Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Masyarakat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaaan
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014
1
Potret Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Saat Ini
Nomenklatur Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (berdasarkan SK Dirjen DikC No 163/DIKTI/Kep/2007) NO PRODI 1 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 Epidemiologi 3 Ilmu Kesehatan Masyarakat 4 Epidemiologi 5 Ilmu Kesehatan Masyarakat 6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 7 Analis Kesehatan 8 Gizi 9 Kesehatan Lingkungan 10 Epidemiologi 11 Promosi dan Perilaku Kesehatan 12 Kesehatan Ibu dan Anak 13 Analis Lingkungan 14 Hiperkes dan Keselamatan Kerja 15 Analis Kesehatan
JENJANG S-‐3 S-‐3 S-‐2 S-‐2 S-‐1 D-‐IV D-‐IV D-‐III D-‐III D-‐III D-‐III D-‐III D-‐III D-‐III D-‐III
Saat ini sedang dilakukan penataan nomenklatur prodi kesehatan masyarakat (Ditjen Dik=-‐BPPSDM Kemkes)
Kodifikasi & Jumlah Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (berdasarkan SK Dirjen DikC No 163/DIKTI/Kep/2007) No
PROGRAM
PROGRAM STUDI D3
D4
S1
Profesi
S2
S3
TOTAL
1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
-
-
165
-
30
3
198
2 Epidemiologi
-
-
-
-
2
1
3
Kesehatan dan Keselamatan 3 Kerja
-
-
1
-
-
-
1
4 Analis Kesehatan
65
12
-
-
-
-
77
5 Gizi*
42
-
-
-
-
-
42
6 Kesehatan Lingkungan
40
13
2
-
3
-
58
7 Promosi dan Perilaku Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
8 Kesehatan Ibu dan Anak
-
-
-
-
-
-
-
9 Analis Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
10 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
6
-
-
-
-
-
6
Sumber : PDPT, 11 Mei 2014 Catatan : =dak terdata di PDPT ; =dak terdata pada nomenklatur di Ditjen Dik= (SK 163/2007) ; *) Apakah sama dengan prodi gizi ?
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
HARMONISASI SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN SERTA PENDIDIKAN INTERPROFESI Memperbaiki Derajat Kesehatan Masyarakat
KONTEKS NASIONAL
Sistem Pendidikan dan Sistem Kesehatan Kesiapan Kolaborasi Pelayanan
Tenaga Kesehatan Saat Ini dan Akan Datang
Sistem kesehatan terfragmentasi dari sistem pendidikan
Kolaborasi Pelayanan
Tenaga Kesehatan
Pendidikan Inter-‐Profesi
KEBUTUHAN KESEHATAN NASIONAL
Memperkuat Sistem Kesehatan
Sistem kesehatan yang terintegrasi dengan sistem pendidikan
Pelayanan Kesehatan yang OpCmal
Harmonisasi SUPPLY – DEMAND Tenaga Kesehatan STANDAR PELAYANAN
Primer Sekunder Tersier
STANDAR PENDIDIKAN
STANDAR KOMPETENSI
• Mutu prodi à Lulusan • Kompetensi yang diperoleh • Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang kesehatan
Vokasi
Akademik
Profesi
KERANGKA KERJA SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN LAM PT Kesehatan INSTRUMEN AKREDITASI
AKREDITASI
STATUS AKREDITASI
(MUTU INSTITUSI) • PT • OP • AIPT
STANDAR • SNPT PENDIDIKAN & • SPMI KOMPETENSI • PDPT
PENGGUNA (MUTU INDIVIDU)
BLUE PRINT KOMPETENSI (soal)
UJI * KOMPETENSI
Lembaga Uji Kompetensi (LUK) Kedokteran & Kedokteran Gigi
KUALITAS LULUSAN DI PELAYANAN
Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi (LPUK) Nakes
DEMAND (Global & nasional)
Standar Pendidikan Tinggi
Menurut Pasal 54 UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Standar DikC
Standar Nasional asional Standar N Pendidikan Pendidikan
SN DikC
Ditetapkan oleh Menteri atas usul BSNPT
Standar Standar PeneliCan PeneliCan
Standar Isi
Standar Hasil
Standar Hasil
Standar Proses
Standar Arah
Standar Arah
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses
Standar Proses
Standar Kompetensi Peneli=
Standar Kompetensi Pelaksana
Standar Pendanaan
Standar Pendanaan
Standar Sarana & Prasarana
Standar Sarana & Prasarana
Standar Outcome
