang tim Inmas Kanwil Kemenag Riau diruang kerjanya pada Jum’at pagi (22/07). Sementara untuk inspeksi mendadak tersebut, Kanwil Kemenag Riau memilih destinasi sidaknya pada beberapa Kemenag saja, diantaranya Kemenag kota Pekanbaru, Kantor KUA Kecamatan Tampan, KUA Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Kantor Kemenag Kabupaten Kampar. Untuk KUA Kecamatan Tampan dan Kemenag Kota Pekanbaru kehadiran ASNNya mencapai 100 persen. Sementara KUA Kecamatan Tambang dari delapan orang pegawai yang ada, dua orang yang tidak hadir dengan alasan izin dan sakit disertai dengan surat keterangan sakit. Selanjutnya Kemenag Kabupaten Kampar kehadiran ASNnya juga mencapai 100 persen. Jadi Secara umum tingkat kehadiran ASN Kemenag Riau cukup signifikan sesuai dengan harapan, kecuali ada beberapa pegawai pada saat sidak dilakukan tidak berada ditempat dikarenakan sakit ataupun sebab lain seperti kemalangan dan sebagainya. Ketika disinggung mengenai surat edaran yang dikeluarkan oleh Menpan RB tentang larangan cuti kepada seluruh ASN Pasca Libur Idul Fitri. H Efrion menjelaskan bahwa itu hanya bentuk himbauan kepada ASN agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Sebuah himbauan itu bagus,
ucapnya. Menag tidak punya kewenangan untuk melarang seorang ASN dalam mengajukan cuti, karena cuti itu adalah hak seorang pegawai. Makanya sekedar menghimbau boleh, melarang yang tidak boleh”, tuturnya. “Sebuah edaran tidak akan mungkin membatalkan PP, karena cuti telah diatur dalam PP 24 Tahun 1976 tentang cuti”, tekannya. Makanya Kemenag melalui surat edaran Sekjen Kemenag RI Nomor : Sj/B.II/2-b/Kp.01.2/09605/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Pelaksanaan Cuti Bersama PNS pada Kementerian Agama Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, membolehkan pegawai untuk mengambil cuti dengan ketentuan harus 10 persen dari jumlah pegawai yang ada diruangan tersebut.”Jika dalam sebuah ruangan ada 10 orang ASN, maka dibolehkan satu orang pegawai untuk mengajukan cuti”, terangnya lagi menguraikan. Sebaiknya displin itu memang tidak bisa dipaksakan, paparnya menambahkan. Disiplin harus datang dari dalam diri yang bersangkutan. Untuk menghadirkan disiplin pada diri masing-masing ASN, awalnya yang bersangkutan itu memang perlu untuk dipaksa terlebih dahulu dengan aturan yang ada. “Artinya Disiplin itu tidak cukup dalam bentuk himbauan saja, tetapi harus dipaksa dengan caracara yang positif yaitu memberikan perhatian dan teguran
jika ditemukan melakukan kesalahan dan pelanggaran, sehingga akan menjadi terbiasa dan menjadi sebuah kebutuhan untuk bisa disiplin terhadap diri sendiri, pun sebagai ASN yang telah diberi amanah”, sebut beliau ketika ditanya tentang hakikat disiplin seorang pegawai dilingkungan sebuah kantor. “Disiplin itu pasti ada tahapannya baik itu dengan cara pimpinan memberikan arahan, bimbingan sekaligus proteksi secara terus-menerus kepada bawahan, seperti yang telah tertuang dalam PP No 53 Tahun 2015”, imbuhnya menjelaskan seraya menunjukkan aturan tersebut. “Konsekuensi dari disiplin itu sendiri adalah reward bagi yang menjalankan dengan optimal dan punishment bagi yang melanggar. “Jika pimpinan sendiri belum bisa disiplin terhadap diri sendiri, jangan harap bawahan akan bisa disiplin”, katanya menekankan. Mengakhiri bincangnya dengan team inmas, H efrion mengatakan sidak merupakan penegakan disiplin bagi ASN Kemenag untuk tidak menambah masa libur lagi pasca libur Idul Fitri dengan alasan yang sepele dan tidak jelas. “Siapapun aparatur yang bermain-main dengan aturan kedisiplinan kerja akan dikenai sanksi dengan aturan yang berlaku. Mulai dari teguran tertulis, sampai sanksi penurunan pangkat, bahkan pemecatan”, tandas pria berkulit putih beperawakan kalem ini.
n vera
n Drs H Efrion Efni MA EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
LIPUTAN KHUSUS
Kehadiran ASN Kemenag di Riau Capai 99 Persen
Dinamis-Hari pertama beraktivitas setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan dan cuti bersama memperingati Hari Raya Idul Fitri 1437H/ 2016M, dimulai pada hari ini, Senin (11/7). Seperti biasanya, pemerintah selalu memberikan peringatan sebelum cuti bersama untuk masuk tepat waktu dan bagi PNS yang mangkir tanpa alasan pada hari pertama kerja akan diberikan ganjarannya. Kepala Bagian Tata Usaha, H.M. Saman, M.Si melakukan sidak di dua tempat yang berbeda didampingi oleh Kasubbag Informasi dan Humas, H. Darwison, MA. Sidak pertama dilakukan di KUA Kecamatan Rumbai Pesisir yang terletak di Jl. Gabus Raya no. 5, Rumbai. Sidak yang dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu ini tentunya cukup mengagetkan pegawai yang sedang bertugas sesuai tupoksinya. Pada saat sidak, Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM. Saman, M.Si mengadakan dialog dengan beberapa orang pegawai untuk mengetahui jumlah pagawai yang hadir dan tidak hadir pada hari pertama bekerja. “Pada kesempatan ini, cukup menggembirakan di KUA Rumbai Pesisir ini hampir seluruh pegawainya sudah masuk dan memulai aktivitasnya dan hanya 1 orang yang tidak hadir dikarenakan cuti. Mudah-mudahan pelayanan kepada masyarakat sudah dapat dimulai serta memberikan pelayanan prima,” harap Saman. Setelah selesai melaksanakan sidak di KUA Rumbai
30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Pesisir, perjalanan kemudian dilanjutkan ke KUA Rumbai yang bertempat di jl. T. Kasim Perkasa Palas Rumbai Pekanbaru. Di KUA Rumbai pun sudah terlihat beberapa pegawai melaksanakan pekerjaannya dalam hal pelayanan kepada masyarakat. “Sejauh ini kedua tempat yang kita kunjungi persentase pegawainya sudah cukup memuaskan, terlihat dari form yang dibawa sebagai pendataan pegawai yang sudah masuk pada hari pertama kerja ini. Dimana form ini akan langsung dikirim ke Kemenpan sebagai bukti PNS Kemenag sudah sesuai dengan aturan, “ jelas Bapak 2 orang anak ini. Selain sidak
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
meninjau kehadiran pegawai, Saman juga mengkritisi kedua KUA ini mengenai sarana dan prasarana yang sudah tak terawat dan mengenai kebesihan tempat tersebut. “Saya mengimbau kepada KUA agar tetap menjaga kebersihan dan penataan ruangan yang teratur dan rapi, sehingga masyarakat akan lebih nyaman pada saat datang dan memerlukan pelayanan KUA,” himbau Saman. Hal senada juga diungkapkan oleh H. Darwison yang mendampingi HM. Saman mengatakan bahwa tidak perlu KUA yang bermewahan tetapi yang terpenting itu bersih, rapih, dan teratur sebagai salah satu kenyamanan yang akan diberikan kepada masyarakat.
n nvm
n HM. Saman, M.Si
n HARI PERTAMA MASUK KANTOR
PNS dan Honorer Tak Ada yang Bolos
Dinamis- Hari pertama masuk kantor setelah libur cuti bersama Idul Fitri 1437 H, karyawan/ti Kantor Kemenag Rohul, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun yang Non PNS, masuk kantor 100 persen tanpa ada yang bolos alias tidak masuk kantor tanpa ada alasan yang jelas. Berdasarkan absensi yang dikumpulkan dan pengecekan langsung di ruang masing-masing, termasuk kehadiran saat apel pagi, Alhamdulillah semuanya masuk kantor, kecuali hanya dua orang dikarenakan sedang mengambil cuti tahunan yang waktunya disesuaikan dengan libur Hari Raya Idul Fitri. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, kepada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik, usai pelaksanaan apel pagi di halaman kantor Kemenag Rohul, Kota Pasir Pengaraian, Senin (11/7/2016). Dikatakannya, tidak dibenarakan bagi PNS untuk tidak masuk kantor usai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, tanpa keterangan yang sah (TK) dan akan dikenakan hukuman disiplin. Bagi yang tak hadir sehari dikenakan sanksi hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan gaji berkala (KGB) selama satu tahun.
n Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA Sedangkan bagi PNS yang tidak masuk kantor selama dua hari, maka dikenakan sanksi hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun. Dan bagi yang tak masuk kantor tiga hari, maka dikenakan hukuman disiplin berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun. Ahmad Supardi Hasibuan yang
mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Prov Riau ini, lenbih lanjut mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan pada semua unit kerja yang ada di lingkungannya, baik pada KUA Kecamatan maupun pada MIN, MTsN, dan MAN se Rohul, sehingga semua pegawai dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dikatakannya, khusus untuk tiga hari pertama masuk kantor pasca hari raya Idul Fitri 1437 H ini, akan dilaporkan langsung kepada Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, dan bagi yang melanggarnya, akan dikenakan sanksi sebagaimana tersebut di atas dan kalau ada atasan yang melindungi bawahannya, maka atasannya yang dihukum. Terkait dengan adanya PNS yang mengambil cuti, Ahmad Supardi menjelaskan bahwa berdasarkan surat edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nomor : Sj/B.II/2-b/Kp.01.2/09605/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Pelaksanaan Cuti Bersama PNS pada Kementerian Agama Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, maka dibolehkan PNS mengambil cuti dengan catatan maksimal 10 % dari jumlah pegawai.
n ash
Pegawai Kemenag Bengkalis Hadir 100 Persen
Dinamis- Setelah mendapat kesempatan untuk berlibur Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2016 M, pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis kembali beraktivitas pada Hari Senin (11/7). Dalam amanatnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari menyampaikan bahwa setelah satu bulan kita melaksanakan Ibadah Puasa dan melaksanakan hari raya idul fitri, jangan membuat semangat bekerja kita menjadi menurun. Disiplin dan kerja itu tetap harus dilaksanakan, karena itu merupakan tanggungjawab kita sebagai pelayan masyarakat. Terlebih lagi kita sudah diberi oleh pemerintah beberapa keistimewaan pada Tahun ini yakni dengan adanya Gaji 13 dan gaji 14 atau Tunjangan Hari Raya, juga akan dicairkan Tunjangan Kinerja 13. Pada hari pertama masuk kantor setelah cuti bersama tanggal 11 Juli 2016, pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis 100% hadir.
n ana/nvm
n Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari menyampaikan amanatnya. EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
LIPUTAN KHUSUS
Kankemenag Pelalawan Sidak Hingga KUA Perbatasan
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyuddin MA berserta rombongan, Sidak Kekantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar
Tim Kanwil Sidak ke Kemenag Kampar
Hari pertama masuk kerja pasca lebaran Iedul Fitri 1437 H, Pgs Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Riau Drs H Mahyuddin MA berserta rombongan, Sidak Kekantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar hari Senin (11/07). Rombongan Kakanwil ini langsung disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg, para Kasi dan Pegawai lainnya. Dalam sidak tersebut Mahyuddin mengatakan, kedatangan kekantor Kementerian Agama Kab. Kampar adalah untuk memastikan masuk atau tidak kerjanya para pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar seraya juga bersilaturrahim. Alhamdulillah dari hasil tinjauan yang kita lakukan, pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar masuk 100%. Hal ini dibuktikan dengan absensi yang telah dilakukan. Untuk itu kita mengucapkan terima kasih atas kehadirannya hari ini, dan terus tingkatkan kinerja dan kedisiplinan, ungkap Mahyuddin. Pada kesempatan tersebut, Mahyuddin juga mengucapkan selamat hari raya iedul fitri 1437 H, Minal Aidin wal faizin, mohon ma’af lahir dan bathin, kepada seluruh pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar. Semoga amal ibadah yang kita lakukan selama bulan suci ramadhan tahun ini, diterima Allah Swt, dan semoga kita menjadi hamba-hamba yang mendapa naungan dari Allah SWT serta menjadi insan yang muttaqin, pungkasnya.
Dinamis-Pada hari pertama masuk Kerja Pasca Idul Fitri Kantor Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Drs.H. Zulkifli melakukan Sidak Senin (11/7) di 3 Kantor Yakni KUA Ukui, KUA Kecamatan Pangkalan Lesung, KUA Kecamatan Kerumatan. Dari 3 KUA yang dikunjungi tingkat kehadiran Pegawai 100 %. Tiga KUA ini merupakan KUA yang berada di Perbatasan antara kabupaten Pelalawan dengan Kabupaten Tetangga, yang bisa menempuh waktu perjalanan 3 Jam. Inspeksi Mendadak (Sidak) hari pertama Kerja pasca Lebaran Idul Fitri 1437 H ditujukan untuk memantau kehadiran para Kepala KUA dan Staff dalam memberikan Pelayanan kepada Masyarakat. Sidak hari pertama ini langsung dipantau oleh Staff Kepegawaian Kantor Kemenag Pelalawan dengan mengisi Questioner Sidak yang telah disiapkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau untuk segera dikirim sebagai bukti tingkat disiplin dan kinerja pegawai. Sidak dibagi dalam tiga Tim yakni Tim yang langsung dipimpin Kakan Kemenag Pelalawan Drs. Zulkifli didampingi Kasi PHU H. M. Rais, S.Ag , M.PdI didampingi Maryantos, S.Sos.I, Tim Kedua dipimpin oleh Kasubbag Tata Usaha Drs.H. Syahrul Mauludi, MA dengan tujuan Sidak KUA Kecamatan Pangkalan Kuras didampingi Tengku Hamdarius, S.Sos ke KUA Kecamatan Bunut Menurut Drs.H. Zulkifli , sidak yang dilakukan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya pasca hari raya Idul Fitri dengan tujuan agar para Kepala KUA maupun pegawai tidak ada lagi yang menambah masa liburnya sebab Pemerintah telah memberikan libur yang cukup lama bahkan untuk kali ini masa libur lebaran tergolong lama yakni selama sepekan dan kita telah mensosialisasikan tentang sanksi yang dikenai bagi pegawai yang terbukti melanggar dengan menambah libur tanpa keterangan sesuai Undang-undang Nomor 53 Tahun 2010. Tegas Zulkifli.
n aa
n ags
Disiplin Barometer dalam Tugas
n Drs H Miskam MA 32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Dinamis- Hari pertama masuk kerja setelah Libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H, disiplin pegawai dan honorer di Kantor Kemenag Kepulauan Meranti cukup tinggi. Hal tersebut terlihat pada pertama yang dilaksanakan di depan kantor Kemenag Meranti dengan absensi kehadiran yang cukup signifikan. Terkait disiplin pegawai, kepala Kankemenag Meranti Drs H Miskam MA sebelumnya sudah menekankan untuk tidak menambah jatah libur yang ada. Menurut Miskam kedisiplinan pegawai harus menjadi salah satu barometer pelaksanaan tugas. “ Alhamdulillah
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
tingkat disiplin pegawai maupun staf yang masih honorer di lingkungan Kemenag Meranti semakin meningkat, ini harus tetap dijaga di tahun-tahun mendatang,” ujar Miskam menambahkan. Untuk lebih memastikan tingkat kedisiplinan Kantor Kemenag Kepulauan Meranti juga melakukan inspeksi mendadak ke satker-satker yang ada. Madrasah-madrasah yang tersebar di Meranti tak luput dari peninjauan inspeksinya ini. Hal ini juga untuk memastikan kehadiran guru dan tenaga kependidikan lainnya.
n lili
Insan ASN yang Paripurna H. Darawi: Persentase Kehadiran Pegawai Memuaskan
DinamisPuasa ramadhan yang telah kita lalui bersama harus kita jadikan sebagai madrasah yang telah mendidik kita agar menjadi insan ASN yang n H. Agustiar, S. Ag paripurna. Insan yang akan yang akan lebih meninngkatkan etos kerja, produktifitas kerja dan disiplin dalam bekerja sesuai dengan 5 budaya kementerian Agama, yakni Integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. Hal ini disampaikan Kepala Kankemenag Kabupaten Rokan Hilir H. Agustiar, S. Ag, Senin (11/7) saat Apel Pagi Masuk Kerja bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan hari pertama masuk kerja setelah libur dan cuti bersama dalam rangka hari raya Idul Fitri 1437 H. Syukur Alhamdulillah, apel pagi dihari pertama kerja setelah libur dan cuti bersama Idul Fitri 1437 H ini dihadiri oleh seluruh Kepala seksi dan Karyawan/ wati Kemenag Kab. Rokan Hilir. Meskipun tidak ada yang mengawasi kehadiran PNS di Lingkungan Kemenag Kab. Rokan Hilir, namun sesuai dengan Surat Edaran dari MENPAN RB Republik Indonesia No. B/2410/M. PAN-RB/06/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Laporan Hasil Pemantauan Kehadiran ASN Sesudah Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H, kehadiran ASN di Lingkungan Kemenag Kab. Rokan Hilir hari ini akan tetap dilaporkan ke Kementerian Agama RI. Dalam kesempatan apel pagi ini, seluruh peserta apel pagi tidak langsung kembali keruangan masing-masing, tetapi sesuai dengan tradisi yang telah dilakukan selama ini, setelah libur hari raya idul fitri, seluruh peserta apel berhalal bihalal, bersalam-salaman dan saling bermaaf maafan, sehingga tidak ada konflik didalam lingkungan kerja.
