KATA PENGANTAR Dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan citacita luhur demi terselenggaranya good governance atau kepemerintahan yang baik diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, tertelusur, dan sah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Demi mencapai good governance dihadirkan beberapa aturan dan peraturan perundang-undangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Setiap instansi pemerintah, khususnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, termasuk Balai Informasi Teknologi dalam struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merupakan Unit Pelaksana Teknis (Eselon III) melakukan pekerjaannya secara otonom pada
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | i
lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sehingga mempunyai kewajiban untuk menyusun Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja sesuai dengan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik ini, Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi (UPT BIT) sebagai salah satu satuan kerja di LIPI, berupaya untuk mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di LIPI. Sistem AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT telah menyusun Rencana Implementatif Tahun 2010–2014 yang merupakan turunan dari Rencana Koordinatif Jasil Tahun 2010–2014. Berdasarkan Rencana Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja serta laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input, output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata dalam satu tahun anggaran. Laporan Kinerja (LKj) UPT BIT Tahun 2014 ini dibuat dengan mengikuti format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Di dalam LKj UPT BIT tahun 2014 ini disampaikan pencapaian kinerja UPT BIT sepanjang tahun 2014, sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis LIPI Tahun 2010–2014 serta untuk mencapai sasaran UPT BIT yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun 2010–2014. Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2014 dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) 2014. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban UPT BIT sekaligus sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja UPT BIT di tahun-tahun berikutnya.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | ii
Capaian kinerja yang merupakan indikator keberhasilan dari program dan kegiatan yang telah direncanakan, yang juga merupakan tanggung jawab kepada negara dan masyarakat akan optimalisasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan semua detail dari kegiatan yang telah dijalankan dituangkan dalam sebuah laporan yang transparan dan akuntabel ini. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan Kinerja UPT BIT LIPI berfungsi sebagai : 1. Suatu media hubungan kerja UPT BIT LIPI yang berisi data dan informasi; 2. Wujud tertulis pertanggungjawaban UPT BIT LIPI kepada para pemangku kepentingan; 3. Media akuntabilitas UPT BIT LIPI, merupakan bentuk perwujudan yang disampaikan kepada atasannya/pemberi wewenang, yang akhirnya bermuara kepada Presiden; 4. Media informasi, tentang sejauh mana penerapan prinsip-prinsip good governance, termasuk penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar di LIPI, termasuk didalamnya UPT BIT LIPI. Salah satu fungsi manajemen adalah pelaporan, yang dapat dijadikan alat untukevaluasi diri sendiri guna menentukan fokus perbaikan kinerja berkesinambungan yang harus dilakukan. Laporan Kinerja yang disampaikan oleh UPT BIT LIPI dimanfaatkan untuk : 1. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan termasuk LIPI; 2. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; 3. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; 4. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Semoga LKj UPT BIT Tahun 2014 ini sesuai dengan tujuannya, serta dapat menjadi acuan perbaikan di masa-masa mendatang.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | iii
RINGKASAN EKSEKUTIF Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi -LIPI (UPT BIT) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor 1026/M/2002, dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi 4 (empat) eselon IV, yang terdiri dari Subbagian Tata Usaha, Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi, Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi, serta Seksi Pemasyarakatan dan Kerja Sama, disamping terdapat kelompok Jabatan Fungsional. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.248.460.000,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya : 1. Tanggal 3 Februari 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 0866-8048-9762-5000 Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 5.248.460.000,2. Tanggal 21 Maret 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 2220-1065-4005-8864 Revisi terkait : a. Perubahan pejabat perbendaharaan. b. pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker c. pergeseran antar jenis belanja Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 5.248.460.000,3. Tanggal 14 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 7448-3420-4514-6005 Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan pagu anggaran. Pagu sebelum revisi Rp. 5.428.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,4. Tanggal 27 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 3177-2900-3929-5030 Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,5. Tanggal 19 September 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 0447-6969-9065-8011 Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,6. Tanggal 11 Nopember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 2233-7018-9616-3806
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | iv
7.
Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,Tanggal 10 Desember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 9491-9609-4345-4280 Revisi anggaran pagu PNBP terkait realisasi penerimaan PNBP yang telah melebihi target. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.557.280.000,-
Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tupoksi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 6. Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; 7. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; 8. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 9. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; 10. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Berdasakan evaluasi yang telah dilakukan terhadap Renstra UPT BITLIPI 2010-2014, terdapat tiga capaian yang presentasenya tidak mencapai 100%. Ketiga capaian tersebut adalah : 1. Sasaran strategis “Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian” dengan indikator kinerja “Jumlah publikasi ilmiah dan HKI” dari target Renstra UPT BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 25 publikasi, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 20 publikasi, atau presentase capaian sebesar 80%. 2. Sasaran strategis “Meningkatnya akses terhadap pengetahuan” dengan indikator kinerja “Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | v
3.
ilmiah nasional, regional, dan internasional” dari target Renstra UPT BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 30 kali keikutsertaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 21 kali keikutsertaan, atau presentase capaian sebesar 70%. Sasaran strategis “Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia” dengan indikator kinerja “Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional” dari target Renstra UPT BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 5 keanggotaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 4 keanggotaan, atau presentase capaian sebesar 80%.
Untuk tujuh sasaran strategis lainnya, UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapainya dengan presentase capaian 100% dan lebih. Hal ini tidak lepas dari peran semua sivitas, khususnya SDM berkompeten yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Mulai dari manajemen, para fungsional dan staf. Disamping itu, ada hal penting lain yang memiliki peran dominan dalam menentukan keberhasilan UPT BIT-LIPI, yaitu anggaran, sarana dan prasarana. Namun demikian, dari tahun 2010 sampai 2014 UPT BIT-LIPI selalu mengalami pemotongan anggaran, dan ini menjadi faktor yang paling mempengaruhi kurangnya capaian dari setiap tahun. Khususnya terhadap sasaran-sasaran yang memiliki tingkat kebutuhan anggaran dominan dalam pelaksanaan anggaranya, seperti biaya untuk menjadi anggota dalam organisasi ilmiah, biaya untuk mengikuti atau keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah regional dan internasional, serta biaya untuk publikasi ilmiah nasional dan internasional. Sesuai dengan tugas dan fungsi UPT BIT_LIPI yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. Keluaran dan dampak kegiatan yang dijalankan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, berperan dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan, memberi landasan inovatif pada usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat serta berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang baik untuk pencitraan dan pengembangan daya saing bangsa di tataran global. Sejalan dengan reorganisasi yang ada di LIPI, hingga saat ini LIPI telah menyelesaikan sampai tahap reorganisasi setingkat eselon II, dan selanjutnya adalah ke satuan kerja eselon III, khususnya satuan kerja setingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan LIPI. Kejelasan mengenai tindak lanjut kedepan, berkaitan dengan reorganisasi LIPI yang berdampak langsung kepada UPT BIT-LIPI hingga kini belum terjawab. Sehingga hal ini sangat mempengaruhi arah UPT BIT-LIPI kedepan, baik dari segi kedudukan dan posisi UPT BIT-LIPI; tugas,
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | vi
fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI; perencanaan berkaitan dengan rencana strategis UPT BIT-LIPI tahun 2015-2019; serta rencana penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2015. Dalam agenda reformasi birokrasi, pada area pola pikir dan budaya kerja hinga saat ini UPT BIT-LIPI juga belum mencapai hasil yang signifikan. Meski disadari bahwasanya pola pikir dan budaya kerja ini dapat terlihat dampak dan buktinya setelah dilaksanakan beberapa tahun. Idealnya, area pola pikir dan budaya kerja ini bertujuan mengubah secara sistematis dan konsisten mengenai mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu agar menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan reformasi birokrasi. penilaian kinerja UPT BIT-LIPI seyogianya tidak hanya dipandang dari perspektif proses internal yang didasarkan pada perimbangan input dan output semata. Keunggulan UPT BIT-LIPI yang lebih penting justru diharapkan dapat dilihat secara nyata dari manfaat dan kontribusinya dalam memperkuat posisi dan peran LIPI dalam peningkatan terhadap akses-akses pengetahuan serta penguatan adopsi inovasi oleh berbagai lapisan masyarakat, yang pada akhirnya memiliki implikasi luas terhadap penegakan pengetahuan dalam proses pembangunan bangsa. Untuk penganggaran tahun mendatang UPT BIT-LIPI akan meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan Biro Perencana Keuangan (BPK) LIPI dan Kedeputian Jasa Ilmiah (Jasil) dalam penentuan pagu anggaran yang lebih tepat sasaran.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | vii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................. i RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................... iv DAFTAR ISI...........................................................................................viii DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi DAFTAR GRAFIK................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1. Kondisi Umum Organisasi ..................................................... 4 1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue .................................. 23 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ................................ 25 2.1
Umum .............................................................................. 29
2.2
Rencana Strategis Tahun 2010-2014 ............................... 30
2.3
Kebijakan ......................................................................... 33
2.4
Strategi............................................................................. 34
2.5
Program dan Kegiatan ...................................................... 38
2.6
Penetapan Kinerja Tahun 2014 ........................................ 40
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2014 ............................................... 50 3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................ 50 3.2. Realisasi Anggaran ............................................................ 94 BAB IV PENUTUP ............................................................................... 103
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | viii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014 .... 6 Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan (2010-2014)..... 7 Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 ............ 8 Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan (2010-2014) ............ 9 Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014 ................... 9 Tabel 1.6. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan (2010-2014) ................. 10 Tabel 1.7. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 ...................................... 11 Tabel 1.8. Keadaan Pegawai Menurut Usia (2010-2014) ............................... 11 Tabel 1.9. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014 ........................................................................................... 12 Tabel 1.10. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 ............................................................................................ 14 Tabel 1.11. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 ............................................................................................ 17 Tabel 1.12. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 ............................................................................................ 18 Tabel 1.13. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 ............................................................................................ 19 Tabel 1.14. Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan ............................... 20 Tabel 1.15. Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan .......... 20 Tabel 1.16. Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti ...................................... 21 Tabel 1.17. Laporan Rincian Per Kelompok Barang Tahun 2014 .............. 22 Tabel 1.18. Pengadaan Barang Jasa Per Kelompok Barang Tahun 2014 23 Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 UPT BIT-LIPI .............................. 41 Tabel 3.1. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 ................................................ 51 Tabel 3.2. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 ........................ 53 Tabel 3.3. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2012 ................................................ 55 Tabel 3.4. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2011 ................................................ 57 Tabel 3.5. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2010 ................................................ 59 Tabel 3.6. Capaian Sasaran Strategis 1. ............................................................. 67 Tabel 3.7. Capaian Sasaran Strategis 2. ............................................................. 68
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | ix
Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 4. ............................................................. 69 Tabel 3.9. Capaian Sasaran Strategis 5. ............................................................. 71 Tabel 3.10. Capaian Sasaran Strategis 8. .......................................................... 76 Tabel 3.11. Capaian Sasaran Strategis 9. .......................................................... 86 Tabel 3.12. Capaian Sasaran Strategis 10. ........................................................ 87 Tabel 3.13. Capaian Sasaran Strategis 11. ........................................................ 88 Tabel 3.14. Capaian Sasaran Strategis 12. ........................................................ 89 Tabel 3.15. Capaian Sasaran Strategis 13. ........................................................ 90 Tabel 3.16. Evaluasi Capaian Renstra tahun 2010-2014 ............................. 92 Tabel 3.17. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 ............................................................................................ 95 Tabel 3.18. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 ............................................................................................ 97 Tabel 3.19. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 ............................................................................................ 99 Tabel 3.20. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 .......................................................................................... 100 Tabel 3.21. Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan ............................. 101 Tabel 3.22. Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan ........ 101 Tabel 3.23. Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti .................................... 101
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | x
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT-LIPI..................................................... 6 Gambar 3.1 Kegiatan Pelatihan Video Shooting ............................................... 70 Gambar 3.2 Kegiatan Pelatihan Perpustakan ................................................... 70 Gambar 3.3 Sertifikat Personal .............................................................................. 70 Gambar 3.4 Kerjasama dengan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Bandung ............................................................................................ 72 Gambar 3.5 Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Timor Leste.... 72 Gambar 3.6 Kerjasama dengan STEM Akamigas Cepu ................................. 73 Gambar 3.7 Kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (1) ................................... 77 Gambar 3.8 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (2).................................... 77 Gambar 3.9 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (3).................................... 78 Gambar 3.10 Profil LIPI ............................................................................................ 79 Gambar 3.11 Profil Metrologi .................................................................................. 79 Gambar 3.12 Profil Kimia ......................................................................................... 79 Gambar 3.13 Profil BMR........................................................................................... 80 Gambar 3.14 Cover CD Interaktif : Pemanfaatan komposit serat alam untuk media tanam vertikal ....................................................... 80 Gambar 3.15 Cover CD Interaktif : Mortar. Pelapis lantai gerbong kereta api ........................................................................................................ 81 Gambar 3.16 Cover CD Interaktif : Research on pepper (Capsicum Sp.) 81 Gambar 3.17 Cover CD Interaktif : Instalasi pengolahan air gambut (IPAG) .................................................................................................. 82 Gambar 3.18 Cover CD Interaktif : Kacang-kacangan ................................... 82 Gambar 3.19 Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan .................................................................................... 83 Gambar 3.20 Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia ............................................... 83 Gambar 3.21 Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media EBook 3D ............................................................................................. 84 Gambar 3.22 Pengembangan Aplikasi Multimedia Hasil-Hasil Kegiatan Kompetitif LIPI ................................................................................. 84 Gambar 3.23 situs UPT BIT-LIPI (www.bit.lipi.go.id) ...................................... 85 Gambar 3.24 situs multimedia (www.multimedia.bit.lipi.go.id).................. 85 Gambar 3.25 situs perpustakaan (www.digilib.bit.lipi.go.id) ....................... 86
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | xi
DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014 ... 7 Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 ........ 8 Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014................ 10 Grafik 1.4. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 ............................ 11 Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014 ........................................................................................... 12
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | xii
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapai organisasi. Menguraikan tentang kedudukan, tugas, fungsi organisasi dan kewenangan, menguraikan dan menjelaskan struktur organisasi serta tatacara kerja instansi tersebut serta sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan kegiatan di tahun 2014 (SDM, anggaran, sarana prasarana, dll).
Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010–2014, dinyatakan bahwa Visi RPJMN 2010–2014 adalah Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan 2010–2014, LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014, Misi LIPI Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional 2010–2014 maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu : 1) Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 1
Konsep good governance atau kepemerintahan yang baik dalam tataran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipandang serius, hal ini tercermin dengan menghadirkan aturan dan peraturan perundangundangan tentang tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme melalui Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 dan Undangundang (UU) Nomor 28 Tahun 1999. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999. Serta Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka turut serta mendukung LIPI mencapai pemerintahan yang baik ini, UPT BIT-LIPI mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) sehingga dapat mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di LIPI. Sistem AKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, transparan, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan. Dengan sistem AKIP ini, UPT BIT-LIPI telah menyusun Rencana Implementatif Tahun 2010–2014 yang merupakan turunan dari Rencana Koordinatif Jasil Tahun 2010–2014. Berdasarkan Rencana Implementatif ini, telah disusun pula Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 2
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan implementasi dari Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk membuat laporan yang berisi sistem pengukuran dari seluruh aktivitas kegiatan dan program yang telah dijalankannya. Pengukuran tersebut merupakan bentuk indikator kinerja keberhasilan bahkan kegagalan yang meliputi aspek-aspek input, output, proses, manfaat, dan dampak yang dapat terlihat secara nyata dalam satu tahun anggaran. Laporan Kinerja (LKj) UPT BIT-LIPI tahun 2014 ini dibuat dengan mengikuti format dan struktur yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam LKj UPT BIT-LIPI tahun 2014 ini disampaikan pencapaian kinerja UPT BIT-LIPI sepanjang tahun 2010-2014, sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi dalam melaksanakan programnya untuk turut mewujudkan misi dan tujuan LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis LIPI Tahun 2010–2014 serta untuk mencapai sasaran UPT BIT-LIPI yang telah ditetapkan dalam Rencana Implementatif Tahun 2010–2014. Tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi diperoleh dengan membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2014 dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) 2014. Serta membandingkan Capaian Kinerja (performance results) 2010-2014 Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI Tahun 2010–2014. Dengan Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban UPT BIT-LIPI sekaligus sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja UPT BIT-LIPI di tahun-tahun berikutnya.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 3
1.1. Kondisi Umum Organisasi Diawali dari Perpustakaan Pusat Research Nasional - LIPI, kemudian karena berpindah tempat ke Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional LIPI namanya kemudian menjadi Perpustakaan LGPN dengan SK Ketua LIPI No. 31/KEP/D5/71. Perpustakaan ini berada di bawah koordinasi Komisi Perpustakaan yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil lembaga dalam lingkungan Pusat Riset Nasional dan Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional - LIPI. Kemudian pada tahun 1972 dengan Surat Keputusan Ketua LIPI No. 78/KEP/D.5/72, berubah menjadi Perpustakaan Sentral yang statusnya langsung di bawah direktur Pusat Research Nasional. Pada tahun 1980 dengan SK Deputi Ketua LIPI Bidang Teknologi No. 363/KEP/Y.1/1980, tugas pokok, keanggotaan dan tata kerja Komisi Perpustakaan ditetapkan kembali. Keberadaan Perpustakaan Sentral LIPI mengalami perubahan dengan Keputusan Presiden No. 1 tahun 1986, tentang LIPI. Dengan Keputusan Presiden tersebut reorganisasi LIPI dilakukan, dimana tata organisasi, tugas, dan fungsinya dilimpahkan berdasarkan Keputusan Ketua LIPI No. 23/Kep/D.5/87 tentang organisasi dan tata kerja LIPI. Dengan keputusan tersebut maka nama dan statusnya berubah lagi menjadi Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI, paralel dengan Bidang Penyebaran Informasi Ilmiah, Bidang Perpustakaan, Bidang Sarana Teknis Dokumentasi dan Informasi serta Bidang Pengembangan Informasi Ilmiah, kelima bidang ini berada langsung di bawah Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - LIPI. Walaupun Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI telah berulang kali berganti nama, berganti tempat, dan berganti “induk”, secara historisorganisatoris Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan layanan keluar berbagai informasi produk teknologi yang dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian bidang Ilmu Pengetahuan Teknik khususnya dan informasi teknologi lainnya, yang meliputi kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian, Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, Bidang Jasa Ilmiah, selain tentunya masyarakat pengguna di sekitarnya. Perkembangan terakhir yaitu sejak tanggal 12 Juni 2002, dengan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, tidak lagi menjadi Bidang di lingkungan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI, walaupun tetap berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 4
Oleh karena itu, sejak tahun 2002 UPT Balai Informasi Teknologi-LIPI yang dulunya bernama Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI akan berusaha melakukan reposisi untuk selalu merespon akselerasi transformasi dunia informasi yang ada di tingkat lokal maupun tataran global. Tugas dan Fungsi Instansi Berdasarkan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati bersama, Surat Keputusan Kepala LIPI nomor : 1026/M/2002, UPT Balai Informasi Teknologi memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut : Tugas Balai Informasi pengembangan, teknologi.
