KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya Buku Pedoman Penulisan Skripsi untuk Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta telah dapat diterbitkan . Buku ini diterbitkan dengan maksud dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa yang mengambil skripsi dan dosen pembimbing skripsi, terutama untuk penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga ada standar pelaksanaan pembimbingan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun dalam empat (4) bab yang terdiri dari pembahasan administrasi penulisan skripsi dan materi pokok penulisan skripsi yang ditulis secara berurutan. Bab I membicarakan tentang mekanisme penulisan skripsi di antaranya persyaratan akademis dan administrasi serta prosedur penulisan skripsi. Bab II membahas isi suatu proposal penelitian, yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama/inti, dan bagian akhir. Bab III membicarakan sistematika laporan skripsi yang memudahkan mahasiswa menyusunnya. Sistematika laporan skripsi juga terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir skripsi. Adapun Bab IV berupa tata cara penulisan skripsi. Bagian ini menjelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran. Dengan diterbitkannya buku ini, kami mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Tim Penulis Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung, yang telah membantu penulisan dan penerbitan buku ini. Mudah-mudahan buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta,
Agustus 2010
Ketua Jurusan Manajemen Dr. D. Agus Hardjito, M.Si
Pedoman skripsi manajemen 2010
1
BAB I MEKANISME PENULISAN 1.1. Pengertian Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai Tugas Akhir untuk memperoleh gelar sarjana jenjang Strata-1 (S-1). Tugas Akhir di Jurusan Manajemen Universitas Islam Indonesia dapat berupa Skripsi, Magang, atau Rancang Bangun Bisnis. Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa untuk membuat karya tulis ilmiah yang memadukan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh kuliah dengan kondisi riil di lapangan. Penulisan skripsi ini dilakukan baik dengan studi lapangan maupun studi literatur yang dianalisis melalui disiplin keilmuan yang sesuai dengan konsentrasi ilmu masing-masing. Panduan atau pedoman penulisan skripsi ini disusun untuk mempermudah dan memperlancar penulisan skripsi. Pedoman penulisan skripsi ini memberikan tata cara dan ketentuan baik mengenai persyaratan, prosedur, tata cara penulisan, kandungan isi (susunan skripsi) dan lain-lain hal yang berhubungan dengan penelitian dan penulisan skripsi. Tetapi Pedoman ini hanya berlaku bagi penelitian kuantitatif. 1.2. Persyaratan Akademik dan Administrasi Mahasiswa dapat menulis/menulis skripsi apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1) Jumlah SKS yang telah ditempuh minimal 110 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,65 2) Jumlah SKS maksimal yang dapat ditempuh 20 SKS (termasuk skripsi) 3) Topik Skripsi harus sesuai dengan konsentrasi yang dipilih 4) Lulus dengan nilai minimal C untuk mata kuliah berikut : a. Metodologi Penelitian sesuai Konsentrasi b. Manajemen Keuangan c. Manajemen Pemasaran d. Manajemen Operasional e. Manajemen Sumber Daya Manusia f. 2 (dua) Mata Kuliah Konsentrasi 5) Melakukan heregistrasi pada awal semester/tahun ajaran 6) Mengisi kartu rencana studi (KRS) pada saat key in sesuai jadual yang ditetapkan Fakultas 7) Membayar biaya bimbingan skripsi sesuai ketentuan Universitas/Fakultas 8) Mendaftarkan diri di Jurusan Manajemen bagi mahasiswa yang baru akan menulis skripsi (peserta baru), dengan menyerahkan : a. Kwitansi pembayaran biaya bimbingan skripsi periode yang bersangkutan b. Foto copy Hasil Studi Kumulatif semester terakhir Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, penulisan skripsi belum selesai maka mahasiswa harus mendaftar kembali ke Bagian Akademik FE UII. 1.3. Batas Waktu Penulisan Skripsi Jangka waktu maksimal penulisan skripsi mahasiswa ditetapkan 6 bulan sejak surat ijin penulisan skripsi dikeluarkan. Jika dalam waktu 6 bulan ternyata penulisan skripsi belum selesai, maka yang bersangkutan harus memperbaharui atau Pedoman skripsi manajemen 2010
2
memperpanjang ijin penulisan skripsi, dengan prosedur seperti telah ditetapkan pada point 2 butir 1. 1.4. Prosedur Penulisan Skripsi 1) Mahasiswa melakukan key in Skripsi bersamaan dengan jadwal key in mata kuliah 2) Mahasiswa membayar biaya Pembimbingan Skripsi 3) Mahasiswa melakukan key in untuk memilih Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) sesuai jadwal. Pelaksanaan key in ini adalah setelah jadwal key in Revisi. 4) Mahasiswa mengambil surat pengantar untuk menemui/berkonsultasi dengan DPS di Jurusan Manajemen. 5) Mahasiswa melaksanakan penulisan skripsi dengan bimbingan dari DPS sejak pembuatan proposal skripsi sampai dengan naskah akhir skripsi disetujui DPS untuk diujikan. 6) Mahasiswa mengikuti ujian skripsi sesuai dengan jadual yang telah ditentukan oleh Jurusan Manajemen, 7) Jika hasil ujian dinyatakan lulus dengan revisi, mahasiswa melaksanakan revisi skripsi dengan bimbingan DPS. Hasil revisi yang sudah disetujui DPS diajukan kepada penguji skripsi yang lain untuk memperoleh persetujuan penguji tersebut. Revisi harus sudah selesai dalam jangka waktu maksimum 2(dua) bulan. Jika revisi lebih dari 2(dua) bulan, mahasiswa wajib mengikuti ujian lagi. Secara skematis, prosedur penulisan skripsi dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
Pedoman skripsi manajemen 2010
3
Gambar 1: Skema Prosedur Penulisan Skripsi Pendaftaran Skripsi
Mendaftar Ujian Skripsi
Pelaksanaan Ujian Skripsi
Tidak Lulus karena plagiarisme
Tidak
Lulus
BAB II Daftar Memperoleh Dosen Pembimbing
Memilih Dosen Pembimbing Skripsi
Proses Pembimbingan dengan DPS
Mengambil surat Pengantar di Jurusan Pembimbing Skripsi
Lulus Ujian
Ada Revisi
Tidak ada Revisi
Skripsi Dijilid
Bimbingan Revisi Skripsi dengan DPS dan hasil revisi disetujui
Penguji Diputuskan Tidak Lulus: Jika Revisi tidak selesai dalam 2 bulan
Pedoman skripsi manajemen 2010
4
BAB II PROPOSAL PENELITIAN Setiap kegiatan penelitian, termasuk penelitian dalam rangka penulisan skripsi didahului dengan pengajuan proposal. Proposal penelitian untuk penulisan skripsi (selanjutnya disebut proposal penelitian) merupakan dokumen tertulis yang pertama dan memuat seluruh rancangan setiap kegiatan penelitian dan penulisan skripsi. Proposal penulisan skripsi akan menggambarkan secara jelas dan sistematis dari rangkaian latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis, serta metode penelitian. Sistematika proposal disusun berdasarkan urutan angka atau abjad, bukan bab-per-bab. Dengan proposal yang baik dapat dikatakan 60% penelitian telah selesai. Susunan/isi proposal penelitian untuk skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama/inti, dan bagian akhir. 2.1 Bagian Awal Pada bagian awal ditetapkan dengan susunan sebagai berikut : 1) Halaman Judul (Lihat contoh Lampiran 1) 2) Halaman Pengesahan Proposal oleh Dosen Pembimbing Skripsi (Lihat contoh Lampiran 2) 2.2. Bagian Utama/Inti Pada bagian utama/inti proposal merupakan inti dari rancangan kegiatan penelitian dalam rangka menulis skripsi. Bagian ini terdiri dari delapan hal yang akan dijelaskan secara ringkas di bawah ini. 2.2.1. Topik/Judul Penelitian Skripsi Judul penelitian merupakan “wajah awal” dari proposal penelitian, yang didasarkan pada ”ide” penulis yang didukung oleh penguasaan teori, ketersediaan data, daya tarik dan pentingnya masalah penelitian, yang berfungsi sebagai ungkapan terhadap suatu masalah yang akan dianalisis/dipecahkan dengan melakukan kegiatan penulisan. Rumusan judul penelitian hendaknya memenuhi: 1) kalimat yang tertuju pada rencana isi, 2) kata dan tata bahasa yang baku, 3) kalimat yang singkat, padat dan jelas, dan 4) kata/istilah yang mudah dimengerti. 2.2.2. Latar Belakang Masalah Pada bagian ini merupakan uraian dari topik penelitian. Latar belakang menguraikan pokok-pokok pikiran penulis tentang argumentasi atau alasan pemilihan topik tersebut, arti pentingnya masalah tersebut perlu diteliti dan dikaji dalam bentuk kegiatan penulisan, serta akibat positif (menguntungkan) dan akibat negatif (merugikan) ketika topik/suatu masalah tidak dipecahkan dengan pengkajian melalui kegiatan penelitian tersebut. Di samping itu latar belakang penelitian juga menguraikan kelayakan topik tersebut untuk diteliti dan memberikan gambaran awal tentang subyek penelitian. Perumusan latar belakang ini berupa hasil pemikiran penulis, yang didasarkan pada: 1) hasil kajian terhadap buku teks dan teori maupun penelitian orang lain, 2) pengamatan ataupun hasil studi pendahuluan, 3) alasan pemilihan subyek penelitian, dan 4) penjelasan hubungan antara hal-hal tersebut, sehingga penelitian penting dilakukan.