n nsh
Dinamis- Memastikan dan menjamin tetap berjalannya pelayanan masyarakat serta memantau kehadiran pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, pada hari pertama masuk kerja, Senin (11/07) pukul 09.00 WIB Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA didampingi Kasi Bimas Islam Kemenag Dumai Drs H Sudarmanto melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) di 2 KUA yaitu KUA Kecamatan Dumai Timur dan KUA Kecamatan Dumai Selatan. Saat tiba di KUA Kecamatan Dumai Timur, Kakan Kemenag H. Darawi dan Kasi Bimas H.Sudarmanto beserta Staf Bimas Islam disambut langsung Kepala KUA Kecamatan Dumai Timur H.As’ad,S.Ag beserta stafnya. Pada kesempatan tersebut, H.Darawi mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Minal aidin wal faizin, mohon ma’af lahir dan bathin kepada seluruh pegawai KUA Kecamatan Dumai Timur. Semoga amal ibadah yang kita lakukan selama bulan suci ramadhan tahun ini, diterima Allah SWT. Dan momen idul fitri ini menjadikan kita menjadi hamba-hamba yang mendapat naungan dari Allah SWT. H.Darawi mengatakan bahwa hari pertama masuk kerja setelah libur pasca lebaran semua pegawai masuk kerja. Hal ini dapat dilihat dengan terisinya daftar kehadiran pengawai. Dan Pegawai sudah memulai aktifitas sebagai mana biasanya. “Alhamdulillah semua pegawai hadir, libur panjang pasca lebaran sudah cukup lama diberikan pemerintah, dengan berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nomor : Sj/B.II/2-b/Kp.01.2/09605/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Pelaksanaan Cuti Bersama PNS pada Kementerian Agama Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. Jika ada pegawai yang ingin bersilaturahmi gunakan waktu diluar jam kerja”, jelas
Mantan Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kanwil Kemenag Riau ini. Lebih lanjut kakan kemenag menyampaikan bahwa kita selaku pegawai dan staf KUA Dumai Timur harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan kerjasama yang baik dalam bekerja dengan rekan-rekan pegawai di KUA Dumai Timur ini. Dan ditegaskan juga oleh beliau masalah kedisiplinan harus ditingkatkan, masuk jam kerja tepat waktu dan pulang sesuai dengan prosedur. Setelah selesai melaksanakan sidak di KUA Dumai Timur, perjalanan kemudian dilanjutkan ke KUA Kecamatan Dumai Selatan. Di KUA Dumai Selatan pun terlihat para pegawai melaksanakan pekerjaannya dalam hal pelayanan kepada masyarakat dan para pegawai hadir semua. Selain sidak meninjau kehadiran pegawai, Darawi juga memantau sarana dan prasarana dan kebesihan tempat tersebut. Beliau mengimbau kepada KUA agar tetap menjaga kebersihan dan penataan ruangan yang teratur dan rapi, sehingga masyarakat akan lebih nyaman pada saat datang dan memerlukan pelayanan KUA. Alhamdulillah dari hasil tinjauan yang kita lakukan, pegawai di KUA Kecamatan Dumai Timur dan Dumai Selatan hadir 100%. Hal ini dibuktikan dengan absensi yang telah dilakukan. Untuk itu kita mengucapkan terima kasih atas kehadirannya hari ini, dan terus tingkatkan kinerja dan kedisiplinan, ungkap H.Darawi. Usai sidak, H.Darawi menyampaikan kepada Humas, sejauh ini persentase pegawai kita memuaskan, mulai dari pegawai Kantor Kemenag Dumai hingga di KUA Kecamatan se-Kota Dumai. Terlihat dari form sebagai pendataan pegawai yang sudah masuk pada hari pertama kerja ini. Dimana form ini akan langsung dikirim ke KEMENPAN sebagai bukti PNS Kemenag sudah sesuai dengan aturan,”pungkas H.Darawi.
n jaka
n Drs. H. Darawi, MA
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
PENDIDIKAN
n MIN PULAU KIJANG
Lembaga Pendidikan Islam yang Madani
M
ewujudkan Madra sah sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang Madani dalam upaya mempersiapkan generasi yang mandiri beraklaqul karimah, berkepribadian dan terampil berdasarkan IPTEK dan IMTAQ menjadi Visi MIN yang berdiri sejak tahun 1995 ini.
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Dinamis- Visi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pulau Kijang yang terletak di Jalan Sunan Ampel 05 RW 02 Kel Madani Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau bukan hal yang mustahil, apalagi ditopang dengan Misi dalam rangka mewujdukan lingkungan madani dengan generasi yang mandiri. Kepala MIN Pulau Kijang, Indra Sabarianto, S.Pd.I, MA, menyebutkan, pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia dan proses perkembangan dan
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
pendidikan manusia dimulai sejak dini. Menurutnya, sektor pendidikan memiliki peran yang strategis dalam membangun masyarakat madani. Pendidikan senantiasa berusaha untuk menjawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam masyarakat. Oleh karena itu peran pendidikan sangat diperlukan untuk mempersiapkan individu dan masyarakat, sehingga memiliki kemampuan dan motivasi serta berpartisipasi secara aktif dalam meng aktualisasikan masyarakat madani (masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi). Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. “Upaya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi, berwawasan iptek, serta bermoral dan berbudaya bukkanlah suatu pekerjaan yang gampang, dibutuhkanya partisipasi yang strategis dari berbagai komponen seperti pendidikan awal di keluarga, kontrol efektif dari masyarakat, dan pentingnya penerapan sistem pendidikan pendidikan yang khas dan berkualitas. Ini yang coba kita terapkan, agar melalui generasi kita akan lahir masyarakat yang madani,” ujarnya. Namun, kata Indra, untuk menciptakan SDM yang berdaya saing tinggi tentu harus ditopang dengan tersedianya sarana dan prasana yang menunjang, sehingga kreatifitas guru dan siswa dapat meningkat. “Untuk itu, kedepan kita akan mengagendakan beberapa program pembangunan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, sehingga apa yang menjadi Visi dan Misi MIN Pulau Kijang dapat terjacapai,” ungkapnya dan berharap Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama terus memperhatikan lembaga pendidikan madrasah, khususnya madrasah- madrasah yang terletak di daerah pelosok dan sulit terjangkau.
