KEBIJAKAN LOGISTIK DAN DAYA DUKUNG INFRASTRUKTUR INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA
Yuliana Yuli dan Dwi Aryanti Ramadhani
ABSTRACT Realizing Indonesia as “Poros Maritim Dunia” is the vision of the current government. Development agenda to realize “Poros Maritim Dunia” consists of five pillars. One of them is a commitment to encourage the development of infrastructure and maritime connectivity, by building a deep sea port, logistics and shipping industry and maritime tourism. Related with the infrastructure and maritime connectivity, the logistics sector is one sector which has many problems. Indonesia's logistics performance is not optimal when compared to other ASEAN countries such as Singapore and Malaysia. The Effective of National Logistics System needed to integrate the land and the sea into a coherent whole and sovereign, which is expected to be the driving force for the realization of Indonesia as a maritime country. Maritime-based development becomes an important foundation for economic prosperity Keywords: Maritime, infrastructure, logistics
optimal.
PENDAHULUAN Mewujudkan
Indonesia
Agenda
pembangunan
untuk
sebagai
mewujudkan Poros Maritim Dunia ini terdiri
Poros Maritim Dunia merupakan visi dari
dari lima pilar, yaitu: 1) pembangunan
Pemerintah saat ini. Visi tersebut didasarkan
kembali budaya maritim Indonesia; 2)
pada letak strategis yang dimiliki oleh
komitmen untuk menjaga dan mengelola
Indonesia. Indonesia merupakan negara
sumber daya laut, dengan fokus membangun
kepulauan terbesar di dunia yang tersusun
kedaulatan
atas lebih dari 17.000 pulau serta dirangkai
pengembangan industri perikanan, dengan
oleh 95.181 km garis pantai (terpanjang
menempatkan nelayan sebagai pilar utama;
kedua setelah Kanada), dan sekitar 70
3)
persen wilayahnya berupa laut. Di samping
pengembangan
itu, pada wilayah pesisir dan laut Indonesia
konektivitas maritim, dengan membangun
terkandung beragam sumber daya alam
tol laut, pelabuhan laut dalam, logistik, dan
(SDA) dan environmental services yang
industri
perkapalan,
sangat besar dan belum dimanfaatkan secara
maritim;
4)
pangan
komitmen
laut,
untuk
melalui
mendorong
infrastruktur
diplomasi
serta
dan
pariwisata
maritim
yang 33
UPN "VETERAN" JAKARTA
mengajak
semua
mitra-mitra
Indonesia
dengan infrastruktur pelabuhan. Pelabuhan
untuk bekerja sama di bidang kelautan dan
memiliki peran dan fungsi yang sangat
5)
penting dalam gerakan dan pertumbuhan
pembangunan
kekuatan
pertahanan
maritim.
ekonomi di Indonesia. Pada dasarnya, fungsi
Salah satu pilar yang akan dibahas dalam artikel
tradisional pelabuhan adalah sebagai tempat
ini adalah meningkatkan
distribusi produk, bahan baku, sumber daya
konektivitas antar pulau dan peningkatan
alam dan distribusi sumber daya manusia
infrastruktur pelabuhan serta logistik di
dengan menggunakan jalur laut. Dalam hal
Indonesia.
infrastruktur
distribusi, pelabuhan memiliki keunggulan
pelabuhan di Indonesia belum memiliki
absolut karena biaya distribusi yang rendah
fasilitas
Banyaknya
serta dapat menampung distribusi dengan
pelabuhan yang tidak memiliki fasilitas yang
volume besar. Fasilitas pelabuhan yang baik
memadai
dapat menciptakan biaya transportasi rendah
Selama
yang
ini
memadai.
telah menghambat perdagangan
baik domestik maupun internasional. Tentu
dan akan berkontribusi terhadap
saja dalam era perdagangan global, daya
produksi yang rendah. Biaya produksi yang
saing
akan
rendah berakibat pada harga jual barang
optimalisasi
yang lebih rendah sehingga meningkatkan
Melalui pembenahan
keunggulan kompetitif. Dengan demikian,
dan penciptaan konektivitas maritim yang
infrastruktur pelabuhan yang baik akan
baik, diharapkan Indonesia dapat menjadi
berperan dalam meningkatkan pertumbuhan
pusat konektivitas maritim baik di tingkat
ekonomi suatu negara.
infrastruktur
berpengaruh
terhadap
pendapatan negara.
regional
pelabuhan
maupun
global
yang
dapat
meningkatkan perdagangan. Sehubungan
Widodo
Presiden
untuk
Indonesia
mengembangkan
Joko sistem
infrastruktur
transportasi laut modern melalui tol laut
dan konektivitas maritim, sektor logistik
akan menciptakan konektivitas yang baik
merupakan salah satu sektor yang sampai
antara wilayah Barat dan Timur. Program tol
saat ini memiliki banyak permasalahan.
laut diperkirakan dapat mengurangi biaya
Kinerja logistik Indonesia belum optimal
logistik negara sebesar 10 sampai 15 persen.
apabila dibandingkan dengan negara-negara
Melalui tol laut, pemerintah bertujuan untuk
ASEAN
membangun
lain
dengan
Visi
biaya
seperti
Singapura
dan
Malaysia. Kinerja logistik sangat terkait
hub
internasional
bagi
perdagangan laut di Indonesia. Salah satu 34
UPN "VETERAN" JAKARTA
langkah pertama untuk mencapai target
untuk meningkatkan daya saing pelabuhan
tersebut, pemerintah Indonesia berencana
di negara mereka.
untuk mengembangkan atau memodernisasi
Konektivitas
menjadi
perhatian
24 pelabuhan laut. Sebanyak 11 pelabuhan
utama setiap negara, mengingat di era global
utama dan pengumpan akan direnovasi. 13
setiap negara telah terhubung satu sama lain
pelabuhan sisanya akan dirancang untuk
melalui komunikasi dan transportasi global.
menangani
Dengan peningkatan konektivitas,
kargo.