Pedoman skripsi manajemen 2010
5
Secara teknis perumusan latar belakang ini dapat disusun dengan pola piramida terbalik. Uraian diawali penjelasan kondisi yang makro (luas) ke arah yang lebih mikro (sempit). Fungsi utama dari perumusan latar belakang masalah penelitian ini untuk meyakinkan pembaca, atau dalam hal ini Dosen Pembimbing Skripsi bahwa kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan tersebut merupakan sesuatu yang penting dan mendesak untuk memperoleh pengkajian. 2.2.3. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah penelitian merupakan inti dari penelitian, karena masalah inilah yang akan dipecahkan/dikaji melalui kegiatan penelitian. Rumusan masalah merupakan kristalisasi uraian di latar belakang masalah. Secara teknis perumusan masalah penelitian biasanya berupa pertanyaan yang akan dijawab dengan kegiatan penelitian tersebut. 2.2.4. Batasan Penelitian (Jika Diperlukan) Apabila ruang lingkup penelitian demikian luas, sedangkan penulis hanya bermaksud untuk meneliti sebagian di antaranya, penulis dapat mengemukakan batasan penelitian yang diteliti, asumsi atau anggapan dasar tertentu. Hal-hal yang ada pada batasan penelitian ini sebaiknya bukan pengulangan penjelasan yang ada pada uraian di bagian lain, misalnya pada definisi operasional, populasi atau sampel. Artinya jika isi batasan penelitian sudah atau akan dijelaskan secara panjang lebar di bagian lain dari proposal (penelitian) ini, maka batasan penelitian mungkin tidak diperlukan lagi. Batasan penelitian bukan batasan masalah. Karena batasan masalah adalah bentuk lain dari rumusan masalah, tetapi secara teknis biasanya diujudkan berupa kalimat pernyataan. 2.2.5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian menjelaskan mengenai sasaran akhir yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan, atau dengan kata lain akan menjawab apa yang ingin diperoleh dengan melakukan penelitian tersebut. Perumusan tujuan penelitian seharusnya sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah penelitian. Secara teknis perumusan tujuan penelitian dapat diawali dengan kata-kata: menjelaskan..., menaksir..., merinci...., menetapkan..., menafsirkan...., mengendalikan...., mengungkapkan..... Tujuan penelitian ini harus sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh pada akhir penelitian. Dengan demikian, antara rumusan masalah, tujuan dan kesimpulan penelitian harus selaras. 2.2.6. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan implikasi yang bisa diperoleh apabila tujuan penelitian dapat dicapai. Manfaat yang dapat dicapai, misalnya: memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan, membantu penyelesaian operasional, membantu menetapkan kebijakan. Penelitian menjadi kurang bermakna apabila manfaat yang diharapkan tidak dapat direalisasikan. 2.2.7. Kajian Pustaka Kajian pustaka ini dimaksudkan untuk mendokumentasikan dan mengkaji hasil penelitian yang pernah ada, penjelasan yang mendukung pada topik penelitian yang akan dilakukan, serta penjelasan tentang konsep, variabel, indikator penelitian, pengukuran dan asumsi pada area yang sama. Pedoman skripsi manajemen 2010
6
Kajian Pustaka seharusnya mengacu pada sumber pustaka, karya ilmiah, dan data statistik yang dipublikasikan/didokumentasikan, baik berupa cetakan, referensi, audiovisual atau internet. Acuan dalam kajian pustaka tersebut ditunjukkan dengan adanya kutipan, pendapat dan referensi beserta sumber-sumbernya untuk menghindari adanya dugaan plagiarisme. Kutipan dapat bersumber dari buku-buku teks, jurnal, ensiklopedi, makalah seminar atau diskusi (prosiding), artikel di surat kabar atau majalah, brosur, hasil penelitian dan karya tulis lain yang didokumentasikan (skripsi, tesis, disertasi), pendapat yang berasal dari hasil wawancara, hasil rekaman yang didokumentasikan. Di samping dalam bentuk cetakan, kutipan juga bisa berbentuk audiovisual dan data elektronik dari berbagai sumber yang dapat diakses, seperti film, vidiotape, program TV, buku elektronik, artikel dan data online. Namun perlu diingat bahwa catatan kuliah tidak dapat digunakan sebagai sumber. Pembahasan tentang kutipan dapat dipelajar pada Bab IV. Secara rinci kajian pustaka meliputi: kajian hasil penelitian terdahulu, landasan teori, model/kerangka penelitian, dan formulasi hipotesis. Rangkuman dari kajian hasil penelitian terdahulu dan landasan teori ditulis/disusun berdasarkan kelompok konteks suatu bahasan dan pengertian tertentu, bukan masing-masing sebagai sub-bab tersendiri. Fungsi dari hasil penelitian terdahulu dan landasan teori ini adalah meletakkan dasar berpijak yang kokoh bagi pemecahan masalah yang diteliti, mempertegas variabelvariabel yang menjadi pusat perhatian penelitian, dan menentukan atau merumuskan hipotesis penelitian. 1. Landasan Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu Berbagai teori, konsep dan anggapan dasar digunakan untuk mendekati pemecahan masalah. Landasan teori menekankan secara teoritis hubungan antara berbagai variabel yang terlibat dalam permasalahan yang diangkat dalam suatu penelitian. Dalam pengungkapan teori, seorang penulis dapat menggunakan logika yang dimiliki selama pendapat ini bersifat ilmiah dan mempunyai argumentasi yang kuat. Pada umumnya penulis menggunakan teori yang sudah ada, atau pendapat berbagai kalangan yang dipandang ahli dalam masalah tersebut. Dari kajian hasil penelitian terdahulu dapat ditemukan kesamaan/perbedaan, kelemahan/kebaikan atau kekurangan/keunggulan penelitian terdahulu. Kajian pustaka penting untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang sudah ada. Hal ini sangat penting untuk dikemukakan guna menunjukkan bahwa penelitian yang akan dilakukan tersebut mempunyai arti penting, sehingga dapat diketahui kontribusi penelitian ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan maupun dunia praktis. 2. Model atau Kerangka Penelitian (Jika Diperlukan) Model atau kerangka penelitian dimaksudkan untuk lebih memperjelas inti dari bahasan hasil penelitian terdahulu dan landasan teori yang dipakai dalam penelitian, termasuk kaitan antar variabel-variabel yang berpengaruh. Dengan model atau kerangka penelitian pembaca akan lebih mudah memahami inti penelitian. Model atau kerangka penelitian ini dapat berupa bagan/gambar/rumusan matematis yang menunjukkan hubungan/pengaruh antar variabel yang telah dijelaskan dalam landasan teoritik. Dari model ini dapat ditentukan formulasi hipotesis. 3. Formulasi Hipotesis (Jika Diperlukan) Formulasi hipotesis dapat ditentukan dari inti pembahasan penelitian terdahulu dan landasan teori yang dipakai dalam penelitian, atau model penelitian. Hipotesis Pedoman skripsi manajemen 2010
7
