Kapasitasi Profesi KESEHATAN MASYARAKAT Meeting of Minds dan Rencana Kerja 2013-2014
PENDIDIKAN TINGGI KESMAS BERKONTRIBUSI TERHADAP DERAJAT KESMAS
KAITAN MUTU SISTEM PENDIDIKAN & SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Standar Pelayanan Profesi Kesmas
(1) Standar Pendidikan Tinggi KesMas
Kualitas Institusi Sistem Sertifikasi (STR) – (3)
Pengembangan Profesi Berkelanjutan (4)
(2) Sistem Akreditasi Kualitas Lulusan Kualitas YANKES
Derajat Kesehatan Masyarakat Terbaik
Inefficient Health System Akses PHC terhambat
Inflasi sektor kes menuju Overcapacity
Insentif kuat untuk anggaran kuratif
Kemampuan regulasi UC yang cegah moral hazard (budaya sehat) tdk opt
Mendidik masy utk kuratif saja
Gatekeeping tdk efektif di primary care mel misal Dokter Kel
Sisyankes kuratif overloaded
Soc Det of Health esp. Poverty
Sinergi tdk optimal Acad-Buss-Govt for Comm Empowerment Dinamika Pemberdayaan tak difahami
Modif dari: Bachtiar, 2011. WHO Meeting for CHW at Srilanka
PHC dianggap non profit
Kapasitas pem utk PHC tdk optimal
PHBS tdk tercapai
Non-vitalized stagnant PHC infrastructures
Politik anggaran PHC (-) Kemampuan politik kes rendah
Suplai Nakes terampil utk PHC yg blm optimal
Data Terkait AKSES PHC TERHAMBAT Data Kemenkes Data Promkes • PHBS • Struktur ABG-CE Pusat & Daerah Data Gizi & KIA • SPM yg blm tercapai Data P2PL • SPM yg blm tercapai Data PKLN • Peran donor utk PHC
Data P2BK • ABG-CE Data BUK • SPM Yankesdas Data Roren • Anggaran PHC Data PPSDM • Ketersediaan Nakes di PHC termasuk Kader Kesehatan
ABG-CE= Academic-Business-Govt Coalition for Community Empowerment
Data Terkait OVERCAPACITY SEKTOR KES Data Kemenkes Data Roren • Anggaran Kes dibutuhkan dan tersedia Data Gizi & KIA • Data rujukan ke RS yang meningkat terus Data P2PL • Data KLB yg persisten Data Hukor • “Hutang” penyelesaian regulasi Pusat & Daerah
Data P2BK • Data bencana terlambat ditanggulangi Data BUK • Data RS sbg “yankes primer” Data PPSDM • Data kekurangan nakes di RS
ABG-CE= Academic-Business-Govt Coalition for Community Empowerment
APA YG DIFIKIRKAN PEMERINTAH ???
Do Governments Want Evidence? Yang paling dihindari pemerintah adalah pemahaman yang komprehensif tentang sesuatu, karena semakin sulit kebijakannya (There is nothing a government hates more than to be wellinformed, for it makes the process of arriving at decisions much more complicated and difficult). John Maynard Keynes (1936)
PROFESI KESMAS HARUS DIBENAHI UNTUK BERPERAN AKTIF
Ada berbagai model kebijakan,
DIMANA POSISI PROFESI KESMAS?_1 Knowledge-driven model • Kebijakan berbasis iptek kesmas Problem-solving model • Iptek Kesmas untuk memecahkan masalah Interactive model • Iptek dan politik kesehatan (dan unsur lain) untuk kebijakan (yg kompleks) Enlightenment model • Iptek Kesmas yang akumulatif digunakan untuk proses pencerahan dan perbaikan kebijakan
VISI DAN SOLUSI KEDEPAN YANG DITAWARKAN KESMAS
Domain Pertama: PERLU KETRAMPILAN KESMAS (8 KOMPETENSI PROFESI)
.
.
Mgmt System
Riset
.
Diagnosis & Investigasi
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-1 Kemampuan mengkaji dan menganalisis situasi Mampu mendefisnisikan masalah secara tepat Mampu menentukan kegunaan dan keterbatasan data Mampu mengidentifikasi data secara tepat, relevan sebagai sumber informasi. Mampu mengevaluasi i ntegritas dan komparabilitas data Mampu menggunakan prinsip-prinsip etika dalam mengumpul, data dan informasi Mampu membuat inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif Mampu mengambil dan menginterpretasikan i data dan informasi terkait dengan resiko dan keuntungan Mampu menerapkan proses pengumpulan data, aplikasi teknologi informasi berbasis IT
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-2 Kemampuan mengembangkan perencanaan program dan kebijakan Mampu mengumpulkan, meringkaskan dan menginterpretasikan informasi ttg isu kesmas. Mampu menyatakan pilihan kebijakan dan menuliskan dengan jelas dan padat Mampu membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial, dan politik Mampu menyatakan tingka kelayakan dan luaran yang diharapkan dari setiap pilihan kebijakan. Mampu menggunakan tehnik terbaru dalam analisis penentuan dan perencanaan kesehatan Mampu memutuskan tindakan yang sesuai. Mampu mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan kebijakan Mampu merubah kebijakan menjadi rencana organisasi, struktur, dan program
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-3 Kemampuan komunikasi secara efektif Melakukan berkomunikasi melalui tulisan , oral, atau lainnya Mampu meminta input dari individu dan organisasi Mampu mengadvokasi program dan sumber daya kesehatan.