S
Berdiri Tahun 1996
ebelum menjadi MaUlum untuk dinegerikan. drasah Ibtidaiyah Bapak Suroto mengadaNegeri Pulau Kijang, kan musyawarah bersama pada tahun 60-an berditokoh masyarakat yang ri Pondok Pesantren Alhasilnya disepakati untuk Irsyad yang didirikan oleh dijadikan negeri. Sejak itu Bapak Ky. Tafsiruddin SO mulailah disusun permodari Jombang Jawa Timur honan penegerian pada dengan jumlah santri yang tahun 1989. cukup banyak. Setelah Pada tanggal 25 MaBapak Ky. Tafsiruddin SO ret 1996, turun SK penekembali ke Tanah Jawa n Indra Sabarianto gerian MIS Darul Ulum pesantrenpun mengalami dengan SK Menteri Agakemunduran. Pada tanggal 8 Juni ma Nomor: 515A tahun 1995 yang 1978 Masyarakat mendirikan Madra- menyatakan bahwa Madrasah Ibtidsah Ibtidaiyah yang diberi nama MIS aiyah Darul Ulum menjadi MadrasDarul Ulum sebagai tindak lanjut ah Ibtidaiyah Negeri Pulau Kijang dari pesantren Al-Irsyad yang masih dengan jumlah ruang belajar 6 lokal, menggunakan kurikulum lokal. Se- jumlah rombel 6 kelas, jumlah sisbagai kepala kepala MIS Darul Ulum wa 98 orang. Kurikulum suplemen adalah Bapak Asrori dengan jumlah kepala Madrasah Bapak Suroto, BA guru 2 orang. sampai tahun 2007. Pada tanggal 6 Pada tahun 1984 Madrasah Ibtid- Juni 2008 Bapak Suroto, BA digantiaiyah Darul Ulum mendapat status kan oleh Bapak Drs. Purnomo Sidik. terdaftar dengan nomor piagam F/ Sampai saat ini telah beberapa kali II/42/1984 dan sejak itu itu MIS pergantian Jabatan Kepala MadrasDarul Ulum menggunakan kuriku- ah di MIN Pulau Kijang, sebagaimalum nasional sehingga dapat mengi- na data berikut: kuti EBTA/EBTANAS. Kepala se- • Suroto, S.Ag, MA, menjabat sejak kolah Bapak M. Jufri dari Banyupenegerian 25 Maret 1996 sd 7 Juni wangi sehingga siswa yang lulus 2008 ujian EBTA/EBTANAS mendapat • Drs. Purnomo Sidik, menjabat seIjazah. Bapak M Jufri menjabat kejak 7 Juni 2008 sd 1 Februari 2011 pala madrasah sampai bulan Mei Ta- • Abdul Mukthi, S, Ag, menjabat sejak hun 1987, kemudian digantikan oleh 1 Februari 2011 sd 1 Oktober 2014 Bapak Suroto, BA. • Indra Sabarianto, S.Pd.I, MA, menPada tahun 1988 Bapak Surojabat sejak 1 Oktober 2014 smpai to, BA mempunyai ide untuk mensekarang. n hary jadikan Madrasah Ibtidaiyah Darul
n mus/hary/nvm
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
PENDIDIKAN
Profil MIN Pulau Kijang Nama Sekolah : Alamat : NSS : Tahun Pendidirian : Tahun beroperasi : Tahun Akreditasi ke 2 : Status Akreditasi : Kepemilikan Tanah : Status Tanah : Luas Tanah : Status Bangunan :
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pulau Kijang Jalan Sunan Ampel 05 RW 02 Kel. Madani, Kecamatan Reteh Pulau Kijang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau 111114040003 1995 ( KMA. 515A Tahun 1995) 1995 2015 A Pemerintah Sertifikat Hak Milik 10269 M2 Pemerintah
Profil Kepala MIN Pulau Kijang Nama : Indra Sabarianto, S.Pd.I, MA TTL : Teluk Pinang, 20 Agustus 1973 Alamat : Jalan Diponegoro No. 36 Tembilahan Istri : Nur Asiah, S.Pd Anak- anak : Muhammad Rifqa Mahfuzhi Kailuna Rusyda Ghayda Zhafirah Hanun Riwayat Pendidikan • SDN 011 Lahang (1986) • MTs S Abbasiyah (1989) • MAN Tembilahan (1992) • D III PAI Pekanbaru (2000) • S1 STAI Tembilahan (2002) • S2 UIN Suska Riau (2010) Riwayat Pekerjaan n Guru Honor MI Saadah 1994- 2003 n Guru Kontrak Depag 2003- 2005 n Guru Honor MTs Saadah 1997- 2005 n Guru CPNS MTs Saadah 2005- 2008 n Kepala MIN Tembilahan 2008- 2014 n Kepala MIN Pulau Kijang 2014- sekarang Visi “Mewujudkan MIN Pulau Kijang sebagai lembaga Pendidikan Islam yang Madani dalam upaya mempersiapkan generasi yang mandiri berakhlaqul karimah, berkepribadian dan terampil berdasarkan IPTEK dan IMTAQ” Misi • Meningkatkan Kinerja dan profesionalisme SDM serta Kwalitas PBM • Meningkatkan Kemampuan Baca-tulis dan Pemahaman Al- Qur’an serta Praktek Ibadah • Meningkatkan Kemampuan dan bakat siswa dibidang Olahraga • Meningkatkan Kegiatan dan pembinaan bidang Kerajinan tangan dan Kesenian • Meningkatkan Kegiatan dalam Teknik dan Ketrampilan Kepramukaan • Meningkatkan disiplin Terhadap peraturan Madrasah • Menanamkan kesadaran melaksanakan kewajiban agama
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
Sarana Prasarana Jumlah Guru Tenaga Administrasi Ruang Kelas Labor Perpustakaan Ruang Kepala Majelis Guru Kantor TU Aula Serba Guna Kantin Sekolah WC
: : : : : : : : : : :
18 orang 5 orang 6 1 1 1 1 1 1 1 2
Capaian Program Kerja 2014 Sd 2016 Pembenahan Kelembagaan • Pada tanggal 9 September 2015 telah dilaksanakan akreditasi ulang MIN Pulau Kijang oleh BAP Propinsi Riau dengan perolehan nilai 93 klasifikasi A. Dimana pada akreditasi pertama tahun 2008, pada masa pimpinan terdahulu MIN Pulau Kijang hanya memperoleh klasifikasi B. • Pembinaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) • Telah dilaksanakan program bimtek/diklat guru Mapel IPA Bekerja sama dengan pihak UIN Suska Riau pada bulan September tahun 2015 • Perbaikan Sarana dan Prasarana fisik. • Peningkatan Kualitas Pembelajaran. • Upaya peningkatan kualitas proses pembelajar dilaksanakan dengan cara meningkatkan pengawasan dan motovasi bagi guru dan siswa. Melengakapi sarana pembelajaran secara bertahap. Terlihat pada tahun 2016 ini peningkatan nilai pada ujian akhir madrasah.
Agenda Kerja MIN Pulau Kijang Program Jangka Pendek n Pembenahan kelembagaan n Peningakatan kualitas pembelajaran n Peningakatan kegiatan pengembangan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. n Peningakatan kegiatan pengembangan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. n Pembinaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) n Perbaikan Sarana dan Prasarana fisik. n Pengadaan Moebilier ; Kursi/meja Siswa, Kursi/meja Guru, Papan Tulis, Almari Kayu. n Membangun MCK dan Tempat wudhu tiga unit n Membangun kantin sehat satu unit n Pengadaan alat-alat kesedian ; Kompang Habsy n Membangun tempat parkir satu unit. n Pembangunan Pagar adan Gapura 230 meter n Pengadaan Mesin Photocopy Cannon satu unit. Program Jangka menengah • Membangun gedung Penunjang satu unit ; Ruang UKS, Ruang Pramuka, Ruang Sangar Seni, Ruang BK, Ruang Koperasi Sekolah, Ruang KKM. • Pembangunan ruangan Wakil Kepala satu unit Program Jangka Panjang n Pengadaan Kendaraan Dinas roda dua sebanyak satu unit n Rehab total bangunan 1 unit
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan
Drs H Syamsuar MSi &
Drs H Alfedri MSi
Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak Periode 2016-2021
Oleh Gubernur Riau Drs H Arsadjuliandi Rachman MBA 20 Juni 2016 di Gedung Daerah Pekanbaru Ttd
Drs. H. Mahyudin, M.A
H.M. Saman, S.Sos., M.Si Kabag TU
Drs. H. Ruslan, M.Pd.I Kabid Pakis
Yesri Elfis Hasugian, S.Th Pembimas Kristen
Pgs Kakanwil
Drs. H. Asmuni, M.A
Kabid Urais & Binsyar
Drs. H. Mahyudin, M.A
Drs. H.M. Aziz, M.M., M.A Kabid Haji &Umroh
Drs. H. Irhas
Kabid Pend. Madrasah
Yuliana, S.Ag
Pembimas Katolik
Kabid Penaiszawa
Nengah Sujati, S.Ag Pembimas Hindu
Tarjoko, S.Pd., M.M. Pembimas Budha
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
KISAH INSPIRATIF
Halal Buat Kami, Haram untuk Tuan “Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim?”
A
dalah Abu ‘Abdurrahman Abdullah ibn al Mubarak al Hanzhali al Marwazi, seorang ulama’ masyhur di Makkah yang menceriterakan riwayat ini. Suatu ketika, setelah selesai menjalani ritual ibadah haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua Malaikat yang turun dari langit, dan mendengar percakapan keduanya. “Berapa orang yang datang tahun ini (untuk haji) ?” tanya satu malaikat kepada malaikat lainnya. “Tujuh ratus ribu jama’ah” jawab Malaikat yang ditanya. “Berapa banyak dari mereka yang diterima ibadah hajinya ?” “Tidak satupun” *** Percakapan itu membuat sang Abdullah al Mubarak bergemetar. “Apa ?” ia menangis dalam mimpinya. “Semua orang - orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia - sia ?” Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar percakapan kedua malaikat itu. “Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, akan tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh ibadah haji mereka diterima oleh Allah” “Kenapa bisa begitu ?”