Teknologi LIPI mempunyai tugas melaksanakan pelayanan informasi, dan kepustakaan bidang
Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya UPT BIT LIPI menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan dan penyusunan program, pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan sumber-sumber informasi dengan menggunakan teknologi informasi. 2. Pengelolaan sarana dan pengembangan sistem informasi teknologi. 3. Pengkajian, pengolahan, dan pengemasan serta pengembangan pemanfaatan informasi teknologi. 4. Pelaksanaan kerjasama dan pemasyarakatan informasi teknologi. 5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi dipimpin oleh Seorang Kepala yang membawahi 1 sub bagian dan 3 seksi; yakni Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi (PKIT), Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi (PSIT), Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama (PKS). Disamping struktur tersebut ada juga Kelompok Jabatan Fungsional. Kegiatan masing-masing Subbagian Tata Usaha dan Seksi, antara lain : 1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga. 2. Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi mempunyai tugas melakukan perencanaan untuk pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan sumber-sumber informasi teknologi. 3. Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi mempunyai tugas melakukan perencanaan dan penyediaan sarana untuk pengolahan, pengemasan, penyebarluasan informasi teknologi serta melakukan pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi teknologi. 4. Seksi Pemasyarakatan dan Kerja Sama mempunyai tugas untuk melakukan perencanaan, pengumpulan, penyediaan informasi
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 5
5.
pasar, melakukan promosi dan penjualan produk dan jasa serta melaksanakan kerja sama di bidang informasi teknologi. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lebih Jelasnya mengenai struktur organisasi, dapat dilihat pada gambar beirkut ini : KEPALA
SubBagian Tata Usaha
Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi
Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi
Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 1. Struktur Organisasi UPT BIT-LIPI Keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014 tidak lepas dari peran SDM yang dimiliki oleh UPT BIT-LIPI. Berikut ini akan dibahas secara rinci, terkait dengan SDM yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Tahun 2014, UPT BIT-LIPI ditopang oleh pegawai berjumlah 35 orang dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014 Pegawai Menurut Pangkat/Golongan ∑ Per 31 Desember 2014 35 Orang Pembina Tingkat I - IV/b Pembina Tingkat I - IV/a Penata Tk. I - III/d Penata - III/c Penata Muda Tk. I - III/b Penata Muda - III/a
2 1 6 5 10 3 LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 6
Pengatur - II/c Pengatur Muda Tk. I - II/b Pengatur Muda - II/a Juru Tk. I - I/d
4 1 2 1
JUMLAH
35
Representasi data pada tabel di atas dapat terlihat pada grafik berikut : Grafik 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014 Pegawai Menurut Pangkat/Golongan 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
10
6 5 4 3 2
2 1
1
1
Pegawai Menurut Pangkat/Golongan
Berikut disajikan data berkaitan keadaan pegawai menurut pangkat/golongan, dari tahun 2010-2014. Tersaji dalam tabel 1.2 dibawah ini : Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat/Golongan (2010-2014) Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Pegawai Menurut Des Des Des Des Des Pangkat/Golongan 2010 2011 2012 2013 2014 1 1 1 Pembina Tingkat I - IV/b 2 2 0 0 0 Pembina Tingkat I - IV/a 1 1 3 4 5 Penata Tk. I - III/d 6 6 7 10 10 Penata - III/c 5 5 7 5 7 Penata Muda Tk. I - III/b 10 10 9 12 9 Penata Muda - III/a 3 3 2 2 4 Pengatur - II/c 4 4 1 2 1 Pengatur Muda Tk. I - II/b 1 1
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 7
Pengatur Muda - II/a Juru Tk. I - I/d Juru Tk. I - I/c JUMLAH
5 0 1
1 1 0
4 1 0
2 1 0
2 1 0
36
38
42
35
35
Setelah pembagian pegawai berdasarkan pangkat/golongan, berikutnya adalah pembagian pegawai berdasarkan tugas/pekerjaannya, dimana datanya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 Pegawai Menurut Tugas Jabatan ∑ Per 31 Desember 2014 35 Orang Struktural Peneliti * Pustakawan Perencana Pranata Humas Fungsional Umum Pegawai Kontrak JUMLAH
5 2 5 1 2 20 6 41
Representasi data pada tabel di atas dapat terlihat pada grafik berikut : Grafik 1.2. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan Tahun 2014 Pegawai Menurut Tugas Jabatan
Pegawai Kontrak 15%
Struktural 12%
Peneliti * 5% Pustakawan 12%
Fungsional Umum 49% Pranata Humas 5% Perencana 2%
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 8
Berikut disajikan data berkaitan keadaan pegawai menurut tugas, dari tahun 2010-2014. Tersaji dalam tabel 1.4 dibawah ini : Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Menurut Tugas Jabatan (2010-2014) Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Pegawai Menurut Tugas Des Des Des Des Des Jabatan 2010 2011 2012 2013 2014 Struktural 5 5 5 5 5 Peneliti 4*** 4* 4* 2* 2 Pustakawan 9**** 8 8 7 5 Perencana 1 1 1 1 1 Pranata Humas 2 2 3** 3* 2 Fungsional Umum 0 0 23 23 20 Pegawai Kontrak 3 3 3 7 6 Administrasi 14 21 0 0 0 Satpam 1 1 0 0 0 Pramu Kantor 1 1 0 0 0 JUMLAH 40 46 47 46 41 * ** *** ****
Peneliti = Rangkap jabatan struktural 1 orang Pranata Humas = Rangkap jabatan struktural 1 orang Peneliti = Peneliti 2 orang, Kandidat peneliti 2 orang. Pustakawan = Pustakawan 8 orang, Kandidat Pustakawan 1 orang
Tabel 1.5 dan grafik 1.3 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut pendidikan. Tabel 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014 Pegawai Menurut Pendidikan ∑ Per 31 Desember 2014 35 Orang Master (S2) Sarjana (S1) Diploma (D3) SLTA SLTP SD
7 14 1 9 3 1
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 9
Grafik 1.3. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan Tahun 2014 Pegawai Menurut Pendidikan Master (S2)
Sarjan (S1)
Diploma (D3)
SLTA
SLTP
SD
3% 8%
20%
26%
40% 3%
Tabel 1.6 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut pendidikan dari tahun 2010-2014. Tabel 1.6. Keadaan Pegawai Menurut Pendidikan (2010-2014) Per 31 Per 31 Per 31 Per 31 Pegawai Menurut Des Des Des Des Pendidikan 2010 2011 2012 2013 Master (S2) 4 4 4 7 Sarjana (S1) 16 18 18 15 Sarjana Muda (S0) 1 1 1 1 Diploma (D3) 0 0 0 0 SLTA 12 13 13 11 SLTP 4 3 3 4 SD 3 7* 8** 8*** JUMLAH 40 46 47 46 * ** *** ****
Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai
Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak
= = = =
4 5 7 6
Per 31 Des 2014 7 14 0 1 9 3 7**** 41
Orang Orang Orang Orang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) UPT BIT-LIPI usianya cukup bervariasi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat dari tabel 1.7 dan grafik 1.4 di bawah ini.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 10
Tabel 1.7. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 Pegawai Menurut Usia Per 31 Desember 2014 20-29 30-39 40-49 50-60
∑ 35 Orang 4 12 10 9
tahun tahun tahun tahun
Grafik 1.4. Keadaan PNS Menurut Usia Tahun 2014 Pegawai Menurut Usia 12 10
9
4
20-29 tahun
30-39 tahun
40-49 tahun
50-60 tahun
Tabel 1.8 berikut ini memaparkan mengenai keadaan pegawai menurut usia dari tahun 2010-2014. Tabel 1.8. Keadaan Pegawai Menurut Usia (2010-2014) Per 31 Per 31 Per 31 Pegawai Menurut Usia Des Des Des 2010 2011 2012 20-29 tahun 7 7 4 30-39 tahun 9 10 13 40-49 tahun 13 11 9 50-60 tahun 10 14 16 JUMLAH 39 42 42
Per 31 Des 2013 3 14 10 12 39
Per 31 Des 2014 4 12 10 9 35
Pada tahun 2014, pegawai yang memiliki jabatan fungsional khusus ada 11 orang, dan pembagiannya terlihat pada tabel 1.9 dan grafik 1.5 berikut :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 11
Tabel 1.9. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014 Pegawai Menurut Jabatan Fungsional ∑11 Orang per 31 Desember 2014 Perencana Madya 1 Pustakawan Madya 1 Pustakawan Muda 1 Pustakawan Penyelia 3 Peneliti Muda * 2 Peneliti Pertama 1 Pranata Humas Pertama 1 Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 1 JUMLAH 41 * Peneliti = Rangkap Jabatan Struktural 1 orang Grafik 1.5. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Tahun 2014
Pegawai Menurut Jabatan Fungsional Perencana Madya 1
Pustakawan Madya
1 1
1 1
Pustakawan Muda 1
Pustakawan Penyelia Peneliti Muda *
2
Peneliti Pertama 3
Pranata Humas Pertama Pranata Humas Pelaksana Lanjutan
UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014. Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tugas, fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI. UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian;
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 12
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; serta Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten.
Keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014 tidak lepas dari peran anggaran yang di terima oleh UPT BIT-LIPI. Berikut ini akan dibahas secara rinci, terkait dengan Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.248.460.000,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya : 1. Tanggal 3 Februari 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 0866-8048-9762-5000 Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 5.248.460.000,2. Tanggal 21 Maret 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 2220-1065-4005-8864 Revisi terkait : a. Perubahan pejabat perbendaharaan. b. pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker c. pergeseran antar jenis belanja Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 5.248.460.000,3. Tanggal 14 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 7448-3420-4514-6005 Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan pagu anggaran. Pagu sebelum revisi Rp. 5.428.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,4. Tanggal 27 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 3177-2900-3929-5030 Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 13
5.
6.
7.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,Tanggal 19 September 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 0447-6969-9065-8011 Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,Tanggal 11 Nopember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 2233-7018-9616-3806 Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,Tanggal 10 Desember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 9491-9609-4345-4280 Revisi anggaran pagu PNBP terkait realisasi penerimaan PNBP yang telah melebihi target. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.557.280.000,-
Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Tabel 1.10. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Program/Kegiatan 079.01.06
Pagu (Rp)
Revisi Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
5.248.460.000
4.557.280.000
4.477.186.488
98,24
123.473.000
89.963.000
89.536.800
99,53
Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 3393.004 Iptek Berbasis Multimedia Interaktif 3393.004.001 Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia 011 Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting 012
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 14
Pengembangan Website Layanan Informasi Teknologi Berbasis E-Book 3D 013
60.390.000
20.235.000
20.228.100
99,97
Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif 014
72.205.000
40.555.000
40.444.000
99,73
Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan 015
106.857.000
52.186.000
52.119.293
99,87
Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia 016
48.645.000
25.605.000
25.503.500
99,60
Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D
81.874.000
47.384.000
47.277.925
99,78
119.711.000
295.517.000
261.703.312
88,56
124.870.000
93.070.000
89.837.676
96,53
179.610.000
82.710.000
79.589.030
96,23
3393.005 Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah 3393.005.001 Penyelenggaraan PNBP 011 Pelayanan Produk dan Jasa Iptek (PNBP) 3393.005.002 Pembudayaan dan Pemasyarakatan Iptek 011 Diseminasi Hasil Litbang LIPI Melalui Perluasan Jaringan Kerjasama dan Promosi 012 Penguatan Sistem Manajemen Mutu UPT BIT LIPI Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 3393.994 Layanan Perkantoran
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 15
001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
2.077.647.000
2.077.647.000
2.044.840.989
98,42
934.828.000
934.828.000
929.323.863
99,41
1.183.750.000
457.980.000
457.660.000
99,93
134.600.000
139.600.000
139.600.000
100,00
-
200.000.000
199.522.000
99,76
3393.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 011 Peralatan Multimedia 3393.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 011 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 3393.998 Gedung/ Bangunan 011 Renovasi Gedung dan Bangunan
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.006.055.000,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp. 4.759.023.000,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp. 4.483.091.000,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp. 4.337.816.000,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 11 (sebelas) kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2013 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 16
sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.11 berikut. Tabel 1.11. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Program
Pengembangan informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting
225.960.000
223.936.600
99.10%
Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT LIPI Berbasis Web
137.070.000
136.082.300
99.28%
Pengembangan Hasil Kegiatan/Penelitian LIPI dalam Media CD Interaktif
129.035.000
127.784.180
99.03%
Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi Untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM
220.027.000
217.306.100
98.76%
Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan
147.511.000
146.711.900
99.46%
Pelayanan Produk dan Jasa PNBP Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek Kajian Iptek di Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan Penelitian
93.280.000
93.270.000
99.99%
136.324.000
127.335.840
93.41%
95.370.000
88.649.050
92.95%
157.146.000
151.924.075
96.68%
Kegiatan
1
2
3
Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek
Alokasi
Realisasi s.d. 31 Des 2013
4
5
6
7
8
9
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi
%
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 17
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan 11 Pemeliharaan Perkantoran 10
JUMLAH
2.061.265.000 934.828.000
2.051.881.341 99,54% 934.726.274
4.337.816.000 4.299.607.660
99,99%
99,12%
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Pada tahun 2012, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp.4.350.240.000,-. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2012 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.12 berikut. Tabel 1.12. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Program
Kegiatan 1
2
3
4
5 Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek
6
7
Alokasi
Realisasi s.d. 31 Des 2013
%
Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek
85.455.000
85.240.000
99,75%
Membangun Budaya Literasi Sains Dan Teknologi Untuk Usaha Kecil
95.567.000
95.442.900
99,87%
108.729.000
107.093.000
98,50%
338.746.500
99,05%
244.137.500
99,02%
77.589.500
98,59%
Pengembangan Database Informasi Teknologi UPT BIT LIPI
Pengembangan Informasi 341.997.000 Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia Penguatan Dan Pengembangan 246.558.000 Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pengemasan Hasil Kegiatan Atau Penelitian 78.703.000 Lipi Dalam Media CD Interaktif Pembayaran Gaji dan 2.285.870.000 Tunjangan
2.047.854.340
89,59%
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 18
8
9
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran PNBP (Penggunaan) JUMLAH
1.036.585.000
1.032.319.171
99,59%
196.927.000
187.551.516
95,24%
4.476.391.000 4.215.974.427
94,18
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Pada tahun 2011, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp.4.350.240.000,-. Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2011 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.13 berikut. Tabel 1.13. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Program
Kegiatan
1
2
Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek
3
4
5
Pelayanan Jasa dan Produk Informasi Teknologi Melalui Jaringan Kerjasama dengan Stakeholders Penyuluhan dan Penyebaran Informasi: Pengembangan Database Paten Elektronik UPT BIT LIPI Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia: Pengembangan Informasi Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia Berbasis Web Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
JUMLAH
Alokasi
Realisasi s.d. 31 Des 2011
%
250.000.000
248.184.300
99,27
290.850.000
289.720.524
99,61
405.800.000
395.672.000
97,50
253.350.000
252.026.400
99,47
3.150.240.000
2.618.353.199
83,11
4.350.240.000
3.803.956.423
87,44
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 19
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2010 Dana yang dialokasikan sebagai DIPA UPT BIT-LIPI pada tahun 2010 ini berjumlah 4.124.496.000,- (empat milyar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) dengan peruntukkan : · Kegiatan administrasi umum (Program Kepemerintahan Yang Baik) sebesar Rp. 2.836.145.000,- (Dua milyar delapan ratus tiga puluh enam juta seratus empat puluh lima ribu rupiah) (69%); · Kegiatan tematik (Program Penelitian dan Pengembangan Iptek) sebesar Rp. 1.091.568.000,- (satu milyar sembilan puluh satu juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) (26%); · Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 196.783.000,- (seratus sembilan puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) (5%). Realisasi anggaran dari masing-masing kegiatan di atas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini : Tabel 1.14. Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan No.
Jenis anggaran
Pagu
Realisasi
%
1.
Administrasi umum
2.836.145.000
2.415.896.989
85.18
2.
Tematik
1.091.568.000
1.077.527.300
98.71
3.
PNBP
196.783.000
24.064.500
12.23
4.124.496.000
3.517.488.789
85.28
JUMLAH
Dialokasikan pula kegiatan Penguatan Kelembagaan melalui DIPA BPK LIPI sebesar 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan output satu kegiatan IPTEKDA. Realisasinya terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1.15. Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan No.
Nama Kegiatan
Pagu
Realisasi
1.
Peningkatan Kemandirian Masyarakat Melalui Implementasi Teknologi Tepat Guna Para Penerima IPTEKDA LIPI AWARD Dalam Media Audio Visual
300.000.000
299.070.000
99.67
300.000.000
299.070.000
99.67
JUMLAH
%
Selain kedua jenis kegiatan kegiatan di atas, terdapat pula Program Insentif Bagi peneliti dan Perekayasa LIPI melalui DIPA Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan output kegiatan : Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas). Dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan realisasi serapannya terlihat pada tabel berikut :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 20
Tabel 1.16. Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti No.
1
Nama Kegiatan
Pagu
Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas) JUMLAH
Realisasi
%
100.000.000
99.998.670
99.99
100.000.000
99.998.670
99.99
Berdasarkan data dari 2010 sampai dengan 2014, diperoleh informasi realisasi anggaran sebagai berikut :
Rata-rata realisasi anggaran
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
85,28 %
87,44 %
94,18 %
99,12 %
98,24 %
Dalam periode tersebut terlihat, bahwasanya UPT BIT-LIPI memiliki capaian presentase realisasi anggaran terendah adalah tahun 2010 (85,28 %) dan capaian presentase realisasi anggaran tertinggi adalah tahun 2013 (99,12 %). Berdasarkan jumlah pagu DIPA yang diperoleh, UPT BIT-LIPI dari tahun 2010 sampai dengan 2014, rinciannya sebagai berikut : Tahun 2010 Rp.
Pagu
4.124.496.000
Tahun 2011 Rp.
Tahun 2012 Rp.
4.350.240.000
4.476.391.000
Tahun 2013 Rp.
4.337.816.000
Tahun 2014 Rp.
4.557.280.000
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa anggaran UPT BIT-LIPI terendah adalah Rp. 4.124.496.000,- (empat miliar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam juta rupiah) dan anggaran tertinggi adalah Rp. 4.557.280.000,- (empat miliar lima ratus lima puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh juta rupiah). Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, UPT BIT-LIPI mengalami fluktuasi anggaran DIPA. Rinciannya sebagai berikut : · Tahun 2010 Rp. 4.124.496.000,Tahun 2011 Rp. 4.350.240.000,Di tahun 2011, DIPA mengalami kenaikan 5,47% ·
Tahun 2011 Rp. 4.350.240.000,Tahun 2012 Rp. 4.476.391.000,Di tahun 2012, DIPA mengalami kenaikan 2,89%
·
Tahun 2012 Rp. 4.476.391.000,Tahun 2013 Rp. 4.337.816.000,Di tahun 2013, DIPA mengalami penurunan 3,09%
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 21
·
Tahun 2013 Rp. 4.337.816.000,Tahun 2014 Rp. 4.557.280.000,Di tahun 2015, DIPA mengalami kenaikan 5,05%
Selain SDM dan anggaran, keberhasilan UPT BIT-LIPI dalam menjalankan semua Rencana Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014 tidak lepas dari sarana dan prasarana pendukung. Berikut rincian secara lengkapnya. Tabel 1.17. Laporan Rincian Per Kelompok Barang Tahun 2014 Kode
Uraian
132111
PERALATAN DAN MESIN
3.01.03 3.02.01
ALAT BANTU ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ALAT KANTOR ALAT RUMAH TANGGA ALAT STUDIO ALAT KOMUNIKASI ALAT KEDOKTERAN UNIT ALAT LABORATORIUM PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALIBRASI & INSTRUMENTASI ALAT KHUSUS KEPOLISIAN KOMPUTER UNIT PERALATAN KOMPUTER UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI GEDUNG DAN BANGUNAN
3.05.01 3.05.02 3.06.01 3.06.02 3.07.01 3.08.01 3.08.07 3.08.08 3.09.04 3.10.01 3.10.02 3.17.01 133111 4.01.01 135121 6.01.01 6.01.02 6.01.03
Satuan Kuantitas 1140 Unit Unit
3 5
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
318 571 51 7 1 11 4
Buah
1
Buah Buah Buah Buah
7 63 93 5
Nilai (Rp.) 4,695,134,714 42,239,000 554,216,000 589,766,500 1,379,452,926 329,158,252 17,035,000 679,800 19,797,436 4,332,436 6,526,600 42,409,744 1,145,798,060 548,801,960 14,921,000 3,359,622,000
BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA ASET TETAP LAINNYA
Unit
BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN BENTUK MIKRO KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN
Buah
1
3,359,622,000
16,927
5,088,722,699
16,687
1,068,781,000
219
3,949,241,699
21
70,700,000
Khusus pengadaan barang jasa yang dilakukan UPT BIT-LIPI, tahun 2014, dapat dilihat pada tabel 1.18 dibawah ini.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 22
Tabel 1.18. Pengadaan Barang Jasa Per Kelompok Barang Tahun 2014 Kode 132111
Uraian
3.05.01.02.007 3.05.01.04.001 3.05.01.04.002 3.05.01.04.005 3.05.02.01.005 3.05.02.01.009 3.05.02.01.018 3.05.02.01.028 3.05.02.04.004 3.05.02.05.008 3.05.02.06.002 3.05.02.06.012 3.05.02.06.020 3.05.02.06.036 3.05.02.06.045
PERALATAN DAN MESIN Mesin Penghitung Uang Lemari Besi/Metal Lemari Kayu Filing Cabinet Besi Sice Meja Komputer Meja Makan Besi Workstation A.C. Split Kitchen Set Televisi Wireless Camera Video Dispenser Coffee Maker
3.05.02.06.056 3.05.02.06.070 3.06.01.02.045 3.06.01.02.061 3.06.01.02.086
Satuan Kuantitas
Nilai (Rp.)