Mampu memimpin dan berpartisipasi dalam kelompok untuk menyatakan isu spesifik Mampu menggunakan media, teknologi , dan jaringan untuk menyebarkan informasi Mampu memutuskan tindakan berkomunikasi yang sesuai. Mampu mempresentasikan informasi yang akurat tentang demografi, statistik, program, dan saintifik kepada masyarakat profesional
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-4 Kemampuan memahami budaya setempat Mampu menggunakan metode yang tepat untuk berinteraksi secara sensitive, efektif, dan profesional dengan orang yang berbeda latarbelakang budaya Mampu mengembangkan dan mengadaptasikan pendekatan-pendekatan terhadap masalah yang terkait dengan perbedaan kultural Mampu memahami adanya dinamika yang berkontribusi terhadap keragaman kultur (sikap) Memahami pentingnya pekerja Kesmas yang beragam (sikap)
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-5 Kemampuan Memberdayakan Masyarakat Mampu menggabungkan berbagai strategi untuk berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang Mampu mengidentifikasi peran faktor budaya sosial dan perilaku dalam yankes Merospon berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budaya Mampu mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan stakeholder dan Toma Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta masyarakat Mampu mendeskriptikan peran pemerintah dalam menyediakan yankesmas Mampu mendeskriptikan peran pemerintah dan swasta dalam menyediakan pelayanan Kesmas Mampu mengidentifikasi potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-6 Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan masyarat Mampu mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks pelayanan Kesmas esensil dan fungsi dasar. Mampu mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada populasi, determinan kesehatan dan penyakit, faktor yang berkontribusi terhadap promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, Memahami perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara Kesmas dan sistem pelayanan kesehatan Mampu mengidentifikasi dan mengaplikasikan metode riset dasar yang digunakan dalam Kesmas
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-6 (LANJUTAN) Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan masyarat Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta masyarakat Mamapu menerapkan ilmu kesmas termasuk ilmu sosial dan perilaku, penyakit kronik, infeksi, dan kecelakaan Mampu mengidentifikasi keterbatasan riset dan pengtingnya observasi dan kesaling hubungan (interrelationship)
Mampu mengembangkan suatu komitmen sepanjang masa terhadap pemikiran kritis yang kuat (sikap)
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-7 Perencanaaan keuangan dan ketrampilan manajerial Mampu mengembangkan dan mempresentasikan suatu budge Mampu mengelolah program dengan keuangan yang terbatas. Mmpu menerapkan proses budget Mampu mengembangkan strategi untuk menentukan prioritas budget Mampu memonitor kinerja program Mampu mempersiapkan proposal untuk memperoleh dana dari sumber eksternal Mampu menerapkan ketrampilan dasar hubungan antar manusia dalam managemen organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflik, Mampu melakukan negosiasi dan mengembangkan kontrak dan dokumen lainnya untuk penyediaan pelayanan berbasis pada masyarakat.
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-8 Kemampuan memimpin dan berfikir sistim Menciptakan kultur dari stardar etik di dalam organisasi dan komunitas Membantu menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan prinsip-prinsip ini dalam petunjuk pelaksanaan Mengidentifikasi isu internal dan eksternal yang dapat berdampak terhadap penerapan pelayanan esensial kesehatan masyarakat (mis. Rencana strategis)
Memfasilitasi kerjasama kelompok internal dan eksternal untuk menjamin partisipasi dari stakeholder kunci.
