KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, Buku Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019 telah dapat disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019. Buku Rancangan Akhir Rencana Strategis ini merupakan perbaikan hasil pembahasan Rancangan Awal Rencana Strategis pada Verifikasi Penyusunan Renstra SKPD Pemerintah Provinsi Riau. Dokumen Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau ini memberikan gambaran visi, misi, tunjuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Semoga Buku ini menjadi acuan dalam menjalankan Program dan Kegiatan setiap tahunnya selama periode lima tahun ke depan.
Pekanbaru, Mei 2014 Kepala Dinas Komunikasi Informatika Dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau
H. AHMAD SYAH HARROFIE Pembina Utama Madya NIP. 19600815 198603 1 006
i
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
KATA PENGANTAR ………………………………………..……..
i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………
ii
PENDAHULUAN …………………………………………………….
1
1.1. Latar Belakang ………………………………………….
1
1.2. Landasan Hukum ……………………………………….
5
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………..
9
1.4. Sistematika Penulisan ………………………………..
9
GAMBARAN PELAYANAN Dinas Komunikasi dan Informatika Provins Riau ......... ……………………………..
11
2.1 . Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……..
11
2.2. Sumber Daya Dinas Komunikasi dan
22
Informatika Provinsi Riau …………………….... 2.3.
Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan
25
Informatika Provinsi Riau .............…………… 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
45
Pelayanan SKPD ………………………………………… BAB III
ISU – ISU STRATEGIS ………………………………………………
47
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD …………….
47
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih …
62
ii
BAB IV
3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra SKPD Provinsi ………………………………
66
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ………………………
72
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ……………………………………………………………
75
4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau ………………………
75
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau …………………………………………………………
77
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau ……………………
BAB V
81
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF……………………………………………………………..
BAB VI
87
INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU ………………………
iii
97
I.PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pesatnya kemajuan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mendorong perluasan jaringan akses informasi dan komunikasi dalam lingkup global, sehingga komunikasi dan lalu lintas informasi menjadi seolah-olah tanpa batas kewilayahan, tanpa batas negara, tanpa batas jarak dan waktu. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang demikian pesat tersebut telah mendorong peran strategis informasi sebagai suatu modal dasar pembangunan. Berbagai potensi keunggulan lokal seperti keindahan alam, Iklim, sumber daya hayati baik perkebunan, perikanan dan kehutanan, sumber daya mineral dan pertambangan serta keragaman budaya dan bahasa jika dikemas sebagai produk informasi yang tepat akan menjadi sumber kegiatan ekonomi yang tiada batasnya dan berdaya saing tinggi. Keunggulan khas tersebut dapat menjadi information database yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Proses komunikasi dan penyebaran informasi yang dipercepat menjadi ciri masyarakat baru ini menyebabkan keberadaan teknologi komunikasi dan informasi menjadi bersifat mutlak. Perkembangan dan kemajuan tersebut secara mendasar telah mengubah dan mentransformasikan pola hidup dan cara dalam melakukan berbagai kegiatan, termasuk di bidang pemerintahan. Penggunaan Teknologi Informasi di lingkungan Pemerintah, baik di Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota telah mengalami kemajuan sangat pesat. Pada tataran birokrasi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi trend baru, diawali dengan munculnya isu “electronik government (e-Gov)” yaitu pemerintahan yang berbasis elektronik. Saat ini, kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan dan menerapkan pengetahuan termasuk teknologi akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Oleh karenanya, pengembangan inovasi daerah yang sistematis
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
1
menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi (knowledge economy) dan masyarakat yang berpengetahuan (knowledge society). Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau merupakan suatu unit kerja yang dipercaya sebagai pengelola Komunikasi dan Teknologi Informasi di Provinsi Riau, serta pelaksanaan kebijakan di bidang Komunikasi dan Informasi dengan berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan di bidang komunikasi dan informasi sehingga dapat menjadi pusat informasi bagi kebutuhan Pemerintah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan suatu dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Fungsi Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dalam penyelenggaraan pembangunan daerah adalah : 1.
Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang realistis, konsisten dengan visi, misi dan tupoksi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dalam kerangka waktu sesuai kapasitas SKPD dalam implementasinya
2.
Menerjemahkan arah dan kebijakan pemerintah daerah terkait perkembangan pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau agar lebih dipahami dan bemanfaat bagi masyarakat
3.
Memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk menangani isu strategis yang menjadi prioritas pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
4.
Merumuskan fokus, strategi dan langkah-langkah yang jelas untuk mencapai tujuan
5.
Membantu dalam melakukan evaluasi kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
2
Dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau melalui proses yang terdiri dari : 1.
Pengolahan Data dan informasi
2.
Penyusunan profil pelayanan SKPD
3.
Identifikasi kondisi umum, analisis potensi dan permasalahan SKPD
4.
Merumuskan isu-isu strategis
5.
Merumuskan visi dan misi
6.
Merumuskan tujuan dan sasaran
7.
Merumuskan strategi dan kebijakan SKPD
8.
Menetapkan rencana program, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan indikatif
Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau memuat 4 komponen penting yaitu : 1. Memuat secara jelas arah masa depan yang dituju melalui Visi dan Misi Dinas. 2. Menggambarkan kondisi saat ini dan mengidentifikasi kondisi ke depan untuk menetapkan Misi Organisasi. 3. Menetapkan Kebijakan, Program dan Kegiatan yang akan direncanakan 5 tahun ke depan. 4. Memuat ukuran keberhasilan berupa Indikator kinerja dan target kinerja sebagai umpan balik untuk pertimbangan kegiatan selanjutnya dalam rangka menjamin tercapainya sasaran dan tujuannya. Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau merupakan sub sistem dari sistem pembangunan jangka menengah daerah, sehingga untuk menjaga konsistensi pelaksanaan pembangunan Komunikasi dan Informatika di Provinsi Riau, penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berpedoman pada RPJMD Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor ...... Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019, Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2010 – Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
3
2014 serta Renstra Kabupaten/Kota dalam upaya sinergitas pembangunan Komunikasi dan Informatika di Provinsi Riau. Renstra ini setiap tahunnya akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja SKPD, sehingga terjadi sinkronisasi program dan kegiatan antara Renstra SKPD dengan Renja SKPD. Gambaran hubungan Renstra SKPD, RPJMD Provinsi, Renstra Kementerian dan Renja SKPD disajikan dalam gambar berikut ini :
1.2.
Landasan Hukum Landasan peraturan dan perundang-undangan dalam menyusun RENSTRA Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau ini adalah : 1.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154. Tambahan lembaran Negara Nomor 3881);
2.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3887).
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
4
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139. Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4252);
4.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
8.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
9.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4843);
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4846); 11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 116. Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038); 12. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5065); 13. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
5
14. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4566); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2005 tentang lembaga Penyiaran Komunitas (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4567); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan; 19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 20. Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang – undang nomor 38 tahun 2009 tentang Pos; 21. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2005 – 2010; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahn 2011 Nomor 310); 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Peaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
6
24. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 23 tahun 2009 tentang Pelaksanaan urusan pemerintah sub bidang Pos dan Telekomunikasi; 25. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenanagn Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008 Nomor 2); 26. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9); 27. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014. tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 2). 1.3.
Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud Maksud penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau adalah memberikan pedoman / landasan serta arah pembangunan
bidang komunikasi dan informatika di Provinsi Riau
selama lima tahun ke depan. 1.3.2. Tujuan Tujuan Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau adalah agar diperoleh rencana tindakan dan kegiatan yang terpadu, sinkron dan bersinergi dalam melaksanakan Visi , Misi, Tujuan, Kebijakan, Program Pembangunan yang akan dibuat pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau. 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau : BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 . Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2. Sumber Daya SKPD 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU – ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih 3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra SKPD Provinsi 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi dan Informa-tika Provinsi Riau
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI.
INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN
SASARAN DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
8
II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau A. Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tanggal 2 Januari 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi Riau , Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika. Susunan organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri atas : a. Kepala Dinas b. Sekretaris c. Bidang Informasi Publik d. Bidang Komunikasi e. Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi f. Bidang Pos dan Telekomunikasi g. Unit Pelaksana Teknis Media Center h. Unit Pelaksana Teknis Komisi Informasi Provinsi Riau
B. Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Sesuai Peraturan Gubernur Riau Nomor ...... Tahun 2014 tanggal ...................... : 1. KEPALA DINAS Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dipimpin oleh Kepala Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan urusan otonomi daerah berdasarkan kewenangan provinsi di bidang komunikasi dan informatika serta tugas manajerial dan teknis lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi : 1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada Dinas Komunikasi dan Informatika Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
9
2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada Dinas Komunikasi dan Informatika 3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada Dinas Komunikasi dan Informatika 4) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. 2.
SEKRETARIAT Sekretariat Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraaan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada sub bagian yang dibawahinya serta membantu Kepala Dinas dalam Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi : 1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada sub bagian yang dibawahinya 2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada sub bagian yang dibawahinya 3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada sub bagian yang dibawahinya 4) Pelaksanaan tugas lain selain tugas dan fungsinya Sekretariat membawahi : a.
Sub Bagian Perencanaan Program.
b. Sub Bagian Umum . c. 3.
Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.
BIDANG INFORMASI PUBLIK Bidang Informasi Publik dipimpin oleh kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala
Bidang
Informasi
Publik
mempunyai
tugas
mengoordinasikan
penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi,
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
10
monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksiseksi yang dibawahinya. Untuk
melaksanakan
tugasnya
Kepala
Bidang
Informasi
Publik
menyelenggarakan fungsi : 1)
Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;
2)
Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;
3)
Koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;
4)
pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Informasi Publik terdiri dari: a.
Seksi Layanan Informasi Publik;
b. Seksi Penyiaran; c.
Seksi Media Informasi.
4. BIDANG KOMUNIKASI Bidang Komunikasi dipimpin Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala
Bidang
Komunikasi
mempunyai
tugas
mengoordinasikan
penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya. Untuk
melaksanakan
tugasnya
Kepala
Bidang
Komunikasi
menyelenggarakan fungsi: 1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; 2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksiseksi yang dibawahinya; 3) Koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
11
4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi Bidang Komunikasi terdiri atas : a.
Seksi Komunikasi Sosial;
b. Seksi Kemitraan Media Komunikasi; c.
Seksi Komunikasi Pemerintah.
5. BIDANG DATA DAN PEMBERDAYAAN SISTEM INFORMASI Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi dipimpin Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kepala Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi : 1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; 2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksiseksi yang dibawahinya; 3) Koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; 4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Susunan organisasi Bidang Data dan Pemberdayaan Sistem Informasi terdiri atas: a.
Seksi Penyajian Data dan Informasi;
b.
Seksi Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data;
c.
Seksi Pemberdayaan Aplikasi dan Evaluasi E-Government.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
12
6.
BIDANG APLIKASI DAN INFORMATIKA Bidang Aplikasi dan Informatika dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pada seksi-seksi yang dibawahinya. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi : 1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; 2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksiseksi yang dibawahinya; 3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; 4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Aplikasi dan Informatika terdiri dari : a.
Seksi Pengembangan Aplikasi dan Keamanan Informatika;
b. Seksi Pengembangan SDM Teknologi Informatika; c.
Seksi Jaringan Komunikasi.
7. BIDANG POS DAN TELEKOMUNIKASI Bidang Pos dan Telekomunikasi dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pada seksi-seksi yang dibawahinya; Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi menyelenggarakan fungsi : 1) Koordinasi perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya;
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
13
2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; 3) Koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada seksi-seksi yang dibawahinya; 4) pelaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Bidang Pos dan Telekomunikasi terdiri dari : a.
Seksi Pos dan Telekomunikasi;
b. Seksi Standarisasi Pos dan telekomunikasi; c.
Seksi Pengawasan Pos dan Telekomunikasi.
8. UNIT PELAKSANA TEKNIS MEDIA CENTER UPT Media Center mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan program Dinas di bidang media Center, ketatausahaan dan mengoordinasikan tugas dan program kelompok jabatan fungsional Dalam melaksanakan tugas pokok, UPT Media Center menyelenggarakan fungsi : 1)
Pelaksanaan kegiatan teknis media center
2)
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan media center
3)
Pelaksanaan
koordinasi
dengan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
dalam
pengelolaan Media Center 4)
Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan
5)
Pelaksanaan pelayanan masyarakat
6)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas
Unit Pelaksana Teknis Media Center membawahi : a.
Sub Bagian Tata Usaha
b.
Seksi Pelayanan Informasi
9. UNIT PELAKSANA TEKNIS KOMISI INFORMASI PROVINSI RIAU UPT Komisi Informasi Provinsi Riau mempunyai tugas pokok memberikan dukungan pelayanan administratif kepada Komisi Informasi Provinsi Riau. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPT KIP menyelenggarakan fungsi : Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
14
1) Penyusunan dan pelaksanaan program kerja KIP 2) Fasilitasi penyiapan program KIP 3) Fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis KIP 4) Fasilitasi pelaksanaan kegiatan KIP 5) Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan KIP 6) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi UPT KIP. UPT KIP membawahi : 1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Administrasi Sengketa 3. Seksi Pelayanan Konsultasi dan Kerjasama Badan Publik Daerah C. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Menurut Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi Riau . Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau terdiri dari 1 orang Kepala Dinas (Eselon II), 1 orang Sekretaris Dinas (Eselon III), 5 Orang Kepala Bidang (Eselon III), 2 Orang Kepala UPT (Eselon III) dan 23 Orang Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi (Eselon IV). Selengkapnya disajikan pada halaman 20 dan 21.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
15
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
16
UPT MEDIA CENTER
Kepala UPT
Subbag Tata Usaha
Seksi Pelayanan Informasi
UPT KOMISI INFORMASI PROVINSI RIAU
Kepala UPT
Subbag Tata Usaha
Seksi Administrasi Sengketa
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
Seksi Pelayanan Konsultasi dan Kerjasama Badan Publik Daerah
17
2.2. SUMBER DAYA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika perlu didukung oleh Sumber daya, baik itu sumber daya manusia, sarana dan prasarana (asset) dan sarana pendukung lainnya. a. Sumber Daya Manusia i). Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebanyak 58 orang terdiri yang 56 PNS dan 2 orang Non PNS (K2). ii). Kualifikasi Pendidikan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
iii). Pejabat Struktural Berdasarkan Eselon Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 : Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berdasarkan eselon Tahun 2013 Eselon I
-
II 1
III 6
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
IV 16
JUMLAH
23
18
iv). Pangkat dan Golongan. Berdasarkan Pangkat dan Golongan Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 : Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2013 No A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pangkat / Golongan PNS Pembina Utama Madya / IV d Pembina Utama Muda / IV c Pembina Tingkat I / IV b Pembina / IV a Penata Tingkat I / III d Penata / III c Penata Muda Tingkat I / III b Penata Muda / III a Pengatur Tingkat I / II d Pengatur / II c Pengatur Muda Tingkat I / II b Pengatur Muda / II a Jumlah PNS
Tahun 2013 1 0 6 4 14 9 10 4 1 3 4 0 56
v). Fungsional. Berdasarkan jenis jabatan fungsional, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau terdapat 1 (satu) jenis jabatan fungsional yaitu di UPT Media Center, tetapi sampai Tahun 2013 belum memiliki pejabat fungsional. vi). Jenis Kelamin. Berdasarkan Jenis Kelamin Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
19
b. Sarana dan Prasarana pendukung Sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau disajikan pada Lampiran IV, sedangkan sarana Informasi layanan public adalah sebagai berikut : Tabel 2.3. Sarana Informasi Layanan Publik No
Uraian
Jumlah
1
Digital Signage (anjungan informasi)
2
2
Media Center
2
3
Mobil PLIK
2
4
Mobil unit penyebarluasan informasi
1
5
Newsroom
1
6
Ruang PPID
1
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau selama tahun 2009 – 2013 sebagai berikut : a. Pengembangan Teknologi Informasi Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau Dalam era globalisasi, peran teknologi informasi saat ini sangat dominan, melalui teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat yang akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Komponen teknologi informasi terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak komputer, sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN, sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data serta sumber daya manusia yang berbasis teknologi informasi . Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau selama kurun waktu lima tahun telah membangun jaringan komunikasi antar SKPD Pemprov Riau serta pelatihan SDM, dengan data sebagai berikut :
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
20
Untuk konektivitas jaringan di SKPD Pemerintah Provinsi Riau, telah dibangun melalui jaringan wireless dan jaringan Fiber Optic yang dibangun sejak tahun 2010.
