KATA PENGANTAR SAMBUTAN KATA PENGANTAR
Rencana Rencana Kerja Kerja Pemerintah Pemerintah (RKP) (RKP) 2010 2010 sebagai sebagai penjabaran penjabaran arah arah pembangunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah pembangunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Nasional (RPJMN) (RPJMN) 2010‐2014 2010‐2014 telah telah ditetapkan ditetapkan melalui melalui Peraturan Peraturan Presiden Presiden Nomor Nomor 21 Tahun 2009. RKP memuat prioritas pembangunan, rancangan 21 Tahun 2009. RKP memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ek/Lembaga(K/L). ekonomi makro serta program‐program kementerian/lembaga. Dalam Dalam menghadapi menghadapi permasalahan permasalahan dan dan tantangan tantangan pembangunan, pembangunan, RKP RKP Tahun 2010 diprioritaskan pada 5 (lima) hal, yaitu: Tahun 2010 diprioritaskan pada 5 (lima) hal, yaitu: 1. 1. Pemeliharan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Pemeliharan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial; Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial; 2. 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia; Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia; 3. 3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional Demokrasi dan Keamanan Nasional 4. Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan 4. Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi; Pertanian, Infrastruktur, dan Energi; 5. 5. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim. Penanganan Perubahan Iklim. Sebagaimana diamantakan dalam UU 17/2003 tentang Keuangan Negara, diamanatkan Sebagaimana diamantakan dalam UU 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan dan Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah No. No. 39 39 Tahun Tahun 2006 2006 tentang tentang Tata Tata Cara Cara Pengendalian Pengendalian dan dan Evaluasi Evaluasi Pelaksanaan Pelaksanaan Rencana Rencana Pembangunan, Pembangunan, perlu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pembangunan. Dalam dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pembangunan. Dalam konteks konteks itu, itu, Monitoring Monitoring Tengah Tengah Tahun Tahun RKP RKP Tahun Tahun 2010 2010 dilakukan dilakukan untuk untuk memberi gambaran pencapaian, termasuk penyerapan memberi gambaran pencapaian, termasuk penyerapan anggarannya, anggarannya, menurut menurut Prioritas Prioritas Nasional dalam Nasional dalam Buku Buku I RKP I RKP 2010. 2010. Hasil Hasil monitoring RKP monitoring RKP secara khusus akan berguna sebagai bahan masukan secara khusus akan berguna sebagai bahan masukan penyusunan penyusunan RKP RKP tahun tahun selanjutnya, selanjutnya, dan dan secara secara umum umum akan akan menjadi menjadi bahan bahan pertimbangan pertimbangan dalam penyusunan RPJMN 2015‐2019. dalam penyusunan RPJMN 2015‐2019. Ringkasan Eksekutif MTT RKP 2010 ii Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 i Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 ii
Secara umum Prioritass Pembangu unan dalam Buku I RKP 2010 ng cukup baikk karena 3 Prio oritas, yaitu P Prioritas 2, menggambarkan hasil yan d Prioritas 4 kemungkinan sasarannyya akan dapatt tercapai Prioritas 3 dan pada akhir Tahun T Anggarran 2010, sem mentara 2 lainnya, yaitu Prioritas P 1 dan Prioritass 5 masih mem mbutuhkan up paya keras dari K/L yang terkait. n upaya bersaama dalam peelaksanaan Monitoring M Akhirnya kerja keras dan un RKP 2010 harus dilihatt sebagai langkah kemajuan dalam Tengah Tahu meningkatkaan kinerja pelaksanaan rencana peembangunan menuju perubahan yyang lebih baikk bagi kita sem mua. Jakarta, Januari 2011 mbangunan Nasional/ Menteri Pereencanaan Pem Perencanaan P Pembangunan n Nasional Keepala Badan P A Armida S. Alissjahbana
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 ii Laporan Lengka ap Monitoring Tengah Tahun Renccana Kerja Pemerrintah (RKP) 2010 0 iii
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................... i Daftar Isi .......................................................................................... iii Daftar Tabel ........................................................................................ v Daftar Gambar .................................................................................... vii Daftar Lampiran .................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 1.1 Pengantar ..................................................................................... 1 1.2 Latar Belakang ................................................................................. 1 1.3 Kaitan RKP 2010 dengan RPJMN 2010‐2014 ................................ 2 1.4 Konsep Analisis atas Hasil MTT RKP 2010 .................................... 3 BAB II METODE ANALISIS ...................................................................... 9 2.1 Pengantar ..................................................................................... 9 2.2 Sumber Data ................................................................................ 9 2.3 Metode Analisis ........................................................................... 10 2.4 Interpretasi Hasil Analisis ............................................................. 17 2.5 Permasalahan dalam Analisis ....................................................... 19 BAB III PRIORITAS 1: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PELAKSANAAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL ............................................................................................... 21 3.1 Pengantar ..................................................................................... 21 3.2 Hasil Analisis ................................................................................. 22 3.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 32 3.4 Kesimpulan Prioritas 1 ................................................................. 32 BAB IV PRIORITAS 2: PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA ........................................................................................ 35 4.1 Pengantar ..................................................................................... 35 4.2 Hasil Analisis ................................................................................. 38 4.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 49 4.4 Kesimpulan Prioritas 2 .................................................................. 54 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
iii iv
BAB V PRIORITAS 3: PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI DAN HUKUM, SERTA PEMANTAPAN DEMOKRASI DAN KEAMANAN NASIONAL ...... 55 5.1 Pengantar ..................................................................................... 55 5.2 Hasil Analisis ................................................................................. 57 5.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 68 5.4 Kesimpulan Prioritas 3 ................................................................... 70 BAB VI PRIORITAS 4: PEMULIHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNAN PERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGI .......... 73 6.1 Pengantar ..................................................................................... 73 6.2 Hasil Analisis ................................................................................. 75 6.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 88 6.4 Kesimpulan Prioritas 4 ................................................................... 90 BAB VII PRIORITAS 5: PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KAPASITAS PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM ...... 91 7.1 Pengantar ..................................................................................... 91 7.2 Hasil Analisis ................................................................................. 92 7.3 Permasalahan Pencapaian Prioritas ............................................. 102 7.4 Kesimpulan Prioritas 5 ................................................................... 104 BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................... 107 8.1 Kesimpulan ................................................................................... 107 8.2 Rekomendasi ................................................................................ 109 LAMPIRAN .......................................................................................... 111
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 iv Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 v
DAFTAR TABEL Tabel 1.1.: Persandingan Struktur Buku I RPJMN 2010‐2014 dengan RKP 2010 ............................................................................ 3 Tabel 2.1.: Kriteria Penentuan Skor Capaian KP ................................ 11 Tabel 2.2.: Kriteria Penentuan Skor Penyerapan Anggaran KP .......... 11 Tabel 2.3.: Kriteria Penentuan Kondisi Kinerja KP ............................. 12 Tabel 2.4.: Kriteria Penentuan Kondisi Kinerja FP .............................. 13 Tabel 2.5.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase Capaian FP ....................................................................... 13 Tabel 2.6.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran FP ................................................. 14 Tabel 2.7.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Capaian Program ............................................................. 15 Tabel 2.8.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran Program .......................................... 15 Tabel 2.9.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Capaian K/L ...................................................................... 16 Tabel 2.10.:Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran K/L ................................................. 17 Tabel 3.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Pencapaian Kegiatan 23 Tabel 3.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Penyerapan Anggaran 24 Tabel 3.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 1 .................................... 27 Tabel 3.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 1 .......................... 29 Tabel 3.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 1 ................................... 31 Tabel 4.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Pencapaian Kegiatan 39 Tabel 4.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Penyerapan Anggaran 40 Tabel 4.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 2 .................................... 44 Tabel 4.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 2 .......................... 47 Tabel 4.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 2 ................................... 49 Tabel 5.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Pencapaian Kegiatan 58 Tabel 5.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Penyerapan Anggaran 59 Tabel 5.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 3 .................................... 62 Tabel 5.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 3 .......................... 64 Tabel 5.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 3 ................................... 67 Tabel 6.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Pencapaian Kegiatan 76 Tabel 6.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Penyerapan Anggaran 77 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
v vi
Tabel 6.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 4 .................................... 80 Tabel 6.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 4 .......................... 88 Tabel 6.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 4 ................................... 88 Tabel 7.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 dalam Pencapaian Kegiatan 93 Tabel 7.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 dalam Penyerapan Anggaran 94 Tabel 7.3.: Daftar Urutan FP Pada Prioritas 5 .................................... 97 Tabel 7.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 5 .......................... 99 Tabel 7.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 5 ................................... 102 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 vi Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 25 Gambar 3.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 25 Gambar 3.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian FP ...................................................................... 26 Gambar 3.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 28 Gambar 3.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian K/L ...................................................................... 31 Gambar 4.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ....................................................................... 41 Gambar 4.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 42 Gambar 4.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian FP ...................................................................... 43 Gambar 4.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 46 Gambar 4.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian K/L ...................................................................... 48 Gambar 5.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 60 Gambar 5.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 60 Gambar 5.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian FP ...................................................................... 61 Gambar 5.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 63 Gambar 5.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian K/L ...................................................................... 67 Gambar 6.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 78 Gambar 6.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 78
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
vii viii
Gambar 6.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian FP ...................................................................... 79 Gambar 6.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 81 Gambar 6.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian K/L ...................................................................... 87 Gambar 7.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ...................................................................... 95 Gambar 7.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP ........................................................................ 96 Gambar 7.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 5 Berdasarkan Skor Capaian FP ...................................................................... 97 Gambar 7.4.: Jumlah dan Persentase Prioritas 5 Program Berdasarkan Skor Capaian Program ...................................................... 98 Gambar 7.5.: Jumlah dan Persentase Prioritas 5 K/L Berdasarkan Skor Capaian K/L ...................................................................... 101
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 viii Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 ix
DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) .......................................................... Tabel 1.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 1.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) ........................................................... Tabel 1.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 2.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) .......................................................... Tabel 2.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 2.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) ........................................................... Tabel 2.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 3.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) .......................................................... Tabel 3.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 3.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) ........................................................... Tabel 3.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 4.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) .......................................................... Tabel 4.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 4.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) ........................................................... Tabel 4.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) ............................................................ Tabel 5.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) ..........................................................
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
113 114 114 115 116 117 118 119 120 121 121 122 123 125 126 128 130
ix x
Tabel 5.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) ............................................................ 131 Tabel 5.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) ........................................................... 131 Tabel 5.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) ............................................................ 131
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 x Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Pengantar
Organisasi baru Bappenas pada November 2006 telah memperhatikan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari proses perencanaan, dengan pembentukan Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan (EKP). Dalam kaitan itu, dengan memperhatikan PP 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Pasal 12‐ 15, sejak tahun 2007 Deputi EKP selalu diminta untuk memberikan masukan bagi Deputi Pendanaan Pembangunan sebagai bahan pertimbangan dalam alokasi pendanaan pembangunan (Pagu Indikatif). Pada awalnya, masukan tersebut sangat sederhana, terbatas pada persandingan capaian sasaran RPJMN saja. Namun dengan berjalannya waktu, dan dengan memperhatikan PP 39 Tahun 2006, akan lebih tepat bila masukan tersebut didasarkan kepada evaluasi RKP. Oleh karena itu, dengan kerjasama internal Bappenas yang kondusif, upaya exercise evaluasi tengah tahun Rencana Kegiatan Pemerintah (RKP) mulai digulirkan pada TA 2010 ini. 1.2
Latar Belakang
Pada awalnya, ide pelaksanaan Monitoring Tengah Tahun (MTT) RKP 2010 berkembang dalam Rapat Kerja antara Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan Komisi XI DPR‐RI tanggal 2 September 2010. Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR‐RI menggarisbawahi perlunya Bappenas melakukan monitoring terhadap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang sedang berjalan, yakni RKP Tahun 2010. Dengan atau tanpa adanya dorongan politis dari DPR‐RI, MTT terhadap pelaksanaan RKP 2010 sesungguhnya memang perlu dilakukan antara lain dalam rangka: Pertama, menemukenali kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan; Kedua, menemukenali prospek pencapaian prioritas nasional di dalam RKP 2010; Ketiga, memperoleh gambaran mengenai capaian pelaksanaan RKP 2010 s/d Juni 2010; Keempat, mendapatkan Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
11
bahan perkiraan capaian pelaksanaan pembangunan di akhir tahun 2010; dan Kelima, memperoleh bahan masukan untuk alokasi RAPBN 2012; serta Keenam, mendapatkan bahan masukan persiapan dan penyusunan RPJMN 2015‐2019. 1.3
Kaitan RKP 2010 dengan RPJMN 2010‐2014
Dalam Perpres RI No. 5 /2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010‐2014 Pasal 2 Ayat (3) huruf c, dinyatakan bahwa RPJMN berfungsi sebagai “pedoman Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP)”. Sesuai dengan ketentuan, RPJMN yang berjangka waktu lima tahun dijabarkan ke dalam lima RKP yang masing‐masing berjangka waktu satu tahun. Demikian pula halnya dengan RPJMN 2010‐2014. RPJMN ini dijabarkan kedalam lima RKP, yakni RKP 2010, RKP 2011, RKP 2012, RKP 2013, dan RKP 2014. RKP memungkinkan adanya pemutakhiran program prioritas Presiden serta penetapan kebijakan baru. RKP yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden selanjutnya menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). RKP Tahun 2010 adalah RKP pertama dari rangkaian lima RKP yang menjadi penjabaran RPJMN 2010‐2014. Berbeda dengan RKP‐RKP yang disusun kemudian (RKP 2011 s.d. RKP 2014), RKP 2010 memiliki karakteristik yang unik. Salah satunya, ibarat anak yang lahir lebih dulu daripada induknya, RKP 2010 disusun mendahului RPJM 2010‐2014. RKP 2010 lahir 31 Mei 2009 melalui Perpres Nomor 21 Tahun 2009, sedangkan RPJMN 2010‐2014 baru menyusul kemudian tanggal 20 Januari 2010 melalui Perpres Nomor 5 Tahun 2010. Implikasinya, penyusunan RKP 2010 tidak mengacu pada RPJMN 2010‐ 2014. Di beberapa Kementerian/Lembaga, acuan dalam penyusunan RKP 2010 adalah Renstra masing‐masing yang kurun waktunya juga berbeda dengan RPJMN 2010‐2014. Secara singkat esensinya adalah sebagai berikut: 1.
Terdapat perbedaan dalam hal penamaan fokus prioritas, program, dan kegiatan dengan RPJMN‐nya. Disamping itu juga terdapat perbedaan dalam penentuan besaran target yang ditetapkan;
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 2Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 2
2.
Meski RKP 2010 sudah berupa tiga buku: yakni Buku I berisi prioritas nasional, Buku II berisi prioritas bidang, dan Buku III berisi arah kebijakan pembangunan kewilayahan (sama dengan jumlah buku RPJMN 2010‐2014), namun secara struktur, masih terdapat perbedaan anatomi dengan RPJMN 2010‐2014. Sebagai ilustrasi, persandingan struktur Buku I RPJMN 2010‐2014 dengan RKP 2010 adalah sebagaimana Tabel 1.1 di bawah ini. Tabel 1.1.: Persandingan Struktur Buku I RPJMN 2010‐2014 dengan RKP 2010 Level
RPJMN 2010‐2014
RKP 2010
1. Prioritas
1. Prioritas
2. Substansi Inti
2. Fokus Prioritas
3. Kegiatan Prioritas
3. Kegiatan Prioritas
Sasaran (level kegiatan)
Ada
Ada (namun berupa keluaran)
Indikator
Ada
Tidak Ada
Target
Ada
Tidak Ada
1.4
Konsep Analisis atas Hasil MTT RKP 2010
Analisis atas hasil MTT RKP 2010 sebagai langkah untuk menganalisis sejauhmana pencapaian prioritas nasional merupakan proses yang membutuhkan pemahaman atas struktur dan karakteristik dokumen RKP 2010 berikut dengan berbagai permasalahan dan tantangan yang mungkin mewarnainya. RKP 2010 sebagai rencana pembangunan nasional jangka pendek memuat sejumlah prioritas pembangunan baik prioritas pembangunan nasional maupun prioritas pembangunan bidang, rancangan kerangka ekonomi makro serta program‐program kementerian/lembaga, lintas kementerian/lembaga, dan lintas wilayah dalam bentuk: (1) kerangka regulasi, serta (2) kerangka investasi pemerintah dan layanan umum. RKP 2010 disusun berdasarkan struktur yang berjenjang yang diwujudkan dalam berbagai tingkatan, yaitu Prioritas (P), Fokus Prioritas (FP) dan Kegiatan Prioritas (KP). Sementara wadah dari semua KP dan FP tersebut adalah program‐program pembangunan yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai masing‐masing tingkatan dalam RKP 2010. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
33
Tema pembangunan pada tahun 2010 adalah: “Pemulihan Perekonomian Nasional Dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat”. Guna mewujudkan hal tersebut dan dengan mengacu kepada permasalahan dan tantangan yang dihadapi, pelaksanaan pembangunan nasional tahun 2010 diprioritaskan pada: (1) Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial; (2) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia; (3) Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional; (4) Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi; dan (5) Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim. Prioritas pembangunan nasional lebih lanjut dijabarkan kedalam arah kebijakan pembangunan nasional yang dipergunakan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan. Adapun arah arah kebijakan masing‐ masing prioritas sebagai berikut: 1.
Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial. Arah kebijakan ditekankan pada: (a) Perluasan akses pelayanan dasar masyarakat miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS); (b) Peningkatan keberdayaan dan kemandirian masyarakat; (c) Peningkatan efektivitas pelaksanaan dan koordinasi penanggulangan kemiskinan; (d) Penanganan dampak krisis (ekonomi) terhadap kemiskinan; (e) Penataan dan pelaksanaan kelembagaan dalam pelaksanaan jaminan sosial; dan (f) Peningkatan kapasitas usaha skala mikro dan kecil melalui penguatan kelembagaan.
2.
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Indonesia, Kegiatan pembangunan diarahkan pada: (a) Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata; (b) Peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah dan tinggi; (c) Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan non‐formal; (d) Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik; (e) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan; (f) Percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit; (g) Peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan; (h) Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertinggal,
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 4Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 4
terpencil, perbatasan, dan kepulauan; (i) Pemantapan revitalisasi program KB; (j) Peningkatan kerukunan hidup umat beragama; dan (k) Pembangunan jati diri dan karakter bangsa yang berbasiskan pada keragaman budaya; serta (l) Peningkatan peran pemuda dan prestasi olahraga. 3.
Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional, kegiatan diarahkan pada: (a) Peningkatan kualitas pelayanan publik; (b) Peningkatan kinerja dan kesejahteraan PNS; (c) Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, serta sistem pengawasan dan akuntabilitas; (d) Penguatan kapasitas pemerintah daerah; (e) Pemantapan harmonisasi peraturan perundang‐undangan; (f) Pemantapan pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas penanganan perkara korupsi; (g) Pemantapan desentralisasi, peningkatan kualitas hubungan pusat daerah, dan antardaerah; (h) Peningkatan efektifitas pelaksanaan organisasi masyarakat sipil, dan partai politik; (i) Pelaksanaan keterbukaan informasi publik; (j) Penguatan wilayah perbatasan; (k) Peningkatan kemampuan pertahanan dan industri strategis pertahanan; (l) Peningkatan rasa aman dan ketertiban masyarakat; dan (m) Peningkatan penggalangan keamanan nasional.
4.
Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi, kegiatan pembangunan diarahkan pada: (a) Peningkatan daya tarik investasi; (b) Penguatan daya saing ekspor; (c) Revitalisasi industri manufaktur; (d) Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan; (e) Peningkatan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja; (f) Peningkatan produktivitas dan akses UKM kepada sumberdaya produktif; (g) Peningkatan ketahanan pangan; (h) Peningkatan stabilitas harga dan pengamanan pasokan bahan pokok; (i) Pengelolaan APBN yang berkelanjutan; (j) Peningkatan ketahanan dan daya saing sektor keuangan; (k) Dukungan infrastruktur bagi peningkatan daya saing sektor riil; (l) Peningkatan investasi infrastruktur melalui kerjasama pemerintah dan swasta; (m) Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM); (n) Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing nasional; dan (o) Peningkatan ketahanan energi.
5.
Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim, kegiatan diarahkan pada: (a)
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
55
Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya; (b) Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan; (c) Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu; (d) Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan; dan (e) Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan. Setiap prioritas nasional memiliki sasaran yang diharapkan dapat tercapai pada akhir TA 2010. Namun perlu diperhatikan bahwa sasaran setiap Prioritas dalam RKP 2010 memiliki karakteristik yang beragam. Terdapat prioritas yang hanya mempunyai satu sasaran saja, seperti pada Prioritas 1. Namun terdapat juga prioritas yang sasarannya terdiri atas beberapa bagian sesuai dengan sektor yang terkait di dalamnya, misalnya pada Prioritas 2. Format lainnya adalah prioritas terdiri atas beberapa sasaran namun berlaku untuk semua sektor yang terkait di dalamnya, yaitu seperti pada Prioritas 3, Prioritas 4 dan Prioritas 5. Pada tingkatan berikutnya dalam struktur RKP 2010 adalah Fokus Prioritas yang dilaksanakan oleh sejumlah Kegiatan Prioritas. Pada Buku I RKP 2010 di bawah 5 Prioritas pembangunan nasional terdapat 50 FP dan 564 KP. Adapun penjelasan rinci mengenai hirarki setiap Prioritas berikut dengan FP dan KP‐nya diuraikan dalam subbab Hirarki Prioritas pada Bab III ‐ Bab VII. Perlu dipahami bahwa dalam RKP 2010 tidak terdapat penjelasan tentang indikator yang berfungsi sebagai alat pengukur yang memberikan indikasi tercapai atau tidaknya sasaran pembangunan yang ditetapkan. Informasi yang tersedia dalam Matriks Buku I RKP 2010 adalah mengenai keluaran KP dengan model dan karakteristik yang juga sangat beragam. Cukup banyak keluaran KP yang tidak dapat diperlakukan sebagai indikator karena satu keluaran KP ternyata harus diturunkan menjadi beberapa indikator. Selain itu, level keluaran juga tidak selalu setara satu dengan lainnya, misalnya yang umum dijumpai, berada pada level impact ataupun outcomes, padahal keluaran KP merupakan level output (Mohon dilihat juga Buku Pedoman Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral, 2009). Sebagai contoh, ada keluaran yang berada pada level impact, seperti salah satu keluaran dari KP Peningkatan Cakupan Imunisasi, yaitu persentase desa yg mencapai UCI sebesar 100% pada 467 kab/kota, dan KP Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan dengan keluaran perhitungan NHA (National Health Account). Namun, banyak yang sudah Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 6Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 6
sesuai karena keluarannya berada pada level output, misalnya pada KP Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa dengan keluaran terpeliharanya jaringan rawa seluas 1.200.000 ha. Oleh karena itu, konsep analisis MTT RKP 2010, difokuskan berada pada analisis Prioritas Pembangunan Nasional saja. Dengan demikian peran KP dan FP akan dianalisis secara terbatas terhadap pencapaian Prioritas. Begitu pula dengan peran Program dan K/L terkait, akan juga dianalisis dalam batasan pencapaian Prioritas. Laporan ini menyajikan analisis lengkap atas 5 Prioritas Pembangunan Nasional yang tercantum dalam RKP 2010. Secara umum, Buku Laporan Lengkap ini terbagi atas 8 Bab. Bab pertama menguraikan latar belakang, kaitan RKP 2010 dengan RPJMN 2010‐2014, dan konsep analisis MTT RKP 2010. Dalam Bab kedua diuraikan cara analisis pada berbagai tingkatan dalam hirarki RKP 2010. Bab ketiga hingga ketujuh menguraikan struktur Prioritas dan hasil analisis untuk setiap tingkat dalam masing‐masing hirarki Prioritas RKP 2010. Bab kedelapan merupakan kesimpulan umum dan rekomendasi. Data, penilaian, dan analisis baku disajikan pada Buku Matriks Analisis Kinerja MTT RKP 2010 yang terbagi atas 5 bab sesuai jumlah Prioritas Pembangunan Nasional. Masing‐masing bab terdiri dari 3 matriks, yaitu Matriks Kinerja Prioritas, Matriks Analisis Kinerja Program, dan Matriks Analisis Kinerja K/L.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
77
8
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
BAB II METODE ANALISIS 2.1
Pengantar
Laporan Monitoring Tengah Tahun (MTT) RKP 2010 merupakan hasil analisis atas kinerja Kegiatan Prioritas dan Fokus Prioritas dalam mencapai Prioritas Pembangunan Nasional sesuai dokumen RKP 2010, khususnya yang tertera dalam Matriks. Analisis juga dilakukan atas Program dan Kementerian/Lembaga (K/L) pelaksana kegiatan prioritas dalam mencapai Prioritas Nasional dalam RKP 2010. Dengan demikian unit analisis adalah seluruh Kegiatan Prioritas (KP), Fokus Prioritas (FP), dan Prioritas (P) yang bersifat nasional serta Program dan K/L yang kesemuanya terekam di dalam Matriks Buku I RKP 2010. 2.2
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam MTT RKP 2010 diperoleh dari Kementerian/Lembaga (K/L) melalui mitra kerja Direktorat sektoral di Bappenas dengan referensi bulan Juni 2010 dan terbatas pada data yang diterima Kedeputian EKP sebelum tanggal 26 Oktober 2010 jam 15.00 WIB. Dua variabel terpentingnya adalah: (1) Capaian kegiatan, dan (2) Realisasi anggaran, masing‐masing K/L sampai dengan bulan Juni 2010. Data keluaran KP yang sulit dikuantifisir atau sulit diperoleh, diatasi melalui kesepakatan antara Direktorat sektor di Bappenas dengan mitra K/L masing‐masing. Dalam hal ini sumber data bisa berdasarkan pencatatan K/L ataupun hasil survey BPS dan/atau penelitian lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk realisasi anggaran, bila sulit diperoleh, berdasarkan kesepakatan bersama, dipergunakan data K/L yang dilaporkan sebagai pemenuhan amanat PP 39 Tahun 2006 atau data dari Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN Semester Pertama TA 2010 dalam website Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan (http://www.anggaran.depkeu.go.id/web‐ content‐list.asp?ContentId=800). Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
89
Sesuai dengan yang disampaikan pada Bab I Subbab Konsep Analisis atas Hasil MTT RKP 2010, data isian dari sektor dan penilaian kinerjanya disajikan terpisah dari laporan ini, yaitu pada Buku Matriks Analisis Kinerja MTT RKP 2010, yang menyajikan 3 matriks, yaitu Matriks Kinerja Prioritas, Matriks Analisis Kinerja Program, dan Matriks Analisis Kinerja K/L untuk setiap Prioritas Pembangunan Nasional. 2.3
Metode Analisis
Analisis dilakukan secara berjenjang dari level kebijakan terendah hingga tertinggi, mengikuti hirarki yang ada dalam Buku I RKP 2010, yakni berturut‐turut dari analisis atas KP, FP, dan Prioritas dengan asumsi, KP dan FP yg ada di Matriks Buku I RKP 2010 sudah dipastikan (Ketika Matriks Buku I RKP 2010 disusun) mendukung pencapaian sasaran Prioritas. Demikian pula Program dan K/L yang dinyatakan dalam Matriks tersebut, mendukung pencapaian sasaran Prioritas terkait. Laporan MTT RKP 2010 ini mencoba memotret pelaksanaan RKP 2010 secara apa adanya, seobjektif mungkin, dengan memaparkan hasil analisis atas data yang berhasil diperoleh. Artinya, dengan basis capaian Prioritas, dikenali KP atau FP mana saja yang mendukung pencapaian suatu Prioritas. Demikian pula, untuk mencapai Prioritas tertentu, dikenali Program mana saja dan K/L mana saja yang berperan/mendukungnya. Dengan demikian, hasil analisis dalam laporan ini bukan ditujukan untuk memberi label kinerja Program atau K/L masuk dalam kategori baik atau buruk, ataupun suatu K/L mempunyai kinerja lebih baik dari K/L yang lain. Singkatnya, hasil analisis lebih ditujukan untuk menunjukkan peran sejajar Program atau peran sejajar K/L dalam mencapai Prioritas. Kinerja itu dikategorikan ke dalam dua kelompok berbeda: (1) Program atau K/L mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010, atau (2) Program atau K/L perlu kerja keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010. 2.3.1 Analisis Kegiatan Prioritas (KP) Matriks KP (Matriks Buku I RKP 2010) yang telah dilengkapi dengan data capaian dan realisasi anggaran oleh Direktorat terkait direkam dalam Lembar Kerja/worksheet. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 10 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 9
Analisis Kegiatan Prioritas dilakukan dalam 5 (lima) langkah sebagai berikut: 1.