“Itu kehendak Allah” “Siapa orang tersebut ?” “Sa’id ibn Muhafah tukang sol sepatu di Kota Dimasyq (Damaskus)” Mendengar ucapan itu, Abdullah al Mubarak itupun langsung terbangun dari tidurnya. Sepulang haji, ia tak langsung pulang menuju rumah, akan tetapi langsung menuju kota Damaskus, Syiria. Hatinya bergetar dan bertanya - tanya. Sesampai disana, ia langsung mencari sang tukang sol yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ia tanya, apakah ada tukang sol sepatu yang bernama Sa’id ibn Muhafah. “Ada, di tepi kota” jawab salah seorang tukang sol sepatu sambil menunjuk arahnya. Sampai disana ia mendapati seorang tukang sol sepatu yang berpakaian amat lusuh, “Benarkah anda bernama Sa’id ibn Muhafah ?” tanya ibn al Mubarak. “Betul, siapakah tuan ?” “Aku Abdullah ibn al Mubarak” Sa’id pun terharu, “Tuan adalah Ulama’ terkenal, ada apa gerangan mendatangi saya ?” Sejenak, Ulama’ itupun kebingungan, darimana ia akan memulai pertanyaanya. Akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya. “Saya hendak tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur, dan membuat mabrur ibadah haji para jama’ah yang lain ?” “Wah saya sendiri tidak tahu” “Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini” Maka Sa’id ibn Muhafah pun bercerita, “Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar suara talbiyah : ‘Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika laa syariika laka labbaika. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka. laa syariika laka’ dan, setiap kali aku mendengar talbiyah itu, aku selalu menangis ‹ya Allah aku rindu Makkah. ya
Allah aku merindu Ka›bah. Ijinkan aku datang, ijinkan aku datang ya Allah› oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu. Setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya sebagai tukang sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan, hingga akhirnya pada tahun ini, saya memiliki 350 dirham, cukup untuk saya berhaji, saya sudah siap berhaji» “Tapi anda batal berangkat haji” “Benar” “Apa yang terjadi ?” “Ketika itu, Istri saya hamil, dan mengidam. Waktu saya hendak berangkat, saat itu dia ngidam berat” “Suamiku, menciumkah engkau bau masakan yang nikmat ini ?” “Iya, sayang” “Cobalah kau cari, siapakah yang masak sehingga baunya begitu nikmat. Mintalah sedikit untukku” “Ustadz, kemudian sayapun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh. Disitu ada seorang janda dan enam anaknya. Saya mengatakan kepadanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya” Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan, “tidak boleh, Tuan” “Dijual berapapun akan saya beli” “Makanan itu tidak dijual, Tuan” katanya sambil berlinang mata. “Kenapa ?” Sambil menangis, janda itu menjawab, “Daging ini halal untuk kami dan haram untuk Tuan” Dalam hati saya, “Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim?” Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa ?” “Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Di rumah sama sekali tak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk kami masak, dan kami makan” Sesenggukan janda itu menjelaskan. “Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram” Mendengar ucapan tersebut, saya menangis, kemudian kembali pulang. Aku ceritakan perihal kejadian itu pada istriku, iapun menangis. Hingga akhirnya, kami memasak makanan dan mendatangi rumah janda tersebut. “Ini masakan untukmu” Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka. “Pakailah uang ini untukmu sekeluarga. Gunakanlah untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi” Ya Allah ... disinilah Hajiku Ya Allah ... disinilah Makkahku Mendengar cerita tersebut, Abdullah al Mubarak pun tak bisa menahan air matanya.
n alkisah/jon
38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
TEKNOLOGI
OS Linux? Apa itu OS Linux? Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras komputer mulai dari intel x86 sampai dengan RISC. Dinamis- Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya. Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program. Sejarah Linux Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat
pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Kelebihan dan Kekurangan Linux A. Kelebihan 1. Bersifat open source, bebas dan terbuka. sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya. LISENSI FREE dan boleh di utak atik semaunya. 2. Linux sekarang sudah mudah di operasikan. kalo dulu pengguna linux identik dengan para hacker, tapi sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya. 3. Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software
emulator. 4. Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya. 5. Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows. . Linux dapat berjalan di dua mode. 7. Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil. 8. Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia. 9. Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya. B. Kekurangan 1. Banyak user yang belum terbiasa menggunakan linux. 2. Dukungan hardware dari
vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux. 3. Proses instalasinya tidak semudah windows. 4. Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows. 5. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka mau gak mau harus belajar dulu. 6. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows. Pengembangan Linux Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanyaumumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 olehRichard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux. Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keraskomputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benamseperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software). Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memilikipaket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword. (ady/net) (bersambung...)
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
SERBA-SERBI
n OPEN HOUSE KANWIL KEMENAG RIAU
Ajang Silaturrahim dan Saling Bermaafan
O
pen House merupakan salah satu kegiatan untuk terus memupuk silaturahim dalam rangka membangun kebersamaan, persaudaraan khususnya dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik, bagi Aparat Kementerian Agama kepada masyarakat. Dinamis- Suasana kediaman pribadi Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA, di Jalan Bunga Harum Sukajadi Pekanbaru, Sabtu (9/7) sedikit berbeda. Sejak pagi, silih berganti tamu berdatangan dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat umum, pejabat dan pengawai Kementerian Agama se Provinsi Riau hingga tokoh masyarakat setempat. Rupanya kehadiran para tamu tersebut dalam rangka menghadiri Open House Hari Raya Idul Fitri 1437 H/ 2016 H yang sengaja di gelar oleh Panitia Open House Kanwil Kemenag Riau, sebagai ajang silaturrahim antar ma syarakat umum, pejabat dan pengawai Kemenag, dan tokoh- tokoh masyarakat
40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Riau dibawah tanggungjawab Kapala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M SI. Pada Open House tersebut, para tamu dapat bertemu dan bersalaman
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
langsung dengan pejabat di Kemenag Riau, serta dapat menikmati suguhan aneka ragam menu makanan dan minuman khas lebaran. Bahkan susasana silaturrahim pun semakin terasa dengan suguhan hiburan yang telah disiapkan oleh panitia. “Open House ini merupakan sarana silaturahim dengan para tetangga, keluarga, kolega, dan seluruh lapisan masyarakat. Ini merupakan bagian dari syariat agama yang mengandung hikmah besar sebagai wujdu rasa syukur atas karunia Allah SWT pada keluarga besar Kemenag Riau yang diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur. Apalagi kesibukan salam ini, membuat kita sulit untuk saling bertemu dan bercengkerama, jadi moment ini sangat tepat untuk kita saling bertemu dan bercerita,” ujar Saman. Saman mengakui, Open House di rumah kediaman Kakanwil Kemenag Riau merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut dalam rangka
mempermudah masyarakat untuk bertemu langsung secara pribadi dengan pejabat dan pegawai Kemenag. Sementara itu, Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA, mengungkapkan rasa syukurnya karena berkesempatan melakukan Open House di rumah pribadinya. Dengan demikian, ia dapat bertemu langsung dengan masyarakat umum sekitar, dan mengenal aparat Kementerian Agama
dari Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau. “Atas nama keluarga besar Kementerian Agama, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin (semoga Allah menerima amalan-amalan yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orangorang yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan, aamiin, mohon
maaf lahir dan bathin,” upacnya. Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para pejabat, pegawai dan masyarakat yang telah hadir dalam acara open house terutama kepala kantor kementerian agama Kabupaten/Kota yang sudah jauh- jauh datang. “Terima kasih sudah sudi mampir ke rumah kami,” ucapnya penuh suka cita.
n mus
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan
Drs H Syamsuar MSi &
Drs H Alfedri MSi
Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak Periode 2016-2021
Oleh Gubernur Riau Drs H Arsadjuliandi Rachman MBA 20 Juni 2016 di Gedung Daerah Pekanbaru
Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Muharom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Rokan Hilir
Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LINTAS DAERAH n KOTA PEKANBARU
Kades Batu Langka Kecil Serahkan Lahan untuk Pembangunan MTsN Model Kuok
Kemenag Pekanbaru Evaluasi Kinerja Kasi dan KUA
Dinamis- Kepala Kankemenag Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar MAg memimpin rapat pejabat dilingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru yang dilaksanakan paling sedikit seminggu sekali, Senin, 27 Juni 2016 di Aual Mini Kankemenag Kota Pekanbaru. Hal ini dilakukan agar persiapan dan sistem pemerintahan tetap terkontrol dan mengetahui kelemahan disetiap sisi yang akan di benahi secepatnya. Dalam rapat ini seluruh kasi/ penyelenggara dan Kepala KUA se Kecamatan Kota Pekanbaru hadir untuk menerima evaluasi kegiatan dan pelaksanaan pemerintahan. Kasubbag TU H Dahlan MA juga menerapkan sistem yang diimplemantasikan
kepada seluruh ASN yang berada di lingkungan Kankemenag Kota Pekanbaru berdasarkan regulasi yang ada serta kebijakan kepala, sehingga dalam pelaksanaan pemerintah secara komprehensif dapat melaksanakan pelayanan yang prima. Adapun beberapa instrumen yang dibahas pada rapat diantaranya bagaimana pendistribusian dan beberapa edaran di Kankemenag Kota Pekanbaru, bagaimana pelaksanaan manasik haji di kota pekanbaru tahun 2016 dan menghimbau kepada seluruh pejabat dan karyawan agar selalu menjaga kedisiplinan ASN.
n anwar
Baznas Riau Salurkan Bantuan Konsumtif untuk 30 Mustahik
Dinamis- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau menyerahkan bantuan konsumtif kepada 30 orang mustahik di lingkungan RT 05 RW 03 Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Minggu malam (26/06) sebelum pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Amal Ikhlas Air Dingin Simpang Tiga Pekanbaru. Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Baznas Riau Drs H Syamsul dengan dihadiri Ketua RT 05 RW 03 H Syarianto, pengurus masjid dan jemaah Masjid Amal Ikhlas berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu per orang.
