Kami senantiasa meningkatkan target kinerja dan pencapaian untuk dapat berkontribusi lebih banyak terhadap pertumbuhan masyarakat

136 2014 Performance

PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Auxiliary Information

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Management Discussion and Analysis

Operational and Business Review

Company Profile

Management Reports

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Kami senantiasa meningkatkan target kinerja dan pencapaian untuk dapat berkontribusi lebih banyak terhadap pertumbuhan masyarakat. We are constantly improving target performance and achievement in order to be able to contribute more to the growth of the community.

Upholding The Spirit of Hasanah

137


2014 Performance


Management Reports Operational and Business Review


Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen


Tinjauan Keuangan Financial Review

149

Strategi Pemasaran dan Fokus Manajemen Marketing Strategy and Management Focus

164

Prospek Usaha Business Prospect

171

Strategi Bisnis Tahun 2015 Business Strategy in 2015

173


138


Analisis Makro dan Industri Perbankan Syariah Macro and Sharia Banking Industry Analysis




PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2014 Annual Report Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Macro and Sharia Banking Industry Analysis

BNI Syariah pada tahun 2014 menunjukkan kinerja yang semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya. Aset BNI Syariah tumbuh sebesar 32,52% atau meningkat sebesar Rp4,78 triliun dibanding tahun 2013. Laba bersih tumbuh sebesar Rp45,79 miliar atau 38,98%, demikian juga dengan pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK), masing-masing tumbuh sebesar Rp3,80 triliun atau 33,79% pada pembiayaan dan sebesar Rp4,83 triliun atau 42,24% pada DPK. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kinerja BNI Syariah terus membaik dan meningkat secara konsisten. In 2014 BNI Syariah showed an increasing performance over the previous year. Assets of BNI Syariah grew by 32.52% or inreased by Rp4.78 trillion compared to 2013. Net income grew by Rp45.79 billion or 38.98%, as well as financing and Third Party Fund (DPK) which respectively grew by Rp3.80 trillion or 33.79% and Rp4.83 trillion or 42.24%. These conditions indicated that the performance of the BNI Syariah is constantly improving and increasing.






Company Profile

Management Reports

Analisis Makro dan Industri Perbankan Syariah


139


2014 Performance


Management Reports

Perekonomian Global dan Indonesia Global and Indonesia Economy

to grow better than 2013, it still experienced a downside risk in

dari 2013, diwarnai oleh proses pemulihan ekonomi global yang

2014 characterized by the slow and uneven recovery of global

tidak secepat yang diharapkan dan tidak merata. Meskipun

economic. Despite going slow and uneven, the global economic

terjadi pelemahan, namun diperkirakan tahun 2014 pemulihan

recovery was expected to continue in 2014. It was influenced

perekonomian global terus berlanjut, meskipun berjalan tidak

by the improving economic growth in the United States (US)

seimbang. Hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi

supported by increasing domestic demand which was sustained

Amerika Serikat (AS) yang terus membaik, didukung oleh

by the improvement in the employment sector.

meningkatnya permintaan domestik yang ditopang perbaikan di sektor tenaga kerja.

recovered significantly, although some countries begin to reduce

dapat menekan defisit anggarannya. Pertumbuhan ekonomi

the deficit budget. Russia’s economic growth was also expected

Rusia diperkirakan akan mengalami perlambatan karena sanksi

to experience a slowdown due to international sanctions. In

internasional. Sementara itu ekonomi Jepang masih dalam

addition, the Japanese economy was still in recession due to the

resesi, disebabkan beberapa kebijakan Pemerintah Jepang

policies issued by its government in both fiscal and monetary

baik stimulus fiskal dan moneter belum cukup untuk menahan

stimulus have not been enough to withstand the economic

perlambatan ekonomi yang terjadi. Demikian juga ekonomi

downturn. Likewise, the Chinese economy was also indicated

Cina mengindikasikan kecenderungan yang melambat karena

downturn tendency due to the decrease in investment and

menurunnya investasi dan konsumsi.

consumption.

Pemulihan ekonomi global yang melambat tersebut, yang

Slowing global economic recovery, which was accompanied by a

disertai dengan penurunan harga minyak dunia seiring dengan

decline in world oil prices along with an abundant supply of oil,

melimpahnya pasokan minyak khususnya dari AS, pada akhirnya

especially from the US, eventually caused a significant decline

mendorong penurunan harga komoditas nonmigas dunia secara

in the price of global non-oil and gas commodity. In addition,

signifikan. Selain itu wacana percepatan pengurangan stimulus

the issue of tapering off by the Federal Reserve (The Fed) along

(tapering off) yang dijalankan oleh Bank Sentral Amerika (The

with the strengthening of US Dollar will lead to a decline in

Fed) disertai dengan penguatan Dolar AS akan menyebabkan

investment flows and increase the risk of foreign capital reversal

arus investasi berkurang dan meningkatkan risiko pembalikan

from emerging markets.

modal asing dari emerging markets. BI predicted that Indonesian economy in 2014 grow by 5.1%,

tumbuh sebesar 5,1%, melambat dibandingkan dengan pada

slowing down from the previous year by 5.8%. The government

tahun sebelumnya sebesar 5,8%. Pemerintah tidak terlalu

was not quite optimistic in setting macro assumption target

optimis dalam menetapkan target asumsi makro mengingat

considering the many challenges faced in 2014 namely general

banyaknya tantangan yang dihadapi pada tahun 2014 seperti

election and the plan of economic stimulus withdrawal by the US

pemilu dan rencana penarikan stimulus ekonomi oleh Bank

Federal Reserve. On the external side, the economic slowdown

Sentral AS. Dari sisi eksternal, perlambatan perekonomian

is mainly influenced by falling exports due to falling global

tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor yang menurun

demand and commodity prices, as well as the raw mineral export



Perekonomian Indonesia tahun 2014 oleh BI diperkirakan


was due to unemployment and its industrial sector that has not

pulih dengan signifikan, meskipun beberapa negara mulai


On the other hand, the sluggish growth of European economy

karena pengangguran dan sektor industri Eropa masih belum


Di sisi lain, perekonomian Eropa mengalami perlambatan


Although the development of the global economy was estimated

pelemahan di 2014 meskipun diperkirakan tumbuh lebih baik

Company Profile

Perkembangan perekonomian global masih menghadapi risiko

140






Company Profile

Management Reports

2014 Performance


akibat turunnya permintaan dan harga komoditas global, serta

restriction policy. On the internal side, the slowdown was driven

adanya kebijakan pembatasan ekspor mineral mentah. Dari

by a lack of government consumption in line with the budget

sisi internal, perlambatan tersebut didorong oleh terbatasnya

savings program and limited growth of investment activities.

konsumsi pemerintah seiring dengan program penghematan

Meanwhile, the government revised down the assumption for

anggaran dan kegiatan investasi juga masih tumbuh terbatas.

economic growth in 2014 to be in the range of 5.8-6.1%. The

Sementara itu Pemerintah merevisi turun besaran asumsi

revision number was lower than the target proposed by the

pertumbuhan ekonomi pada 2014 menjadi di kisaran 5,8-6,1%.

government in the State Budget Draft (RAPBN) 2014 of 6.4%.

Angka revisi tersebut lebih rendah dari target yang diajukan

The revision of macroeconomic assumption was in the wake of

pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan

the current economic situation in which the global economy was

Belanja Negara (RAPBN) tahun 2014 sebesar 6,4%. Perubahan

expected to face a risk of weakening although it would be better

asumsi makroekonomi tersebut menyusul terjadinya gejolak

than 2013.

ekonomi saat ini di mana situasi ekonomi global diperkirakan masih menghadapi risiko pelemahan meski akan lebih baik dibandingkan 2013. Pada tahun 2014 ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar

As of 2014, the Indonesian economy grew by only 5.02%

5,02% menurut Bank Indonesia, melambat dibandingkan

according to Bank Indonesia, down from 5.78% in the previous

dengan 5,78% pada tahun sebelumnya. Perlambatan tersebut

year. The slowdown affected by declining exports, the policy

dipengaruhi oleh ekspor yang menurun, adanya kebijakan

of export restrictions on raw minerals, limited Government

pembatasan ekspor mineral mentah dan terbatasnya konsumsi

consumption in line with budget savings, and limited growth of

Pemerintah seiring dengan penghematan anggaran, serta

investment activities.

kegiatan investasi yang masih tumbuh terbatas. Inflasi pada tahun 2014 tetap terkendali di tengah tekanan

Inflation in 2014 remained under control in the middle of the

yang tinggi yang diperkirakan sebesar 5,3-7,3%. Kenyataannya

high pressure which was estimated at 5.3-7.3%. In fact, inflation

inflasi 2014 tercatat 4,99% (yoy), lebih rendah dari 8,38%

in 2014 was recorded at 4.99% (yoy), lower than 8.38% in the

pada tahun sebelumnya dan berada di atas sasaran inflasi yang

previous year and was above the inflation target set by BI of

telah ditetapkan BI sebesar 4,5±1%. Kenaikan inflasi terutama

4.5±1%. The increase in inflation was mainly due to the effect

disebabkan pengaruh kenaikan harga BBM bersubsidi yang

of increasing subsidized fuel price which led to the weakening of

menyebabkan pelemahan daya beli masyarakat sehingga

public purchasing power and decrease the consumption and also

menekan konsumsi dan dampak gejolak harga pangan domestik

due to the impact of domestic food price volatility at the end of

pada akhir tahun 2014.

2014.

Nilai tukar Rupiah di 2014 mengalami depresiasi terhadap Dolar

The exchange value of rupiah in 2014 was depreciated against

AS namun mencatat apresiasi terhadap mata uang mitra dagang

US dollar but recorded an appreciation from the currencies of

utama lainnya. Tekanan terhadap Rupiah dipengaruhi oleh faktor

other major trading partners. Pressure on rupiah was influenced

eksternal, yaitu kekhawatiran terhadap normalisasi kebijakan

by external factors, namely the concerns of the normalization of

The Fed, dinamika geopolitik dan perlambatan ekonomi global.

the Fed’s policy, geopolitical dynamics and the global economic

Sementara dari faktor internal, pelemahan Rupiah dipengaruhi

slowdown. Meanwhile, from the internal factors the weakening

oleh perilaku investor yang menunggu pembentukan kabinet

of rupiah was influenced by the behavior of investors who wait

baru dan program kerja pemerintah ke depan. Rupiah secara

for the establishment of new cabinet and the work program of

rata-rata melemah terhadap Dolar AS sebesar 3,9% (qtq) selama

new government. In average, Rupiah was weakened against the

tahun 2014 ke level Rp12.244 per Dolar AS. Sementara itu,

US Dollar by 3.9% (qtq) during 2014 to the level of Rp12,244

terhadap mata uang lainnya termasuk Yen Jepang dan Euro,

per US Dollar. Meanwhile, compared to other currencies

Rupiah mengalami apresiasi yang cukup tinggi, walaupun masih

including the Japanese Yen and Euro, rupiah was quite highly

cukup kompetitif dibandingkan dengan negara mitra dagang.

appreciated, although still quite competitive compared with the

Pelemahan Rupiah tersebut pada kenyataannya lebih tinggi jika

trading partner countries. The weakening of rupiah was in fact

dibandingkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

higher than the Revised State Budget (APBNP) in 2014 proposed

Perubahan (APBNP) 2014 yang diajukan Pemerintah, dengan

by the Government, with the exchange rate at around Rp11,000

nilai tukar Rupiah pada kisaran Rp11.000 - Rp11.700 per dolar

- Rp11,700 per US dollar.

AS.


141


2014 Performance


dengan kebijakan stabilisasi yang dilakukan secara konsisten.

along with the consistent implementation of stabilization

Defisit transaksi berjalan diperkirakan menurun dari tahun

policies. The current account deficit was expected to decline

sebelumnya. Penurunan tersebut didukung oleh perbaikan

from the previous year. The decline was supported by the

ekspor manufaktur dan penurunan impor sejalan dengan

improvement of manufacturing exports and imports decline in

permintaan domestik yang melemah, pergerakan nilai tukar

line with weakening domestic demand, the movement of the

rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya, dan penurunan

exchange rate in accordance with its fundamental values, and

harga minyak. Sementara itu, transaksi modal dan finansial

the decline in oil prices. Meanwhile, the capital and financial

mencatat surplus yang cukup besar, ditopang oleh pertumbuhan

account recorded a large surplus, supported by positive growth

positif investasi langsung (FDI) dan portofolio. Di sisi transaksi

in foreign direct investment (FDI) and portfolio. In the capital and

modal dan finansial, membaiknya fundamental ekonomi sejalan

financial account, the improvement in economic fundamentals

dengan reformasi struktural yang terus berlangsung mendorong

was in line with the ongoing structural reforms and drive the

arus modal masuk, baik FDI maupun investasi portofolio, yang

capital inflows of both FDI and portfolio investment, which

diperkirakan masih cukup memadai bagi pembiayaan defisit

was estimated to be sufficient in financing the current account

transaksi berjalan.

deficit.

Banking Business Review

industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan

strong with a well-maintained credit, liquidity and market risk,

pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat.

as well as robust capital support. At the end of December 2014,

Pada akhir Desember 2014, rasio kecukupan modal (Capital

the Capital Adequacy Ratio (CAR) was still high at 19.40%,

Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi, sebesar 19,40%, jauh di atas

far above the minimum requirement of 8%, while the Non

ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah

Performing Loan (NPL) remained low and stable in the range of

(Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran

2.0%. On the extent of intermediation function, credit growth

2,0%. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit

was slowing down to 11.6% (yoy), lower than the growth

melambat menjadi 11,6% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan

in the end of second quarter 2014 (13.2%, yoy), in line with

di akhir triwulan III 2014 (13,2%, yoy). Sementara itu

the adjustment in the economy. In addition, DPK growth in

pertumbuhan DPK pada Desember 2014 tercatat sebesar 12,3%,

December 2014 recorded at 12.3%, slowed down from the

melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 13,3% (yoy).

previous quarter of 13.3% (yoy).

Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan membaik seiring

On the other hand, bank liquidity was improved in line with the

dengan operasi keuangan pemerintah yang lebih ekspansif. Ke

more expansive government’s financial operations. In the future,

depannya Indonesia harus melakukan antisipasi dengan adanya

Indonesia needs to anticipate the increasing invasion of foreign

serbuan bank-bank asing yang semakin besar begitu Masyarakat

banks as the ASEAN Economic Community (MEA) in the banking

Ekonomi ASEAN (MEA) di sektor perbankan dimulai pada tahun

sector is initiated in 2020. Thus, the 2014 Indonesian Banking

2020. Oleh karena itu mulai disiapkan Masterplan Perbankan

Masterplan shall be prepared to improve the competitiveness of

Indonesia 2014 untuk meningkatkan daya saing perbankan

Indonesian banking.

Indonesia.


good prospects. The resilience of banking industry will remain


In 2014, Bank Indonesia predicted that banking industry still has

perbankan masih memiliki prospek yang cukup baik. Ketahanan


Pada tahun 2014, Bank Indonesia memprediksikan industri


Tinjauan Usaha Perbankan

Company Profile

Indonesia’s Balance of Payments (NPI) in 2014 was improved

Management Reports

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2014 membaik seiring



142





Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Perbankan Nasional

National Banking

Industri perbankan nasional masih menunjukkan kinerja yang

National banking industry still showed a good and solid

bagus dan solid pada tahun 2014, ditunjukkan dengan laba

performance in 2014, as indicated by the net income in

bersih Desember 2014 sebesar Rp112.160 miliar meningkat

December 2014 amounted to Rp112,160 billion, an increase

5,11% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar

of 5.11% compared to the same period in 2013 of Rp106,707

Rp106.707 miliar. Aset yang berhasil dikelola perbankan

billion. National banking managed assets amounted to

nasional sebesar Rp5.615.150 miliar, meningkat 13,34% dari

Rp5,615,150 billion, an increase of 13.34% from the same

periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4.954.467

period in the previous year amounted to Rp4,954,467 billion.

miliar. Demikian juga dengan pembiayaan dan DPK, di mana

Likewise, the financing increased by 11.65% from Rp3,319,842

pembiayaan meningkat sebesar 11,65% dari Rp3.319.842 miliar

billion in 2013 to Rp3,706,501 billion in 2014. Meanwhile,

di 2013 menjadi Rp3.706.501 miliar di 2014. Sedangkan DPK,

DPK grew by 12.29% to Rp4,114,420 in December 2014

mengalami pertumbuhan sebesar 12,29% menjadi Rp4.114.420

compared to the same period in the previous year amounted to

di Desember 2014 dibandingkan periode yang sama tahun

Rp3,663,968.

sebelumnya sebesar Rp3.663.968. Sementara itu dari segi rasio penting seperti CAR, NPL, ROA,

Meanwhile, the key ratios such as CAR, NPL, ROA, NIM, and

NIM dan LDR pada Desember 2014, meskipun beberapa rasio

LDR in Desember 2014, although some of the ratio decreased,

mengalami penurunan, tetapi juga terdapat peningkatan

there was also an increase compared to the previous period. CAR

dibandingkan periode sebelumnya. Rasio CAR tetap tinggi di

remained high at 19.57%, far above the minimum requirement

angka 19,57%, jauh di atas ketentuan minimum 8%, ROA

of 8%, ROA decreased from 3.08% to 2.85%, NIM as a

mengalami penurunan dari 3,08% menjadi 2,85%, NIM

contributor to the banking profitability decreased from 4.89%

sebagai penyumbang profitabilitas perbankan mengalami

to 4.23%, Non Performing Loan (NPL) increased to 2.16% from

penurunan dari 4,89% menjadi 4,23%, Non Performing Loan

the previous period of 1.77%. Whereas, Loan to Deposit Ratio

(NPL) mengalami peningkatan menjadi 2,16% dari 1,77% pada

(LDR) amounted to 89.42% in 2014, becoming more efficient

periode sebelumnya. Sementara itu rasio Loan to Deposit Ratio

compared to the period of 2013 amounted to 89.70%.

(LDR) sebesar 89,42% pada 2014 menjadi sedikit lebih efisien dibandingkan periode 2013 sebesar 89,70%. Pertumbuhan industri perbankan nasional secara Compound

The growth of the national banking industry as seen from

Annual Growth Rate (CAGR) yaitu tingkat pertumbuhan dari

Compound Annual Growth Rate (CAGR) as the growth rate from

tahun ke tahun, selama kurun waktu 5 tahun terakhir (2009-

year to year, over a period of 5 years (2009-2014) indicates that

2014) menunjukkan bahwa perbankan nasional tetap tumbuh

national banking continue to grow even though the growth

meskipun pertumbuhannya tidak sebesar perbankan syariah,

was not as significant as sharia banking, namely on assets which

yaitu pada aset sebesar 17,25%, pembiayaan sebesar 80,25%

amounted to 17.25%, 80.25% in financing, and 15.83% in

dan DPK sebesar 15,83%.

DPK.

Perbankan Syariah

Sharia Banking

Kinerja perbankan syariah sendiri menunjukkan pertumbuhan

Performance of sharia banking on its own has showed better

yang lebih baik dibandingkan dengan perbankan nasional. Hal

growth than the national banking. This was indicated by

ini ditunjukkan dengan angka CAGR yang lebih tinggi daripada

higher CAGR than national banking, namely on assets which

CAGR perbankan nasional yaitu pada aset sebesar 32,74%,

amounted to 32.74%, 33.57% in financing, and 33.04% in

pembiayaan sebesar 33,57% dan DPK 33,04%. Aset perbankan

DPK. The assets of sharia banking in December 2014 amounted

syariah Desember 2014 sebesar Rp272.343 miliar meningkat

to Rp272,343 billion, an increase of Rp30,067 billion or grew

sebesar Rp30.067 miliar atau tumbuh sebesar 12,41% dari

by 12.41% from Rp242,276 billion in the same period of 2013.

Rp242.276 miliar pada periode yang sama tahun 2013. Dengan

With this growth, the market share of sharia banking assets of

pertumbuhan tersebut, maka pangsa pasar aset perbankan

national banking amounted to 4.85%.


syariah terhadap perbankan nasional adalah sebesar 4,85%.


143


2014 Performance


Management Reports Company Profile

pada Desember 2014 sebesar Rp199.330 miliar, tumbuh sebesar

December 2014 amounted to Rp199,330 billion, grew by 8.26%

8,26% atau Rp15.208 miliar dibandingkan periode yang sama

or Rp15,208 billion compared to previous year which amounted

tahun sebelumnya sebesar Rp184.122 miliar. Pangsa pasar

to Rp184,122 billion. The financing market share of sharia

pembiayaan perbankan syariah terhadap perbankan nasional

banking of national banking accounted for 5.38%. Judging from

menyumbang 5,38%. Dilihat dari kualitasnya, Non Performing

the quality, Non Performing Financing (NPF) of sharia banking

Financing (NPF) pembiayaan perbankan syariah tahun 2014

financing in 2014 was under 5% which amounted to 4.33%.

berada di bawah 5% yaitu sebesar 4,33%. Meanwhile, the number of sharia banking’s DPK in 2014

adalah sebesar Rp217.858 miliar, sedangkan pada periode yang

amounted to Rp217,858 billion, while in the same period of

sama tahun 2013 sebesar Rp183.534 miliar, berarti terdapat

2013 amounted to Rp183,534 billion, which means that there

peningkatan sebesar Rp34.324 miliar atau 18,70%. Dilihat dari

was an increase of Rp34.324 billion, or 18.70%. Based on its

pangsa pasarnya terhadap perbankan nasional, juga mengalami

market share toward national banking, in 2014 it has increased

peningkatan di tahun 2014 yaitu sebesar 5,29%, sedangkan

to 5.29%, while in 2013 amounted to 5.01%.

tahun 2013 sebesar 5,01%. Key ratios of sharia banking in December 2014 just like in

seperti halnya di perbankan nasional, beberapa rasio mengalami

national banking, some ratios were lower than the previous

penurunan dibandingkan periode sebelumnya, antara lain ROA

period, among others, such as ROA from 2.00% to 0.80%,

dari 2,00% menjadi 0,80%, sedangkan NPF meningkat dari

whereas NPF increased from 2.62% to 4.33%. Meanwhile, CAR

2,62% menjadi 4,33%. Sementara itu CAR perbankan syariah

of sharia banking in December 2014 amounted to 16.10%,

pada Desember 2014 sebesar 16,10%, lebih kecil dibandingkan

lower than the national banking. FDR was also improved at

perbankan nasional. Rasio FDR juga membaik di angka 91,50%

91.50% compared to previous period which amounted to more

dibandingkan periode sebelumnya yang lebih dari 100%.

than 100%.


Rasio-rasio penting di perbankan syariah pada Desember 2014


Sementara itu jumlah DPK perbankan syariah pada 2014


In terms of fund disbursements, financing in sharia banking in


Dari sisi penyaluran dana, pembiayaan di perbankan syariah





Tinjauan Kinerja BNI Syariah Dibandingkan dengan Perbankan Syariah Management Reports

Review on BNI Syariah’s Performance Compared with Sharia Banking Pertumbuhan Aset Assets Growth

Perbankan Syariah Sharia Banking


Company Profile

BNI Syariah Pada Desember 2014, aset BNI Syariah mencapai Rp19.492

Aset perbankan syariah tumbuh sebesar 12,41% menjadi

miliar atau tumbuh 32,52% dari angka Rp14.709 di

Rp272.343 miliar di Desember 2014, dari posisi Rp242.276

akhir tahun 2013. Sementara itu pangsa pasar aset BNI

miliar pada akhir tahun 2013. Pangsa pasar aset perbankan

Syariah pada Desember 2014 sebesar 7,16% meningkat

syariah terhadap perbankan nasional pada Desember 2014

dibandingkan posisi akhir tahun 2013 sebesar 6,07%.

sebesar 4,85%.

In December 2014, the assets of BNI Syariah reached

Sharia banking assets grew by 12.41% to Rp272,343 billion

Rp19,492 billion, grew by 32.52% from Rp14,709 at the

in December 2014, from the position of Rp242,276 billion

end of 2013. Meanwhile, the market share of BNI Syariah’s

by the end of 2013. The market share of sharia banking’s

assets in December 2014 increased by 7.16% compared to

assets of the national banking in December 2014 was

the end in 2013 amounted to 6.07%.

4.85%.

5,82% 300

6,07% 5,46% 272.343

275 242.276

250 225 (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)



7,16%

195.018

200 175 150

145.467

125 100 75 50 8.467

10.645

19.492

14.709

0 2011

BNI Syariah

2012




25


2013

2014

Pangsa pasar BNI Syariah terhadap perbankan syariah BNI Syariah’s market share in sharia banking

145


2014 Performance


Management Reports

Pertumbuhan Pembiayaan Financing Growth


BNI Syariah

Pembiayaan perbankan syariah hanya meningkat 8,26%

Rp15.041 miliar dari Rp11.242 miliar di akhir tahun 2013.

pada Desember 2014, menjadi Rp199.330 miliar dari posisi

Pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah sebesar 33,79%,

Rp184.122 miliar di akhir 2013. Pada pembiayaan, pangsa

lebih tinggi dari perbankan syariah. Pangsa pasar pada

pasar perbankan syariah sebesar 5,38% terhadap perbankan

periode tersebut juga meningkat yaitu sebesar 7,55%, dari

nasional pada posisi Desember 2014.

6,11% di akhir 2013.

Company Profile

Pembiayaan BNI Syariah pada Desember 2014 mencapai

The financing of sharia banking only increased by 8.26% in September 2014, amounted to Rp199,330 billion from

Rp15,041 billion from Rp11,242 billion at the end of 2013.

Rp184,122 billion in 2013. The market share of financing in

The growth of BNI Syariah’s financing amounted to 33.79%,

sharia banking amounted to 5.38% of the national banking

higher than sharia banking. Market share during the period

as of December 2014.

also increased to 7.55%, from 6.11% at the end of 2013.


The financing of BNI Syariah in September 2014 reached

7,55% Management Discussion and Analysis

6,11% 300

5,17%

5,17%

275 250

200

184.122

199.330

175


(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)

225

147.505

150 125 100

102.655

75 50 25

7.632

15.041

11.242

2011

BNI Syariah

2012


2013

2014



5.310

0






BNI Syariah BNI Syariah berhasil menghimpun DPK sebesar Rp16.246

Sementara itu DPK perbankan syariah hanya meningkat

miliar pada Desember 2014, meningkat 42,24% dari

18,70% pada Desember 2014, dari Rp183.534 miliar di

Rp11.422 miliar di akhir tahun 2013. Pangsa pasar pada

akhir 2013 menjadi Rp217.858 miliar di Desember 2014.

periode tersebut juga mengalami peningkatan menjadi

Pangsa pasar DPK perbankan syariah pada Desember 2014

7,46% dari angka 6,22% akhir 2013.

sebesar 5,29% terhadap perbankan nasional.

BNI Syariah managed to collect DPK amounted to Rp16,246

Meanwhile, the DPK of sharia banking increased by only

billion in December 2014, an increase of 42.24% from

18.70% in December 2014, from Rp183,534 billion in late

Rp11,422 billion at the end of 2013. The market share for

2013 to Rp217,858 billion in December 2014. The DPK’s

the period also increased to 7.46% from 6.22% in the end

market share of sharia banking in December 2014 amounted

of 2013 .

to 5.29% of the national banking.


Company Profile

Management Reports

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga DPK

7,46%

5,85%

6,22%

6,09%

300

250

(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)

225

217.858

200

183.534

175 147.512

150 125

115.415

100 75 50 25

6.756

8.980

11.422

11.246

0 2011

BNI Syariah

2012






275


2013

2014


147


2014 Performance


Rasio FDR FDR

FDR perbankan syariah berada di angka 91,50% pada 2014,

ketiga membuat FDR BNI Syariah dapat terkendali dengan

lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

baik di angka 92,58% pada 2014.

lebih dari 100%.

BNI Syariah’s success in raising third party funds has led to a

In 2014, the FDR of sharia banking was at 91.50%, better

well controlled FDR of BNI Syariah at the level of 92.58% in

than previous year which amounted to more than 100%.

2014.

100,00%

100% 80%

88,94%

100,32% 97,86%

84,99%

Company Profile

Keberhasilan BNI Syariah dalam menghimpun dana pihak

Management Reports


BNI Syariah

92,58% 91,50%

78,60%

40% 20% 0% 2011

2012 BNI Syariah

2013

2014



BNI Syariah

CAR perbankan syariah di tahun 2014 tetap stabil di angka

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari

16,10%, meningkat sedikit dari tahun sebelumnya sebesar

16,23% menjadi 18,42% karena adanya tambahan modal

14,42%. CAR of sharia banking in 2014 was stable at 16.10%,

miliar.

slightly increased compared to the previous year of 14.42%.

CAR of BNI Syariah as of December 2014 has increased


CAR BNI Syariah terhitung hingga Desember 2014


Rasio CAR CAR

dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp500


60%

from the previous year of 16.23% to 18.42% due to the additional capital from PT Bank Negara Indonesia (Persero)

25% 20,67% 19,07%

20%

18,42%

16,63% 15%

16,23% 14,42%

14,13%

16,10%


Tbk amounted to Rp500 billion.

10%

0% 2011

2012 BNI Syariah

2013 Perbankan Syariah Sharia Banking


2014


5%



Company Profile

Management Reports

Rasio ROA ROA


BNI Syariah ROA BNI Syariah pada Desember 2014 sebesar 1,27%,

Sementara itu ROA perbankan syariah penurunannya lebih

sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

drastis menjadi 0,80% di 2014 dari semula 2,00% pada

1,37%. Penurunan ini hampir terjadi di semua perbankan

akhir 2013. Laba perbankan pada umumnya mengalami

akibat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.

penurunan sehubungan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

ROA of BNI Syariah as of December 2014 was 1.27%, slightly lower than the previous year of 1.37%. The decline

Meanwhile, ROA of sharia banking has experienced more

occured in most of the banks as a result of a sluggish

drastic decline to 0.80% in 2014 from 2.00% at the end of

economic growth.

2013. The bank’s profit in general has declined in relation to


the sluggish economic growth.

5% 4% 3% 2,14% 2%

1,79% 1,29%

1,48%

2,00% 1,37%

1,27%

0,80%

0% 2011

2012 BNI Syariah

2013 Perbankan Syariah Sharia Banking





1%


2014

149


2014 Performance


Tinjauan Keuangan

shown an encouraging achievement and increased compared

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa

to the previous year. Some of these, among others, include

pencapaian yang membanggakan antara lain adalah aset yang

assets increased by Rp4.78 trillion or 32.52%, net profit grew

meningkat sebesar Rp4,78 triliun atau 32,52%, laba bersih

by Rp45.79 billion, or 38.98%, as well as financing and Third

tumbuh sebesar Rp45,79 miliar atau 38,98%, demikian juga

Party Fund (DPK), which respectively grew by Rp3.80 trillion

dengan pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK), masing-

or 33.79% on the financing and amounted to Rp4.82 trillion

masing tumbuh sebesar Rp3,80 triliun atau 33,79% pada

or 42.24% on DPK. The achievements indicated that the

pembiayaan dan sebesar Rp4,82 triliun atau 42,24% pada DPK.

performance of BNI Syariah keeps improving and increasing

Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa kinerja BNI Syariah

consistently. The following is a more detailed explanation of the

tetap membaik dan meningkat secara konsisten. Berikut ini

analysis and discussion of BNI Syariah financial performance for

penjelasan lebih rinci mengenai analisis dan pembahasan kinerja

the fiscal year 2014.

keuangan BNI Syariah untuk tahun buku 2014.

I. Aset

Assets BNI Syariah’s assets consists of earning and non-earning assets.

produktif. Aset produktif BNI Syariah meliputi: pembiayaan, surat

BNI Syariah’s earning assets includes: financing, securities, Bank

berharga, SBIS/FASBI, penempatan pada bank lain dan rekening

Indonesia Sharia Deposit Facilities (SBIS/FASBI), placements with

administratif. Sedangkan aset non produktif meliputi kas, giro

other banks and administrative accounts. While non-earning

pada Bank Indonesia, aset tetap dan aset lain-lain. Selama kurun

assets includes cash, deposits in Bank Indonesia, fixed assets

waktu 2013-2014 tahun, total aset BNI Syariah meningkat

and other assets. During 2013-2014, total assets of BNI Syariah

semula Rp14.708.504 juta di tahun 2013 menjadi Rp19.492.112

increased from Rp14,708,504 million in 2013 to Rp19,492,112

juta di tahun 2014 atau meningkat rata-rata 32,52%.

million in 2014 or grew by an average of 32.52%

Keterangan Kas

Assets (in million Rupiah) 2014

2013

Description Cash

1.851.201

607.984

Current Accounts and Placement with Bank Indonesia

366.138

379.735

Current Accounts and Placement with Other Banks – Net

1.882.557

1.992.725

Invesments in Securities – Net

14.786.638

11.051.094

Financing – Net

110.890

102.349

Fixed Assets

22.263

10.859

Deferred Tax Assets – Net

Aset Lain-lain

319.094

362.601

Other Assets

Jumlah Aset

19.492.112

14.708.504

Total Assets

Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia Giro dan Penempatan pada Bank Lain – Bersih Investasi pada Surat Berharga – Bersih Pembiayaan yang Diberikan – Bersih Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan – Bersih



201.157


153.331


Aset (dalam jutaan Rupiah)


Aset BNI Syariah terdiri dari aset produktif dan aset non


The financial performance of BNI Syariah in 2014 in general has

menunjukkan pencapaian yang membanggakan dan semakin

Company Profile

Kinerja keuangan BNI Syariah di tahun 2014 secara keseluruhan

Management Reports

Financial Review

150

Management Reports

2014 Performance


Aset Tetap

Fixed Assets

Nilai aset tetap BNI Syariah per 31 Desember 2014 sebesar

Fixed assets value of BNI Syariah as of December 31, 2014

Rp110.890 juta, tumbuh sebesar Rp8.541 juta atau 8,34% dari

amounted to Rp110,890 million, increased by Rp8,541 million

akhir tahun 2013 sebesar Rp102.349 juta. Hal ini sehubungan

or 8.34% compared to the end of 2013 which amounted to

dengan renovasi gedung/bangunan beberapa kantor

Rp102,349 million. This was due to the building renovation

cabang, pembelian perabotan/peralatan sehubungan dengan

of several branch offices, purchase of furniture/equipment in

perpindahan Kantor Pusat, pembukaan Kantor Cabang Mikro

connection with the relocation of the Head Office, opening

(KC/KCP), serta relokasi Kantor Cabang.

of Micro Branch Offices (KC/KCP), as well as the relocation of




Company Profile

Branch Offices.

Aset Produktif

Earning Assets

Peningkatan total aset BNI Syariah sebagian besar disumbang

The growth of BNI Syariah’s total assets was largely contributed

oleh aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif

from earning assets. This was indicated from earning assets

terhadap total aset 94,23%. Nilai aset produktif meningkat

to total assets composition that was 94.23%. Earning assets

sebesar Rp4.719.950 juta atau 34,58%, semula Rp13.647.599

value was increased by Rp4,719,950 million or 34.58%, from

juta di tahun 2013 menjadi Rp18.367.547 juta di tahun 2014.

Rp13,647,599 million in 2013 to Rp18,367,549 million in 2014.

Peningkatan aset produktif terutama didorong oleh peningkatan

The increase in earning assets was primarily driven by an increase

piutang murabahah yang meningkat sebesar Rp3.405.062

in the murabahah receivables by Rp3,405,062 million to become

juta sehingga menjadi Rp11.477.499 juta di akhir tahun 2014

Rp11,477,499 million at the end of 2014 compared to total

dibandingkan jumlah piutang murabahah di tahun 2013 sebesar

murabahah receivables in 2013 which amounted to Rp8,072,437

Rp8.072.437 juta.

million.

II. Kewajiban Liabilities

Pada tahun 2014, jumlah kewajiban BNI Syariah mengalami

In 2014, total liabilities of BNI Syariah decreased by Rp754,125

penurunan sebesar Rp754.125 juta atau 19,65% yaitu dari

million or 19.65% from Rp3,838,672 million in 2013 to become

posisi pada tahun 2013 sebesar Rp3.838.672 juta menjadi

Rp3,084,547 million in the end of December 2014.

Rp3.084.547 juta pada akhir Desember 2014.

Kewajiban (dalam jutaan Rupiah)


Keterangan Liabilitas Segera

2014

2013

Description

67.311

55.320

Liabilities Payable on Demand

2.563.965

2.290.599

Deposits

Simpanan dari Bank Lain

66.788

1.184.200

Deposits from Other Banks

Utang Pajak

32.540

17.873

Taxes Payable

Liabilitas Lain-lain

84.018

137.599

Other Liabilities

579

263

Estimated Losses on Commitments and Contingencies

269.346

152.818

Employee Benefits

3.084.547

3.838.672

Total Liabilities

Simpanan

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi Auxiliary Information

Liabilities (in million Rupiah)

Imbalan Kerja Jumlah Kewajiban


151


2014 Performance


The decrease in total liabilities was primarily driven by a decrease

penurunan pada Simpanan dari Bank Lain sebesar Rp1.117.412

in Wadiah Savings which amounted to Rp1,117,412 million or

juta atau 94,36% semula sebesar Rp1.184.200 juta di tahun

94.36% from Rp1,184,200 million in 2013 to become Rp66,788

2013 menjadi sebesar Rp66.788 juta di tahun 2014. Hal ini

million in 2014. This was primarily due to BNI Syariah obtained

disebabkan karena BNI Syariah telah mendapatkan pelimpahan

funds from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk originating

dana dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang

from the Ministry of Religious Affair for the purpose of hajj

bersumber dari Kementerian Agama untuk keperluan dana

(pilgrimage) and this led to a well-maintained liquidity so that

haji sehingga likuiditas tetap terjaga dan BNI Syariah dapat

BNI Syariah could reduce the Deposits from Other Banks.

Management Reports

Penurunan pada jumlah kewajiban terutama didorong oleh

mengurangi Simpanan dari Bank Lain.

Company Profile

III. Dana Pihak Ketiga (DPK) Third Party Fund (DPK)

Total of BNI Syariah’s DPK by the end of December 2014

mencapai Rp16.246.405 juta, meningkat 42,24% atau sebesar

amounted to Rp16,246,405 million, grew by 42.24% or as much

Rp4.824.215 juta dari tahun 2013 sebesar Rp11.422.190 juta.

as Rp4,824,215 million from Rp11,422,190 million in 2013.

Dana Pihak Ketiga (dalam jutaan Rupiah) Keterangan

Third Party Fund (in million Rupiah) 2014

2013

Description

5.957.067

5.005.741

Saving

Giro

1.416.085

1.499.694

Current Account

Deposito

8.873.253

4.916.755

Time Deposit

Jumlah

16.246.405

11.422.190

Total

The nominal growth of DPK was due to the transfer of hajj

pelimpahan dana haji dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)

fund from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk originating

Tbk yang bersumber dari Kementerian Agama sebesar Rp2,4

from the Ministry of Religious Affair amounted to Rp2.4 trillion.

triliun. Di sisi lain, jumlah rekening juga tumbuh sebanyak

On the other hand, the total accounts also grew by 296,146

296.146 rekening atau tumbuh 28,72% dari semula 1.030.985

accounts or 28.72% from 1,030,985 accounts in 2013 to

rekening di tahun 2013 menjadi 1.327.131 rekening di tahun

become 1,327,131 accounts in 2014. In 2014, BNI Syariah has

2014. Pada tahun 2014, BNI Syariah berhasil membukukan

successfully booked CASA at 45.38%.


Pertumbuhan nominal DPK tersebut terutama seiring dengan


Tabungan


Total DPK BNI Syariah sampai dengan akhir Desember 2014

CASA sejumlah 45,38%.

2014 Tabungan

Description 2013 994.321

Saving

Giro

12.707

9.930

Current Account

Deposito

29.374

26.734

Time Deposit

1.327.131

1.030.985

Total

Jumlah



1.285.050


Keterangan Description

Keterangan

152

Management Reports

2014 Performance


Tabungan

Savings

Pencapaian tabungan sampai dengan tahun 2014 sebesar

The achievement of savings in 2014 amounted to Rp5.96

Rp5,96 triliun dengan komposisi terbesar berasal dari tabungan

trillion with the largest composition derived from iB Hasanah

iB Hasanah (Mudharabah) sebesar Rp3,01 triliun atau 50,67%

(Mudharabah) amounted to Rp3.01 trillion or 50.67% of the

dari total tabungan.

total savings.

Giro Current Account

Company Profile

Untuk pencapaian giro sampai dengan tahun 2014 sebesar Rp1,42 triliun dengan komposisi terbesar berasal dari Giro iB

The achievement of current account in 2014 amounted to

Hasanah Perusahaan sebesar Rp1,24 triliun atau 87,32% dari

Rp1.42 trillion, with the largest composition derived from Giro

total giro.

iB Hasanah Corporate amounted to Rp1.24 trillion or 87.32% of the total current account.

DEPOSITO




Sedangkan untuk pencapaian deposito sampai dengan tahun 2014 sebesar Rp8,87 triliun dengan komposisi terbesar berasal

The achievement of time deposit in 2014 amounted to Rp8.87

dari Deposito iB Hasanah dengan jangka waktu 1 bulan sebesar

trillion with the largest composition derived from iB Hasanah

Rp5,51 triliun atau 62,11% dari total deposito.

Time Deposit with a period of 12 months amounted to Rp5.51 trillion or 62.11% of total deposits.

IV. Ekuitas

Equity

Per 31 Desember 2014, jumlah ekuitas mengalami pertumbuhan

As of December 31, 2014, total equity increased by 49.46% or

sebesar 49,46% atau Rp645.320 juta, mencapai Rp1.950.000

Rp645,320 million, amounted to Rp1,950,000 million compared

juta dibandingkan dengan posisi ekuitas di akhir tahun 2013

to the equity position in 2013 which amounted to Rp1,304,680

sebesar Rp1.304.680 juta. Kenaikan tersebut terutama diperoleh

million. The increase was particularly due to the capital injection

dari setoran modal saham dari PT Bank Negara Indonesia

from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT BNI Life

(Persero) Tbk sebesar Rp500 miliar dan PT BNI Life sebesar Rp500

which respectively amounted to Rp500 billion and Rp500 million.

juta.

Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Modal Saham Cadangan Umum dan Wajib Saldo Laba (Rugi) Jumlah Ekuitas

Equity (in million Rupiah) 2014

2013

Description

1.501.500

1.001.000

Share Capital

40.000

20.000

General and Legal Reserves

408.500

283.680

(Accumulated Deficit) Retained Earnings

1.950.000

1.304.680

Total Equity



TIME DEPOSIT


153


2014 Performance


V. Pendapatan Operasional

Operating Income

Operating Income realization as of the end of 2014 amounted

mencapai Rp1.435.051 juta, mengalami pertumbuhan sebesar

to Rp1,435,051 million, grew by 35.14% or Rp373,174 million

35,14% atau Rp373.174 juta dibandingkan pencapaian

compared to the achievement of Operating Income at the end of

Pendapatan Operasional akhir tahun 2013 sebesar Rp1.061.877

2013 which amounted to Rp1,061,877 million.

Management Reports

Realisasi Pendapatan Usaha sampai dengan akhir tahun 2014

juta.

Keterangan

Operating Income (in million Rupiah) 2014

2013

Description

2.026.108

1.333.245

Income from Fund Management by the Bank as Mudharib

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

(691.444)

(418.332)

Third Parties’ Share on Return of Temporary Syirkah Funds

100.387

146.964

Other Operating Income

1.435.051

1.061.877

Total Operating Income

Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah Pendapatan Operasional

Mudharib

Per 31 Desember 2014, BNI Syariah membukukan pendapatan

As of December 31, 2014, BNI Syariah booked revenue from

pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib sebesar

fund management by the bank as mudharib amounted to

Rp2.026.108 juta, mengalami peningkatan sebesar 51,97%.

Rp2,026,108 million, grew by 51.97%. Nominally, revenue

Secara nominal, pendapatan pengelolaan dana oleh bank

from fund management by the bank as mudharib increased

sebagai mudharib meningkat sebesar Rp692.863 juta. Kenaikan

by Rp692,863 million. The increase was particularly due to the

ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan margin

increase in the margin revenue of murabahah.

murabahah.

Temporary Syirkah Funds

Jumlah hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer

Total of third parties’ share on profit sharing of temporary syirkah

juga meningkat selama tahun 2014. Per Desember 2013,

funds also increased during 2014. As of December 2013, the

tercatat hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer

third parties’ share on profit sharing of temporary syirkah funds

sebesar Rp418.332 juta, meningkat menjadi Rp691.444 juta di

was recorded at Rp418,332 million, became Rp691,444 million

tahun 2014, naik Rp273.112 juta atau 65,29%.

in 2014, increased by Rp273,112 million or 65.29%.

Pendapatan Operasional Lainnya

Other Operating Income

Sampai dengan akhir tahun 2014, BNI Syariah berhasil

As of the end of 2014, BNI Syariah managed to realize other

merealisasikan pendapatan operasional lainnya mencapai

operating incomes amounted to Rp100,387 million with the

Rp100.387 juta dengan kontribusi terbesar berasal dari jasa

largest contribution from financing administrative services

administrasi pembiayaan sejumlah Rp25.636 juta.

amounted to Rp25,636 million.



Third Parties’ Share on Profit Sharing of

Temporer


Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah


Revenue of Fund Management by the Bank as

Mudharib


Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank Sebagai


Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank Sebagai Mudharib

Company Profile

Pendapatan Operasional (dalam jutaan Rupiah)



Company Profile

Management Reports

VI. Peningkatan/Penurunan Signifikan pada Penjualan atau Pendapatan Bersih

Significant Increase/Decrease in Sales or Net Income

Selama tahun 2014, peningkatan signifikan pada pendapatan

During 2014, the significant increase in the net income was

bersih berasal dari Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank

derived from the Revenue of Fund Management by the Bank

Sebagai Mudharib terutama dari pendapatan murabahah sebesar

as Mudharib particularly from murabahah income amounted to

Rp596.257 juta atau 69,82%. Di sisi lain, terdapat penurunan

Rp596,257 million or 69.82%. On the other hand, a decrease

yang berasal dari Pendapatan Ijarah Bersih sebesar Rp2.347 juta

also occured in the Net Ijarah Income amounted to Rp2,347

atau 2,93%.

million or 2.93%.


VII. Beban Operasional

Operating Expenses

Seiring dengan peningkatan jumlah pendapatan operasional,

In line with the increase on operating income, the operating

beban operasional juga mengalami kenaikan. Realisasi beban

expenses also experienced an increase. Operating expenses

operasional meningkat semula dari Rp878.405 di tahun 2013

increased from Rp878,405 million in 2013 to Rp1.119.482

menjadi sebesar Rp1.119.482 juta pada akhir tahun 2014

million by the end of 2014 or grew by 27.44% or Rp241,077

atau naik sebesar 27,44% atau meningkat sebesar Rp241.077

million. However, the increase on operating expenses was lower

juta. Meskipun demikian, kenaikan beban operasional sebesar

than the 35.14% increase of operating incomes.




27,44% ini lebih rendah dibandingkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 35,14%. Kenaikan beban usaha terutama terjadi karena peningkatan

The increase in operating expenses particularly due to the

beban gaji dan tunjangan yang meningkat sebesar Rp182.946

increase in salaries and benefits expenses amounted to

juta atau 39,64% menjadi Rp644.458 juta di tahun 2014

Rp182,946 million or 39.64% to become Rp644.458 million in

dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya mencapai

2014 compared to 2013 which only amounted to Rp461,512

Rp461.512 juta. Kenaikan beban gaji dan tunjangan ini terjadi

million. The increase in salaries and benefits expenses was due to

karena adanya penambahan jumlah pegawai dalam rangka

the addition in total employees in regard to the expansion plan

ekspansi pengembangan jaringan cabang untuk dapat terus

of branch network development in order to reach all regions

menjangkau daerah-daerah di seluruh Indonesia.

throughout Indonesia.

Beban Operasional (dalam jutaan Rupiah) Keterangan

Operating Expenses (in million Rupiah) 2014

2013

Description

Gaji dan Tunjangan

644.458

461.512

Salaries and Benefits

Umum dan Administrasi

361.466

304.388

General and Administrative

Beban Bonus Wadiah

16.497

31.268

Wadiah Bonus Expenses

Lain-lain

97.061

81.237

Others

1.119.482

878.405

Total Operating Expenses


Jumlah Beban Operasional


155


2014 Performance


Allowance for Possible Losses Assets Expenses

Hingga akhir tahun 2014, Beban Penyisihan Penghapusan

As of the end of 2014, the Allowance for Possible Losses Assets

Aset (PPA) tercatat sebesar Rp93.246 juta, meningkat sebesar

Expenses was recorded at Rp93,246 million, decreased by

Rp101.490 juta atau 1.231,08% dibandingkan dengan jumlah

Rp101,490 million or 1,231.08% compared to the previous

beban PPA di tahun 2013. Peningkatan cadangan yang cukup

year. This significant increase was particularly due to the increase

besar ini terutama terdapat pada piutang murabahah yang

in murabahah receivables amounted to Rp66,713 million to

meningkat sebesar Rp66.713 juta menjadi Rp42.747 juta di

become Rp42,747 million in 2014 compared to 2013.

Management Reports

Beban Penyisihan Penghapusan Aset

tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013. Although the Allowance for Possible Losses Assets Expenses

Penghapusan Aset, namun Coverage Ratio berhasil mencatat

was increase, the Coverage Ratio has successfully recorded

pencapaian sebesar 90,87% yang menunjukkan bahwa BNI

an achievement of 90.87% which indicated that BNI Syariah

Syariah cukup baik dalam mengelola kualitas pembiayaan dan

was quite good in managing financing quality and providing

menyediakan cadangan yang memadai untuk menghadapi risiko

adequate reserves to anticipate financing risk.

Company Profile

Meskipun terjadi peningkatan pada Beban Penyisihan

pembiayaan.

Income from Operation BNI Syariah successfully recorded income from operation

sebesar 15,96% mencapai Rp222.323 juta, atau meningkat

amounted to Rp222,323 million, an increase of 15.96% or grew

sebesar Rp30.607 juta dibandingkan realisasi laba usaha selama

by Rp30,607 million compared to income from operation in

tahun 2013 sebesar Rp191.716 juta.

2013 which amounted to Rp191,716 million.

Laba Usaha (dalam jutaan Rupiah) Keterangan

2014

2013

Description

1.435.051

1.061.877

Operating Income

(1.119.482)

(878.405)

Operating Expenses

Pemulihan/(Pembentukan) Penyisihan Kerugian Aset Produktif

(93.246)

8.244

Reversal of/(Allowance) for Possible Losses on Earning Assets

Jumlah Laba Usaha

222.323

191.716

Total Income from Operations

Beban Operasional

Net Income

Pada tahun 2014, realisasi laba bersih mencapai Rp163.251

In 2014, net income amounted to Rp163,251 million, an

juta tumbuh sebesar Rp45.789 juta atau 38,98% dibandingkan

increase of Rp45,789 million or 38.98% compared to the net

realisasi laba bersih selama tahun 2013 sebesar Rp117.462 juta.

income of 2013 which amounted to Rp117,462 million. The

Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan yang

increase was particularly due to significant increase in operating

cukup signifikan dari pendapatan operasional sebesar Rp373.174

income amounted to Rp373,174 million and also supported with

juta serta didukung juga oleh beban operasional yang terkendali.

a controlled operating expenses.


Laba Bersih


Pendapatan Operasional

Income from Operation (in million Rupiah)


BNI Syariah berhasil mencatat realisasi pertumbuhan laba usaha


VIII. Laba Usaha





IX. Arus Kas



Company Profile

Management Reports

Cash Flows

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Cash Flows from Operating Activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi selama

Cash flows from operating activities during 2014 amounted to

tahun 2014 sebesar Rp601.157 juta naik sebesar Rp97.902

Rp601,157 million, increased by Rp97,902 million from 2013

juta dari tahun 2013 sejumlah Rp503.255 juta. Peningkatan

which amounted to Rp503,255 million. The increase in cash

pada arus kas dari aktivitas operasi terutama disebabkan oleh

flows from operating activities was particularly due to significant

peningkatan signifikan pada jumlah kewajiban.

increase in total liabilities.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Cash Flows from Investment Activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi selama

Cash flows from investment activities during 2014 amounted to

tahun 2014 sebesar Rp71.466 juta meningkat sebesar

Rp71,466 million or increased by Rp978,610 million or 107.88%

Rp978.610 juta atau 107,88% dari tahun 2013. Hal ini terutama

from 2013. This was particularly due to the increase of expense

disebabkan oleh pembelian sukuk di tahun 2014 sebesar Rp750

for purchasing sukuk in 2014 which amounted to Rp750 million.

juta. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Cash Flows from Financing Activities

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun

Cash flows from financing activities in 2014 amounted to

2014 sebesar Rp500.500 juta di mana BNI Syariah mendapatkan

Rp500,500 million in which BNI Syariah received additional

tambahan modal sebesar dari PT Bank Negara Indonesia

capital from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT BNI

(Persero) Tbk sebesar Rp500 miliar dan PT BNI Life sebesar Rp500

Life which respectively amounted to Rp500 billion and Rp500

juta.

million.