merupakan dugaan atau kesimpulan awal (bersifat sementara) yang masih harus dibuktikan kebenarannya setelah data lapangan (empiris) telah diperoleh. Dari rumusan masalah penelitian, yang kemudian dijabarkan secara teoritik akhirnya penulis akan mengetahui dan dapat merumuskan hipotesis penelitian. Secara teknis pernyataan hipotesis dapat diformulasikan dengan kalimat yang diawali dengan kata-kata seperti contoh berikut : Jika......, maka..... Ada hubungan......... Ada perbedaan........ Ada pengaruh............ Secara normatif, tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Penelitianpenelitian yang tidak menguji hubungan kausalitas di antara variabel-variael yang diteliti biasanya tidak memerlukan hipotesis. Misalnya, jika penelitiannya bersifat deskriptif/eksploratif, formulasi hipotesis tidak diperlukan. 2.2.8. Metode Penelitian Pada bagian ini dijelaskan seluruh rangkaian/proses kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka membuktikan atau menyanggah hipotesis yang dirumuskan, serta menjawab pertanyaan penelitian seperti yang telah dirumuskan pada perumusan masalah. Menjawab masalah penelitian dan membuktikan hipotesis harus didukung oleh faktafakta lapangan (data empiris) dari hasil penelitian. Oleh karena itu pada bagian ini dapat meliputi uraian-uraian sebagai berikut : 1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan) Bagian ini menjelaskan tempat penelitian dilaksanakan, misalnya di wilayah atau perusahaan tertentu. Pada penelitian deskriptif biasanya diperlukan lokasi penelitian. Jika terdapat informasi yang dianggap penting, penulis dapat menjelaskan secara singkat mengenai wilayah atau perusahaan tempat dilaksanakannya penelitian. Penelitianpenelitian yang menggunakan data sekunder yang hanya diambil dari perpustakaan, internet atau sumber-sumber lain yang lokasinya tidak tentu, tidak perlu menjelaskan tempat atau lokasi penelitian. Peneliti cukup menyebutkan sumber-sumber pengambilan datanya. Misalnya, perpustakaan, internet, dan sebagainya. 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel adalah istilah dari variabel penelitian yang harus mempunyai rujukan-rujukan empiris (dapat diukur, dihitung atau dikumpulkan melalui nalar), dan dinyatakan dalam kriteria/operasi yang dapat diuji secara khusus. Definisi operasional variabel bukan hanya sekedar definisi/pengertian tentang variabel penelitian. Umumnya definisi variabel memuat: (1) pengertian tentang variabel tertentu, (2) keterkaitan dengan variabel lain (tergantung, bebas, mediator), (3) indikator pengukuran variabel, dan (4) skala pengukuran variabel. Definisi operasional variabel seharusnya disesuaikan dengan pengertian variabel pada kajian pustaka, yang kemudian dikuatkan dengan model penelitian atau formulasi hipotesis. 3. Jenis dan Teknik (metode) Pengumpulan Data Pada bagian ini berisi penjelasan tentang jenis data dan cara mengumpulkan data tersebut. Data adalah fakta yang diberikan kepada penulis dari lingkungan studinya. Karena itu data juga merupakan informasi yang harus dikumpulkan dan diakui kebenarannya oleh penulis, dan kemudian akan menjadi dasar analisis penulis untuk Pedoman skripsi manajemen 2010
8
memecahkan masalah penelitian atau membuktikan kebenaran hipotesis. Jenis data dapat dibedakan berdasarkan pada sumber/asal data, pentingnya data untuk analisis penelitian, dan tipe/sifat data. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi data internal atau berasal dari dalam institusi penulis sendiri, sedangkan data eksternal berasal dari luar institusi penulis. Data eksternal dibagi menjadi: (1) data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak pertama, seperti dari manajemen atau responden, dan (2) data sekunder, yakni data dari pihak kedua, seperti hasil publikasi media atau penelitian lain. Berdasarnya tingkat pentingnya, data dibedakan menjadi data umum dan khusus. Data umum tidak bermanfaat secara langsung dalam analisis/pemecahan masalah penelitian. Sedangkan data khusus merupakan informasi yang berhubungan dan digunakan secara langsung untuk analisis/pemeca-han masalah penelitian. Berdasarkan tipe dan sifatnya, data dibedakan menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah informasi yang dinyatakan bukan berupa satuan angka, tetapi berbentuk atribut, sifat, atau katagori, sehingga bersifat subyektif. Sementara data kuantitatif berupa data angka serta bisa dibedakan menjadi data diskrit (bulat) dan kontinyu (pecahan atau interval). Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Teknik observasi berarti melakukan pencatatan data melalui pengamatan secara langsung kepada subyek atau lingkungan studi. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung (pribadi, berhadapan muka) maupun melalui telpon kepada subyek atau responden penelitian. Sedangkan pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) dilaksanakan dengan mengajukan daftar pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden. Jika angket mempunyai bentuk jawaban/tanggapan tertutup dan berskala interval, maka angket dan/atau data angket (bisa salah satu atau dua-duanya) perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 4. Populasi dan Sampel (1) Pengertian Populasi dan Sampel Populasi adalah ruang lingkup atau besaran karakteristik dari seluruh subyek yang diteliti. Sedangkan sampel adalah besaran karakteristik (tertentu) dari sebagian populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasi. Pemilihan populasi atau sampel dalam penelitian didasarkan pada 4 (empat) kriteria: a. Tersedianya sumber daya yang ada, seperti dana, waktu dan tenaga. b. Sifat obyek yang diteliti: mudah rusak atau tidak. c. Keseragaman atau keragaman bagian-bagian populasinya. d. Ukuran populasi: luas tidaknya ruang lingkup obyek populasi penelitian yang dilakukannya. (2) Teknik Pengambilan Sampel Untuk menarik sifat karakteristik populasi, suatu sampel harus benar-benar dapat mewakili populasinya. Oleh karena itu diperlukan tata cara yang digunakan dalam memilih bagian-bagian dari sampel, sehingga dapat diperoleh sampel penelitian yang representatif seperti pada karakteristik populasinya. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan cara non-probability sampling dan probability sampling. Cara Non-probability Sampling dipilih jika penulis tidak mengetahui secara rinci karakteristik (identitas) dan/atau jumlah anggota populasi penelitian. Jenis pengambilan sampelnya adalah Convinience/insidental Sampling, Quota Sampling, Judgement Sampling, dan Snowball Sampling. Pedoman skripsi manajemen 2010
9
Sedangkan teknik Probability Sampling mengharuskan penulis mengetahui rincian (individu) dari anggota populasinya. Teknik pengambilan sampel yang dapat dipilih adalah Random Sampling, Systematic Sampling, Stratified Random Sampling, Cluster Sampling dan Sequential/Multiphase Sampling. Dalam prakteknya penulis dapat menggunakan perpaduan dari teknik-teknik pengambilan sampel tersebut. (3) Penentuan Jumlah Sampel Jumlah sampel ditentukan dengan pertimbangan : 1. Secara teoritis. Semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil kemungkinan kesalahan penelitian. 2. Tingkat keseragaman (homogenitas) atau keragaman (heterogenitas) populasi. Semakin seragam populasi semakin sedikit sampel yang diambil, dan semakin beragam populasi semakin banyak sampel yang diambil. 3. Perhitungan Statistik Jika jumlah Populasi diketahui, misanya dengan rumus: (½)2 . S2 .N
n= E2 (N-1) + (½)2 . S2 atau (½)2 . p. q . N
n= E2 (N-1) + (½)2 . p . q Jika jumlah Populasi tidak diketahui, misalnya dengan memodifikasi rumus di atas: (½)2 . S2
n= E2 atau (½)2 . p q
n= E2 Keterangan : E : deviasi sampling maksimum yang diinginkan penulis (keputusan subyektif) Z : luas kurva normal standar (dapat dilihat pada tabel Z) α : tingkat signifikansi S : standar deviasi sampel (berdasarkan pengalaman) p : nilai proporsi dari bagian populasi q : nilai proporsi selain p N : jumlah populasi penelitian n : jumlah sampel
Pedoman skripsi manajemen 2010
10