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Dalam sambutannya, H Syamsul, berharap agar bantuan konsumtif dari Baznas Riau tersebut dapat bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin, apalagi dalam menghadapi kebutuhan selama ibadah puasa dan Idul Fitri 1437H. “Ini merupakan bantuan rutin yang kita berikan kepada masyarakat yang berhak menerima zakat. Dan kita berharap, penyaluran zakat ini dapat lebih merata, sehingga semua masyarakat dapat menikmati suasana Ramadhan dan Idul Fitri dengan penuh suka cita,” harapnya.
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
n jon
Dinamis- Kepala Desa Batu Langka Kecil, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar Jonneidi, S.Ag menyerahkan tanah hibah sejumlah 1.1/4 ha kepada Kementerian Agama yang di serahkan melalui Kasi Kelembagaan dan SIM Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau H.Afrialsah Lubis, Kasi Kurikulum dan Evaluasi H.Kamarudin, Kasi Penmad Kemenag Kampar M. Yamin untuk pembangunan MTsN Model Kuok filial Batu Langka Kecil pada Selasa (12/07) bertempat di Kantor Desa Batu Langka Kecil, Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Hadir dalam penyerahan tersebut pihak aparat Desa Batu Langka Kecil, Kades, Sekdes, BPD, LPM dan Ninik Mamak Cerdik Pandai serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya, dari pihak Kementerian Agama, Kasi Kelembagaan dan SIM, Kasi Kurikulum dan Evaluasi, Kasi Penmad Kab.Kampar, Inmas Kanwil Kemenag Riau dan Kepala MTsN Model Kuok H. Zainal Arifin. Dalam sambutannya, Kades Batu Langka Kecil menyampaikan bahwa menampung aspirasi dan keinginan besar masyarakat Batu Langka kecil yang sangat menginginkan berdirinya lembaga pendidikan agama yaitu madrasah di desa mereka, sebagai daerah perbatasan yang berbatas langsung dengan Kabupaten Rokan Hulu, Desa Batu Langka Kecil di huni oleh masyarakat heterogen, disamping masyarakat tempatan (Kampar-) batu langka kecil juga di huni oleh pendatang dari Jawa, Sumut, Nias dan lain sebagainya yang juga membawa agama yang bermacam-macam, pendidikan madrasah merupakan kebutuhan vital masyarakat Batu Langkah Kecil, disamping itu kenakalan remaja dan peredaran Narkoba menjadi momok menakutkan di desa kita ini, banyak permasalahan hukum yang kami selesaikan yang dipicu oleh Narkoba, menindak lanjuti permasalahan tersebut menurut kami Agama adalah solusi yang tepat dengan mendirikan madrasah sebagai pembenteng prilaku menyimpang tersebut.
n az
n KAMPAR
Kampar Juara I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi
Dinamis- H Mendra utusan Kabupaten Kampar berhasil meraih terbaik I Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 yang diadakan oleh Bidang Urusan Agama Islam dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau pada 23- 25 Juni 2016 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. Kemudian pada posisi 2 diraih oleh Rahmat Taufiq dari Rokan Hulu dan juara 3 H Fakhrudi R dari Indragiri Hilir. Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin, dalam arahannya menyebutkan, tugas KUA dan penghulu semakin hari semakin kompleks termasuk persoalan hukum. Untuk itu KUA harus mampu
menjelaskan kepada umat dengan merujuk ke buku-buku klasik yg ada. “KUA sebagai ujng tombak Kemenag harus mampu memberikan pelayannan prima ke masyarakat dengan bidang ilmu yang dimiliki,” ungkapnya. Mahyudin mengungkapkan, citra buruk
terhadap KUA selama ini sudah berangsur-angsur dapat di hilangkan dengan image building. “Namun kondisi tersebut jangan menjadikan puas dan terlena, tapi harus jadi motivasi untuk terus bertahan dan meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat,” ujarnya sambil mengucapkan selamat
kepada juara. Ditambahkan Kabid Urais dan Binsyar H Asmuni MA, pemenang Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 akan dipersiapkan untuk mengikuti lombak tingkat nasional yang rencananya akan diadakan pada bulan Juli atau awal agustus mendatang. “Dari 24 orang peserta tingkat Provinsi Riau, sebanyak 3 orang ditetapkan sebagai terbaik satu sampai 3. Namun yang akan ikut pada tingkat Nasional hanya pemenang pertama. Untuk itu kita berhadap pemenang dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin,” harapnya.
n mus/ady
Drs H fairus MA: Waspadai Gerakan Aliran Sempalan
Dinamis- Seiring dinamika perkembangan masyarakat, peran Kemenag sebagai garda terdepan pembinaan umat dituntut untuk bisa bertransformasi secara luas menjadi pembina dan konsultan keagamaan bagi masyarakat. Melalui Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam (HBI) Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Kanwil Kemenag Riau, upaya dalam meningkatkan penerangan dan Dakwah Islamiyah pada bulan Suci Ramadhan 1437 H, Kemenag Riau bekerja sama dengan Kemenag Kabupaten Kampar melaksanakan kegiatan safari Ramadhan. Namun ada yang sedikit berbeda dari kunjungan Safari sebelumnya, karena kedatangan Tim Safari di Masjid Al Ikhlas tidak terlihat pejabat dari Pemkab setempat. Kondisi ini tidak mengurangi rasa dan semangat para Tim Safari Kemenag Riau beserta rombongan untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan. Tim yang dipimpin langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau H Mahyudin MA ini, berkunjung ke Kecamatan Perhentian Raja Desa Pantai Raja, tepat di Masjid Al Ikhlas pada Senin (27/06) malam. Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 22.00 WIB ini. Ini Kali kedua pelaksanaan Tarling Safari Ramadhan setelah kunjungan ke Siak beberapa hari yang lalu.
Dalam sambutannya Kepala Kemenag Kabupaten Kampar Drs H Fairuz MA mengatakan kondisi masyarakat dalam menjalankan puasa selama bulan ramadhan masih aman dan kondusif, meskipun ada beberapa kelompok dan organisasi tertentu yang membawa ajaran-ajaran yang kurang baik bertentangan dengan ajaran Islam ditengah masyarakat. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik, karena sebelumnya pihak Kemenag dengan Pemkab, Kejaksaan, MUI dan instansi terkait lainnya telah mengadakan rapat untuk mengatasi berbagai isu aliran keagamaan (sempalan) yang telah menyusup ditengah masyarakat Kampar. Pun untuk mengantisipasi masuknya aliran-aliran dan problem keagamaan di desa- desa yang ada di Kabupaten Kampar.
Untuk itu himbaunya, diharapkan kepada kita semua sebagai lembaga keagamaan, dapat bersinergi membangun masyarakat yang relligius dengan berbagai upaya kongkrit ditengah masyarakat. Pada kesempatan tersebut H fairus juga menyinggung masalah bagaimana memberdayakan dan meramaikan Masjid. “Membangun hati jamaah tidak semudah membangun masjid, karena hati setiap insan itu jelas berbeda-beda”, ujarnya. Maka momen Ramadhan ini perlu strategi untuk menggiatkan keinginan jamaah untuk beribadah di Masjid. “Semoga kegiatan yang berlangsung saat ini dapat bermanfaat dan mendekatkan kita kepada Allah Swt”, tutupnya.