Sedangkan untuk meningkatkan kualitas SDM bidang TIK di Provinsi Riau telah dilakukan Pelatihan-pelatihan bagi aparatur dengan data sebagai berikut :
b. Penyebarluasan Informasi Salah satu permasalahan dalam bidang komunikasi dan informatika yaitu masih adanya masyarakat yang kesulitan dalam mengakses informasi khususnya masyarakat pedesaan. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan informasi antara masyarakat di perdesaan dengan masyarakat perkotaan. Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
21
Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau telah melakukan berbagai aktifitas dalam upaya penyebarluasan informasi melalui Televisi dan Radio. Tabel 2.4. Jumlah Publikasi melalui media Informasi MEDIA No.
INFORMASI
1
TAHUN 2009
2010
2011
2012
2013
TVRI
-
1 kali
2 kali
7 kali
3 kali
2
RTV
-
1 kali
6 kali
8 kali
8 kali
3
RRI
-
3 kali
0
0
5 kali
Tabel 2.5. Jumlah Media Informasi di Provinsi Riau TAHUN NO.
MEDIA
1
2009
2010
2011
2012
2013
TELEVISI
20
27
27
36
75
2
RADIO
89
99
99
117
171
3
SURAT KABAR
27
31
31
31
31
Selain penyebarluasan informasi melalui media elektronik, media lain yang digunakan untuk menyebarluaskan data dan informasi Pembangunan Provinsi Riau serta berita Pemerintah Provinsi Riau yaitu melalui media online (website). Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau saat ini
mengelola website resmi
Pemerintah Provinsi Riau (www.riau.go.id), website www.diskominfo.riau.go.id dan website www.mediacenter.riau.go.id.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
22
Tabel 2.6. Jumlah Pengunjung Website yang dikelola Diskominfo dan PDE Prov. Riau
c.
No.
WEBSITE
2009
2010
2011
2012
2013
1
http://www.riau.go.id
33.561
35.165
35.797
61,233
64.807
2
http://www.diskominfo. riau.go.id
0
0
2.112
2.178
2.316
3.
http://www. mediacenter.riau.go.id
0
0
0
19.908
105.922
Penyediaan Data dan Informasi Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau sebagai SKPD penanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi, senantiasa melakukan updating data pembangunan Provinsi Riau yang meliputi 8 (delapan) kelompok data penting pembangunan di Provinsi Riau yang terdiri dari data umum, data ekonomi dan Keuangan, Data Infrastruktur, Data Politik, Hukum & Keamanan, Data Industri, Perdagangan, Lembaga Keuangan dan Koperasi, Data Sumber Daya Alam, Data Sosial Budaya dan Data Insidensial. Data-data tersebut selain untuk keperluan interen Pemerintah Provinsi Riau juga mendukung ketersediaan Data Pembangunan Provinsi Riau beserta seluruh Kabupaten / Kota se Provinsi
Riau pada server Sistem Database
Dukungan kebijakan Nasional (SDDKN) Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan Sekretariat Negara Republik Indonesia. Tabel 2.7. Jumlah Data Pembangunan Provinsi Riau yang disajikan di SDDKD/SDDKN No.
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
1
Jumlah item data
13.132
16.747
19.235
30.207
40.743
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
23
d. Penyediaan Layanan Internet Gratis Dalam upaya mencerdaskan masyarakat dan menyediakan akses informasi kepada masyarakat, Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau telah menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakat berupa penyediaan : - Media Center di Perpustakaan Soeman HS (Penyediaan internet gratis), - Media Center di Lantai I Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau (selain penyediaan internet gratis, sejak tahun 2013 juga dimanfaatkan untuk pembelajaran TIK bagi guru dan siswa) -
Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK), penyediaan layanan internet bergerak yang diperuntukan bagi masyarakat dan untuk saat ini difokuskan bagi sekolah-sekolah di Kota Pekanbaru secara bergiliran), operasional mulai Tahun 2013.
Tabel 2.8. Jumlah Pengunjung Layanan Internet Gratis yang dikelola Diskominfo dan PDE Provinsi Riau TAHUN
e.
No.
LOKASI
1
MEDIA CENTER DI LT 1 DISKOMINFO
2
MEDIA CENTER PERPUSTAKAAN SOEMAN HS
3
MPLIK
2009
2010
2011
2012
2013
0
0
0
2.223
2.553
0
5.705
16.194
13.519
13.169
0
0
0
0
4.607
Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Informasi Ketersediaan sumber daya manusia bidang komunikasi dan informasi di Provinsi Riau baik dari segi kuantitas maupun kualitas masih belum sesuai dengan kebutuhan. Dengan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada aparatur dan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan aparatur dalam mengelola informasi .
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
24
Tabel 2.9. Jumlah Pelatihan bidang komunikasi dan informasi NO. 1 2 3 4 5
6
7
8
Jenis Pembinaan/ Pelatihan Pembinaan lembaga penyiaran Wokshop jurnalistik media siaran Forum Komunikasi Informasi Kehumasan Forum Komunikasi Media Komunikasi Pengembangan Kemitraan Lembaga Komunikasi Pelatihan Teknis Kelompok Media Pertunjukan Rakyat Sosialisasi / Bimtek Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Badan Publik Sosialisasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
2009 0
2010 0
TAHUN 2011 60 orang
2012 70 orang
2013 50 orang
60
60 orang
100 orang
50 orang
50 orang
100
0
0
0
0
0
180 orang
100 orang
0
120 orang
0
0
40 orang
0
50 orang
0
0
25 orang
0
52 orang
0
0
110 orang
0
65 orang
60 orang
0
0
0
0
f. Pembangunan Teknologi Informasi bantuan Kementerian Kominfo RI a) Desa Dering, merupakan layanan telefoni dasar (basic telephony) yaitu layanan
telefon dan SMS (Short Massage Service) bagi daerah-daerah
terpencil, daerah perintisan, daerah perbatasan dan daerah yang tidak layak secara ekonomis serta wilayah yang belum terjangkau akses dan layanan telekomunikasi. Program ini bertujuan membuka aksesibilitas layanan komunikasi dan informasi di daerah terpencil dengan harga yang terjangkau, yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota, 112 Kecamatan, 716 Desa, dengan rincian sebagai berikut :
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
25
Tabel 2.10. Program Desa Dering No.
Kabupaten/Kota
Kecamatan Jumlah 8 7 20 14
Desa/Kelurahan
Terjangkau 7 3 14 14
Jumlah 136/19 0/33 198/39 178/16
Terjangkau 27 0/8 75 96
1 2 3 4
Bengkalis Dumai Indragiri Hilir Indragiri Hulu
5 6 7 8 9 10
Kampar Kuantan Singingi Pelalawan Rokan Hilir Rokan Hulu Siak
21 15 12 15 16 14
11 12 9 13 14 10
237/8 218/11 106/12 159/25 144/6 122/9
93 147 51 60 82 49
11
Meranti
9
5
96/5
28
JUMLAH
163
112
1.594/241
708/8
b) Desa Punya Internet (Desa Pinter), dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan informasi dan pendidikan karena dengan adanya computer yang dilengkapi akses internet, masyarakat dapat mengakses informasi apapun. Program Desa Pinter di Provinsi Riau tersebar di 2 Kabupaten, 3 Kecamatan, 3 Desa, dengan rincian : Tabel.2.11. Program Desa Pinter di Provinsi Riau
c)
No.
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa
1
Indragiri Hilir
Kemuning
Keritang
2
Kampar
Bangkinang Barat
Siabu
3
Kampar
Kampar
Sungai Tonang
Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan penyediaan akses internet yang sehat, murah dan aman di Ibukota Kecamatan KPU/USO. PLIK di Provinsi Riau tersebar di 12 Kabupaten/Kota di 143 desa, dengan perincian sebagai berikut :
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
26
Tabel. 2.12. Program PLIK di Provinsi Riau No.
Kabupaten/Kota
Kecamatan Jumlah Terjangkau
Desa/Kelurahan Jumlah Terjangkau
1 2
Bengkalis Dumai
8 7
8 6
136/19 0/33
12 0/5
3 4
Indragiri Hilir Indragiri Hulu
20 14
11 14
198/39 178/16
20 14
5 6 7 8 9 10 11 12
Kampar Kuantan Singingi Pelalawan Rokan Hilir Rokan Hulu Siak Meranti Pekanbaru JUMLAH
21 15 12 15 16 14 9 12 163
20 13 4 9 6 11 4 08 98
237/8 218/11 106/12 159/25 144/6 122/9 96/5 0/58 1.594/ 241
20 12 12 13 16 12 7 0/7 131/12
Tabel 2.12.a. Program PLIK SP (PRODUKTIF) di Provinsi Riau No.
Kabupaten/Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bengkalis Dumai Indragiri Hilir Indragiri Hulu Kampar Kuantan Singingi Pelalawan Rokan Hilir Rokan Hulu Siak Meranti Pekanbaru JUMLAH
Kecamatan Jumlah Terjangka u 8 4 7 1 20 2 14 4 21 3 15 5 12 2 15 4 16 2 14 5 9 2 12 5 163 39
Desa/Kelurahan Jumlah Terjangkau 136/19 0/33 198/39 178/16 237/8 218/11 106/12 159/25 144/6 122/9 96/5 0/58 1.594/ 241
4 0/1 2 4 3 5 2 2 2 5 2 0/6 33/7
d) Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) MPLIK merupakan Pusat Layanan Internet Kecamatan yang bersifat bergerak untuk akses internet yang sehat, aman, cepat dan murah. Tujuannya adalah untuk melayani daerah-daerah kecamatan yang belum terjangkau akses informasi dan internet. Jumlah MPLIK yang diserahkan ke
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
27
Provinsi Riau sebanyak 50 unit yang disebarkan di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Tabel.2.13. Program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
e)
Kabupaten/Kota Bengkalis Indragiri Hilir Indragiri Hulu Kampar Dumai Pekanbaru Kuantan Singingi Pelalawan Rokan Hilir Rokan Hulu Siak Meranti Provinsi Riau JUMLAH
Jumlah Unit 4 4 4 4 4 7 4 4 3 4 4 2 2 50
Desa Informasi Program Desa Informasi selain bertujuan untuk menepiskan kesenjangan informasi antara desa dan kota juga untuk membuka wawasan dan pemahaman sekaligus menyosialisasikan pembangunan infrastruktur komunikasi dan informatika kepada pemerintah daerah, camat, kelompok informasi masyarakat (KIM), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pelajar dan masyarakat lainnya. Program Desa Informasi di Provinsi Riau tersebar di 4 Kabupaten, 8 Kecamatan, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.14. Program Desa Informasi di Provinsi Riau No.
Kabupaten/Kota
1
Bengkalis
2
Indragiri Hilir
3
Pelalawan
4
Rokan Hilir
Kecamatan 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
Bantan Rupat Tembilahan Tembilahan Hulu Bandar Sekijang Pangkalan Kerinci Bangko Bangko Pusako 28
f)
Tabel 2.15. Telinfo Tuntas (BTS) Provinsi Riau No.
Kabupaten/Kota
Jumalh Lokasi Per Kecamatan
Jumlah Desa
1 2
Indragiri Hilir Rokan Hilir JUMLAH
2 3 5
3 4 7
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
29
Analisis tingkat kinerja pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Riau Capaian target kinerja pelayanan pada Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau selama kurun waktu 5 tahun berdasarkan Tabel 2.16. 1). Indikator nilai e-government Provinsi Riau Dibanding dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan (dari 2,16 menjadi 2,13) dan jika dilihat capaian target pada tahun 2013 tidak mencapai 100 % ( 97 %) dengan nilai 2,13 ( kategori KURANG). Rendahnya nilai tersebut disebabkan : a) Aspek kebijakan - Belum jelasnya proses kebijakan TIK - Belum jelasnya visi, misi dan strategi penerapan TIK dalam bentuk keputusan tertulis dan jelas - Belum jelasnya regulasi bekaitan dengan kebijakan TIK termasuk dengan prioritas pengembangan dalam kebijakan TIK b) Aspek Infrastruktur
c)
-
Belum adanya data center yang cukup termasuk sarana pendukungnya
-
Belum adanya disaster recovery
-
Belum adanya pemeliharaan yang menyeluruh
-
Beluma danya inventarisasi peralatan TIK yang menyeluruh
-
Belum adanya jaringan koneksi yang menghubungkan seluruh SKPD
Aspek Aplikasi -
Belum ada inventarisasi aplikasi yang terdokumentasikan
-
Belum ada dokumentasi aplikasi TIK yang diterapkan
-
Belum ada pengembangan interoperabilitas aplikasi
-
Belum ada aplikasi yang diakses secara jaringan yang terkoneksi satu sama lain
d) Aspek Perencanaan -
Belum ada fungsi yang melakukan perencanaan penerapan TIK dalam Unit yang khusus
-
Belum ada dokumentasi perencanaan TIK yang menyeluruh
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
30
2). Indikator Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau Indikator ini karena baru digunakan tahun 2013 sehingga tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Provinsi Riau baru membentuk Komisi Informasi Provinsi pada Tahun 2012. Sedangkan dari segi target sudah melampaui target (target 30, realisasi 32,27). Namun walaupun demikian dibanding nilai rata-rata keterbukaan informasi badan publik kategori badan publik provinsi (42,72) nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau masih lebih kecil sehingga masih perlu ditingkatkan.
2.4. Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2009 – 2013. 1.
Pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) tahun 2010
2.
Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Provinsi Riau Tahun 2011
3.
Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Riau Tahun 2012
4.
SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang terlayani jaringan komunikasi data sebanyak 38 SKPD
5.
Website yang dikelola dinas Kominfo Dan Pde Provinsi Riau sebanyak 4 website (riau.go.id, diskominfo-pde.riau.go.id, mediacenter.riau.go.id, komisiinformasi. riau.go.id)
6.
Pelayanan hosting riau.go.id 43 SKPD Pemprov Riau
7.
Aplikasi yang dibangun dan dikembangkan 5 aplikasi.
8.
Pembuatan e-mail riau.go.id pejabat esselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau
9.
