No.10/02/63/Th.XIX/02 Februari 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR/SEDANG DAN MIKRO/KECIL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN IV TAHUN 2014
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q‐to‐q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan IV tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1,36 persen dibanding produksi industri di triwulan III tahun 2014.
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y‐on‐y) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan IV tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 2,27 persen dibanding produksi industri triwulan IV tahun 2013.
Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q‐to‐q) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan IV tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 4,51 persen dibanding produksi industri triwulan III tahun 2014. Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y‐on‐y) Provinsi Kalimantan Selatan di triwulan IV tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 12,53 persen dibanding produksi industri triwulan IV tahun 2013.
I.
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN I V TAHUN 2014 Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q‐to‐q) Provinsi Kalimantan Selatan di
triwulan IV tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1,36 persen dibanding produksi industri triwulan III tahun 2014. Penurunan produksi industri manufaktur besar dan sedang ini berbanding terbalik dengan tingkat nasional yang mengalami pertumbuhan sebesar 1,59 persen. Penurunan produksi sebesar 1,36 persen tersebut, dikarenakan oleh 3 (tiga) kelompok industri
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan
1
besar dan sedang masing‐masing ; industri makanan (KBLI‐10) yang mengalami penurunan produksi sebesar 1,40 persen, industri minuman (KBLI‐11) menurun sebesar 0,79 persen dan industri kayu, barang dari kayu/gabus & barang anyaman dari bambu,rotan dan sejenisnya (KBLI‐16) yang mengalami penurunan produksi sebesar 0,28 persen. Sedangkan kelompok industri lainnya yang mengalami pertumbuhan produksi yakni ; industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐20) yang meningkat sebesar 1,71 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI‐22) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 0,19 persen. Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2014.
Kode No KBLI 1
10
2
11
3
Jenis/Kelompok Industri
Industri Makanan
‐1,40
2,38
4,55
Industri Minuman
‐0,79
0,89
1,36
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
‐0,28
9,55
5,14
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
1,71
‐0,28
‐0,08
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
0,19
‐1,90
‐1,31
‐1,36
2,27
3,73
16
4
20
5
22
Pertumbuhan (%) Tahun Triw.IV‐2014 2014 q‐to‐q y‐on‐y
Industri Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Selatan
Apabila pertumbuhan industri besar dan sedang pada triwulan IV 2014 dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y‐on‐y), maka industri besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Selatan pada triwulan ini mengalami pertumbuhan sebesar 2,27 persen. Pertumbuhan ini berada dibawah rata‐rata pertumbuhan nasional yang mampu tumbuh sebesar 5,44 persen. Kelompok industri yang mempunyai andil besar dalam mendukung pertumbuhan produksi industri besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Selatan adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI‐16) yang Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan
2
mengalami peningkatan produksi paling tinggi, yakni mencapai 9,55 persen. Kelompok industri lainnya yang juga menyumbang pertumbuhan positif adalah industri makanan (KBLI‐10) yang meningkat sebesar 2,38 persen dan industri minuman (KBLI‐11) yang meningkat sebesar 0,89 persen. Sedangkan kelompok industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐20) sebesar 0,28 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI‐22) yang mengalami penurunan produksi sebesar 1,90 persen. Sedangkan apabila dilihat dari perkembangan produksi industri manufaktur besar dan sedang secara keseluruhan, maka pada tahun 2014 produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 3,73 persen dibanding tahun 2013. Hal ini sejalan dengan perkembangan produksi industri besar dan sedang di tingkat nasional yang juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen.
Grafik 1. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar/Sedang Triw.IV-2014 Prov.Kalsel dan Nasional Persentase (%) 6 5 4 3 2 1 0 ‐1 ‐2
5,44
4,74 3,73
1,59
2,27
‐1,36 q‐to‐q
y‐on‐y
Kalsel
tahun 2014
Nasional
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan
3
II.