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
n vera
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LINTAS DAERAH n KUANTAN SINGINGI
KUA Kecamatan Benai Terbaik se Provinsi Riau
Dinamis-Kementerian Agama RI melalui Ditjen Bimas Islam melaksanakan Penilaian KUA Teladan tingkat Nasional di KUA Kec. Benai, Senin (27/6). Hadir pada kesempatan itu Kasubdit Pemberdayaan KUA Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Drs H Adib Machrus, Bupati Kuantan Singingi diwakili Asisten II Drs H Erlianto, Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau Drs H Asmuni MA, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg, Camat Benai Drs Masnur Judin serta undangan lainnya. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg mengatakan bahwa terpilihnya KUA Kec. Benai menjadi KUA Teladan sudah melalui proses yang panjang, sehingga pantas menjadi yang terbaik. “Kita sangat mengharapkan agar KUA Benai dapat mencapai prestasi yang tertinggi yaitu terbaik nasional,” harap Erizon Efendi. “KUA Kecamatan lain juga diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga di tahun-tahun mendatang terus muncul KUA Teladan tingkat propinsi atau nasional dari Kab. Kuantan Singingi,” tambahnya. Pada bagian lain, Kasubdit Pemberdayaan KUA Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Drs H Adib Machrus menyampaikan poin-poin penting dari penilaian KUA Teladan dan aspek-aspek peningkatan pelayanan KUA kepada masyarakat.
n rf
Benai, KUA Teladan I Riau Terima Uang Pembinaan Rp.10 Juta
Dinamis- Terbaik I pemilihan Kantor Urusan Agama (KUA) Teladan tahun 2016, Kepala KUA Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, Yasri S Ag, menerima penghargaan berupa plakat dan uang pembinaan Rp10 jt. Penghargaan tersebut diberikan oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, bersama Bupati Kuansing Drs H Mursini M SI pada acara buka bersama dalam rangka Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau di Aula Kemenag Kabupaten Kuantan Singingi, Rabu (29/6). Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, mengatakan, dengan prestasi tersebut, KUA dapat lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga semakin dapat dirasakan perannya oleh masyarakat. Sementara itu, menurut Kabid Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Kanwil Kemenag Riau, H Asmuni MA, penetapan pemenag KUA Teladan Tahun 2016 berdsarkan
SK Kanwil Kemenag Riau Nomor 353 Tahun 2016 tentang Petapan Pemenang Kantor Urusan Agama Teladan Tingkat Provinsi Riau, setelag tim melakukan penilaian sejak minggu kedua bulan Mei hingga akhir Juni 2016. SK tersebut menetapkan KUA Benai Kabupatrn Kuantan Singingi dengan Kepala Yasri S Ag sebagai terbaik I mendapatkan dana pembinaan Rp. 10 jt, Terbaik II Drs Mahmud KUA Kec Selatbaru Kabupaten Bengkalis mendapat uang pembinaan Rp.7,5 jt, dan terbaik III Kamarizun S HI KUA Kec Kandis Kabupaten Siak 5. Pemenag I KUA Teladan 2016 akan mengikuti penilaian tingkat Nasional pada 14 Agustus 2016 di Jakarta. Dia akan ikut pertemuan nasinal dan mengikuti acara kenegaraan, jelas Asmuni sambil menyebutkan diantara kriteria penilaian KUA Teladan 2016, pelayanan administrasi, kelengkapan data, mapuan individu.
n mus
Kemenag Kuansing Adakan MoU dengan Bank Riau Kepri Syariah
Dinamis- Untuk meningkatkan pelayanan haji kepada masyarakat, Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi akan mengadakan sistem pelayanan haji terpadu, berupa pelayanan yang satu atap dengan pelayanan bank. Hal tersebut diwujudkan dengan ditandanganinya Momerandum of Understanding (Mou) oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg dengan Pimpinan Bank Riau Kepri Syariah Cabang Pekanbaru, bertempat di aula Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi, Selasa (12/7). Hadir pada kesempatan
44
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
itu Kasubag TU H Armadis SAg beserta seluruh Kepala Seksi, Kepala Bank Riau Kepri Syariah Capem Teluk Kuantan Herman Dahlan, Kepala KUA, Kepala Madrasah serta seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi.
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
Dalam sambutannya, Erizon Efendi mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat untuk mendaftar haji. “Kita bekerjasama dengan bank, karena kita ingin
memberikan kemudahan kepada masyarakat yang mendaftar haji, sehingga pelayanan Siskohat dan pelayanan bank bisa dilakukan dalam satu atap,” jelas Erizon Efendi. “Kita bersyukur karena pihak Bank Riau Kepri Syariah telah merespon dengan baik program kita, dan kita berharap agar counter bank itu dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” harapnya. Lebih lanjut, Erizon Efendi mengharapkan kepada jajarannya untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program baru ini.
n rf
n ROKAN HULU
Antri Haji 5.000 Orang, Daftar Tunggu Sampai 2031
Dinamis- Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa berdasarkan data pada Sistem Komputeraisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu, saat ini daftar tunggu Jemaah Calon Haji (JCH) mencapai 5000 orang. Untuk pemberangkatan musim haji tahun 1437 H/2016 M ini, Rohul hanya mendapatkan kouta berangkat haji sebanyak 248 orang, dan diperkirakan seluruh jemaah akan dapat diberangkatkan pada 2030 nanti. “Sampai saat ini, daftar tunggu untuk JCH Rohul sudah mencapai 5000 orang, ini semua baru bisa diberangkatkan pada tahun 2030 nanti,” kata Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan, Senin (20/6/2016) di Pasir Pengaraian. Tahun 2016 ini, pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenag RI, memprioritaskan jamaah yang belum pernah berangkat haji. Hal ini mengingat terbatasnya jumlah kuota yang disediakan dan banyaknya peminat yang ingin beribadah haji ke Tanah Suci. Lebih lanjut dijelaskannya, secara prinsif sebenarnya kebijakan pemerintah tersebut tidak ada masalah, bahkan itu membuat peluang sangat besar bagi yang belum berhaji
untuk menunaikan ibadah haji. Hanya saja ada kendala dilapangan, misalnya ada suami istri yang sudah dijadwalkan berangkat tahun ini, namun suaminya sudah haji, sehingga mau tidak mau istrinya harus berangkat sendirian, yang lebih parah lagi apabila istri tersebut sudah berusia lanjut, sehingga itu akan menjadi masalah serius, tentu harus ada orang yang mengurusinya. Untuk itu maka Kebijakan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (LHS) bagi JCH yang sudah petrnah haji dan porsinya termasuk dalam porsi berangkat, maka LHS tetap mempersilahkan untuk melakukan pelunasan pada tanggal 20 s/d
30 Juni 2016, sehingga mereka tetap dapat berangkat haji tahun ini. Mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Provinsi Riau ini, menambahkan, sebenarnya ibadah haji itu hanya sekali diwajibkan seumur hidup dan untuk kedua itu hukumnya sunah sama seperti ibadah umroh. Masih menurut Ahmad Supardi Hasibuan, untuk persiapan pelaksanaan musim haji 1437 Hijriah tahun 2016 sendiri, saat ini di kecamatan-kecamatan sudah melaksanakan manasik haji, karena pemberangkatan dijadwalkan pada Agustus 2016 mendatang.
n ash
Kakan Kemenag Rohul Serahkan Hadiah Juara Lomba Adzan
Dinamis-Lomba Adzan tingkat MDTA Se Rokan Hulu yang digelar oleh Radio Swara Lima Luhak (RSLL) pada Bulan Ramadhan, Senin (20/6/2016) lalu, Fiki Fahrezi dari MDTA Masjid Agung Nasional Islmic Center (MANIC) Rohul keluar sebagai Juara 1, menempati posisi Juara ke II di raih oleh Dio Wansyah dari MDTA Tajhiziyah, Juara Ke III diraih oleh Muhardani Al Maruf serta Harapan I diraih oleh Fajri dari MDTA Dzul Rahman. Keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan dan keputusan dewan juri yang melaksanakan tugasnya secara independen dan Netral itu yang terdiri dari Harfaini S.Ip bilal dari MANIC Pasir Pengaraian, Zuliandri dari Bagian PDE Setda Rohul dan Desman dari Penyiar RSLL Rohul. Penyerahan hadiah kepada sang Juara tersebut seyogyanya diberikan usai acara lomba berakhir, namun Pantia Pelaksana mengusulkan penyerahan hadiah dilaksanakan pada saat shalat Idul Fitri di Masjid kebanggaan masyarakat Rohul di MANIC Pasir Pengaraian, dengan harapan untuk memberikan motivasi dan suatu prestise tersendri bagi sang juara, karena disaksikan oleh Wakil
Bupati Rokan Hulu H. Sukiman, Ketua Pengelola MANIC Pasir Pengaraian dan Ribuan Jamaah. Untuk memberikan hadiah tersebut mendapat penghormatan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Rokan Hulu (Rohul) Drs. H Ahmad Supardi Hasibuan MA didampingi Ketua Umum Badan Pengelola MANIC Pasir Pengaraian H. Zulyadaini untuk menyerahkan hadiah tersebut kepada pemenang lomba Tarkhim dan Adzan tingkat MDTA Se Rohul yang ditaja oleh Radio Swara Lima Luhak (RSLL) Rohul usai shalat Idul Fitri di MANIC Pasir Pengaraian,
Rabu (6/7/2016). Usai acara penyerahan hadiah tersebut, Ketua Panitia Pelaksana Ilma Yanti kepada rokanhulu.com mengatakan, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh siswa peserta lomba yang telah mengikuti acara tersebut dengan penuh kesungguhan dan semangat yang tinggi. Dia juga mengatakan, selama berlangsungnya acara lomba Tarkhim dan Adzan tersebut disiarkan secara langsung oleh Radio Swara Lima Luhak 104.4 FM dengan harapan para pendengar dan masyarakat Rohul dapat memonitor dan mendengar kegiatan tersebut. selain itu kami ucapkan terima kasih dan apresiasi juga kepada sponsorship kita yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam acara ini dan seluruh peserta lomba serta panitia pelaksana yang sudah bekerja maksimal sehingga acara ini sukses dan lancar kata Ilmayanti. Ilmayanti mengucapkan selamat kepada juara I, II dan III serta harapan I, dia juga mengucapkan penghargaan kepada peserta lomba yang belum beruntung, karena meskipun kalah, para siswa peserta lomba telah menampilkan kebolehannya semaksimal mungkin.