Menghitung persentase capaian kegiatan s.d. Juni 2010 dengan rumus: Persentase Capaian Kegiatan =[ (Capaian Kegiatan/Target Kegiatan) x 100%]
2.
Menentukan skor capaian kegiatan berdasarkan persentase capaian kegiatan yang diperoleh pada langkah pertama dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.1.: Kriteria Penentuan Skor Capaian KP Persentase Capaian KP
Skor Capaian KP
≥ 30%
1
< 30%
0
3.
Menghitung persentase penyerapan anggaran s.d. Juni 2010 dengan rumus: Persentase Penyerapan Anggaran = [(Realisasi Anggaran/Pagu Definitif) x 100%]
4.
Menentukan skor penyerapan anggaran berdasarkan persentase penyerapan anggaran yang diperoleh pada langkah ketiga dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.2.: Kriteria Penentuan Skor Penyerapan Anggaran KP
≥ 30%
Skor Penyerapan Anggaran KP 1
< 30%
0
Persentase Penyerapan Anggaran KP
5.
Menentukan Kondisi Kinerja KP dan uraian analisis kegiatan prioritas berdasarkan kombinasi skor capaian dan skor realisasi anggaran, dengan acuan sebagai berikut
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
11 10
Tabel 2.3.: Kriteria Penentuan Kondisi Kinerja KP No
Persentase Capaian KP sd. Juni 2010
Persentase Penyerapan Anggaran KP sd. Juni 2010
Skor Capaian KP
Skor Penyerapan Anggaran KP
(1) 1
(2) <30%
(3) <30%
(4) 0
2
<30%
≥30%
3
≥30%
4
≥30%
Keterangan Capaian KP
Keterangan Penyerapan Anggaran KP
Kondisi Kinerja KP
(5) 0
(6) Cenderung rendah
(7) Cenderung rendah
(8) 1
0
1
Cenderung rendah
Cenderung tinggi
2
<30%
1
0
Cenderung tinggi
Cenderung rendah
3
≥30%
1
1
Cenderung tinggi
Cenderung tinggi
4
Analisis KP
(9) Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah. Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal. Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien. Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
2.3.2 Analisis Fokus Prioritas (FP) Idealnya, suatu FP bisa dianalisis jika data capaian dan realisasi anggaran seluruh KP di dalam FP tersebut telah lengkap terisi. Berikut ini adalah 3 (tiga) langkah analisis FP: 1.
Menghitung persentase capaian KP dalam FP yang memiliki skor 1, dengan rumus: Persentase Capaian KP dalam FP dengan Skor 1 = [(Jumlah KP dengan Skor Capaian 1/Jumlah Total KP)] x 100%.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 12 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 11
2.
Menghitung persentase penyerapan anggaran KP dalam FP dengan skor 1, dengan rumus: Persentase Penyerapan Anggaran KP dalam FP dengan Skor 1 = [(Jumlah KP dengan Skor Penyerapan Anggaran 1/Jumlah Total KP) x 100%].
3.
Menentukan rumusan kalimat analisis FP berdasarkan presentase capaian dan penyerapan anggaran KP dalam FP, dengan acuan sebagai berikut: Tabel 2.4.: Kriteria Penentuan Skor Analisis FP Persentase Capaian/ Penyerapan Anggaran KP dalam FP dengan Skor 1
Keterangan
Analisis FP
≥ 50%
Capaian/Penyerapan Anggaran FP cenderung tinggi
< 50%
Capaian/Penyerapan Anggaran FP cenderung rendah
Capaian FP cenderung tinggi, sehingga diperkirakan Fokus mungkin tercapai Capaian FP cenderung rendah, sehingga diperkirakan perlu upaya keras untuk mencapai target KP
2.3.3 Analisis Prioritas Analisis terhadap Prioritas dilakukan dalam 6 (enam) langkah sebagai berikut: 1.
Menghitung persentase capaian FP dalam prioritas yang memiliki skor 1, dengan rumus: Persentase Capaian FP = [(Jumlah FP dengan Skor Capaian 1/Jumlah Total FP) x 100%.]
2.
Mengelompokkan FP dalam prioritas ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase capaian FP, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.5.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase Capaian FP Persentase Capaian FP
Kelompok
≥ 50%
Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50%
Skor 0 (cenderung rendah)
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
13 12
3.
Membuat persentase penyerapan anggaran FP dalam prioritas dengan skor 1, dengan rumus Persentase Penyerapan Anggaran FP = [(Jumlah FP yang Skor Penyerapan Anggarannya 1/Jumlah Total FP) x 100%]
4.
Mengelompokkan FP dalam prioritas ke dalam dua kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase penyerapan anggaran FP, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.6.: Kriteria Pengelompokan FP Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran FP Persentase Penyerapan Anggaran FP
Kelompok
≥ 50%
Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50%
Skor 0 (cenderung rendah)
5.
6.
Membuat rumusan kalimat analisis Prioritas, sebagaimana contoh berikut:
Dalam pencapaian Prioritas X, terdapat 2 FP (yakni FP 2 & FP 5) yang memiliki 50% atau lebih kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (kelompok skor 1), dan terdapat 1 FP (yakni FP 1) yang memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (kelompok skor 0)
Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 2 FP (yakni FP 2 & 5) yang 50% atau lebih kegiatannya menyerap anggaran di atas 30% (kelompok skor 1), dan 1 FP (yakni FP 1) yang kurang dari 50% kegiatannya menyerap anggaran di atas 30% (kelompok skor 0).
Menambahkan perkiraan mengenai kemungkinan ketercapaian Prioritas pada akhir periode RKP 2010 (bulan Desember 2010), sebagai contoh, misalnya dengan rumusan: “Berdasarkan analisis fokus terhadap pencapaian prioritas, maka Prioritas X kemungkinan tercapai pada akhir periode RKP 2010 (Desember 2010)”.
2.3.4 Analisis Kinerja Program Dalam melakukan analisis terhadap Kinerja Program dilakukan 7 (tujuh) langkah sebagai berikut:
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 14 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 13
1.
Mengurutkan matriks yang telah lengkap terisi data capaian dan realisasi anggaran berdasarkan nama Program.
2.
Menghitung persentase capaian program berdasarkan jumlah KP dalam Program dengan Skor capaian 1, menggunakan rumus: Persentase Capaian Program = [(Jumlah KP dalam Program dengan Skor Capaian 1/Total Jumlah KP dalam Program) x 100%]
3.
Menghitung persentase penyerapan anggaran program berdasarkan jumlah KP dalam program dengan skor penyerapan anggaran 1, dengan rumus: Persentase Penyerapan Anggaran Program = [(Jumlah KP dalam Program dengan Skor Penyerapan Anggaran 1/Total Jumlah KP dalam Program ) x 100%]
4.
Mengelompokkan program ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase capaian program, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.7.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Capaian Program Persentase Capaian Program ≥ 50%
Kelompok Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50%
Skor 0 (cenderung rendah)
5.
Mengelompokkan program ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase penyerapan anggaran program, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.8.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran Program Persentase Penyerapan Anggaran Program
Kelompok
≥ 50%
Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50%
Skor 0 (cenderung rendah)
6.
Menentukan urutan Program berdasarkan capaian dan penyerapan anggaran
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
15 14
7.
Membuat rumusan analisis kinerja Program terhadap pencapaian Prioritas
2.3.5 Analisis Kinerja Kementerian/Lembaga Analisis terhadap Kinerja Program dilakukan melalui 7 (tujuh) langkah sebagai berikut: 1.
Mengurutkan matriks yang telah lengkap terisi data capaian dan realisasi anggaran berdasarkan nama Instansi Pelaksana.
2.
Menghitung persentase capaian K/L berdasarkan jumlah KP dalam K/L dengan Skor capaian 1, menggunakan rumus: Persentase Capaian K/L = [(Jumlah KP dalam K/L dengan Skor Capaian 1/Total Jumlah KP dalam K/L) x 100%]
3.
Menghitung persentase penyerapan anggaran K/L berdasarkan jumlah KP dalam K/L dengan skor penyerapan anggaran 1, dengan rumus: Persentase Penyerapan Anggaran K/L = [(Jumlah KP dalam K/L dengan Skor Penyerapan Anggaran 1/Total Jumlah KP dalam K/L ) x 100%]
4.
Mengelompokkan K/L ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase capaian K/L, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2.9.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Capaian K/L Persentase Capaian K/L
Kelompok
≥ 50%
Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50%
Skor 0 (cenderung rendah)
5.
Mengelompokkan K/L ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok skor 1 (cenderung tinggi) dan kelompok skor 0 (cenderung rendah), berdasarkan persentase penyerapan anggaran K/L, dengan ketentuan sebagai berikut:
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 16 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 15
Tabel 2.10.: Kriteria Pengelompokan Program Berdasarkan Persentase Penyerapan Anggaran K/L Persentase Penyerapan Anggaran K/L
Kelompok
≥ 50%
Skor 1 (cenderung tinggi)
< 50%
Skor 0 (cenderung rendah)
6.
Menentukan urutan K/L berdasarkan capaian dan penyerapan anggaran
7.
Membuat rumusan analisis kinerja K/L terhadap pencapaian Prioritas
2.4
Interpretasi Hasil Analisis
Interpretasi dan penyajian hasil analisis MTT RKP 2010 untuk setiap Prioritas Pembangunan Nasional terbagi menjadi 5 bagian sesuai dengan cara analisis yang dilaksanakan, yaitu analisis KP, analisis FP, analisis Prioritas, analisis kinerja Program dan analisis kinerja K/L. Penjelasan untuk masing‐masing interpretasi hasil analisis adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kegiatan Prioritas (KP) Hasil analisis KP disajikan dengan memberikan urutan posisi KP dalam pencapaian kegiatan dan penyerapan anggaran. Urutan posisi KP disajikan untuk 20 posisi teratas KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran. Selain itu penilaian kinerja KP juga dilakukan berdasarkan kombinasi skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran, sehingga akan dihasilkan suatu kondisi kinerja KP. Penyajian analisisnya dilakukan dengan memberikan grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase KP dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian Kondisi Kinerja KPnya, apakah termasuk dalam Kondisi 1 (capaian rendah, penyerapan anggaran rendah), Kondisi 2 (capaian rendah, penyerapan anggaran tinggi), Kondisi 3 (capaian tinggi, penyerapan tinggi) atau kondisi 4 (capaian tinggi, penyerapan tinggi). Peta penyebaran setiap KP ke dalam 4 kuadran berdasarkan kondisi kinerja KPnya juga disajikan dalam bentuk scatter plot, sehingga dapat dilihat kecenderungan pengumpulan KP berada pada kuadran Kondisi yang mana. Apabila ingin melihat nama KP yang
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
17 16
termasuk dalam setiap Kondisi, disajikan pula secara khusus daftar KP berdasarkan penilaian Kondisi. 2. Analisis Fokus Prioritas (FP) Hasil analisis KP disajikan dalam bentuk grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase FP dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian skor capaian FP. Seluruh FP akan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1) dan FP yang perlu upaya keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 (Skor 0). Daftar urutan FP pada suatu Prioritas disajikan pada tabel khusus yang mengurutkan posisi FP berdasarkan persentase capaian KP dalam FP yang memiliki skor 1. 3. Analisis Prioritas Hasil analisis Prioritas didasarkan atas pencapaian FP termasuk pencapaian KP di dalamnya. Dari penilaian atas kinerja KP dan FP tersebut maka akan dapat dikatakan kemungkinan ketercapaian Prioritas pada akhir TA 2010, baik dari sisi pencapaian maupun penyerapan anggaran. 4. Analisis Kinerja Program Hasil analisis kinerja Program disajikan dalam bentuk grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase Program dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian skor capaian Program. Seluruh Program akan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu Program yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1) dan Program yang perlu upaya keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA 2010. Daftar urutan Program pada suatu Prioritas disajikan pada tabel khusus yang mengurutkan posisi Program berdasarkan persentase capaian KP dalam Program yang memiliki skor 1. 5. Analisis K/L Hasil analisis kinerja K/L disajikan dalam bentuk grafik histogram dan pie chart untuk menggambarkan jumlah dan persentase K/L dalam suatu Prioritas berdasarkan penilaian skor capaian K/L. Seluruh K/L akan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu K/L yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1) dan K/L yang perlu upaya keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA 2010. Daftar urutan K/L Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 18 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 17
pada suatu Prioritas disajikan pada tabel khusus yang mengurutkan posisi K/L berdasarkan persentase capaian KP dalam K/L yang memiliki skor 1. 2.5
Permasalahan Dalam Analisis
Monitoring Tengah Tahun RKP 2010 merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilakukan. Implikasinya, Bappenas belum memiliki model yang ideal untuk setiap tahap yang harus dijalankan, mulai dari proses pengumpulan data, menentukan variabel apa saja yang diperlukan, bagaimana cara menganalisis, hingga akan seperti apa dokumen laporannya. Dalam kerangka itu, ditemukan berbagai hambatan dan keterbatasan. Kendala paling utama adalah sempitnya waktu yang tersedia untuk melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan. Di samping itu, dalam proses pengumpulan data oleh Direktorat sektoral di Bappenas yang sumber utamanya berasal dari Kementerian/Lembaga terkait, dijumpai berbagai permasalahan antara lain sebagai berikut: 1.
KP yang dilaporkan belum lengkap atau belum sesuai dengan RKP 2010. Misalnya, FP 1 terdiri dari 9 KP tetapi yang dilaporkan hanya 5 KP.
2.
KP lengkap dilaporkan, namun informasi capaian masih kosong. Hal serupa juga terjadi pada informasi penyerapan anggaran.
3.
Data capaian telah terisi, namun: (i) terkadang informasinya sulit diukur, (ii) berupa uraian yang bersifat sangat kualitatif sehingga tidak bisa dikuantifikasi, (iii) berisi hal lain yang berbeda dengan target keluaran yang telah dirumuskan sebelumnya dlm RKP.
Selanjutnya, dalam proses analisis data, permasalahan dan keterbatasan umum yang dijumpai antara lain adalah: 1.
Tidak selalu mudah untuk membuat kuantifikasi atau persentase terhadap capaian keluaran. Untuk mengatasi masalah ini, kuantifikasi dan persentase dibuat berdasarkan common sense yang konsekuensinya bisa sangat subjektif.
2.
Asumsi ideal untuk capaian keluaran dan realiasi anggaran dalam jangka tengah tahun (hingga bulan Juni) adalah 50%, namun pada praktiknya tidak ada satupun kegiatan yg bisa mencapai angka
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
19 18
tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, dibuat angka cut‐off masing‐ masing 30% untuk capaian dan realisasi anggaran. Angka ini diperoleh dengan melihat rata‐rata capaian dan realisasi anggaran sebagaimana tergambar dalam Laporan Triwulan II Tahun 2010, PP 39/2006. 3.
Banyak keluaran yang pemenuhan datanya hanya dapat diperoleh dari hasil survei tahunan/periodik sehingga sulit menggambarkan capaian yang bersifat tengah tahun.
4.
Banyak KP yang bahkan hingga waktu yang disepakati bersama masih tetap belum dapat diperoleh datanya. Hal ini nampaknya, antara lain karena K/L juga belum siap dengan sistem pencatatan (Recording and Reporting) yang baik. Karenanya, kegiatan‐kegiatan tersebut terpaksa tidak diikutsertakan dalam proses analisis yang diuraikan di atas.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 20 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 19
BAB III PRIORITAS 1: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PELAKSANAAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL 3.1
Pengantar
Prioritas 1 Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan sosial diselenggarakan melalui 5 (lima) FP, dan 55 (Lima puluh lima) KP yang kesemuanya tercakup dalam 26 (dua puluh enam) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 16 (enam belas) K/L. 3.1.1 Hirarki Prioritas Prioritas 1 mencakup dua kelompok besar Pengurangan Kemiskinan dan Sistem Perlindungan Sosial, sebagai berikut: Pengurangan Kemiskinan Fokus 1. Perluasan akses pelayanan dasar masyarakat miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) (18 KP); Fokus 2. Peningkatan keberdayaan dan kemandirian masyarakat (15 KP); Fokus 3. Peningkatan efektivitas pelaksanaan penanggulangan kemiskinan (7 KP);
dan
koordinasi
Fokus 4. Peningkatan kapasitas usaha skala mikro dan kecil melalui penguatan kelembagaan (12 KP); Sistem Perlindungan Sosial Fokus 5. Penataan kelembagaan pelaksanaan sistem jaminan sosial (3 KP). Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
21 20
3.1.2 Sasaran Prioritas Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial pada tahun 2010 adalah Tingkat kemiskinan dapat diturunkan menjadi 12 – 13,5 persen. 3.2
Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 1 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L. 3.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP) Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan cara berikut:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Menentukan Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran. (Tampilan target keluaran KP dapat dilihat di Matriks MTT RKP 2010) Setelah seluruh KP dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, maka analisis dilanjutkan dengan mengkombinasikan kedua hal tersebut. KP dikelompokkan ke dalam empat Kondisi Kinerja, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%), Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%), Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%), dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%).
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 22 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 21
Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja, didapatkan sebanyak 23 KP (41,82%) dengan Kondisi 1, sebanyak 3 KP dengan Kondisi 2 (5,45%), sebanyak 15 KP (27,27%) dengan Kondisi 3, dan sebanyak 14 KP (25,45%) dengan Kondisi 4. Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran. Tabel 3.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Pencapaian Kegiatan No.
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1
(2) 1
a)
2
1
b)
3 4
1 2
r) a)
5 6
2 2
b) c)
7
2
g)
8 9 10
1 1 3
g) q) e)
11
1
p)
12
1
o)
13
1
l)
14 15 16
4 1 2
c) h) e)
17
2
f)
18 19 20
4 1 3
i) i) d)
(3) Penyelenggaraan program keluarga harapan (PKH) melalui pemberian bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PKH) Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (RASKIN) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM‐ PISEW) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan) Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS‐PNPM) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin Fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Pemantauan Unit Pengaduan Masyarakat Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan jaringannya Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal) Pembinaan, Pengawasan, dan Penilaian Perkoperasian Beasiswa untuk Siswa Miskin MI Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Perdesaan
Persentase Capaian Kegiatan (4) 100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 96.67 94.29 91.00 85.24 77.00 75.00 72.00 69.00 60.00 45.00 44.22 43.73 42.16 40.00 40.00
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
23 22
Tabel 3.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 1 dalam Penyerapan Anggaran No.
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1 2
(2) 1 1
g) b)
3 4 5
2 1 2
b) q) d)
6 7
2 2
k) e)
8
2
f)
9
4
i)
10
4
f)
11
1
l)
12
5
b)
13
1
p)
14
2
c)
15 16
4 1
j) r)
17 18 19
1 1 1
j) k) o)
20
1
i)
(3) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PKH) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Masyarakat dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal dan Fasilitasi Pengembangan Pasar Lokal Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal) Pembentukan BPJS untuk menyelenggarakan: (1) Jaminan kesehatan, (2) Jaminan kecelakaan kerja, (3) Jaminan hari tua, (4) Jaminan pensiun, (5) Jaminan Kematian, bagi berbagai kelompok masyarakat Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan jaringannya Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (RASKIN) Beasiswa untuk siswa miskin SMA Beasiswa untuk siswa miskin SMK Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs
Persentase Penyerapan Anggaran (4) 99.00 83.98 74.10 62.69 47.00 46.00 44.00 43.70 42.20 38.17 37.67 36.00
33.88 33.51 32.56 31.14 30.46 30.46 29.50 23.40
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Perbandingan persentase KP antara yang capaiannya cenderung rendah dengan yang cenderung tinggi tidak berbeda jauh, namun dari sisi penyerapan anggaran sebagian besar masih cenderung rendah. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pelaksanaan pembangunan Prioritas 1 dengan juga meningkatkan penyerapan anggaran sehingga pada akhir TA 2010 seluruh target KP dapat terpenuhi. Grafik jumlah dan persentase KP Prioritas 1 berdasarkan skor analisis dapat dilihat pada Gambar 3.1. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 24 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 23
Gambar 3.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
25.45% 23
41.82%
27.27%
5.45%
15
14
3
3 Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah
2 Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi
1 Capaian Rendah, Penyerapan Rendah
4 Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan grafik penyebaran (scatter plot), KP pada Prioritas 1 terlihat cukup menyebar pada empat kuadran, walaupun secara relatif KP cukup banyak yang terkumpul pada area kuadran Kondisi 1, yaitu pada bagian kiri bawah (lihat Gambar 3.2).