5. Metode Analisis Data Metode analisis data dibedakan menjadi : (1) Analisis Diskriptif, yaitu memerinci dan menjelaskan secara panjang lebar dalam bentuk kalimat keterkaitan dari data penelitian. Data tersebut biasanya tercantum dalam bentuk tabel dan analisis dilakukan berdasarkan data pada tabel tersebut. (2) Analisis Statistika, yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik statistika. Sebelum menggunakan teknik statistika, penulis harus menjelaskan proses perhitungan variabel-variabel penelitian yang didasarkan pada rumus/metode tertentu. Setelah itu baru dilakukan analisis statistik. Hasil akhir dari analisis ini biasanya digunakan untuk membuktikan formulasi hipotesis penelitian seperti yang telah diajukan dalam kajian pustaka. Jika teknis statistika digunakan untuk membuktikan hipotesis, maka perlu dibuat prosedur pengujian sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis formal menjadi hipotesis operasional Ho dan Ha b. Menetapkan taraf signifikansi () dan atau derajat kebebasan (df) pengujian c. Menentukan kriteria pengujian diterima atau ditolaknya Ho dan Ha d. Melakukan perhitungan [nilai] sesuai dengan pendekatan (alat) statistika yang digunakan e. Mengambil kesimpulan sesuai dengan butir (c) dan butir (d). 2.3. Bagian Akhir Bagian akhir proposal penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. 1. Daftar Pustaka Bagian ini memuat berbagai sumber/bahan pustaka yang digunakan sebagai kutipan, referensi, atau data acuan dalam penelitian ini. (1) Pengertian Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari sebuah karya tulis ilmiah termasuk skripsi, yang menerangkan tentang semua sumber bacaan (pustaka) yang digunakan penulis untuk menyelesaikan karya tulisnya. Daftar pustaka berfungsi untuk mengetahui dan mengukur bobot tulisan karena dengan melihat daftar pustaka yang digunakan oleh penulis, pembaca dapat mengetahui latar belakang teori serta pendekatan yang dipakai. Demikian pula bobot/kualitas karya tulis dapat diketahui dari jumlah dan macam referensi yang dipilih. Dengan daftar pustaka pembaca lebih mudah untuk menelusuri lebih lanjut konsep, teori dan pendekatan yang digunakan penulis dalam menulis karya tulis. Oleh karena itu, semua sumber pustaka yang dikutip di dalam naskah skripsi harus ditulis di dalam daftar pustaka, dan sebaliknya semua sumber pustaka yang terdapat atau ditulis dalam daftar pustaka harus ada (dikutip) dalam naskah skripsi/penelitian. (2) Kriteria Sumber kutipan yang dapat dimasukkan dalam daftar pustaka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Bahan bacaan harus relevan dengan topik karya tulis ilmiah. 2. Bahan bacaan harus dipublikasikan, artinya ada penerbit atau lembaga yang bertanggaungjawab terhadap publikasi bahan tersebut. 3. Jika bahan tidak dipublikasikan, bahan tersebut harus didokumentasikan di perpustakaan (pribadi/instansi) dan terdapat penanggung jawab naskah dokumentasi tersebut. 4. Sumber pustaka atau bacaan yang digunakan dapat berupa sumber-sumber pustaka yang dicetak atau media elektronik online. Pedoman skripsi manajemen 2010
11
Cara penulisan daftar pustaka akan diuraikan dalam Bab IV. 2. Lampiran Bagian ini memuat berbagai dokumen pendukung proses penelitian yang perlu dilampirkan dalam proposal penelitian. Lampiran ini diperlukan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai isi proposal yang tidak dapat diletakkan di dalam naskah proposal. Lampiran proposal penelitian ini misalnya angket yang digunakan untuk memperoleh data dari responden, surat ijin penelitian, peta wilayah, dan daftar riwayat hidup.
Pedoman skripsi manajemen 2010
12
BAB III SISTEMATIKA LAPORAN Penulisan skripsi disusun dengan sistematika yang terdiri dari bagian awal, bagian utama/inti dan bagian akhir. 3.1. Bagian Awal Bagian ini meliputi: halaman sampul depan, judul, pernyataan bebas plagiarisme, pengesahan skripsi, pengesahan ujian, persembahan (jika diperlukan), motto (jika diperlukan), abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 3.1.1. Halaman Sampul Depan Halaman ini memuat judul skripsi, kata skripsi, lambang UII, identitas penulis, tempat dan tahun penyelesaian skripsi (lihat contoh di Lampiran 3). Halaman sampul depan dicetak dengan tulisan warna kuning emas di atas kertas hardcover warna hijau tua. 3.1.2. Halaman Judul Redaksi halaman judul sama dengan halaman sampul depan, tetapi dicetak dengan tulisan warna hitam, di atas kertas HVS warna putih, dan ditambah kalimat di bawah ini SKRIPSI disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Selengkapnya halaman judul ini bisa dilihat di contoh lampiran IV. 3.1.3. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme Halaman pernyataan ini dimaksudkan untuk menghindari penjiplakan karya orang lain. Karena itu pernyataan ini harus ditandatangani oleh penulis skripsi di atas materai yang berlaku, sebelun ujian skripsi dilakukan. Pada halaman ini dituliskan “Pernyataan Bebas Plagiarisme” di bagian atas, kemudian diikuti tulisan pernyataan sebagai berikut: “Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.” Selengkapnya halaman pernyataan bebas plagiarisme ini dapat dilihat di contoh lampiran V.
3.1.4. Halaman Pengesahan Skripsi Pedoman skripsi manajemen 2010
13
Halaman ini memuat judul skripsi, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengesahan, identitas pembimbing skripsi dan tempat tanda tangan (lihat contoh di Lampiran VI). 3.1.5. Halaman Pengesahan Ujian Halaman ini memuat judul pengesahan ujian, judul skripsi, identitas penulis, keterangan tempat dan waktu pengujian, identitas dan tempat tanda tangan dewan penguji, serta Dekan Fakultas (lihat contoh di Lampiran VII). 3.1.6. Halaman Persembahan (Jika Diperlukan). Halaman ini memuat persembahan penulis kepada siapa saja yang dianggap mempunyai jasa yang besar atas selesainya penulisan skripsi tersebut. Kata-kata dalam kalimat persembahan dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer. 3.1.7. Halaman Motto (Jika Diperlukan). Halaman ini berisi ayat Al-Quran, Hadits, pendapat seorang ahli, atau peribahasa yang bisa menjadi pedoman hidup penulis. Penulisan motto perlu mencantumkan sumbernya. 3.1.8. Abstrak Abstraks ini memuat uraian secara singkat mengenai isi skripsi, terutama tujuan dan permasalahan yang akan dipecahkan, metode penelitian yang digunakan, pendekatan pemecahan masalah, hasil penulisannya, dan kata kunci maksimal 5 kata. Abstrak ini ditulis dengan jarak kalimat 1 spasi dan panjang maksimal 1 halaman. Baris terakhir kalimat pada abstrak dengan kata kunci dipisahkan dengan jarak 2 spasi. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 3.1.9. Kata Pengantar Kata pengantar ini ditulis dengan jarak 2 spasi dan memuat uraian antara lain : 1. Pernyataan syukur kepada Allah SWT atas telah diselesaikannya skripsi. 2. Tujuan umum penulisan skripsi. 3. Isi skripsi secara singkat 4. Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara langsung membantu penyelesaian skripsi tersebut. Kalimat dalam ucapan terima kasih ini dibuat dengan bahasa akademik, bukan bahasa populer. Ucapan terima kasih ini jangan terlalu panjang (tidak perlu mencantumkan semua teman atau pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan penulisan skripsi) 5. Harapan penulis atas hasil penulis yang telah ditulis dalam bentuk skripsi tersebut. 3.1.10. Daftar Isi Daftar isi berfungsi sebagai pedoman awal pembaca untuk mengetahui isi pokok yang ada dalam skripsi tersebut. Perumusannya meliputi uraian bab, subbab, sub-subbab yang dipandang perlu “ditonjolkan” pada sidang pembaca. Penulisan hal tersebut di atas dengan jarak 2 spasi dan meliputi: judul daftar isi, halaman di bagian awal skripsi, uraian dari nomor bab, nomor subbab, nomor subsubbab, dengan judul masing-masing menunjuk halaman tempat bagian tersebut dituliskan, daftar pustaka, dan lampiran (lihat contoh di Lampiran VIII).