KOMPETENSI UTAMA DAN LEARNING OUTCOME Kompetensi-8 (LANJUTAN) Kemampuan memimpin dan berfikir sistim
Berkontribusi terhadap pengembangan, implementasi, dan monitoring standar kinerja organisasi Mampu menggunakan sistem hukum dan politik untuk melakukan perubahan. Mampu mengaplikasikan teori dari struktur organisasi terhadap praktek profesional Menciptakan kultur dari stardar etik di dalam organisasi dan komunitas
Domain Kedua: PROFESI MENGELOLA PENGETAHUAN
4-Kapasitasi Mengelola Pengetahuan
3-Kapasitasi Partisipasi Kesehatan
1-Kapasitasi Kebijakan & Pemograman Kes
2-Kapasitasi Aliansi
Modif: Bachtiar 2009
Global Opportunity Knowl management & network Hlth & Devt Policy & communication Capacities devt
National Guidances
International funding
Governance Stewardship
Benchmarking Capacity building Standards Financial
Provincial Deconcentration capacities District/Prov Dec capacities
Stewardship
Predisposing
Health Policy Capacity Governance
Hlth Mgtm capacity
Kinerja Nakes Kesmas
HRD capacity
Financial
Financial capacity Capacity building
Enabling
HIS & Knowl mgmt Media & nerworks
benchmarking
Standarization
1-Mengelola pengetahuan skala global
Reinforcing
2-Mengelola Pengetahuan yg Memberdayakan Untuk Kesehatan
6-Memetik yg terbaik (Best Practices)
5-Implementasi
1-Aliansi Pemerintah & Masy Sipil
Outcome Kesehatan Membaik
terkendali melibatkan masy-sipil
4-Rencana Aksi Bersama
3-Target & Program
2-Prioritas & Strategi Pemb Kesehatan
3-Mengelola Pengetahuan Menuju Kemandirian Perkiraan Efek Tdk Menguntungkan
PERAN PEMR & OP
Tingkat Kemauan Pertisipasi Artikulasi Masalah Kesehatan
Merencanakan Pemberdayaan
Tingkat Kepercayaan
Tindak Kemandirian
Perkiraan Efek Menguntungkan
modifikasi Paton, McIver, Johnston, 2007
4-Mengelola Pengetahuan Memerlukan OP Yang Kuat Learning-Knowledge–Innovation ORGANISASI PROFESI IPTEK Tacit&embedded knowl Suplai
Masy
Peluang & Ancaman
OUTCOME KES
PELKESMAS ORGANISASI PELAKSANA (PEM & MASY)
Global-regional , Kearifan lokal
Peran OP (bersama PT) adalah mencipta pengetahuan dan ketrampilan (KNOWLDEGE CREATION & PRESERVATION) sehingga bermanfaat bagi SEMUA
Peran Profesi Kesmas agar Sistem Kesehatan Efektif
Menutup gap: Politik Kes utk prioritas pembangunan
Evidence-Based Policy Making& Program Mgmt
Klastering dlm Pembangunan (sinergisme)
DAPAT DIBERIKAN OLEH
PROFESI KESMAS Sumberdaya Pengetahuan
•Kemampuan regulasi&kebijakan •Kemampuan Perenc&mgmt Kes •Kemampuan evaluasi kes Mobilisasi Sumberdaya Profesi kesmas
•Kapasitasi sistem •Fasilitasi kebijakan •Fasilitasi Perenc&mgmt •Fasilitasi evaluasi •Akreditasi anggota
Sumberdaya ”aksi/power”
• SOLIDITAS PROFESI • Advokasi Healthy Public Policy
Kelembagaan PROFESI yg kuat
• Kekuatan politik kesehatan •Kekuatan advokasi kesmas •Standarisasi kompetensi •Registrasi anggota •Continuing PH Education Adaptasi dari Hughes-Tuohy 2003 & Hicks & Mishra 1993
Domain Ketiga:
Keterkaitan dg Users Libatkan end-user
Tetapkan tujuan Pddkn
Kembangkan & diseminasi strategi pendidikan
Rumuskan Proses Pddkn
Implem Pddkn
Hasil Pddkn (direct)
Outcome Pddkn (tdk lgs)
Domain dampak dari produksi pengetahuan PT Kesmas: Kapasitasi sisyan kesmas Kebijakan kesmas berbasis data Perbaikan mgmt kesmas Peningkatan skills staf kesmas
Libatkan stakeholders dlm tiap proses
ISYU STRATEGIS PT KESMAS
Amanah UU Kesehatan No. 36 bahwa: Sumberdaya Tenaga Kesehatan harus ditujukan untuk melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) RUU Nakes masih terus mengambang, memerlukan dorongan semua profesi kesehatan
Salah satu profesi penting untuk UKM, dan UKP dalam bidang promotif dan preventif adalah: Tenaga strategis kesehatan masyarakat (Inpres no 3/ 2011, tetapi penerapan blm efektif.
Quality Cascade problems: Kualitas pendidikan kesehatan blm terpadu dengan kualitas pelayanan kesehatan Conceptualization, Production dan Usability problems: Belum jelasnya jenjang karir tenaga KesMas Tahapan pendidikan? Penempatan? Pengembangan karir profesi?
Non-standardized education system • Tidak terukur dalam hal Standar Pelayanan Profesi, Deskriptor, Standar Kompetensi, Standar Kurikulum, Standar Akreditasi Fast growing education institutions • Pertumbuhan PT Kesmas yang sangat cepat, tidak disertai pendidikan yang ter standar
VISI PENDIDIKAN KESMAS
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
BERTAQWA CERDAS
TERAMPIL
MIRACLE PROFIL LULUSAN KESMAS
M I R A C L E
MANAGER INNOVATOR RESEARCHER APPRENTICER COMMUNITARIAN LEADER EDUCATOR
PIMPINAN WILAYAH KOMITMEN HUMAN DEVELOPMENT
PEMBERDAYAAN & KEMANDIRIAN
HEALTHY PUBLIC POLICY DEVELOPMENT
MIRACLE
SEKTOR LAIN MASYARAKAT PROGRAM KESEHATAN EKUITAS-EFEKTIF-EFISIEN-SUSTAIN-BERMUTU-
SEKTOR KESEHATAN
SOFTSKILLS – SOFTSKILLS - SOFTSKILLS KEPMENDIKNAS 045/U/2002
Landasan kepribadian Penguasaan ilmu dan ketrampilan. Kemampuan berkarya. Sikap dan perilaku dalam berkarya. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.
