DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013
PENGARUH PELAYANAN PRIMA DAN KELUHAN TERHADAP PASIEN ( Studi Di Puskesmas Banjarbaru Utara Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru Kalimanatan Selatan)
M.Harlie Unisversitas Islam MAAB Kalimanatan Banjarmasin
[email protected]
Abstract This study aims to determine the factors of service quality affecting patient satisfaction. The study population is North Banjarbaruclinic service user in Banjarbaru- South Kalimanatan, with the patients of 105 people / day and 56 people are taken as samples. Data and need in the study are obtained by interviews or results given by the respondents on the question sheet related to the perceptions and opinions, regarding he importence level and service performance, while the method of analysis using verificative hypothesis using the F test and to rate thevalidity and reliability of questionnaire was examined by using PASW program for windows ver 19. Test results prove that the existence of a strong relationship berwen the quality of services to the patien’s level of satisfaction. Keywords : Service Quality, Patient Satisfaction. Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor playanan prima berpengaruh dan berbagai keluhan terhadap kepuasan pasien . Populasi penelitian ialah pengguna layanan puskesmasy Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru Kalimanatan Selatan dari 105 orang perhari dengan jumlah sampel 56 orang. Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh berdasarkan wawancara atau isian yang diberikan oleh responden pada lembar jawaban dari pertanyaan terkait dengan persepsi dan pendapat berkenaan dengan tingkat kepentingan dan performa layanan, sedangkan metode analisis verifikatif untuk menguji hepotesis menggunakan uji F dan uji t dan untuk tingkat validitas dan reliabilitas angket dilakukan pegujian dengan menggunakan program PASW ver 19 For Window. Hasil pengujian membuktikan bahwa adanya hubungan yang kuat antara kualitas pelayanan prima dan berbegai keluhan terhadap tingkat kepuasan pasien. Kata Kunci : Pelayanan Prima dan Kepuasan Pasien.
Kepuasan perasaan
merupakan
seseorang
setelah
tingkat
ketidak puasan pelanggan menurut Day,
mem-
Key Neasan Day adalah respon pelanggan
bandingkan kinerja/hasil yangdia rasakan
terhadap
dibandingkan dengan harapan. Sedangkan
(discompirmation ) yang dirasakan antara
31
evaluasi
ketidak
sesuaian
M. Harlie, Pengaruh Pelayanan Prima dan Keluhan terhadap Pasien
harapan sebelumnya dan kinerja actual
Wyckop yang dikutif oleh Fandy Tjiptono
produksi
( 1997;0 ), mengatakan bahwa “ Kualitas
yang
dirasakan
setelah
memakainya.(Kotlerdkk.Tjoptono:2001:2). Dengan
demikian
jasa
kepuasan
adalahtingkat
yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat
seseorang sangat tergantung dari tingkat
keunggulan
harapan dan tingakt pencapaian harapan
keinginan pelanggan.”
seseorang yang mempunyai harapan yang sangat sederhara sekalipun
keunggulan
tersebut
untuk
memnuhi
Dengan kata lain ada 2 faktor yang
manakala
mempengaruhi kualitas jasa
menurut
tidak tercapai, maka tingkat kepuasan yang
expected service dan perce red service.
didapat menjadi tidak tercapai.
Apabila jasa yang diterima atau dirasakan
Adanya persaingan yang relative sedikit
terutama
kesehatan
dibidang
menjadi
konsumen sesuai dengan harapan, maka
pelayanan
kurang
kualitas jasa yang dipersepsikan sebagai
meng-
kualitas yang baik. Jika jasa yang diterima
untungkan bagi masyarakat, karena hampir
melampaui harapan maka kualitas jasa
tidak ada pilihan lain selain yang diberikan
yang dipersepsikan sebagai kualitas ideal,
oleh Puskesmasy. Dalam hal ini pihak
sedangkan jika jasa yang diterima tidak
puskesmas
sesuai atau
,pelayanan
dan
kepuasan
lebih rendah dari yang
pasien merupakan aspek pentingdalam
diharapkan, maka kualitas jasa yang
upaya pemerintah memberikan pelayanan
dipersepsikan buruk.
publik dan berkomitmen
untuk mem-
Prosedur dan etika pelayanan yang
berikan yang terbaik.
