Laporan Kinerja Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun 2003 serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan Kinerja (LAKIN).
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan pada tahun 2015 maka disusunlah “Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi”. Lakin ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan program yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi serta capaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015. Saran dan masukan perbaikan yang konstruktif akan menjadi sangat penting bagi penyempurnaan LAKIN ini. Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban dan penilaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.
Jakarta,
Januari 2016 Direktur,
DR. Ir. Maman Suherman, MM. NIP. 19600908 198703 1 003
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF Komoditas aneka kacang dan umbi yang terdiri dari kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang penting didalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Pentingnya peranan komoditas tersebut semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan pangan, industri, pakan dan bahan bakar minyak (bioethanol). Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai tugas untuk meningkatkan produksi komoditas tesebut yang dilakukan melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam/panen. Pada tahun 2015 kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan utama GP-PTT, PAT-PIP Refocusing dan PAT-PIP kedelai serta GP-PTT ubikayu. Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2015, ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utamanya termasuk
sangat berhasil, berhasil dan cukup berhasil. Indikator kinerja kegiatan yang tergolong sangat berhasil adalah GP-PTT Ubikayu (102,13%),
kegiatan yang
berhasil adalah GP-PTT Kedelai (86,60%) dan PAT-PIP Refocusing Kedelai (84,15%) dan kegiatan yang cukup berhasil adalah PAT-PIP APBN-P kedelai (67,01%). Untuk kegiatan GP-PTT, PAT-PIP Refocusing dan PAT-PIP APBN-P kedelai masih ada sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 masing-masing seluas 5.808 ha, 3.110 ha dan 9.215 ha. Sisa kegiatan tersebut direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2015 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong Berhasil. Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2015 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai 982.967 ton (81,91%) dari sasaran 1.200.000 ton, kacang tanah 610.337 ton (82,17%) dari sasaran 742.750 ton, kacang hijau 265.416 ton (91,04%) dari sasaran 291.550 ton, ubikayu 22.906.118 ton (86,34%) dari sasaran 26.530.000 ton dan ubijalar 2.218.992 ton (83,74%) dari sasaran 2.650.000 ton. Kriteria ukuran keberhasilan capaian produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi tahun 2015 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Sangat Berhasil dan Berhasil. Indikator kinerja capaian produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi tahun 2015 yang tergolong sangat berhasil yaitu kedelai sebesar 15,73 ku/ha (101,48%) dari sasaran 15,50 ku/ha, kacang hijau sebesar 11,71 ku/ha (100,09%) dari sasaran 11,70 ku/ha dan ubijalar sebesar 159,37 ku/ha dari sasaran 147,48%, sedangkan yang tergolong berhasil yaitu kacang tanah sebesar 13,26 ku/ha (93,91%) dari sasaran 14,12 ku/ha dan ubikayu sebesar 233,68 ku/ha (99,86%) dari sasaran 234 ku/ha. Upaya yang telah dilakukan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dalam mengatasi permasalahan antara lain : a) melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam penyediaan dan penyaluran benih, b) memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan umbi di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat dan stakeholder yang terkait; c) mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan perkebunan dan kehutanan
dalam
memanfaatkan lahan
untuk meningkatkan indeks
pertanaman, sehingga meningkatkan produksi; d) meningkatkan peran penyuluh di
tingkat
petani
agar
mempercepat
adopsi
teknologi
oleh
petani;
e)
ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK), sehingga harga pembelian petani dan harga penjualan untuk pengrajin tahu/tempe; f) mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah bersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan stakeholder lainnya menjadi
shareholder; g) dalam menetapkan sasaran komoditas aneka kacang dan umbi ke depan agar mempertimbangkan hasil capaian produksi dan produktivitas tahuntahun sebelumnya; h) meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadap upaya-upaya efisiensi usahatani dan peningkatan produktivitas/produksi aneka kacang dan umbi, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing; i) perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasi harga dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat, mempercepaat pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan stakeholder terkait dan j) mendorong konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan secara rutin. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian: 1) Satker Direktorat Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | iii
Laporan Kinerja Tahun 2015
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp. 13.659.855.000,- dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi
dan
Satker
Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota
Rp.
943.840.350.000,-. Realisasi kegiatan APBN sektoral (BA.018) TA. 2015 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Lampiran 10. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral (BA.018) tahun 2015 sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi terealisasi sebesar Rp. 887.403.617.026,- (92,68%). Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian 1) Satker Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp. 13.659.855.000,- 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan Satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 943.840.350.000,-.
iv |
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR ...................................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................................ v DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ............................... 2 1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja ............................................. 3 1.4. Sumberdaya Manusia ................................................................. 6 1.5. Dukungan Anggaran .................................................................. 7 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................ 8 2.1.Rencana Strategis 2015 – 2019 ................................................... 8 2.1.1. Visi ................................................................................. 8 2.1.2. Misi ................................................................................. 8 2.1.3. Tujuan dan Sasaran ......................................................... 9 2.1.4. Arah Kebijakan ................................................................ 10 2.1.5. Program dan Kegiatan ...................................................... 11 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 .............................. 11 2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 ............................................ 12 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 13 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran ........................ 13 3.2. Pencapaian Sasaran Strategis ..................................................... 14 3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .......................................... 24 3.4. Akuntabilitas Keuangan .............................................................. 36 3.5. Hambatan dan Kendala .............................................................. 38 3.6. Upaya dan Tindak lanjut ............................................................ 40 BAB IV. PENUTUP ........................................................................................ 42
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | v
Laporan Kinerja Tahun 2015
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 …………………………………….. 14
Tabel 2.
Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 …………………………………….. 15
Tabel 3.
Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Daerah ……………………… 16
Tabel 4.
Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Pusat ………………………… 17
Tabel 5.
Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 …………
Tabel 6.
Capaian Produksi , Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2015 …………………………………………………………………………………… 25
Tabel 7.
Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2015 ………………. 25
Tabel 8.
Capaian Produktivitas GP-PTT Kedelai Tahun 2015 ….................. 27
Tabel 9.
Capaian Produktivitas PAT-PIP Refocusing Tahun 2015 …………...
29
Tabel 10. Capaian Produktivitas PAT-PIP Kedelai APBN-P Tahun 2015 .......
30
24
Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah Tahun 2015 ………………………………………………………................... 30 Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun 2015 ........................................................................... 32 Tabel 13. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubikayu Tahun 2015 ...................................................................................... 33 Tabel 14. Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015 ...................
35
Tabel 15. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubijalar Tahun 2015 ...................................................................................... 35
vi |
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi ………………………………………………………………………………..
44
Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 …………………………………………………………………………………
45
Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi Tahun 2015 …….
46
Lampiran 4
Sasaran dan Realisasi GP-PTT Kedelai Tahun 2015 .................
48
Lampiran 5 Lampiran 6
Sasaran dan Realisasi PAT-PIP Refocusing Kedelai Tahun 53 2015. Sasaran dan Realisasi PAT-PIP APBN-P Kedelai Tahun 2015 .. 55
Lampiran 7
Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015 (APBN-P) ..
60
Lampiran 8
Realiasi Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2015 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi ………………………………………
47
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2015 ...................................................................................
61
Lampiran 10 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 ……….............................................………….
62
Lampiran 11 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2015 .....
63
Lampiran 12 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan PAT-PIP Kedelai Tahun 2015 ....................................……………………….
64
Lampiran 13 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Teknologi Penyimpan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) di Provinsi Tahun 2015 ..............................…………………………….
65
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 9
Lampiran 14
Surat Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. 115/RC.230/C/11/2015, tentang Pemanfaatan Anggaran Bansos Transfer Uang dan Transfer Barang TA.2015 ...............
66
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | vii
Laporan Kinerja Tahun 2015
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Komoditi aneka kacang dan umbi seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk ditumbuhkembangkan. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin meningkatnya kebutuhan baik sebagai bahan pangan, pakan dan bahan baku industri maupun bahan bakar nabati (bioethanol). Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) merupakan salah satu upaya dari unit kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi. Kegiatan tersebut difokuskan pada beberapa komoditi antara lain kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, ubijalar, serta aneka
kacang
dan
umbi
pendampingan/pengawalan
lainnya,
penerapan
dengan budidaya
prioritas yang
tepat
pada dan
berkelanjutan. Pengelolaan Aneka kacang dan umbi (Akabi) pada dasarnya merupakan
rangkaian
kegiatan
untuk
memfasilitasi
tumbuh
dan
kembangnya usaha budidaya aneka kacang dan umbi sehingga mampu berproduksi sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Pengelolaan Aneka kacang
dan
umbi
juga
memiliki
orientasi
untuk
meningkatkan
produktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitarnya. Program
pengelolaan
komoditas
aneka
kacang
dan
umbi
difokuskan pada penerapan pengelolaan budidaya yang tepat dan efisien yang diprioritaskan pada: 1.
Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar.
2.
Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut, gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas ini berperan sebagai substitusi maupun komplemen.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 1
Laporan Kinerja Tahun 2015
Sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia bahwa swasembada (padi, jagung, kedelai, gula dan daging) harus tercapai pada
tahun
2017.
Oleh
karenanya
kebijakan
alokasi
anggaran
pemerintah pusat tahun anggaran 2015 diarahkan terutama untuk mendukung tercapainya program swasembada tersebut. Semula pengelolaan aneka kacang dan umbi (Akabi) tahun 2015 fokus pada komoditi kedelai, namun karena ada kewajiban untuk merintis dalam penyediaan bahan baku nabati (Inpres No. 1/2006) maka pengelolaan produksi ubikayu difasilitasi secara terbatas sedangkan untuk komoditi non kedelai lainnya (kacang tanah, kacang hijau dan ubijalar) bersifat pendampingan, pembinaan dan koordinasi/kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta. Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditas aneka kacang dan umbi untuk mencapai sasaran antara lain: a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya kebutuhan
komoditas
aneka
kacang
dan
umbi
sejalan
dengan
pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri;
f)
perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar internasional. 1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan Bersasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi sebagai salah satu Eselon II lingkup Direktorat
2
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain. Fungsi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah : a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain; c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain; d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain; e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubi kayu dan aneka umbi lain; f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. 1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi merupakan salah satu Unit Eselon II dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. 28/HK.310/C/5/2011 tanggal 23 Mei 2011 terdiri dari 4 (empat) Sub Direktorat,
8 (delapan) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian
dengan urutan sebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1). 1.3.1 Sub Direktorat Kedelai Subdirektorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi kedelai. Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 3
Laporan Kinerja Tahun 2015
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; d. pemberian
bimbingan
teknis
dan
supervisi
di
bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan; dan e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan.
1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain Sub
Direktorat
Aneka
Kacang
Lain
mempunyai
tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma,
standar,
pemberian bimbingan teknis
prosedur
dan
kriteria,
serta
dan evaluasi bidang peningkatn
produksi aneka kacang lain. Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan; d. pemberian
bimbingan
teknis
dan
supervisi
di
bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan; dan
4
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan.
1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma,
standar,
prosedur,
dan
kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi ubikayu dan aneka umbi lain. Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan; d.
pemberian
bimbingan
teknis
dan
supervisi
di
bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan; dan e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan. 1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat serta kearsipan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 5
Laporan Kinerja Tahun 2015
1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai
dengan
jabatan
fungsional
masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi: a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang dan Umbi; b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabat fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerja eselon III sesuai tugas jabatan fungsional; c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.4. Sumberdaya Manusia Jumlah sumber daya manusia tahun 2015 lingkup Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 57 orang meliputi, berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 orang dan perempuan 29 orang. Berdasarkan golongan: golongan I
sebanyak 1 orang,
golongan II sebanyak 11 orang, golongan III sebanyak 37 orang dan golongan IV sebanyak 8 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 2 orang, S2 sebanyak 10 orang, S1 sebanyak 26 orang, D3 sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 12 orang, SLTP/SD sebanyak 3 orang. Selain itu terdapat 2 (dua) tenaga kontrak di Subbag Tata Usaha. Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 12 orang, Sub Direktorat Aneka Kacang sebanyak 8 orang, Sub Direktorat
6
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Ubikayu sebanyak 9 orang, Sub Direktorat Aneka Umbi sebanyak 9 orang dan Sub Bagian Tata Usaha sebanyak 18 orang (Lampiran 2). 1.5. Dukungan Anggaran Pada tahun 2015 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN
sektoral
(BA.018)
sebesar
Rp.
957.500.205.000,-
yang
dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah
dengan
rincian:
1)
Satker
Dit.
BuAkabi
Pusat
Rp.
13.659.855.000,- dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada
satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
dan
satker
Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 943.840.350.000,-. Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan tahun 2015 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi tahun 2015, yaitu: (1) GP-PTT Kedelai seluas 350.000 ha, (2) PAT – PIP Kedelai Refocusing seluas 131.500 ha, (3) PAT-PIP Kedelai APBN-P seluas 172.158 ha, dan (4) GP-PTT Ubikayu seluas 3.000 ha, (5) Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2015, (6) Koordinasi Kemitraan Akabi Tahun 2015, (7) Gerakan Tanam/Panen Kedelai dengan TNI-AD Tahun 2015, dan (8) Bantuan Teknologi Penyimpan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) Tahun 2015.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 7
Laporan Kinerja Tahun 2015
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 2015 – 2019 2.1.1. Visi Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin diwujudkan oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada masa yang akan datang, yang akan dijadikan dasar dalam menyusun rencana strategis tahun 2015 – 2019. Visi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah “Terwujudnya
Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.
2.1.2. Misi Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan ketersediaan aneka kacang dan umbi yang cukup dan berkelanjutan melalui pengembangan kawasankawasan yang terpadu. 2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan penyiapan lahan untuk komoditas aneka kacang dan umbi. 3. Mengembangkan bioindustri komoditi ubikayu yang memiliki nilai tambah strategis terutama dalam mendukung ketersediaan energi nasional. 4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan, pengadaan sarana produksi dan tata niaga aneka kacang dan umbi. 5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem agribisnis terkait dalam agribisnis aneka kacang dan umbi. 6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi .
8
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif dan
kerjasama
yang
kompak
dengan
menjunjung
tinggi
semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat dilaksanakan oleh seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima. 2.1.3. Tujuan dan Sasaran Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas aneka kacang dan umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk
bahan
pangan, pakan
dan
industri. Dalam upaya
peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi merumuskan tujuan yaitu : 1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai. 2. Meningkatkan produksi komoditas aneka kacang dan umbi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus
meningkatkan
pendapatan
dan
kesejahteraan
petani. 3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan umbi. 4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar negeri atau impor. 5. Mendukung
diversifikasi
pangan,
substitusi
pangan
karbohidrat non beras dan protein non daging, telur dan ikan. 6. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka kacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 9
Laporan Kinerja Tahun 2015
7. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligus membantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota. 8. Mendorong
kegiatan
perekonomian
di
pedesaan
dan
mendukung pembangunan ekonomi nasional. 9. Meningkatkan kapasitas dan mutu produksi ubi kayu. 10. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi . Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang hendak dicapai oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah : 3.
Mewujudkan
pencapaian
swasembada
kedelai
dan
tercapainya sasaran produksi aneka kacang dan umbi; 4.
Mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan;
5.
Mewujudkan peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor; serta
6.
Mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani.
2.1.4. Arah Kebijakan Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas aneka kacang dan umbi tahun 2015 adalah : 1.
Pencapaian swasembada kedelai tahun 2017;
2.
Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar serta mengembangkan komoditi akabi lainnya;
3.
Mengembangkan agribisnis akabi secara terpadu dengan menumbuhkembangkan peran swasta, koperasi dan BUMN;
4.
Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;
5.
Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses petani;
10
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
6.
Memperbaiki tata niaga komoditas akabi yang kondusif bagi petani.
2.1.5. Program dan Kegiatan Program prioritas Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi. Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program sasaran produksi adalah sebagai berikut : 1. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai seluas 350.000 ha 2. Optimasi Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) Kedelai Refocusing seluas 131.500 ha 3. PAT-PIP Kedelai APBN-P seluas 172.158 ha 4. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Ubikayu seluas 3.000 ha 5. Pendampingan
peningkatan
produksi
kedelai
kerjasama
dengan perguruan tinggi 6. Koordinasi kemitraan Akabi 7. Gerakan tanam/panen kedelai dengan TNI-AD 8. Bantuan teknologi penyimpan benih kedelai (Plastik Hermetik) 9. Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 adalah : Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah produksi kedelai sebesar 1.200.000 ton biji kering, produksi kacang tanah 742.750 ton biji kering, produksi kacang hijau 291.550 ton biji Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 11
Laporan Kinerja Tahun 2015
kering, produksi ubikayu 26.530.000 ton umbi basah dan produksi ubijalar 2.650.000 ton umbi basah. Dukungan program dan kegiatan yang difasilitasi APBN Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi meliputi : GP-PTT Kedelai seluas 350.000 ha, PAT-PIP Kedelai Refocusing seluas 131.500 ha, PAT-PIP Kedelai APBN-P seluas 172.158 ha dan GPPTT Ubikayu seluas 3.000 ha.
2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator kinerja yang akan dicapai adalah : 1. Meningkatnya produktivitas kegiatan GP-PTT kedelai minimal 2 ku/ha, 2. Tercapainya produktivitas kegiatan PAT-PIP kedelai minimal 14 ku/ha, 3. Meningkatnya produktivitas kegiatan GP-PTT ubikayu minimal 20 ku/ha, 4. Tercapainya produktivitas kacang tanah 14,12 ku/ha, 5. Tercapainya produktivitas kacang hijau 11,70 ku/ha dan 6. Tercapainya produktivitas ubijalar 147,48 ku/ha. Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 pada Lampiran 3.
12
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas target yang telah ditetapkan. Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja. Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2015 ditetapkan berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4) kurang berhasil (realisasi < 60% dari target). Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi tahun 2015 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat/nasional. Status angka produksi tahun 2015 yang digunakan pada penyusunan LAKIP ini adalah Angka Ramalan II (ARAM II, BPS) yang dirilis secara resmi oleh Badan Pusat Statistik tanggal 2 November 2015, dan
data
realisasi
dari
Dinas
Pertanian
Daerah
(Provinsi
dan
Kabupaten/Kota).
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 13
Laporan Kinerja Tahun 2015
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2015, Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian lima target indikator kinerja sasaran strategis tahun 2015. Capaian indikator kinerja sasaran strategis tersebut sebagaimana Tabel 1 berikut. Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 Sasaran Strategis 1. Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional
Indikator Kinerja Jumlah Produksi : - Kedelai (ribu ton biji kering) - Kacang Tanah (ribu ton biji kering) - Kacang hijau (ribu ton biji kering) - Ubikayu (ribu ton umbi basah) - Ubijalar (ribu ton umbi basah)
2 Mendorong peningkatan produktivitas
Tercapainya produktivitas : - Kedelai (ku/ha) - Kacang Tanah (ku/ha) - Kacang hijau (ku/ha) - Ubi Kayu (ku/ha) - Ubi Jalar (ku/ha) Ket: ARAM II BPS
Target
Realisasi
% Capaian Kategori Capaian
1,200 743 292 26,530 2,650
983 610 265 22,906 2,219
81.91 82.17 91.04 86.34 83.74
15.50 14.12 11.70 234.00 147.48
15.73 13.26 11.71 233.68 159.37
101.48 93.91 100.09 99.86 108.06
Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil
Sangat Berhasil Berhasil Sangat Berhasil Berhasil Sangat Berhasil
Capaian produksi pada tahun 2015 untuk kedelai sebesar 982.967 ton (81,91%) dari sasaran 1.200.000 ton biji kering, kacang tanah sebesar 610.337 ton (82,17%) dari sasaran 742.750 ton biji kering, kacang hijau sebesar 265.416 ton (91,04%) dari sasaran 291.550 ton biji kering, ubikayu sebesar 22.906.118 ton (86,34%) dari sasaran 26.530.000 ton umbi basah dan ubijalar sebesar 2.218.992 ton (83,74%) dari sasaran 2.650.000 ton umbi basah. Capaian produktivitas pada tahun 2015 untuk kedelai sebesar 15,73 (101,48%) dari sasaran 15,50 ku/ha, kacang tanah sebesar 13,26 (93,91%) dari sasaran 14,12 ku/ha, kacang hijau sebesar 11,71 ku/ha (100,09%) dari sasaran 11,70 ku/ha, ubikayu sebesar 233,68 ku/ha
14
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
(99,86%) dari sasaran 234,00 dan ubijalar sebesar 159,37 ku/ha (108,06%) dari sasaran 147,48 ku/ha.
3.2.2. Capaian Sasaran Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2015, kriteria ukuran keberhasilannya termasuk sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan kurang berhasil. Tabel 2. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015
No.
Kegiatan
Tanam (Ha) Target
Realisasi
%
Kriteria Ukuran
1 GP-PTT Kedelai
350,000
303,083
86.60
Berhasil
PAT Peningkatan Indeks 2 Pertanaman (PIP) dana Refocusing
131,500
110,657
84.15
Berhasil
PAT Peningkatan Indeks 3 Pertanaman (PIP) dana APBN-P *)
172,158
115,366
67.01
Cukup berhasil
3,000
3,064
102.13
Sangat berhasil
4 GP-PTT Ubikayu
Keterangan:*) Target tanam semula 300.000 ha, setelah revisi menjadi 170.564 ha.
Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi melalui GP-PTT kedelai, PAT-PIP Refocusing, PAT-PIP APBN-P dan GPPTT ubikayu tahun 2015 antara lain sebagai berikut : a. Realisasi pelaksanaan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai seluas tercapai seluas 303.083 ha (86,60%) dari sasaran 350.000 ha. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 5.808 ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016, sesuai dengan
surat
Direktur
Jenderal
Tanaman
Pangan
No.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 15
Laporan Kinerja Tahun 2015
115/RC.230/C/11/2015 (Lampiran 14). Kegiatan ini dilaksanakan di 29 provinsi pada 213 kabupaten/kota (Lampiran 4). b. Realisasi pelaksanaan Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Refocusing Kedelai tercapai seluas 110.657 ha (84,15%) dari sasaran 131.500 ha. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 3.110 ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016, sesuai dengan surat Direktur Jenderal Tanaman Pangan No. 115/RC.230/C/11/2015 (Lampiran 14). Kegiatan ini dilaksanakan di 9 provinsi pada 64 kabupaten/kota (Lampiran 5). c. Realisasi pelaksanaan Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) APBN-P kedelai seluas 115.366 ha (67,01%) dari sasaran 172.158 ha. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 9.215 ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016, sesuai dengan
surat
Direktur
Jenderal
Tanaman
Pangan
No.
115/RC.230/C/11/2015 (Lampiran 14). Kegiatan ini dilaksanakan di 24 provinsi pada 159 kabupaten/kota (Lampiran 6). d. Realisasi pelaksanaan pengembangan ubikayu seluas 3.064 ha (102,13%) dari sasaran 3.000 ha pada 6 provinsi, 9 kabupaten (Lampiran 7).
16
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
3.2.3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian program sasaran produksi tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Kegiatan di Daerah Tabel 3. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Daerah Realisasi No.
Kegiatan
Sasaran
Kriteria Ukuran Fisik
1
Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali)
2
Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Kali)
3
Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi
4
5
6
7
%
5
4
80.00
Berhasil
29
26
89.66
Berhasil
6
6
100
Berhasil
Pembinaan, Pembinaan PAT-PIP (Kali):*)
52
31
59.62
Kurang Berhasil
a. Kerjasama TNI-AD b. Aparat Dinas (Provinsi, Kabupaten) Bantuan Taknologi Penyimpanan Kedelai (Plastik Hermetik)(Paket) Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten (Paket):*) a. Papan Nama b. Bantuan Transport
52 52 9
75.00
Cukup Berhasil
9,630
6,876
71.40
Cukup Berhasil
9,630 9,630
3,065 3,811
9,630
6,169.00
64.06
Cukup Berhasil
Ubinan (unit)
Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev 8 Aneka Kacang dan Umbi*) Keterangan: *) Laporan Sementara
12
252
b. Kegiatan di Pusat Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Pusat No.
Uraian
Pagu Anggaran (Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
Sasaran
Satuan
Realisasi
Satuan
%
1
Rancangan pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi
300,500,000
291,981,510
97.17
1
Rancangan
1
Rancangan
100.00
2
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
201,272,000
149,308,000
74.18
5
Pedoman
5
Pedoman
100.00
4
Laporan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi
9,554,677,000
7,801,851,183
81.65
27
Laporan
27
Laporan
100.00
5
Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
2,111,420,000
1,451,394,509
68.74
4
Laporan
4
Laporan
100.00
6
Laporan administrasi ketatausahaan
462,236,000
279,983,236
60.57
2
Laporan
2
Laporan
100.00
7
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
357,000,000
353,066,900
98.90
28
Unit
28
Unit
100.00
8
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
672,750,000
590,054,050
87.71
37
Unit
37
Unit
100.00
13,659,855,000
10,917,639,388
79.93
SUB TOTAL
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 17
-
Laporan Kinerja Tahun 2015
Output kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian program sasaran produksi tahun 2015 di Pusat antara lain : 1) Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 1. Kerangka Acuan/TOR, RAB Tahun 2016; 2. Buku Rencana Strategis Aneka Kacang Dan Umbi 2015 2019; 3. Rancangan Program dan Kegiatan Aneka Kacang Dan Umbi Tahun 2016. 2) Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 1. Pedoman Pelaksanaan Aneka Kacang dan Umbi 2015; 2. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai 2015; 3. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi ubikayu 2015; 4. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai 2016; 3) Laporan Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi 1. Sosialisasi Dalam Rangka Pelaksanaan GP2TT dan PIP Kedelai: a) Bahan Sosialisasi Pelaksanaan GP2TT dan PIP Kedelai; b) Leaflet Peningkatan Produksi Kedelai; c) Buku Seri Agribisnis Kedelai; d) Leaflet Pendataan Produksi Kedelai Melalui SMS Gateway; e) Laporan Hasil Sosialisasi Pelaksanaan GP2TT dan PIP Kedelai. 2. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Kedelai: a) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Kedelai Tahun 2015; b) Leaflet Budidaya Kedelai; c) Buku Panduan Peningkatan Produksi Kedelai Bagi Petugas Lapang; d) Laporan Hasil Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Kedelai Tahun 2015;
18
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
3. Monitoring
dan
Evaluasi
Peningkatan
Produktivitas
dan
Produksi Kedelai: a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kedelai Tahun 2015; b) Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kedelai Tahun 2015; 4. Pembinaan Aneka Kacang: a)
SOP Subdit Aneka Kacang:
b)
Buku Database Aneka Kacang;
c)
Bahan Pembinaan Aneka Kacang;
d)
Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Hijau Tahun 2015;
e)
Laporan Hasil Pembinaan Aneka Kacang Tahun 2015.
5. Monitoring
dan
Evaluasi
Peningkatan
Produktivitas
dan
Produksi Kacang Hijau: a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau; b) Laporan
Hasil
Monitoring
dan
Evaluasi
Peningkatan
Produktivitas dan Produksi Kacang Hija 6. Monitoring
dan
Evaluasi
Peningkatan
Produktivitas
dan
Produksi Kacang Tanah: a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah 2015; b) Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Tanah Tahun 2015; c) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah 2015; 7. Sistem Pengendalian Intern (SPI) Direktorat Buakabi: a) Pedoman Sistem Pengendalian Intern (SPI) Direktorat Bukabi Tahun 2015; b) Laporan Hasil Sistem Pengendalian Intern (SPI) Direktorat Bukabi Tahun 2015. Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 19
Laporan Kinerja Tahun 2015
8. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Budidaya Ubikayu: a)
SOP Subdit Ubikayu;
b) Bahan
Bimbingan
dan
Pembinaan
Pengembangan
Budidaya Ubikayu Tahun 2015; c) Buku profil Ubikayu Dalam Rangka Menarik Investor; d) Buku Pengembangan Budidaya Ubikayu; e) Leaflet Peningkatan Produksi Ubikayu; f)
Laporan Hasil Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Budidaya Ubikayu Tahun 2015.
9. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Ubikayu: -
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Ubikayu Tahun 2015;
10. Bimbingan
dan
Pembinaan
Pengembangan
Budidaya
Ubijalar: a) Bahan
Bimbingan
dan
Pembinaan
Pengembangan
Budidaya Ubijalar Tahun 2015; b) Buku Seri Agribisnis Ubijalar; c) Laporan Hasil Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Budidaya Ubijalar Tahun 2015; d) Booklet Ubijalar; 11. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas Ubijalar: a)
SOP Subdit Aneka Umbi;
b) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas Ubijalar 2015; c) Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas Ubijalar 2015. 12. Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Akabi: - Laporan Hasil Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Akabi Tahun 2015.