Penyimpanan data secara online (drive.riau.go.id)
10. Media center Provinsi Riau menduduki peringkat terbaik ke-2 se Indonesia tahun 2013 11. Pengisian data SDDKN Provinsi Riau menduduki peringkat 1 se Indonesia tahun 2013 12. Persentase pengaduan perselisihan masalah informasi publik dapat terselesaikan 100 % tahun 2013
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
31
13. Pelayanan publik Pemerintah Provinsi Riau memperoleh peringkat X se Indonesia sebagai badan publik dalam keterbukaan informasi publik (tahun 2013) 14. Penyediaan Bilik Media Center Di Perpustakaan Suman Hs (Tahun 2010), Di Lantai I Dinas Kominfo Dan Pde Provinsi Riau (Tahun 2012) 15. Penyelenggara Pekan Informasi Nasional Tahun 2010 16. Pelayanan MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) sebanyak 50 unit tersebar di seluruh Kabupaten / Kota 17. Pengembangan sdm (guru dan masyarakat) pemanfaatan tik sebanyak 1.080 orang (tahun 2012-2013) 18. Dialog publik di radio dan tv 44 kali (2009 – 2013)
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
32
2.5. Analisis Pengelolaan pendanaan pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Riau Dari Tabel 2.17 tersebut, Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau setiap tahunnya memiliki Program yang sama, kecuali untuk tahun 2012 ditambah Program Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi dengan Kegiatan Analisis Pemberdayaan Sistem Informasi pada SKPD Pemerintah Provinsi Riau yang bertujuan untuk memberikan gambaran sekaligus rekomendasi pengembangan sistem informasi terkait kebutuhan aplikasi dan infrastruktur, standarisasi aplikasi dan integrasinya di SKPD Pemerintah Provinsi Riau. Berdasarkan Tabel 2.16 di atas, Rasio realisasi anggaran dan anggaran yang paling baik yaitu pada tahun 2011 sebesar 92,89 % dengan serapan dana untuk semua program diatas 90 %. Program dengan serapan anggaran tertinggi adalah Program rutin SKPD yaitu Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan (99,47 %) dan Program sesuai tupoksi Dinas dengan rasio yang tertinggi adalah Program Pengembangan Data dan Statistik (96,81 %), sedangkan Program dengan rasio terendah pada tahun 2011 yaitu Program Peningkatan Disiplin Aparatur (85,36 %). Rasio antara realisasi penyerapan anggaran dan anggaran kurang baik yaitu pada tahun 2012 sebesar 84,69 %. Pada tahun 2012 ini terdapat serapan anggaran yang rendah yaitu pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (62,83 %), rendahnya serapan ini terdapat kegiatan yang tidak dilaksanakan, yaitu anggaran untuk biaya sewa jaringan VPN IP untuk akses antara Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota yang tidak direalisasikan karena berdasarkan monitoring dan evaluasi pemanfaatannya kurang optimal, sehingga pembangunan jaringan difokuskan ke SKPD Pemerintah Provinsi Riau. Secara umum terjadi rasio yang cukup signifikan antara perencanaan anggaran belanja dengan realisasi anggaran belanja pada Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau pada tahun 2009 – 2013 (87,96 %). Jika dilihat dari rasio tersebut, kemungkinan terjadi kelemahan dalam perencanaan anggaran, sehingga perkiraan dalam belanjanya kurang tepat atau terdapat program dan kegiatan yang tidak
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
33
dilaksanakan padahal sudah direncanakan dalam annggaran yang sebenarnya sisa dari penghematan tersebut dapat disalurkan ke pos-pos belanja yang masih kurang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan dan pengelolaan pendanaan pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau :
2.6.
1.
Kejelasan sasaran anggaran
2.
Ketepatan waktu pengesahan APBD dan APBDP
3.
Terbatasnya SDM yang berkualitas
4.
Mekanisme pencairan anggaran
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau. Tabel 2.18. Komparasi Capaian Sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau terhadap Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/Kota dan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika RI No.
Indikator Kinerja
1
Nilai e-government Provinsi Riau
2
Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau
Capaian Sasaran Renstra SKPD Provinsi
Sasaran pada Renstra SKPD Kabupaten/Kota
Sasaran pada Renstra Kementerian Kominfo RI
2,13
-
2,98
32,27
-
69,42
Tabel 2.19. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau No.
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat ini
1
Jaringan prasarana telekomunikasi
-
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan -
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
Pengaruh Rencana Arahan Lokasi Struktur Ruang Pengembangan terhadap Pelayanan Kebutuhan Dinas Kominfo Pelayanan Dinas Kominfo -
34
Tabel 2.20. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau No.
Rencana Pola Ruang
Pola Ruang Saat ini
-
-
-
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan -
Pengaruh Rencana Arahan Lokasi Pola Ruang Pengembangan terhadap Pelayanan Kebutuhan Dinas Kominfo Pelayanan Dinas Kominfo -
Tabel 2.21. Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Riau Dinas Komunikasi dan Informatika No.
Aspek kajian
1
Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup Kinerja layanan/jasa ekosistem
2
3 4
5
Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap pelayanan SKPD
Catatan bagi perumusan program dan kegiatan SKPD
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
35
2.6.1. TANTANGAN 1.
Persaingan Global
2.
SKPD yang menangani komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota tidak mempunyai nomenklatur yang sama
3.
Belum optimalnya penyelenggaraan e-government
4.
Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana komunikasi dan informatika di daerah pedesaan dan perbatasan
5.
Kurangnya komitmen Pimpinan SKPD Provinsi Riau dan SKPD Kabupaten/Kota terhadap integrasi data, pertukaran data dan keterisian data
6.
Content digital yang kurang mendidik, sesat dan atau merusak moral dan tatanan sosial masyarakat
7.
Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang penyiaran dan keterbukaan informasi
8.
Tingginya sengketa informasi yang terjadi
9.
Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi
10. Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan perangkat keras terhadap platform produk TI 11. Masih banyaknya penyelenggara Pos dan Telekomunikasi serta pengguna alat/perangkat pos dan telekomunikasi yang tidak memiliki izin 12. Keterbatasan anggaran 13. Masih Rendahnya Ketersediaan Sumber Daya Manusia Yang Handal Dan Profesional Khususnya Yang Menguasai Bidang It (Analis, Aplikasi, Database, Pemograman Dan Jaringan) 14. Inkonsistensi Penempatan Aparatur Dengan Kompetensi Yang Dimiliki 2.6.2. Peluang 1.
Kemajuan teknologi informasi
2.
Keinginan masyarakat memperoleh informasi
3.
Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (khususnya Kemendagri, Kemkominfo dan Kemsesneg RI)
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
36
4.
Adanya
partisipasi
dan
kemitraan
komunikasi
sosial
antar
Provinsi,
Kabupaten/Kota, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan masyarakat (komunikasi) 5.
Tingginya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa pos dan telekomunikasi
6.
Media massa yang sangat berkembang baik milik pemerintah maupun swasta
7.
Peran strategis Komisi Informasi dalam mengawal reformasi birokrasi agar pelayanan publik menjadi lebih baik
8.
Edukasi Internet sehat dan aman yang cerdas, kreatif dan produktif
9.
Akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan negara
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau 2014 - 2019
37
Tabel 2.16 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU (2009 - 2013)
NO
1.
Nilai e-government Pemerintah Provinsi Riau
TARGET
SPM
IKK
TARGET INDIKATOR LAINNYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE-
REALISASI CAPAIAN TAHUN KE-
RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE -
2009
2010
2011
2012
2013
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2
2
2,1
2,1
2,2
2
2
2,16
0
2,13
100%
100%
103%
0%
97%
Jumlah SKPD yang online
0
8
10
7
13
0
8
10
7
13
0%
100%
100%
100%
100%
Jumlah bandwidth akses internet bagi SKPD Pemprov Riau
0
6
8
20
40
0
6
8
20
40
0%
100%
100%
100%
100%
Jumlah aplikasi berbasis web yang dikembangkan
0
1
1
0
3
0
1
1
0
3
0%
100%
100%
0%
100%
124
115
340
545
862
124
115
340
545
862
100%
100%
100%
100%
100%
Jumlah website/aplikasi aktif yang menggunakan sub domain riau.go.id
0
0
25
35
45
0
0
31
43
56
0%
0%
124%
123%
124%
Jumlah website/aplikasi aktif yang menggunakan hosting riau.go.id
0
0
0
25
35
0
0
0
28
43
0%
0%
0%
112%
123%
0
0
0
0
30
0
0
0
0
32,27
0%
0%
0%
0%
108%
0
5.000
10.000
15.000
20.000
0
5.705
16.194
15.742
20.329
0%
114%
162%
105%
102%
Jumlah keterisian data SDDKD/SDDKN
11.000
15.000
19.000
29.000
39.000
13.132
16.747
19.235
30.207
40.743
119%
112%
101%
104%
104%
Jumlah pengunjung website yang dikelola Diskominfo dan PDE Provinsi Riau
30.000
32.500
36.500
66.750
167.000
33.561
35.165
37.909
83.319
173.045
112%
108%
104%
125%
104%
Persentase sengketa informasi yang terselesaikan
0
0
0
0
100
0
0
0
0
100
0%
0%
0%
0%
100%
Peringkat Media center
0
0
0
0
2
0
0
0
0
2
0%
0%
0%
0%
100%
Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan TIK
2.
TARGET INDIKATOR
Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau Jumlah pengunjung yang memanfaatkan internet gratis yang disediakan Diskominfo (Media center dan MPLIK)
NO
TARGET
TARGET
SPM
IKK
INDIKATOR
TARGET INDIKATOR LAINNYA
TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE2009
2010
2011
2012
REALISASI CAPAIAN TAHUN KE2013
1
2
3
4
RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE 5
1
2
3
4
5
Provinsi Riau jumlah publikasi lewat media massa
0
5
8
15
22
0
5
8
15
16
0%
100%
100%
100%
73%
jumlah instansi yang sudah membentuk PPID
0
0
0
1
4
0
0
0
1
4
0%
0%
0%
100%
100%
jumlah aparatur yang telah mengikuti pelatihan sesuai bidangnya
220
240
435
120
377
220
240
435
120
377
100%
100%
100%
100%
100%
Keterangan : Indikator Nilai e-government Provinsi Riau adalah nilai yang diperoleh berdasarkan pemeringkatan e-government yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada Lembaga Pemerintah yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara terintegrasi dalam memberikan layanan publik. Kategori yang dinilai adalah aspek kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan Indikator Nilai Keterbukaan Informasi adalah Nilai yang diperoleh berdasarkan pemeringkatan Keterbukaan Informasi badan Publik terhadap ketaatan implementasi seluruh kewajiban Badan Publik dan memberikan akses informasi publik kepada masyarakat seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Penilaian dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) dengan aspek yang dinilai kelengkapan regulasi tentang keterbukaan informasi publik, kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan informasi dan kelengkapan proses pelayanan informasi publik.
Tabel 2.17. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU Anggaran Pada Tahun keNO
2009 1
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
URAIAN
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
1.282.098.050
1.321.028.650
1.496.362.750
1.995.551.550
2.102.780.000
1.126.531.049
1.125.069.723
1.353.909.637
1.253.874.252
1.656.786.708
87,87%
85,17%
90,48%
62,83%
78,79%
164.136.390
106.051.132
250.402.000
294.740.000
272.390.000
445.574.675
504.500.000
192.945.550
252.223.300
258.848.500
426.152.800
443.713.493
77,05%
85,57%
95,03%
95,64%
87,95%
50.819.600
50.153.589
81.600.000
-
33.500.000
75.000.000
81.024.000
-
28.594.000
-
63.300.000
99,29%
84,40%
(1.320.000)
(3.544.800)
157.300.000
90.800.000
230.000.000
253.400.000
192.800.000
137.850.000
78.560.000
208.963.500
217.947.900
178.457.100
87,64%
90,85%
86,01%
92,56%
7.100.000
8.121.420
127.600.000
57.500.000
101.036.000
564.282.325
407.000.000
117.450.000
57.500.000
100.503.900
523.969.225
352.301.025
92,05% 100,00% 99,47%
92,86%
86,56%
55.880.000
46.970.205
2.289.455.000
1.819.521.500
2.125.000.000
1.514.129.100
4.522.727.100
2.101.642.440
1.509.111.500
2.011.525.135
1.377.084.750
4.110.622.174
91,80%
82,94%
94,66%
90,95%
90,89%
446.654.420
401.795.947
653.800.000
1.102.792.700
600.000.000
495.155.850
943.123.400
593.606.000
858.548.050
555.063.295
455.474.550
875.785.940
90,79%
77,85%
92,51%
91,99%
92,86%
57.864.680
56.435.988
2.203.951.800
4.565.713.500
2.346.464.000
2.003.382.400
1.720.676.600
1.938.592.400
4.204.238.810
2.159.231.840
1.822.487.428
1.558.221.900
87,96%
92,08%
92,02%
90,97%
90,56%
(96.655.040)
(76.074.100)
350.000.000
-
400.000.000
562.919.000
1.845.371.225
217.447.500
387.230.950
535.386.400
1.529.704.340
62,13%
96,81%
95,11%
82,89%
299.074.245
262.451.368
87,45%
983.554.295
852.360.748
PERKANTORAN 2
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
3
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN
85,36%
APARATUR 4
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
86,52%
SUMBER DAYA APARATUR 5
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
6
PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA
7
PROGRAM FASILITASI PENINGKATAN SDM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI
8
PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DAN MASS MEDIA
9
PROGRAM PENGEMBANGAN DATA DAN STATISTIK
10 PROGRAM PENGKAJIAN DAN
-
172.081.000
167.959.400
97,60%
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TOTAL PER TAHUN TOTAL SELAMA 5 TAHUN (2009 - 2013)
7.396.206.850
9.252.096.350
7.604.752.750
8.006.475.900
12.313.978.325 44.573.510.175
6.507.088.939
8.085.251.383
7.063.870.757
6.780.336.705
10.768.892.680 39.205.440.464
87,98%
87,39%
92,89%
84,69%
87,96
Anggaran Pada Tahun keNO
URAIAN
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau. A. Analisis Lingkungan Strategis Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal merupakan hal penting dalam menetapkan faktor-faktor penentu keberhasilan
(critical success factors) suatu
organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal dan eksternal akan tergambar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mempengaruhi organisasi . Analisis ini diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam merespon setiap perkembangan dan dinamika lingkungan. Metode yang diterapkan dalam melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal yaitu dengan menerapkan Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Implementasi metode ini akan membantu organisasi untuk memperkuat keunggulannya dengan menangkap peluang yang ada atau menekan kelemahannya melalui penyelesaian terhadap tantangan yang dihadapi. Hal yang paling buruk akan terjadi, apabila organisasi mengembangkan kelemahannya karena ketidakmampuannya untuk mengantisipasi dan mengatasi ancaman yang terjadi. Identifikasi yang dirumuskan adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan : a) Adanya Komitmen Pimpinan yang tinggi; b) Tersedianya Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi dan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Organisasi Pelaksanan Teknis pada Dinas dan Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau c)
Adanya Regulasi Pendukung bidang komunikasi dan informatika