Langkah
berikutnya
setiap
adalah pembangunan industri di sekitar
negara akan saling berinteraksi dalam
pelabuhan.
perdagangan,
investasi
dan
keuangan
internasional. Dalam hal ini transportasi PERAN
LOGISTIK
maritim dengan fasilitas pelabuhan yang
NASIONAL DAN INFRASTRUKTUR
memadai dinilai lebih efisien dalam kegitaan
DALAM POROS MARITIM DUNIA
perekonomian global.
Visi
SISTEM
Jokowi
untuk
menjadikan
Pembangunan berbasis
maritim
Indonesia sebagai poros maritim dunia
menjadi
dengan mengembangkan 24 pelabuhan di
kemakmuran ekonomi dunia. Dalam sistem
Indonesia
ini
menjadi
topik
dalam
setiap
fondasi
negara
yang
mengakui
penting
peran
bagi
strategis
konferensi-konferensi di tingkat regional.
pelabuhan
Inisiatif
infrastruktur
melalui kerjasama dengan para stakeholders.
pelabuhan di Indonesia sebenarnya juga
Di samping itu, dalam peningkatan kapasitas
sudah dilakukan oleh beberapa negara di
pelabuhan,
Asia. Seperti misalnya, Pemerintah Thailand
kerjasama
telah mengumumkan rencana pembangunan
Internasional (IMO) maupun
yang agresif untuk laut dan pelabuha-
bentuk kerjasama regional seperti dalam
pelabuhan baru. Di Filipina, pemerintah juga
Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
melakukan investasi di bidang infrastruktur.
Beberapa tahun terakhir, salah satu cara
Di samping itu, otoritas pelabuhan di
untuk memahami transportasi adalah dengan
Filipina secara aktif meremajakan aset
melihat
pelabuhan
Logistik dapat diartikan sebagai
pengembangan
dengan
skema
pembiayaan
dan
melakukan
negara dengan
kinerja
pengelolaan
juga
melakukan
Organisasi
logistik
suatu
Maritim beberapa
negara. jaringan
bersama sektor swasta. Sementara Singapura
fisik untuk transportasi dan distribusi.
dan Malaysia juga terus melakukan upaya
Dalam
perkembangannya
logistik
juga 35
UPN "VETERAN" JAKARTA
mencakup manajemen terpadu dari rantai
per delapan) garis khatulistiwa dengan
pasokan dan distribusi. Logistik mencakup
kekayaan
semua
dari
menjadikan Indonesia sebagai “supply side”.
perencanaan, implemantasi, dan kontrol
Dalam hal ini, Indonesia dapat memasok
yang efisien dan efektif dalam aliran dan
hasil industri olahan ke dunia. Selain
penyimpanan barang, jasa dan informasi.
sebagai pemasok, Indonesia juga menjadi
Karena itu, kinerja logistik meliputi seluruh
“demand side” dalam rantai pasok global
tahapan produksi, distribusi dan pengiriman
karena jumlah penduduknya yang besar.
dari pemasok awal sampai pada pelanggan
Kondisi ini membutuhkan Sistem Logistik
akhir.
Nasional yang terintegrasi, efektif dan
proses
Sistem strategis
rantai
logistik
dalam
menyelaraskan ekonomi
pasokan
memiliki
mensinkronkan
antar
dan
efisien
untuk
yang
melimpah
mendukung
dapat
terwujudnya
peranan tersebut.
antar
sektor
Dalam rangka pengembangan Sistem
wilayah
demi
Logistik Nasional ditetapkan PERPRES No.
kemajuan
dan
peran
alam
terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang
26
inklusif. Sistem
Pengembangan Sistem Logistik Nasional
logistik
juga
menjadi
Tahun
2012
Tentang
(Sislognas).
ekonomi nasional. Peran strategis Sistem
menyediakan kerangka bimbingan kepada
Logistik
dalam
pemerintah
namun
mengembangkan Sistem Logistik Nasional
wahana
yang efektif dan efisien. Cetak biru ini
memajukan sekaligus
tidak
ekonomi sebagai
hanya
nasional,
salah
satu
dan
Biru
Biru
benteng bagi kedaulatan dan ketahanan
Nasional
Cetak
Cetak
sektor
Sislognas
bisnis
dalam
pemersatu bangsa. Sistem Logistik Nasional
merupakan
yang efektif dan efisien diyakini mampu
pusat dan daerah dalam mengembangkan
mengintegrasikan
lautan
rencana pembangunan logistik. Selain itu,
menjadi satu kesatuan yang utuh dan
dengan cetak biru Sislognas akan membantu
berdaulat,
dapat
meningkatkan transparansi dan koordinasi
terwujudnya
antar kementerian dan lembaga di tingkat
menjadi
daratan
sehingga penggerak
dan
diharapkan bagi
nasional dan sub-nasional.