Standar Outcome
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana & Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penllaian Pendidikan
SPT
Ditetetapkan oleh seCap perguruan Cnggi
Standar Standar Pengabdian engabdian Kepada asyarakat Kepada Masyarakat
1. standar bidang akademik 2. standar bidang non akademik
Tujuan Pengembangan LAM-‐PTKes & LPUK
1
Pengembangan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu kesehatan yang lebih akuntabel dan transparan
3
2
Peningkatan kapasitas dan keterlibatan secara posi=f dan proak=f dari berbagai pemangku kepen=ngan profesi kesehatan dalam sistem penjaminan mutu dan regenerasi profesi yang sehat dan berkualitas
Peningkatan pengakuan global pada mutu pendidikan =nggi kesehatan dan kompetensi tenaga kesehatan Indonesia
LAM PTKes : Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan LPUK : Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi
SISTEM AKREDITASI PRODI BIDANG KESEHATAN
Tabel Variabel Sistem Akreditasi BAN PT & LAM PT Kesehatan
VARIABEL
BAN PT
LAM PT Kes
• Tim asesor • Mendikbud sebagai pengambil kebijakan utama • Tim majelis sebagai pengambil kebijakan akreditasi
• Tim asesor dan fasilitator • Majelis Pemangku Kepen=ngan (pendiri) sebagai pengambil kebijakan implementasi akreditasi oleh LAM PSKes • Badan pelaksana (pengurus) sebagai pelaksana kebijakan akreditasi
• Generik dengan suplemen MATERIAL dan spesifik untuk beberapa (INSTRUMEN)
• Pengembangan instrumen akreditasi berbasis standar pendidikan dan standar kompetensi yang spesifik untuk se=ap jenis prodi dan bidang ilmu • Pengembangan PDPT yang menjadi warehouse data yang valid untuk mengisi instrumen
SDM
program pendidikan • Database untuk data akreditasi masih belum valid
METODE
• Penilaian secara summa=f • Paper-‐based dan IT-‐based serta memanfaatkan PDPT yang mendukung SPMI dan SPME • Masa berlaku akreditasi 5 tahun
• Penilaian dengan metode hybrid : forma=f dan suma=f (dengan proporsi forma=f lebih besar) • Implementasi konsep Conceptualiza;on, Produc;vity dan Usability dari LAM yang mendorong dilaksanakannya SPMI • Prinsip resource sharing untuk penggunaan data dasar, SIM, investasi dan pengembangan sistem akreditasi • Masa berlaku akreditasi 5 tahun
Tabel Variabel Sistem Akreditasi BAN PT & LAM PT Kesehatan
VARIABEL PEMBIAYAAN
BAN PT
LAM PT Kes
• Berdasarkan anggaran • Berdasarkan unit cost per line item • Bersumber dari : • Bersumber dari -‐ masyarakat profesi pemerintah yang -‐ ins=tusi pendidikan =nggi berasal dari anggaran -‐ pemerintah, Balitbang Kemdikbud -‐ sumber-‐sumber lain
• Surveilence, bila ada SISTEM keluhan (complaint), AKUNTABILITAS : laporan, dan banding -‐ PENGAWASAN selama menggunakan -‐ MITIGASI metode suma=f • Pengawasan lembaga dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
• Tim fasilitator memonitor, mengevaluasi dan mengembangkan secara berkelanjutan, untuk meningkatkan kualitas akreditasi • Mi=gasi resiko melalui SOP implementasi LAM, Badan Pengawas LAM PSKes, PDPT, BAN PT dan Mendikbud (Pengawasan implementasi akreditasi dilakukan oleh Badan Pengawas yang merupakan perwakilan dari Majelis Pemangku Kepen=ngan) • Transparansi informasi hasil akreditasi melalui laman LAM PSKes • Public rela;on, opinion channeling dan complaint handling
Implementasi UU No.12/2012 terkait LAM-‐PTKes Pasal 55 ayat (5) – (8) • Akreditasi program studi dilakukan oleh LAM • LAM merupakan bentukan pemerintah atau masyarakat yang diakui pemerintah atas rekomendasi BAN PT • LAM dibentuk berdasarkan rumpun dan/atau cabang ilmu • Ketentuan lebih lanjut mengenai LAM diatur melalui Permen Peran Ditjen DikC Kemdikbud • Mempercepat penyelesaian aspek legal LAM (Permendikbud SNPT, SPM-‐PT, dan Akreditasi) • Menyiapkan pengakuan Mendikbud atas pendirian dan operasionalisasi LAM-‐ PTKes (LAM-‐PTKes menyiapkan studi kelayakan) • Menjembatani kerja sama LAM-‐PTKes dengan BAN PT selama masa transisi • Menyiapkan aturan teknis terkait akreditasi untuk disampaikan kepada PT & masyarakat • Menyiapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi LAM-‐PTKes bersama BAN PT