20
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
13. Penilaian dan Penghargaan Petani/Kelompok Tani Kedelai Berprestasi: a) Tropi/Piala Petani/Kelompok Tani Kedelai Berprestasi; b) Piagam
Penghargaan
Petani/Kelompok
Tani
Kedelai
Berprestasi. 14. FGD Aneka Kacang dan Umbi: - Laporan Pelaksanaan FGD Aneka Umbi 15. Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai melalui GP-PTT dan PIP: - Laporan Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai melalui GP-PTT dan PIP 16. Evaluasi Pelaksanaan GP-PTT dan PAT-PIP Kedelai: - Laporan Evaluasi Pelaksanaan GP-PTT dan PAT-PIP Kedelai 17. Bimbingan dan Pembinaan Dalam Rangka UPSUS Kedelai 2015: -
Laporan
Hasil
Bimbingan
dan
Pembinaan
UPSUS
Pengembangan Kedelai 18. Workshop Optimalisasi Pengelolaan Mekanisasi Usahatani Kedelai Dalam Rangka UPSUS: - Laporan Workshop Optimalisasi Pengelolaan Mekanisasi Usahatani Kedelai. 19. Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Dalam Rangka UPSUS: - Laporan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Dalam Rangka UPSUS. 20. Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai: - Laporan Wokshop Penerapan Teknologi Budidaya kedelai
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 21
Laporan Kinerja Tahun 2015
4) Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi: 1. Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi a) Laporan Bulanan Kegiatan Akabi 2015 b) Laporan Tahunan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi 2015 c) Laporan Akuntabilitas/LAKIP 2015 2. Kelengkapan Ruang Informasi dan Display Aneka Kacang dan Umbi: a) Pembuatan papan nama pusat promosi dan informasi Akabi b) Cetakan banner, brosur, poster, leaflet komoditas Akabi c) Pengadaan contoh produk dan replika aneka kacang dan umbi 3. Workshop Konsolidasi UPSUS Provinsi Jawa Barat & Workshop Persiapan
Rancangan
Pengembangan
Kedelai
Teknologi
Budidaya Jenuh Air (BJA): a) Workshop Konsolidasi UPSUS Provinsi Jawa Barat: - Laporan Workshop Konsolidasi UPSUS Provinsi Jawa Barat b) Workshop Pengolahan Data dan Analisis Hasil Identifikasi: - Laporan Workshop Pengolahan Data dan Analisis Hasil Identifikasi c) Workshop Pembahasan dan Penyusunan Laporan Hasil Identifikasi: - Laporan
Workshop Pembahasan dan Penyusunan
Laporan Hasil Identifikasi. 5) Laporan Administrasi Ketatausahaan: 1. Laporan Keuangan
22
a)
Laporan Tahunan Pelaksaanaan Anggaran
b)
Laporan Bulanan Pelaksanaan Anggaran
c)
Laporan Triwulan Pelaksanaan Anggaran
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
2. Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan: a)
Data SDM
b)
SOP Tata Usaha
c)
Pedoman Persuratan
3. Laporan Barang Dit. Buakabi: - Data Inventaris Kantor 6) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi: - Pengadaan Alat Pengolah Data: Laptop, Dekstop dan Printer, 7) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran: - Pengadaan Peralatan Perkantoran: furnitur (rak, meja, kursi), lemari arsip, mesin penghancur kertas, lemari tembok, sarana jaringan WIFI internet, tangga aluminium, TV LED, CCTV, papan tulis elektronik, AC, portable sound system, karpet ruang ibadah, hardisk external, pompa air dan sarana penyemprotan
taman,
kursi
ruang
rapat,
papan
tulis
(whiteboard), infokus.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 23
Laporan Kinerja Tahun 2015
3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran
capaian
indikator
kinerja
sasaran
Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah produksi, luas panen dan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi (kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, dan ubijalar). Hasil pengukuran terhadap sasaran produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar dikategorikan sangat berhasil, berhasil dan cukup berhasil. Data capaian angka ramalan II 2015 komoditas aneka kacang dan umbi terhadap sasaran 2015 dan angka tetap 2014 terlihat pada Tabel 5. Tabel 5. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 No
Uraian
1 2 1 Kedelai Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton BK) 2. Kacang Tanah
ATAP 2014
4
(7)
6
% Pencapaian Terhadap Kategori
Sasaran
Kategori
7
8
9
5
(6)
615,685 774,250 15.51 15.50 954,997 1,200,000
624,848 15.73 982,967
9,163 0.22 27,970
1.49 101.49 Sangat Berhasil 1.42 101.42 Sangat Berhasil 2.93 102.93 Sangat Berhasil
80.70 Berhasil 101.48 Sangat Berhasil 81.91 Berhasil
Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton BK)
499,338 12.79 638,896
526,050 14.12 742,750
460,157 13.26 610,337
-39,181 0.47 -28,559
-7.85 92.15 Berhasil 3.67 103.67 Sangat Berhasil -4.47 95.53 Berhasil
87.47 93.91 82.17
3. Kacang Hijau Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton BK) 4. Ubi Kayu
208,016 11.76 244,589
249,200 11.70 291,550
226,584 11.71 265,416
18,568 (0.05) 20,827
8.93 108.93 Sangat Berhasil (0.43) 99.57 Berhasil 8.52 108.52 Sangat Berhasil
90.92 Berhasil 100.09 Sangat Berhasil 91.04 Berhasil
1,003,494 1,133,760 233.55 234.00 23,436,384 26,530,000
980,217 233.68 22,906,118
-23,277 0.13 -530,266
-2.32 97.68 Berhasil 0.06 100.06 Sangat Berhasil -2.26 97.74 Berhasil
86.46 99.86 86.34
Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku/Ha) Produksi (Ton UB)
3
Peningkatan (5) : (3) Sasaran ARAM II 2015 2015 Absolut % ATAP
5. Ubi Jalar Luas Panen (Ha) 156,758 179,685 139,237 -17,521 -11.18 88.82 Berhasil Produktivitas (Ku/Ha) 152.00 147.48 159.37 7.37 4.85 104.85 Sangat Berhasil Produksi (Ton UB) 2,386,729 2,650,000 2,218,992 -167,737 -7.03 92.97 Berhasil Keterangan : BK = Biji Kering; UB = Umbi Basah 1. Sangat berhasil (capaian > 100%) 2. Berhasil (Capaian 80 – 100%) 3. Cukup Berhasil (Capaian 60 – 79%) 4. Kurang Berhasil (Capaian < 60%)
24
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Berhasil Berhasil Berhasil
Berhasil Berhasil Berhasil
77.49 Cukup Berhasil 108.06 Sangat Berhasil 83.74 Berhasil
Laporan Kinerja Tahun 2015
3.3.1. Produksi Kedelai Produksi kedelai tahun 2015 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI) mencapai 983 ribu ton biji kering. Bila dibandingkan dengan target 1,2 juta ton mencapai 81,91% (berhasil) dan bila
dibandingkan dengan produksi
tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 27 ribu ton (2,93%). Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2015
Uraian
Rerata 11-15
Produksi (000 Ton) Luas Panen (000 Ha) Produktivitas (Ku/Ha)
882 596 14.80
ATAP 2014
Target 2015
955 616 15.51
1,200 774 15.50
Realisasi* 2015 983 625 15.73
% Capaian 2015 terhadap Rerata Target ATAP 2014 11-15 2015 111.39 102.93 81.91 104.80 101.49 80.70 106.29 101.42 101.50
Keterangan: * Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Bila dibandingkan dengan kebutuhan 2,521 juta ton, produksi kedelai tahun 2015 masih defisit sebesar 1.538 juta ton biji kering atau baru mencapai indeks swasembada 38.98, secara rinci pada Tabel 7. Tabel 7. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2015
Uraian Produksi kedelai (Ton BK)
2014
2015*)
Selisih (Absolut)
(%)
954,997
982,967
27,970
2.93
Kebutuhan (Ton BK)
2,163,094
2,521,664
358,570
16.58
Surplus/Defisit (Ton BK)
(1,208,097)
(1,538,697)
(330,600)
27.37
44.15
38.98
(5.17)
(11.71)
Indeks Swasembada (%)
Keterangan: - Produksi kedelai tahun 2014 = ATAP, tahun 2015 = ARAM II BPS-RI - Jumlah penduduk dari Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS - Tingkat konsumsi dari Susenas - Kebutuhan Industri NMB, diolah BKP - Tanpa memperhitungkan kebutuhan pakan dengan asumsi bungkil kedelai yang dimanfaatkan untuk pakan, 100% berasal dari impor.
Capaian produksi kedelai tahun 2015 (ARAM II) mengalami peningkatan dari tahun 2014 meskipun belum mencapai target. Perkembangan produksi kedelai selama periode tahun 2011-2015 menunjukan pertumbuhan yang positif,
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 25
Laporan Kinerja Tahun 2015
meningkat dari 851 ribu ton biji kering pada tahun 2011 menjadi 983 ribu ton biji kering tahun 2015 atau rata-rata tumbuh sebesar 4,23% per tahun. Namun pertumbuhannya berfluktuasi, meningkat cukup tajam pada periode tahun 2015. Pada tahun 2011 sampai 2013 terjadi penurunan, hal ini disebabkan
pengaruh penurunan luas tanam/luas panen yang cukup
signifikan dari 851 ribu ha tahun 2011 menjadi 780 ribu ha pada tahun 2013. Kemudian tahun 2015 produksi mengalami peningkatan yang cukup tajam mencapai 983 ribu ton. Tingginya capaian produksi kedelai tahun 2015 disebabkan antara lain: Peningkatan luas panen terjadi karena adanya realisasi program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai, Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai, adanya pemanfaatan lahan hutan untuk pertanaman kedelai, adanya jaminan harga dan dukungan pemerintah daerah. 1. GP-PTT Kedelai Tahun 2015 Kegiatan GP-PTT Kedelai 2015 pada areal seluas 350.000 ha di 29 provinsi pada 213 kabupaten/Kota. Luas satu unit GP-PTT kedelai minimal sebesar 10 ha dan untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut Pemerintah memberikan bantuan berupa sarana produksi paket lengkap meliputi benih, pupuk dan pestisida. Sedangkan untuk areal pasang surut di luar pulau Jawa, diberikan juga tambahan berupa kapur pertanian. Realisasi tanam pelaksanaan GP-PTT kedelai sampai bulan Februari 2016 mencapai 303.083 ha (86,60%), luas panen 228.343 ha, produktivitas 15,48 ku/ha dan produksi 353.529 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 5.808 ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Realisasi anggaran kegiatan GP-PTT kedelai sampai bulan Februari 2016 sebesar Rp. 595.903.703.000,- baru mencapai 93,52% dari sasaran sebesar Rp. 637.209.980.000,-. Rendahnya realisasi pelaksanaan GP-PTT kedelai disebabkan antara lain a) adanya pergeseran tanam akibat dari dampak
26
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
perubahan iklim; dan b) keterbatasan benih kedelai bermutu di tingkat lapang. Secara rinci pada Lampiran 4. Tabel 8. Capaian Produktivitas GP-PTT Kedelai Tahun 2015 Produktivitas GP-PTT (Ku/Ha) Uraian
(1) 29 Provinsi, 231 Kabupaten
Produktivitas Nasional
% Capaian
(Ku/Ha)
% Capaian
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**) Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**) dibanding Thd Thd Thd Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8) 17.00
15.51
15.48
91.24
91.06
99.81
15.50
15.73
101.48
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2014 **) = Angka Ramalan I BPS 2015 Capaian produktivitas GP-PTT kedelai tahun 2015 baru mencapai 91,06%
lebih rendah 8,94% dari sasaran, namun bila dibandingkan dengan produktivitas pada tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 0,19%. Untuk capaian produktivitas di luar GP-PTT lebih tinggi bila dibanding sasaran (101,48%) seperti pada Tabel 8. Belum tercapainya produktivitas kedelai di lokasi GP-PTT disebabkan antara lain: 1. Belum semua komponen sarana produksi diterapkan sepenuhnya oleh petani sesuai dengan teknologi anjuran; 2. Ketersediaan benih bermutu kedelai masih terbatas; 3. Terjadinya kekeringan yang merupakan dampak dari El Nino yang mengakibatkan mundurnya rencana tanam kedelai pada bulan Juni hingga Agustus yang merupakan puncak tanam kedelai dan mengalami puso/kekeringan di beberapa daerah pelaksana kegiatan GP-PTT kedelai seperti di Aceh, Jabar dan Sulawesi Selatan; 4. Masih rendahnya harga kedelai di tingkat petani yang mengakibatkan dilakukannya panen muda.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 27
Laporan Kinerja Tahun 2015
2. Perluasaan Areal Tanam Melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai Tahun 2015 Kegiatan PAT-PIP kedelai tahun 2015 semula dialokasikan seluas 431.500 ha di revisi menjadi 303.658 ha. Kegiatan PAT-PIP terdiri dari PAT-PIP melalui dana APBN Refocusing Ditjen Tanaman Pangan seluas 131.500 ha dilaksanakan di 9 Provinsi pada 64 Kab./Kota dan PAT-PIP melalui dana APBN-P 2015 Ditjen PSP seluas 172.158 ha dilaksanakan di 24 Provinsi pada 159 Kab./Kota. Luas satu unit PAT-PIP kedelai minimal 10 ha dan untuk
memfasilitasi
pelaksanaan
kegiatan
tersebut
Pemerintah
memberikan bantuan berupa sarana produksi paket lengkap yang meliputi benih, pupuk, pestisida dan komponen sarana produksi lainnya sesuai spesifikasi lokasi. Sampai dengan Januari 2016, realisasi tanam PAT-PIP kedelai Refocusing seluas 110.657 ha (84,15%) dari sasaran 131.500 ha, sedangkan luas panen telah terealisasi seluas 78.874 ha, produktivitas 15,19 ku/ha dengan produksi 119.821 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 3.110 ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Realisasi bantuan sosial kegiatan PAT-PIP Refocusing mencapai 91,31% atau Rp 233.125.395.000,- dari alokasi sebesar Rp 255.323.750.000,-. Kegiatan PAT-PIP kedelai APBN-P telah dilaksanakan seluas 115.366 ha (67,01%) dari sasaran 172.158 ha dengan luas panen 36.060 ha, produktivitas 14,97 ku/ha dan produksi 53.976 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 9.215 ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Realisasi bantuan sosial kegiatan PAT-PIP APBN-P mencapai 82,39% atau Rp 280.700.346.000,- dari alokasi sebesar Rp 337.625.316.000,-. Rincian sasaran dan realisasi PAT-PIP Refocusing dan APBN-P dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6.