beberapa pakas pemarsaran berkembang
Oleh karenanya sesuai penomina
dalam birokrasi sangat jauh dari nilai-nilai
diera otonomi dan beragam kewenangan
dan praktek yang menghargai warga
yang diberikan kepada pemerintah daerah,
bangsa
masyarakat begitu
berdaulat. Prosedur pelayanan,misalnya
besar harapan dan
sebagai warga Negara
keinginannya. Untuk memenuhi berbagai
tidak
harapan masyarakat
pelayanan, tetapi lebih untuk melakukan
tersebut puskesmas
Banjarbaru sudah seharusnya
dapat
untuk
mempermudah
kontrak terhadap perilaku warga sehingga
memberikan yang prima, excellence.
prosedurnya
Kualitas jasa yang prima berpusat pada upaya pemenuhan
dibuat
yang
berbelit-belit
Sementara itu ada
kebutuhan dan
dan
rumit.
Sementara itu bebe-
rapa pakar pemasaran seperti Parasuraman,
keinginan pelanggan/pasien serta kete-
Zeithaman dan Berry
patan
meng-
penelitian khusus terhadap beberapa jenis
Menurut
jasa dan berhasil mengidentifikas sepuluh
imbangi
penyampaiannya
untuk
harapan konsumen.
32
yang melakukan
DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013
factor utama yang
menentukan kualitas
56 orang adalah
jasa.
pasien yang secara
kebetlan sedang berada di Puskesmas Sesuai penomena di Puskesmas
untuk berobat pada rentang waktu tertentu
Banjarbaru Utara Kecamatan Banjarbaru
untuk keperluan mendpatkan layanan yang
Utara
diberikan
variabel-variabel
yang lebih
berkaitan dengan kepuasan pasien yang akan dilakukan dalam
Puskesmas Banjarbaru Utara
Kota Banjarbaru.
penelitian ini
Data
yang ini
diperlukan
diperoleh
dalam
adalah:
penelitian
1. Daya tanggap
wawancara atau isian yang diberikan oleh
2. Kemampuan
responden
3. Kemudahan
/pertanyaan terkait dengan persepsi dan
4. Hubungan- Komunikasi
pendapat
5. Rasa aman
kepentingan
6. Fasilitas
puskesmas
7. Upaya mengatasi keluhan
Banjarbaru.
pada
berdasarkan
lembar
berkenaan dan
jawaban
dengan performa
Banjarbaru
tingkat layanan
Utara
Kota
Pengaruh variabel-variabel tersebut dengan
variabel
kepuasan
merupakan permasalahan
pasien
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang menjadi
Semua data dari hasil penyebaran
menarik untuk dilakukan
angket ini diberi skor dan dianalisis
penelitian. Sesuai latar belakang, rumusan
dengan menggunakan uji statistik. Teknik
masalah dan tujuan penelitian yang telah
analisis
dikemukakan pada penelitian ini terdapat
penelitian ini adalah teknik korelasi dan
pernyataan pengaruh antar variable yang
regresi.
meliputi :
menentukan
-
Kualitas layanan berpengaruh langsung
variabel X dan Y. Regresi sederhana untuk
terhadap harapan pasien.
menentukan
Upaya mengatasi keluhan berpengaruh
variable X dan Y. Korelasi ganda untuk
langsung terhadap kepuasan pasien.
menentukan hubungan variable X1, X2
hal yang
-
data yang
diguanakan dalam
Korelasi
sederhana
hubungan
kontribusi
untuk
masing-masing
masing-masing
secara bersama –sama terhadap variable Y (independen).
METODE Populasi penelitian
ini
Pengujian Hepotesis.
adalah
Tiga hepotesis telah disusun untuk
pengguna layanan, puskesmas Banjarbaru Utara dengan jumlah kunjngan 105 orang
penelitian
/hari. Sampel dalam penelitian sebanyak
sebelumnya. Penelitian ini menggunakan 33
ini
seperti
disebutkan
M. Harlie, Pengaruh Pelayanan Prima dan Keluhan terhadap Pasien
uji F untuk menguji pengaruh variabel
menggunakan uji t, sedangkan untuk
secara simultan. Sementara itu untuk
mngetahui
menguji pengaruh
menggunakan standardized.
variabel independen
mana
yang
dominan
,
terhadeap variabel dependen secara parsial PELAYANAN PRIMA (X1)
KEPUASAN (( PASIEN (Y )
MENGATASI KELUHAN (X2) (
Gambar : 1, Kerangka Konsep : Garis Pengaruh Sumber, Amstrong, Michael (1998)
Variabel penelitian adalah : X1.1. Daya
perhatikan nilai
Tanggap,X1.2.