83
634,950,000
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
1 2 2 4 1 17 1 1 4 1 1 4 1 1 1
2,520,000 4,800,000 9,300,000
Karpet Tangga
Buah Buah
2 1
11,575,000 975,000
Buah Buah Buah
2 1 1
8,334,872 20,227,436 3,300,000
Buah Buah
2 2 2
26,850,000 2,119,872 12,514,872
Buah Buah Buah
1 1 4
7,797,436 3,177,436 10,509,744
Buah Buah
11 1
Buah
8
30,699,488
1
12,087,436
3.17.01.22.014 135121
Tripod Camera Lensa Kamera Alat Pemanas Prosesing (Water Heater ) Camera Digital Tas Kamera Peralatan Studio Gambar Lainnya Stabilizer Lighting Equipment Bateray Pack Camera (Yang Bisa Diisi Ulang) P.C Unit Printer (Peralatan Personal Komputer) External/ Portable Hardisk Peralatan Personal Komputer Lainnya Microwave Heater ASET TETAP LAINNYA
1 6
1,800,000 27,180,000
6.01.02.01.999
Audio Visual Lainnya
3.06.01.02.128 3.06.01.02.129 3.06.01.03.999 3.08.01.12.025 3.08.07.15.005 3.09.04.07.009 3.10.01.02.001 3.10.02.03.003 3.10.02.03.017 3.10.02.03.999
Buah
TOTAL
6
13,550,000 27,710,000 7,850,000 22,647,436 18,655,000 49,000,000 13,550,000 7,264,744 108,447,432 2,475,000 3,700,000
177,824,360 4,387,436
27,180,000
662,130,000
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 23
Sesuai dengan tugas dan fungsi UPT BIT-LIPI yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. Sejalan dengan reorganisasi yang ada di LIPI, hingga saat ini LIPI telah menyelesaikan sampai tahap reorganisasi setingkat eselon II, dan selanjutnya adalah ke satuan kerja eselon III, khususnya satuan kerja setingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan LIPI. Kejelasan mengenai tindak lanjut kedepan, berkaitan dengan reorganisasi LIPI yang berdampak langsung kepada UPT BIT-LIPI hingga kini belum terjawab. Sehingga hal ini sangat mempengaruhi arah UPT BIT-LIPI kedepan, baik dari segi kedudukan dan posisi UPT BIT-LIPI; tugas, fungsi dan kompetensi UPT BIT-LIPI; perencanaan berkaitan dengan rencana strategis UPT BIT-LIPI tahun 2015-2019; serta rencana penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2015. Dalam agenda reformasi birokrasi, pada area pola pikir dan budaya kerja hinga saat ini UPT BIT-LIPI juga belum mencapai hasil yang signifikan. Meski disadari bahwasanya pola pikir dan budaya kerja ini dapat terlihat dampak dan buktinya setelah dilaksanakan beberapa tahun. Idealnya, area pola pikir dan budaya kerja ini bertujuan mengubah secara sistematis dan konsisten mengenai mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu agar menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan reformasi birokrasi. Beberapa target terkait area ini adalah : a. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai b. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja Perubahan budaya kerja dan pola pikir diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia yang lebih produktif dan professional, mempunyai wawasan kedepan, berintegritas, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis di sekitarnya.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 24
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun 2010-2014 yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, dan penetapan kinerja organisasi (Eselon I, Eselon II, UPT) LIPI tahun 2014.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas untuk dapat menjawab permasalahanpermasalahan pembangunan. Untuk memenuhi berbagai hal tersebut, LIPI menyusun Rencana Strategis 2010–2014, yang berisi rencana program penelitian dan pengembangan, rencana penguatan SDM, sarana dan prasarana, rencana kebijakan anggaran serta kebijakan investasi strategis. Rencana-rencana tersebut disusun dengan memperhatikan keterkaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014 dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta Visi dan Misi dan tujuan strategis LIPI dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Visi Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010–2014, dinyatakan bahwa Visi RPJMN 2010–2014 adalah Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan 2010–2014, LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014, sebagai berikut :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 25
Misi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional 2010–2014 maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu : 6) Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 7) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 8) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 9) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 10) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : 1)
Menciptakan “great science” (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Tujuan : a) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. b) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran : a) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. b) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. c) Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru. d) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 26
e)
2)
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. Tujuan : Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran: a) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI. b) Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai.
3)
Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. Tujuan: Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran: a) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional. b) Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI.
4)
Memperkuat peran Indonesia (yang didukung pengetahuan) dalam pergaulan internasional.
ilmu
Tujuan: a) Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional. b) Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 27
5)
Memperkuat infrastruktur dan sistem kelembagaan. Tujuan: a) Meningkatkan, memelihara, dan memanfaatkan sarana atau prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah. b) Memantapkan sistem manajemen kelembagaan. Sasaran: a) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik, yang dipakai untuk kegiatan. b) Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. c) Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja.
Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang dikoordinasikan oleh Kedeputian Jasil dalam berbagai kegiatan sebagai berikut : 1) Melaksanakan penelitian di bidang MSTQ (Measurement, Standar, Testing and Quality), Dokumentasi dan informasi ilmiah, Manajemen teknologi dan inovasi. 2) Memberikan pelayanan internal LIPI dalam hal: a) Pengelolaan dokumentasi dan informasi ilmiah. b) Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa asistensi dalam hal identifikasi dan perlindungan dokumen HKI. c) Pengelolaan komersialisasi hasil penelitian LIPI melalui program Inkubasi Teknologi dalam usaha melahirkan unit usaha berbasis teknologi. d) Pembinaan manajemen mutu satuan kerja penelitian/non penelitian. e) Pemanfaatan fasilitas laboratorium pengujian. f) Fasilitas kalibrasi peralatan laboratorium. 3) Memberikan jasa ke eksternal LIPI dalam hal: a) Informasi dan kerjasama penelitian. b) Bimbingan teknis, konsultasi dan pelatihan. c) Ketertelusuran pengukuran ke sistem internasional satuan ukuran. d) Kalibrasi, sertifikasi dan pengujian. e) Rekayasa instrumentasi. f) Perpustakaan dan dokumentasi. g) Konsultasi HKI dan pengelolaan bisnis.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 28
2.1
Umum
Sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Hasil-hasil penelitian yang terhimpun sejalan dengan perjalanan sejarah LIPI sebagai institusi penyelenggara penelitian di Indonesia dapat ditingkatkan kemanfaatan dan nilai tambahnya melalui berbagi dengan para pemangku kepentingan dan pengguna akhir. Berbagi dalam hal ini dapat dilaksanakan dalam bentuk diseminasi, alih pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya untuk keperluan pemberdayaan melalui pengembangan usaha. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan utama yang saling terkait, yaitu (1) pengalihan iptek dari pusat riset menuju pengguna akhir dan (2) penumbuhan dan penguatan sadar iptek serta pengalihan teknologi berkaitan dengan lebarnya celah waktu antara pemahaman dan penerapan. Untuk memenuhi kebutuhan di atas perlu dilakukan upaya penyediaan layanan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat yang dibangun sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang, kemudahan mengaksesnya dan ketersediaan sistem layanan yang efektif. Mengembangkan kapasitas adopsi inovasi untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan dipandang sebagai langkah yang strategis untuk mencapai maksud tersebut. UPT BIT-LIPI sebagai salah satu ujung tombak layanan LIPI kepada masyarakat, perlu terus menyempurnakan perilaku organisasi dan kinerja agar mampu selalu tampil sebagai perintis layanan inovatif ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan tujuan turut berperan dalam mendukung terwujudnya masyarakat berbasis pengetahuan khususnya bidang iptek, UPT BIT-LIPI menetapkan sasaran menjadi sentra informasi ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis multimedia yang secara berkelanjutan terus melakukan upaya pengembangan kompetensi intinya dalam bidang informasi dan komunikasi, kepustakaan, dan multimedia. Pengukuran dan evaluasi kinerja UPT BIT-LIPI dalam melaksanakan kegiatannya pada tahun 2014 dilakukan dengan memperhatikan dan memahami Rencana Strategis LIPI, Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil, Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI periode tahun 2010–2014 dan Rencana Penetapan Kinerja tahun 2014. Penetapan program dan kegiatan UPT BIT-LIPI memperhatikan dan berorientasi pada sasaran dan arah pembangunan iptek yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 29
2.2
Rencana Strategis Tahun 2010-2014
Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan ditujukan untuk mendukung pembangunan ketahanan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah seluruh sumber daya untuk meningkatkan daya saing bangsa agar bangsa Indonesia mampu meningkatkan kesejahteraannya secara berkelanjutan. Berkenaan dengan hal di atas, LIPI mengambil prakarsa dengan lebih proaktif dalam menstimulasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan pemanfaatan dan pendayagunaan alam untuk kepentingan pembangunan bangsa. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas untuk dapat menjawab permasalahanpermasalahan pembangunan. Untuk memenuhi berbagai hal tersebut, LIPI menyusun Rencana Strategis 2010–2014, yang berisi rencana program penelitian dan pengembangan, rencana penguatan SDM, sarana dan prasarana, rencana kebijakan anggaran serta kebijakan investasi strategis. Rencana-rencana tersebut disusun dengan memperhatikan keterkaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014 dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta Visi dan Misi dan tujuan strategis LIPI dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. RENCANA STRATEGIS TAHUN : 2010-2014 Instansi LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Misi Menciptakan ”great science“ (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 30
Form Rencana Strategis LIPI TUJUAN URAIAN 1
Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas; Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi.
Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance.
Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan.
SASARAN URAIAN 2 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional; Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI; Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru; Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai; Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI; Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional; Meningkatnya perilaku dalam “rasional” masyarakat, yang
·
·
· ·
·
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR 3 dokumen kekayaan intelektual (paten, merek, desain, perjanjian rahasia, dagang, perlindungan tata letak sirkuit terpadu, perlindungan varietas tanaman) produk, baik berupa perangkat keras maupun lunak Jumlah usulan perlindungan hak cipta Jumlah terbitan (buku, jurnal, makalah, prosiding, leaflet, dan sebagainya) Jumlah peta, gambar, sketsa, dan sebagainya
· Jumlah naskah saran kebijakan · Jumlah draft peraturan/saran peraturan/ draf RUU
KEBIJAKAN 4 · Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005– 2025 melalui 8 (delapan) misi pembangunan yang salah satu di antaranya adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Pembangunan daya saing bangsa dilaksanakan dengan: (1) membangun SDM yang berkualitas; (2) memperkuat perekonomian domestik; (3) meningkatkan penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) membangun sarana dan prasarana yang memadai dan maju; serta (5) melakukan reformasi hukum dan birokrasi. · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014 yang mengacu kepada 5 agenda, yakni : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, Penegakan Pilar Demokrasi, Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, serta Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan. · Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) dengan fokus pada Penataan Kelembagaan IPTEK, Penguatan Sumber daya IPTEK, dan Penataan Jaringan IPTEK · Kebijakan Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek)
· Persentase kebijakan pemanfaatan teknologi dan jasa hasil litbang terlaksana; · Jumlah masyarakat yang mengikuti Kegiatan iptek LIPI
PROGRAM 5
· Program Prioritas Ketahanan Pangan; Energi; Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana; Kebudayaan. Kreativitas, dan Inovasi Teknologi · Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Kelompok Penelitian Lanjut (Advanced Research), Kelompok Penelitian Dasar (Basic Research), Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge, Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplinary Science Research), Kelompok Program Tematik. · Program Dasar melalui Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI.
· Kebijakan umum dengan lingkup Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional; Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan peningkatan kompetensi inti; Kebijakan peningkatan pelayanan
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 31
diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional.
Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana/prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan; Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian; Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja.
· Persentase peningkatan kolaborasi penelitian nasional dan internasional; Jumlah partisipasi dalam berbagai aktivitas ilmiah regional dan internasional, seperti:Konferensi; Seminar;Workshop; Expert meetings; Wakil negara dalam pertemuan regional dan internasional. · Ketersediaan sarana dan prasarana · Presentase Peningkatan kompetensi SDM peneliti dan pendukung peneliti LIPI dan SDM peneliti nasional · Rumusan pengembangan organisasi dan tata laksana · Jumlah Rekomendasi pengawasan digunakan bagi pengambilan keputusan pimpinan.
jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. · Kebijakan Khusus melalui Kebijakan SDM LIPI dan Kebijakan Anggaran LIPI. Kebijakan SDM LIPI berfokus pada peningkatan kompetensi SDM dengan program post doctoral, pendidikan S3, S2, S1 serta komposisi jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti di setiap unit kerja; Melakukan pola rekruitmen dan pola pengembangan SDM secara terpadu dan sesuai dengan kompetensi unit kerja yang bersangkutan secara transparan; serta Melaksanakan keseimbangan antara kemampuan SDM dan ketersediaan infrastruktur dan sarana sesuai dengan beban tugasnya. Sedangkan pada Kebijakan Anggaran diselaraskan pada pelaksanaan program dan prioritas kegiatan di LIPI, yang terbagi ke dalam dua kelompok program utama sebagai alokasi anggaran, yakni Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; serta Program Dasar · Kebijakan Kerjasama · Kebijakan Penentuan Prioritas
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 32
2.3
Kebijakan
Dalam melaksanakan kegiatan sebagai upaya mencapai tujuannya, UPT BIT-LIPI mengacu pada tiga tanggung jawab yang telah dirumuskan dalam Renstra LIPI 2010-2014, yaitu : 1) Tanggung jawab kepada dunia ilmu pengetahuan, 2) Tanggung jawab kepada masyarakat, 3) Tanggung jawab kepada pihak yang berkepentingan. Tanggung jawab yang diemban UPT BIT-LIPI dalam melaksanankan tugas pokok dan fungsinya berdasar pada premis dasar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu : 1) Ilmu pengetahuan bersifat netral dan mengandung nilai-nilai yang universal. 2) Teknologi sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan berciri “keberpihakan” yang bergantung pada kepentingan yang dibebankan padanya. Sejarah membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi wahana bagi pemenuhan kepentingan ekonomi, politik, eksistensi suatu bangsa, termasuk isu-isu global mutakhir (HAM, demokratisasi, lingkungan dan sebagainya). 3) Ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri untuk selalu memperbaharui dirinya. Sifatnya yang selalu memperbaharui diri, menghendaki adanya kondisi yang memungkinkan tumbuh berkembangnya iptek secara nasional dan penempatan perannya sebagi unsur pembaharu yang mampu melahirkan karya-karya baru yang dapat memperkuat daya saing bangsa. 4) Kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian, dan kebebasan mimbar dalam rangka penguasaan, penerapan, dan pengembangan iptek dijamin melalui lembaga iptek yang independen. 5) Ilmuwan mempunyai posisi ganda (sebagai pelaku yang mencari kebenaran dan mengemban tanggung jawab sosial dalam pembangunan nasional), berpikir dan bertindak obyektif serta menjunjung tinggi kebenaran Segenap jajaran LIPI bersepakat dengan deklarasi para ilmuwan dunia yang dinyatakan dalam World Conference on Science di Budapest pada bulan Juli 1999 mengamanatkan bahwa : 1) Bangsa-bangsa dan ilmuwan dunia mengaui pentingnya penggunaan pengetahuan dari berbagai cabang ilmu pengetahuan secara bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. 2) Ilmu pengetahuan harus melayani kemanusiaan secara keseluruhan, dan memberikan sumbangsih bagi: pertama, upaya pemahaman yang lebih mendalam setiap orang tentang alam dan masyarakat; kedua, kualitas hidup yang lebih baik; ketiga, lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi kini dan mendatang.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 33
Landasan etika yang paling hakiki guna menjamin kemajuan iptek yang dapat memberikan hasil yang baik dan terandalkan adalah kejujuran para ilmuwan. 2.4
Strategi
Dalam menjalankan visi dan misi serta upaya mencapai tujuan dan sasaran LIPI yang telah diuraikan di atas, UPT BIT-LIPI dalam hal ini menempatkan diri menjadi bagian dari Penggerak Pengetahuan (New Knowledge Powerhouse). UPT BIT-LIPI mengutamakan pengembangan sistem-sistem pengelolaan keluaran dari kegiatan-kegiatan penelitian LIPI agar berdampak empiris dalam meningkatkan manfaat keluaran penelitian tersebut bagi masyarakat. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI telah menetapkan strategi pencapaian sasaran yang diturunkan dari strategi pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra LIPI 2010-2014 yang berdasar pada kebijakan iptek nasional. Strategi pembangunan iptek nasional dilaksanakan melalui dua prioritas pembangunan, yaitu : 1) Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang berfungsi sebagai wahana pembangunan iptek menuju visi pembangunan iptek dalam jangka panjang. SIN Indonesia diatur melalui Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnasiptek). Undang-undang ini memberikan landasan hukum bagi pengaturan pola hubungan yang saling memperkuat antara unsur penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan iptek dalam satu keseluruhan yang utuh untuk mencapai tujuan. Unsur yang dimaksud dalam SIN terdiri atas unsur kelembagaan, unsur sumber daya, dan unsur jaringan iptek. Untuk mewujudkan sasaran prioritas penguatan SIN tersebut, UPT BIT-LIPI akan berperan dalam kegiatan pembangunan dengan dua fokus keluaran-keluaran, yaitu : a) Terbangunnya pusat-pusat pengetahuan dan teknologi tematis dalam tingkat nasional dan regional sebagai bagian dari dan terintegrasi dengan “teknopolis” Indonesia yang melibatkan cluster pengetahuan tertentu, pengembangan kawasan, dan pelayanan jasa. b) Terbangunnya pusat-pusat intermediasi yang menghubungkan antara lembaga litbang dan industri/masyarakat pengguna; 2)
Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam RPJPN 2005–2025.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 34
Dari delapan fokus program prioritas pembangunan Iptek yang telah diadopsi oleh LIPI, UPT BIT-LIPI mengadopsi fokus bidang Informatika dan komunikasi yang mencakup kegiatan litbang dalam bidang informasi dan komunikasi, elektronika dan telekomunikasi serta informatika. Strategi yang dilakukan oleh UPT BIT-LIPI dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Penguatan kompetensi inti (competence building) di bidang informasi dan komunikasi, kepustakaan dan multimedia yang diharapkan mampu menjawab dengan cepat tantangan perubahan yang cepat dan kompleks. 2) Penyusunan topik kegiatan dalam melaksanakan program teknis P3 Iptek dengan mengedepankan pendekatan inter dan multidisipliner, dan berorientasi pada isu-isu sentral, baik yang berskala nasional maupun internasional 3) Penguatan sinergi berbagai kemampuan yang dimiliki sehingga kegiatan UPT BIT-LIPI yang berfokus pada pengelolaan dan pelayanan informasi iptek yang diharapkan mampu memberikan hasil yang besar dampaknya bagi pemangku kepentingan, signifikan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nyata bagi masyarakat. 4) Pemanfaatan berbagai sumber daya dari dalam dan luar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM UPT BITLIPI dengan jalan: a) membuka kesempatan dan memberikan dorongan bagi SDM UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, b) memberikan insentif yang sesuai dengan beban kerja dan prestasi SDM, c) mendorong SDM UPT BIT-LIPI untuk berintaraksi dan berintegrasi dengan masyarakat ilmiah tingkat nasional maupun internasional 5) Pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam pelaksanaan kegiatan melalui penguatan koordinasi lintas unit. 6) Pengembangan jaringan kerjasama informasi teknologi dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri. 7) Pemanfaatan berbagai peluang sumber dana keuangan dalam rangka meningkatkan anggaran kegiatan UPT BIT-LIPI. 8) Penyempurnaan mekanisme dan sistem kerja yang ada untuk memperkuat sistem administrasi. 9) Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana serta prasarana yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI agar menghasilkan keluaran-keluaran yang memenuhi standar kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat. 10) Peningkatan keunggulan bersaing keluaran-keluaran dari kegiatan UPT BIT-LIPI. 11) Peningkatan pemahaman terhadap kebutuhan pengguna akhir keluaran-keluaran kegiatan UPT BIT-LIPI.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 35
LIPI telah mencanangkan tiga pilar kebijakan dengan memperhatikan kekuatan unsur-unsur yang dimiliki demi terwujudnya sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Secara garis besar tiga pilar kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional. 2) Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan kompetensi inti. 3) Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. Ketiga pilar kebijakan di atas merupakan dasar untuk kebijakan khusus seperti kebijakan SDM, kebijakan Anggaran, kebijakan Program, kebijakan Monitoring dan Evaluasi, dan kebijakan Kerjasama. 1)
SDM Kebijakan SDM UPT BIT-LIPI mempertimbangkan komposisi SDM menurut jenjang pendidikan dan jenjang jabatan fungsional teknis yang belum mencapai kondisi ideal. UPT BIT-LIPI akan memprioritaskan upaya peningkatan kompetensi SDM dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak penyelenggara program pendidikan dan pelatihan dengan mengikutsertakan SDM UPT BIT-LIPI dalam program tersebut. Selain itu UPT BIT-LIPI secara berkelanjutan memperbaiki pola rekruitmen, pola pengembangan SDM dan pemanfaatan tenaga luar sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang ada. Ketersediaan infrastruktur dan sarana yang dikondisikan mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi, menuntut SDM UPT BIT-LIPI untuk menyesuaikan kemampuan penguasaan pemanfaatan infrastruktur dan sarana yang ada. Peningkatan kemampuan SDM ini dilakukan melalui pelatihan yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
2)
Anggaran Kebijakan anggaran UPT BIT-LIPI menganut prinsip perencanaan sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan kerjasama. UPT BIT-LIPI mengantisipasi ketersediaan anggaran belanja dari APBN yang semakin terbatas dengan upaya mencari sumber anggaran lain melalui kerjasama dengan pihak-pihak lain. Upaya untuk mendapatkan penerimaan dari kerjasama melalui mekanisme PNBP perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Sumber anggaran yang berasal dari DIPA ditetapkan
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 36
sebagai investasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang hasilnya dapat diukur melalui indikator-indikator kinerja. Disamping itu, anggaran DIPA yang terdiri dari komponen mengikat dan komponen tidak mengikat, akan terus diupayakan agar anggaran mengikat dapat mencukupi kebutuhan dan anggaran tidak mengikat dapat ditingkatkan. UPT BIT-LIPI akan merencanakan mengalokasikan anggaran untuk memperkuat fasilitas dan prasarana antara lain untuk pemutakhiran peralatan multimedia dan teknologi informasi yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kemudahan dan keterkinian dalam mengakses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempercepat pemanfaatan hasil-hasil penelitian LIPI oleh masyarakat. 3)
Monotoring dan Evaluasi Untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan keseluruhan kegiatan, UPT BIT-LIPI membentuk TIM PME internal. TIM PME bertugas membantu pelaksana kegiatan untuk merencanakan kegiatan, melakukan pemantauan secara berkala pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi keluaran dan hasil dari kegiatan. Dokumen yang menjadi dasar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ini antara lain: Rencana Kegiatan atau Proposal, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Hasil monev akan menentukan kelanjutan pengalokasian anggaran dari suatu kegiatan untuk tahun berikutnya. Anggota TIM PME dan mekanisme pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala UPT BIT-LIPI. Tim PME bertanggung jawab kepada Kepala UPT BIT-LIPI dan berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Jasil untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi di tingkat Kedeputian. Instrumen pelaksanaan kegiatan monev dibuat dan disepakati bersama untuk mengukur kemajuan pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis dan sintetis dari kegiatan monev ini menunjukkan arah dan sinergi berbagai kegiatan serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.