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
n ash/hen
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LINTAS DAERAH n SIAK
Kemenag Siak Terima Penghargaan UPZ Terbaik
Dinamis- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak kembali menerima penghargaan Zakat AWARD atau unit pengumpul zakat tebaik kategori Instasi Vertikal dilingkungan Kabupaten Siak. Penghargaan ini diberikan oleh BAZNAS Kabupaten Siak kepada beberapa UPZ yang dinilai terbilang baik dalam pengumpulan zakat. Baik dari jumlah zakat yang terkumpul maupun dari segi penyerahan zakat yang tepat waktu pada Amil Zakat Kabupaten Siak. Piagam tersebut diterima langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Muharom, Jumat (17/06/16) di Masjid Sultan Syarif Hasim Siak. Selain Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, beberapa Instansi dan lembaga lainnya seperti Kantor Persi, Kantor Camat Lubuk Dalam, Disdikbud Siak, DPPKAD, dan Kampung Rawang Kao Lubuk Dalam. Piagam tersebut diserahkan oleh Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi didampingi Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi selaku Ketua Umum Baznas Kabupaten Siak.Usai menyerahkan Piagam tersebut, Bupati mengucapkan selamat dan terima
kasih kepada UPZ yang telah bekerja keras mengumpulkan Zakat melalui UPZ baik di Kecamatan maupun di Kantor Instansi di lingkungan Kabupaten Siak sebagailembaga upaya untuk menjadikan Baznas Kabupaten siak sebagai pengumpul zakat terbanyak di Provinsi Riau. Usai menerima penghargaan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak mengucapkan terimakasih
kepada seluruh PNSdilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Siak. Dia mengatakan bahwa zakat yang Kita keluarkan setiap bulan, baik itu zakat harta, zakat penghasilan maupun dari zakat lainnya sangat bermanfaat bagi yang berhak menerimanya. Mudah-mudahan untuk tahun-tahun yang akan datang, jumlah zakat yang Kita keluarkan semakin meningkat.
n awl
MTs Negeri Sungai Apit Raih Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau Tahun 2016
Dinamis- Satu lagi prestasi telah diraih oleh MTs Negeri Sungai Apit dimana MTs Negeri Sungai Apit meraih anugerah sekolah/madrasah berwawasan lingkungan tingkat provinsi Riau tahun 2016. Penghargaan sekolah Adiwiyata ini diserahkan secara langsung oleh Bapak Gubernur Riau, H. Arsyad Djuliandi Rahman kepada 67 Sekolah, 5 diantaranya Madrasah termasuk Madrasah Negeri Sungai Apit.penyerahan ini berlangsung pada acara apel Senin pagi (18/07) bertempat di halaman upacara Kantor Gubernur Riau Jl. Jenderal Sudirman Pekanbaru. Adiwiyata MTs Negeri Sungai Apit diterima langsung oleh kepala Madrasah Hermalinda, S.Pd. Dalam sambutannya, Gubernur Riau menyampaikan selamat kepada sekolah dan madrasah penerima penghargaan Adiwiyata tersebut. Kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan perlu ditanam sejak dini dimulai dari bangku sekolah hingga menyebar keseluruh lapisan masyarakat agar keberlangsungan hidup sehat dengan lingkungan hijau senantiasa dirasakan. Sekolah dan madrasah merupakan lembaga pendidikan yang tepat untuk menanamkan sikap cinta dan peduli lingkungan. Diharapkan sekolah dan madrasah yang telah menerima Adiwiyata tingkat propinsi Riau ini akan ada yang
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
mewakili Riau ke tingkat nasional. Masalah mekanismenya menjadi tugas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi Riau dengan instansi terkait. Semoga kita bisa mewujudkan sekolah dan madrasah di Riau ini berwawasan lingkungan dengan keasrian dan kerindangannya sehingga menjadi tempat yang baik dan nyaman bagi siswa untuk betah dan belajar didalamnya agar terhindar dari pengaruh negatif, ujar Gubernur Riau. Sementara itu Kepala MTs Negeri Sungai Apit, Hermalinda, S.Pd mengucapkan rasa syukur dan bahagianya atas penghargaan yang diterima oleh MTs Negeri Sungai Apit. Anugerah Adiwiyata ini adalah hasil kerja keras semua pihak,
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016
baik kerjasama seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, penjaga madrasah, satpam madrasah, semua siswa MTs Negeri Sungai Apit, masyarakat setempat, mitra madrasah dan pihak terkait lainnya. Semoga kami bisa melanjutkannya ke tingkat nasional. Motto ikhlas beramal, berkarya dan bermoral dengan slogan lebih baik madrasah, madrasah lebih baik tetap menjadi kata-kata penyemangat bagi kami. Insya Allah, kami bisa meneruskannya hingga ke tingkat nasional tahun depan, tekad Hermalinda sambil tersenyum. Selamat untuk MTs Negeri Sungai Apit. Maju dan teruslah berkarya. Mendengar informasi tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom menyambut baik dan mengucapkan selamat kepada Madrasah Yang meraih Adiwiyata termasuk kepada kepala madrasah dan majelis Guru yang selalu aktif dalam memberikan pendidikan terkait kepedulian dan kecintaan siswa terhadap lingkungan. Mudah-mudahan Madrasah lain yang ada dilingkungan Kabupaten Siak dan Riau pada umumnya bisa mengikuti jejak Madrasah Negeri Sungai Apit dalam hal cinta terhadap lingkungan. Ungkap kakankemenag.
n awl
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Pgs Kakanwil : Drs. H. Mahyuddin, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979
KEMENAG KOTA PEKANBARU
Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. -
KEMENAG KABUPATEN KAMPAR
Kakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253
Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176
KEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KEMENAG KABUPATEN SIAK
Kakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227
Kakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350
KEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kakankemenag: Drs. H. Zulkifli Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376
Kakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177
Kakankemenag: Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663
KEMENAG KOTA DUMAI
KEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag: Drs. H. Darawi, MA Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900
Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat Panjang Telp. Fax. -
EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
POTRET
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin, Bupati Kuans- n Pgs Kakanwil Mahyudin, Kasubag Inmas Darwison dan ing Mursini, Kabid Urais Asmuni MA, Kabid Pontren Kakankemenag Kampar Fairus, memberikan bantun pada Ruslan, memberikan reward pada KUA Teladan Provinsi Pengurus Masjid Al Ikhlas Kampar pada Safari Ramadhan ke Riau 2016 pada acara Safari Ramadhan. (ft.mus) Kab Kampar. (ft.azman)
n Kakankemenag Siak Muharom bersama Pgs Kakanwil Mahyudin, Kabag TU HM Saman, menyerahkan bantuan Al Qur’an pada Pengurus Masjid pada Safari Ramadhan di Kab Siak. (ft.jon)
n Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Provinsi Riau 1437 H/ 2016 M
UPAYA SINERGITAS PEMBANGUNAN KEAGAMAAN Kementerian Agama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota
n Bupati Kuansing, Mursini bersama Tim Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau Buka Bersama dan Bersilaturahim di Aula Kemenag Kuansing, Rabu, 29 Juni 2016. (ft.mus)
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin saat memberikan sambutan pada acara Safari Ramadhan di Masjid Al Ikhlas Kampar. (ft.azman)
n Foto bersama usai penyerahan bantuan pada acara Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Riau di Kuansing. (ft.mus)
n Safari Ramadhan Kakanwil Kemenag Riau di Kabupaten Siak. (ft.jon)
n Penyampaian Tausia pada Safari Ramadhan. (ft.jon)
48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 123 n TAHUN XI n JULI 2016