IBE UNESCO (1999)
learning to be
learning to know
learning to do
learning to be learning to live together
PENGEMBANGAN SOFT-SKILLS
Role Model; Hidden Curriculum; Academic Atmosphere Written Curriculum Co-curriculum Co Dan Extra Curriculum Co Dan Extra Curriculum
PENGEMBANGAN PROFESI KESMAS PETA STRATEGI BALANCED SCORECARD
INDEKS MUTU YAN KESMAS PENINGKATAN SUMBERDAYA UNTUK BANG KESMAS
INDEX AKSEPTANSI NAKES KESMAS
KOMITMEN POLITIK BANG KESMAS
Diklat Dosen/ SDM
TQM PT Kesmas& QA
Bang Ilmu Kesmas
Struktur Efektif IAKMI
PT KESMAS BERMUTU Kapasitasi Dosen PT Kesmas
Kapasitasi Sistem Mutu PT Kesmas
Kapasitasi PT Kesmas
INDEKS MUTU PT KESMAS
Mobilisasi Sumberdaya Profesi
Etika Profesi Kesmas
Perenc& CPHE Kesmas
Wasdanil Profesi Kesmas
Kapasitasi Orgn Profesi
Akreditasi PT Kesmas
Impl Ujian Nas
Standarisasi Mutu Yan Kesmas
UPAYA STDSASI-SERTIF-AKRED PROFESI
OP YANG EFEKTIF Pengemb Keilmuan setempat
Fasilitasi Mutu PT Kesmas
Data Nakes Kesmas
Data SisMutu Kesmas
LAM PT kesmas
Data clearinghouse
Kapasitas Ujian Nasional
Pengemb Sisyan Kesmas
Kapasitasi Standarisasi-Sertif-Akred
Advokasi – Brokering Knowledge – Convening Stakeholders
Kepemimpinan Keprofesian Untuk Keilmuan Kesmas
STRATEGI-TUJUAN-KPIs
Learning & Growth:
No STRATEGI 1 Kepemimpinan 1.1 Aliansi Profesi Keilmuan 1.2 Kesmas 1.3 2 Kapasitasi PT Kesmas
KAPASITASI PT KESMAS
TUJUAN STRATEGI Strukturisasi kelembagaan kolegium kesmas utk KKNI Kesmas Strukturisasi IAKMI sd kab/kota Strukturisasi regional AIPTKMI
KPI Terbentuknya Kolegium Keilmuan Kesmas Tbtk Pengda-Pengcab IAKMI Tbtk AIPTKMI daerah
2.1 Pengembangan dosen semua PT Kesmas
Terbentuknya komitmen pengembangan dosen seluruh PT Kesmas
2.2 Pengembangan sistem mutu PT kesmas 2.3 Pengembangan keilmuan kesmas spesifik lokal sesuai HEALTH NEEDS
Terbentuknya komitmen sistem mutu PT kesmas Peta jalan pengembangan keilmuan sesuai health needs setempat
Learning & Growth:
No STRATEGI 3 Perencanaan 3.1 Nakes Kesmas & Continuing Public Health 3.2 Education
KAPASITASI OP KESMAS
TUJUAN STRATEGI Perencanaan kebutuhan Nakes Kesmas
Pengembangan sistem dikjut profesi kesmas (CPHE) 3.3 Pengembangan sistem wasdanil profesi kesmas
4 Wasdanil Profesi Kesmas
4.1 Pengembangan etika profesi
KPI Peta jalan perencanaan kebutuhan dan penyediaan nakes kesmas Peta jalan CPHE Peta jalan pengembangan penegakan etika profesi
Tersedianya Konsepsi Etika Profesi 4.2 Pengembangan kelembagaan etika Tersedianya kelembagaan profesi etika profesi 4.3 Kapasitasi daerah dalam Kelmbagaan Etika Profesi implementasi Etika Profesi yang miliki rencana kerja
Learning & Growth: KAPASITASI DATA CLEARING HOUSE
TUJUAN STRATEGI No STRATEGI 5 Data Nakes 5.1 Pengembangan infrastruktur TI/SI Kesmas pemantauan kebutuhan dan penyediaan nakes kesmas 5.2 Pengembangan perangkat lunak & brainware TI/SI pemantauan kebutuhan dan penyediaan nakes kesmas 6 Data Sistem 6.1 Pengembangan infrastruktur TI/SI Mutu PT Mutu PT Kesmas Kesmas 6.2 Pengembangan perangkat lunak & brainware TI/SI Mutu PT Kesmas
KPI Tersedianya infrastruktur memadai untuk pemantauan nakes kesmas Tersedianya perangkat lunak & braiware memadai untuk pemantauan nakes kesmas Tersedianya infrastruktur memadai untuk pemantauan mutu PT kesmas Tersedianya perangkat lunak & brainware memadai untuk pemantauan mutu PT kesmas
Learning & Growth: KAPASITASI STD-SERTIF-AKRED_1
No STRATEGI 7 LAM PT 7.1 kesmas
8 Kapasitasi Sistem Ujian Nasional
TUJUAN STRATEGI
KPI
Pengembangan kapasitas keorganisasi LAM PT Kesmas
Tersedianya tenaga fasilitator & asesor mutu serta admin LAM PT 7.2 Pengembangan sistem2 mutu PT Tersedianya infrastruktur & Kesmas utk fasilitasi & akreditasi prosedur penjaminan mutu PT Kesmas 8.1 Pengembangan kapasitas Tersedianya fasilitator & keorganisasi Sitem Ujian Nasional asesor ujian nasional 8.2 Pengembangan sistem2 ujian nasional
Tersedianya infrastruktur & prosedur ujian nasional