d) Tersedianya Sarana dan Prasarana : Server Data, Jaringan M-PLIK melalui VSAT dan modem GPRS, Infrastruktur jaringan Pemerintah Provinsi Riau (Jaringan Fiber Optik /kabel bawah tanah, Jaringan wireless, dan Jaringan PNS Box), layanan internet 40 Mbps, akses komunikasi telpon bebas biaya (IP-Phone)., Peralatan dan ruangan Multimedia , Media Center, Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK)
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
36
bantuan dari Kementerian Kominfo RI, Newsroom Pemerintah Provinsi Riau, mobil unit untuk diseminasi informasi, Digital signage (anjungan informasi) e) Adanya Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri di luar pemerintah yang berwenang menyelesaikan sengketa informasi publik f)
Tersedianya aparatur pengelola multimedia, TIK, analis data, jurnalistik dan PPNS bidang Komunikasi dan Informatika
g) Terersedianya Sumber Data yang otentik dan valid pada SKPD Provinsi dan SKPD Kab/Kota; h) Tersedianya website www.riau.go.id (portal), http://mediacenter.riau.go.id, dan http://diskominfo.riau.go.id, http://.komisiinformasi.riau.go.id i)
Tersedianya aplikasi e-Mail Pemerintah Provinsi Riau, aplikasi perkantoran (e-office), aplikasi drive.riau.go.id (aplikasi penyimpanan data-data), SDDKD/SDDKN (Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah/Nasional)
j)
Adanya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Kominfo Provinsi Riau ;
k) Adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penyebarluasan informasi publik l)
Adanya kewenangan penerbitan penyelenggaraan jasa titipan kantor cabang, pengawasan pelayanan jasa telekomunikasi terhadap izin telekomunuikasi khusus yang diterbitkan, pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi;
2. Kelemahan a) Belum adanya Standar Operasional Prosedure (SOP) pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi ;
b) Belum adanya Regulasi Daerah tentang :
Pengelolaan Data
SLIP (Standar Layanan Informasi Publik);
TI (Teknologi Informasi);
Pos dan Telekomunikasi
c) Kurang optimalnya layanan informasi publik (personal, sarana dan konten) d) Kurang maksimalnya keamanan jaringan (network security), pemanfaatan aplikasi yang telah dibangun, Akses jaringan internet hingga ke perdesaan dan ketersediaan Standar Teknis Penerapan Aplikasi di setiap SKPD;
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
37
e) Kurang maksimalnya ketersediaan data umum, data pembangunan dan data spasial. f)
Rendahnya Kesadaran Badan Publik dalam pembentukan PPID ;
g) Rendahnya pengetahuan publik tentang Keberadaan Komisi Informasi h) Rendahnya pengawasan bidang pos, telekomunikasi dan informatika i)
Kurangnya jumlah aparatur bidang komunikasi dan informatika
3. Peluang a) Kemajuan teknologi informasi; b) Keinginan masyarakat memperoleh data dan informasi; c) Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (khususnya Kementerian Dalam Negeri RI, Kemkominfo RI dan Kemensesneg RI) d) Adanya partisipasi dan Kemitraan Komunikasi Sosial antar Provinsi, Kab/Kota,
Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan masyarakat e) Tingginya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa
Pos dan
Telekomunikasi f) Media massa
yang sangat berkembang baik milik pemerintah maupun
swasta; g) Peran strategis KI (Komisi Informasi) dalam mengawal reformasi birokrasi agar pelayanan publik menjadi lebih baik; h) Edukasi INSAN (Internet Sehat dan Aman) yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif); i) Akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan Negara 4. Ancaman dan Tantangan a) Persaingan global b) SKPD yang menangani komunikasi dan informatika di tingkat Kabupaten/Kota tidak mempunyai nomenklatur yang sama. c) Belum optimalnya penyelenggaraan e-government; d) Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana komunikasi dan informatika di daerah perdesaan dan perbatasan e) Kurangnya Komitmen Pimpinan SKPD Prov. Riau, SKPD Kab/Kota terhadap Integrasi Data/Pertukaran Data serta Keterisian Data; f)
Content digital yang kurang mendidik, sesat dan/atau merusak moral & tatanan sosial masyarakat
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
38
g) Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang
penyiaran dan keterbukaan informasi; h) Tingginya sengketa informasi publik yang terjadi. i)
Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi;
j) Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan perangkat keras terhadap platform produk TI. k) Masih banyaknya penyelenggara Pos dan Telekomunikasi serta penguna alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi yang tidak memiliki izin. l) Keterbatasan anggaran
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
39
Tabel 3.1. ANALISIS SWOT DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU KEKUATAN KONDISI INTERNAL
KELEMAHAN
1. Adanya Komitmen Pimpinan yang tinggi; 2. Tersedianya Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi dan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Organisasi Pelaksanan Teknis pada Dinas dan Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau 3. Adanya Regulasi Pendukung : Undang -undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik . Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Undang -undang Nomor 38 tahun 2009 tentang Pos. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
40
1. Belum adanya Standar Operasional Prosedure (SOP) pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi ; 2. Belum adanya Regulasi Daerah tentang : Pengelolaan Data SLIP (Standar Layanan Informasi Publik); TI (Teknologi Informasi); Pos dan Telekomunikasi 3. Kurang optimalnya layanan informasi publik (personal, sarana dan konten 4. Kurang maksimalnya keamanan jaringan (network security), pemanfaatan aplikasi yang telah dibangun, Akses jaringan internet hingga ke perdesaan dan ketersediaan Standar Teknis Penerapan Aplikasi di setiap SKPD; 5. Kurang maksimalnya ketersediaan data umum, data pembangunan dan data spasial. 6. Rendahnya Kesadaran Badan Publik dalam pembentukan PPID ; 7. Rendahnya pengetahuan publik tentang Keberadaan Komisi Informasi 8. Rendahnya pengawasan bidang pos, telekomunikasi dan informatika 9. Kurangnya jumlah aparatur bidang komunikasi dan informatika
KONDISI EKSTERNAL
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang – undang nomor 38 tahun 2009 tentang Pos; Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 28 tahun 2006 tentang Domain go.id Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 23 tahun 2009 tentang Pelaksanaan urusan pemerintah sub bidang Pos dan Telekomunikasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi 4. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung : Server Data, Jaringan M-PLIK melalui VSAT dan modem GPRS Infrastruktur jaringan Pemerintah Provinsi Riau (Jaringan Fiber Optik /kabel bawah tanah, Jaringan wireless, dan Jaringan PNS Box) layanan internet 40 Mbps akses komunikasi telpon bebas biaya (IP-Phone). Peralatan Multimedia Ruangan multimedia Media Center Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) bantuan dari Kementerian Kominfo RI Newsroom Pemerintah Provinsi Riau
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
41
mobil unit untuk diseminasi informasi Digital signage (anjungan informasi) 5. Adanya Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri di luar pemerintah yang berwenang menyelesaikan sengketa informasi publik (KIP) 6. Tersedianya aparatur pengelola multimedia, TIK, analis data, jurnalistik dan PPNS bidang Komunikasi dan Informatika 7. Tersedianya Sumber Data yang otentik dan valid pada SKPD Provinsi dan SKPD Kab/Kota; 8. Tersedianya website www.riau.go.id (portal), http://mediacenter.riau.go.id, dan http://diskominfo.riau.go.id, http://.komisiinformasi.riau.go.id 9. Tersedianya aplikasi e-Mail Pemerintah Provinsi Riau, aplikasi perkantoran (e-office), aplikasi drive.riau.go.id (aplikasi penyimpanan data-data), SDDKD/SDDKN (Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah/Nasional) 10. Adanya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Kominfo Provinsi Riau ; 11. Adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penyebarluasan informasi publik 12. Adanya kewenangan : penerbitan penyelenggaraan jasa titipan kantor cabang pengawasan pelayanan jasa telekomunikasi terhadap izin telekomunuikasi khusus yang diterbitkan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi; Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
42
PELUANG
1. Kemajuan teknologi informasi; 2. Keinginan masyarakat memperoleh data dan informasi; 3. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (khususnya Kementerian Dalam Negeri RI, Kemkominfo RI dan Kemensesneg RI) 4. Adanya partisipasi dan Kemitraan Komunikasi Sosial antar Provinsi, Kab/Kota, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan masyarakat 5. Tingginya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa Pos dan Telekomunikasi 6. Media massa yang sangat berkembang baik milik pemerintah maupun swasta; 7. Peran strategis KI (Komisi Informasi) dalam mengawal reformasi birokrasi agar pelayanan publik menjadi lebih baik; 8. Edukasi INSAN (Internet Sehat dan Aman) yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif); 9. Akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan Negara
STRATEGI MEMAKAI KEKUATAN UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG:
1. Meningkatkan pelayanan pemerintah, masyarakat dan duniausaha melalui TI; (2 -7) 2. Pemanfaatan Infrastruktur jaringan dalam meningkatkan kuantitas pelayanan informasi (2 – 4) 3. Pemanfaatan sarana dan prasarana untuk penyebarluasan data informasi kepada masyarakat. (2,3 – 4) 4. Melibatkan peran swasta dan lembaga perguruan tinggi untuk mendukung layanan berbasis TI melalui kemitraan yang strategis; (4 5. Pemanfaatan sarana dan prasarana untuk edukasi INSAN (Internet Sehat dan Aman) yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) bagi masyarakat (8 – 4)
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
STRATEGI MENANGGULANGI MEMANFAATKAN PELUANG:
UNTUK
1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk menyederhanakan prosedur birokrasi serta transparansi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan publik. (1 – 3) 2. Pembangunan dan Penguatan Infrastruktur jaringan dan Portal Informasi guna penyeimbang dalam kemajuan teknologi (1 -4) 3. Pengembangan Data Center yang terintgrasi dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh SKPD; (1 – 4) 4. Mendorong pembentukan PPID pada masing-masing Badan Publik untuk memberikan pelayanan informasi publik yang baik; (2 – 6) 5. Membangun kemitraan dengan Pusat maupun Kab/Kota dalam penerapan Sosialisasi peraturan perundang – undangan kepada masyarakat tentang komunikasi dan informatika (4-3) 6. Melibatkan peran swasta / dunia usaha, berpartisipasi meningkatkan ketersediaan infrastruktur TI hingga pedesaan (4 – 4) 7. Meningkatkan peran pemerintah, lembaga pendidikan dan dunia usaha dalam penciptaan SDM yang berkualitas; (4 – 9) 8.
43
KELEMAHAN
Meningkatkan peran dan kontribusi media cetak dan media siaran baik milik pemerintah maupun swasta untuk membantu desiminasi informasi
pembangunan yang telah dilakukan pemerintah daerah. (6 -3) 9. Memanfaatkan media informasi elektronik, non elektronik, dalam dan luar ruangan secara efektif dalam menyampaikan informasi publik; (6 -3) 10. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang INSAN dan CAKAP (8 -3) 11. Pengembangan Data Center yang terintgrasi dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh SKPD; (10,4) ANCAMAN/TANTANGAN
STRATEGI MEMAKAI KEKUATAN UNTUK MENGATASI ANCAMAN/TANTANGAN
STRATEGI MEMPERKECIL KELEMAHAN DAN MENGATASI ANCAMAN/TANTANGAN:
1. Persaingan global 2. SKPD yang menangani komunikasi dan informatika di tingkat Kabupaten/Kota tidak mempunyai nomenklatur yang sama. 3. Belum optimalnya penyelenggaraan egovernment; 4. Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana komunikasi dan informatika di daerah perdesaan dan perbatasan 5. Kurangnya Komitmen Pimpinan SKPD Prov. Riau, SKPD Kab/Kota terhadap Integrasi Data/Pertukaran Data serta Keterisian Data;
1.
1. Mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan TI semaksimal mungkin dalam rangka menghadapi pasar global (1 – 3) 2. Peningkatan keamanan teknologi informasi yang modern, manageable, dan handal; (1 – 4) 3. Menyusun kebijakan/aturan dan standarisasi tata kelola pengembangan bidang komunikasi dan informatika Provinsi Riau (3 – 1,2) 4. Menyusun SOP Komunikasi dan Informatika ( 3 – 1) 5. Pembangunan Infrastruktur hingga ke pedesaan (4 -4 6. Membangun kemitraan dengan Badan Publik terutama yang mempunyai potensi besar untuk disengketakan dan dengan pemohon informasi yang aktif melakukan permintaan informasi kepada Badan Publik; (9 – 3)
2.
3.
Melakukan edukasi kepada aparatur dan masyarakat tentang komunikasi dan informatika (1 – 6,11) Memanfaatkan sistem informasi untuk pimpinan/eksekutif dalam pengambilan keputusan/kebijakan. (3 – 2,9) Melakukan koordinasi dengan komisi penyiaran untuk melakukan strategi dalam mengatasi siaran negara luar yang masuk di daerah perbatasan (4, 2)
4.
Melakukan Koordinasi dengan SKPD terkait se- Provinsi Riau; (5 – 7)
5.
Melakukan Pengawasan dan pengendalian melaui Provider,warnet,instansi terkait terhadap content situs-situs yang tidak mendidik, Sesat dan/ atau merusak moral & tatanan sosial masyarakat (6 – 6)
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
44
6. Content
digital yang kurang mendidik, sesat dan/atau merusak moral & tatanan sosial masyarakat 7. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang penyiaran dan keterbukaan informasi; 8. Tingginya sengketa informasi publik yang terjadi. 9. Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi; 10. Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan perangkat keras terhadap platform produk TI. 11. Masih banyaknya penyelenggara Pos dan Telekomunikasi serta penguna alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi yang tidak memiliki izin. 12. Keterbatasan anggaran
6. 7.
8. 9.
Meningkatkan pemahaman tentang manfaat regulasi UU Penyiaran dan UU KIP ;(7 – 2) Mendorong peran dan fungsi komisi informasi provinsi riau untuk menyelesaikan sengketa informasi.(8 – 5) Melakukan Identifikasi Badan Publik yang rawan atau mempunyai potensi untuk menjadi sasaran permintaan informasi publik; (9 – 5) Melakukan pengawasan yang bersinambungan terhadap perusahaan yang belum memiliki izin maupun yang telah memiliki izin penyelenggara Pos dan Telekomunikasi. (11 – 1)
10. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pembahasan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan teknologi yang digunakan (12 – 1)
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
45
7. Melakukan sosialisasi, dialog interatif, Focus Group Dicussion (FGD), bimtek dsbnya dalam mencerdaskan dan memberikan pemahaman pada masyarakat dan aparat tentang komunikasi dan informatika 8. Memberikan pelayanan informasi publik dengan membuat Desk Informasi (Meja Informasi) serta membangun dan mengembangkan sistim layanan informasi publik secara online; 9. Memberikan pemahaman terhadap badan publik tentang pentingnya keterbukaan informasi secara berkesinambungan (9 – 7) 10. Sosialisasi UU KIP kepada masyarakat selaku pemohon informasi dan pengguna informasi; (8 – 7) .
Tabel 3.2. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Riau.