3.1.11. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar lampiran Pedoman skripsi manajemen 2010
14
Fungsi daftar-daftar ini serupa dengan daftar isi, yang meliputi: nomor, judul tabel/gambar/lampiran, dan menunjuk halaman pada bagian-bagian yang dimaksud. (lihat contoh di Lampiran IX; X; XI). 3.2. Bagian Utama/inti. Unsur-unsur pokok yang dimuat dalam skripsi dijabarkan dalam bab I, II, III, IV, V dan VI. Uraian dalam bagian utama ini ditulis dengan jarak 2 spasi. Adapun penjelasan masing-masing bab adalah sebagai berikut: 3.2.1. Bab I : Pendahuluan Unsur pokok yang harus dimuat dalam Bab Pendahuluan adalah beberapa bagian yang ada dalam proposal penelitian, yaitu: 1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah 1.2. Batasan Masalah (Jika diperlukan) 1.2. Tujuan Penelitian 1.2. Manfaat Penelitian 1.2. Sistematika Laporan Penelitian (Jika Diperlukan) 3.2.2 Bab II : Kajian Pustaka Pada dasarnya bab ini berisi penjelasan dan pembahasan yang lebih rinci dari kajian pustaka yang ada pada proposal. Jika dalam proposal uraian tentang pengertianpengertian yang terkait dengan topik penelitian cukup dijelaskan pokok-pokoknya saja, maka dalam laporan skripsi perlu dijelaskan panjang-lebar sehingga bisa diperoleh pengertian yang lebih lengkap. 3.2.3 Bab III : Metode Penelitian Pada dasarnya bagian ini sama seperti yang ada pada proposal penelitian. Namun jika penulis melakukan penyesuaian kegiatan, misalnya kondisi dalam mencari data berbeda dengan yang diharapkan dalam proposal, maka isi laporan skripsi juga harus disesuaian dengan kondisi terakhir disertai penjelasannya. Adapun isi bab ini adalah sebagai berikut: 1. Lokasi Penelitian (Jika Diperlukan) 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian 3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen dan/atau Data (Jika Diperlukan) 5. Populasi dan Sampel 6. Metode Analisis Data
Pedoman skripsi manajemen 2010
15
3.2.4 Bab IV : Data Penelitian (Jika Diperlukan) Bab ini diperlukan jika data penelitian berupa data sekunder yang relatif pendek, terdiri dari beberapa data dan cukup penting disajikan sebagai satu kesatuan dari rangkaian laporan skripsi. Bab ini bahkan menjadi sangat penting untuk topik penelitian tertentu, misalnya usaha untuk menetapkan strategi perusahaan. Topik seperti ini membutuhkan banyak data primer dan sekunder, bahkan data kualitatif yang dibutuhkan sebagai dasar untuk analisis kualitatif. Namun demikian, jika data penelitian tidak pantas untuk dimasukkan dalam satu bab tersendiri, maka data penelitian dapat langsung dimasukkan dalam bab Analisis Data dan Pembahasan (tidak perlu dalam satu bab tersendiri). 3.2.5 Bab V : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian dan analisis secara diskriptif, kuantitatif, atau kualitatif. Hasil penelitian secara keseluruhan atau sebagian, baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan teori atau harapan umum yang berlaku, harus dilakukan pembahasan atau penjelasan oleh penulis dengan memaparkan alasan kesesuaian/ketidak sesuaian hasil tersebut. Penulis juga harus membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil dari penulis lain pada area yang sama, dan jika terjadi perbedaan atau kesamaan juga harus dijelaskan alasan terjadinya. Bagian ini juga berisi implikasi dari hasil analisis yang diperoleh sebelumnya. Implikasi tersebut menunjukkan berbagai kemungkinan antisipasi yang perlu dilakukan, sehingga harus bersifat terapan yang dapat dioperasionalkan. Bagian ini juga bisa menunjukkan para pihak yang dapat memanfaatkan hasil penelitian yang diperoleh, termasuk asumsi dan saran pemanfaatannya. 3.2.6 Bab VI : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi dua hal, yaitu kesimpulan dan saran. 1. Kesimpulan Bagian ini merupakan intisari dari pembahasan analisis yang diperoleh dari bab sebelumnya. Simpulan-simpulan yang dikemukakan merupakan rangkaian jawaban pertanyaan pada rumusan masalah, pencapaian tujuan penelitian, dan pembuktian hipotesis. 2. Saran Bagian saran ini merupakan konsekuensi hasil dari kesimpulan yang diambil penulis, sebagai jawaban atas rumusan masalah. Saran merupakan intisari dari implikasi yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Karena itu, jika penelitian yang dilakukan merupakan penelitian terapan, saran praktis yang dimunculkan harus berguna sebagai masukan bagi pihak-pihak yang terkait. Sehingga saran ini sifatnya harus operasional dan sesuai dengan konteks penelitian. Contoh: apabila penelitian yang dilakukan tentang pemasaran, penulis tidak perlu memberi saran cara memperbaiki dari aspek keuangan, sumberdaya manusia ataupun produksi. 3.3. Bagian Akhir Bagian akhir laporan skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran. Dua hal ini mempunyai muatan yang lebih lengkap dibandingkan bagian akhir proposal. Penjelasan tentang daftar pustaka telah diuraikan dalam subbab 2.3. Dalam laporan skripsi ini lampiran atau apendiks memuat keterangan/informasi tambahan dan lebih bersifat teknis, sehingga tidak praktis jika dimasukkan dalam teks Pedoman skripsi manajemen 2010
16
laporan, karena akan mengganggu keruntutan laporan yang disajikan, sedangkan keterangan tersebut tidak mungkin dimasukkan pada catatan kaki. Misalnya tabel yang sangat terperinci atau panjang untuk dipresentasikan di dalam teks, kutipan dokumen atau peraturan-peraturan yang mendukung uraian, daftar pertanyaan atau angket, hasil perhitungan-perhitungan, contoh ilustrasi, dan hal lain yang berhubungan dengan proses penelitian. Bahan-bahan yang sudah sangat lazim, seperti Undang Undang Dasar, diambil beberapa pasal/hal tertentu saja yang benar-benar berfungsi sebagai bahan pendukung. Lampiran harus disusun mengikuti urutan proses penelitian yang dilakukan. Selanjutnya penulisan dua hal ini akan dijelaskan tersendiri di Bab IV buku pedoman ini.
Pedoman skripsi manajemen 2010
17
BAB IV TATA CARA PENULISAN Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang bentuk skripsi, tata cara penulisan naskah, kutipan, tabel, gambar, daftar pustaka dan lampiran. 4.1. Bentuk Skripsi Skripsi disusun dalam bentuk karya tertulis dan dijilid sebagai buku laporan hasil penelitian. Skripsi sebagai sebuah laporan hasil kegiatan penelitian memerlukan ketentuan-ketentuan dalam pencetakan/pengetikan dan penjilidan, seperti ketentuan membuat laporan penelitian pada umumnya. Bentuk skripsi ditetapkan sebagai berikut: 1. Kertas berukuran A4/kuarto (27 x 21 cm atau 8,4 x 11,2 inci) 2. Kertas yang digunakan HVS berwarna putih minimal 70 gram, kecuali untuk keperluan lain, seperti pembuatan tabel/grafik/gambar yang memerlukan kertas yang lebih panjang (lebar) 3. Naskah skripsi diketik untuk satu sisi kertas (tidak bolak-balik) 4. Ketikan naskah skripsi menggunakan huruf standar/normal (Times New Roman) ukuran 12 huruf per inci 5. Warna huruf yang digunakan dalam naskah adalah hitam 4.2. Tata Cara Penulisan Naskah Berikut ini dijelaskakan tata cara penulisan naskah skripsi 1. Margin (batas) pengetikan naskah adalah: 2. Batas atas : 3,5 Cm (1,38 Inci) 3. Batas bawah : 3,0 Cm (1,19 Inci) 4. Batas Kiri : 3,5 Cm (1,38 Inci) 5. Batas kanan : 2,5 Cm (1,0 Inci) Bagian tepi kanan naskah sebaiknya lurus (rata). Jika terjadi pemenggalan kata dalam uraian digunakan tanda penghubung (-), yang ditulis tepat di belakang huruf terakhir dari kata yang dipenggal. 1) Pengetikan naskah dengan spasi rangkap (spasi 2), kecuali uraian yang memerlukan ketentuan spesifik (misalnya uraian dari kutipan langsung). 2) Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 3) Bentuk kalimat tidak menampilkan orang pertama, kedua maupun ketiga. Dianjurkan menggunakan bentuk kalimat aktif, dan tidak terlalu sering memakai bentuk kalimat pasif. Dalam Kata Pengantar, hendaknya kata "saya" diganti dengan kata "penulis". 4) Istilah yang dipakai adalah istilah Bahasa Indonesia baku atau yang telah diindonesiakan. Jika terpaksa digunakan istilah asing harus dicetak miring (italic) dan tepat penggunaannya. 5) Kata penghubung, seperti: sehingga, sedangkan, tetapi, atau, dan, tidak boleh digunakan sebagai awal kalimat. 6) Pemberian nomor halaman diatur sebagai berikut : (1) Pada bagian awal digunakan angka Romawi kecil ( i, ii, iii, iv, dst) dan ditulis pada tengah kertas bagian bawah. (2) Pada bagian utama (inti) dan bagian akhir menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst) dan ditulis pada kanan atas (bawah) kertas naskah (3) Halaman pada judul bab ditulis pada tengah kertas bagian bawah dengan angka Arab.