Indonesia sebagai negara maritim. Berdasarkan
kondisi
referensi kepada pemerintah
geografis
Bagi
sektor
bisnis,
cetak
biru
Indonesia yang terdiri lebih dari 17.000
Sislognas akan mendukung mereka dalam
pulau yang terbentang sepanjang 1/8 (satu
meningkatkan daya saing melalui penciptaan 36
UPN "VETERAN" JAKARTA
nilai tambah yang lebih tinggi. Penciptaan
Konektivitas nasional pada akhirnya
nilai tambah ini terjadi kareana adanya biaya
tidak bisa terlepas dari jaringan transportasi
yang kompetitif serta
laut
peluang investasi
sebagai
tulang
punggung logistik
yang lebih baik untuk usaha mikro, kecil dan
maritim. Kondisi transportasi maritim saat
menengah. Di sisi lain, keberadaan cetak
ini masih harus mendapat perhatian khusus.
biru Sislognas memberi peluang bagi bagi
Kondisi infrastruktur Indonesia juga masih
pelaku dan
penyedia layanan logistik
terpusat di Jawa, sedangkan di wilayah lain,
nasional untuk membangun kerjasama pada
seperti wilayah Timur kurang mendapat
skala global.
perhatian. Misalnya saja, pintu gerbang ke
Dalam Sistem Logistik Nasional,
wilayah Timur Indonesia saat ini adalah
didukung
Makassar, Sulawesi Selatan. Padahal antara
dengan Pelabuhan Pengumpan di setiap
Maluku dan Jawa akan lebih efektif apabila
Kabupaten/Kota,
Pengumpul
tidak terlalu banyak titik-titik transit untuk
pada setiap Provinsi dan Pelabuhan Utama
bongkar muat barang. Untuk itu pemerintah
pada
menetapkan
program
tertentu yang memnuhi kriteria. Berikut
insfrastruktur
transportasi
adalah gambar yang menunjukkan jaringan
(Goldy Evi Grace Simatupang: 2013):
Pelabuhan
Hub
beberapa
Internasional
Pelabuhan
Pelabuhan
Pengumpul
transportasi laut sebagai backbone logistik
•
aksi
kinerja
laut
meliputi
Ditetapkan pelabuhan hub. udara international di Jakarta, Kuala Namu,
maritim:
dan Makasar.
Gambar I.1. Jaringan Transportasi Laut sebagai
•
Beroperasinya
model
sistem
pelayanan 24/7 kargo udara di
Backbone Logistik Maritim
Bandara Soekarno Hatta. •
Beroperasinya secara terjadwal jalur pelayanan short sea shipping (SSS) di
Pusat Distribusi Provinsi
By sea / by rail
By sea / by rail / by land
Sumatera
untuk
dan
Lalintim
menggalakkan
By land / by rail / by sea
transportasi nasional.
Pusat Distribusi Nasional Short Sea Shipping
Sumber : Sislognas, 2012
Pantura
transportasi laut sebagai backbone
Konektivitas:
Legend:
jalur
•
Dibangunnya pelabuhan hub. laut Internasional untuk Kawasan Timur 37
UPN "VETERAN" JAKARTA
Indonsia
•
•
•
di
dan
untuk
dengan yang terjadi di sekitar
Malaysia, biaya
Kawasan Barat Indonesia di Kuala
logistik
Tanjung.
menggambarkan bahwa sektor swasta di
13%.
Kondisi
ini
kargo
Indonesia akan memiliki waktu yang sulit
udara di Manado, Bali, Balikpapan,
bersaing dengan negara tetangga. Bahkan
Morotai, Biak, dsb.
untuk di tingkat domestik, mereka harus
Terbangun dan beroperasi secara
memiliki keunggulan kompetitif dalam hal
efektif
jaringan
biaya tenaga kerja maupun faktor produksi
transportasi laut antar pulau dalam
lain. Untuk investor asing, biaya logistik
rangka mewujudkan transportasi laut
yang relatif tinggi di Indonesia akan
sebagai
membuat mereka berpikir ulang untuk
Pengembangan
dan
pelabuhan
efisien
backbone
transportasi
nasional.
berinvestasi.
Terintegrasinya pelabuhan hub. laut
berkontribusi
internasional
adalah: (Josephine Bassinette: 2015)
pengumpul
•
Bitung,
dengan dan
pelabuhan pelabuhan
•
Sejumlah terhadap
faktor inefisiensi
yang ini
Manajemen Pelabuhan. Manajemen
pengumpan serta pusat pertumbuhan
pelabuhan merupakan salah satu dari
ekonomi
penyebab
dan
beroperasi
secara
terjadinya
inefesiensi
efektif dan efisien.
dalam biaya logistik. Salah satunya
Beroperasinya secara efektif dan
terkait dengan manajemen waktu
efisien
tinggal
pelabuhan
kargo
udara
internasional.
kontainer
Sehubungan
di
dengan
pelabuhan. hal
ini,
pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, KINERJA LOGISTIK NASIONAL DAN
berupaya
untuk
melakukan
DAYA
perbaikan
dalam
manajemen
DUKUNG
INFASTRUKTUR:
PERMASALAHAN DAN KEBIJAKAN
pelabuhan. Manajemen Pelabuhan
Berbicara mengenai kinerja logistik
Tanjung Priok mengurangi waktu
nasional tidak dapat dilepaskan dari besaran
tinggal dari kontainer di pelabuhan
biaya logistik yang ada di suatu negara.