Aspek Kajian
Capaian/ Kondisi Saat Ini
Standar Yang Digunakan
1
2
3
Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Riau Bidang Tik Dalam Pelayanan Publik
Masih Lemahnya Kebijakan, Infrastruktur, Aplikasi Dan Perencanaan Bidang Tik
Nilai EGovernment Provinsi Riau
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
Faktor Yang Mempengaruhi Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Di Luar Kewenangan SKPD) 4
5
13. Komitmen Pimpinan yang tinggi terhadap pembangunan Komunikasi dan informatika; 14. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi Dinas dan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Unit Pelaksana Teknis (UPT) 15. Regulasi Pendukung bidang komunikasi dan informatika 16. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung : Server Data, Jaringan M-PLIK melalui VSAT dan modem GPRS
46
10.Kemajuan teknologi informasi 11.Dukungan Pusat (khususnya Kementerian Dalam Negeri RI, Kemkominfo RI dan Kemensesneg RI) 12.Keinginan masyarakat memperoleh data dan informasi; 13.Akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan Negara 14. Persaingan global
Permasalahan Pelayanan SKPD 6
1. Masih rendahnya infrastruktur bidang komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan 2. Masih terbatasnya aparatur yang handal dan profesional 3. Belum tersedianya regulasi bidang TI 4. Belum adanya dokumen perencanaan pembangunan TIK Provinsi Riau 5. Lemahnya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengembangan telekomunikasi
1
2
3
4
5
Infrastruktur jaringan Pemerintah Provinsi Riau (Jaringan Fiber Optik /kabel bawah tanah, Jaringan wireless, dan Jaringan PNS Box) layanan internet 40 Mbps akses komunikasi telpon bebas biaya (IP-Phone). 17. Tersedianya aparatur pengelola multimedia dan TIK 18. Tersedianya aplikasi e-Mail Pemerintah Provinsi Riau, aplikasi perkantoran (e-office), aplikasi drive.riau.go.id (aplikasi penyimpanan datadata), SDDKD/SDDKN (Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah/Nasional
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
47
6
6. Kurang maksimalnya keamanan jaringan (network security), pemanfaatan aplikasi yang telah dibangun, dan ketersediaan Standar Teknis Penerapan Aplikasi di setiap SKPD; 7. SKPD yang menangani komunikasi dan informatika di tingkat Kabupaten/Kota tidak mempunyai nomenklatur yang sama. 8. Belum optimalnya penyelenggaraan egovernment 9. Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana komunikasi dan informatika di daerah perdesaan dan perbatasan. 10. Keterbatasan anggaran
1
2
3
Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Riau Dalam Memberikan Akses Informasi Publik Kepada Masyarakat
Masih Lemahnya Kelengkapan Regulasi, Sarana Prasarana Dan Proses Pelayanan Informasi Publik
Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
4
5
6
1. Tersedianya Sarana dan 1. Keinginan masyarakat 1. Kurangnya Komitmen Prasarana Pendukung : memperoleh informasi; Pimpinan SKPD Prov. Peralatan Multimedia 2. Adanya dukungan dari Riau, SKPD Kab/Kota Ruangan multimedia Pemerintah Pusat terhadap Integrasi Media Center (khususnya Data/Pertukaran Data Mobil Pusat Layanan Kementerian Dalam serta Keterisian Data; Internet Kecamatan (MPLIK) Negeri RI, Kemkominfo 2. Content digital yang Newsroom Pemerintah RI dan Kemensesneg RI) kurang mendidik, sesat Provinsi Riau 3. Adanya partisipasi dan dan/atau merusak moral mobil unit untuk diseminasi Kemitraan Komunikasi & tatanan sosial informasi Sosial antar Provinsi, masyarakat Digital signage (anjungan Kab/Kota, Dunia Usaha, 3. Rendahnya pengetahuan informasi) Perguruan Tinggi dan masyarakat akan hak dan masyarakat kewajiban tentang 2. Adanya Komisi Informasi 4. Tingginya harapan penyiaran dan merupakan lembaga mandiri di masyarakat terhadap keterbukaan informasi; luar pemerintah yang penyelenggaraan jasa 4. Tingginya sengketa berwenang menyelesaikan Pos dan Telekomunikasi informasi publik yang sengketa informasi publik 5. Media massa yang terjadi. 3. Tersedianya aparatur analis sangat berkembang 5. Ketidaksiapan badan data, jurnalistik dan PPNS bidang baik milik pemerintah publik dalam Komunikasi dan Informatika maupun swasta; menghadapi permintaan 4. Persaingan global 6. Peran strategis KI informasi; 5. Tersedianya Sumber Data yang (Komisi Informasi) 6. Terjadinya perubahan otentik dan valid pada SKPD dalam mengawal regulasi tentang Provinsi dan SKPD Kab/Kota; reformasi birokrasi agar perangkat lunak dan pelayanan publik perangkat keras menjadi lebih baik; terhadap platform produk TI.
48
1
2
3
4
5
6. Tersedianya website 7. Edukasi INSAN www.riau.go.id (portal), (Internet Sehat dan www.mediacenter.riau.go.id, Aman) yang CAKAP dan www.diskominfo.riau.go.id, (Cerdas, Kreatif dan www.komisiinformasi.riau.go.id Produktif); (MC) 7. Adanya Pejabat Pengelola 8. Akuntabilitas dan Informasi dan Dokumentasi transparansi dalam (PPID) Dinas Kominfo Provinsi penyelenggaraan Riau ; Negara 8. Adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penyebarluasan informasi publik
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
49
6
7. Masih banyaknya penyelenggara Pos dan Telekomunikasi serta penguna alat/perangkat Pos dan Telekomunikasi yang tidak memiliki izin. 8. Keterbatasan anggaran
3.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Tabel 3.3. Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Riau Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Provinsi Riau Yang Maju, Masyarakat Sejahtera Dan Berdaya Saing Tingi, Menurunya Kemiskinan,Tersedianya Lapangan Kerja Serta Pemantapan Aparatur No.
Misi Dan Program KDK Dan Wakil KDH Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor Penghambat
Pendorong
Misi 1 : Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur - Membuka Aksesibilitas Daerah Terisolir Program : Pengembangan Infrastruktur Komunikasi Dan Informatika
1. Masih Minimnya Ketersediaan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Dan Informatika Di Daerah Terisolir
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
1. Keterbatasan Anggaran 2. Cakupan Wilayah Provinsi Riau Yang Tersebar
50
1. Komitmen Pimpinan Dan Staf Terhadap Pembangunan Tik 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa 3. Program Cyber Provinsi Riau 4. Sudah Dibangunnya Program Desa Dering, Desa Pinter, Desa Informasi, Plik Dan Mplik Oleh Kementerian Kominfo RI
No.
Misi Dan Program KDK Dan Wakil KDH Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor Penghambat
Pendorong
Misi 5 : Mewujudkan Pemerintahan Yang Terpercaya (Handal) A. Meningkatkan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan
Kurangnya Pemahaman Badan Publik Terhadap Uu No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Nilai Ki) *) Program Pengembangan Komunikasi Dan Informasi Publik
Keterbatasan Sdm Yang Handal Dan Profesional
*) Program Database Masih Kurang Pengembangan Lengkap Dan Bersifat Data Dan Parsial Informasi/Statist ik Daerah
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Keinginan Masyarakat Memperoleh Informasi
51
No.
Misi Dan Program KDK Dan Wakil KDH Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
*) Program Kerjasama Informasi Dengan Media Massa
Belum Optimalnya Partisipasi Dan Kemitraan Dengan Lembaga Komunikasi Dalam Penyebarluasan Informasi
Faktor Penghambat
*) Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika *) Program Pengembangan Aplikasi Informatika
Data center yang masih minim dan belum terintegrasi
*) Program Pengembangan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika
Terbatasnya ketersediaan infrastruktur komunikasi dan informatika
Belum terintegrasinya sistem informasi di lingkungan pemerintah Prvoinsi Riau
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
52
Pendorong
No.
Misi Dan Program KDK Dan Wakil KDH Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor Penghambat
Pendorong
*) Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media massa b. Meningkatkan aparatur pemerintah yang handal *)Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur *) Program Peningkatan sarana prasrana aparatur
Terbatasnya kemampuan teknis aparatur
Terbatrasnya anggaran
Tersedianya sarana peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program cyber Provinsi Riau
Terbatrasnya anggaran Terbatasnya sarana dan prasarana
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
53
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025, masyarakat informasi Indonesia diproyeksikan terwujud pada periode jangka menengah ketiga, yaitu tahun 2015 – 2019. Penetapan sasaran ini didasarkan pada kenyataan bahwa kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah dan memanfaatkan informasi mutlak dimiliki oleh suatu bangsa tidak saja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, tetapi juga untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut, ketersediaan infrastruktur informasi yang memadai baik jumlah akses, kapasitas, kualitas maupun jangkauan merupakan prasyarat utama dan harus dimanfaatkan secara optimal bukan saja sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat yang menghasilkan peluang ekonomi dan kesejahteraan. Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2010 – 2014 adalah “Terwujudnya Indonesia Informatif menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI” Misi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia adalah :
a. Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan karakteristik komunikasi lancar dan informasi benar menuju terbentuknya Indonesia informative dalam kerangka NKRI; b. Mewujudkan birokrasi layanan komunikasi dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi ; c. Mendorong peningkatan tayangan dan informasi edukatif untuk mendukung pembangunan karakter bangsa ; d. Mengembangkan sistem kominfo yang berbasis kemampuan lokal yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan ; e. Memperjuangkan kepentingan nasional kominfo dalam sistem pasar global. Dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan bidang komunikasi dan informatika, maka tujuan yang akan di capai dalam kurun waktu 2010-2014 sebagai berikut : a.
Tersedianya akses komunikasi dan informatika yang merata di seluruh Indonesia (mengecilnya kesenjangan digital)
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
54
b. Tersedianya sarana prasarana dan layanan komunikasi dan informatika di seluruh desa, daerah perbatasan negara, pulau terluar, daerah terpencil, dan wilayah non komersial lain untuk mengurangi daerah blank spot c.
Tersedianya akses dan layanan komunikasi dan informatika yang modern
d. Tersedianya layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial e.
Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan rekayasa sumber daya spektrum frekuensi radio
f.
Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber daya spektrum dan non spektrum,
g.
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan pos,
h. Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan telekomunikasi i.
Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan penyiaran
j.
Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi sertifikasi sistem elektronik, jasa aplikasi dan konten,
k.
Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran
l.
Tercapainya tingkat e-literasi masyarakat Indonesia menjadi 50 persen pada tahun 2014
m. Tersedianya informasi dan layanan publik yang dapat diakses secara online n. Berkembangnya industri (manufaktur) penunjang TIK Pengelolaan, penyebaran dan pemerataan informasi publik yang beragam o. dan berkualitas yang bersifat mendidik, mencerahkan masyarakat dalam kerangka NKRI p. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kemitraan dalam penyebaran informasi publik q. Penyediaan dan peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi sebagai agen penyedia, pengelola dan penyebar infomasi publik
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
55
Sasaran strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika RI periode 2009 – 2014 : a.
Meratanya pembangunan sarana dan prasarana pos, komunikasi dan informatika di seluruh Indonesia
b. Terselenggaranya layanan pos, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien c. Tersedia dan tersebarnya informasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI d. Terselenggaranya pengelolaan sumber daya komunikasi dan informatika yang optimal e. Terselenggaranya layanan pos, komunikasi dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi f. Tersedianya standar alat dan standar mutu layanan serta mekanisme pengawasan yang akuntabel pada layanan pos, komunikasi dan informatika g. Tersedianya layanan konten informasi yang edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat h. Terlaksananya pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan konten informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat i. Tercapainya peranserta aktif masyarakat dan lembaga komunikasi dalam penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat j. Terwujudnya masyarakat informasi yang kritis, produktif, beradab, berdaya saing dan cinta tanah air k. Mendorong tumbuhnya iklim penelitian dan pengembangan di bidang komunikasi dan informatika l.
Mendorong penciptaan sumber daya manusia unggul di bidang komunikasi dan
m. informatika n. Mendorong berkembangnya industri komunikasi dan informatika yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan o. Mengembangkan sistem komunikasi dan informatika yang mendorong tumbuh kembangnya kreatifitas dan inovasi berdasarkan kearifan lokal p. Mendorong penguatan kapasitas produksi industri komunikasi dan informatika nasional agar mampu bersaing di dunia internasional Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
56
q. Mendorong rasa cinta tanah air melalui penggunaan produk dalam negeri bidang komunikasi dan informatika r. Meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam perjanjian internasional di bidang komunikasi dan informatika s. Membangun pencitraan positif negara Indonesia di mata Internasional Dalam menyusun Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2010 – 2014 yang terkait bidang Komunikasi dan informatika perlu mempertimbangkan permasalahan pergeseran paradigma yang terjadi dalam teknologi informasi dan
komunikasi, serta media yang berimbas pada model bisnis dan juga regulasi serta kebijakan
yang terkait.
Beberapa
pergeseran
yang perlu
dicermati dan
dipertimbangkan dalam penyusunan Renstra 2010-2014 Bidang Komunikasi dan informatika adalah sebagai berikut: a. Lisensi yang bergeser dari lisensi yang berbeda untuk penyelenggaraa telekomunikasi, internet, penyiaran menjadi satu macam lisensi gabungan yang dapat dipergunakan untuk bermacam-macam penyelenggaraan. b. Pemisahan secara vertikal per sektor bergeser menjadi pemisahan secara horisontal antara infrastruktur, layanan, aplikasi dan konten. Demikian juga tentang perlunya pemisahan antara sumber daya dan penyelenggaraan. c. Ekslusivitas sumber daya dan infrastruktur menjadi pemakaian bersama sumber daya dan infrastruktur. d. Tariflayanan yang bebasis jarak dan waktu menjadi berbasis volume konten dan kualitas. e. Arah komunikasi dari satu menjadi banyak arah (jaringan) dan semua elemen masyarakat turut berpartisipasi sebagai penyedia dan pengguna informasi. f. Konten yang bebas tanpa campur tangan pemerintah menjadi yang aman dan bertanggung jawab melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengawasannya. g. Pasar yang bergeser dari bebas menjadi terlindungi untuk memberi kesempatan pada pemain domestik. h. Hak warganegara atas informasi yang telah dijamin dalam UUD 1945 serta hak atas informasi publik yang telah dijamin dalam UU Keterbukaan Informasi Publik.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
57
i.
Pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat belum optimal, karena media massa lebih dominan menyajikan konten hiburan, sementara jalur birokrasi untuk penyampaian informasi belum terkoordinasi dengan baik, baik antar lembaga pemerintah pusat maupun antar pemerintah daerah (hubungan pusat dan daerah) dalam informasi.
j. Kecenderungan positif terjadi yaitu berkembangnya citizen journalism dimana anggota a masyarakat berperan melaporkan peristiwa yang terjadi disekitarnya. k.
Dominasi kepentingan bisnis mempengaruhi media massa dan aktifitas omunikasi lainnya, sehingga menjadikan informasi sebagai komoditas material yang akan mendangkalkan rasionalitas, kepekaan, harmonisasi, keserasian yang akhirnya tidak mendukung masyarakat yang aman, damai, sejahtera dan bersatu.
Selain pergeseran paradigma tersebut di atas, permasalahan lain diantaranya : a. Kebijakan dan perundang-undangan b. Masalah birokrasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI c.
Teknologi
d. Informasi dan edukasi / i-literacy e. Pasar, pelaku usaha dan masalah software illegal/bajakan 3.5. Penentuan Isu-isu strategis Isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam kurun waktu 2014-2019 antara lain: 1. Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi di Provinsi Riau 2. Kurangnya jumlah aparatur Bidang komunikasi dan informatika i di Provinsi Riau 3. Minimnya sarana dan prasarana komunikasi dan informatika di Provinsi Riau 4. Minimnya Data Center di Provinsi Riau 5. Belum optimalnya Layanan Pemerintah Provinsi Riau berbasis teknologi informasi/layanan online dan penyebarluasan informasi 6. Belum terintegrasinya Implementasi Cyber City di Provinsi Riau 7. Rendahnya pemahaman terhadap regulasi bidang Komunikasi dan Informatika 8. Kurangnya komitmen lembaga penyiaran dalam mencerdaskan masyarakat 9. Kurangnya keseimbangan informasi di daerah perbatasan
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
58
BAB IV. VISI DAN MISI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU 4.1. VISI DAN MISI a.