Arus Kas (dalam jutaan Rupiah) 2014

2013

Description

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

601.157

503.255

Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

71.466

(907.144)

Cash Flows from Investment Activities

500.500

-

Cash Flows from Financing Activities

(Penurunan)/Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas

1.173.123

(403.889)

Kas dan Setara Kas, Awal Tahun

1.187.481

1.592.573

Cash and Cash Equivalents, at the Beginning of the Year

Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun

2.363.432

1.187.481

Cash and Cash Equivalents, at the End of the Year

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan




Keterangan

Cash Flows (in million Rupiah)


157


2014 Performance


X. Solvabilitas dan Kolektibilitas

Solvability and Collectibility

In 2014, BNI Syariah ability to meet non-current liabilities or the

kewajiban jangka panjang atau kemampuan bank untuk

bank’s ability to meet liabilities in the event of liquidation which

memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi bank

was indicated by the level of CAR at 18.42%. The bank’s ability

ditunjukkan dengan tingkat Kecukupan Modal (CAR) pada level

to cover part or all of their debts with their own capital (Debt

18,42%. Tingkat kemampuan bank untuk menutup sebagian

to Equity Ratio) amounted to 158.18% and with asset (Debt to

atau seluruh utang-utangnya dengan modal sendiri (Debt to

Asset Ratio) amounted to 15.82%.

Management Reports

Pada tahun 2014, kemampuan BNI Syariah dalam memenuhi

Equity Ratio) sebesar 158,18% dan dengan aset (Debt to Asset

In terms of collectibility, the NPF Gross ratio as of December

per Desember 2014 berada di posisi 1,86% sama dengan posisi

2014 was in the same position at 1.86% as in December 2013.

Desember 2013, sedangkan rasio pembiayaan bermasalah

Meanwhile, the NPF Net improved from 1.13% in December

(NPF Net) mengalami perbaikan, dari 1,13% pada Desember

2013 to 1.04% in December 2014. These ratio indicated that the

2013 menjadi 1,04% pada Desember 2014. Melalui rasio

quality of BNI Syariah’s financing continues to improve because

ini, bisa dilihat bahwa kualitas pembiayaan BNI Syariah terus

it is supported by the quality improvement in financing system

menunjukkan perbaikan karena didukung oleh peningkatan

which was achieved primarily through the Bank’s continuous

kualitas sistem pembiayaan yang dicapai terutama melalui upaya

attempt in implementing the prudent principle, strengthening

Bank yang terus-menerus menerapkan prinsip kehati-hatian,

risk management, improving loan management system, as well

memperkuat manajemen risiko, memperbaiki sistem pengelolaan

as stricter monitoring toward existing debtors.

kredit, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap debitur yang


Dari sisi kolektibilitas, rasio pembiayaan bermasalah (NPF Gross)

Company Profile

Ratio) sebesar 15,82%.

ada. Management Discussion and Analysis

XI. Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan

Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

The capital structure of BNI Syariah consists of tier 1 capital and

modal pelengkap (tier 2) di mana total modal selama tiga tahun

tier 2 capital where the total capital has increased during the

berturut-turut mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 total

three consecutive years. In 2014 the total capital amounted to

modal sebesar Rp2.004.358 juta meningkat sebesar Rp638.962

Rp2,004,358 million increased by Rp638,962 million or 46.80%

juta atau sebesar 46,80% dari tahun sebelumnya sebesar

from the previous year of Rp1,365,396 million. Likewise, tier 1

Rp1.365.396 juta. Demikian juga dengan modal inti dan modal

capital and tier 2 capital also continues to increase during the

pelengkap, terus meningkat dari tahun 2011 sampai dengan

period of 2011-2014.

Struktur Permodalan (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Modal Inti

Capital Structure (in million Rupiah) 2014

2013

Description

1.262.206

Tier 1 Capital

Modal Pelengkap

135.983

103.190

Tier 2 Capital

Modal Tambahan

-

-

Additional Capital

2.004.358

1.365.396

Total Capital

Jumlah Modal



1.868.375


2014.


Struktur permodalan BNI Syariah terdiri dari modal inti (tier 1) dan

158

Management Reports

2014 Performance


Sesuai dengan peraturan BI, Rasio Kecukupan Modal Minimum

In accordance with the regulations of BI, Minimum Capital

yang ditetapkan BI adalah sebesar 8%. Tingkat kecukupan

Adequacy Ratio set by BI is 8%. BNI Syariah capital adequacy

modal BNI Syariah tahun 2014 berdasarkan rasio kecukupan

level in 2013 based on CAR stood at 18.42%, the ratio was

modal (CAR) berada pada tingkat 18,42%, rasio tersebut lebih

higher than the previous year which stood at 16.23%. BNI

tinggi dari tahun sebelumnya pada tingkat 16,23%. Struktur

Syariah capital structure has the capability to counterbalance

permodalan BNI Syariah memiliki kapabilitas untuk mengimbangi

the market risk and credit risk where the ratio is higher than

risiko pasar dan risiko kredit di mana rasio tersebut lebih tinggi

minimum adequacy ratio and capital structure of BNI Syariah has

dari rasio kecukupan minimum BI dan struktur modal BNI Syariah

already complied BI Regulation.





Company Profile

sudah memenuhi Peraturan BI.

VIII. Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

Significant Ties for Capital Goods Investment

Semenjak didirikan pada tahun 2010 sampai dengan tanggal 31

Since its establishment in 2010 until December 31, 2014,

Desember 2014, BNI Syariah belum pernah memiliki ikatan yang

BNI Syariah has never had a significant ties for capital good

material untuk investasi barang modal.

investments.

XIII. Informasi & Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Neraca

Subsequent Events

Tidak ada hal-hal atau kejadian penting yang mempunyai

There was no significant matters or events that has significant

pengaruh signifikan atau memerlukan pengungkapan yang

impact or require disclosures which occurred after December 31,

terjadi setelah tanggal 31 Desember 2014 sampai dengan

2014 until this Annual Report is published.

Laporan Tahunan ini diterbitkan.

XIV. Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

In accordance with the Resolution of the General Meeting of

dan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan bank,

Shareholders and in order to improve the capital structure of the

pada tahun 2010 BNI Syariah mendistribusikan dividen

bank, in 2010 BNI Syariah distributed dividends to shareholders

kepada para pemegang saham secara proposional sebesar

proportionately as much as Rp30,481,970,000.

Rp30.481.970.000. Sedangkan pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014, sesuai

As in 2011, 2012, 2013, and 2014, in accordance with

dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan dalam

Resolution of the General Meeting of Shareholders and in order

rangka meningkatkan struktur permodalan bank, maka BNI

to improve the capital structure of the bank, BNI Syariah did not

Syariah tidak mendistribusikan dividen kepada para pemegang

distribute dividends to the shareholders.


saham.


159


2014 Performance


XV. Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan

Significant Information which Contains Conflicts of Interest

During 2014 there was no significant information which contains

mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang

conflicts of interest in significant transaction with related parties.

material dengan pihak afiliasi.

Management Reports

Selama tahun 2014 tidak terdapat informasi material yang

XVI. Informasi dan Transaksi dengan Pihak Berelasi

Significant Information and Transaction with Related Parties In the normal course of business, BNI Syariah enters into certain

dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/

transactions with parties which are related because of ownership

atau kepengurusan. Pihak-pihak berelasi terdiri dari Badan Usaha

and/or management. Related parties consist of State-Owned

Milik Negara dan Anak Perusahaannya, Dewan Komisaris, Direksi

Enterprises and their Subsidiaries, Commissioners, Directors, and

dan karyawan kunci berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi

management or key employees of the Bank based on SFAS No.

Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan

7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”. During 2014, BNI

Pihak-pihak Berelasi”. Sepanjang 2014, BNI Syariah melakukan

Syariah conducted transactions with related parties as follows:

transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:

Pihak-pihak Berelasi Related Parties


Dalam kegiatan normal usaha, BNI Syariah melakukan transaksi

Company Profile

Jenis Hubungan Type of Relationships

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

Perusahaan BUMN State Owned Enterprise

PT Asuransi Jiwasraya


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Induk perusahaan Holding

PT Bank Syariah Mandiri

Anak perusahaan BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT BNI Life Insurance

Pemegang saham Shareholder

PT Bank BRI Syariah

Anak perusahaan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Subsidiary of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Elnusa Petrofin

Anak perusahaan BUMN PT Elnusa Subsidiary of PT Elnusa

PT Krakatau Daya Listrik

Anak perusahaan BUMN PT Krakatau Steel Subsidiary of PT Krakatau Steel

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)


PT Pupuk Kalimantan Timur

Perusahaan BUMNAnak perusahaan BUMN PT Pupuk Sriwijaya (Persero) Subsidiary of PT Pupuk Sriwijaya (Persero)



Keterkaitan melalui BNI Related through BNI


Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia


Karyawan yang terdiri dari Direksi, Pejabat Eksekutif dan Komisaris Employees consist of Board of Directors, Executive Officers and Board of Commissioners


Manajemen Kunci Key Management




Company Profile

Management Reports

XVII. Informasi Material Mengenai Ekspansi Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, BNI Syariah belum

As of December 31, 2014, BNI Syariah has not conducted any

pernah melakukan ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi

expansion, divestment, acquisition, and restructuring which

yang berdampak terhadap struktur BNI Syariah.

impacted to the structure of BNI Syariah.

XVIII. Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi

Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance

Impact of Changes in Accounting Policies

BNI Syariah telah menerapkan PSAK 50, 55 dan 60 atas piutang

BNI Syariah has applied SFAS No. 50, 55 and 60 on murabahah

murabahah secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2014

receivables prospectively from January 1, 2014 which was

yang ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan

determined based on future cash flows from January 1, 2014

diperoleh sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan akhir

until the end of the contract.

akad.

XIX. Dampak Perubahan Peraturan Perundang-undangan

Impact of Changes in Regulation

Sepanjang 2014 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-

During 2014 there were no changes in the laws and regulations

undangan yang berdampak signifikan serta tidak terdapat

that have a significant impact and there was no non-compliance

ketidakpatuhan terhadap perubahan peraturan yang relevan

to the regulatory changes relevant to BNI Syariah.

terhadap BNI Syariah.

XX. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan

Employee Share Ownership Program

BNI Syariah tidak menyelenggarakan Program Kepemilikan

BNI Syariah did not held Employee/Management Share

Saham oleh Karyawan/Manajemen (ESOP/MSOP) seperti yang

Ownership Program (ESOP/MSOP) as stipulated in Law No. 40

diatur dalam UU No. 40 tahun 2007 pasal 43 ayat (3) butir (a)

year 2007 article 43 paragraph (3) item (a) since the offering

karena penawaran penambahan modal saat ini hanya diberikan

of additional capital is only granted to the shareholders which

kepada pemegang saham yang tercatat di akta pendirian.

currently registered in the establishment deed.



Significant Information on Expansion, Divestment, Acquisition, and Restructuring


161


2014 Performance


XXI. Informasi Perbandingan antara Target pada Awal Tahun Buku dengan Realisasi dan Target/Proyeksi Tahun Mendatang Comparison of Target and Realization in the Current Year and Target/Projection for Upcoming Year

Management Reports

Perbandingan Target dan Realisasi Comparison of Target and Realization Subjek Subject


Pertumbuhan Pembiayaan Financing Growth

30,46%

33,79%

Tercapai Achieved

Kualitas Pembiayaan Financing Quality

1,98%

1,86%

Tercapai Achieved

Pertumbuhan DPK DPK Growth

41,06%

42,24%

Tercapai Achieved

Rasio ROA ROA

0,97%

1,27%

Tercapai Achieved

Rasio FDR FDR

86,43%

92,58%

Tercapai Achieved

Laba Bersih Net Income

17,75%

38,98%

Tercapai Achieved

Overall in 2014, BNI Syariah showed satisfactory performance as

kinerja yang memuaskan yang ditunjukkan pada pencapaian

seen in the achievement as follows:

sebagai berikut: 1. Pembiayaan BNI Syariah tercapai sebesar 33,79% melebihi

1. The financing of BNI Syariah was at 33.79% more than

dari pertumbuhan target yang telah ditetapkan sebesar

the growth target which has been set at 30.46%, with the

30,46%, dengan pertumbuhan terbesar pada pembiayaan

largest growth in commercial financing.

2. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diikuti dengan kualitas

2. The financing growth followed by financing quality which

pembiayaan yang tetap terjaga di angka 1,86%, lebih kecil

was maintained at 1.86%, lower than the target of 1.98%,

dari target 1,98%, karena adanya pemantauan secara

due to the intensive monitoring through the traffic light/Early

intensif melalui traffic light/Early Warning System (EWS).

Warning System (EWS).

3. Pertumbuhan DPK tercapai di angka 42,24% karena

3. DPK’s growth was achieved at 42.24% due to the success of hajj funds transfer from conventional banking to sharia

konvensional ke perbankan syariah sesuai dengan ketentuan

banking in accordance with the provisions of the Ministry of

Kementerian Agama.

Religious Affair.

4. Sementara itu rasio ROA dan LDR juga tercapai dari target

4. Meanwhile, ROA and LDR also achieved the target set, the

yang ditetapkan, realisasi ROA lebih tinggi dari target seiring

realization of ROA was higher than the target along with the

dengan meningkatnya laba perusahaan. Sedangkan rasio

increasing company profits. While FDR of BNI Syariah was

FDR BNI Syariah di kisaran 92%, menggambarkan DPK yang

around 92%, indicated that DPK received has been optimally

diterima tersalurkan secara optimal ke pembiayaan.

distributed to financing.

5. Dari berbagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan


keberhasilan pemindahan dana haji dari perbankan


komersial.


Secara keseluruhan pada tahun 2014 BNI Syariah menunjukkan


Realisasi 2014 2014 Realization

Company Profile

Target 2014 2014 Target

5. Among various efforts to increase the business growth, maintain the financing quality and business ratios, the net

bersih yang dicapai perusahaan tahun 2014 mampu tumbuh

profit achieved by the company in 2014 was able to grow

lebih dari 30% melebihi dari target yang ditetapkan.

more than 30% more than the target set.



bisnis, menjaga kualitas pembiayaan dan rasio usaha, laba

162

Management Reports

2014 Performance


Target 2015

2015 Target

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dan

Taking into account the economic conditions and infrastructure

infrastruktur yang dimiliki BNI Syariah serta realisasi kinerja

owned by BNI Syariah as well as the realization of the

periode sebelumnya maka pada tahun 2015 perusahaan

performance of the previous period, thus in 2015 the company

menetapkan target sebagai berikut:

has set the following target:

1. Penyaluran pembiayaan kepada debitur selektif dan tetap

1. Selective distribution of financing and always uphold the

memegang prinsip kehati-hatian dengan pertumbuhan pada

principle of prudence with the growth range of 25%.

kisaran 25%.

Company Profile

2. Menjaga kualitas pembiayaan agar tetap stabil di angka

2. Maintain the quality of financing in order to remain stable at

kurang dari 2%.

less than 2%.

3. Pertumbuhan DPK pada kisaran angka 20%.

3. DPK’s growth in range of 20%.

4. Menjaga agar rasio-rasio penting tetap terkendali.

4. Maintain the key ratios.

5. Meningkatkan fee based income dan menjaga efisiensi

5. Improve the fee based income and maintain the operational

operasional.

efficiency.





6. Pertumbuhan laba bersih perusahaan pada 2015 pada

6. Growth of company’s net income in 2015 in the range of

kisaran 20%.

20%.

Berikut ini adalah informasi rinci mengenai perbandingan antara

The following is detailed information regarding the comparison

target pada awal tahun buku dengan target/proyeksi yang

between the target at the beginning of the fiscal year with a

ingin dicapai untuk satu tahun mendatang terutama mengenai

target/projection to be achieved for the coming year, especially

pendapatan, laba, dan struktur permodalan.

on revenue, income, and capital structure.

Pendapatan

Revenue

Total pendapatan selama empat tahun berturut-turut mengalami

Total revenues for four consecutive years has increased and in

peningkatan dan pada tahun 2014 realisasi total pendapatan

2014 the realization of total revenue amounted to Rp2,126,495

sebesar Rp2.126.495 juta, meningkat sebesar Rp646.286 juta

million, an increase of Rp646,286 million or 43.66% from 2013

atau 43,66% dari tahun 2013 sebesar Rp1.480.209 juta. Jika

amounted to Rp1,480,209 million. If compared with the target

dibandingkan dengan target tahun 2014 maka pencapaian

in 2014, the achievement of revenue amounted to 105.57% or

pendapatan sebesar 105,57% atau Rp112.138 juta dari target.

Rp112,138 million of the target. Meanwhile, the revenue target

Sementara itu target pendapatan yang ingin dicapai satu tahun

in the next year is projected to increase by 20-25% of actual

mendatang diproyeksikan meningkat sebesar 20-25% dari

revenue in 2014.

realisasi pendapatan tahun 2014.

Pendapatan Revenue

2011

2012

2013

2014


Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib Income from Fund Management by the Bank as Mudharib

784.144

936.406

1.333.245

2.026.108

1.895.482

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income

61.818

84.109

146.964

100.387

118.875

845.962

1.020.515

1.480.209

2.126.495

2.014.357


Jumlah Aset Total Assets


163


2014 Performance


Income

Laba bersih BNI Syariah (EAT) pada tahun 2014 sebesar

Net income (Earning After Tax/EAT) of BNI Syariah in 2014

Rp163.251 juta meningkat sebesar 38,98% atau Rp45.789 juta

amounted to Rp163,251 million or increased by 38.98%

dari tahun sebelumnya sebesar Rp117.462 juta. Demikian juga

or Rp45,789 million from the previous year amounted to

dengan laba operasional dan laba tahun berjalan, mengalami

Rp117,462 million. Likewise, operating income and income for

peningkatan dari tahun 2013. Sementara itu jika dibandingkan

the year also experienced an increase from 2013. Meanwhile,

dengan target, realisasi pencapaian laba (EAT) tahun 2014

compared with the target, the actual achievement of income

sebesar 125,36% atau melebihi Rp33.022 juta dari target yang

(EAT) in 2014 amounted to 125.36% or exceeded the target

ditetapkan. Untuk target EAT satu tahun ke depan diproyeksikan

by Rp33,022 million. EAT target in the next year is projected to

meningkat sebesar 20% dari realisasi tahun 2014.

increase by 20% of realization in 2014.

2011

2012

2013

Company Profile

Laba Income

Management Reports

Laba


2014

96.050

141.227

191.716

222.323

181.115

Laba Tahun Berjalan Income for the Year

89.256

137.744

179.616

220.133

175.985

Jumlah Laba (EAT) Total Income (EAT)

66.354

101.892

117.462

163.251

130.229

Struktur permodalan BNI Syariah terdiri dari modal inti (tier 1)

The capital structure of BNI Syariah consists of tier 1 capital and

dan modal pelengkap (tier 2) di mana total modal selama empat

tier 2 capital in which the total capital for four consecutive years

tahun berturut-turut mengalami peningkatan. Pada tahun

has increased. In 2014, total capital amounted to Rp2,004,358

2014 total modal sebesar Rp2.004.358 juta meningkat sebesar

million increased by Rp638,962 million or 46.80% from the

Rp638.962 juta atau sebesar 46,80% dari tahun sebelumnya

previous year which amounted at Rp1,365,396 million. Likewise,

sebesar Rp1.365.396 juta. Demikian juga dengan modal inti

tier 1 capital and tier 2 capital, continued to increase from 2011

dan modal pelengkap, terus meningkat dari tahun 2011 sampai

to 2014. Compared with the target, the achievement of capital

dengan 2014. Jika dibandingkan dengan target, realisasi

in 2014 amounted to 100.22% or exceeds Rp4,446 million of

pencapaian modal tahun 2014 sebesar 100,22% atau melebihi

the target set. The capital target in the next year is projected

Rp4.446 juta dari target yang ditetapkan. Untuk target modal

to increase in the range of 25% of the realization in 2014. The

satu tahun ke depan diproyeksikan meningkat sebesar kisaran

increase in capital projection is required to support the business

25% dari realisasi tahun 2014. Peningkatan proyeksi modal

development, a buffer to absorb losses arising from various

tersebut diperlukan untuk menunjang pengembangan bisnis,

risks and to comply with Bank Indonesia regulations concerning

penyangga untuk menyerap kerugian yang timbul dari berbagai

capital adequacy ratio.


Capital Structure


Struktur Permodalan


Laba Operasional Operating Income

risiko dan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia perihal

Struktur Permodalan Capital Structure


2012

2013

2014

1.045.092

1.122.982

1.262.206

1.868.375

1.862.930

Modal Pelengkap Tier 2 Capital

52.029

75.036

103.190

135.983

136.982

Modal Tambahan Additional Capital

-

-

-

-

-

1.097.121

1.198.018

1.365.396

2.004.358

1.999.912

Modal Inti Tier 1 Capital

Jumlah Modal Total Capital



2011


rasio kecukupan modal.



Marketing Strategy and Management Focus






Company Profile

Management Reports

Strategi Pemasaran dan Fokus Manajemen

Pangsa Pasar Perbankan Syariah Market Share of Sharia Banking

Jumlah bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan

The number of banks conducting business based on sharia

prinsip syariah sampai dengan 31 Desember 2014 sebanyak

principles until December 31, 2013 was amounted to 197 banks

197 bank terdiri dari 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit

consist of 12 Sharia Banks (BUS), 22 Sharia Business Units (UUS)

Usaha Syariah (UUS) dan 163 Badan Pembiayaan Rakyat Syariah

and 163 Sharia Rural Bank (BPRS). While the number of offices

(BPRS). Sedangkan jumlah kantor dari ketiga jenis bank tersebut

of the three types of banks amounted to 2,910 offices consist of

sebanyak 2.910 kantor terdiri dari 2.151 kantor BUS, 320 kantor

2,151 BUS offices, 320 UUS offices and 439 BPRS offices.

UUS dan 439 kantor BPRS. Jika dibandingkan dengan posisi tahun 2013 maka jumlah bank

Compared with the 2013, the number of banks engaged in the

yang bergerak di bidang syariah pada 2014 tersebut jumlahnya

field of sharia in 2014 was still relatively equal at 197. However,

masih relatif sama di angka 197. Jika dilihat lebih lanjut

in a closer look in 2014 there was addition of 1 (one) BUS,

pada tahun 2014 terdapat penambahan satu BUS sehingga

making 12 BUS from 11 BUS in 2013, while the number of UUS

jumlahnya menjadi 12 BUS dari 11 BUS di 2013, sementara

was decreasing from 23 in 2013 to 22 in 2014 because it has

itu UUS berkurang satu dari 23 di 2013 menjadi 22 di 2014

been turned into a BUS, whereas there was no change in the

karena telah berubah menjadi BUS, sedangkan jumlah BPRS

total BPRS which amounted to 163 BPRS. The number of offices

tidak ada perubahan sebanyak 163 BPRS. Jumlah kantor bank

engaged in sharia on December 31, 2014 amounted 2,910, a

yang bergerak di bidang syariah pada posisi 31 Desember 2014

decline of 80 offices compared to the position in 2013 of 2,990

sebanyak 2.910 kantor, terjadi penurunan sebanyak 80 kantor

offices. Among the three types of the bank, the major decrease

dibandingkan posisi 2013 sebanyak 2.990 kantor. Di antara

was in the number of UUS offices from 590 offices in 2013 to

ketiga jenis kantor bank tersebut, penurunan jumlah kantor

320 offices in 2014.

terdapat pada UUS yaitu sebanyak 590 kantor pada 2013 menjadi 320 kantor pada 2014.


165


2014 Performance


Management Reports

Jumlah Bank yang Bergerak di Bidang Syariah Number of Banks Engage in the Field of Sharia

250

163

158

155

163

150

Company Profile

200

100 50

24

11

24

11

23

12

22

2011

2012

BUS Sharia Commercial Bank

2013

UUS Sharia Business Unit

2014 BPRS Sharia Rural Bank

Jumlah Kantor Bank yang Bergerak di Bidang Syariah Number of Offices Engage in the Field of Sharia

1.500

2.151

1.998

2.000


2.500

1.745 1.401

1.000 517

336 364

500

590

401

402

320

439

2012

BUS Sharia Commercial Bank

2013

UUS Sharia Business Unit

2014 BPRS Sharia Rural Bank

Langkah Strategis Tahun 2014

Along with the changes in macroeconomic conditions in 2014

2014 yang diproyeksikan tidak berbeda jauh dari tahun 2013

which was projected not differ much from 2013, the strategic

maka langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk

measures taken to support the achievement of the vision and

mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan serta target

mission of the company as well as the target of 2014 were as

tahun 2014 antara lain sebagai berikut:

follows:

1. Melakukan antisipasi kondisi makro dengan menjaga

1. Anticipating macro conditions by keeping the liquidity of

likuiditas perusahaan tetap terkendali dengan mengelola

the company under control by managing the transfer of hajj

pengalihan dana haji dan memastikan layanan kepada

funds and ensure that customer service is well-implemented.

nasabah tetap berjalan baik.



Dengan adanya perubahan kondisi makroekonomi di tahun


Strategic Measures in 2014


0 2011


11 0



Management Reports

2. Menjaga pertumbuhan bisnis 30% dan meningkatkan nasabah pembiayaan menjadi 350 ribu dengan melakukan

financing customers to 350 thousand customers by

ekspansi secara selektif yang fokus pada pembiayaan

conducting a focused and selective expansion on the

segmen ritel produktif, consumer, non ritel, mikro dan

segment of productive retail, consumer, non-retail, micro,

Hasanah Card.

and Hasanah Card.

3. Mengoptimalkan eksisting jaringan cabang (KC dan KCP)

Sub-branch Offices) to expand the financing and optimize

mikro dan SCO dalam penghimpunan dana murah (CASA)

the micro and SCO network in raising CASA with the target

dengan target nasabah dana menjadi 1,3 juta.

of 1.3 million customers.

Company Profile

menjaga kualitas pembiayaan dengan NPF <2%.


5. Organizing the management of productive retail financing

menjadikan satu pengelolaan dengan pembiayaan non

and combine it with the management of non-retail financing

ritel sehingga menjadi lebih fokus dan efektif dalam

to become more focused and effective in terms of growth and collectibility control.

6. Menjaga portofolio pembiayaan non ritel sebesar 12%


4. Maintaining the portfolio of retail financing at 76% and maintaining the quality of financing with NPF <2%.

5. Menata pengelolaan pembiayaan ritel produktif dan

pertumbuhan dan pengawasan kolektibilitasnya.

6. Maintaining the portfolio of non-retail financing at 12%,

yang diarahkan kepada linkage LKS dan meningkatkan

which is directed to the linkage of LKS and enhance the role

peran pembiayaan ritel produktif dengan mengoptimalkan

of productive retail financing to optimize productivity of

produktifitas Account Officer dan meningkatkan ticket size. 7. Menjaga pertumbuhan Hasanah Card dengan portofolio sebesar 4% dan memaksimalkan kontribusi laba yang

Account Officer and increase ticket size. 7. Maintaining the growth of Hasanah Card with portfolio of 4% and maximizing a sustainable profit contribution.

berkelanjutan. 8. Melakukan ekspansi pengembangan jaringan mikro dengan

8. Expanding the development of micro-network with the

penambahan 3 KCM dan 12 KCPM sehingga portofolio

addition of 3 Micro Branches (KCM) and 12 Micro Sub-

pembiayaan mikro mencapai 8% dan memastikan kontribusi

branches (KCPM) so that the micro financing portfolio

laba.

reached 8% and ensure profit contribution.

9. Menjaga kualitas seluruh segmen pembiayaan dengan

9. Maintaining the quality of the entire segment of financing by

meningkatkan kualitas pemantauan sehingga mencegah

increasing the quality of monitoring so as to prevent the NPF,

terjadinya NPF, meminimalkan hapus buku dan menjaga

minimize underwriting, and keep the revenues contribution

kontribusi pendapatan dari recovery.

from recovery.

10. Mengoptimalkan cabang mikro untuk mendukung

10. Optimizing micro branch to support the collection of DPK

penghimpunan DPK dalam rangka efisiensi pembukaan Good Corporate Governance

3. Optimizing existing branch network (Branch Offices and

untuk ekspansi pembiayaan dan mengoptimalkan jaringan

4. Menjaga portofolio pembiayaan ritel sebesar 76% dan

regarding the efficiency of network opening.

jaringan. 11. Mengendalikan biaya OPEX dan mengantisipasi inflasi dan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR).

11. Controlling operating expenses and anticipated inflation and the increase in Regional Minimum Wage (UMR).

12. Menjaga dan meningkatkan kepatuhan terhadap aspek syariah yang larut dalam budaya amanah dan jamaah setiap pegawai.

12. Maintaining and improving adherence to sharia aspects which embedded in the culture of amanah and jamaah in every employee.

13. Melakukan penataan organisasi di Kantor Pusat khususnya

13. Restructuring the organization in the Head Office, especially

untuk fungsi pengelolaan strategi dan pengendalian

for the function of strategy management and financial

keuangan, komunikasi perusahaan dan penguatan fungsi

control, corporate communication, and strengthening the

pengelolaan organisasi dan pengembangan sistem SDM.

function of organization management and development of human resources system.



2. Keeping the business growth of 30% and increase the


167


2014 Performance


Strategi Pengembangan Bisnis Business Development Strategy

In order to support management policies that have been set for

ditetapkan untuk tahun 2014, maka telah dirumuskan beberapa

2014, a number of strategies and measures which have been

strategi dan langkah-langkah yang akan dijalankan untuk

formulated and implemented to achieve business objectives,

mencapai tujuan usaha, antara lain:

among others, as follows:

1. Strategi penghimpunan dana individu yang dilakukan

1. Individual fund raising strategy, among others by optimizing implementing loyalty programs, direct gift, other marketing

loyalty, pemberian hadiah langsung, program marketing

communication programs, providing facilities and standard

communication lainnya, memberikan fasilitas dan standar

of service to customers/pilgrim as provided by PT Bank

layanan kepada nasabah/calon haji sesuai yang diberikan

Negara Indonesia (Persero) Tbk. While the institutional

oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Sedangkan

fund raising was done by cooperation with universities and

penghimpunan dana institusi dilakukan dengan cara kerja

institutions, development of product features and services

sama dengan perguruan tinggi dan institusi, pengembangan

to customers from said universities/institutions, managing

fitur produk dan layanan kepada nasabah perguruan tinggi/

the transfer of hajj funds from PT Bank Negara Indonesia

institusi tersebut, mengelola pengalihan dana haji dari PT

(Persero) Tbk to BNI Syariah.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ke BNI Syariah berjalan baik. 2. Peningkatan fee based income antara lain melalui

2. The increase in fee-based income, among others, through

optimalisasi bisnis kartu hasanah, pengembangan

the optimization of hasanah card business, the development

remittance, trade finance, transaksi valuta asing,

of remittance, trade finance, foreign exchange transactions, transactional banking, RTGS and clearing. 3. Financing development strategy focused on business lines micro business. Business strategy of consumer financing was

melalui kerja sama dengan lebih dari 300 developer di

done through partnerships with more than 300 developers

Jabodetabek, peningkatan kompetensi staf pembiayaan,

in Greater Jakarta Area, increasing the competence of

mempercepat proses dan pengembangan produk/fitur

financing staff, accelerating the process and development

produk. Sedangkan strategi pembiayaan komersial dilakukan

product/product features. Meanwhile, commercial financing

melalui ekspansi secara selektif melalui linkage program

strategy was done through selective expansion through

atau sindikasi dengan perbankan/bank umum syariah,

linkage program or banking/sharia commercial banks

menyempurnakan alur dan perangkat pembiayaan serta

syndication, refining the flow and financing tools as well as

mapping pembiayaan produktif cabang. Strategi bisnis

mapping productive financing in branches. Business strategy

kartu pembiayaan dilakukan dengan program promo

of financing card was done with promotion program of

pendidikan, fashion dan ibadah melalui Hasanah Card Go

education, fashion and worship through Hasanah Card

Internasional, mengoptimalkan penggunaan kartu Hasanah

Go International, optimizing the use of Hasanah Card to

Card untuk meningkatkan outstanding, loyalty program dan

increase outstanding, loyalty program and other sponsorship/

sponsorship/event lainnya.

events.

4. Strategi peningkatan kualitas pembiayaan dilakukan

4. Strategy for improving the quality of financing was done

melalui pemberian pembiayaan kepada debitur secara

through the provision of selective financing to borrowers,

selektif, peningkatan pemantauan dan kualitas monitoring

increased monitoring and quality of financing monitoring

pembiayaan melalui traffic light, mempercepat proses

through the traffic light, speeding up the process of

pembiayaan melalui origination system dan keputusan

financing through the origination system and financing

pembiayaan.

decisions.


of consumer retail, productive retail, financing card and

bisnis mikro. Strategi bisnis pembiayaan konsumer dilakukan


bisnis ritel konsumer, ritel produktif, kartu pembiayaan dan


transactional banking, RTGS dan kliring. 3. Strategi pengembangan pembiayaan difokuskan pada lini


the branch network, agency cooperation and collocation,

kerja sama keagenan dan kolokasi, melaksanakan program

Company Profile

antara lain dengan mengoptimalkan jaringan cabang,

Management Reports

Dalam rangka mendukung kebijakan manajemen yang telah





5. Strategi teknologi informasi

Management Reports

5. Strategy of information technology

Pada fase penggunaan sistem bersama/sharing core IT

In the phase of utilizing shared system/sharing core IT, focus

pengembangan sistem informasi fokus pada fondasi

development of information systems was focused on the

kapabilitas teknologi informasi meliputi:

foundation of information technology capabilities which include:

a. Mempertahankan service level BNI Syariah kepada nasabah

a. Maintaining service level of BNI Syariah to customers with

dengan pemanfaatan bersama (sharing) Data Center,

shared utilization of Data Center, Disaster Recovery Center,

Disaster Recovery Center, Core Banking System dan Selective

core banking system and selective surrounding system of PT

Surrounding System dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as the parent bank.

Company Profile

Tbk sebagai bank induk. b. Membangun fondasi teknologi yang andal dengan

b. Developing a reliable technology foundation by preparing

mempersiapkan keahlian sumber daya manusia teknologi

the information technology skill of human resources through

informasi dengan cara co-working dengan bank induk untuk

co-working with the parent bank for the utilization of

sistem yang digunakan secara bersama (sharing).

sharing system.


c. Mengembangkan sistem aplikasi independen secara selektif dalam rangka memberikan dukungan teknologi informasi

order to provide better and faster information technology

yang dibutuhkan oleh unit bisnis dengan lebih baik dan lebih

support required by the business units.

cepat. d. Membangun Management Information System untuk

Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance

d. Building a Management Information System to prepare

mempersiapkan Business Intelligence untuk memenuhi

Business Intelligence in order to meet the needs of fast

kebutuhan sistem pelaporan informasi yang cepat dan

and accurate information reporting system that is useful to

akurat yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan

management in decision making.

keputusan. e. Mengamankan aset teknologi informasi untuk menjamin


c. Developing independent application systems selectively in

e. Securing information technology assets to ensure the

kesinambungan operasional perusahaan.

sustainability of the company’s operations.

Rencana Produk dan Aktivitas Tahun 2015 Products and Activities Plan in 2015 Produk

Product

Pengembangan produk-produk BNI Syariah untuk tahun 2015

Development of BNI Syariah products for 2015 are as follows:

adalah sebagai berikut: 1. Tabungan iB Dollar Hasanah

1. iB Dollar Hasanah Saving

Bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip

Fund investment which managed based on mudharabah

syariah dengan akad mudharabah yang memberikan

contract of sharia principle and provides various facilities and

berbagai fasilitas serta kemudahan bagi Nasabah Perorangan

convenience for Individual and Non-Individual Customers in

dan Non Perorangan dalam mata uang USD.

USD currency.

2. Giro iB Hasanah Mudharabah

2. iB Hasanah Mudharabah Giro

Titipan dana dari pihak ketiga yang dikelola dengan

Fund from third party which managed based on

berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah

mudharabah contract of sharia principle and could be

yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

withdrawn at anytime by using check, bank draft, or other

menggunakan Cek, Bilyet Giro, atau sarana perintah

payment orders.


pembayaran lainnya.


169


2014 Performance


3. Pembiayaan Griya FLPP iB Hasanah

3. FLPP iB Hasanah House Financing

Pemberian fasilitas pembiayaan pemilikan rumah dengan

House financing facility with the support of Housing Finance Liquidity Facility (FLPP) issued by BNI Syariah for Low-Income

(FLPP) yang diterbitkan oleh BNI Syariah kepada Masyarakat

Communities (MBR) for the purpose of housing ownership in

Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka pemilikan

accordance with the Ministry of Public Housing.

rumah tapak sesuai ketentuan Kementerian Perumahan Rakyat. 4. Pembiayaan Griya HOP iB Hasanah (House Ownership

4. HOP iB Hasanah (House Ownership Program)

Program)

Program fasilitas pembiayaan griya dengan pola kerja

Program of house financing facility in cooperation with the internal regulations related to the provision of employee

fasilitas kesejahteraan kepegawaian yang berlaku kepada

welfare facilities applicable to all employees in accordance

semua pegawai sesuai jenjangnya untuk pembelian dan

to their position for the purchase and renovation of house/

renovasi rumah/tempat tinggal, apartemen, rumah susun;

residence, apartment, flat; construction of house/residence

pembangunan rumah/tempat tinggal dan pembelian tanah

and the purchase of land plots; take over of Conventional

kavling; take over kredit properti Bank Konvensional/

Bank property/property financing of Sharia Bank (other than

pembiayaan properti Bank Syariah (selain rumah toko (Ruko)/

the shophouse (Ruko)/home office (Rukan)).

rumah kantor (Rukan)). 5. OTO Financing of COP iB Hasanah (Car Ownership

Program)

Program)

Program fasilitas pembiayaan dengan pola kerja sama

company/institution in which said company/institution has

telah memiliki ketentuan internal terkait pemberian fasilitas

internal regulations related to the provision of employee

kesejahteraan kepegawaian yang berlaku kepada semua

welfare facilities applicable to all employees in accordance to their position for ownership of new vehicles. 6. Financing of Productive Musyaraqah Mutanaqisah

Produktif iB Hasanah

(MMQ) iB Hasanah

Pembiayaan diberikan kepada nasabah untuk pembelian

Financing provided to customers for the purchase of investment goods and production equipments, either

maupun baru dengan prinsip musyarakah dan ijarah. Produk

secondhand or new, based on musyarakah and ijarah

ini merupakan pembiayaan dengan sistem musyarakah

contracts. This is a financing based on musyarakah system

dalam perolehan aset. Aset tersebut menjadi milik Bank

in the acquisition of assets. The assets are owned by the

dan Nasabah pembiayaan di mana atas kesepakatan antara

Bank and Customer in which based on the agreement

Bank dan Nasabah aset tersebut disewakan kepada Nasabah

between the Bank and Customer, the assets are leased to

pembiayaan. Pendapatan sewa dibagihasilkan antara pihak

the financing Customer. Rental revenues are shared between

Bank dan Nasabah pembiayaan. Bagi hasil hak nasabah

the Bank and the financing Customer. Profit sharing of

diserahkan oleh Nasabah Pembiayaan kepada pihak Bank

customer’s right is up to the Bank to lower the Bank’s share

untuk menurunkan share Bank dalam musyarakah. Harga/

based on musyarakah. Rental cost/tariff could be reviewed

tarif sewa dapat di-review oleh bank minimal 1 tahun sekali.

by the bank at least once a year.


barang-barang investasi dan alat-alat produksi baik bekas


pegawai sesuai jenjangnya untuk pemilikan kendaraan baru. 6. Pembiayaan Musyaraqah Mutanaqisah (MMQ)

Program of financing facility in cooperation with the

perusahaan/instansi di mana perusahaan/instansi tersebut


company/institution in which said company/institution has

tersebut telah memiliki ketentuan internal terkait pemberian

Company Profile

sama perusahaan/instansi di mana perusahaan/instansi

5. Pembiayaan OTO COP iB Hasanah (Car Ownership

Management Reports

bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan

Corporate Social Responsibility Auxiliary Information


170

Management Reports

2014 Performance


Aktivitas

Activities

Aktivitas BNI Syariah untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Activities of BNI Syariah for 2015 are as follows:

1. Modul Penerimaan Negara Generasi II (MPN G-2)

1. State Revenue Module - Generation II (MPN G-2)

Adalah modul penerimaan yang memuat serangkaian

A reception module which contains a series of procedures

prosedur mulai dari penerimaan, penyetoran, pengumpulan

from receipt, deposit, data collection, recording,

data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

summarizing to reporting relating to state revenue and

yang berhubungan dengan penerimaan negara dan

part of a state revenue and budget system using the billing

merupakan bagian dari sistem penerimaan dan anggaran

payment acceptance mechanism.

billing payment. 2. Branchless Banking & e-Money

2. Branchless Banking & e-Money

Pelayanan nasabah dana dengan menggunakan jasa pihak

Fund customer service by using the services of a third party,

ketiga, dalam hal ini agen atau outlet non bank yang bekerja

in this case the agent or non-bank outlets which cooperate

sama dengan BNI Syariah. Dengan Branchless Banking,

with BNI Syariah. With Branchless Banking, Bank may

Bank dapat memperluas jangkauan pelayanan dengan biaya

extend the range of services at very low cost compared with

yang sangat murah dibandingkan dengan pembukaan

the opening of a branch or ATM installation. BNI Syariah

cabang atau pemasangan ATM. BNI Syariah saat ini tengah

currently trying to develop a business model that is based

mencoba mengembangkan model bisnis yang berbasis

on branchless banking, among others, by partnering with

Branchless Banking, salah satunya dengan menggandeng

CFD division who develop the application of Hasanah

mitra divisi CFD yang mengembangkan aplikasi Hasanah

Payment in this case Hasanah Mitra Teknologi. One of the

Payment dalam hal ini Hasanah Mitra Teknologi. Salah

offered pattern is by meeting the needs of Basic Account

satu pola yang ditawarkan adalah pemenuhan kebutuhan

Services, among others, money withdrawal and deposit,

Basic Account Services antara lain penarikan & penyetoran

which is equipped with a menu of bill payment via biller.

uang, yang dilengkapi dengan menu pembayaran tagihan

Fund customer and non-customer service regarding the

via biller. Pelayanan nasabah dan non nasabah dana

transaction at the partnering merchant or outlet of BNI

dalam rangka bertransaksi di merchant atau outlet mitra

Syariah. BNI Syariah will benefit both financially (fee-based)

BNI Syariah. BNI Syariah akan mendapatkan manfaat baik

and non-financially. Initiation of e-money product service is

secara finansial (Fee based) maupun nonfinansial. Inisiasi

a part of the attempt to succeed cashless society movement,

penerbitan produk jasa e-money ini merupakan bagian

by developing business models based on e-money, among

dari upaya mensukseskan gerakan cashless society, dengan

others, by partnering with CFD division who develop the

mengembangkan model bisnis yang berbasis e-money,

application of Hasanah Payment in this case Hasanah Mitra

salah satunya dengan menggandeng mitra divisi CFD yang

Teknologi.

mengembangkan aplikasi Hasanah Payment dalam hal ini Hasanah Mitra Teknologi. 3. Bancassurance

3. Bancassurance

Jasa Bancassuranse akan dipasarkan terbatas pada proses

Bancassuranse service will be marketed limited to the

distribusi dalam hal ini BNI Syariah akan memiliki unit

distribution process in this case BNI Syariah will have a

khusus Bancassurance, yang di dalamnya termasuk proses

special unit of Bancassurance, which includes the process of

pengembangan; pemasaran; pengelolaan, serta memiliki

development; marketing; management, as well as certified

sertifikasi keahlian. Petugas bersertifikat menawarkan dan

expertise. Certified officers offer and explain the services of

menjelaskan jasa produk proteksi dan unit link.

protection and unit-link products

4. Migrasi Debit Chip NSICCS

4. Debit Chip NSICCS Migration

Mengganti seluruh kartu debit BNI Syariah, dari Magnetic Stripe menjadi Debit Ber-Chip sesuai standard NSICCS.

Replacing the Magnetic Stripe of the entire debit card of BNI Syariah with Chip in accordance with NSICCS standard.






Company Profile

negara dengan menggunakan mekanisme penerimaan


171


2014 Performance


Prospek Usaha

not recovered, the Euro zone has not been able to get out of the

krisis dilihat dari nilai utang, jumlah pengangguran, dan angka

crisis as seen from the value of debt, total unemployment, and

inflasi yang rendah. Ekonomi Cina juga mengalami perlambatan

low inflation. China’s economic slowdown is also reflected in the

yang tercermin dari penurunan indikator seperti properti,

declining indicators such as property, investment, and industrial

investasi dan hasil industri. Selain itu, adanya peningkatan suku

output. In addition, an increase of interest rates by The Fed will

bunga The Fed akan mengakibatkan keluarnya dana asing dari

lead to capital outflows from developing countries, as well as

negara berkembang, demikian juga dengan Indonesia.

from Indonesia.

Sementara itu, perekonomian Indonesia diproyeksikan akan

Meanwhile, the Indonesian economy is projected better

semakin baik dibandingkan tahun 2014, dengan pertumbuhan

than 2014, with higher economic growth and maintained

ekonomi yang lebih tinggi dan stabilitas makroekonomi yang

macroeconomic stability. The economic recovery will be sustained

tetap terjaga. Perbaikan ekonomi ini akan ditopang oleh

by a robust structural reform, the reopening of mineral exports,

kuatnya reformasi struktural, telah dibukanya kembali ekspor

and improving investment in line with a more stable condition of

mineral dan investasi yang mulai meningkat seiring dengan

Indonesian political situation after the election ended. Investors

kondisi politik Indonesia yang terlihat stabil setelah kondisi

who choose to wait and see in 2014 is expected to re-invest in

pemilu berakhir. Investor yang sebelumnya ‘wait and see’ pada

2015. Indonesia’s economic growth projection according to BI is

2014 diperkirakan akan kembali berinvestasi di tahun 2015 ini.

at 5.4-5.8%.


In 2015, it is projected that the global economic recovery still has

global masih belum pulih, zona Eropa belum bisa keluar dari

Company Profile

Pada tahun 2015 diproyeksikan bahwa pemulihan ekonomi

Management Reports

Business Prospect

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut BI berkisar di

decline in fuel imports along with the increase in non-oil and

peningkatan ekspor non migas. Sementara itu inflasi yang tinggi

gas exports. Meanwhile, the high inflation in 2014, is expected

di tahun 2014, diperkirakan akan kembali normal yaitu sekitar

to return to normal at around 4.5%. While the exchange rate

4,5%. Sedangkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar pada 2015

of rupiah against dollar in 2015 is estimated in the range of

berada di kisaran Rp12.000 – Rp13.000, seiring dengan masih

Rp12,000 - Rp13,000, in line with the lack of improvement in

belum membaiknya defisit transaksi berjalan, adanya rencana

the current account deficit, the plan of increasing interest rates

kenaikan suku bunga di AS yang menyebabkan capital outflow

in the US that will lead to capital outflows, and commodity prices

dan harga komoditas yang cenderung menurun yang juga

which are likely to decline which also inhibit the strengthening of

menghambat penguatan nilai tukar Rupiah.

rupiah exchange rate.

Sementara itu kinerja perbankan sejak Desember 2014 sudah

Meanwhile, the bank’s performance since December 2014

terlihat mulai terjadi perlambatan, pertumbuhan kredit dan dana

already showed a slowdown, credit growth and funding

terus menurun, LDR pada Desember 2014 sebesar 89,42%. Pada

continued to decline, LDR in December 2014 was at 89,42%. In

tahun 2015 diperkirakan BI rate berpeluang mengalami sedikit

2015 BI rate is estimated to experience a slight increase, this will

peningkatan, hal ini akan berpengaruh terhadap perlambatan

affect the slowdown of credit growth and the potential increase

pertumbuhan kredit dan potensi kenaikan NPL.

in NPL.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global di tahun 2015,

In the mid of global economic uncertainty in 2015, the sharia

industri keuangan syariah diproyeksikan tetap tumbuh tinggi

finance industry is projected to continue to grow significantly

sebab industri keuangan berbasis Islami ini dinilai memiliki

since sharia-based finance is considered to have endurance in the

daya tahan di tengah gejolak pasar keuangan dunia selama 5

mid of the global financial market turmoil over the past 5 years,

tahun terakhir, dengan pertumbuhan berada di kisaran 32,74%

with growth in the range of 32.74% yoy (year on year). Industry

yoy (year on year). Pelaku industri dan pihak BI masih optimis

players and Bank Indonesia is still optimistic that in 2015 the



it is estimated to be slightly improved in 2015 triggered by a

dipicu oleh menurunnya impor BBM yang disertai dengan


Although Indonesia’s trade balance in 2014 is still in deficit,

mengalami defisit, diperkirakan pada 2015 akan sedikit membaik


Meskipun tahun 2014 neraca perdagangan Indonesia masih


angka 5,4-5,8%.

172






Company Profile

Management Reports

2014 Performance


bahwa pada 2015 perbankan syariah akan tumbuh sekitar

sharia banking will grow about 35%. In December 2014, sharia

35%. Pada Desember 2014 aset perbankan syariah meningkat

banking assets increased by 12.41% compared to the same

sebesar 12,41% dibandingkan periode yang sama 2013 (yoy),

period in 2013 (yoy), financing and DPK grew respectively by

demikian juga dengan pembiayaan dan DPK yang mengalami

8.26% and 18.70% likewise.

pertumbuhan masing-masing sebesar 8,26% dan 18,70%. Sampai saat ini terdapat 12 BUS dan 22 UUS dengan jumlah

To date there are 12 BUS and 22 UUS with the number of branch

kantor cabang sebanyak 2.151 kantor BUS dan 320 kantor UUS,

offices amounted to 2,151 BUS offices and 320 UUS offices,

yang berdampak positif pada peningkatan dana dan jumlah

which had a positive impact on increasing the number of funds

rekening nasabah menjadi di atas 13,9 juta rekening. Perbankan

and customer accounts into over 13.9 million accounts. Sharia

syariah mampu menjaga ketahanan dengan menjaga rasio

banking was able to maintain endurance by maintaining a capital

kecukupan modal lebih dari 15%, namun rasio pembiayaan

adequacy ratio of more than 15%, however the ratio of non-

bermasalah mengalami kenaikan di atas 4%. Bank Indonesia

performing financing has increased over 4%. Bank Indonesia

memperkirakan pangsa pasar perbankan syariah sekitar 5-6%

estimates that sharia banking market share will be around 5-6%

dalam peta perbankan nasional pada akhir 2015 dengan tiga

in the national banking map at the end of 2015 with three

skenario pertumbuhan yaitu skenario pesimis, moderat dan

growth scenarios namely pessimistic, moderate, and optimistic

optimis. Angka ini relatif kecil jika dibandingkan dengan pangsa

scenario. This figure is relatively small compared with the market

pasar perbankan syariah di Malaysia yang mencapai 20-25%.

share of sharia banking in Malaysia which reaches 20-25%.

Oleh karena itu dilakukan berbagai cara untuk pengembangan

Therefore, various efforts shall be done to develop the sharia

perbankan syariah di antaranya melalui Gerakan Ekonomi

banking particularly through the Sharia Economic Movement

Syariah (GRES) yang merupakan salah satu upaya untuk

(GRES), which is an attempt to integrate sharia banking into

mengintegrasikan perbankan syariah ke dalam sistem keuangan

other sharia financial system and national economic system.

syariah lainnya dan sistem ekonomi nasional. Hal ini selaras

This is in accordance with Indonesia sharia banking blue print in

dengan blue print perbankan syariah Indonesia pada 2013-2015,

2013-2015, which integrates sharia banking into other Islamic

yaitu mengintegrasikan perbankan syariah ke dalam sistem

financial system. GRES is expected to encourage stakeholders of

keuangan syariah lainnya. Diharapkan GRES mampu mendorong

sharia economic to work together and build a more advanced

pemangku kepentingan ekonomi syariah untuk bahu-membahu

national economic system.

dan bersinergi membangun sistem ekonomi nasional yang lebih maju. BNI Syariah sendiri tetap optimis dalam menghadapi usaha

BNI Syariah remains optimistic in conducting business in 2015,

di tahun 2015 meskipun masih dibayang-bayangi keadaan

although still overshadowed by the condition of the global

ekonomi global dan ekonomi dalam negeri yang belum pulih.

economy and domestic economy which has not recovered.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan indikator baik

This optimism is indicated by the growth of both indicators of

finansial maupun non finansial di tahun 2015. Secara finansial

financial and non-financial in 2015. Financially, it is indicated

antara lain dengan adanya pembiayaan yang tumbuh sebesar

by the financing growth of 26%, 16% in DPK, and 16% in

26% dan DPK sebesar 16% serta EAT juga meningkat dari tahun

EAT which also increase from 2014. However, the provision

2014. Namun demikian pemberian pembiayaan tetap dilakukan

of financing remains to be done selectively and prudently, the

secara selektif dan hati-hati, kualitas pembiayaan selalu dijaga

quality of financing is always maintained and always minimize

dan tetap meminimalkan hapus buku, mengingat kondisi

underwriting, given the macroeconomic conditions in 2015.

makroekonomi di tahun 2015. Berbagai target telah ditetapkan

Various targets have been set in 2015, among others, include

di tahun 2015 ini antara lain meningkatkan profitabilitas dengan

increasing the profitability with the optimal contribution from

kontribusi optimal dari bisnis konsumer, ritel produktif dan

business of consumer, productive retail and micro; maintaining

mikro; menjaga kualitas pembiayaan yaitu kolektibiliti 2 dan NPF

the quality of financing which is reasonable collectibility 2 and

gross yang wajar; optimalisasi jaringan cabang dan kerja sama

NPF gross; optimizing branch network and cooperation agency/

keagenan/layanan syariah bank; menjaga likuiditas agar tetap

bank’s sharia service; maintaining liquidity in order to remain

aman untuk menunjang bisnis perusahaan; menjaga efisiensi

safe to support the company’s business; maintaining efficiency

untuk meningkatkan daya saing perusahaan; tetap menjaga

to improve the company’s competitiveness; always maintaining

kepatuhan terhadap aspek syariah; serta konsisten pada change

compliance to sharia aspects; and consistent on change culture

culture dan kristalisasi budaya kerja perusahaan yang larut dalam

and crystallization of corporate culture that is embedded in the

perilaku setiap pegawai.

behavior of each employee.