Learning & Growth: KAPASITASI STD-SERTIF-AKRED_2
TUJUAN STRATEGI No STRATEGI 9 Pengembangan 9.1 Pengembangan kapasitas standar mutu keorganisasi untuk mampu dlm layanan yan menyusun dan memantau mutu kesmas layanan kesmas 9.2 Pengembangan sistem2 mutu layanan kesmas utk fasilitasi & akreditasi
KPI Tersedianya tenaga fasilitator & asesor mutu layanan kesmas Tersedianya infrastruktur & prosedur penjaminan mutu layanan Kesmas
Impl Process: PT KESMAS BERMUTU_1
TUJUAN STRATEGI No STRATEGI 10 Diklat dosen & 10.1 Mengembangkan terus menerus staf penunjang dosen keilmuan terkait keilmuan mutu PT kesmas Kesmas 10.2 Mengembangkan terus menerus staf penunjang untuk mutu PT kesmas 11 Pengembangan 11.1 Mengembangkan budaya sistem mutu organisasi utk TQM/QI di setiap berbasis PT Kesmas TQM/QA di PT 11.2 Memantau terus menerus sistem kesmas PT kesmas msg2 (SIPOC system) untuk menjamin akred yg baik
KPI Jumlah dosen dikembangkan baik dik/lat, termasuk sertifikasi dosen & peneliti Jumlah staf penunjang dikembangkan baik dik/lat, termasuk sertifikasi mutu Proporsi PT kesmas miliki sistem QI-QA (struktur & mgmt) Proporsi PT kesmas dg std mutu baik, berdasarkan sistem LAM PT
Impl Process: PT KESMAS BERMUTU_2
TUJUAN STRATEGI No STRATEGI 12 Pengembangan 12.1 Pengembangan riset keilmuan translasional sbg basis kesmas yg evidence based PH memenuhi system devt health needs & konteks 12.2 Pengembangan sistem setempat kesehatan setempat yg sesuai need
KPI
(a) Tersusunnya peta riset translasional utk EBPH syst devt (b) Bertumbuhnya kapasitas profesi kesmas untuk aliansi dg pemerintah setempat Jumlah kab/kota miliki sistem kesehatan yg sesuai kebutuhan kerjasana dg profesi kesmas setempat
Impl Process: OP YG EFEKTIF_1
No STRATEGI 13 Strukturisasi efektif OP kesmas
14 Mobilisasi sumberdaya potensi
TUJUAN STRATEGI
KPI
13.1
Berkembangnya struktur (a) Proporsi kab/kota dg IAKMI aktif IAKMI (b) Proporsi nakes kesmas sbg anggota IAKMI 13.2 Berkembangnya struktur (a) Proporsi PT kesmas menjadi AIPTKMI anggota AIPTKMI (b) Organisasi AIPTKMI pusat & daerah yg miliki rencana kerja yg akuntabel 14.1
Berkembangnya (a) Jl OP dengan rencana kerja kemampuan keprofesian pengembangan keilmuan yang untuk mengolah modal mendorong modal sosial kesmas sosial kesmas setempat (b) Jl OP yg miliki aliansi dg stakeholder utama bid kesmas
Impl Process: OP YG EFEKTIF_2
No STRATEGI 15 Pemantapan Etika Profesi yang efektif
TUJUAN STRATEGI 15.1
Strukturisasi sistem Etika Profesi
15.2 Program wasdanil
keprofesian yg efektif
KPI
(a) Kelembagaan Majlis Etika Profesi yg melaks wasdanil keprofesian (proaktif, adaptif, mitigatif) (b) Prosedur & Tata laksana Etika Profesi (a) Tersusunnya program wasdanil keprofesian (b) Proporsi anggota profesi yg tersertifikasi etika profesi (c) Proporsi ethical miscondct di suatu wilayah
Impl Process: UPAYA STD-AKRED-SERTIF_1
TUJUAN STRATEGI No STRATEGI 16.1 Mendorong kemandirian 16 Fasilitasi pengembanga PT kesmas untuk n mutu PT meningkatkan mutu PT kesmas 16.2 Wasdanil upaya kemandirian PT kesmas untuk meningkatkan mutu PT 17 Akreditasi PT 17.1 Mendorong kesungguhan kesmas PT kesmas untuk meningkatkan status akreditasi 17.2 Penilaian efektifitas
sistem akreditasi dimuka publik
KPI Proporsi PT kesmas yang laksanakan program QI/QA PT (a) Proporsi PT kesmas yang masih memerlukan fasilitasi penuh untuk jalankan prog QI/QA PT (b) Proporsi PT kesmas yang miliki skor mut penilaian diri yg baik Proporsi PT kesmas yg meningkat status mutunya dan tetap baik pada tahun berikutnya
Tingkat penerimaan masy thd PT kesmas
Impl Process: UPAYA STD-AKRED-SERTIF_2
No STRATEGI 18 Implementasi Ujian Nas PT Kesmas 19 Standarisasi mutu yan kesmas
TUJUAN STRATEGI
KPI
Pengembangan sistem prediktif ujian nasional 18.2 Pengembangan sistem STR pasca kelulusan 19.1 Turut serta dalam upaya menciptakan dan mengembangkan mutu yan kesmas berbagai jenjang