menjadi rata-rata enam hari (Maret-
Bank Dunia menyatakan bahwa biaya
September 2014) dari sebelumnya
logistik Indonesia adalah sekitar 27% dari
sekitar
Produk Domestik Bruto (PDB). Ini berbeda
delapan hari di tahun 2013. Namun, 38
UPN "VETERAN" JAKARTA
•
rentang waktu ini masih dua kali
menggunakan
lebih
untuk
lama
•
•
waktu
yang
komputer
menciptakan
sistem
dibutuhkan di Malaysia dan hampir
operasional yang efisien. Sistem ini
lima kali lebih lama daripada di
digunakan
Singapura.
barang
Transportasi ke dan dari pelabuhan.
pelabuhan secara cepat, aman dan
Transportasi ke dan dari pelabuhan
pasti. Teknologi semacam ini belum
dapat dilihat misalnya dari truk yang
sepenuhnya dilakukan di Indonesia.
membawa kontainer dari pelabuhan
Tentu saja hal ini berakibat pada
Jakarta
industri
manajemen pelabuhan yang tidak
Cikarang dapat memakan waktu
efisien dan menyebabkan penundaan
sekitar
dalam perdagangan internasional dan
untuk
kawasan
enam
berbeda
•
dari
sistem
jam.
Kondisi
apabila
ini
dibandingkan
untuk
masuk
dan
memindahkan keluar
dari
domestik.
dengan Malaysia. Di Malaysia hanya
Dari uraian di atas dapat dilihat
membutuhkan waktu dua jam untuk
bahwa kinerja sistem logistik nasional
perjalanan setara.
Indonesia pada umumnya masih tidak
Rantai pasokan yang tidak baik.
optimal
Seperti misalnya kurangnya cold
Ketidakoptimalan ini disebabkan oleh: (a)
storage facilities di seluruh negeri
infrastruktur yang tidak memadai, baik
menghambat
untuk
kuantitatif maupun kualitatif; (b) prevalensi
mempertahankan nilai yang tinggi
pungutan liar dan biaya transaksi yang
dari produk seperti ikan dan lainnya.
menyebabkan ekonomi biaya tinggi; (c)
Inefisiensi
peraturan.
proses ekspor dan impor yang memakan
peraturan
dapat
proliferasi
aturan
kemampuan
Inefisiensi
perlu
ditingkatkan.
dari
waktu dan kemacetan di pelabuhan jasa; (d)
prosedur
kapasitas pelayanan dan jaringan pendukung
dilihat dan
dan
administrasi untuk impor (izin, surat
penyedia
rekomendasi, laporan pra-verifikasi)
memadai; dan (e) disparitas harga yang
yang menyebabkan ketidakpastian
signifikan di perbatasan. Beberapa hal
dan membuka ruang untuk korupsi.
tersebut memiliki dampak yang signifikan
Kemuktahiran teknologi. Operator
terhadap kinerja sektor logistik nasional.
pelabuhan
di
seluruh
logistik
nasional
yang
tidak
dunia 39
UPN "VETERAN" JAKARTA
Di samping permasalahan tersebut di
Grafik I.1.
atas, pemanfaatan pelabuhan di Indonesia Timur
juga
masih
rendah.
Kapasitas
pelabuhan di Indonesia pada umumnya juga masih relatif rendah. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa sebagian besar pelabuhan Indonesia memiliki konsep yang dangkal. Dalam hal ini pelabuhan
Sumber : Mamay Sukaesih, 2015
membatasi ukuran kapal yang bisa berlabuh dengan
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
pengiriman, kapasitas kapal di Indonesia
kualitas pelabuhan Indonesia berada di
juga masih relatif rendah. Mayoritas kapal
peringkat empat setelah Singapura, Malaysia
dalam negeri memiliki kapasitas 350-800
dan Thailand. Singapura adalah negara yang
TEUs. Sebaliknya, di negara-negara lain
memiliki kualitas pelabuhan terbaik di
seperti Malaysia, India dan China, rata-rata
antara negara-negara ASEAN. Beberapa
kapal memiliki kapasitas 1.000 TEUs.
negara ASEAN mengalami perbaikan dalam
Selain itu, lebih dari 50 persen dari kapal di
hal kulaitas pelabuhan di tahun 2014-2015.
di
dalamnya.
Sehubungan
armada nasional adalah kapal lama, lebih
Sehubungan dengan kinerja logistik
dari 10 tahun. Untuk industri perkapalan,
nasional, Bank Dunia menyatakan bahwa
produktivitas galangan kapal nasional di
pada tahun 2010 dan 2012, Indeks Kinerja
bawah 500 tonase. Kapasitas ini masih
Logistik (LPI) dari Indonesia cukup rendah
relatif
dengan
dibandingkan dengan negara-negara anggota
beberapa negara Asia lainnya. Kendala yang
ASEAN lainnya. Bahkan meskipun dengan
dihadapi
kapal
Vietnam yang berada dalam kategori negara
termasuk ketergantungan yang kuat pada
berpenghasilan rendah sementara Indonesia
bahan baku impor (sekitar 65 persen)
berada di kategori menengah ke bawah.