28
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Penyebab masih rendahnya realisasi tanam kegiatan PAT-PIP disebabkan antara lain : 1. Adanya kebijakan petani tidak diperbolehkan menerima bantuan sosial lebih dari satu kegiatan pada tahun anggaran yang sama. 2. Adanya pengaruh dari perubahan iklim (El Nino) yang menyebabkan mundurnya tanam kedelai sehingga pelaksanaan kegiatan dilakukan menunggu musim hujan. 3. Alih tanam ke komoditi pangan lain untuk menghindari tumpang tindih lahan dengan kegiatan lain. 4. Keterbatasan benih bermutu kedelai di tingkat lapang. 5. Adanya aplikasi baru dalam pencairan bantuan sosial di KPPN yang menyebabkan terhambatnya pencairan bantuan sosial akibat kesalahan dokumen administrasi. Capaian produktivitas PAT-PIP kedelai Refocusing menurun sebesar 2,06% dari produktivitas tahun 2014 dan bila dibandingkan terhadap sasaran produktivitas 2015 mencapai 101,27% atau melebihi sasaran yang ditetapkan. Sedangkan produktivitas diluar PAT-PIP kedelai Refocusing mencapai 101,48% (15,73 ku/ha) lebih tinggi dari sasaran produktivitas sebesar 15,50 Ku/Ha. Secara rinci pada tabel 9 berikut. Tabel 9. Capaian Produktivitas PAT-PIP Kedelai Refocusing Tahun 2015
Produktivitas PAT-PIP Refocusing (Ku/Ha) Uraian
(1) 9 Provinsi, 63 Kab/Kota
Produktivitas diluar PAT% Capaian PIP Refocusing (Ku/Ha) Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**) Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**) dibanding Thd Thd Thd Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8) 15.00
15.51
15.19
% Capaian
103.40
101.27
97.94
15.50
15.73
101.48
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2014 **) = Angka Ramalan I BPS 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 29
Laporan Kinerja Tahun 2015
Capaian produktivitas PAT-PIP kedelai APBN P menurun sebesar 3,48% dari produktivitas tahun 2014 dan bila dibandingkan terhadap sasaran produktivitas 2015 mencapai 99,80% atau kurang dari sasaran yang ditetapkan. Sedangkan produktivitas diluar PAT-PIP kedelai APBN-P mencapai 101,48% (15,73 ku/ha) lebih tinggi dari sasaran produktivitas sebesar 15,50 Ku/Ha. Secara rinci pada tabel 10 berikut. Tabel 10. Capaian Produktivitas PAT-PIP Kedelai APBN-P Tahun 2015
Produktivitas PAT-PIP APBN-P (Ku/Ha)
Uraian
(1) 25 Provinsi, 156 Kab/Kota
Produktivitas diluar PAT% Capaian PIP APBN-P (Ku/Ha) Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**) Sasaran Sebelum*) Sesudah Thd Sasaran Sesudah**) dibanding Thd Thd Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8) 15.00
15.51
14.97
% Capaian
103.40
99.80
96.52
15.50
15.73
101.48
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2014 **) = Angka Ramalan I BPS 2015 3.3.2 Produksi Kacang Tanah Produksi kacang tanah tahun 2015 (ARAM II) sebesar 610 ribu ton biji kering atau mencapai 82,17% dari target 743 ribu ton biji kering (berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2014, produksi kacang tanah tahun 2015 menurun sebesar 4,47%, dibandingkan rerata produksi lima tahun terakhir
(2011-2015)
mengalami
penurunan
17,83%.
Sedangkan
bila
dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 743 ribu ton biji kering, produksi kacang tanah tahun 2015 (ARAM II) mencapai 82,17%. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 11.
30
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah Tahun 2015 Uraian Produksi (000 Ton) Luas Panen (000 Ha) Produktivitas (Ku/Ha)
Rerata 11-15 671 516 13.02
ATAP 2014
Target 2015
639 499 12.79
743 526 14.12
Realisasi 2015*) 610 460 13.26
% Capaian 2015 terhadap Rerata ATAP Target 10-14 2014 2015 90.96 95.53 82.17 89.26 92.15 87.47 101.90 103.66 93.94
Keterangan: *) Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang tanah selama periode tahun 2011-2015 cenderung berfluktuasi dan mengalami penurunan, dari 691 ribu ton biji kering tahun 2011 menjadi 610 ribu ton biji kering tahun 2015 atau turun rata-rata 2,97% per tahun. Pada periode 2011-2012 produksi kacang tanah cenderung meningkat, dari 691 ribu ton biji kering pada tahun 2011, naik menjadi 713 ribu ton biji kering pada tahun 2012. Namun pada periode 2013-2015 produksi kacang tanah cenderung menurun, dari 702 ribu ton biji kering tahun 2013 menjadi 610 ribu ton biji kering tahun 2015. Menurunnya produksi kacang tanah pada tiga tahun terakhir (2013-2015) dibanding periode sebelumnya antara lain disebabkan berkurangnya dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, penerapan teknologi budidaya yang belum optimal, serta masih terbatasnya penanganan panen dan pascapanen. Penurunan produksi kacang tanah tahun 2015 terutama disebabkan menurunnya luas panen sebesar 39.181 ha (7,85%) dari 499.338 ha pada tahun 2014 menjadi 460.157 ha pada tahun 2015. Walaupun produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0.47 ku/ha (3,67%) dari 12,79 ku/ha pada tahun 2014 menjadi 13,26 ku/ha pada tahun 2015. Menurunnya luas panen disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung saat pemolongan, terbatasnya penggunaan benih varietas unggul, adanya serangan hama di beberapa daerah, terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti hortikultura dan jagung serta kurangnya minat petani menanam kacang tanah karena harga yang kurang stabil.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 31
Laporan Kinerja Tahun 2015
3.3.3
Produksi Kacang Hijau
Produksi kacang hijau tahun 2015 (ARAM II) sebesar 265 ribu ton biji kering atau mencapai 91,04% dari target 292 ribu ton biji kering (berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2014 dan rerata lima tahun terakhir (2011-2015), produksi kacang hijau tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 8,52% dari tahun 2014 dan turun 0,98% terhadap rerata lima tahun terakhir. Sedangkan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 292 ribu ton biji kering, produksi kacang hijau tahun 2015 (ARAM II) telah mencapai 91,04%. Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun 2015
Uraian Produksi (000 Ton) Luas Panen (000 Ha) Produktivitas (Ku/Ha)
Rerata 11-15 268 232 11.56
ATAP 2014 245 208 11.76
Target 2015
Realisasi 2015*)
292 249 11.70
265 227 11.71
% Capaian 2015 terhadap Rerata ATAP Target 10-14 2014 2015 99.02 108.52 91.04 97.75 108.93 90.92 101.29 99.62 100.12
Keterangan: *) Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang hijau selama periode tahun 2011-2015 berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dari 341 ribu ton biji kering tahun 2011 menjadi 265 ribu ton biji kering tahun 2015 atau turun rata-rata 4,18% per tahun. Pada periode tahun 2012-2013 produksi kacang hijau cenderung menurun, 284 ribu ton biji kering pada tahun 2012 turun menjadi 205 ribu ton biji kering pada tahun 2013. Namun pada periode tahun 20142015 produksi kacang hijau mengalami peningkatan dari 245 ribu ton biji kering pada tahun 2014 menjadi 265 ribu ton biji kering pada tahun 2015. Peningkatan capaian produksi kacang hijau tahun 2015 disebabkan oleh meningkatnya luas panen yang cukup luas mencapai 18.568 ha (8,93%) dari 208.016 ha pada tahun 2014 menjadi 226.584 ha pada tahun 2015. Meningkatnya luas panen kacang hijau disebabkan oleh kondisi cuaca yang mendukung saat pemolongan, penggunaan benih varietas unggul serta harga yang bagus mendorong minat petani menanam kacang hijau dengan menerapkan teknologi budidaya sesuai anjuran.
32
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
3.3.4 Produksi Ubikayu Produksi ubi kayu tahun 2015 (ARAM II) sebesar 22,91 juta ton umbi basah atau mencapai 86,34% dari target 26,53 juta ton umbi basah (berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 2,26%, dan bila dibandingkan terhadap rerata lima tahun terakhir (20112015) menurun sebesar 3,35%. Sedangkan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 26,53 juta ton umbi basah, produksi ubi kayu tahun 2015 (ARAM II) telah mencapai 86,34%. Tabel 13. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubikayu Tahun 2015
Uraian Produksi (000 Ton) Luas Panen (000 Ha) Produktivitas (Ku/Ha)
Rerata 11-15
ATAP 2014
23,700 1,073 220.93
23,436 1,003 233.55
Target 2015 26,530 1,134 234
% Capaian 2015 terhadap Rerata ATAP Target 10-14 2014 2015 96.65 97.74 86.34 91.37 97.68 86.46 105.78 100.06 99.86
Realisasi 2015*) 22,906 980 233.68
Keterangan: *) Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi ubikayu selama periode tahun 2011-2015 berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dari 24,04 juta ton umbi basah tahun 2011 menjadi 22,91 juta ton umbi basah tahun 2015 atau turun rata-rata 1,20% per tahun. Pada periode tahun 2013-2015 produksi ubikayu cenderung menurun, 23,94 juta ton umbi basah pada tahun 2013 turun menjadi 22,91 juta ton umbi basah pada tahun 2015. Menurunnya
capaian
produksi
ubikayu
tahun
2015
disebabkan
oleh
menurunnya luas panen seluas 23.277 ha (2,32%) dari 1.18 juta ha tahun 2011 menjadi 0.98 juta ha tahun 2015 yang antara lain disebabkan pengaruh dari perubahan iklim (El Nino) yang menyebabkan mundurnya rencana tanam ubikayu sehingga pelaksanaan kegiatan dilakukan menunggu musim hujan dan terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti jagung dan komoditi perkebunan lainnya. Dalam upaya peningkatan produksi ubikayu tahun 2015 sebesar 26,530 juta ton (umbi basah), ditempuh melalui peningkatan produktivitas pada areal tanam yang selama ini telah terbiasa melakukan budidaya ubikayu, serta
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 33
Laporan Kinerja Tahun 2015
perluasan areal tanam yang diarahkan pada pengembangan, kemitraan dan pemanfaatan lahan (perkebunan, kehutanan, dll). Dukungan kegiatan pengelolaan produksi ubikayu sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi dilaksanakan melalui kegiatan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) dialokasikan seluas 3.000 ha dilaksanakan di 6 Provinsi dan 9 Kabupaten dengan sumber dana dari APBN-P 2015. Luas satu unit GP-PTT ubikayu minimal seluas 25 ha. Untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini, pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk dana bansos untuk keperluan pemenuhan pupuk anorganik (Urea, NPK dan SP-36) bersubsidi yang pembeliannya melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain pupuk anorganik
diatas, dana bansos tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pembelian pupuk organik dan pestisida/herbisida. Bantuan sarana produksi kegiatan GP-PTT, diberikan langsung kepada kelompok tani peserta GP-PTT dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang sebesar Rp. 3.000.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos GP-PTT ubikayu per hektar: pupuk urea 300 kg; pupuk SP36 150 kg; pupuk NPK 300 kg; pestisida/herbisida 1pkt; pupuk organik 2.500kg. Sampai dengan Desember 2015, realisasi tanam kegiatan GP-PTT ubikayu sebesar 3.064 ha (102,13%) dari sasaran sebesar 3.000 ha, sedangkan realisasi bantuan sosial telah mencapai 99,10% atau Rp 8.918.740.000,-, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut dan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 8.
34
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Tabel 14. Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015
No
Uraian
Sasaran
1 Luas Tanam (Ha) 2 Bansos (Rp. 000)
3,000 9,000,000
Realisasi 3,064 8,918,740
Capaian (%) 102.13 99.10
Keterangan: Panen ubikayu berkisar 10-11 bulan
3.3.5
Produksi Ubijalar
Produksi ubi jalar tahun 2015 (ARAM II) sebesar 2.218.992 ton umbi basah atau mencapai 83,74% dari target 2.650.000 ton umbi basah (berhasil). Dibandingkan dengan produksi tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 163.666 ton (0,17%) dari 2.382.658 ton menjadi 2.218.992 ton pada tahun 2015. Terhadap rerata lima tahun terakhir (2011-2015) juga mengalami penurunan sebesar 114.582 ton (4,91%). Dan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 2.650.000 ton umbi basah, produksi ubijalar tahun 2015 (ARAM II) baru mencapai 83,74%. Tabel 15. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubijalar Tahun 2015 Uraian Produksi (000 Ton) Luas Panen (000 Ha) Produktivitas (Ku/Ha)
Rerata 11-15 2,334 163 143.29
ATAP 2014 Target 2015 2,383 157 152
2,650 180 147.48
Realisasi 2015*) 2,219 139 159.37
% Capaian 2015 terhadap Rerata ATAP Target 10-14 2014 2015 95.09 93.13 83.74 85.50 88.82 77.49 111.22 104.85 108.06
Keterangan: *) Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi ubi jalar selama periode lima tahun terakhir (20112015) mengalami trend pertumbuhan positif dari 2.196.033 ton umbi basah tahun 2011 menjadi 2.218.992 ton umbi basah tahun 2015 atau tumbuh ratarata 0,54% per tahun. Belum tercapainya produksi ubijalar tahun 2015 disebabkan oleh menurunnya luas panen yang cukup signifikan seluas 17.521 ha (11,18%) dari 156.758 ha tahun 2014 menjadi 139.237 ha tahun 2015 yang antara lain berkurangnya dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, alih fungsi lahan ke komoditas perkebunan dan pertambangan, berkurangnya minat petani Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 35
Laporan Kinerja Tahun 2015
menanam ubijalar dan harga ubi jalar kurang menjanjikan. Namun demikian, produktivitas ubijalar meningkat sebesar 7,37 ku/ha (4,85%) dari 152 ku/ha tahun 2014 menjadi 159,37 ku/ha tahun 2015 yang disebabkan oleh pemanfaatan teknologi budidaya ubijalar yang sudah diterapkan di beberapa daerah sentra produksi ubijalar. 3.4 Akuntabilitas Keuangan Pada tahun 2015 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian: 1) Satker Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp. 13.659.855.000,- secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi
dan
satker
Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota
Rp.