Proporsi rata-rata mhsw PT kesmas yg miliki nilai IP kumulatif baik Proporsi kelulusan pada kesempatan pertama Keterlibatan organisasi keprofesian kesmas dalam mendukung sisyan kesmas yang bermutu
18.1
KPI-KEGIATANSUMBER PENDANAAN
Learning & Growth: TS
KPI
1 Terbentuknya Kolegium
KAPASITASI PT KESMAS KEGIATAN
SUMBER Rp
Strukturisasi kelembagaan
Mandiri keprofesian
Tbtk Pengda-Pengcab IAKMI
Strukturisasi kelembagaan
Mandiri keprofesian
Tbtk AIPTKMI daerah
Strukturisasi kelembagaan
Mandiri keprofesian
2 Terbentuknya komitmen
Workshop mutu PT kesmas
Dikti
Terbentuknya komitmen sistem mutu PT kesmas
Workshop Sistem Mutu
Dikti
Peta jalan pengembangan keilmuan sesuai health needs setempat
Kegiatan aliansi keprofesian dg pemerintah (pusat dan daerah)
Mandiri keprofesian
Keilmuan Kesmas
pengembangan dosen seluruh PT Kesmas
Learning & Growth: ts
KPI
KAPASITASI OP KESMAS KEGIATAN
3 Peta jalan perencanaan
SUMBER Rp
Workshop perencanaan kebutuhan & kebutuhan dan penyediaan penyediaan
dikti
Peta jalan CPHE
Mandiri keprofesian
nakes kesmas
Workshop CPHE
Peta jalan pengembangan penegakan etika profesi
Workshop pengembangan peta jalan etika profesi (struktur & prog) 4 Tersedianya Konsepsi Etika Workshop konsepsi etika profesi Profesi
Tersedianya kelembagaan etika profesi Kelmbagaan Etika Profesi yang miliki rencana kerja
Workshop pengembangan peta jalan etika profesi (struktur) Workshop pengembangan peta jalan etika profesi (prog mgmt)
Mandiri keprofesian Mandiri keprofesian
Mandiri keprofesian Mandiri keprofesian
Learning & Growth: KAPASITASI DATA CLEARING HOUSE TS
KPI
KEGIATAN
SUMBER Rp
5 Tersedianya infrastruktur
Penyusunan struktur aliansi IAKMI Mandiri keprofesian memadai untuk pemantauan dan AIPTKMI untuk pemantauan nakes kesmas nakes kesmas Tersedianya perangkat lunak Pengembangan sistem TI/SI untuk Stimulasi dikti & braiware memadai untuk pemantauan nakes kesmas pemantauan nakes kesmas
6 Tersedianya infrastruktur
Penyusunan struktur aliansi IAKMI Mandiri keprofesian memadai untuk pemantauan dan AIPTKMI untuk pemantauan mutu PT kesmas nakes kesmas Tersedianya perangkat lunak Pengembangan sistem TI/SI untuk Stimulasi dikti & brainware memadai untuk pemantauan nakes kesmas pemantauan mutu PT kesmas
Learning & Growth: KAPASITASI STD-SERTIF-AKRED_1 No 7
KPI
KEGIATAN
SUMBER Rp
Tersedianya tenaga fasilitator & Rekrutmen & pelatihan asesor mutu serta admin LAM PT tersertifikasi
Dikti
Tersedianya infrastruktur & prosedur penjaminan mutu PT Kesmas
Stimulasi Dikti
Pengembangan infrastruktur & prosedur penjaminan mutu 8 Tersedianya fasilitator & asesor Rekrutmen & pelatihan ujian nasional tersertifikasi Tersedianya infrastruktur & prosedur ujian nasional
Pengembangan infrastruktur & prosedur ujian nasional
Dikti
Stimulasi Dikti
Learning & Growth: KAPASITASI STD-SERTIF-AKRED_2
No TS
9
KPI
KEGIATAN
9.1
Tersedianya tenaga fasilitator & asesor mutu layanan kesmas
9.2
Tersedianya infrastruktur Pengembangan infrastruktur & prosedur penjaminan & prosedur penjaminan mutu mutu layanan Kesmas
Rekrutmen & pelatihan tersertifikasi
SUMBER Rp Dikti
Stimulasi Kemenkes
Impl Process: PT KESMAS BERMUTU_1
TUJUAN STRATEGI No STRATEGI 10 Diklat dosen & 10.1 Mengembangkan terus menerus staf penunjang dosen keilmuan terkait keilmuan mutu PT kesmas Kesmas 10.2 Mengembangkan terus menerus staf penunjang untuk mutu PT kesmas 11 Pengembangan 11.1 Mengembangkan budaya sistem mutu organisasi utk TQM/QI di setiap berbasis PT Kesmas TQM/QA di PT 11.2 Memantau terus menerus sistem kesmas PT kesmas msg2 (SIPOC system) untuk menjamin akred yg baik
KPI Jumlah dosen dikembangkan baik dik/lat, termasuk sertifikasi dosen & peneliti Jumlah staf penunjang dikembangkan baik dik/lat, termasuk sertifikasi mutu Proporsi PT kesmas miliki sistem QI-QA (struktur & mgmt) Proporsi PT kesmas dg std mutu baik, berdasarkan sistem LAM PT
Impl Process: PT KESMAS BERMUTU_2
N o
TS
12
12.1