KONDISI 2
Gambar 3.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 1 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP 5,45% 25,45 KONDISI 4
90
Persentase Penyerapan Anggaran Kegiatan
75
60
45
30 ‐15
0
30
45
60
75
90
105
120
15
0
15
‐15 KONDISI 1
41,82
Persentase Capaian Kegiatan
27,27
KONDISI 3
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
25 24
Sebaran KP pada Gambar 3.2 memperjelas gambaran bahwa KP yang mendukung Prioritas 1 hampir separuhnya masuk dalam kategori capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang rendah pula. Seperempat KP yang mendukung Prioritas 1 berada dalam kategori yang diharapkan yaitu capaian kegiatan cenderung tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi.
Pembelajaran yang dapat dipetik dari keadaan di atas adalah kinerja yang kurang pas dijumpai dan ditunjukkan oleh kenyataan bahwa lebih separuh KP yang mendukung Prioritas 1 capaiannya rendah dengan penyerapan yang rendah pula. Hal ini menggambarkan bahwa penyerapan rendah pada tengah tahun anggaran ternyata sudah menjadi keadaan umum, sesuai dengan kenyataan penyerapan yang dilaporkan oleh K/L berdasarkan amanat PP 39 Tahun 2006. Padahal, seyogyanya kurva pelaksanaan kegiatan dan penyerapan pada umumnya merupakan bentuk huruf S, namun kenyataan yang ada lebih merupakan gambaran huruf J. 3.2.1 Analisis Capaian Fokus Prioritas Dua FP pada Prioritas 1 kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010, sedangkan 3 FP perlu upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010 seperti yang terlihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian FP 3
40%
60%
2
0
1
Fokus Perlu Upaya Keras Fokus Mungkin Tercapai Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks Monitoring Tengah Tahun RKP 2010
Pembagian FP ke dalam dua kelompok ini ditentukan berdasarkan skor analisisnya, yaitu Skor 0: apabila FP memiliki <50% KP yang pencapaiannya Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 26 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 25
cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila FP memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Pada Tabel 3.3 disajikan urutan FP berdasarkan persentase capaian KP dalam FP dengan skor 1. Adapun FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah: (1) Fokus 5. Penataan dan Pelaksanaan Kelembagaan dalam Pelaksanaan Jaminan Sosial; dan (2) Fokus 1. Peningkatan Akses Pelayanan Dasar Masyarakat Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sementara itu FP yang masih membutuhkan upaya keras (Skor 0) adalah: (1) Fokus 2. Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Masyarakat; (2) Fokus 3. Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan dan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan; dan (3) Fokus 4. Peningkatan Kapasitas Usaha Skala Mikro dan Kecil melalui Penguatan Kelembagaan. Tabel 3.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 1
No
Fokus
(1) 1
(2) Fokus 5 : Penataan dan Pelaksanaan Kelembagaan dalam Pelaksanaan Jaminan Sosial
2
Fokus 1 : Peningkatan Akses Pelayanan Dasar Masyarakat Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Fokus 2 : Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Masyarakat Fokus 3 :Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan dan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Fokus 4 : Peningkatan Kapasitas Usaha Skala Mikro dan Kecil melalui Penguatan Kelembagaan
3 4 5
Persentase Capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1
Skor Capaian Fokus
Jumlah Fokus
(3)
(4)
(5)
100
1
72.22
1
46.67
0
42.86
0
35.71
0
2
3
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
3.2.2 Analisis Capaian Prioritas Pencapaian Prioritas 1 didasarkan atas pencapaian FP berikut pencapaian KP di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 1 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 40%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 1 termasuk skor 0, artinya sebagian besar FP dalam Prioritas 1 memiliki pencapaian yang cenderung rendah (FP memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%)) dapat dikatakan Prioritas 1 perlu upaya keras untuk pencapaian pada akhir TA 2010. Berdasarkan penyerapan anggaran, tidak ada FP yang memiliki skor 1 sehingga Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
27 26
penyerapan anggarannya cenderung rendah. Oleh karena itu diperlukan upaya keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran pada akhir TA 2010. 3.2.3 Analisis Kinerja Program Sejumlah Program merupakan wadah beberapa KP dan FP yang mendukung terpenuhinya sasaran prioritas yang telah ditetapkan dalam pencapaian Prioritas 1. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Pada Prioritas 1, sebanyak 16 Program memiliki skor 1, sedangkan sebanyak 10 Program memiliki skor 0. Gambar 3.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian Program 16 38.46 % 61.54 % 10 0 1 Program Perlu Upaya Keras Program Mungkin Tercapai Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Daftar urutan Program pada Prioritas 1 dapat dilihat pada Tabel 3.4. Dari 16 Program pada Prioritas 1 yang mendapatkan skor 1, terdapat 11 Program yang seluruh KP‐nya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Program tersebut adalah: (1) Keluarga Berencana; (2) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial; (3) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan; (4) Program Pendidikan Menengah; (5) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; (7) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; (8) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja; (9) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 28 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 27
Sembilan Tahun; (10) Upaya Kesehatan Masyarakat; dan (11) Upaya Kesehatan Perorangan. Tabel 3.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 1 No (1) 1
Program
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3) 100.00
Skor Program
Jumlah Program
(4) 1
(5)
3
(2) Keluarga Berencana Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
100.00
1
4
Program Pendidikan Menengah
100.00
1
5
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
100.00
1
6
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Upaya Kesehatan Masyarakat
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
Upaya Kesehatan Perorangan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Program Pengembangan Wilayah Tertinggal Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
100.00
1
80.00
1
67.00
1
50.00
1
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
50.00
1
50.00
1
0.00
0
0.00
0
0.00 0.00
0 0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
2
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan Program Pembangunan Ekonomi Lokal Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) Program Pendidikan Tinggi Program Pengembangan Ekonomi Lokal Program Pengembangan Kawasan Tertinggal Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
100.00
1
16
10
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
29 28
Sementara itu, 5 Program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%) yang lebih rendah yaitu antara 80%‐50%. Program tersebut adalah: (1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; (2) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal; (3) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat; (4) Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro; (5) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan. Sedangkan untuk program yang mendapatkan skor 0 sebanyak 10 Program, yaitu program yang sebagian besar KPnya (>50% KP) memiliki kecenderungan pencapaian yang rendah (<30%). Program tersebut adalah: (1) Program Pembangunan Ekonomi Lokal; (2) Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan); (3) Program Pendidikan Tinggi; (4) Program Pengembangan Ekonomi Lokal; (5) Program Pengembangan Kawasan Tertinggal; (6) Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (7) Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan; (8) Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak; (9) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; (10) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan. 3.2.4 Analisis Kinerja K/L Selain dilihat dari pencapaian program, pencapaian Prioritas 1 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Sejumlah K/L berperan dalam pencapaian sasaran Prioritas 1. Dalam menilai kinerja K/L penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan berdasarkan dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Berdasarkan Gambar 3.5, sebanyak 6 K/L memiliki skor 0, sedangkan sebanyak 10 K/L memiliki skor 1. Dengan kata lain, 6 K/L memerlukan upaya keras untuk mencapai target pada akhir TA 2010 yaitu: (1) Kementerian Dalam Negeri; (2) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal; (3) Kementerian Perhubungan; (4) Kementerian Pertanian; (5) Kementerian Kelautan Perikanan; dan (6) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 30 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 29
Gambar 3.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 1 Berdasarkan Skor Capaian K/L
10
62.50 %
37.50 %
6
0 K/L Perlu Upaya Keras
1 K/L Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 3.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 1 No
Instansi Pelaksana
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
(2) BKKBN Kementerian Kesehatan Kementerian Sosial Perum Bulog Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Agama Kementerian Koperasi dan UKM Kementerian Pekerjaan Umum Kemenko Kesra Kementerian Dalam Negeri Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Perhubungan Kementerian Pertanian Kementerian Kelautan Perikanan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L dengan Skor 1 (3) 100.00 100.00 100.00 100.00 85.71 80.00 75.00 66.67 60.00 50.00 42.86 20.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Skor K/L
Jumlah K/L
(4) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
(5)
10
6
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Sepuluh K/L lainnya mungkin dapat mencapai target sasaran pada akhir TA 2011 yaitu: (1) BKKBN; (2) Kementerian Kesehatan; (3) Kementerian Sosial; (4) Perum Bulog; (5) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (6) Kementerian Pendidikan Nasional; (7) Kementerian Agama; (8) Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
31 30
Kementerian Koperasi dan UKM; (9) Kementerian Pekerjaan Umum; dan (10) Kemenko Kesra. Urutan pencapaian masing‐masing K/L dapat dilihat pada Tabel 3.5. 3.3
Permasalahan Pencapaian Prioritas
Dengan berbagai kemajuan pencapaian sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan dan perkiraan pencapaian pada akhir tahun, masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pada Prioritas Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan sosial adalah sebagai berikut. Pengurangan Kemiskinan. Empat FP mendukung pencapaian Pengurangan Kemiskinan. Dari keempat Fokus Prioritas tersebut, 1 FP (Fokus 1) memiliki skor pencapaian 1 dan 3 FP lainnya (Fokus 2, Fokus 3, dan Fokus 4) memiliki skor pencapaian 0. Rendahnya pencapaian 3 FP ini kemungkinan disebabkan oleh : (1) Setiap KP tidak bisa diperlakukan sama, karena angka 30% KP di satu prioritas bisa bermakna berbeda jika KP tersebut berada di prioritas yang lain; (2) KP yang pelaksanaannya dilakukan bertahap pada periode yang sudah ditentukan; (3) KP masih dalam proses, sehingga belum ada pencairan anggaran; dan (4) Revisi dokumen anggaran (DIPA). Selain itu, masalah lain yang mungkin muncul adalah banyaknya data yang belum dilaporkan. Sistem Perlindungan Sosial. Hanya satu Fokus Prioritas yang mendukung Sistem Perlindungan Sosial. Fokus Prioritas ini memiliki skor pencapaian 1. Hal ini menunjukkan tingkat pencapaian yang cukup tinggi. Sehingga, Fokus Prioritas ini kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010. 3.4 Kesimpulan Prioritas 1 Prioritas 1 Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial membutuhkan upaya keras untuk pencapaian pada akhir TA 2010. Hal ini didukung oleh hasil analisis FP yang menunjukkan hanya 2 dari 5 FP yang memiliki skor capaian 1, namun kinerja program dan kinerja K/L menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu terdapat 16 dari 26 Program memiliki skor capaian 1 dan 10 dari 16 K/L pada Prioritas 1 memiliki skor 1, sehingga perlu dipertahankan. Adapun tindak lanjut yang harus dilakukan adalah Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 32 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 31
peningkatan pelaksanaan berbagai KP dari FP yang tingkat pencapaiannya masih rendah, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan pada akhir TA 2010.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
33 32
34
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
BAB IV PRIORITAS 2: PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA 4.1
Pengantar
Prioritas 2 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia diselenggarakan melalui 12 (dua belas) FP, dan 147 (seratus empat puluh tujuh) KP yang kesemuanya tercakup dalam 33 (tiga puluh tiga) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 8 (delapan) K/L. 4.1.1 Hirarki Prioritas Prioritas 2 mencakup 6 kelompok besar Pendidikan, Kesehatan, Keluarga Berencana, Agama, Kebudayaan serta Pemuda dan Olahraga, sebagai berikut: Pendidikan: Fokus 1. Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata (24 KP); Fokus 2. Peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah dan tinggi (29 KP); Fokus 3. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan non‐formal (11 KP); Fokus 4. Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik (26 KP); Kesehatan: Fokus 5. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan (7 KP);
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
35 33
Fokus 6. Percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit (9 KP); Fokus 7. Peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan (9 KP); Fokus 8. Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan (2 KP); Keluarga Berencana: Fokus 9. Pemantapan revitalisasi program KB (10 KP); Agama: Fokus 10. Peningkatan kerukunan hidup umat beragama (3 KP); Kebudayaan: Fokus 11. Pembangunan jati diri dan karakter bangsa yang berbasiskan pada keragaman budaya (11 KP); Pemuda Dan Olah Raga: Fokus 12. Peningkatan peran pemuda dan prestasi olahraga (6 KP). 4.1.2 Sasaran Prioritas Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Indonesia pada tahun 2010 adalah: Pendidikan: 1.
Meningkatnya akses dan pemerataan pada jenjang pendidikan dasar yang berkualitas bagi semua anak usia 7‐15 tahun yang ditandai dengan meningkatnya APK SD/MI/sederajat menjadi 117,15 persen (APM 2010 ‐ 95,27 persen) dan APK SMP/MTs/sederajat menjadi 99,26 persen;
2.
Meningkatnya akses terhadap pendidikan menengah dan tinggi yang ditandai dengan meningkatnya APK SMA/SMK/MA/sederajat menjadi 71,30% dan APK PT menjadi 19,40%;
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 36 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 34
3.
Meningkatnya akses terhadap pendidikan anak usia dini yang ditandai dengan meningkatnya APK PAUD menjadi 57,8 persen;
4.
Menurunnya angka putus sekolah dan angka mengulang kelas untuk semua jenjang pendidikan dan meningkatnya angka melanjutkan;
5.
Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antarkelompok masyarakat termasuk kesetaraan dan keadilan gender;
6.
Membaiknya kemampuan keberaksaraan penduduk yang ditandai dengan meningkatnya angka melek aksara penduduk usia 15 tahun ke atas menjadi 95,40 persen dan angka melek aksara penduduk usia 15‐ 24 tahun menjadi 99,33 persen;
7.
Meningkatnya kualitas pendidikan yang ditandai dengan meningkatnya proporsi pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik dan standar kompetensi yang disyaratkan, serta meningkatnya kesejahteraan pendidik;
Kesehatan: 8.
Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan;
9.
Seluruh penderita demam berdarah dengue (DBD), malaria dan Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) ditemukan dan diobati;
10. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak; 11. Tersedianya obat generik esensial (buffer stock), obat flu burung, obat bencana, obat haji, obat program, dan vaksin; 12. Meningkatkan pendayagunaan tenaga kesehatan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan kepulauan; 13. Seluruh penduduk miskin mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya serta di kelas III rumah sakit; Perbaikan Gizi: 14. Meningkatnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6‐24 bulan keluarga miskin; 15. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi (Fe tablet);
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
37 35
16. Meningkatnya anak balita 6‐59 bulan yang mendapatkan kapsul Vitamin A; 17. Meningkatnya cakupan keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium yang cukup; 18. Meningkatnya bayi usia 0‐6 bulan yang mendapat ASI; Keluarga Berencana: 19. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana yang antara lain ditandai dengan terlayaninya peserta KB baru sekitar 7,1 juta peserta yang 3,7 juta diantaranya adalah peserta KB baru miskin; meningkatnya peserta KB aktif menjadi sekitar 26,7 juta peserta yang 11,9 juta diantaranya adalah peserta KB aktif miskin. Kebudayaan: 20. Terwujudnya jati diri dan karakter bangsa yang tangguh dan toleran, yang antara lain ditandai dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai budaya yang positif dan produktif; serta meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap keragaman dan kekayaan budaya. Pemuda dan Olahraga: 21. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan dan meningkatnya budaya serta prestasi olahraga di tingkat nasional dan internasional. Agama: 22. Meningkatnya kerukunan baik intern maupun antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam suasana aman dan damai merupakan prioritas sasaran pembangunan bidang agama. 4.2
Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 2 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 38 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 36
4.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP) Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan (1) Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, dan (2) Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan. Pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran. Tabel 4.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Pencapaian Kegiatan No
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1 2
(2) 10 1
c) p)
3 4 5 6
5 6 7 9
e) c) c) j)
7
9
h)
8
7
f)
9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 1 1 2 9 4 9 1 9
u) v) w) s) d) j) b) c) c)
18 19 20
3 3 8
h) i) b)
(3) Bantuan kegiatan pemulihan pasca konflik Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SD Penanggulangan Krisis Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat Pelayanan publik atau birokrasi (vaksin) Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Program KB Nasional Peningkatan Jejaring Pelayanan KB Pemerintah dan Swasta/Non‐Pemerintah Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI Akreditasi Sekolah Jenjang SMP Akreditasi SLB Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru ProgramS1 (Lanjutan) Intensifikasi Advokasi dan KIE KB Nasional Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan Short Course Bantuan Penyelenggaraan Paket C Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
Persentase Capaian Kegiatan (4) 182.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 97.25 93.53 86.00 86.00 86.00 86.00 85.24 83.00 78.71 78.00 76.68 72.00 72.00 72.00
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
39 37
Tabel 4.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 2 dalam Penyerapan Anggaran No
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1 2 3
(2) 2 3 1
x) i) p)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 1 1 1 1 2 1 1 4 3 11 2 5 5 10
i) m) j) u) v) w) s) c) m) c) h) k) g) d) e) b)
20
4
q)
(3) Pengembangan Perpustakaan Bantuan Penyelenggaraan Paket C Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SD Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI Akreditasi Sekolah Jenjang SMP Akreditasi SLB Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar Rehabilitasi Ruang Kelas MI Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan Short Course Peningkatan Sensor Film Rehabilitasi Ruang Kelas MA Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan Penanggulangan Krisis Bantuan operasional forum komunikasi kerukunan umat beragama Pengembangan Mutu Tenaga Pendidik
Persentase Penyerapan Anggaran (4) 100.00 98.18 97.53 95.00 91.00 88.00 82.45 82.45 82.45 82.45 78.16 75.00 73.20 72.00 69.06 66.80 66.00 66.00 65.40 63.29
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Setelah seluruh KP dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, maka analisis dilanjutkan dengan mengkombinasikan kedua hal tersebut. KP dikelompokkan ke dalam empat skor analisis, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%); Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%). Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja pada setiap KP, diperoleh hasil sebanyak 64 KP memiliki Kondisi 1 (43,54%), 12 KP memiliki Kondisi 2 (8,16%), 25 KP memiliki Kondisi 3 (17,01%) dan 46 KP memiliki Kondisi 4 (31,29%). Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 40 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 38
Sebagian besar KP masih memiliki capaian kegiatan dan penyerapan anggaran yang cenderung rendah sehingga memerlukan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA. Namun demikian, KP yang memiliki capaian kegiatan dan penyerapan anggaran cenderung tinggi juga cukup besar. Hal ini menunjukkan pelaksanaan pembangunan yang cukup baik dan perlu untuk dipertahankan sehingga pada akhir TA seluruh target dapat terpenuhi. Grafik jumlah dan persentase KP Prioritas 2 berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada Gambar 4.1. berikut ini. Gambar 4.1. : Jumlah dan Persentase KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
64
12
31.29 %
43.54 %
17.01 8.16 % %
46
25
1 2 Capaian Rendah, Capaian Rendah, Penyerapan Penyerapan Tinggi Rendah
3 Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah
4 Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
41 39
Gambar 4.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 2 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP 110
KONDISI 2
8,16%
Persentase Penyerapan Anggaran Kegiatan
70
50
30 ‐40
10
KONDISI 4
90
31,29%
60
110
160
10
KONDISI 1
17,01%
43,54
KONDISI 3
‐10
Persentase Capaian Kegiatan
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks Monitoring Tengah Tahun RKP 2010
Peta penyebaran KP dalam Prioritas 2 dapat dikatakan cukup menyebar pada setiap kuadran area Kondisi Kinerja. Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa KP cukup banyak yang terkumpul pada area kuadran skor 1 yaitu pada bagian kiri bawah. Persentasenya cukup tinggi sebesar 43,54%. Pada area kuadran skor 4 yaitu pada bagian kanan atas juga terlihat cukup banyak KP yang masuk, yaitu sebesar 31, 29%. Seperti yang terjadi dengan Prioritas 1, sebaran KP pada Gambar 4.2 memperjelas gambaran bahwa penyerapan rendah pada tengah tahun anggaran sudah menjadi kecenderungan umum. KP yang mendukung Prioritas 2 hampir separuhnya masuk dalam kategori capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang rendah pula. Gambaran yang yang perlu diperhatikan adalah kenyataan bahwa hanya 31,29 % KP yang mendukung Prioritas 2, berada dalam kategori yang diharapkan yaitu capaian kegiatan cenderung tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Keadaan di atas bukanlah gambaran yang diharapkan dalam konteks kinerja pembangunan yang mendukung pencapaian Prioritas 2.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 42 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 40
4.2.2
Analisis Capaian Fokus Prioritas
Dalam pencapaian Prioritas 2, seperti yang terlihat pada Gambar 4.3, didapatkan 7 FP yang kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1), sementara 5 FP lainnya diperkirakan membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 (skor 0). Pembagian FP ke dalam dua kelompok ini ditentukan berdasarkan skor analisisnya, yaitu Skor 0: apabila Fokus Prioritas memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Fokus Prioritas memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Tabel 4.3 memberikan urutan FP berdasarkan persentase capaian kegiatan dalam FP dengan skor 1. FP yang masih membutuhkan upaya yang keras (Skor 0) adalah: (1) Fokus 3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Non‐Formal; (2) Fokus 10. Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama; (3) Fokus 2. Peningkatan Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi; (4) Fokus 4. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Pendidik; dan (5) Fokus 12. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga. Gambar 4.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian FP 58. 33 %
41. 67 % 5
7
0 Fokus Perlu Upaya Keras
1 Fokus Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
43 41
Tabel 4.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 2
No
(1) 1
2
Fokus
(2) Fokus 8. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan Penduduk di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan Fokus 9. Pemantapan Revitalisasi Program KB
Persentase Capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1 (3) 100.00
Skor Capaian Fokus (4) 1
100.00
1
3
Fokus 11. Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa yang Berbasiskan pada Keragaman Budaya
72.73
1
4
Fokus 6. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Pengendalian Penyakit Fokus 7. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Tenaga Kesehatan Fokus 1. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang Merata Fokus 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Fokus 3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Non‐Formal Fokus 10. Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama Fokus 2. Peningkatan Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi Fokus 4. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Pendidik Fokus 12. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga
66.67
1
66.67
1
62.50
1
57.14
1
36.36
0
33.33
0
27.59
0
26.92
0
0.00
0
5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Fokus (5)
7
5
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Adapun FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah: (1) Fokus 8. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan Penduduk di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan; (2) Fokus 9. Pemantapan Revitalisasi Program KB; (3) Fokus 11. Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa yang Berbasiskan pada Keragaman Budaya; (4) Fokus 6. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Pengendalian Penyakit; (5) Fokus 7. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Tenaga Kesehatan; (6) Fokus 1. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang Merata; dan (7) Fokus 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 44 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 42
4.2.3 Analisis Capaian Prioritas Pencapaian Prioritas 2 secara hirarki tentunya didasarkan atas pencapaian FP berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 2 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 58,33%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 2 termasuk skor 1, artinya Prioritas 2 memiliki ≥50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%), sehingga dapat dikatakan bahwa Prioritas 2 mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Namun, hal yang perlu juga mendapat perhatian adalah dari sisi penyerapan anggaran. Nilai persentase penyerapan anggaran FP dalam Prioritas 2 yang memiliki skor 1 hanya sebesar 33,33%. Artinya skor penyerapan anggaran Prioritas 2 termasuk skor 0 dimana <50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Hal ini berimplikasi pada perlunya upaya yang lebih keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran sampai akhir TA 2010, dengan juga mempertahankan sisi pencapaian kinerja prioritas yang telah cukup baik. 4.2.4 Analisis Kinerja Program Dalam pencapaian Prioritas 2, terdapat sejumlah Program dengan sejumlah KP yang mendukung pencapaian tersebut. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 4.4 menunjukkan 11 Program dengan skor 0 dan 22 Program dengan skor 1. Kesebelas Program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Program lainnya dengan skor 1 sebanyak 22 Program kemungkinan dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena cukup banyak memiliki KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%).