943.840.350.000,-. Realisasi kegiatan APBN sektoral (BA.018) TA. 2015 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Lampiran 10, 11 dan 12. a. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi, dengan realisasi anggaran pada kegiatan : Realisasi kegiatan GP-PTT kedelai sebesar Rp
596.808.545.000,-
(93,66%) dari total anggaran sebesar Rp. 637.230.500.000, Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman
(PAT-PIP)
237.655.819.000,-
kedelai
(93,45%)
dari
refocusing total
anggaran
sebesar sebesar
Rp. Rp.
254.321.000.000, Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) kedelai APBN-P sebesar
Rp. 299.998.335.000,-
(88,88%) dari total anggaran sebesar Rp. 346.042.003.000, Realisasi kegiatan pengembangan ubikayu sebesar Rp. 8.918.740.000,(99,10%) dari total anggaran sebesar Rp. 9.000.000.000,-
36
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Realisasi kegiatan pendampingan peningkatan produksi kerjasama dengan perguruan tinggi sebesar Rp. 600.000.000,- (80%) dari total anggaran Rp. 750.000.000, Realisasi kegiatan koordinasi kemitraan, pemantapan dan evaluasi pengembangan aneka kacang dan umbi sebesar Rp. 2.300.000.000,(87.62%) dari total anggaran Rp. 2.625.000.000, Realisasi kegiatan gerakan tanam/panen kedelai bersama TNI-AD di provinsi sebesar Rp. 600.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp. 600.000.000, Realisasi kegiatan pembinaan dan pendampingan PAT-PIP kedelai sebesar Rp. 7.214.717.000,- (68,62%) dari total anggaran Rp. 10.514.000.000, Realisasi kegiatan bantuan teknologi penyimpanan kedelai (plastik hermetik) sebesar Rp. 900.000.000,- (75%) dari total anggaran Rp. 1.200.000.000, Realisasi
kegiatan
gerakan
pengembangan
kawasan
kedelai
di
kabupaten sebesar Rp. 1.787.234.000,- (37,88%) dari total anggaran Rp. 4.718.700.000, Realisasi
kegiatan
ubinan
kedelai
sebesar
Rp.
1.108.811.000,-
(63,97%) dari total anggaran Rp. 1.733.400.000, Realisasi
kegiatan
pendampingan,
pengawalan,
pembinaan
dan
monitoring evaluasi aneka kacang dan umbi (pusat dan daerah) sebesar Rp. 11.292.912.000,- (33,41%) dari total anggaran Rp. 33.804.855.000,-
b. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi di Satker Pusat, dengan realisasi anggaran pada kegiatan: Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp. 300.500.000,- realisasi Rp. 291.981.510,- (97,17%).
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 37
Laporan Kinerja Tahun 2015
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
total
anggaran
Rp.
201.272.000,-
realisasi
sebesar
Rp. 149.308.000,- (74,18%). Laporan Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp. 9.554.677.000,- realisasi sebesar Rp. 7.801.851.183,- (81,65%) Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi total
anggaran
Rp.
2.111.420.000,-
realisasi
sebesar
Rp.
1.451.394.509,- (68,74%) Laporan Administrasi Ketatausahaan total anggaran Rp.462.236.000,realisasi sebesar Rp. 279.983.236,- (60,57%) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi total anggaran sebesar Rp. 357.000.000,- realisasi Rp. 353.066.900,- (98,90%) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran total anggaran Rp. 672.750.000, realisasi sebesar Rp. 590.054.050,- (87,71%)
3.5 Hambatan dan Kendala Permasalahan dan upaya yang dihadapi oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi dalam melaksanakan kegiatan pembangunan pengelolaan aneka kacang dan umbi antara lain : Aspek Produksi : 1. Komponen sarana produksi yang sesuai dengan anjuran belum diterapkan sepenuhnya oleh petani; 2. Ketersediaan benih bermutu kedelai masih terbatas; 3. Terjadinya kekeringan dampak dari El Nino yang menyebabkan mundurnya rencana tanam kedelai pada bulan Juni hingga Agustus yang merupakan puncak tanam kedelai, serta mengalami puso akibat kekeringan di beberapa daerah pelaksana kegiatan GP-PTT kedelai seperti di Aceh, Jabar dan Sulawesi Selatan; 4. Masih rendahnya harga kedelai di tingkat produsen sehingga mengakibatkan panen muda.
38
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
5. Adanya alih tanam ke komoditi pangan lain untuk menghindari tumpang tindih penggunaan lahan; 6. Terbatasnya produsen benih skala besar, yang baru dikembangkan skala kecil/penangkar, sehingga penggunaan benih unggul bermutu masih rendah yang mengakibatkan produksi belum mencapai potensi hasil dan 7. Pelaporan dari daerah sering terlambat bahkan ada beberapa daerah yang tidak/belum melaporkan pelaksanaan kegiatan. Aspek serapan anggaran : Masih rendahnya realisasi serapan anggaran disebabkan : 1. Adanya kebijakan petani yang tidak diperbolehkan menerima bantuan sosial lebih dari satu kegiatan pada tahun anggaran yang sama. 2. Adanya aplikasi baru dalam pencairan bantuan sosial di KPPN yang menyebabkan
terhambatnya
pencairan
bantuan
sosial
akibat
kesalahan dokumen administrasi.
Aspek ketatausahaan : 1. Kekurangan sumber daya manusia/SDM, terutama pada operator komputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan. 2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalami kerusakan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4. 3. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti daya listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 39
Laporan Kinerja Tahun 2015
3.6 Upaya dan Tindak Lanjut Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah : Aspek Produksi : 1. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam penyediaan dan penyaluran benih. 2. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan umbi di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat dan stakeholder yang terkait. 3. Mengoptimalkan
pemanfaatan
lahan,
bekerjasama
dengan
perkebunan dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk meningkatkan indeks pertanaman, sehingga meningkatkan produksi. 4. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agar mempercepat adopsi teknologi oleh petani. 5. Ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK), sehingga harga pembelian petani dan harga penjualan untuk pengrajin tahu/tempe. 6. Mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah bersama
dengan
petani,
koperasi,
investor,
perbankan
dan
stakeholder lainnya menjadi shareholder. 7. Dalam menetapkan sasaran komoditas aneka kacang dan umbi ke depan
harus
mempertimbangkan
hasil
capaian
produksi
dan
produktivitas tahun sebelumnya. 8. Meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadap upaya-upaya
efisiensi
usahatani
dalam
peningkatan
produktivitas/produksi aneka kacang dan umbi, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing. 9. Perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasi harga
dan
pemasaran
yang
akurat
dan
mudah
didapat,
mempercepaat pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan
stakeholder terkait. 10. Mendorong
konsistensi
daerah
kegiatan secara rutin.
40
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
untuk
melaporkan
pelaksanaan
Laporan Kinerja Tahun 2015
Aspek Ketatausahaan : 1. Mengoptimalkan kinerja SDM. 2. Penambahan sarana kerja berupa komputer dan meningkatkan kapasitas komputer sesuai perkembangan teknologi, 3. Penggantian pendingin ruangan (AC) yang tidak layak pakai. 4. Penambahan kendaraan operasional dalam menunjang kelancaran kerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. 5. Mengoptimalkan pengoperasian mesin diesel 6. Mengoptimalkan pengoperasian mesin fotocopy, mesin fax dan telepon.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 41
Laporan Kinerja Tahun 2015
BAB IV. PENUTUP Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2015, ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utamanya termasuk
sangat berhasil, berhasil, dan cukup berhasil. Indikator kinerja kegiatan yang tergolong sangat berhasil adalah GP-PTT Ubikayu (102,13%), kegiatan yang berhasil adalah GP-PTT Kedelai (86,55%) dan PAT-PIP Refocusing Kedelai (84,15%) dan kegiatan yang cukup berhasil adalah PAT-PIP APBN-P kedelai (66,17%). Untuk kegiatan GP-PTT, PAT-PIP Refocusing dan PAT-PIP APBN-P kedelai masih ada sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 masing-masing seluas 5.808 ha, 3.110 ha dan 9.215 ha. Sisa kegiatan tersebut direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2015 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong
Berhasil. Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun 2015 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai 982.967 ton (81,91%), kacang tanah 610.337 ton (82,17%), kacang hijau 265.416 ton (91,04%), ubikayu 22.906.118 ton (86,34%) dan ubijalar 2.218.992 ton (83,74%). Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral (BA.018) tahun 2015 sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi terealisasi sebesar Rp. 887.403.617.026,- (92,68%). Anggaran tersebut dialokasikan pada
satker pusat dan daerah dengan rincian 1) Satker Dit.
BuAkabi Pusat Rp. 13.659.855.000,- 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada
satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 943.840.350.000,-.
42
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
dan
Laporan Kinerja Tahun 2015
LAMPIRAN
Lampiran 1 Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 43
Laporan Kinerja Tahun 2015
Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
44
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 2
Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015
No 1 2 3 4 5 6
Unit Kerja Direktur Subdit kedelai Subdit Aneka Kacang Subdit Ubikayu Subdit Aneka Umbi Sub Bagian Tata Usaha Jumlah
S3
S2 1 1 2
S1 3 1 2 3 1 10
D3 7 6 5 3 5 26
SLTA 1 3 4
2 1 2 7 12
SLTP/ Jumlah SD 1 12 8 9 1 9 2 18 3 57
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 45
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 3
46
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 3
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 47
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 4 Sasaran dan Realisasi GP-PTT Kedelai Tahun 2015
NO.
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN Luas Tanam (Ha) 45,000 500 1,500 500 8,000 13,500 6,000 3,000 500 2,000 6,000 3,500 1,700 250 250 200 500 500 2,200 500 1,500 200 5,000 250 500 500 500 250 500 500 2,000 10,250 1,000 1,500 1,000 500 2,000 1,000
REALISASI Panen Produktivitas
35,333 500 1,500 500 7,980 11,480 5,645 2,311 328 1,100 2,870 1,118.50 1,700 250 250 200 500 500 1,895 270 1,425 200 4,537 233 500 314 430 60 500 500 2,000 7,892 1,000 1,375 1,000 100 373 1,000
78.52 100.00 100.00 100.00 99.75 85.04 94.08 77.03 65.60 55.00 47.83 31.96 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 86.14 54.00 95.00 100.00 90.74 93.20 100.00 62.80 86.00 24.00 100.00 100.00 100.00 77.00 100.00 91.67 100.00 20.00 18.65 100.00
22,515 495 970 460 3,412 5,543 5,453 2,046
13.74 12.49 16.35 20.00 12.39 11.34 15.99 13.80
30,926 618 1,285 920 4,227 6,288 8,717 2,824
891 2,267 978 1,531 250 238 200 343 500 515
12.02 16.62 12.36 13.83 25.00 14.82 14.15 9.02 10.95 17.08
1,071 3,767 1,208 2,117 625 353 283 309 547 879.80
315 200 3,077 195 430 135 251 60 225 500 1,281 5,619 965 855 1,000 92
20.00 12.49 12.43 11.61 16.00 14.00 15.00 15.00 11.00 14.00 11.00 12.82 18.84 5.75 14.50 8.84
630 249.80 3,824 226 517 189 378 90 248 700 1,476 7,202.27 1,818 490 1,447 81
640
16.95
1,085
Tanam (Ha) (Ha)
%
(Ha)
(Ku/Ha)
Produksi (Ton)
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2 1 2 3 4 5 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 5 1 2 3 4 5 6
ACEH Kab. Aceh Besar Kab. Aceh Selatan Kab. Aceh Tengah Kab. Aceh Timur Kab. Aceh Utara Kab. Bireuen Kab. Aceh Pidie Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Tamiang Kab. Pidie Jaya SUMATERA UTARA Kab. Deli Serdang Kab. Langkat Kab. Tapanuli Selatan Kab. Padang Lawas Kab Padang Lawas Utara RIAU Kab. Kampar Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu JAMBI Kab. Batanghari Kab. Bungo Kab. Kerinci Kab. Merangin Kab. Muaro Jambi Kab. Sarolangun Kab. Tj. Jabung Timur Kab. Tebo SUMSEL Kab. Lahat Kab. Musi Banyuasin Kab. Musi Rawas Kab. Muara Enim Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Ogan Komering Ulu
7
Kab. Banyuasin
1,500
1,500
100.00
1,460
13.75
2,008
8 9 10 11
Kab. OKU Timur Kab. Ogan Ilir Kab. Empat Lawang Kota Pagar Alam
1,000 250 400 100
1,000 124 320 100
100.00 49.60 80.00 100.00
370
10.10
218
222 15
1.99 8.20
44 12
48
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 4 PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
NO. 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 9
BENGKULU Kab. Bengkulu Selatan Kab. Bengkulu Utara Kab. Rejang Lebong Kab. Kaur Kab. Seluma Kab. Muko-muko Kab. Kepahiang Kab Bengkulu Tengah Kab. Lebong LAMPUNG Kab. Lampung Barat Kab. Lampung Selatan Kab. Lampung Tengah Kab. Lampung Utara Kab. Lampung Timur Kab. Tanggamus Kab. Tulang Bawang Kab. Way Kanan Kab. Mesuji Kab. Pringsewu Kab. Pesisir Barat JABAR Kab. Ciamis Kab. Cianjur Kab. Cirebon Kab. Garut Kab. Indramayu Kab. Karawang Kab. Kuningan Kab. Majalengka Kab. Subang Kab. Sumedang Kab. Tasikmalaya Kab. Bandung Barat Kab. Sukabumi JATENG
1
Kab. Banyumas
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab.
12 13 14 15
Kab. Kab. Kab. Kab.