173


2014 Performance


Strategi Bisnis Tahun 2015

targeted in terms of third party fund, disbursement of funds,

penyaluran dana, fee based income dan meningkatkan pangsa

fee-based income and increase market share, BNI Syariah has

pasar, BNI Syariah telah melakukan serangkaian strategi untuk

conducted a series of strategies to achieve them. Marketing

pencapaiannya. Strategi pemasaran telah dilakukan secara

strategy has been carried out comprehensively by all business

komprehensif yang dilakukan oleh seluruh unit bisnis dalam hal

units in terms of banking products and services. To complement

produk dan jasa perbankan. Untuk melengkapi strategi bisnis,

the business strategy, a supporting strategy consists of

dikembangkan strategi penunjang yang terdiri dari strategi

information technology and human resource development is

teknologi informasi dan pengembangan sumber daya manusia.

developed.

Selain strategi bisnis dan penunjang, BNI Syariah juga

In addition to business and supporting strategy, BNI Syariah

mengembangkan strategi corporate campaign dengan nama

also develops strategy of corporate campaign under the name

“Hasanah Titik”. Dalam corporate campaign tersebut di

“Hasanah Titik”. The corporate campaign includes a moral

dalamnya terdapat pesan moral untuk mengajak pada kebaikan

message to invite people toward goodness or Hasanah. With

atau Hasanah. Dengan berbagai strategi yang dilakukan

various strategies of the company, prospective clients and

perusahaan, diharapkan calon nasabah dan nasabah mengenal

customers are expected to know BNI Syariah better, to know the

BNI Syariah lebih mendalam, mengenal fitur produk dan layanan

features of BNI Syariah’s products and services, so that customers

BNI Syariah, sehingga nasabah merasakan kenyamanan dalam

feel comfortable in conducting transaction and banking activities

bertransaksi dan melakukan aktivitas perbankan di BNI Syariah.

in BNI Syariah.

Program-program dalam strategi pemasaran tersebut dapat

Marketing strategy programs are explained in detail as follows

dijelaskan dalam uraian berikut: 1. Strategi Penghimpunan Dana

1. Fund Raising Strategy

Strategi Penghimpunan Dana dibedakan menjadi dua yaitu


ensure the achievement of the performance that has been

ditargetkan dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga,


In order to realize the vision and mission of BNI Syariah and

BNI Syariah serta memastikan pencapaian kinerja yang telah

Company Profile

Dalam rangka merealisasikan visi dan melaksanakan misi

Management Reports

Business Strategy in 2015

Fund Raising Strategy is divided into individual (mass funding) and institution fund raising, and it is expected

diharapkan dengan strategi yang berbeda tersebut masing-

that each customer could be served well, so as to increase

masing nasabah dapat terlayani dengan baik sehingga

customer loyalty to establish long-term cooperation with BNI

menimbulkan loyalitas nasabah untuk menjalin kerja sama

Syariah. Marketing strategy in order to raise individual fund

jangka panjang dengan BNI Syariah. Strategi pemasaran

is carried out by:

dalam rangka penghimpunan dana individu dilakukan


penghimpunan dana individu (mass funding) dan institusi,

dengan cara:

dan cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; b. Melakukan kerja sama keagenan (Layanan Syariah

a. Optimizing the network of regular branch, micro branch and branch of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; b. Conducting agency cooperation (Bank’s Sharia Service);

Bank); c. Melakukan kerja sama dengan komunitas, asosiasi & Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dan Umroh;

Special Hajj and Umroh Program;

d. Menyempurnakan fitur produk dan layanan nasabah individu;

c. Cooperating with community, association & Organizer of


a. Mengoptimalkan jaringan cabang reguler, cabang mikro

d. Enhancing features of product and individual customer service; Auxiliary Information




e. Meningkatkan usage kartu debit melalui kerja sama

e. Improving the usage of debit card through cooperation

dengan tenant; Management Reports Company Profile Operational and Business Review

with tenant;

f. Melakukan program marketing communication (ATL dan

f. Implementing marketing communication program (ATL

BTL);

and BTL);

g. Melakukan program peningkatan DPK (akuisisi,

g. Implementing DPK improvement program (acquisition,

penetrasi dan retensi) untuk nasabah dan cabang;

penetration and retention) for customers and branches;

h. Melaksanakan program special event.

h. Implementing special event program.

Sedangkan penghimpunan dana institusi dilakukan dengan

While the institutional fund raising is done by cooperation

cara melakukan kerja sama dengan Perguruan Tinggi dan

with universities and institutions as well as develop the

Institusi serta mengembangkan fitur produk dan layanan

product features and services to institutional customers.

kepada nasabah institusi. 2. Strategi Penyaluran Dana (Pembiayaan)

2. Fund Disbursement Strategy (Financing)

Strategi pada pembiayaan difokuskan pada lini bisnis

consumer, productive retail, financing card and micro

mikro. Masing-masing pembiayaan tersebut mempunyai

financing. Each financing has different segments that need

segmen yang berbeda sehingga perlu adanya strategi

their own strategies to become more focused.

tersendiri sehingga menjadi lebih fokus.

Strategi pengembangan pembiayaan konsumer dilakukan

by:

a. Refocusing staf pemasaran khususnya pembiayaan

a. Refocusing marketing staff particularly for consumer financing in branches;


b. Mengoptimalkan portofolio pembiayaan konsumer yang

b. Optimizing consumer financing portfolio that is focused

difokuskan pada pembiayaan griya;

on house financing;

c. Melakukan kerja sama dengan developer dan agen

c. Cooperating with developer and property agent

properti seluruh Indonesia secara selektif terutama untuk

throughout Indonesia selectively particularly for medium

skala menengah;

scale;

d. Melakukan kerja sama dengan institusi untuk

d. Cooperating with institution to provide financing for

penyaluran pembiayaan kepada pegawai;

employees;


e. Melakukan penyaluran pembiayaan konstruksi kepada

e. Providing construction financing for developer;

developer; f. Mempercepat proses pembiayaan melalui Origination

f. Accelerating the financing process through Origination

System;

System;

g. Melakukan penyempurnaan produk dan fitur produk.


Strategy of consumer financing development is carried out

dengan cara:

konsumer di cabang;


Financing strategy is focused on the business lines of

konsumer, ritel produktif, kartu pembiayaan dan bisnis

Strategi pembiayaan produktif SME dilakukan dengan cara: a. Melakukan penyempurnaan produk dan organisasi di

g. Refining products and product features.

Strategy of SME’s productive financing is carried out by: a. Improving the product and organization in which a

mana akan dibentuk desk khusus produk Wirausaha

special desk for Entrepreneurial products and linkage

dan desk khusus produk linkage untuk menjaga

products will be set up to maintain growth and the

pertumbuhan dan kualitas kedua produk tersebut;

quality of both products;

b. Menggarap peluang pasar di sektor jasa pendidikan;

b. Capitalizing the market opportunities in the sector of

c. Melakukan monitoring kinerja SME Account Officer

c. Monitoring the performance of SME Account Officer

education services; secara real-time dan penugasan khusus Account

in real-time and special assignments for SME Account

Manager SME;

Manager;


175


2014 Performance


d. Membuat standarisasi file pembiayaan untuk tertib

d. Developing a standardization of financing for the

administrasi;

purpose of orderly administration file; e. Developing soft skill and evaluating SAO & SFH; and

serta f. Mendukung program peningkatan DPK untuk

f. Supporting DPK’s improvement to reduce fund cost.

mengurangi biaya dana.

Untuk strategi pembiayaan komersial dilakukan melalui:

a. Menggali potensi nasabah produktif segmen komersial

Strategy of commercial financing is carried out by: a. Exploring the potential of productive customers in the

di wilayah kerja cabang;

commercial segment in the working area of the branch; b. Maintaining the portfolio of linkage executing financing

executing dan mengembangkan pola pembiayaan

and developing financing patterns of linkage channeling;

linkage channeling; c. Melakukan cross-selling;

c. Conducting cross-selling;

d. Menyusun produk IMBT dan MMQ;

d. Preparing products of IMBT and MMQ;

e. Mengubah/reorganisasi job desk pengelolaan

e. Changing/reorganizing job desk of financing management based on the type of financing; f. Supporting DPK’s improvement from the commercial

pembiayaan komersial untuk mengurangi biaya dana. Strategi bisnis kartu pembiayaan dilakukan dengan cara:

financing customers to reduce fund cost.

a. Melakukan program promo dan awareness pendidikan,

Business strategy of financing card is carried out by: a. Implementing promotion and awareness programs in education, fashion, community, worship and

(homestay, pameran dagang dan misi kebudayaan)

international programs (homestay, trade exhibition and

bekerja sama dengan kementerian terkait dan kedutaan

cultural mission) in collaboration with relevant ministries

besar Republik Indonesia di berbagai negara;

and embassies of the Republic of Indonesia in various countries;

b. Mengoptimalkan penggunaan kartu Hasanah Card

b. Optimizing the usage of Hasanah Card to improve

untuk meningkatkan outstanding;

outstanding;

c. Melaksanakan loyalty program dan sponshorship event

c. Implementing loyalty program and other sponshorship events.

Sedangkan untuk strategi pengembangan pembiayaan

As for the strategy of micro financing development, it is

mikro dilakukan dengan cara:

carried out by:

a. Melakukan ekspansi pembiayaan melalui pembukaan

a. Expanding financing through the opening of Micro

Kantor Cabang Mikro dan Kantor Cabang Pembantu


lainnya.


fashion, komunitas, ibadah dan program internasional


pembiayaan berdasarkan jenis pembiayaan; f. Mendukung program peningkatan DPK dari nasabah

Company Profile

b. Mempertahankan portofolio pembiayaan linkage

Management Reports

e. Mengembangkan soft skill dan evaluasi SAO & SFH;

Branch Offices of and Micro Sub-branch Offices;

Mikro; b. Optimizing the financing in the existing micro units; and

eksisting; serta c. Melakukan pemasaran (launching) kembali produk pembiayaan mikro dengan limit pembiayaan kecil.

c. Relaunching micro financing product with lower financing limit.


b. Melakukan optimalisasi pembiayaan unit-unit mikro





3. Strategy of Fee Based Income

Management Reports

3. Strategi Fee Based Income Fee Based Income merupakan salah satu sumber pendapatan

Fee Based Income is one of the important source of income

penting bagi industri perbankan, oleh karena itu perbankan

for the banking industry, therefore banks are competing to

berlomba-lomba untuk meningkatkan pendapatan

increase operating income derived from fee-based, likewise

operasionalnya yang berasal dari fee based, demikian juga

with BNI Syariah. Strategies undertaken to increase Fee

halnya dengan BNI Syariah. Strategi yang dilakukan dalam

Based Income, among others:

peningkatan Fee Based Income antara lain: a. Melakukan kerja sama dengan biller dan mitra bisnis

a. Cooperating with biller and business partners to increase

untuk meningkatkan fee based melalui Hasanah

fee-based through Hasanah Payment;

Company Profile

Payment; b. Mengembangkan bisnis remittance antara lain melalui

b. Developing remittance business among others through

kerja sama dengan BNI Remittance Limited Hong Kong;

cooperation with BNI Remittance Limited Hong Kong;

c. Mengembangkan bisnis trade finance;

c. Developing trade finance business;

d. Meningkatkan transaksi valuta asing, transactional

d. Improving the transaction of foreign exchange,



banking, RTGS dan kliring.

transactional banking, RTGS and clearing.

Sedangkan strategi penunjang yang dikembangkan BNI Syariah

As for the supporting strategy which is developed by BNI Syariah

untuk mendukung keberhasilan bisnis antara lain:

to support business success among others:

1. Strategi Teknologi Informasi

1. Strategy of Information Technology

Berdasarkan kajian pemilihan dan penggunaan core banking

Based on the study of selection and utilization of core

system yang telah disampaikan kepada pihak otoritas (Bank

banking system which has been submitted to the authorities

Indonesia), pembangunan dan pengembangan teknologi

(Bank Indonesia), the construction and development of

informasi BNI Syariah dilaksanakan dalam 2 (dua) fase secara

information technology of BNI Syariah is executed in two (2)

simultan yaitu fase 1 (sharing) selama 5 tahun ke depan,

phases simultaneously, namely phase 1 (sharing) for over the

setelah itu dilanjutkan dengan fase 2 (independent).

next 5 years, and continues in phase 2 (independent).

Pada fase penggunaan sistem bersama/sharing, Core

In the phase of sharing/shared system utilization, Core

IT pengembangan sistem informasi fokus pada fondasi

IT of information system development is focused on the

kapabilitas teknologi informasi meliputi:

foundation of information technology capabilities which


include: a. Mempertahankan service level BNI Syariah kepada

with the sharing utilization of Data Center, Disaster

Center, Disaster Recovery Center, Core Banking System

Recovery Center, Core Banking System and Selective

dan Selective Surrounding System PT Bank Negara

Surrounding System of PT Bank Negara Indonesia

Indonesia (Persero) Tbk.

(Persero) Tbk.

b. Membangun pondasi teknologi yang andal dengan Corporate Social Responsibility

a. Maintaining service level of BNI Syariah to the customers

nasabah dengan pemanfaatan bersama (sharing) Data

b. Building a reliable technology foundation to prepare

mempersiapkan keahlian sumber daya manusia

human resource skill in information technology through

teknologi informasi dengan cara co-working dengan

co-working with the parent bank upon the sharing

bank induk untuk sistem yang digunakan secara

system.

bersama (sharing). c. Mengembangkan sistem aplikasi independen secara

c. Developing independent application system selectively in

selektif dalam rangka memberikan dukungan teknologi

order to provide information technology support needed

informasi yang dibutuhkan oleh unit bisnis dengan lebih

by the business units in a better and faster way.


baik dan lebih cepat.


177


2014 Performance


d. Mengembangkan Management Information System

d. Developing Management Information System toward Business Intelligence which meets the needs of fast and

kebutuhan sistem pelaporan informasi yang cepat

accurate information reporting system that is useful to

dan akurat yang berguna bagi manajemen dalam

management in decision making.

pengambilan keputusan. e. Mengamankan aset teknologi informasi untuk menjamin

e. Securing information technology assets to ensure the

kesinambungan operasional perusahaan.

sustainability of company’s operations.

2. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

2. Strategy of Human Resources (HR) Development

Strategi peningkatan kualitas pegawai didasarkan pada

Strategy of employee quality improvement based on through several methods of competence development in

berupa pelatihan (hard & soft competency) maupun program

the form of training (hard & soft competency) as well as

coaching dan mentoring. Rencana pengembangan pegawai

coaching and mentoring programs. Employee development

tahun 2015 dilakukan dengan dukungan HRIS yang berbasis

plan in 2015 is implemented with the support of

kompetensi dan antara lain mencakup:

competency-based HRIS and among others, include:

a. Penyusunan dan pengembangan pegawai dengan

a. Preparation and development of employees with career pathway program that refers to job family matrix.

matrix. b. Program pengembangan pegawai dalam rangka proses

b. Employee development program in the framework of

implementasi budaya kerja Amanah dan Jamaah ke

the implementation process of corporate culture of

dalam lingkungan kerja sehari-hari yang tergambar

Amanah and Jamaah into daily work environment which

dalam kompetensi inti.

is reflected in the core competencies.

c. Penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan strategis.

c. Formulation and implementation of training programs based on competency gap analysis for strategic positions.

d. Standardisasi kurikulum pelatihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing job family.

d. Standardization of training curriculum in accordance with the needs of each job family.

e. Pengembangan program coaching dan mentoring yang sistematis.

e. Systematic development of coaching and mentoring program. f. Setting standards for the training of sales personnel

selanjutnya menjadi acuan dalam proses rekrutmen

which later become a reference in the process of

dan syarat kelulusan pelatihan untuk diangkat sebagai

recruitment and training graduation requirements for

pegawai tetap (sebagai salah satu persyaratan jabatan).

appointment as a permanent employee (as one of the position requirements).


f. Penetapan standar pelatihan untuk petugas sales yang


berdasarkan analisis competency gap untuk posisi-posisi


competency mapping of entire employees and conducted

melalui beberapa metode pengembangan kompetensi baik

Company Profile

pemetaan kompetensi seluruh lini pegawai dan dilakukan

program jalur karir yang mengacu pada job family

Management Reports

untuk menuju Business Intelligence yang memenuhi










Company Profile

Management Reports

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Di BNI Syariah, kami senantiasa mengusung prinsip ‘beyond compliance’ sebagai landasan implementasi GCG. Here in BNI Syariah, we always carry out the principle of ‘beyond compliance’ as the foundation of GCG implementation.


179


2014 Performance


Management Reports

180

Implementasi GCG GCG Implementation

182

Struktur GCG Structure of GCG

192

304

Penerapan APU & PPT Implementation of APU & PPT

306

Kebijakan Buy Back Shares dan Buy Back Obligation Buy Back Shares and Buy Back Obligation Policy

308

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

290

Manajemen Risiko Risk Management

309

Fungsi Kepatuhan Compliance Function

292

325

Batas Maksimum Penyaluran Dana Financing Limit

302

Perkara Hukum dan Sanksi Administratif Legal Disputes and Administrative Sanction Etika Bisnis dan Etika Kerja Code of Conduct

326

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

334

Keterbukaan Informasi Information Disclosure

339

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Transparency of Financial and Non Financial Condition


303


288


Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Diversity in the Composition of the Board of Commissioners and Directors


Pendapatan Dana Non Zakat dan Penggunaannya Non-Zakat Proceed and Its Realization


Latar Belakang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Implementation Background



Company Profile

Tata Kelola Perusahaan yang baik

180


Latar Belakang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Implementation Background





Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good

The implementation of Good Corporate Governance (GCG)

Corporate Governance (GCG) bagi BNI Syariah bukan semata

in BNI Syariah is not only about complying to the law but also

mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku namun juga

continuously innovating and improving the management in order

berarti upaya melakukan inovasi dan penyempurnaan pengelolaan

to improve the quality of GCG principles’ implementation. This is

secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas penerapan prinsip-

carried out as BNI Syariah’s participation to implement a healthy

prinsip GCG. Upaya tersebut dilaksanakan sebagai bagian partisipasi

banking system which is based on the principles of GCG.

BNI Syariah dalam menjalankan sistem perbankan yang sehat di Indonesia dengan berlandaskan pada penerapan prinsip-prinsip GCG. Sejak tahun 2010 di mana BNI Syariah resmi beroperasi sebagai

Since BNI Syariah officially operated as a Sharia Commercial Bank

Bank Umum Syariah, BNI Syariah senantiasa menerapkan prinsip-

in 2010, BNI Syariah has always been upholding the principles

prinsip GCG dalam setiap kegiatan usahanya sebagai perwujudan

of GCG especially as an embodiment of a vision to become the

visi menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam

people’s choice in sharia banking, which is provenly leading in

layanan dan kinerja, serta misi BNI Syariah untuk menjadi acuan tata

service and performance, and also BNI Syariah’s mission to serve

kelola perusahaan yang amanah. BNI Syariah meyakini bahwa

as a standard of a trustwothy corporate governance. BNI Syariah

pelaksanaan GCG di setiap jenjang organisasi akan sangat

believes that the implementation of GCG in every organizational

mendukung upaya BNI Syariah dalam mencapai sasaran bisnis

step will support BNI Syariah’s effort to achieve business target

serta memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan

and benefit all the stakeholders in long term period.


dalam jangka panjang.


181


2014 Performance


Management Reports

Dasar Acuan Implementasi GCG Basic Reference of GCG Implementation

2. Act No. 40/2007 of Limited Liability Company. 3. Bank of Indonesia Regulation No. 11/33/ PBI/2009 of Good Corporate Governance Implementation for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. 4. Circular Letter of Bank of Indonesia No. 12/13/DPbs on April 30, 2010 of Good Corporate Governance Implementation for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. 5. Financial Service Authority Regulation No. 8/ POJK.03/2014 of Health Level Evaluation of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. 6. Circular Letter of Financial Service Authority No. 10/SEOJK.03/2014 of Health Level Evaluation of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.

Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility

1. Act of Sharia Banking No. 21/2008.


1. Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 tahun 2008. 2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/ DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 5. Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No. 8/ POJK.03/2014, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.


In order to increase the GCG implementation’s quality, BNI Syariah abides various regulations, such as:

Company Profile

Dalam upaya meningkatkan kualitas penerapan GCG, BNI Syariah berpedoman pada berbagai peraturan perundangan, antara lain:




PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance



Company Profile

Management Reports

Implementasi GCG GCG Implementation

Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan

For a corporate to keep growing, a strong foundation is needed.

diperlukan landasan yang kuat bagi sebuah perusahaan.

Therefore, GCG, as the main framework of a corporate, has

Untuk itu penerapan GCG sebagai kerangka utama dari

to be implemented consistently and continuously, grounding

pertumbuhan perusahaan harus diterapkan secara konsisten

on the fairness, transparency, responsibility, accountability, and

dan berkesinambungan dengan berlandaskan pada

professional principles.

prinsip Kewajaran (fairness), Transparansi (transparency), Pertanggungjawaban (responsibility), Akuntabilitas (accountability), dan Profesional (professional). Implementasi GCG yang dilaksanakan BNI Syariah bukanlah

GCG implementation conducted by BNI Syariah is not only a

hanya sekedar memenuhi ketentuan namun merupakan upaya

regulation fulfillment, but also an effort to motivate BNI Syariah’s

memotivasi seluruh insan BNI Syariah untuk memberikan

employees in giving the best performance and maintaining a

kinerja yang terbaik dan sekaligus juga mengendalikan

management which minds all the promised necessities that the

manajemen agar tetap mengindahkan kepentingan stakeholders,

stakeholders and customers might need.

yang sudah disepakati bersama termasuk Nasabah BNI Syariah. Kecukupan Struktur dan Infrastruktur, serta efektivitas proses

In 2014, BNI Syariah’s GCG was successfully implemented

pelaksanaan GCG BNI Syariah telah terimplementasi dengan

with a sufficient structure and infrastructure and an effective

baik, sehingga pada tahun 2014 BNI Syariah berhasil memenuhi

implementation process, so the stakeholders’ hopes could be

harapan stakeholders, hal tersebut tidak terlepas dari komitmen

fulfilled. This success was all thanks to Top Management and

Top Management beserta jajarannya untuk melaksanakan best

its members which were commited to do their best in GCG

practices GCG serta Roadmap GCG yang disepakati.

practices and agreed GCG Roadmap.




Roadmap GCG GCG Roadmap

Selain mengacu pada 5 (lima) prinsip GCG yaitu Kewajaran

Aside from referring to the 5 (five) GCG principles, which

(fairness), Transparansi (transparency), Pertanggungjawaban

are fairness, transparency, responsibility, accountability, and

(responsibility), Akuntabilitas (accountability), dan Profesional

professional, GCG implementation in BNI Syariah is also based

(professional), implementasi GCG di BNI Syariah juga

on GCG roadmap arranged and approved by all the corporate’s

berlandaskan pada roadmap GCG yang telah disusun dan

members.

disepakati oleh seluruh manajemen perusahaan. Roadmap GCG ditetapkan melalui Rencana Bisnis Bank. Adapun

GCG roadmap is settled through the Bank’s Business Plan. The

roadmap GCG BNI Syariah disusun dengan pembagian tahapan

arrangement of BNI Syariah’s GCG roadmap is divided into

sebagai berikut:

several stages stated below:

Tahapan implementasi GCG BNI Syariah diarahkan pada

BNI Syariah’s GCG implementation phases aim to the attainment

tercapainya BNI Syariah GCG Excellence. Untuk merealisasikan

of GCG excellence. In order to achieve it, BNI Syariah arranges

tujuan tersebut, BNI Syariah menyusun tahapan roadmap

the GCG implementation roadmap stages as listed below:

implementasi GCG, sebagai berikut:


183


2014 Performance


GCG

GCG

GCG

COMMITMENT

EXCELLENCE

GCG Commitment

Pada tahap ini, Perusahaan menyempurnakan seluruh pedoman

At this phase, the GCG implementation guides, including GCG

dan panduan pelaksanaan GCG mencakup Pedoman GCG,

manual, code of conduct, the corporate’s culture, and other

Kode Etik Perilaku, Budaya Perusahaan dan pedoman-pedoman

manuals, are perfected. In addition, BNI Syariah also perfects the

terkait lainnya. Selain itu, BNI Syariah juga menyempurnakan

Governance Process to support GCG implementation in every

Governance Process guna mendukung pelaksanaan GCG pada

BNI Syariah’s business activity.

kegiatan usaha BNI Syariah. GCG Sustainable Implementation

Dengan didukung Governance Structure dan Governance

Supported by Governance Structure and Governance Process

Process yang terus menerus dilakukan harmonisasi untuk

which are constantly harmonized to produce unstoppable quality

perbaikan kualitas yang tiada henti, tahap selanjutnya adalah

improvements, the next stage is to implement GCG sustainably.

mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan. Penerapan GCG secara berkelanjutan merujuk pada upaya untuk

GCG sustainable implementation aims to increase the

meningkatkan efektivitas seluruh Governance Structure dan

effectiveness of the Governance Structure and Governance

Governance Process sehingga menghasilkan kinerja yang baik

Process, so it produces good performances in the financial and

tidak saja aspek keuangan namun juga meliputi kualitas kinerja

non-financial aspects.

GCG Excellence

Keseluruhan tahapan yang dilaksanakan pada roadmap GCG

All the phases in this roadmap aim to achieve GCG Excellence,

tersebut diarahkan untuk mencapai GCG Excellence, yaitu

which is a condition when BNI Syariah has successfully

kondisi di mana BNI Syariah telah dapat merepresentasikan

represented the whole principles of GCG in each of its business

prinsip-prinsip GCG secara menyeluruh dalam setiap kegiatan

and operational activity. GCG Excellence is also marked by the

usaha maupun operasional. Pencapaian GCG Excellence juga

GCG sustainable implementation in accordance with periodic

ditandai oleh implementasi GCG secara berkelanjutan dengan

monitoring and evaluations.

diiringi oleh pengawasan dan evaluasi secara berkala.



Tahap GCG Excellence


non keuangan.


Tahap Penerapan GCG Secara Berkelanjutan


Tahap Penguatan Komitmen GCG


SUSTAINABLE IMPLEMENTATION

Company Profile

20142017

Management Reports

2011

20122014



Tahapan Implementasi GCG Management Reports

Phase of GCG Implementation

Tahun 2014 BNI Syariah telah mencapai tahapan GCG

In 2014, BNI Syariah successfully achieved GCG Excellence by

Excellence. Beberapa program yang telah diselenggarakan untuk

conducting the programs listed below:

mewujudkan tahapan ini antara lain adalah:






Company Profile

Tahap 1 Phase 1 Perumusan Formulation

1. Pengukuhan komitmen GCG manajemen

1. GCG management commitment building

2. Membangun struktur GCG

2. GCG structure building

3. Membangun kelengkapan Infrastruktur

3. Infrastructure completeness

4. Menyusun kelengkapan sistem kebijakan

4. GCG procedure and regulation system

dan prosedur GCG

Tahap 2 Phase 2 Implementasi Implementation

arrangement

1. GCG Awareness berupa penandatanganan

1. GCG Awareness, or integrity pact signing

pakta integritas 2. Penegakan Budaya Perusahaan dan Kode

2. Corporate Culture and BNIS Code of Conduct

Etik BNIS

Tahap 3 Phase 3 Monitoring & Evaluasi Monitoring & Evaluation

Tahap Akhir Final Phase GCG Excellence GCG Excellence

Implementation

3. Peran aktif Top Manajemen

3. Top Management’s active involvement

4. Optimalisasi Organ pendukung: - Fungsi

4. Supporting Body Optimization: - Risk

Manajemen Risiko & Sistem Pengendalian

Management and Internal Controlling System

Internal, Fungsi Kepatuhan, - Fungsi Audit

Function, Compliance Function, External &

Eksternal & Internal, - Fungsi APPU PPT

Internal Audit Function, - APPU PPT Function

1. Program Assessment GCG

1. GCG Program Assessment

2. Monitoring implementasi GCG

2. GCG implementation monitoring

3. Evaluasi Kinerja Perusahaan

3. Corporate Performance Evaluation

4. Evaluasi rencana Bisnis Perusahaan

4. Business Plan Evaluation

5. Penyempurnaan struktur GCG

5. GCG structural perfection

1. Terwujudnya GCG sebagai budaya

1. GCG materialized as a culture

2. Keberlangsungan usaha

2. Business maintaining

3. Memberi nilai tambah bagi stakeholder

3. Additional positive points added by the stakeholder

4. Service Excellence

4. Service Excellence

5. Perusahaan yang berintergritas, beretika & bertanggung jawab

5. A corporate with integrity, ethics, and responsibility

BNI Syariah berharap bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip

BNI Syariah hopes that by implementing the GCG principles

GCG berdasarkan praktik terbaik maka kelangsungan usaha

appropriately, its business will endure for a long term can give

dalam jangka panjang dapat memberikan manfaat maksimal

maximum benefits for the stakeholders. Furthermore, BNI Syariah

kepada pemangku kepentingan. Selain itu, BNI Syariah juga

also believes that consistently and continuously implementing

meyakini bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara

GCG principles will increase corporate value that leads to strong

konsisten dan berkesinambungan maka nilai perusahaan akan

competitiveness.

semakin meningkat dan pada akhirnya akan mewujudkan daya saing yang kuat.


185


2014 Performance


Penilaian GCG GCG Assessment

BNI Syariah has been adapting quickly to the best GCG

praktik terbaik GCG yang relevan dengan kondisi di Indonesia

implementation which is relevant to the condition in Indonesia

dan yang sesuai dengan kebutuhan praktik di industri perbankan

and sharia banking industry’s needs. This makes BNI Syariah’s

syariah, sehingga praktik GCG di BNI Syariah dari tahun ke tahun

GCG implementation escalates year by year. The GCG

mengalami peningkatan. Hasil penilaian GCG yang dilakukan

assessment which is done by BNI Syariah becomes an input in

melalui self assessment menjadi masukan dalam memetakan

GCG mapping and implementation improvement.

Management Reports

BNI Syariah senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan

dan meningkatkan praktik GCG di BNI Syariah berdasarkan hasil

based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009

PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS

and Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS

tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate

dated April 30, 2010 on Implementation of Good Corporate

Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Governance in Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit.

Selain itu, pada tahun 2014 acuan pelaksanaan self assessment

In addition, the reference of self assessment implementation

untuk bank juga diperbaharui dengan Peraturan Otoritas Jasa

in 2014 was also updated with Financial Service Authority

Keuangan (POJK) No. 08/POJK.03/2014 dan Surat Edaran

Regulation (POJK) No. 08/POJK.03/2014 and Circular Letter of

Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.10/SEOJK.03/2014 tentang

Financial Service Authority (SEOJK) No.10/SEOJK.03/2014 about

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit

Health Level Evaluation of Sharia Commercial Banks and Sharia

Usaha Syariah. Berdasarkan hal tersebut, BNI Syariah melakukan

Business Units. In relation to this, BNI Syariah has performed

self assessment yang mencakup parameter/indikator penilaian

GCG self-assessment which includes evaluation parameter/

terhadap:

indicator toward:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

1. Board of Commissioners’s task and responsibility fulfillment;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

2. Directors’ task and responsibility fulfillment;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;

3. Committee’s completeness and task fulfillment;

4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah;

4. Sharia Supervisory Board’s task and responsibility fulfillment;

5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam penghimpunan dan

5. Sharia implementation in terms of organization, fund

penyaluran dana serta pelayanan jasa;


Self assessment on GCG implementation for bank is regulated

diatur berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/


Penilaian (self assessment) atas pelaksanaan GCG untuk bank

Company Profile

rekomendasi yang diberikan.

distribution, and service; 6. Handling conflict of interest;

7. Penerapan fungsi kepatuhan;

7. The implementation of compliance function;

8. Penerapan fungsi audit internal;

8. The implementation of internal audit function;

9. Penerapan fungsi audit eksternal;

9. The implementation of external audit function;

10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD);

10. Financing Limit (BMPD)

11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS,

11. Transparancy of Financial and non financial of BUS, GCG

laporan pelaksanaan GCG serta pelaporan internal.


6. Penanganan benturan kepentingan;

implementation report and internal report.

implementation. According to the result measured from 3

penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance

aspects of governance, which are Governance Structure,

yang diukur dari 3 (tiga) aspek Governance (Governance

Governance Process, and Governance Outcome, it can be

Structure, Governance Process dan Governance Outcome), dapat

concluded that BNI Syariah had implemented Good Corporate

disimpulkan bahwa manajemen BNI Syariah telah melakukan

Governance which can be categorized as ‘Good’ . This was

penerapan Good Corporate Governance yang secara umum

mirrored by the result of governance outcome in each criterion

“BAIK”. BNI syariah telah memenuhi ketiga aspek governance

indicating great result and influence to the performance level as

tersebut. Hal tersebut tercermin dalam hasil governance

expected by the stakeholders.

outcome dari masing-masing kriteria/indikator yang memberikan hasil yang memadai dan berpengaruh terhadap pencapaian hasil kinerja sesuai ekspektasi stakeholders.



In 2014, BNI Syariah did a self-assessment on the GCG

Berdasarkan hasil self assessment BNI Syariah terhadap


Pada 2014, BNI Syariah telah melaksanakan self assessment.

186

Management Reports

2014 Performance


Kekuatan pelaksanaan GCG BNI Syariah ada pada kebijakan-

The strength of BNI Syariah’s GCG implementation is on the

kebijakan yang dihasilkan oleh manajemen BNI Syariah serta

regulations made by the management, and its accordance to the

pelaksanaannya sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate

GCG principles. In addition, BNI Syariah also has attained all 11

Governance. Selain itu BNI Syariah juga telah memenuhi 11

(eleven) criterias/indicators of GCG implementation.

(sebelas) kriteria/indikator terhadap pelaksanaan GCG.

Conclusion

Based on the analysis of all the criteria/ indicators above, it is

tersebut di atas, disimpulkan bahwa:

concluded that:

A. Governance Structure

A. Governance Structure 1. The positive factors of BNI Syariah governance structure are

1. Faktor-faktor positif aspek governance structure BNI Syariah

pada kriteria ini dapat disimpulkan bahwa komposisi

governance structure in this criteria, it can be concluded

dan kriteria Dewan Komisaris telah sesuai dan memadai

that the composition and criteria of the Board of

guna melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya bagi

Commissioners agree with the requirements to perform

kepentingan BNI Syariah dan stakeholders.

the task and responsibilities for the sake of BNI Syariah




Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator penilaian


Company Profile

Kesimpulan

adalah pada kriteria sebagai berikut:

on these criteria:

(a) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

(a) Task and Responsibility Implementation of the

Komisaris

Board of Commissioners

Dari hasil self assessment terhadap governance structure

From the result of self assessment towards the

and the stakeholders. (b) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

(b) Task and Responsibility Implementation of the

Directors Bahwa komposisi dan kriteria Direksi telah sesuai

It can be concluded that the composition and criteria of

dan memadai guna melaksanakan tugas dan

the Directors agree with the requirements to perform

tanggung jawabnya bagi kepentingan BNI Syariah dan

the task and responsibilities for the sake of BNI Syariah

stakeholders.

and the stakeholders.

(c) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

(c) Completeness and Task Implementation of the Committee

Komposisi, kompetensi dan kriteria dari Komite Audit,

Committee, Remuneration and Nomination Committee,

Risiko telah sesuai dengan ketentuan perundang-

and Risk Monitoring Committee all agree with the

undangan yang berlaku.

requirements stated in the regulations.

(d) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

(d) Task and Responsibility Implementation of Sharia

Pengawas Syariah

Composition, competence, and criteria of Audit

Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau

Supervisory Board

Komposisi, kompetensi dan independensi dari Dewan

Composition, competence, and independence of

Pengawas Syariah (DPS) telah sesuai dengan ketentuan

the Sharia Supervisory Board (DPS) all agree with the

yang berlaku sehingga DPS dapat melaksanakan

requirements stated in the regulations, so they can

tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. DPS juga

perform their best. DPS also has the facility to optimize

telah mendapatkan fasilitas yang memadai untuk

the task and responsibility implementation.

mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan tanggung Auxiliary Information

jawabnya tersebut.


187


2014 Performance


(e) Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan

(e) Sharia Principles Implementation in Fund Collecting

Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta

and Distribution Activities and Service Supply

Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran

In the Fund Collecting and Distribution Activities and

Dana Serta Pelayanan Jasa BNI Syariah telah

Service Supply, BNI Syariah applied the sharia principles

melaksanakannya sesuai dengan prinsip syariah dan

and regulations accordingly. This was supported by the

ketentuan yang berlaku. Hal tersebut didukung dengan

member of DPS with good competence, employees with

adanya anggota DPS yang memiliki kompetensi yang

compliance function, internal audit and other employees

memadai, pegawai pada fungsi kepatuhan dan audit

who fully understand the operationals of sharia banking.

Management Reports

Pelayanan Jasa

internal serta pegawai lainnya yang telah memiliki pemahaman tentang operasional perbankan syariah. (f) Collision of Interest Handling

BNI Syariah telah memiliki kebijakan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya transaksi yang mengandung

BNI Syariah has regulations which aim to prevent transactions having collision of interest.

Company Profile

(f) Penanganan Benturan Kepentingan

benturan kepentingan. (g) Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

(g) Compliance Bank Function Implementation

Komposisi, kompetensi dan kriteria dari satuan kerja

Syariah’s work entity have fulfilled the requirements of

berlaku.

compliance function.

(h) Penerapan Fungsi Audit internal

(h) Internal Audit Function Implementation

Struktur organsisasi Audit Internal BNI Syariah telah

Organization structure of BNI Syariah’s Internal Audit has complied with the regulations. BNI Syariah also has

juga telah memiliki Piagam Internal Audit, Panduan

the Internal Audit Charter, Internal Audit Manuals, and

internal Audit, SDM Audit Internal yang kompeten guna

Competent Internal Audit Human Resources to support

mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

the task and responsibility of internal audit work entity.

dari satuan kerja Audit Internal. (i) Penerapan Fungsi Audit Eksternal

(i) External Audit Function Implementation

Fungsi Akuntan Publik dan KAP telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Public Accountant Function and Public Accounting Firm have fulfilled the requirements.

(j) Batas Maksimum Penyaluran Dana

(j) Maximum Fund Distribution Limits

BNI Syariah telah memiliki kebijakan, sistem dan

BNI Syariah has regulations, system, and written

prosedur tertulis mengenai penyediaan dana kepada

procedures about the fund supply to the concerned

pihak terkait dan penyediaan dana besar, berikut

party, the big fund supply, and the monitoring and problem solving of both. (k) Financial and Non-Financial Condition Transparency

BNI Syariah telah melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan sesuai dengan ketentuan

BNI Syariah has provided financial and non-financial condition transparency in accordance to the regulations.


monitoring dan penyelesaian masalahnya. (k) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan


sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BNI Syariah


kepatuhan BNI Syariah telah memenuhi ketentuan yang

Composition, competence, and criteria of BNI

yang berlaku. 2. Faktor-faktor yang belum memadai pada aspek governance

2. Insufficient factors in BNI Syariah’s governance structure has the criteria listed below:


(a) Task and Responsibility Implementation of Sharia

Pengawas Syariah

Supervisory Board

Kriteria DPS BNI Syariah cukup memadai. Meskipun

BNI Syariah’s DPS criteria are satisfying enough. Even though one of DPS members has more than

lebih dari 4 (empat) lembaga keuangan syariah lainnya

4 (four) positions at a time, the capacity of the

namun kapasitas dari anggota DPS tersebut tetap dapat

particular member still gives optimal result in task and

memberikan hasil yang optimal dalam pemenuhan tugas

responsibility implementation of DPS.

dan tanggung jawab sebagai DPS.



salah satu anggota DPS memiliki rangkap jabatan


structure BNI Syariah adalah pada kriteria sebagai berikut:

188

Management Reports

2014 Performance


(b) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

(b) Financial and Non-Financial Condition Transparency

BNI Syariah secara berkelanjutan menyempurnakan prosedur tata cara pelaksanaan transparansi kondisi

financial and non-financial transparency implementation.

keuangan dan non keuangan. B. Governance Process

B. Governance Process

1. Faktor-faktor positif aspek governance process BNI Syariah

1. The positive factors of BNI Syariah’s governance process have


critera as listed below:



Company Profile


(a) Task and Responsibility Implementation of the Board

Komisaris

of Commissioners

Dari hasil self-assessment terhadap governance process

process, it can be concluded that with the fulfillment of the

governance structure pada kriteria ini, maka

governance structure on these criteria, then the removal/

pengangkatan/penggantian anggota Dewan Komisaris,

replacement of members of the Board of Commissioners,

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab termasuk

the duties and responsibilities include oversight measures,

tindakan pengawasan, evaluasi serta independensi dari

evaluation and the independence of the Board of

Dewan Komisaris telah memadai.

Commissioners has been adequate.

(b) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

(b) Task and Responsibility Implementation of the Directors

Bahwa dengan terpenuhinya governance structure

That the fulfillment of governance structure on these criteria,

pada kriteria ini, maka dapat disimpulkan bahwa Direksi

it can be concluded that the Board of Directors has carried

telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

out its duties and responsibilities adequately. Appointment/

secara memadai. Pengangkatan/penggantian Direksi

replacement of the Board of Directors in accordance with

telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,

statutory provisions, the implementation of the GCG has

pelaksanaan terhadap GCG telah dioptimalkan, temuan

been optimized, audit findings have been followed up on

hasil audit telah ditindaklanjuti berdasarkan rekomendasi

the recommendation of the parties involved, as well as other

pihak terkait, serta hal-hal lain terkait dengan

matters related to the governance process have been met

governance process telah dipenuhi dan memberikan

and provided optimal results.

hasil yang optimal. (c) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite



Dengan terpenuhinya governance structure pada

criteria, the Audit Committee, Remuneration and

dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko telah

Nomination Committee and Risk Monitoring Committee

melaksanakan tugas dan fungsinya secara memadai dan

has carried out its duties and functions appropriately and in

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

accordance with applicable regulations. (d) Task and Responsibility Implementation of Sharia

Pengawas Syariah

With the fulfillment of governance structure on these

kriteria ini, maka Komite Audit, Komite Remunerasi



From the results of the self-assessment of the governance

dapat disimpulkan bahwa dengan terpenuhinya

Supervisory Board

Bahwa pengangkatan/penggantian anggota DPS,

That the removal/replacement of members of the DPS

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS telah

and the duties and responsibilities of the DPS have been

terlaksana dengan baik, di mana DPS telah menjalankan

performing well, so DPS’s duties and functions are in

tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang

accordance with applicable regulations.

berlaku. (e) Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan




BNI Syariah continuously perfecting the procedure of


Pelayanan Jasa

Dalam pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan

In the implementation of Sharia principles in the Fund


Raising and Fund Distribution Activities and Service Supply,

Pelayanan Jasa, DPS BNI Syariah telah melakukan kajian

BNI Syariah’s DPS has conducted studies on matters that


189


2014 Performance


require DPS’s opinion and supervised the implementation

pengawasan terhadap pelaksanaan prinsip syariah dalam

of sharia in fund raising activities, distribution of funds and

kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana serta

services.

pelayanan jasa. (f) Penanganan Benturan Kepentingan

(f) Collision of Interest Handling

Selama semester II tahun 2014, tidak terjadi transaksi

During the second semester of 2014, there was no conflict

yang mengandung benturan kepentingan yang

of interest transactions involving the Board of Directors,

melibatkan Direksi dan Dewan Komisaris baik secara

Board of Commissioners either directly or indirectly.

Management Reports

terhadap hal-hal yang membutuhkan opini DPS serta

langsung maupun tidak langsung. (g) Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

(g) Bank Compliance Function Implementation

Penerapan fungsi kepatuhan BNI Syariah telah

and responsibilities of the Director of Compliance and

serta satuan kerja kepatuhan telah dilaksanakan dengan

compliance work unit has been implemented properly and adequately.

(h) Penerapan Fungsi Audit internal



With the fulfillment of the governance structure on these criteria, BNI Syariah has implemented an internal audit

internal secara efektif pada seluruh aspek dan unsur

function effectively in all aspects and elements of BNI Syariah

kegiatan BNI Syariah. Audit Internal BNI Syariah telah

activities. BNI Syariah’s Internal Audit has carried out its

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai

duties and responsibilities in accordance with applicable

dengan ketentuan yang berlaku.

regulations. (i) External Audit Function Implementation

Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank BNI

In the audit of financial statements of Bank BNI Syariah has appointed Public Accountant and Public Accounting Firm

Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

KAP listed in the Financial Services Authority (OJK) which are

yang mampu bekerja secara independen, memenuhi standar

able to work independently, meet professional standards and

profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang

agreements, define public accountant and audit scope, and

lingkup audit yang ditetapkan serta mampu berkomunikasi

able to communicate with the competent authorities.

dengan otoritas yang berwenang. (j) Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD)

(j) Financing Limit (BMPD)


With the fulfillment of the governance structure on these criteria, then BNI Syariah has evaluated and updated policies,

mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur yang

systems and procedures related to BMPD held periodically,

dimiliki terkait BMPD secara berkala, untuk disesuaikan

to comply with the provisions and the applicable legislation,

dengan ketentuan dan perundang-undangan yang

and has ensured the provision of funds to related parties and

berlaku, serta telah memastikan penyediaan dana

the provision of funds in large amount in accordance with

kepada pihak terkait dan penyediaan dana dalam jumlah

the precautionary principle.


kriteria ini, maka BNI Syariah telah mengevaluasi dan


Syariah telah menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan


kriteria ini, BNI Syariah telah menerapkan fungsi audit

(i) Penerapan Fungsi Audit Eksternal

Company Profile

been implemented in accordance to legislation. Duties

Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Kepatuhan baik dan memadai.

Application of BNI Syariah compliance function has

dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.

besar telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian. (k) Financial and Non-Financial Condition Transparency

BNI Syariah telah melaksanakan transparansi

BNI Syariah ensures transparency of financial and non-

kondisi keuangan dan non keuangan sesuai dengan

financial conditions in accordance with the statutory

ketentuan perundang-undangan yang berlaku

provisions in force through the delivery of financial and

melalui penyampaian laporan keuangan dan non

non-financial reporting to stakeholders in a timely manner

keuangan kepada pihak terkait tepat waktu serta telah

and also has disclosed product information transparently in

mentransparansikan informasi produk sesuai ketentuan

accordance with the applicable provisions to the Customer

yang berlaku kepada Nasabah dan pihak lainnya.

and any other party. 2. Negative factors of BNI Syariah governance process

BNI Syariah secara berkelanjutan menyempurnakan prosedur tata cara pelaksanaan transparansi kondisi non keuangan.

BNI Syariah sustainably enhances the transparency of procedures for the implementation of non financial condition.



2. Faktor-faktor negatif aspek governance process BNI Syariah


(k) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

190

Management Reports

2014 Performance


C. Governance Outcome

C. Governance Outcome

1. Faktor-faktor positif aspek governance outcome BNI Syariah

1. The positive factors of BNI Syariah governance outcome are


listed below:


(a) Task and Responsibility Implementation of the

Komisaris

Company Profile


Dengan terpenuhinya governance structure dan

governance process on these criteria, then any duties

tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Dewan

and responsibilities of the Board of Commissioners have

Komisaris dapat mengemban tugas dan tanggung

been carried out optimally. Monitoring and evaluation

jawab secara optimal. Fungsi pengawasan dan evaluasi

functions are performed by the Board of Commissioners

yang dilakukan oleh Dewan Komisaris menghasilkan

of BNI Syariah resulting in improved performance.

peningkatan kinerja BNI Syariah. (b) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

(b) Task and Responsibility Implementation of the Directors



With the fulfillment of the governance structure and

governance process pada kriteria ini, maka setiap

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi telah

dilaksanakan secara optimal.

Duties and Responsibilities of the Directors has implemented optimally.

(c) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite


Dengan terpenuhinya governance structure serta

governance process pada kriteria ini, maka efektifitas

the governance process on these criteria, then the

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

effectiveness of the implementation of the tasks and

Komite memberikan hasil yang optimal.

responsibilities of the Committee provide optimal results.


(d) Task and Responsibility Implementation of Sharia

Pengawas Syariah


Supervisory Board

Governance outcome dari kriteria ini adalah dengan

Governance outcome of this criteria is the presence of

adanya komposisi, kompetensi dan kriteria DPS yang

the composition, competence and the criteria for an

memadai maka DPS BNI Syariah telah melaksanakan

adequate DPS. BNI Syariah DPS has carried out its duties

tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan

and responsibilities in accordance with the applicable

yang berlaku secara memadai. DPS menyampaikan

provisions adequately. DPS submit a report of the DPS

laporan hasil pengawasan DPS dan audit internal kepada

control and internal audit to relevant parties on time.


pihak terkait tepat waktu. (e) Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan




Pelayanan Jasa



governance process maka BNI Syariah telah memiliki

governance process, BNI Syariah already have a product

produk, prosedur yang telah sesuai dan memenuhi

and procedures which meet sharia principles.



prinsip syariah. (f) Penanganan Benturan Kepentingan

(f) Collision of Interest Handling



governance process pada kriteria ini, tidak terdapat

governance process on these criteria, there is no

transaksi benturan kepentingan di BNI Syariah yang

transaction that have conflict of interest in BNI Syariah

dapat mengurangi aset BNI Syariah atau mengurangi

that could reduce BNI Syariah assets or profits. All

keuntungan BNI Syariah. Benturan kepentingan

conflict of interest has been disclosed in every decision

telah diungkapkan dalam setiap keputusan dan telah

and documented well. BNI Syariah’s operational is free

terdokumentasi dengan baik. Operasional BNI Syariah

from the interventions of shareholders, related parties,

bebas dari intervensi Pemegang Saham, pihak terkait

and other parties.

dan pihak lainnya.


191


2014 Performance


(g) Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

(g) Bank Compliance Function Implementation


With the fulfillment of the governance structure and governance process on this criteria, the implementation

terhadap fungsi kepatuhan BNI Syariah memberikan

of compliance function in BNI Syariah provides adequate

hasil yang memadai salah satunya adalah dengan

results as among others indicated in the decreasing level

adanya penurunan tingkat pelanggaran terhadap

of violation of applicable regulations which represented

ketentuan yang berlaku yang direpresentasikan dengan

by the declining imposition of sanction to the bank

menurunnya pengenaan sanksi kepada bank baik itu

either in form of warning or fine.

Management Reports

governance process pada kriteria ini, maka penerapan

berupa teguran atau denda. (h) Penerapan Fungsi Audit internal



With the fulfillment of the governance structure and governance process on these criteria, the fulfillment of

terpenuhinya tugas dan tanggung jawab dari Audit

the duties and responsibilities of the Internal Audit BNI

Internal BNI Syariah secara memadai. Audit Internal BNI

Syariah has been adequate. BNI Syariah’s Internal Audit

Syariah dalam melaksanakan auditnya telah memenuhi

in performing has complied with the independence and

ketentuan independensi dan objektivitas pelaksanaan

objectivity of the audit.

Company Profile

governance process pada kriteria ini, maka telah

audit. (i) External Audit Function Implementation

Kantor Akuntan Publik memiliki kapasitas yang

Public Accounting Firm has the capacity that meets professional standards and appointed through a

proses yang sesuai dengan peraturan perundangan yang

process in accordance with the applicable legislation.

berlaku. Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk juga telah

Public Accounting Firm has also issued the audit results

mengeluarkan hasil audit dan management letter yang

and management letter that describe the significant

menggambarkan permasalahan bank yang signifikan

problems of the bank and delivered in a timely manner

dan disampaikan secara tepat waktu kepada Otoritas

to the Financial Services Authority.

Jasa Keuangan. (j) Batas Maksimum Penyaluran Dana

(j) Maximum Fund Distribution Limits

BNI Syariah telah menyampaikan secara berkala laporan

BNI Syariah has submitted periodic reports about BMPD to the Financial Services Authority on time. Application

tepat waktu. Penerapan penyediaan dana oleh BNI

of the provision of funds by BNI Syariah to related

Syariah kepada pihak terkait dan/atau penyediaan

parties and/or the provision of a large fund has met

dana besar telah memenuhi ketentuan yang berlaku

the applicable provisions of BMPD, paid attention to

tentang BMPD dan memperhatikan prinsip kehati-

the precautionary principle as well as the applicable

hatian maupun perundang-undangan yang berlaku

legislation, and is with regard to the ability of capital and

serta memperhatikan kemampuan permodalan dan

distribution/supply portfolio diversification fund.

penyebaran/ diversifikasi portofolio penyediaan dana. (k) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

(k) Financial and Non-Financial Condition Transparency

BNI Syariah telah menyampaikan Laporan Tahunan,

BNI Syariah has submitted its Annual Report, GCG implementation report to relevant parties in on time

tepat waktu sebagaimana ditentukan oleh Undang-

as prescribed by the Act. It has also implemented

Undang dan telah menerapkan transparansi informasi

transparency of information about the products and the

mengenai produk dan penggunaan data pribadi

use of personal data of customers.

nasabah. 2. Faktor-faktor negatif aspek governance outcome BNI Syariah

2. Faktor-faktor negatif aspek governance outcome BNI Syariah

pada BNI Syariah.

There are no negative factors on BNI Syariah’s governance


laporan pelaksanaan GCG kepada pihak terkait secara

Tidak ada faktor negatif pada aspek governance outcome


tentang BMPD kepada Otoritas Jasa Keuangan secara


memenuhi standar profesional dan ditunjuk melalui


(i) Penerapan Fungsi Audit Eksternal

outcome.