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
45 43
Gambar 4.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian Program
33.33 %
22
66.67 %
11
0 1 Program Perlu Upaya Keras Program Mungkin Tercapai Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Daftar urutan Program pada Prioritas 2 dapat dilihat pada Tabel 4.4. Dari 22 Program pada Prioritas 2 yang mendapatkan skor 1, terdapat 12 Program yang seluruh KPnya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Program tersebut antara lain: (1) Keluarga Berencana; (2) Kesehatan Reproduksi Remaja; (3) Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga; (4) Lingkungan Sehat; (5) Penelitian dan Pengembangan IPTEK; (6) Pengelolaan Keragaman Budaya; (7) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur; (8) Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas; (9) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara; (10) Perbaikan Gizi Masyarakat; (11) Sumber Daya Kesehatan; dan (12) Upaya Kesehatan Perorangan. Sementara itu, 10 Program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%) yang lebih rendah yaitu antara 85,71%‐50%. Program tersebut antara lain: (1) Penelitian dan Pengembangan Pendidikan; (2) Pengawasan Obat dan Makanan; (3) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; (4) Pengelolaan Kekayaan Budaya; (5) Upaya Kesehatan Masyarakat; (6) Pendidikan Non Formal; (7) Pendidikan Tinggi; (8) Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan; (9) Pengembangan Nilai Budaya; (10) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 46 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 44
Tabel 4.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 2 Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1
Skor Program
Jumlah Program
(2) Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi Remaja Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Lingkungan Sehat Penelitian dan Pengembangan IPTEK Pengelolaan Keragaman Budaya Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
(3) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
(4) 1 1 1 1 1 1 1
(5)
8 9
Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
100.00 100.00
1 1
10 11 12
Perbaikan Gizi Masyarakat Sumber Daya Kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan
100.00 100.00 100.00
1 1 1
13 14 15
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Pengawasan Obat dan Makanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
85.71 75.00 66.67
1 1 1
16 17 18
Pengelolaan Kekayaan Budaya Upaya Kesehatan Masyarakat Pendidikan Non Formal
66.67 66.67 60.00
1 1 1
19
Pendidikan Tinggi
53.85
1
20
Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
50.00
1
21 22
Pengembangan Nilai Budaya Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
50.00 50.00
1 1
33.33 33.33
0 0
33.33
0
27.78
0
27 28 29
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
5.00 0.00 0.00
0 0 0
30 31 32
Pendidikan Anak Usia Dini Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
0.00 0.00 0.00
0 0 0
33
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
0.00
0
No (1) 1 2 3 4 5 6 7
23 24 25 26
Program
22
11
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Sedangkan untuk program yang mendapatkan skor 0, yaitu program yang jumlah KPnya tidak terlalu banyak (<50% KP) yang memiliki kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%), antara lain: (1) Obat dan Perbekalan Kesehatan; (2) Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; (3) Peningkatan Kerukunan Umat Beragama; (4) Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
47 45
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (5) Pendidikan Menengah; (6) Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; (7) Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda; (8) Pendidikan Anak Usia Dini; (9) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; (10) Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga; dan (11) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 4.2.5 Analisis Kinerja K/L Selain dilihat dari pencapaian program, maka pencapaian Prioritas 2 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Dalam hal ini, terdapat sejumlah K/L yang mendukung terpenuhinya pencapaian Prioritas 2. Penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 4.5 menunjukkan 3 K/L dengan skor 0 dan 5 K/L dengan skor 1. Gambar 4.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 2 Berdasarkan Skor Capaian K/L
5 37.50 % 62.50 % 3
0 K/L Perlu Upaya Keras
1 K/L Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat 5 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Kelima K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 2 pada akhir TA 2010. K/L tersebut adalah: (1) BKKBN; (2) Badan POM; (3) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata; (4) Kementerian Kesehatan; dan (5) Perpusnas. Diantara
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 48 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 46
kelima K/L tersebut BKKBN dapat diurutkan pada posisi teratas karena seluruh KPnya (100%) memiliki pencapaian yang cenderung tinggi ((≥30%). Selain itu, terdapat 3 K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. K/L yang termasuk di dalamnya adalah: (1) Kementerian Pendidikan Nasional; (2) Kementerian Agama; dan (3) Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama memiliki sejumlah KP yang datanya belum masuk dari daerah, sehingga belum dapat dilaporkan seberapa besar pencapaian kegiatannya. Hal ini menyebabkan persentase capaian KP yang dinilai baik (skor 1) tidak terlalu besar. Daftar urutan K/L pada Prioritas 2 dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 2 No
Instansi Pelaksana
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8
(2) BKKBN Badan POM Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kementerian Kesehatan Perpusnas Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Agama Kementerian Pemuda dan Olahraga
Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L dengan Skor 1 (3) 100.00 75.00 72.73 65.22 50.00 46.00 26.83 0.00
Skor K/L (4) 1 1 1 1 1 0 0 0
Jumlah K/L (5)
5
3
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
4.3
Permasalahan Pencapaian Prioritas
Dengan berbagai kemajuan pencapaian sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan dan perkiraan pencapaian pada akhir tahun, masalah yang dihadapi pelaksanaan kegiatan pada Prioritas Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia adalah sebagai berikut. Pendidikan. Berdasarkan analisis FP terhadap Pencapaian Prioritas 2, dari empat FP yang terkait dengan pendidikan hanya satu FP yang termasuk dalam kelompok skor 1 (pencapaian cenderung tinggi), yaitu pada Fokus 1. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang merata. Sementara ketiga Fokus lainnya, yaitu (1) Fokus 3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Non‐Formal; (2) Fokus 2. Peningkatan Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
49 47
Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi; dan (3) Fokus 4. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Pendidik, masih tergolong kelompok skor 0 (pencapaian cenderung rendah). Selain disebabkan oleh banyaknya data yang belum dilaporkan karena belum masuk dari daerah, hasil ini menunjukkan juga masih banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Prioritas 2 untuk bidang Pendidikan. Permasalahan tersebut antara lain: (1) Masih tingginya disparitas peningkatan akses pendidikan antara kabupaten dan kota, terutama pada jenjang SMP; (2) Tingginya angka putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar; (3) Terkendalanya peningkatan mutu pendidikan oleh distribusi dan kualitas guru; (4) Masih rendahnya akses pendidikan menengah dibandingkan dengan negara‐negara maju; (5) Terkendalanya kualitas pendidikan menengah oleh kurangnya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan; (6) Masih rendahnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat; (7) Belum meratanya akses dan kualitas pendidikan anak usia dini yang holistik dan integratif untuk mendukung tumbuh kembang secara optimal; (8) Rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan non‐formal; (9) Masih relatif rendahnya APK PT dibandingkan dengan negara‐negara tetangga ASEAN; dan (10) Masih rendahnya kualitas penelitian pendidikan tinggi. Kesehatan. Pencapaian empat FP yang terkait dengan bidang kesehatan, yaitu: (1) Fokus 8. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan Penduduk di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan; (2) Fokus 6. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Pengendalian Penyakit; (3) Fokus 7. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Tenaga Kesehatan; dan (4) Fokus 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan menunjukkan capaian yang cukup baik, karena keempatnya termasuk dalam kelompok skor 1 (pencapaian cenderung tinggi). Namun apabila memperhatikan hasil analisis atas pencapaian KP dan program, masih terdapat KP dan Program yang pencapaiannya masih cenderung rendah, misalnya pada Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Pada level KP, misalnya: (1) Penyediaan dan Pengelolaan Obat dan Vaksin; (2) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (3) Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan; (4) Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 50 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 48
(UKBM) Desa Siaga; dan (5) Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan. Beberapa pokok permasalahan terkait prioritas kesehatan antara lain: 1.
Permasalahan dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama pada kelompok penduduk miskin dan terjadinya kesenjangan (disparitas) status kesehatan antar daerah terutama pada daerah tertinggal, terpencil dan daerah perbatasan serta pulau‐ pulau terluar. Hal ini antara lain disebabkan oleh karena kendala jarak, biaya dan kondisi fasilitas pelayanan kesehatan, terjadinya kekurangan jumlah, jenis, mutu tenaga kesehatan dan penyebarannya yang kurang merata, serta belum optimalnya pemberdayaan dan promosi kesehatan bagi masyarakat.
2.
Permasalahan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit menular, yang disebabkan: (a) Rendahnya tingkat sosial ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, pengaruh faktor‐faktor budaya, rendahnya akses ke fasilitas kesehatan, sulitnya transportasi dan kurangnya pemerataan tenaga profesi kesehatan terlatih terutama bidan; (b) Masih adanya disparitas antar provinsi yaitu adanya perbedaan signifikan pada angka kematian di mana provinsi dengan AKB tertinggi memperlihatkan angka kematian bayi hampir empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi yang memiliki angka kematian terendah; (c) Masih tingginya angka penularan infeksi penyakit menular utamanya ATM (AIDS/HIV, TBC, dan Malaria), walaupun telah terjadi penurunan angka kesakitan.
3.
Permasalahan dalam peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan, yang disebabkan: (a) Tingginya ancaman fluktuasi harga obat karena ketergantungan pada bahan baku obat dari impor. Selain itu, penggunaan obat generik berlogo masih belum optimal terutama di RSUD, RS swasta, dan apotek; dan (b) Masih rendahnya jumlah tenaga kesehatan dan rasio tenaga kesehatan per penduduk, yang walaupun terus meningkat, namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan luasnya wilayah Indonesia, cakupannya masih rendah. Disamping itu rendahnya kualitas dan kurang meratanya distribusi menimbulkan kesenjangan antar daerah.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
51 49
4.
Permasalahan dalam peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Pembiayaan kesehatan cenderung meningkat, tetapi belum sepenuhnya dapat memberikan jaminan perlindungan kesehatan masyarakat terutama bagi penduduk miskin dan penduduk di sektor informal. Selain itu, jaminan kesehatan juga belum sepenuhnya dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat miskin terutama dalam penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang masih belum memadai terutama untuk daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan.
Keluarga Berencana. Pencapaian Prioritas 2 untuk Bidang Keluarga Berencana, menunjukkan hasil yang cukup baik. Dalam Fokus 9. Pemantapan Revitalisasi Program KB, seluruh kegiatannya memiliki capaian yang cenderung tinggi. Hal ini juga ditunjukkan pada pencapaian Program maupun K/L pelaksananya. Pencapaian yang sudah baik sampai sejauh ini, tentunya perlu dipertahankan, dengan memperhatikan kecenderungan ataupun kemungkinan permasalahan yang dapat terjadi. Permasalahan tersebut antara lain: (1) Masih terbatasnya akses keluarga Pasangan Usia Subur (PUS), terutama pada akses jarak ke tempat pelayanan KB dan akses ekonomi untuk memperoleh pelayanan KB; (2) Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia subur dan remaja tentang hak‐hak reproduksi dan kesehatan reproduksi, termasuk masih adanya ketakutan akan efek samping dan komplikasi serta adanya nilai anak yang dianut keluarga PUS miskin yang masih menginginkan jumlah anak yang banyak; (3) Masih belum berjalannya pembinaan peserta KB Aktif sesuai sasaran yang diharapkan sehingga diperlukan upaya inovatif melalui pembinaan kelompok‐kelompok kegiatan di tingkat akar rumput; (4) Belum optimalnya partisipasi keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja; dan (5) Masih terbatasnya kapasitas kelembagaan program KB (institusi dan petugas). Agama. Pencapaian pada Prioritas 2 yang terkait dengan Agama adalah pada Fokus 10. Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Hasil analisis manunjukkan pencapaian Fokus 10 tergolong kelompok skor 0 (pencapaiannya cenderung rendah). Beberapa permasalahan yang mempengaruhi antara lain: (1) Belum optimalnya keagamaan masyarakat dalam sikap dan perilaku, yang tampak pada terjadinya kesenjangan keberagamaan, baik kesenjangan antara nilai‐nilai ajaran agama dan pemahaman para pemeluknya maupun kesenjangan antara pengetahuan Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 52 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 50
agama dan pengamalannya yang tercermin dalam sikap dan perilaku; (2) Belum sepenuhnya terwujud harmonisasi sosial dalam kehidupan umat beragama; (3) Belum memadainya kualitas penyuluhan agama di tengah masyarakat; (4) Belum optimalnya pendidikan agama dan keagamaan bagi peserta didik; (5) Belum meratanya sarana dan prasarana peribadatan; (6) Belum optimalnya pengelolaan dana sosial keagamaan; dan (7) Belum optimalnya peran lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan. Kebudayaan. Pencapaian Prioritas 2 untuk Bidang Kebudayaan, menunjukkan hasil yang cukup baik, namun masih terdapat kegiatan‐ kegiatan yang waktu pelaksanaannya di semester II tahun 2010, sehingga belum seluruh kegiatan menunjukkan pencapaian yang cenderung tinggi. Permasalahan dan tantangan yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan pencapaian pada akhir TA 2010 antara lain: (1) Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap nilai‐nilai luhur, seperti cinta tanah air, nilai solidaritas sosial, dan keramahtamahan yang menjadi identitas budaya yang berfungsi sebagai perekat persatuan bangsa dalam segenap aspek kehidupan masyarakat; (2) Belum berkembangnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya serta perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual (HKI), terutama karya cipta seni dan budaya, baik yang bersifat individual maupun kolektif; (3) Belum optimalnya kualitas perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan pengembangan kebudayaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan (4) Terbatasnya kapasitas sumber daya pembangunan kebudayaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, hasil penelitian sebagai bahan rumusan kebijakan pembangunan di bidang kebudayaan, sarana dan prasarana yang memadai, tata pemerintahan yang baik (good governance), serta koordinasi antartingkat pemerintahan yang efektif. Pemuda Dan Olah Raga. Pencapaian Fokus Prioritas 12. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga masih cenderung rendah karena seluruh KPnya memiliki pencapaian di bawah 30%. Hal ini disebabkan banyaknya kegiatan yang dijadwalkan untuk dilaksanakan pada semester II Tahun 2010. Selain itu permasalahan lain juga mempengaruhi pencapaian Prioritas 2 di bidang Pemuda dan Olahraga ini, yaitu di bidang kepemudaan, antara lain: (1) Rendahnya kualitas pemuda yang ditandai oleh (a) Angka partisipasi pemuda dalam pendidikan masih rendah; (b) Sebanyak 1,27 persen jumlah pemuda belum atau tidak pernah bersekolah, Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
53 51
17,34 persen masih atau sedang bersekolah, dan 81,40 persen sudah tidak bersekolah lagi (Susenas 2008); (c) Tingkat kelulusan pemuda: 6,06 persen lulus perguruan tinggi; 30,83 persen lulus SMA; 30,81 persen lulus SMP; 23,33 persen lulus SD; dan 8,97 persen tidak memiliki ijazah dan belum tamat SD (Susenas 2008); (2) Terjadinya masalah‐masalah sosial di kalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), serta penularan HIV dan AIDS; dan (3) Tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda, yaitu sebesar 17,36 persen (Sakernas 2008). Pada pembangunan keolahragaan, antara lain: (1) Belum optimalnya upaya pembibitan atlet pada cabang olahraga unggulan nasional; (2) Belum optimalnya penerapan teknologi olahraga dan kesehatan olahraga dalam rangka peningkatan prestasi; (3) Terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga dan pembina keolahragaan; (4) Rendahnya apresiasi dan penghargaan bagi olahragawan dan tenaga keolahragaan yang berprestasi; (5) Terbatasnya prasarana dan sarana olahraga masyarakat; dan (6) Belum optimalnya sistem manajemen keolahragaan nasional. 4.4 Kesimpulan Prioritas 2 Prioritas 2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia merupakan prioritas yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Kesimpulan ini diambil berdasarkan capaian yang telah dihasilkan pada level KP dan FP, maupun dari pencapaian Progam maupun K/L sebagai instansi pelaksana yang telah diraih sampai dengan tengah tahun pelaksanaan RKP 2010. Sebagai tindak lanjut ke depan dalam upaya peningkatan capaian Prioritas 2, maka setiap KP perlu ditingkatkan capaiannya, tentunya dengan melakukan penyerapan anggaran yang tepat dan memperhatikan permasalahan yang ada dan mungkin timbul dalam upaya pencapaian prioritas, sehingga pada akhir TA 2010 seluruh sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 54 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 52
BAB V PRIORITAS 3: PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI DAN HUKUM, SERTA PEMANTAPAN DEMOKRASI DAN KEAMANAN NASIONAL 5.1
Pengantar
Prioritas 3 Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional diselenggarakan melalui 13 (tiga belas) FP, dan 71 (tujuh puluh satu) KP yang kesemuanya tercakup dalam 50 (lima puluh) Program yang secara terpisah maupun bersama– sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 23 (dua puluh tiga) K/L. 5.1.1 Hirarki Prioritas Prioritas 3 mencakup 4 kelompok besar Reformasi Birokrasi, Pemantapan Hukum, Pemantapan Demokrasi, dan Keamanan Nasional sebagai berikut: Reformasi Birokrasi: Fokus 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik (8 KP); Fokus 2. Pengembangan Sistem Peningkatan kinerja dan kesejahteraan PNS (7 KP); Fokus 3. Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, pengawasan dan akuntabilitas (10 KP);
serta
sistem
Fokus 4. Penguatan kapasitas pemerintah daerah (4 KP); Pemantapan Hukum: Fokus 5. Pemantapan harmonisasi peraturan perundang‐undangan (3 KP); Fokus 6. Pemantapan pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas penanganan perkara korupsi (3 KP);
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
55 53
Fokus 7. Pemantapan desentralisasi, peningkatan kualitas hubungan pusat daerah, dan antardaerah (2 KP); Pemantapan Demokrasi: Fokus 8. Peningkatan efektivitas pelaksanaan masyarakat sipil, dan partai politik (6 KP);
peran
organisasi
Fokus 9. Pelaksanaan keterbukaan informasi publik (4 KP); Keamanan Nasional: Fokus 10. Penguatan wilayah perbatasan (13 KP); Fokus 11. Peningkatan kemampuan pertahanan dan industri strategis pertahanan (3 KP); Fokus 12. Peningkatan rasa aman dan ketertiban masyarakat (4 KP); Fokus 13. Peningkatan penggalangan keamanan nasional (4 KP). 5.1.2 Sasaran Prioritas Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional pada tahun 2010 adalah:
1. Meningkatnya kinerja birokrasi untuk mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan kualitas pelayanan publik;
2. Meningkatnya kepastian hukum melalui pembenahan dan harmonisasi peraturan perundang‐undangan nasional serta menurunnya tindak pidana korupsi yang tercermin dari tumbuhnya iklim takut korupsi, dan meningkatnya Indeks Persepsi Korupsi terhadap Indonesia;
3. Meningkatnya efektivitas pelaksanaan peran organisasi masyarakat sipil, dan partai politik;
4. Meningkatnya keamanan nasional dalam menunjang aktivitas masyarakat dan perekonomian, khususnya dunia investasi dan usaha;
5. Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan kemandirian pemerintahan daerah. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 56 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 54
5.2
Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 3 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L. 5.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP) Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran. Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja pada setiap KP, hasil analisis capaian KP pada Prioritas 3 dapat dilihat bahwa 21 KP memiliki Kondisi 1 (25,58%), 2 KP memiliki Kondisi 2 (2,82%), 18 KP memiliki Kondisi 3 (25,35%) dan 30 KP memiliki Kondisi 4 (42,25%). Daftar KP berdasarkan skor analisis dapat dilihat pada lampiran. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan, bahwa sebagian besar KP pada Prioritas 3 mempunyai capaian yang cukup tinggi, walaupun masih terdapat sejumlah KP yang capaian kegiatan dan penyerapan anggarannya cenderung rendah. Melihat hasil tersebut, pada akhir TA 2010 diperkirakan target KP dapat terpenuhi. Grafik jumlah dan persentase KP Prioritas 3 berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada Gambar 5.1. Berdasarkan hasil analisis penyebaran KP dalam Prioritas 3 sebagaimana Gambar 5.2 terlihat bahwa KP tersebar pada area kuadran skor 4 yaitu pada bagian kanan atas dan skor 3 pada bagian kanan bawah, dengan persentase masing‐masing sebesar 42,25% dan 25,35%.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
57 55
Tabel 5.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Pencapaian Kegiatan No
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1
(2) 6
(3) c)
2 3
10 4
c) c)
4
3
e)
5
11
b)
6
1
a)
7
5
b)
8
5
a)
9 10 11
8 10 10
c) i) k.)
12 13
10 8
j) b)
14
10
a)
15
8
d)
16
11
d)
17
6
b)
18
10
l)
19 20
2 10
h) f)
(4) Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan polhukam (Prioritas Nasional) Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Penyusunan kebijakan pelayanan publik) Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang‐Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐ undangan) Pembentukan dan Harmonisasi Peraturan Perundang‐ Undangan Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Pengembangan kawasan perbatasan Pembangunan Jalan di pulau‐pulau terpencil dan pulau terluar Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah‐Daerah Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos‐Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan Masyarakat Sipil Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI
Persentase Capaian Kegiatan (5) 100,00 100,00 84,10 75,00 73,54 70,00 66,70
66,28 64,91 61,33 60,59 59,83 59,50 59,17
58,64 57,19 56,78 56,04 53,33 52,93
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 58 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 56
Tabel 5.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 3 dalam Penyerapan Anggaran No
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1 2 3
(2) 10 3 4
c) h) c)
4
5
b)
5 6
10 11
i) b)
7
8
b)
8 9
8 10
c) a)
10
10
k)
11
6
c )
12 13
10 8
j) d)
14
11
d)
15
10
l)
16
10
f)
17 18
2 11
h) a)
19
12
d)
20
7
b)
Persentase Penyerapan Anggaran
(3) Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang‐Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐ undangan) Pengembangan kawasan perbatasan Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah‐Daerah Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos‐Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke Pembangunan Jalan di pulau‐pulau terpencil dan pulau terluar Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan Masyarakat Sipil Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista Peningkatan mekanisme kontrol masyarakat terhadap kinerja kepolisian Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Daerah.
