No. 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016
KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,97 PERSEN.
Jumlah angkatan kerja di Papua pada Februari 2016 mencapai 1.743.160 orang, bertambah 1.215 orang dibanding kondisi Agustus 2015.
Penduduk yang bekerja di Papua pada Februari 2016 mencapai 1.691.432 orang, bertambah 18.952 orang dibandingkan Agustus 2015 dan bertambah 45.375 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2015).
Jumlah pengangguran pada Februari 2016 sebesar 51.728 orang, berkurang sebesar 17.737 orang dibanding Agustus 2015 dan juga berkurang sebanyak 11.883 orang dibanding keadaan Februari 2015.
Selama satu tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Papua mengalami penurunan dari 3,72 persen pada Februari 2015 menjadi 2,97 persen pada Februari 2016. Begitu juga jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2015 menurun dari 3,99 persen menjadi 2,97 persen.
Dalam enam bulan terakhir (Agustus 2016–Februari 2016), jumlah pekerja di sektor industri, perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi, jasa kemasyarakatan serta sektor lainnya mengalami kenaikan, sebaliknya jumlah pekerja di sektor pertanian mengalami penurunan.
Dari total penduduk yang bekerja 1.691.432 orang pada Februari 2016 di Papua, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (33,76 persen) kemudian diikuti oleh status berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (32 persen). Adapun status pekerjaan dalam utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha sendiri (11 persen), , buruh/karyawan (21 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil yaitu kurang dari satu persen.
Pada Februari 2016, jumlah penduduk yang bekerja di atas 35 jam per minggu (full time worker) di Papua adalah 1.040.066 orang atau sekitar 62,3 persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja.
Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pekerja di Papua masih didominasi oleh pekerja dengan tingkat pendidikan tertinggi SD ke bawah yang jumlahnya mencapai 1,69 juta orang (55,6 persen) pada Februari 2016.
Menurut tingkat pendidikan, TPT Februari 2016 tertinggi di Papua yaitu pada sekolah menengah atas kejuruan yang mencapai 9,9 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016
1
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari tahun 2016 digambarkan dengan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja, dan jumlah penduduk yang bekerja serta penurunan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja mencapai 127,672 juta orang naik sekitar 5,3 juta orang dibanding keadaan Agustus 2015. Penduduk yang bekerja pada Februari 2016 bertambah sebanyak 5,8 juta orang dibanding keadaan Agustus 2015. Kenaikan jumlah penduduk yang bekerja dapat secara langsung menurunkan angka pengangguran. Jumlah penganggur pada Februari 2016 berkurang sekitar 537 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2015. Jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Papua pada Februari 2016 mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat jumlah angkatan kerja pada Februari 2016 mencapai 1.743.160 orang, bertambah 1.215 orang dibanding kondisi Agustus 2015 dan naik 33.492 orang dibanding Februari 2015. Sejalan dengan hal itu, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2016 bertambah sebanyak 18.952 orang dibandingkan Agustus 2015 dan bertambah 45.375 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2015) menjadi 1.691.432 orang. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Papua pada Februari 2016 mengalami penurunan sekitar 0,49 persen dibanding Februari 2015, dan juga lebih rendah bila dibandingkan dengan Agustus 2015 sekitar 0,80 persen. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama di Provinsi Papua, 2014-2016 Jenis Kegiatan Utama (1)
2014*)
2015**)
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
2016**)
Agustus
Februari
(4)
(5)
(6) 2.213.048
1. Penduduk 15+
2.097.242
2.129.404
2.157.087
2.189.230
2. Angkatan Kerja
1.689.030
1.675.113
1.709.668
1.741.945
1.743.160
1.630.219
1.617.437
1.646.057
1.672.480
1.691.432
58.811
57.676
63.611
69.465
51.728
408.212
454.291
447.419
447.285
469.888
Sekolah
167.469
192.348
180.524
174.949
177.257
Mengurus RT
174.640
204.659
216.743
230.290
248.425
66.103
57.284
50.152
42.046
44.206
80,54
78,67
79,26
79,57
78,77
3,48
3,44
3,72
3,99
2,97
Bekerja Penganggur 3. Bukan Angkatan Kerja
Lainnya 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
*) Februari -Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang dirilis pada Februari 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Jumlah pengangguran di Provinsi Papua pada Februari 2016 mencapai 51.728 orang atau 2,97 persen dari total angkatan kerja. Angka tersebut tidak mengalami penurunan dibanding keadaan enam bulan yang lalu (Agustus 2015) dan setahun yang lalu (Februari 2015). Dibanding keadaan Agustus 2015, penganggurannya menurun sebesar 17.737 orang dan juga dibanding keadaan Februari 2015 penganggurannya menurun sebesar 11.883 orang. Sejalan
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016
dengan hal tersebut, indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan dari 3,72 persen pada Februari 2015 menjadi 2,97 persen pada Februari 2016.