Structure of GCG

Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG, BNI Syariah telah

As a form of GCG implementation, BNI Syariah has had

memiliki struktur tata kelola perusahaan yang senantiasa

a corporate governance structure which is continuously

disesuaikan dengan praktik terbaik GCG. Struktur ini telah

appropriated to the best GCG implementation technique. This

ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. KP/001/DIR/R

structure is regulated by Decision Letter of Directors No. KP/001/

tanggal 24 Februari 2014.

DIR/R on 24th February 2014.

Dewan Komisaris Board of Commissioner

Direktur Utama President Director

Direktur Bisnis Business Director

Div. Internal Audit Internal Audit Division (IAD)

Div. Konsumer & Dana Consumer & Fund Division (CFD)

Div. Tresuri dan International Treasury and International Division (TID)

Div. Sumber Daya Manusia Human Capital Division (HCD)

Kantor Cabang Branch Office

Div. Bisnis Kartu Card Business Division (CBD)

Div. Strategi & Keuangan Strategy & Finance Division (SFD)

Div. Bisnis Mikro Micro Business Division (MBD)

Div. Komersial & Menengah Commercial & Small Division (CSD)

Kantor Cabang Pembantu Sub Branch Office






Company Profile

Management Reports

Struktur GCG


193


2014 Performance


Management Reports Company Profile

Direktur Operasional Operational Director

Div. TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology Division (ITD)

Div. Manajemen Produk Product Management Division (PMD)

Div. Jaringan & UMUM Network & General Affair Division (NGD)

Div. Legal, Kepatuhan & Kesekretariatan Legal, Compliance & Secretary Division (LCD)

Div. RISIKO BISNIS KOMERSIAL & RITEL Commercial & Retail Business Risk Division (BRD)

Div. operasional Operational Division (OPD)

Unit KOmunikasi Bisnis & Perusahaan Marketing & Corporate Communication Desk (MCD)

Div. Pembiayaan khusus Recovery & Remedial Division (RRD)


Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Desk (CD)


Div. Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management Division (ERD)


Direktur Risiko & Kepatuhan Risk & Compliance Director


Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board





Rapat Umum Pemegang Saham




Company Profile

Management Reports

General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham BNI Syariah terdiri dari

The General Meeting of Shareholders (GMS) of BNI Syariah

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat

includes the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPS memiliki

and the Extraordinary General Meeting of Shareholders

kewenangan eksklusif yang tidak diberikan kepada Direksi dan

(EGMS). GMS has exclusive rights that are not granted to the

Dewan Komisaris, antara lain wewenang untuk mengangkat

Board of Directors and the Board of Commissioners, among

dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Dewan

others, the right to appoint and dismiss the members of Board

Pengawas Syariah dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan

of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and Board of

Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi, mengesahkan

Directors, validate the changes in the Articles of Associations,

perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas

approved the Board of Directors report, Board of Commissioners

Laporan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

Supervisory Report and company’s financial statements,

serta laporan keuangan perseroan, menetapkan alokasi

determine the profit allocation, appoint and determine the

penggunaan laba, menunjuk dan menetapkan biaya jasa

fee of public accountant, determine the total and types of

akuntan publik, menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta

compensations and management facilities, as well as other

fasilitas pengurus, serta kewenangan lain yang ditetapkan oleh

authorities set by the regulations.

peraturan perundang-undangan. Sepanjang tahun 2014, BNI Syariah telah menyelenggarakan

During 2014, BNI Syariah did 1 AGMS and 2 EGMS with

1 (satu) kali RUPST dan 2 (dua) kali RUPSLB dengan keputusan

decisions, such as:

sebagai berikut.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

BNI Syariah telah mengadakan RUPST tahun buku 2013 pada

On March 4, 2014, BNI Syariah held the 2013 AGMS with the

tanggal 4 Maret 2014 dengan keputusan sebagai berikut:

decisions listed below:

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan

1. Approved and validated Company Annual Report for 2013,

untuk tahun buku 2013, yang terdiri dari Laporan Direksi,

which included Director Report, the Task Monitoring Report

Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta laporan

of the Board of Commissioners and financial report for

keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada

financial year ended December 31, 2013.

tanggal 31 Desember 2013. 2. Menyetujui Laporan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta Zakat Perseroan untuk tahun buku yang

2. Approved Report of Social and Environmental Responsibility, and Company’s Zakat due December 31, 2013.

berakhir pada 31 Desember 2013.


3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya

3. Granted discharge and full release (acquit et de charge)

dari tanggung jawab (acquit et de charge) kepada

to all the members of the Board of Directors for the act of

seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan

governing and the members of the Board of Commissioners

kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan

for the act of monitoring done by December 31, 2013, with

pengawasan yang telah mereka lakukan dalam tahun buku

terms and conditions, such as:

yang berakhir pada 31 Desember 2013, sepanjang: a. Tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana;

a. The act was not a criminal act;

b. Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan

b. The act was reflected in the Annual Report and the

dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku

Company Financial Report due December 31, 2013.

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Auxiliary Information

4. Menyetujui laba bersih BNI Syariah tahun 2013 beserta penggunaannya.

4. Approved BNI Syariah’s net profit and the amount spent in 2013.


195


2014 Performance


5. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik

5. Approved the appointment of Public Accounting Firm (KAP) Tanudiredja, Wibisana and partner (PricewaterhouseCoopers

PricewaterhouseCoopers) sebagai Akuntan Publik BNI

affiliation) as BNI Syariah’s Public Accountant for 2014.

Syariah untuk tahun buku 2014. 6. Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris BNI Syariah untuk menetapkan besarnya biaya jasa

6. Approved the authorization of BNI Syariah’s Board of Commissioners to fixate the fee of KAP in 2014.

KAP tahun buku 2014. 7. Menyetujui dan menetapkan tugas manajemen BNI Syariah untuk tahun buku 2014.

Management Reports

(KAP) Tanudiredja, Wibisana dan rekan (afiliasi KAP

7. Approved and fixated the task for BNI Syariah’s management in 2014. 8. Approve the remuneration; salaries, facilities, and tantiem

Direksi dan Dewan Komisaris akan ditentukan oleh

for the Board of Directors and Board of Commissioners

pemegang saham mayoritas dalam waktu selambat-

which will be determined by the majority shareholders in no

lambatnya satu bulan setelah ditutupnya rapat.

later than one month after the closing of the meeting.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Company Profile

8. Menyetujui remunerasi; gaji, fasilitas, dan tantiem bagi

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) During the year of 2014, BNI Syariah held its EGMS twice. The

sebanyak 2 (dua) kali. Adapun tanggal dan hasil keputusan

dates and results of the two EGMS are explained below:

RUPSLB tersebut adalah sebagai berikut: 1. RUPSLB tanggal 21 Juli 2014

1. EGMS on July 21, 2014 Result:

• Menyetujui rencana pengeluaran saham-saham dalam

• Approve the plan of issuing the paid-up capital.

simpanan. • Menawarkan kepada para pemegang saham untuk mengambil bagian atas saham yang akan dikeluarkan

• Offer the shareholders to take equal proportion from the issuance of fully paid-up capital.

dengan masing-masing bagian seimbang dengan jumlah saham yang dimiliki. • Menerima pernyataan dan menyetujui PT BNI Life

• Accept the statement and approve PT BNI Life Insurance which delivers its preemptive approval on the issuance

terlebih dahulu atas penawaran pengeluaran saham

of paid-up capital to the shareholders in the effort to

dalam simpanan kepada para pemegang saham untuk

increase the capital of BNI Syariah proportionally to the

ikut serta dalam penambahan modal BNI Syariah secara

Company.

proporsional pada Perseroan. • Menerima dan menyetujui PT Bank Negara Indonesia

• Accept and approve PT Bank Negara Indonesia (Persero)

(Persero) Tbk dan PT BNI Life Insurance untuk mengambil

Tbk and PT BNI Life Insurance to take the equal

bagian saham yang seimbang dengan jumlah saham

proportion of shares in the Company.


Insurance yang telah menyampaikan persetujuannya


Keputusan:


Selama tahun 2014 BNI Syariah telah mengadakan RUPSLB

yang dimiliki (proporsional) pada Perseroran. dari para pemegang saham.

• Decide the exercise date of paid-up capital for the stakeholders.

2. RUPSLB tanggal 18 September 2014

2. EGMS on September 18, 2014

Keputusan:

Result:

• Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan.

• Approve the issuance of paid-up capital

• Menyetujui pengambilan saham dalam simpanan secara

• Approve the distribution of paid-up capital stock in a

berimbang dan proporsional oleh para pemegang


• Menetapkan tanggal pelaksanaan penyetoran modal

balanced and proportional way by the shareholders.

saham. Perseroran.

• Approve the partial changes of Company’s Articles of Associations



• Menyetujui perubahan sebagian Anggaran Dasar

196

Management Reports

2014 Performance


Realisasi Keputusan RUPS Tahun Buku 2013

Realization of 2013 GMS Resolution

Pada tahun buku 2014, Direksi BNI Syariah telah merealisasikan

On 2014, BNI Syariah’s Board of Directors has realized the GMS

keputusan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2013, yaitu antara

Resolution of 2013, such as:

lain:



Company Profile

Keputusan RUPS tahun buku 2013 2013 GMS Resolution

REALISASI Realization

Menyetujui dan menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Kantor

Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana

Konsultan Aktuaria yang sama dengan yang digunakan oleh PT

dan rekan (afiliasi KAP PricewaterhouseCoopers) sebagai

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Akuntan Publik BNI Syariah untuk tahun buku 2014.

Approve and appoint the same Public Accounting Firm (KAP)

Approve the appointment of Public Accounting Firm Tanudiredja,

and Actuarial Consultant Office as PT Bank Negara Indonesia

Wibisana and partner (PricewaterhouseCoopers’s affiliation) as

(Persero) Tbk.

BNI Syariah’s Public Accountant for 2014.

Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris

Dewan Komisaris BNI Syariah menetapkan besarnya biaya jasa

Perseroan untuk menetapkan besarnya biaya jasa KAP dan

KAP dan Konsultan Aktuaria untuk tahun buku 2014.

Konsultan Aktuaria Perseroan tahun buku 2014 dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pemegang saham mayoritas. Approve to delegate the authority to the Board of

The Board of Commissioners of BNI Syariah has determined the services fee of KAP and Actuarial Consultant for the fiscal year 2014.

Commissioners of the Company to determine the services fee of KAP and Actuarial Consultant Office for the fiscal year 2014 by consulting to the majority shareholders beforehand.

Menetapkan tugas Manajemen Perseroan untuk tahun buku

Direksi telah melaksanakan tugas Manajemen Perseroan untuk

2014 sebagai berikut:

tahun buku 2014 dengan baik yang dapat dilihat melalui realisasi sebagai berikut:

1. Menjaga dan meningkatkan kepatuhan termasuk nilai-nilai Good Corporate Governance

syariah.

1. Menjaga dan meningkatkan kepatuhan termasuk nilai-nilai

2. Menjaga rasio NPF maksimal 1,98%.

syariah.

3. Menjaga coverage ratio minimal 92,49%.

2. Menjaga rasio NPF sebesar 1,86%.

4. Mencapai Recovery minimal Rp29,8 miliar.

3. Menjaga coverage ratio pada 90,87%.

5. Mencapai CASA (di luar dana bank) minimal 46,53%.

4. Mencapai Recovery minimal Rp29,8 miliar.

6. Mencapai target laba tahun buku 2014 mencapai Rp130

5. Mencapai CASA (di luar dana bank) sebesar 45,38%.



miliar.

6. Mencapai target laba tahun buku 2014 sebesar Rp163 miliar.

Determine the Company Management task for 2014 as listed

The Board of Directors has conducted the Company Management’s

below:

task for fiscal year 2014, which can be seen through realizations as follows:

1. Maintain and increase compliance including the sharia values.

1. Maintain and increase compliance including the sharia values.

2. Maintain NPF Bruto’s ratio at 1.98%.

2. Maintain NPF ratio at 1.86%.

3. Maintain coverage ratio at 92.49%.

3. Maintain coverage ratio at 90.87%.

4. Achive minimum Recovery of Rp29.8 billion.

4. Achieve minimum Recovery of Rp29.8 billion.

5. Achieve CASA (bank fund excluded) of 46.53% at minimum.

5. Achieve CASA (bank fund excluded) at 45.38% .

6. Earn net profit of fiscal year 2014 of Rp130,22 billion at

6. Earn net profit of fiscal year 2014 of Rp163 billion.

minimum.


197


2014 Performance


Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board

task and responsibility based on the GCG principles. It also

Corporate Governance (GCG) serta memberikan nasihat dan

gives the critics and suggestions to the directors about the

saran kepada Direksi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Bank

banking activities so that it follows the sharia outline. The Sharia

agar sesuai dengan prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah

Supervisory Board is appointed and validated through GMS

diangkat dan disahkan melalui RUPS sesuai dengan rekomendasi

following the recommendation of the Board of National Sharia

dari Dewan Syariah Nasional (DSN).

(BNS).

Komitmen DPS dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap

The commitment of DPS in performing the monitoring function

operasional BNI Syariah adalah melakukan review terhadap

towards BNI Syariah’s operationals is to make a review of 2014

kegiatan BNI Syariah selama tahun 2014 dalam upaya

activities in the effort of sharia implementation monitoring. The

meningkatkan pengawasan praktek syariah. Keseluruhan

whole findings in the field report of the branch office are given

temuan hasil uji petik langsung pada kantor cabang telah

to the directors or related unit, so it can be fixed to follow the

disampaikan kepada Direksi atau unit kerja terkait untuk

sharia principles.

ditindaklanjuti dan diperbaiki guna memenuhi kesesuaian dengan prinsip syariah yang telah ditetapkan.

Composition of Sharia Supervisory Board

Sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia

Following the regulation of Circular Letter of Bank of Indonesia

(SEBI) No. 12/13/DPbS dan Peraturan Bank Indonesia (PBI)

(SEBI) No. 12/13/DPbS dan Regulation of Bank of Indonesia

No. 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan Good Corporate

(PBI) No. 11/33/PBI/2009 about Good Corporate Governance

Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,

implementation for Sharia Commercial Banks and Sharia

maka Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk BNI Syariah terdiri

Business Units, the Sharia Supervisory Board (DPS) of BNI Syariah

atas 2 (dua) orang termasuk 1 (satu) orang ketua dan 1 (orang)

consists of 2 people, who are 1 chairman and 1 member. Based

anggota. Berdasarkan peraturan tersebut, susunan DPS BNI

on the regulations mentioned, the composition of DPS due to

Syariah hingga 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

December 31, 2014 is listed below:

Ketua

Chairman : KH. Ma’ruf Amin

: KH. Ma’ruf Amin

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Duties and Responsibilities of Sharia Supervisory

Syariah

Board

Tugas dan tanggung jawab DPS adalah memberikan nasihat

Duties and responsibilities of Sharia Supervisory Board are to

dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Perseroan

give critics and suggestions to the directors and monitor the

agar sesuai dengan Prinsip Syariah yang tercermin pada 3 (tiga)

company’s activity that follows the Sharia Principles consisting of

fungsi, yaitu:

3 (three) functions, which are:


Member : DR. Hasanudin, M.Ag.


Anggota : DR. Hasanudin, M.Ag.


Susunan Dewan Pengawas Syariah


tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip Good

Company Profile

Generally, the Sharia Supervisory Board (DPS) performs their

Management Reports

Secara garis besar Dewan Pengawas Syariah (DPS) melaksanakan





Syariah dan pemenuhan Prinsip Syariah pada Bank

Coordination

• Do all the communication procedure in terms of Sharia Principles implementation and Sharia Principles fulfillment in Bank.

Pengawasan

• Melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank

Monitoring

• Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank • Monitor all the process of bank’s new product development • Monitor all the banking activities • Menyampaikan laporan hasil pengawasan DPS kepada Direksi, Dewan Komisaris,

Pelaporan

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan



Reporting

• Report the monitoring result to the directors, Board of Commissioners, Bank Indonesia, and Financial Service Authority

Rapat Dewan Pengawas Syariah

Meeting of Sharia Supervisory Board

Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Peraturan

In accordance with the law stated on Bank Indonesia Regulation

Bank Indonesia nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan

number 11/33/PBI/2009 about Good Corporate Governance

Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit

implementation for Sharia Commercial Banks and Sharia

Usaha Syariah, rapat DPS diselenggarakan minimal 1 kali dalam

Business Units, the meeting of DPS is held at least once in

setiap bulan. Sepanjang tahun 2014, DPS telah melakukan rapat

a month. In 2014, DPS did meetings with frequency and

dengan rincian frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

attendance, such as:

Nama Name

Jabatan Position

Frekuensi Rapat Meeting Frequency Jumlah Rapat Total Meeting

Jumlah Kehadiran Total Attendance

KH Ma’ruf Amin

Ketua Head

19

15

DR. Hasanudin, M.Ag.

Anggota Member

19

18




Tugas & Tanggung Jawab Duties & Responsibilities • Melaksanakan seluruh proses komunikasi dalam rangka implementasi Prinsip

Koordinasi

Company Profile

Management Reports

Fungsi Function


199


2014 Performance


No.

Hari dan Tanggal Day and Date

Agenda Agenda

Kehadiran Attendance DR. Hasanudin, M.Ag. 1

2

Selasa, 4 Februari 2014 Tuesday, February 4, 2014

Pengenaan Biaya di Bawah Saldo Minimal Tabungan Mudharabah Payment Charged under the Minimum Balance of Mudharabah Savings

√

1

√

1

3

Selasa, 11 Februari 2014 Tuesday, February 11, 2014

Rapat Pelaksanaan Manajemen Risiko 2014 2014 Risk Management Implementation Meeting

-

-

√

1

4

Selasa, 18 Maret 2014 Tuesday, March 18, 2014

Akad Kafalah pada Perusahaan Asuransi Akad Kafalah in Insurance Companies

√

1

√

1

5

Jumat, 28 Maret 2014 Friday, March 28, 2014

Sharing Knowledge; Pelaksanaan Prinsip Syariah pada Kegiatan Perbankan Sharing Knowledge; Sharia Principles Implementation in Banking Activities

-

-

-

-

6

Selasa, 29 April 2014 Tuesday, April 29, 2014

1. Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan (Konsumer & Ritel) 2. Perbedaan Pendapatan yang Dibagihasilkan dengan yang Diakui di Neraca 1. Automation of Arrear Fine Debiting (Consumer & Retail) 2. Revenue Dissidence in the Production Sharing and the Balance

√

1

√

1

7

Selasa, 29 April 2014 Tuesday, April 29, 2014

Akad untuk Novasi Pembiayaan Akad Murabahah Novation Costing Agreement of Akad Murabahah

√

1

√

1

8

Selasa, 6 Mei 2014 Tuesday, May 6, 2014

Ganti Rugi Karena Bank Terbebani PPAP Akibat Nasabah Menunggak Claim Damage of PPAP in Spite of Customer’s Arrears

√

1

√

1

9

Selasa, 3 Juni 2014 Tuesday, June 3, 2014

1. Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah 2. Promo Sales dalam Milad ke-4 BNI Syariah Menggunakan Dana Zakat atau Dana Sosial (Pendapatan Non Halal) 1. Ijarah Multiservice Payment for Umrah 2. Sales Promotion in BNI Syariah’s 4th Birthday Use Tithe Fund or Social Fund (Non-Halal Income)

√

1

√

1

10

Selasa, 24 Juni 2014 Selasa, June 24, 2014

1. Akad untuk Pembiayaan dengan Skema Interest During Construction 2. Konversi Pembiayaan Akad Musyarakah ke Akad Murabahah 1. Cost Settlement with Interest Scheme During Construction 2. Conversion of Akad Musyarakah Cost Budgeting to Akad Murabahah

√

1

√

1



√


-


-


Rapat Kinerja BNI Syariah Periode Desember 2013 BNI Syariah Performance Meeting for December 2013


Rabu, 15 Januari 2014 Wednesday, January 15, 2014

Company Profile

1

Management Reports

KH. Ma’ruf Amin




Agenda Agenda

Kehadiran Attendance KH. Ma’ruf Amin


11

Senin, 14 Juli 2014 Monday, July 14, 2014

1. Komunikasi Pemasaran Hasanah Card; Cicilan 0% 2. Pencantuman Ekspektasi Keuntungan dalam SKP Wa’d 1. Hasanah Card Marketing Communication; 0% Credits 2. Expected Profit Mention in the SKP Wa’d

√

1

√

1

12

Selasa, 15 Juli 2014 Tuesday, July 15, 2014

1. Presentasi Direksi Mengenai Kinerja Perseroan Juni 2014. 2. Update Direksi Mengenai Persiapan Perseroan Menghadapi Idul Fitri 1435H 3. Presentasi CBD Mengenai Realisasi Kinerja Bisnis Kartu Semester I/2014 1. Directors Presentation on Company Performance of June 2014. 2. Directors Update: Preparation of Eid 1435H 3. CBD’s Presentation: Card Business Performance Realization for the 1st Term/2014

√

1

√

1

13

Selasa, 12 Agustus 2014 Tuesday, August 12, 2014

1. Rapat Kinerja BNI Syariah Periode Juli 2014 2. Presentasi Laporan Profil Risiko Semester I Juni 2014 1. BNI Syariah Performance Meeting for July 2014 2. Risk Profile Report Presentation for 1st term/June 2014

√

1

-

-

14

Kamis, 11 September 2014 Thursday, September 11, 2014

Pengembangan Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah Ijarah Multiservice Payment for Umrah Product Cost Development

√

1

√

1

15

Selasa, 16 September 2014 Tuesday, September 16, 2014

1. Rapat Kinerja BNI Syariah Periode Agustus 2014 2. Diskusi Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester 1 Tahun 2014 1. BNI Syariah Performance Meeting for August 2014 2. DPS Monitoring Result Report Discussion for 1st Term in 2014

-

-

√

1

16

Selasa, 16 September 2014 Tuesday, September 16, 2014

Skema Produk Sukuk Mudharabah Sukuk Mudharabah Product Scheme

√

1

√

1

17

Senin, 27 Oktober 2014 Monday, October 16, 2014

Rencana Implementasi Produk Pembiayaan IMBT IMBT Product Implementation Cost Planning

√

1

√

1

18

Kamis, 30 Oktober 2014 Thursday, October 30, 2014

1. Finalisasi Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa (Khusus Umrah) 2. Skema Pengelolaan Dana pada Produk Baru Tabungan iB Dollar (terkait dengan bagi hasil tabungan Dolar) 1. Product Cost Finalization of Ijarah Multiservice Payment (for Umrah) 2. Funding Management Scheme on iB Dollar New Product Saving (in relation to Dollar saving production share)

√

1

√

1




Company Profile

Management Reports

No.



201


2014 Performance


No.


Kehadiran Attendance

Agenda Agenda


Senin, 3 November 2014 Monday, November 3, 2014

Kick Off Meeting Audit KAP tahun buku 31 Desember 2014 Audit Kick Off Meeting for fiscal year December 31, 2014

√

-

√

-

20

Kamis, 18 Desember 2014 Thursday, December 18, 2014

Komponen Biaya-biaya yang Dapat Diakui dalam Kesatuan Harga Price List Cost Component Agreed on Price List

√

1

√

1

21

Rabu, 24 Desember 2014 Wednesday, December 24, 2014

Exit Meeting Hasil Pemeriksaan OJK 2014 OJK 2014 Evaluation Result Exit Meeting

-

-

√

-

Activities of Sharia Supervisory Board

Selama tahun 2014, beberapa aktivitas yang dilakukan oleh DPS

In 2014, activities which were done by DPS in each function is

di setiap fungsi antara lain sebagai berikut:

listed in the table below:

Kegiatan pada Fungsi Koordinasi Coordination Function Activities

1

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Duties and Responsibility Melakukan rapat dan diskusi dengan pihak internal terkait pemenuhan Prinsip Syariah. Conduct internal meetings and discussions regarding the fulfillment of Sharia Principles.

REALISASI KEGIATAN SEMESTER I Realization of Semester I Activities



a. Risalah Rapat DPS tanggal 14 Juli 2014. b. Risalah Rapat DPS tanggal 15 Juli 2014. c. Risalah Rapat DPS tanggal 12 Agustus 2014. d. Risalah Rapat DPS tanggal 11 September 2014. e. Risalah Rapat DPS tanggal 16 September 2014. f. Risalah Rapat DPS tanggal 12 Agustus 2014. g. Risalah Rapat DPS tanggal 16 September 2014. h. Risalah Rapat DPS tanggal 27 Oktober 2014. i. Risalah Rapat DPS tanggal 30 Oktober 2014. j. Risalah Rapat DPS tanggal 18 Desember 2014.


a. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/I/2014/001 tanggal 15 Januari 2014. b. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/II/2014/002 tanggal 4 Februari 2014. c. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/II/2014/003 tanggal 11 Februari 2014. d. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/II/2014/004 tanggal 11 Februari 2014. e. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/III/2014/005 tanggal 18 Maret 2014. f. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/III/2014/006 tanggal 28 Maret 2014. g. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/IV/2014/007 tanggal 29 April 2014.

1. Pada semester II Tahun 2014, Rapat DPS dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali, antara lain rapat dengan Direksi, Direksi serta Dewan Komisaris, rapat dengan Divisi, atau bersama dengan unit kerja lainnya. Hasil Rapat DPS tertuang dalam Risalah Rapat DPS, yaitu:


1. Pada semester I Tahun 2014, Rapat DPS dilaksanakan sebanyak 11 (sebelas) kali. Rapat antara lain rapat dengan Direksi, Direksi serta Dewan Komisaris, rapat dengan Divisi, atau bersama unit kerja lainnya. Hasil Rapat DPS tertuang dalam Risalah Rapat DPS, yaitu:

REALISASI KEGIATAN SEMESTER II Realization of Semester II Activities


No.


Kegiatan Dewan Pengawas Syariah

Company Profile

19

Management Reports

KH. Ma’ruf Amin








Company Profile

Management Reports

No.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Duties and Responsibility



h. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/IV/2014/008 tanggal 29 April 2014. i. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/DPS/RISALAH/V/2014/009 tanggal 6 Mei 2014. j. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/VI/2014/010 tanggal 3 Juni 2014. k. Risalah Rapat DPS Nomor: BNISy/ DPS/RISALAH/VI/2014/011 tanggal 24 Juni 2014. 2. Pada semester I Tahun 2014, pelayanan Konsultasi Syariah diberikan pada setiap hari kerja untuk memenuhi kebutuhan BNI Syariah dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Tujuannya adalah agar BNI Syariah tetap konsisten dalam mematuhi Prinsip Syariah. 3. Memberikan pelatihan Pendidikan Dasar Perbankan Syariah (PDPS) dan Refreshment Pengetahuan Syariah untuk pegawai BNI Syariah dalam berbagai kelas dengan menjadi instruktur pelatihan, baik langsung oleh DPS atau melalui Staff DPS. Pada semester I Tahun 2014, DPS atau Staff DPS terlibat dalam kegiatan pelatihan sbb: a. PDPS Pegawai Mikro Kelas Mataram. b. PDPS Pegawai Mikro Kelas Makassar. c. PDPS Pegawai Mikro Kelas Jakarta. d. PDPS Pegawai Mikro Kelas Bengkulu. e. PDPS Pegawai Mikro Kelas Palembang. f. PDPS Pegawai Mikro Kelas Surabaya.

2. Pada semester II Tahun 2014, pelayanan Konsultasi Syariah diberikan pada setiap hari kerja untuk memenuhi kebutuhan BNI Syariah dalam melaksanakan kegiatan operasional terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah. 3. Pada semester II Tahun 2014, DPS atau Staff DPS terlibat dalam kegiatan Refreshment Pegawai Kelas Pekalongan.

1. In the first semester of 2014, DPS Meeting was held 11 (eleven) times. Meetings include a meeting with the Board of Directors, Board of Directors and Board of Commissioners, meeting with the Division, or altogether with other work units. The results contained in the Minutes of the DPS Meeting, namely: a. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / I / 2014/001 dated January 15, 2014. b. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / II / 2014/002 dated February 4, 2014. c. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / II / 2014/003 dated February 11, 2014.


1. In the second semester of 2014, DPS Meeting was held 10 (ten) times, including a meeting with the Board of Directors, Board of Directors and Board of Commissioners, meeting with the Division, or altogether with other work units. The results contained in the Minutes of the DPS Meeting, namely: a. Minutes of Meeting DPS dated July 14, 2014. b. Minutes of Meeting DPS dated July 15, 2014. c. Minutes of Meeting DPS dated August 12, 2014. d. DPS Meeting Minutes of September 11, 2014. e. DPS Meeting Minutes of September 16, 2014. f. Minutes of Meeting DPS dated August 12, 2014. g. DPS Meeting Minutes of September 16, 2014. h. Minutes of Meeting DPS dated October 27, 2014. i. Minutes of Meeting DPS dated October 30, 2014. j. Minutes of Meeting DPS dated December 18, 2014. 2. In the second semester of 2014, Sharia Consulting services provided during each working day to meet the needs of BNI Sharia in carrying out operational activities related to compliance with Sharia Principles. 3. In the second semester of 2014, DPS or DPS Staff involved in Class Pekalongan Employee Refreshment activities.

203


2014 Performance


No.



Company Profile Operational and Business Review Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Auxiliary Information


Management Reports

d. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / II / 2014/004 dated February 11, 2014. e. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / III / 2014/005 dated March 18, 2014. f. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / III / 2014/006 dated March 28, 2014. g. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / IV / 2014/007 dated April 29, 2014. h. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / IV / 2014/008 dated April 29, 2014. i. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / V / 2014/009 dated May 6, 2014. j. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / VI / 2014/010 dated June 3, 2014. k. Minutes of Meeting DPS Number: BNISy / DPS / SUMMARY / VI / 2014/011 dated June 24, 2014. 2. In the first semester of 2014, Sharia Consulting services provided during each working day to meet the needs of BNI Sharia in carrying out its operations. The aim is that BNI Sharia remains consistent in complying with Sharia Principles. 3. Provide Islamic Banking Basic Education Training (PDPS) and Sharia Knowledge Refreshment for BNI Sharia employees in various classes with an instructor training, either directly by DPS or through DPS Staff. In the first semester of 2014, DPS or DPS Staff involved in training activities are as follows: a. Class Mataram PDPS Micro Employees. b. Class Makassar PDPS Micro Employees. c. Class Jakarta PDPS Micro Employees d. Class Bengkulu PDPS Micro Employees e. Class Palembang PDPS Micro Employees. f. Class Surabaya PDPS Micro Employees.




Management Reports

No. 2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Duties and Responsibility Mewakili dan mendampingi Bank untuk rapat, diskusi, dan konsultasi kepada pihak eksternal terkait pemenuhan Prinsip Syariah.

Pada semester I Tahun 2014, DPS tidak pernah melaksanakan rapat, diskusi, dan konsultasi dengan pihak eksternal. In the first semester of 2014, DPS never carry out meetings, discussions, and consultations with external parties.

REALISASI KEGIATAN SEMESTER II Realization of Semester II Activities Pada semester II Tahun 2014, DPS turut serta dalam kegiatan: 1. Ijtima’ Sanawi DPS tahun 2014. 2. Diskusi Audit KAP. 3. Diskusi Audit OJK. In the second semester of 2014, DPS participated in the following activities: 1. 2014 DPS Ijtima’ Sanawi. 2. KAP Audit Discussion. 3. OJK Audit Discussion.

Company Profile

Representing and assisting the Bank for meetings, discussions, and consultations related to external parties regarding the fulfillment of Sharia Principles.







Kegiatan pada Fungsi Pengawasan Monitoring Function Activities

No. 1




Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank;

a. Pada semester I Tahun 2014, DPS me-review rencana pembangunan produk baru yaitu Tabungan Haji Umrah USD. DPS me-review pemenuhan Prinsip Syariah pada pengembangan produk baru tersebut. b. Pada semester I Tahun 2014, DPS juga melaksanakan kegiatan diskusi dan konsultasi bersama Divisi atau bersama unit kerja lainnya terkait dengan rencana pengembangan fitur produk dengan pokok bahasan tentang: 1) Kerja sama Asuransi Pembiayaan Transaksi Domestik dengan Perusahaan Asuransi Konvensional. 2) Pengenaan Biaya di Bawah Saldo Minimal Tabungan Mudharabah. 3) Pemungutan Ujrah Baru Pada Perpanjangan Jangka Waktu Pembiayaan Haji. 4) Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan dan Pengakuannya sebagai Ganti Rugi Beban PPAP. 5) Akad untuk Novasi Pembiayaan Akad Murabahah.

a. Pada semester II Tahun 2014, DPS me-review rencana pembangunan produk baru yaitu Giro Mudharabah dan Tabungan USD Mudharabah terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah pada pengembangan produk baru tersebut. b. Pada semester II Tahun 2014, DPS juga melaksanakan kegiatan diskusi dan konsultasi bersama Divisi atau bersama unit kerja lainnya terkait dengan rencana pengembangan fitur produk dengan pokok bahasan tentang: 1) Komunikasi Pemasaran Hasanah Card; Cicilan 0%. 2) Pencantuman Ekspektasi Keuntungan dalam SKP Wad. 3) Pengembangan Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah. 4) Skema Sukuk Mudharabah. 5) Skema Akad Kafalah (Asuransi) pada Pembiayaan Anjak Piutang (Wakalah bil Ujrah). 6) Rencana Implementasi Produk Pembiayaan IMBT. 7) Finalisasi Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa (Khusus Umrah).

Assess and ensure compliance with Sharia Principles on operational guidelines and products issued by the Bank;

a. In the first semester of 2014, DPS reviewed a new product development plan that is Savings for Hajj Umrah in USD. DPS reviewed compliance with Sharia Principles in the development of new products. b. In the first semester of 2014, DPS also conducted discussions and consultations with the Division or altogether with other work units associated with the development plan of product features with the subject of:


a. In the second semester of 2014, DPS reviewed new product development plans that are Giro Mudharabah Mudharabah USD Savings associated with the fulfillment of Sharia Principles on new product development. b. In the second semester of 2014, DPS also conducted discussions and consultations with the Division or altogether with other work units associated with the development plan of product features with the subject of:

205


2014 Performance


No.

1) Cooperation of Insurance Financing Domestic Transactions with Conventional Insurance Company. 2) Charges Under Minimum Balance Mudharabah Savings. 3) Collection of New Ujrah in Financing Hajj Extention Term. 4) Automatic Debiting on Unpaid Fines and Confession as PPAP Compensation Expense. 5) Novation Contract for Murabahah Financing Agreement.

1. Marketing Communications Hasanah Card; 0% Credits. 2. Inclusion of Advantage Expectation in Wad SKP. 3. Product Development and Financing Ijarah Multiservice Specializing in Umrah. 4. Mudharabah Sukuk Scheme. 5. Kafalah Akad Scheme (Insurance) on Financing Factoring (Wakalah bil Ujrah). 6. Product Implementation Plan Financing IMBT. 7. Finalization and Financing of Ijarah Multiverse Products (Specializing in Umrah).

a. Pada semester I tahun 2014, DPS melakukan pengawasan terhadap pengembangan produk baru Tabungan Haji Umroh USD. b. Pada semester I tahun 2014, DPS melakukan pengawasan pada rencana pengembangan fitur produk dengan meminta penjelasan dari pejabat yang berwenang mengenai usulan fitur/model bisnis dan karakteristik fitur produk agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Diskusi dilakukan bersama dengan Divisi atau unit kerja lainnya, di antaranya adalah: 1) Diskusi dengan Treasury and International Division (TID) terkait rencana kerjasama asuransi pembiayaan transaksi domestik dengan perusahaan asuransi konvensional. 2) Diskusi dengan Product Management Division (PMD) terkait rencana pengenaan biaya di bawah saldo minimal tabungan mudharabah. 3) Diskusi dengan PMD terkait rencana pemungutan ujrah baru pada perpanjangan jangka waktu pembiayaan haji. 4) Diskusi dengan PMD terkait rencana penerapan otomasi denda keterlambatan dan Pengakuannya sebagai Ganti Rugi Beban PPAP. 5) Diskusi dengan PMD terkait rencana penerapan akad untuk novasi pembiayaan akad murabahah.

a. Pada semester II tahun 2014, DPS melakukan pengawasan terhadap pengembangan produk baru mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan, yaitu: 1) Me-review Produk Giro Mudharabah; dan 2) Me-review Produk Tabungan USD Mudharabah. b. Pada semester II tahun 2014, DPS melakukan pengawasan pada rencana pengembangan fitur produk dengan meminta penjelasan dari pejabat yang berwenang mengenai usulan fitur/model bisnis dan karakteristik fitur produk agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Diskusi dilakukan bersama dengan Divisi atau unit kerja lainnya, diantaranya adalah: 1) Diskusi dengan Marketing and Coorporate Communication Desk (MCD) dan Card Bussines Division (CBD) terkait Komunikasi Pemasaran Hasanah Card. 2) Diskusi dengan Commercial and Small Division (CSD) dan Operational Division (OPD) terkait Pencantuman Ekspektasi Keuntungan dalam SKP Wad/Line Facility. 3) Diskusi dengan Product Management Division (PMD) dan Consumer and Funding Division (CFD) terkait Pengembangan Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah. 4) Diskusi dengan Tim Penerbitan Sukuk 2015 terkait Skema Akad Mudharabah pada Penerbitan Sukuk 2015. 5) Diskusi dengan PMD dan CSD terkait Rencana Implementasi Produk Pembiayaan IMBT.


Supervise the development process of new products and product features the Bank to comply with DSN-MUI fatwa;


Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Auxiliary Information



a. In the first semester of 2014, the DPS was to supervise the development of new products Savings for Hajj Umrah USD. b. In the first semester of 2014, DPS conducted surveillance on the

Company Profile

Mengawasi proses pengembangan produk baru dan fitur produk Bank agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI;


Management Reports

2






Management Reports

No.

Company Profile

1)

3)

4)

5)






2)

product features of the development plan by asking for an explanation from the competent authority of the proposed features / business model and characteristic features of the product to conform to Sharia principles. Discussions were held with the Division or other work units, among which are: Discussions with the Treasury and International Division (TID) linked insurance plan financing cooperation domestic transactions with conventional insurance companies. Discussion with Product Management Division (PMD) the imposition of fees related to the plan under the minimum savings balance mudharabah. Discussions with relevant PMD new ujrah collection plan in extra financing period Hajj. Discussions with relevant PMD automation implementation plan late fee and confession as Compensation Expense PPAP. Discussions with relevant PMD implementation plan for a novation agreement murabahah financing agreement.


REALISASI KEGIATAN SEMESTER II Realization of Semester II Activities 6) Diskusi dengan OPD terkait Biaya yang Dapat Diakui dalam Kesatuan Harga. 7) Diskusi dengan PMD terkait Kuasa kepada Pegawai BNI atau Anak Perusahaan BNI. 8) Diskusi dengan OPD terkait Pembiayaan Mudharabah dengan Skema Reimbursement. a. In the second semester of 2014, the DPS was to supervise the construction of new products regarding the purpose, characteristics, and covenants that are used in new products that will be issued, namely: 1. Reviewing Products Giro Mudharabah; and 2. Reviewing Savings USD Mudharabah. b. In the second semester of 2014, DPS conducted surveillance on the product features of the development plan with explanation of the competent authorities on the proposed features / business model and characteristic features of the product to conform to Sharia principles. Discussions were held with the Division or other work units, which are: 1) Discussions with Marketing and Corporate Communication Desk (MCD) and the Business Card Division (CBD) related Hasanah Marketing Communications Card. 2) Discussions with Commercial and Small Division (CSD) and the Operational Division (OPD) related Inclusion SKP Expectations advantage in Wad / Line facility. 3) Discussion with Product Management Division (PMD) and the Consumer and Funding Division (CFD) linked Ijarah Financing Product Development Special Multiservice Umrah. 4) Discussion with 2015 Sukuk Publishing Team regarding Mudharabah Scheme related to the issuance of Sukuk in 2015. 5) Discussions with PMD and related CSD Implementation Plan Financing Products IMBT. 6) Discussions with relevant WTO fee to Recognized in Unity price. 7) Discussions with PMD related to the Employee Authorization or Subsidiary BNI. 8) Discussions with relevant WTO Mudharabah with Reimbursement Scheme.

207


2014 Performance


No.

Meminta fatwa kepada DSNMUI untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya; Requesting for the DSN-MUI fatwa for a new product that does not have fatwa Bank;


Pada semester II tahun 2014, tidak ada permohonan fatwa baru kepada DSNMUI. In the second semester of 2014, there was no request for a new fatwa to the DSN-MUI.

Company Profile

Pada semester I tahun 2014, DPS merekomendasikan agar BNI Syariah mengkonsultasikan kepada DSN-MUI terkait dengan dana denda tunggakan yang akan diakui sebagai ganti rugi beban PPAP. Rekomendasi tersebut tertuang dalam Opini DPS Nomor: BNISy/ DPS/OPINI/VI/2014/005 tentang Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan dan Pengakuannya Sebagai Ganti Rugi Beban PPAP.


Conduct a review of fulfillment of Sharia Principles on the mechanisms of fund raising and distribution of funds and services of the Bank;



a. Pada semester II tahun 2014, DPS melakukan review syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa BNI Syariah melalui kegiatan audit dan review dengan mekanisme pengambilan uji petik transaksi dan fokus kajian terhadap kualitas pelaksanaan akad yang digunakan berdasarkan Prinsip Syariah. Kegiatan audit dilaksanakan secara sinergi bersama Internal Audit Division (IAD). IAD melakukan proses audit (termasuk aspek syariah) terhadap seluruh kegiatan perbankan baik pada mekanisme penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa perbankan. Hasil Audit IAD yang terkait dengan pelanggaran Prinsip Syariah disampaikan dengan menjelaskan informasi berikut: 1) Bentuk audit; 2) Jumlah Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel); 3) Lokasi Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel); dan 4) Temuan audit terkait aspek syariah. b. Pada semester II tahun 2014, Divisi IAD melaksanakan kegiatan audit yang terdiri dari: 1 Triwulan III (Juli-September) 2014 1) 10 Audit Umum Kantor Cabang Reguler; Cab. Jakarta Timur, Cab. Banjarmasin, Cab. Medan, Cab. Jakarta Barat, Cab. Fatmawati, Cab. BSD, Cab. Jakarta Utara, Cab. Makassar, Cab. Depok, Cab. Bandung. 2) 10 Audit Umum Kantor Cabang


a. Pada semester I tahun 2014, DPS melakukan review syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa BNI Syariah melalui kegiatan audit dan pengambilan uji petik transaksi dengan fokus kajian terhadap kualitas pelaksanaan akad yang digunakan berdasarkan Prinsip Syariah. Kegiatan audit dilaksanakan secara sinergi bersama Internal Audit Division (IAD). IAD sebagai pelaksana fungsi audit, melakukan proses audit (termasuk aspek syariah) terhadap seluruh kegiatan perbankan baik pada mekanisme penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa perbankan. Hasil Audit IAD yang terkait dengan pelanggaran Prinsip Syariah disampaikan dengan menjelaskan informasi berikut: 1) Bentuk audit; 2) Jumlah Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel); 3) Lokasi Divisi/Cabang/Unit uji petik (sampel); dan 4) Temuan audit terkait aspek syariah. b. Pada semester I tahun 2014, Divisi IAD melaksanakan kegiatan audit yang terdiri dari: 1 Triwulan I (Januari-Maret) 2014 1) 3 Audit Umum Kantor Cabang; Cab. Mikro Lubuk Linggau, Cab. Mikro Jember, Cab. Pekanbaru. 2) 2 Audit Umum Divisi; Divisi CBD dan Divisi PMD. 3) 7 Audit Tindak Lanjut; Cab. Pekanbaru, Cab. Jakarta Utara,


Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank;


In the first semester of 2014, DPS recommends that BNI Sharia consult DSN-MUI delinquent fines associated with funds that will be recognized as compensation PPAP load. The recommendations contained in the DPS Opinion No. BNISy/DPS/OPINION/ VI/2014/005 on Automation of Arrear Fines Debiting and Its Claim as PPAP Expense Compensation.

4

Management Reports

3









Company Profile

Management Reports

No.




Cab. Bogor, Cab. Balikpapan, Cab. Lhokseumawe, Cab. Semarang, Cab. Samarinda. 4) 7 Audit Tindak Lanjut WBS; Cab. Bendungan Hilir, Cab. Medan, Cab. Bogor, Divisi HCD. 5) 1 Audit Lainnya; Koperasi Karyawan BNI Syariah. 2. Triwulan II (April-Juni) 2014 1) 5 Audit Umum Kantor Cabang; Cab. Tangerang, Cab. Bekasi, Cab. Bendungan Hilir, Cab. Tasikmalaya, Cab. Cilegon. 2) 2 Audit Umum Divisi; Divisi NGD dan Divisi PMD. 3) 8 Audit Tindak Lanjut/Investigasi; Cab. Depok, Cab. Makassar, Cab. Jambi dan Karawang, Cab. Bogor dan Bandung TL PT IRP, Cab. Bogor PT Sentra Tata Cahaya, Cab. Medan, Cab. Padang, Cab. Mikro Palembang. 4) 4 Audit Tindak Lanjut WBS; Cab. Mikro Lubuklinggau, Cab. Mikro Jember, Cab. Mikro Malang, Cab. Fatmawati. Dari setiap Laporan Hasil Audit IAD terkait aspek syariah yang disampaikan kepada DPS, terhadap temuan-temuan tersebut telah diberikan rekomendasi dan dilaporkan oleh DPS kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagai perhatian untuk ditindaklanjuti. c. Pada semester I tahun 2014, DPS juga melaksanakan kegiatan pengambilan uji petik transaksi untuk mengetahui kualitas pelaksanaan akad yang digunakan berdasarkan Prinsip Syariah. Kegiatan pengambilan uji petik transaksi dilaksanakan di Kantor Cabang Mikro Mataram dengan fokus penilaian terhadap produkproduk berikut: 1) Tabungan iB Hasanah (Wadiah) 2) Tabungan iB Hasanah (Mudharabah) 3) Tapenas iB Hasanah (Mudharabah) 4) Deposito iB Hasanah (Mudharabah) 5) Pembiayaan Mikro 2 iB Hasanah (Murabahah) 6) Pembiayaan Mikro 3 iB Hasanah (Murabahah) 7) Pembiayaan Kepemilikan Emas iB Hasanah (Murabahah) 8) Jasa Rahn Emas Mikro iB Hasanah (Rahn) 9) Jasa Rahn Emas iB Hasanah (Rahn)

Mikro; Cab. Teluk Betung. 3) 4 Audit Umum Kantor Pusat; Penyediaan Dana Pihak Terkait, Divisi ERD, Divisi LCD, Divisi CSD. Dari setiap Laporan Hasil Audit IAD terkait aspek syariah yang disampaikan kepada DPS, terhadap temuan-temuan tersebut DPS telah memberikan rekomendasi dan melaporkannya kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagai perhatian untuk ditindaklanjuti. c. Pada semester II tahun 2014, DPS melaksanakan kegiatan review dengan pengambilan uji petik transaksi untuk mengetahui kualitas pelaksanaan akad yang digunakan berdasarkan Prinsip Syariah. Kegiatan pengambilan uji petik transaksi dilaksanakan di Kantor Cabang Pekalongan dengan fokus penilaian terhadap produk-produk berikut: 1) Giro (Wadiah IDR) 2) Tabungan Reguler (Wadiah IDR dan Mudharabah IDR) 3) Tabungan Bisnis (Mudharabah IDR) 4) Tapenas (Mudharabah IDR) 5) Tabungan Tunas (Wadiah IDR) 6) Tabungan Haji (Mudharabah IDR) 7) Deposito (Mudharabah IDR dan USD) 8) Pembiayaan Tunas (Murabahah) 9) Pembiayaan Wirausaha (Murabahah) 10) Pembiayaan Linkage (Mudharabah dan Musyarakah) 11) Pembiayaan Griya (Murabahah) 12) Pembiayaan Kendaraan (Murabahah) 13) Pembiayaan Pendidikan (Ijarah Multijasa) 14) Pembiayaan Konsumtif (Murabahah) 15) Pembiayaan Emas (Murabahah) 16) Jasa Pengurusan dan Pembiayaan Haji (Ijarah Jasa dan Qardh) 17) Jasa Rahn Emas (Qardh dan Ijarah Jasa) d. Pada semester II tahun 2014, DPS juga melakukan review terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan di antaranya yaitu: 1) Review terhadap draft petunjuk pelaksanaan tabungan USD mudharabah. 2) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan giro mudharabah. 3) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan konsumtif khusus umroh.


209


2014 Performance


No.



Operational and Business Review Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Auxiliary Information


Company Profile

a. In the first semester of 2014, DPS did a review of sharia on the mechanisms of fund accumulation and distribution of funds and services BNI Sharia through auditing and making transactions with pick-test study focuses on the quality of the implementation of the contract are used based on Sharia Principles. Audit activities carried out in synergy together with the Internal Audit Division (IAD). IAD as executor of the audit function, the audit process (including aspects of sharia) of all banking activities both on the mechanism of fund raising, distribution of funds, as well as banking services. IAD audit results related to violations of Sharia Principles submitted by explaining the following information: 1) The shape of the audit; 2) Total Division/Branch/Unit quotation test (sample); 3) Location Division/Branch/Unit quotation test (sample); the and 4) Audit findings related aspects of sharia. b. In the first semester of 2014, the Division IAD conducting audit activities consisting of: 1. First quarter (January-March) 2014 1) 3 General Audit Branch Office; Branch Micro Lubuk Linggau, Branch Micro Jember, Branch Pekanbaru. 2) 2 General Audit Division; CBD Division and Division of PMD. 3) 7 Audit Follow-up; Branch Pekanbaru, Branch North Jakarta, Branch Bogor, Branch Balikpapan, Branch Lhokseumawe, Branch Semarang, Branch Samarinda.

a. In the second semester of 2014, DPS did a review of sharia on the mechanisms of fund accumulation and distribution of funds and services BNI Sharia through auditing and review the transactions pick-testmaking mechanisms and focus the study on the quality of the implementation of the contract are used based on Sharia Principles. Audit activities carried out in synergy together with the Internal Audit Division (IAD). IAD perform the audit process (including aspects of sharia) of all banking activities both on the mechanism of fund raising, distribution of funds, as well as banking services. IAD audit results related to violations of Sharia Principles submitted by explaining the following information: 1. The shape of the audit; 2. Total Division / Branch / Unit quotation test (sample); 3. Location Division / Branch / Unit quotation test (sample); the and 4. Audit findings related aspects of sharia. b. In the second semester of 2014, the Division IAD conducting audit activities consisting of: 1. Third quarter (July-September) 2014 1) General Audit Branch 10 Regular; Branch East Jakarta, Branch Banjarmasin, Branch Medan, Branch West Jakarta, Branch Fatmawati, Branch BSD, Branch North Jakarta, Branch Makassar, Branch Depok, Branch Bandung. 2) 10 Public Audit Micro Branch Office; Branch Teluk Betung. 3) 4 General Audit Central Office; Provision of Funds Related Party, ERD Division, LCD Division, CSD Division. Form each IAD Audit Reports related to sharia aspects that have been delivered to DPS, all the findings have been given recommendation from the DPS and reported to the Board of Directors and Board of Commissioners as attention to be followed-up. c. In the second semester of 2014, DPS conducting a review with test taking quotes transaction to determine the quality of contract enforcement are used based on Sharia Principles. Pick-test-taking operations of transactions executed in Pekalongan branch office with a focus assessment of the following products:

Management Reports

d. Pada semester I tahun 2014, DPS juga melakukan review syariah terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan program yang rencananya akan diterapkan di BNI Syariah, di antaranya yaitu: 1) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan program FLPP kerjasama dengan Kemenpera RI. 2) Review terhadap draf petunjuk pelaksanaan pembiayaan program umroh. Namun kedua pembahasan tersebut hingga kini belum selesai karena masih harus dikaji ulang oleh tim pengusul.









Company Profile

Management Reports

No.




4. 7 Audit Follow-up WBS; Bendungan Hilir Branch, Medan Branch, Bogor, HCD Division. 5. 1 Other Audit; Employees Cooperative BNI Syariah. 2. The second quarter (April-June) 2014 1) 5 General Audit Branch Office; Tangerang Branch, Bekasi Branch, Bendungan Hilir Branch, Tasikmalaya Branch, Cilegon Branch. 2) 2 General Audit Division; NGD Division and PMD Division. 3) 8 Follow-up Audit/Investigation; Depok Branch, Makassar Branch, Jambi and Karawang Branch, Bogor and Bandung Branch TL PT IRP, Branch Bogor PT Sentra Tata Cahaya, Medan Branch, Padang Branch, Palembang Micro Branch. 4) 4 Follow-up Audit WBS; Lubuklinggau Micro Branch, Jember Micro Branch, Malang Micro Branch, Fatmawati Branch. Each of Audit Reports IAD related sharia aspects submitted to DPS, all the findings have been given recommendation and reported by the DPS to the Board of Directors and Board of Commissioners as attention to be followed-up. c. In the first semester of 2014, DPS also conducting transactions making pick-test to determine the quality of the execution of the contract are used based on Sharia Principles. Pick-test-taking operations of transactions executed in Mataram Micro Branch Office with a focus assessment of the following products: 1) iB Hasanah Savings (Wadiah) 2) iB Hasanah Savings (Mudharabah) 3) IB Tapenas Hasanah (Mudharabah) 4) IB deposits Hasanah (Mudharabah) 5) Microfinance 2 iB Hasanah (Mudharabah) 6) Microfinance 3 iB Hasanah (Mudharabah) 7) Gold Ownership Financing iB Hasanah (Mudharabah) 8) Rahn Services Gold Micro iB Hasanah (Rahn) 9) Gold Rahn Services iB Hasanah (Rahn) d. In the first semester of 2014, DPS also conducted a review of the draft guidance sharia financing the implementation of the program is planned to be implemented in BNI

1) Giro (Wadiah IDR) 2) Regular Savings (Wadiah IDR and Mudharabah IDR) 3) Business Savings (Mudharabah IDR) 4) Tapenas (Mudharabah IDR) 5) Savings Tunas (Wadiah IDR) 6) Savings Haji (Mudharabah IDR) 7) Deposits (Mudharabah IDR and USD) 8) Financing Tunas (Mudharabah) 9) Entrepreneurial Finance (Murabahah) 10) Linkage Financing (Mudharabah and Musyarakah) 11) Griya Financing (Murabahah) 12) Vehicle Financing (Murabahah) 13) Financing Education (Ijarah Multiservice) 14) Consumer Financing (Murabahah) 15) Gold Financing (Murabahah) 16) Service Management and Financing Haji (Ijara Services and Qardh) 17) Rahn Services Gold (Qardh and Ijarah Services) d. In the second semester of 2014, DPS also conduct a review of the draft guidance funding of these are: 1) Review of the draft implementation guidelines USD mudharabah savings. 2) Review of the draft implementation guidelines mudharabah deposits. 3) Review of the draft implementation guidelines specific consumer financing umrah.