Pedoman skripsi manajemen 2010
18
8) Penomoran bab dan subbab (1) Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, III, IV,V dst.) (2) Subbab menggunakan model "angka-titik-angka" dan maksimum tiga digit. Angka digit pertama menyatakan nomor bab, digit kedua untuk subsub pertama, digit ketiga untuk subbab kedua. Apabila setelah digit ketiga masih ada subbab berikutnya, penomoran selanjutnya menggunakan angka dengan kurung tutup, angka dalam kurung, dan angka dengan titik. (3) Setiap nomor subbab baru dimulai dari margin kiri. 9) Penulisan bab dan judul bab dengan huruf besar semua, ditulis di bagian tengah-atas kertas dan dengan susunan simetris (apabila judul lebih dari satu baris), serta dicetak tebal. 10) Penulisan subbab dicetak tebal serta dengan huruf besar pada setiap huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung dan kata depan dengan huruf kecil. 11) Setiap tabel/grafik/gambar/diagram diberi nomor dan judul. Penomoran dengan angka titik angka mengikuti nomor bab yang bersangkutan, sedangkan judul/nama dari tabel/grafik/gambar/diagram ditulis seperti penulisan subbab. 12) Setiap alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas margin sebelah kiri. 4.3. Kutipan Dalam penulisan skripsi, penulis banyak mengutip kalimat penulis lain. Hal ini dapat dibenarkan asal penulis yang bersangkutan berlaku jujur dan memegang kode etik karya ilmiah, yaitu menyebutkan sumber atau asal kutipan tersebut. Penulis yang melakukan kutipan harus bertanggung jawab penuh akan ketepatan dan ketelitian bahan yang dikutipnya dan jika penulis menyajikan bahan kutipan pembanding, maka perlu dilakukan kesimpulan dari perbandingan tersebut. 4.3.1. Macam Kutipan Kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung, tidak langsung, pendek dan panjang. 1. Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti aslinya, baik susunan kata-kata, ejaan, maupun tanda baca bahan yang dikutip, bahkan jika sumber aslinya salah juga dikutip apa adanya. Jika kesalahan pada sumber aslinya akan mengganggu pembaca, tambahkan kata sic dalam kurung siku [sic] di sebelah kata yang salah tersebut. a. Kutipan langsung dilakukan jika dirasakan sangat perlu harus dikutip apa adanya agar tidak mengurangi arti bahan yang dikutip. b. Hindarilah membuat kutipan langsung yang terlalu banyak agar tidak mengganggu kelancaran uraian dalam teks. 2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan pokok-pokok pikiran penulis lain, yang disusun dengan menggunakan bahasa penulis atau pengutip sendiri tanpa mengubah pengertian aslinya (parafrasa). Tetapi perlu diingat bahwa pengutip tidak boleh memasukkan pendapat sendiri. 3. Kutipan Pendek dan Panjang Kutipan pendek pada umumnya terdiri atas kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 baris, sedangkan kutipan panjang mempunyai lebih dari 40 kata atau 4 baris.
Pedoman skripsi manajemen 2010
19
4.3.2. Penulisan Kutipan dan Sumbernya Penulisan kutipan tidak langsung diatur sebagai berikut : 1. Sumber kutipan selengkapnya harus dimunculkan dalam daftar pustaka. 2. Sumber kutipan yang dicantumkan adalah nama akhir pengarang dan tahun penerbitan. Kadang-kadang sumber kutipan juga ditambahkan nomor halaman atau paragraf. Penulisannya dengan titik dua, dan diikuti nomor halaman atau simbul paragraf ( ¶ ) dan nomor paragraf. Pencantuman tambahan nomor halaman harus konsisten antara sumber yang satu dengan sumber yang lain. 3. Jika sumber kutipan ditulis oleh tiga orang atau lebih, cukup ditulis nama akhir pengarang pertama, ditambah kata “et al.” dalam ketikan miring (italic) atau dkk, dan tahun penerbitan. 4. Nama sumber kutipan bisa di luar atau di dalam kurung, tergantung pada letak sumber kutipan tersebut. Jika di luar kurung urutannya adalah nama dan diikuti tahun penerbitan di dalam tanda kurung. Jika di dalam tanda kurung (biasanya di akhir kalimat), dengan urutan nama, tanda koma dan tahun penerbitan. 5. Jika dalam suatu kutipan terdapat dua sumber yang berbeda, penulisan antar sumber dipisahkan dengan tanda titik koma. 6. Kutipan tidak langsung digabungkan dalam teks tanpa diapit tanda kutip, sedangkan kutipan langsung (yang pendek) menggunakan tanda kutip. 7. Kutipan langsung (yang panjang) diketik dengan jarak satu spasi dan tanpa tanda kutip, diletakkan di luar teks dalam satu blok/paragraf tersendiri, dengan jarak 3 spasi dari teks sebelum dan setelah kutipan, serta margi kiri dan kanan masuk 4 ketukan dari margin normal. 8. Jika dalam kutipan langsung, pengutip melakukan penambahan/perubahan, jelaskan penambahan/perubahan tersebut dalam kurung siku di sebelah kanannya. Misalnya: [cetak miring ditambahkan] Contoh 1: Penulisan kutipan dalam teks/naskah Khusus mengenai bisnis waralaba, Amir Karomoy (Anonim, 1995) menunjukkan bahwa akibat adanya liberalisasi ekonomi tersebut waralaba asing di Indonesia dapat meningkat pesat, yaitu dari 27 buah pada tahun 1991 menjadi 119 buah pada tahun 1995. Berkaitan dengan kualitas jasa yang soft, Auh (2005) mendifinisikan “Soft attributes such as social and relational attributes” Teori perilaku konsumen menyatakan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor rangsangan dari luar, yaitu rangsangan pemasaran dari penjual dan kekuatan rangsangan ekonomi, politik dan kebudayaan, serta karakteristik dan proses keputusan pembeli (Kotler, 2007). Jensen dan Meckling (1976) mengatakan bahwa untuk mengurangi konflik agensi antara manajer (agen) dan pemilik (prinsipal) dapat dilakukan dengan monitoring dan bonding.