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I V TAHUN 2014 Usaha industri manufaktur mikro dan kecil merupakan suatu usaha industri yang
harus diperhitungkan dalam p embangunan bidang industri, karena dari usaha ini dapat menjadi penyokong berkembangnya industri besar/sedang. Jumlah yang relatif banyak serta dengan modal yang tidak terlalu besar dapat menjadi sarana dalam penyerapan tenaga kerja serta menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya dan di Kalimantan Selatan khususnya. Tabel 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV Tahun 2014 Pertumbuhan (%) Kode No Jenis Industri Triw.IV‐2014 Tahun KBLI q‐to‐q y‐on‐y 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1
10
Industri Makanan
8,08
1,34
‐6,26
2
11
Industri Minuman
22,13
8,01
‐1,41
3
13
Industri Tekstil
13,07
‐9,45
‐16,72
4
14
Industri Pakaian Jadi
0,63
5,14
4,27
5
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
7,35
29,52
33,45
6
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
‐5,16
‐28,43
‐22,57
7
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
2,79
11,47
5,39
8
20
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
‐2,86
14,38
12,70
9
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
‐10,41
‐27,17
‐7,44
10
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
15,98
3,50
4,85
11
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
‐4,74
‐4,21
1,9
12
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
6,18
‐3,33
0,87
13
31
Industri Furnitur
7,01
14,18
6,47
14
32
Industri Pengolahan Lainnya
9,59
3,09
‐4,98
4,51
12,53
4,91
IMK (Industri Mikro dan Kecil) Provinsi Kalimantan Selatan
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan
4
Pada periode Oktober s/d Desember atau triwulan IV tahun 2014, industri mikro dan kecil di Kalimantan Selatan (q‐to‐q) mengalami pertumbuhan positif (peningkatan produksi) sebesar 4,51 persen dibanding triwulan III tahun 2014. Hal tersebut diatas rata‐rata pertumbuhan yang terjadi di tingkat nasional, dimana produksi industri mikro dan kecil secara nasional rata‐rata mampu tumbuh sebesar 2,39 persen. Pertumbuhan yang positif ini terutama disumbang oleh 8 (delapan) jenis/kelompok industri dari 14 kelompok industri manufaktur mikro dan kecil yang ada di Kalimantan Selatan. Kelompok industri tersebut adalah : industri makanan (KBLI‐10) yang tumbuh sebesar 8,08 persen, industri minuman (KBLI‐11) yang tumbuh sebesar 22,13 persen, industri tekstil (KBLI‐13) yang tumbuh sebesar 13,07 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI‐15) yang umbuh sebesar 7,35 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI‐22) yang tumbuh sebesar 15,98 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI‐25) yang tumbuh sebesar 6,18 persen, industri furnitur (KBLI‐31) yang tumbuh sebesar 7,01 persen dan industri pengolahan lainnya (KBLI‐32) yang tumbuh sebesar 9,59 persen.
Meskipun secara umum terjadi pertumbuhan produksi, namun ada beberapa kelompok
industri yang mengalami pertumbuhan produksi negatif , diantaranya ; industri kayu, barag dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI‐16) yang menurun sebesar 5,16 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐20) yang menurun sebesar 2,86 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional (KBLI‐21) yang menurun sebesar 10,41 persen dan industri barang galian bukan logam (KBLI‐23) yag menurun sebesar 4,74 persen.
Produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I V tahun 2014 d i Provinsi
Kalimantan Selatan secara (y‐on‐y) mengalami pertumbuhan produksi sebesar 12,53 persen bila dibandingkan dengan produksi industri triwulan I V tahun 2013. Pertumbuhan produksi industri manufaktur di Provinsi Kalimantan Selatan ini lebih tinggi dibanding tingkat nasional, dimana produksi industri mikro dan kecil nasional rata‐rata mampu tumbuh sebesar 6,02 persen. Pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil di Kalimantan Selatan ini, disumbang
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan
5
oleh 8 jenis/kelompok industri dari 14 kelompok industri manufaktur mikro dan kecil yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.
Ada beberapa kelompok industri yang mengalami pertumbuhan produksi diatas 5,00
persen, yakni : industri minuman (KBLI‐11) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 8,01 persen, industri pakaian jadi (KBLI‐14) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 5,14 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI‐15) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 29,52 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI‐18) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 11,47 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI‐20) yang mengalami petumbuhan produksi sebesar 14,38 persen dan industri furnitur (KBLI‐31) yang mengalami pertumbuhan produksi sebesar 4,18 persen.
Grafik 2. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro/Kecil Triw.IV-2014 Prov.Kalsel dan Nasional Persentase (%)
16,00
12,53 12,00 8,00
6,02 4,51
4,00
4,91
4,91
2,39
0,00
q‐to‐q
y‐on‐y
Kalsel
tahun 2014
Nasional
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan
6
Walaupun secara umum industri manufaktur mikro dan kecil mengalami pertumbuhan produksi namun ada beberapa kelompok industri yang mengalami pertumbuhan negatif, yaitu : industri tekstil (KBLI‐13) yang menurun sebesar 9,45 persen, industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI‐16) yang menurun sebesar 28,43 persen, industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional yang menurun sebesar 27,17 persen, industri barang galian bukan logam (KBLI‐ 23) yang menurun sebesar 4,21 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI‐25) yang menurun sebesar 3,33 persen dan industri pengolahan lainnya yang menurun sebesar 3,09 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan
7