VISI Visi Komunikasi dan Informatika merupakan Visi Dinas yang digunakan sebagai arahan kepada setiap jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugasnya. Rumusan Visi ini disusun dalam rangka mendukung tercapainya Visi Pemerintahan Provinsi Riau tahun 2015-2019 yaitu : “ Terwujudnya Provinsi Riau Yang Maju, Masyarakat Sejahtera Dan Berdaya Saing Tingi, Menurunnya Kemiskinan, Tersedianya Lapangan Kerja Serta Pemantapan Aparatur” Untuk mewujudkan Visi Pemerintahan Provinsi Riau dimaksud, merupakan kewajiban seluruh SKPD dalam Pemerintahan Provinsi dan seluruh potensi pemerintahan daerah di bawahnya. Khusus Dinas Komunikasi dan Informatika diharapkan
dapat
memberikan
kontribusi
melalui
upaya
mewujudkan
masyarakat informasi yang sejahtera dan berdaya saing tinggi. SKPD yang berperan dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat informasi yang sejahtera, berbudaya dan berbasis pengetahuan, tidak hanya Dinas Komunikasi dan Informatika, tetapi juga pihak lain, baik sebagai lembaga pemerintah daerah maupun lembaga non pemerintah. Dalam konteks ini Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki kompetensi sebagai perumus kebijakan provinsi, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis serta pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, serta dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2015-2019, maka Visi Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu sebagai berikut : “Terwujudnya Layanan Komunikasi dan Informatika yang handal dan berdaya saing “
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
59
Makna yang terkandung dalam rumusan Visi Dinas Komunikasi dan Informatika tersebut di atas yaitu: a) Layanan Komunikasi dan Informatika adalah pembangunan bidang komunikasi dan informatika yang meliputi : -
Pembangunan infrastruktur (penyediaan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan aksesibilitas serta layanan informasi dan komunikasi yang mendukung ekonomi masyarakat di Provinsi Riau)
-
Pembangunan Suprastruktur (yang difokuskan kepada Pengembangan dan Kelembagaan Kelompok Informasi sosial agar memiliki kesiapan untuk
memanfaatkan
mendayagunakan
infrastruktur
informasi
untuk
yang
telah
disediakan
meningkatkan
dan
kesejahteraan
masyarakat), -
Pembangunan infostruktur (Penyediaan konten positif yang mendidik, mencerahkan,
memberdayakan
dan
meningkatkan
nasionalisme
masyarakat). b) Handal adalah penyelenggaraan pelayanan yang aman, nyaman, faktual, cepat, tepat, transparan, dapat dipercaya dan diandalkan serta efektif dan efisien sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan. c) Berdaya saing adalah Suatu kondisi Pemerintah dan Masyarakat yang tangguh, unggul dan memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang terhadap dinamika perubahan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai budaya,tatanan sosial yang agamis b. MISI 1. Memperluas jangkauan layanan teknologi informasi ke seluruh masyarakat Provinsi Riau dengan membangun infrastruktur jaringan komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan 2. Mewujudkan manajemen penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), efektif, efisien, professional, transparan dan akuntabel melalui komunikasi dan informatika 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka mewujudkan informasi yang beretika dan bertanggung jawab Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
60
4.2. TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan 1.
Tersedianya jaringan komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan
2.
Tersedianya
teknologi
informasi
yang
mendukung
penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance), efektif dan efisien 3.
Tersedianya SDM aparatur dan masyarakat Riau untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi secara optimal
4. b.
Tersedianya akses informasi publik kepada masyarakat
Sasaran 1.
Meningkatnya jumlah jaringan komunikasi dan informatika sampai ke Pedesaan
2.
Meningkatnya ketersediaan teknologi informasi yang
terintegrasi dalam
pelayanan publik 3.
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan SDM ASN dan masyarakat dalam pemanfataan TI
4.
Meningkatnya
penyediaan dan penyebarluasan data/informasi yang
transparan dan akuntabel
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
61
Tabel 4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU
NO
1.
TUJUAN
Tersedianya jaringan komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan
SASARAN
Meningkatnya jumlah jaringan komunikai dan informatika sampai ke Pedesaan
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
- Jumlah desa terisolir dan terpencil yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika - Jumlah desa yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika - Jumlah desa sentra produktif yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
2.
Tersedianya teknologi informasi yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), efektif dan efisien
Meningkatnya ketersediaan teknologi informasi yang terintegrasi dalam pelayanan public
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
Nilai e-government Provinsi Riau
62
1
2
3
4
5
0
12
12
12
12
0
24
24
24
24
0
2
2
2
2
2,3
2,45
2,75
2,9
2,6
NO
3.
4.
TUJUAN
Tersedianya SDM aparatur dan masyarakat Riau untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi secara optimal Tersedianya akses informasi public kepada masyarakat
SASARAN
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur dan masyarakat dalam pemanfataan TI Meningkatnya penyediaan serta penyebarluasan data dan informasi yang transparan dan akuntabel
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
Jumlah aparatur dan masyarakat yang terampil dalam memanfaatkan IT
Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau
63
1
2
1.900
1.664
Orang
35,82
3
4
5
2.028
2.016
2.028
Orang
Orang
Orang
Orang
39,36
42,91
46,45
50
TABEL. 4.2. TUJUAN ,SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU VISI
:
Terwujudnya Layanan Komunikasi dan Informatika yang Handal dan Terjangkau untuk Mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien sehingga Mampu Meningkatkan Daya Saing dan Kesejahteraan bagi Masyarakat Provinsi Riau
MISI 1
:
Memperluas jangkauan layanan teknologi informasi ke seluruh masyarakat Provinsi Riau dengan membangun infrastruktur jaringan komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan
NO. 1.
TUJUAN Tersedianya jaringan komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
Meningkatnya jumlah jaringan komunikai dan informatika sampai ke Pedesaan
o Membangun terrestrial (FO dan microwave) atau sewa jaringan operator yang menghubungkan setiap pusat pemerintahan Kota / Kabupaten
Pembangunan jaringan komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan
o Membangun atau sewa jaringan komunikasi (microwave atau nirkabel) yang menghubungan setiap pusat pemerintahan Kab/Kota dengan kecamatan-kecamatan
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
64
NO.
TUJUAN
SASARAN
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
STRATEGI o
Membangun jaringan komunikasi (kabel atau nirkabel) dan titik akses (access pint) yang menghubungkan kecamatan dengan kelurahan/desa .
o
Membangun jaringan titiktitik akses yang menghubungkan kelurahan/desa dengan lokasi pengguna/ masyarakat
65
KEBIJAKAN
MISI 2
NO 1.
:
Mewujudkan manajemen penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), efektif, efisien, professional, transparan dan akuntabel melalui komunikasi dan informatika TUJUAN
Tersedianya teknologi informasi yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), efektif dan efisien
SASARAN
STRATEGI
Meningkatnya ketersediaan teknologi informasi yang terintegrasi dalam pelayanan public
*) Menyusun Rencana Induk egovernment (Master Plan eGov) yang memuat arsitektur proses bisnis, arsitektur informasi, arsitektur aplikasi dan arsitektur infrastruktur TI dan Rencana Implementasinya
o
Menyusun aturan (Pergub) agar master plan e-gov menjadi acuan seluruh SKPD untuk membangun TI agar terintegrasi dan memudahkan pengelolaannya
*) Mengawali implementasi master plan agar sesuai dengan arsitektur dan jadwal yang sudah direncanakan
o
Menyusun Tim manajemen proyek / kegiatan TI yang terpadu dan terpusat dan membuat aturan bahwa setiap pengembangan TI harus berkoordinasi dengan Dinas Kominfo
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
66
KEBIJAKAN
NO
TUJUAN
SASARAN
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
STRATEGI
KEBIJAKAN
*) Memanfaatkan secara optimal asset-aset teknologi informasi eks penyelenggaraan PON tahun 2012 untuk membangun data center yang bagus
o
Membangun fasilitas sebuah data center berstandar internasional yang mengkonsolidasikan seluruh perangkat TI di tiap-tiap SKPD dengan mengoptimalkan seluruh asset-aset TI ex penyelenggaraan PON 2012
*) Menyusun kebijakan dan menyediakan sumber daya manusia yang cukup untuk mengoperasionalkan system-sistem informasi yang sudah diimplementasikan
o
Penyusunan kebijakan/aturan tata kelola TI, uraian jabatan dan tugas organisasi pengelola TI dan pemenuhan kebutuhan SDM untuk mengelola layanan TI dengan baik
67
NO
TUJUAN
2.
Tersedianya SDM aparatur dan masyarakat Riau untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi secara optimal
SASARAN
STRATEGI
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur dan masyarakat dalam pemanfataan TI
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
KEBIJAKAN
Memberikan pelatihan bagi aparatur dan masyarakat secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TI
-
Peningkatan kualitas SDM aparatur dan masyarakat melalui pelatihan TI
-
Melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM
-
Kerjsama dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga pelatihan TIK
-
Menyediakan sarana dan prasarana teknologi informasi bagi masyarakat
-
Penyediaan sarana dan prasarana TI bagi masyarakat
-
Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap situs-situs yang kurang mendidik
-
Pengawasan dan pemblokiran terhadap situs-situs yang kurang mendidik
68
MISI 3
:
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka mewujudkan informasi yang beretika dan bertanggung jawab
NO
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
1.
Tersedianya akses informasi publik kepada masyarakat
Meningkatnya penyediaan dan penyebarluasan data/informasi yang transparan dan akuntabel
Mengoptimalkan pengelolaan website pemprov dan SKPD
Menyajikan data/informasi yang bermanfaat melalui website Pemprov Riau dan SKPD
Melakukan kerjasama dengan media massa
Peningkatan peran media massa dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
69
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau selama kurun waktu dari Tahun 2014 – 2019 terdiri dari : 1.
Program Pengembangan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika
2.
Program Pengembangan Komunikasi, Informatika dan Media Massa
3.
Program Pengembangan Aplikasi Informatika
4.
Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika
5.
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informatika
6.
Program Pengembangan Data Informasi/Statistik Daerah
7.
Program Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik
8.
Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
9.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
10. Program peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur 11. Program peningkatan disiplin aparatur 12. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 13. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Secara rinci Rencana Program, Kegiatan, Indikator program dan kegiatan serta pagu indikatif disajikan pada Tabel 5.1
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
70
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau terdiri dari : 1.
Jumlah desa terisolir dan terpencil yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
2.
Jumlah desa yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
3.
Jumlah desa sentra produktif yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
4.
Nilai e-government Provinsi Riau
5.
Jumlah aparatur dan masyarakat yang terampil dalam memanfaatkan TI
6.
Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019
71
TABEL 5.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
4
5
I
PROGRAM DAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN 6
KEGIATAN (OUTPUT) 7
DATA CAPAIAN PADA TAHUN 2014 AWAL PERENCANAAN Volume Keuangan 8 9 10
BELANJA TIDAK LANGSUNG
TERSEDIANYA JARINGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA HINGGA KE PERDESAAN
Jumlah desa 1.1. Program Pengembangan terisolir dan infrastruktur komunikasi dan terpencil yang informatika terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika DAN INFORMATIKA Jumlah desa yang HINGGA KE terkoneksi jaringan PERDESAAN komunikasi dan informatika
MENINGKATNYA JUMLAH JARINGAN KOMUNIKASI
Jumlah desa sentra produktif yang terkoneksi jaringan komunikasi dan
Volume 11
8.174,38
II BELANJA LANGSUNG 1
2015
0 desa
-
-
Jumlah desa yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
974 desa
-
-
Jumlah desa sentra produktif yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
40 desa
-
Keuangan 12
Volume 13
Keuangan 14
8.174,38
10.799,96 Jumlah desa terisolir yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN 2016 2017 Volume 15
Keuangan 16
8.174,38
16.717,06
2018
Volume 17
8.174,38
30.177,80
Keuangan 18