4.4. Tabel Kesimpulan dalam suatu penulisan hanya boleh ditarik berdasarkan data yang diperoleh. Jika data itu berbentuk angka-angka (data kuantitatif/data statistik) biasanya disusun dalam bentuk tabel dan grafik, agar pembaca dengan mudah dan cepat memahami serta Pedoman skripsi manajemen 2010
20
menginterprestasikannya. Tabel yang baik disusun sederhana atas baris dan kolom dan memuat sejumlah variabel penelitian yang terbatas. Hal ini penting karena suatu tabel merupakan kesatuan keterangan yang menggambarkan secara jelas isi yang dikandung dalam tabel itu, sehingga tabel sebaiknya hanya berisi satu jenis persoalan saja. Bila tabel terlalu panjang sebaiknya ditempatkan sebagai lampiran. Aturan penulisan tabel sebagai berikut : 1) Setiap tabel terdiri dari kata tabel, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber tabel (jika ada). Masing-masing unsur tabel ditulis berjarak satu spasi. 2) Kata tabel, yang diikuti nomor tabel, ditulis dengan huruf besar pada awal kata dan diketik di tengah margin teks secara simetris. 3) Nomor urut tabel dengan menggunakan angka arab, mulai dari tabel pertama sampai akhir untuk setiap babnya. Nomor tabel terdiri dari dua digit “angka-titik-angka”. Digit pertama menunjukkan nomor bab dan digit kedua menunjukkan nomor urut tabel yang bersangkutan. 4) Judul/nama tabel ditulis di bawah kata dan nomor tabel. Judul tabel diketik dengan huruf besar pada awal kata kecuali kata sambung/depan serta ditempatkan di tengah secara simetris. Judul tabel diletakan di atas tabel yang bersangkutan. 5) Jika judul tabel lebih dari satu baris, penulisannya seperti kerucut terbalik, yaitu baris kedua lebih pendek dari baris pertama, dan seterusnya. 6) Keterangan tabel adalah penjelasan dari bagian/isi tabel (di kotak tabel), yang jika dimasukkan di tabel akan terlalu panjang dan mengganggu penampilan tabel. 7) Sumber tabel menunjukkan asal dari suatu bagian/isi tabel, misalnya dari data perusahaan/responden/lampiran tertentu atau data yang diolah 8) Kata tabel, nomor urut, judul/nama diletakkan di atas tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, 9) Keterangan dan sumber tabel diletakkan di bawah dan margin kiri tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, 10) Penempatan Tabel (1) Tabel yang pendek Tabel yang pendek bisa ditempatkan langsung dibawah uraian naskah yang bersangkutan. Jika tidak mungkin, tabel dapat ditempatkan pada halaman berikutnya. (2) Tabel yang lebih panjang Tabel yang panjangnya lebih dari satu halaman, pengetikannya dilanjutkan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan) di margin atas-kiri. (3) Tabel yang lebar Tabel yang lebarnya melebihi margin kanan kertas yang tersedia, pengetikan lajur/kolom lanjutan pada halaman berikutnya. Misalnya pada halaman pertama Tabel 1.1, pada halaman kedua ditulis Tabel 1.1 (lanjutan lajur/kolom) di margin atas-kiri. Jika harus diketik pada kertas dua halaman atau lebih yang dilipat, kata tabel, nomor dan judul ditempatkan di tengah secara simetris. 11) Kepala lajur/kolom diketik tepat di atas lajur/kolom yang bersangkutan. Kepala lajur boleh diketik vertikal dengan huruf dari bawah ke atas.
Pedoman skripsi manajemen 2010
21
Contoh 2: Penulisan tabel Tabel 1.1: Biaya dan Proporsi Biaya Pemasaran terhadap Volume Penjualan Perusahaan Jaya Abadi Tahun Rp (Milyar) % 1997/1998 8.157,4 30.1 1998/1999 10.961,9 33,0 1999/2000 11.775,6 29,6 2000/2001 12.577,1 26,5 2001/2002 12.598,5 24,2 2002/2003 14.590,0 23,5 2003/2004 17.042,5 24,8 2004/2005 18.217,5 25,2 2005/2006 17.896,1 22,9 2006/2007 19.936,2 22,0 2007/2008 19.236,7 19,0 Sumber: Laporan Laba/Rugi Perusahaan Jaya Abadi 1998 - 2008 4.5. Gambar Dalam bagian ini yang dimaksud dengan gambar meliputi gambar, bagan, grafik, diagram, foto, lukisan, dan peta. Gambar disajikan dalam teks agar pembaca lebih jelas dan lebih mudah memahami data penelitihan yang disuguhkan. Beberapa ketentuan penulisan gambar sebagai berikut: 1) Pada dasarnya cara penulisan gambar seperti pada penulisan tabel. Perbedaannya hanya urutan penyajiannya saja, yaitu terdiri dari gambar bersangkutan, kemudian diikuti (di bawah gambar) dengan kata gambar, nomor urut, judul/nama, tabel (kotak tabel) yang bersangkutan, serta keterangan dan sumber gambar (jika ada). 2) Penempatan gambar seperti penempatan pada tabel. 3) Gambar yang dilukis dengan tangan dibuat dengan tinta India (tinta Cina). 4.6. Daftar Pustaka Pada bagian ini akan dijelaskan hal yang berkaitan dengan ketentuan berbagai sumber dalam daftar pustaka. 4.6.1. Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka 1) Daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tanpa diberi nomor urut. Apabila nama penulis lebih dari satu suku kata, maka yang ditulis dalam daftar pustaka adalah suku kata terakhir dari penulis yang bersangkutan diikuti dengan singkatan kata (abjad huruf pertama) dari nama penulis tersebut. 2) Baris pertama untuk setiap pustaka diketik dari margin kiri, sedang baris berikutnya diketik empat ketukan ke dalam dari margin kiri. 3) Antar sumber pustaka yang satu dengan sumber pustaka berikutnya diketik berspasi dua, dan antar baris dalam satu sumber pustaka diketik berspasi satu. 4) Nama jabatan, pangkat dan derajat kesarjanaan atau titel penulis tidak perlu dicantumkan. 5) Bagi penulis asing baik buku asli atau terjemahan, dituliskan nama keluarga lebih dahulu, sedangkan bagi penulis Indonesia ditulis dengan dibalik (inversi). Pedoman skripsi manajemen 2010
22
6) Jika terdapat penulis yang sama untuk lebih dari satu sumber pustaka, maka penulisan sumber kedua dan seterusnya diganti dengan garis sepanjang delapan ketukan dari margin kiri. 7) Jika terdapat penulis dan tahun yang sama pada dua sumber atau lebih, maka setelah penulisan tahun ditambah dengan huruf abjad. Misalnya (2008a), (2008b) dan seterusnya. 8) Karya ilmiah yang disusun oleh dua atau tiga orang penulis, dicantumkan semuanya dengan urutan sesuai dengan yang tertulis pada karya ilmiah yang bersangkutan. Untuk penulis asing inversi nama hanya pada penulis pertama. Nama depan dan nama tengah penulis kedua dan ketiga cukup disingkat, sedangkan nama belakang ditulis lengkap. 9) Jika banyak penulis suatu karya ilmiah lebih dari tiga orang, dapat dituliskan nama penulis pertama saja, diikuti et al. (dan kawan-kawan atau dan yang lain) dan dicetak miring. 10) Setiap unsur dibatasi dengan tanda koma (,) atau titik (.). Penggunaan koma atau titik harus konsisten antara satu pustaka dengan pustaka yang lain 4.6.2. Ketentuan Penulisan untuk Buku Teks Daftar pustaka yang berasal dari buku teks harus disusun berdasarkan tata aturan yang berlaku. Ketentuannya adalah sebagai berikut : 1) Penulisan setiap pustaka disusun dalam urutan berikut : Nama penulis Tahun penerbitan (dalam tanda kurung) Judul buku Jilid (dalam kurung) edisi penerbitan Tempat/kota penerbit (diikuti tanda titik dua) Nama penerbit 2) Judul buku dicetak miring 3) Untuk buku terjemahan, setelah judul buku yang ditulis dengan judul terjemahan bahasa Indonesia, kemudian diikuti dengan kata “terj.” (singkatan dari terjemahan) di dalam kurung. Sedangkan tahun, kota dan nama penerbitannya juga merujuk pada terjemahannya. 4) Bahan bacaan yang bersumber dari karya editing (penyuntingan), hanya ditulis nama penyuntingnya diikuti kata editor atau penyunting di dalam kurung. 5) Jika nama penulis tidak disebutkan, maka sebagai penulis dicantumkan nama lembaga atau instansi yang mengeluarkan buku tersebut. Contoh 3: Penulisan daftar pustaka untuk buku teks Engel, J.F., R.D. Blackwell dan P.W. Miniard (1994), Perilaku Konsumen (terj.), Jilid 1, Edisi Keenam, Jakarta: Binarupa Aksara Hadi, S. (1987), Metodologi Riset, Jilid 1, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. ________(1989), Metodologi Riset, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. Arifin, Z (2005), Teori Keuangan dan Pasar Modal, Edisi pertama, Yogyakarta: Ekonisia. Pedoman skripsi manajemen 2010
23
4.6.3. Ketentuan Penulisan Majalah, Jurnal, dan Surat Kabar Jika suatu artikel dalam suatu majalah, jurnal atau surat kabar digunakan sebagai daftar pustaka, maka penulisannya adalah : Nama penulis (bila tidak ada diganti dengan kata Anonim) Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung) Judul Tulisan Nama Majalah/jurnal/surat kabar (di cetak miring) Nomor Volume, Nomor dan/atau bulan seri (dalam kurung) untuk majalah/jurnal Tanggal dan bulan Edisi/terbit untuk majalah/koran Halaman
