Program
:
Judul RPI Koordinator Judul Kegiatan
: : :
Sub Judul Kegiatan
:
Pelaksana Kegiatan
:
Penelitian dan Pengembangan Produktivitas Hutan Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Prof. Dr. Ir. Nina Mindawati, MS. Paket Kuantitatif Pertumbuhan dan Hasil Hutan Tanaman Studi Pertumbuhan dan Hasil ( Growth and Yield ) dan Kuantifikasi Tempat Tumbuh Jenis Bambang Lanang Agus Sumadi, S. Hut Hengki Siahaan, S. Hut, M. Si Teten RS
ABSTRAK Pengelolaan hutan tanaman diperlukan informasi yang memadahi mengenai pertumbuhan dan hasil tegakan hutan tanaman serta informasi kualitas tempat tumbuh. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan penelitian komprehensif meliputi penelitian pertumbuhan tegakan, kualitas tempat tumbuh dan model sistem simulasi usaha budidaya bambang lanang. Penelitian dilakukan dengan pembuatan dan pengukuran ulang PUP tegakan bambang lanang yang dikembangkan oleh masyarakat. Model pertumbuhan tegakan bambang meliputi model pertumbuhan diameter, model pertumbuhan tinggi dan model pertumbuhan volume tegakan. Model matematik yang tersusun menggunakan tiga peubah bebas meliputi peubah bebas umur tegakan, kerapatan tegakan dan site indeks. Model kualitas tempat tumbuh berdasarkan parameter lahan dan lingkungan tersusun model regresi yang menggunakan enam peubah bebas meliputi peubah bebas ketinggian tempat tumbuh, kadar Kcl, Aldd, Ntotal, ketebalan solum dan kandungan liat dalam tanah. Persamaan ini dapat menduga nilai site indeks pada lahan yang belum dikembangkan bambang lanang. Pada penelitian ini juga telah tersusun model simulasi proyeksi usaha bambang lanang secara monokultur. Model simulasi ini dapat memprediksi perkembangan potensi tegakan serta volume pohon yang dapat dipanen dengan penentuan daur tertentu serta informasi baiaya dan pendapatan dari usaha bambang lanang. Kata Kunci : Hutan rakyat, pertumbuhan tegakan, bambang lanang, kualitas tempat tumbuh, model matematik, model sistem simulasi A. LATAR BELAKANG Pengelolaan tegakan hutan pada hakekatnya adalah penanganan pertumbuhan tegakan dengan sasaran agar tegakan yang bersangkutan dapat memberikan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pengusahaan yang telah ditentukan. Untuk menyusun cara pengelolaan yang baik diperlukan pengetahuan yang memadai mengenai pertumbuhan dan hasil tegakan, sehingga diperlukan penelitian yang komprehensif terhadap hutan tanaman yang meliputi penelitian Laporan Kegiatan Tahun 2014 - Buku II BPK Palembang
26
pertumbuhan tegakan dan kualitas tempat tumbuh. Kualitas tempat tumbuh dalam perencanaan pengelolaan hutan sering dinyatakan dengan bonita atau indeks tempat tumbuh. Dengan pengetahuan ini akan membantu dalam manajemen pengelolaan tegakan dan lahan pada hutan tanaman guna tercapainya kelestarian hutan. Bambang lanang merupakan jenis lokal sumatera selatan yang telah lama dibudidayakan oleh masyarakat sehingga jenis ini memerlukan informasi lengkap mengenai pertumbuhan dan hasil serta informasi site indeks jenis bambang lanang. B. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi pertumbuhan dan hasil tegakan hutan tanaman dalam bentuk perangkat model matematik dan model simulasi. Model matematik yang tersusun meliputi model pertumbuhan tegakan (diameter, tinggi dan volume), model kuantifikasi kualitas tempat tumbuh dan model sistem simulasi usaha budidaya bambang lanang yang akan dibangun dengan menggunakan program stella 9.02. C. METODE PENELITIAN Pengumpulan data pertumbuhan dan hasil tegakan dilakukan dengan pengukuran dimensi tegakan dalam tiap plot PUP. Parameter yang diukur tiap plot berupa diameter setinggi dada dan tinggi total. Pengolahan data model pertumbuhan dan hasil tegakan dengan menggunakan analisis regresi antara pertumbuhan dan hasil tegakan dengan variable-variabel yang mempengaruhinya. Pertumbuhan tegakan yang akan dianalisis meliputi pertumbuhan diameter, tinggi dan volume. Model kualitas tempat tumbuh akan dianalisis dengan regresi stepwise antara nilai site indeks dengan parameter lahan dan lingkungan. Model sistem dibangun berdasarkan hasil model matematik pertumbuhan dan kualitas tempat tumbuh. D. HASIL YANG DICAPAI Penelitian pertumbuhan dan hasil tegakan tegakan bambang lanang dilakukan pada tegakan yang kembangkan oleh masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Muara Enim (KHDTK Benakat). Model pertumbuhan tegakan bambang disusun dengan tiga peubah bebas berupa umur, kerapatan dan site indeks. Model pertumbuhan diameter merupakan persamaan regresi matematik yang berguna untuk menduga perkembangan diameter tegakan bambang pada umur tertentu dengan keraptan tertentu pada lahan yang memiliki site indeks tertentu juga. Model pertumbuhan diameter yang tersusun adalah Dbh = 3.911 – 3.143 (1/A) + 56.792 (1/N) – 12.66 (1/Si) dengan nilai R2 sebesar 87.3%.