Correlation dari hasil output PASW ver 19
Kemampuan.X1.3.
Kemudahan.X1.4. Hubungan-Komunikasi.
for windows.
X1.5. Rasa Aman dan X1.6. Fasilitas,
Hasil
Corrected Item-Total
pengujian
validitas
dan
sedangkan X2 adalah Mengatasi Keluhan
reliabilitas butir angket adalah sebagai
dan Y Kepuasan Pasien.
berikut 1) Vaeriabel Kualitas Layanan (X1) Masing-masing
Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pengujian validitas dan reliabilitas angket
dilakukan
dengan
indikator
kualitas
layanan adalah sebagai berikut.
meng-
a. Daya Tanggap (X1.1)
korelasikan butir angket dengan jumlah
Hasil pengujian butir indikator
total butir tersebut, pengujian reliabelitas
daya tanggap diperoleh out put analilis
dengan memperhatiakn nilai Cronbach's
PASW ver 19 for wondow dapat dihat pada
Alpha
tabel 1. sebagai berikut :
dan
validitas
dengan
mem-
34
DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Butir Daya Tanggap (X1.1) Validitas Dan Reliabilitas Putaran 1 Cronbach’s
Butir
r hitung
X111
0,328
0,489
0,263
Valid
Reliabel
X112
0,000
0,489
0,263
Not Valid
Reliabel
X113
0,229
0,489
0,263
Not Valid
Reliabel
X114
0,202
0,489
0,263
Not Valid
Reliabel
X115
0,450
0,489
0,263
Valid
Reliabel
X116
0,401
0,489
0,263
Valid
Reliabel
Alpha
r Tabel
Status
Validitas Dan Reliabilitas Putaran 2 X111
0,385
0,625
0,263
Valid
Reliabel
X115
0,478
0,625
0,263
Valid
Reliabel
X116
0,490
0,625
0,263
Valid
Reliabel
Sumber : Print out PASW ver 19 Lampiran 2 (data diolah, 2013)
Uji butir angket untuk variabel
putaran pertama dan kedua sehingga valid
X111 s/d X116 dengan Corrected Item
dan reliable dengan Corrected Item Total
Total Correlation (r
Correlation (r
(0,263)
hitung)
< r Tabel
5%,
dengan hasil valid dan reliabel
hitung)
< r Tabel 5%, (0,263)
dengan hasil valid dan reliabel
sehingga
sehingga butir pertanyaan tersebut dapat
butir pertanyaan tersebut dapat digunakan
digunakan sebagai alat pengukur daya
sebagai alat pengukur
tanggap, sehingga total skor angket untuk
dan variabel independen sehingga total
variabel
skor angket untuk variabel ini dapat
ini
dapat
digunakan
untuk
perhitungan estimasi regresi.
variabel dependen
digunakan untuk perhitungan estimasi
Hasil pengujian butir indikator
regresi.
kemampuan (X1.2), kemudahan (X1.3),
Pengujian Asumsi Ekonometrik
Hubungan Komunikasi ( x1. 4 ), Rasa
1.
Uji Normalitas
Aman (X1.5) , Fasilitas ( X1.6) dan variabel Mengatasi Keluhan (X2)
Uji
serta
untuk
variabel Kepuasan Pasien ( Y ) mulai dari
Normalitas
mengetahui
data
bertujuan
apakah
distribusi
residual regresi menyebar secara normal, 35
M. Harlie, Pengaruh Pelayanan Prima dan Keluhan terhadap Pasien
hasil
pengujian
dapat
dilihat
pada
pada Tabel 2 berikut ini.
Lampiran 3 dan secara ringkas disajikan Tabel 2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
56
Normal Parametersa,b
Mean
,0000000
Std. Deviation
1,88398211
Most Extreme
Absolute
,116
Differences
Positive
,084
Negative
-,116
Kolmogorov-Smirnov Z
,868
Asymp. Sig. (2-tailed)
,439
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Print out N-Par test Lampiran 3 (data diolah, 2013) Berdasarkan hasil uji normolitas Kolmogorov-Smirnov, didapat nilai asymp. Sig (2-tailed) 0,439 > p = 0,05, dengan demikian sebaran data residual regresi menyebar normal.