(4) 100,00 93,75 84,12 80,00
79,01 75,28 72,69 64,91 63,00
60,59 60,00 59,83 58,64 56,90 56,04 52,95 48,65 45,41
43,64 43,00
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
59 57
Gambar 5.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
21
29.58 %
42.25 %
30
18
2.82% 25.35 %
2
1 Capaian Rendah, Penyerapan Rendah
2 Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi
3 Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah
4 Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Gambar 5.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 3 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
120
42,25%
2,82%
KONDISI 2
KONDISI 4
105
90
Persentase Penyerapan Anggaran Kegiatan
75
60
45
30 (15)
0
15
30
45
60
75
90
105
120
15
0
KONDISI 1
25,35%
25,58%
(15)
KONDISI 3
Persentase Capaian Kegiatan
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 60 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 58
Gambaran capaian Prioritas 3 nampaknya lebih baik daripada Prioritas 1 dan Prioritas 2. Gambar 5.2 menunjukkan situasi yang mendekati harapan. Hal ini tercermin dari hampir separuh KP masuk dalam kategori capaian tinggi disertai penyerapan yang tinggi pula, meskipun sekitar seperempat KP lainnya berada dalam posisi capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah. Keadaan capaian KP dalam mendukung Prioritas 3 di atas merupakan gambaran yang baik, mengingat separuh waktu pelaksanaan pembangunan pada tahun 2010 sudah berlalu. 5.2.2 Analisis Capaian Fokus Prioritas Dari hasil analisis terhadap pencapaian fokus prioritas, seperti yang terlihat pada Gambar 5.3, didapatkan 12 FP yang kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010 (skor 1), sementara 1 FP lainnya diperkirakan membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target pada akhir TA 2010 (skor 0). Pembagian FP ke dalam dua kelompok ini ditentukan berdasarkan skor analisisnya, yaitu Skor 0: apabila FP memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila FP memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 5.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian FP 7.69,%
12
92.31%
1
0 Fokus Perlu Upaya Keras
1 Fokus Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan urutan FP pada Tabel 5.3 yang dinilai berdasarkan persentase capaian kegiatan dalam fokus dengan skor 1, maka FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 sebanyak 12 FP (Skor 1) sedangkan 1 FP Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
61 59
memerlukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010 (Skor 0). Tabel 5.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 3 No. (1) 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13
Fokus (2) Fokus 11. Peningkatan Kemampuan Pertahanan dan Industri Strategis Pertahanan Fokus 13. Peningkatan Penggalangan Keamanan Nasional Fokus 10. Penguatan Wilayah Perbatasan Fokus 8. Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Peran Organisasi Masyarakat Sipil, dan Partai Politik Fokus 2 Pengembangan Sistem Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan PNS Fokus 3 Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, serta Sistem Pengawasan dan Akuntabilitas Fokus 5. Pemantapan Harmonisasi Peraturan Perundang‐undangan Fokus 6. Pemantapan Pencegahan Korupsi dan Peningkatan Kualitas Penanganan Perkara Korupsi Fokus 1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Fokus 4 Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Fokus 7. Pemantapan Desentralisasi, Peningkatan Kualitas Hubungan Pusat‐Daerah, dan Antardaerah Fokus 9 Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik Fokus 12. Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat
Persentase Capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1 (3) 100.00
Skor Capaian Fokus (4) 1
100.00
1
84.62 80.00
1 1
75.00
1
70.00
1
66.67
1
66.67
1
50.00 50.00 50.00
1 1 1
50.00
1
25.00
0
Jumlah Fokus (5)
12
1
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
5.2.1 Analisis Capaian Prioritas Pencapaian Prioritas 3 secara hirarki didasarkan atas pencapaian Fokus Prioritas berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 3 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 92,30%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 3 termasuk skor 1, artinya Prioritas 3 memiliki ≥50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Selain itu nilai persentase penyerapan anggaran FP dalam Prioritas 3 sebesar 53,85% juga mendapatkan skor 1 yang berarti cukup banyak KP yang penyerapan anggarannya di atas 30%. Berdasarkan hasil analisis terhadap Prioritas 3, Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 62 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 60
baik dari sisi capaian maupun penyerapan anggaran FP, maka dapat dikatakan bahwa Prioritas 3 mungkin tercapai pada akhir TA 2010. 5.2.2 Analisis Kinerja Program Dalam pencapaian Prioritas 3, terdapat sejumlah Program yang mendukung terpenuhinya seluruh sasaran yang telah ditetapkan. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 5.4 menunjukkan 11 Program dengan skor 0 dan 39 Program dengan skor 1. Kesebelas Program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Program lainnya dengan skor 1 sebanyak 39 Program kemungkinan dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena cukup banyak memiliki KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 5.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian Program
39 22.00
78.00
11
0…
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
63 61
Dari 39 Program pada Prioritas 3 yang mendapatkan skor 1, terdapat 34 Program yang seluruh KPnya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Sementara itu, 5 Program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥ 30%) yang lebih rendah yaitu antara 71,%‐50%. Sedangkan untuk program yang mendapatkan skor 0 sebanyak 11 program, yaitu program yang jumlah KPnya tidak terlalu banyak (<50% KP) yang memiliki kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%), antara lain: (1) Program Penataan Administrasi Kependudukan; (2) Program Penataan Peraturan Perundang‐undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah; (3) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba; (4) Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara; (5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (6) Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian; (7) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah; (8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik; (9) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; (10) Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah; dan (11) Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana. Daftar urutan Program pada Prioritas 3 dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut ini. Tabel 5.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 3 No (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program (2) Progam Pengembangan Matra Udara Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri Program Pembentukan Hukum Program Pemulihan Wilayah Pasca Konflik Program Pendidikan Kedinasan Program Penegakan Hukum dan HAM Program Penegakkan Kedaulatan dan Penjagaan Kebutuhan NKRI Program Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik Program pengamanan Rahasia Negara Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3) 100.00 100.00
Skor Program
Jumlah Program
(4) 1 1
(5)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
1 1 1 1 1
100.00
1
100.00
1
100.00 100.00
1 1
39
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 64 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 62
No
Program
(1) 12
(2) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah Program Pengembangan Matra Darat Program Pengembangan Matra Laut Program Pengembangan Pertahanan Integratif Program Pengembangan Pertahanan Matra Darat Program Pengembangan Pertahanan Matra Laut Program Pengembangan Sistem dan Strategi Pertahanan Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah Program Peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah Program Peningkatan Komitmen Persatuan dan Kesatuan Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan Program penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi Program Pertahanan Integratif Program Pertahanan Matra Darat Program Pertahanan Matra Laut Program Pertahanan Matra Udara Program sistem dan strategi keamanan Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Program Pengembangan Industri Pertahanan Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Program Perbaikan Proses Politik Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Program Penataan Administrasi
13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3) 100.00
Skor Program
Jumlah Program
(4) 1
(5)
100.00 100.00 100.00 100.00
1 1 1 1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00
1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 71.00
1 1 1 1 1 1
50.00
1
50.00 50.00 50.00 33.00
1 1 1 0
0.00
0
11
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
65 63
No
Program
(1)
(2) Kependudukan Program Penataan Peraturan Perundang‐ undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
42
43
44
45 46 47 48
49 50
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3)
Skor Program
Jumlah Program
(4)
(5)
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
5.2.3 Analisis Kinerja K/L Selain dilihat dari pencapaian program, maka pencapaian Prioritas 3 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Dalam hal ini, terdapat sejumlah K/L yang mendukung terpenuhinya pencapaian Prioritas 3. Penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 5.5 menunjukkan 7 K/L dengan skor 0 dan 16 K/L dengan skor 1. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 66 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 64
Gambar 5.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 3 Berdasarkan Skor Capaian K/L
30.43 % 69.57 %
7
16
0 1 KL Perlu Upaya Keras KL Mungkin Tercapai Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat 16 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Kelima K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP Prioritas 3 pada akhir TA 2010. Sedangkan ketujuh K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Daftar urutan K/L pada Prioritas 3 dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut ini. Tabel 5.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 3 No.
Instansi Pelaksana
Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L dengan Skor 1
Skor K/L
Jumlah K/L
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 94.00
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BAKORKAMLA BKN BPKP Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Kejaksaan Agung Kementerian Keuangan Kementerian Hukum dan HAM LEMSANEG WANTANNAS Kementerian Pertahanan
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
67 65
Persentase Capaian Kegiatan dalam K/L dengan Skor 1
Skor K/L
75.00
1
13 14
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi BIN Kementerian Komunikasi dan Informatika
67.00 67.00
1 1
15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kementerian Dalam Negeri LAN LKPP POLRI ANRI BAKORSURTANAL BAPPENAS BNN KPU
50.00 50.00 33.00 25.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1 1 0 0 0 0 0 0 0
No. 12
Instansi Pelaksana
Jumlah K/L
7
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
5.3
Permasalahan Pencapaian Prioritas
Dengan berbagai kemajuan pencapaian sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan dan perkiraan pencapaian pada akhir tahun, masalah yang dihadapi pelaksanaan kegiatan pada Prioritas Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional adalah sebagai berikut. Reformasi Birokrasi. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya menciptakan pemerintahan yang baik, dilihat dari aspek kelembagaan adalah belum optimalnya kinerja birokrasi pemerintah, struktur birokrasi yang belum efisien dan adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Pada aspek SDM adalah belum terwujudnya aparatur yang profesional, netral dan sejahtera, dan sistem penilaian kinerja yang belum obyektif dan terukur. Pada aspek pelayanan publik adalah: (1) Belum sepenuhnya tersedia pelayanan publik sesuai dengan kondisi saat ini; (2) Terlambatnya penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah dan kementerian/lembaga; (3) Belum terselesaikannya peraturan perundangan yang diperlukan khususnya sebagai implementasi UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; (4) Masih belum sepenuhnya profesional, cepat dan murah pelaksanaan dari manajemen pelayanan publik; (5) Masih sering terjadi perilaku KKN dalam penyelenggaraan pelayanan publik; dan (6) Belum meluasnya penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di seluruh instansi Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 66 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 68
pemerintah, sehingga masih harus diperluas penerapannya di pusat dan daerah. Pemantapan Hukum. Dalam upaya mewujudkan pelaksanaan supremasi hukum permasalahan yang dihadapi adalah kendala dalam pengumpulan barang bukti maupun aset yang harus di sita dari tersangka/terdakwa/terpidana yang terkait dengan penanganan perkara tindak pidana; masih adanya sikap permisif yang dilakukan oleh masyarakat terhadap berbagai bentuk tindak pidana yang terjadi, terutama terhadap tindak pidana korupsi, disamping masih adanya sebagian kalangan masyarakat yang tidak mau membantu upaya penegakan hukum; Penyelesaian Pembayaran Uang Pengganti (PUP) (ex Undang‐Undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi) masih banyak menemui kendala sehingga tingkat keberhasilannya baru mencapai 1% (satu permil); dan masih lemahnya kegiatan intelijen yustisial baik dalam hal peningkatan kualitas penyelidikan maupun dalam hal mengefektifkan tindakan pencegahan, penangkalan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka mendukung upaya penegakan hukum. Selain itu di bidang penyusunan peraturan perundang‐undangan dalam pelaksanaannya masih belum sejalan antara prioritas perundang‐undangan dalam Program Legislasi Nasional dengan prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah serta realisasi pembahasan RUU di DPR. Pemantapan Demokrasi. Dalam upaya memantapkan proses konsolidasi demokrasi, pada pelaksanaannya masih dihadapkan pada persoalan adanya kesenjangan antara semangat dan kebebasan politik yang besar pada masyarakat dengan kemampuan organisasi politik untuk menjalankan fungsinya untuk menghimpun dan menyalurkan aspirasi masyarakat, dimana parpol belum optimal dalam melaksanakan fungsinya. Pada sisi masyarakat dan organisasi masyarakat sipil masih menghadapi kendala pada kapasitas yang masih lemah dan persoalan akuntabilitas dan transparansi terhadap publik. Terkait dengan pelaksanaan keterbukaan informasi publik, permasalahan yang timbul dikarenakan belum ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), keterbatasan sumber daya manusia, masih belum memadainya sarana dan prasarana komunikasinya, serta kesulitan dalam hal pemilahan informasi dan data sesuai dengan jenisnya, dan masih terbatasnya data dan informasi yang tersedia dan terdokumentasi dengan baik di setiap badan publik. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
69 67
Pertahanan dan Keamanan. Permasalahan dikarenakan adanya keterbatasan keuangan negara maka banyak program dan kegiatan pembangunan bidang pertahanan dan keamanan yang tidak tercapai secara optimal. Upaya pemenuhan kekuatan pertahanan negara pada tingkat kekuatan pokok minimal (minimum essential force) belum sepenuhnya dapat diwujudkan sehingga belum dapat menjadikan kemampuan pertahanan negara sebagai efek penggentar yang diinginkan. Selain hal‐hal tersebut di atas, dalam pelaksanaan kegiatan prioritas pembangunan, rendahnya pencapaian disebabkan oleh: (1) Adanya anggaran yang diblokir yang dikarenakan pada saat penyusunan anggaran belum dilengkapi dengan persyaratan yang diperlukan. Seperti bantuan sosial pada kegiatan Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan (P2WP) belum dilaksanakan karena masih dalam proses pembahasan pembukaan blokir (pembukaan bintang); (2) Restrukturisasi Organisasi, sehingga kegiatan belum bisa dilaksanakan, seperti kegiatan Intensifikasi Kegiatan Intelijen dan Operasi Pencegahan dan Penindakan Peredaran Gelap Narkoba; (3) Pembahasan Modul dikarenakan terkendala waktu dan kesempatan para pejabat yang dianggap berkompeten dalam penyiapan modul; dan (4) Kegiatan Penyusunan Peraturan Perundang‐Undangan tentang e‐procurement tidak ada dalam DIPA LKPP TA 2010, karena tidak diperlukan Perpres tersendiri tentang e‐procurement. Substansi pengaturan mengenai e‐procurement telah dicantumkan dalam Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan akan diperkuat dalam RUU Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan (5) Keterlambatan dalam penetapan KPA dan Pejabat Pengelola Kegiatan, dimana penerbitan Surat Keputusan tersebut umumnya diterbitkan pada bulan Pebruari 2010. 5.4
Kesimpulan Prioritas 3
Secara keseluruhan, pencapaian Prioritas Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional telah sesuai dengan yang direncanakan dan pada akhir TA 2010 kemungkinan akan tercapai. Hal tersebut terlihat dari hasil analisis yang menunjukkan skor capaian dan penyerapan anggaran KP yang baik. Analisis KP menunjukkan sebagian besar KP (42,25%) pencapaian dan penyerapan anggaran tinggi, sisanya sebanyak 25,35% KP pencapaian Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 70 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 68
tinggi dan penyerapan anggaran rendah, 2,28% KP pencapaian rendah dan penyerapan anggaran tinggi, dan 25,58% KP baik pencapaian dan penyerapan anggaran rendah. Untuk Fokus Prioritas dari 13 FP, sebanyak 12 FP atau 92,30% mungkin tercapai pada akhir TA 2010 karena lebih dari 50% kegiatan pencapaiannya tinggi (≥30%). Analisis dari sisi Program menunjukkan bahwa sebanyak 78,00% Program pada Prioritas 3 mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010, sedangkan dari sisi K/L, sebanyak 69,57% K/L mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 dan sisanya sebanyak 30,43% K/L membutuhkan upaya keras untuk dapat mewujudkannya. Rendahnya capaian pada beberapa KP disebabkan adanya berbagai permasalahan yang dihadapi, seperti keterlambatan dalam penetapan KPA dan PPA, anggaran yang masih dibintang, perubahan struktur organisasi, alokasi anggaran tidak tersedia dalam DIPA, dan masalah ketersediaan pelaksana kegiatan.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
71 69
72
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
BAB VI PRIORITAS 4: PEMULIHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNAN PERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGI 6.1 Pengantar Prioritas 4 Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi diselenggarakan melalui 15 (lima belas) FP, 235 (dua ratus tiga puluh lima) KP s yang kesemuanya tercakup dalam 68 (enam puluh delapan) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 27 (dua puluh tujuh) K/L. 6.1.1 Hirarki Prioritas Prioritas 4 mencakup 5 kelompok besar Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Ekonomi, Infrastruktur, Iptek, dan Energi sebagai berikut: Pertumbuhan Ekonomi: Fokus 1. Peningkatan daya tarik investasi (10 KP); Fokus 2. Penguatan daya saing ekspor (15 KP); Fokus 3. Revitalisasi industri manufaktur (8 KP); Fokus 4. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan (20 KP); Fokus 5. Peningkatan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja (4 KP); Fokus 6. Peningkatan produktivitas dan akses UKM kepada sumber daya produktif (7 KP); Stabilitas Ekonomi: Fokus 7. Peningkatan ketahanan pangan (21 KP); Fokus 8. Peningkatan stabilitas harga dan pengamanan pasokan bahan pokok (7 KP);
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
73 70
Fokus 9. Pengelolaan APBN yang berkelanjutan (3 KP); Fokus 10. Peningkatan ketahanan dan daya saing sektor keuangan (6 KP); Infrastruktur: Fokus 11. Dukungan infrastruktur bagi peningkatan daya saing sektor riil (65 KP); Fokus 12. Peningkatan investasi infrastruktur melalui kerjasama pemerin‐ tah dan swasta (7 KP); Fokus 13. Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) (38 KP); Iptek: Fokus 14. Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing nasional (14 KP); Energi: Fokus 15. Peningkatan ketahanan energi (8 KP) 6.1.2 Sasaran Prioritas Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi pada tahun 2010 adalah:
1. Laju pertumbuhan ekonomi 5,0 persen; 2. Meningkatnya investasi dalam bentuk pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 7,2‐7,3 persen;
3. Meningkatnya ekspor barang dan jasa sekitar 5,0 persen; 4. Meningkatnya jumlah perolehan devisa dari sektor pariwisata menjadi sekitar USD 7,8 miliar dan meningkatnya wisatawan nusantara menjadi sekitar 228 juta perjalanan.
5. Tumbuhnya pertanian, perikanan, dan kehutanan sebesar 3,6 persen; 6. Tumbuhnya industri pengolahan sebesar 3,4 persen; 7. Tumbuhnya industri pengolahan non migas sebesar 3,9 persen; Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 74 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 71
8. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 8 persen dari angkatan kerja;
9. Meningkatnya produktivitas dan akses UKM kepada sumberedaya produktif; 6.2
Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 4 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L. 6.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 6.1 dan Tabel 6.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran. Setiap KP dalam Prioritas 4 dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran. dan dikelompokkan ke dalam empat Kondisi Kinerja, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%); Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (< 30%); dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%).
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
75 72
Tabel 6.1.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Pencapaian Kegiatan No
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1)
(2)
(3)
1 2 3 4
11,7 3 3 5
b) a) c) a)
5
5
c)
6
5
d)
7
6
a)
8
13,7
b)
9 10
13,7 13,7
g) i)
11 12 13
1 2 11,2
d) c) m)
14 15 16 17
12,1 1 11,2 2
b) j) x) n)
18 19 20
12,1 14 8
c) a) c)
Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan Restrukturisasi Permesinan Industri Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi lembaga pelatihan berbasis kompetensi Fasilitasi pendukung pasar kerja, melalui penguatan kelembagaan, peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa kerja Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan negosiasi bipartit Penyusunan/penyempurnaan peraturan perundang‐ undangan yang berkaitan dengan koperasi dan UMKM Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah Penyediaan Infrastruktur Primer bagi Kawasan RSH Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman di Pulau Kecil/Terpencil Peningkatan Promosi Investasi Di Dalam Negeri Penyelenggaraan ITPC Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran tahap 4 Pembebasan Lahan Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin‐Makassar Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata Nasional.1 Resiko tanah (Landcapping) Iptek utk Penanggulangan Bencana di Indonesia Pengembangan Pasar Lelang Daerah
Persentase Capaian Kegiatan (4) 112,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 97,14 95,00 95,00 95,00 94,87 90,00 80,00 80,00 79,29 75,58
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 76 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 73
Tabel 6.2.: 20 Urutan Posisi KP Prioritas 4 dalam Penyerapan Anggaran No
Fokus
(1) 1 2
(2) 11.1 11.1
e) f)
3 4 5
15 11,2 2
e) i) n)
6 7
12,1 2
b) o)
8
11,2
m)
9 10 11
1 14 14
e) j) h)
12
2
a)
13 14
11,2 11,4
s) d)
15
11,4
e)
16
14
g)
17
11,5
c)
18
11,5
a)
19 20
11,7 11,4
c) b)
Persentase Penyerapan Anggaran (3) (4) Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat 100,00 Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Lahar 100,00 Gunung Berapi Survei pemetaan geologi, Penelitian Eksplorasi 89,82 Pembangunan MRT Jakarta (Engineering Services) 84,69 Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata 74,81 Nasional.1 Pembebasan Lahan 73,84 Pendukungan Pengembangan Kapasitas Pengelolaan 71,25 Kebudayaan dan Kepariwisataan Daerah 1) Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran 65,69 tahap 4 Peningkatan Promosi Investasi Terintegrasi Di Luar Negeri 62,94 Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang 53,33 Eksplorasi, bioprospeksi, konservasi dan pemanfaatan 51,30 Sumber Daya alam Hayati (SDH) dan Sumber Daya Genetik (SDG), Molecular Farming, Transgenetik, ploiploidi Peningkatan Partisipasti Aktif dalam Perundingan di Berbagai 50,61 Fora Internasional Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tg PriokPort 50,00 Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Standardisasi 50,00 Ketenagalistrikan Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik dan 50,00 Keselamatan Ketenagalistrikan Pengembangan Bioresource Center, Microbial Culture 49,00 Collection Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, 48,73 Kelembagaan Industri Pos dan Telematika Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, 48,43 Kelembagaan Industri Pos dan Telematika Pengembangan Sarana dan Prasarana 47,96 Penyiapan Program Ketenagalistrikan 47,58 Kegiatan Prioritas
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan penentuan Kondisi Kinerja tersebut, diperoleh hasil sebanyak 110 KP yang memiliki Kondisi 1 (46,81%), 7 KP yang memiliki Kondisi 2 (2,98%), 72 KP yang memiliki Kondisi 3 (30,64%), dan 46 KP yang memiliki Kondisi 4 (19,57%). (lihat Gambar 6.1). Daftar KP berdasarkan Kondisi Kinerja dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan peta penyebaran KP, sebagian besar kinerja kegiatan prioritas berada dalam kuadran skor 1 yaitu dengan persentase 46,81%, diikuti
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
77 74
dengan kuadran Kondisi 3 dan kuadran Kondisi 4, dan kuadran Kondisi 2 (lihat Gambar 6.2) Gambar 6.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP
110
19.57% 46.81% 30.64%
72
2.98%
46
7 1 2 3 4 Capaian Rendah, Penyerapan Capaian Rendah, Penyerapan Capaian Tinggi, Penyerapan Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah Tinggi Rendah Tinggi Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Gambar 6.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 4 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP KONDISI 2
1.70 110.00
19.57
KONDISI 4
90.00
Persentase Penyerapan Anggaran Kegiatan
70.00
50.00 30.00 (10.00) 10.00 30.00 50.00 70.00 90.00 10.00 (10.00) Persentase Capaian Kegiatan KONDISI 1 46.81 Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
110.00
30.64
130.00
KONDISI 3
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 78 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 75
Gambar 6.2 menunjukkan bahwa separuh KP yang mendukung Prioritas 4, berada pada posisi capaian kegiatan rendah dan penyerapan anggaran juga rendah. Hanya seperlima KP yang mendukung Prioritas 4 masuk dalam kategori capaian tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Secara umum keadaan ini masih jauh dari harapan, karena dalam konteks pemulihan ekonomi (Prioritas 4), keadaan ini justru menunjukkan gambaran kinerja yang kurang baik yang tercermin dari capaian rendah dan penyerapan yang juga rendah. 6.2.2 Analisis Capaian Fokus Prioritas Dalam prioritas 4, terdapat 9 FP (60,00%) yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 karena ≥50% KP dalam FP tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Adapun untuk 6 FP lainnya (40,00%) masih harus melakukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena <50% KP dalam FP tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (lihat Gambar 6.3). Gambar 6.3.: Jumlah dan Persentase FP Berdasarkan Skor Capaian FP
60%
9
40%
6
0 Fokus Perlu Upaya Keras
1 Fokus Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 6.3 memberikan urutan FP berdasarkan persentase capaian KP dalam FP dengan skor 1. Adapun 9 FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah: (1) Fokus 5. Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi Tenaga Kerja; (2) Fokus 8. Peningkatan Stabilitas Harga dan Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
79 76
Pengamanan Pasokan Bahan Pokok; (3) Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta; (4) Fokus 1. Peningkatan Daya Tarik Investasi; (5) Fokus 6. Peningkatan Produktivitas dan Akses UKM Kepada Sumber Daya Produktif; (6) Fokus 14. Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Nasional; (7) Fokus 10. Peningkatan Ketahanan dan Daya Saing Sektor Keuangan; (8) Fokus 3. Revitalisasi Industri Manufaktur; (9) Fokus 2. Penguatan Daya Saing Ekspor. Sementara itu FP yang masih membutuhkan upaya yang keras (Skor 0) antara lain: (1) Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil; (2) Fokus 13. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM); (3) Fokus 4. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; (4) Fokus 9. Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan; (5) Fokus 7. Peningkatan Ketahanan Pangan; (6) Fokus 15. Peningkatan Ketahanan Energi. Tabel 6.3.: Daftar Urutan Fokus Prioritas pada Prioritas 4
No.
