Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur*) Triwulan IV Tahun 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TTITIMUR

No. 07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur*) Triwulan IV Tahun 2014  Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Kalimantan Timur pada triwulan IV tahun 2014 tumbuh sebesar 4,76 persen (y-on-y) dan 1,14 persen (q-to-q), sementara produksi Industri Mikro dan Kecil pada periode yang sama tumbuh sebesar 0,10 persen (y-on-y) dan 2,67 persen (q –to- q).  Pada kelompok Industri Besar dan Sedang perkembangan kegiatan Industri pada triwulan IV tahun 2014 dalam periode tahunan (y-on-y) menunjukan pertumbuhan yang cukup tinggi demikian pula pada periode triwulanan (q-to-q).  Sementara pada kelompok Industri Mikro dan kecil perkembangan kegiatan Industri pada triwulan IV tahun 2014 dalam periode tahunan (y-on-y) dan triwulanan (q-to-q) menunjukkan pertumbuhan positif, namun dalam besaran pertumbuhan yang berbeda cukup tinggi. *) termasuk Provinsi Kalimantan Utara

1. PENDAHULUAN Industri Manufaktur Mikro dan Kecil mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Hal ini di sebabkan intensitas tenaga kerja yang relatif lebih tinggi dan jumlah investasi yang relatif kecil. Oleh sebab itu, industri Mikro, dan Kecil dapat lebih fleksibel dan dapat beradaptasi terhadap perubahan pasar. Industri Mikro dan Kecil tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan eksternal, karena dapat tanggap menangkap peluang ekspor dalam rangka meningkatkan devisa Negara maupun untuk subsitusi impor dan meningkatkan (Supply) persediaan domestik. Pengembangan industri Mikro dan Kecil dapat memberikan kontribusi pada diversifikasi usaha dan percepatan perubahan struktur, sebagai pra kondisi pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang stabil dan berkesinambungan. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

1

Sektor Industri Pengolahan (manufacturing industri) merupakan salah satu dari tiga sektor yang menjadi the leading economic sector di Provinsi Kalimantan Timur, dan mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan. Nilai tambah (value added) yang dihasilkan dari sektor Industri Pengolahan adalah yang terbesar kedua kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur setelah sektor pertambangan dan penggalian. Namun peranan terbesar dari sektor Industri Pengolahan masih didominasi oleh Industri Migas sekitar 18,91 persen, sementara Industri non migas memberikan kontribusi sekitar 5,62 persen. Kegiatan sektor Industri Pengolahan di Provinsi Kalimantan Timur, tersebar hampir di seluruh Kabupaten/Kota yang ada. Beberapa wilayah yang menjadi kantong produksi dari kegiatan Industri adalah Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kota Tarakan dan beberapa wilayah kabupaten dengan spesifikasi kegiatan industri masingmasing yang berbeda-beda. Kota Balikpapan dengan Industri Pengolahan Migas, Mesin dan Peralatan; Kota Samarinda dengan Industri Pengolahan Kayu, Mesin dan Peralatan, Kota Bontang dengan Industri Pupuk dan Kimia, serta Gas; Kota Tarakan dengan Industri Pengolahan Ikan, dan beberapa kabupaten seperti Kutai Kartanegara, Paser serta Kutai Timur dengan komoditas andalan Crude Palm Oil (CPO). Dalam release ini dijelaskan perkembangan kegiatan sektor Industri Pengolahan Non Migas, yang meliputi kelompok Industri Besar dan Sedang (IBS) dengan komoditas Kayu olahan, CPO, Pupuk dan Bahan Kimia Lainnya, serta kelompok Industri Mikro dan kecil (IMK). Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Triwulan IV Tahun 2014

No.

Jenis Industri

Pertumbuhan (%) (q-to-q) (y-on-y) Triw IV Triw IV Triw III Triw IV 2013 2014

1

Industri Besar Sedang

2,22

1,14

4,52

4,76

2

Industri Mikro dan Kecil

-6,93

2,67

-4,51

0,10

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

2

2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN SEDANG 2.1. Pertumbuhan Produksi Terhadap Triwulan Yang Sama (y-on-y) Perkembangan kegiatan sektor Industri Pengolahan, khususnya kelompok Industri Besar dan Sedang pada periode triwulan IV tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen. Angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi industri besar dan sedang di Kalimantan Timur pada triwulan IV mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 4,52 persen. Jenis Industri yang memberikan andil positif terhadap pertumbuhan tersebut adalah Industri Makanan (Kode KBLI 10) tumbuh sebesar 5,23 persen, sementara pada triwulan IV tahun sebelumnya tumbuh sebesar 3,63 persen. Industri Kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk furniture) dan Barang-barang anyaman (Kode KBLI 16) sebesar -0,51 persen. Produksi pada industri ini mengalami penurunan bila dibandingkan triwulan IV tahun sebelumnya, yang tumbuh sebesar 7,70 persen. Sementara pada kelompok Industri Industri Bahan Kimia juga mengalami penurunan produksi sebesar -2,48 persen pada triwulan IV tahun 2014, dibanding produksi triwulan IV tahun sebelumnya sebesar -1,56 persen. Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Triwulan IV tahun 2014 (y-on-y)