Gambar : 2 Normal P-Plot Regresion Residual Dan Histogram Residual Sumber: output uji statistik
36
DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013
Pada Gambar 2, dapat dijelaskan bahwa plot residual menyebar
2.
Uji Multikolinearitas
disekitar
Uji multikolinieritas atau korelasi
garis regresi, sehingga nilai residual
antar faktor independen diketahui
regresi menyebar normal. Kemudian pada
melalui nilai VIF regresi tidak lebih
grafik histogram residual dapat dilihat
dari angka 10 dan angka tolerance
frekuensi residual menyebar kekiri dan
berada disekitar angka 1 (Santoso,
kekanan secara merata dengan bentuk
2000). Hasil pengujian disajikan pada
grafik seperti genta.
Tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics Tolerance
1
VIF
Kualitas Layanan (X1)
,981
1,020
Mengatasi Keluhan (X2)
,981
1,020
a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien (Y) Sumber : Print out PASW ver 19 Lampiran 3 (data diolah, 2013)
Hasil
pengujian
multikolinearitas
Dari gambar 2 di atas titik pencar
Tabel 3, menunjukkan nilai VIF baik
nilai residual regresi tidak membentuk
variabel kualitas layanan (1,02) dan
pola tertentu,
variabel mengatasi masalah (1,02) <
berada di atas dan di bawah garis
10,
0,981
horisontal yang mengintersep titik 0 (nol),
mendekati 1, dengan demikian pada
dengan demikian pada model regresi yang
model regresi yang digunakan ini
digunakan ini tidak ditemukan adanya
tidak ditemukan korelasi antar sesama
masalah heteroskedastisitas.
dan
nilai
tolerance
titik-titik yang mengisi
variabel bebas (independent variable)
multikolinearitas.
Hasil Estimasi Regresi Berganda dan Pembentukan Model Regresi Hasil estimasi regresi berganda dan
3. Uji Heteroskedastisitas
pembentukan model regresi secara lengkap
sehingga model terbebas dari masalah
Heteroskedastisitas
dilihat
dari
tersusun pada Lampiran 4, dan ringkasnya
sebaran data residual yang dplotkan pada
ditampilkan pada Tabel 4.
diagram Scatterplot berikut ini. 37
M. Harlie, Pengaruh Pelayanan Prima dan Keluhan terhadap Pasien
TABEL 4 Hasil Estimasi Regresi Berganda Unstandardiz Variabel
Variabel Bebas
Terikat
ed
t
Coefficients
hitung
Sig.
β Kualitas Layanan (X1)
,019
Mengatasi Keluhan (X2)
,445
,242
Kepuasan Pasien (Y)
,809
5,82
,000
2
Constanta
: 5,311
Koefisien determinasi
: r=0,631.
r
square=0,398 Adjusted r square =0,375 F Hitung
: 17,5 1
Sig F Change
: 0,00 0
F tabel 5% pada df1=k= 2 df2 = n-(k+1)=
:
56-(2+1)= 53
3,17
t tabel 5% pada df (n-(k+1)) =56-(2+1) = 53
:
2,67
Sumber : Print out Hasil Estimasi Multiple Regresion
Berdasarkan pengolahan dan analisis data
Kemudian berdasarkan Estimasi Multiple
dengan Program PASW versi 19
Regresion didapat model regresi pada
windows
dapat
diketahui
for
persamaan
penelitian ini adalah :
regresi dengan melihat Coefficients pada Unstandardized coefficients
Y = 5,311 + 0,019X1 + 0,445X2 + e
β dengan
Pengujian Hipotesis
model umum :
1. Uji F (Uji Simultan) Berdasarkan hasil analisis estimasi
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + e
regresi
secara
memperlihatkan nilai F
38
simultan hitung
adalah
DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013
17,51 >
F tabel 5% 3,17 dengan
perawat, dokter ataupun tenaga
probabilitas nilai Sig 0,00 < p=0,05,
medis lainnya.
dengan demikian terima hipotesis Hi yaitu
3.