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Fokus Prioritas (2) Fokus 5. Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi Tenaga Kerja Fokus 8. Peningkatan Stabilitas Harga dan Pengamanan Pasokan Bahan Pokok Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta Fokus 1. Peningkatan Daya Tarik Investasi Fokus 6. Peningkatan Produktivitas dan Akses UKM Kepada Sumber Daya Produktif Fokus 14. Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Nasional Fokus 10. Peningkatan Ketahanan dan Daya Saing Sektor Keuangan Fokus 3. Revitalisasi Industri Manufaktur Fokus 2. Penguatan Daya Saing Ekspor Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil Fokus 13. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) Fokus 4. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Fokus 9. Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan Fokus 7. Peningkatan Ketahanan Pangan Fokus 15. Peningkatan Ketahanan Energi
Persentase Capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1
Skor Capaian Fokus
(3) 100,00
(4) 1
100,00
1
85,71
1
80,00 71,43
1 1
71,43
1
66,67
1
62,50 53,33 46,27
1 1 0
36,84
0
35,00
0
33,33 28,57 25,00
0 0 0
Jumlah Fokus (5)
9
6
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 80 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 77
6.2.3 Analisis Capaian Prioritas Pencapaian Prioritas 4 didasarkan atas pencapaian FP berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 4 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 60,00%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 4 termasuk skor 1, artinya Prioritas 4 memiliki ≥50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%), sehingga dapat dikatakan bahwa Prioritas 4 mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Dari sisi penyerapan anggaran, nilai persentase penyerapan anggaran FP dalam Prioritas 4 yang memiliki skor 1 hanya sebesar 20,00%. Artinya skor penyerapan anggaran Prioritas 4 termasuk skor 0 dimana hanya <50% FP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Hal ini berimplikasi pada perlunya upaya yang lebih keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran sampai akhir TA 2010. 6.2.4
Analisis Kinerja Program
Dalam Prioritas 4, terdapat 40 program (58,82%) yang mungkin mencapai target KP pada TA 2010 karena ≥50% KP dalam program‐program tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Adapun 28 program lainnya (41,18%) masih perlu melakukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena <50% KP dalam program‐program tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Gambar 6.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian Program
28
41,18%
58,82%
40
0 Program Perlu Upaya Keras
1 Program Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
81 78
Dari 40 Program pada Prioritas 4 yang mendapatkan skor 1, terdapat 21 Program yang seluruh KPnya (100%) memiliki kecenderungan pencapaian tinggi, yaitu diatas 30%. Program tersebut adaah: (1) Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan; (2) Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM; (3) Program Penelitian dan Pengembangan Iptek; (4) Program Pengelolaan Pertanahan; (5) Program Pengembangan Ekonomi Lokal; (6) Program Pengembangan Kemitraan; (7) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM; (8) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase; (9) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal; (10) Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika; (11) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi; (12) Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi; (13) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; (14) Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional; (15) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; (16) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; (17) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja; (18) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; (19) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja; (20) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias; (21) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Sementara itu, 19 program sisanya memiliki persentase jumlah KP dengan kecenderungan pencapaian tinggi (≥30%) yang lebih rendah yaitu antara 90%‐50%. Program tersebut adalah: (1) Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan; (2) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; (3) Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan; (4) Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek; (5) Program Penataan Struktur Industri; (6) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; (7) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; (8) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (9) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (10) Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; (11) Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan; (12) Program Pembangunan Transportasi Udara; (13) Program Pembangunan Prasarana Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 82 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 79
dan Sarana ASDP; (14) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas; (15) Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah; (16) Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi; (17) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ; (18) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; (19) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi. Sedangkan untuk 28 program yang mendapatkan skor 0, yaitu program yang jumlah KPnya tidak terlalu banyak (<50% KP) yang memiliki kecenderungan pencapaian tinggi (≥ 30%), adalah: (1) Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api; (2) Program Pengembangan Perumahan; (3) Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan; (4) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara; (5) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan; (6) Program Pembangunan Transportasi Laut; (7) Program Pengembangan dan Pengelolaan; Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (8) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; (9) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; (10) Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai; (11) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; (12) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; (13) Program Penanganan Dampak Krisis Global; (14) Program Pengembangan Agribisnis; (15) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; (16) Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh; (17) Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota; (18) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (19) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM; (20) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (21) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya; (22) Program Penguatan Kelembagaan Iptek; (23) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan; (24) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (25) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku; (26) Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika; (27) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi; (28) Program Percepatan Pengembangan Kota‐Kota Kecil dan Menengah. Daftar urutan Program pada Prioritas 4 dapat dilihat pada Tabel 6.4. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
83 80
Tabel 6.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 4 No
Program
(1)
(2)
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3)
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(4)
(5)
1 2
Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
100,00 100,00
1 1
3 4 5 6 7
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Program Pengelolaan Pertanahan Program Pengembangan Ekonomi Lokal Program Pengembangan Kemitraan Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Program Pengembangan Wilayah Tertinggal Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek Program Penataan Struktur Industri
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1 1 1 1 1
100,00
1
100,00 100,00
1 1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
100,00
1
90,00
1
80,00
1
80,00
1
75,00 75,00
1 1
8 9 10
11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25 26
40
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 84 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 81
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3)
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(4)
(5)
No
Program
(1)
(2)
27
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pembangunan Transportasi Udara Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api Program Pengembangan Perumahan Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Program Pembangunan Transportasi Laut
75,00
1
75,00
1
66,67
1
66,67 60,00
1
58,33
1
57,14 50,00
1 1
50,00
1
50,00
1
50,00
1
50,00
1
50,00 50,00
1 1
44,44
0
40,00 40,00
0 0
33,33
0
28,57 27,27
0 0
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Program Penanganan Dampak Krisis Global
25,00
0
25,00 23,53 16,67
0 0 0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
28 29
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
48 49 50 51 52 53
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
28
85 82
No
Program
(1)
(2)
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3)
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(4)
(5)
54 55
Program Pengembangan Agribisnis Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
0,00 0,00
0 0
56
Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya Program Penguatan Kelembagaan Iptek Program Peningkatan Jalan dan Jembatan Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi Program Percepatan Pengembangan Kota‐Kota Kecil dan Menengah
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00 0,00
0 0
0,00 0,00 0,00
0 0 0
0,00 0,00
0 0
0,00
0
0,00
0
57 58 59 60 61
62 63 64 65 66 67 68
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
6.2.5
Analisis Kinerja K/L
Dalam Prioritas 4, terdapat 16 K/L (59,26%) yang mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena ≥50% KP dalam K/L tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Adapun 11 K/L lainnya (40,74%) masih perlu melakukan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena <50% KP dalam K/L tersebut memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%). Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 86 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 83
Gambar 6.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 4 Berdasarkan Skor Capaian K/L
16 40,74%
59,26%
11
0 K/L Perlu Upaya Keras
1 K/L Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat 16 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). 16 K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 4 pada akhir TA 2010. K/L tersebut antara lain: (1) Bakosurtanal; (2) BPN; (3) Kementerian Komunikasi dan Informatika; (4) Kemenko Perekonomian; (5) LAPAN; (6) LIPI; (7) Kementerian Perdagangan; (8) BKPM; (9) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (10) PPATK; (11) Kementerian Perindustrian; (12) Kementerian Keuangan; (13) Kementerian Koperasi dan UKM; (14) Kementerian Kehutanan; (15) Bappenas; (16) BPPT. Selain itu, terdapat 11 K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. K/L yang termasuk di dalamnya adalah: (1) Kementerian ESDM; (2) Kementerian PU; (3) Kementerian Perhubungan; (4) Kementerian Kelautan Perikanan; (5) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata; (6) KRT; (7) Kementerian Pertanian; (8) Kementerian Perumahan Rakyat; (9) BPLS; (10) Kementerian Dalam Negeri; (11) Perum BULOG. Daftar urutan K/L pada Prioritas 4 dapat dilihat pada Tabel 6.5. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
87 84
Tabel 6.5.: Daftar Urutan K/L Pada Prioritas 4
(2)
Persentase capaian Kegiatan dalam K/L yang bernilai 1 (3)
Skor Capaian K/L (4)
Bakosurtanal BPN Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenko Perekonomian LAPAN LIPI Kementerian Perdagangan BKPM Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi PPATK Kementerian Perindustrian Kementerian Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM Kementerian Kehutanan BAPPENAS BPPT Kementerian ESDM Kementerian PU Kementerian Perhubungan Kementerian Kelautan Perikanan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata KRT Kementerian Pertanian Kementerian Perumahan Rakyat BPLS Kementerian Dalam Negeri Perum BULOG
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 88,89 80,00 80,00 75,00 70,00 66,67 66,67 60,00 50,00 50,00 45,45 40,82 40,63 40,00 33,33 25,00 19,05 14,29 0,00 0,00 0,00
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No
K/L
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Jumlah K/L (5)
16
11
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
6.3
Permasalahan Pencapaian Prioritas
Pencapaian sasaran pembangunan prioritas Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi dalam upaya pencapaian sasaran pada pelaksanaannya masih menghadapi permasalahan‐permasalahan, antara lain sebagai berikut. Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Ekonomi. Berdasarkan analisis Fokus Prioritas terhadap Pencapaian Prioritas 4, dari 10 FP yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi terdapat 7 FP yang termasuk dalam kelompok skor 1 (capaian cenderung tinggi), yaitu: (1) Fokus 1. Peningkatan Daya Tarik Investasi; (2) Fokus 2. Penguatan Daya Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 88 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 85
Saing Ekspor; (3) Fokus 3. Revitalisasi Industri Manufaktur; (4) Fokus 5. Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi Tenaga Kerja; (5) Fokus 6. Peningkatan Produktivitas dan Akses UKM Kepada Sumber Daya Produktif; (6) Fokus 8. Peningkatan Stabilitas Harga dan Pengamanan Pasokan Bahan Pokok; (7) Fokus 10. Peningkatan Ketahanan dan Daya Saing Sektor Keuangan. Sementara 3 Fokus lainnya, yaitu (1) Fokus 4. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; (2) Fokus 7. Peningkatan Ketahanan Pangan; (3) Fokus 9. Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan masih tergolong kelompok skor 0 (pencapaian cenderung rendah). Hal ini menunjukkan hasil yang cukup baik. Pencapaian yang sudah baik sampai sejauh ini perlu terus dipertahankan, dengan memperhatikan kecenderungan ataupun kemungkinan permasalahan yang dapat terjadi. Permasalahan tersebut antara lain: (1) Penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya lahan, tambak dan air; (2) Jaminan penyediaan dan aksesibilitas masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan terhadap input produksi (pakan, pupuk, dan benih); (3) Kurang memadainya sarana dan prasarana untuk pemasaran produk pertanian/perikanan/kehutanan; (4) Daya saing produk pertanian Indonesia di pasar ekspor dan pasar domestik secara umum masih perlu ditingkatkan; (5) Rendahnya kapasitas atau kualitas masyarakat dan kelembagaan pertanian, perikanan, dan kehutanan; (6) Dari sisi tenaga kerja, meskipun peningkatan jumlah lapangan kerja formal telah melampaui lapangan kerja informal, lapangan kerja di Indonesia masih didominasi oleh lapangan kerja informal. Kualitas dan keterampilan tenaga kerja masih rendah. Sebagian besar tenaga kerja (70,39 persen) masih berpendidikan setingkat SMP ke bawah. Meskipun tahun‐tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan, produktivitas tenaga kerja masih lebih rendah dibandingkan dengan negara‐negara ASEAN lainnya; (7) Terkait bidang pariwisata, destinasi pariwisata yang belum sepenuhnya siap bersaing di pasar global, belum efektifnya pelaksanaan promosi dan pemasaran pariwisata, dan kurangnya daya saing sumber daya pariwisata. Infrastruktur, IPTEK dan Energi. Berdasarkan analisis Fokus Prioritas terhadap Pencapaian Prioritas 4, dari 5 FP yang terkait dengan infrastruktur, Iptek, dan Energi, hanya 2 FP yang masuk dalam kelompok skor 1 yaitu (1) Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta, dan (2) Fokus 14. Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Nasional. Adapun 3 FP lainnya masuk ke dalam kelompok skor 0 yaitu: (1) Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
89 86
Peningkatan Daya Saing Sektor Riil; (2) Fokus 13. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM); dan (3) Fokus 15. Peningkatan Ketahanan Energi. Hasil ini menunjukkan masih banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Prioritas 4 untuk Infrastruktur, Iptek, dan Energi. Permasalahan tersebut seperti yang terkait pengembangan Energi Baru terbarukan dan Konservasi Energi, antara lain: biaya investasi awal yang tinggi sehingga harga per unit energi menjadi tinggi dan mengakibatkan tidak dapat bersaing dengan energi konvensional; infrastruktur yang kurang mendukung; kurangnya kebijakan yang bersifat operasional untuk energi terbarukan; dan tidak adanya lembaga khusus yang mempunyai wewenang yang cukup dalam pengembangan energi terbarukan. 6.4
Kesimpulan Prioritas 4
Prioritas 4 merupakan prioritas yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010. Kesimpulan ini diambil berdasarkan capaian yang telah diraih pada level KP dan FP, maupun dari pencapaian Progam maupun K/L sebagai instansi pelaksana yang telah diraih sampai dengan tengah tahun pelaksanaan RKP 2010. Sebagai tindak lanjut ke depan dalam upaya peningkatan capaian Prioritas 4, maka setiap KP perlu ditingkatkan capaiannya, tentunya dengan melakukan penyerapan anggaran yang tepat dan memperhatikan permasalahan yang ada dan mungkin timbul dalam upaya pencapaian prioritas, sehingga pada akhir TA 2010 seluruh sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 90 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 87
BAB VII PRIORITAS 5: PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KAPASITAS PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM 7.1
Pengantar
Prioritas 5 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim diselenggarakan melalui 5 (lima) FP, dan 56 (lima puluh enam) KP yang kesemuanya tercakup dalam 20 (dua puluh) Program yang secara terpisah maupun bersama–sama (Lintas K/L) dilaksanakan oleh 13 (tiga belas) K/L. 7.1.1 Hirarki Prioritas Prioritas 5 mencakup 5 FP, sebagai berikut : Fokus 1. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya (16 KP); Fokus 2. Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan (11 KP); Fokus 3. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (4 KP); Fokus 4. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan (7 KP); Fokus 5. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan (18 KP); 7.1.2 Sasaran Prioritas Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim pada tahun 2010 adalah:
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
91 88
1.
Meningkatnya kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, melalui peningkatan pengendalian kebakaran hutan untuk mengurangi hotspot sebesar 10% dan peningkatan sistem informasi dini meteorologi, geologi, tsunami dan kebakaran hutan
2.
Meningkatnya pelaksanaan rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam, melalui upaya rehabilitasi hutan seluas 100.000 hektar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas 1 yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan rahabilitasi lahan hutan 500.000 ha yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, penanganan illegal logging, pengelolaan pertambangan secara berkelanjutan, dan pengendalian pencemaran lingkungan
3.
Meningkatnya pengelolaan DAS di 18 unit DAS dan meningkatnya pengelolaan irigasi partisipatif di 21 provinsi
4.
Meningkatkan upaya pengelolaan sumber daya kelautan melalui peningkatan kemampuan dalam mengendalikan illegal fishing dan meningkatnya kapasitas daerah dalam mengembangkan dan mengelola wilayah laut, pesisir dan pulau‐pulau kecil secara terpadu di 5 provinsi, serta peningkatan pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi ekosistem wilayah pesisir, laut, dan pulau‐pulau kecil.
5.
Meningkatnya operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota yang didukung oleh meningkatnya kepastian hukum hak atas tanah dan tertatanya struktur Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah secara adil dan berkelanjutan; serta meningkatnya pembinaan penyelenggaraan penataan ruang oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
7.2
Hasil Analisis
Hasil analisis MTT RKP Prioritas 5 meliputi Analisis Capaian Kegiatan Prioritas (KP), Analisis Capaian Fokus Prioritas (FP), Analisis Capaian Prioritas, Analisis Kinerja Program dan Analisis Kinerja K/L. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 92 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 89
7.2.1 Analisis Capaian Kegiatan Prioritas Analisis terhadap KP dilakukan antara lain dengan:
Membuat urutan KP berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran; dan
Membuat Kondisi Kinerja KP (Kondisi 1, Kondisi 2, Kondisi 3 dan Kondisi 4) berdasarkan kombinasi antara skor capaian kegiatan dan skor penyerapan anggaran kegiatan.
Berdasarkan cara analisis yang telah diuraikan pada Bab II, maka pada Tabel 7.1 dan Tabel 7.2 disajikan 20 urutan posisi KP dalam pencapaian target keluaran KP dan 20 urutan posisi KP dalam penyerapan anggaran. Tabel 7.1 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 dalam Pencapaian Kegiatan No
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1 2 3 4 5
(2) 1 5 2 5 5
p) f) a) q) d)
6 7 8
5 2 5
m) b) g)
9 10
5 1
i) l)
11
2
f)
12
5
e)
13 14
2 4
d) g)
15 16 17 18 19
5 5 1 5 1
c) o) i) n) o)
20
5
b)
(3) Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Pengamanan Kawasan Hutan Survey, pengukuran dan pemetaan Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut Pengelolaan Taman Nasional Model Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaaan Tanah Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota Pengembangan Geodesi dan Geodinamika Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Pemetaan dasar Kelautan dan kedirgantaraan Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang
Persentase Capaian kegiatan (4) 100.00 70.50 62.65 69.63 58.39
50.12 50.00 49.14 48.16 40.00 40.00 36.06
35.42 35.00 35.00 34.24 33.48 33.04 31.25 30.00
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
93 90
Tabel 7.2 20 Urutan Posisi KP Prioritas 5 Dalam Penyerapan Anggaran
No
Fokus
Kegiatan Prioritas
(1) 1 2
(2) 1 2
p) f)
3
5
d)
4 5 6 7 8
5 2 5 1 4
f) h) c) i) g)
9 10 11 12
2 5 5 1
a) q) m) o)
13
5
e)
14 15 16 17 18 19 20
2 5 5 1 1 5 2
j) o) i) f) c) b) g)
(3) Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan Pengamanan Kawasan Hutan Survey, pengukuran dan pemetaan Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang Penetapan Good Mining Practise Pengembangan Geodesi dan Geodinamika Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang Pengendalian Kebakaran Hutan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Persentase Penyerapan Anggaran (4) 100,00 93,01 65,11
52,56 51,78 46,66 37,45 33,35 33,04 30,16 29,67 29,19 27,70
27,62 27,08 26,37 26,00 25,97 25,07 23,75
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Setelah seluruh KP dianalisis berdasarkan persentase pencapaian kegiatan dan persentase penyerapan anggaran, maka analisis dilanjutkan dengan mengkombinasikan kedua hal tersebut. KP dikelompokkan ke dalam empat kondisi kinerja, yaitu: Kondisi 1: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); Kondisi 2: capaian kegiatan cenderung rendah (<30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (≥30%); Kondisi 3: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung rendah (<30%); dan Kondisi 4: capaian kegiatan cenderung tinggi (≥30%) dan penyerapan anggaran cenderung tinggi (<30%). Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 94 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 91
Berdasarkan penentuan kondisi kinerja tersebut, diperoleh hasil sebanyak 35 KP yang memiliki Kondisi 1 (62,50%), 1 KP yang memiliki Kondisi 2 (1,79%), 10 KP yang memiliki Kondisi 3 (17,86%), dan 10 KP yang memiliki Berdasarkan penentuan kondisi kinerja tersebut, diperoleh hasil sebanyak Kondisi 4 (17,86%) 7.1.). Daftar berdasarkan Kondisi 35 KP yang memiliki (lihat Kondisi Gambar 1 (62,50%), 1 KP yang KP memiliki Kondisi 2 Kinerja dapat dilihat pada lampiran. (1,79%), 10 KP yang memiliki Kondisi 3 (17,86%), dan 10 KP yang memiliki Kondisi 4 besar (17,86%) Gambar 7.1.). Daftar berdasarkan Kondisi yang Sebagian KP (lihat memiliki pencapaian dan KP penyerapan anggaran Kinerja dapat dilihat pada lampiran. cenderung rendah. Oleh karena itu memerlukan upaya keras untuk dapat Sebagian besar KP memiliki pencapaian dan 2010 penyerapan anggaran yang mencapai target KP pada akhir TA sekaligus meningkatkan cenderung rendah. Oleh karena itu memerlukan upaya keras untuk dapat penyerapan anggarannya. mencapai target KP pada akhir TA 2010 sekaligus meningkatkan Gambar 7.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 5 Berdasarkan penyerapan anggarannya. Kondisi Kinerja KP
Gambar 7.1.: Jumlah dan Persentase KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP 35 35
17.86
17.86 17.86
1.79
10
10 10
62.50
17.86 1.79 62.50
10
1 1
1 1 Capaian Rendah, Capaian Rendah, Penyerapan Rendah Penyerapan Rendah
2
2 Capaian Rendah, Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi Penyerapan Tinggi
3
4
3 4 Capaian Tinggi, Capaian Tinggi, Capaian Tinggi, Capaian Tinggi, Penyerapan Penyerapan Tinggi Penyerapan RendahRendahPenyerapan Tinggi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010 Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Berdasarkan peta penyebaran KP (Gambar 7.2) dapat dikatakan bahwa KP Berdasarkan peta penyebaran KP (Gambar 7.2) dapat dikatakan bahwa KP yang mendukung Prioritas 5 didominasi (62,50%) oleh KP dengan capaian yang mendukung Prioritas 5 didominasi (62,50%) oleh KP dengan capaian rendah dan anggaran yang juga juga rendah. Sebaliknya hanya hanya rendah dan penyerapan penyerapan anggaran yang rendah. Sebaliknya sedikit atau kurang dari seperlima dari seluruh KP yang mendukung sedikit atau kurang dari seperlima dari seluruh KP yang mendukung Prioritas 5 berhasil memperoleh capaian tinggi dengan penyerapan Prioritas 5 berhasil memperoleh capaian tinggi dengan penyerapan anggaran yang tinggi pula (17,86%). Dengan demikian, dapat diindikasikan anggaran yang tinggi pula (17,86%). Dengan demikian, dapat diindikasikan bahwa KP dalam Prioritas 5 mungkin akan cukup sulit mencapai target bahwa KP dalam Prioritas mungkin Prioritas akan cukup sulit mencapai pada akhir TA 2010 guna 5 mencapai Peningkatan Kualitas target pada akhir Sumber TA 2010 guna Prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Daya Alam mencapai dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