4)
Kerja Sama Kerjasama dengan berbagai pihak terus dikembangkan oleh UPT BIT-LIPI untuk mendukung peningkatan citra LIPI di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Penguatan jaringan kerjasama terus ditingkatkan dalam bidang informasi teknologi untuk peningkatan kemampuan, pertukaran informasi dan pencarian peluang sumber pendanaan kegiatan dalam rangka membangun kompetensi inti UPT BIT-LIPI. UPT BIT-LIPI mendorong kerjasama saling
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 37
menguntungkan dengan pelaku iptek dan pengguna iptek agar sinergi yang dibentuk dapat memperkuat peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Berbagai kerja sama yang telah dibina, antara lain dengan perpustakaan, perguruan tinggi, institusi pemerintah dan dunia usaha terus diperkuat dan dikembangkan agar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembangunan bangsa dapat dirasakan oleh masyarakat. 2.5
Program dan Kegiatan UPT BIT-LIPI mendukung Program LIPI yang disusun dengan memperhatikan arahan, strategi nasional, pengalaman yang telah dilalui dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang didukung oleh keberagaman keilmuan serta kompetensi dan kapasitas yang dimiliki. Pada periode tahun 20102014, LIPI mendukung empat dari sebelas bidang prioritas nasional, sebagai berikut : 1) Ketahanan Pangan 2) Energi 3) Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana 4) Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi
Berdasarkan arahan Bappenas pada tahun 2009, melalui restrukturisasi program dan kegiatan, LIPI harus mempunyai dua Program Dasar dan satu Program Teknis, yang penjabarannya adalah sebagai berikut : A.
B.
Program Dasar, terdiri dari : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya. Program ini diturunkan menjadi tiga subprogram yang mencakup : i. Subprogram Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LIPI. ii. Subprogram Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur LIPI iii. Subprogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI. Program Teknis yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terdiri dari : 1. Kelompok Penelitian Lanjut (Advance Research) 2. Kelompok Penelitian Dasar (Basic Research) 3. Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge 4. Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplinary Science Research) 5. Kelompok Program Tematik
Kedua program diatas diarahkan untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan Iptek dalam RPJMN 2010-2014, yang terdiri dari :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 38
1.
2.
Penguatan Sistem Inovasi Nasional a. Penataan Kelembagaan Iptek, terdiri dari kegiatan: i) Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi, dan Perbendaharaan, ii) Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM termasuk Reformasi Birokrasi, iii) Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Negara b. Penguatan Sumber Daya Iptek, terdiri dari kegiatan: i) Penataan Pengembangan Organisasi dan SDM, ii) Pembinaan, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan peneliti, iii) Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana, iv) Pembangunan pusat penelitian maju dan interdisipliner bertaraf internasional, v) Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium c. Penguatan Jaringan Iptek, terdiri dari kegiatan : i) Pengembangan jaringan kerja sama penelitian dan pemasyarakatan Iptek, ii) Pembangunan Teknopolis, iii) Pengembangan dan penerapan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, iv) Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Pengukuran Ilmiah (KIPI) yang mendukung daya saing industri dan perekonomian nasional, v) Pelaksanaan litbang dan aplikasi teknologi hasil litbang serta penerapan aplikasi berkandungan iptek dan bernilai tambah tinggi di daerah, vi) Pengembangan Indonesian Knowledge Ring (Indo K-Ring), vii) Pengembangan pusat keunggulan manajemen pengetahuan inovatif dan penguatan masyarakat berbasis pengetahuan (Green Jakarta Knowledge Management Center atau Green JKMC) Prioritas Pembangunan Iptek-2 : Peningkatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (P3-Iptek). Dalam program ini, LIPI menetapkan untuk melaksanakan 8 dari 10 Prioritas Pembangunan Iptek-2, yaitu : i. Biologi Molekuler dan Bioteknologi ii. Ilmu Pengetahuan Alam iii. Energi Baru dan Terbarukan iv. Material Industri dan Material Maju v. Litbang Ilmu-ilmu Perekayasa vi. Informasi dan Komunikasi vii. Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim viii. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
Program Penguatan Kapasitas dan Adopsi Inovasi menjadi landasan perencanaan kegiatan Kedeputian Jasa Ilmiah dalam melaksanakan perannya untuk mendukung program LIPI Tahun 2010–2014. Program tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Pengembangan Inovasi 2. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah 3. Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian 4. Penelitian dan Pengembangan Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 39
5. 6. 7.
Pengembangan Instrumentasi Pengembangan Informasi Teknologi Pengembangan Penerbitan Ilmiah
Dari kegiatan Kedeputian Jasil diatas, UPT BIT-LIPI melakukan dukungan penuh dalam rangka mensukseskan kegiatan-kegiatan yang diprogramkan Kedeputian jasil tersebut. Tercermin dalam program yang dicanangkan UPT BIT-LIPI tahun 2014 sebagai berikut. Program UPT BIT-LIPI tahun 2014 : Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek. Kegiatan Iptek Berbasis Multimedia Interaktif, dengan sub kegiatan : · Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia Berisi kegiatan : 1. Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting. 2. Pengembangan Website Layanan Informasi Teknologi Berbasis E-Book 3D. 3. Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif. 4. Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan 5. Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia. 6. Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media EBook 3D. ·
2.6
Pembudayaan dan Pemasyarakatan Iptek Berisi kegiatan : 1. Diseminasi Hasil Litbang LIPI Melalui Perluasan Jaringan Kerjasama dan Promosi. 2. Penguatan Sistem Manajemen Mutu UPT BIT LIPI Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Penetapan Kinerja Tahun 2014
Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2014 disusun berdasarkan Renstra LIPI 2010-2014, Renstra Koordinatif Kedeputian Jasil 20102014, dan Renstra Implementatif UPT BIT-LIPI 2010-2014. Penetapan kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 menjelaskan sasaran strategis, indikator kinerja, dan target yang dicapai pada tahun 2014. Penetapan kinerja ini juga mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI No 276/E/2010 tertanggal 23 Februari 2010. PKT UPT BIT-LIPI Tahun 2014 disusun sesuai format yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 sebagai berikut. Program yang dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI mengacu pada Program Prioritas Pembangunan Bidang Iptek yang terdiri dari :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 40
1. 2.
Program Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek)
Penetapan kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 adalah bentuk tanggung jawab UPT BIT-LIPI terhadap akuntabilitas keuangan serta kegiatannya. Penetapan kinerja UPT BIT-LIPI yang akan tersaji dalam tabel berikut ini merupakan refleksi beban kerja atas segenap perencanaan anggaran rutin, anggaran tematik maupun KOMPETITIF Tahun 2014. Penetapan kinerja merupakan janji yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam periode satu tahun. Dalam penentuan penetapan kinerja dipastikan semuanya merupakan tugas dan fungsi yang dilaksanakan UPT BIT-LIPI, serta merupakan kompetensi dari UPT BITLIPI. Lebih rinci mengenai penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 UPT BIT-LIPI NO 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7. 8.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2014
Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional Publikasi nasional/kajian: Prosiding Publikasi internasional: Prosiding
0 Orang
Jumlah prototipe yang digunakan Jumlah Sertifikat Personal
1 Prototipe
Jumlah Kerjasama
4 Kerjasama
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen) Jumlah Cantuman Database
1 Kali
2 Orang 5 Dokumen 1 Dokumen
35 Dokumen
11 Kali 70 Koleksi 3.500 Koleksi
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 41
9.
10.
11. 12.
13.
Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik
Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten
Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Jumlah Multimedia
7 Kegiatan
Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah dokumen sistem mutu
500.000 Orang 3 Organisasi
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti
1 Dokumen
250 Orang 15 Produk
1 Orang 1 Paket 1 Dokumen 4 Kali 1 Dokumen 1 Dokumen
1 Dokumen 4 Orang 15 Orang 15 Orang
Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.248.460.000,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp. 4,557,280,000,- (empat miliar lima ratus lima puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah). Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Dengan anggaran yang dimiliki, UPT BIT-LIPI senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai dengan hasil sempurna
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 42
setiap target yang dicanangkan dalam Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijabarkan secara lengkap semua yang menjadi target dari setiap indikator dan sasaran kinerja yang terdapat dalam Penetapan Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Indikator Kinerja : 1. Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya 2. Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Untuk dapat merealisasikan sasaran strategis ini, LIPI mempriortaskan dua hal penting, yaitu meningkatnya jenjang pendidikan para peneliti dan meningkatnya jenjang jabatan para peneliti. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas peneliti dan kualitas peneliti sesuai kepakarannya. Sejalan dengan itu, UPT BIT-LIPI dipandang perlu untuk terus mendidik dan mendorong semua SDM yang dimilikinya, untuk memilih fungsional khususnya peneliti dengan kepakaran sejalan dengan kompetensi UPT BIT-LIPI. Hal ini tercermin dalam penetapan kinerja tahun 2014, dimana UPT BIT-LIPI mentargetkan dua orang yang naik jenjang fungsional peneliti. Baik naik jenjang dari fungsional umum ke fungsional peneliti bagi SDM yang telah melaksanakan diklat fungsional peneliti dan kenaikan jenjang fungsional bagi SDM yang sudah menduduki fungsional peneliti. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Indikator Kinerja : 1. Publikasi nasional/kajian: Prosiding 2. Publikasi internasional: Prosiding LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Tidak hanya fungsional peneliti yang menjadi target penguatan kompetensi personal dan keilmuannya, namun untuk semua
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 43
fungsional selain fungsional peneliti, LIPI juga terus mendorong dan mendukung terciptanya SDM yang kompeten dengan meningkatkan jumlah publikasi baik nasional maupun internasional. Hal ini tercermin dalam sasaran strategis dua, yang didukung indikator kinerja berupa publikasi nasional maupun internasional. Sejalan dengan itu, UPT BIT-LIPI juga mendorong kepada seluruh SDM khususnya yang sudah menduduki jabatan fungsional khusus baik itu fungsional peneliti dan fungsional lainnya, agar dapat menghasilkan publikasi baik nasional maupun internasional. Tercermin dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI, mentargetkan lima publikasi nasional dan satu publikasi internasional. Sasaran Strategis 3 : Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Dalam sasaran strategis ketiga ini, LIPI tidak henti-hentinya mendorong kepada SDM yang dimilikinya untuk dapat mengungkap potensi-potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Indikator Kinerja :
1. 2.
Jumlah prototipe yang digunakan Jumlah Sertifikat Personal
LIPI dengan segudang ilmu yang dimilikinya, dengan beribu SDM yang memiliki kompetensi yang beragam, juga didukung oleh SDM dengan setumpuk kreativitas, tidak berlebihan jika LIPI terus berusaha menciptakan dan meningkatkan kreativitas dalam penciptaan iptek, dengan harapan dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis. Sejalan dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI dengan kompetensi utama dibidang multimedia, yang didukung SDM berkompeten dan SDM pendukung lainnya maka di tahun 2014 ini seuai dengan penetapan kinerja yang sudah ditetapkan, mengusung target untuk dapat menciptakan satu prototipe yang digunakan dan menghasilkan 35 sertifikat personal dari aktivitas layanan bidang kerjasama kepada pihak yang berkepentingan khususnya melalui kegiatan layanan pelatihan. Sasaran Strategis 5 : Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 44
Indikator Kinerja : 1. Jumlah Kerjasama LIPI sebagai lembaga yang banyak menghasilkan penemuan baru, melalui aktivitas penelitian dan pengembangan yang terus dilakukan, dipandang perlu memiliki mitra yang dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan semua hasil penelitian dan pengembangan demi terciptanya adopsi inovasi. UPT BIT-LIPI sebagai satuan kerja yang termasuk kedalam salah satu unit pelaksana teknis, yang ada dibawah kedeputian jasa ilmiah, sudah barang tentu menjadi corong dan penghubung terdepan dengan mitra LIPI. Baik mitra industri, instansi pemerintah, dan pihak terkait lainnya agar dapat menciptakan jaringan kerjasama baru sebagai bukti nyata penguatan jaringan demi terciptanya adopsi inovasi. Pada tahun 2014, tercermin dalam penetapan kinerja UPT BIT-LIPI, mentargetkat terjalinnya empat kerjasama. Kerjasama yang dijalin sudah barang tentu disesuaikan dengan tugas, fungsi dan kompetensi yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Sasaran Strategis 6 : Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mitra yang dimiliki LIPI bukan saja industri, melainkan juga Pemerintah. Hal ini merupakan perwujudan LIPI sebagai lembaga penelitian terua dengan pengalaman dan sejarah yang sudah tercatat, dipenuhi dengan SDM yang kompeten, tidak berlebihan jika LIPI berperan dalam menopang kemajuan Bangsa Indonesia. LIPI terus berpartisipasi dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional. Sasaran Strategis 7 : Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan LIPI selain berperan dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, juga terus berusaha menghasilkan kebijakan-kebijakan yang nantinya dapat dijadikan sebagai rujukan bagi Pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 45
Indikator Kinerja : 1. Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional 2. Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah 3. Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen) 4. Jumlah Cantuman Database Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam setiap aktivitas ilmiah. Sejalan dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibawah kedeputian jasa ilmiah, yang memiliki tanggungjawab pendokumentasian hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan LIPI, agar dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat maka UPT BIT-LIPI mentargetkan beberapa kegiatan sesuai dengan indikator kinerja diatas, yang kesemuanya tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2014 berupa satu kali mengikuti pertemuan ilmiah; seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara; Pertemuan nasional; sebelas kali keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah, menghasilkan digitalisasi (hasil konversi dokumen) untuk 70 koleksi; dan mencantumkan 3.500 database. Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat Indikator Kinerja : 1. Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara 2. Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi 3. Jumlah Multimedia 4. Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam mengupayakan dan mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, UPT BIT-LIPI sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibawah kedeputian jasa ilmiah, yang memiliki tanggungjawab pendokumentasian hasil penelitian dan pengembangan LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 46
yang dilakukan LIPI, agar dapat dengan mudah difahami dan diterima oleh masyarakat maka UPT BIT-LIPI mentargetkan beberapa kegiatan sesuai dengan indikator kinerja diatas, yang kesemuanya tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2014 berupa tujuh kali mengikuti kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara; mencapai 250 orang peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi; lima belas kemasan multimedia hasil pengembangan dan penelitian LIPI serta profil satuan kerja LIPI; dan memiliki pengguna akses terhadap sarana website 500.000 orang. Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Indikator Kinerja : 1. Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional 2. Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Untuk mencapai visi “Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.” Maka LIPI senantiasa berusaha aktif dan mengambil peran dalam setiap pertemuan dan aktivitas ilmiah internasional, serta selalu berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Untuk juga dapat mendukung visi LIPI diatas, maka UPT BIT-LIPI terus mendorong kepada semua SDM yang dimilikinya, tercermin dalam penetapan kinerja UPT BIT-LIPI tahun 2014, untuk dapat ikut serta dalam organisasi ilmiah internasional sebanyak tiga organisasi dan satu orang berpartisipasi dalam dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Sasaran Strategis 11 : Tersedianya sarana dan kebutuhan
prasarana
penelitian
yang
memenuhi
Indikator Kinerja : 1. Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Sumber daya yang mendukung keberhasilan LIPI tidak saja sumber daya manusianya, namun sumber daya berupa sarana dan prasarana penelitian juga memiliki peran penting. Semua aktivitas dan proses yang dilakukan LIPI tidak mungkin lepas dari kebituhan atas saran dan prasarana. Hal ini juga berlaku bagi satuan kerja yang ada didalamnya, termasuk UPT BIT-LIPI. Semua aktivitas kegiatan sangat tergantung kepada LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 47
sarana dan prasarana yang dipakai. Baik dibidang perpustakaan, keuangan, kerjasama dan multimedia, kesemuanya tidak terlepas dari peran sarana dan prasarana yang baik. Sehingga UPT BIT-LIPI terus berusah menjaga dan memperbaharui sarana dan prasarana yang dimilikinya, ini tercermin dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BITLIPI yang mana merencanakan 1 paket sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Sasaran Strategis 12 : Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik Indikator Kinerja : 1. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) 2. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 3. Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 4. Jumlah dokumen sistem mutu 5. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) 6. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Demi mencapai good governance, LIPI mengacu peraturan perundangundangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 48
Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI, sudah barang tentu UPT BIT-LIPI juga berusaha untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik. Langkah yang ditempuh diantaranya tercantum dalam halhal berikut ini : 1. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) : 1 dokumen. 2. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) : 4 kali. 3. Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu : 1 dokumen. 4. Jumlah dokumen sistem mutu : 1 dokumen. 5. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) : 1 dokumen. 6. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) : 1 dokumen. Sasaran Strategis 13 : Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten Indikator Kinerja : 1. Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 2. Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) 3. Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti LIPI sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Untuk mendukung hal tersebut, maka LIPI secara terus menerus mendorong terciptanya pembinaan bagi SDM yang dimilikinya, selain SDM peneliti, sehingga menjadi SDM yang kompeten dibidangnya. UPT BIT-LIPI dengan memiliki beberapa fungsional selain peneliti diantaranya perencana, pustakawan, pranata humas dan fungsional umum, hingga saat ini masih selalu dan akan terus membina SDM tersebut sehingga memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing. Ini terinci dalam penetapan kinerja tahun 2014 UPT BIT-LIPI, yaitu empat orang pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3; 15 orang pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri); dan 15 orang pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 49
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2014 Dalam bab ini dilaporkan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Menyajikan informasi terkait pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi, serta realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
3.1 Capaian Kinerja Organisasi UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014. Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tugas, fungsi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; 3) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; 4) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 6) Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; 7) Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; 8) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 9) Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; serta 10) Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Pengukuran tingkat capaian kinerja UPT BIT-LIPI dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target pada indikator sasaran. Untuk memperoleh persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator, digunakan rumus sebagai berikut : Persentase pencapaian rencana tingkat capaian
=
Capaian / Target x 100%
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 50
Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 Target dan capaian terhadap sembilan sasaran strategis yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI pada tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.1 di bawah ini. Target dan realisasi yang tercantum merupakan target dan realisasi hanya untuk tahun 2014. Tabel 3.1. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2014 NO 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2014
CAPAIAN 2014
%
Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional Publikasi nasional/kajian: Prosiding Publikasi internasional: Prosiding
0 Orang
0 Orang
0
2 Orang
3 Orang
150
5 Dokumen
5 Dokumen
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
Jumlah prototipe yang digunakan Jumlah Sertifikat Personal
1 Prototipe
1 Prototipe
100
35 Dokumen
90 Dokumen
257,1
Jumlah Kerjasama
4 Kerjasama
3 Kerjasama
75
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional Jumlah
1 Kali
0 Kali
11 Kali
15 Kali
0
136,4
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 51
9.