Kondisi Kinerja pada akhir Periode Renstra SKPD Volume Keuangan 19 20 40.871,88
8.174,38
27.434,55
27.133,30
112.262,67
12 desa
1.200,00
12 desa
1.200,00
12 desa
1.200,00
12 desa
1.200,00
48 desa
4.800,00
24 desa
1.800,00
24 desa
1.800,00
24 desa
1.800,00
24 desa
1.800,00
1.070 desa
7.200,00
2 desa
150,00
2 desa
150,00
2 desa
150,00
2 desa
150,00
48 desa
600,00
12 unit
1.200,00
12 unit
1.200,00
12 unit
1.200,00
12 unit
1.200,00
48 unit
4.800,00
24 unit
1.800,00
24 unit
1.800,00
24 unit
1.800,00
24 unit
1.800,00
96 unit
7.200,00
2 unit
150
2 unit
150,00
2 unit
150,00
2 unit
150,00
8 unit
600,00
500,00
54 SKPD 12 Kab/Kota
-
KEGIATAN :
informatika a
Pembangunan infrastruktur komunikasi dan informatika di desa terisolir dan tertinggal
Jumlah jaringan komunikasi dan informatika yang terpasang
-
-
b
Pembangunan infrastruktur komunikasi dan informatika di perdesaan
Jumlah jaringan komunikasi dan informatika yang terpasang
-
-
Pembangunan infrastruktur komunikasi dan informatika di desa sentra produktif
Jumlah jaringan komunikasi dan informatika yang terpasang
-
c
2
TERSEDIANYA TEKNOLOGI INFORMASI YANG
MENINGKATNYA KETERSEDIAAN TEKNOLOGI INFORMASI
MENDUKUNG YANG PENYELENGGARAAN TERINTEGRASI PEMERINTAHAN DALAM YANG BAIK PELAYANAN (GOOD PUBLIK GOVERNANCE), EFEKTIF DAN EFISIEN
Nilai e-government Provinsi Riau
2,1 Program Pengembangan infrastruktur komunikasi dan informatika
Jumlah SKPD dan kab/Kota
b
38 SKPD
-
-
52 SKPD
450,00
54 SKPD 12 Kab/Kota
500,00
54 SKPD 12 Kab/Kota
20 Mbps
-
-
40 Mbps
840,00
100 Mbps
2.220,00
100 Mbps
-
-
52 SKPD
450,00
54 SKPD 12 Kab/Kota
500,00
54 SKPD 12 Kab/Kota
-
-
40 Mbps
840,00
100 Mbps
2.220,00
100 Mbps
40 Mbps
1.030,51
-
-
yang terkoneksi jaringan
500,00 54SKPD / 12 Kab/kota
1.950,00
komunikasi dan informatika Jumlah bandwidth akses internet
a
-
KEGIATAN : Pengembangan sarana dan prasarana perangkat jaringan
Jumlah sarana dan prasarana perangkat jaringan yang
Pemerintah Provinsi Riau
terpasang
Pengelolaan bandwidth internet dan Teknologi VPN
Jumlah bandwidth akses internet
2.220,00 100 Mbps
500,00
54 SKPD 12 Kab/Kota
2.220,00 100 Mbps
2.220,00
100 Mbps
7.500,00
500,00
54 SKPD 12 Kab/Kota
1.950,00
2.220,00
100 Mbps
7.500,00
40 Mbps
1.030,51
Pemerintah Provinsi Riau 2,2 PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA
Jumlah bandwidth akses internet Jumlah dokumen
a
KEGIATAN : Pengembangan dan Penataan Jaringan IT Pemerintah Provinsi Riau
Jumlah bandwidth akses internet
20 Mbps
-
0
1 dokumen
40 Mbps
-
1.030,51
1
950,00
-
-
1 dokumen
40 Mbps
950,00
1.030,51
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab 21
Lokasi
22
1
2
3
4
5 b
6 Pembuatan Master Plan TI Provinsi Riau
2,3 PROGRAM PENGEMBANGAN APLIKASI INFORMATIKA
7 Jumlah dokumen
Jumlah aplikasi berbasis web yang dikembangkan Jumlah SKPD yang melakukan migrasi open source
KEGIATAN : Pengembangan e-government Provinsi Riau
9
3 aplikasi
10
2 aplikasi
11
170,17
12
13
1 dokumen
950,00
2 aplikasi
350,00
6 SKPD
-
-
-
-
Jumlah SKPD yang terintengrasi aplikasinya
0
-
-
-
-
Jumlah aplikasi yang diintegrasikan dalam portal yang dikelola Dinas Kominfo Provinsi Riau
0
Jumlah SKPD yang memanfaatkan aplikasi sesuai dengan standar
a
8
5 aplikasi
1 SKPD
Jumlah aplikasi yang dibangun
0
-
250,00
-
-
14
30 aplikasi 18 SKPD/ 4 Kab/kota
15
2.000,00 300,00
16
17
30 aplikasi
2.000,00 10 aplikasi
18 SKPD/
18 SKPD/ 300,00 4 Kab/kota -
4 Kab/kota
54 SKPD
1.500,00
-
20 aplikasi
500,00
20 aplikasi
500,00
54 SKPD
165,00
54 SKPD
190,00
2 aplikasi
170,17
2 aplikasi
350,00
10 aplikasi
1.500,00
10 aplikasi
Pengembangan Government Service Bus Pemerintah Provinsi Riau
Jumlah aplikasi yang terintegrasi dalam portal yang dikelola Dinas Kominfo Provinsi Riau
-
-
5 aplikasi
250,00
20 aplikasi
500,00
20 aplikasi
500,00
c
Peningkatan pemanfaatan open source di Provinsi Riau
Jumlah SKPD yang melakukan migrasi open source
-
-
-
-
18 SKPD 4 Kab/Kota
300,00
18 SKPD 4 Kab/Kota
300,00
d
Pengembangan dan penguatan data center terpadu untuk seluruh SKPD
Jumlah SKPD yang
-
-
-
-
54 SKPD
1.500,00
e
Pembinaan, Evaluasi dan Pengendalian aplikasi e-government di SKPD Pemerintah Provinsi Riau
Jumah SKPD yang dievaluasi apikasi e-government
-
-
-
54 SKPD
165,00
2,4 PROGRAM PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
Persentase jasa titipan dan provider yang mematuhi peraturan
10%
-
-
20 %
12 Kab/Kota
a
Pembinaan dan Pengawasan bidang Pos dan Telekomunikasi di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina
-
-
b
Workshop jasa titipan dan jasa provider
Jumlah peserta workshop
-
-
c
Perlombaan dan pameran fillatelli
Jumlah pameran
2,5 PROGRAM FASILITASI PENINGKATAN SDM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA a
Sosialisasi e-government Pemerintah Provinsi Riau dan Bimtek PNS BOX
Jumlah aparatur yang mampu mengoperasionalkan aplikasi yang tersedia Jumlah peserta sosialisasi dan bimtek
35 orang
100 orang
171,50
100 orang
171,50
2
150,00
0,50
150,00 12 Kab/Kota
50 %
82 aplikasi
6.020,17
54 SKPD/ 12 Kab/kota
900,00
54 SKPD
1.500,00
-
-
45 aplikasi
1.250,00
54 SKPD
210,00
-
18 SKPD 4 Kab/Kota
54 SKPD
5.020,17
1.500,00
-
300,00
565,00
45 aplikasi
54 SKPD 12 Kab/kota
1.250,00
900,00
54 SKPD
1.500,00
565,00
190,00
54 SKPD
210,00
54 SKPD
"75 %
850,00
100 %
420,00
100 %
1.420,50
210,00
12 Kab/Kota
1.060,00
350,00 12 Kab/Kota
350,00 12 Kab/Kota
-
50 orang
200,00
50 orang
200,00
-
-
2 kali
300,00
2 kali
300,00
-
-
-
300,00
20 950,00
54 SKPD
-
-
1.500,00
19 1 dokumen
-
1.500,00 10 aplikasi
b
0
18
-
-
210,00
2 kali
-
-
100 orang
400,00
6 kali
810,00
135 orang
135 orang
171,50
171,50
21
22
1
2
3
4
5 6 2,6 PROGRAM PENGEMBANGAN DATA INFORMASI / STATISTIK DAERAH a
3 TERSEDIANYA MENINGKATNYA SDM APARATUR PENGETAHUAN DAN DAN MASYARAKAT KETERAMPILAN RIAU UNTUK APARATUR DAN DAPAT MASYARAKAT MEMANFAATKAN DALAM TEKNOLOGI PEMANFATAN TI INFORMASI SECARA OPTIMAL
Jumlah aparatur dan masyarakat yang terampil dalam memanfaatkan TI
3,1 PROGRAM FASILITASI PENINGKATAN SDM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
MENINGKATNYA Nilai Keterbukaan PENYEDIAAN Informasi Prov. SERTA PENYEBAR- Riau LUASAN DATA DAN INFORMASI YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
jumlah aplikasi yang diintegrasikan dalam portal yang dikelola dinas kominfo provinsi riau
Jumlah masyarakat dan aparatur yang faham dalam pemanfaatanTI
8 0
0
4.140 orang
9 6 SKPD
10 236,24
6 aplikasi
236,24
1.800
1.152,43
11
12
13
14
15
16
17
18
19 6 SKPD
20 236,24
-
-
-
-
-
-
-
6 aplikasi
236,24
1.550,00
655,00
1.950,00
1.450,00
1.950,00
1.475,00
1.950,00
1.500,00
9.200,00 orang
6.232,43
a
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan Program KPU/USO Khususnya MPLIK
Jumlah anggota masyarakat yang paham dalam memanfaatan Program KPU/USO khususnya MPLIK
0
-
450,00 orang
280,00
600,00 orang
500,00
600,00 orang
525,00
600,00 orang
550,00
2.250,00 orang
1.855,00
b
Pembinaan pemanfaatan TI bagi masyarakat di daerah-daerah
Jumlah peserta pembinaan
0
-
100,00 orang
150,00
200,00 orang
300,00
200,00 orang
300,00
200,00 orang
300,00
700,00 orang
1.050,00
c
Pembelajaran teknologi informasi bagi aparatur dan masyarakat
Jumlah peserta pembelajaran TIK
600,00 orang
202,43
d
Pengembangan aparatur Pemprov Riau pengguna dan Pengelola TI
jumlah aparatur yang mampu menggunakan dan mengelola TI
450,00 orang
900,00
Edukasi internet sehat dan
Jumlah masyarakat yang
5.200,00
2.225,00
CAKAP (Cerdas, Kreatif, Produktif) bagi masyarakat se Provinsi Riau
mengikuti edukasi
e
4 TERSEDIANYA AKSES INFORMASI PUBLIK KEPADA MASYARAKAT
pembuatan government service bus pemerintah provinsi riau
7 jumlah SKPD yang terintegrasi
4,1 PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA
600 orang
202,43
-
-
-
-
150,00
300,00
orang
1.200
950,00
orang
1.000,00
225,00
orang
1.000,00
150,00
300,00
orang
350,00
1.000,00
350,00
orang
300,00
1.000,00
350,00
orang
0 acara
15 acara
115,32
Peliputan Acara dan dokumentasi multimedia di Provinsi Riau
jumlah acara yang didokumentasikan
0 acara
15 acara
115,32
4,2 PROGRAM FASILITASI PENINGKATAN SDM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Jumlah masyarakat yang dapat berperan sebagai penyebaluasan informasi
275 orang
191,36
600,00 orang
400,00
650,00 orang
1.050,00
650,00 orang
1.050,00
750,00 orang
1.050,00
-
-
-
24,00 orang
125,00
24,00 orang
125,00
24,00 orang
125,00
360,00 orang
350,00
360,00 orang
350,00
360,00 orang
350,00
Jumlah aparatur yang mampu mengelola media center
-
Jumlah aparatur yang memahami UU tentang Keterbukaan Informasi Publik
a
b
c
-
-
-
15 acara
115,32
15 acara
115,32
2.925,00 orang
3.741,36
72,00
375,00
orang 1.880,00
-
Workshop Jurnalistik Media Siaran (Broadcasting Journalist)
Jumlah peserta workshop jurnalistik
Pembinaan media center daerah melalui fasilitasi pengembangan SDM petugas media center Daerah
jumlah petugas media center yang dilatih
0
Pemantapan pemahaman aparatur
Jumlah aparatur yang
0
-
800,00 orang
544,99
1.594,99 -
orang
94,98
50
50,00
orang
94,98
orang
-
-
-
24,00 orang
-
3
600,00
334,75
125,00
24,00 orang
125,00
24,00 orang
22
orang
jumlah acara yang didokumentasikan
a
-
150,00
orang
21
125,00
72,00
375,00
orang
600,00
334,75
-
1
2
3
4
5
6 tentang Keterbukaan Informasi Publik di 12 Kabupaten/kota
memahami KIP
7
Peningkatan layanan kesekretariat
Jumlah aparatur yang dapat
dan ajudikasi Komisi Informasi di Provinsi Riau
mengelola Komisi Informasi di lingkungan kerjanya
e
Pelaksanaan edukasi dan advokasi KIP di 12 Kab/Kota
f
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
orang
19
20
orang
0
-
200,00
210,24
JumlaH peserta edukasi
0
-
-
-
360,00 orang
350,00
360,00 orang
350,00
360,00 orang
350,00
1.080,00 orang
1.050,00
Forum Komunikasi kemitraan media komunikasi
Jumlah peserta forum
0
-
-
-
200,00 orang
400,00
200,00 orang
400,00
300,00 orang
400,00
700,00 orang
1.200,00
g
Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat
Jumlah anggota kelompok informasi yang dibina
125
96,38
200,00
200,00
150,00
200,00
150,00
200,00
150,00
200,00
775,00 orang
896,38
h
Diseminasi informasi ke daerah terisolir
jumlah masyarakat yang mengikuti diseminasi informasi
-
400,00 orang
200,00
400,00 orang
200,00
v
Penyebaran informasi pada masyarakat desa pinggiran kota dan menggunakan MCAB dan MPLIK
-
-
450,00
900,00 orang
1.350,00
d
4,3 PROGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK
-
210,24
300,00 orang
450,00
300,00 orang
450,00
300,00 orang
Jumlah Pengunjung website yang dikelola Dinas Kominfo Provinsi Riau
110.000 157,002 pengunjung pengunjung
645,80
130.000 pengunjung
865,00
160.000 pengunjung
2.380,00
175.000 pengunjung
1.966,00
200.000 pengunjung
2.057,60
775157,002 pengunjung
7.914,40
jumlah pengunjung yang memanfaatkan fasilitas internet yang disediakan oleh Dinas Kominfo Provinsi Riau
52,808 25.000 pengunjung pengunjung
227,56
30.000 pengunjung
310,00
35.000 pengunjung
2.200,00
40.000 pengunjung
1.550,00
45.000 pengunjung
1.500,00
175052,808 pengunjung
5.787,56
228 orang
1.331,00
220 acara
2.350,00
Jumlah operator yang mampu mengoperasionalkan mobil ` Jumlah acara yang didokumentasikan
52
0
orang
orang
20 acara
0 acara
-
-
0
0
berita
berita
jumlah even yang dilaksanakan untuk penyebarluasan informasi
6 kali
4 kali
Persentase sengketa informasi yang dapat diselesaikan
100%
100%
jumlah berita yang dipublikasikan melalui TV streaming dan radio stremaing yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau
-
38
281
orang
50 acara
400,00
50
a
Pengelolaan dan Pengembangan website portal riau.go.id
Jumlah website resmu pemprov Riau
-
-
b
Pengelolaan dan pengembangan
Jumlah website resmi Dinas
-
-
4
38
0
orang
50 acara
900,00
50 acara
100
400,00
berita
2
425,00
kali
2.045,13
350
200,00
berita
749,12
50 orang
100%
1 website
1 website
1
550,00
100
1.250,00
100%
50
350
orang
50 acara
400,00
berita
kali
1.704,37
350
100
500,00
400,00
berita
1
1.250,00
kali
2.857,85
1,00
13
100%
1.400,00
2.200,00
27 kali
5.874,12
2.500,00
100%
11.090,20
kali
1.982,85
350 berita
165,00
1 website
800,00
1 website
900,00 1 website
900,00
200,00
1 website
375,00
1 website
400,00 1 website
425,00
1 website
1 website
2.765,00
1.400,00
21
22
1
2
3
4
5
6 website Dinas Kominfo Provinsi Riau
7 Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau yang dikelola
c
Layanan Informasi Publik Diskominfo Provinsi Riau
jumlah website yang dikelola
d
Newsroom Pemerintah Provinsi Riau
Jumlah Berita yang dipublikasikan melalui website
e
Penyediaan Bilik Media Center di Airport Sultan Syarif Kasim II dan 2 mall di Pekanbaru
jumlah bilik media center
-
-
-
-
f
Penyediaan Layanan Kominfo Digital di Provinsi Riau
Jumlah Layanan kominfo digital
-
-
-
-
g
layanan Informasi publik melalui media cetak , media elektronik dan media luar ruangan
Jumlah publikasi melalui media cetak, elektronik dan media luar ruangan
0
-
-
-
Layanan Informasi melalui media center
Jumlah bilik media center yang dikelola
Pembinaan dan Peningkatan Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) Universal Service Obligation (USO) di Prov. Riau
Jumlah MPLIK yang dioperasionalkan
j
Peliputan Acara dan dokumentasi multimedia di Provinsi Riau
jumlah acara yang didokumentasikan
-
-
k
Pengembangan Studio editing multimedia
Jumlah jenis peralatan studio editing yang diadakan
-
-
-
l
Pengembangan TV Streaming dan Radio Streaming Dinas Kominfo Provinsi Riau
Jumlah publikasi melalui media online diskominfo Prov. Riau
-
-
50 publikasi
11 orang 1 kali
196,00
h
i
9
10
11
1 website
174,80
6.336
471,00
