HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH STRUKTUR BAJA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP
Gusnaldi1, An Arizal 2, Iskandar G. Rani3, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email :
[email protected] Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya nilai mahasiswa pada mata kuliah struktur baja Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan di Jurusan Teknik Sipil. Disebabkan karena kurang efektif dan efesiennya cara belajar mahasiswa pada saat mengikuti kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelational. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014 yang telah mengambil mata kuliah struktur baja terdaftar pada semester Juli-Desember 2015 sebanyak 64 orang sampel dalam penelitian ini 56 orang yang diambil secara proportional random sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran angket kepada mahasiswa mengenai cara belajar, sedangkan data sekunder adalah hasil belajar mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, analisis korelasi dan analisis keberartian. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sangat berarti antara cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. Dengan taraf signifikan 5 % tingkat kepercayaan 95 %. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung > r tabel. Berdasarkan perolehan hasil pengujian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sangat berarti antara cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. Kata Kunci: Cara Belajar, Hasil Belajar, Struktur Baja
1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September 2016 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II 1
THE RELATIONSHIPS HOW TO LEARN WITH STUDENT LEARNING OUTCOMES IN THE STEEL STRUCTURE COURSE DEPARTMENT OF BUILDING ENGINEERING STUDY PROGRAM IN CIVIL ENGINEERING FACULTY OF ENGINEERING -PADANG STATE UNIVERSITY
Gusnaldi4, An Arizal 5, Iskandar G. Rani6, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email :
[email protected] This research is motivated by the problem of the low value of the students in the subject of steel structures Building Engineering Education Program in the Department of Civil Engineering. Due to lack of effective and efficient learning students during class. This study aims to reveal the relationship between learning the learning outcomes of students in the course of steel structures in the Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Padang State University. This type of research is the study korelational. The population in this study is the 2014 generation students who have taken courses steel structures enrolled in semester July-December, 2015 as many as 64 samples in this study 56 people were taken by proportional random sampling. The data used are primary data and secondary data. Primary data were obtained from the questionnaire to the students on how to learn, while secondary data is student results. Data analysis technique used is descriptive analysis, correlation analysis and analysis of significance. The analysis showed that there is a significant relationship and very significant between learning the learning outcomes of students in the course of steel structures in the Department of Civil Engineering FT-UNP. Significant level of 5% with 95% confidence level. It can be seen from the r arithmatic > r table. Based on the acquisition of these test results can be concluded that there is a significant relationship and very significant between learning the learning outcomes of students in the course of steel structures in the Department of Civil Engineering FT-UNP. Keywords: How To Learn, Learning Outcomes, Steel Structure
4
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September 2016 5 Dosen Pembimbing I 6 Dosen Pembimbing II 2
Pengetahuan (FMIPA), fakultas Pariwisata
A. PENDAHULUAN Pembangunan merupakan
bagian
pendidikan terpenting
dan Perhotelan (FPP).
untuk
Jurusan Teknik
Sipil
memiliki
meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
dua program studi yaitu Program Studi
Tujuan pendidikan nasional terdapat dalam
Teknik
Undang-Undang
Pendidikan Teknik Bangunan (PTB).
Sistem
Pendidikan
Sipil
dan
Bangunan,
dan
Nasional (UUD SISDIKNAS) No 20
Pada Prodi PTB, mahasiswa dibekali
tahun 2003, bab II pasal 3 menyatakan
dengan
bahwa:
dikelompokkan menjadi empat kelompok Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
mata
Negeri
Kuliah
berkualitas.
yang
UNP
memiliki
Dan Keterampilan (MKK) di Jurusan Teknik Sipil adalah Mata Kuliah Struktur Baja. Struktur baja merupakan mata kuliah pendalaman teori yang wajib dijalani oleh semua mahasiswa Jurusan Teknik Sipil . Pelajaran struktur baja juga perlu dipelajari karena dalam mata kuliah ini mahasiswa akan memperoleh ilmu tentang baja yang akan dipergunakan pada saat memasuki
dan
dunia kerja.
delapan
Pada sinopsis mata kuliah struktur
fakultas yaitu Fakultas Teknik (FT), Fakultas
Ilmu
Keolahragaan
baja
(FIK),
dijelaskan
bahwa
baja, batang tarik dan batang tekan,
Sosial (FIS), Fakultas Ekonomi (FE), dan dan
2014
struktur baja, material baja dan sifat-sifat
Bahasa Dan Sasra (FBS), Fakultas Ilmu
Matematika
tahun
mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas
Fakultas
Keahlian Berkarya (MKB), dan
Salah satu mata Kuliah Keilmuan
Padang
bermutu
Kuliah
(MKK).
yang ikut berperan menghasilkan sumber manusia
Mata
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan
merupakan salah satu perguruan tinggi
daya
yaitu
yang
Kuliah Prilaku Berkarya (MPB), Mata
Universitas Negeri Padang (2015/2016: Universitas
kuliah
belajar
Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata
Dalam buku pedoman Akademik
10),
pengalaman
mengetahui dan memahami komponen-
Ilmu
komponen struktur 3
baja,
mempelajari
sambungan baut dan sambungan las. Diharapkan
mahasiswa
mempelajari,memahami
Berdasarkan
dengan dua orang dosen yang mengajar
juga
mata kuliah struktur baja mengatakan
dan
rendahnya nilai akhir mahasiswa karena
Berdasarkan pengamatan penulis
1 2
peneliti
mampu
menguasai materi-materi tersebut.
No
wawancara
cenderungnya mahasiswa
menerapkan
pada mata kuliah struktur baja, dimana
cara belajar yang tidak baik seperti, pada
salah satu mata kuliah yang membuat
saat
mahasiswa merasa bosan adalah mata
mahasiswa yang meniru dan manyalin
kuliah struktur baja. Hal ini dibuktikan
tugas
bahwa
akhir
mahasiswa tidak memahami materi-materi
mahasiswa yang rendah pada mata kuliah
kuliah yang dipelajarinya. Akibatnya pada
struktur baja. Seperti pada tabel di bawah
saat
ini:
menyelesaikan jawaban dengan baik dan
Tabel 1. Data Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur Baja Semester Juli – Desember 2015
benar. Selain itu pada saat proses belajar
masih
Jumlah Mahasis wa 34 30
Seksi MK 96634 96633
banyaknya
A 0 3
64
TOTAL
Sumber:
A 1 0
B + 4 5
nilai
Katergori Nilai B B C C - + 3 0 7 4 4 1 1 3 1
33%
C 5 4
mahasiswa
membuat
tidak
bisa
mahasiswa sering keluar masuk kelas, sehingga mahasiswa tidak serius dan
3 2
banyaknya mahasiswa yang tidak mencatat
2 4
materi-materi
jumlah
(S1) yang mengambil mata kuliah struktur baja, 21 orang mahasiswa (33%) yang memperoleh nilai A, A-, B+, B dan B-. 43 orang mahasiswa
(67%) yang menperoleh nilai C+, C, C-, D dan E. Dari data di atas jelas sekali rendahnya nilai mahasiswa tersebut perlu apa
ujian
sehingga
berkonsentrasi mengikuti kuliah. Selain itu
mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan
kembali
temannya,
kebanyakan
penting
yang
telah
dalam
kelas
67%
Dari tabel di atas, 64
ditinjau
tugas
D E
Dosen Mata Kuliah Struktur Baja
Selebihnya sekitar
membuat
yang
menjadi
penyebab rendahnya nilai mahasiswa.
dijelaskan
oleh
dosen
sehingga mahasiswa tidak ada mengulang pelajaran di rumah. Berdasarkan
wawancara
peneliti
dengan empat orang mahasiswa yang telah mengikuti kuliah struktur baja menyatakan bahwa
rendahnya
nilai
mahasiswa
disebabkan karena pada saat kuliah ada mahasiswa yang malas mencatat materi pelajaran di kelas, dan juga tidak ada mengulangi pelajaran di rumah, sehingga pada saat diberikan tugas mahasiswa tidak bisa mengerjakanya. Bahkan pada saat
ujian akhir semester mahasiswa juga tidak
tugas yang harus dijawab atau diselesaikan
bisa mengerjakan soal-soal ujian.
oleh siswa dengan tujuan mengukur
Cara belajar mahasiswa pada saat
kemajuan belajar siswa”.
mengikuti kuliah struktur baja masih
Menurut
Djamarah dan Zain
belum optimal karena masih rendahnya
(2006: 107) “yang menjadi petunjuk
nilai yang diperoleh oleh mahasiswa.
bahwa suatu proses belajar mengajar
Mahasiswa tidak serius dan sungguh-
dianggap berhasil adalah daya serap
sungguh mengikuti kuliah. Dari banyaknya
terhadap bahan pelajaran yang diajarkan
gejala
mencapai prestasi tinggi baik secara
yang
ditemukan
menimbulkan hubungan belajar
pertanyaan
tersebut
apakah
ada
individual maupun kelompok”.
cara belajar dengan hasil
mahasiswa
dalam perkuliahan
struktur baja?
Dari penjelasan dan pemaparan tentang
hasil
disimpulkan
Berdasarkan
di
atas
bahwa
hasil
dapat belajar
yang
digunakan sebagai acuan atau patokan
dijelaskan di atas, maka penulis perlu
guru untuk mengetahui tingkat penguasaan
melakukan
judul:
siswa terhadap bahan ajar atau materi
Hubungan Cara Belajar Dengan Hasil
dengan melakukan evaluasi pada setiap
Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah
akhir proses pembelajaran dan untuk
Struktur
mengukur hasil belajar tersebut diperlukan
Pendidikan
permasalahan
belajar
penelitian
Baja
dengan
Program
Teknik
Studi
Bangunan
di
Jurusan Teknik Sipil FT - UNP.
tes. Belajar Pengertian belajar juga banyak didefinisikan oleh para ahli dimana pada
Pengertian Hasil Belajar Menurut Slameto (2008:7) “hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa”. Lebih lanjut Slameto (2008:8) mengemukakan
bahwa
”hasil
belajar
diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-
dasarnya belajar adalah perubahan pada diri seseorang. Menurut Slameto (2010: 2)’’belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri
dalam
interaksi
dengan
Sardiman
(2010:
lingkungan”. Menurut
21)’’belajar adalah suatu proses untuk
mengubah
tingkah
laku
dan
sikap.
kegiatan perkuliahan yang akan mereka
Perubahan tidak hanya berkaitan dengan
lalui. Jadwal yang dibuat idealnya dapat
penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga
memotivasi mahasiswa untuk senantiasa
berbentuk kecakapan,keterampilan, sikap,
berupa agar dapat mencapai kegiatan yang
pengertian, minat, watak dan penyesuaian
telah direncanakan.
diri”.
Menurut
(2010:
82)
“Jadwal adalah pembagian waktu untuk
Cara Belajar Dalam
Slameto
kamus
bahasa
sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh
indonesia (2008) cara belajar didefinisikan
seseorang setiap harinya”. Mahasiswa
sebagai “jalan (aturan, sistem) melakukan
harus mampu menentukan jadwal atau
sesuatu”.
82)
mengelola waktu dengan baik. Mengelola
mengemukkan bahwa “metode adalah cara
waktu dan menggunakannya secara efisien
atau jalan yang harus dilalui untuk
merupakan hal yang terpenting dalam
mencapai suatu tujuan tertentu”. Metoda
masa studi maupun seluruh kehidupan
dan cara belajar seeorang pada perguruan
mahasiswa.
Slameto
besar
(2010:
tinggi berbeda dengan cara belajar pada
Dapat
disimpulkan
bahwa,
sekolah menengah. Ginting (1997: 1)
merencanakan jadwal kegiatan perkuliahan
mengemukakan bahwa “belajar dan hidup
sangatlah
dikampus berbeda dengan hidup di SMA.
direncanakan
Perlakuan yang diterima mahasiswa di
mungkin
Perguruan tinggi berbeda dengan yang
pelaksanaannya.
dialami siswa di sekolah”.
direncanakan harus dilaksanakandengan
Dapat disimpulkan, cara belajar merupakan
kegiatan-kegiatan
yang
penting.
Jadwal
yang
harus
disusun
sebaik
agar
mudah Jadwal
yang
telah
teratur dan disiplin. Sebab, jadwal yang telah dibuat tidak bermanfaat apabila tidak
dilakukan oleh mahasiswa dalam studinya
dikerjakan.
untuk mencapai tujuan yang diharapkan
Cara Mengikuti Kuliah
yaitu prestasi belajar yang baik. Hal ini
dalam
Cara
yang
sering
dilakukan
dapat dilihat dari cara belajarnya setiap
mahasiswa dalam mengikuiti kuliah adalah
hari.
mengikuti kuliah di ruangan, pada cara ini
Cara Pembuatan Jadwal dan
mahasiswa datang ke kelas, duduk dan
Pelaksanaan Perkuliahan
memperhatikan materi yang dijelaskan
Sebelum mengikuti perkuliahan,
oleh dosen. Cara ini akan lebih bermanfaat
mahasiswa harus merencanakan jadwal
apabila mahasiswa memilikikemampuan
dan
partisipasi
dalam
mengikuti
dan sambungan baja. Pemahaman konsep
kuliah.Menurut Burhanudin (2004: 15-17)
perencanaan
“ untuk memperoleh hasil kuliah yang
syarat utama yang harus dikuasai oleh
maksimal hendaknya diperhatikan faktor
mahasiswa untuk dapat menganalisis dan
sebagai berikut: a) letak tempat duduk, b)
merencanakan bagian per bagian dari
berpendapat
struktur bangunan baja dengan benar.
dan
bertanya,
dan
c)
menyimpulkan dan menggeneralisasi”.
struktur
Banyak
baja
merupakan
masalah yang dialami
dalam proses belajar untuk mencapai standar kompetensi. Pemahaman konsep
Mata Kuliah Struktur Baja Salah satu mata Kuliah Keilmuan
belum
sepenuhnya
dicapai
Dan Keterampilan (MKK) pada Program
mahasiswa.
Studi Pendidikan Teknik Bangunan adalah
pembelajaran yang telah dilakukan, seperti
Mata Kuliah Struktur Baja. Struktur Baja
penggunaan
merupakan mata kuliah pendalaman teori
pemberian tugas individu ternyata belum
yang wajib dijalani oleh semua mahasiswa
menunjukkan hasil yang memuaskan.
Jurusan Teknik Sipil. Pelajaran Struktur
B. METODE PENELITIAN
Baja sangat penting dipelajari karena
Jenis Penelitian
dalam mata kuliah ini mahasiswa akan
Beberapa
oleh
media
Berdasarkan
metode
presentasi,
latar
dan
belakang
memperoleh ilmu yang akan dipergunakan
masalah dan tujuan penelitian, maka
pada saat memasuki dunia kerja.
penelitian ini termasuk jenis penelitian
Pada sinopsis mata kuliah struktur baja
tahun
2014
dijelaskan
korelasi yang bersifat deskriptif.
bahwa
Populasi
dalam
penelitian
ini
mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar
adalah mahasiswa angkatan 2014 S1-PTB
struktur baja, material baja dan sifat-sifat
yang
baja, batang tarik dan batang tekan,
Struktur Baja dan terdaftar pada semester
mengetahui dan memahami komponen-
Juli – Desember 2015 yaitu sebanyak 64
komponen struktur baja, sertamempelajari
0rang.
sambungan baut dan sambungan las.
telah
Teknik
mengambil
mata
pengambilan
kuliah
sampel
Standar kompetensi matakuliah ini
dengan proporsional random sampling,
adalah mahasiswa mampu menganalisis
yaitu pengambilan sampel secara acak
dan merencanakan bagian per bagian dari
dengan memperhatikan besar kecilnya
struktur bangunan baja yang terdiri dari
perbandingan
batang tarik, batang tekan, batang lentur,
jumlah
setiap
populasi.
Pengambilan sampel menggunakan rumus
jawaban yang disediakan untuk setiap
dari Taro Yamane yaitu 56 orang.
pernyataan.
Pada penelitian ini terdapat dua
Penyusunan
instrumen
untuk
variabel yaitu variabel bebas dan variabel
mengungkapkan cara belajar mahasiswa
terikat. Variabel bebas adalah cara belajar
pada mata pelajaran struktur baja. Dengan
mahasiswa sedangkan variabel terikatnya
demikian
adalah hasil belajar mahasiswa.
indikator-indikator yang akan diteliti.
Data
yang
digunakan
dalam
penulis
dapat
Berdasarkan
menentukan
indikator-indikator
penelitian ini adalah data primer dan data
tersebut, dapat dikembangkan menjadi
sekunder. Data primer adalah data yang
butir-butir pernyataan. Kisi-kisi instrumen
langsung diperoleh dari responden berupa
disusun
informasi
indikator-indikator yang telah ditetapkan.
yang
didapat
melalui
penyebaran angket tentang cara belajar mahasiswa
terhadap
coba
variabel
dilakukan
dan
dua
kali
belajar
putaran, hasil uji coba penelitian yang
mahasiswa pada mata kuliah struktur baja.
dilakukan pada mahasiswa angkatan 2013
Sedangkan data sekunder adalah data
yang telah mengambil mata kuliah struktur
mahasiswa S1-PTB yang telah mengambil
baja periode Juli-Desember 2014 tanggal 6
mata kuliah struktur baja pada semester
s/d 8 April 2016 di Jurusan Teknik Sipil.
Juli-Desember 2015.
Dari 52 butir item pernyataan yang diuji
Sumber
dalam
cobakan terdapat 7 item pernyataan yang
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
tidak valid dan 45 butir item pernyataan
S1-PTB yang telah mengambil mata kuliah
valid dengan tingkat reliabilitas sangat
struktur baja dan terdaftar pada semester
tinggi dimana rhitug 0,991 > rtabel 0,367.
Juli – Desember 2015. Sedangkan sumber
Berdasarkan item pernyataan yang valid
data sekunder adalah Dosen mata kuliah
dan reliabel di atas dapat digunakan untuk
struktur baja Jurusan Teknik Sipil FT-
penelitian selanjutnya guna mendapatkan
UNP.
data penelitian yang akan dianalisis. Alat
data
hasil
Uji
berdasarkan
primer
pengumpul
digunakan pada penelitin
data
yang
ini
berupa
C. Hasil penelitian dan pembahasan Berdasarkan
perhitungan
hasil
angket. Angket disebarkan kepada seluruh
analisi diperoleh nilai koefisien korelasi
responden yang kemudian diisi langsung
rhitung = 0,517, dibandingkan dengan r
oleh
dengan taraf signifikan 5 % tingkat
responden
pada
tiap
alternatif
tabel
kepercayaan 95 % (df= n-2) = 0,263, maka
rhitung = 0,517 > r
tabel=
lampiran
dengan
terdapat
hal:
60)
hubungan
yang
0,263 (lihat demikian
positif
dan
dilakukan oleh Murniati (2005) Yuliswan (2009). C. KESIMPULAN DAN SARAN
signifikan antara cara belajar dengan hasil
Berdasarkan hasil analisis dan
belajar mahasiswa pada mata kuliah
pembahasan tentang hubungan cara belajar
struktur baja di Jurusan Teknik Sipil.
dengan hasil belajar mahasiswa pada mata
Berdasarkan perhitungan analisis
kuliah struktur baja di jurusan teknik sipil
keberartian dengan uji t,maka diperoleh
FT-UNP, maka dapat ditarik kesimpulkan
nilai thitung untuk taraf signifikan 5 %
sebagai berikut: Terdapat hubungan yang
dengan derajat kebebasan (dk = n-2).
positif dan signifikan antara cara belajar
Karena thitung> ttabel = 4,436 > 1,673 (lihat
dengan hasil belajar mahasiswa pada mata
lampiran hal: 61), maka terdapat hubungan
kuliah
yang
Pendidikan Teknik Bangunan di Jurusan
berarti dan signifikan antara cara
belajar dengan hasil belajar mahasiswa. Cara
Program
Studi
Teknik Sipil FT-UNP. Hal ini dibuktikan dari analisis korelasi dimana rhitung = 0,517
efektif dan efesien akan berpengaruh
> rtabel = 0,263. Dengan demikian semakin
terhadap hasil belajar mahasiswa seperti
baik cara belajar mahasiswa, maka akan
kebiasaan
semakin baik pula hasil belajar yang
belajar jadwal
mahasiswa
baja
yang
pembuatan
belajar
struktur
khususnya
dalam
belajar
dan
diperoleh mahasiswa.
pelaksanaannya, membaca dan membuat
Berdasarkan
catatan,
serta
kesimpulan yang telah diuraikan di atas
konsentrasi dan mengerjakan tugas. Hal ini
maka dapat diberikan beberapa saran
sesuai dengan pendapat para ahli yang
sebagai berikut:
dikemukakan oleh Slameto (2010: 82).
Bagi Peneliti Selanjutnya
mngulangi
pelajaran
hasil
penelitian
dan
Cara belajar mahasiswa yang baik
Penelitian selanjutnya disarankan
akan memberikan dampak positif terhadap
untuk meneliti lebih mendalam tentang
hasil belajar mereka, namun sebaliknya
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
apabila cara belajar mahasiswa tidak baik,
hasil
maka hasil belajarnya pun juga tidak baik.
menambahkan faktor-faktor selain cara
Dari hasil penelitian ternyata cara belajar
belajar
mahasiswa,
mempunyai hubungan yang positif dan
emosi
mahasiswa
signifikan dengan hasil belajar mahasiswa.
mempengaruhi mahasiswa untuk belajar,
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
lingkungan
belajar
mahasiswa
belajar
misalnya: yang
serta
dengan
tingkat
sering
kali
kemandirian
mahasiswa. Penelitian selanjutnya juga
yang
disarankan agar menggunakan metode lain
Struktur Baja, serta memperluas wawasan
dalam
belajar
tentang struktur baja seperti mengunjungi
mahasiswa, misalnya melalui wawancara
tempat-tempat pembuatan baja dan melihat
mendalam terhadap mahasiswa, sehingga
dan
informasi yang diperoleh dapat lebih
menggunakan
bervariasi
kebiasaan tersebut dilakukan, maka cara
meneliti
faktor
dari
pada
hasil
angket
yang
berkaitan
dengan
memahami
mata
kuliah
bangunan
Struktur
Baja.
yang Apabila
jawabannya telah tersedia.
belajar yang baik akan tertanam pada diri
Bagi Dosen
mahasiswa, sehingga pencapaian hasil
Dosen diharapkan dapat melakukan
belajar Struktur Baja dapat optimal.
berbagai upaya untuk meningkatkan hasil
Daftar Pustaka
belajar mahasiswa pada mata kuliah
Cipta Ginting. 1997. Kiat Belajar Di
Struktur Baja. Berdasarkan kesimpulan
Perguruan
penelitian maka dosen dapat melakukan
Penerbit ITB.
dengan cara meningkatkan minat belajar mahasiswa, misalnya membuat mahasiswa merasa senang dan tertarik terhadap materi
Tinggi.
Bandung:
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Cetakan Kelima. Jakarta: Rineka Cipta.
belajar di luar melihat bangunan yang
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
menggunakan
Undang-
Struktur Baja seperti membawa mahasiswa
struktur
baja,
dan
menunjukkan bagaimana proses dalam pelaksanaanya mahasiswa
di
lapangan.
Sehingga
akan
senang
terhadap
pembelajaran yang berlangsung dan akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar Struktur Baja mahasiswa. Bagi Mahasiswa Mahasiswa
diharapkan
untuk
meningkatkan cara belajarnya agar hasil belajar Struktur Baja dapat optimal. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya belajar kelompok dengan teman, mencari sumber-sumber tentang materi
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.