10.
11.
12.
13.
Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik
Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten
keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen) Jumlah Cantuman Database Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Jumlah Multimedia
70 Koleksi
70 Koleksi
100
3.500 Koleksi
4.221 Koleksi
7 Kegiatan
7 Kegiatan
100
250 Orang
454 Orang
181,6
120,6
15 Produk
13 Produk
86,7
Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
500.000 Orang
579.929 Orang
116
3 Organisasi
2 Organisasi
66,7
1 Orang
2 Orang
200
1 Paket
2 Paket
200
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah dokumen sistem mutu Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang
1 Dokumen
1 Dokumen
100
4 Kali
4 Kali
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
1 Dokumen
1 Dokumen
100
4 Orang
4 Orang
100
15 Orang
19 Orang
126,7
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 52
mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Akumulasi Capaian Kinerja
15 Orang
11 Orang
73,3 115
Dari Table 3.1 diatas, terdapat satu sasaran strategis yang tidak tercapai, yaitu “Meningkatnya akses terhadap pengetahuan” dengan indikator kinerja “Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara : Pertemuan nasional”. Ada empat sasaran strategis yang capaiannya kurang dari 100 % yaitu “Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi”, “Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat”, “Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional”, dan “Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten”, dengan indikator kinerja “Jumlah Kerjasama”, “Jumlah Multimedia”, “Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional”, dan “Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti”. Namun mayoritas sasaran strategis tercapai dengan nilai presentase lebih dari sama dengan 100 %. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 Target dan capaian terhadap sembilan sasaran yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI pada tahun 2013 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.2 di bawah ini. Target dan realisasi yang tercantum merupakan target dan realisasi hanya untuk tahun 2013, dan bukan merupakan target sasaran sampai tahun 2014. Tabel 3.2. Target dan Capaian Terhadap Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2013 NO 1.
2.
3.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA
Sasaran
TARGET 2013
Jumlah peneliti yang 1 Orang meningkat pendidikannya Jumlah peneliti yang 2 Orang naik jenjang jabatan fungsional peneliti Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Publikasi Ilmiah Nasional
2 Publikasi Ilmiah Nasional Publikasi Ilmiah 1 Publikasi Internasional Ilmiah Internasional Terbitan tercetak 1 Terbitan tercetak Jumlah Hasil yang dipakai
Melalui
CAPAIAN 2013
%
1 Orang
100
- Orang
0
3 Publikasi Ilmiah Nasional 1 Publikasi Ilmiah Internasional - Terbitan tercetak
150 100
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 53
0
kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
Jumlah hasil konversi dokumen Jumlah database informasi teknologi
70 Digitalisasi 3.000 Cantuman Database - Sertifikat
70 Digitalisasi 3.015 Cantuman Database - Sertifikat
30 Sertifikat Personal 1 Prototipe
37 Sertifikat Personal 1 Prototipe
123,3
Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Interaktif Jumlah Kerjasama
13 Judul Multimedia
14 Judul Multimedia
107,7
3 Kerjasama
3 Kerjasama
100
Jumlah kegiatan pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional Jumlah penyelenggaraan (Nasional) Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
2 Kegiatan
3 Kegiatan
150
150 Orang
198 Orang
132
400.000 Pengguna Akses 3 Kali
560.104 Pengguna Akses 3 Kali
140
1 Kali
1 Kali
100
1 Paket
1 Paket
100
1 Dokumen
100
Sertifikat Sertifikat Personal Prototipe
4.
5.
6.
7.
8.
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
Jumlah dokumen 1 Dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas
100 100,5 -
100
100
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 54
Jumlah Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel 9. Terbinanya SDM Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pengawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti Akumulasi Capaian Kinerja
2 Laporan
2 Laporan
100
3 Orang
3 Orang
100
15 Orang
21 Orang
140
12 Orang
11 Orang
91,7 98,99
Dari Tabel 3.2. di atas tampak bahwa secara umum UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapai sasaran strategis 2013 yang diukur dari capaian indikator kinerjanya. Sebagian besar sasaran pada tahun 2013 dapat diraih maksimal, hanya pencapaian sasaran strategis kesatu yaitu meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti, di bagian indikator kinerja kedua yaitu jumlah peneliti yang naik jenjang jabatan fungsional peneliti tidak tercapai, serta sasaran strategis kedua yaitu meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian, di bagian indikator kinerja ketiga yaitu terbitan tercetak juga tidak tercapai. Sementara itu sasaran lain dengan berdasarkan pada indikator di atas rentang presentasenya cukup variatif, mayoritas adalah 100%, dan tertinggi adalah 150%. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2012 Target dan capaian terhadap sebelas sasaran yang telah ditetapkan UPT BIT-LIPI pada tahun 2012 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2012 No. 1
2
SASARAN Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan
INDIKATOR KINERJA Jumlah pegawai yang meningkat pendidikan, naik jenjang jabatan fungsional peneliti Jumlah Hak intelektual
kekayaan
TARGET 2012
REALISASI
%
2
0
O
3
6
200
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 55
kapasitas penelitian
3
4
5
6
7
8
9
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat
Terbitan tercetak Jumlah hasil konversi dokumen Jumlah database informasi teknologi Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD interaktif
Jumlah kerjasama
Jumlah kegiatan pemasyarakatan Iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas k I kakses LIPI Jumlah pengguna informasi dan pengetahuan LIPI
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia
Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas
1
1
100
100
80
80
1200
1100
10
9
90
4
3
75
5
8
160
75
82
109,33
34600
115,33
30000
91,67
5
5
100
1
1
100
2
3
150
1
1
100
1
1
100
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 56
governance)
10
Terbinanya SDM
jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti
2
2
100
2
3
150
10
13
130
10
11
110
Akumulasi Capaian Kinerja
108,49
Dari Tabel 3.3 di atas tampak bahwa secara umum UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapai sasaran strategis 2012 yang diukur dari capaian indikator kinerjanya. Sebagian besar sasaran pada tahun 2012 dapat diraih maksimal, hanya pencapaian satu indikator pada sasaran “Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti” yang tidak dapat dijalankan. Sementara itu sasaran lain dengan berdasarkan pada indikator di atas rentang presentasenya cukup variatif, dimulai dari 75% (sasaran 4) sampai yang tertinggi 200% (sasaran 2), sehingga dapat diperoleh total capaian rata-rata sekitar 108,49%. Penjelasan lebih detil untuk tiap-tiap sasaran akan terlihat pada bahasan selanjutnya dalam Analisis dan Evaluasi Kinerja. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2011 Target dan capaian terhadap sebelas sasaran yang telah ditetapkan UPT BIT pada tahun 2011 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Table 3.4 di bawah ini. Tabel 3.4. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2011 No
1
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
Jumlah hasil konversi dokumen paten cetak ke elektronik Jumlah database paten luar negeri elektronik Jumlah Informasi teknologi berbasis multimedia tentang kegiatan pengembangan Puslit/UPT di Lingkungan LIPI dalam bentuk media Mini DV, DVD, VCD, dan CD Jumlah sistem informasi multimedia berbasis web
TARGET 2011
REALISASI
%
50
143
286
1000
1000
100
5
5
100
1
1
100
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 57
No
2
3
4
5
SASARAN Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Terbinanya SDM
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2011
REALISASI
%
Jumlah jaringan kerjasama
3
3
100
Jumlah kegiatan layanan produk dan jasa UPT BIT
1
1
100
Jumlah Paket penambahan peralatan
5
10
200
Jumlah Paket pemeliharaan peralatan
2
1
50
1
1
100
2
2
100
1
1
100
1
1
100
10
17
170
7
0
0
5
5
100
13
11
84,61
jumlah paket dokumen perencanaaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang taat asaz dan tepat waktu (Renstra, PK, RKT, LAKIP, Lap. Tahunan) jumlah frekuensi pelaksanaan monitoringevaluasi jumlah paket pelaporan administrasi yang akuntabel, taat azas dan tepat waktu (SAI, Persedaan, SABMN, triwulan) jumlah pelaporan tindaklanjut LHP (laporan Hasil pemeriksaaan) Jumlah keikutsertaan training dalam dan luar negeri Jumlah penerimaan CPNS dari berbagai latar belakang pendidikan Jumlah pegawai yang meningkat jenjang jabatan fungsional Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti
Akumulasi Capaian Kinerja
112
Dari Tabel 3.4 di atas tampak bahwa secara umum UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapai sasaran strategis 2011 yang diukur dari capaian indikator kinerjanya. Seluruh kegiatan yang direncanakan pada tahun 2011 telah terlaksana dengan optimal. Hampir seluruh sasaran pada tahun 2011 dapat tercapai 100%. Hanya pencapaian salah satu indikator pada sasaran 3 dan 5 yang bernilai kurang dari 100%, dan beberapa indikator lainnya seperti pada sasaran 1, 3, dan 5 mencapai lebih dari 100% sehingga dapat diperoleh total capaian rata-rata sekitar LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 58
112%. Penjelasan lebih detail untuk tiap-tiap sasaran akan pada bahasan selanjutnya dalan Analisis dan Evaluasi Kinerja.
terlihat
Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2010 Berdasarkan data evaluasi kinerja dan evaluasi anggaran seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seluruh kegiatan UPT BIT-LIPI terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu kegiatan DIPA (rutin dan tematik), serta kegiatan non DIPA (penguatan kelembagaan dan insentif Dikti). Realisasi pencapaian sasaran akan menghasilkan gambaran jelas apakah suatu kegiatan berhasil atau gagal dengan membuat suatu perbandingan antara sasaran LIPI yang dijadikan pedoman dengan sasaran UPT BIT sendiri, hingga bisa ditarik suatu kesimpulan apakah kegiatan yang sudah dijalankan tersebut sesuai dengan cakupan program utamanya, dan apakah sasaran dari masing-masing kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan utama yang telah ditetapkan. Tabel berikut ini akan menjelaskan realisasi pencapaian sasaran dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT BIT-LIPI pada tahun anggaran 2010. Tabel 3.5. Target dan Capaian Terhadap Sasaran Melalui Pengukuran Kinerja UPT BIT-LIPI Tahun 2010 Sasaran LIPI Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan.
Sasaran UPT BIT
Program
Kegiatan
Capaian
Terwujudnya Awareness masyarakat pada produk dan jasa UPT BIT
Penguatan Sistem Penelitian dan Pengem- Pemayara-katan Kerjasama bangan Iptek dan Produk dan Jasa Informasi Teknologi UPT BIT
Terwujudnya implementasi hasil penelitian LIPI di masyarakat
Penelitian dan Pengembangan Iptek
Pengemba-ngan 6 judul audio Paket Informasi visual Teknologi Berbasis Multimedia
Terwujudnya peningkatan kemudahan pengguna dalam memperoleh informasi
Penelitian dan Pengembangan Iptek
Penguatan Sistem Informasi Teknologi Terintegrasi Berbasis Web UPT BIT
3 kerja-sama dengan institusi di daerah
1 paket Software Sistem Informasi Teknologi Terinte-grasi Berbasis Web
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 59
meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan.
Terwujudnya Penambahan konten produk informasi teknologi
Penelitian dan Pengembangan Iptek
Penguatan Jaringan Informasi Teknologi pada Satuan Kerja LIPI
- 1 paket database hasil penelitian LIPI dengan 100 cantuman - 1 paket database koleksi informasi teknologi dengan 5000 cantuman
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan.
Terwujudnya Kelancaran operasional kantor
Penelitian dan Pengembangan Iptek
Pengadaan Kendaraan Roda4
1 unit kenda-raan bermotor roda 4
Terwujudnya Sarana prasarana pelaksanaan kegiatan kantor tersedia sesuai kebutuhan
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
-6 paket pengada-an barang
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa
Terlaksananya Pembayaran gaji, honorarium, dan tunjangan dengan baik
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
Pengelolaan gaji, honorarium, dan tunjangan
1 paket laporan keuang-an
-5 paket perawa-tan/ pe-meliharaan sarana dan prasarana
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 60
Pengecualian.
Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakat-an iptek LIPI. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai.
Terwujudnya Pelayanan publik atau birokrasi meningkat
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
Pelayanan publik 23 orang atau birokrasi pegawai yang telah mengiku-ti berba-gai pen-didikan dan pelatihan
Terwujudnya jasa pelayanan litbang Iptek
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
Peningkatan jasa pelayanan litbang. Iptek (PNBP)
0 Paket; 3500 pengguna; 5 peserta pelatihan; 0 kali
Terkemasnya informasi teknologi yang berbasis Iptekda
Program Penguatan Kelembagaan
Peningkatan Kemandirian Masyarakat Melalui Implementasi Teknologi Tepat Guna Para Penerima IPTEKDA LIPI AWARD Dalam Media Audio Visual
6 judul kemasan audio visual dalam media CD, DVD, dan Mini DV
Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi.
Terbentuknya kajian informasi mengenai hasil penelitian tanaman obat
Program Insentif Bagi Peneliti dan Perekayasa
Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas)
1 Judul laporan / artikel ilmiah
Pada tahun anggaran 2010 seluruh kegiatan tematik, yakni pada Program Penelitian dan Pengembangan Iptek berhasil terlaksana sepenuhnya, baik dari sisi serapan anggaran yang mencapai lebih dari 98% maupun capaian per kegiatannya yang keseluruhannya mencapai 100%. Untuk kegiatan diluar DIPA UPT BIT-LIPI, yakni kegiatan penguatan kelembagaan serta kegiatan insentif Dikti menyerap anggaran di atas 99% (99,67% untuk kegiatan penguatan kelembagaan serta 99,99% untuk kegiatan insentif Dikti). Baik dari sisi serapan anggaran maupun capaian tiap-tiap kegiatannya telah berhasil terlaksana dengan baik. Capaian kegiatan penguatan kelembagaan telah berhasil 100 % dengan
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 61
telah berhasilnya diselesaikan 6 judul kegiatan Iptekda berbasis multimedia, begitupula dengan capaian kegiatan Riset Dikti, dimana telah berhasil terlaksana keluaran berupa satu buah laporan ilmiah hasil kegiatan penelitian. Dari gambaran di atas dapat ditarik gambaran umum bahwa seluruh kegiatan erat kaitannya dengan kompetensi UPT BIT-LIPI, yakni informasi teknologi dan multimedia telah berhasil terlaksana dengan baik. Meskipun demikian, keberhasilan yang tercapai pada seluruh kegiatan tematik di atas kurang diimbangi dan diikuti dengan beberapa kegiatan non-tematik lainnya yang terdapat dalam program kepemerintahan yang baik, yaitu kegiatan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Jika dicermati melalui laporan realisasi anggaran, sebenarnya ada kenaikan serapan pagu anggaran untuk pos PNBP. Pada tahun 2009 PNBP UPT BIT hanya terserap kurang dari 3%, maka tahun 2010 ini ada kenaikan, yakni terserap lebih dari 12%. Pada kegiatan PNBP, alokasi anggaran belum dapat maksimal terserap, yang menyebabkan realisasi sasarannya juga kurang tercapai. Hal ini dikarenakan kurang tepatnya strategi dan perencanaan hingga menjadikan beberapa jenis pelatihan yang menjadi sektor unggulan layanan UPT BIT tidak dapat terlaksana. Perencanaan serta strategi yang kurang tepat tersebut menghasilkan kejenuhan pada format dan lingkup pelatihan yang berdampak menurunnya jumlah peserta sehingga tidak terpenuhinya kuota untuk penyelenggaraan pelatihan. Kesimpulan yang dapat diperoleh, berdasarkan data-data diatas, dimuali dari tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014, capaian terhadap sasaran melalui pengukuran kinerja UPT BIT-LIPI presentase capaiannya sangat memuaskan. Berdasarkan rata-rata presentase capaian pertahun adalah 99%, 112%, 108,49%, 98.99% dan terakhir 115%. 3.1.1.Akuntabilitas Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas untuk dapat menjawab permasalahanpermasalahan pembangunan. Untuk memenuhi berbagai hal tersebut, LIPI menyusun Rencana Strategis 2010–2014, yang berisi rencana program penelitian dan pengembangan, rencana penguatan SDM, sarana dan prasarana, rencana kebijakan anggaran serta kebijakan investasi strategis. Rencana-rencana tersebut disusun dengan memperhatikan keterkaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014 dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional serta Visi dan Misi dan tujuan strategis LIPI dan juga kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 62
Visi Dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010–2014, dinyatakan bahwa Visi RPJMN 2010–2014 adalah Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan 2010–2014, LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014, sebagai berikut : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. Misi Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional 2010–2014 maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan di masa mendatang, yaitu : 1) Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 63
Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : 2)
Menciptakan “great science” (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Tujuan : a) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. b) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran : a) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. b) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. c) Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru. d) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. e) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
2)
Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. Tujuan : Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran: a) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI. b) Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai.