(a) Tersusunnya peta (a) Workshop peta riset riset translasional translasional utk EBPH utk EBPH syst devt (b) Workshop aliansi profesi dg (b) Bertumbuhnya pemerintah kapasitas profesi kesmas untuk aliansi dg pemerintah setempat
(a) Stimulasi kemenkes & dikti (b) Stimulasi Kemenkes
12.2
Jumlah kab/kota miliki sistem kesehatan yg sesuai kebutuhan kerjasana dg profesi kesmas setempat
(a) Stimulasi Kemenkes & Dikti
KPI
KEGIATAN
Workshop pengembangan sistem kesehatan sesuai kebutuhan
SUMBER Rp
Impl Process: OP YG EFEKTIF_1 N o
TS
13 13.1
13.2
14 14.1
KPI (a) Proporsi kab/kota dg IAKMI aktif (b) Proporsi nakes kesmas sbg anggota IAKMI
KEGIATAN
SUMBER Rp
(a) Workshop Kapasitasi (a) Stimulasi Kemenkes & IAKMI Dikti (b) Workshop sistem reg (b) Stimulasi Kemenkes & anggota Dikti
(a) Proporsi PT kesmas menjadi (a) Workshop kapasitasi anggota AIPTKMI AIPTKMI (b) Organisasi AIPTKMI pusat & (b) Worksop RenJa daerah yg miliki rencana kerja AIPTKMI yg akuntabel
(a) Stimulasi Kemenkes & Dikti (b) Stimulasi Kemenkes & Dikti
(a) Jl OP dengan rencana kerja pengembangan keilmuan yang mendorong modal sosial kesmas (b) Jl OP yg miliki aliansi dg stakeholder utama bid kesmas
(a) Stimulasi Kemenkes & Dikti (b) Stimulasi Kemenkes & Dikti
(a) Workshop RenJa modal sosial kesmas (b) Workshop aliansi
Impl Process: OP YG EFEKTIF_2
No
TS
15
15.1
(a) Kelembagaan Majlis Etika (a) Workshop Profesi yg melaks wasdanil keprofesian (proaktif, adaptif, mitigatif) (b) Prosedur & Tata laksana Etika Profesi
15.2
(a) Tersusunnya program wasdanil keprofesian (b) Proporsi anggota profesi yg tersertifikasi etika profesi (c) Proporsi ethical miscondct di suatu wilayah
KPI
KEGIATAN
SUMBER Rp
Impl Process: UPAYA STD-AKRED-SERTIF_1 NO
TS
16 16.1
KPI Proporsi PT kesmas yang laksanakan program QI/QA PT
16.2 (a) Proporsi PT kesmas yang
masih memerlukan fasilitasi penuh untuk jalankan prog QI/QA PT (b) Proporsi PT kesmas yang miliki skor mut penilaian diri yg baik
17 17.1
Proporsi PT kesmas yg meningkat status mutunya dan tetap baik pada tahun berikutnya
17.2 Tingkat penerimaan masy thd PT kesmas
KEGIATAN
SUMBER Rp
Impl Process: UPAYA STD-AKRED-SERTIF_2
N T o S 18 18.1
KPI Proporsi rata-rata mhsw PT kesmas yg miliki nilai IP kumulatif baik
18.2 Proporsi kelulusan pada
kesempatan pertama 19 19.1
Keterlibatan organisasi keprofesian kesmas dalam mendukung sisyan kesmas yang bermutu
KEGIATAN Workshop regional monev PT kesmas
SUMBER Rp Dikti
Registrasi anggota profesi Kemenkes Workshop regional monev yan kesmas
Kemenkes
RENCANA 2013-2014 ASUMSI DIGUNAKAN: • Pemanfaatan secara optimal sumber pendanaan HPEQ dengan prinsip equity sesuai kepentingan pencapaian tujuan2 HPEQ • Pemanfaatan secara optimal sumber pendanaan Kemenkes untuk pemnjaminan mutu nakes kesmas • Kegiatan bersifat pembelajaran bagi stakeholder profesi kesmas secara berjenjang (prinsip skalar) dengan melakukan mobilisasi berbagai sumberdaya termasuk internal keprofesian (prinsip kemandirian yg sustainable) • Pemerintah berkewajiban secara moral untuk pengerahan semua sumberdaya diluar HPEQ untuk capai agenda HPEQ (sinergi sumberdaya)
TUJUAN KOMPONEN-1 • Pengesahan Naskah Akademik pendidikan vokasi dan sarjana • Pembentukan Tim asessor dan fasilitator kesmas yang terlatih dan kredibel • Tersedia perangkat IT untuk pelaksanaan penjaminan mutu, akreditasi dan fasilitasi
TUJUAN KOMPONEN-2
• Memiliki bank soal untuk uji kompetensi • Tersedia mekanisme uji kompetensi berdasarkan sistem uji kompetensi pada MTKI-MTKP • Menyepakati wakil kesehatan masyarakat dalam MTKI dan MTKP setiap Propinsi
KOMPONEN 1
1.1 Naskah Akademik Pendidikan Kesmas Target Program
Aktifitas
Freq
Pengesahan Naskah Akademik Kesmas
Penambahan ruang lingkup NA untuk Pend. Vokasi
3 Keg*)
Workshop penyempuraan Naskah Akademik hasil koreksi Diknas dan Komponen1
1 Keg
*) Bila dimungkinkan dari segi waktu, dan dapat menggunakan pembiayaan dari BPPSDM atas alih bina vokasi kesmas