secara bersama-sama variabel
Koefisien Determinasi Nilai
koefisien Adjusted R Square
kualitas layanan (X1) dan Variabel
0,375 (koefisien determinasi)
Mengatasi Keluhan (X2) memberikan
berikan gambaran bahwa kelayakan
pengaruh yang signifikan terhadap
penduga
kepuasan pasien.
persamaan model :
2. Uji t (uji parsial)
model
regresi dengan
Y = 5,311 + 0,019X1 + 0,445X2 + e
Hasil uji t dari estimasi regresi secara
adalah
parsial secara rinci dijelaskan sebagai
memberikan
berikut.
regresi
a. Variabel
mem-
Kualitas layanan (X1),
sebesar
gambaran
yang
menjelaskan
37,50%,
ini
persaman
terbentuk hubungan
mampu fungsional
menunjukan nilai t hitung 0,242 < t
antara variabel kualitas layanan (X1)
tabel 5%
dengan nilai
dan Mengatasi Keluhan (X2) dengan
siginifikansi 0,809 < p = 0,05,
variabel kepuasan pasien (Y) sebesar
hasil ini menunjukkan kualitas
37,50%, dan 62,40% disebabkan oleh
layanan
faktor lain yang tidak dimasukan
(2,67)
tidak
berpengaruh
memberikan
secara
signifikan
dalam analisis ini.
terhadap variabel kepuasan pasien
4. Koefisien Regresi
(Y) jika kualitas pelayanan ini
a. Koefisien regresi b1
dilakukan secara parsial.
Layanan (X1)
b. Variabel Mengatasi Keluhan (X2), menunjukan
nilai
Koefisien regresi b1 (kepuasan
signifikansi
0,000 < p = 0,05, dengan t
Kualitas
layanan) = 0,019 adalah elastisitas antara jumlah variabel
hitung
kualitas layanan (X1)
5,822 > t tabel 5% (2,67) dengan
dengan kepuasan pasien
demikian
setiap penambahan atau kenaikan
variabel
keluhan (X2)
mengatasi
berpengaruh secara
(Y), artinya satu
satuan variabel kealitas layanan (X1), akan
signifikan terhadap variabel kinerja
memberikan
(Y).
ini
kepuasan pasien (Y) sebesar 0,019 satuan
menunjukkanbahwa pasien akan
dengan asumsi variabel lain tetap atau
merasa puas jika keluahan sakitnya
konstan, dengan kata lain apabila terjadi
diperhatikan atau di tanggapi oleh
penambahan sebesar 1% pada Variabel
pihak
kualitas layanan (X1) maka kepuasan
Hasil
rumah
sakit
baik
oleh 39
dampak
kenaikan
nilai
M. Harlie, Pengaruh Pelayanan Prima dan Keluhan terhadap Pasien
pasien
(Y)
0,019%
akan
meningkat
sebesar
(X2) terhadap kepuasan pasien ( Y)
asumsi
variabel
pada puskesmas Banjarbaru Utara
dengan
independent lainnya konstan. b. Koefisien
regresi
Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.
b2
variabel
Hal ini menunjukkan
Mengatasi Masalah (X2). Koefisien
regresi
bahwa pasien
akan merasa puas jika keluhan sakitnya
b2
(Mengatasi
diperhatikan
atau
ditanggapi
oleh
Masalah) = 0,445 adalah elastisitas
pihak Puskesmas baik oleh perawat,
antara Variabel
dokter atau tenaga medis lainnya.
mengatasi masalah
(X2) dengan variabel kepuasan pasien
Tidak
(Y) artinya setiap tambahan
signifikan kalau dinilai secara parsial
kenaikan
satu satuan
atau
Variabel
variabel
mengatasi masalah (X2), maka nilai
prima
variabel kinerja (Y) akan naik sebesar
pasien.
terdapat
pengaruh
yang
kualitas layanan /layanan terhadap variabel kepuasan
0,445 satuan dengan asumsi tidak ada
3. Terdapat pengaruh yang dominan dari
perubahan atau konstan pada variabel
variabel mengatasi keluhan terhadap
lainnya.
variabel
Hasil
ini
memberikan
kepuasan
pasien
pada
gambaran bahwa kepuasan pasien
Puskesmas Banjarbaru Utara Kota
secara pasrsial sangat dipengaruhi oleh
Banjarbaru Kalsel.
variabel mengatasi keluhan (X2), hal ini sangat
erat
kaitannya dengan
DAFTAR PUSTAKA
keingin pasien untuk cepat sehat dari sakitnya
dengan
pihak
Algifari. 1997. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, UPP AMP YKPN.Yogyakarta.
medis
memberikan respoon pada keluhan pasien
baik
dari
segi
prosedur,
Arikunto. Suharman. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rhike Cipta,Jakarta.
keceptan layanan, biaya dan lain-lain.