No

Kode KBLI

1

10

2

16

3

20 IBS

Jenis Industri

Industri Makanan Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman (tidak termasuk furniture), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya Kimia dan Barang-Barang dari Bahan Kimia Provinsi (Kalimantan Timur)

Pertumbuhan (%) y-on-y Triw IV Triw IV 2013 2014 3,63

5,23

7,70

-0,51

-1,56

-2,48

4,52

4,76

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

3

2.2. Pertumbuhan Produksi terhadap Triwulan Sebelumnya (q-to-q) Perkembangan industri pengolahan triwulan IV terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) secara umum dari ke tiga kelompok Industri menunjukkan peningkatan produksi dengan tercatatnya angka pertumbuhan

sebesar 1,14

persen. Pertumbuhan ini disebabkan masih stabilnya kegiatan industri makanan dalam hal ini pengolahan minyak sawit (CPO) dengan kondisi produksi yang masih berimbang pada periode triwulan III dan triwulan IV, sehingga pertumbuhannya tetap positif dari 2,37 persen pada triwulan III menjadi 1,52 persen pada triwulan IV. Kelompok Industri kayu pada triwulan IV ini menunjukkan perkembangan yang relatif baik meskipun peningkatan pertumbuhan relatif kecil yang semula pertumbuhan 1,78 persen triwulan III menjadi 1,29 persen triwulan IV. Sementara pada kelompok industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dari 0,17 persen pada triwulan III menjadi 1,05 persen pada triwulan IV tahun 2014. Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang Triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) Pertumbuhan q-to-q (%) Triw III Triw IV

No

Kode KBLI

1

10

Industri Makanan

2,37

1,52

2

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman (tidak termasuk furniture), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya

1,78

1,29

3

20

Kimia dan Barang-Barang dari Bahan Kimia

0,17

1,05

2,22

1,14

IBS

Jenis Industri

Provinsi ( Kalimantan Timur )

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

4

3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (IMK) Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK) memiliki arti penting dan strategis bagi pembangunan di daerah. Data Statistik IMK selama ini sudah memberi

andil

terhadap

kebijakan

pemerintah

yang

diarahkan

pada

pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya usaha IMK. Sejak tahun 2011 penyelenggaraan Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) oleh BPS, dilaksanakan secara triwulanan, dimana triwulan I periode JanuariMaret, triwulan III periode April-Juni, triwulan IV periode Juli-September, dan triwulan IV periode Oktober-Desember. Secara Nasional perkembangan Kegiatan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan IV tahun 2014 cukup menggembirakan yang ditandai dengan angka pertumbuhan mencapai 6,02 persen (y-on-y) dan 2,39 persen (q-to-q).

Di

provinsi Kalimantan Timur secara triwulanan beberapa kegiatan industri mikro kecil mengalami pertumbuhan yang negatif, seperti pada kelompok industri furniture, industri pakaian jadi, industri barang galian bukan logam dan industry alat angkut lainnya. Sementara kelompok Industri yang mengalami pertumbuhan positif adalah kelompok industri barang logam, bukan mesin dan peralatan (Kode KBLI 25), industri minuman (Kode KBLI 11), industri makanan (Kode KBLI 10), dan Industri tekstil (kode KBLI 13). 3.1. Pertumbuhan Produksi Terhadap Triwulan Yang Sama (y-on-y) Perkembangan Kegiatan Industri Mikro dan Kecil pada triwulan IV tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Timur masih terjadi peningkatan produksi, hal ini ditunjukkan dengan angka pertumbuhan sebesar pertumbuhan yang

0,10 persen.

Angka

melambat bila dibandingkan dengan triwulan sebelum,

sebenarnya masih menyisakan berbagai permasalahan pada usaha mikro dan kecil di wilayah ini, dimana para pengusaha masih mengalami hambatan dalam masalah permodalan, ketrampilan SDM, pemasaran produk, ketersediaan bahan baku, transportasi,