Laporan Kegiatan Tahun 2014 - Buku II BPK Palembang
27
Model pertumbuhan tinggi merupakan persamaan regresi antara perkembangan tinggi tegakan dengan peubah bebas umur, kerapatan dan site indeks. Persamaan yang tersusun H = 4.504 - 3.305 (1/A) + 2.485 (1/N) – 27.064 (1/Si) dengan nilai R2 sebesar 81.8%. Persamaan ini dapat menduga perkembangan rata-rata tinggi tegakan bambang lanang yang akan dibudidayakan. Volume tegakan merupakan potensi kayu yang dapat dihasilkan dalam budidaya pohon. Pendugaan volume pohon berguna untuk menaksir potensi kayu yang dapat dihasilkan. Model penduga volume yang tersusun adalah Ln V = 6.738 – 8.079 (1/A) + 0. 735 ln N – 2.639 Ln Si dengan nilai R2 sebesar 80.8%. Model site indeks berdasarkan karakteristik lahan dan lingkungan dengan menggunakan stepwise regresion terhadap 25 peubah bebas karakteristik lahan dan lingkungan diperoleh persamaan terbaik adalah Si = -6.709 – 0.010 Latitude + 5.255 Kcl + 0.171 Liat + 0.184 Solum + 1.070 Aldd + 7.698 Ntotal dengan nilai R2 sebesar 86.7%. Persamaan ini dapat menduga nilai site indeks suatau lahan yang belum pernah dibudidayakan bambang lanang. Model sistem simulasi usaha bambang lanang merupakan perangkat simulasi dengan komputer yang dapat menduga dan memproyeksikan perkembangan produksi kayu hasil budidaya bambang lanang serta informasi biaya dan pendapatan daru usaha bambang lanang. Dalam model simulasi perlu adanya input baik luasan yang akan dibudidayakan bambang, standar biaya pembangunan bambang lanang, pemilihan daur tebang serta informasi karakteristik lahan. E. KESIMPULAN Penelitian growth and yield bambang lanang telah dihasilkan model matematik pertumbuhan bambang lanang dengan menggunakan tiaga peubah bebas umur, kerapatan dan site indeks. Model pertumbuhan yang tersusun meliputi model pertumbuhan diameter, model pertumbuhan tinggi dan model pertumbuhan volume tegakan. Kualitas tempat tumbuh dengan pendekatan berdasarkan karakteristik lahan telah tersusun persamaan regresi dengan menggunakan enam peubah bebas berupa ketinggian tempat tumbuh, kadar Kcl, Aldd, Ntotal, ketebalan solum dan kandungan liat. Dalam penelitian ini telah tersusun model sistem simulasi usaha budidaya bambang yang dapat memproyeksi produksi kayu serta proyeksi biaya dan pendapatan usaha budidaya bambang. Model simulasi ini dapat menjadi pedoman KPH dalam mengembangkan usaha budidaya bambang.
Laporan Kegiatan Tahun 2014 - Buku II BPK Palembang
28
Foto Kegiatan
Gambar 1. Tampilan menu utama perencanaan usaha KPH
Gambar 2. Menu input data unit usaha bambang lanang
Gambar 3. Menu proyeksi potensi dan volume tebang budidaya bambang
Laporan Kegiatan Tahun 2014 - Buku II BPK Palembang
29
Gambar 4. Tegakan bambang lanang monokultur
Gambar 5. Tegakan bambang agroforestri dengan kopi
Laporan Kegiatan Tahun 2014 - Buku II BPK Palembang
30