1.2. Tersedia Instrumen Borang Akreditasi Taregt Program
Pengembangan Instrumen Borang Akreditasi
Aktifitas
Frekwensi
Workshop Pengembangan Instrumen Borang Akreditasi 1. Borang Program Studi
3 Keg.
2.
Borang Pengelola
2 Keg.
3.
Borang Evaluasi Diri
2 Keg.
4.
Pedoman Penilaian Areditasi
2 Keg.
1.3. Uji Coba Borang Akreditasi Taregt Program Finalisasi Borang dengan format baru
Aktifitas
Frekwensi
Uji Coba pelaksanaan akreditasi pada Prodi sampel
1 Keg
Uji coba pelaksanaan fasilitasi untuk kasus prodi yang belum memenuhi penilaian terakreditasi
1 Keg.
1.4. Kapasitasi Prodi Untuk Borang Baru Taregt Program Peningkaan Kualitas PT KesMas untuk menerapkan manajamen pendidikan sesuai indikator Borang Akeditasi
Aktifitas
Frekwensi
Peningkatan kapasitasi Prodi (regionalisasi) utk Akreditasi dgn Borang baru 1. Regional Barat
1 Keg.
2. Regional Timur
1 Keg.
3.
Reginal Tengah-1
1 Keg.
4.
Regional Tengah-2
1 Keg.
5.
Regional DKI Dskt
1 Keg.
1.5. Asesor dan Fasilitator Taregt Program
Penetapan Asesor dan fasilitator terpilih akreditasi bidang kesehatan masyarakat
Aktifitas
Frekwe nsi
Pelatihan Asesor
1 Keg.
Pelatihan Fasilitator
1 Keg.
Pertemuan untuk pengesahan dan sosialisasi Borang Akreditasi, Asesor dan Fasilitator
1 Keg.
1.6. Tersedia IT untuk Peningkatan Mutu PT KesMas Taregt Program
Tersedia IT untuk Sistem Penjaminan Mutu, akreditasi dan fasilitas
Aktifitas
Frekwensi
Workshop Pengembangan IT untuk Sistem Penjaminan mutu, Akreditasi dan Fasilitasi
2 Keg
Uji Coba penerapa IT untuk Akreditasi da fasilitasi
2 Keg.
KOMPONEN-2
2.1 Finalisasi STR Taregt Program
Tersedia pedoman pelaksanaan STR untuk pendidikan vokasi dan sarjana Kesmas
Aktifitas
Frekwensi
Workshop Revisi penyempuranaan STR hasil koreksi Kemenkes
2 Kegi
Sosialisasi dan desiminasi STR kepada PT dan Stake Holder
4 Kegi
2.2. Penyusun Soal dan Hasil Seleksi Soal Taregt Program
Tersedia tim penyusun soal ujian untuk uji kompetensi
Tersedia jumlah soal tersaring dalam bank soal
Aktifitas
Frekwensi
Pelatihan penyusunan soal ujian untuk uji kompetensi
2 Kegi
Workshop Pengembangan Dan Pengkajian Soal Ujian
2 Keg.
Penyaringan soal terpilih dalam bank soal uji komptensi kesmas
2 Kegi
2.2 Blue Print Uji KOmpetensi
Target Program
Tersedia Blue Print Uji Kompetensi
Aktifitas
Workshop Penyusunan Blue Print Uji Kompetensi
Frekwensi
2 Keg
2.3 IT Sistem Uji Kompetensi Taregt Program
Tersedia IT untuk mendukung sistem uji kompetensi
Aktifitas
Frekwensi
Workshop Pengembangan IT System Uji Kompetensi
4 Keg
Uji Coba penggunaan IT
1 Keg.
Sosilisasi ke PT untuk penggunaan IT dalam sistem uji kompetensi
4 Keg.
2.4 Pengembangan Tempat Uji Kompetensi Target Program
Tersedia tempat, Penyusunan, Mekanisme dan Infrastruktur
Aktifitas
Frekwensi
Workshop Pengembangan Tempat, Penyusunan Mekanisme
4 Keg.
Workshop Infrastruktur Uji Kompetensi
4 Keg.