SASARAN Luas Tanam (Ha) 8,000 1,000 1,500 1,000 500 1,000 1,000 500 500 1,000 9,550 350 1,000 1,500 500 1,000 1,000 2,500 500 250 700 250 43,750 5,000 10,000 500 2,000 11,500 1,000 500 2,500 1,000 1,000 3,000 1,750 4,000 39,250
REALISASI Panen Produktivitas
Tanam (Ha) (Ha)
%
5,473 759 763 1,000 500 1,000 500 500 220 231 7,854 350 1,000 1,044 350 1,000 807 1,791 490 250 522 250 36,678 1,790 8,170 231 2,000 11,500 1,000 460 1,912 90 950 3,000 1,575 4,000 33,507
68.42 75.90 50.88 100.00 100.00 100.00 50.00 100.00 44.00 23.10 82.24 100.00 100.00 69.60 70.00 100.00 80.70 71.64 98.00 100.00 74.57 100.00 83.84 35.80 81.70 46.20 100.00 100.00 100.00 92.00 76.48 9.00 95.00 100.00 90.00 100.00 85.37
3,000
707
Blora Boyolali Brebes Cilacap Grobogan Kebumen Kendal Klaten Pati Purworejo
4,000 1,000 500 1,000 8,000 7,250 500 1,000 2,000 4,000
Rembang Sragen Sukoharjo Wonogiri
2,000 1,000 1,000 3,000
(Ha)
(Ku/Ha)
Produksi (Ton)
3,724 83 269 1,000 466 990 355 500 62
10.59 2.79 8.00 11.00 9.00 11.67 10.25 12.00 14.15
3,946 23.16 214.90 1,100 401 1,155 364 600 87
5,376 350 1,000 815 178 904 807 637
10.82 9.50 10.00 12.11 4.52 11.00 11.93 13.22
5,816 334 1,000 987 80 995 963 840
250 228 207 31,105 1,172 5,820 231 1,885 10,016 1,000 410 1,912 75 875 2,920 1,377 3,412 30,925
11.00 14.00 8.24 16.57 12.22 14.45 13.60 15.97 18.12 13.03 19.66 15.23 12.10 16.91 20.53 13.00 17.12 18.12
275 167 176 51,534 1,433 8,410 314 3,010 18,153 1,303 806 2,912 91 1,480 5,993 1,790 5,840 56,042
23.57
707
13.62
963
3,401 1,000 500 1,000 8,000 6,345 500 1,000 2,000 2,584
85.03 100.00 100.00 100.00 100.00 87.52 100.00 100.00 100.00 64.60
1,271 977 500 1,000 8,000 6,345 500 1,000 2,000 2,545
14.28 16.91 18.25 16.38 23.95 11.76 20.72 19.32 21.50 16.30
1,815 1,652 913 1,606 19,162 7,462 1,036 1,932 4,408 4,149
1,480 1,000 1,000 2,990
74.00 100.00 100.00 99.67
1,280 1,000 1,000 2,800
15.96 18.03 23.14 17.09
2,043 1,803 2,314 4,785
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 49
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 4 NO. 10 1 2 3 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 12 1 2 3 4 13 1 2 3 4 14 1 2 3 4 5 6 7 8 9
50
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA DI YOGYAKARTA Kab. Bantul Kab. Gunung Kidul Kab. Kulon Progo JATIM Kab. Bangkalan Kab. Banyuwangi Kab. Blitar Kab. Bojonegoro Kab. Gresik Kab. Jember Kab. Jombang Kab. Kediri Kab. Lamongan Kab. Lumajang Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Mojokerto Kab. Nganjuk Kab. Ngawi Kab. Pacitan Kab. Pasuruan Kab. Ponorogo Kab. Probolinggo Kab. Sumenep Kab. Sidoarjo Kab. Trenggalek Kab. Tulungagung BANTEN Kab. Lebak Kab. Pandeglang Kab. Serang Kota Cilegon BALI Kab. Badung Kab. Gianyar Kab. Klungkung Kab. Tabanan NTB Kab. Bima Kab. Dompu Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kab. Sumbawa Barat Kota Mataram * Kota Bima*
SASARAN Luas Tanam (Ha) 4,000 1,000 2,000 1,000 54,250 2,500 7,000 3,500 2,000 500 3,000 2,000 250 2,000 500 2,500 2,000 1,000 3,000 2,000 4,000 3,000 5,000 500 1,000 1,000 4,000 2,000 5,750 1,500 3,000 1,000 250 2,000 500 500 500 500 52,500 13,000 12,000 3,000 12,000 3,500 6,000 2,000 500 500
REALISASI Panen Produktivitas
Tanam (Ha) (Ha) 3,781 970 1,970 841 53,400 2,500 7,000 3,500 2,000 500 3,000 2,000 250 2,000 500 2,320 2,000 1,000 3,000 2,000 4,000 2,475 4,980 500 1,000 875 4,000 2,000 4,750 1,095 3,000 467 188 2,000 500 500 500 500 51,596 13,000 12,000 2,497 11,827 3,500 5,865 2,000 440 467
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
% 94.53 97.00 98.50 84.10 98.43 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 92.80 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 82.50 99.60 100.00 100.00 87.50 100.00 100.00 82.61 73.00 100.00 46.70 75.20 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 98.28 100.00 100.00 83.23 98.56 100.00 97.75 100.00 88.00 93.40
(Ha)
(Ku/Ha)
Produksi (Ton)
3,549 970 1,970 609 48,450 2,500 7,000 950 2,000 500 3,000 2,000 250 1,950 500 2,320 2,000 1,000 3,000 2,000 3,870 1,975 4,980 500 1,000 875 2,330 1,950 -
16.15 22.26 13.73 16.32 18.11 13.60 20.26 13.00 20.38 19.09 23.65 18.00 22.21 18.22 18.63 17.92 18.70 17.62 20.75 17.80 13.84 17.93 17.47 11.45 15.45 21.05 15.44 18.00 -
5,732 2,185 2,553 993.61 87,743 3,400 14,185 1,245 4,076 955 7,096 3,560 555 3,553 932 4,158 3,785 1,801 6,225 3,559 5,357 3,542 8,700 573 1,545 1,842 3,598 3,500 -
485
18.91
917
250 235 42,626 9,740 8,938 2,460 11,827 2,956 3,820 2,000 440 445
19.76 18.00 13.21 11.18 14.04 10.46 12.32 17.15 17.06 12.50 20.36 17.01
494 423 56,321 10,893 12,547 2,573 14,567 5,070 6,519 2,500 896 757
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 4 NO. 15 1 2 3 4 5 6 7 8 16 1 2 3 4 17 1 2 3 4 5 6 18 1 2 3 4 5 6 19 1 2 3 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NTT Kab. Ende Kab. Flores Timur Kab. Lembata Kab. Manggarai Kab. Ngada Kab. Manggarai Barat Kab. Alor Kab. Nagekeo KALBAR Kab. Bengkayang Kab. Ketapang Kab. Sambas Kab. Sekadau KALTENG Kab. Barito Utara Kab. Kapuas Kab. Kotawaringin Barat Kab. Lamandau Kab. Pulang Pisau Kab. Barito Timur KALSEL Kab. Banjar Kab. Kota Baru Kab. Tabalong Kab. Tanah Laut Kab. Balangan Kab. Tanah Bumbu KALTIM Kab. Berau Kab. Kutai Barat Kab. Penajem Paser Utr SULUT Kab. Bolaang Mangondow Kab. Minahasa Kab. Kep. Talaud Kab. Minahasa Selatan Kota Tomohon Kab. Minahasa Utara Kab. Minahasa Tenggara Kab. Bolmong Utara Kab. Sangihe Kab. Bolmang Selatan Kab. Bolmang Timur Kota Bitung Kota Manado Kota Kotamobagu
SASARAN Luas Tanam (Ha) 1,505 50 50 100 500 500 250 30 25 1,050 250 100 500 200 1,650 250 250 150 250 500 250 9,000 2,500 2,000 2,000 1,000 1,000 500 500 250 150 100 7,500 1,950 1,170 250 653 207 560 1,000 250 100 500 230 250 260 120
REALISASI Panen Produktivitas
Tanam (Ha) (Ha) 1,457 50 10 100 500 500 250 30 16.50 1,030 250 100 480 200 860 88 90 85 240 220 137 7,903 2,205 2,000 1,198 1,000 1,000 500 500 250 150 100 5,613 1,140 1,000 250 249 119 500 1,000 220 60 475 230 105 145 120
% 96.78 100.00 20.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 66.00 98.10 100.00 100.00 96.00 100.00 52.12 35.20 36.00 56.67 96.00 44.00 54.80 87.81 88.20 100.00 59.90 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 74.84 58.46 85.47 100.00 38.13 57.49 89.29 100.00 88.00 60.00 95.00 100.00 42.00 55.77 100.00
(Ha)
(Ku/Ha)
Produksi (Ton)
602 20 8
12.74 9.00 11.63
766 18 9
230 130 198
15.00 8.00 14.50
345 104 287
16 557 80 8 469
2.07 21.00 11.25 11.67 22.82
3 1,170 90 9 1,070
404
13.52
546
48 54 75 217 10 5,340 1,924 1,050 893 630 799 44 158 74 46 38 2,765 500 680 118
7.00 12.41 23.00 12.00 12.10 8.81 3.08 10.00 15.18 11.23 12.00 9.00 6.36 10.00 4.37 1.70 13.05 15.85 13.80 5.00
34 67 173 260 12 4,704 593 1,050 1,356 707 959 40 101 74 20 6 3,609 793 938 56
119 500 433 3 11 133
13.90 12.37 10.30 12.00 9.26 13.61
165 619 446 4 10 181
62 86 120
13.27 16.00 14.80
82 137 178
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 51
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 4 NO. 21 1 2 3 4 22 1 2 3 4 5 6 7 8 23 1 2 3 4 5 6 24 1 2 3 25 1 2 3 4 26 1 2 3 27 1 2 28 1 2 3 4 5 6 7 29 1 2 3 4 5 6
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SULTENG Kab. Banggai Kab. Poso Kab. Tojo Una-Una Kab. Morowali Utara SULSEL Kab. Bone Kab. Maros Kab. Pangkep Kab. Pinrang Kab. Sidenreng Rappang Kab. Sinjai Kab. Soppeng Kab. Wajo SULTRA Kab. Buton Kab. Konawe Kab. Kolaka Kab. Muna Kab. Konawe Selatan Kab. Buton Utara GORONTALO Kab. Boalemo Kab. Gorontalo Kab. Pohuwato SULBAR Kab. Mamuju Kab. Mamuju Utara Kab. Mamuju Tengah Kab. Polewali Mandar MALUKU Kab. MTB Kab. Maluku Tengah Kab. Seram Bag Timur MALUT Kab. Halmahera Timur Kab. Halmahera Selatan PAPUA Kab. Jayapura Kab. Merauke Kab. Mimika Kab. Nabire Kab. Sarmi Kab. Keerom Kab. Puncak Jaya PAPUA BARAT Kab. Sorong Kab. Manokwari Kab. Teluk Bintuni Kab. Teluk Wondama Kab. Kaimana Kab Manokwari Selatan TOTAL Keterangan : *) Laporan Sementara
52
SASARAN Luas Tanam (Ha) 5,000 2,000 500 2,000 500 22,250 5,000 3,000 500 750 2,000 1,000 6,000 4,000 5,795 500 1,295 1,000 1,000 1,000 1,000 2,300 300 1,000 1,000 6,000 1,400 1,000 2,100 1,500 1,000 500 200 300 500 300 200 2,000 500 500 100 500 100 200 100 750 50 500 50 50 50 50 350,000
REALISASI Panen Produktivitas
Tanam (Ha) (Ha) 5,000 2,000 500 2,000 500 14,573 5,000 3,000 500 575 138 543 1,461 3,356 4,013 344 1,000 799 870 1,000 2,300 300 1,000 1,000 5,329 1,191 1,000 1,896 1,242 869 500 85 284 500 300 200 2,000 500 500 100 500 100 200 100 740 40 500 50 50 50 50 303,083
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
% 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 65.50 100.00 100.00 100.00 76.67 6.90 54.30 24.35 83.90 69.25 26.56 100.00 79.90 87.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 88.82 85.07 100.00 90.29 82.83 86.90 100.00 42.50 94.67 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 98.67 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 86.60
(Ha)
(Ku/Ha)
Produksi (Ton)
2,441 1,047 500 444 450 6,759
18.90 18.73 19.65 18.35 19.00 17.96
4,614 1,961 983 815 855 12,137
3,000 500 444 72
17.96 17.36 12.77 17.84
5,387 868 567 128
1,244 1,499 2,484
19.50 14.14 16.96
2,493.39 2,693 4,213
133 353 371 742 885 1,963 300 663 1,000 2,425 1,191 1,000
18.33 12.00 10.19 26.13 13.89 12.78 12.00 11.30 14.00 10.80 8.50 12.88
244 424 378 1,939 1,229 2,509 360 749 1,400 2,619 1,012 1,288
234 511 500
13.64 16.18 8.00
319 409 400
11 182
8.18 12.99
9 237
182 1,831 496 422 60 495 81 180 97 425
13.10 13.49 16.03 12.02 12.31 12.00 17.28 14.33 10.52 9.98
237 2,470 795 507 74 594 140 258 102 424
425
10.33
424
228,343
15.48
353,529
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 5 Sasaran dan Realisasi PAT-PIP Refocusing Kedelai Tahun 2015 NO
PROVINSI
1 1 2 3 4 2 1 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4 1
Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas Kab. Banyuasin Kab. Ogan Komering Ilir Kab. OKU Selatan Lampung Kab. Mesuji Kab. Tulang Bawang Kab. Way Kanan Jawa Barat Kab. Garut Kab. Bandung Kab. Indramayu Kab. Karawang Kab. Bandung Barat Kota Tasikmalaya Kab. Pangandaran Kota Banjar Kab. Purwakarta Kab. Subang Kab. Tasikmalaya Jawa Tengah Kab. Banjarnegara
2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kab. Banyumas Kab. Boyolali Kab. Cilacap Kab. Grobogan Kab. Klaten Kab. Pati Kab. Pemalang Kab. Rembang Kab. Kudus Jawa Timur Kab. Bangkalan Kab. Banyuwangi Kab. Blitar Kab. Bojonegoro Kab. Jember Kab. Jombang Kab. Nganjuk Kab. Ngawi Kab. Pasuruan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek Kab. Mojokerto
SASARAN Tanam (Ha) 5,000 500 2,000 2,000 500 2,750 1,750 500 500 35,500 2,500 1,000 21,500 500 1,000 500 4,000 500 500 2,000 1,500 4,500 200
500 1,300 500 500 100 300 300 500 300 16,500 3,000 2,000 500 500 2,000 500 1,000 500 1,000 4,500 500 500
Tanam (Ha) (Ha) % 3,857 77.14 500 100.00 2,000 100.00 857 42.85 500 100.00 1,795 65.25 1,295 73.97 500 100.00 31,916 89.90 2,500 100.00 650 65.00 20,906 97.24 500 100.00 1,000 100.00 500 100.00 3,465 86.63 215 43.00 405 81.00 275 13.75 1,500 100.00 2,641 58.69 105 52.50
64 300 450 500 100 300 22 500 300 14,731 3,000 1,910 500 500 1,975 1,000 500 378 4,187 500 281