92
95 92
Gambar 7.2.: Grafik Sebaran KP Prioritas 5 Berdasarkan Kondisi Kinerja KP 110
KONDISI 2
1,79%
17,86%
KONDISI 4
17,86%
KONDISI 3
90
70
Persentase Penyerapan Anggaran Kegiatan
50
30
-40
10
60
110
160
10
KONDISI 1
62,50% -10
Persentase Capaian Kegiatan
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
7.2.2
Analisis Capaian Fokus Prioritas
Dalam pencapaian Prioritas 5, seperti yang terlihat pada Gambar 7.3, didapatkan 1 FP yang kemungkinan akan tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1), sementara 4 FP lainnya diperkirakan membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 (Skor 0). Tabel 7.3 memberikan urutan FP berdasarkan persentase capaian kegiatan dalam fokus dengan skor 1. Adapun FP yang mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (Skor 1) adalah Fokus 5. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan. Sementara itu, FP yang masih membutuhkan upaya yang keras (Skor 0) yakni: (1) Fokus 1. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya; (2) Fokus 2. Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan; (3) Fokus 3. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu; dan (4) Fokus 4. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan. Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 96 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 93
Gambar 7.3.: Jumlah dan Persentase FP Prioritas 5 Berdasarkan Skor Capaian FP
4
20.00 % 80.00 %
1
0 Fokus Perlu Upaya Keras
1 Fokus Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 7.3.: Daftar Urutan FP pada Prioritas 5 No
Fokus Prioritas
(1) 1
(2) Fokus 5. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan Fokus 2. Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan Fokus 1. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya Fokus 4. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Fokus 3. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
2
3
4 5
Persentase capaian Kegiatan dalam Fokus dengan Skor 1 (3) 61.11
Skor Capaian Fokus (4) 1
36,36
0
25,00
0
Jumlah Fokus (5) 1
4 14,29
0
0,00
0
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
7.2.3
Analisis Capaian Prioritas
Pencapaian Prioritas 5 secara hirarki tentunya didasarkan atas pencapaian FP berikut dengan pencapaian KP yang termasuk di dalamnya. Persentase capaian FP dalam Prioritas 5 yang memiliki skor 1 adalah sebesar 20%. Berdasarkan nilai persentase tersebut maka skor capaian Prioritas 5 termasuk skor 0, artinya Prioritas 5 memiliki <50% FP yang pencapaiannya Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
97 94
cenderung tinggi (≥30%), sehingga dapat disimpulkan bahwa Prioritas 5 memerlukan upaya keras agar pada akhir TA 2010 dapat tercapai. 7.2.4
Analisis Kinerja Program
Dalam pencapaian Prioritas 5, terdapat sejumlah Program yang mendukung terpenuhinya pencapaian tersebut. Penentuan skor analisis untuk program juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila Program memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila Program memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 7.4 menunjukkan 12 Program dengan skor 0 dan 8 Program dengan skor 1. Ke dua belas Program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. Program lainnya dengan skor 1 sebanyak 8 Program kemungkinan dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010 karena cukup banyak memiliki KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 7.4.: Jumlah dan Persentase Program Prioritas 5 Berdasarkan Skor Capaian Program
12
40.00 %
60.00 %
8
0 Program Perlu Upaya Keras
1 Program Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 98 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 95
Tabel 7.4.: Daftar Urutan Program pada Prioritas 5 No
Program
(1) 1 2 3 4
(2) Pemantapan Keamanan Dalam Negeri Penelitian dan Pengembangan IPTEK Pengembangan Pertahanan Integratif Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah Penataan Ruang Pengelolaan Pertanahan Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Perlindugnan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional Pengembangan Agribisnis Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya Pengendalian Pembangunan Kota‐kota Besar dan Metropolitan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Persentase Capaian Kegiatan dalam Program dengan Skor 1 (3) 100,00 100,00 100,00 100,00
Skor Capaian Program
Jumlah Program
(4) 1 1 1 1
(5)
83,33 60,00 50,00
1 1 1
8
50,00
1
33,33
0
28,57
0
25,00 20,00
0 0
20,00
0
0,00
0
0,00 0,00 0,00
0 0 0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
12
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Terdapat delapan program yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Kedelapan program ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 5 pada akhir TA 2010. Program tersebut antara lain: (1) Pemantapan Keamanan Dalam Negeri; (2) Penelitian dan Pengembangan IPTEK; (3) Pengembangan Pertahanan Integratif; (4) Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah;(5) Penataan Ruang; (6) Pengelolaan Pertanahan; (7) Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
99 96
Hidup; (8) Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu, terdapat 12 program yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. program yang termasuk di dalamnya antara lain: (1) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH; (2) Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan; (3) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam; (4) Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika;(5) Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam;(6) Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;(7) Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional; (8) Pengembangan Agribisnis; (9) Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya;(10) Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya; (11) Pengendalian Pembangunan Kota‐kota Besar dan Metropolitan; (12) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup. Daftar urutan program pada Prioritas 5 dapat dilihat pada Tabel 7.4 berikut ini. 7.2.5
Analisis Kinerja Kementerian/Lembaga
Selain dilihat dari pencapaian program, maka pencapaian Prioritas 5 juga dapat dilihat dari pencapaian K/L. Dalam hal ini, terdapat sejumlah K/L yang mendukung terpenuhinya pencapaian Prioritas 5. Penentuan skor analisis untuk K/L juga ditetapkan pada dua macam skor, yaitu Skor 0: apabila K/L memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%) dan Skor 1: apabila K/L memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Gambar 7.5 menunjukkan 9 K/L dengan skor 0 dan 4 K/L dengan skor 1. Terdapat 4 K/L yang mendapatkan skor 1, artinya memiliki ≥50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi (≥30%). Keempat K/L ini kemungkinan dapat memenuhi target KP pada Prioritas 5 pada akhir TA 2010. K/L tersebut antara lain (1) Kementerian Dalam Negeri; (2) Mabes TNI; (3) BPN; dan (4) Bakosurtanal. Diantara Keempat K/L tersebut Kementerian Dalam Negeri dan Mabes TNI dapat diurutkan pada posisi teratas karena seluruh KPnya (100%) memiliki pencapaian yang cenderung tinggi ((≥30%). Selain itu, terdapat sembilan K/L yang memiliki skor 0, artinya hanya memiliki <50% KP yang pencapaiannya cenderung tinggi, sehingga Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 100 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 97
tentunya membutuhkan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target KP pada akhir TA 2010. K/L yang termasuk di dalamnya antara lain: (1) Kementerian Kehutanan; (2) BNPB; (3) Kementerian Pekerjaan Umum, (4) BMKG; (5) KLH; (6) Kementerian Kelautan dan Perikanan; (7) Kementerian Komunikasi dan Informatika; (8) Kementerian Pertanian; (9) DESDM;. Daftar urutan K/L pada Prioritas 2 dapat dilihat pada Tabel 7.5 berikut ini. Gambar 7.5.: Jumlah dan Persentase K/L Prioritas 5 Berdasarkan Skor Capaian K/L
9
30. 77
69. 23
4
0 KL Perlu Upaya Keras
1 KL Mungkin Tercapai
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
101 98
Tabel 7.5.: Daftar Urutan K/L pada Prioritas 5
No
Instansi Pelaksana
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase Capaian Kegiatan dalam KL dengan Skor 1 (%) (3)
Skor Capaian
Jumlah K/L
(4)
(5)
100.00 100.00 60.00 50.00 42.86 33.33 33.33 20.00 20.00 12.50 0.00 0.00 0.00
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kementerian Dalam Negeri Mabes TNI BPN Bakosurtanal Kementerian Kehutanan BNPB Kementerian Pekerjaan Umum BMKG Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Pertanian KESDM
4
9
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
7.3
Permasalahan Pencapaian Prioritas
Pencapaian sasaran pembangunan prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim dalam pelaksanaannya masih menghadapi permasalahan‐ permasalahan, antara lain sebagai berikut. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya. Peningkatan dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan menyebabkan timbulnya berbagai macam bencana. Hal tersebut dilakukan karena dampak perubahan iklim global berpengaruh signifikan terhadap ketersediaan sumber daya air serta ketahanan pangan dan energi. Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan sasaran tersebut adalah: (1) Masih tingginya perilaku perusakan lingkungan; (2) Belum optimalnya kapasitas dan kuantitas layanan sistem peringatan dini dan informasi iklim dan bencana yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat; dan (3) Terbatasnya kapasitas sumber daya manusia dan institusi pengelola data dan informasi iklim dan cuaca.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 102 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 99
Dalam meningkatkan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: (1) Belum jelasnya status dari kawasan lindung dan konservasi yang akan direhabilitasi; (2) Tumpang tindih penggunaan kawasan hutan; (3) Banyak daerah yang menyatakan belum mampu untuk melakukan kegiatan rehabilitasi hutan; dan (4) Keterbatasan pemerintah daerah dalam hal penyediaan anggaran maupun sumber daya manusia dalam pemberian izin, pembinaan, dan pengawasan hutan kemasyarakatan sangat terbatas. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Peningkatan pengelolaan sumber daya air secara efisien, efektif, terpadu, dan berkelanjutan menjadi syarat mutlak dalam mewujudkan kemanfaatan sumber daya air bagi kesejahteraan seluruh rakyat, namun demikian dalam pelaksanaannya peningkatan sumber daya air menghadapi beberpa permasalahan, antara lain: (1) Koordinasi dan sinergi antarpihak pemangku kepentingan yang terlibat di dalam pengelolaan DAS masih lemah karena tiap‐tiap lembaga atau institusi telah mempunyai program sektoral masing‐masing dan nuansa egosektoral pada tiap‐tiap lembaga/institusi tersebut masih kental; (2) Belum sinkronnya kebijakan pengelolaan sumber daya air; (3) Lemahnya kapasitas kelembagaan, kesadaran, dan partisipasi masyarakat; dan (4) Masih diperlukan produk turunan peraturan perundangan yang menjadi amanat undang‐undang sumber daya air sebagai acuan operasional. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan. Peningkatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan manfaat secara optimal dengan tetap memelihara fungsi laut sebagai pendukung sistem kehidupan. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian sasaran tersebut antara lain pemanfaatan yang tidak terkendali dan tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem, pencemaran laut yang masih tinggi, pencurian ikan dan penangkapan ikan yang merusak lingkungan akibat lemahnya pengawasan, belum optimalnya pengelolaan pulau‐pulau kecil, konflik pemanfaatan wilayah laut dan pesisir akibat kurangnya pengendalian dalam pemanfaatan ruang pesisir, dan minimnya riset teknologi kelautan dan penerapannya, serta belum bersinerginya kebijakan iptek nasional untuk mendukung pembangunan kelautan nasional. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
103 100
alam dan lingkungan. Dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan tersebut, terdapat permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian, seperti: belum lengkap dan serasinya peraturan perundangan yang diamanatkan yang terkait dengan UU No. 26 Tahun 2007, masih terjadinya konflik pemanfaatan ruang antar sektor, belum memadainya kapasitas kelembagaan dikarenakan kurangnya kualitas SDM, dan lemahnya kualitas pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang dikarenakan masih rendahnya kualitas rencana tata ruang. Berdasarkan analisis terhadap pencapaian sasaran pembangunan, rendahnya pencapaian dan penyerapan anggaran pembangunan pada Prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim, terjadi karena adanya hal‐hal sebagai berikut: (1) Beberapa kegiatan terdapat tanda bintang karena data pendukung saat penelaahan kurang lengkap; (2) Lamanya proses mekanisme pengesahan Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA) oleh KPPN setempat yang berkisar antara bulan Februari‐Maret 2010. Hal ini berdampak dalam pencairan dana untuk pelaksanaan kegiatan sehingga beberapa kegiatan baru dapat dilaksanakan di atas bulan Maret 2010; dan (3) Adanya RMP yang tidak bisa digunakan dikarenakan tidak ada perpanjangan PHLN (Reconstruction of Aceh Land Administration System/RALAS dan Land Management and Policy Development Project/LMPDP) tahun ini; Permohonan Pemerintah Indonesia untuk memperpanjangan RALAS dan LMPDP tidak disetujui oleh Bank Dunia. 7.4
Kesimpulan Prioritas 5
Pencapaian Prioritas Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim sampai dengan Juni 2010 masih belum menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut terlihat dari distribusi sebaran KP yang lebih banyak pada kuadran 3 (skor 1). Analisis Kegiatan Prioritas (KP) menunjukkan sebagian besar KP (62,50%), memiliki pencapaian dan penyerapan anggaran rendah, 17,86% KP memiliki pencapaian tinggi dan penyerapan anggaran rendah, 1,79% KP memiliki pencapaian rendah dan penyerapan anggaran tinggi, dan 17,86% KP memiliki pencapaian dan penyerapan anggaran rendah. Hasil analisis terhadap FP dari 5 Fokus, hanya 1 Fokus atau 20,00% yang mempunyai capaian yang tinggi. Analisis dari sisi program menunjukkan bahwa Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 104 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 101
40,00% Program mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 dan 60.00% masih memerlukan upaya keras. Analisis berdasarkan K/L, menunjukkan sebanyak 30,77% K/L mungkin mencapai target KP pada akhir TA 2010 dan sisanya sebanyak 69,23% K/L membutuhkan upaya keras untuk dapat mewujudkannya. Rendahnya capaian KP terjadi karena berbagai sebab, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam K/L, yang dimulai dari proses penyusunan rencana dan pada saat pelaksanaan kegiatan itu berjalan.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
105 102
106
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Analisis atas MTT RKP 2010 dilakukan dengan memperhatikan 3 hal pokok yaitu: 1) Keterbatasan mendasar RKP 2010 seperti telah dijelaskan pada Bagian II Cara Analisis, 2) Asumsi bahwa indikator keluaran (pada KP) dalam RKP 2010 sudah merupakan indikator yang benar, 3) Kaitan antar KP, FP dan Prioritas serta Program dan K/L sudah dipastikan sequence atau runtutannya dan memang benar demikian adanya. Dengan demikian hasil analisis ini sudah merupakan cara cepat dan maksimal yang dapat dilakukan. Kesimpulan atas hasil analisis disajikan dibawah ini, demikian pula rekomendasi atau tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk keberlangsungan monitoring dan evaluasi RKP selanjutnya. 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis MTT Buku I RKP 2010, dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh Prioritas mungkin tercapai pada akhir TA 2010 (dilihat dari pencapaian FP), yaitu pada Prioritas 2, Prioritas 3 dan Prioritas 4. Namun, dari sisi penyerapan anggaran perlu lebih diperhatikan karena hanya 1 (satu) Prioritas yang penyerapan anggarannya cenderung tinggi, yaitu Prioritas 3. Oleh karena itu diperlukan upaya keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran pada akhir TA 2010 dengan terus mempertahankan pencapaian yang sudah baik. Walaupun telah dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh Prioritas dalam Buku I RKP 2010 mungkin tercapai pada akhir TA 2010, namun hal yang juga perlu diperhatikan adalah sebaran KP di tiap Prioritas berdasarkan kombinasi pencapaian dan penyerapan anggarannya dimana kombinasi ideal yang diharapkan adalah KP dengan capaian tinggi dan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Berdasarkan sebaran KP di tiap Prioritas, diperoleh gambaran yang menguatkan pendapat umum tentang kecenderungan kinerja KP yang kurang menggembirakan karena cukup banyak KP dengan kombinasi capaian rendah dan penyerapan anggaran rendah. Dari hasil analisis, dapat diindikasikan kinerja KP yang kurang Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
103 107
menggembirakan terjadi di semua Prioritas. Namun kinerja yang sangat memerlukan perhatian adalah Prioritas 5 karena 64,29% kinerja KP memiliki kombinasi capaian rendah dan penyerapan anggaran yang juga rendah (Kondisi 1) dan kombinasi capaian rendah dan penyerapan anggaran yang tinggi (Kondisi 2). Urutan Prioritas berikutnya dengan kombinasi serupa adalah Prioritas 2 (51,69%), Prioritas 4 (49,79%), Prioritas 1 (47,27%), dan Prioritas 3 (28,40). Sementara itu, Prioritas yang telah memenuhi kinerja KP yang diharapkan (kombinasi pencapaian tinggi dan penyerapan anggaran tinggi) adalah Prioritas 3 yang hampir separuh (42,25%) KP dalam Prioritas ini memiliki kombinasi capaian tinggi sejalan dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Secara berurutan, setelah Prioritas 3, urutan Prioritas lainnya adalah Prioritas 2 (31,29%), Prioritas 1 (25,45%), Prioritas 4 (19,57%) dan Prioritas 5 (17,86%) Adapun kesimpulan yang lebih rinci mengenai hasil analisis KP, FP, Program, dan K/L dalam Prioritas Buku I RKP 2010 adalah sebagai berikut: 1.
Analisis terhadap pencapaian KP menunjukkan bahwa dari 564 KP pada Buku I RKP 2010, sebanyak 286 KP (50,71%) memiliki capaian yang cenderung tinggi (≥30%) sedangkan 278 KP (49,29%) memiliki capaian yang cenderung rendah (<30%). Dari sisi penyerapan anggaran, sebagian besar KP yaitu sebanyak 393 KP (69,68%) memiliki penyerapan yang cenderung rendah (<30%) dan hanya 171 KP (30,32%) yang penyerapannya cenderung tinggi.
2.
Analisis terhadap pencapaian FP menunjukkan sebanyak 31 FP (62,00%) dari total 50 FP yang terdapat pada Buku I RKP 2010 mendapatkan skor 1 yang berarti FP ini mungkin tercapai pada akhir TA 2010 karena mempunyai cukup banyak KP (≥50%) yang capaiannya cenderung tinggi (≥30%). Sedangkan sisanya 19 FP (38,00%) mendapatkan skor 0 yang berarti FP ini membutuhkan upaya yang keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010, karena hanya memiliki sedikit KP (kurang dari 50%) yang capaiannya cenderung tinggi (≥30%).
3.
Analisis kinerja Program menunjukkan dari total 197 Program sebanyak 125 Program (63,45%) mendapatkan skor 1, yang berarti Program mungkin akan mencapai target KP pada akhir TA 2010. Sisanya 72 Program (36,55%) mendapatkan skor 0 yang artinya
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 108 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 104
Program membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010. 4.
Analisis kinerja K/L menunjukkan 57,95% K/L mungkin akan mencapai target KP pada akhir TA 2010.
8.2
Rekomendasi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap MTT RKP 2010 dan sejumlah permasalahan yang muncul dalam proses pengisian matriks dan analisis, maka rekomendasi ke depan adalah sebagai berikut: a.
Dalam pengisian Matriks MTT RKP perlu disertai penjelasan yang kongkrit dalam kaitan dengan hambatan pelaksanaan KP. Masalah ini dapat menjadi catatan bagi data capaian KP seperti masalah yang terkait dengan konteks administrasi pencairan anggaran, pemblokiran dana/anggaran, alasan relevan lain yang menyangkut masalah lapangan dan kendala teknis (seperti kegiatan baru bisa dilaksanakan setelah bulan Juni), serta alasan politis seperti penyelesaian kegiatan tergantung pada kementerian/lembaga lain.
b.
Untuk analisis MTT RKP selanjutnya, perlu dicermati cara analisis yang akan dipakai mengingat struktur RKP 2011 hingga 2014 sudah lebih baik daripada RKP 2010 ‐‐ karena sudah runtut dengan struktur RPJMN 2010‐2014. Kegiatan Evaluasi atas MTT RKP 2010 kiranya dapat berfungsi sebagai salah satu exercise menuju cara evaluasi RKP yang mantap dimasa yang akan datang.
c.
Hal penting lain adalah mengenai penentuan indikator. Kunci keberhasilan evaluasi adalah penentuan indikator yang dapat dipertanggungjawabkan, atau sudah memenuhi kaidah SMART. Secara sederhana, indikator tersebut harus relevan dengan sasarannya dan keluarannya, serta datanya dapat tersedia dengan mudah (bukan bersifat agregatif) dan tepat waktu. Ketika mengisi Matriks MTT RKP perlu diperhatikan kesepakatan sebelum menentukan indikator dan data pencapaiannya. Perlu disepakati bahwa hambatan tersebut bukan merupakan masalah dalam pelaksanaan keluaran KP.
d.
Perlu dipikirkan mengenai kelembagaan ketersediaan data dan informasi untuk keperluan analisis RKP setiap tahunnya, yang terintegrasi dengan sistem e‐monev Bappenas. Dalam kaitan itu,
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
105 109
termasuk juga sinkronisasi ketersediaan data dengan upaya penyempurnaan monitoring berdasarkan PP 39 Tahun 2006. Dengan demikian, pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan RKP akan menjadi melembaga, lebih mudah, dan up to date, karena sifatnya yang online, sehingga masing‐masing Direktorat dapat mengisi dan memutakhirkan secara langsung. Di masa yang akan datang e‐monev tersebut juga dapat diperluas dengan monitoring evaluasi hasil pembangunan daerah, untuk mempercepat laju pembangunan dan mantapnya hubungan kerja Pusat‐Daerah. Dengan demikian hasil dari pelaksanaan sistem tersebut, akan bermanfaat dalam penyusunan alokasi anggaran pembangunan karena secara rutin setiap bulan Oktober data dan informasi capaian kegiatan dan penyerapan sampai dengan Triwulan 3 TA sudah tersedia.
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 110 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 106
LAMPIRAN
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
111
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
107
112
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Tabel 1.a.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) No
Fokus
KP
(1)
(2)
1
1
c)
Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG)
2
1
d)
3 4 5
1 1 1
e) f) m)
6 7
1 2
n) h)
8
2
i)
9
2
j)
10
2
l)
11
2
m)
12 13 14
2 3 3
n) a) b)
15 16 17 18 19 20 21 22 23
3 3 4 4 4 4 4 4 4
c) f) b) d) e) g) h) k) l)
Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan/Anak (P2TP2A) Penyusunan Kebijakan KHPP Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SMP Penyediaan Beasiswa Untuk Mahasiswa Miskin dan Peningkatan Prestasi Akademik, Serta Bantuan Belajar dan Daerah Konflik dan Bencana Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan lingkungan Berbasis Masyarakat Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Pelaku Usaha Perikanan dan Masyarakat Pesisir Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan melalui LM3 dan Pemuda Membangun Desa (PMD) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK/SPADA) – PNPM Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (P2IPDT) Peningkatan Koordinasi Pengembangan dan Investasi Sumber Daya Manusia Peningkatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran Peningkatan Koordinasi Tanggap Cepat Masalah Kesejahteraan Rakyat Pengembangan Sarana dan Prasarana Fasilitasi Pengembangan Pemasaran Usaha Mikro dan Kecil Melalui Koperasi Fasilitasi Pengembangan Diversifikasi Ekonomi Perdesaan Pembinaan Lembaga Keuangan Perdesaan Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal (P2KPDT) Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal (P4DT) Pembangunan Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan Pengadaan kapal perintis
(3)
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
113 108
Tabel 1.b.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) No
Fokus
KP
(1)
(2)
(3)
1
2
d)
2 3
2 4
k) f)
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Masyarakat dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal dan Fasilitasi Pengembangan Pasar Lokal
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 1.c.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 3 (CapaianTinggi, Penyerapan Rendah) No.
Fokus
(1) 1
(2) 1
a)
2 3 4
1 1 1
h) i) l)
5 6 7 8 9 10
1 2 2 2 3 3
o) a) g) o) d) e)
11
3
g)
12
4
a)
13 14 15
4 5 5
c) a) c)
KP (3) Penyelenggaraan program keluarga harapan (PKH) melalui pemberian bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan Beasiswa untuk Siswa Miskin MI Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM‐PISEW) Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS‐PNPM) Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Perdesaan** Fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Pemantauan Unit Pengaduan Masyarakat Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Produktif Skala Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Dengan Pola Bagi Hasil/Syariah dan Konvensional Pembinaan, Pengawasan, dan Penilaian Perkoperasian Pembentukan Peraturan Pelaksanaan UU SJSN Tahun 2004 Pemberdayaan Masyarakat untuk Berperan Serta Aktif dalam Pembangunan Sistem Jaminan Sosial nasional
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 114 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 109
Tabel 1.d.: Daftar KP Prioritas 1 dengan Kondisi 4 (CapaianTinggi, Penyerapan Tinggi) No.