211


2014 Performance


No.



Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.

Pada semester II tahun 2014, DPS melakukan pemantauan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko dengan fokus pada kegiatan pencegahan terjadinya pelanggaran Prinsip Syariah. Proses pemantauan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko dilakukan pada pra pengambilan keputusan (ex ante), sehingga isu pelanggaran Prinsip Syariah pada Kebijakan Manajemen Risiko dapat



Pada semester I tahun 2014, DPS melakukan pemantauan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko dengan fokus pada kegiatan pencegahan terjadinya pelanggaran Prinsip Syariah. Proses pemantauan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko dilakukan pada pra pengambilan keputusan (ex ante), sehingga isu pelanggaran Prinsip Syariah pada Kebijakan Manajemen Risiko dapat


Evaluating the Risk Management Policy related to the fulfillment of Sharia Principles.

In the second semester of 2014, DPS actively involved in the supervision of aspects of sharia on each line of activity. All activities performed by the DPS would require accurate data and information from a working unit or units related work. Alhamdulillah, support and awareness of the importance of compliance with sharia aspects can be understood and recognized by all the work unit or units of work so that in carrying out its supervisory duties DPS can synergize with a working unit or a unit of BNI Sharia and all the needs of the data and information needed can be met properly. Data and information needed in order to implement the DPS supervisory role can be obtained through discussions, work documents, transaction data, etc.


Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah.

In the first semester of 2014, DPS actively involved in the supervision of aspects of sharia on each line of activity. All activities performed by the DPS would require accurate data and information from a working unit or units related work. Alhamdulillah, support and awareness of the importance of compliance with sharia aspects can be understood and recognized by all the work unit or units of work so that in carrying out its supervisory duties DPS can synergize with a working unit or a unit of BNI Sharia and all the needs of the data and information needed can be met properly. Data and information needed in order to implement the DPS supervisory role can be obtained through discussions, work documents, transaction data, etc.


6

Pada semester II tahun 2014, DPS terlibat aktif dalam proses pengawasan aspek syariah pada setiap lini kegiatan. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh DPS tentu memerlukan data dan informasi yang akurat dari satuan kerja atau unit kerja terkait. Alhamdulillah, support dan kesadaran akan pentingnya pemenuhan aspek syariah dapat dipahami dan disadari oleh semua satuan kerja atau unit kerja sehingga dalam menjalankan tugas pengawasannya DPS dapat bersinergi dengan satuan kerja atau unit kerja BNI Syariah dan seluruh kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Data dan informasi yang dibutuhkan DPS dalam rangka melaksanakan tugas pengawasannya dapat diperoleh melalui kegiatan diskusi, dokumen kerja, data transaksi, dan lain-lain.


Requesting data and information related to sharia aspects of Bank work units within the framework of the implementation of its duties.

Pada semester I tahun 2014, DPS terlibat aktif dalam proses pengawasan aspek syariah pada setiap lini kegiatan. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh DPS tentu memerlukan data dan informasi yang akurat dari satuan kerja atau unit kerja terkait. Alhamdulillah, support dan kesadaran akan pentingnya pemenuhan aspek syariah dapat dipahami dan disadari oleh semua satuan kerja atau unit kerja sehingga dalam menjalankan tugas pengawasannya DPS dapat bersinergi dengan satuan kerja atau unit kerja BNI Syariah dan seluruh kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Data dan informasi yang dibutuhkan DPS dalam rangka melaksanakan tugas pengawasannya dapat diperoleh melalui kegiatan diskusi, dokumen kerja, data transaksi, dan lain-lain.

Company Profile

5

Sharia, among which are: 1) Review of the draft implementation guidelines of FLPP financing Program cooperating with Indonesia Kemenpera. 2) Review of the draft guidance umrah program’s funding. But both of these discussions have not yet been completed because they have to be reviewed by the proposing team.

Management Reports

REALISASI KEGIATAN SEMESTER I Realization of Semester II Activities








Company Profile

Management Reports

No.




ditekan/diminimalisasi atau terhindar dari pelanggaran Prinsip Syariah. Pendapat syariah yang disampaikan oleh DPS berbentuk Opini Syariah. Opini Syariah yang disampaikan secara formal dapat menjadi pedoman dalam mengambil kebijakan di BNI Syariah. Berikut Opini Syariah yang dapat menjadi pedoman dalam mengambil kebijakan baik terkait dengan produk, transaksi, maupun operasional: a. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/DPS/ Opini/I/2014/001 tentang Kerjasama Asuransi Pembiayaan Transaksi Domestik dengan Perusahaan Asuransi Konvensional. b. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/DPS/ Opini/II/2014/002 tentang Pengenaan Biaya Dibawah Saldo Minimal pada Tabungan Mudharabah. c. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/Opini/IV/2014/003 tentang Kesesuaian Syariah pada Produk Tabungan Haji Umroh USD. d. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/Opini/IV/2014/004 tentang Pemungutan Ujrah Baru Pada Perpanjangan Jangka Waktu Pembiayaan Haji. e. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/DPS/ Opini/VI/2014/005 tentang Otomasi Pendebetan Denda Tunggakan dan Pengakuannya sebagai Ganti Rugi Beban PPAP. f. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/OPINI/VI/2014/006 tentang Akad untuk Novasi Pembiayaan Akad Murabahah.

ditekan/diminimalisasi atau terhindar dari pelanggaran Prinsip Syariah. Pendapat syariah yang disampaikan oleh DPS berbentuk Opini Syariah. Opini Syariah yang disampaikan secara formal dapat menjadi pedoman dalam mengambil kebijakan di BNI Syariah. Berikut Opini Syariah yang dapat menjadi pedoman dalam mengambil kebijakan baik terkait dengan produk, transaksi, maupun operasional: a. Opini Syariah DPS NOMOR: BNISy/ DPS/OPINI/IX/2014/007 tentang Kesesuaian Syariah pada Produk Tabungan USD Mudharabah. b. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/OPINI/IX/2014/008 tentang Kesesuaian Syariah pada Produk Giro Mudharabah. c. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/OPINI/XI/2014/009 tentang Kesesuaian Syariah pada Produk Pembiayaan Ijarah Multijasa Khusus Umrah. d. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/OPINI/XII/2014/010 tentang Perlakuan Pembiayaan Musyarakah Saat Target Usaha Musyarakah Tidak Tercapai. e. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/OPINI/XII/2014/011 tentang Komponen Pembentuk Harga (Tsaman) dalam Jual-Beli. f. Opini Syariah DPS Nomor: BNISy/ DPS/OPINI/XII/2014/012 tentang Pelaksanaan Kegiatan Operasional PT Bank BNI Syariah Periode Tahun 2014.

In the first semester of 2014, DPS monitoring the Risk Management Policy with a focus on the prevention of violations of Sharia Principles. Process monitoring of Risk Management Policy decisions made at the pre (ex ante), so the issue of violation of Sharia Principles in Risk Management Policy can be reduced/minimized or avoid the violation of Sharia Principles. Islamic opinion delivered by the DPS formed as Sharia Opinion. Sharia Opinion formally presented can serve as guidelines in the policy at BNI Syariah. Below are Sharia Opinion that can serve as guidelines in making good policies related to products, transactions, and operational: a. Sharia Opinion DPS Number: BNISy/ DPS/Opinion/I/2014/001 on Domestic Partnership Insurance Financing Transactions with Conventional Insurance Company. b. Sharia Opinion DPS Number: BNISy/

In the second semester of 2014, DPS monitoring the Risk Management Policy with a focus on the prevention of violations of Sharia Principles. Process monitoring of Risk Management Policy decisions made at the pre (ex ante), so the issue of violation of Sharia Principles in Risk Management Policy can be reduced/minimized or avoid the violation of Sharia Principles. Islamic opinion delivered by the DPS formed as Sharia Opinion. Sharia Opinion formally presented can serve as guidelines in the policy at BNI Syariah. Below are Sharia Opinion that can serve as guidelines in making good policies related to products, transactions, and operational: a. Sharia Opinion DPS NUMBER: BNISy/ DPS/OPINION/IX/2014/00 7 of Conformity Sharia on Savings USD Mudharabah. b. Sharia Opinion DPS Number: BNISy/ DPS/OPINION/IX/2014/008 of


213


2014 Performance


No.



d.

f.

Evaluating the accountability of Directors for the implementation of Risk Management Policies related to the fulfillment of Sharia Principles.

f.

In the second semester of 2014, DPS also involved in Performance Meeting. DPS can find a picture/portrait performance achievements include the implementation of Risk Management Policies load associated with Sharia Principles. Implementation of Risk Management Policies related to the fulfillment of Sharia Principles can be well maintained. Errors/flaws in the implementation of performance in general not lead to errors in the making of policy but rather to dispute the opinion, understanding, or upon execution of a policy. In general, the implementation of risk management policies related to the fulfillment of Sharia Principles can be maintained and well catered for.



In the first semester of 2014, DPS also involved in Performance Meeting. DPS can find a picture/portrait performance achievements include the implementation of Risk Management Policies load associated with Sharia Principles. Implementation of Risk Management Policies related to the fulfillment of Sharia Principles can be well maintained. Errors/flaws in the implementation of performance in general not lead to errors in the making of policy but rather to dispute the opinion, understanding, or upon execution of a policy. In general, the implementation of risk management policies related to the fulfillment of Sharia Principles can be maintained and well catered for.


Pada semester II tahun 2014, DPS juga terlibat dalam Rapat Kinerja. DPS dapat mengetahui gambaran/potret capaian kinerja termasuk di dalamnya memuat pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan Prinsip Syariah. Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dapat terpelihara dengan baik. Kesalahan/kekurangan dalam pelaksanaan kinerja secara umum bukan mengarah kepada kesalahan dalam membuat kebijakan melainkan lebih kepada dispute pendapat, pemahaman, atau pelaksanaan atas sebuah kebijakan. Secara umum, pelaksanaan kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dapat dijaga dan dipenuhi dengan baik.


Pada semester I tahun 2014, DPS juga terlibat dalam Rapat Kinerja. DPS dapat mengetahui gambaran/potret capaian kinerja termasuk di dalamnya memuat pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan Prinsip Syariah. Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dapat terpelihara dengan baik. Kesalahan/kekurangan dalam pelaksanaan kinerja secara umum bukan mengarah kepada kesalahan dalam membuat kebijakan melainkan lebih kepada dispute pendapat, pemahaman, atau pelaksanaan atas sebuah kebijakan. Secara umum, pelaksanaan kebijakan manajemen risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dapat dijaga dan dipenuhi dengan baik.


Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah.

e.


7

d.

Company Profile

e.

c.

Conformity Sharia on Mudharabah Giro Products. Sharia opinion DPS Number: BNISy/ DPS/OPINION/XI/2014/009 of the Sharia Compliance Products Ijarah Financing Special multiservice Umrah. Sharia opinion DPS Number: BNISy/ DPS/OPINION/XII/2014/010 on the treatment of Musharaka financing When Musharaka Target was not achieved. Sharia opinion DPS Number: BNISy/ DPS/OPINION/XII/2014/011 on Molding Components Price (Tsaman) in the Buy-Sell. Sharia opinion DPS Number: BNISy/ DPS/OPINION/XII/2014/012 on Implementation of Operations PT Bank BNI Sharia Period 2014.

Management Reports

c.

DPS/Opinion/II/2014/002 concerning Minimum Balance Charges Under the Savings Mudharabah. Sharia Opinion DPS Number: BNISy/ DPS/Opinion/IV/2014/003 of the Sharia Compliance Savings Hajj Umrah USD. Sharia Opinion DPS Number: BNISy/ DPS/Opinion/IV/2014/004 concerning Collection New Ujrah In Extension Term Financing Hajj. Sharia Opinion DPS Number: BNISy/ DPS/Opinion/VI/2014/005 on Automation Debiting Unpaid Fines and Confession as Compensation Expense PPAP. Sharia Opinion DPS Number: BNISy/ DPS/OPINION/VI/2014/006 on the Novation Agreement for Murabahah Financing Agreement.

REALISASI KEGIATAN SEMESTER I Realization of Semester II Activities



No. 1


Management Discussion and Analysis Auxiliary Information



2

3



Pada semester I tahun 2014, DPS melaporkan Hasil Pengawasan DPS kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan tersebut memuat hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS selama semester I tahun 2014, yang meliputi antara lain: a. Kertas kerja pengawasan terhadap proses pembangunan produk baru BNI Syariah; b. Kertas kerja pengawasan terhadap proses pengembangan fitur produk BNI Syariah; dan c. Kertas kerja pengawasan terhadap kegiatan operasional BNI Syariah.

Pada semester II tahun 2014, DPS melaporkan Hasil Pengawasan DPS kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan tersebut memuat hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS selama semester II tahun 2014, yang meliputi antara lain: a. Kertas kerja pengawasan terhadap proses pembangunan produk baru BNI Syariah; b. Kertas kerja pengawasan terhadap proses pengembangan fitur produk BNI Syariah; dan c. Kertas kerja pengawasan terhadap kegiatan operasional BNI Syariah.

In the first semester 2014, DPS reports its Monitoring Result to the Board of Directors and Board of Commissioners. The report contains implementation result of duties and responsibilities DPS during semester I 2014, among others includes: a. Paperwork of monitoring development process of BNI Syariah’s new products; b. Paperwork of monitoring feature development process BNI Syariah’s products; and c. Paperwork of BNI Syariah’s operational activities monitoring.

In the second semester 2014, DPS reports its Monitoring Result to the Board of Directors and Board of Commissioners. The report contains implementation result of duties and responsibilities DPS during semester II 2014, among others includes: a. Paperwork of monitoring development process of BNI Syariah’s new products; b. Paperwork of monitoring feature development process BNI Syariah’s products; and c. Paperwork of BNI Syariah’s operational activities monitoring.

Menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS kepada OJK dan DSN-MUI. Submit the DPS’ Monitoring Result to the OJK and DSNMUI.

Pada semester I tahun 2014, DPS menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS kepada OJK dan DSNMUI paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester dimaksud berakhir.

Pada semester II tahun 2014, DPS menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS kepada OJK dan DSNMUI paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester dimaksud berakhir.

In the first semester 2014, DPS submitted the Report of Monitoring Result to the OJK and DSN-MUI at latest 2 (two) months after the semester period ended.

In the second semester 2014, DPS submitted the Report of Monitoring Result to the OJK and DSN-MUI at latest 2 (two) months after the semester period ended.

Menyampaikan Hasil Evaluasi Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Pada semester I tahun 2014, DPS melaksanakan pemantauan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko dengan fokus pada kegiatan pencegahan terjadinya pelanggaran Prinsip Syariah. Hasil Evaluasi Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris secara semesteran sebagai bahan perhatian.

Pada semester II tahun 2014, DPS melaksanakan pemantauan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko dengan fokus pada kegiatan pencegahan terjadinya pelanggaran Prinsip Syariah. Hasil Evaluasi Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris secara semesteran sebagai bahan perhatian.

In the first semester of 2014, Sharia Supervisory Board conducted a monitoring on Risk Management Policy focusing on the preventional activity of Sharia Principles violation. The Result of the Evaluation of Risk

In the second semester of 2014, Sharia Supervisory Board conducted a monitoring on Risk Management Policy focusing on the preventional activity of Sharia Principles violation. The Result of the Evaluation of Risk

Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Report the monitoring result of Sharia Supervisory Board to the Board of Directors and Board of Commissioners.


Company Profile

Management Reports

Kegiatan pada Fungsi Pelaporan Reporting Function Activities

Reporting the Result of the Evaluation of Risk Management Policy related to the fulfillment of Sharia Principles toward the Board of Directors and Board of Commissioner


215


2014 Performance




Reporting the Evaluation Result for the accountability of Directors for the implementation of Risk Management Policies related to the fulfillment of Sharia Principles to Board of Directors and Board of Commissioner.

Hasil Evaluasi Pertanggungjawaban Direksi atas Pelaksanaan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah disampaikan secara triwulanan yang memuat hasil kajian DPS terhadap kinerja Direksi atas Pelaksanaan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah. Hasil evaluasi disampaikan dalam bentuk Opini Syariah mengenai Kinerja Direksi. Opini tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil analisa DPS terhadap Laporan Kinerja yang disampaikan Direksi pada setiap periode (setelah Laporan Kinerja disampaikan, atau setelah Rapat Kinerja), penerbitannya sesuai dengan permintaan/ kebutuhan unit kerja yang berada di bawah Direksi.

Hasil Evaluasi Pertanggungjawaban Direksi atas Pelaksanaan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah disampaikan secara triwulanan yang memuat hasil kajian DPS terhadap kinerja Direksi atas Pelaksanaan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah. Hasil evaluasi disampaikan dalam bentuk Opini Syariah mengenai Kinerja Direksi. Opini tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil analisa DPS terhadap Laporan Kinerja yang disampaikan Direksi pada setiap periode (setelah Laporan Kinerja disampaikan, atau setelah Rapat Kinerja), penerbitannya sesuai dengan permintaan/ kebutuhan unit kerja yang berada di bawah Direksi.

Berdasarkan hasil evaluasi pertanggungjawaban Direksi terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah pada Pelaksanaan Manajemen Risiko disampaikan bahwa secara umum telah sesuai dengan Prinsip Syariah.

Berdasarkan hasil evaluasi pertanggungjawaban Direksi terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah pada Pelaksanaan Manajemen Risiko disampaikan bahwa secara umum telah sesuai dengan Prinsip Syariah.

In the first semester of 2014, Sharia Supervisory Board was involved on Performance Meeting, so that Sharia Supervisory Board is also aware of the illustration/pictorial of performances achieved including the implementation of Risk Management Policy regarding the fulfillment of Sharia Principles.

In the second semester of 2014, Sharia Supervisory Board was also involved in Performance Meeting. Thus, Sharia Supervisory Board was also aware of the illustration/pictorial of performance achieved including the implementation of Risk Management Policy regarding the fulfillment of Sharia Principles.

The result of Board of Directors’ Accountability Evaluation on Risk Management Implementation in relation to the fulfillment of Sharia Principles is reported every three months consisting of Sharia Supervisory Board study results on Board of Directors’s performance in relation to fulfillment of Sharia Principles. The result of the evaluation is reported in form of Sharia Opinion of Board of Directors’ Performance. The opinion is published based on Sharia Supervisory

The result of Board of Directors’ Accountability Evaluation on Risk Management Implementation in relation to the fulfillment of Sharia Principles is reported every three months consisting of Sharia Supervisory Board study results on Board of Directors’s performance in relation to fulfillment of Sharia Principles. The result of the evaluation is reported in form of Sharia Opinion of Board of Directors’ Performance. The opinion is published based on Sharia Supervisory



Pada semester II tahun 2014, DPS juga terlibat dalam Rapat Kinerja. Sehingga DPS juga mengetahui gambaran/potret capaian kinerja termasuk di dalamnya memuat pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah.


Pada semester I tahun 2014, DPS juga terlibat dalam Rapat Kinerja. Sehingga DPS juga mengetahui gambaran/potret capaian kinerja termasuk di dalamnya memuat pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah.


Menyampaikan Hasil Evaluasi Pertanggungjawaban Direksi atas Pelaksanaan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris.


Management Policy related to the fulfillment of Sharia Principles is reported to the Board of Directors and Board of Commissioner every semester as a concern.


Management Policy related to the fulfillment of Sharia Principles is reported to the Board of Directors and Board of Commissioner every semester as a concern.

Company Profile

4


Management Reports

No.









Company Profile

Management Reports

No.



Board’s analysis of Performance Report which is presented by the Board of Directors periodically (after the Performance Reported is submitted, or after Performance Meeting), the publication is according to request or requirement of work unit under the Board of Directors.

Board’s analysis of Performance Report which is presented by the Board of Directors periodically (after the Performance Reported is submitted, or after Performance Meeting), the publication is according to request or requirement of work unit under the Board of Directors.

According to responsibility evaluation result of Board of Directors related to fulfillment of Sharia Principles on Risk Management Implementation, it is announced that everything is in accordance to Sharia Principles.

According to responsibility evaluation result of Board of Directors related to fulfillment of Sharia Principles on Risk Management Implementation, it is announced that everything is in accordance to Sharia Principles.

Struktur dan Kebijakan Remunerasi Dewan

Remuneration Structure and Policy of Sharia

Pengawas Syariah

Supervisory Board

Struktur dan Kebijakan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

The Remuneration Structure and Policy of Sharia Supervisory

ditetapkan oleh Direksi dengan memperhatikan rekomendasi

Board is stipulated by the Board of Directors by considering

dari Komite.

Committee’s recommendation.

Jenis Remunerasi Remuneration Type Gaji Salary

Jumlah Total Rp420.000.000

Tunjangan Rutin (THR, Tunjangan Komunikasi, dan lain-lain) Periodical Allowance (THR, Communication Allowances, and others)

Rp52.500.000

Tantiem Tantiem

-

Fasilitas Lain (dalam bentuk natura) Other Facilities (in Natura Form)

Jumlah Total

Perumahan (tidak dapat dimiliki) Residence (cannot be owned)

-

Transportasi (tidak dapat dimiliki) Transportation (cannot be owned)

-

Santunan (dapat dimiliki) Benefit (can be owned)

-

Remunerasi per Jabatan dalam 1 Tahun Remuneration per Position in 1 Year

Jumlah Total

Ketua DPS Head of DPS

Rp270.000.000

Anggota DPS Member of DPS

Rp202.500.000


217


2014 Performance


Concurrent Position of Sharia Supervisory Board

Dengan tetap memperhatikan fungsi pengawasannya, berikut

By paying attention to the supervisory function, the following is

adalah rangkap jabatan Dewan Pengawas Syariah selama 2014:

the concurrent position of Sharia Supervisory Board during 2014:

Nama Name

K.H Ma’ruf Amin

Ketua Head

Instansi/Lembaga Institution/Agency

Jabatan Position Ketua Head

2. PT Bank Mega Syariah

Ketua Head

3. PT Asuransi Jiwa Bringin Life (Unit Usaha Syariah)

Ketua Head

4. PT BNI Life Insurance (Unit Usaha Syariah)

Ketua Head

1. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Unit Usaha Syariah)

Anggota Member

2. PT Tugu Pratama Indonesia (Unit Usaha Syariah)

Anggota Member

3. PT Reasuransi Internasional Indonesia (Unit Usaha Syariah)

Anggota Member

4. PT Toyota Astra Finance Services (Unit Usaha Syariah)

Ketua Head


1. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk


Anggota Member

Jabatan Rangkap Concurrent Position

Company Profile

Hasanudin

Jabatan Position

Management Reports

Rangkap Jabatan Dewan Pengawas Syariah





Dewan Komisaris






Company Profile

Management Reports

Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas

Board of Commissioners is a company organ whose responsibility

melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Bank sesuai

is to supervise Bank management according to Articles of

dengan Anggaran Dasar, memberi nasihat kepada Direksi, serta

Association, give advices to Board of Directors, and make sure

memastikan bahwa Bank telah melaksanakan tata kelola yang

that Bank has performed a good management in every level or

baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

path of organization.

Susunan Dewan Komisaris

Composition of the Board of Commissioners

Susunan anggota Dewan Komisaris BNI Syariah terdiri dari 3

The composition of BNI Syariah’s Board of Commissioners

(tiga) orang Dewan Komisaris. Kriteria dan independensi Dewan

consists of 3 (three) commissioners. The criteria and

Komisaris BNI Syariah telah sesuai dengan Peraturan Bank

independence of BNI Syariah’s Board of Commissioners have

Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan Good

meet the Regulation of Bank Indonesia Number 11/33/PBI/2009

Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

regarding implementation of GCG for Sharia Commercial Banks

Syariah. Masing-masing anggota Dewan Komisaris BNI Syariah

and Sharia Business Units. Each member of BNI Syariah’s Board

telah melalui mekanisme uji kemampuan dan kepatutan (fit and

of Commissioners has been through fit and proper test which

proper test) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Susunan

was held by Bank Indonesia. The composition of the Board of

Dewan Komisaris BNI Syariah per 31 Desember 2014 adalah

Commissioners of BNI Syariah as of December 31, 2014 is as

sebagai berikut:

follows:

Nama Name

No.

Jabatan Position

Tanggal Efektif Effective Date

1.

Subarjo Joyosumarto

Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)

12 September 2013 September 12, 2013

2.

Harisman

Komisaris Independen Independent Commissioner

14 Juni 2012 June 14, 2012

3.

Imam Budi Sardjito

Komisaris Commissioner


Independensi Dewan Komisaris

Independence of the Board of Commissioners

Untuk menjamin transparansi dan independensi Dewan

In order to ensure the transparency and indepence of the Board

Komisaris, seluruh anggota Dewan Komisaris BNI Syariah telah

of Commissioners, every member of BNI Syariah’s Board of

memenuhi kondisi sebagai berikut:

Commissioners has met certain conditions such as:

1. Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan saham

1. Board of Commissioners has disclosed 5% (five percent)

yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada BNI Syariah

or more share ownership at BNI Syariah, other banks or

maupun kepemilikan sahamnya pada BNI Syariah, bank

companies as well as non-bank financial institutions both

lain, perusahaan lain maupun lembaga keuangan non bank

domestic and overseas.

lainnya baik dalam maupun luar negeri. 2. Dewan Komisaris telah mengungkapkan perihal

2. Board of Commissioners has disclosed its independence of

independensinya yaitu tidak memiliki hubungan keuangan,

not having relationship in terms of finance, management,

kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan

share ownership, and/or family with other members of Board

keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi

of Commissioners, Directors, and/or controlling share holders

dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan

or relationship with Banks that could affect its ability to act

dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya

independently.

untuk bertindak independen.


219


2014 Performance


3. Dewan Komisaris telah mengungkapkan, tidak memiliki

3. Board of Commissioners has discloses that there is no family relationship until second generation with all members of

anggota Dewan Komisaris dan Direksi, seluruh Dewan

Board of Commissioners and Directors, the whole BOC live

Komisaris bertempat tinggal di Indonesia, sehingga

in Indonesia which simplifies the coordination between the

mempermudah koordinasi antara Direksi dengan Dewan

Board of Directors and Commissioners.

Komisaris. 4. Dewan Komisaris mempunyai kompetensi dan reputasi

4. Board of Commissioners holds appropriate competence

keuangan yang memadai. Anggota Dewan Komisaris tidak

and financial reputation. Members of BOC do not take and/

mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

or receive personal benefits from Bank BNI Syariah except

Bank BNI Syariah selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Management Reports

hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama

renumeration and other facilities stipulated in GMS. 5. Board of Commissioners is prohibited to utilize BNI syariah for personal, family, and/or other parties’ interest that may

kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

reduce or decrease the profit of Sharia Commercial Banks.

dapat mengurangi aset atau mengurangi keuntungan Bank

Company Profile

5. Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan BNI Syariah untuk

Umum Syariah. Disclosure of Independent Commissioner

Komisaris Independen BNI Syariah harus memenuhi ketentuan

Independent Commissioners of BNI Syariah should meet

independensi sebagai berikut:

provisions of independence such as follow:

• Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

• Has no relationship in terms of financial, management, share ownership and/or familial with a controlling shareholder,

pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris,

members of the Board of Commissioners, and/or members

dan/atau anggota Direksi BNI Syariah;

of the Board of Directors of BNI Syariah;

• Tidak memiliki hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan BNI Syariah;

• Has no relationship in terms of financial and/or share ownership with BNI Syariah;

• Memahami peraturan perundang-undangan pasar modal;

• Understanding the regulations for capital market;

• Tidak bertindak sebagai agen untuk melindungi kepentingan

• Not serving as an agent to protect the interests of

Direktur atau Komisaris, pemegang saham utama

the Directors or Commissioners, main shareholders or

perusahaan atau pemegang saham yang berhubungan

shareholders who are related to the main shareholders;

dengan pemegang saham utama perusahaan; • Mampu menjalankan tugas, menyatakan pendapat atau

• Having ability to execute tasks, state opinions or report performance as defined by the Board of Commissioners

Komisaris secara independen tanpa dikendalikan oleh

independently without being controlled by the company’s

pemegang saham utama perusahaan maupun orang terkait

main shareholders or related people.

atau kerabat terdekat.

Function of the Board of Commissioners

1. Dewan Komisaris merupakan bagian dari organ Perseroan

1. Board of Commissioners is a part of Company’s organ which

yang berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap

functions to perform supervision on Company management

kebijakan pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh

policy implemented by the Board of Directors as well as

Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam

to provide advice for the Board of Directors in managing

menjalankan kepengurusan Perseroan.

Company. 2. The supervisory function of the Board of Commissioners is

(dua) tingkatan, yaitu:

embodies in 2 (two) levels which are:

a. Level Perfomance, yaitu fungsi pengawasan di mana

a. Level Performance, which is a supervisory function in which the Board of Commissioners provides instruction

kepada Direksi.

and direction to the Board of Directors



Dewan Komisaris memberikan pengarahan dan petunjuk


Fungsi Dewan Komisaris


melaporkan kinerja sebagaimana ditetapkan oleh Dewan

2. Fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris terwujud dalam 2


kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan


Pengungkapan Komisaris Independen

220

Management Reports

2014 Performance


b. Level Conformance, yaitu berupa pelaksanaan kegiatan

b. Level Conformance, which is an implementation of

pengawasan pada tahap selanjutnya untuk memastikan

supervisory activities at the next level to ensure the

nasihat telah dijalankan serta dipenuhinya ketentuan

advice has been fully implemented in the Articles of

dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

Association and applicable regulation.

undangan yang berlaku. 3. Pedoman Umum Pengawasan Dewan Komisaris:

3. General Guideline of the Board of Commissioners Supervision:

a. Pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap

a. Supervision is performed by the Board of Commissioners

pembuatan kebijakan dan pengelolaan Perseroan oleh

toward decision making and Company management by

Company Profile

Direksi.

the Board of Directors.

b. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris

b. In implementing supervision, the Board of

bertindak sebagai majelis dan tidak dapat bertindak

Commissioners serves as an assembly and cannot

sendiri-sendiri mewakili Dewan Komisaris.

perform individual action representing the Board of Commissioners.




c. Pengawasan tidak boleh berubah menjadi tugas pelaksanaan tugas-tugas eksekutif atau operasional,

implementing the executive or operational tasks, due to

karena pelaksanaan tugas-tugas eksekutif atau

the implementation of executive or operational tasks is

operasional Perseroan merupakan kewenangan Direksi,

the authority of the Board of Directors of the company,

kecuali jika terjadi hal-hal sebagaimana diatur dalam

except if things happen as set forth in the BNI Syariah’s

Anggaran Dasar BNI Syariah dan hal-hal yang ditetapkan

articles of Association and the matters set out in the

dalam peraturan perundang-undangan.

legislation.

d. Pengawasan harus dilaksanakan kepada keputusan-

d. Supervision must be implemented to the decisions

keputusan yang sudah diambil (ex post facto) atau

already taken (ex post facto) or against decisions to be

terhadap putusan-putusan yang akan diambil

taken up (preventive base).

(preventive basis). e. Pengawasan dilakukan bukan hanya dengan menerima

e. The supervision is conducted not only by receiving

informasi dari Direksi atau RUPS, tetapi juga dapat

information from the board of directors or the GMS,

dilakukan dengan mengambil tindakan-tindakan lain

but it can also be conducted by taking other actions in

sesuai informasi dari sumber lain, di mana tindakan

accordance to information from other sources, where

tersebut dilakukan secara kolektif.

the actions are performed collectively.

f. Pengawasan dilakukan tidak hanya dengan sekedar

f.

Supervision is not only performed by giving approval or

menyetujui atau tidak menyetujui terhadap tindakan-

disapproval on measures that require approval from the

tindakan yang memerlukan persetujuan Dewan

Board of Commissioners, but the supervision is done in

Komisaris, tetapi pengawasan dilakukan secara

order to include all business and corporate aspects.

menyeluruh dengan mencakup semua aspek bisnis dan aspek korporat.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Corporate Social Responsibility

c. Supervision should not be turned into the task of

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

Sesuai dengan Anggaran Dasar BNI Syariah dan Buku Pedoman

Referring to BNI Syariah’s Articles of Association and Code

Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris

of Conduct Handbook of Board of Commissioners and

secara proaktif memberikan arahan dan masukan kepada Direksi

Directors, the Board of Commissioners proactively give

mulai dari perumusan strategi, tahap implementasi program

directions and suggestion to the Board of Directors from

hingga pemantauan kinerja. Tugas dan tanggung jawab Dewan

the strategy formulation, program implementation to

Komisaris antara lain meliputi:

performance monitoring. Duties and responsibilities of Board of


Commissioners include:


221


2014 Performance


1. Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas,

1. The Board of Commissioners as company’s organ is in charge and accounted for collectively performing monitoring

pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta

and providing advice to the Board of Directors as well as

memastikan pelaksanaan operasional perusahaan dalam

ensuring the company’s operational implementation at every

setiap jenjang organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip Good

organization level according to GCG principles.

Corporate Governance (GCG). 2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan

2. Performing monitoring on implementation of duties and

tanggung jawab Direksi, pengawasan atas kebijaksanaan

responsibilities as well as providing advice to the Board

Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Terhadap

of Directors. Regarding the supervisory duties, the Board

fungsi pengawasan tersebut, Dewan Komisaris telah

of Commissioners have supervised and evaluated the

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategi

implementation of BNI Syariah’s strategic policy.

3. Melaksanakan pengawasan atas terselenggaranya GCG

3. Performing direct monitoring on GCG implementation at

dalam setiap jenjang organisasi dilakukan secara langsung

every organization level including monitoring on follow-up

termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi dari

recommendation from the Board of Commissioners to the

Dewan Komisaris kepada Direksi maupun melalui komite-

Board of Directors or established committees.

Company Profile

BNI Syariah.

Management Reports

bertanggung jawab secara kolektif dalam melakukan

komite yang dibentuk. 4. Ensuring that the Board of Directors follows up every Audit’s

dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal, Audit

finding and recommendation from Internal Audit unit,

Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia, Otoritas Jasa

External Auditor, supervision results of Bank Indonesia,

keuangan, dan Dewan Pengawas Syariah.

Financial Service Authority and Sharia Supervisory Board.

5. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7

5. Informing the Bank Indonesia at the latest within 7 (seven) working days since the finding of every banking and

perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan,

financial, regulation violation and any condition or situation

dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

that may harm BNI Syariah’s business sustainability.

membahayakan kelangsungan usaha BNI Syariah. 6. Dewan Komisaris BNI Syariah tidak terlibat dalam

6. The Board of Commissioners of BNI Syariah is not involved

pengambilan keputusan kegiatan operasional BNI Syariah,

in decision making of BNI Syariah’s operational activities

kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait

except on fund provision for related party aspect as long

sepanjang kewenangan tersebut ditetapkan dalam

the authority is implemented in the Article of Association or

Anggaran Dasar BNI Syariah atau dalam RUPS.

GMS.

7. Memastikan bahwa komite yang dibentuk untuk

7. Ensuring that the committee formed to support effectivity of BOC duties and responsibilities implementation effectiveness,

jawab Dewan Komisaris, telah menjalankan tugasnya

have been effectively implementing their duties. The

secara efektif. Komite-komite yang mendukung tugas dan

committees that support the implementation of duties and

tanggung jawab dewan komisaris adalah Komite Audit,

responsibilities of the Board of Commissioners are Audit

Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan

Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration

Nominasi yang pengangkatannya ditetapkan oleh Direksi

and Nomination Committee which the appointment is

berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris.

stipulated by the Board of Directors based on the decision of


mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung


(tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan


4. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit

Board of Commissioners’ Meeting. pengawasan atas pengelolaan BNI Syariah.

on BNI Syariah’s management.

9. Memastikan Direksi telah memperhatikan kepentingan semua Pemegang Saham.

8. Formulating and delivering supervisory accountability report 9. Ensuring that the BOD has considered every Shareholders’ interest.


8. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban



222






Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Rapat Dewan Komisaris

Meeting of the Board of Commissioners

Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Pedoman Tata

In accordance to the regulation stated in Code of Conduct

Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, rapat Dewan Komisaris

Guideline for the Board of Commissioners and Directors, the

diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Rapat Dewan

Board of Commissioners Meeting is held at least once every

Komisaris berfungsi sebagai forum bagi para anggota untuk

month. The Board of Commissioners Meeting serves as a forum

mengambil keputusan secara kolektif. Rapat ini juga dapat

for the members to make decision collectively. The meeting also

berfungsi sebagai suatu mekanisme untuk membahas kinerja

functions as a mechanism to discuss the Board of Directors’

Direksi dalam menangani perusahaan. Sepanjang tahun 2014,

performance in managing the company. Throughout 2014, the

Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebanyak 19 (sembilan

Board of Commissioners has conducted 19 (nineteen) meetings

belas) kali dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai

with frequency and level of attendance as follow:

berikut:

Rapat Internal Dewan Komisaris Internal Meeting of the Board of Commissioners

Nama Name

Jabatan Position



Subarjo Joyosumarto


19

15

Harisman


19

18

Imam Budi Sardjito


19

17

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Nama Name

Jabatan Position



Subarjo Joyosumarto


13

13

Harisman


13

13

Imam Budi Sardjito


13

12

Dinno Indiano


13

10

Imam Teguh Saptono


13

12

Acep Riana Jayaprawira

Direktur Risiko dan Kepatuhan Risk and Compliance Director

13

10

Junaidi Hisom


13

10


223


2014 Performance


Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Joint Meeting of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Sharia Supervisory Board Frekuensi Rapat Meeting Frequency

Jabatan Position

Jumlah Rapat Total Meeting

Jumlah Kehadiran Total Attendance 13

Harisman


13

13

Imam Budi Sardjito


13

13

Dinno Indiano


13

12

Imam Teguh Saptono


13

12



13

13

Junaidi Hisom


13

11

KH Ma’ruf Amin

Ketua DPS Head of Sharia Supervisory Board

13

2


Anggota DPS Member of Sharia Supervisory Board

13

9

Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Code of Conduct Guideline for the Board of Commissioners

responsibilities of the Board of Commissioners, BNI Syariah has

Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang telah ditetapkan

established Code of Conduct Guideline Book for the Board

melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi

of Commissioners and the Board of Directors which has been

Nomor KEP/01/DK/2010 dan DIR/274A tanggal 21 September

stipulated through Collective Decision Letter of the Board of

2010 dan telah disempurnakan dan ditetapkan melalui KP/

Commissioners Number KEP/01/DK/2010 and DIR/274A dated

DIR/016 dan KP/01/DK/2013 tanggal 12 November 2013.

September 21, 2010 and have been enhanced and stipulated

through KP/DIR/016 and KP/01/DK/2013 on November 12, 2013.

Tata tertib kerja Dewan Komisaris antara lain mengatur hal-hal

Code of Conducts of the Board of Commissioners regulates the

sebagai berikut:

following matters:

1. Fungsi, tugas dan kewajiban Dewan Komisaris

1. Function, duties and responsibilities of Board of Commissioner

2. Waktu kerja dan rapat Dewan Komisaris

2. Working hours and meetings of Board of Commissioners

3. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi

3. Work relations between the Board of Commissioners and


In order to ensure the implementation of duties and

Dewan Komisaris, BNI Syariah telah memiliki Buku Pedoman Tata


Demi memastikan pelaksanakan tugas dan tanggung jawab


13



Company Profile

Subarjo Joyosumarto

Management Reports

Nama Name

Directors Auxiliary Information


224

Management Reports

2014 Performance


Laporan Kegiatan dan Rekomendasi Dewan

Activity Report and Recommendation from the

Komisaris


Selama tahun 2014, beberapa kegiatan yang dilakukan dan

During 2014, some activities performed and recommended by

rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam

the Board of Commissioners in implementing its duties are as

menjalankan fungsinya antara lain sebagai berikut:

follow:

1. Penilaian terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB)

1. Assessment on the implementation of Business Plan of PT

PT Bank BNI Syariah dari aspek kuantitatif dan kualitatif. 2. Penilaian terhadap pelaksanaan Kepatuhan terhadap Aspek

Company Profile

Syariah.

Operational and Business Review Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance

2. Assessment on the implementation of Compliance towards Sharia Aspects.

3. Penilaian tentang faktor yang mempengaruhi kinerja bank di

3. Assessment on factors affecting bank performance in 2014.

2014. 4. Penilaian terhadap manajemen risiko bank.

4. Assessment in bank’s risk management.

5. Rekomendasi terhadap beberapa hal yang perlu diperhatikan

5. Recommendation on some aspects that need to be taken

Direksi terkait dengan tantangan di 2015.

into account regarding challenges in 2015.

Untuk rincian lebih jelas akan realisasi kegiatan Dewan Komisaris

More details on the realization of the Board of Commissioners’

di tahun 2014, terlampir Laporan Pengawasan Rencana Bisnis

activities in 2014 can be found on Supervisory Report on

bersama dengan Laporan Tahunan ini.

Business Plan attached to this Annual Report.

Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Competency Improvement for the Board of Commissioners

Sepanjang tahun 2014, anggota Dewan Komisaris tidak

During 2014, the members of the Board of Commissioners

mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi dari BNI

did not attend competency development training from BNI

Syariah. Namun secara independen, anggota Dewan Komisaris

Syariah. However, individually, the members of the Board of

telah mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan

Commissioners have attended many trainings in order to improve

kompetensi masing-masing anggota dalam menjalankan

their respective competencies in implementing their duties as the

tugasnya sebagai Dewan Komisaris. Beberapa pelatihan tersebut

Board of Commissioners. Some related trainings are:

antara lain adalah:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Subarjo Joyosumarto

Tanggal & Tempat Date & Place 11 - 14 November 2014 November 11-14, 2014

Harisman

27 Oktober 2014 October 27, 2014

Imam Budi Sardjito

1-2 Oktober 2014 October 1-2, 2014

Seminar

Penyelenggara Organizer

21th ASEAN Banking Conference & 44th ASEAN Banking Council Meeting

PERBANAS

Memenangkan Persaingan melalui Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Winning Competition through Good Corporate Governance

Communication Division of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Advanced Performance Management

Divisi Manajemen Pembelajaran Organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Division of Organizational Learning Management of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk



Bank BNI Syariah from quantitative and qualitative aspects.


225


2014 Performance


Dewan Komisaris Board of Commissioners

Tanggal & Tempat Date & Place

October 27, 2014

18-19 November 2014

Memenangkan Persaingan melalui Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Winning Competition through Good Corporate Governance

Communication Division of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Business Lending Fundamental

Divisi Manajemen Pembelajaran Organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

November 18-19 2014

Division of Organizational Learning Management of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17 Desember 2014

Enterprise Risk Management

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

IBM Risk Management Consulting

Assessment on the Board of Commissioners Performance

is performed according to the assesment criterias regarding

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

implementation of duties and responsibilities of the Board of

yang mencakup aspek struktur dan operasional, pengarahan

Commissioners which includes structure and operational aspect,

dan pengawasan, serta pelaporan Dewan Komisaris dalam

instructional and monitoring aspect, as well as the Board of

menyampaikan kinerjanya kepada pemegang saham melalui

Commissioners report in presenting its performance to the

RUPS.

shareholders through GMS.

Kriteria-kriteria yang menjadi dasar penilaian kinerja Dewan

The criterias which become the basic of assessment on the Board

Komisaris adalah sebagai berikut:

of Commissioners performance are as follow:

1. Efektivitas pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat

1. Effectivity of implementing supervision and providing advices

kepada Direksi terkait pencapaian kinerja BNI Syariah;

to the Board of Directors regarding performance achieved by BNI Syariah;

2. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komsiaris atas


The assessment on the Board of Commissioners Performance

berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang terkait dengan


Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan


December 17, 2014

Company Profile

Penyelenggara Organizer Management Reports

27 Oktober 2014

Seminar

2. Level of attendance of the members of the Board of

terselenggaranya pelaksanaan GCG pada setiap kegiatan usaha BNI Syariah; dan

Commissioners on the implementation of GCG in every business activity of BNI Syariah; and 3. Level of attendance of the members of the Board of

rapat Dewan Komisaris, rapat gabungan dengan Direksi,

Commissioners on Board of Commissioners’ meetings,

serta rapat-rapat komite Dewan Komisaris.

joint meetings with the Board of Directors, and committee meetings of the Board of Commissioners.

Sedangkan pihak yang melakukan penilaian terhadap kinerja

Meanwhile, the parties who assess the Board of Commissioners

Dewan Komisaris adalah pemegang saham melalui mekanisme

performance are the shareholders through General Meeting

Rapat Umum Pemegang Saham di mana pertimbangan penilaian

of Shareholders mechanism in which considerations of

tersebut diambil berdasarkan laporan-laporan Dewan Komisaris.

this evaluation is taken based on reports the Board of



Commissioners.


3. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat-

226






Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Struktur dan Kebijakan Remunerasi Dewan

Remuneration Structure and Policy of the Board

Komisaris

of Commissioners

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris BNI Syariah ditetapkan

Remuneration Policy of the Board of Commissioners is stipulated

dalam RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite

on RUPS while considering the recommendation from the

Remunerasi dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait lain

Remuneration & Nomination Committee while also in line with

seperti:

the related provisions such as:

1. Benchmarking yang dilakukan melalui salary survey (gaji,

1. Benchmarking which is performed through salary survey

bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya)

(salary, bonus, periodical allowances, tantiem, and other

terhadap the closest competitor dan salary survey yang sama

facilities) toward the closest competitor and similar salary

terhadap bank-bank peers group;

survey on peers group banks;

2. Mempertimbangkan kinerja Bank;

2. Taking Bank performance into account;

3. Tingkat pertumbuhan inflasi.

3. Inflation growth rate.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi Dewan

According to the consideration, the remuneration structure of

Komisaris BNI Syariah selama 2014 adalah sebagai berikut:

BNI Syariah’s Board of Commissioners is as follows:

Jenis Remunerasi Remuneration Type Gaji Salary

Jumlah Total Rp1.003.200.000


Rp155.900.000

Tantiem Tantiem • Subarjo Joyosumarto

Rp396.000.000

• Harisman

Rp356.400.000

• Imam Budi Sardjito

Rp356.400.000 Fasilitas Lain (dalam bentuk natura) Other Facilities (in Natura Form)

Jumlah Total


-


-


-


Jumlah Total

Komisaris Utama President Commissioner

Rp270.000.000


Rp202.500.000


0*


227


2014 Performance


Regarding the placement of Imam Budi Sardjito as a Commissioner of PT Bank BNI Syariah according to Board of Directors’ Meeting Minutes (Decision of BNI’s Board of Directors’ Meeting) on April 30, 2013 point 2.b, Imam Budi Sardjiyo as an employee of BNI who is appointed as as a Commissioner in Subsidiary Companies (which is BNI Syariah in this case), does not receive monthly salary, but he will receive tantiem in accordance to the performance of related subsidiary company.

Affiliation and Share Ownership by the Board of

Komisaris

Commissioners

Company Profile

Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham Dewan

Hubungan Keuangan Financial Ties


Direksi Board of Directors

Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Subarjo Joyosumarto

-

√

-

√

-

√

Harisman

-

√

-

√

-

√

Imam Budi Sardjito

-

√

-

√

√

-


Hubungan Keluarga Family Ties

Nama Name




Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Subarjo Joyosumarto

-

√

-

√

-

√

Harisman

-

√

-

√

-

√

Imam Budi Sardjito

-

√

-

√

-

√



Ya Yes


Hubungan Keluarga dengan Family Ties with


Ya Yes


Hubungan Keuangan dengan Financial Ties with Nama Name

Management Reports

*) Sehubungan dengan penempatan Imam Budi Sardjito sebagai Komisaris PT Bank BNI Syariah berdasarkan Risalah Rapat Direksi (Keputusan RADISI BNI) tanggal 30 April 2013 butir 2.b, maka Imam Budi Sardjito selaku karyawan BNI yang ditempatkan sebagai Komisaris di Perusahaan Anak/Perusahaan Cucu (dalam hal ini BNI Syariah), tidak mendapatkan honor bulanan akan tetapi akan menerima tantiem sesuai dengan kinerja Perusahaan Anak/Perusahaan Cucu bersangkutan.





Company Profile

Management Reports

Kepemilikan Saham di atas 5% Share Ownership of more than 5% Nama Name

Jabatan Position

Saham di BNI Syariah Share in BNI Syariah

Saham di Perusahaan Lain Share in Other Companies

Subarjo Joyosumarto


Nihil Nil

Nihil Nil

Harisman


Nihil Nil

Nihil Nil

Imam Budi Sardjito


Nihil Nil

PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Concurrent Position of the Board of

Selama 2014 Dewan Komisaris BNI Syariah telah memenuhi

During 2014, the Board of Commissioners of BNI Syariah has

peraturan rangkap jabatan sesuai dengan Peraturan Bank

fulfilled the concurrent position regulation in accordance to the

Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.

Regulation of Bank Indonesia Number 11/3/PBI/2009 regarding

Rangkap jabatan yang saat ini terjadi masih memenuhi

Sharia Commercial Bank. The current concurrent position still

ketentuan rangkap jabatan, di mana salah seorang Komisaris BNI

fulfills the regulation of concurrent position, where one of BNI

Syariah merupakan Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) perusahaan

Syariah’s Commissioner serves as an Executive Official in 1 (one)

yang merupakan pemegang saham BNI Syariah.

company which is a shareholder of BNI Syariah.

Berikut beberapa anggota Dewan Komisaris BNI Syariah

The following are some members of BNI Syariah’s Board of

menjalani rangkap jabatan pada beberapa lembaga nirlaba,

Commissioners who serve concurent positions on some non-

sebagai berikut:

profit institutions as follow:

Nama Name

Jabatan Position

Jabatan Rangkap Concurrent Position

Subarjo Joyosumarto


Ketua Indonesia Banking School Head of Indonesia Banking School

Harisman


Direktur Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Director of Indonesian Banking Development Institute

Imam Budi Sarjito


-






Commissioners


229


2014 Performance


Komite di bawah Dewan Komisaris

Committees under the Board of Commissioners In the implementation of supervisory function, the Board of

dibantu oleh 3 (tiga) komite, yaitu Komite Audit, Komite

Commissioners is assisted by 3 (three) committees, which

Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi & Nominasi.

are Audit Committee, Risk Controling Committee, and

Keberadaan komite-komite di bawah Dewan Komisaris tersebut

Remuneration & Nomination Committee. The presence of these

telah sesuai dengan ketentuan PBI tentang GCG serta bertujuan

committees under the Board of Commissioners is in line with the

untuk menyempurnakan implementasi prinsip Tata Kelola

PBI provision regarding GCG as well as aiming to improve the

Perusahaan dalam kegiatan operasional BNI Syariah.

implementation of Good Corperate Governance principles in the Company Profile

operational activities of BNI Syariah.

Management Reports

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris

Komite Audit Audit Committee

Bank Indonesia (PBI) Number 11/33/PBI/2009 dated December

7 Desember 2009 dan SE 15/15/DPNP tanggal 29 April 2010

7, 2009 and SE 15/15/DPNP dated April 29, 2010 regarding

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi

Implementation of GCG for Sharia Commercial Banks and Sharia

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Komite Audit

Business Units. Audit Committee implements its duties according

menjalankan tugasnya berdasarkan mandat Piagam Komite

to mandate from Audit Committee Charter stipulated by the

Audit yang ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris.

Board of Commissioners’ Decision. Audit Committee Charter

Piagam Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai

was declared by the Board of Commissioners as a guideline

panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

in implementing duties and responsibilities transparently,

secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga

compentently, objectively, and independently so that it could

dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak

be accounted for and accepted by all involved parties. Audit

yang berkepentingan.Piagam Komite Audit dievaluasi secara

Committee Charter is evaluated periodically and if necessary,

berkala dan apabila diperlukan dilakukan amandemen untuk

amandment could be performed to ensure BNI Syariah’s

memastikan kepatuhan BNI Syariah terhadap ketentuan OJK

compliance toward OJK provision and other related regulations.

dan peraturan terkait lainnya. Revisi terakhir piagam Komite

The last revision of Audit Committee Charter was performed in

Audit dilakukan pada tahun 2014 dan telah ditetapkan dengan

2014 and has been stipulated with the Board of Commissioner’s

Keputusan Dewan Komisaris nomor KEP/01/DK/2014 tanggal 10

Decison number KEP/01/DK/2014 dated September 10, 2014.