pola

musiman

dan

lain-lain

yang

sering

menyebabkan

ketidakstabilan usaha.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

5

Industri Mikro Kecil di provinsi Kalimantan Timur dalam periode triwulan IV Tahun 2014 atau penghitungan secara y-on-y mengalami peningkatan produksi, meskipun beberapa kelompok industri terjadi penurunan pertumbuhan yang cukup tinggi seperti pada industri barang galian bukan logam (kode KBLI 23) tumbuh -14,28 persen, kegiatan pada kode KBLI ini lebih banyak didominasi oleh usaha industri batu bata, dan pembuatan pot bunga. Pada triwulan IV 2014 seiring dengan berkurangnya pembangunan fisik baik yang dilakukan pemerintah, swasta maupun rumahtangga, maka kelompok industri ini mengalami sedikit gangguan pemasaran dan berdampak pada turunnya produksi. Kelompok industri karet, barang dari karet dan plastik (kode KBLI 22) juga mengalami penurunan produksi sebagai dampak adanya produk sejenis yang banyak beredar di pasaran sebagai barang impor. Pada Kode KBLI ini angka pertumbuhan -18,15 persen, dimana produk yang dihasilkan kebanyakan adalah ban vulkanisir. Selanjutnya kelompok industri yang juga mengalami penurunan produksi, diantaranya adalah Industri makanan (kode KBLI 10) dan Industri pakaian jadi (kode KBLI 14 ) yang tumbuh masing-masing sebesar -7,08 persen dan -25,64 persen.

Dimana pada kelompok industri ini lebih banyak dipengaruhi oleh

masuknya produk makanan dan pakaian dari luar provinsi, sehingga permintaan terhadap produk lokal menurun. Industri percetakan dan reproduksi media rekaman (kode KBLI 18) tumbuh -2,43 persen, turunnya produksi pada kelompok industri ini sebagai akibat dari menurunnya permintaan masyarakat akan jasa percetakan disamping adanya perbedaan harga produk yang relatif masih besar bila dibandingkan dengan pemesanan dari luar provinsi. Sementara industri yang mengalami pertumbuhan positif diantaranya pada kelompok Industri minuman (kode KBLI 11) yang tumbuh sebesar 33,41 persen, industri barang logam bukan mesin dan peralatannya tumbuh 16,39 persen dan peningkatan produksi pada kelompok Industri tekstil (kode KBLI 13) yang tumbuh sebesar 15,82 persen. 3.2. Pertumbuhan Produksi terhadap Triwulan Sebelumnya (q to q) Secara total perkembangan industri mikro dan kecil triwulan IV terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) menunjukkan adanya peningkatan produksi yang tinggi dengan tercatatnya angka pertumbuhan sebesar 2,67 persen. Apabila Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

6

diamati berdasarkan kelompok industri, terdapat lima kelompok yang memicu terjadinya peningkatan pertumbuhan produksi IMK yaitu Industri minuman (kode KBLI 11) dengan pertumbuhan 13,31 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (kode KBLI 25) sebesar 19,10 persen, industri tekstil (kode KBLI 13) sebesar 7,20 persen, industri kayu, barang dari kayu dan gabus (kode KBLI 16) sebesar 5,75 persen serta industri alat pakaian jadi (Kode KBLI 14) sebesar 2,85 persen. Tabel 4 . Pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil Triwulan IV tahun 2014

No.

q-to-q

Kode

Jenis Industri

KBLI

y-on-y

Tw III

Tw IV

Tw IV

Tw IV

2014

2014

2013

2014

Tahun 2014

1

10

Industri Makanan

-13,68

5,86

1,71

-7,08

-5,79

2

11

Industri Minuman

3,67

13,31

5,18

33,41

15,61

3

13

Industri Tekstil

8,78

7,20

-20,56

15,82

-6,98

4

14

Industri Pakaian Jadi

-21,72

2,85

-0,27

-25,64

-21,30

5

16

-18,22

5,75

4,33

-1,63

3,54

6

18

5,30

3,29

-19,75

-2,43

-13,99

7

22

-4,22

-4,70

-22,43

-18,15

-22,80

8

23

-14,39

-3,29

3,91

-14,28

0,77

9

25

-12,76

19,10

-16,67

16,39

6,72

10

30

Industri Alat Angkut Lainnya

-9,08

2,75

37,52

6,54

17,78

11

31

Ind. Furniture

12,94

-5,65

-0,30

13,34

8,23

12

32

Ind. Pengolahan Lainnya

-38,49

1,34

1,00

-40,83

-23,41

-6,93

2,67

7,40

0,10

2,69

Industri Kayu, Barang dari kayu, anyaman Industri Percetakan Industri karet, Barang dari karet dan plastic Industri Barang Galian Bukan Logam Ind. Barang Logam Bukan Mesin dan Alat

IMK Provinsi Kalimantan Timur

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

7

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Aden Gultom, MM (Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur) Ub. Roosmawati, SE (Kepala Bidang Statistik Produksi)

Telpon: (0541) 732793, Fax: (0541) 201121 e-mail: [email protected]; [email protected]

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No.07/02/64/XVIII, 2 Februari 2015

8