Contoh 4: Penulisan daftar pustaka dari jurnal Albari (2008), Sikap Konsumen dalam Membeli Ayam Goreng di Yogyakarta, Siasat Bisnis, 10 (1): 70-74 Anonim (2005), Serbuan Waralaba Asing di Indonesia, Republika, 6 September: 7. Dharmmesta, B.S.(1994), Perilaku Konsumen Indonesia Tahun 2000, Kelola Gadjah Mada University Business Review, 6 (3): 39-53 Harjito, D. A (2006), Substitution Relationship between the Agency Problem control Mchanisms in Malaysia: Simultaneous Equation Analysis, Jurnal Siasat Bisnis, 1 (2), hal: 117-127. Latif, A. R. A., B. Ariffin; D. A. Harjito (2006), Perceived Threats and Safeguards of Auditor Independence. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5 (2), hal: 115-133. 4.6.4. Ketentuan Penulisan untuk Disertasi, Tesis atau Skripsi. Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari disertasi, tesis atau skripsi diatur sebagai berikut : Nama Penulis Tahun Penerbitan (dalam tanda kurung) Judul skripsi/ tesis/ disertasi (cetak miring) Sumber Pustaka, diikuti dengan kata “Tidak dipublikasikan” di dalam kurung ( ) Tempat (kota) di terbitkan (diikuti tanda titik dua) Nama lembaga pendidikan yang bersangkutan Contoh 5: Penulisan daftar pustaka dari Disertasi, Tesis atau Skripsi Amalia, D. (2008), Preferensi Konsumen terhadap Paket Atribut Spesifikasi Produk sebagai Compromise Effect terhadap Pembelian Notebook di Yogyakarta, Tesis Megister Manajemen (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Program Pascasarjana UII Runasari, WN. (2009), Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak Terhadap Kepuasan Dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati
Pedoman skripsi manajemen 2010
24
Yogyakarta, Skripsi Sarjana (Tidak dipublikasikan), Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII. 4.6.5. Ketentuan Penulisan untuk Artikel dari Internet. Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari media online (seperti internet) diatur sebagai berikut : Jika artikel yang diambil merupakan duplikat yang persis sama dengan edisi cetakan, penulisannya sama seperti subbab 4.6.3. (majalah/jurnal/surat kabar) Jika artikel yang diambil bukan duplikasi dari edisi cetakan, tetapi dari publikasi pribadi, urutan penulisannya adalah: nama, tahun diperoleh, judul, tanggal dan sumber diperolehnya artikel. Contoh 6: Penulisan daftar pustaka artikel dari internet Shahin, A. (2008), Servqual and Model of Service Quality Gaps: a Framework for Determining and Prioritizing Critical Factors in Delivering Quality Services, diperoleh pada 3 Agustus 2008 di: http://classshares.student.usp.ac.fj/TS401/ SERVQUAL/Servqual.pdf
4.7. Lampiran Cara penulisan lampiran sebagai berikut : 1) Lampiran diletakkan setelah daftar pustaka 2) Jika terdapat lebih dari satu macam lampiran, maka masing-masing dibuatkan lampiran secara terpisah 3) Setiap lampiran diberi nomor urut dengan huruf arab (Lampiran 1, Lampiran 2, dst.) 4) Lampiran diurutkan sesuai dengan urutan proses atau isi yang ada dalam bagian inti skripsi, kemudian diikuti dengan surat-surat (jika ada) yang berkaitan dengan penulisan skripsi tersebut. 5) Kata lampiran diletakkan di tengah-tengah margin teks secara simetris. 6) Judul lampiran ditulis dengan menggunakan huruf besar pada setiap pangkal kata, kecuali untuk kata sambung dan berjarak satu spasi. 7) Jarak antara kata lampiran dengan judul lampiran sebanyak satu spasi. Contoh 7: Penulisan lampiran-lampiran Lampiran 1: Angket untuk Responden Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta Lampiran 2: Analisis Regresi Pengaruh Kualitas Jasa terhadap Kepuasan dan Kepatuhan
Pedoman skripsi manajemen 2010
25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Halaman Judul Proposal Penelitian
Proposal Penelitian Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Disusun dalam rangka menyusun skripsi
Oleh : Nama
: Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa
: 05311519
Jurusan
: Manajemen
Bidang Konsentrasi
: Pemasaran
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2009
Pedoman skripsi manajemen 2010
26
Lampiran 2: Contoh Halaman Pengesahan Proposal Penelitian
Proposal Penelitian Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Disusun dalam rangka menyusun skripsi
Oleh : Nama
: Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa
: 05311519
Jurusan
: Manajemen
Bidang Konsentrasi
: Pemasaran
Yogyakarta,……… Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing,
Drs. Albari, M.Si
Pedoman skripsi manajemen 2010
27
Lampiran 3: Contoh Halaman Sampul Depan Skripsi
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
SKRIPSI
Ditulis oleh : Nama
: Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa
: 05311519
Jurusan
: Manajemen
Bidang Konsentrasi
: Pemasaran
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2009
Pedoman skripsi manajemen 2010
28
Lampiran 4: Contoh Halaman Judul Skripsi
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
SKRIPSI
ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana strata-1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
Oleh : Nama
: Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa
: 05311519
Jurusan
: Manajemen
Bidang Konsentrasi
: Pemasaran
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2009
Pedoman skripsi manajemen 2010
29
Lampiran 5: Contoh Pernyataan Bebas Plagiarisme
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”
Yogyakarta, 15 Juli 2009 Penulis,
Wasilah Novieta Runasari
Pedoman skripsi manajemen 2010
30
Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
Pengaruh Kualitas Jasa Kantor Pajak terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Yogya I Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta
Nama
: Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa
: 05311519
Jurusan
: Manajemen
Bidang Konsentrasi
: Pemasaran
Yogyakarta, 15 Juli 2009 Telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing,
Drs. Albari, M.Si
Pedoman skripsi manajemen 2010
31
Lampiran 7: Contoh Halaman Pengesahan Ujian
Telah dipertahankan/diujikan dan disahkan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana strata -I di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
Nama
: Wasilah Novieta Runasari
Nomor Mahasiswa
: 05311519
Jurusan
: Manajemen
Bidang Konsentrasi
: Pemasaran
Yogyakarta, 15 Juli 2007 Disahkan oleh :
Penguji/ Pembimbing Skripsi: Drs. Albari, M.Si Penguji 1 : Drs. H. Sunardji Daromi, MM Penguji 2 : Dra. Budi Astuti, M.Si.
…… …… ……
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia
(Drs. Asmai Ishak, M.Bus, Ph.D)
Pedoman skripsi manajemen 2010
32
Lampiran 8: Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul……………...………………………………………………………….i Halaman Sampul Depan Skripsi………………...………...….……………………….ii Halaman Judul Skripsi………......…………………...…………...…………………..iii Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme……...……………………………………...iv Halaman Pengesahan Skripsi..……………...…………………………………………v Halaman Pengesahan Ujian Skripsi…….……………………...……………………..vi Abstraksi………………….…………………………...……………………………..vii Kata Pengantar…..…………..……………..……………………………………….viii Daftar Isi…………….……...…………..……………………………………….…....ix Daftar Tabel…………………...……..…………………………………………….….x Daftar Gambar…………...……...………………………………..…………………..xi Daftar Lampiran……………………………………………………..………………xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………………………...………….......................……..1 1.2. Rumusan Masalah Penelitian……………….…….......................………………..4 1.3. Batasan Masalah dan Asumsi…………….……………….......................…….…4 1.4. Tujuan Penelitian……………………………………….......................……….…6 1.5. Manfaat Penelitian…………………………………….......................………..….7 BAB II KAJIAN PUSTAKA dan seterusnya ………
Pedoman skripsi manajemen 2010
33
Lampiran 9: Contoh Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1.1 Keyakinan Konsumen terhadap Produk X.........…………………………..51 1.2 Evaluasi Konsumen terhadap Keyakinan Produk X…………….................55 2.1 Derajat Keyakinan dan Sikap Konsumen……….........................................60
Lampiran 10: Contoh Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Kurva Permintaan Konsumen terhadap Produk X....….......................36 2.1 Kurva Efek Perubahan Kekayaan …………..…..................................45 3.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara .......................................52
Lampiran 11: Contoh Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Estimasi Persamaan Regresi………………………………………………116 2. Uji Heteroskedatisitas………………………………………………….….120 3. Uji Multikolinieritas…..……………………………………………….….126 4. Uji Autokorelasi….………………………………………………………..131 dan seterusnya..............................................................................…………
Pedoman skripsi manajemen 2010
34