(Mamay Sukaesih: 2015). Berikut adalah
Posisi Indonesia hanya di atas Laos,
grafik
Kamboja, dan Myanmar yang berada di
rendah
oleh
yang
dibandingkan
industri
galangan
menggambarkan
kualitas pelabuhan di ASEAN:
peringkat
kategori
negara
Selain
kinerja logistik yang rendah,
Indonesia
juga
berpenghasilan
menghadapi
rendah.
persaingan 40
UPN "VETERAN" JAKARTA
global dan regional yang tidak lagi di antara
Pada tahun 2012, peringkat LPI Indonesia
produk dan antara perusahaan, tapi juga di
jauh meningkat menjadi peringkat 59 dari
antara jaringan logistik di tingkat regional
155 negara yang disurvei, masih lebih
dan global. Berikut adalah grafik yang
rendah dibandingkan dari beberapa negara
menggambarkan kinerja logitik Indonesia:
ASEAN yaitu Singapura (1), Malaysia (21), Thailand (38), Filipina (52) dan Vietnam (53). (Center of Logistics and Supply Chain
Grafik I.2. LPI Negara-negara ASEAN Tahun 2007,
Studies
Institut
Teknologi
Bandung
(ITB),dkk : 2013).
2010, 2012
Sektor maritim memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, tetapi sampai saat ini pemanfaatannya belum optimal. Sektor maritim yang meliputi pelabuhan, pengiriman dan galangan kapal memiliki kondisi yang tidak begitu baik dibandingkan dengan sektor maritim negaraSumber : Center of Logistics and Supply Chain
negara ASEAN lainnya. Infrastruktur yang
Studies Institut Teknologi Bandung (ITB),dkk , 2013
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2007 Indonesia berada di peringkat
43
dari 155 negara yang disurvei, rendah dari beberapa negara ASEAN yaitu Singapura
mendukung konektivitas juga masih rendah di Indonesia. Hal ini mendorong biaya logistik yang tinggi. Indonesia menduduki peringkat ke-53 dari 160 negara dalam LPI 2014.
Meskipun
peringkat
LPI
ini
meningkat dari tahun sebelumnya, namun Indonesia masih berada di peringkat kelima
(1), Malaysia (27) dan Thailand (31). Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi peringkat 75 dari 155 negara, lebih rendah dibandingkan beberapa ASEAN negara yaitu Singapura (2), Malaysia (29) dan Thailand (35) dan bahkan lebih rendah daripada Filipina (44) dan Vietnam (53).
dari sembilan negara ASEAN. Dalam hal pelabuhan,
daya
saing
infrastruktur
pelabuhan berada pada tingkat yang relatif rendah.
Berdasarkan
Global
Competitiveness Index (GCI), meskipun kualitas pelabuhan Indonesia mengalami peningkatan dari peringkat 89 pada tahun 41
UPN "VETERAN" JAKARTA
2013-2014 menjadi 77 di tahun 2014-2015,
biaya logistik juga rendah, yaitu kurang dari
namun
20%.
kualitas infrastruktur pelabuhan
masih tertinggal dibandingkan Thailand
Bagi
kalangan
industri,
(54), Malaysia (19) dan Singapura (2).
permasalahan yang muncul terkait dengan
Bahkan,
logistik adalah
peringkat
kualitas
pelabuhan
biaya logistik dan waktu
Indonesia di bawah elemen infrastruktur
kirim.
lainnya seperti bandara, kereta api dan jalan.
tingginya
Tingkat
(Achmad Wirabrata: 2013)
utilitas
pelabuhan
di
tingkat
nasional diperkirakan telah lebih dari 100
•
persen pada 2014 (Mamay Sukaesih: 2015). Sementara menunjukkan
tabel biaya
di
bawah
logistik
nasional
biaya
lain
logistik
penyebab
antara
lain
Teknologi informasi dan komunikasi yang proses
kurang
mendukung
dalam
pemantauan arus barang
antarwilayah
Indonesia dibandingkan dengan negaranegara maju dan negara-negara ASEAN:
Faktor-faktor
yang
berpotensi
meningkatnya biaya •
Sarana
yang
pengadaan Tabel I.1.
mahal
dalam
hal
alat angkut truk dan
kapal laut (pajak dan suku bunga
Biaya Logistik di Beberapa
tinggi) •
Negara (% PDB)
Regulasi logistik yang tidak terpadu dan tumpang tindih peraturan pusatdaerah
•
Kompetensi
SDM
logistik
yang
rendah Sumber: Center of
Logistics and Supply Chain
Studies Institut Teknologi Bandung (ITB),dkk, 2013
•
Armada yang tidak layak tetap beroperasi.
Secara garis besar, penyediaan infrastruktur Dari tabel di atas dapat dilihat biaya logistik di Indonesia paling besar dibandingkan negara ASEAN lain seperti Singapura, Malaysia,
Thailand,
dan
Vietnam.
Sementara Di beberapa negara maju lain
menyangkut dua prinsip dasar yaitu akses yang lebih baik terhadap infrastruktur itu sendiri dan harga produk yang dihasilkan dari pemanfaatan infrastruktur.
Dengan
akses yang lebih baik maka produktivitas meningkat, sehingga biaya input menurun 42
UPN "VETERAN" JAKARTA
dan selanjutnya bagi konsumen berarti
di Ambon, Jayapura, Biak, Merauke dan
terjadinya
hidup.
lain-lain. Beberapa pelabuhan perintis juga
konsep
dibangun untuk mendukung transportasi
pendulum nusantara, dengan menetapkan
barang ke bagian Timur Indonesia. Namun,
satu rute tetap pelayaran di enam pelabuhan.
biaya logistik Indonesia Timur masih mahal
Keenam
penurunan
Pemerintah
biaya
mengembangkan
pelabuhan
tersebut
adalah,
dibandingkan
dengan
Belawan
Medan,
Batam,
pembangunan
pelabuhan
Pelabuhan
Barat.