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Secara umum jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2016 di Provinsi Papua mengalami kenaikan selama enam bulan terakhir. Ditinjau menurut lapangan pekerjaan, peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi pada sektor industri, perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi, jasa kemasyarakatan serta sektor lainnya. Di antara ke empat sektor tersebut, peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar yaitu pada sektor lainnya (31.673) dibandingkan Agustus 2015. Sementara sektor pertanian mengalami penurunan. Struktur lapangan pekerjaan di Provinsi Papua pada Februari 2016 tidak mengalami perubahan. Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Papua. Tercatat pada Februari 2016 jumlah pekerja di sektor ini adalah sebesar 68,56 persen dari total tenaga kerja. Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Papua, 2014-2016 2014*)
Lapangan Pekerjaan Utama
2015*)
2016**)
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.197.105
1.141.671
1.131.795
1.236.537
1.159.969
12.929
16.048
31.161
16.182
23.648
Perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan
146.072
116.847
126.471
125.585
138.249
153.189
217.796
217.089
170.518
214.235
Lainnya***)
120.924
125.075
139.541
123.658
155.331
1.630.219
1.617.437
1.646.057
1.672.480
1.691432
(1)
Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan Industri
Jumlah
*) Februari -Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang dirilis pada Februari 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk ***) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Transportasi dan Lembaga Keuangan.
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016
3
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2016 sekitar 371.583 orang (22,57 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 1.274.474 orang (77,43 persen) bekerja pada kegiatan informal. Status pekerjaan utama yang disandang oleh penduduk yang bekerja di Papua hingga Februari 2016 tidak mengalami perubahan. Dari total penduduk yang bekerja 1.691.432 orang pada Februari 2016, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (33,76 persen) kemudian diikuti oleh status berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (32 persen). Adapun status pekerjaan dalam utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha sendiri (11 persen), buruh/karyawan (21 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil yaitu kurang dari satu persen. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Provinsi Papua, 2014-2016 2014*)
Status Pekerjaan Utama (1)
2015*)
2016**)
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Berusaha sendiri
185.035
209.814
230.624
221.024
185.699
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
495.375
468.324
462.850
496.590
541.268
20.852
13.303
16.483
15.884
27.771
Buruh/ karyawan/pegawai
272.160
266.919
355.100
293.745
354.022
Pekerja bebas di pertanian
22.798
14.718
11.112
11.914
3.718
Pekerja bebas di nonpertanian
15.211
11.207
8.183
12.175
7.965
Pekerja keluarga/ tak dibayar
618.788
633.152
561.705
621.148
570.989
1.630.219
1.617.437
1.646.057
1.672.480
1.691.432
Berusaha dibantu buruh tetap
Jumlah
*) Februari -Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang dirilis pada Februari 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Selama setahun terakhir, jumlah pekerja sektor informal bertambah cukup signifikan yakni sebanyak 35.165 orang (2,76 persen). Sementara itu jumlah kenaikan pekerja di sektor formal mencapai 10.210 orang (2,75 persen). Pada periode yang sama kenaikan jumlah penduduk yang bekerja pada sektor informal yaitu pada status pekerjaan Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, Pekerja bebas non pertanian, dan pekerja keluarga tidak dibayar. Pada sektor formal kenaikan penduduk bekerja yaitu pada status berusaha dibantu buruh tetap/dibayar. Sebaliknya jumlah pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai mengalami penurunan 0,30 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Sejalan dengan keadaan nasional, pada Februari 2016 jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Papua di bawah 8 jam per minggu relatif kecil, yaitu sebesar 4.210 orang atau di bawah 3 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya mencapai 1.040.066 orang atau sekitar 62 persen. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu di Provinsi Papua, 2014-2016 2014*)
Jumlah Jam Kerja Perminggu (1)
2015*)
2016**)
Indonesia (Juta)
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Februari 2016**)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1–7
11.987
6.365
18.076
6.625
4.210
2,38
8 – 14
70.899
44.772
113.430
49.720
30.786
6,15
15 – 24
293.997
242.736
199.986
228.077
176.266
13,09
25 – 34
428.200
397.850
414.596
452.449
418.937
14,68
35+ ***)
825.136
925.714
899.969
935.609
1.061.233
81,72
Jumlah
1.630.219
1.617.437
1.646.057
1.672.480
1.691.432
120,65
*) Februari -Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang dirilis pada Februari 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk ***)Termasuk sementara tidak bekerja
5. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Angka pengangguran di Papua pada Februari 2016 mencapai 2,97 persen dari total angkatan kerja. Angka ini masih berada di bawah angka pengangguran nasional sebesar 5,50 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Papua berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan yang mencapai 9,93 persen. Penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah lainnya yang memiliki TPT di atas lima persen, yakni penganggur dengan tingkat pendidikan universitas. Sebaliknya TPT terkecil berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan SD ke bawah yakni kurang dari satu persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016
5
Tabel 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi Papua, 2014-2016 (persen) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1)
2014*) Februari Agustus
2015**) Februari Agustus
2016**) Februari
Indonesia Feb2016**)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
SD Ke Bawah
1,41
1,37
0,90
1,29
0,95
3,44
Sekolah Menengah Pertama
3,21
3,67
2,11
4,23
4,69
5,76
Sekolah Menengah Atas
8,51
7,74
10,30
11,32
4,39
6,95
Sekolah Menengah Kejuruan
10,79
10,69
9,40
11,45
9,93
9,84
Diploma I/II/III
7,39
8,51
5,53
8,92
2,69
7,22
Universitas
9,12
10,41
9,24
7,56
6,15
6,22
3,48
3,44
3,72
3,99
2,97
5,50
Jumlah
*) Februari -Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang dirilis pada Februari 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015-2016 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Selama setahun terakhir (Februari 2015 − Februari 2016), secara umum TPT di Papua mengalami penurunan sebesar 0,75 persen. Terkait dengan penurunan TPT tersebut, menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang mengalami penurunan TPT drastis yakni pendidikan sekolah menengah atas dan universitas. Kemudian diikuti juga oleh Diploma dan sekolah Menengah Kejuruan.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 26/05/94/Th.VIII, 4 Mei 2016