September 2014.

Composition of Audit Committee

Komite Audit BNI Syariah terdiri dari 5 (lima) orang anggota, 2

Audit Committee of BNI Syariah consists of 5 (five) members,

(dua) orang anggota merupakan Komisaris Independen yang

2 (two) members are Independent Commissioners, one of

salah satunya menjabat sebagai Ketua Komite, 1 (satu) orang

which serves as the Head of Committee, 1 (one) Commissioner

Komisaris sebagai anggota, dan 2 (dua) orang pihak independen

as a member, and 2 (two) independent parties as members.

sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Audit telah

Concurrent position of Audit Committee has taken

memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan,

competencies, criteria of independence, discretion, code of

kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-

ethics as well as implementation of respective duties and

masing sesuai ketentuan yang berlaku. Susunan Komite Audit

responsibilities in accordance to the applicable provisions.

per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Composition of Audit Committee as of December 31, 2014 is as


Susunan Komite Audit


Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal


Audit Committee was formed based on the Regulation of


Komite Audit dibentuk dengan berpedoman antara lain pada

follows: Auxiliary Information




Jabatan Position

Keahlian Expertise

Harisman

Ketua/Komisaris Independen Head/Independent Commissioner

Akuntansi, Keuangan Syariah Accounting, Sharia Finance

Subarjo Joyosumarto

Anggota/Komisaris Utama/Independen Member/President Commissioner/ Independent

Akuntansi, Keuangan Syariah, Manajemen Accounting, Sharia Finance, Management

Imam Budi Sardjito

Anggota/Komisaris Member/Commissioner


Alexander Zulkarnain

Anggota/Pihak Independen Member/Independent Party

Akuntansi & Keuangan, Audit Accounting & Finance, Audit

Vivin Heryadi

Anggota/Pihak Independen Member/Independent Party

Akuntansi & Keuangan, Audit Accounting & Finance, Audit

Independensi Komite Audit

Independence of Audit Committee

Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan

In order to preserve and improve independence of duty

tugas dan pemberi pendapat, rekomendasi maupun saran

implementation and provider of opinion, recommendation,

kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota Komite Audit tidak

and advice to the Board of Commissioners, every member of

memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya maupun

Audit Committee shall not be affiliated with the Directors,

pemegang saham pengendali BNI Syariah, bukan merupakan

Commissioners, as well as other shareholders who control BNI

pemegang saham, Komisaris, Direktur maupun karyawan dari

Syariah, not as shareholders, Commissioners, Directors, and

perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan BNI

employees from companies who have affiliation or business with

Syariah. Anggota Komite Audit tidak memiliki wewenang untuk

BNI Syariah. Members of Audit Committee do not have authority

merancang, memimpin maupun mengendalikan BNI Syariah

to design, lead, or control BNI Syariah before serving and not a

sebelum menjabat dan bukan merupakan mantan pimpinan

former chairman or employee of Public Accountant Office who

maupun pegawai Kantor Akuntan Publik yang memeriksa

inspects BNI Syariah’s bookkeeping.

pembukuan BNI Syariah. Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan pemberian

In order to ensure the quality of duty implementation and

saran, seluruh anggota Komite Audit BNI Syariah memiliki latar

suggestion provision, every member of BNI Syariah’s Audit

belakang keuangan dan/atau akuntansi. Dengan demikian

Committee has financial and/or accounting background.

seluruh persyaratan independensi anggota Komite Audit yang

Therefore, all requirements of Audit Committee member

sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik terbaik GCG, telah

independence which conform to the regulation and best practice

dipenuhi.

rules of GCG have been fulfilled.






Company Profile

Management Reports

Nama Name


231


2014 Performance


Profil Komite Audit

Profile of Audit Committee

members of BNI Syariah’s Audit

sejak tahun 2010. Sebelumnya beliau

Committee since 2010. Previously, he

adalah anggota Komite Audit di PT

was a member of Audit Committee in

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(2001-2010). Riwayat pendidikan beliau

(2001-2010). His educational history

antara lain mencakup gelar Doktoral

includes his Doctoral degree from

(S3) di Universitas Negeri Jakarta (2013),

University of Jakarta (2013), Master

Magister Manajemen (S2) jurusan

degree in Management (S2) majoring

Manajemen Keuangan STIE IPWI Jakarta,

in Financial Management in STIE IPWI Jakarta, and he is also an accountant

Akuntansi Negara. Beliau juga seorang

from National Accounting Academy.

Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

Chartered Accountant- Indonesia.

He’s also a Chartered Accountant in

Beliau ditunjuk sebagai salah satu

He was appointed as a member of Audit

anggota Komite Audit BNI Syariah

Committee in BNI Syariah since April

semenjak April 2013. Sebelumnya beliau

2013. Previously he was a Deputy Head

adalah Wakil Pemimpin Divisi Umum

of General Division in PT Bank Negara


Indonesia (Persero) Tbk (2006—2011).

Tbk (2006-2011). Riwayat pendidikan

His educational background includes his

beliau antara lain mencakup lulusan

Master Degree in Financial Agribusiness

Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

in Institut Pertanian Bogor (2001-2002)

jurusan Finansial Agribisnis (2001-2002)

as well as Bachelor degree in Trading

serta Sarjana jurusan Administrasi Niaga,

Administration, Financial Management

Spesialisasi Financial Management dari

Specialization from Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya (1976-1981).

(1976-1981). Good Corporate Governance

Anggota Komite Audit Member of Audit Committee


Vivin Heryadi

Indonesia.


dan Akuntan dari Sekolah Tinggi


Company Profile

He was appointed as one of the

anggota Komite Audit BNI Syariah

Management Reports


Duties and Responsibilities of Audit Committee

Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Audit didasarkan

Detail of duties and reponsibilities of Audit Committee referring

pada Piagam Komite Audit BNI Syariah, sebagai berikut:

to Audit Committee Charter of BNI Syariah is as follows:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan baik yang

1. Performing review on financial information both already or

telah maupun yang akan dikeluarkan oleh perusahaan

will be disclosed by the Company such as financial report,

seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan

projection and other financial information.

lainnya. 2. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor


Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

2. Evaluating the effectivity of audit implementation carried by internal and external auditor including independence and

objektivitas auditor eksternal serta hasil pemeriksaan yang

objectivity of extrernal auditor as well as the audit results

dilakukannya untuk memastikan semua risiko penting

performed to ensure that all significant risks have been taken

telah dipertimbangkan serta kecukupan proses pelaporan

into account as well as financial reporting process adequacy.

keuangan.



internal dan eksternal termasuk independensi dan



Management Reports

3. Mengevaluasi laporan manajemen atas kepatuhan BNI

3. Evaluating the management’s report on BNI Syariah’s

Syariah terhadap segala peraturan perundang-undangan dan

compliance towards every regulation and other policies

aturan lain yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan

regarding implementation of BNI Syariah’s activities.

BNI Syariah. 4. Memantau dan mengevaluasi atas perencanaan dan

4. Monitoring and evaluating the audit planning and

pelaksaanaan audit serta memantau tindak lanjut temuan

implementation and monitoring follow-up on internal and

hasil audit internal dan eksternal oleh Direksi. Paling kurang

external audit finding results by the Board of Directors. At

dengan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:

least by performing monitoring and evaluation on:

a. Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Internal (SPI)

a. Duty implementation of Internal Audit Unit (SPI)

b. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan

b. Follow-up implementation by the Board of Directors on

Company Profile

SPI, akuntan publik dan hasil pengawasan Bank

findings by Internal Audit Unit, public accountant, and

Indonesia.

Bank Indonesia’s audit results.

5. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.

Office appointment to the Board of Commissioners.

6. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.




7. Menelaah laporan pelaksanaan Good Corporate Governance Bank.

6. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners regarding complaints related to the Company. 7. Reviewing implementation report of Company’s Good Corporate Governance .

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

8. Executing other tasks assigned by the Board of Commissioners.

Rapat Komite Audit

Meeting of Audit Committee

Selama 2014, Komite Audit telah melakukan 23 (dua puluh tiga)

During 2014, Audit Committee have conducted 23 (twenty

kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai

three) meetings with frequency and level of attendance as

berikut:

follow:

Nama Name

Jabatan Position



Harisman

Ketua / Komisaris Independen Head/ Independent Commissioner

23

23

Subarjo Joyosumarto

Anggota / Komisaris Utama Member/ President Commissioner

23

22

Imam Budi Sardjito

Anggota Member

23

21


Anggota Member

23

22

Vivin Heryadi

Anggota Member

23

23



5. Providing recommendation regarding Public Accountant


233


2014 Performance


Activities of Audit Committee

Sepanjang 2014, Komite Audit telah melakukan berbagai

During 2014, Audit Committee have conducted many activities

aktivitas untuk membantu Dewan Komisaris dalam

to help the Board of Commissioners in implementing supervisory

melaksanakan fungsi pengawasan atas aktivitas dan operasional

function on activities and operational of BNI Syariah. Brief report

BNI Syariah. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit

of the implementation of Audit Committee’s activities during

selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

2014 is as follows:

1. Mengevaluasi hal-hal sebagai berikut:

1. Evaluate the following matters:

a. Rencana kerja Satuan Pengawasan Internal (SPI);

a. Internal Audit (SPI) work plan;

b. Pelaksanaan rencana kerja SPI dan pokok-pokok hasil

b. Implementation of SPI work plan and audit result principles;

c. Tindak lanjut manajemen atas laporan SPI, Bank Indonesia, Management Letter Kantor Akuntan Publik dan Dewan Pengawas Syariah;

c. Follow up of management on reports from SPI, Bank Indonesia, Management Letter from Public Accounting Firm and Sharia Supervisory Board;

d. Efektivitas pelaksanaan auditor eksternal.

Company Profile

audit;

Management Reports

Kegiatan Komite Audit

d. Effectiveness of external auditor implementation.

2. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan

Accountant to the Board of Commissioners.

3. Menelaah hal-hal sebagai berikut:

3. Review the following matters:

a. Laporan tahunan 2013;

a. Annual report 2013;

b. Informasi keuangan triwulan I, II dan III tahun 2014;

b. Financial information for quarter I, II and III year 2014;

c. Independensi dan objektivitas auditor eksternal;

c. Independence and objectivity of external auditor

d. Kecukupan pemeriksaan yang dilakukan untuk

d. Adequacy of audit in order to ensure all significant risks

memastikan bahwa semua risiko yang penting telah

have been taken into account;

e. Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Tahun 2013;

e. Report on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in 2013;

f. Pengaduan yang berkaitan dengan BNI Syariah;

f. Complaints related to BNI Syariah.

g. Hasil Audit Internal Audit Division;

g. Audit results of Internal Audit Division;

4. Melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka efektivitas pelaksanaan audit eksternal.

4. Coordinate with Public Accounting Firm for effectiveness of external audit implementation.

5. Membuat pengungkapan Komite Audit pada laporan

5. Disclose on the Audit Committee in the annual report.


dipertimbangkan;


Publik kepada Dewan Komisaris.

2. Provide recommendations on the appointment of Public

tahunan. 6. Make a review of Charter of Audit Committee.

7. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Dewan

7. Make report of duty implementation to Board of

Komisaris.

Commissioners.

8. Kunjungan ke Unit Perseroan dan Cabang.

8. Make a visit to Company Units and Branches.

9. Mengikuti Pelatihan.

9. Attend Training Session.

10. Menyusun Rencana Kerja 2015.

10. Establish a Work Plan for 2015.


6. Melakukan review Piagam Komite Audit.










Company Profile

Management Reports

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Susunan Komite Pemantau Risiko

Composition of Risk Monitoring Committee

Komite Pemantau Risiko terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, 1

Risk Monitoring Committee consists of 3 (three) members, 1

(satu) orang anggota merupakan Komisaris Independen yang

(one) member is an Independent Commissioner who serves

menjabat sebagai Ketua Komite sementara 2 (dua) orang

as the Head of Committee while the other 2 (two) serve as

sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Pemantau Risiko telah

members. Dual position of Risk Management Committee

memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan,

has given a heed to competencies, criteria of independence,

kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

discretion, code of ethics, as well as implementation of respective

masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku. Susunan Komite

duties and responsibilities with the applicable provisions.

Pemantau Risiko per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Composition of Risk Monitoring Committee by December 31, 2014 as follows:

Nama Name

Jabatan Position

Keahlian Expertise

Harisman


Akuntansi, Keuangan Syariah Accounting, Sharia Finance

Subarjo Joyosumarto



Imam Budi Sardjito

Anggota Member


Ibrahim Husain

Anggota Member

Manajemen Risiko & Keuangan Risk Management & Finance

Bambang Eko Priyantoro

Anggota Member

Manajemen Risiko Manajemen Risiko

Independensi Komite Pemantau Risiko

Independence of Risk Monitoring Committee

KPMR senantiasa mengedepankan independensi baik dalam

Risk Monitoring Committee always puts forward independence

pelaksanaan tugas maupun dalam melaporkan hasil kerja

either in the execution of a task or in reporting its works to the

kepada Dewan Komisaris. Semua anggota ini adalah independen

Board of Commissioners. All members are independent towards

terhadap Direksi, dan secara kolektif mempunyai kompetensi

the Board of Directors and collectively have competence and

dan pengalaman di bidangnya.

experiences in related field.

Anggota KPMR adalah para profesional yang memiliki

Members of Risk Monitoring Committee are professionals

kompetensi cukup di bidangnya masing-masing dengan

who are competent and experienced in their related field.

sudah berpengalaman. Para profesional ini tidak memiliki

These professionals have no relation with the company or

hubungan dengan perseroan ataupun hubungan kekeluargaan

family relationship with the members of Commissioners and

dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang

other Board of Directors. Background of the members vary,

para anggota KPMR beragam, yakni manajemen strategis,

such as strategic management, risk management, banking/

manajemen risiko, perbankan/keuangan dan akuntansi dan

finance and accounting and intended to ensure the quality of

dimaksud untuk menjamin kualitas rekomendasi serta menjadi

recommendation as well as become improvement resources for

nara sumber perbaikan pelaksanaan manajemen risiko BNI

the implementation of risk management of BNI Syariah.

Syariah.


235


2014 Performance


Profil Komite Pemantau Risiko

Profile of Risk Monitoring Committee

members of Risk Monitoring Committee

tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah

in 2010. Previously, he was a member

Anggota Komite Pemantau Risiko di

of Risk Monitoring Committee at PT


Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Tbk. Riwayat pendidikan beliau antara

His educational background includes

lain mencakup gelar Sarjana Ekonomi

his Bachelor of Economics degree from

Universitas Hasanuddin Makassar.

University of Hasanuddin Makassar.



anggota Komite Pemantau Risiko pada

members of Risk Monitoring Committee

tahun 2013. Sebelumnya beliau adalah

in 2013. Previously, he was the Head of

Pemimpin Unit Policy Governance.

Policy Governance Unit. His educational

Riwayat pendidikan beliau antara

background includes his Master degree

lain mencakup lulusan Pasca Sarjana

from Gajah Mada University.

Company Profile


anggota Komite Pemantau Risiko pada

Management Reports


Ibrahim Husain


Universitas Gajah Mada.


Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee

Bambang Eko Priyantono Good Corporate Governance

Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee

Duties and Responsibilities of Risk Monitoring

Risiko

Committee

Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko

Details of duties and responsibilities of Risk Monitoring

didasarkan pada Piagam Komite Pemantau Risiko BNI Syariah,

Committee are based on the Charter of Risk Monitoring

sebagai berikut:

Committee of BNI Syariah as follows:

1. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen

1.

risiko yang disusun oleh manajemen secara tahunan. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban

established by the management annually. 2.

Evaluate the accountability report of Board of Directors on the implementation of risk management policies.



Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.

Evaluate the policies and strategy of risk management


Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau



Management Reports

3. Melakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko Triwulanan BNI

3.

Syariah dan pelaksanaan proses manajemen risiko, untuk

months and the implementation of risk management

selanjutnya memberikan masukan kepada Dewan Komisaris

process, to be a feedback for the Board of

atas kondisi risiko yang dihadapi oleh Bank serta usulan

Commissioners over the risks encountered by Banks and

langkah-langkah untuk mitigasi risiko atas risiko-risiko

proposed measures to mitigate risk for the risks.

tersebut. 4. Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi

4.

in order to fulfill the Regulation of Bank Indonesia and

peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam

other legislation that applies in order to implement

rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, khususnya yang

the prudential principles, especially with regard to risk

Company Profile

management.

5. Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terkait

5.

Evaluate the result of monitoring of Bank compliance

pelaksanaan manajemen risiko terhadap seluruh perjanjian

in relation to implementation of risk management to all

dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank

agreements and commitments made by the Board of

Indonesia.

Directors to Bank Indonesia.

6. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan dari segi Operational and Business Review

Evaluate the measures taken by the Board of Directors

dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia dan

berkaitan dengan manajemen risiko.

6.

Evaluate and provide feedbacks in terms of risk

manajemen risiko kepada Dewan Komisaris terhadap

management to the Board of Commissioners toward

permohonan atas usulan Direksi yang berkaitan dengan

applications and suggestions by the Board of Directors

transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan

regarding transactions or businesses which exceed the

Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan Komisaris

authority of the Board of Commissioners as a basic to

sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

decision making.

7. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas

7.

Komite Kebijakan Risiko dan Satuan Kerja Manajemen

Conduct monitoring or evaluation of tasks implementation of Risk Policy Committee and Risk

Risiko.

Management Unit.

8. Melakukan self-evaluation terhadap efektivitas pelaksanaan

8.

Conduct a self-evaluation on the effectivity of tasks

tugas dan memutakhirkan secara periodik Pedoman Kerja

implementation and update the Working Guidelines of

Komite Pemantau Risiko.

Risk Monitoring Committee periodically.

Rapat Komite Pemantau Risiko

Meeting of Risk Monitoring Committee

Selama 2014, Komite Pemantau Risiko telah melakukan 34 (tiga

During 2014, Risk Monitoring Committee have conducted 34

puluh empat) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat

(thirty four) meetings with frequency and level of attendance as

kehadiran sebagai berikut:

follow:



Evaluate the Risk Profile Report of BNI Syariah per 3



Nama Name

Jabatan Position



Harisman

Ketua / Komisaris Independen Head/ Independent Commissioner

34

34

Subarjo Joyosumarto

Anggota / Komisaris Utama Member/ President Commissioner

34

33

Imam Budi Sardjito

Anggota Member

34

30

Ibrahim Husain

Anggota Member

34

31

Bambang Eko Priyantoro

Anggota Member

34

32


237


2014 Performance


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite

In carrying out its duties and responsibilities, the Risk Monitoring

Pemantau Risiko didasarkan kepada Piagam Pemantau Risiko

Committee is based on the Charter of Risk Monitoring which

yang diterbitkan melalui dokumen KEP/08/DK/2010 tanggal 5

was published through KEP/08/DK/2010 document on October

Oktober 2010. Piagam Komite Pemantau Risiko ditetapkan oleh

5, 2010. Charter of Risk Monitoring Committee is set by the

Dewan Komisaris sebagai panduan dalam melaksanakan tugas

Board of Commissioners as a guideline in carrying out duties

dan tanggung jawab secara transparan, kompeten, objektif

and responsibilities transparently, competently, objectively, and

dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan

independently so that it can be accounted for and accepted by

diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.

all parties involved.

Kegiatan Komite Pemantau Risiko

Activities of Risk Monitoring Committee

Sepanjang 2014, Komite Pemantau Risiko telah melakukan

During 2014, Risk Monitoring Committee have performed some

berbagai kegiatan sebagai berikut:

activities such follow:

1. Melakukan inventarisasi/evaluasi kebijakan BNI Syariah sesuai

1. Conducting an inventory/evaluation of BNI Syariah’s policies in accordance to the Regulation of Bank Indonesia

evaluasi Dewan Komisaris yang disampaikan Direksi.

which required approval and evaluation by the Board of Commissioners which was delivered by the Board of Directors.

2. Melakukan evaluasi atas review Buku Pedoman Kebijakan

2. Evaluating the review of BNI Syariah Policy Guidelines which

BNI Syariah yang sebelumnya telah mendapat persetujuan

had been approved by the Board of Commissioners based on

Dewan Komisaris atas dasar Peraturan Bank Indonesia.

the Regulation of Bank Indonesia.

Risiko dan Komite Manajemen Risiko tahun 2014.

3. Evaluating the Risk Management Unit Work Plan and Risk Management Committee 2014.

4. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko Tahun 2014 Semester 1 (satu).

4. Evaluating the tasks implementation of Risk Management Unit 2014 Term 1 (one).

5. Melakukan evaluasi potensi manajemen risiko atas dasar laporan profil risiko.

5. Evaluating the risk management potential based on risk profile report.

6. Melakukan Monitoring Kinerja Bulanan Persero.

6. Monitoring Corporate Monthly Performance.

7. Melakukan Monitoring pencapaian pencapaian strategi

7. Monitoring the achievements of NPF settlement strategy,

penyelesaian NPF, Hapus Buku dan Recovery.


3. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Satuan Kerja Manajemen


Peraturan Bank Indonesia yang memerlukan persetujuan dan

Company Profile

Charter of Risk Monitoring Committee

Management Reports

Piagam Komite Pemantau Risiko

write-off and Recovery. 8. Reviewing the Implementation Report of Company’s GCG.

9. Melakukan Review Piagam Komite Pemantauan Risiko.

9. Reviewing the Charter of Risk Management Committee.

10. Kunjungan Ke Unit Perseroan dan Cabang.

10. Conducting a Visit to Company’s Units and Branches.

11. Melakukan Pelatihan.

11. Conducting Trainings.

12. Melakukan evaluasi/monitoring pengelolaan risiko kepada

12. Evaluating/monitoring risk management in every related

masing-masing Divisi terkait atas dasar Laporan Profil Risiko. 13. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan Rencana Kerja


8. Menelaah Laporan Pelaksanaan GCG Perseroan.

division based on Risk Profile Report. 13. Establishing and reporting the implementation of Work Plan 2014 and Risk Monitoring Committee Work Plan 2014 and

tahun 2014 dan 2015.

2015.


Tahun 2014 dan rencana kerja Komite Pemantau Risiko





Management Reports

Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration and Nomination Committee Dasar Acuan Pembentukan Komite

Basic Reference of Committee Establishment

Pembentukan Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah

Establishment of Remuneration and Nomination Committee of

didasarkan pada:

BNI Syariah refers to:

1. Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang

1. Regulation of Bank Indonesia Number 11/33/PBI/2009

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Company Profile

Syariah dan Unit Usaha Syariah.

for Islamic Commercial Banks and Sharia Business Units.

2. Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal

Operational and Business Review Management Discussion and Analysis

2. Circular Letter of Bank Indonesia Number 12/13/DPbS dated

30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate

April 30, 2010 concerning the Implementation of Good

Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Corporate Governance for Islamic Commercial Banks and

Syariah.

Sharia Business Units.

3. Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014,


concerning Implementation of Good Corporate Governance

3. Regulations of Financial Services Authority Number 8/

tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

POJK.03/201 concerning Evaluation of Health of Islamic

dan Unit Usaha Syariah.

Commercial Banks and Sharia Business Units.

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/

4. Circular Letter of Financial Services Authority Number 10/

SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

SEOJK.03/2014 concerning Evaluation of Health of Islamic

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Commercial Banks and Sharia Business Units.

Panduan Kerja Komite Remunerasi & Nominasi

Working Guidelines of Remuneration & Nomination Committee

Sesuai dengan berbagai ketentuan yang tercatum dalam

In accordance to the various provisions stipulated in the basic

peraturan dasar pembentukannya, pedoman kerja Komite

rules of its formation, the working guidelines of Remuneration

Remunerasi & Nominasi BNI Syariah mengatur tentang tujuan

and Nomination Committee of BNI Syariah regulates the

pembentukan Komite, keanggotaan, kewenangan, tugas dan

purpose of Committee formation, membership, authority,

tanggung jawab, kedudukan, etika kerja serta etika rapat.

duties and responsibilities, position, work ethics as well as

Panduan tersebut menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan

meeting ethics. The guidelines become a guide while carrying

tanggung jawab dari Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah

out duties and responsibilities from the Remuneration and

dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan

Nomination Committee of BNI Syariah in order to support

tanggung jawab Dewan Komisaris, yang berkaitan bidang

effectiveness in carrying out duties and responsibilities of Board

manajemen SDM.

of Commissioners which are related to HR management.

Susunan Komite Remunerasi & Nominasi

Composition of Remuneration & Nomination

Komite Remunerasi & Nominasi terdiri dari 6 (enam) orang

Remuneration & Nomination Committee consists of 6 (six)

anggota, 1 (satu) orang anggota merupakan Komisaris Utama

members, 1 (one) member is President Commissioner who

yang menjabat sebagai Ketua Komite sementara 5 (lima)

serves as the Head of Committee, while the other 5 (five) serve

orang sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Remunerasi

as the members. Dual position of Risk Management Committee

& Nominasi telah memperhatikan kompetensi, kriteria

has given a heed to competencies, criteria of independence,

independensi, kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan tugas

discretion, code of ethics, as well as implementation of respective

dan tanggung jawab masing-masing sesuai ketentuan yang

duties and responsibilities with the applicable provisions.

berlaku. Susunan Komite Remunerasi & Nominasi per 31

Composition of Remuneration & Nomination Committee by

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

December 31, 2014 is as follows:



Committee


239


2014 Performance


Nama Name

Jabatan Position

Keahlian Expertise

Harisman


Akuntansi, Keuangan Syariah, Manajemen SDM Accounting, Sharia Finance, HR Management

Imam Budi Sardjito

Anggota Member

Perbankan, Manajemen Risiko, Manajemen SDM Banking, Risk Management, HR Management

Arief Adhi Sanjaya

Anggota/Sekretaris Dewan Komisaris Member/Secretary of Board of Commissioners

Akuntansi Accounting

Idayu Nilawati

Anggota Member

Manajemen SDM HR Management

Bambang Sutrisno

Anggota/Pemimpin Divisi HCT Member/Head of HCT Division

SDM HR

Independensi Komite Remunerasi & Nominasi

Independence of Remuneration & Nomination Committee To ensure the quality of duties performance, some members of

anggota KRN memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan

Remuneration and Nomination Committee have educational

keuangan sementara lainnya memiliki latar belakang pendidikan

background on economy and finance, while others possess

bidang Sumber Daya Manusia. Sedangkan untuk menjamin

educational background on Human Resource. On the other

independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pandangan

hand, to ensure the independence while carrying out duties

maupun saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris,

and giving views as well as suggestions and recommendations

seluruh anggota KRN tidak memiliki hubungan keuangan,

to the Board of Commissioners, all members of Remuneration

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga

and Nomination Committee shall not have financial, managerial,

dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris

stockholding and/or family relationship with the controlling

dan/atau anggota Direksi.

shareholders, members of Board of Commissioners, and/or


Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, beberapa



Company Profile

Ketua/Komisaris Independen Head/Independent Commisioner

Management Reports

Subarjo Joyosumarto

members of Board of Directors. Profile of Remuneration & Nomination Committee


anggota Komite Remunerasi & Nominasi

members of Remuneration and

pada tahun 2010. Sebelumnya beliau

Nomination Committee in 2010.

adalah anggota Komite Remunerasi dan

Previously, he was a member of

Nominasi PT Bank Negara Indonesia

Remuneration and Nomination

(Persero) Tbk (2008-2010). Riwayat

Committee in PT Bank Negara Indonesia

pendidikan beliau antara lain mencakup

(Persero) Tbk (2008-2010). His

Magister Administrasi Umum dari

educational history includes a Master

National University of Singapore (2007)

Degree in Public Administration from the

serta Magister Hukum dari Universitas

National University of Singapore (2007)

Indonesia (2005).

and Master Degree in Law from the University of Indonesia (2005).

Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Member of Remuneration & Nomination Committee Upholding The Spirit of Hasanah


Arief Adhi Sanjaya




Profil Komite Remunerasi & Nominasi



Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility


She was appointed as one of the





adalah anggota independen Komite

Previously, she was an independent

Remunerasi dan Nominasi PT Bank

member of Remuneration and

Negara Indonesia (Persero) Tbk. Riwayat

Nomination Committee in PT Bank

pendidikan beliau antara lain merupakan

Negara Indonesia (Persero) Tbk. Her

lulusan S2 MMBAT dari Institut Teknologi

educational history includes a Master

Bandung.

degree in MMBAT of Institut Teknologi Bandung.

Idayu Nilawati Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Member of Remuneration & Nomination Committee


Company Profile

Management Reports








adalah Pemimpin Divisi Manajemen

Previously, he was the Head of Risk

Risiko (2012–2014). Riwayat pendidikan

Management Division (2012—2014). His

beliau antara lain merupakan lulusan

educational history includes a bachelor

S1 Psikologi dan S2 Management

degree in Psychology and a Master

Accounting Universitas Gajah Mada,

degree in Management Accounting from

Yogyakarta.

Gajah Mada University, Yogyakarta.

Bambang Sutrisno Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Member of Remuneration & Nomination Committee

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi &

Duties and Responsibilities of Remuneration &

Nominasi

Nomination Committee

Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi

Details of duties and responsibilities of Remuneration and

& Nominasi BNI Syariah didasarkan pada Piagam Komite

Nomination Committee are based on the Remuneration and

Remunerasi & Nominasi BNI Syariah, sebagai berikut:

Nomination Committee Charter of BNI Syariah as follows:

1. Melakukan evaluasi terhadap sistem kebijakan remunerasi

1. Evaluate the system of remuneration policy and the

dan kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan Auxiliary Information

pelaksanaan kebijakan tersebut.

conformity between remuneration policy and its implementation.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

2. Give recommendation to the Board of Commissioners about

mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris,

the remuneration policy for Board of Commissioners, Board

Direksi, Dewan Pengawas Syariah, pejabat eksekutif, dan

of Directors, Sharia Supervisory Board, excecutive officials,

pegawai secara keseluruhan.

and employees as a whole.


241


2014 Performance



3. Give recommendation to the Board of Commissioners about system, election procedure and/or replacement as well as

serta calon Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas

candidates of Board of Commissioners, Board of Directors,

Syariah.

and Sharia Supervisory Board.


4. Give recommendation to the Board of Commissioners

mengenai calon pihak independen yang akan menjadi

about independent party candidates who wil become Audit

anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau

Committee and members of Risk Monitoring Committee.

Management Reports

mengenai sistem, prosedur pemilihan dan/atau penggantian

Risiko. 5. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan

5. Perform other duties conferred by the Board of

Komisaris.

Commissioners.

Meeting of Remuneration & Nomination Committee

Selama 2014, Komite Remunerasi & Nominasi telah melakukan

During 2014, Remuneration & Nomination Committee

11 (sebelas) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat

conducted 11 (eleven) times of meeting with the following


frequency and level of presence:

Jabatan Position



11

11

Harisman


11

11

Imam Budi Sardjito

Anggota Member

11

7

Arief Adhi Sanjaya

Anggota/Sekretaris Dewan Komisaris Member/Secretary of Board of Commissioners

11

11

Idayu Nilawati

Anggota Member

11

10

Iwa Kustiwa*


11

7

Bambang Sutrisno**


11

4

* Iwa Kustiwa occupied his position from January 2014 to May 2014 and deceased in July 2014 ** Bambang Sutrisno became Acting Officer from May 2014 to December 2014


* Iwa Kustiwa menjabat dari Januari 2014 s/d Mei 2014 dan meninggal dunia pada Juli 2014 ** Bambang Sutrisno menjadi Pejabat Pengganti Sementara dari Mei 2014 s/d Desember 2014




Subarjo Joyosumarto


Nama Name

Frekuensi Rapat Meeting Frequency

Company Profile

Rapat Komite Remunerasi & Nominasi



242


Piagam Komite Remunerasi & Nominasi

Charter of Remuneration & Nomination Committee

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite

In performing duties and responsibilities, Remuneration &

Remunerasi & Nominasi didasarkan kepada Piagam Komite

Nomination Committee was based on Charter of Remuneration

Remunerasi & Nominasi yang diterbitkan melalui dokumen

& Nomination Committee published through KEP/09/

KEP/09/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam Komite

DK/2010 document dated on October 5, 2010. The Charter of

Remunerasi & Nominasi ditetapkan oleh Dewan Komisaris

Remuneration & Nomination Committee was settled by Board

sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung

of Commissioners as a guidance in performing duties and

jawab secara transparan, kompeten, objektif dan independen

responsibilities transparently, objectively, and independently so

sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh

that it can be accountable for and accepted by all concerned

semua pihak yang berkepentingan.

parties.

Kegiatan Komite Remunerasi & Nominasi

Activities of Remuneration & Nomination Committee

Sepanjang 2014, Komite Remunerasi & Nominasi telah

During 2014, Remuneration & Nomination Committee

melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:

performed these following activities:

1. Me-review kebijakan remunerasi Direksi, Dewan Komisaris,

1. Reviewing remuneration policy of the Board of Directors,

pegawai secara keseluruhan.

Board of Commissioners, and all employees pervasively.

2. Memastikan bahwa sistem remunerasi pegawai yang digunakan telah sesuai dengan kepentingan perusahaan dan memenuhi hak-hak pegawai serta setara dengan pasar. 3. Me-review nominasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan tersedianya sistem nominasi yang memenuhi ketentuan Good Corporate Governance.

2. Ensuring that the employees’ remuneration system used had been in accordance with the importance of company, equal with markets, and completed their rights. 3. Reviewing nomination of the Board of Directors and Board of Commissioners to ensure the availability of nomination system which completes the provisions of Good Corporate Governance.

4. Memastikan bahwa sistem nominasi pegawai telah memuhi

4. Ensuring that the employees’ nomination system has

prinsip-prinsip dan menunjang ketersediaan pegawai yang

completed principles of justice and supported the availability

berkualitas untuk menjamin pencapaian kinerja yang unggul.

of qualified employees in order to ensure excellent work achievement.

5. Me-review sistem parameter penilaian kinerja Direksi agar

5. Reviewing evaluation parameter system of the Board

tersedianya penilaian kinerja Direksi yang objektif dan

of Directors’ performance in order to provide objective

transparan.

and transparent evaluation for The Board of Directors’ performance.

6. Memberikan rekomendasi untuk anggota Komite Dewan Komisaris.

6. Giving recommendation for Members of Board of Commissioners Committee.

7. Melakukan Simulasi Penilaian Kinerja untuk memantau

7. Performing Simulation of Performance Evaluation to

efektivitas Strategi & Kinerja Perseroan secara berkala dan

gradually supervise the effectiveness of Company Strategy

sebagai Early Warning System Perseroan sesuai dengan RBB

& Performance and to act as Early Warning System of

2014.

Company in accordance with RBB 2014.

8. Me-review Piagam Komite Renumerasi & Nominasi.

8. Reviewing the Charter of Remuneration & Nomination Committee.






Company Profile

Management Reports

2014 Performance



243


2014 Performance


Succession Policy for the Board of Directors

Kebijakan mengenai suksesi anggota Direksi BNI Syariah diatur

Succession policy for Members of Director of BNI Syariah is

sesuai dengan pedoman dan Tata Tertib Komite Remunerasi dan

settled in accordance with Code and Conduct Guideline of

Nominasi yang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan

Remuneration & Nomination Committee which are responsible

suksesi Direksi guna menjaga kesinambungan kepemimpinan

for planning the succession of the Board of Directors in

di masa mendatang. Pelaksanaan suksesi dilakukan melalui

order to maintain the continuity of leadership in the future.

identifikasi terhadap persiapan regenerasi kepemimpinan di

Implementation of the succession is performed through

masa yang akan datang.

identification toward regeneration planning of leadership in the

Management Reports

Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi

future.

System program which has been adjusted with PBI BUS No.14/6/

diselaraskan PBI BUS No.14/6/PBI/2012 pasal 17 tentang Bank

PBI/2012 article 17 about Sharia Commercial Bank which

Umum Syariah yang mengatur bahwa Anggota Direksi wajib

arranges that Members of Director must complete requirements

memenuhi persyaratan Integritas, Kompetensi, dan Reputasi

of Integrity, Competency, and Financial Reputation. In this

Keuangan. Dalam program ini, BNI Syariah melakukan penilaian

program, BNI Syariah performs evaluation in term of leadership

dalam hal kepemimpinan pada karyawan potensial yang

for potential employees who attend the program. Human Capital

mengikuti program tersebut. Human Capital Division akan

Division will give priority for selected employees whose talents,

memberi prioritas pada karyawan terpilih yang memiliki talenta,

special skills, and high competency in favor of BNI Syariah

keahlian khusus dan kompetensi tinggi bagi pencapaian misi BNI

mission achievement. The division will also make a succession

Syariah, serta membuat program suksesi bagi Top Performers

program for Top Performers as future leaders.

sebagai calon pemimpin di masa depan. Furthermore, when BNI Syariah needs subtitution of leadership,

kepemimpinan, Human Capital Division akan mengajukan

Human Capital Division will propose internal candidates from

kandidat internal dari peserta Talent Pool yang difasilitasi oleh

Talent Pool participants facilitated by the Board of Directors

Direksi dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite

with consideration of recommendation of Remuneration &

Remunerasi dan Nominasi. Hasil pemilihan kandidat internal

Nomination Committee. The results of election for the internal

tersebut kemudian akan diajukan pada rapat komite.

candidates will further be proposed in the committee meeting.


Selanjutnya, di saat BNI Syariah membutuhkan penggantian


BNI Syariah internally has policy reflected in Talent Management

dalam program Talent Management System yang telah

Company Profile

BNI Syariah secara internal memiliki kebijakan yang tercermin





Direksi



Company Profile

Management Reports

Board of Directors Direksi berperan sebagai organ internal yang berperan

The Board of Directors act as an internal organ which fully act in

penuh dalam mengelola perusahaan. Setiap anggota Direksi

company administration. Every Member of Director is responsible

bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya masing-

for their duties and roles respectively with coordinating

masing dengan pengelolaan koordinasi yang berpusat di tangan

administration centralized for the Chief of the Board of Directors.

Direktur Utama. Setiap keputusan yang keluar dari Direksi wajib

Every decision made by the the Board of Directors must be

dipertanggungjawabkan secara bersama oleh setiap anggota

accountable for jointly by every Member of Director with the last

Direksi dengan penentu akhir di tangan Direktur Utama sebagai

provision from the Chief of the Board of Directors as primus inter

primus inter pares. Anggota Direksi BNI Syariah diangkat oleh

pares. Members of Director of BNI Syariah are appointed by RUPS

RUPS dan memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai

and have clear duties and responsibilities in accordance with its

dengan fungsinya masing-masing sebagaimana dijelaskan dalam

each function as explained in Articles of Association of the Bank

Anggaran Dasar dan Board Manual Direksi BNI Syariah.

and Board Manual of the Board of Directors of BNI Syariah.

Ketentuan Acuan

Provision Reference

Beberapa ketentuan eksternal yang menjadi acuan terkait Direksi

Some external provisions which become references related to the

Bank antara lain:

Board of Directors are as follows:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007

1. Law of Republic of Indonesia No.40 Year 2007 about Limited

tentang Perseroan Terbatas.

Liabilities Company.

2. Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan

2. Law No.21 Year 2008 about Sharia Banking.

Syariah. 3. PBI No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.

3. PBI No. 11/3/PBI/2009 about Sharia Commercial Bank.

4. SEBI No.11/9/DPbs/2009 tentang Bank Umum Syariah.

4. SEBI No.11/9/DPbs/2009 about Sharia Commercial Bank.

5. PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Coporate

5. PBI No.11/33/PBI/2009 about Implementation of Good

Governance Bagi BUS dan UUS.

Coporate Governance for BUS and UUS.

Persyaratan Menjadi Direksi Bank UMUM SYARIAH

Requirements of The Board of Directors of sharia


commercial bank Beberapa aturan pokok mengenai persyaratan menjadi Direksi

Some rules regarding requirements of the Board of Directors of

Bank Umum Syariah, meliputi:

Sharia Commercial Bank include:

1. Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas

1. Corporation Law and Regulations of Financial Service

Jasa Keuangan (OJK). Corporate Social Responsibility

Authority (FSA).

Persyaratan untuk menjadi Direktur diatur di dalam undang-

Requirements of the Board of Directors have been settled in

undangan Persero Terbatas No. 40 tahun 2007, mencakup:

Corporation Law No. 40 Year 2007, comprising:

a. Mempunyai akhlak dan moral yang baik.

a. Has good characters and morality.

b. Tidak pernah dinyatakan pailit atau membuat pailit

b. Has never been stated to be bankrupt or make any

sesuatu perusahaan pada saat menjabat sebagai Direksi

company bankrupt while occupying the Board of

atau Anggota Dewan Komisaris dalam 5 tahun sebelum

Directors or Members of Board of Commissioners

menjadi Direksi.

position in 5 years before becoming the Board of Directors.


c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

c. Has never been punished due to crimes in finance in 5

pidana di bidang keuangan dalam 5 tahun sebelum

years before promotion. In the process of election and

pengangkatan. Dalam proses pemilihan dan

promotion to be the Board of Directors, BNI Syariah has

pengangkatan Direksi, BNI Syariah telah memenuhi

completed the requirements mentioned above.

persyaratan di atas.


245


2014 Performance


2. PBI BUS No.14/6/PBI/2012 tentang Bank Umum Syariah

2. PBI BUS No.14/6/PBI/2012 about Sharia Commercial Bank article 17, regulating that Members of Director must

persyaratan Integritas, Kompetensi, dan Reputasi Keuangan.

complete requirements of Integrity, Competency, and Financial Reputation.

3. PBI BUS No.14/6/PBI/2012 tentang Uji Kemampuan &

3. PBI BUS No.14/6/PBI/2012 about Fit & Proper Test of BUS &

Kepatuhan (Fit & Proper Test) BUS & UUS, mengatur bahwa

UUS, regulating that the candidates of Members of Director

calon anggota Direksi wajib lulus Fit and Proper Test dan

must pass Fit and Proper Test and get approval from Bank

memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum

of Indonesia before performing duties and functions in their

menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

position.

Anggota Direksi BNI Syariah terdiri dari 4 (empat) orang Direksi

Member of the Board of Directors of BNI Syariah consists of 4

di mana penunjukkan dan pengangkatannya telah sesuai

(four) people of the Board of Directors in which the appointment

dengan Anggaran Dasar BNI Syariah serta peraturan perundang-

and promotion have been in accordance with Articles of

undangan yang berlaku. Masing-masing Direksi BNI Syariah

Association of BNI Syariah as well as applicable regulation

telah melalui mekanisme uji kemampuan dan kepatutan (fit and

and legislation. Each of the Board of Directors of BNI Syariah

proper test) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Susunan

has passed mechanism of fit and proper test held by Bank of

Direksi BNI Syariah per 31 Desember 2014 adalah sebagai

Indonesia. The formation of the Board of Directors of BNI Syariah

berikut:

per December 31, 2014 is as follows:

Jabatan Position

Tanggal Efektif Effective Date

Dinno Indiano



2.

Imam Teguh Saptono


19 Juni 2010 June 19, 2010

3.




4.

Junaidi Hisom


9 Desember 2013 December 9, 2013

Independency of the Board of Directors

Struktur komposisi dan pemenuhan aspek independensi Direksi

The structures of composition and completion of independent

BNI Syariah merujuk pada Surat Edaran BI No.12/13/DPbS poin

aspects of the Board of Directors of BNI Syariah refer to Circular

C.1. tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan

Letter of BI No.12/13/DPbS point C.1. about Implementation

Unit Usaha Syariah bahwa Presiden Direktur atau Direktur

of GCG for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit

Utama, wajib berasal dari pihak yang independen terhadap

that President Directors or the Chief of the Board of Directors

pemegang saham pengendali.

must be originated from independent parties toward controlling shareholders.


Independensi Direksi


1.


Nama Name

No.


Composition of The Board of Directors

Company Profile

Susunan Direksi

Management Reports

pasal 17, mengatur bahwa Anggota Direksi wajib memenuhi



246

Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Direksi BNI Syariah tidak ada yang memiliki rangkap jabatan

None of the Board of Directors of BNI Syariah has concurrent

sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat

positions as Members of Board of Commissioners, the Board

eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan, atau

of Directors or executive official in 1 (one) financial institution/

anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif yang

company, or Members of Board of Commissioners, the Board of

melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan

Directors, or executive official performing supervision in 1 (one)

anak bukan bank yang dikendalikan oleh bank.

subsidiary company other than a bank controlled by other banks.

Untuk menjamin transparansi dan independensi Direksi, seluruh

To ensure the transparency and independency of the Board

anggota Direksi BNI Syariah telah memenuhi kondisi sebagai

of Directors, all Members of Directors of BNI Syariah have

berikut:

completed the following provisions:

1. Direksi telah mengungkapkan kepemilikan saham yang

1. The Board of Directors have disclosed share ownership

mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada BNI Syariah

reaching up to 5% (five percents) or more and their share to

maupun kepemilikan sahamnya pada BNI Syariah, bank

BNI Syariah, other banks, other companies and other local

lain, perusahaan lain maupun lembaga keuangan non bank

and international non-banking institutions.

lainnya baik dalam maupun luar negeri.




2. Direksi telah mengungkapkan perihal independensinya

2. The Board of Directors have disclosed their independency,

yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

there isn’t any ties in finance, administration, share

kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan

ownership, and/or family with others member of Board

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau

of Commissioner, member of Board of Director and/or

pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank

contoling shareholder or other Banks which can influence

yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

their ability to act independently.

independen. 3. Direksi telah mengungkapkan, tidak memiliki hubungan

3. The Board of Directors have disclosed that they do not have

keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota

family ties until second degree with the same Members

Dewan Komisaris dan Direksi, seluruh Dewan Komisaris

of Board of Commissioners and the Board of Directors,

bertempat tinggal di Indonesia, sehingga mempermudah

all Board of Commissioners living in Indonesia, in order to

koordinasi antara Direksi dengan Dewan Komisaris.

facilitate coordination between the Board of Directors and Board of Commissioners.

4. Direksi mempunyai kompetensi dan reputasi keuangan yang

4. The Board of Directors have sufficient competency and

memadai. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/

reputation in finance. Members of Board of Commissioners

atau menerima keuntungan pribadi dari Bank BNI Syariah

do not take and/or receive personal profit from BNI Syariah

selain renumerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam

other than remuneration and other facilities settled in

Rapat Umum Pemegang Saham.

General Meeting of Shareholders.

5. Direksi dilarang memanfaatkan BNI Syariah untuk

5. The Board of Directors are prohibited to misuse BNI Syariah

kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

for personal, family and/or other parties’ importance which

dapat mengurangi aset atau mengurangi keuntungan Bank

can reduce assets or benefits of Sharia General Bank.



Umum Syariah.

Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi

Code of Conduct Guideline for the Board of Directors

Demi memastikan pelaksanakan tugas dan tanggung jawab

In order to ensure the implementation of duties and

Dewan Komisaris, BNI Syariah memiliki Pedoman Tata Tertib Kerja

responsibilities of Board of Commissioners, BNI Syariah has Code

Direksi yang berfungsi sebagai Board Charter atau Board Manual

of Conduct Guideline for the Board of Directors functioning

Direksi dalam menjalankan peran dan fungsi pengelolaan

as Board Charter or Board Manual for the Board of Directors

perusahaan serta mengelola hubungan dengan Dewan

in performing roles and functions of corporate administration

Komisaris. Board Manual disusun dengan acuan peraturan

as well as managing relations with Board of Commissioners.

tersebut di atas, berisi petunjuk tata laksana kerja Direksi serta

Board Manual is arranged with regulation reference, containing


247


2014 Performance


instructions of work implementation of the Board of Directors

dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan

and explaining activity phases within systematic structure in an

bagi Direksi dalam melaksanakan tugas untuk mencapai Visi dan

easily understandable way and constantly performable to be a

Misi Perusahan.

reference for the Board of Directors in performing duties in order to reach Vision and Mission of the Company.

settled through Decree of Board of Commissioners and Board

DK/2010 dan DIR/274A tanggal 21 September 2010 dan telah

of Directors Number KEP/01/DK/2010 and DIR/274A dated on

disempurnakan dan ditetapkan melalui KP/DIR/016 dan KP/01/

September 21, 2010 and has been perfected and settled through

DK/2013 tanggal 12 November 2013.

KP/DIR/016 and KP/01/DK/2013 dated on November 12, 2013.

Pedoman dan tata tertib kerja Direksi dalam Board Manual

Code and conduct guideline of the Board of Directors in Board

Direksi BNI Syariah, meliputi:

Manual of the Board of Directors of BNI Syariah, include:

1. Kebijakan Umum Jabatan Direksi.

1. General Policy for the Position of the Board of Directors.

2. Tugas dan wewenang Direksi .

2. Duties and Authorities of the Board of Directors .

3. Hak dan kewajiban Direksi.

3. Rights and Obligations of the Board of Directors.

4. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi .

4. Duties and Authorities Distribution of Members of Director .

5. Pelaksanan tugas pengurusan perseroan oleh Direksi.

5. Implementation of corporate management duties by the Board of Directors. 6. Principles of making decision for the Board of Directors.

7. Rapat Direksi.

7. Meeting of the Board of Directors.

8. Hubungan dengan stakeholders.

8. Ties with stakeholders.

9. Hubungan dengan Profesi dan Penggunaan Saran

9. Ties with Profession & the Use of Professional Advice.

Profesional.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of The Board of Directors

Berdasarkan Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Based on the Code Book of Conduct Guideline of Board of

dan Direksi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Commissioners and Board of Directors as well as other applicable

lainnya, tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain adalah:

regulation and legislations, the duties and responsibilities of the

• Mengelola Perusahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian

• Manage the Company based on caution principles

dan Prinsip Syariah, sesuai dengan wewenang dan tanggung

and Sharia Principles in accordance with authority and

jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank

responsibility as arranged in Article of Association of the

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Board of Directors are as follows:


6. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi.


Conduct Guideline Book for the Board of Directors has been

Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor KEP/01/

Company Profile

Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi ditetapkan melalui Surat

Management Reports

menjelaskan tahapan aktivitas secara struktur, sistematis, mudah

Bank and applicable regulation and legislation.

usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

• Perform GCG principles in every business activity of bank for all levels or ranks of organization.

Pembagian bidang tugas yang sesuai dengan arah kebijakan dan

Distribution of duties in accordance with policies and strategies

strategi pengembangan usaha BNI Syariah sesuai sektor masing-

of entriprise development of BNI Syariah in accordance with

masing Direksi sebagai berikut:

sectors of the Board of Directors is as follows:


• Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan



248

Management Reports

2014 Performance


Direktur Utama

President Director

1. Menyusun Visi, Misi dan nilai‐nilai serta rencana korporasi

1. Compose Vision, Mission, and values as well as corporation

dan rencana bisnis untuk dibicarakan dan disetujui Dewan

plan and business plan to be discussed and approved by

Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran

Board of Commissioners or RUPS in accordance with Articles

Dasar Bank.

of Association of the Bank

2. Direktur Utama bertanggung jawab untuk

2. President Directors is responsible to coordinate, control,

mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi

and evaluate functions and fields of Internal Supervision,

fungsi dan bidang Pengawasan internal, Perencanaan

Strategic Planning.

Strategis.



Company Profile

3. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

3. Be responsible to coordinate, control, and evaluate functions

mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi dan bidang

and fields of Transformation Management, Human Capital

Manajemen Perubahan, Manajemen Modal Manusia, dan

Management, and Organizational Learning Management.

Manajemen Pembelajaran Organisasi 4. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,


mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi dan bidang Bisnis

and fields of Commercial Business & Medium-small

Komersil dan Usaha Kecil Menengah, serta Pengembangan

Enterprises, and the Development of Portfolio Market dan

Pasar dan Manajemen Portofolio.

Management




and fields of Unemployment dan Financial Control, Asset

Penganggaran dan Pengendalian Keuangan, Pengelolaan

Administration.

Aset. Direktur Bisnis

Business Director




and sectors of Consumer and Retail Product Management

Manajemen Produk Konsumer dan Ritel (Pembiayaan dan

(Financing and Funding), Consumer and Retail Portfolio

Dana), Manajemen Pemasaran Portofolio Konsumer dan

Marketing Management, Consumer and Retail Trade..

Ritel, Penjualan Konsumer dan Ritel. 2. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

2. Be responsible to coordinate, control, and evaluate function

mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi dan bidang Tresuri 3. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

3. Be responsible to coordinate, control, and evaluate function



and sector of Card Business.

Kartu. 4. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,

4. Be responsible to coordinate, control, and evaluate the


function and sector of Micro Business.

Mikro. 5. Memimpin dan mengkoordinir seluruh unit kerja di Divisi

5. To lead and coordinate all working units in Consumer

Konsumer dan Dana, Divisi Bisnis Kartu, Divisi Bisnis Mikro

& Fund Division, Business Card Division, Micro Business

dan Divisi Tresuri dan International.

Division, and Treasury and International Division.

Direktur Risiko & Kepatuhan

Risk and Compliance Director

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.13/2/PBI/2011 tentang

Based on Bank Indonesia Regulation No.13/2/PBI/2011 about

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum pasal 10 ayat 1

Implementation of Compliance Functions of General Bank article

(satu), tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan

10 paragraph 1 (one), duties and responsibilities of the Board of

Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup:

Directors supervising Compliance Functions at least include:



and sector of Treasury and International.

dan internasional.