Konsep
harus
dilihat
Makassar, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung
sebagai sub-sistem dengan infrastruktur
Priok Jakarta, dan Sorong Papua. Konsep ini
pendukung lainnya. Infrastruktur tersebut
telah banyak diterapkan di dunia pelayaran,
adalah seperti pelabuhan itu sendiri, pusat
penerbangan,
pusat
hingga telekomunikasi di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat Sehubungan dengan biaya logistik,
pertumbuhan
industri
atau
perdagangan (zona ekonomi khusus, zona ekspor
impor,
dan
sejenisnya),
dan
biaya logistik Indonesia Timur sangat tinggi,
infrastruktur pendukung (jalan tol, jalan
yaitu
apabila
arteri, listrik, air, telekomunikasi). Setiap
bagian
sub-sistem harus dibangun dan terhubung ke
(contoh:
yang lain. Jika ini tercapai maka pelabuhan
Sumatera) dan bagian Indonesia Tengah
akan memberikan akselerasi yang lebih
yang
tinggi
mencapai
dibandingkan
50%-60%
dengan
Indonesia
Barat
hanya
30%
(contoh:
Bali
dan
Makassar). Hal ini menunjukkan bahwa masalah transportasi laut di Indonesia Timur
untuk
perekonomian
daerah
(Muhammad Badrus Zaman,dkk : 2015). Jaringan logistik juga memiliki aspek
dan
sosial yang kuat. Integrasi di tingkat lokal
kemakmuran. Karena itu, upaya untuk
dan nasional (antar pulau) adalah kunci
melakukan manajemen yang baik, terutama
untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
pelabuhan di kawasan timur Indonesia
dan memastikan pengiriman barang publik.
penting
Pelabuhan
Dari perspektif global, konektivitas yang
memiliki peran dan fungsi yang sangat
lebih baik melalui pengurangan biaya
penting dalam pertumbuhan ekonomi di
logistik juga diidentifikasi sebagai penentu
Indonesia, khususnya di kawasan timur
utama daya saing nasional, dan sebagai
kepulauan Indonesia. Hub seperti Sorong
komponen
dan Bitung telah dibangun, serta pelabuhan
ASEAN. Peningkatan semua pendorong
mempengaruhi
untuk
perekonomian
dilakukan.
integrasi
dalam
komunitas
43
UPN "VETERAN" JAKARTA
utama berkontribusi pada visi cetak biru
adalah Belawan - Tanjung Priok - Tanjung
Sislognas.
Perak - Makassar - Bitung. Perjalanan dari
Guna
meningkatkan
konektivitas,
satu pelabuhan hub ke yang lain memakan
melalui visi poros maritim, pemerintah
waktu 2 sampai 3 hari. 24 pelabuhan telah
merancang program yang disebut sebagai tol
diidentifikasi
laut. Secara konsep, tol laut dapat membuat
transformasi negara itu menjadi poros
biaya logistik menjadi lebih murah. Tol laut
maritim dunia.
untuk
mempercepat
dianggap
sebagai
Untuk meningkatkan konektivitas
transportasi
maritim
dan merevitalisasi sistem logistik nasional
menghubungkan
secara menyeluruh, tol laut harus didukung
pelabuhan hub dari Indonesia Barat ke
oleh infrastruktur lainnya seperti jalan,
Indonesia
transportasi sungai, dan kereta api. Selain
juga
dapat
pengorganisasian secara
teratur
yang
Timur
dan
sebaliknya
menggunakan kapal besar. Pelabuhan hub
itu,
didukung oleh pelabuhan lebih kecil yang
pengiriman dan industri galangan kapal juga
bertindak sebagai pengumpan. Tol laut
harus
bertujuan
rute
nasional yang lebih baik dan efisien akan
kemudahan
mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga
untuk
menyelamatkan
perdagangan
maritim
dan
konektivitas
sehingga
akan
membawa
manfaat ekonomi yang besar. Dengan tol
industri
maritim
dikembangkan.
dapat
terkait
Sistem
meningkatkan
seperti
logistik
kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
laut dan perbaikan infrastruktur jalan, target
Mengenai tol laut ini, KADIN
pemerintah untuk menurunkan rasio biaya
memandang bahwa tol laut akan berhasil
logistik menjadi 19,2 persen dalam lima
jika disinkronkan dengan konsep Pendulum
tahun ke depan akan dapat tercapai. Selain
Nusantara yang diusulkan oleh Kementerian
itu, keberadaan tol laut diharapkan dapat
Perhubungan dan PT Pelabuhan Indonesia
mengurangi
(Pelindo)
ketidakseimbangan
perkembangan ekonomi
II,
dan
dengan
cetak
biru
antara
Sislognas. Selain itu, konsep yang diajukan
Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla perlu
Dalam konsep tol laut, kapal besar secara
kerjasama dari berbagai instansi sehingga
teratur akan berlayar sepanjang perjalanan
dapat berjalan secara efektif. Tol laut perlu
dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan
disinkronkan sehingga tiga konsep dapat
Bitung di Indonesia Timur. Rute tol laut
diintegrasikan dan dapat berjalan secara 44
UPN "VETERAN" JAKARTA
efektif
untuk
konektivitas.
