Kebugaran
Pada
Usia
Lanjut
Setho
Hadisuyatmana,
S.Kep.Ns
Latar
Belakang
• Penurunan
kualitas
fisik
dan
psikologis
bersifat
sangat
individual.
• Terdapat
peranan
faktor
geneCk,
kognisi,
kondisi
fisik,
penyakit
dan
pengobatan
• Adanya
keyakinan
bahwa
laChan
teratur
dapat
menurunkan
kecepatan
penurunan
fungsi
• Ketakutan
dan
riwayat
penyakit
kronik
menjadi
penyebab
keengganan
memulai
berakCfitas.
Tujuan
dan
Pembahasan
1. Proses
menua
dan
dampak
terhadap
kebugaran
2. Aspek
akCfitas
fisik
dan
laChan
3. Kebugaran
fisik
pada
lansia
4. LaChan
fisik
pada
lansia
Pokok
Bahasan
1
PENUAAN
DAN
KEMAMPUAN
FISIK
Proses
Menua
• Penurunan
kualitas
fisik
• Perubahan
mental
• Perubahan
Psikososial
Penurunan
Kualitas
Fisik
Sel,
Protein,
Cairan
tubuh,
Reproduksi
dan
Regenerasi
sel.
Sistem
Syaraf:
Otak,
Syaraf
Perifer,
Muskular.
Sistem
Rangka:
Tulang
dan
persendian
Sistem
Kardiovaskular:
Jantung
dan
Pembuluh
darah
Sistem
Respirasi:
Dinding
thorax
dan
Paru
Sistem
GI:
Gigi,
Gaster,
IntesCnal,
Hepar
dan
Pankreas
Sistem
UT
Reproduksi:
Ginjal,
VU,
Prostat,
Urethra,
Ovarium,
Uterus
• Sistem
Endokrin:
Hormon
Sex,
pituitari
• • • • • • •
Perubahan
Mental
• Faktor
yang
mempengaruhi:
– Kemunduran
fisik
– Kemampuan
kogniCf,
– Hereditas
– Lingkungan
– Intelegensia
– Kenangan
Perubahan
Psikososial
• Kehilangan
sumber
finansial
• Status
sosial
sebelumnya
• Kehilangan
teman
dekat
dan
relasi
• Kehilangan
pekerjaan
• Kesadaran
kemaCan
• Status
penyakit
Dampak
Terhadap
Kemampuan
Fisik
Sistem
Kardiovaskuler
Paru
Muskuloskeletal
Perubahan
Fisik
HR
↓,
CO
↓,
SV
↓
Mekanisme
SV
↓
KontrakClitas,
CAMP
ATPase
dan
Resistensi,
AkCfitas
difusi
↓
Wall
SCffness,
Diafragma,
elasCsitas
↓,
difusi
Kapasitas
Difusi
gas
↓
meningkat
Masa
tubuh
↓,
Diferensiasi
jaringan
ikat
,
produksi,
dan
demineralisasi
Dampak
thd
Kebugaran
Kemampuan
homeostasis
menurun
KeseCmbangan
supply
dan
demand
o2
dan
CO2
menurun
Jumlah,
dan
kualitas
Masa,
kekuatan
dan
protein,
masa
stature
tulang,
tulang,
dan
sendi
dan
otot
↓
persendian
↓
Topik
Bahasan
2
ASPEK
AKTIFITAS
FISIK
DAN
LATIHAN
Aspek
Psikososial
AkCvitas
Fisik
Faktor
fisiologis,
psikologis
dan
sosial
menyebabkan
gaya
hidup
“sedentary”
↓
LaChan
↓
↓
Penuaan
Psikososial
↓
Depresi,
HDR,
Isolasi
Sosial
dan
Morbiditas
AkCfitas
Fisik
dan
Kesehatan
Umum
• Voorips
et
al:
BB,
IMT,
fleksibilitas,
dan
ketahanan
meningkat
dengan
akCvitas
fisik
teratur.
• PJK,
DM,
HT,
CVA,
RA/OA,
LBP,
menurunkan
mobilitas
fisik
• Type‐2
DM
ok
obesitas
dapat
terbantu
untuk
mendapatkan
insulin
like
effect
melalui
laChan
teratur
AkCfitas
Fisik
dan
Kanker
Mekanisme
hubungan
akCfitas
fisik
dan
Kanker:
1. Menjaga
Cngkat
lemak
dan
estrogen
–
ekstraglandular
dalam
level
aman
2. Menurunkan
jumlah
siklus
ovulasi
dan
waktu
paparan
estrogen
endogen
selama
hidup
3. Meningkatkan
imunitas
secara
alami
4. Rekomendasi
terbaik
adalah
30
menit
akCfitas
seCap
hari
AkCfitas
Fisik
dan
Kemampuan
Kognisi
Performa
kogniCf
dipengaruhi
oleh
akCfitas
fisik
melalui:
1. Sirkulasi
O2
yang
diperkuat
2. SCmulasi
neurotropik
yang
memperlambat
degradasi
neural
3. Efisiensi
neural
diperCnggi.