12.80 23.08 90.00 100.00 100.00 100.00 7.33 100.00 100.00 89.28 100.00 95.50 100.00 100.00 98.75 100.00 100.00 37.80 93.05 100.00 56.20
REALISASI Panen Produktivitas (Ha) (Ku/Ha) 2,542 9.39 362 13.70 1,570 9.47 110 7.46 500 6.45 1,402 9.15 1,262 8.74 140 12.80
Produksi (Ton) 2,386 496 1,486 82 322 1,282 1,103 179
25,754 2,273 420 15,915 500 850 406 3,295 210 115 270 1,500 2,609 105
17.14 16.38 13.39 17.01 16.20 11.83 11.54 19.40 13.81 14.19 16.95 21.34 16.02 17.88
44,150 3,722 563 27,077 810 1,006 468 6,393 290 163 458 3,201 4,179 188
64 290 450 500 100 300
9.20 17.07 14.09 19.54 16.80 18.61
59 495 633 977 168 558
500 300 14,603 3,000 1,910 400 500 1,975
13.41 14.34 16.07 13.90 20.02 12.00 15.70 20.85
671 430 23,470 4,170 3,823 480 785 4,117
1,000 500 350 4,187 500 281
13.96 14.32 15.46 15.00 14.06 16.23
1,396 716 541 6,283 703 456
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 53
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 5 NO
PROVINSI
6 1 2 3 4 5 6
NTB Kab. Bima Kab. Dompu Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kota Bima
7 7 1 2 3 4 5
Kab. Sumbawa Barat Kalimantan Selatan Kab. Tanah Laut Kab. Banjar Kab. Hulu Sungai Tengah Kab. Kota Baru Kab. Tapin
8 1 2 3 4 9 1 2 3 4 5 6 7
Sulawesi Selatan Kab. Wajo Kab. Bone Kab. Gowa Kab. Soppeng Sulawesi Tenggara Kab. Buton Kab. Konawe Kab. Kolaka Kab. Muna Kab. Konawe Selatan Kab. Kolaka Timur*) Kab. Buton Utara TOTAL Keterangan : *) Laporan Sementara
54
SASARAN Tanam (Ha) 24,250 4,500 5,000 8,000 1,000 2,000 750
Tanam (Ha) (Ha) % 24,198 99.79 4,500 100.00 5,000 100.00 7,990 99.88 1,000 100.00 2,000 100.00 708 94.40
REALISASI Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 21,067 13.67 28,806 3,440 16.36 5,628 3,497 14.10 4,931 7,990 12.09 9,663 1,000 14.08 1,408 2,000 14.43 2,885 465 17.48 813
3,000 5,500 1,000 1,000 1,000 1,500 1,000
3,000 4,894 1,000 900 564 1,500 930
100.00 88.98 100.00 90.00 56.40 100.00 93.00
2,675 3,581 637 564 345 1,105 930
13.00 58.74 12.87 10.90 12.50 10.99 11.48
3,478 3,989 661 615 431 1,214 1,068
25,000 500 16,500 3,000 5,000 12,500 1,000 2,500 2,500 2,000 2,500 500 1,500 131,500
20,221 212 16,500 3,000 509 6,404 121 1,019 1,452 1,849 463 1,500 110,657
80.89 42.40 100.00 100.00 10.19 51.23 12.10 40.76 72.60 73.96 92.60 100.00 84.15
3,576 178
13.62 10.73
4,870 189
3,000 398 3,741
13.98 12.22 14.91
4,195 486 6,689
516 519 1,220 86 1,400 78,874
12.00 9.80 28.43 10.00 14.34 15.19
619 508 3,469 86 2,007 119,821
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 6 Sasaran dan Realisasi PAT-PIP APBN-P Kedelai Tahun 2015
NO
SASARAN Tanam (Ha)
PROVINSI Semula
2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 3 1 2 3 4 5 6 7 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 1 2 3
Sumatera Utara Kab. Deli Serdang Kab. Langkat Kab. Tapanuli Selatan Kab. Padang Lawas Kab Padang Lawas Utara Kab. Nias Selatan Kab. Batubara Kab. Labuan Batu Kab. Asahan Kota Binjai Kab. Simalungun Kab. Mandailing Natal Kab. Serdang Bedagai Kab. Padang Sidempuan Kota Tebing Tinggi Kab. Gunung Sitoli Riau Kab. Kampar Kab. Rokan Hulu Kab Bengkalis Kab. Indragiri Hulu Kab. Meranti Kab. Indragiri Hilir Provinsi Jambi Kab. Merangin Kab. Soralangun Kab. Bungo Kab. Tebo Kab. Batanghari Kab. Muaro Jambi Kab. Tanjab Barat Kab. Tanjab Timur Kab. Kerinci Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas Kab. Penukal Abab Pematang Ilir Kab. Empat Lawang Kab. Musi Banyuasin Kab. Muara Enim Kab. Lubuklinggau Kab. Lahat Kota Prabumulih Kab. Musi Rawas Utara Kab. Banyuasin Bengkulu Kab. Kepahiang Kab. Kaur Kab. Rejang Lebong
10,150 1,000 500 500 2,000 500 1,000 500 500 200 150 500 500 2,200 100 1,700 500 400 250 50 100 400 8,500 1,370 260 1,750 2,000 500 1,250 250 870 250 5,959 2,000 265 300 500 200 460 400 100 870 864 1,500 500 500 500
Revisi I 10,150 1,500 500 500 2,000 500 1,000 500 500 200 500 500 1,720 100 30 100 1,700 500 400 250 50 100 400 8,500 1,370 260 1,750 2,000 500 1,250 250 870 250 5,959 2,000 265 300 500 200 460 400 100 870 864 1,500 500 500 500
REALISASI Tanam
Revisi II Ditjen PSP
8,475 1,000 315 230 2,000 310 1,000 500 200 500 500 1,720 100 100 789 400 50 75 107 157 4,464 750 260 500 2,000 402 85 217 250 4,844 1,895 205 300 418 460 202 160 340 864 1,500 500 500 500
(Ha) 6,003 10 315 230 1,705 305 100 500 140 500 500 1,620 70 8 477 390 29.50 57 2,779 100 205 315 1,467 140 85 217 250 2,309 205 300 397 460 202 160 321 265 1,215 215 500 500
Panen (%) 70.83 1.00 100.00 100.00 85.25 98.39 10.00 100.00 70.00 100.00 100.00 94.19 70.00 8.00 60.39 97.50 39.33 53.27 62.25 13.33 78.85 63.00 73.35 34.83 100.00 100.00 100.00 47.67 100.00 100.00 94.98 100.00 100.00 100.00 94.26 30.67 81.00 43.00 100.00 100.00
Produktivitas
Produksi
(Ha) 2,704
(Ku/Ha) 12.64
(Ton) 3,418
315
11.20
352
689 68
8.83 8.56
608 58
500
16.94
847
62
12.27
76
500 500
11.77 15.24
588 762
70
17.96
126
-
-
-
-
-
695
13.64
948
10
18.00
18
460
14.70
676
225
11.27
254
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 55
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 6 NO
SASARAN Tanam (Ha)
PROVINSI Semula
7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 1 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 1 2 3 4 12 1 2 3 4
56
Lampung Kab. Mesuji Kab. Tulang Bawang Kab. Way Kanan Kab. Lampung Barat Kab. Lampung Tengah Kab. Lampung Utara Kab. Lampung Timur Kab. Tanggamus Kab. Pesisir Barat Kab. Pringsewu Jawa Barat Kab. Indramayu Jawa Tengah Kab. Banyumas Kab. Boyolali Kab. Cilacap Kab. Grobogan Kab. Pati Kab. Pemalang Kab. Kendal Kab. Semarang Kab. Purworejo Kab. Purbalingga Jawa Timur Kab. Banyuwangi Kab. Blitar Kab. Jember Kab. Nganjuk Kab. Ponorogo Kab. Mojokerto Kab. Kediri Kab. Tulungagung Kab. Lumajang Kab. Sampang Kab. Trenggalek Banten Kab. Pandeglang Kab. Lebak Kab. Serang Kota Serang NTB Kab. Bima Kab. Lombok Tengah Kab. Sumbawa Barat Kab. Dompu
41,000 10,000 5,000 5,000 3,000 5,000 3,000 5,000 3,000 2,000 1,000 1,000 10,650 2,950 500 3,900 750 500 200 50 800 1,000 37,300 10,000 300 2,000 5,000 3,000 10,000 1,000 1,000 5,000 2,250 1,500 250 500 19,750 2,500 14,250 3,000
Revisi I 9,040 1,000 825 3,350 750 1,850 1,265 1,000 1,000 3,700 1,621 750 500 150 128.90 500 50 37,300 10,000 300 2,000 5,000 3,000 10,000 1,000 1,000 5,000 2,250 1,500 250 500 19,750 2,500 14,250 3,000
REALISASI Revisi II Ditjen PSP
6,116 537 3,290 750 1,539 1,000 1,000 3,476 1,526 750 500 150 500 50 37,300 10,000 300 2,000 5,000 8,550 2,000 1,000 1,450 5,000 2,000 2,250 2,000 250 19,750 9,271 7,250 1,229 2,000
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Tanam (Ha) 2,631 1,042 520 1,069 1,000 1,000 3,074 1,406 750 490 47 349 32 24,717 2,079 300 1,910 5,000 5,118 1,560 1,000 1,450 5,000 1,300 2,250 2,000 250 19,750 9,271 7,250 1,229 2,000
Panen (%) 43.02 31.67 69.33 69.46 100.00 100.00 88.43 92.14 100.00 98.00 31.33 69.80 64.00 66.27 20.79 100.00 95.50 100.00 59.86 78.00 100.00 100.00 100.00 65.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Produktivitas
Produksi
(Ha) 377
(Ku/Ha) 8.80
(Ton)
280 97
10.80 6.80
302 66
-
-
-
2,967 1,406 750 490 6 315
14.91 13.01 18.33 19.98 15.00 6.14
4,424 1,868 1,375 979 9 193
12,403
16.64
20,635
1,910 2,400 5,118 1,560 950 465
22.17 14.00 16.52 14.00 15.98 19.00
4,234 3,360 8,455 2,184 1,518 884
4,224 2,759 1,465
14.21 15.33 12.09
6,001 4,230 1,771
368
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 6 NO
SASARAN Tanam (Ha)
PROVINSI Semula
Revisi I
REALISASI Tanam
Revisi II Ditjen PSP
13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 1 16 1 2 3 4 5 6 7
NTT Kab. Sumba Timur Kab. Sumba Tengah Kab. Lembata Kab. Sumba Barat Daya Kab. Manggarai Barat Kab. Sikka Kab. Ngada Kab. Flores Timur Kab. Alor Kab. Sumba Barat Kab. TTS Kab. Nagekeo Kab. Manggarai Timur Kalimantan Barat Kab. Bengkayang Kab. Ketapang Kab. Sambas Kab Kubu Raya Kab Melawi Kab Sintang Kab Landak Kab. Kapuas Hulu Kab. Mempawah Kab. Sanggau Kota Singkawang Kalimantan Selatan Kab. Banjar Kalimantan Timur Kab. Penajam Pasir Utara Kab. Kutai Barat Kab. Paser Kab. Kutai Kartanegara Kab. Kutai Timur Kab. Samarinda Kab Berau
5,885 1,000 1,000 1,000 1,000 600 250 500 50 85 300 100 2,045 230 250 100 300 150 50 500 100 200 140 25 5,000 5,000 2,136 400 100 136 500 400 100 500
5,885 1,000 1,000 1,000 1,000 600 250 500 50 85 300 100 2,045 230 250 100 300 150 50 500 100 200 140 25 5,000 5,000 2,136 400 100 136 500 400 100 500
5,365 500 1,000 1,000 480 600 250 500 50 85 300 100 300 200 2,045 230 250 100 300 150 50 500 100 200 140 25 3,451 3,451 1,736 100 136 500 400 100 500
17 1 18 1 2 3 4 5 6 7 19 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kalimantan Utara Kab. Bulungan Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mangondow Kab. Minahasa Kab. Minahasa Selatan Kab. Minahasa Utara Kab. Minahasa Tenggara Kab. Bolmang Selatan Kab. Bolmang Timur Sulawesi Tengah Kab. Morowali Utara Kab. Tojo Una-una Kab. Morowali Kab. Banggai Kab. Donggala Kab. Toli-toli Kab. Poso Kab.Parigi Moutong Kab.Buol Kab. Sigi
5,000 5,000 10,000 2,000 2,000 1,500 2,000 1,500 500 500 6,500 600 1,500 600 1,000 200 1,400 550 650 -
5,000 5,000 10,000 2,000 2,000 1,500 2,000 1,500 500 500 6,500 600 1,500 600 1,000 200 1,400 550 650 -
4,169 4,169 10,000 2,000 2,000 1,500 2,000 1,500 500 500 6,500 646 1,200 90 1,000 100 300 1,000 384 800 981
(Ha) 4,880 500 1,000 775 480 600 250 470 25 80 300 100 300 665 20 2 100 38 219 156 105 25 220 220 1,003 100 136 494 56 217 3,923 3,923 3,460 470 1,390 1,200 140 260 5,510 646 1,200 90 860 100 300 1,000 355 800 159
Panen (%) 90.96 100.00 100.00 77.50 100.00 100.00 100.00 94.00 50.00 94.12 100.00 100.00 100.00 32.49 8.70 0.80 100.00 12.50 43.80 78.00 75.00 100.00 6.37 6.37 57.78 100.00 100.00 98.80 56.00 43.40 94.10 94.10 34.60 23.50 69.50 80.00 28.00 52.00 84.76 100.00 100.00 100.00 86.00 100.00 100.00 100.00 92.44 100.00 16.22
Produktivitas
Produksi
(Ha) 682 287 28
(Ku/Ha) 6.93 4.00 8.20
(Ton)
342
8.83
302
25
13.08
33
34
10.00
34
-
-
-
177 59
9.15 5.61
162 33
118
10.92
129
3,132 3,132
12.56 12.56
3,934 3,934
673
26.85
1,807
50
15.00
75
43 368 212
11.35 29.52 28.15
49 1,086 597
472 115 23
93
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 57
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lanjutan Lampiran 6 NO
SASARAN Tanam (Ha)
PROVINSI Semula
20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 22 1 2 3 4 23 1 2 3 4 5 24 1 2 3 4 5 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sulawesi Selatan Kab. Wajo Kab. Bone Kab. Gowa Kab. Soppeng Kab. Maros Kab. Pangkep Kab. Bantaeng Kab. Sidenreng Rappang Kab. Sinjai Kab. Jeneponto Kab. Bulukumba Kab. Takalar Kota Makasar Kab. Tana Toraja Kab. Enrekang Sulawesi Tenggara Kab. Buton Kab. Konawe Kab. Kolaka Kab. Muna Kab. Konawe Selatan Kab. Kolaka Timur*) Kab. Bombana Kab. Muna Barat Kota Kendari Kota Bau Bau Sulawesi Barat Kab. Mamuju Kab. Mamuju Utara Kab. Mamuju Tengah Kab. Polewali Mandar Maluku Kab Seram Bagian Timur Kab Maluku Tenggara Barat Kab. Buru Kepulauan Aru Kota Ambon Maluku Utara Kab. Morotai Kab. Halmahera Barat Kab. Kep. Sula Kab. Halmahera Timur Kab. Halmahera Selatan Papua Barat Kab. Sorong Kab. Manokwari Kab. Teluk Bintuni Kab. Teluk Wondama Kab. Kaimana Kab Manokwari Selatan Kab. Sorong Selatan Kab Raja Ampat Kab. Maybrat Kab. Tambraw Kab. Fak Fak Kota Sorong Kab. Pegunungan Arfat TOTAL Keterangan : *) Laporan Sementara