249


2014 Performance


1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;

1. Formulate strategies to encourage Bank Compliance Cultures;

kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;

2. Suggest compliance policies or compliance principles which will be settled by the Board of Directors;

3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman

3. Decide compliance system and procedure will be used to arrange provision and code of internal Bank;

internal Bank; 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem,

4. Ensure that all policies, provisions, systems, procedures, and business activities which will be conducted by Bank in

telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan

acoordance with Bank Indonesia provision and applicable

peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

regulation and legislation, including Sharia Principles for

Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit;

Syariah; 5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;

5. Minimize Risk of Bank Compliance;

6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau

6. Perform prevention so that policies and/or decision made by

keputusan yang diambil Direksi Bank tidak menyimpang

the Board of Directors are in accordance with Bank Indonesia

dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-

provision and applicable regulation and legislation; 7. Perform other duties related by Compliance Functions.

Kepatuhan. However, the duties and responsibilities based on sector as

sektor adalah sebagai berikut:

follows:


1. Be responsible to coordinate, control, and evaluate

mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi dan bidang Manajemen Risiko Bank dan Tata Kelola Kebijakan;

functions and fields of Risk Management of Bank and Policy Governance;




and fields of Compliance, Law, and Secretariat;

Kepatuhan, Hukum dan Kesekretariatan; 3. Bertanggung mengkoordinasikan Komunikasi Perusahaan dan program pemasaran;

3. Be responsible to coordinate Corporate Communication and marketing program;

4. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan


Sedangkan berdasarkan tugas dan tanggung jawab berdasarkan


undangan yang berlaku;

Company Profile

dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank

7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi

Management Reports

2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip

4. Be responsible to coordinate and evaluate the Development of Management Product.

Direktur Operasional

Operational Director

1. Memimpin dan mengkoordinir bertanggung jawab

1. Lead and be responsible to coordinate, control, and evaluate

untuk mengkoordinasikan, bertanggung jawab untuk

functions and fields of Network Administration, Goods and

mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi

Service Supply, Service Quality, and Center of Customer

fungsi dan bidang Pengelolaan Jaringan, Pengadaan Barang

Service.

Pelanggan. 2. Menetapkan strategi dan bertanggung jawab untuk

2. Decide strategies and be responsible to coordinate, control,

mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi

and evaluate functions and fields of Operational, Information

fungsi dan bidang Operasional, Teknologi Informasi dan Tata

Technology, and Data Governance.

Kelola Data. 3. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,


dan Jasa serta Kualitas Layanan, serta Pusat Layanan


mengevaluasi Pengembangan Produk Manajemen.

3. Be responsible to coordinate, control, and evaluate functions and fields of Rescue and Settlement of Commercial

Penyelamatan dan Penyelesaian Pembiayaan Komersil &

Financing and Medium-small Enterprises, the Risk of

Usaha Kecil Menengah, Risiko Bisnis Konsumer & Ritel.

Consumer and Retail Business.




250


Mekanisme Direktur Pengganti

Mechanism of Subtituting Director

Berdasarkan SK Direksi No. KP/017/DIR/R tanggal 18 Desember

Based on Decree of the Board of Directors No. KP/017/DIR/R

2013, tentang Susunan Direktur Pengganti:

dated on December 18, 2013, about Composition of the Board of Subtituting Directors:

No.

DIREKTUR SEKTOR Sector of The Board of Directors

DIREKTUR PENGGANTI 1 The Board of Subtituting Directors 1

DIREKTUR PENGGANTI 2 The Board of Subtituting Directors 2

1.




2.




3.




4.

Direktur Risiko dan Kepatuhan Risk & Compliance Director



Catatan: a. Direktur Pengganti 1 hanya dapat melimpahkan tanggung jawabnya sebagai Direktur Pengganti kepada Direktur 2, apabila Direktur Pengganti 1 tidak dapat menjalankan fungsinya (cuti, dinas, atau sakit) selama 2 hari kerja atau lebih. b. Dalam hal Direktur Operasional dan Direktur Bisnis menjalankan fungsinya sebagai pengganti Direktur Risiko dan Kepatuhan, maka pada saat yang bersamaan wewenang memutus bisnis yang ada pada Direktur Operasional dan Direktur Bisnis menjadi kewenangan Direktur Utama. Notes: a. Substituting Director 1 can only delegate the responsibilities as Substituting Director to the Director 2, if Substituting Director 1 could not perform his functions (on leave, service, or being sick) for 2 working days or more. b. In the terms of Operational Director and Business Director performing their functions as the substituting of Risk and Compliance Director, at the same time the authority of Operational Director and Business Director becomes the authority of President Director.

Rapat Direksi

Meeting of the Board of Directors

Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Pedoman

In accordance with the provision stated in Code of Conduct

Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, rapat Direksi

Guideline of Board of Commissioners and the Board of Directors,

diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Rapat

the meeting of the Board of Directors is held at least 1 time

Direksi BNI Syariah merupakan forum dan sekaligus mekanisme

in every month. The meeting of the Board of Directors of

dalam pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat.

BNI Syariah is a forum and mechanism in making decision by

Keputusan rapat selanjutnya disampaikan kepada masing-masing

consensus. The decision of the meeting is further delivered to

divisi/satuan/unit terkait untuk ditindaklanjuti sesuai dengan

each division/unit to be followed up in accordance with each

kewenangan masing-masing.

authority.

Sepanjang tahun 2014, Direksi telah melakukan rapat sebanyak

During 2014, the Board of Directors conducted 49 (forty nine)

49 (empat puluh sembilan) kali dengan frekuensi dan tingkat

times of meeting with frequency and total attendance are as


follows:






Company Profile

Management Reports

2014 Performance



251


2014 Performance



Jabatan Position




49

47

Imam Teguh Saptono


49

44



49

44

Junaidi Hisom


49

43

Competency Improvement for the Board of Directors

pelatihan bagi Direksi, yakni Program Pengenalan Perusahaan

include two types of training, which are Company Introduction

dan Program Pelatihan Umum. Program Pengenalan Perusahaan

Program and General Training Program. Company Introduction

diberikan kepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama

Program is given for Members of the Board of Directors

kalinya sebagai anggota Direksi BNI Syariah. Program Pengenalan

promoted at the first time as Members of Director of BNI

Perusahaan antara lain mencakup presentasi, pertemuan,

Syariah. This program includes presentation, meeting, company

kunjungan ke perusahaan dan pengkajian dokumen atau

visit and document assessment or other programs. Corporate

program lainnya. Tanggung jawab untuk mengadakan program

Secretary Division is responsible for this program. The purpose

pengenalan tersebut berada pada Divisi Sekretariat Perusahaan.

of this program is generally to provide knowledge for Members

Sasaran program ini secara umum adalah memberikan wawasan

of the Board of Directors about BNI Syariah briefly so the new

secara ringkas kepada anggota Direksi mengenai BNI Syariah

member of the Board of Directors can give their contribution

agar para anggota baru dapat sesegera mungkin memberikan

to BNI Syariah immediately. Information and basic knowledge

kontribusi kepada BNI Syariah. Informasi atau pengetahuan

in this program include: information or knowledge of internal

dasar dalam program pengenalan meliputi: informasi atau

BNI Syariah, information or knowledge of external BNI Syariah,

pengetahuan internal BNI Syariah, informasi atau pengetahuan

and introduction of documents related to Good Corporate

eksternal BNI Syariah, serta pengenalan isi dokumen-dokumen

Governance applications.

terkait penerapan tata kelola perusahaan yang baik. In order to improve the competency of Members of the Board

BNI Syariah mendorong masing-masing anggota Direksi

of Directors, BNI Syariah encourages Members of the Board of

untuk mengikuti Program Pelatihan secara rutin. Program

Directors to attend Training Program regularly. This program is

ini merupakan salah satu program penting bagi Direksi agar

one of important programs for the Board of Directors in order to

senantiasa mendapatkan pengetahuan terkini mengenai

acquire updated information about the development of banking

perkembangan aktivitas perbankan, kondisi ekonomi serta

activities, economical conditions and other information related

perkembangan sosial dan hubungannya dengan pengembangan

to the implementation of the duties of the Board of Directors.

bisnis Perusahaan serta pengetahuan lainnya yang terkait

Parameters observed by BNI Syariah in the implementation of the

dengan pelaksanaan tugas Direksi. BNI Syariah memperhatikan

Training Program for the Board of Directors are as follows:


Dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi,


Training programs for the Board of Directors of BNI Syariah


Program Pelatihan Direksi BNI Syariah mencakup dua jenis


Peningkatan Kompetensi Direksi

Company Profile

Dinno Indiano

Management Reports

Nama Name

beberapa parameter dalam melaksanakan Program Pelatihan Direksi yang mencakup: Auxiliary Information




• Program pelatihan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

Management Reports

fungsi dan efektivitas kerja Direksi;

functions and effectiveness of the performance of the Board of Directors;

• Biaya program pelatihan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi;

Company Profile Operational and Business Review Management Discussion and Analysis

• The cost of the training program is included in Work and Budget Plans of the Board of Directors;

• Setiap anggota Direksi yang mengikuti program pelatihan,

• Every members of the Board of Directors attending the

seminar, dan workshop diharapkan dapat berbagi informasi

program training, seminar, and workshop is expected to

dan pengetahuan tersebut kepada Anggota Direksi lain yang

share information and knowledge to other members of the

tidak mengikuti program tersebut;

Board of Directors who do not attend the program;

• Materi yang diterima dari program pelatihan harus

• Accepted materials from the training program must be

terdokumentasi dengan rapi dalam suatu bagian tersendiri.

orderly documented in a separated part. Corporate Secretary

Tanggung jawab dokumentasi terdapat pada Sekretaris

is responsible for the documentation and provide it when

Perusahaan dan harus tersedia jika suatu saat dibutuhkan.

needed.

Sepanjang tahun 2014, anggota Direksi telah mengikuti

During 2014, members of the Board of Directors have attended

berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masing-

various of trainings in order to improve their competency

masing anggota dalam menjalankan tugasnya sebagai Direksi.

respectively in performing their duties as the Board of Directors.

Beberapa pelatihan tersebut antara lain adalah:

The trainings are as follows:

Jabatan Position

Waktu Date

Direktur Utama

28 Oktober 2014

President Director

October 28, 2014

Seminar Seminar Nasional Infobank Outlook 2015 “Peluang & Tantangan Industri Perbankan & Keuangan 2015”

Penyelenggara Organizer Infobank

National seminar of Infobank Outlook 2015 “Opportunities & Challenges in Banking & Financial Industries 2015” 12-13 November 2014 November 12-13, 2014


• The training program is conducted in order to improve

2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2nd ASEAN International Conference on Islamic Finance Direktur Bisnis

16-17 Januari 2014

Business Director

January 16-17, 2014

Workshop Komunikasi (internal)

Kraftig

26 Mei 2014 May 26, 2014


IIFM (International Islamic Financial Market) Industry Seminar on Islamic Capital and Money Market

Bank Indonesia

Mini Workshop “Digital Banking Innovation”

Divisi Komunikasi Perusahaan & Kesekretariatan BNI Corporate Communication Division & BNI Secretariat



Communication Workshop (internal)


253


2014 Performance



Tanggal & Tempat Date & Place 7 Maret 2014

Risk and Compliance Director

March 7, 2014 25-26 November 2014 November 25-26, 2014

The Emerging Product with Tremendeous Potential

Public Lecture ICEIF

Seminar Internasional OJK & Perbanas

Literacy For Women & SMEs

FSA & Perbanas International Seminar 3 Maret 2014

Seminar Serikat Pekerja BNI

Serikat Pekerja BNI

Operational Director

March 3, 2014

BNI Labor Union Seminar

BNI Labor Union

23 Mei 2014

Seminar APMK: Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu & Uang Elektronik

Bank Indonesia

May 23, 2014

In 2014, BNI Syariah conducted assessment on the Board of

melakukan penilaian kinerja bagi Direksi berdasarkan pencapaian

Directors through RUPS mechanism based in achievement of

tugas manajemen yang telah ditetapkan dalam RUPS. Penilaian

the management duties assigned in RUPS. The assessment

kinerja tersebut telah mempertimbangkan faktor kuantitafif

considered quantitative and qualitative factors. Assessment

dan kualitatif. Sistem penilaian kinerja bagi Direksi disusun

system on the Board of Directors was compiled by the Board

oleh Direksi dan dimintakan persetujuan Dewan Komisaris.

of Directors and asked for the approval of the Board of

Sistem dimaksud akan terus disempurnakan sejalan dengan

Commissioners. The system will be continuously perfected in

perkembangan organisasi BNI Syariah. Hasil penilaian kinerja

compliance with the development of BNI Syariah organization.

Direksi akan menjadi salah satu dasar pemberian remunerasi

The assessment result of the Board of Directors will be one of

kepada masing-masing Direksi.

basic remuneration for each of the Board of Directors.

Penilaian kinerja Direksi juga mempertimbangkan pencapaian

The assessment on the Board of Directors also considered the

Indikator Kinerja Utama (KPI) Direksi di akhir 2014. Dalam hal

achievement of Key Performance Indicators (KPI) of the Board

ini, Direksi BNI Syariah mendapatkan penilaian kolegial dengan

of Directors in the end of 2014. In this matter, the Board of

rincian dan bobot yang sebelumnya telah ditetapkan dan

Directors of BNI Syariah got a collegial assessment with details

mendapat skor penilaian yang membanggakan sesuai dengan

and consideration which had been previously set as well as got

kinerja BNI Syariah di 2014. Berikut ini adalah penilaian kinerja

satisfying assessment scores in accordance with the performance

Direksi berdasarkan pemenuhan Indikator Kinerja Utama (KPI)

of BNI Syariah in 2014. The assessment of the Board of Directors

Direksi:

based on the completion of Key Performance Indicators (KPI) of the Board of Directors is as follows:


Pada tahun 2014, BNI Syariah melalui mekanisme RUPS telah


Asssessment on the Board of Directors


Penilaian Kinerja Direksi


APMK Seminar: Implementation of Means of Payment Using Cards & E-Money

Company Profile

Direktur Operasional

Management Reports

Direktur Risiko dan Kepatuhan


Seminar





Management Reports

TABEL KPI Direksi 2014 table of board of directors’ kpi in 2014

detaiils

ASSessment

Value Creation

Perspective

Company Profile

Target

Realization

Dec-14

Dec-14

achievement

Employee

EES

2

Rating

3

4

133%

Customer

Service Quality

2.5

Rating

3

6

200%

Governance

GCG

2.5

Score

2

2

100%

Sharia Aspect

Statement DPS

2

Score

4

4

100%

EAT

19

Billion Rp

130

163

125%

NYM (excl. Recovery)

5

%

6.97

8.17

117%

ROE (Convetional)

4

%

8.02

10.83

135%

ROA

4

%

0.97

1.27

131%

BOPO BI (peers)

8

%

97.14

89.79

92%

DPK (excl. bank fund)

5

Billion Rp

16,865

16,246

96%

Financing

8

Billion Rp

14,577

15,041

103%

Assets

8

Billion Rp

19,191

19,492

102%

CASA

2

%

46.53

45.38

98%

FBI

5

Billion Rp

42.79

58.83

137%

NPF Gross

10

%

1.98

1.86

94%

Coverage Ratio

3

%

92.49

90.87

98%

CIR

4

%

79.08

77.88

98%

Business Strategy

3

Score

3

4

133%

3

Score

2

2

100%

Peer Group Collegial

RBB Achievement Operational and Business Review

Metrics

Customer

Quantitative


score %

Employee

Financial


KPI

Growth

Risk Process Qualitative

TKB

100

Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja

Measuring the success of the performance of the Board of

kolegial dari seluruh Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan

Directors is a result of collegial work from all of the Board of

pada realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) secara tahunan.

Directors reflected in one unity of annual Bank Business Plan

Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi dilakukan terhadap

(BBP) realization. Measuring the success of the performance

Tingkat Kesehatan Bank yang mencakup aspek profil risiko,

of the Board of Directors is conducted to Level of Bank Rating

Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas dan permodalan

comprising aspects of risk profile, Good Corporate Governance

bank. Sedangkan pihak yang melakukan penilaian terhadap

(GCG), bank profitability and capitalization. However, parties

kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan pemegang saham

who conduct assessment on the Board of Directors are Board of

melalui RUPS.

Commissioners and shareholders through RUPS.

Struktur dan Kebijakan Remunerasi Direksi

Remuneration Structure and Policy of the Board



of Directors Kebijakan Remunerasi Direksi BNI Syariah ditetapkan dalam RUPS

Remuneration Policy of the Board of Directors of BNI Syariah is

dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi

set in RUPS by regarding to recommendation of Remuneration &

dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait dengan indikator:

Nomination Committee and in accordance with provision related to these indicators:

1. Benchmarking yang dilakukan melalui salary survey tentang

1. Benchmarking conducted through salary survey about

biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan

remuneration costs (salary, bonus, regular allowances,

fasilitas lainnya) terhadap the closest competitor dan salary

tantiem, and other facilities) to the closest competitor and

survey yang sama terhadap bank-bank peers group;

the same salary survey to banks in peers group;

2. Mempertimbangkan kinerja Bank;

2. Considering the performance of the Bank;

3. Mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi;

3. Considering the assessment result on the Board of Directors;

4. Tingkat pertumbuhan inflasi.

4. Level of inflation growth.


255


2014 Performance


Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi Direksi

Based on the considerations, remuneration structure of the

BNI Syariah selama 2014 adalah sebagai berikut:

Board of Directors of BNI Syariah during 2014 is as follows: Management Reports

Jenis Remunerasi Remuneration Type

Jumlah Total

Gaji Salary

Rp4.560.000.000


Rp1.094.000.000

Rp990.000.000

• Direktur Bisnis Business Director

Rp810.000.000

• Direktur Risiko dan Kepatuhan Risk and Compliance Director

Rp810.000.000

• Direktur Operasional Operational Director

Rp810.000.000

Jumlah Total


-


Rp10.000.000


-



Fasilitas Lain (dalam bentuk natura) Other Facilities (in Natura Form)


• Direktur Utama President Directors

Company Profile

Tantiem Tantiem

Jumlah Total


Rp1.461.000.000


Rp1.461.000.000


Rp1.461.000.000


Rp1.751.000.000


Direktur Utama President Directors





Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham Direksi

Affiliation Ties and Share Ownership of the Board

Management Reports

of Directors Hubungan Keuangan Financial Ties Hubungan Keuangan dengan Financial Ties with




Company Profile

Nama Name




Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Dinno Indiano

-

√

-

√

-

√

Imam Teguh Saptono

-

√

-

√

-

√


-

√

-

√

-

√

Junaidi Hisom

-

√

-

√

-

√


Hubungan Keluarga Family Ties Hubungan Keluarga dengan Family Ties with Nama Name




Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Dinno Indiano

-

√

-

√

-

√

Imam Teguh Saptono

-

√

-

√

-

√


-

√

-

√

-

√

Junaidi Hisom

-

√

-

√

-

√




Kepemilikan Saham di atas 5% Share Ownership of more than 5% Nama Name

Jabatan Position

Saham di BNI Syariah Share in BNI Syariah

Saham di Perusahaan Lain Share in Other Companies

Dinno Indiano


Nihil Nil

Nihil Nil

Imam Teguh Saptono


Nihil Nil

Nihil Nil



Nihil Nil

PT Pasti Rumoko Jaya

Junaidi Hisom


Nihil Nil

PT BPR Yaspis


257


2014 Performance


Concurrent Position of the Board of Directors

Selama 2014 tidak ada anggota Direksi BNI Syariah yang

During 2014, members of the Board of Directors of BNI Syariah

melanggar ketentuan rangkap jabatan berdasarkan Peraturan

did not violate provision of concurrent position based on Bank

Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum

Indonesia Regulation Number 11/3/PBI/2009 about Sharia

Syariah.

General Bank.

Management Reports

Rangkap Jabatan Direksi

Komite di bawah Direksi

Committees under the Board of Directors

dibantu oleh komite-komite di bawah Direksi, yaitu: Komite

Directors is assisted by committees under the Board of Directors:

Kebijakan dan Risiko (KKR); Komite Sumber Daya Manusia

Risk and Policy Committee (KKR); Human Resources Committee

(KSDM); Komite Modal, Investasi dan Teknologi (MKIT); serta

(KSDM); Capital Committee, Investment and Technology

Komite Asset, Liabilities, Management (KALMA). Keberadaan

Committee (MKIT) as well as Asset, Liabilities and Management

komite-komite di bawah Direksi tersebut telah sesuai

Committee (KALMA). The presence of these committees under

dengan ketentuan PBI tentang GCG serta bertujuan untuk

the Board of Directors has been in line with the PBI provision

menyempurnakan implementasi prinsip Tata Kelola Perusahaan

on GCG while also aiming to improve the implementation of

dalam kegiatan operasional BNI Syariah.

Corporate Governance principles in BNI Syariah’s operation.

Susunan Komite Kebijakan dan Risiko

Composition of Risk and Policy Committee

Susunan anggota Komite Kebijakan dan Risiko (KKR)

Risk and Policy Committee (KKR) composition based on the

berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/017/DIR/R tanggal

Board of Directors Decree No. KP/017DIR/R dated December 18,

18 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

2013 is as follows:

Jabatan Position Ketua Chairman



Ketua Pengganti Vice Chairman

Imam Teguh Saptono


Anggota Member

Junaidi Hisom


Anggota Member

Kukuh Rahardjo

Pemimpin Divisi Konsumer & Dana Consumer & Fund Division Head

Anggota Member

Bambang Sutrisno

Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management Division Head

Anggota Member

Zefri Ananta

Pemimpin Divisi Audit Internal Internal Audit Division Head

Anggota Member





Dinno Indiano


Nama Name


Komite Kebijakan dan Risiko Risk and Policy Committee


In performing its duty of company management, the Board of

Company Profile

Dalam menjalankan tugas pengelolaan perusahaan, Direksi







Company Profile

Management Reports

Nama Name

Jabatan Position

Wahyu Avianto

Pemimpin Divisi Strategi & Keuangan Strategy & Finance Division Head

Anggota Member

Dade Dermawan

Pemimpin Divisi Manajemen Produk Product Management Division Head

Anggota Member

Jon Sujani Pasaribu

Pemimpin Divisi Pembiayaan Khusus Recovery & Remedial Division Head

Anggota Member

Juniar Mahameru

Pemimpin Divisi Bisnis Kartu Card Business Division Head

Anggota Member

Bayi Rohayati

Pemimpin Divisi Hukum & Kepatuhan Legal & Compliance Division Head

Anggota Member

Moh. Toyib

Pemimpin Divisi Tresuri & Internasional Treasury & International Division Head

Anggota Member

Tavip Budhy Prihanto

Pemimpin Divisi Risiko Bisnis Komersial & Ritel Commercial & Retail Business Risk Division Head

Anggota Member

Budi Aristianto

Pemimpin Divisi Bisnis Mikro Micro Business Division Head

Anggota Member

Bimo Hascahyoadi

Pemimpin Divisi Komersial & Menengah Commercial & Small Division Head

Anggota Member

Andrianto Daru Kurniawan

Pemimpin Divisi Operasional Operational Division Head

Anggota Member

Bambang Sutrisno


Sekretaris Secretary

Independensi Komite Kebijakan dan Risiko

Independency of Risk and Policy Committee

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh

In performing its duties and responsibilities, all members of KKR

anggota KKR menjaga independensinya dengan tidak memiliki

keep their independencies by not having financial, management,

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/

share ownership and/or family ties with the controlling

atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali,

shareholders, members of Board of Commissioners and/or

anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

Directors.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan dan

Duties and Responsibilities of Risk and Policy

Risiko

Committee

Rincian tugas dan tanggung jawab KKR diatur dalam Keputusan

The details of KKR’s duties and responsibilities is regulated in

Direksi Nomor KP/07/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku

Board of Directors Decree No. KP/07/DIR/R/1/R dated June 21,

Piagam KKR dan mencakup:

2010 as KKR Charter and include:

1. Mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berasal dari

1. Identify every risk profile from BNI Syariah’s business unit

segenap kegiatan usaha unit-unit BNI Syariah.

activity.

2. Menetapkan kebijakan dan strategi risk metrics dan

2. Implement risk metrics strategy and policy as well as risk

indikator-indikator manajemen risiko yang digunakan. 3. Membangun mekanisme manajemen risiko di setiap Auxiliary Information

jenis risiko, termasuk akuntabilitas (accountability) dan

management indicators. 3. Develop risk mechanism in every risk type, including accountability and responsibility of every unit.

pertanggungjawaban (responsibility) setiap unit. 4. Menetapkan kebijakan dan strategi sebagai langkah

4. Set up policy as well as strategy as anticipatory action if

antisipasi apabila ditemukan pelampauan, pelanggaran

there is any exceed, violation or deviation from implemented

maupun deviasi dari limit yang sudah ditetapkan.

limit.


259


2014 Performance


5. Menetapkan Overall Exposure Limit ditingkat perusahaan

5. Set up Overall Exposure Limit at Company level (bank wide).

(bank wide). 6. Set up risk asset allocation system and capital to every

modal ke setiap unit bisnis.

business unit.

7. Menetapkan dan menyetujui usulan kebijakan, sistem

7. Establish and approve the proposed policies, management

manajemen dan prosedur pembiayaan yang telah ada

system and financing procedures, both the existing and new

maupun yang baru.

ones.

8. Menetapkan dan menyetujui persetujuan khusus

Management Reports

6. Menetapkan sistem alokasi aktiva berisiko (risk asset) dan

8. Establish and approve exception towards policy and

(exception) terhadap kebijakan dan prosedur yang dapat

procedure that may be provided to the customers by

diberikan kepada nasabah dengan tetap menjaga kualitas

continuously maintaining financing quality.

pembiayaan. 9. Improve financing policy and procedure referring to

dasar laporan dari Divisi Manajemen Risiko dan memberikan

Risk Management Division as well as providing direction

arahan khususnya yang berkenaan dangan ketaatan

especially regarding compliance to applicable financing

terhadap kebijakan dan prosedur pembiayaan yang berlaku. 10. Menetapkan portfolio/exposure/sectoral limit untuk masing-

Company Profile

9. Memperbaiki kebijakan dan prosedur pembiayaan atas

policy and procedure. 10. Implement sectoral limit/portfolio/exposure for each industry.

masing industri.

Meeting of Risk and Policy Committee

Selama 2014, KKR telah melakukan 4 (empat) kali pertemuan

During 2014, KKR conducted 4 (four) times of meeting with

dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

frequency and total attendance are as follows:

Jabatan Position



4

4



4

4

Imam Teguh Saptono


4

4


4

4

4

4

4

4

4

4

Junaidi Hisom Kukuh Rahardjo


Bambang Sutrisno


Zefri Ananta

Pemimpin Divisi Internal Audit Internal Audit Division Head




Dinno Indiano


Nama Name


Rapat Komite Kebijakan dan Risiko



260




Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Nama Name


Jabatan Position



Wahyu Avianto


4

4

Dade Dermawan


4

4

Jon Sujani Pasaribu

Pemimpin Divisi Pembiayaan Khusus Recovery & Remedial Division Head

4

4

Juniar Mahameru


4

4

Bayi Rohayati

Pemimpin Divisi Hukum & Kepatuhan Legal & Compliance Division Head

4

4

Moh. Toyib


4

4


Pemimpin Divisi Risiko Bisnis Komersial & Ritel Commercial & Retail Business Risk Division Head

4

4

Budi Aristianto


4

4

Bimo Hascahyoadi


4

4



4

4

Bambang Sutrisno


4

4

Kegiatan Komite Kebijakan dan Risiko

Activities of Risk and Policy Committee

Sepanjang 2014, program kerja yang telah dilakukan oleh KKR

During 2014, the work program conducted by KKR is as follows:



adalah sebagai berikut: 1. Perubahan Tahap Pencairan Pembiayaan Griya

1. Change in the Disbursement Phase of House Financing

2. Penyempurnaan Produk Pembiayaaan Multiguna dan Ijarah

2. Improvement of Multipurpose Financing Product and

Multi Jasa

Multiservice Ijarah

3. Kewenangan Memutus Pembiayaan Griya Konstruksi

3. Authority to Determine the Financing of House Construction

4. Perubahan Ketentuan Masa Kerja untuk Pembiayaan

4. Change in the Tenure for Consumptive Financing for civil

Konsumtif kepada pegawai PNS, BUMN, BUMD dan Swasta Bonafide

servants, employee of SOE, Regional Owned Enterprise, and Private Enterprise

5. Penyempurnaan Tujuan Pembiayaan Griya iB Hasanah

5. Refinement of the Objective of iB Hasanah House Financing

6. Review Fitur Pembiayaan Kepada Multifinance

6. Review the Feature of Financing for Multifinance

7. Kewenangan Memutus Pelepasan Aset

7. Authority of Assets Disposal

8. Kewenangan Pengadaan Barang dan Jasa Unit MCD

8. Authority of Goods and Services Procurement in MCD Unit

9. Penyempurnaan Kedudukan Cash Collateral Financing

9. Positioning Improvement of Cash Collateral Financing

10. Penyempurnaan Kewenangan memutus pada iB Hasanah

10. Improvement of Authority to Determine iB Hasanah Card

Card


261


2014 Performance


11. Penyempurnaan Kewenangan Memutus Cabang Konsolidasi

11. Improvement of Authority to Determine Consolidation

12. Penyempurnaan Ketentuan PSJT Murabahah

12. Improvement of PSJT Murabahah Provision

13. Penyempurnaan Fitur Produk Pembiayaan WUS

13. Improvement of WUS Financing Product Feature

14. Penyempurnaan Kebijakan Pembiayaan Griya Konstruksi

14. Improvement of House Construction Financing Policy

15. Penyempurnaan Kebijakan Pembiayaan Fleksi Umrah

15. Improvement of the Policy of Umrah Flexi Financing

16. Review SR Ideal

16. Review the Ideal SR

17. Review Penetapan Limit Risiko Pasar

17. Review the Stipulation of Market Risk Limit

18. Ketentuan PSJT Pembiayaan Anjak Piutang dan Anjak Utang

18. Provision of PSJT Accounts Receivable Factoring Financing

Branch Management Reports

iB Hasanah

and iB Hasanah Accounts Receivable Factoring

19. Kewenangan Memutus Limit NWE

19. Authority to Determine the NWE Limit Company Profile

Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee Composition of Human Resources Committee

Komite Sumber Daya Manusia (KSDM) beranggotakan seluruh

The Human Resources Committee (KSDM) consists of all

Direksi dan beberapa Pemimpin Divisi. Susunan anggota

members of Board of Directors along with several Division Head.

berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KP/001/DIR/R tanggal

The members composition based on the Board of Directors

24 Februari 2014 adalah sebagai berikut:

Decree No. KP/001/DIR/R dated October 24, 2014 is as folows:

Nama Name

Jabatan Position




Imam Teguh Saptono


Anggota Member

Junaidi Hisom


Anggota Member

Bambang Sutrisno

Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Human Capital Division Head

Anggota Member

Zefri Ananta


Anggota Member



Anggota Member

Kukuh Rahardjo


Anggota Member

Budi Aristianto


Anggota Member

Bimo Hascahyoadi


Anggota Member

Bambang Sutrisno





Ketua Chairman




Dinno Indiano


TIM PERTIMBANGAN MUTASI TENAGA PIMPINAN & DISIPLIN Team Of Discipline & Head Transfer Review


Susunan Komite Sumber Daya Manusia







Company Profile

Management Reports

TIM PENGKAJIAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN SDM & LAYANAN Team of Evaluation and Formulation of HR & Services Management System Policy Nama Name

Jabatan Position

Junaidi Hisom


Ketua Chairman

Imam Teguh Saptono



Dinno Indiano


Anggota Member



Anggota Member



Anggota Member

Bambang Sutrisno


Anggota Member

Wahyu Avianto


Anggota Member

Bambang Sutrisno



Independensi Komite Sumber Daya Manusia

Independency of Human Reources Committee


In carrying out its duties and responsibilities, all members of

anggota KSDM menjaga independensinya dengan tidak memiliki

KSDM maintain its independence by not having any relationship


in terms of financial, management, shares ownership and/or


family relationships with controlling shareholders, members of


the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Sumber Daya

Duties and Responsibilities of Human Resources

Manusia

Committee

Rincian tugas dan tanggung jawab KSDM diatur dalam

The details of duties and responsibilities of HR Committee is

Keputusan Direksi Nomor KP/05/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010

stipulated in Board of Directors Decree No. KP/05/DIR/R/1/R

selaku Piagam KSDM dan mencakup:

dated June 21, 2010 as HR Committee Charter as the following:

1. Memutuskan penyempurnaan kebijakan dan sistem

1. Decide the improvement on human resource policies and

manajemen SDM yang meliputi 6 (enam) elemen kunci

management system which includes 6 (six) key elements of

pengelolaan SDM, sebagai berikut:

human resources management, as follows:

a. Perencanaan SDM

a. HR Planning

b. Rekrutmen dan Seleksi

b. Recruitment and Selection

c. Pelatihan dan Pengembangan Pegawai

c. Training and Development of Employees

d. Penilaian Prestasi dan Potensi Pegawai

d. Evaluation on Achievement and Potencies of Employees

e. Manajemen Jalur Karir, dan

e. Career Path Management, and


f. Pengelolaan Sistem Penggajian dan Imbalan.

f. Management of Salary System and Reward.

2. Memutuskan persetujuan atas usulan perencanaan SDM,

2. Decide the approval on HR planning proposal, whether

baik usulan program rekrutmen dan seleksi, maupun

for the proposed program of recruitment and selection or

program pelatihan dan pengembangan pegawai.

employee training and development programs.


263


2014 Performance


3. Mengevaluasi dan memutuskan persetujuan pelaksanaan program mutasi/rotasi/promosi untuk posisi-posisi jabatan

promotion program for strategic positions and/or leaders of BNI Syariah.

4. Memutuskan kebijakan dan rumusan mengenai budaya kerja BNI Syariah yang bersifat strategis.

4. Decide the formulation of policies and work culture of BNI Syariah, strategically.

5. Memutuskan hukuman dalam rangka penegakan disiplin.

5. Decide penalties to enforce discipline.

6. Memutuskan kebijakan, standar dan pengelolaan kualitas

6. Decide on policies, standards and management of service

layanan.

Management Reports

strategis dan/atau tenaga pimpinan BNI Syariah.

3. Evaluate and decide on the approval of transfer/rotation/

quality.

Committee includes 4 (four) areas as follows:

1. Melakukan pengelolaan staf kunci

1. Perform management of key staff

2. Formulasi kebijakan dan pengelolaan disiplin

2. Formulation of policies and discipline management

3. Formulasi kebijakan dan pengelolaan sumber daya manusia

3. Formulation of policies and human resources management

4. Formulasi kebijakan dan pengelolaan layanan

4. Formulation of policies and service management

Sedangkan pembagian tugas dan tanggung jawab KSDM secara

Meanwhile, the detail of division of tasks and responsibilities of

rinci adalah sebagai berikut:

HR Committee as follows:

1. Memastikan dilakukannya evaluasi kinerja terhadap staf-staf

1. Ensure that performance evaluation on core staffs is carried

inti.

out.

2. Memastikan reward dan punishment dibuat dan

2. Ensures that reward and punishment are made as well as

dilaksanakan dengan baik dalam me-review dan menyetujui sistem komunikasi internal pegawai.

implemented in reviewing and approving employee internal communications systems.

3. Menyetujui dilakukannya survei kepuasan pegawai secara perbaikan yang diperlukan.

regular basis, while also conduct and provides direction for necessary actions on improvement.

4. Memastikan implementasi budaya kerja sesuai dengan corporate culture yang Islami.

4. Ensure that the implementation of corporate working culture is in accordance with the Islamic culture.

5. Memastikan tidak adanya berbagai bentuk praktik

5. Ensure that the absence of various forms of discriminatory

diskriminasi dalam lingkungan kerja di BNI Syariah.

practices in in BNI Syariah working environment.

6. Me-review Manpower Plan jangka pendek maupun jangka

6. Review Manpower Plan in both short-term and long-term,

panjang, serta memutuskan kebijakan terbaik dalam

while also deciding best policy in overcoming employees’

menyelesaikan kekurangan maupun kelebihan pegawai.

shortage or excess issue.

implementasinya.

7. Review Training Master Plan and prioritizing its implementation.

8. Me-review pelaksanaan Succession Plan dan memilih

8. Review Succession Plan recommendation and select

kandidat yang akan dipromosikan, dimutasi, dirotasi atau

prospective candidate to be promoted, mutated, rotated

diusulkan mengikuti pelatihan dan pengembangan.

or proposed to participate on training and development


7. Me-review Training Master Plan dan memprioritaskan


rutin, melakukan dan memberikan arahan atas tindakan

3. Approve that employee satisfaction survey is done on a


Broadly speaking, the duties and responsibilities of HR

(empat) bidang sebagai berikut:

Company Profile

Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab KSDM meliputi 4

program. 9. Me-review dan menyetujui Individual Development Plan yang

promotion/demotion/rotation/T&D candidate.

rotasi/T&D. 10. Me-review dan menyetujui mutasi, rotasi, promosi, demosi, dan lain-lain.

10. Review and approve mutation, rotation, promotion, demotion and other HR programs.

11. Me-review dan menyetujui Career Path Management tahunan dan me-review kemajuan yang dicapai.

11. Review and approve the annual Career Path Management and reviewing the progress.

12. Menyetujui pendelegasian kewenangan di bidang

12. Approve authority delegation on human resources

pengelolaan sumber daya manusia kepada tingkatan yang

management aspect to relevant level.

13. Me-review dan menetapkan standar layanan.

13. Review and implement service standards.

14. Memantau dan menetapkan keputusan strategis terkait

14. Monitor and implement strategic decision related to service quality improvement.



sesuai.

dengan peningkatan standar layanan.


akan digunakan dalam penentuan kandidat promosi/mutasi/

9. Review and approve Individual Development Plan in deciding

264

Management Reports

2014 Performance


Rapat Komite Sumber Daya Manusia

Meeting of Human Resources Committee

Selama 2014, KSDM telah melakukan 10 (sepuluh) kali

During 2014, KSDM has conducted 10 (ten) meetings with the

pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai

frequency and level of attendance as follows:

berikut:


Jabatan Position



Dinno Indiano


10

10



10

10

Imam Teguh Saptono


10

10

Junaidi Hisom


10

10

Bambang Sutrisno


10

10

Zefri Ananta


10

10



10

10

Kukuh Rahardjo


10

10

Budi Aristianto


10

10

Bimo Hascahyoadi


10

10

Bambang Sutrisno


10

10

Kegiatan Komite Sumber Daya Manusia

Activities of Human Resources Committee

Sepanjang 2014, KSDM telah memutuskan dan menetapkan

During 2014, KSDM has decided and set the following matters:

hal-hal sebagai berikut: 1. Menetapkan kebijakan reward, punishment dan kinerja.

1. Established policies of reward, punishment and performance.

2. Melakukan pengukuran kinerja cabang.

2. Performed branch performance measurement.

3. Menetapkan dan melakukan kebijakan kepegawaian.

3. Established and conducted personnel policies.

4. Pemberian remunerasi dan mutasi.

4. Provided remuneration and transfer.






Company Profile

Nama Name


265


2014 Performance


Komite Modal, Investasi dan Teknologi Capital, Investment, and Technology Committee Composition of Capital, Investment, and Technology Committee Susunan anggota Komite Modal, Investasi dan Teknologi (KMIT) berdasarkan Surat Keputusan Direksi KP/017/DIR/R tanggal 18 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The member composition of Capital, Investment, and Technology Committee (KMIT) based on Board of Directors Decree No.

Management Reports

Susunan Komite Modal, Investasi dan Teknologi

KP/017/DIR/R dated December 18, 2013 is as follows:

Jabatan Position

Imam Teguh Saptono



Dinno Indiano


Anggota Member



Anggota Member


Pemimpin Divisi Jaringan & Umum Network & General Affair Division Head

Anggota Member

Wahyu Avianto


Anggota Member

Moh. Toyib


Anggota Member

Mirza Mantovani

Pemimpin Divisi Teknologi & Informasi Information & Technology Division Head

Anggota Member

Juniar Mahameru


Anggota Member

Dade Dermawan


Anggota Member

Budi Aristianto


Anggota Member

Adrianto Daru Kurniawan


Anggota Member

Wahyu Avianto



Technology Committee


In carrying out its duties and responsibilities, all members of

anggota KMIT menjaga independensinya dengan tidak memiliki

KMIT maintain its independence by not having any relationship


in terms of financial, management, shares ownership and/or


family relationships with controlling shareholders, members of


the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors.



Independency of Capital, Investment, and

Teknologi


Independensi Komite Modal, Investasi dan


Ketua Chairman




Junaidi Hisom

Company Profile

Nama Name

266

Management Reports

2014 Performance


Tugas dan Tanggung Jawab Komite Modal,

Duties and Responsibilities of Capital, Investment,

Investasi dan Teknologi

and Technology Committee

Rincian tugas dan tanggung jawab KMIT diatur dalam Keputusan

Detail of duties and responsibilities of KMIT is stipulated in the

Direksi Nomor KP/06/DIR/R/1/R tanggal 21 Juni 2010 selaku

Board of Directors Decree KP/06/DIR/R/1/R dated June 21, 2010

Piagam KMIT dan mencakup:

as the KMIT Charter and includes:

1. Melakukan review pencapaian target pendapatan dan biaya

1. Perform review on revenue and cost target achievement

(OPEX dan CAPEX), penyempurnaan dan pengembangan

(OPEX and CAPEX) as well as refinement and development

kualitas kebijakan dan sistem manajemen penganggaran

of BNI Syariah’s management budgeting system and policy

BNI Syariah yang efisien, efektif dan adaptif terhadap

quality that is efficient, effective and adaptive towards

Company Profile

perkembangan lingkungan usaha.

business environment progress.

2. Merekomendasikan keputusan strategis terutama dalam hal perubahan target maupun OPEX/CAPEX yang tidak/belum diakomodasi dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). termasuk realisasi anggaran.

Operational and Business Review Management Discussion and Analysis

CAPEX target changes that has not been accommodated on the Business Plan.

3. Mengevaluasi pencapaian eksekusi rencana kerja unit,

3. Evaluate working unit’s execution plan achievement, including budget realization.

4. Merekomendasikan proses perubahan anggaran baik dalam

4. Recommend budget revision process both in form of

bentuk redistribusi maupun realokasi terutama terhadap hal-

redistribution or reallocation including several aspects related

hal yang menyangkut perubahan target dan strategi dalam

to changes on performance achivement strategy and target.

rangka pencapaian kinerja. 5. Memastikan pengembangan sistem, pemeliharaan, prosedur

5. Ensure operational technology system development,

standar operasional teknologi searah/konsisten dengan

maintenance and standard operational procedure has

strategi bisnis (pengembangan master plan IT, updated

conformed with busienss strategy (IT master plan, IT updated

master plan IT, penentuan standard service level).

master plan and standard service level development).

6. Melakukan review dan diskusi atas permasalahan dukungan

6. Perform review and discussion on IT support issue at every

IT di segenap unit bisnis dengan bertindak sebagai penengah

business unit and acting as intermediary on any dispute

atas permasalahan yang terjadi antar unit dan Service Level

between working units as well as unsettled service level

Agreement (SLA) yang belum terselesaikan.

agreement.

7. Memastikan proses pengembangan/perubahan IT telah

7. Ensure that IT transformation/development process has

terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan user

been properly coordinated by referring to user requirement

requirement (memonitor jadwal implementasi proyek dan

(monitoring MIS project development and implementation

pengembangan MIS).

schedule).

8. Memastikan review dan persetujuan proyek IT yang Good Corporate Governance

2. Recommend strategic decision especially regarding OPEX/

8. Ensure that IT project review and approval that hold

berdampak besar terhadap alokasi keuangan BNI Syariah.

significant impact to BNI Syariah’s financial condition.

9. Mengantisipasi pelampauan/pelanggaran risiko teknologi

9. Anticipate technology risk excess/violation and target

dan penyimpangan pencapaian sasaran dengan

achievement deviation by implementing and adjusting

menetapkan, menyesuaikan kebijakan dan strategi

technology development policy and strategy.

pengembangan teknologi. 10. Melakukan review atas rencana pengembangan jaringan

Rapat Komite Modal, Investasi dan Teknologi

10. Perform review on branch network development plans that hold significant impact on investment expense needs.

Meeting of Capital, Investment, and Technology Committee

Selama 2014, KMIT telah melakukan 5 (lima) kali pertemuan

During 2014, KMIT has conducted 5 (five) meetings with the





cabang yang berdampak pada kebutuhan biaya investasi.


267


2014 Performance



Jabatan Position



Imam Teguh Saptono


5

4

Dinno Indiano


5

4



5

5


Pemimpin Divisi Jaringan & Umum Network & General Affair Division Head

5

2

Wahyu Avianto


5

5

Moh. Toyib


5

5

Mirza Mantovani

Pemimpin Divisi Teknologi & Informasi Information & Technology Division Head

5

5

Juniar Mahameru


5

4

Dade Dermawan


5

4

Budi Aristianto


5

5

Adrianto Daru Kurniawan


5

5

Wahyu Avianto


5

5

Kegiatan Komite Modal, Investasi dan Teknologi

Activities of Capital, Investment, and Technology


4


5



Company Profile

Junaidi Hisom

Management Reports

Nama Name

Committee Sepanjang 2014, KMIT telah memutuskan dan menetapkan hal-

During 2014, KMIT has decided and set the following matters:

1. Long Range Plan 2015-2030

1. Long Range Plan 2015-2030

2. Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2015-2019

2. Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2015-2019

3. Implementasi Laporan Stabilitas Moneter dan Keuangan

3. Implementation of Monetary and Financial Stability Report

(LSMK)

(LSMK)

4. Sentralisasi Sistem Informasi Debitur (SID)

4. Centralization of Debtor Information System (SID)

5. Proyek Co-working dengan PT Bank Negara Indonesia

5. Co-working project with PT Bank Negara Indonesia (Persero)

(Persero) Tbk


hal sebagai berikut:

Tbk 6. Internal Project of BNI Syariah

7. Penyusunan RBB 2015

7. Preparation of Bank Business Plan (RBB) 2015



6. Proyek Internal BNI Syariah



Management Reports

KOMITE ASSET, LIABILITIES, Management Assets, Liabilities, Management Committee Susunan Komite Asset, Liabilities, Management

Committee Susunan anggota Komite Asset, Liabilities, Management (KALMA) berdasarkan Surat Keputusan Direksi KP/017/DIR/R




Company Profile

tanggal 18 Desember 2013 adalah sebagai berikut:


Composition of Assets, Liabilities, Management

The member composition of Asset, Liabilities, Management Committee (KALMA) based on the Board of Directors Decree No. KP/017/DIR/R dated December 18, 2013 is as follows:

Nama Name

Jabatan Position

Imam Teguh Saptono


Ketua Chairman

Junaidi Hisom



Dinno Indiano


Anggota Member



Anggota Member

Kukuh Rahardjo


Anggota Member

Moh. Toyib


Anggota Member

Wahyu Avianto


Anggota Member

Dade Dermawan


Anggota Member

Bimo Hascahyoadi


Anggota Member

Juniar Mahameru


Anggota Member

Bambang Sutrisno


Anggota Member

Jon Sunjani Pasaribu

Pemimpin Divisi Risiko Usaha Business Risk Division Head

Anggota Member

Budi Aristianto


Anggota Member

Moh. Toyib



Independensi Komite Asset, Liabilities, Management

Independency of Assets, Liabilities, Management


Committee Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh

In carrying out its duties and responsibilities, all members

anggota KALMA menjaga independensinya dengan tidak

of KALMA maintain its independence by not having any

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan

relationship in terms of financial, management, shares ownership

saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham

and/or family relationships with controlling shareholders,

pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors.


269


2014 Performance


Duties and Responsibilities of Assets, Liabilities,

Liabilities, Management

Management Committee

Rincian tugas dan tanggung jawab KALMA diatur dalam

Detail of duties and responsibilities of KALMA is stipulated in the

Keputusan Direksi Nomor KP/08/DIR/1/R tanggal 21 Juni 2010

Board of Directors Decree KP/08/DIR/1/R dated June 21, 2010 as

selaku Piagam KALMA dan mencakup:

KALMA Charter and include:

1. Menetapkan tujuan dan sasaran Komite Asset, Liabilities,

1. Implement BNI Syariah KALMA Committee’s target and

Management (KALMA) BNI Syariah serta merumuskan

Management Reports

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Asset,

objectives as well as formulating necessary strategy and

kebijakan dan strategi yang diperlukan.

policy.

2. Memberikan petunjuk pengelolaan aset dan kewajiban BNI

2. Provide BNI Syariah’s asset and liabilities management guidance. 3. Implement and preserving liquid asset number referring to

kebutuhan likuiditas dan ketentuan Bank Indonesia. 4. Menjaga keseimbangan penggunaan dana dengan sumber

liquidity requirement and Bank Indonesia Regulation. 4. Preserve fund utilization balance with the fund resource.

Company Profile

Syariah. 3. Menetapkan dan menjaga jumlah alat likuid sesuai

dana. 5. Menetapkan kebijakan penempatan dana baik melalui

5. Implement fund placement policy through money or capital market. 6. Analyze balance sheet structure and reviewing every occured

yang muncul dari exposure yang dimiliki oleh BNI Syariah

risk from existing exposure owned by BNI Syariah in form of

berupa risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas.

credit, market and liquidity risks.

7. Mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-

7. Evaluate economy indicators prospect and development as well as analyzing saving and financing, foreign exchange

posisi simpanan dan pinjaman, posisi valuta asing, profit

position, profit sharing, foreign exchange value. and

sharing, nilai tukar valuta asing dan profitabilitas BNI Syariah.

profitability of BNI Syariah.

8. Menghitung cost of fund dan menetapkan profit sharing,

8. Calculate cost of funds and implementing current accounts,

giro, tabungan dan deposito.

saving and time deposit profits sharing.

9. Menetapkan internal Funds Transfer Price (FTP).

9. Determine the internal Fund Transfer Price (FTP).

Rapat Komite Asset, Liabilities, Management

Meeting of Assets, Liabilities, Management Committee During 2014, KALMA has conducted 5 (five) meetings with the



Nama Name

Jabatan Position


Selama 2014, KALMA telah melakukan 5 (lima) kali pertemuan



5

5

Junaidi Hisom


5

5

Dinno Indiano


5

5



5

5

Kukuh Rahardjo


5

5

Moh. Toyib


5

5




Imam Teguh Saptono



indikator ekonomi dan menganalisis dampaknya terhadap:


money market maupun capital market. 6. Menganalisis struktur neraca dan mengkaji semua risiko

270




Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Nama Name




Wahyu Avianto


5

4

Dade Dermawan


5

5

Bimo Hascahyoadi


5

5

Juniar Mahameru


5

4

Bambang Sutrisno


5

4

Jon Sunjani Pasaribu

Pemimpin Divisi Risiko Usaha Business Risk Division Head

5

5

Budi Aristianto


5

5

Moh. Toyib


5

5

Kegiatan Komite Asset, Liabilities, Management

Activities of Assets, Liabilities, Management Committee

Untuk kegiatan tahun 2014, KALMA telah menyusun rencana

In 2014, KALMA has set the following work plan:

kerja sebagai berikut: 1. Penetapan Financing Pricing Model

1. Stipulation of Financing Pricing Model

2. Review Tarif Pembiayaan

2. Review the Financing Tariff

3. Review Tarif Dana

3. Review the Fund Tariff

4. Penetapan Fund Transfer Pricing

4. Stipulation of Fund Transfer Pricing

5. Review Fund Transfer Pricing

5. Review the Fund Transfer Pricing

6. Pemisahan pooling akad wadiah & mudharabah

6. Separation of wadiah & mudharabah contract pooling

7. Pengembangan sistem bagi hasil

7. Development of profit sharing system

8. Membuat rumusan dan usulan terkait manajemen likuiditas,

8. Create formula and proposal related to the management of

forex, earning investment & risiko suku bunga



Jabatan Position

liquidity, forex, earning investment & interest rate risk

Sedangkan kegiatan yang terealisasi selama tahun 2014, sesuai

Whereas the activities realized during 2014, according to the

dengan rencana kerja di atas, adalah sebagai berikut:

work plan above, are as follows:

1. Penetapan Financing Pricing Model


2. Penetapan Tarif Pembiayaan Griya

2. Stipulation of House Financing Tariff

3. Penetapan Tarif Pembiayaan Konsumtif

3. Stipulation of Consumptive Financing Tariff

4. Penetapan Tarif Pembiayaan Produktif

4. Stipulation of Productive Financing Tariff

5. Penetapan Tarif Pembiayaan Multifinance

5. Stipulation of Multifinance Financing Tariff

6. Penetapan Formula FTP

6. Stipulation of FTP Formula

7. Biaya Penutupan dan Saldo Mengendap/Blokir Tabungan iB

7. Cost of Account Closure and Retained Earning Balance/

Hasanah Mudharabah Perorangan

Blocking Account in iB Hasanah Mudharabah Individual Saving


271


2014 Performance


8. Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Institusi/ Non Bank

8. Authority to Grant Special Nisbah for Institutional Deposits/ Non Bank 9. Authority to Grant Special Nisbah for Individual Deposits

10. Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Bank

10. Authority to Grant Special Nisbah for Bank Deposits

11. Fitur Produk Dana dan Pembiayaan

11. Fund and Financing Product Feature

12. Konfigurasi Pooling Bagi Hasil Produk Giro

12. Configuration of Profit Sharing Pooling for Current Account

13. Penetapan Nisbah Tabungan Valas dan Spesial Nisbah

13. Stipulation of Nisbah in Forex Saving and Special Nisbah for

Product Deposito Kementerian Agama

the Deposits of Ministry of Religious Affair

17. Stipulation of Financing Tariff Dispensation

18. Penetapan Nisbah Bagi Hasil Produk Tabungan

18. Stipulation of Nisbah for Saving Account Profit Sharing

19. Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Perorangan

19. Authority to Grant Special Nisbah for Individual Deposits

20. Penetapan Nisbah Produk Giro Mudharabah

20. Stipulation of Nisbah for Giro Mudharabah Product

21. Penetapan Tarif Pembiayaan Griya

21. Stipulation of House Financing Tariff

22. Penetapan Tarif Pembiayaan Produktif dan Wirausaha

22. Stipulation of Productive and Entrepreneurship Financing

23. Penetapan Tarif Pembiayaan Produktif dan Multifinance

23. Stipulation of Productive and Multifinance Financing

24. Penetapan Tarif Anjak Piutang

24. Stipulation of Accounts Receivable Factoring Tariff

25. Manajemen Penempatan Dana Bank

25. Management of Bank’s Fund Placement

Rencana Kerja Tahun 2015

2015 Work Plan

1. Penetapan Financing Pricing Model


2. Review Tarif Pembiayaan

2. Review the Financing Tariff

3. Review Tarif Dana

3. Review the Fund Tariff

4. Penetapan Fund Transfer Pricing

4. Stipulation of Fund Transfer Pricing

5. Review Fund Transfer Pricing

5. Review the Fund Transfer Pricing

6. Penyempurnaan formula penetapan Fund Transfer Pricing

6. Improvement of Fund Transfer Pricing formula

7. Penyempurnaan pooling bagi hasil

7. Improvement of profit sharing pooling

8. Penetapan pagu kas valas

8. Stipulation of forex cash limit

9. Membuat rumusan dan usulan terkait manajemen likuiditas,

9. Create formula and proposal related to the management of

Tariff

liquidity, forex, earning investment and interest rate risk


16. Stipulation of Cash Rebate Hasanah Card

17. Penetapan Keringanan Tarif Pembiayaan


15. Stipulation of Financing Pricing Model (FPM) MBD

16. Penetapan Cash Rebate Hasanah Card


14. Stipulation of CCF Forex Tariff

15. Penetapan Financing Pricing Model (FPM) MBD

Company Profile

14. Penetapan Tarif CCF Valas

forex, earning investment & risiko suku bunga

Management Reports

9. Kewenangan Pemberian Nisbah Spesial Deposito Perorangan





Sekretaris Perusahaan




Company Profile

Management Reports

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan kunci dalam

Corporate Secretary has a vital role in the implementation

pelaksanaan corporate governance, dan memiliki peranan

of corporate governance, and in facilitating communication

penting dalam menfasilitasi komunikasi antara organ

between the organs of the company, the relationship between

perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan stakeholders,

the company and stakeholders, and compliance with laws

dan kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan. Sekretaris

and regulations. Corporate Secretary has mission to establish,

Perusahaan memiliki misi untuk menetapkan, mengembankan,

elicits, directs and prepares strategy for the implementation of

mengarahkan dan menyusun strategi dalam pelaksanaan

Corporate Communication, Good Corporate Covernance, and

Corporate Communication, implementasi Good Corporate

company’s secretarial administration to support the achievement

Governance serta adminitrasi kesekretariatan perusahaan untuk

of BNI Syariah’s vision and mission with due regard to the

mendukung tercapainya Visi dan Misi BNI Syariah dengan

principles of Corporate Ethical Standards, GCG, and corporate

tetap memperhatikan prinsip Standar Etika Perusahaan, Good

values. The Corporate Secretary function in BNI Syariah run by

Corporate Governance, dan nilai-nilai Perusahaan. Fungsi

two Head Division, where the Secretarial Function is in Legal,

Sekretaris Perusahaan di BNI Syariah dijalankan oleh dua

Compliance & Secretary Division, while the Communication

Pemimpin, di mana fungsi kesekretariatan berada di Divisi Legal,

Function is in the Marketing & Corporate Communication Desk.