Amstrong, Michael. 1998. Seri Pedoman Manajemen. Manajemen Sumber Daya Manuasia. Alih bahasa oleh Sopyan Cikmat dan Haryanto Elex Media Komputindo, Jakarta.
SIMPULAN 1. Terdapat
pengaruh
signifikan
secara simultan variabel kualitas layanan
(
X1)
dan
variabel Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian, Edisi Baru, PT Rineka Cipta. Jakarta.
mengatasi keluhan ( X2) terhadap kepuasan pasien. 2. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel mengatasi keluhan 40
DINAMIKA EKONOMI, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.6.No.1. Maret 2013
Bernardin,H.John and Russel, Joyce E.A. 1993. Human Resource Manajemen, NY,McGraw-Hill Inc.
and Control. 8th edition. Englewood Cliffs. N.J; Prentice Hall International, Inc.
Berry, Leonard L. And A. Parasuraman. 1991. Marketing and Service ; Competing Through Quality. The Free Press A Division of Micmilan. Inc.
Kotler P. 1997. marketing management, analysis, Planing Implementation, and Control. third edition. N.J.: Prentice Hall International. Inc Englewood Cliffs.
Brown, Stanley A. 1992. Total Quality Service : How Organizations use it to Create a Competitive advantage, Prentice Hall, Inc. Scarborough, Ontario ;
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. PT Salemba Empat, Jakarta Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 1988. Perilaku Konsumen, PT. Eresco, Bandung Oliver, R.L. 1981. Management and Evaluation of Satisfaction Proceses in Retail Setting, Journal of Marketing research. 20 December.
Chandara,Gregoriu. 2000. Strategi Program Pemasaran, Yogyakarta, PT.Andi. Channon, Derek F. 1986. Bank Strategic Management and Marketing. John Wiley and Sons Ltd.
Porter, Cooper, Donald R and CW Emory.1995. Business Research Method 5th Edition D.Irwin,Inc. Chicago.chard Cronin, J. Joseph.Jr. & Steven A. Taylor. 1992. Measuring Service Quality :A Reexamination and Extention, Journal of Marketing, 56 (July).
Michael E. 1990. Strategi Bersaing. Terjemahan Institut Pendidikan dan Pengembangan Management, Penerbit Erlangga. Cetakan ketiga Jakarta.
Simorangkir, 1997. Masalah Pokok Pemasaran, Cetakan Pertama, Penerbitan Yogyakarta, Jakarta. Singarimbun, Masri dan Effendi. Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai, Edisi Revisi. Penerbit LP3ES. Jakarta.
Dharmmesta, Swastha. Basu dan Handoko.T. 1997. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE UGM. Yogyakarta.
Sudjana. 1992. Teknik Analisis Regresi dan korelasi, edisi ketiga, Tarsito Bandung
Dutka, A.1994. Ama Book for Customer Satisfaction. Licolnwood, Illionis, NTC Business Book. London.
Sumarni, Murti. 1997. Marketing Perbankan. Edisi Revisi. Penerbit Liberty Yogyakarta.
Fornell, C. 1992. A National Customer Satisfaction Barometer; The Swedish Experience. Journal of Marketing. 56 January.
Suprapto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Rineka Cipta. Jakarta.
Kotler, P. 1994. Marketing Management ; Analysis, Planning,Implementatio, 41
M. Harlie, Pengaruh Pelayanan Prima dan Keluhan terhadap Pasien
Tjiptono, Fandi. 1996. Manajemen Jasa. Penerbit Andi. Yogyakarta. Zeithaml, Valarie A Parasuraman and Berry Leonard. 1994. Reassessment of Expectation as a Comparison Standard in Measuring Service Quality ; Implication for Further Research. Journal of Marketing, vol 58.
42