berita
jumlah peserta PIN Jumlah Pameran
n
Pagelaran pertunjukan rakyat dalam penyebarluasan informasi pembangunan
Jumlah Kabupaten/Kota
o
Pameran Pembangunan Teknologi Informasi Komunikasi
Jumlah pameran yang dilaksanakan Jumlah jenis informasi yang disebarluaskan
12
13
14
15
1.200,00
500,00
berita
8.000,00
605,00
berita
227,56
17
2 bilik
310,00
8.800,00
666,00
berita
3,00
18
19
5 unit
500,00
30,00
732,60
berita
500,00
5 unit
500,00
25,00
450,00
publikasi
7 bilik
9.680,00
34.016,00 berita
20
174,80
2.974,60 berita
600,00
publikasi
2 bilik
16
1 website
600,00
7 bilik
5 unit
20,00
500,00
400,00
publikasi
600,00
7 bilik
1.500,00
15 unit
75,00
1.350,00
publikasi
31,00
600,00
2.337,56
bilik 0
52 orang
-
2 unit /
281,00
38 orang 38 orang
Jumlah Kabupaten/Kota
m Partisipasi dalam Pekan Informasi Nasional
p
8
-
30 orang
0
50 acara
-
1 kali
224,91
-
1 kali
350,00
-
2 unit /
350,00
38 orang 38 orang
12 Kab/Kota 400,00
20 orang 1 kali
2 unit / orang 5050 orang
2 unit /
350,00
2 unit / 228 orang
1.331,00
1.600,00
50orang orang 50
12 Kab/Kota
12 Kab/Kota
50 acara
400,00
50 acara
400,00
50 acara
400,00
200 acara
1 paket
500,00
1 paket
150,00
1 paket
100,00
1 paket
750,00 -
200,00 100 publikasi
400,00 100 publikasi
400,00 100 publikasi
400,00
350,00 publikasi
1.400,00
200,00
30,00 1,00
400,00
30,00 1,00
400,00
400,00
121 orang
1.596,00
-
-
-
-
-
12 kab/ kota
950,00
12 kab/ kota
250,00
1 kali
250,00
1 kali
225,00
1 kali
250,00
1 kali
30,00 1,00
950,00
1.199,91
12 Jenis
Pengembangan kemitraan Lembaga Komunikasi
Jumlah peserta sosialisasi jumlah kerjasama dengan lembaga komunikasi
75 orang
q
Diseminasi informasi daerah perbatasan
Jumlah peserta diseminasi
100 orang
186,78
r
Layanan PPID Provinsi Riau dan Dinas Kominfo Provinsi Riau
Persentase pelayanan PPID Provinsi Riau dan Diskominfo Provinsi Riau
-
-
100 %
150,00
100 %
150,00
100 %
200,00
100 %
s
Layanan Kinerja Komisi Informasi Provinsi Riau
Persentase pelayanan KIP
2.045,13
100%
1.214,91
100%
1.250,00
100%
1.250,00
100%
141,43
-
75 orang
141,43
-
100%
5
100 orang
186,78
200,00
100 %
700,00
1.275,00
100%
7.035,04
-
21
22
1
2
3
4
5 t
6 Penguatan kelembagaan PPID serta kerjasama (MoU) dengan Lembaga Pemerintah dan non pemerintah
u
Penyelesaian sengketa informasi melalui ajudikasi di Pekanbaru dan di luar pekanbaru
v
Monitoring, evaluasi dan peningkatan PPID dalam rangka pelaksanaan UU KIP dan SLI Daerah (12 Kab/Kota)
7
8
9
11
-
-
Persentase sengketa informasi yang diselesaikan
-
-
12
100 %
13
231,61
-
w Forum Diskusi Penyelesaian Sengketa informasi dan diskusi publik KIP x
10
Jumlah PPID yang ditingkatkan
15
375,00
1,00
425,00
12 kab/ kota
1,00
425,00
-
-
-
-
-
-
-
-
50,00 orang
107,85
50,00 orang
107,85
50,00 orang
107,85
Seleksi anggota KIP
Jumlah anggota komisioner yang dilantik
-
-
-
-
5,00 orang
250,00
z
Kerjasama Kelembagaan (MOU) dengan lembaga Pemerintah dan non Pemerintah
jumlah dokumen MOU
-
-
-
-
1 dokumen
150,00
PROGRAM PENGEMBANGAN APLIKASI INFORMATIKA
Jumlah pengunjung website yang dikelola Dinas Kominfo Provinsi Riau jumlah website yang dikelola
65.000 pengunjun g
138,18
-
-
-
1 website
138,18
-
18
19
20
40,00 PPID
-
y
4.5 PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DENGAN MEDIA MASSA
17
-
Jumlah peserta rapat kerja teknis
60.000 pengunjung
16
150,00
Rapat Kerja Teknis Komisi Informasi Se Prov Riau
4.4 a Optimalisasi website riau.go.id
0
14
40,00 PPID
1,00
450,00
1.531,61
100 &
12 kab/ kota
150,00
12 kab/ kota
300,00
1 kali
225,00
1 kali
225,00
50,00 orang
200,00
200,00
-
523,55
orang 5,00 orang
-
-
-
-
250,00
1 dokumen
150,00
65.000 pengunjung
138,18
pengunjung
138,18
Jumlah publikasi kepada masyarakat melalui media elektronik
68
17
322,05
25,00
834,77
30,00
750,00
30,00
600,00
30,00
600,00
200,00
Jumlah publikasi kepada masyarakat melalui media audio visual
24
10
192,80
-
-
-
700,00
-
700,00
-
700,00
34,00
2.292,80
0
0
-
2,00
150,00
5,00
350,00
5,00
375,00
6,00
400,00
18,00
1.275,00
jumlah aktivitas kemitraan dengan lembaga komunikasi a
Layanan Media Elektronik (Dialog Interaktif di media elektronik lokal)
Jumlah dialog
b
Penyebarluasan informasi Publik melalui media audio visual
jumlah publikasi melalui media audio visual
c
Penyebarluasan informasi Publik bagi masyarakat melalui media elektronik
jumlah publikasi melalui media elektronik
d
Advertorial dan penayangan iklan layanan masyarakat dalam rangka penguatan KIP,
Jumlah penayangan iklan melalui media elektronik dan media cetak
17
322,05
-
-
-
-
6
3.106,82 Dinas Komunikasi dan Informatika
322,05
-
-
-
-
700,00
-
700,00
-
700,00
2.100,00
25,00
400,00
30,00
600,00
30,00
600,00
30,00
600,00
2.200,00
-
246,50
246,50
-
-
21
375,00
22
1
2
3
4
5
6 PPID dan SLIP melalui media cetak dan elektronik
e
Dialog Interaktif di TV dan Radio dalam rangka Penguatan PPID
jumlah publikasi melalui media elektronik
f
Pengembangan Penyelenggaraan penyiaran
Jumlah SKPD yang dipubli kasikan melalui media online diskominfo Prov. Riau
g
Pengembangan kemitraan
jumlah aktivitas kemitraan
lembaga komunikasi
dengan lembaga komunikasi
4.6 PROGRAM PENGEMBANGAN DATA INFORMASI / STATISTIK DAERAH
7
Jumlah data Provinsi Riua pada SDDKD/SDDKN
8
9
10
11
-
-
10
192,80
0
-
12
13
14
188,27
15
16
17
18
19
20
21
338,27
150,00
192,80
2,00
150,00
5,00
350,00
5,00
375,00
6,00
400,00
-
1.275,00
40.743
42.000
328,95
43.000,00
400,00
44.000,00
450,00
45.000,00
500,00
46.000,00
500,00
260.743,00
2.178,95
37
0
310,18
78,00
250,00
78,00
300,00
78,00
300,00
78,00
300,00
349,00
1.460,18
2 dokumen
1
290,86
-
-
-
-
-
-
-
1 dokumen
290,86
4.166,23 Jumlah aparatur yang mampu mengolah data pembangunan
Jumlah dokumen informasi pembangunan Provinsi Riau
5 Terciptanya
tata kelola administrasi ketatausahaan penyelenggaraan kepemerintahan secara efektif dan efisien
MENINGKATNYA Persentase
Peningkatan SANAAN TATA Pelayanan USAHA DAN kepada RUMAH TANGGA masyarakat
a
Identifikasi, sinkronisasi data dan informasi pembangunan Provinsi Riau
Jumlah kelompok data yang diidentifikasi
b
Update dan analisa data pembangunan Provinsi Riau
Jumlah data yang diupdate
c
Pembinaan dan Peningkatan Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) Universal Service Obligation (USO) di Prov. Riau
Jumlah MPLIK yang dioperasionalkan
d
Bimbingan Teknis Pengolahan Data Pembangunan dan Data Spasial (Geografis) bagi aparatur Unit Kerja/Instansi terkait Pemerintah Daerah se Provinsi Riau
Jumlah peserta bimtek
e
Geliat kemajuan pembangunan daerah Provinsi Riau
Jumlah dokumen audio visual
5.1
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
persentase tertib pelaksanaan tata usaha Dinas Kominfo Provinsi Riau
TERTIB PELAK-
123,41 8 kelompok data
150,00 8 kelompok data
200,00 8 kelompok data
200,00 8 kelompok data
200,00
-
873,41
40.000
205,54
250,00
250,00
300,00
300,00
-
1.305,54
3
310,18
8 kelompok data
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina
-
43.000,00
60,00
70,00
80,00
310,18
12 Kab/Kota
35 orang
35 oranng
-
1 dokumen
290,86
50,00
250,00
78,00
300,00
78,00
300,00
78,00
300,00
-
1.150,00
-
290,86
2.481,80
3.156,94
3.979,45
4.200,70
3.800,70
17.619,58
1.140,71
1.489,44
1.879,45
2.000,70
1.575,70
8.086,00
a
Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah surat yang dikirim
5,70
6,50
7,50
7,50
7,50
34,70
b
Penyediaan jasa komunikasi
Waktu berlangganan telfon
8,00
31,50
50,00
50,00
50,00
189,50
jumlah kendaraan yang dipeliharan
99,55
92,74
100,00
100,00
100,00
492,29
jumlah jenis peralatan kebersihan
15,00
15,00
20,00
25,00
0,00
75,00
DINAS KOMINFO PROVINSI RIAU
sumber daya air dan listrik c
penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional
d
Penyediaan jasa kebersihan kantor
3.929,99
7
22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
80,00
95,00
100,00
100,00
100,00
475,00
138,18
150,00
187,50
250,00
0,00
725,68
jumlah jenis komponen listrik yang disediakan
30,00
75,00
75,00
93,75
100,00
373,75
jumlah jenis peralatan yang diadakan
217,00
275,00
450,00
450,00
450,00
1.842,00
jumlah surat kabar yang diadakan
33,78
57,00
71,25
75,00
75,00
312,03
jumlah makan dan minum yang disediakan
90,00
100,00
125,00
156,25
0,00
471,25
423,50
548,50
650,00
650,00
650,00
2.922,00
43,20
172,80
475,00
1.837,50
e
Penyediaan alat tulis kantor
jumlah jenis atk
f
Penyediaan barang cetakan dan
jumlah buku yang dicetak
penggandaan g
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
i
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
j
Penyediaan makanan dan minuman
k
Rapat-rapat koordinasi dan
Jumlah personil
70 orang
konsultasi ke luar daerah l
Honorarium Pegawai Honorer/
Jumlah pegawai Tidak Tetap
(Tidak Tetap/K2)
K2
5,2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur Dinas Kominfo Provinsi Riau
a
jumlah gedung kantor yang dipelihara
Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
b
Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/ operasional
c
penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
150,00
1 gedung
150,00
1 gedung
150,00
597,50
jumlah kendaraan yang dipelihara
4 unit
75,00
4 unit
100,00
4 unit
125,00
4 unit
125,00
4 unit
125,00
550,00
jumlah jenis peralatan yang dipelihara
20 jenis
90,00
15 jenis
75,00
30 jenis
150,00
30 jenis
175,00
30 jenis
200,00
690,00
150,00
563,75
75,00
321,25
-
55,00
Pengadaan pakaian linmas
jumlah pakaian yang diadakan
c
Pengadaan pakaian khusus
jumlah pakaian yang diadakan
5.3 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
450,00
1 gedung
b
Pengadaan pakaian olah raga
425,00
43,20 2 org, 12 bln
72,50
jumlah pakaian yang diadakan
d
247,50
43,20 2 org, 12 bln
1 gedung
a
hari-hari tertentu
240,00
43,20 2 org, 12 bln
75,00
Persentase keseragaman berpakaian bagi aparatur Dinas Kominfo Provinsi Riau
perlengkapannya
- 2 org, 12 bln
1 gedung
5,3 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Pengadaan pakaian dinas beserta
-
78,75
75 stel
75 stel
110,00
41,25
100 stel
55,00
-
100 stel
55,00
-
-
-
37,50
jumlah pakaian olah raga yang diadakan
Pendidikan dan Pelatihan Formal
jumlah peserta diklat
b
Pembinaan Fisik dan Mental
jumlah pembinaan
100 stel
100 stel
Presentase peningkatan kapasitas aparatur Dinas Kominfo Provinsi Riau
a
75,00
300,17
55 kali
80,85
Aparatur
8
610,00
75,00
150,00
100 stel
75,00
100 stel
-
100 stel
75,00
100 stel
75,00
75,00
275 stel
100 stel
700,00
700,00
187,50
75,00
3.010,17
700,00
25 orang
100,00
25 orang
150,00
25 orang
150,00
25 orang
150,00
100 orang
550,00
65 kali
110,00
75 kali
150,00
75 kali
150,00
75 kali
150,00
345 kali
640,85
21
22
1
2
3
4
5 c
6 Peningkatan Jiwa Nasionalisme dan Kebangsaan Aparatur
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Jumlah peserta upacara Harkitnas
1500 orang
100,32
Jumlah dokumen anjab
50 ekplr
119,00
jumlah dokumen SOP
-
-
1 dokumen
100,00
Jumlah jenis arsip kepegawaian
-
-
3 jenis
150,00
3 jenis
200,00
3 jenis
200,00
3 jenis
Jumlah dokumen pelaporan capaian kinerja dan keuangan
350 ekplr
722,17
250 ekplr
700,00
250 ekplr
900,00
250 ekplr
900,00
Jumlah dokumen Laporan
100 ekplrs
94,01
100 ekplrs
120,00
100 ekplrs
150,00
100 ekplrs
50 eksplr
70,00
50 eksplr
100,00
50 eksplr
1500 orang
150,00
1500 orang
200,00
1500 orang
200,00 1500 orang
18
19
200,00
20
7.500 orang
850,32
50 ekplr
119,00
21
22
Pemerintah Provinsi Riau d
Penyusunan Analisis Jabatan,
-
Analisis Beban Kerja dan Peta Jabatan e
Penyusunan SOP pada Dinas
1 dokumen
100,00
200,00
3 jenis
750,00
250 ekplr
900,00
1.250 ekpltr
150,00
100 ekplrs
150,00
500 ekplr
664,01
100,00
50 eksplr
100,00
250 ekplr
418,97 106,37
150,00
500 ekplr
719,72
888,11
Kominfo f
Pengembangan administrasi Kepegawaian
5.4 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN a
Penyusunan Laporan Capaian
4.122,17
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD b
Penyusunan Pelaporan Keuangan
Jumlah dokumen Laporan
50 eksplr
48,97
c
Penyusunan Renstra SKPD
Jumlah dokumen Perencanaan
100 ekspr
106,37
d
Penyusunan Renja SKPD
Jumlah dokumen Perencanaan
100 ekspr
134,72
e
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah Kab/Kota yang dievaluasi
Rapat Koordinasi Teknis Tahunan
Jumlah peserta Rakornis
f
12 Kab/ Kota
80 orang
-
100 ekspr
135,00
-
100 ekspr
150,00
-
100 ekspr
150,00
-
100 ekspr
138,11 12 Kab/ Kota
150,00 12 Kab/ Kota
200,00 12 Kab/ Kota
200,00 12 Kab/ Kota
200,00
12 Kab/ Kota
200,00
225,00
300,00
300,00
300,00
400 orang
80 orang
80 orang
80 orang
80 orang
1.325,00
Komunikasi dan Informatika se Provinsi Riau
TOTAL
18.974,3365
24.891,44
38.352,18
35.608,93
35.307,68
153.134,55
-
9
10
11
12
13
14
15
16
17
-
-
-
-
-
-
-
18
Tabel 6.1. INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
NO.
1.
2.
3.
INDIKATOR
Jumlah desa terisolir dan terpencil yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika Jumlah desa yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika Jumlah desa sentra produktif yang terkoneksi jaringan komunikasi dan informatika
KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
0
0
12
12
12
12
48 desa
974 desa
0
24
24
24
24
1.070 desa
40 desa
0
2
2
2
2
48 desa
NO.
4.
5.
6
INDIKATOR
KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN 2014
2015
2016
2017
2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD
Nilai e-government Provinsi Riau
2,13
2,3
2,45
2,6
2,79
2,90
2,90
Jumlah aparatur dan masyarakat yang terampil dalam memanfaatkan IT
4.264 orang
1.900 orang
1.664 orang
2.028 orang
2.016 orang
2.028 orang
13.900 orang
Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau
32,27
35,82
39,36
42,91
46,45
50
50