58
91,100 12,000 35,000 3,000 15,000 6,000 1,000 1,000 3,000 2,000 7,000 3,000 3,000 100 13,000 1,500 3,000 2,000 1,000 2,000 1,500 500 1,000 250 250 5,000 1,500 1,500 2,000 1,750 500 1,000 250 1,000 100 50 350 500 1,825 250 500 100 75 50 100 100 50 500 50 50 300,000
Revisi I 39,055 3,000 19,525 3,000 200 1,000 645 7,000 1,500 1,845 100 740 500 13,000 1,500 3,000 2,000 1,000 2,000 1,500 500 1,000 250 250 5,000 1,500 1,500 2,000 1,750 500 1,000 250 1,000 100 50 350 200 300 1,825 250 500 100 75 50 100 100 50 500 50 50 209,045
REALISASI Revisi II Ditjen PSP
31,126 3,000 11,875 3,000 200 766 645 7,000 1,500 1,800 100 740 500 8,227 3,000 1,000 500 1,000 1,306 500 639 250 32 5,000 500 2,250 2,250 1,750 750 450 250 250 50 1,000 100 50 350 200 300 1,825 250 500 200 75 50 100 100 50 225 50 150 25 50 172,158
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Tanam (Ha) 22,383 1,412 11,100 2,670 200 129 300 2,982 1,500 1,800 50 240 2,534 287 500 150 486 437 550 92 32 1,371 60 1,311 530 155 145 230 950 100 50 300 200 300 1,734 250 409 200 75 50 100 100 50 225 50 150 25 50 115,366
Panen (%) 71.91 47.07 93.47 89.00 100.00 16.84 46.51 42.60 100.00 100.00 50.00 32.43 30.79 28.70 100.00 15.00 37.17 87.40 86.07 36.80 100.00 27.42 12.00 58.26 30.29 20.67 58.00 92.00 95.00 100.00 100.00 85.71 100.00 100.00 95.01 100.00 81.80 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 67.01
Produktivitas
Produksi
(Ha) 7,276
(Ku/Ha) 14.69
(Ton) 10,690
2,670 200
15.93 16.50
4,253 330
-
-
-
1,101 1,500 1,780 25
14.36 15.54 14.07 13.00
1,581 1,990 2,504 32
-
-
-
-
-
-
145
17.00
247
145
17.00
247
606
41.92
871
48 279
12.92 14.50
62 405
279
14.50
405
36,060
14.97
53,976
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 7
Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015 (APBN-P)
No. 1
2 3 4 5
6
Provinsi / Kabupaten
Sasaran Tanam (Ha)
Tanam (Ha)
%
SUMUT
500
500
100,00
1. Kab. Deli Serdang
250
250
100,00
2. Kab. Serdang Bedagai
250
250
100,00
SUMSEL
500
500
100,00
3. Kab. Banyuasin
500
500
100,00
BENGKULU
300
275
91,67
4. Kab Bengkulu Tengah
300
275
91,67
LAMPUNG
500
500
100,00
5. Kab. Lampung Tengah
500
500
100,00
JAWA BARAT
500
500
100,00
6. Kab. Bandung
200
200
100,00
7. Kab. Cianjur
200
200
100,00
8. Kab. Sukabumi
100
100
100,00
JAWA TENGAH
700
789
112,71
9. Kab. Pati
700
789
112,71
3.000
3.064
102,13
Jumlah
Realisasi Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ku/Ha) (Ton) -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 59
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 8 REALISASI KEGIATAN APBN SEKTORAL (018) TA. 2015 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN (Posisi Laporan Tanggal 29 Januari 2016) Kegiatan
Pagu Anggaran (Rp. 000,-)
Realisasi Anggaran (Rp. 000,-)
Indikator Output
%
Uraian
Realisasi Satuan
Target
Volume
Lokasi %
PENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG DAN UMBI
957,500,205
1
GP-PTT Kedelai
637,230,500
596,718,345
93.64 GP-PTT Kedelai
Ha
350,000
258,748
73.93
213
Kab.
- GP-PTT Non Kawasan
601,634,000
564,666,273
93.86 - GP-PTT Non Kawasan
Ha
333,500
272,422
81.69
202
Kab.
90.00 - GP-PTT Kawasan
Ha
16,500
11,517
69.80
11
Kab.
Ha
131,500
100,701
76.58
64
Kab.
Ha
174,857
121,391
69.42
159
Kab.
Ha
3,000
3,064
102.13
9
Kab.
Kali
5
4
80.00
5
Prov.
Kali
29
26
89.66
29
Prov.
Kali
6
6
100
6
Prov.
31
60
- GP-PTT Kawasan 2 PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dana Refocusing 3 PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dana APBNP *) 4 GP-PTT Ubikayu 5
Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali)
6 Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Kali)
7 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali)
8 Pembinaan, Pendampingan PAT-PIP (Kali)**)
35,596,500
32,038,432
255,323,750
236,911,229
PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dana Refocusing PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dana APBN-P
9,000,000
8,918,740
750,000
600,000
2,625,000
2,300,000
600,000
600,000
10,514,000
7,214,717
68.62 Pembinaan, Pembinaan PAT-PIP (Kali)
Kali
52
4,677,800
3,067,050
65.57 a. Kerjasama TNI-AD
Kali
52
71.07 b. Aparat Dinas (Provinsi, Kabupaten)
Kali
52
Bantuan Taknologi Penyimpanan Kedelai (Plastik Hermetik)(Paket)
Paket
12
9
75.00
37.88 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten (Paket)
Paket
9,630
6,876
71.40
Unit
9,630
3,065
31.83
Paket
9,630
3,811
39.57
Unit
9,630
6,169
64.06
225
Kab.
Satker
252
252
100
252
Satker
224 27 1
224 27 1
a. Kerjasama TNI-AD b. Aparat Dinas (Provinsi, Kabupaten)
92.79
99.10 GP-PTT Ubikayu
80.00
Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali)
Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan 87.62 Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Kali)
100.00
Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali)
5,836,200
4,147,667
9 Bantuan Taknologi Penyimpanan Kedelai (Plastik Hermetik)(Paket)
1,200,000
900,000
10 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten (Paket)**)
4,718,700
1,787,234
481,500
152,255
31.62
4,237,200
1,634,979
38.59
1,733,400
1,108,811
63.97 Ubinan (unit)
a. Papan Nama (Unit) b. Bantuan Transport (Paket) 11 Ubinan (unit) 12 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Satker)**) a. Kabupaten/Kota b. Provinsi b. Pusat Jumlah
33,804,855
11,292,912
9,525,000 10,620,000 13,659,855 957,500,205
177,272 198,001 10,917,639 868,351,988
75.00
a. Papan Nama (Unit) b. Bantuan Transport (Paket)
Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan 33.41 dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Satker) 1.86 1.86 79.92 90.69
Ket: *) PAT-PIP Kedelai 2015 dana APBN-P DIPA Ditjen PSP **) Laporan Sementara
60
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
44 Kab.
12 Prov.
224
Kab.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 9 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 61
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 10 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015
62
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 11 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 63
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 12 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan PAT-PIP Kedelai Tahun 2015 Sasaran No.
Provinsi/Kabupaten
Kerjasama TNI AD (Rp.000) Kali
Realisasi Aparat Dinas (Rp.000) Kali
(Rp.000)
Kerjasama TNI AD % Kali
(Rp.000)
%
Aparat Dinas Kali %
%
1
LAMPUNG Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: 1 Kab. Tulang Bawang 2 Kab. Way Kanan 3 Kab. Mesuji
153,480 47,900 105,580 19,440 19,440 66,700
4 1 3 1 1 1
192,927 97,724 95,203 17,310 17,310 60,584
4 1 3 1 1 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JABAR Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: Kab. Bandung Kab. Garut Kab. Indramayu Kab. Karawang Kab. Subang Kab. Tasikmalaya Kota Banjar Kab. Bandung Barat Kota Tasikmalaya * Kab. Pangandaran
1,667,837 518,000 1,149,837 39,000 96,000 668,528 19,800 58,000 39,300 19,100 38,201 19,101 152,806
10 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2,079,675 1,041,098 1,038,577 34,619 86,548 605,837 17,310 51,929 34,619 17,310 34,619 17,310 138,477
10 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JATENG Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: Kab. Banjarnegara Kab. Banyumas Kab. Boyolali Kab. Cilacap Kab. Grobogan Kab. Klaten Kab. Kudus Kab. Pati Kab. Pemalang Kab. Rembang
291,736 69,000 222,736 76,806 19,201 11,521 19,201 38,403 3,840 11,521 11,521 11,521 19,201
11 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
279,475 140,998 138,477 6,924 17,310 10,386 17,310 34,619 3,462 10,386 10,386 10,386 17,310
11 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JATIM Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: Kab. Bangkalan Kab. Banyuwangi Kab. Blitar Kab. Bojonegoro Kab. Jember Kab. Jombang Kab. Mojokerto Kab. Nganjuk Kab. Ngawi Kab. Pasuruan Kab. Ponorogo Kab. Trenggalek
838,383 259,000 579,383 57,692 76,923 19,231 19,231 76,923 19,231 19,231 38,461 19,231 39,000 175,000 19,231
13 1 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1,041,098 521,810 519,288 51,929 69,238 17,310 17,310 69,238 17,310 17,310 34,619 17,310 34,619 155,787 17,310
1 2 3 4 5
KALSEL Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: Kab. Banjar Kab. Hulu Sungai Tengah Kab. Kota Baru Kab. Tanah Laut Kab. Tapin
278,677 86,000 192,677 38,535 38,535 57,803 38,535 19,268
6 1 5 1 1 1 1 1
348,713 175,617 173,096 34,619 34,619 51,929 34,619 17,310
6 1 5 1 1 1 1 1
276,013 44,567 154,258 38,535 1,000 57,612 37,843 19,268 507,165 338,125 84,520 75,900 8,620
48.94
3 1 2 1 1
100 100 100 100 100
1,008,991 693,981 157,505 150,105 7,400
72.73
3 1 2 1 1
100 100 100 100 100
100
331,404 166,963 164,441 164,441
100
2 1
100
59.62
4,147,667
71.07
28
3
4
5
1,664,036 518,000 1,146,036 39,000 96,000 668,528 19,800 59,400 34,100 19,100 38,201 19,101 152,806
99.77 100 99.67
13 346,360 1 50,000 12 296,360 1 56,400 1 18,000 1 18,000 1 5,000 1 22,110 1 Tidak melaksanakan 1 Tidak diserap 1 33,000 1 17,600 1 10,000 1 116,250 1 Tidak diserap
41.31
10 1
1
1 1 1
1 1 1
1
1 1
10 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
1,036,385 344,000 692,385 519,288 173,096
3 1 2 1 1
1,387,290 694,906 692,385 519,288 173,096
3 1 2 1 1
7
SULTRA Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: 1 Kab. Konawe 2 Kab. Kolaka
141,627 43,347 98,280 58,968 39,312
3 1 2 1 1
175,617 89,069 86,548 51,929 34,619
3 1 2 1 1
8
NTB Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: 1 Kab. Lombok Tengah
269,675 83,000 186,675 186,675
2 1 1 1
331,404 166,963 164,441 164,441
2 1 1 1
269,675 83,000 186,675 186,675
100
2 1
4,677,800 1,450,247 1,450,247
52 8 8
52 8 8
3,063,249
65.48
31
3,227,553 3,227,553
44 44
5,836,200 2,928,185 2,928,185 2,908,015 2,908,015
64
44 44
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
76.92 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
6
SULSEL Dinas Provinsi Jml Kabupaten/Kota: 1 Kab. Bone 2 Kab. Wajo
b. KAB/KOTA (TP) - Dinas Kab/Kota
10 1
1
6
Jumlah (8 Provinsi, 44 Kabupaten) a. PROVINSI (DEKON) - Dinas Provinsi
2,079,675
1
378,040 67,700.00 310,340 51,400 24,000 17,310 13,000 16,830
36.31
10 1 1 1 1 1 1
8,200 33,000 17,000 7,600 130,200
0 1 1 1 1
349,557 40,075 145,871 17,740 31,429 51,757 27,635 17,310
3
77 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
1 53.85
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 13 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Teknologi Penyimpan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) di Provinsi Tahun 2015
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Provinsi
Sasaran (Kali)
Aceh 1 Jambi*) 1 Sumatera Selatan 1 Lampung 1 Jawa Barat 1 Jawa Tengah 1 Jawa Timur 1 Kalimantan Selatan*) 1 Sulawesi Selatan 1 Sulawesi Tenggara 1 Nusa Tenggara Barat 1 Banten*) 1 Jumlah 12 Ket: *) Menunggu konfirmasi dari daerah
Realisasi (Kali) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 75.00
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 65
Laporan Kinerja Tahun 2015
Lampiran 14
66
| Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi