ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekayaan jenis burung di Pulau Serangan, Bali pada bulan Februari sampai Maret tahun 2016. Pengamatan dilakukan sebanyak 20 kali, yang dilaksanakan pada pagi hari (06-00-09.00 WITA) dan sore hari (15.00-18.00 WITA). Pengamatan dilakukan pada lima tipe habitat yaitu pantai, mangrove, laguna, hutan tanaman dan pemukiman. Penelitian dilakukan dengan metode pencatatan 10 jenis. Indentifikasi jenis burung mengacu pada karakter morfologi tubuh dan juga berdasarkan suara. Hasil penelitian ditemukan 55 jenis burung pada lima tipe habitat yang termasuk dalam 30 famili. 24 jenis diantaranya merupakan jenis burung air (waterbird) dan 31 jenis merupakan burung darat (terrestrialbird). Pada tipe habitat laguna ditemukan 46 jenis, mangrove ditemukan 28 jenis, hutan tanaman ditemukan 22 jenis, Pantai ditemukan 20 jenis, dan pemukiman ditemukan 14 jenis burung. Indeks kesamaan jenis burung pada tiap habitat yakni pantai-mangrove 63%, pantai-laguna 61%, pantai-hutan tanaman 48%, pantai-pemukiman 47%, mangrove-laguna 68%, mangrove-hutan tanaman 52%, mangrove-pemukiman 48%, laguna-hutan tanaman 47%, laguna-pemukiman 40%, hutan tanaman-pemukiman 56%. Dari 55 jenis burung yang ditemukan, 15 jenis merupakan burung yang dilindungi dan 12 jenis merupakan burung migran. Kata kunci : Burung, Pulau Serangan, habitat
v
ABSTRACT This study aims to determine the species richness of bird species on the island of Serangan, Bali in February and March 2016. Observations were made of 20 time, which is held in the morning (06-00-09.00 pm) and afternoon (15:00 to 18:00 pm). Observations were made on five types of habitat that are beaches, mangroves, lagoons, forest plantations and settlements. The study was conducted by recording ten species methods. Identification of species of birds refers to the morphological characters of the and also by voice. The results showed 55 species of birds are found in five types of habitat which is included in 30 families. 24 types of which are species of waterbirds and 31 species are terrestrialbirds. In the lagoon habitat found 46 species, on mangrove found 28 species, forest plants are found 22 species, Beach habitat are found 20 species and settlements are found 14 species of birds. Similarity index of bird species in each habitat were: the beach-mangrove 63%, beach-lagoon 61%, coast-forest plants 48%, beachresidential 47%, mangrove-lagoon 68%, mangrove-forest plants 52%, mangroveresidential 48 %, the lagoon-forest plants 47%, the lagoon-residential 40%, plantations-residential 56%. Of the 55 species of birds were found, 15 species are protected birds and 12 species are migratory birds. Keywords: Birds, Serangan Island, habitat
vi
DAFTAR ISI Halaman JUDUL………………………………………………………………………..
i
LEMBAR PERSETUJUAN..…………………………………………………. ii KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. iii ABSTRAK.…………………………………………………………………… v ABSTRACT…………………………………………………………………… vi DAFTAR ISI………………………………………………………………….. vii DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. .. ix DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. x DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………………………....
1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………….
2
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………….... 2 II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kekayaan Jenis Burung………………………………………………… 3 2.2 Distribusi Burung…..……………………………………………………. 4 2.3 Pulau Serangan………………………………………………………….. 5 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data……………………………………………… 7 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………….. 7 3.2. Cara Kerja……………………………………………………………….. 8 3.2.1 Kekayaan Jenis Burung………………………………………................. 8 3.2.2 Identifikasi Jenis - Jenis Burung………………………………………… 9 3.2.3 Tipe Habitat……………………………………………………………... 9 3.3 Analisis Data…………………………………………………………….. 10 3.3.1 Kekayaan Jenis Burung………………………………………………... 10 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil……………………………………………………………………… 11
vii
4.1.1. Kekayaan Jenis Burung Di Pulau Serangan………………...................11 4.1.2. Kekayaan Jenis Burung Di Lima Tipe Habitat………………………..15 4.2 Pembahasan…………………………………………………………….. 16 4.2.1. Kekayaan Jenis Burung Di Pulau Serangan…………………………. 16 4.2.2. Kekayaan Jenis Burung Di Lima Tipe Habitat………………………..19 4.2.3. Status Keberadaan Burung Di Pulau Serangan………………………..23 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 24 5.2. Saran…………………………………………………………………… 24 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..25 LAMPIRAN………………………………………………………………….. ..30
viii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Contoh tabel pencatatan 10 jenis ………………………………….. 8 Tabel 2. Jenis-jenis burung yang ditemukan di Pulau Serangan…………… 11 Tabel 3. Nilai Indeks Kesamaan jenis burung pada tiap habitat (%)………. 15