meringankan
Konsep
tol
masalah
asing. Pihak asing menggunakan kapal besar
dapat
sehingga unit biaya lebih kecil. Semakin
laut
meningkatkan daya saing ekonomi dan
besar
ukuran
kapal,
semakin
murah
dapat mengurangi kesenjangan antara bagian
biayanya. Sehubungann dengan muatan
barat dan timur Indonesia. Tol laut adalah
yang terkadang kosong, diperlukan sharing
rute untuk kapal dengan kapasitas 3.000
muatan kapal. Di samping itu, kapal besar
TEUs bergerak bolak-balik secara teratur
juga membutuhkan
dari Aceh hingga Papua. Kunci sukses dari
sandar yang juga dalam. Indonesia memiliki
konsep tol laut adalah mengembangkan
111 pelabuhan komersial, 1.481 pelabuhan
pelayaran laut pendek sebagai pembawa
nonkomersial, dan 800 pelabuhan khusus.
logistik ke pelabuhan besar. Pelayaran laut
Dari semua itu, pelabuhan dengan LWS 14
pendek akan menghubungkan pulau melalui
meter yang bisa melayani kapal kapasitas
pengiriman rute antara pelabuhan utama dan
5.000 TEU barulah Tanjung Priok. Adapun
pelabuhan pengumpan. Pengadaan kapal
pelabuhan dengan LWS 9 meter hanya bisa
untuk pelayaran laut pendek masih belum
disandari kapal berkapasitas 1.000-1.500
dapat dipenuhi secara menyeluruh oleh
TEU (kompas.com:2014).
pelabuhan-pelabuhan
galangan kapal domestik sehingga sebagian
Peran strategis pelabuhan, koordinasi
besar kapal masih diimpor. Ada tiga isu
antara tingkat pemerintahan dan swasta /
strategis untuk mendukung pengiriman laut
kerjasama publik sangat penting dalam
pendek.
dan
memahami posisi logistik maritim. Negara
kontribusi non-bank. Kedua adalah insentif
secara teratur memberikan subsidi dan
pajak
industri
bantuan ke berbagai industri dan sektor
pelayaran. Ketiga adalah kontrak jangka
untuk meningkatkan daya saing nasional.
panjang dari off taker (Investor Daily:
Sebagian besar pemerintah terutama di
2014).
negara-negara
Pertama
untuk
Namun,
adalah
pengiriman
tol
laut
Bank
dan
ini
memiliki
maritim
maju
membantu
industri
mereka menggunakan subsidi.
sejumlah tantangan. salah satu penyebab
ASEAN juga mengakui semakin pentingnya
tingginya biaya logistik Indonesia adalah
logistik
inefisiensi di sisi pelayarannya. Pelayaran
fondasi untuk Komunitas Ekonomi ASEAN.
maritim
yang
efisien
sebagai
kapal
Sistem transportasi yang baik dalam
Indonesia lebih rendah dibanding kapal
kegiatan logistik bisa menyediakan efisiensi
tidak
efisien
lantaran
kapasitas
45
UPN "VETERAN" JAKARTA
logistik yang lebih baik, mengurangi biaya
ditingkatkan dalam Sislognas, sebagaimana
operasi, dan meningkatkan kualitas layanan.
yang telah dicanangkan oleh Pemerintah
Perbaikan sistem transportasi membutuhkan
(metrotvnews: 2015). Bisnis logistik di Indonesia tumbuh
usaha dari sektor publik dan swasta. Sistem transportasi adalah kegiatan ekonomi yang
semakin
paling penting di antara komponen bisnis di
sehingga
membutuhkan
dukungan
pengembangan
infrastruktur,
sektor logistik. Sekitar sepertiga sampai dua
integrasi
sistem
pertiga biaya dari biaya logistik perusahaan
penyediaan sumber daya manusia (SDM)
dihabiskan untuk transportasi. Pentingnya
logistik
logistik dan infrastruktur perdagangan tidak
berupaya untuk membuat sektor ini menjadi
boleh dianggap remeh. Negara-negara yang
efisien. Pertumbuhannya begitu besar dan
telah
infrastruktur
cepat, dan secara nasional tantangan terbesar
perdagangan, telah melakukan reformasi
kita adalah bagaimana menekan biaya
manajemen pelabuhan dan telah membuka
logistik ini di bawah 10 persen dari biaya
pasar layanan logistik untuk investor asing
produksi. Salah satu hal penting dalam
dan
Sislognas adalah penyediaan SDM bidang
berinvestasi
mampu
dalam
menangkap
manfaat
dari
perdagangan global.
cepat
yang
transportasi,
andal.
serta
Pemerintah
juga
logistik yang mumpuni. Posisi geografis pembenahan
Indonesia sangat strategis dan membuat
infrastruktur pelabuhan, jalan raya, atau "dry
Indonesia memiliki peluang untuk menjadi
port"
pusat logistik di ASEAN khususnya dan
Pemanfaatan
yang
efektivitas
baik sistem
dan
akan
meningkatkan
logistik
secara
keseluruhan. Terkait dengan sistem logistik
Asia. Transportasi dan logistik memiliki
jalur laut, perlu adanya perbaikan terhadap
hubungan
dengan
tujuan
regulasi perizinan kapal logistik agar efisien
ekonomi
dan
dan murah. Dengan perizinan yang efisien
logistik
dapat
dan ditambah infrastruktur yang baik,
perdagangan,
mampu menaikkan pendapatan pelayaran
pendapatan yang lebih tinggi, keuntungan
logistik sekitar tujuh sampai sembilan
kerja, dan tingkat kemiskinan yang lebih
persen. Hal ini mengingat pengangkutan
rendah. Transportasi dan logistik yang
melalui jalur laut merupakan sistem logistik
efisien adalah kunci untuk pencapaian
yang termurah. Peran jalur laut harus
tujuan pembangunan sosial. Pengaturan
sosial.