Topik
Bahasan
3
KEBUGARAN
FISIK
PADA
LANSIA
Hirarki
Status
Fungsi
Fisik
dan
Disabilitas
• Elit:
Mampu
berkompeCsi
• Fit:
Mampu
bekerja
moderat,
olahraga
yang
membutuhkan
ketahanan,
hobi
• Independen:
Menyelesaikan
pekerjaan
ringan,
Indeks
Katz
A
• Frail:
Berbelanja,
membersihkan
rumah,
Indeks
Katz
max.
B
• Dependen:
Gagal
memenuhi
ADL
• Disabel:
Indeks
Katz
G.
Bugar
Fisik
Lansia
yang
memenuhi
persenCl
90
pada
FFTFF
dapat
direkomendasikan
kegiatan:
1. Low
impact
aerobic
2. Dancing
3. Water
aerobics
4. Lap
Swimming
5. Walking
6. Resistance
training
7. Tai
Chi
8. Yoga
9. Stretching
10. RecreaConal
sports
Mandiri
Fisik
• Mayoritas
penghuni
panC,
dengan
persenCl
25‐75
FFTFF
• Program
yang
direkomendasikan:
1. Pemeliharaan
kekuatan
otot
2. LaChan
ketahanan
3. LaChan
Kelenturan
4. ROM
5. Keseimbangan
6. Koordinasi
dan
7. LaChan
ketahanan
kardiovaskuler
Lemah
Fisik
• Chair
Based
Exc.
• One‐on‐one
water‐based
exc.
(water
walking,
ROM,
Strength
work)
• Resistance
exc
• Chair
exc.
• Etc.
Fullerton
Field
Test
For
FuncConal
Fitness
(FFTFF)
• Uji
lapangan
untuk
lansia
mandiri
penghuni
panC
• Komponennya:
1. Kekuatan
otot
atas
dan
bawah
2. Fleksibilitas
tubuh
atas
dan
bawah
3. Ketahanan
Aerobik
4. Kemampuan
Motorik
5. Komposisi
tubuh
Tes
Fungsional
• KogniCf:
MMSE
• Performa
Fisik
Rapid:
1. Single
Chair
Rise
2. Timed
Chair
Rise
3. Rapid
Gait
4. Timed
Up
and
Go
Test
5. FuncConal
Reach
test
6. Etc.
Topik
Bahasan
4
LATIHAN
FISIK
PADA
LANSIA
Komponen
dalam
Menentukan
LaChan
• Intensitas
• Durasi
• Frekuensi
• Metode/Mode
Zona
LaChan
yang
Aman
EsCmasi
HR
terendah
s/d
EsCmasi
HR
terCnggi
• HR
max
terendah
=
220‐umur
• HR
max
terCnggi
=
210‐(0,5
x
umur),
Dengan
standar
deviasi
10‐12x/mnt
Prinsip
LaChan
• Overload
laChan
di
atas
normal,
untuk
membantu
tubuh
beradaptasi
dan
berfungsi
efisien
• Spesifik
laChan
dilakukan
secara
spesifik
terhadap
fungsi
yang
diharapkan
• Reversibility
Berkesinambungan
secara
siklus
sehingga
tubuh
berkesempatan
kembali
ke
siklus
normal
Task
for
all
groups
1
• Susunlah
paper
tentang
– The
American
College
of
Sports
Medicine
recommendaCon
of
reservaCon
method
in
deciding
the
Exercise’s
average
Heart
Rate
for
Elderly!
– Or
– Borg
Rate
of
Perceived
ExerCon
Scale
in
deciding
the
Exercise’s
average
Heart
Rate
for
Elderly
Task
for
all
groups
2
• Pada
halaman
selanjutnya,
buatlah
pemeriksaan
pra
laChan,
petunjuk
umum
laChan,
dan
jenis
laChan
yang
cocok
untuk
lansia
dengan
penyakit
penyerta:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
ArthriCs
(kelp.
1)
Penyakit
Kardiovaskuler
(kelp.
2)
Hipertensi
(kelp.
3)
Asma
(kelp.
4)
PPOK
(kelp.
5)
Diabetes
Mellitus
Cpe
2
(kelp.
6)
WriCng
Task
InstrucCons
• Page
1:
Cover
• Page
2‐4:
Contents
• Page
5:
Bibliography
*Note:
Make
a
zip‐folder
consist
of
six
paper
and
send
it
to
[email protected]
approximately
Friday,
30
March
2012