Fokus
(1) 1
(2) 1
p)
2 3
1 1
q) b)
4 5 6 7 8 9
1 1 1 1 2 2
g) j) k) r) b) c)
10 11 12 13 14
2 2 4 4 5
e) f) i) j) b)
KP (3) Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan jaringannya Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PKH) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD Beasiswa untuk siswa miskin SMA Beasiswa untuk siswa miskin SMK Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (RASKIN) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan) Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi Pembentukan BPJS untuk menyelenggarakan: (1) Jaminan kesehatan, (2) Jaminan kecelakaan kerja, (3) Jaminan hari tua, (4) Jaminan pensiun, (5) Jaminan Kematian, bagi berbagai kelompok masyarakat
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
115 110
Tabel 2.a.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) No (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Fokus (2) 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
27 28
3 3
e) f)
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
g) j) a) b) d) d) e) g) k) l) m) n) o) p) r)
h) k) l) o) q) s) t) a) b) c) d) f) h) j) l) n) p) q) r) t) v) y) cc) a) b) d)
KP (3) Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajib Dikdas pada Pontren Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB) Bantuan Pembangunan MTs melalui MEDP (ADB) Penerapan TIK Jenjang Pendidikan Dasar Penyelenggaraan Paket A setara SD Bantuan Penyelenggaran Paket A/B Program Wajar Dikdas pada Pontren Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Pembangunan USB SMA Pembangunan USB SMK (baru dan lanjutan) Pembangunan RKB SMA Pembangunan RKB SMK Rehabilitasi Ruang Kelas SMA Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMA Bantuan Pengembangan Pendidikan Ketrampilan Madrasah Aliyah Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMK Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMA Kontrak Prestasi Madrasah Pembangunan Madrasah bertaraf Internasional Penyelenggaraan Ujian Nasional MA Bidang Studi Keagamaan Pengembangan bidang keilmuan (Rumah Sakit Pendidikan) PTN Pembangunan gedung, peralatan dan lab baru PT Pengembangan Program Pengabdian Masyarakat Peningkatan Mutu Penelitian Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Paket C) Penyelenggaraan Kursus dan Magang Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pembangunan Lembaga Paud dan Penyediaan Bahan Ajar dan Alat Permainan Edukasi Perluasan akses dan mutu TK (subsidi TK‐SD satu atap) Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Di Daerah Akreditasi PNF Penyediaan Fasilitas, Koleksi dan Layanan Perpustakaan Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Dasar Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Menengah Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Dasar Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Menengah Tunjangan Profesi Guru Non PNS Tunjangan khusus Guru Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S2 (Lanjutan) Beasiswa Guru Program S1 Beasiswa S2 dan S3 tenaga pendidikan Tunjangan Profesi Dosen Non‐PNS Beasiswa Dosen Program S2 Beasiswa Dosen Program S3 Peningkatan Mutu dan Profesionalisme guru
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 116 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 111
No (1) 44 45 46 47 48
Fokus (2) 4 4 4 4 5
49 50 51 52 53 54
5 6 6 7 7 7
f) e) f) a) b) g)
55 56 57 58
11 11 11 12
b) g) h) a)
59 60 61 62 63
12 12 12 12 12
b) c) d) e) f)
64
2
o)
t) u) v) y) c)
KP (3) Percepatan Sertifikasi Guru Tunjangan profesi dosen Tunjangan Guru Besar Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen S2/S3 Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Desa Siaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peningkatan cakupan imunisasi Peningkatan Surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Penyediaan dan pengelolaan obat dan vaksin Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan Pendukungan pengembangan nilai budaya daerah Pengembangan Pemahaman Kekayaan Budaya Daerah Pendukungan pengelolaan museum daerah Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Perluasan Pengerahan Tenaga Terdidik untuk Pembangunan Perdesaan Pemasyarakatan dan Pembinaan Olahraga Pembinaan Olah Raga yang Bersifat Nasional Pembinaan Olah Raga yang Bersifat Internasional Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengembangan SMK Model (INVEST) ‐ Tidak ada dalam APBN
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 2.b.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) No
Fokus
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(2) 1 1 2 2 2 2 4 4 5 6 10 10
m) n) e) g) k) m) c) q) d) a) a) b)
KP (3) Rehabilitasi Ruang Kelas MI Rehabilitasi Ruang Kelas MTs Pembangunan MA melalui MEDP (ADB) Rehabilitasi Ruang Kelas MA Pengembangan MAN Insan Cendekia Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Pengembangan Mutu Tenaga Pendidik Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan Pelayanan kesehatan ibu dan anak Pembangunan sekber kerukunan umat beragama Bantuan operasional forum komunikasi kerukunan umat beragama
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
117 112
Tabel 2.c.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) No
Fokus
KP
(1) 1 2 3 4
(2) 1 1 3 3
r) x) c) k)
5
4
s)
6 7
5 5
a) b)
8
6
b)
9 10 11 12 13 14 15 16
6 6 6 6 6 7 7 7
c) d) g) h) i) c) d) e)
17
7
f)
18
7
h)
19 20 21
7 8 9
i) b) c)
22 23 24 25
9 11 11 11
f) c) e) i)
(3) Penyelenggaraan Paket B setara SMP Penyusunan/Pengembangan Kurikulum/ Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional Bantuan Fasilitasi Perpustakaan Keliling Kepada Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota Percepatan Sertifikasi Akademik Bagi Guru dalam Jabatan melalui Sistem Portofolio Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan Penanganan Masalah Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan anak balita Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko Penemuan dan tatalaksana penderita Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Penanggulangan penyakit flu burung dan kesiapsiagaan pandemi influenza Pelayanan publik atau birokrasi (vaksin) Peningkatan Sarana dan Prasarana (BPOM) Pengujian Laboratorium Sampel Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta RS kab/kota terutama di daerah terpencil dan bencana Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Pendataan Keluarga dan Individu dalam Keluarga Pengembangan nilai sejarah Pengelolaan Peninggalan Kepurbakalaan Pengembangan dan Pelestarian Kesenian
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 118 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 113
Tabel 2.d.: Daftar KP Prioritas 2 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) No
Fokus
KP
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
(2) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
a) b) c) d) e) f) g) i) j) p) u) v) w) i) s) u) w) x) z) aa)
21
2
bb)
22 23 24 25
3 3 4 4
h) i) f) h)
26
4
i)
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
4 4 4 5 5 8 9 9 9 9 9 9
j) w) x) e) g) a) a) b) d) e) g) h)
39 40
9 9
i) j)
(3) Melanjutkan Penyediaan BOS SD Melanjutkan Penyediaan BOS SMP Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar Pembangunan SD‐SMP satu atap Pembangunan USB SMP Pembangunan Laboratorium IPA Penyediaan Peralatan Lab SMP Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SD Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI Akreditasi Sekolah Jenjang SMP Akreditasi SLB Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah Bantuan Beasiswa S1 Santri Berprestasi Akreditasi PT Pengembangan Perpustakaan Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB dan JBIC (PHLN) Pelaksanaan penelitian di Perguruan Tinggi (yang menghasilkan Patent, Jurnal Internasional, Teknologi Tepat Guna, Rekayasa Sosial, Kebijakan Publik, Metodologi, Karya Seni dan Buku Ajar) Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan Short Course Bantuan Penyelenggaraan Paket C Tunjangan khusus Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Dasar Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Menengah Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru ProgramS1 (Lanjutan) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT (DN) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT (LN) Penanggulangan Krisis Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pelayanan Kesehatan bagi Seluruh Penduduk di Puskesmas dan jaringannya Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Intensifikasi Advokasi dan KIE KB Nasional Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin Pembentukan, Pengembangan, Pengelolaan, dan Pelayanan PIK‐KRR Penguatan Jejaring Operasional Lini Lapangan yang Berbasis Masyarakat Peningkatan Jejaring Pelayanan KB Pemerintah dan Swasta/Non‐ Pemerintah Peningkatan Kompetensi Petugas dan Pengelola KB Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Program KB Nasional
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
119 114
No
Fokus
(1) 41 42 43 44 45 46
(2) 10 11 11 11 11 11
c) a) d) f) j) k)
KP (3) Bantuan kegiatan pemulihan pasca konflik Peningkatan Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa Pengembangan geografi sejarah Pengelolaan Permuseuman Pengembangan Perfilman Nasional. Peningkatan Sensor Film
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 3.a.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) No
Fokus
(1) 1 2 3 4
(2) 1 1 1 1
b) c) d) f)
5
2
a)
6 7
2 3
d) a)
8 9
3 3
b) i)
10
4
a)
11 12
4 5
b) c)
13
7
a)
14
8
a)
15 16 17
9 9 10
c) d) b)
18 19
10 12
g) a)
20 21
12 12
b) c)
KP (3) Survei/Studi Kelayakan/ Penyusunan Master Plan/DED/SID Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)Terpadu Fasilitasi Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dalam Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang‐udangan Sistem Manajemen Pengelolaan SDM Aparatur sesuai Sistem Karir dan Remunerasi Pengembangan kebijakan kesejahteraan SDM aparatur (Prioritas Nasional) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian peraturan perundang‐undangan RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Penyusunan Peraturan Perundang‐Undangan tentang e‐procurement Penerapan Sistem Kearsipan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemantapan Kelembagaan Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Pembangunan Fasilitasi Pemantapan Aparatur Pejabat Negara dan DPRD Harmonisasi Peraturan Perundang‐undangan Sektor dengan Peraturan Perundang‐undangan Mengenai Desentralisasi Finalisasi dan Sosialisasi UU No. 32 Thn. 2004 tentang Pemerintahan Daerah Hasil Penyempurnaan Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat (penyiapan modul dan memulai voters education and infromation) Pembangunan dan Penguatan Media Center di Daerah Penyebaran Informasi Publik Fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan dalam bidang ekonomi, budaya, sosial dan pembenahan tanda batas Pemetaan Batas Wilayah Meningkatkan sistem pelaporan, jangkauan, kualitas dan ketepatan waktu pelayanan kepolisian kepada masyarakat Meningkatkan kapasitas penyidikan Pembangunan materiil dan fasilitas Polri
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 120 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 115
Tabel 3.b.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) No
Fokus
(1) 1 2
(2) 3 6
KP h) a)
(3) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Peningkatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Pemantapan dan sosialisasi rencana aksi strategi nasional implmentasi konvensi UNCAC 2003)
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 3.c.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) No
Fokus
KP
(1) 1
(2) 1
a)
2 3
2 2
b) c)
4 5
2 2
e) f)
6 7 8
2 3 3
g) c) d)
9
3
e)
10
3
f)
11 12
3 3
g) j)
13 14
5 6
a) b)
15 16 17
10 10 13
h) m) a)
18
13
c)
(3) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Penyusunan kebijakan pelayanan publik) Penyusunan kebijakan perencanaan SDM aparatur (Prioritas Nasional) Pengembangan kebijakan pemantapan pengembangan SDM aparatur (Prioritas Nasional) Pengembangan Karir dan assesment Cener PNS Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi (Pengembangan pangkalan data/database kepegawaian nasional) Pengembangan Sistem Pendayagunaan Aparatur Negara Penyelenggaraan Sosialisasi / Diseminasi / Seminar / Workshop / Publikasi Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan (Prioritas Nasional) Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan polhukam (Prioritas Nasional) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan (bidang Pendayagunaan Aparatur Negara) Implementasi Reformasi Birokrasi Instansi Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang‐Undangan Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Pembentukan dan Harmonisasi Peraturan Perundang‐Undangan Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan (P2WP) Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis Peningkatan SDM & Litbang Rekayasa Intelijen dan Pengamanan Rahasia Negara Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
121 116
Tabel 3.d.: Daftar KP Prioritas 3 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) No
Fokus
(1) 1
(2) 1
KP e)
2 3 4 5
1 1 2 3
g) h) h) k)
6 7 8
4 4 5
c) d) b)
9
6
c)
10 11
7 8
b) b)
12 13
8 8
c) d)
14 15 16 17
8 9 9 10
e) a) b) a)
18 19 20 21 22 23 24 25 26
10 10 10 10 10 10 10 10 11
c) d) e) f) i) j) k) l) a)
27
11
b)
28 29 30
11 12 13
d) d) b)
(3) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Fasilitasi pengelolaan kawasan perkotaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Instansi Pemerintah Pusat dan Pemda Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Fasilitasi pelaksanaan budaya politik demokratis Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang‐Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan) Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Daerah. Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah‐Daerah Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan Masyarakat Sipil Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik Kerjasama Antar Instansi Pemerintah/ Swasta/ Lembaga Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos‐Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai Operasi Bersama Keamanan Laut Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI Pengembangan kawasan perbatasan Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan Pembangunan Jalan di pulau‐pulau terpencil dan pulau terluar Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan Peningkatan mekanisme kontrol masyarakat terhadap kinerja kepolisian Peningkatan Kemampuan Penggalangan Keamanan Nasional
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 122 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 117
Tabel 4.a.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) No.
Fokus
(1) 1 2
(2) 1 1
KP a f
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4
f g h j k l m b g h a b
15 16
4 4
c d
17 18 19
4 4 4
e f i
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
4 4 4 4 4 4 6 6 7 7 7 7
k l m o p s c e b d e f
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
g h j k l n o p r s
(3) Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendampingan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RIPJM) Kabupaten/Kota Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi Pariwisata1) Pengembangan Meeting, Incentive, Covention, and Exhibition 1) Pendukungan Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata Daerah1) Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan1) Pengembangan Standarisasi Pariwisata1) Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata1) Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Khusus Penerapan Standardiasi, Akreditasi dan Peningkatan Mutu Revitalisasi sentra‐sentra IKM dan fasilitasi layanan UPT Pengembangan Agroindustri Terpadu Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat dan Pengembangan Perkebunan Komersial (Bahan Baku Bio Energi) Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan, Pendidikan Pertanian, dan Kewirausahaan Agribisnis Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri dan Ekspor Hasil Perikanan Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan Penyelenggaraan Revitalisasi Perikanan Pengembangan Rekayasa Teknologi Terapan Perikanan Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Alam Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Tanaman Rakyat Penyelenggaraan Promosi KUKM Pengembangan usaha ekonomi masayarakat transmigrasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian Penyediaan dan Perbaikan infrastruktur Pertanian Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Penyakit Hewan, Karantina dan Peningkatan Keamanan Pangan Pengembangan Pembibitan Sapi Bantuan Benih/Bibit, Sarana Produksi Pertanian, dan Mekanisme Subsidi Pupuk Peningkatan produksi, produktivitas & mutu produk pertanian Restrukturisasi Perunggasan Diversifikasi Pangan Penyediaan Dana Subsidi Benih Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Penyediaan Cadangan Beras Pemerintah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rehabilitasi Jaringan Rawa
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
123 118
No.
Fokus
(1) 42 43 44 45 46 47 48 49
(2) 7 9 9 10 10 11.1 11.1 11.1
KP t a c b e a b c
50 51 52 53
11.1 11.2 11.2 11.2
d a c d
54 55
11.2 11.2
e f
56
11.2
j
57
11.2
l
58 59 60 61 62 63
11.2 11.2 11.2 11.2 11.2 11.2
n o p r t w
64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
11.2 11.2 11.2 11.2 11.2 11.3 11.3 11.4 11.4 11.6 11.6 11.6 11.7 11.7 11.7 11.7 11.7 12.2 13.1 13.1 13.1 13.1
y z å ä d b c a c c d e a e g h j c a b c d
(3) Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pemantapan Modernisasi Adiministrasi Perpajakan Pengelolaan Risiko Fiskal Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor PPATK Evaluasi dan monitoring dampak krisis global & evaluasi program stimulus fiskal Pembangunan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya Operasi dan Pemeliharaan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Banjir Peningkatan jalan KA di lintas: Sumatera bagian utara, selatan; Lintas Jawa Pembangunan Perkeretaapian di NAD Pengadaan Rel UIC‐54 Pengadaan Wesel UIC‐54 Pembangunan Jalur Ganda dan Elektrifikasi Padalarang‐Cicalengka (Engineering Services) Pembangunan kapal patroli Indosrep Project (Multi years): Indonesia Ship Reporting System/Vessel Traffic Information System termasuk supervisi Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) Lanjutan Pembangunan Kapal 2000 GT Improvement and Development of Indonesia Aids to Navigation Pengembangan Pelabuhan Belawan‐Medan (prioritas nasional) Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan Pembangunan/peningkatan Bandara di Ibukota Propinsi, Ibukota Kabupaten dan Daerah Pemekaran Pembebasan Lahan Pembangunan Fly‐over Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Lintas Peningkatan Jalan dan Jembatan Non Lintas Pembangunan Jalan Akses Pengkoordinasian/Penyelenggaraan Konservasi Energi Pelayanan usaha pengolahan usaha hilir migas Induk Pembangkit dan Jaringan Fasilitasi percepatan pembangunan tenaga listrik Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembuangan Air Limbah Sistem Terpusat Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum pada Kawasan Strategis Fasilitasi dan stimulasi pengembangan kawasan Perencanaan dan Pembangunan Sektor Perkotaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Fasilitasi pembangunan wilayah perbatasan Pengembangan PS kawasan perbatasan Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Dana dukungan infrastruktur Rehabilitasi Sarana/Prasarana Pengendali Banjir Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Banjir Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 124 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 119
No.
Fokus
(1) 86 87
(2) 13.1 13.2
KP e a
88 89 90 91 92 93 94 95 96
13.2 13.3 13.3 13.3 13.3 13.5 13.7 13.7 13.7
b a g j k a c d e
97 98
13.7 13.7
h j
99
13.7
k
100
13.7
l
101
13.7
m
102
13.7
n
103
13.7
o
104 105 106
14 14 14
b c e
107 108 109 110
15 15 15 15
b d f g
(3) Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku Pembangunan jalan nasional Pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir Pengadaan Bus Perintis Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ di 32 Provinsi Pelayanan Angkutan Udara Perintis dan Angkutan BBM Penerbangan Perintis Pengadaan dan Pemasangan SBNP dan Rambu Sungai Transportasi Penyeberangan Listrik Perdesaan Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Bencana Perbaikan lingkungan pemukiman Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Untuk RSH/S dan Rumah Susun Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Fasilitasi dan Stimulasi Perbaikan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Peningkatan Tunjangan fungsional Peneliti / Perekayasa Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Iptek Peningkatan Penguasaan Teknologi Produksi Bahan Bakar Nabati dan Energi Alternatif Lainnya (Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih) Pengelolaan, Penyiapan dan Penilaian Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi Penelitian dan Pengembangan Batubara Pelayanan dan Pemantauan Usaha Gas Bumi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 4.b.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) No.
Fokus
(1) 1 2 3 4 5 6 7
(2) 11.1 11.2 13.3 13.5 14 15 15
KP e s h b d e h
(3) Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tg. Priok Port Pelayanan Angkutan Laut Perintis Pengembangan Ketenagalistrikan Sosial Penelitian Penyakit Menular Tropis Survei pemetaan geologi, Penelitian Eksplorasi Integrasi Tanaman‐Ternak, Kompos dan Biogas
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
125 120
Tabel 4.c.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) No.
Fokus
KP
(1) 1 2
(2) 1 1
b c
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 4
d g h i j i a c d e f g
15
4
h
16
4
j
17 18 19 20 21
4 4 4 4 5
n q r t a
22 23
5 6
d a
24
6
b
25 26 27
6 6 7
f g a
28
7
c
29 30 31
7 7 7
i m q
32 33
7 8
u f
34
9
b
35
10
a
(3) Pembinaan hukum dan organisasi Penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan dan pemberian fasilitas penanaman modal Peningkatan Promosi Investasi Di Dalam Negeri Strategi kebijakan percepatan pengembangan KEK Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai Pemantapan Koordinasi Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal dan LK Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Pengembangan Informasi Pasar Wisata 1) Restrukturisasi Permesinan Industri Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Peningkatan Iklim Usaha Industri melalui Fasilitasi Industri Prioritas Pengembangan IKM Unggulan Daerah Peningkatan Standarisasi Industri Pengembangan dan Penyelenggaraan Karantina Perikanan dan Sistem Pengelolaan Kesehatan Ikan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan dan Peningkatan Sistem Penyuluhan Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta Input Produksi Lainnya Pengelolaan Sumberdaya Ikan Secara Bertanggung jawab dan Berkelanjutan Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan Pembangunan KPH Restrukturisasi Industri Primer Kehutanan Peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi lembaga pelatihan berbasis kompetensi Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan negosiasi bipartit Penyusunan/penyempurnaan peraturan perundang‐undangan yang berkaitan dengan koperasi dan UMKM Fasilitasi pengembangan UKM berbasis teknologi dan pengembangan industri kreatif Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UMKM Koordinasi Fasilitasi Pengembangan UKM Berbasis Teknologi Koordinasi, monitoring, & evaluasi stabilisasi harga pangan pokok, cadangan pangan dan penanganan pangan strategis Pengembangan Desa Mandiri Pangan, dan Penanganan Daerah Rawan Pangan Penelitian dan Diseminasi Inovasi Pertanian Penyediaan Dana Subsidi Pupuk Peningkatan Sistem Penyuluhan, Sumberdaya Manusia Pertanian, dan Pengembangan Kelompok Tani Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi Termasuk Energi Alternatif Penyusunan dan Evaluasi Pokok‐Pokok Kebijakan Fiskal dan kerangka Ekonomi Makro Pengembangan Sistem Analisis dan Kajian TPPU
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 126 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 121
No.
Fokus
KP
(1) 36
(2) 10
d
37
10
f
38 39 40 41
11.2 11.2 11.2 11.2
b g k u
42
11.2
v
43 44 45 46 47 48
11.2 11.2 11.2 11.2 11.2 11.3
x ö aa bb cc a
49
11.5
b
50
11.5
d
51
11.5
e
52 53 54 55 56 57
11.6 11.6 11.7 12.1 12.1 12.3
a b b a c a
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
13.3 13.3 13.3 13.3 13.3 13.3 13.3 13.4 13.6 13.7
b c d e f i l a a b
68
14
f
69 70 71
14 14 14
k l n
72
15
a
(3) Penyempurnaan Peraturan Perundangan, Penelaahan, dan Pemberian Nasihat Hukum di Bidang TPPU Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang‐undangan Sektor Keuangan Negara Peningkatan Jembatan KA/Underpass di Lintas Utama Sumatera dan Jawa Peningkatan Sintelis (Jawa dan Sumatera) Pembangunan Vessel Traffic System di Selat Malaka Pembangunan Bandar Udara Kualanamu sebagai pengganti Bandar Udara Polonia‐Medan Pembangunan/peningkatan Bandara di daerah perbatasan, terpencil dan rawan bencana Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin‐Makassar Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Pembangunan Jalan di Pulau‐Pulau Terpencil dan Pulau Terluar Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis Pembangunan Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas, Penyusunan Regulasi dan Kebijakan Pendukung Peningkatan Jangkauan, Kapasitas, dan Kualitas Infrastruktur dan Layanan Pos dan Telematika Peningkatan Literasi Masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (e‐Literacy) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pengembangan Sistem Drainase Pengembangan Sistem Drainase Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan Pengusahaan Jalan Tol Resiko tanah (Landcapping) Fasilitasi pengembangan proyek KPS melalui Project Development Facility Pelayanan Angkutan Jalan Perintis Rehabilitasi Jalan Nasional Pemeliharaan Jalan Nasional Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional Pelayanan Angkutan Penyeberangan Perintis Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan Koordinasi dan Pengembangan Energi Perdesaan Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah Pengembangan Inovasi UMKM berbasis Teknologi (Pusat Inovasi UMKM Berbasis Teknologi) Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Teknologi Roket Pembinaan dan Pemanfaatan Teknologi Industri Penyediaan Atlas Sumberdaya, Atlas Publik dan Pengembangan Basis Data Atlas Penilaian dan Pengembangan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
127 122
Tabel 4.d.: Daftar KP Prioritas 4 dengan Kondisi 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) No.
Fokus
KP
(1) 1 2
(2) 1 2
e a
3 4 5
2 2 2
b c d
6 7 8
2 2 2
e n o
9 10
5 5
b c
11 12 13 14 15 16 17
6 8 8 8 8 8 8
d a b c d e g
18
10
c
19 20 21 22 23
11.1 11.2 11.2 11.2 11.2
f h i m q
24 25 26
11.4 11.4 11.4
b d e
27
11.4
f
28
11.5
a
29
11.5
c
30 31 32 33 34
11.7 11.7 11.7 12.1 12.2
c d f b a
(3) Peningkatan Promosi Investasi Terintegrasi Di Luar Negeri Peningkatan Partisipasti Aktif dalam Perundingan di Berbagai Fora Internasional Peningkatan koordinasi penanganan isu‐isu perdagangan internasional Penyelenggaraan ITPC Pembentukan dan Pengembangan National Single Window dan ASEAN Single Window Pelaksanaan pengamatan pasar (market intelligence) Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata Nasional.1 Pendukungan Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Kebudayaan dan Kepariwisataan Daerah 1) Percepatan pengakuan/rekognisi Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Fasilitasi pendukung pasar kerja, melalui penguatan kelembagaan, peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa kerja Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat Transmigrasi Pemberdayaan Perlindungan Konsumen Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Pengembangan Pasar Lelang Daerah Koordinasi kebijakan percepatan penyediaan infrastruktur Peningkatan koordinasi stabilisasi ekonomi makro dan keuangan Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan Kerjasama Ekonomi Internasional Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional di Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Lahar Gunung Berapi Pembangunan Jalur Ganda di 8 lokasi Pembangunan MRT Jakarta (Engineering Services) Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran tahap 4 Lanjutan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai termasuk supervisi Penyiapan Program Ketenagalistrikan Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Standardisasi Ketenagalistrikan Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Lindungan dan Lingkungan Ketenagalistrikan Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Pembebasan Lahan Pengaturan Investasi dan Pendanaan Ketenagalistrikan
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 128 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 123
No.
Fokus
(1) 35 36 37
(2) 12.2 13.7 13.7
KP b a f
38 39 40 41 42
13.7 13.7 14 14 14
g i a g h
43
14
i
44 45 46
14 14 15
j m c
(3) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Harga dan Subsidi Listrik Peningkatan Pengelolaan TPA/Sanitary Landfill/Sistem Regional Pembangunan Rumah Susun Sederhana Beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya Penyediaan Infrastruktur Primer bagi Kawasan RSH Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman di Pulai Kecil/Terpencil Iptek utk Penanggulangan Bencana di Indonesia Pengembangan Bioresource Center, Microbial Culture Collection Eksplorasi, bioprospeksi, konservasi dan pemanfaatan Sumber Daya alam Hayati (SDH) dan Sumber Daya Genetik (SDG), Molecular Farming, Transgenetik, ploiploidi Penyelenggaraan Riset, Eksplorasi dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Eksplorasi dan Eksploitasi
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
129 124
Tabel 5.a.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Kondisi 1 (Capaian Rendah, Penyerapan Rendah) No.
Fokus
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(2) 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KP r) a) b) c) d) e) f) g) h) j) k)
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4
m) n) c) e) g) i) j) k) a) b) c) d) a) b)
26
4
c)
27
4
d)
28
4
e)
29 30
4 5
f) a)
31 32 33 34 35
5 5 5 5 5
h) j) k) l) p)
(3) Penyusunan Penyempurnaan Pengkajian Peraturan Perundangan Pengembangan Sistem Peringatan Dini Cuaca (MEWS) Pengembangan Meteorologi Penerbangan dan Maritim Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pengembangan Pertanian Organik dan Pertanian Berkelanjutan Mitigasi Bencana Lingkungan Laut dan Pesisir Pengendalian Kebakaran Hutan Penyediaan Kerangka Geodesi Kebencanaan Pengembangan Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS) Tsunami Early Warning System (TEWS) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pengembangan Sistem Manajemen Penanganan Bencana Penanggulangan Pasca Bencana dan Kerusuhan Sosial Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas Penyediaan DAK Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air Pengendalian Pencemaran Lingkungan Penyediaan Dana Alokasi Khusus bidang Lingkungan Hidup Penetapan Good Mining Practise Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Kerja Pertambangan Pengelolaan DAS Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PISP) Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Non Konvensional (Jasa Kelautan) Pengembangan dan Pengelolaan Terpadu Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau‐ pulau Kecil Pengembangan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Perencanaan Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau‐pulau Kecil Serta Pengelolaan Wilayah Perbatasan Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria dan Teluk Pengembangan Pengelolaan Konservasi Laut dan Perairan Pengendalian dan Pengembangan Fungsi Kawasan Metropolitan dan Kota Besar melalui peremajaan (urban renewal) di kawasan strategis perkotaan (pasar tradisional, kawasan pendidikan dan kawasan kesehatan) Pengendalian dan pemberdayaan kepemilikan tanah Pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) Penataan Ruang Berbasis Geologi Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Darat Penyelenggaraan Sistem Jaringan dan Standarisasi Data Spasial
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 130 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 125
Tabel 5.b.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Kondisi 2 (Capaian Rendah, Penyerapan Tinggi) No.
Fokus
(1) 1
(2) 2
KP h)
(3) Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 5.c.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Kondisi 3 (Capaian Tinggi, Penyerapan Rendah) No.
Fokus
(1) 1
(2) 1
l)
Kegiatan Prioritas
2
1
o)
3 4 5 6
2 2 5 5
b) d) b) e)
7 8 9 10
5 5 5 5
g) i) n) o)
(3) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran Pengelolaan Taman Nasional Model Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaaan Tanah Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang Pemetaan dasar Kelautan dan kedirgantaraan Pengembangan Geodesi dan Geodinamika
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Tabel 5.d.: Daftar KP Prioritas 5 dengan Skor Analisis 4 (Capaian Tinggi, Penyerapan Tinggi) No.
Fokus
(1) 1 2 3 4 5
(2) 1 1 2 2 4
KP i) p) a) f) g)
6 7
5 5
c) d)
8 9 10
5 5 5
f) m) q)
(3) Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat Pengamanan Kawasan Hutan Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut Survey, pengukuran dan pemetaan
Sumber: Hasil Pengolahan Berdasarkan Isian Matriks MTT RKP 2010
Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 Laporan Lengkap Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
131 126