TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA ( PENDIDIKAN ) Oleh: SIGIT PUJI SANTOSO NIM:11.11.5327 KELOMPOK E S1-TEKNIK INFORMATIKA Dosen: ABIDARIN ROSIDI, Dr, M.Ma.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK”AMIKOM”YOGYAKARTA SEMESTER GANJIL T.A.2011/2012
ABSTRAK
Pada dasarnya tugas ini saya buat untuk memenuhi tugas akhir materi Pancasila yang mana merupakan penunjang nilai mata kuliah Pancasila dengan pembahasan tentang Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam sila ke-5 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,kita menyadari bahwa hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan dalam masyarakat Indonesia,maka dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap kekeluargaan dan Gotong-royong. Tapi seperti yang kita rasakan bahwa negara Indonesia saat ini,dalam artian Keadilan sebagai rakyat Indonesia belum sesuai dengan apa yang ada dalam perundangundangan.Masih banyak warga masyarakat kita saat ini yang belum merasakan kesetaraan atau hidup sejahtera,masih banyak diantara saudara-saudara kita yang notabennya dibawah garis kemiskinan,karena lambannya pemerintah dalam menanggapi masalah yang ada.
1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Seperti banyak fakta dari Pemerintahan Indonesia kurang dan kelihatan tidak ambil keputusan dari apa yang telah terjadi dengan keadaan Rakyatnya.Dalam hal ini banyak fakta yang harus diungkapkan untuk bisa menjadikan keselarasan antara Pemerintahan dan pertumbuhan Ekonomi bersama.Pemerintahan diharapkan berani membuka ruang kritis serta keberanian dalam menghadapi suatu permasalahan yang kongkrit demi kepentingan publik. Saat ini banyak orang yang tidak perduli dengan rasa Nasionalisme dalam dirinya.Mereka banyak terjebak dengan nilai-nilai kebutuhan,bungkam seperti tidak mendengar apapun,yang ada hanyalah realita palsu yang dibuat oleh sistem.Pilihan hidup manisia memang tak sejalan,tapi apakah kita memiliki kesatuan sebagai manusia??............. Sebagai Bangsa yang memiliki cita-cita bersama??......................... Mengindahkan nilai-nilai luhur dan kasih sayang.
“Sebaik-baiknya kehidupan manusia adalah sebaik-baiknya ia berguna bagi orang banyak”
2
B.Rumusan Masalah
Ketekaitan mengenai tinggi rendahnya rasa Keadilan misalnya Sosial memang berkaitan erat dengan banyak faktor.Faktor tersebut itu bisa dikarenakan datangnya dari pihak pemerintah yang kurang mamperhatikan dan manindak lanjuti segala permasalahan yang ada dan kurangnya sikap keterbukaan kepada publik.Hal inilah yang seharusnya bisa dipecahkan bersama dalam proses pembenahan sistem yang sudah bobrok.Adapun faktor yang datangnya dari Rakyat itu sendiri,yaitu Rakyat yang kurang/bahkan tidak aktif dalam pencapaian Keadilan itu sendiri.Sebagai contoh misalnya saya mengambil dari sudut pandang pendidikan saat ini.Saya rasa Pemerintah sudah menstimulasikan suatu menejemen pemberdayaan Keadilan Sosial untuk memajukan pendidikan di Indonesia,dengan jalan memberikan dana bantuan operasional sekolah(BOS) bagi rakyat yang kurang mampu,Beasiswa bagi yang berprestasi dan panyediaan lapangan tenaga kerja.Entah apalagi nantinya masalah yang akan datang,yang jelah satu dengan yang lainnya ada keterkaitan dan dalam hal ini setidaknya kita sebagai pelajar yang berwawasan dapat mengambil hikmah dan bisa lebih baik dalam pola pikir penentuan arah masa depan nantinya.
C.Tujuan Penulisan 1. 2. 3. 4.
Sebagai tugas akhir yang wajib Mendeskripsikan ciri-ciri pendidikan di Indonesia Mendeskripsikan kualitas pendidikan di Indonesia Mendeskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia 5. Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan pendidikan di Indonesia.
3
BAB II PEMBAHASAN
1.Sebagai Tugas Akhir Yang Wajib Pembuatan tugas akhir Pancasila ini sudah tentu tidak lepas dari tujuan awal,yakni sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh sekaligus sebagai metode pembelajaran secara mandiri kususnya dalam pembuatan karya Ilmiah. Ada pun pendorong semangat bagi Saya adalah bukti kongrit bahwa dengan metode seperti ini nantinya Mahasiswa diharapkan akan menjadi terbiasa dengan situasi yang sesungguhnya dalam persaingan dunia kerja.Jadi penerapan pembelajaran yang sejalan dengan tuntutan kredibilitas adalah pembelajaran yang mana Teori dan Prakteknya saling berkesinambungan.Mahasiswa diharapkan dapat aktif dalam sumbangsihnya untuk turut memajukan pendidikan di Indonesia.
2.Mendeskripsikan Ciri-ciri Pendidikan di Indonesia Pendeskripsian pendidikan di Indonesia yang saya maksutkan adalah mengetahui cara pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang tentunya untuk mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri demi kepentingan Bangsa Indonesia Saya tinjau dari segi pelaksanaannya pengembangan pendidikan di Indonesia sebagian besar dilakukan di Sekolah-sekolah atau Perguruan tinggi melalui bidang studi yang mereka pelajari.Pikiran Siswa/Mahasiswa diasah dengan cara penjelasan oleh Guru dan dengan cara pemecahan soal-soal,pemecahan berbagai masalah,menganalisa sesuatu serta menyimpulkannya.
3.Mendeskripsikan Kualitas Pendidikan di Indonesia Seperti yang telah kita ketahui,kualitas pendidikan di Indonesia kurang menunjukkan eksistensinya dalam pandangan Dunia pendidikan seperti negara lain.Hal ini terbukti dari kualitas tenaga pengajar, sarana belajar, dan para Siswanya.Banyak Guru-guru saat ini kurang kompeten dalam proses pembelajarannya dan juga kurang berpengalaman sesuai bidangnya masing-masing.
4
Sarana pembelajaran juga turut menjadi sorotan dan faktor semakin merosotnya mutu pendidikan di Indonesia,terutama bagi Masyarakat yang hidup didaerah-daerah pelosok desa.Namun bagi saya yang terpenting adalah penerapan Ilmu yang benar-benar dipakai dalam dunia kerja.Pendidikan ini menjadi tanggung jawab Pemerintah dan kita bersama. Saya menyimpulkan ada beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan Pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,antara lain yaitu : Langkah pertama menurut saya adalah dengan meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan. Langkah kedua yakni menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan,seperti ketidakmerataan di desa dan di kota. Langkah kedua yakni dengan jalan meningkatkan mutu pendidikan dari tenaga pengajar Guru dan Dosen,serta meningkatkan nilai kelulusan. Langkah keempat yakni dengan cara menambah jumlah jenis pendidikan dibidang kompetensi atau jurusan. Langkah kelima yakni dengan ditingkatkannya pembangunan infrastruktur,seperti menambah jumlah komputer dan perpustakaan serta pembangunan gedung-gedung sekolah permanen. Langkah keenam yakni Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan anggaran biaya pendidikan. Langkah ketujuh yakni penggunaan teknologi informasi yang up too date. Langkah terakhir adalah pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas pendidikan.
4.Mendeskripsikan Penyebab Rendahnya Pendidikan di Indonesia Dibawah ini akan di uraikan beberapa penyebab randahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara umum,yaitu ; 1. Efektifitas pendidikan di Indonesia Pendidikan yang efektif adalah pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah,menyenangkan,dan nantinya dapat diharapkan.Dengan demikian tenaga pengajar dituntut dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran Telah ada penelitian yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum pembelajaran dilakukan. Selama ini,banyak pendapat yang mengungkapkan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formallitas saja.Tidak perduli bagaimana hasil dari pembelajaran formal tersebut,yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat di anggap hebat oleh masyarakat. 5
2. Efesiensi pengajaran di Indonesia Efesiensi dalam hal ini adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih mudah.Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik jika kita memperhitungkan segala sesuatunya dengan matang. Beberapa masalah efesiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya pendidikan,waktu yang di gunakan dalam proses pendidikan,mutu pengajaran ,dan masih banyak lainnya.Sesuai survei yang dilakukan di lapangan menunjukkan bahwa pemdidikan tatap muka di Indonesia relatif lebih lama jika dibandingkan dengan negara lain. Efesiensi dari sudut pandang lain adalah sistem pendidikan yang berubah-ubah sehingga membingungkan pendidik dan peserta didik.Konsep efesiensi selalu dikaitkan dengan efektifitas,yang mana efektifitas merupakan bagian dari konsep efesiansi. 3. Setandar mutu pendidikan di Indonesia Dunia pendidikan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat,kompetensi yang di butuhkan oleh masyarakat terus-menerus berubah,apalagi didunia terbuka yaitu didalam dunia modern untuk menghadapi era Globalisasi. Kualitas pendidikan juga dapat diukur dari standarisasi mutu.Tinjauan terhadap standarisasi mutu pendidikan adalah meningkatkan kompetensi yang kemungkinan akan terus terjadi persaingan.Selain itu,akan lebih baik kalau kita mempertanyakan kembali apakah standarisasi pendidikan di Indonesia sudah sesuai atau belum..?.Dalam kasus UAN misalnya,banyak terjadi kontrofersi. 4. Rendahnya kualitas sarana fisik Untuk kasus yang satu ini kita banyak menemukan adanya permasalahan yang komplek,seperti contoh adanya gedung sekolahan yang sudah tidak layak masih saja dipergunakan.Laboratorium tidak standar,pemakaian teknologi informasi yang tidak memadai,perpustakaan yang kurang lengkap,dan lainnya.
5. Mahalnya biaya pendidikan Pendidikan bermutu yang mahal.Kalimat ini yang sering muncul dalam masyarakat,mahalnya biaya pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi membuat masyarakat miskin tidak mempunyai pilihan lain kecualli tidak bersekolah.
6
Makin mahal biaya pendidikan saat ini tidak lepas dari kebijakan Pemerintah yang menerapkan MBS ( Manajemen Berbasis Sekolah ).Kondisi semacam ini diperparah lagi dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan(RUU BHP).Berubahnya setatus pendidikan dari milik publik menjadi Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis yang amat besar.Dengan setatus ini pemerintah dapat dengan mudah melempar tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik Badan Hukum milik Negara (BHMN).Jika alasannya pendidikan bermutu harus mahal,maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, perancis, belanda dan beberapa negara berkembang lainnya,banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya relatif rendah.Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan. Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah .Semua ini seharusnya menjadi PR bagi Pemerintah untuk menjamin setiap warganya mamperoleh pendidikan dan kesetaraan hidup.
5.Mendeskripsikan solusi untuk mengatasi permasalahanPendidikan di Indonesia Untuk mengatasi masalah-masalah diatas,secara garis besar dapat Saya simpulkan terdapat dua solusi,yaitu : Pertama solusi Sistematik, yaitu solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitann dengan sistem pendidikan.Maka sistem kapitalis yang saat ini ada wajib diberhentikan,dan digantikan dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa Pemmerintahlah yang akan menanggung segala biaya pendidikan Negara. Kedua,solusi Teknis.Solusi ini dengan kata lain adalah solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan.Dalam hal ini,maka solusi untuk masalah-masalah dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan.
7
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan Dari sudut pandang saya,saya dapat menyimpulkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan di Negara-negara lain.Hal-hal menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas,efesiensi,dan setandarisasi pendidikan yang masih kurang optimal.Masalah-masalah lainnya yang menjadi penyebab yaitu : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Rendahnya sarana Fisik Rendahnya kualitas tenaga pengajar Rendahnya prestasi siswa Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan Mahalnya biaya pendidikan Dan kurangnya keberanian Pemerintah dalam menengani masalah Pendidikan.
B.Saran Perkembangan Dunia di Era Globalisasi ini memang banyak menuntuk perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing dengan sehat dalam segala bidang yang sesungguhnya.Saya memberikan masukan salah satu cara yang harus di lakukan Pemerintah dan Masyarakat Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan melakukan perbaikan atau pembenahan dari model sistem yang terdahulu dan merekonstuksi ulang secara keseluruhan dengan menimbang masalah yang ada. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya Manusia yang terlahir nantinya akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing sesara sehat dengan Bangsa-bangsa lain dalam segala bidang di Duni aInternasional.
REFERENSI www.geogle.co.idSebagai sumber reverensi dalam pencarian http://tyaeducationjournals.blogspot.com/2008/04/efektivitas-dan-efisiensi-anggaran 8