4)
Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 64
Tujuan: Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran: a) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional. b) Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. 4)
Memperkuat peran Indonesia (yang didukung pengetahuan) dalam pergaulan internasional.
ilmu
Tujuan: a) Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional. b) Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. 5)
Memperkuat infrastruktur dan sistem kelembagaan. Tujuan: a) Meningkatkan, memelihara, dan memanfaatkan sarana atau prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah. b) Memantapkan sistem manajemen kelembagaan. Sasaran: a) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik, yang dipakai untuk kegiatan. b) Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. c) Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 65
Tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang dikoordinasikan oleh Kedeputian Jasil dalam berbagai kegiatan sebagai berikut : 4) Melaksanakan penelitian di bidang MSTQ (Measurement, Standar, Testing and Quality), Dokumentasi dan informasi ilmiah, Manajemen teknologi dan inovasi. 5) Memberikan pelayanan internal LIPI dalam hal: a) Pengelolaan dokumentasi dan informasi ilmiah. b) Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa asistensi dalam hal identifikasi dan perlindungan dokumen HKI. c) Pengelolaan komersialisasi hasil penelitian LIPI melalui program Inkubasi Teknologi dalam usaha melahirkan unit usaha berbasis teknologi. d) Pembinaan manajemen mutu satuan kerja penelitian/non penelitian. e) Pemanfaatan fasilitas laboratorium pengujian. f) Fasilitas kalibrasi peralatan laboratorium. 6) Memberikan jasa ke eksternal LIPI dalam hal: a) Informasi dan kerjasama penelitian. b) Bimbingan teknis, konsultasi dan pelatihan. c) Ketertelusuran pengukuran ke sistem internasional satuan ukuran. d) Kalibrasi, sertifikasi dan pengujian. e) Rekayasa instrumentasi. f) Perpustakaan dan dokumentasi. g) Konsultasi HKI dan pengelolaan bisnis. Berdasarkan data yang tersaji dalam tabel 3.1 diatas, dapat dilihat bahwasanya UPT BIT-LIPI dalam melaksanakan kegiatannya pada tahun 2014 dilakukan dengan memperhatikan dan memahami Rencana Strategis LIPI, Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil, Rencana Implementatif UPT BIT-LIPI periode tahun 2010–2014 dan Rencana Penetapan Kinerja tahun 2014. Penetapan program dan kegiatan UPT BIT-LIPI memperhatikan dan berorientasi pada sasaran dan arah pembangunan iptek yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. 3.1.2.Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2014 Analisis dan evaluasi kinerja dalam mencapai target dengan hasil optimal sesuai Rencana Koordinatif UPT BIT-LIPI diuraikan secara rinci dalam pembahasan dibawah ini. Masing-masing sasaran strategis dan indikator kinerja serta realisasinya dibahas secara sistematis dari setiap sasaran.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 66
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Untuk dapat merealisasikan sasaran strategis ini, LIPI mempriortaskan dua hal penting, yaitu meningkatnya jenjang pendidikan para peneliti dan meningkatnya jenjang jabatan para peneliti. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas peneliti dan kualitas peneliti sesuai kepakarannya. Demikian pula dengan UPT BIT-LIPI, yang pada empat tahun terakhir diberikan keleluasaan sekaligus dorongan untuk menghasilkan penelitipeneliti handal terkait dengan kompetensinya pada bidang multimedia, teknologi informasi dan kepustakaan. Namun demikian, di tahun 2014 sasaran yang telah direncanakan, dengan indikator kinerja pertama yaitu Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya UPT BIT-LIPI tidak mentargetkan di tahun 2014 ini, sedangkan indikator kinerja kedua yaitu Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional UPT BITLIPI mentargetkan dua orang, ternyata tercapai tiga orang, atau dengan nilai presentase capaian sebesar 150 %, seperti terlihat pada tabel 3.6 berikut : Tabel 3.6. Capaian Sasaran Strategis 1. Indikator Kinerja Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Orang
0
0
Orang
2
3
% Capaian Target 0
150
Dalam perencanaan yang dibuat pada tahun 2014, diproyeksikan akan ada dua orang peneliti yang naik jabatan fungsionalnya, satu orang adalah dari fungsional umum menjadi fungsional peneliti dan satu orang lagi naik jenjang fungsionalnya, ternyata tercapai tiga orang. Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Abdurrakhman Prasetyadi Dari fungsional umum, menjadi fungsional peneliti. Jabatan saat ini yaitu Peneliti Pertama III/b. 2. Gonang May P. Dari Peneliti Muda III-c menjadi Peneliti Muda III-d 3. M. Yudhi Peneliti Pertama III/b menjadi Peneliti Muda III-c
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 67
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian LIPI sebagai satu-satunya institusi pembina seluruh fungsional peneliti di Indonesia, memiliki hak dan kewajiban dalam memperkuat kompetensi personal dan keilmuan dari setiap satuan kerja di bawahnya. Tidak hanya fungsional peneliti yang menjadi target penguatan kompetensi personal dan keilmuannya, namun untuk semua fungsional selain fungsional peneliti, LIPI juga terus mendorong dan mendukung terciptanya SDM yang kompeten dengan meningkatkan jumlah publikasi baik nasional maupun internasional. Hal ini tercermin dalam sasaran strategis dua, yang didukung indikator kinerja berupa publikasi nasional maupun internasional. Indikator penting dari keberhasilan insitusi riset adalah terserapnya anggaran untuk kegiatan-kegiatan penelitian sehingga hasil dan kapasitas output maupun outcomenya senantiasa meningkat. Pada sasaran strategis kedua ini, hasil yang didapat oleh UPT BIT-LIPI selama tahun anggaran 2014 memuaskan, karena pada indikator kinerja kesatu yaitu publikasi nasional/kajian: Prosiding dan indikator kinerja kedua yaitu publikasi ilmiah internasional : prosiding, capaiannya memuaskan yaitu 100% dan 100%, seperti terlihat pada tabel 3.7. berikut : Tabel 3.7. Capaian Sasaran Strategis 2. % Target Capaian Indikator Kinerja Satuan Capaian 2014 2014 Target Publikasi nasional/kajian: Prosiding Publikasi internasional: Prosiding
Publikasi
5
5
100
Publikasi
1
1
100
Jumlah publikasi nasional/kajian : Prosiding sebanyak lima publikasi, yaitu : 1. Studi pengelolaan dokumen berita di pemerintahan kota bandung dan kendalanya. Abdurrakhman Prasetyadi. Widyariset , ISSN / ISBN / IBSN : 1411-7932. 2. Pengemasan informasi teknologi energi terbarukan dalam media ebook 3d di upt balai informasi teknologi lipi bandung. Abdurrakhman Prasetyadi dan D.W. Ari Nugroho. Prosiding konferensi perpustakaan digital ke 6 (kpdi-6). 3. Metode Evaluasi Koleksi Perpustakaan : Studi Kasus Pemetaan Koleksi UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. Kamaludin. Visi Pustaka. Vol. 16 No.2 Agustus 2014. 4. Video Pembelajaran Multimedia Sebagai Solusi Peningkatan Pengetahuan Masyarakat. D.W Ari Nugroho, Abdurrakhman Prasetyadi, Fitria Laksmi P. Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke-7. Banda Aceh. Nopember 2014.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 68
5.
Implementasi ISO 9001:2008 pada perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. Kamaludin. Jurnal Perpustakaan Informasi dan Komputer (JUPITER) vol. XIII, no. 2, 2014.
Publikasi ilmiah internasinal : Prosiding 1. Information package development alternative primary foods on 3d ebook media (2014). Abdurrakhman Prasetyadi. Sixteen internasionl confereces asia pacific digital libraries prosiding, Thailand 2014. Sasaran Strategis 3 : Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Dalam sasaran strategis ketiga ini, LIPI tidak henti-hentinya mendorong kepada SDM yang dimilikinya untuk dapat mengungkap potensi-potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI tidak memliliki indikator kinerja untuk sasaran strategis tiga tersebut. Sehingga UPT BIT-LIPI tidak memiliki target dan capaian mengenai sasaran strategis tiga tersebut. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis LIPI dengan segudang ilmu yang dimilikinya, dengan beribu SDM yang memiliki kompetensi yang beragam, didukung SDM kreatif, tidak berlebihan jika LIPI terus menciptakan dan meningkatkan kreativitas dalam penciptaan iptek, dan dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis. Pada tahun 2014 ini, kompetensi UPT BIT-LIPI dibidang informasi teknologi, khususnya yang dilakukan oleh seksi pengelolaan sistem informasi teknologi (PSIT) menghasilkan luaran berupa satu prototipe, sesuai dengan indikator kinerja pertama yaitu Jumlah prototipe yang digunakan, dengan presentase capaian sebesar 100%. Selain itu juga seksi pemasyarakatan dan kerjasama, mencapai target indikator kinerja kedua yaitu sertifikat personal, dengan capaian 90 dokumen, dengan presentase capaian sebesar 257,1%, seperti pada tabel 3.8. berikut : Tabel 3.8. Capaian Sasaran Strategis 4. % Target Capaian Indikator Kinerja Satuan Capaian 2014 2014 Target Jumlah prototipe yang digunakan Jumlah Sertifikat Personal
Publikasi
1
1
100
Publikasi
35
90
257,1
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 69
Gambar 3.1 Kegiatan Pelatihan Video Shooting
Gambar 3.2 Kegiatan Pelatihan Perpustakan
Gambar 3.3 Sertifikat Personal
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 70
Sasaran Strategis 5 : Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi LIPI sebagai lembaga yang banyak menghasilkan penemuan baru, melalui aktivitas penelitian dan pengembangan yang terus dilakukan, dipandang perlu memiliki mitra yang dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan semua hasil penelitian dan pengembangan demi terciptanya adopsi inovasi. Pada sasaran strategis kelima ini, indikator kinerja yang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan UPT BIT-LIPI adalah jumlah kerjasama. Kerjasama atau penguatan jaringan antara LIPI dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) merupakan sesuatu yang mutlak. Tanpa adanya hubungan yang baik antara institusi riset dan masyarakat mustahil bagi LIPI untuk terus berkembang. Hal seperti itulah yang diangkat dalam Rencana Strategis LIPI melalu salah satu sasaran utamanya. Masyarakat pada umumnya akan menerima manfaat dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan LIPI, namun masyarakat dengan peran khusus seperti industri dan akademisi merupakan pihak-pihak yang bisa lebih memiliki peranan dengan LIPI. Mereka berpotensi memiliki fungsi sebagai mitra kerja yang dapat mengangkat maupun meningkatkan kapasitas hasil penelitian. UPT BIT-LIPI pada tahun anggaran 2014 ini telah berhasil melaksanakan kegiatan penguatan jaringan kerjasama melalui indikator kinerja kegiatan seperti yang tergambar pada tabel 3.9. di bawah ini. Tabel 3.9. Capaian Sasaran Strategis 5. Indikator Kinerja Jumlah Kerjasama
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Kerjasama
4
3
% Capaian Target 75
Kegiatan yang terkait dari sasaran strategis dan indikator kinerja di atas adalah diseminasi hasil litbang LIPI melalui perluasan jaringan kerjasama dan promosi. Pada saat perencanaan, disepakati kegiatan ini akan menghasilkan sejumlah empat kerjasama. Namun dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan subsidi BBM, maka terget berubah menjadi tiga kerjasama. Pada kegiatan ini pemotongan anggaran berfokus kepada kelompok anggaran perjalanan dinas. Meski demikian, dengan sisa anggaran yang ada kegiatan ini juga menghasilkan jaringan kerjasama antara UPT BITLIPI dengan para pemangku kepentingan. Adapun tiga kerjasama yang sudah direalisasikan pada tahun 2014 ini adalah :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 71
1.
Kerjasama antara Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Bandung dengan UPT BIT–LIPI : Pertukaran Koleksi dan Diseminasi Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).
Gambar 3.4 Kerjasama dengan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Bandung 2.
Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Timor Leste : Pengembangan kompetensi SDM Kementerian Luar Negeri Timor Leste.
Gambar 3.5 Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Timor Leste
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 72
3.
Kerjasama dengan STEM Akamigas Cepu : Pembuatan desain logo pataka / bendera.
Gambar 3.6 Kerjasama dengan STEM Akamigas Cepu Sasaran Strategis 6 : Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mitra yang dimiliki LIPI bukan saja industri, melainkan juga Pemerintah. Hal ini merupakan perwujudan LIPI sebagai lembaga penelitian terua dengan pengalaman dan sejarah yang sudah tercatat, dipenuhi dengan SDM yang kompeten, tidak berlebihan jika LIPI berperan dalam menopang kemajuan Bangsa Indonesia. LIPI terus berpartisipasi dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI tidak memliliki indikator kinerja untuk sasaran strategis enam tersebut. Sehingga UPT BIT-LIPI tidak memiliki target dan capaian mengenai sasaran strategis tiga tersebut. Sasaran Strategis 7 : Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan LIPI selain berperan dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah, dengan menciptakan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, juga terus berusaha menghasilkan kebijakan-kebijakan yang nantinya dapat dijadikan sebagai rujukan bagi Pemerintah, baik pusat maupun daerah.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 73
Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI tidak memliliki indikator kinerja untuk sasaran strategis tujuh tersebut. Sehingga UPT BIT-LIPI tidak memiliki target dan capaian mengenai sasaran strategis tiga tersebut. Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam setiap aktivitas ilmiah. Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI terpaksa tidak mengirimkan staf untuk mengikuti pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara : Pertemuan nasional dikarenakan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan subsidi BBM, maka pada indikator pertama yaitu Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara : Pertemuan nasional. Pada indikator kinerja kedua yaitu Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah, UPT BIT-LIPI mentargetkan sebelas kali dan tercapai sangat memuaskan karena berhasil mencapai lima belas kali keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah, dengan presentase capaian sebesar 136,4%. Keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah tersebut adalah : 1. IC3NA di Bandung, diikuti oleh Ridwan S. dan Angy S. 2. KPDI d Aceh, diikuti oleh D. W. Ari Nugroho dan Abdurrakhman P. 3. FGD Penyiapan Model Sarana Prasarana Animasi/Multimedia Ajar Bidang Teknologi Pada Tanggal 25-26 Juni 2014 di Hotel Grand Hani Lembang sebagai Penyelenggara Pusdiklat Geologi, diikuti oleh M. Yudhi Rezaldi dan ANdrian Wikayanto sebagai narasumber 4. Bimbingan Teknis Teknologi Informasi pada UPT Proklamator Bung Karno 19-21 Maret 2014 Hotel Pelangi, Jalan Merdeka Selatan, Malang Jawa Timur, diikuti oleh D. W. Ari Nugroho dan Abdurrakhman P. 5. Workshop "Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah", Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia, 20 Januari 2014, Gedung Baruga Telkomsel, Makasar, Sulsel, diikuti oleh Suherman 6. Workshop "Gerakan Generasi Duta Baca Dalam Mewujudkan Pembudayaan Kegemaran Membaca Masyarakat", Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov, 6 Maret 2014, Aula Bapusipda Jabar, Jalan Kawaluyaan Indah Bandung, diikuti oleh Suherman. 7. Seminar "Pengelolaan Perpustakaan Madrasah Aliyah di KTI", Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Kementerian Agama RI, 29 Mei 2014, Grand CLARION HOTEL, Makasar, Sulsel, diikuti oleh Suherman. LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 74
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. 15.
Pelaksanaan Koordinasi Pengembangan Budaya Baca Tahun 2014, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemkab Garut, 12 Juni 2014, Hotel Suminar Jl. Otista Garut, Jabar, diikuti oleh Suherman. Workshop Layanan Prima Bagi Pengelola Perpustakaan Universitas Lampung, UPT Perpustakaan Universitas Lampung, 2021 Juni 2014, Perpustakaan Universitas Lampung, diikuti oleh Suherman. Diklat "Strategi Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Masyarakat di Jawa Barat", Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov Jabar, 26 Juni 2014, Ruang Rapat VIP Bapusipda, Jalan Kawaluyaan Indah Bandung, diikuti oleh Suherman. Sosialisasi Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pembedayaan Kegemaran Membaca, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov Jabar, 22 Juli 2014, Gedung Layanan PBI Bapusipda, Jalan Kawaluyaan Indah Bandung, diikuti oleh Suherman. Talkshaw Pemasyarakatan Minat dan Budaya Baca Se Kabupaten Bogor Tahun 2014, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Pemkab Bogor, 19 Nopember 2014, Gedung Perpustakaan Daerah, Komplek Pemda Cibinong, diikuti oleh Suherman. Talkshaw Pemasyarakatan Minat dan Budaya Baca Se Kabupaten Bogor Tahun 2014 : "Perpustakaan Cerdaskan Bangsa, Wujudkan Indonesia Gemar Membaca.", Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Pemkab Bogor, 27 Nopember 2014, Gedung Serbaguna 1, Sekda Kabupaten Bogor, diikuti oleh Suherman. Seminar Nasional : " Indonesia Kini, Indonesia Generasi Berliterasi.", Universitas Airlangga, 5 Nopember 2014, Aula Gedung Fisip Universitas Airlangga, Surabaya, diikuti oleh Suherman. Roadshow Budaya Baca di 6 Kabupaten Kota Jabar, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemprov Jabar, 15-22 Desember 2014, Pangandaran, Ciamis, Indramayu, Bandung, diikuti oleh Suherman.
Pada indikator kinerja ketiga yaitu Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen), UPT BIT-LIPI mentargetkan tujuh puluh koleksi dan tercapai memuaskan karena berhasil mencapai sesuai taget, dengan presentase capaian sebesar 100%. Sedangkan pada indikator kinerja keempat yaitu Jumlah Cantuman Database, UPT BIT-LIPI mentargetkan 3.500 koleksi dan tercapai sangat memuaskan karena berhasil mencapai 4.221 koleksi, dengan presentase capaian sebesar 120,6%. Data lengkapnya tersaji dalam tabel 3.10 dibawah ini :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 75
Tabel 3.10. Capaian Sasaran Strategis 8.
% Capaian Target
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara: Pertemuan nasional Jumlah keikutsertakan dalam aktivitas ilmiah Jumlah Digitalisasi (Hasil konversi dokumen) Jumlah Cantuman Database
Kali
1
0
Kali
11
15
136,4
Koleksi
70
70
100
Koleksi
3.500
4.221
120,6
0
Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat Sebagai sebuah research institution yang memiliki kewenangan sekaligus kewajiban terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, LIPI terus berusaha untuk dapat memberikan kemudahan akses bagi semua masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat dunia. Dengan latar belakang tersebut, LIPI terus mendorong semua SDM yang dimiliknya untuk berperan aktif dalam mengupayakan dan mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat. Pada indikator kinerja pertama yaitu Jumlah kegiatan sosialisasi / diseminasi iptek yang terselenggara, sangat terkait dengan kegiatan yang diikuti oleh UPT BIT-LIPI dalam rangka sosialisasi dan diseminasi iptek dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Masyarakat pada umumnya akan menerima manfaat dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan LIPI, namun masyarakat dengan peran khusus seperti industri dan akademisi merupakan pihak-pihak yang bisa lebih memiliki peranan dengan LIPI. Mereka berpotensi memiliki fungsi sebagai mitra kerja yang dapat mengangkat maupun meningkatkan kapasitas hasil penelitian. Pada tahun 2014, UPT BIT-LIPI mentargetkan tujuh kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek, dan tercapai semuanya, dengan presentase capaian sebesar 100%. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Pameran Gelar Teknologi Tepat Guna XVI 2014 diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri. 2. LIPI EXPO 11-13 September 2014, INACC Cibinong. 3. Pameran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) 19-20 September 2014, Gedung Sate Bandung. 4. Pameran Pekan Inovasi Teknologi 24-26 September 2014, Dyandra Convention Center Surabaya. 5. Pameran Forum IPTEKIN 2014. 6. Pameran Konferensi dan Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna. LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 76
7.