ix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Peta lokasi penelitian di Pulau Serangan………………………. 7 Gambar 2. Jumlah jenis burung di lima tipe habitat……………………….. 15
x
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Burung Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier) di Pantai……….30 Lampiran 2. Burung Kuntul kecil (Egretta garzetta) di mangrove……………...30 Lampiran 3. Burung Pecuk padi belang (Phalacrocorax melanoleucos) di laguna…………………………………………………………….31 Lampiran 4. Burung Cabai jawa (Dicaeum trochileum) di hutan tanaman……..31 Lampiran 5. Burung Gereja erasia (Passer montanus) di pemukiman.………….32 Lampiran 6. Habitat pantai di Pulau Serangan……….………………………….32 Lampiran 7. Habitat mangrove di Pulau Serangan……….……………………...33 Lampiran 8. Habitat laguna di Pulau Serangan……….…………………………33 Lampiran 9. Habitat hutan tanaman di Pulau Serangan…………………………34 Lampiran 10. Habitat pemukiman di Pulau Serangan…………………………...34 Lampiran 11. Jenis dan jumlah individu burung yang ditemukan pada lima habitat di Pulau Serangan…………………………………………………35
xi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Berbagai jenis ekosistem terdapat di Indonesia dari ekosistem pegunungan, pantai, dan juga hutan tropis. Diperkirakan sebanyak 47 macam ekosistem ada di Indonesia (Heriyanto dkk, 2008). Keanekaragaman hayati lain yang juga banyak ditemukan di Indonesia adalah banyaknya jenis flora dan fauna, salah satunya adalah keanekaragaman jenis burung. Tercatat sebanyak 1.539 burung terdapat di Indonesia (Ruskhanidar dan Hambal, 2007). Banyaknya jenis burung yang ada di Indonesia membuat negara ini menempati posisi kelima dengan jumlah terbanyak setelah Kolombia, Peru, Brazil, dan Ekuador (Sujatnika dkk, 1995). Dari 1.539 jenis burung, sekitar 488 jenis burung menghuni daerah Jawa dan Bali (Suranto, 1995). Menurut Syahadat dkk (2015) salah satu kekayaan fauna Indonesia yang harus dilindungi dari terancam punah adalah burung. Diperkirakan sebesar 50% burung yang ada di dunia mulai punah karena kehilangan habitatnya (Shannaz dkk, 1995). Terdapatnya jenis-jenis burung di suatu daerah dapat dijadikan sebagai indikator keanekaragaman hayati, ini dikarenakan burung merupakan hewan yang hidup pada seluruh habitat dan sangat sensitif jika ada perubahan lingkungan, serta merupakan indikator dari kesehatan lingkungan (Rombang dan Rudyanto, 1999). Keberadaan bermacam-macam jenis burung pada suatu habitat sangat dipengaruhi oleh habitat yang ada di tempat tersebut. Selain habitat, terdapatnya banyak makanan dan struktur dari vegetasi bisa dijadikan faktor akan banyaknya jenis jenis burung (Tortosa, 2000). Menurut Rusmendro (2004) habitat burung dibagi menjadi beberapa habitat seperti habitat yang berada di air, darat, hutan, dan semak-semak. Keberagaman habitat menyebabkan kekayaan jumlah jenis burung menjadi lebih tinggi (Dewi dkk, 2007). Pulau Serangan merupakan pulau kecil yang dulu luas kawasan ini hanya sekitar 101 Ha namun setelah di reklamasi luasnya menjadi 412 Ha (Waisnawa,
xii 1
2002). Kawasan tersebut merupakan daerah yang banyak ditumbuhi tumbuhan mangrove, adanya laguna, dan beberapa jenis pohon menjadikan kawasan tersebut seperti hutan yang terletak di pesisir kota Denpasar. Keberadaan mangrove, laguna dan rimbunan pepohonan membuat tempat ini disenangi oleh banyak jenis burung. Hewan selain burung yang terdapat di kawasan mangrove dan sekitarnya adalah reptilia dan juga primata (Elfidasari dan Junardi, 2006). Adanya mangrove juga membantu kehidupan hewan yang hidup di sekitar pesisir (Davis dkk, 1996). Burung banyak memiliki peran penting bagi kehidupan manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung. Menurut Puspita dan Sikaraja (2014) peran penting burung dapat digolongan dalam ekologi, budaya dan ekonomi. Peran penting dari burung yang lain adalah dapat dijadikan obyek penelitian, pendidikan dan pariwisata (Ontario dkk, 1990). Selama ini Pulau Serangan selain sebagai tempat rekreasi, juga telah dipakai untuk beberapa penelitian, termasuk penelitian tentang burung. Pada tahun 2004, Aribianto melakukan penelitian tentang keanekaragaman burung di Pulau Serangan, namun khusus burung air saja. Kawasan Pulau Serangan yang memiliki tipe habitat seperti mangrove, laguna, pantai yang tidak hanya cocok untuk burung air namun juga burung-burung terrestrial. Berdasarkan uraian di atas, penelitian tentang kekayaan jenis burung di Pulau Serangan perlu diteliti. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah kekayaan jenis burung di Pulau Serangan ? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kekayaan jenis burung di Pulau Serangan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kekayaan jenis burung yang ada di Pulau Serangan.
xiii 2