KPI Proyek HPEQ : Komponen 1 Bidang Gizi, Kesmas, Farmasi
KPI Utama
Tahun 2013
Tahun 2014
Finalisasi instrumen & uji coba instrumen
Uji Coba akreditasi
Uji Coba Akreditasi * Gizi Kesmas Farmasi Jumlah Asesor TerlaCh (semua jenjang) **
Gizi
40
Kesmas
40
Farmasi
40
Catatan : -‐ Uji coba dilakukan menggunakan intrumen akreditasi baru -‐ Uji coba diprioritaskan untuk prodi yang belum terakreditasi atau berstatus kadaluarsa
SISTEM UJI KOMPETENSI SEBAGAI EXIT EXAM
Landasan Filosofis Uji Kompetensi Tujuan Dasar Uji Kompetensi untuk Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan : Uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan pendidikan =nggi kesehatan yang kompeten dan terstandar secara nasional Uji kompetensi untuk menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar untuk prak=k kedokteran dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat Uji kompetensi sebagai metode asesmen untuk pengelolaan pasien yang aman dan efekCf
Kerangka PelaChan untuk Uji Kompetensi Na=onal Training Regional Training
• Uji Kompetensi Dokter dan Dokter Gigi • Uji Kompetensi Apoteker • Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Lain
In-‐house training (independent)
Process • Item OSCE • Item CBT • OSCE examiner • SP Trainer
Input
• OSCE and CBT Center Coordinator • Item Bank Administrator
• Standard Seeng
Output
Peta Jalan Uji Kompetensi Program Diploma DIII sebagai Exit Exam : Lessons Learned Perawat & DIII Bidan
Min. 5 semester
PENDIDIKAN VOKASI
Sumpah
Wisuda Program Diploma III Jika tdk lulus uji kompetensi à Program Remedial (Tanggug jawab PT)
SerCfikat kompetensi Uji Menyelesaikan Siklus Program Diploma III Kompetensi (MTKI) (PBT)
PBT : Paper Based Test (Uji Tulis)
Ijazah (PT)
Peta Jalan Uji Kompetensi Program Profesi sebagai Exit Exam : Lessons Learned Ners Min. 7 semester
PENDIDIKAN AKADEMIK
Min. 3 semester (profesi)
Sumpah Wisuda profesi
PENDIDIKAN PROFESI Jika tdk lulus uji kompetensi à Program Remedial (Tanggung jawab PT
Lulus Tahap Akademik • Ijazah Sarjana (PT)
CBT : Computer Based Test (CBT)
Selesai Uji Kompetensi Kepaniteraan (CBT) Klinik * Sedang disiapkan OSCE • SerCfikat Profesi (PT) (dulunya ijazah profesi) • SerCfikat kompetensi (MTKI)
Alur AkCvitas Uji Kompetensi 2014 TAHAPAN
PELAKSANA
HASIL EVALUASI UK 2013
Verifikasi : Prodi dan Peserta
Pani=a daerah (MTKP)
• MTKP melakukan verifikasi kepesertaan menggunakan aplikasi dengan cara membandingkan data diaplikasi dengan dokumen yang dikirimkan ke MTKP • Beberapa prodi asal peserta uji yang =dak memenuhi syarat terdagar sebagai peserta UK
Validasi : Prodi dan Peserta
Pani=a nasional (Div. Pengelolaan Ujian)
Data hasil verifikasi dari MTKP =dak sesuai dengan data nasional (Beberapa prodi asal peserta uji yang =dak memenuhi syarat terdagar sebagai peserta UK)
RENCANA 2014 Sistem verifikasi dan validasi terintegrasi dengan sistem PDPT : • prodi asal peserta uji • prodi sebagai TUK • peserta uji
Alur AkCvitas Uji Kompetensi 2014 TAHAPAN
PELAKSANA
HASIL EVALUASI UK 2013
RENCANA 2014
Pani=a Nasional Pani=a Daerah Pani=a dari Ins=tusi Peserta Uji
• Implementasi UKNI dengan CBT • Implementasi UKDIKI & UKBI dengan PBT • Regional Jateng =dak mengiku= uji coba karena dilarang oleh MTKP Jateng • Meskipun PP sudah distandarisasi melalui Pela=han PP namun kemampuan mengatasi masalah di lapangan masih sangat beragam.