Jakarta Library and Archives Expo 2014.
Pada indikator kinerja kedua yaitu Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi, indikator kinerja ini berkaitan dengan kegiatan yang diikuti oleh UPT BIT-LIPI dalam rangka kegiatan sosialisasi / diseminasi iptek baik berupa pameran dan expo. Pada tahun 2014, UPT BIT-LIPI mentargetkan 250 orang yang hadir dalam kegiatan sosialisasi / diseminasi iptek, tercapai 454 orang, dengan presentase capaian sebesar 181,6%.
Gambar 3.7 Kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (1)
Gambar 3.8 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (2)
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 77
Gambar 3.9 kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek (3) Pada indikator kinerja ketiga yaitu Jumlah Multimedia, UPT BIT-LIPI mentargetkan 15 produk multimedia. Untuk merealisasikan target tersebut, UPT BIT-LIPI memiliki lima kegiatan tematik. Kelima kegiatan tersebut merupakan kompetensi UPT BIT-LIPI pada bidang multimedia, teknologi informasi dan kepustakaan, dimana salah satu manfaatnya adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Lima kegiatan tematik yang dimaksud yaitu : a. Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting; b. Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif; c. Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan; d. Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia; e. Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D. Selain kegiatan tematik, terdapat satu kegiatan kompetitif yang juga menghasilkan produk multimedia. Dengan adanya kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan subsidi BBM, maka UPT BIT-LIPI hanya dapat merealisasikan capaian 13 produk multimedia. Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Pengembangan Informasi Teknologi Brodcasting; a.
Berbasis
Multimedia
Profil LIPI LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 78
Gambar 3.10 Profil LIPI 2.
Profil Metrologi
Gambar 3.11 Profil Metrologi 3.
Profil Pusat Penelitian Kimia
Gambar 3.12 Profil Kimia
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 79
4.
Profil Balai Media dan Reproduksi (LIPI PRESS)
Gambar 3.13 Profil BMR 2.
Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif a. Pemanfaatan komposit serat alam untuk media tanam vertikal
Gambar 3.14 Cover CD Interaktif : Pemanfaatan komposit serat alam untuk media tanam vertikal
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 80
b.
Mortar. Pelapis lantai gerbong kereta api
Gambar 3.15 Cover CD Interaktif : Mortar. Pelapis lantai gerbong kereta api c.
Research on pepper (Capsicum Sp.)
Gambar 3.16 Cover CD Interaktif : Research on pepper (Capsicum Sp.)
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 81
d.
Instalasi pengolahan air gambut (IPAG)
Gambar 3.17 Cover CD Interaktif : Instalasi pengolahan air gambut (IPAG) 5.
Kacang-kacangan
Gambar 3.18 Cover CD Interaktif : Kacang-kacangan
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 82
3.
Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan
Gambar 3.19 Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan 4.
Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia
Gambar 3.20 Pengembangan Paket Informasi Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia
Nilai
Historis
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 83
5.
Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D.
Gambar 3.21 Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D 6.
Kegiatan kompetitif : Pengembangan Aplikasi Multimedia HasilHasil Kegiatan Kompetitif LIPI (Keanekaragaman Hayati Indonesia)
Gambar 3.22 Pengembangan Kegiatan Kompetitif LIPI
Aplikasi
Multimedia Hasil-Hasil
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 84
Pada indikator kinerja keempat yaitu Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI, didapatkan data pengguna sejumlah 560.104 (140%). Data tersebut merupakan counter dari tiga buah situs (website) yang dimiliki oleh UPT BIT-LIPI, yaitu situs unit kerja UPT BIT-LIPI (www.bit.lipi.go.id); situs multimedia (www.multimedia.bit.lipi.go.id); serta situs perpustakaan (www.digilib.bit.lipi.go.id). Berikut adalah tampilan dari situs-situs tersebut.
Gambar 3.23 situs UPT BIT-LIPI (www.bit.lipi.go.id)
Gambar 3.24 situs multimedia (www.multimedia.bit.lipi.go.id)
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 85
Gambar 3.25 situs perpustakaan (www.digilib.bit.lipi.go.id) Tabel 3.11. Capaian Sasaran Strategis 9. Indikator Kinerja Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Jumlah Multimedia Jumlah Pengguna Akses Informasi dan Pengetahuan LIPI
% Capaian Target
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Kegiatan
7
7
Orang
250
454
181,6
Produk
15
13
86,7
Orang
500.000
579.929
116
100
Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Untuk mencapai visi “Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.” Maka LIPI senantiasa berusaha aktif dan mengambil peran dalam setiap pertemuan dan aktivitas ilmiah internasional, serta selalu berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Sebagai institusi riset dan penelitian yang sudah dikenal luas di tataran dunia, LIPI secara berkelanjutan meningkatkan perannya di dunia riset nasional dan internasional dengan berpartisipasi aktif dalam komunitaskomunitas ilmiah. Menindak lanjuti hal tersebut, UPT BIT-LIPI memberikan sumbangsih pada sasaran strategis kesepuluh ini yang dijabarkan melalui dua indikator kinerja, yakni Jumlah keikutsertaan LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 86
dalam organisasi ilmiah internasional; serta Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional. Adapun keikutsertaan dalam organisasi ilmiah yang berhasil dilakukan yaitu : 1. Keanggotaan Organisasi Spesial Libraries Association (SLA) P.O. BOX 75338 Baltimore, MD 21275 703-647-4900 Abdurrakhman Prasetyadi 2. Organisasi IEEE IEEE Membership (electronic) Gonang May P Sedangkan partisipasi dalam pertemuan internasional yaitu : 1. Ridwan Suhud, IC3NA di Bandung 2. Angy Sonia, IC3NA di Bandung
ilmiah
regional
dan
Rincian berkaitan dengan target dan capaian dari sasaran tersebut tersaji dalam tabel 3.12. berikut : Tabel 3.12. Capaian Sasaran Strategis 10. Indikator Kinerja Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Organisasi
3
2
Orang
1
2
% Capaian Target 66,7 200
Sasaran Strategis 11 : Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Sumber daya yang mendukung keberhasilan LIPI tidak saja sumber daya manusianya, namun sumber daya berupa sarana dan prasarana penelitian juga memiliki peran penting. Semua aktivitas dan proses yang dilakukan LIPI tidak mungkin lepas dari kebituhan atas saran dan prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam konteks dukungan pada program/kegiatan di UPT BIT-LIPI, maka sarana dan prasarana tersebut diarahkan guna menunjang kompetensi yang dimiliki yaitu bidang multimedia dan informasi teknologi dan kepustakaan. Ini merupakan faktor yang mendukung keberhasilan suatu program/kegiatan ditentukan selain melalui dukungan sumber daya manusia dan sumber daya anggaran, hal lain adalah ketersediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan program/kegiatan tersebut.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 87
Dalam upaya mewujudkan dan mengimplementasikan sasaran strategis kesebelas, dengan indikator kinerja yaitu Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Target dan Capaian dari indikator kinerja tersebut adalah : 1. Sistem BMN Tahun 2014, Vivi Elvina P. dan Poerwanto Soeseno 2. Sarana dan Prasarana terdokumentasi dalam BMN dan Daftar Inventaris Ruangan (DIR), Vivi Elvina P Tabel 3.13. Capaian Sasaran Strategis 11. Indikator Kinerja Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Paket
1
2
% Capaian Target 200
Sasaran Strategis 12 : Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik Demi mencapai good governance, LIPI mengacu peraturan perundangundangan, termasuk di antaranya adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi juga menjadi landasan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), disebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara berjenjang untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 88
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Rencana Strategis LIPI 2010-2014 disebutkan bahwa good corporate governance diindikasikan dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal seperti tersebut berhubungan dengan seluruh tata laksana perkantoran dan instrumen-instrumen yang terkait di dalamnya, seperti pada indikator kinerja yang terdapat pada tabel 3.14. di bawah ini. Indikator kinerja pertama yaitu Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP), indikator kinerja kedua yaitu Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan), indikator kinerja ketiga yaitu Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu, indikator kinerja keempat yaitu Jumlah dokumen sistem mutu, indikator kinerja kelima yaitu Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) dan indikator kinerja keenam yaitu Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK), kesemuanya tercapai dengan baik dan presentasenya 100%. Tabel 3.14. Capaian Sasaran Strategis 12. Indikator Kinerja Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah dokumen sistem mutu Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK)
% Capaian Target
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Dokumen
1
1
Kali
4
4
100
Dokumen
1
1
100
Dokumen
1
1
100
Dokumen
1
1
100
Dokumen
1
1
100
100
Sasaran Strategis 13 : Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten LIPI sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka LIPI menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 89
kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Untuk mendukung hal tersebut, maka LIPI secara terus menerus mendorong terciptanya pembinaan bagi SDM yang dimilikinya, selain SDM peneliti, sehingga menjadi SDM yang kompeten dibidangnya. Keberhasilan suatu instansi dalam melaksanakan suatu program / kegiatan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia, karena berperan sebagai ujung tombak suatu instansi. SDM yang memiliki dedikasi dan kompetensi, diperlukan dan berperan penting dalam mewujudkan visi dan misi suatu instansi. Untuk mendapatkan SDM tersebut dalam jangka pendek, menengah maupun panjang, maka dapat dilakukan dengan jalan : 1. Pembinaan berkelanjutan, baik secara formal maupun nonformal 2. Rekrutmen pegawai yang berkualitas dan kompeten di bidangnya sesuai kebutuhan organisasi. Manajemen yang ada di UPT BIT-LIPI senantiasa mendorong seluruh pegawainya untuk mengikuti pendidikan formal maupun diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran LIPI sendiri maupun dengan memanfaatkan tawaran-tawaran dari berbagai instansi dalam dan luar negeri. Tabel 3.15 berikut akan menunjukkan tiga indikator kinerja yang digunakan UPT BIT-LIPI untuk mendukung pencapaian sasaran strategis ketigabelas ini, yaitu Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Tabel 3.15. Capaian Sasaran Strategis 13.
% Capaian Target
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2014
Capaian 2014
Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3 Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti
Orang
4
4
Orang
15
19
126,7
Orang
15
11
73,3
100
Pencapaian sasaran strategis ketigabelas di atas terbagi menjadi tiga indikator kinerja, yaitu : jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3; jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi (dalan dan luar negeri); serta jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti. Secara menyeluruh capaian pada sasaran strategis tersebut sudah berjalan dengan baik, namun juga masih ada yang kurang, dengan masing-masing capaian realisasinya adalah 100%, 126,7% dan 73,3%.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 90
Pada indikator kinerja pertama, realisasi sesuai dengan target yang ditetapkan pada awal perencanaan (100%). Ini merupakan indikasi yang baik karena semakin termotivasinya setiap pegawai di UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan jenjang pendidikannya. Pada Tahun 2014 terdapat tiga orang yang tengah menempuh pendidikan jenjang S2, yaitu : · Fitria Laksmi P. S2 di UGM bidang Perencanaan Pembangunan (Magister Ekonomika Pembangunan) · Dina L. S2 di UNPAD bidang Manajemen SDM (Magister Manajemen) · Vivi Elvina P S2 di UNPADbidang Kebijakan Publik (Magister Administrasi Publik) Sedangkan yang tengah menempuh pendidikan untuk jenjang S3 di UNPAD, bidang Ilmu lingkungan, yaitu Dyah Hardini. Pada indikator kinerja kedua, realisasinya mencapai 126,7%. Hal ini terjadi karena banyaknya penawaran-penawaran pelatihan dari eksternal, baik dari lingkungan LIPI maupun di luar lingkungan LIPI yang dimanfaatkan dengan baik oleh pegawai, khususnya pada bidangbidang teknis seperti diklat fungsional, diklat struktural maupun diklat administrasi perkantoran, yang mendukung tugas-tugas organisasi. Pada indikator ketiga realisasinya sebesar 73,3%, dengan asumsi data yang terdapat pada bagian kepegawaian UPT BIT-LIPI mencatat sebanyak 11 orang aktif dalam jabatan fungsional non peneliti dengan pembagian pranata humas sebanyak empat orang, perencana satu orang, dan pustakawan sebanyak enam orang. 3.1.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010-2014 Dalam Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kedeputian Jasil dan Renja UPT BIT-LIPI, disebutkan bahwa untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelanjutan harus memiliki ukuran yang bisa dibandingkan tiap tahunnya. Karena itu beberapa kegiatan UPT BIT-LIPI yang sifatnya sama dan berkelanjutan, ada peningkatan perencanaan target atau prakiraan maju sebagai bukti kemajuan instansi dalam pelaksanaan program dan kegiatannya. Walaupun begitu, secara riil sasaran dan kegiatan bisa berubah setiap tahun tergantung beberapa hal, seperti kebijakan, anggaran, dan komposisi pegawai. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana target 20102014 tergambar dari tabel 3.16 berikut ini :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 91
Tabel 3.16. Evaluasi Capaian Renstra tahun 2010-2014 Target 20102014
Capaian s/d 2012
Capaian s/d 2013
Capaian s/d 2014
%
5
0
3
6
120
25
6
14
20
80
500
80
436
506
101,2
6000
1.100
6115
10336
172,2
Paket informasi Multimedia
25
9
42
55
220
Jaringan Kerjasama
15
3
12
15
100
25
8
18
25
100
375
82
323
777
207,2
Jumlah pengguna akses informasi dan pengetahuan LIPI
550.000
34.600
601.300
1181229
214,7
Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional
30
5
19
21
70
Sasaran
Indikator
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Jumlah pegawai yang meningkat pendidikan, naik jenjang jabatan fungsional peneliti
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Jumlah publikasi ilmiah dan HKI Digitalisasi Database
Jumlah kegiatan pemasyarakatan Iptek LIPI Jumlah peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan Iptek LIPI
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 92
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
Terbinanya SDM
Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional
5
1
2
4
80
Jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional
10
3
8
10
100
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
5
1
4
6
120
Jumlah dokumen pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas
5
1
4
5
100
Jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel
10
2
8
10
100
Jumlah pegawai yang tengah menempuh pendidikan S1, S2, S3
5
3
6
10
200
50
13
56
75
150
30
11
22
33
110
Jumlah pegawai yang mengikuti training kompetensi teknis dalam dan luar negeri Jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti
Akumulasi Capaian Kinerja
130,3
Dari hasil perhitungan rata-rata untuk capaian presentase diperoleh nilai sebesar 130,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa UPT
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 93
BIT-LIPI, akumulasi capaian dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, dibandingkan dengan rencana strategis UPT BIT-LIPI 2010-2014, hasilnya rata-rata capaianya baik sekali. 3.2. Realisasi Anggaran Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Pada tahun 2014 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.248.460.000,- (lima miliar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah). DIPA UPT BIT-LIPI mengalami tujuh kali revisi, diantaranya : 1. Tanggal 3 Februari 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 0866-8048-9762-5000 Revisi penghapusan/ perubahan catatan dalam halaman IV DIPA Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 5.248.460.000,2. Tanggal 21 Maret 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 2220-1065-4005-8864 Revisi terkait : d. Perubahan pejabat perbendaharaan. e. pergeseran antar keluaran, satu kegiatan, satu satker f. pergeseran antar jenis belanja Pagu sebelum revisi Rp. 5.248.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 5.248.460.000,3. Tanggal 14 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 7448-3420-4514-6005 Revisi perubahan rincian anggaran karena adanya pengurangan pagu anggaran. Pagu sebelum revisi Rp. 5.428.460.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,4. Tanggal 27 Agustus 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 3177-2900-3929-5030 Revisi peubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- dan pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,5. Tanggal 19 September 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 0447-6969-9065-8011 Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam hal satu keluaran, satu kegiatan, satu satker. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,6. Tanggal 11 Nopember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 2233-7018-9616-3806 Revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap terkait pergeseran dalam satu keluaran, satu kegiatan, satu satker.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 94
7.
Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.381.474.000,Tanggal 10 Desember 2014 Sesuai dengan No Digital Stamp : 9491-9609-4345-4280 Revisi anggaran pagu PNBP terkait realisasi penerimaan PNBP yang telah melebihi target. Pagu sebelum revisi Rp. 4.381.474.000,- Pagu setelah revisi Rp. 4.557.280.000,-
Sampai dengan 31 desember 2014, terealisasi sebesar Rp. 4,469,825,148 (empat miliar empat ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu seratus empat puluh delapan rupiah) atau 98,24%. Tabel 3.17. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2014 Pagu (Rp)
Revisi Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
5.248.460.000
4.557.280.000
4.477.186.488
98,24
Pengembangan Informasi Teknologi Berbasis Multimedia Brodcasting 012
123.473.000
89.963.000
89.536.800
99,53
Pengembangan Website Layanan Informasi Teknologi Berbasis E-Book 3D 013
60.390.000
20.235.000
20.228.100
99,97
Pengemasan Hasil Kegiatan/ Penelitian LIPI Dalam Media CD Interaktif 014
72.205.000
40.555.000
40.444.000
99,73
Perancangan Sistem Komunikasi Audio Visual Kebencanaan 015
106.857.000
52.186.000
52.119.293
99,87
Program/Kegiatan 079.01.06 Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 3393.004 Iptek Berbasis Multimedia Interaktif 3393.004.001 Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia 011
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 95
Pengembangan Paket Informasi Nilai Historis Konferensi Asia Afrika Berbasis Multimedia 016
48.645.000
25.605.000
25.503.500
99,60
Pengemasan Informasi Keragaman Pangan Dalam Media E-Book 3D
81.874.000
47.384.000
47.277.925
99,78
119.711.000
295.517.000
261.703.312
88,56
124.870.000
93.070.000
89.837.676
96,53
179.610.000
82.710.000
79.589.030
96,23
2.077.647.000
2.077.647.000
2.044.840.989
98,42
934.828.000
934.828.000
929.323.863
99,41
1.183.750.000
457.980.000
457.660.000
99,93
3393.005 Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah 3393.005.001 Penyelenggaraan PNBP 011 Pelayanan Produk dan Jasa Iptek (PNBP) 3393.005.002 Pembudayaan dan Pemasyarakatan Iptek 011 Diseminasi Hasil Litbang LIPI Melalui Perluasan Jaringan Kerjasama dan Promosi 012 Penguatan Sistem Manajemen Mutu UPT BIT LIPI Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 3393.994 Layanan Perkantoran 001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 3393.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 011 Peralatan Multimedia
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 96
3393.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 011 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 3393.998
134.600.000
139.600.000
139.600.000
100,00
-
200.000.000
199.522.000
99,76
Gedung/ Bangunan 011 Renovasi Gedung dan Bangunan
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Pada tahun 2013 ini, UPT BIT-LIPI mendapat anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebesar Rp. 5.006.055.000,- (lima miliar enam juta lima puluh lima ribu rupiah), yang kemudian terkena kebijakan pemotongan anggaran terkait dengan tunjangan kinerja menjadi Rp. 4.759.023.000,- (empat miliar tujuh ratus lima puluh sembilan juta dua puluh tiga ribu rupiah). Ada kebijakan pemotongan anggaran berikutnya terkait dengan penghematan anggaran untuk subsidi BBM menjadi Rp. 4.483.091.000,- (empat miliar empat ratus delapan puluh tiga juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Terakhir terjadi revisi terkait dengan pagu minus gaji di LIPI, menjadi Rp. 4.337.816.000,- (empat miliar tiga ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus enam belas ribu rupiah). Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 11 (sebelas) kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2013 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.18. berikut. Tabel 3.18. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2013 Program
Kegiatan
1
Pengembangan informasi Teknologi Hasil Penelitian LIPI Berbasis Multimedia Broadcasting
Alokasi
Realisasi s.d. 31 Des 2013
225.960.000
223.936.600
% 99.10%
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 97
2
3
Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek
4
5
6
7
8
9
Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk dan Jasa UPT BIT LIPI Berbasis Web
137.070.000
136.082.300
99.28%
Pengembangan Hasil Kegiatan/Penelitian LIPI dalam Media CD Interaktif
129.035.000
127.784.180
99.03%
Pengembangan Aplikasi Animasi 3 Dimensi Untuk Media Sosialisasi Pemanfaatan Energi Alternatif Dalam Mengatasi Krisis BBM
220.027.000
217.306.100
98.76%
Pengembangan Paket Informasi Teknologi Bidang Energi Terbarukan
147.511.000
146.711.900
99.46%
Pelayanan Produk dan Jasa PNBP Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek Kajian Iptek di Media Masa dan Implikasinya terhadap Kebijakan Penelitian
93.280.000
93.270.000
99.99%
136.324.000
127.335.840
93.41%
95.370.000
88.649.050
92.95%
157.146.000
151.924.075
96.68%
2.051.881.341
99,54%
934.726.274
99,99%
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu pada Layanan Informasi Teknologi
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan 11 Pemeliharaan Perkantoran 10
JUMLAH
2.061.265.000 934.828.000
4.337.816.000 4.299.607.660
99,12%
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Pada tahun 2012, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp.4.350.240.000,-. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 98
dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2012 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.19 berikut. Tabel 3.19. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2012 Program
Kegiatan 1
2
Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek
Alokasi
Realisasi s.d. 31 Des 2013
%
Penguatan Jaringan Kerjasama Bidang Informasi Iptek
85.455.000
85.240.000
99,75%
Membangun Budaya Literasi Sains Dan Teknologi Untuk Usaha Kecil
95.567.000
95.442.900
99,87%
3
Pengembangan Database Informasi Teknologi UPT BIT LIPI
108.729.000
107.093.000
98,50%
4
Pengembangan Informasi Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia
341.997.000
338.746.500
99,05%
Penguatan Dan Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
246.558.000
244.137.500
99,02%
78.703.000
77.589.500
98,59%
5
6
Pengemasan Hasil Kegiatan Atau Penelitian Lipi Dalam Media CD Interaktif
7
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
8
9
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran PNBP (Penggunaan) JUMLAH
2.285.870.00 0
2.047.854.340
89,59%
1.036.585.00 0
1.032.319.171
99,59%
196.927.000
187.551.516
95,24%
4.476.391.000 4.215.974.427
94,18
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 99
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Pada tahun 2011, UPT BIT-LIPI memperoleh pagu anggaran DIPA sebesar Rp.4.350.240.000,-. Sistem penganggaran belum dilakukan per sasaran, melainkan per program dan per kegiatan. UPT BIT-LIPI melaksanakan satu program, yaitu Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek yang dijabarkan ke dalam 5 kegiatan utama berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Pagu dan realisasi anggaran DIPA UPT BIT-LIPI Tahun 2011 masih disusun berdasarkan kegiatan, belum berdasarkan sasaran karena belum terintegrasinya sistem yang ada, meskipun demikan hampir seluruh sasaran utama kegiatan telah terlaksana. Rincian pagu dan realisasi anggaran per kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.20 berikut. Tabel 3.20. Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2011 Program
Kegiatan
1
2
Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek
3
4
5
Pelayanan Jasa dan Produk Informasi Teknologi Melalui Jaringan Kerjasama dengan Stakeholders Penyuluhan dan Penyebaran Informasi: Pengembangan Database Paten Elektronik UPT BIT LIPI Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia: Pengembangan Informasi Teknologi Interaktif Berbasis Multimedia Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia Berbasis Web Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah JUMLAH
Alokasi
Realisasi s.d. 31 Des 2011
%
250.000.000
248.184.300
99,27
290.850.000
289.720.524
99,61
405.800.000
395.672.000
97,50
253.350.000
252.026.400
99,47
3.150.240.000
2.618.353.199
83,11
4.350.240.000
3.803.956.423
87,44
Alokasi pagu dan realisasi Anggaran DIPA UPT BIT-LIPI tahun 2010 Dana yang dialokasikan sebagai DIPA UPT BIT-LIPI pada tahun 2010 ini berjumlah 4.124.496.000,- (empat milyar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) dengan peruntukkan :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 100
·
Kegiatan administrasi umum (Program Kepemerintahan Yang Baik) sebesar Rp. 2.836.145.000,- (Dua milyar delapan ratus tiga puluh enam juta seratus empat puluh lima ribu rupiah) (69%); Kegiatan tematik (Program Penelitian dan Pengembangan Iptek) sebesar Rp. 1.091.568.000,- (satu milyar sembilan puluh satu juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) (26%); Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 196.783.000,- (seratus sembilan puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) (5%).
· ·
Realisasi anggaran dari masing-masing kegiatan di atas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini : Tabel 3.21. Realisasi DIPA 2010 Berdasarkan Kegiatan No.
Jenis anggaran
Pagu
Realisasi
%
1.
Administrasi umum
2.836.145.000
2.415.896.989
85.18
2.
Tematik
1.091.568.000
1.077.527.300
98.71
3.
PNBP
196.783.000
24.064.500
12.23
4.124.496.000
3.517.488.789
85.28
JUMLAH
Dialokasikan pula kegiatan Penguatan Kelembagaan melalui DIPA BPK LIPI sebesar 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan output satu kegiatan IPTEKDA. Realisasinya terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.22. Realisasi Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan No.
Nama Kegiatan
Pagu
Realisasi
1.
Peningkatan Kemandirian Masyarakat Melalui Implementasi Teknologi Tepat Guna Para Penerima IPTEKDA LIPI AWARD Dalam Media Audio Visual
300.000.000
299.070.000
99.67
300.000.000
299.070.000
99.67
JUMLAH
%
Selain kedua jenis kegiatan kegiatan di atas, terdapat pula Program Insentif Bagi peneliti dan Perekayasa LIPI melalui DIPA Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan output kegiatan : Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas). Dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan realisasi serapannya terlihat pada tabel berikut : Tabel 3.23. Realisasi Anggaran Kegiatan Riset Dikti No.
1
Nama Kegiatan Kajian Pengembangan Paket Informasi Pada Hasil-Hasil Penelitian Tanaman Obat Di Kebun Raya LIPI (Bogor, Cibodas) JUMLAH
Pagu
Realisasi
%
100.000.000
99.998.670
99.99
100.000.000
99.998.670
99.99
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 101
Berdasarkan data dari 2010 sampai dengan 2014, diperoleh informasi realisasi anggaran sebagai berikut :
Rata-rata realisasi anggaran
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
85,28 %
87,44 %
94,18 %
99,12 %
98,24 %
Dalam periode tersebut terlihat, bahwasanya UPT BIT-LIPI memiliki capaian presentase realisasi anggaran terendah adalah tahun 2010 (85,28 %) dan capaian presentase realisasi anggaran tertinggi adalah tahun 2013 (99,12 %). Berdasarkan jumlah pagu DIPA yang diperoleh, UPT BIT-LIPI dari tahun 2010 sampai dengan 2014, rinciannya sebagai berikut : Tahun 2010 Rp.
Pagu
4.124.496.000
Tahun 2011 Rp.
Tahun 2012 Rp.
4.350.240.000
4.476.391.000
Tahun 2013 Rp.
4.337.816.000
Tahun 2014 Rp.
4.557.280.000
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa anggaran UPT BIT-LIPI terendah adalah Rp. 4.124.496.000,- (empat miliar seratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh enam juta rupiah) dan anggaran tertinggi adalah Rp. 4.557.280.000,- (empat miliar lima ratus lima puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh juta rupiah). Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, UPT BIT-LIPI mengalami fluktuasi anggaran DIPA. Rinciannya sebagai berikut : · Tahun 2010 Rp. 4.124.496.000,Tahun 2011 Rp. 4.350.240.000,Di tahun 2011, DIPA mengalami kenaikan 5,47% ·
Tahun 2011 Rp. 4.350.240.000,Tahun 2012 Rp. 4.476.391.000,Di tahun 2012, DIPA mengalami kenaikan 2,89%
·
Tahun 2012 Rp. 4.476.391.000,Tahun 2013 Rp. 4.337.816.000,Di tahun 2013, DIPA mengalami penurunan 3,09%
·
Tahun 2013 Rp. 4.337.816.000,Tahun 2014 Rp. 4.557.280.000,Di tahun 2015, DIPA mengalami kenaikan 5,05%
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 102
BAB IV PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
UPT BIT-LIPI dalam menjalankan tugas mengacu pada rencana-rencana yang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif 2010–2014, yang merupakan penjabaran dari Rencana Koordinatif Kedeputian Jasil LIPI 2010–2014. Dalam Renstra LIPI, terdapat 13 sasaran strategis yang harus dipenuhi oleh seluruh satuan kerja di bawahnya. Dari ketiga belas sasaran LIPI tersebut, berdasarkan atas perencanaan kegiatan yang telah disusun serta dengan mempertimbangkan tupoksi dan kompetensi, UPT BIT-LIPI menetapkan sepuluh sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2014 ini. Kesepuluh sasaran strategis tersebut meliputi : 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti; 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian; 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis; 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi; 5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan; 6. Meningkatnya upaya untuk mendorong perilaku sadar iptek dalam masyarakat; 7. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional; 8. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan; 9. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik; 10. Terbinanya sumber daya manusia yang kompeten. Berdasakan evaluasi yang telah dilakukan terhadap Renstra UPT BITLIPI 2010-2014, terdapat tiga capaian yang presentasenya tidak mencapai 100%. Ketiga capaian tersebut adalah : 1. Sasaran strategis “Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian” dengan indikator kinerja “Jumlah publikasi ilmiah dan HKI” dari target Renstra UPT BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 25 publikasi, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 20 publikasi, atau presentase capaian sebesar 80%. 2. Sasaran strategis “Meningkatnya akses terhadap pengetahuan” dengan indikator kinerja “Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional” dari target Renstra UPT BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 30 kali keikutsertaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 21 kali keikutsertaan, atau presentase capaian sebesar 70%.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 103
3.
Sasaran strategis “Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia” dengan indikator kinerja “Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional” dari target Renstra UPT BIT-LIPI 2010-2014 sebanyak 5 keanggotaan, sampai dengan tahun 2014, hanya tercapai 4 keanggotaan, atau presentase capaian sebesar 80%.
Untuk tujuh sasaran strategis lainnya, UPT BIT-LIPI telah berhasil mencapainya dengan presentase capaian 100% dan lebih. Hal ini tidak lepas dari peran semua sivitas, khususnya SDM berkompeten yang dimiliki UPT BIT-LIPI. Mulai dari manajemen, para fungsional dan staf. Disamping itu, ada hal penting lain yang memiliki peran dominan dalam menentukan keberhasilan UPT BIT-LIPI, yaitu anggaran, sarana dan prasarana. Namun demikian, dari tahun 2010 sampai 2014 UPT BIT-LIPI selalu mengalami pemotongan anggaran, dan ini menjadi faktor yang paling mempengaruhi kurangnya capaian dari setiap tahun. Khususnya terhadap sasaran-sasaran yang memiliki tingkat kebutuhan anggaran dominan dalam pelaksanaan anggaranya, seperti biaya untuk menjadi anggota dalam organisasi ilmiah, biaya untuk mengikuti atau keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah regional dan internasional, serta biaya untuk publikasi ilmiah nasional dan internasional. Sesuai dengan tugas dan fungsi UPT BIT_LIPI yang tertuang dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, menegaskan bahwa UPT BIT-LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. Keluaran dan dampak kegiatan yang dijalankan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, berperan dalam membangun masyarakat berbasis pengetahuan, memberi landasan inovatif pada usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat serta berperan dalam usaha menciptakan kondisi yang baik untuk pencitraan dan pengembangan daya saing bangsa di tataran global. Terkait dengan hal tersebut, di samping meningkatkan produktivitas dan kualitas keluarannya, UPT BIT-LIPI juga melakukan pengemasan informasi hasil-hasil penelitian dan kegiatan lainnya yang telah diamanatkan LIPI, agar dapat diakses dan dimanfaatkan sebesarbesarnya untuk kepentingan masyarakat, pemerintah, dan negara. Hal ini sesuai dengan tekad LIPI menjadi institusi yang terpandang sebagai penyedia pengetahuan untuk pembentukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa, sekaligus memiliki keterkaitan erat dengan apa yang ditulis dalam Buku II Bab IV Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional :
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 104
Budaya inovatif yang berorientasi iptek terus dikembangkan agar bangsa Indonesia menguasai iptek serta mampu berjaya pada era persaingan global. Pengembangan budaya iptek tersebut dilakukan dengan meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptek melalui pengembangan budaya membaca dan menulis, masyarakat pembelajar, masyarakat yang cerdas, kritis, dan kreatif dalam rangka pengembangan tradisi iptek dengan mengarahkan masyarakat dari budaya konsumtif menuju budaya produktif. (RPJMN, 2010: 14)
Penjelasan ringkas di atas juga mengindikasikan bahwa UPT BIT-LIPI memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi dan pengetahuan sebagai pedoman arah antisipasi perkembangan masa depan. Dampak kegiatan dalam hal ini, baik yang diakibatkan langsung oleh kegiatan yang dilaksanakan atau merupakan hasil sinergi dengan kegiatan atau program lainnya, menjadi salah satu komponen penting dalam penilaian kinerja UPT BIT-LIPI. Secara langsung dan internal, ketiga kompetensi inti UPT BIT-LIPI yang terkait erat dengan bidang kepustakaan, multimedia dan informasi teknologi saling berintegrasi dalam menghasilkan diversifikasi produk informasi teknologi baik secara cetak maupun elektronik (multimedia). Lebih lanjut lagi, sinergi antara kegiatan UPT BIT-LIPI dengan program/kegiatan dari unit kerja yang lain dapat memberi manfaat yang lebih besar lagi. Berbagai hasil kegiatan penelitian yang telah didokumentasikan dan didiseminasikan melalui kemasan-kemasan multimedia interaktif seperti web video streaming dan televisi akan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Dengan demikan membawa pengaruh signifikan dalam tingkat adopsi inovasi hasil-hasil penelitian pada masyarakat. Peneliti yang bersangkutan dan unit kerja yang melaksanakan riset juga setidaknya mendapatkan dua keuntungan. Pertama adalah, meningkatnya akses informasi melalui scientific citation atas publikasinya, dan yang kedua adalah menguatnya kerjasama dengan berbagai institusi lain, termasuk sektor industri yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar. Berdasarkan hal itu, penilaian kinerja UPT BIT-LIPI seyogianya tidak hanya dipandang dari perspektif proses internal yang didasarkan pada perimbangan input dan output semata. Keunggulan UPT BIT-LIPI yang lebih penting justru diharapkan dapat dilihat secara nyata dari manfaat dan kontribusinya dalam memperkuat posisi dan peran LIPI dalam peningkatan terhadap akses-akses pengetahuan serta penguatan adopsi inovasi oleh berbagai lapisan masyarakat, yang pada akhirnya memiliki implikasi luas terhadap penegakan pengetahuan dalam proses pembangunan bangsa.
LKj UPT BIT-LIPI 2014 | 105
LAMPIRAN 1
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
KEPALA
SubBagian Tata Usaha
Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi
Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi
Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama Kelompok Jabatan Fungsional
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LAMPIRAN 2
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LAMPIRAN 3
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LAMPIRAN 4
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LAMPIRAN 5
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LAMPIRAN 6
LKj UPT BIT-LIPI 2014
LAMPIRAN 7
LKj UPT BIT-LIPI 2014
RENCANA STRATEGIS TAHUN : 2010-2014
LAMPIRAN 8
Instansi LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Misi Menciptakan ”great science“ (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Form Rencana Strategis LIPI TUJUAN URAIAN 1
Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas; Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi.
SASARAN URAIAN 2 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional; Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI; Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru; Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai; Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi
·
·
· ·
·
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR 3 dokumen kekayaan intelektual (paten, merek, desain, perjanjian rahasia, dagang, perlindungan tata letak sirkuit terpadu, perlindungan varietas tanaman) produk, baik berupa perangkat keras maupun lunak Jumlah usulan perlindungan hak cipta Jumlah terbitan (buku, jurnal, makalah, prosiding, leaflet, dan sebagainya) Jumlah peta, gambar, sketsa, dan sebagainya
KEBIJAKAN 4 · Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005– 2025 melalui 8 (delapan) misi pembangunan yang salah satu di antaranya adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Pembangunan daya saing bangsa dilaksanakan dengan: (1) membangun SDM yang berkualitas; (2) memperkuat perekonomian domestik; (3) meningkatkan penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) membangun sarana dan prasarana yang memadai dan maju; serta (5) melakukan reformasi hukum dan birokrasi. · Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014 yang mengacu kepada 5 agenda, yakni : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, Penegakan Pilar Demokrasi, Penegakan Hukum
PROGRAM 5 · Program Prioritas Ketahanan Pangan; Energi; Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana; Kebudayaan. Kreativitas, dan Inovasi Teknologi · Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Kelompok Penelitian Lanjut (Advanced Research), Kelompok Penelitian Dasar (Basic Research), Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge, Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdisciplinary Science Research), Kelompok Program Tematik. · Program Dasar melalui
LKj UPT BIT-LIPI 2014
Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance.
Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan.
Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional.
Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana/prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan
inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI; Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional; Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan; Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang
· Jumlah naskah saran kebijakan · Jumlah draft peraturan/saran peraturan/ draf RUU
dan Pemberantasan Korupsi, serta Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan. · Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) dengan fokus pada Penataan Kelembagaan IPTEK, Penguatan Sumber daya IPTEK, dan Penataan Jaringan IPTEK
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LIPI lainnya; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LIPI.
· Kebijakan Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek)
· Persentase kebijakan pemanfaatan teknologi dan jasa hasil litbang terlaksana; · Jumlah masyarakat yang mengikuti Kegiatan iptek LIPI · Persentase peningkatan kolaborasi penelitian nasional dan internasional; Jumlah partisipasi dalam berbagai aktivitas ilmiah regional dan internasional, seperti:Konferensi; Seminar;Workshop; Expert meetings; Wakil negara dalam pertemuan regional dan internasional. · Ketersediaan sarana dan prasarana · Presentase Peningkatan kompetensi SDM peneliti dan pendukung peneliti LIPI dan SDM peneliti nasional · Rumusan pengembangan organisasi dan tata laksana · Jumlah Rekomendasi pengawasan digunakan bagi
· Kebijakan umum dengan lingkup Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respons untuk pengembangan ilmu dan kebijakan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; serta upaya meningkatkan citra bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat regional dan internasional; Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respons terhadap tuntutan peningkatan kompetensi inti; Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi secara inovatif yang dapat memobilisasi berbagai sumber daya yang ada di LIPI, kalangan dunia usaha, dan pemerintah pada umumnya. · Kebijakan Khusus melalui Kebijakan SDM LIPI dan Kebijakan Anggaran LIPI. Kebijakan SDM LIPI berfokus pada peningkatan kompetensi SDM dengan program post doctoral, pendidikan S3, S2, S1 serta komposisi jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti di setiap unit kerja; Melakukan pola rekruitmen dan pola pengembangan SDM secara terpadu dan sesuai dengan kompetensi unit kerja yang bersangkutan secara transparan; serta Melaksanakan keseimbangan antara kemampuan SDM dan ketersediaan infrastruktur dan sarana sesuai dengan beban tugasnya. Sedangkan pada Kebijakan Anggaran diselaraskan pada pelaksanaan program dan prioritas kegiatan di LIPI, yang terbagi ke dalam dua kelompok program utama sebagai alokasi anggaran, yakni Program Penelitian, Penguasaan, dan
LKj UPT BIT-LIPI 2014
berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian; Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja.
pengambilan keputusan pimpinan.
Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; serta Program Dasar · Kebijakan Kerjasama · Kebijakan Penentuan Prioritas
LKj UPT BIT-LIPI 2014