No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016
KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,66 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 mencapai 2.382.616 orang, bertambah sekitar 126.737 orang jika dibandingkan dengan angkatan kerja Agustus 2015 yang berjumlah 2.255.879 orang atau berkurang sekitar 28.363 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015. Jumlah penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 mencapai 2.295.441 orang, bertambah sekitar 167.938 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015 yang berjumlah sekitar 2.127.503 orang atau bertambah sekitar 4.588 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 mencapai 3,66 persen, kondisi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan TPT Agustus 2015 (5,69 persen) dan lebih rendah dibandingkan dengan kondisi Februari 2015 (4,98 persen). Pada Februari 2016, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 43,75 persen, diikuti oleh Sektor Perdagangan sekitar 18,49 persen, Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan dan Jasa Perorangan sekitar 17,11 persen, serta Sektor Industri sekitar 8,96 persen. Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Februari 2016, penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu mencapai 1.342.383 orang (58,48 persen). Sementara dalam setahun terakhir, pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) bertambah sekitar 85.039 orang. Pada Februari 2016, penduduk bekerja masih didominasi oleh penduduk yang berpendidikan SD kebawah yaitu sekitar 1.173.341 orang (51,12 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 260.627 orang mencakup 29.849 orang (1,30 persen) berpendidikan Diploma dan 230.778 orang (10,05 persen) berpendidikan Universitas. Pada Februari 2016, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada penduduk dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 5,19 persen, disusul oleh TPT SMA sebesar 4,96 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan Universitas yaitu sebesar 2,71 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015, TPT pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan, kecuali TPT pada jenjang pendidikan SD kebawah.
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016
1
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 menunjukkan adanya peningkatan pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2015. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2016 sekitar 2.382.616 orang, atau naik sekitar 126.737 orang dibanding keadaan Agustus 2015. Jika dibandingkan dengan keadaan setahun yang lalu (Februari 2015), angkatan kerja berkurang sekitar 28.363 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2016 sekitar 2.295.441 orang, bertambah sekitar 167.938 orang dibanding keadaan Agustus 2015, atau bertambah sekitar 4.588 orang dibandingkan keadaan Februari 2015. Secara absolut, penganggur pada Februari 2016 yang berjumlah sekitar 87.175 orang, berkurang sekitar 41.201 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, atau berkurang sekitar 32.951 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015. Secara persentase, tingkat pengangguran pada bulan Februari 2016 mengalami penurunan, yaitu sekitar 2,03 persen jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015. Sementara, jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015, tingkat pengangguran mengalami penurunan sekitar 1,32 persen.
Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2015 - 2016 Jenis Kegiatan Utama (1) 1. Angkatan Kerja
2015
2016
Satuan (2)
Februari
Agustus
Februari
(3)
(4)
(5)
orang
2.410.979
2.255.879
2.382.616
Bekerja
orang
2.290.853
2.127.503
2.295.441
Penganggur
orang
120.126
128.376
87.175
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
71,66
66,54
69,71
3. Tingkat Pengangguran Terbuka
%
4,98
5,69
3,66
orang
868.019
828.817
953.058
Setengah penganggur
orang
444.592
389.859
387.243
Paruh waktu
orang
423.427
438.958
565.815
4. Pekerja tidak penuh
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2016 tidak mengalami perubahan, dimana Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan, dan Sektor Industri secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015, jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan pada beberapa sektor, diantaranya di Sektor Jasa Kemasyarakatan bertambah sekitar 59.711 orang (17,92 persen), Sektor Konstruksi sekitar 11.822 orang (8,98 persen) dan Sektor Lainnya sekitar 2.110 orang (6,07 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian yang berkurang sekitar 16.476 orang (1,61 persen), Sektor Industri sekitar 2.089 orang (1,01 persen), Sektor Perdagangan sekitar 36.127 Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016
2
orang (7,84 persen), Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sekitar 11.740 orang (17,39 persen) dan Sektor Keuangan sekitar 2.623 orang (7,58 persen). Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2015 - 2016 2015 Lapangan Pekerjaan Utama (1)
2016
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
1.020.799
829.993
1.004.323
Industri
207.698
199.542
205.609
Konstruksi
131.714
156.641
143.536
Perdagangan
460.648
459.137
424.521
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
67.504
69.790
55.764
Keuangan
34.584
24.356
31.961
333.117
350.309
392.828
34.789
37.735
36.899
2.290.853
2.127.503
2.295.441
Pertanian
Jasa Kemasyarakatan Lainnya *) Jumlah
*) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2016 sekitar 617.173 orang (26,89 persen) penduduk Nusa Tenggara Barat bekerja pada kegiatan formal dan sekitar 1.678.268 orang (73,11 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir (Februari 2015 - Februari 2016), penduduk bekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai bertambah sekitar 90.041 orang. Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 16,43 persen jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya. Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Februari 2015 - Februari 2016), pekerja informal secara absolut berkurang sekitar 82.491 orang. Penurunan jumlah pekerja informal ini disebabkan oleh penurunan pada seluruh komponen pekerja informal, kecuali penduduk yang bekerja dengan status pekerja bebas yang bertambah sekitar 25.329 orang (7,48 persen).
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016
3
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2015 - 2016 2015 Status Pekerjaan Utama
2016
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
(1) Berusaha sendiri
481.574
368.178
421.916
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar
515.354
454.938
510.868
59.036
58.893
56.074
Buruh/karyawan/pegawai
471.058
511.268
561.099
Pekerja bebas
338.841
423.674
364.170
Pekerja keluarga/tak dibayar
424.990
310.552
381.314
2.290.853
2.127.503
2.295.441
Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar
Jumlah
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu, pada Februari 2016 jumlahnya mencapai 1.342.383 orang (58,48 persen). Sementara dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) bertambah sekitar 85.039 orang (9,80 persen). Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2015 - 2016 Jumlah Jam Kerja per Minggu (1)
2015
2016
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
1–7
49.699
44.483
49.484
8–14
175.915
132.635
212.709
15–24
303.448
315.339
355.043
25–34
338.957
336.360
335.822
35+*)
1.422.834
1.298.686
1.342.383
Jumlah
2.290.853
2.127.503
2.295.441
*) Termasuk sementara tidak bekerja
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016
4
5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2016 masih didominasi oleh penduduk bekerja dengan pendidikan rendah (SMP kebawah) yaitu sekitar 1.523.342 orang (66,36 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 260.627 orang mencakup 29.849 orang (1,30 persen) berpendidikan Diploma dan sekitar 230.778 orang (10,05 persen) berpendidikan Universitas. Dalam setahun terakhir, kualitas penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat menunjukkan perkembangan yang relatif lebih baik. Penduduk bekerja dengan pendidikan rendah (SMP kebawah) turun dari 1.636.115 orang (71,42 persen) pada Februari 2015 menjadi 1.523.342 orang (66,36 persen) pada Februari 2016. Sementara penduduk bekerja berpendidikan menengah meningkat dari 461.121 orang (20,13 persen) menjadi 511.472 orang (22,28 persen). Kondisi yang sama juga terlihat pada penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi, yakni mengalami peningkatan dari 193.617 orang (8,45 persen) pada Februari 2015 menjadi 260.627 orang (11,35 persen) pada Februari 2016. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2015 - 2016 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) SD Kebawah
2016
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
1.306.134
1.066.846
1.173.341
Sekolah Menengah Pertama
329.981
338.707
350.001
Sekolah Menengah Atas
373.120
396.862
422.774
Sekolah Menengah Kejuruan
88.001
84.567
88.698
Diploma I/II/III
36.853
43.789
29.849
156.764
196.732
230.778
2.290.853
2.127.503
2.295.441
Universitas Jumlah
6.
2015
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Februari 2016 sekitar 87.175 orang, dengan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) sebesar 3,66 persen. TPT Februari 2016 menurun sebesar 1,32 poin jika dibandingkan dengan kondisi TPT Februari 2015. Pada Februari 2016, TPT pada penduduk dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 5,19 persen, disusul oleh TPT SMA sebesar 4,96 persen. Sedangkan TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan Universitas yaitu sebesar 2,71 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015, TPT pada pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan kecuali TPT pada tingkat pendidikan SD ke bawah.
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016
5
Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2015 - 2016 (persen) PendidikanTertinggi yang Ditamatkan (1)
2015
2016
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
SD Kebawah
2,98
2,72
3,01
Sekolah Menengah Pertama
6,47
7,55
4,36
Sekolah Menengah Atas
5,58
9,16
4,96
Sekolah Menengah Kejuruan
16,89
10,90
5,19
Diploma I/II/III
15,15
6,50
4,61
6,37
8,19
2,71
4,98
5,69
3,66
Universitas Jumlah
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 4 Mei 2016
6