• UKNI : CBT • UKBI & UKDIKI : PBT • Nakes lain
Implementasi Uji Kompetensi : -‐ CBT -‐ PBT
• • • •
Standard Sejng
• Pani=a Nasional • Judges dari =ap profesi
Menggunakan metode modified Angoff (NBL : < 50)
Metode Standard Seeng dengan modified Angoff
Pengumuman
Pani=a Nasional
• Pengumuman terlambat dari jadwal karena menunggu verifikasi data prodi yang =dak terdagar di PPDT • Diseminasi hasil pengumuman sulit karena keterbatasan modalitas diseminasi • Kesepakatan modalitas pengumuman yang digunakan
Pengumuman dengan web-‐based system : link dengan web Kemkes, Kemdikbud, Kemdagri, LPUK
KPI Proyek HPEQ : Komponen 2 Bidang Gizi, Kesmas, Farmasi
BASELINE
2013
2014
Percent of Graduates Passing The Na=onal Competency Tes=ng Farmasi
Kesehatan Masyarakat
Gizi
Introduc=on of CBT and OSCE for NCE Farmasi
Kesehatan Masyarakat
Gizi
50% 50%
50%
Knowledge Based Test prepara=on-‐Try Out + OSCE Prepara=on Knowledge Based Test preparaCon
Knowledge Based Test Implementa=on + OSCE Try Out Knowledge Based Test Try Out + ImplementaCon
Knowledge Based Test prepara=on
Knowledge Based Test Try Out + Implementa=on
Catatan khusus: • KBT bisa dilakukan dengan metode paper based ataupun computer based • Proyeksi % Kelulusan Kesmas: Hasil Pemetaan Kualitas Pendidikan Kesmas per Regional Th 2010
Peran AIP dan OP dalam Persiapan Uji Kompetensi No 1
2
3
Jenis AkCvitas Penyusunan dan penetapan blueprint uji kompetensi
Pengembangan materi uji (soal uji)
Pengembangan SDM dan sarana uji
Unsur yang terlibat
Peran
AIP/ prodi
• Pakar pendidikan =ap bidang ilmu dari PT/prodi memberikan input terkait kurikulum pendidikan
OP
• Pakar yang prak=k di lapangan lapangan dari =ap bidang keahlian memberikan input terkait kompetensi calon lulusan yang dibutuhkan di masyarakat
AIP/ prodi
• Pakar pendidikan =ap bidang ilmu dari PT/prodi menyusun dan mereview materi/ soal uji yang sesuai standar pendidikan =ap bidang
OP
• Pakar yang prak=k di lapangan dari =ap bidang keahlian menyusun dan mereview materi/ soal uji yang sesuai standar kompetensi =ap bidang
AIP/ prodi
• Dosen/ pendidikan dari PT/ prodi terlibat dalam pela=han SDM uji (pelaksanaan uji kompetensi) • PT/ prodi menyediakan fasilitas (sarana) uji
OP
• Pakar yang prak=k di lapangan dari =ap bidang keahlian prodi terlibat dalam pela=han SDM uji dan menyusun syarat uji kompetensi keterampilan (termasuk monitoring dan evaluasi)
Catatan : • Keterlibatan AIP/OP juga sebagai item reviewer, judges standard seLng, pengawas uji, dll • Penekanan peran PT/ prodi dalam persiapan dan pelaksanaan uji kompetensi
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan dapat Diaktualisasikan dengan Baik jika terdapat Kesadaran & Kedisiplinan untuk Memenuhi Aturan & Standar
Terima Kasih .. UNESCO Regional Mee=ng, Seoul, 23-‐24 May 2012
www.dikC.go.id