pembangunan
Transportasi
meningkatkan yang
dan
kinerja
menyebabkan
46
UPN "VETERAN" JAKARTA
serta
Masih banyak masalah yang harus segera
penciptaan kualitas lingkungan bisnis yang
diselesaikan terkait dengan infrastruktur,
baik dapat menjadi faktor penting dalam
kemampuan
pengembangan dan perluasan rantai nilai
konektivitas. Perbaikan logistik nasional
global (GVCs).
harus segera dilakukan secara terintegrasi
sektor
transportasi
dan
logistik
SDM
,
dan
masalah
pada seluruh lini. Memperbaiki kondisi PENUTUP
pelabuhan
di
seluruh
negeri,
atau
Sektor logistik Indonesia sangat
membangun yang baru, adalah bagian
penting untuk memastikan pembangunan
penting dari rencana pemerintah untuk
ekonomi yang lebih seimbang di seluruh
menghubungkan
nusantara. Tantangan infrastruktur serta
membentuk kepulauan Indonesia. Indonesia
kurangnya
yang
sebagai negara kepulauan bergantung pada
berkualitas harus segera disikapi untuk
logistik berbasis maritim sebagai tulang
memastikan
mampu
punggung untuk logistik dan transportasi.
bersaing secara efektif di tingkat regional
Sebagai negara kepualauan, transportasi laut
dan global. Terlepas dari tantangan ini,
sangat penting, sehingga perkembangan dari
perusahaan nasional membutuhkan jasa
pelabuhan
logistik dan teknologi yang lebih canggih
memfasilitasi
pertumbuhan
untuk
Program
laut
profesional
bahwa
melayani
logistik
Indonesia
pasar
lokal
maupun
ribuan
sangat
tol
pulau
penting
untuk
yang
untuk ekonomi.
mendukung
internasional. Sebuah sistem linkage seperti
konektivitas diharapkan dapat mengurangi
yang telah digariskan dalam Sislognas
biaya
merupakan
antara
pemerintah dalam pencipataan Indonesia
untuk
sebagai
pemerintah
hasil dan
kolaborasi sektor
swasta
logistik
poros
yang
ada.
maritim
Keseriusan
dunia
akan
meningkatkan pelabuhan laut, bandara, jalur
menjadikan
kereta api dan jalan di samping infrastruktur
interaksi baik di tingkat regional maupun
informasi teknologi yang akan mendukung
global.
Indonesia
sebagai
pusat
pembangunan ekonomi nasional. Peningkatan daya saing Indonesia
REFERENSI
dalam sektor maritim menjadi tangggung
Bassinette, Josephine, “Open for business?
jawab bersama baik pemerintah, sektor
Investing in Indonesia’s new era”,
swasta
maupun
masyarakat
Indonesia. 47
UPN "VETERAN" JAKARTA
dalam The Economist Intelligence
Rendahnya
Unit Limited, 2015
Pendukung”, dalam Info Singkat
Center of Logistics and Supply Chain Studies, Institut Teknologi Bandung
Infrastruktur
Vol.V, No.09/I/P3DI/Mei/2013 Zaman,
Muhammad
Badrus
dkk,
(ITB), Asosiasi Logistik Indonesia,
“Connectivity Analysis of port in
Panteia/NEA, STC-Group and the
Eastern Indonesia”, dalam Procedia
World Bank., State of Logistics
Earth and Planetary Science 14 (
Indonesia 2013, Agustus 2013
2015 ) 118 – 127
Center of Logistics and Supply Chain Studies, Institut Teknologi Bandung
“Menakar Keuntungan dari Pembenahan
Sistem Logistik Nasional “, diakses dari
(ITB), Asosiasi Logistik Indonesia,
http://ekonomi.metrotvnews.com
Panteia/NEA, STC-Group and the
/read/2015/03/21/374536/men
World Bank., State of Logistics
akar-keuntungan-dari-
Indonesia 2015, Maret 2015 Simatupang,
Goldy
Evi
Grace,
“Konektivitas Maritim: Integrasi Nasional Global”,
Dan
Keterhubungan
diakses
dari
pembenahan-sistem-logistiknasional
“Jika Dijalankan, Ini Tantangan Tol Laut
http://www.fkpmaritim.org/konekt
Jokowi”,
ivitas-maritim-integrasi-nasional-
http://bisniskeuangan.kompas.com/re
dan-keterhubungan-global/
ad/2014/10/21/140647326/Jika.Dijal
Sukaesih, Mamay, “Analysis: Opportunities
ankan.Ini.Tantangan.Tol.Laut.%20Jo
diakses
dari
http://www.thejakartapost.com/news/ 2015/03/18/analysis-opportunities-
dari
kowi.
and challenges in the maritime sector”,
diakses
“Sea
Highway
Implementation
Needs
Synergy Among Institutions”, dalam Investor Daily, 28 August 2014
and-challenges-maritime-sector.html Wirabrata, Achmad, “Peningkatan Logistic Performance
Index
(LPI)
Dan
48
UPN "VETERAN" JAKARTA