Compliance & Secretary sedangkan Fungsi Komunikasi berada di Marketing & Corporate Communication Desk. Pada tanggal 8 Desember 2010 berdasarkan Keputusan Direksi

On December 8, 2010 by the Decree of the Board of Directors

PT Bank BNI Syariah nomor KP/69/DIR/R yang ditandatangani

of PT Bank BNI Syariah number KP/69/DIR/R, signed by Dinno

oleh Dinno Indiano selaku Direktur Utama memutuskan

Indiano as President Director, Bayi Rohayati was appointed

diangkatnya Bayi Rohayati sebagai Pemimpin Divisi Legal,

as Legal, Compliance & Secretary Division Head, and Endang

Compliance & Secretary, dan Endang Rosawati sebagai

Rosawati was appointed as Chief of Marketing & Corporate

Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk.

Communication Desk.

Struktur Sekretaris Perusahaan

Structure of Corporate Secretary

Organisasi Legal, Compliance & Secretary Division (LCD) Ketetapan Organisasi Divisi HCD No. ORG/10/IV/2014 Lampiran 1: Struktur & Formasi

Organization of Legal, Compliance & Secretary Division (LCD) Stipulation of HCD Organization No. ORG/10/IV/2014 Attachment 1: Structure & formation

Status Dokumen: Perubahan Kedelapan Penetapan terakhir Divisi LCD tanggal 06-02-2014

Document Status: Eighth Amendment Latest Stipulation of LCD dated 06-02-2014



Pemimpin Divisi Division Head

Pemimpin Unit Kepatuhan Compliance Desk Head


Manajer Litigasi Litigation Manager Staf Legal Legal Officer

1 3

Manajer Legal Produk & Kesekretariatan Legal Product & Secretary Manager 1 Staf Legal Legal Officer

Manajer APU & PPT APU & PPT Manager Staf Officer

3

Asisten Protokol Protocol Assistant

1


4

Asisten Assistant


1 2

1

Manajer Unit Kepatuhan Compliance Desk Manager

1

1

Staf Legal Legal Officer

1

Staf Officer

2

Asisten Assistant

1

273


2014 Performance


Organization of Marketing & Corporate Communication Desk (MCD) Stipulation of HCD Organization No. ORG/05/I/2014 ATTACHMENT 2: structure & Formation

Status Dokumen: Penetapan Kedua Penetapan terakhir CCD tanggal 28-10-2013

Document Status: Second Stipulation Latest Stipulation of CCD dated 28-10-2013

Pemimpin Desk Desk Head

1 3

Asisten Assistant

2

Staf Officer

Manajer strategi pemasaran pembiayaan, haji, & umroh Financing, Hajj & Umrah Marketing Strategy Manager

1

Manajer Komunikasi Pemasaran bisnis kartu Card Business Marketing Communication Manager

1

Staf Officer

2

Asisten Assistant

2

2

1 Staf Officer

1

Total Formasi : 17 Pegawai Total Formation : 17 Employee

Profile of Legal, Compliance & Secretary Division

Secretary

Head

diangkat sebagai Pemimpin Divisi

was appointed as Legal, Compliance &

Legal, Compliance & Secretary pada

Secretary Division Head in January 2014.

Januari 2014. Beliau diberikan tugas

She was given the duties and authority

dan kewenangan selaku Pemimpin

as the Legal, Compliance & Secretary

Divisi Legal, Compliance & Secretary.

Division Head. She earned a law

Memperoleh gelar Sarjana Hukum

degree at the University of Padjadjaran,

di Universitas Padjajaran, Bandung.

Bandung. Started her career as a Legal

Perjalanan karirnya dimulai sebagai

expert (Yurist) in the Corporate Division,

ahli Hukum (Yurist) di Divisi Korporasi,

later became Law Superintendent

kemudian menjadi Pengelola Hukum

and Administrator of Financing

Bayi Rohayati SH

dan Pengelola Administrasi Pembiayaan

Administration in Sharia Business Division

Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary Legal, Compliance & Secretary Division Head

di Divisi Usaha Syariah PT Bank Negara

of PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Indonesia (Persero) Tbk. Kekhususan

Tbk. Her expertise is in the field of

beliau adalah di bidang Hukum

Financing and Obligation Law. In June

Pembiayaan dan Perikatan. Pada

2010, she served as Legal Compliance

Juni 2010 beliau menjabat sebagai

Division Head (2010-2012), later served

Pemimpin Divisi Hukum Kepatuhan

as Legal, Compliance & Secretary Division

dan Kesekretariatan tahun 2010-2012,

Head (2013-present).

Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary (2013-sekarang).



hingga kini beliau menjabat sebagai


Bayi Rohayati SH, born on July 28, 1968,


Bayi Rohayati SH, lahir 28 Juli 1968,


Profil Pemimpin Divisi Legal, Compliance &


Staf Officer

Manajer strategi dana ritel & pemasaran bisnis mikro Retail Fund & Mikro Business Marketing Strategy Manager

Company Profile

Manajer Komunikasi korporat Corporate Communication Manager

Management Reports

Organisasi Marketing & Corporate Communication Desk (MCD) Ketetapan Organisasi HCD No. ORG/05/I/2014 tanggal Lampiran 2: Struktur & Formasi



Profile of Chief of Marketing & Corporate

Communication Desk

Communication Desk

Management Reports

Profil Pemimpin Marketing & Corporate

Endang Rosawati, Ir.,M.AG.ECON,

17 Desember 1965, diangkat sebagai

born on December 17, 1965, was

Pemimpin Marketing & Corporate

appointed as Chief of Marketing &

Communication Desk pada Januari 2014.

Corporate Communication Desk in

Beliau diberikan tugas dan kewenangan

January 2014. She was given the task

selaku Pemimpin Marketing & Corporate

and authority as Chief of Marketing &

Communication Desk. Memperoleh

Corporate Communication Desk. She

gelar Insinyur (Ir) Pertanian dari Institut

earned engineer of agriculture degree

Pertanian Bogor di tahun 1989 dengan

from Bogor Agricultural University in

Jurusan Ekonomi Pertanian, dan Master

1989 majoring in Agriculture Economic

of Agricultural Economic dari Massey

Department, and a Master of Agricultural

Endang Rosawati, Ir.,M. AG.ECON

University, New Zealand di tahun 1993.

Economics from Massey University, New

Beliau mengawali karirnya sebagai

Zealand in 1993. She started her career

Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk Chief of Marketing & Corporate Communication Desk

Analis Kredit di Customer Analysis

as a Credit Analyst in Customer Analysis

Unit (CAU) PT Bank Negara Indonesia

Unit (CAU) of PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk, pernah menjabat sebagai

(Persero) Tbk, she has served as Manager

Manager Promosi & Komunikasi Divisi

of Promotion & Communication of

Usaha Syariah, PT Bank Negara Indonesia

Sharia Business Division, PT Bank Negara

(Persero) Tbk dari 2007–2010, Pemimpin

Indonesia (Persero) Tbk from 2007-

Divisi Komunikasi & Umum BNI Syariah

2010, Communication and General

dari 2010–2012, Pemimpin Marketing

Division Head of BNI Syariah (2010-

& Corporate Communication Desk di

2012), Chief of Marketing & Corporate

tahun 2014, Pemimpin Divisi Corporate

Communication Desk in 2014, Corporate

Secretary & Communication (Januari

Secretary & Communication Division

2015-sekarang).

Head (January 2015-present).






Company Profile

Endang Rosawati, Ir.,M.AG.ECON lahir

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin

Function, Duties and Responsibilities of Legal,

Legal, Compliance & Secretary

Compliance & Secretary Division Head

Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary melakukan tugas

Legal, Compliance & Secretary Division Head carries out the

dan tanggung jawab yang terkait dengan pelaksanaan fungsi

duties and responsibilities associated with the implementation

sebagai kesekretariatan perusahaan yang tercantum dalam

of company secretarial function as stated in the Organization

Ketetapan Organisasi Divisi HCD No. ORG/10/IV/2014 tanggal 4

Stipulation of HCD Division No. ORG/10/IV/2014 dated April 4,

April 2014, antara lain mencakup:

2014, among others, include:

1. Monitoring pelaksanaan Good Corporate Governance di

1. Monitoring the implementation of Good Corporate

perusahaan, berkoordinasi dengan unit-unit terkait.

Governance in the company, in coordination with related units.

2. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.

2. Implementation of General Meeting of Shareholders.

3. Penyusunan agenda aktivitas Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Preparation of the Board of Directors and Board of Commissioners’ activities agenda.

4. Pengarsipan Dokumen Corporate.

4. Archiving the Corporate Document.

5. Penyusunan Notulensi rapat Direksi dan Dewan Komisaris.

5. Preparation of Meeting Minutes of the Board of Directors

6. Penyediaan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris.

6. Provision of facilities for the Board of Directors and Board of

and Board of Commissioners’ meeting. Commissioners.


275


2014 Performance


7. Pelaksanaan fungsi protokoler Direksi/Komisaris pada setiap kegiatan eksternal yang dihadiri oleh Direksi/Komisaris.

7. Implementation of protocol function for the Board of Directors/Board of Commissioners on any external event

Pelaksanaan Tugas Legal, Compliance & Secretary

Implementation of Legal, Compliance & Secretary Duties In accordance with the duties and responsibilities, during 2014

Pemimpin Divisi Legal, Compliance & Secretary telah melakukan

Legal, Compliance & Secretary Head Division has conducted the

kegiatan sebagai berikut:

following activities:

1. Mengarahkan seluruh aspek penyelenggaraan acara RUPS

1. Prepared all aspects in the implementation of GMS to

agar acara RUPS dapat berjalan dengan baik.

organize a well implemented GMS.

2. Menetapkan materi internal dan eksternal terkait

2. Determined the internal and external material related to the

penyelenggaraan RUPS untuk memastikan kesesuaian materi

implementation of GMS to ensure the material compliance

dengan peraturan yang berlaku.

to the applicable rules.

kelengkapan dokumen.

3. Set the planning of GCG manual and ensured the completeness of document.

4. Mengarahkan proses perbaikan pada hasil assessment,

4. Organized the improvement process on assessment result,

proses sosialisasi dan peningkatan praktik GCG dengan

socialization process and improvement of GCG practices

salah satu Direksi untuk percepatan implementasi GCG di

with one of Directors to accelerate the GCG implementation

Perusahaan.

in the Company.

5. Memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan

5. Ensured a smooth communication between company and stakeholders, and ensured the availability of information

yang boleh diakses oleh stakeholders sesuai dengan

that is accessible to stakeholders in accordance with the

kebutuhan yang wajar dari stakeholders.

reasonable needs of stakeholders.

6. Memastikan ketersediaan informasi dan memastikan pencapaian kuorum dalam pengambilan keputusan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

6. Ensured the information availability and ensured the fulfillment of a quorum in the process of decision making by the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

7. Bertanggung jawab memperbaharui informasi tentang

7. Responsible for updating the information about the rules

peraturan atau regulasi yang harus dipatuhi serta

or regulations that must be adhered and submitted the

menyampaikan informasi corporate action kepada regulator

information of corporate action to the regulators concerned.


dengan stakeholders, serta menjamin tersedianya informasi


3. Mengarahkan perencanaan GCG manual untuk memastikan

Company Profile

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, selama 2014

Management Reports

attended by the Board of Directors/Board of Commissioners.

yang berkepentingan. Dewan Komisaris.

8. Prepared the activities agenda for the Board of Directors and Board of Commissioners.

9. Melaksanakan pengarsipan Dokumen Corporate.

9. Implemented the archiving of Corporate Document.

10. Melaksanakan Notulensi Rapat Direksi dan Komisaris.

10. Took Minute of Meeting in the Board of Directors and Board

11. Melaksanakan protokoler Direksi/Komisaris pada setiap

11. Carried out protocol function for the Board of Directors/


8. Melaksanakan penyusunan agenda aktivitas Direksi dan

of Commissioners Meeting. Board of Commissioners in every external activity attended by the Board of Directors/Board of Commissioners.

Function, Duties and Responsibilities of Chief of

Marketing & Corporate Communication Desk

Marketing & Corporate Communication Desk

Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk

Chief of Marketing & Corporate Communication Desk carried

melakukan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan

out duties and responsibilities established by the Stipulation of

melalui Ketetapan Organisasi HCD No. ORG/05/I/2014 tanggal

HCD Organization No. ORG/05/I/2014 dated January 30, 2014

30 Januari 2014 terkait dengan pelaksanaan fungsi sebagai

related to the implementation of the function of corporate

komunikasi perusahaan, antara lain mencakup:

communication, among others, include:



Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin


kegiatan eksternal yang dihadiri oleh Direksi/Komisaris.



Management Reports

1. Penyusunan dan pelaksanaan strategi komunikasi (Corporate Communication) secara keseluruhan.

Communication strategies overall.

2. Pelaksanaan fungsi komunikasi eksternal kepada publik dan media. 3. Penyusunan dan Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Program.


Company Profile

pidato Direksi.


4. Implementation of internal communication function together with related division.

5. Penyediaan bahan komunikasi Direksi seperti newsletter &

5. Provision of communication material for the Board of Directors such as newsletter & speech.

6. Penyusunan laporan tahunan perusahaan.

6. Preparation of company’s annual report.

Pelaksanaan Tugas Marketing & Corporate

Implementation of Marketing & Corporate

Communication Desk

Communication Desk Function

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, selama 2014

In accordance with the duties and responsibilities, during 2014

Pemimpin Marketing & Corporate Communication Desk selaku

Chief of Marketing & Corporate Communication Desk as

unit komunikasi perusahaan telah melakukan kegiatan:

corporate communication unit has been conducting activities as follows:

1. Reputasi perusahaan di mata publik dan media

1. Company’s reputation in public and media

a. Menetapkan strategi implementasi program Corporate

a. Established strategy for the implementation of

Communication untuk umum, media, dan internal agar

Corporate Communication program for public, media,

reputasi perusahaan dapat terjaga dengan baik di mata

and internal so that the company’s reputation could be

stakeholders.

maintained in the eyes of stakeholders.

b. Menyelenggarakan kegiatan media visit.

b. Organized media visit.

c. Menyelenggarakan kegiatan media gathering.

c. Organized media gathering.

d. Mengendalikan risiko reputasi.

d. Maintained reputation risk.

2. Materi publikasi

2. Publication content

a. Menetapkan strategi implementasi iklan media massa

a. Established strategy for the implementation of mass

perusahaan terkait aspek finansial dan non finansial agar

media advertising related to the aspect of financial and

reputasi perusahaan dan ekspektasi pasar dapat terjaga

non-financial so that the company’s reputation and

dengan baik. Good Corporate Governance

3. Preparation and implementation of Corporate Social Responsibility Program.

divisi terkait.

market expectation are well maintained.

b. Mengarahkan pengelolaan konten situs BNI Syariah

b. Organized the management of BNI Syariah website’s

(website) untuk memastikan ketersediaan data secara

content to ensure the availability of complete data and

lengkap serta kemudahan akses, serta mengelola

easy access, as well as managed the social network in

jejaring sosial terkait dengan prinsip keterbukaan

accordance with the principle of information disclosure

informasi sekaligus sebagai penanganan pengaduan. 3. Komunikasi internal Corporate Social Responsibility

2. Implementation of external communication function to the public and media.

4. Pelaksanaan fungsi komunikasi internal bersama dengan

as well as for handling the complaints. 3. Internal communication

a. Menetapkan dan mengevaluasi proses pelaksanaan media komunikasi internal untuk berkontribusi dalam penciptaan iklim kerja yang baik.

a. Established and evaluated the internal communication media implementation process to contribute to the creation of a good working climate.

b. Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi

b. Organized and evaluated the preparation of company’s

presentasi perusahaan terkait aspek keuangan dan non-

presentation content related to the aspect of financial

keuangan untuk memastikan keakuratan informasi dari

and non-financial to ensure the information accuracy

satu pintu.

from one source.

c. Mengarahkan dokumentasi perusahaan untuk

c. Organized the company’s documentation to ensure the

memastikan ketersediaan database dokumentasi Auxiliary Information

1. Preparation and implementation of Corporate

availability of company’s documentation database.

perusahaan.


277


2014 Performance


4. Melaksanakan Campaign Brand Value “Hasanah Titik!”

4. Initiated Campaign Brand Value “Hasanah Titik!” based on

yang ditetapkan berdasarkan workshop Direksi dan segenap

the workshop of the Board of Directors and all Division Head in January 2014.

5. Mendokumentasikan kegiatan Direksi.

5. Documented the activity of the Board of Directors.

6. Melaksanakan program CSR.

6. Implemented CSR program.

7. Mendukung kegiatan yang terkait marketing

7. Supported marketing communication related activity.

communication. 8. Menanggapi complaint yang masuk.

8. Handled incoming complaint.

9. Menyelenggarakan komunikasi internal terkait Board of

9. Organized internal communication which include Board of

Directors’ (BOD) Message, buletin internal yang disebut sebagai Corporate News, serta information board.

Directors’ (BOD) Message, internal bulletin namely Corporate News, and information board.

Internal Communication

Unit Komunikasi Internal yang berada di bawah Marketing &

Internal Communication Unit, which serves under the Marketing

Communication Desk berfungsi mengelola saluran komunikasi

& Communication Desk, manages the communication channel

bagi karyawan BNI Syariah. Saluran-saluran komunikasi

for BNI Syariah employees. Internal communication channels

internal yang dikelola oleh Unit Komunikasi Internal antara lain

managed by the Internal Communication Unit include BNI

mencakup portal BNI Syariah, newsletter (koran internal), serta

Syariah portal, newsletters (internal newspaper), as well as e-mail

e-mail blast yang masing-masing akan dijelaskan lebih detail

blast in which will be explained respectively in more detail in the

dalam sub Keterbukaan Informasi.

sub-chapter of Information Disclosure.

Peningkatan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Improvement of Corporate Secretary Competence

Pelatihan-pelatihan yang diadakan di fungsi Sekretaris

Trainings held in the function of Corporate Secretary during

Perusahaan sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:

2014 are as follows:

Januari, Jakarta January, Jakarta

MarComm Institute

Pelatihan Pembuatan Laporan Tahunan Annual Report Training

September, Jakarta September, Jakarta

PT Tata Kelola Komunika

Seminar “The Banking Innovation Summit”

November, Turki November, Turkey

Marketforce

Oktober, Jakarta October, Jakarta

Info Seminar Training Center

Maret, Jakarta March, Jakarta

Sekretaris Pro

Pelatihan Public Speaking Public Speaking Training

Pelatihan Penerapan GCG GCG Implementation Training The Four Indonesia Secretary Summit 2014




Tanggal dan Tempat Date and Venue


Komunikasi Internal


10. Accompanied the Board of Directors in external activity.

Company Profile

10. Mendampingi kegiatan eksternal Direksi.

Subjek Pelatihan Training Subject

Management Reports

Pemimpin Divisi pada bulan Januari 2014.





Audit Internal Management Reports

Internal Audit

Fungsi Audit Internal dijalankan oleh Internal Audit Division (IAD)

Internal Audit function is carried out by the Internal Audit

sebuah unit setingkat divisi yang bertanggung jawab langsung

Division (IAD), a division-level unit that is directly responsible to

kepada Direktur Utama. Melalui IAD, Direksi dapat memperoleh

the President Director. Through IAD, the Board of Directors may

data/informasi yang independen untuk menilai dan mengevaluasi

obtain data/information independently to assess and evaluate

berbagai kegiatan operasional serta mengambil langkah-langkah

various operations and take necessary corrective measures.

Struktur Organisasi Internal Audit Division


Organizational Structure of Internal Audit Division



Satuan Kerja Kepatuhan (HUK) Compliance Desk



Company Profile

perbaikan yang diperlukan.

Pemimpin Divisi Head of Division

Manager koordinator audit cabang dan internal control Coordinator Manager of Branch Audit and Internal Control

1

Auditor madya cabang Branch Middle Auditor

Internal Control Supervision manager (MBD)

2 Auditor

2

Manager Quality control dan pengembangan Quality Control and Development Manager

Auditor Madya Middle Auditor

3 Auditor

1

3

Analis Analyst

Analisis internal control


1

asisten Assistant

1

1

Head office internal controller

3*

branch internal controller Auxiliary Information

asisten Assistant

Total Formasi: 79 Pegawai TOTAL FORMATION: 79 Employees

49*


1

279


2014 Performance


IAD is led by a Division Head, who is appointed and dismissed

diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan

by the President Director with the approval of the Board of

Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Commissioners and reported to the Financial Services Authority.

Pegawai IAD bertanggung jawab kepada pemimpin IAD sesuai

IAD employee is responsible to the IAD Head in accordance

dengan struktur organisasi IAD. IAD memiliki garis komunikasi

with the organizational structure of IAD. IAD has a direct line

langsung dengan Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit

of communication with the Board of Commissioners and/or the

sehingga Pemimpin Divisi dapat berkomunikasi langsung

Audit Committee so that the Division Head could communicate

dengan Komite Audit untuk melaporkan masalah-masalah yang

directly with the Audit Committee to report on issues relating to

berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan audit.

the implementation of audit activities.

Sumber Daya Manusia dan Kualifikasi Audit

Human Resources and Qualification of Internal

Internal

Audit

Hingga akhir tahun 2014, IAD dipimpin oleh Sdr. Zefri Ananta,

By the end of 2014, IAD led by Zefri Ananta, CIA, CFE as Division

CIA, CFE sebagai Pemimpin Divisi yang menjabat sejak 8 Oktober

Head, who served since October 8, 2010. In 2014, IAD has

2010. Pada tahun 2014 IAD memiliki 2 Pejabat Eksekutif, 2

two Executive Officers, 2 Quality Control & Development, 20

Quality Control & Pengembangan, 20 Auditor, 52 Internal

Auditors, 52 Internal Controllers, 1 Analysts and 2 Assistants

Controller, 1 Analis dan 2 Asisten dengan rincian komposisi dan

with details of the composition and qualification as follows:

kualifikasi sebagai berikut:

Jabatan Position

Jumlah Total

Sertifikasi Certification

Analis Internal Control Internal Control Analyst

1

-

Manager QC & Pengembangan QC & Development Manager

1

CFE

Analis QC & Pengembangan QC & Development Analyst

1

-

Auditor Madya Middle Auditor

3

CA IAI

Auditor Madya Cabang Branch Middle Auditor

7

-

Auditor Kantor Pusat Head Office Auditor

3

-

Auditor Cabang Branch Auditor

7

-

Branch Internal Controller Branch Internal Controller

49

-

Head Office Internal Controller Head Office Internal Controller

3

-

Asisten Assistant

2

-

Jumlah Pegawai Total Employees

79

Literacy For Women & SMEs


1


Manager Koordinator Internal Control dan Audit Cabang Internal Control and Branch Audit Coordinator Manager


CIA, CFE


1


Pemimpin IAD IAD Head


IAD dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi, yang diangkat dan

Company Profile

Position

Management Reports

Kedudukan

280


Internal Controller

Internal Controller

Internal Controller memiliki fungsi untuk melakukan pemeriksaan

Internal Controller has a function to perform daily investigation

harian sesuai prosedur yang berlaku atas kesesuaian pelaksanaan

according to the applicable procedures on the suitability of the

proses bisnis dan operasional di kantor cabang dan kantor

implementation of business and operation process at branch

pusat. Hasil pemeriksaan Internal Controller selanjutnya menjadi

offices and head office. The investigation result of Internal

salah satu acuan bagi pelaksanaan audit dan perbaikan oleh

Controller subsequently becomes one of references for the

unit terkait baik bisnis maupun operasional. Selain itu Internal

audit implementation and improvement by both business and

Controller juga dilibatkan dalam proses investigasi kejadian fraud

operational units. In addition, the Internal Controller is also

dan tindak lanjut penyelesaian temuan audit.

involved in fraud investigation and follow-up of audit findings.

Independensi dan Objektivitas

Independency and Objectivity

IAD dan masing-masing anggotanya memiliki independensi

IAD and each member has the independence and objectivity in

dan objektivitas dalam melakukan audit dan konsultasi dengan

conducting audit and consultation by expressing opinion or idea

mengungkapkan pandangan atau pemikirannya sesuai profesi

in accordance with the profession and applicable audit standard.

dan standar audit yang berlaku. Independensi dan objektivitas

Independency and objectivity of IAD and each of its member

IAD dan masing-masing anggotanya telah diatur dalam Piagam

has been set in the Internal Audit Charter signed by the Board

Internal Audit yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan

of Commissioners and President Director and disseminated to all

Direktur Utama serta disosialisasikan ke segenap unit di BNI

units in BNI Syariah.

Syariah.

Profil Internal Audit Division Head



Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Beliau ditunjuk sebagai Pemimpin

Appointed as IAD Head on October 8,

IAD pada 8 Oktober 2010 untuk

2010 and responsible directly to the

bertanggungjawab langsung

President Director. Prior to his current

kepada Direktur Utama. Sebelumnya

position, he was the Group Head of

beliau adalah Pemimpin Kelompok

Internal Control Unit Development

Pengembangan Sistem Satuan

System of PT Bank Negara Indonesia

Pengawasan Internal PT Bank Negara

(Persero) Tbk. His educational

Indonesia (Persero) Tbk. Riwayat

background includes, among others, a

pendidikan beliau antara lain mencakup

graduate of the Faculty of Economics,

lulusan Fakultas Ekonomi Universitas

University of Indonesia (1994) as well as

Indonesia (1994) dan Program Studi

Small and Medium Industries Program in

Zefri Ananta, CIA,CFE.

Industri Kecil Menengah di Pasca Sarjana

the Post Graduate School of Agricultural

Pemimpin Divisi Internal

Institut Pertanian Bogor (2003).

Institute (2003).

Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility

Profile of Internal Audit Division Head

Audit Head of Internal Audit Division

Profil Anggota

MEMBERS Profile

Kualifikasi pendidikan formal berdasarkan level jabatan adalah

Formal education qualifications based on job level is as follows:


sebagai berikut:


281


2014 Performance


Jabatan Position

D3

Pemimpin Divisi Division Head

-

1

-

-

Manager Koordinator Coordinator Manager

-

-

Manager Quality Assurance Quality Assurance Manager

-

1

-

-

Auditor Madya Medium Auditor

-

-

10

-

Auditor Auditor

-

2

8

-

HOIC HOIC

-

-

3

-

BIC BIC

-

1

39

-

Analis Analyst

-

1

1

9

Asisten Asisstant

-

-

2

-

Jumlah Total

-

6

64

9

1 Literacy For Women & SMEs

Fungsi Audit Internal di BNI Syariah dilakukan oleh Internal

Internal Audit function in BNI Syariah is carried out by the

Audit Division (IAD) yang bertanggung jawab langsung kepada

Internal Audit Division (IAD) which is responsible directly to the

Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi kepada Dewan

President Director and has a line of communication to the Board

Komisaris. IAD berperan strategis dalam membantu BNI Syariah

of Commissioners. IAD has strategic role in supporting BNI

mencapai tujuan melalui pendekatan yang sistematis dan

Syariah to achieve its goals through a systematic and structured

terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

approach to evaluate and improve the effectiveness of risk

pengelolaan risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola.

management, internal control and governance processes.

Implementasi fungsi audit internal BNI Syariah mengacu pada

Implementation of internal audit function in BNI Syariah refers to

beberapa peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,

the applicable rules and regulations, among others:


Legal Basis of Internal Audit Function


Dasar Hukum Fungsi Audit Internal


S1

Company Profile

S2

Management Reports

S3

antara lain: 1. Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20

1. Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 on assignment of Compliance Director

dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit internal

and Operational Standards for Internal Audit Functions of

Bank (SPFAIB).

Banks (SPFAIB).

2. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19

2. Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/8/PBI/2003 dated May

Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

19, 2003 on the Implementation of Risk Management in

Umum, sebagaimana diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009

Commercial Banks, as amended by PBI No. 11/25/PBI/2009

tanggal 1 Juli 2009.


September 1999 tentang penugasan Direktur Kepatuhan

dated July 1, 2009. 3. Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No. 5/21/DPNP

29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko

dated September 29, 2003 on Implementation of Risk

bagi Bank Umum, sebagaimana diubah dengan SEBI No.

Management for Commercial Banks, as amended by SEBI

13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.

No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011.



3. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 5/21/DPNP tanggal



4. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 5/22/DPNP tanggal

Management Reports

29 September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian internal bagi Bank Umum. Desember 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. 6. Referensi dan/atau best practice yang menjadi acuan antara

Company Profile Operational and Business Review Management Discussion and Analysis

5. Bank Indonesia Regulation No. 9/30/DPNP dated December 12, 2007 on Risk Management in the Use of Information Technolgy by Commercial Banks. 6. Reference and/or best practice which also becomes

lain:

benchmark, among others:

a. International Standards for the Professional Practice of

a. International Standards for the Professional Practice of

Internal Auditing (Standards);


September 29, 2003 on Standard Guidelines for the Internal Control System for Commercial Banks.

5. Peraturan Bank Indonesia No. 9/30/DPNP tanggal 12

Internal Auditing (Standards);

b. Practice Advisories Under International Professional


4. Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No. 5/22/DPNP dated

Practice Framework (IPPF);

b. Practice Advisories Under International Professional Practice Framework (IPPF);

c. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal Indonesia.

c. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal Indonesia.

2004. Standar Profesi Audit Internal. Jakarta. Yayasan

2004. Standar Profesi Audit Internal. Jakarta. Yayasan

Pendidikan Internal Audit.

Pendidikan Internal Audit.

Piagam Audit

Internal Audit Charter

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, IAD

In carrying out its duties and responsibilities, IAD referred to the

berpedoman pada Piagam Audit atau Internal Audit Charter

Internal Audit Charter No. KP/207/DIR dated August 10, 2010

No. KP/207/DIR tanggal 10 Agustus 2010 mengenai Internal

on Internal Audit Charter of PT Bank BNI Syariah and amended

Audit Charter PT Bank BNI Syariah dan diperbaharui dalam

by the Board of Directors Decree No. KP/002/DIR/R dated June 2,

Surat Keputusan Direksi No. KP/002/DIR/R tanggal 2 Juni

2014 on Internal Audit Charter of PT Bank BNI Syariah. Internal

2014 mengenai Internal Audit Charter PT Bank BNI Syariah.

Audit Charter is established as an overview and guidance on

Internal Audit Charter dibuat sebagai gambaran dan pedoman

objective, authority, responsibility, and IAD’s scope of work.

mengenai tujuan, wewenang, tanggung jawab dan ruang

Internal Audit Charter consists of IAD’s Vision and Mission, IAD’s

lingkup pekerjaan IAD. Internal Audit Charter terdiri dari Visi dan

Objective and Scope of Work of IAD’s Activity, IAD’s Structure

Misi IAD, Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan IAD, Struktur dan

and Position, IAD’s Duties and Responsibilities, IAD’s Authority,

Kedudukan IAD, Tugas dan Tanggung Jawab IAD, Wewenang

Internal Audit Code of Conduct, Reporting and Documentation,

IAD, Kode Etik Internal Audit, Pelaporan dan Dokumentasi,

Legal Protection, Prohibition, and Sanction.

Perlindungan Hukum, Larangan, dan Sanksi.

Tugas dan Tanggung Jawab IAD

Duties and Responsibilities of IAD

Berdasarkan Piagam Audit IAD, tugas dan tanggung jawab IAD

In accordance with the Internal Audit Charter, duties and

antara lain mencakup:

responsibilities of IAD are as follows:

1. Menyusun Rencana Audit dan Konsultasi periodik.

1. Prepare periodical Audit and Consultancy Plan.

2. Melaksanakan kegiatan audit dan konsultasi sesuai dengan

2. Implement audit and consultancy activities by referring to

Rencana Audit dan Konsultasi.

the Audit and Consultancy Plan.

3. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi

3. Report Annual Audit and Consultancy Plan realization to

Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan

the President Director and Board of Commissioners with

Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yang

notification to the Director that supervises Compliance.

membawahi Kepatuhan. 4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan

4. Prepare audit result report and submit the report to the

tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris

President Director and Board of Commissioners with

dengan tembusan kepada Direktur yang membawahi

notification to the Director that supervises Compliance.


Kepatuhan. 5. Menyampaikan laporan hasil audit yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah kepada Dewan Pengawas

5. Submit audit result report regarding Sharia Principles compliance to the Sharia Supervisory Board.

Syariah.


283


2014 Performance


6. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak internal BNI

6. Provide consultancy service to BNI Syariah’s internal to provide added-value and improvement to the internal

terhadap internal control, governance process dan risk

control, governance process, and risk management.

management. 7. Melakukan audit investigasi dan/atau audit forensik apabila diperlukan atau jika terjadi dugaan kecurangan dan

7. Perform investigatory and/or forensic audit if considered necessary or if there is any potential fraud and authority

penyalahgunaan wewenang.

abuse.

8. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan

Management Reports

Syariah untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan

8. Monitor audit follow-up and report to the President Director

melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris

and Board of Commissioners quarterly.

setiap triwulan. 9. Melaporkan segera setiap temuan audit yang diperkirakan

9. Immediately report every audit result that is predicted may interfere the bank’s business sustainability to the President

Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

Director and Board of Commissioners.

10. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan pokok-pokok hasil

10. Prepare audit result principal and Implementation Report

audit dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

as well as submitting the report to the Financial Services

melalui Direksi.

Company Profile

dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada

Authority through the Board of Directors.

11. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang

11. Propose Annual Budget for next year and report its realization to the President Director and Board of

Utama dan Dewan Komisaris setiap semester dengan

Commissioners in every semester with notification to the

tembusan kepada Direktur yang membawahi Kepatuhan. 12. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi pegawai IAD dalam melaksanakan tugasnya.

Director that supervises Compliance. 12. Prepare written policy and procedure as guideline for IAD employees Auditor in implementing their duties.

13. Menyusun program untuk mengevaluasi dan penjaminan mutu kegiatan audit yang dilakukan.

13. Prepare program to evaluate and assure the quality of audit activity implemented.

segenap pegawai IAD sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pegawai IAD. 15. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam melaksanakan fungsi audit internal dan pelaksanaan audit eksternal.

14. Conduct continuous training for all IAD employees by referring to the competencies required to enhance IAD employees’ quality. 15. Cooperate with the Audit Committee in implementing internal audit function as well as external audit implementation.

Berkaitan dengan proses bisnis dan struktur organisasi BNI

In connection with business processes and organizational

Syariah, pelaksanaan fungsi assurance atau pelaksanaan audit/

structure of BNI Syariah, the implementation of assurance

review dapat dilakukan pada objek berupa:

function or audit/review could be performed on:

• Kantor Cabang

• Branches

• Divisi/Unit/Proyek

• Division/Unit/Project

• Isu atau topik tertentu

• Issue or a specific topic

• Aktivitas/kegiatan tertentu

• Activity/specific activity

• Aplikasi atau aktivitas yang ada pada kegiatan yang terkait

• Application or existing activity in activities related to

dengan teknologi informasi

information technology Audit preparation is carried out based on the results of risk

risiko (risk based) terhadap proses bisnis dan unit bisnis yang

analysis (risk-based) to business processes and business units

diperkirakan memiliki risiko yang signifikan dalam pencapaian

which are expected to have a significant risk in achieving

tujuan perusahaan. Data-data audit dari sejumlah sistem

company goals. Audit data from a number of information system

informasi BNI Syariah diolah sedemikian rupa sehingga

of BNI Syariah is processed in such a way that leads to a number



Persiapan audit dilaksanakan berbasis pada hasil analisis


Audit Methodology Good Corporate Governance

Metodologi Audit


14. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan bagi


berikutnya dan melaporkan realisasinya kepada Direktur

284


mengarah pada sejumlah risiko utama (key risk) yang selanjutnya

of key risks which later used in determining the amount of

digunakan dalam menentukan jumlah sampel audit yang dapat

representative audit samples to the overall activity/transaction

mewakili (representatif) terhadap keseluruhan aktivitas/transaksi

examined (audit object). Determination of the object and scope

yang diperiksa (objek audit). Penentuan objek dan ruang lingkup

of the audit included in the Audit Team assignment letter and

audit dicantumkan pada surat tugas Tim Audit dan laporan atas

report on the audit/review activity.

Audit activity is carried out by applying a variety of audit testing

pengujian audit serta penggunaan analisa pembanding. Selain

techniques and the use of comparative analysis. In addition,

itu juga dilakukan metode surprise di mana metode audit yang

surprise method is also conducted in which audit method is

dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada

conducted without prior notice to the Branch/Unit to be audited.

Cabang/Unit yang akan diaudit. Sedangkan metodologi audit

Whereas the audit methodology on information technology

teknologi informasi mengacu pada COBIT (Control Objectives for

refers to the COBIT (Control Objectives for Information and

Information and Related Technology) yang dikembangkan oleh

Related Technology) developed by ITGI (IT Governance Intitute)

ITGI (IT Governance Intitute) yang merupakan bagian dari ISACA

which is part of ISACA (Information Systems Audit and Control

(Information System Audit and Control Association).

Association).

Dokumentasi dan proses pemantauan tindak lanjut dilakukan

Documentation and follow-up monitoring process is conducted

secara paperless, menggunakan sistem informasi Enterprise

in a paperless manner, using information system of Enterprise

Audit Syariah (EASY) sehingga mempermudah pengelolaan

Audit Syariah (EASY) thus simplifying database management

database dan meningkatkan efisiensi biaya audit serta

and improve the efficiency of audit cost as well as increase the

meningkatkan kerahasiaan dokumen audit. Penggunaan sistem

confidentiality of audit documents The use of EASY information

informasi EASY juga memudahkan proses pemantauan tindak

system also facilitates the process of monitoring the audit follow-

lanjut audit karena memungkinkan adanya quality control oleh

up since it allows the Division or Branch to access EASY and

Divisi atau Cabang yang dapat mengakses EASY.

conduct quality control.

Evaluasi Audit

Audit Evaluation

Sebagai program peningkatan kualitas IAD yang berkelanjutan,

As part of continuous quality improvement program, each audit/

setiap pelaksanaan audit/ konsultasi dilakukan evaluasi oleh unit

consultancy implementation is evaluated by the audited unit by

yang diaudit dengan mengirimkan hasil evaluasi auditor kepada

submitting the auditor evaluation result to the IAD Head.

Company Profile

Aktivitas audit dilakukan dengan menerapkan beragam teknik


aktivitas audit/review.


Management Reports

2014 Performance





IAD Head. Evaluasi IAD juga dilakukan oleh auditor eksternal yang ditunjuk

IAD evaluation is also conducted by external auditors appointed

untuk melakukan kajian ulang terhadap standar pelaksanaan

to conduct a review on implementation standard of Bank’s

fungsi audit internal Bank dan penerapan manajemen risiko

internal audit function and risk management implementation in

dalam penggunaan teknologi informasi paling kurang setiap

the use of information technology at least every 3 (three) years.

3 (tiga) tahun sekali. Review eksternal IAD Bank BNI Syariah

External review on the internal audit function of BNI Syariah

terhadap fungsi audit internal tahun 2013 dilakukan oleh KAP

is carried out by KAP Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. and

Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. dan Rekan. Berdasarkan

Partners in 2013. Based on external audit review, in general,

hasil review audit eksternal tersebut, secara umum fungsi audit

the internal audit function of BNI Syariah is in compliance with

internal Bank BNI Syariah telah sesuai dengan SPFAIB.

SPFAIB.

Uraian Pelaksanaan Tugas Audit

Audit Implementation Description

IAD melaksanakan audit terhadap ruang lingkup yang tercantum

IAD’s scope of audit is set forth in the Annual Audit Plan

dalam Rencana Audit Tahunan yang telah disetujui oleh Direktur

approved by the President Director and President Commissioner,

Utama dan Komisaris Utama, yang meliputi:

which includes:

1. Audit Umum Kantor Cabang Reguler

1. General Audit in Regular Branch Office

2. Audit Umum Kantor Cabang Mikro

2. General Audit in Micro Branch Office

3. Audit Umum Kantor Pusat

3. General Audit in Head Office

4. Audit Tindak Lanjut

4. Follow-up Audit


285


2014 Performance


5. Follow-up Audit of Whistleblowing System

6. Audit Teknologi Informasi

6. Audit of Information Technology

7. Audit Tematik

7. Thematic Audit

8. Audit Lainnya

8. Others Audit

Penetapan rencana audit berdasarkan pada:

Stipulation of audit plan is based on:

1. Ketersediaan hari audit (mandays) berdasarkan formasi

1. Audit days availability (mandays) based on formation IAD’s

auditor IAD.

auditor.

2. Faktor-faktor lain:

Management Reports

5. Audit Tindak Lanjut Whistleblowing System

2. Other factors:

a. Masukan dari Dewan Komisaris, Direksi, divisi yang

a. Input from the Board of Commissioners, Board of

membawahi Kantor Cabang atau pihak lain.

Directors, division in charge of Branch Office or other parties. b. Branch or Division with high risk.

3. Rencana pelaksanaan Audit Tindak Lanjut, Audit Tindak

3. Implementation Plan of Follow up Audit, WBS Follow-up

Lanjut WBS dan Audit Tematik ditetapkan berdasarkan

Audit and Thematic Audit is determined based on the audit

pelaksanaan audit tahun-tahun sebelumnya.

of previous years. During 2014, the work plan and audit results of BNI Syariah’s

kerja dan realisasi hasil audit sebagai berikut:

Internal Audit are as follows:

Jenis Audit Type of Audit

Persentase Percentage

Umum Cabang Reguler General for Regular Branch

23

26

113,04%

Umum Cabang Mikro General for Micro Branch

7

10 Literacy For Women142,86% & SMEs

Umum Kantor Pusat General for Head Office

13

17

130,77%

Tindak Lanjut Follow-up

12

25

208,33%

Tindak Lanjut WBS Follow-up of WBS

20

15

75,00%

Tematik Thematic

4

4

100,00%

Jumlah Total

79

97

128,33%

Rekapitulasi pemantauan tindak lanjut hasil audit eksternal per

Recapitulation of external audit results follow-up as of December

31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

31, 2014 is as follows:

Jumlah Temuan Number of Findings

Jumlah Penyelesaian Number of Settlement

4.624

3.286

Persentase Penyelesaian Sudah Jatuh Belum Jatuh Settlement Percentage Tempo Tempo Already Mature Not Yet Mature



Jumlah Pending Number of Pending


Realisasi Realization


Rencana Plan


Selama 2014, Internal Audit BNI Syariah mempunyai rencana

Company Profile

b. Cabang atau Divisi yang memiliki risiko tinggi.

Internal

Rata-rata Persentase Penyelesaian Percentage of Settlement Average

770

568

81,02% 81,02%



Temuan Tahun 2014 Findings in 2014

286

Management Reports

2014 Performance


Koordinasi dengan Auditor Eksternal

Coordinating with External Auditor

IAD berperan sebagai liaison officer untuk mengkoordinir

IAD acts as a liaison officer to coordinate the implementation of

kelancaran pelaksanaan audit ekternal serta melakukan

external audit and monitor the improvement follow-up on the

pemantauan atas tindak lanjut perbaikan dari temuan auditor

findings of external auditors by the related units. External audit

eksternal oleh unit kerja terkait. Audit eksternal dalam sistem

in the internal control system of BNI Syariah has a number of

pengendalian internal BNI Syariah memiliki sejumlah peran di

roles including the following:

antaranya sebagai berikut:

Company Profile

1. Melakukan audit finansial serta untuk memberikan pendapat

1. Conducting financial audit as well as providing independent

yang independen dan objektif mengenai kewajaran,

and objective opinion on the fairness, compliance, and

ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan perusahaan

appropriateness of company’s financial statements with

dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan

Indonesian Financial Accounting Standards and applicable

peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan hasil

regulations, and audit result of BNI Syariah for the fiscal year

audit BNI Syariah untuk tahun buku 2014 menyatakan

2014 states that BNI Syariah’s financial statements for fiscal

bahwa laporan keuangan BNI Syariah tahun buku 2014

year 2014 is unqualified based on accounting principles

Wajar Tanpa Pengecualian berdasarkan prinsip akuntansi

generally accepted in Indonesia.






yang berlaku umum di Indonesia. 2. Melakukan pengawasan untuk mendapatkan gambaran

2. Conducting surveillance to get an overview of bank’s

tentang keadaan keuangan bank dan untuk memantau

financial situation and to monitor the level of bank’s

tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang berlaku

compliance with applicable regulations as well as to

serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik

determine whether there are unhealthy practices that harm

yang tidak sehat yang membahayakan kelangsungan

the bank’s business sustainability either through direct or

usaha bank baik melalui pengawasan langsung maupun

indirect supervision. Financial Services Authority (OJK) is the

tidak langsung. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah

party that runs the external audit function as part of the

pihak yang menjalankan fungsi audit eksternal sebagai

process of banking supervision previously carried out by

bagian dari proses pengawasan perbankan yang

Bank Indonesia. IAD is in charge of the coordination of entire

sebelumnya dilaksanakan oleh Bank Indonesia. IAD

audit process conducted by OJK from the fulfillment of data,

berperan sebagai penanggungjawab koordinasi seluruh

assistance during investigation, reporting documentation, to

proses audit yang dilaksanakan OJK mulai dari pemenuhan

monitoring the follow-up of audit findings by each unit.

data, pendampingan selama pemeriksaan, dokumentasi pelaporan, hingga pemantauan tindaklanjut penyelesaian temuan audit oleh masing-masing unit. Rekapitulasi pemantauan tindak lanjut hasil audit per 31

Recapitulation of audit results follow-up as of December 31,

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

2014 is as follows:

Rencana Strategis IAD Tahun 2015

Jumlah IAD Strategic Plan inPending 2015 Total Pending


Jumlah Temuan Total Findings

Jumlah Penyelesaian Total Settlement

Belum Sudah Tempo Jatuh Tempo Jatuh Has Not Has Mature Mature

Persentase Penyelesaian Komitmen yang telah Jatuh Tempo Percentage of Matured Commitment Settlement

Eksternal External a. Pemeriksaan BI terhadap BSK 2013 BI audit on BSK 2013

13

13

0

0

100,00%

b. BI 2013

59

58

0

1

100,00%

c. PWC 2013

23

21

0

2

100,00%


100,00%


287


2014 Performance


IAD Strategic Plan in 2015 includes:

1. Peningkatan Proses Bisnis Internal

1. Improvement of Internal Business Process

a. Pengadaan sarana dan prasarana untuk mempermudah akses data untuk kepentingan audit.

a. Provision of facilities and infrastructure to facilitate data access for audit purposes.

b. Optimalisasi peran dan fungsi Internal Controller.

b. Optimization of the role and functions of Internal

c. Update SOP Audit Internal.

c. Update the SOP of Internal Audit.

d. Menyempurnakan monitoring pemantauan temuan

d. Refining the monitoring of audit findings.

Controller.

Management Reports

Rencana Strategis IAD tahun 2015 meliputi:

audit. e. Memperbaiki tools audit sesuai dengan kebutuhan.

e. Improving audit tools as needed. 2. Improvement of Audit Technology and Information System

a. Pengembangan EASY dan exception report untuk aplikasi pemantauan dan pelaksanaan audit.

a. Development of EASY and exception report for monitoring application and audit implementation.

3. Learning and Growth

Company Profile

2. Peningkatan Sistem Teknologi dan Informasi Audit

3. Learning and Growth

a. Meningkatkan kompetensi Auditor dan Internal

a. Improving the competence of Auditor and Internal

Controller melalui pelatihan dan sertifikasi profesi

auditor.

b. Melakukan rekrutmen/pengisian posisi Auditor dan

b. Recruiting the Auditor and Internal Controller as needed.

Internal Controller sesuai dengan kebutuhan.

External Auditor

External auditor is appointed to perform financial audit as well

untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif

as to provide an independent and objective opinion about the

mengenai kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian laporan

fairness, appropriateness and compliance of company’s financial

keuangan perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan

statements in accordance with Indonesian Indonesian Financial

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Accounting Standards and prevailing regulations. For audit

Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2014, berdasarkan

purposes in fiscal year of 2014, based on the GMS resolution for

hasil RUPS tahun buku 2013 tanggal 4 Maret 2013, BNI

fiscal year 2013 dated March 4, 2013, BNI Syariah has directly

Syariah telah menunjuk secara langsung Kantor Akuntan Publik

appointed the Public Accounting Firm of Tanudiredja, Wibisana

Tanudiredja, Wibisana & Rekan (afiliasi PWC) untuk menjadi

& Partners (an affiliate of PWC) to be the external auditor on the

auditor eksternal terhadap pelaporan kinerja keuangan untuk

report of financial performance for fiscal year 2014.


Auditor eksternal ditunjuk untuk melakukan audit finansial serta


Audit Eksternal


internal auditor.

Controller through training and certification of internal

tahun buku 2014. Year 2014 is the third year for the appointed external auditor

ditunjuk untuk melakukan audit laporan keuangan tahunan BNI

to audit the annual financial statements of BNI Syariah

Syariah dengan total besaran jasa audit sebesar Rp627.780.037.

with Rp627,780,037 as its total fee for audit services. The

Pemilihan KAP dilakukan secara wajar berdasarkan prosedur

appointment of Public Accounting Firm is conducted fairly in

yang berlaku di BNI Syariah dan hasil pemeriksaan yang disajikan

accordance with the applicable procedures in BNI Syariah and the

dari KAP berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

audit result based on accounting principles generally accepted

Indonesia. Selain jasa audit keuangan, Kantor Akuntan Publik

in Indonesia. In addition to the financial audit services, Public

Tanudiredja, Wibisana & Rekan tidak memberikan jasa lain

Accounting Firm of Tanudiredja, Wibisana & Partners did not

kepada BNI Syariah.

perform any other services for BNI Syariah.


Tahun 2014 merupakan tahun ketiga bagi auditor eksternal yang



288

Management Reports

2014 Performance


Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Diversity in the Composition of the Board of Commissioners and Directors Kualifikasi Dewan Komisaris dan Direksi




Company Profile

Qualification of the Board of Commissioners and Board of Directors Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari orang-orang dengan

The Boards of Commissioners and Directors consist of qualified

standar etika dan profesi yang tinggi dengan kualifikasi,

and experienced people with high ethical and professional

pengalaman, keahlian dan kompetensi yang relevan dengan

standards, accompanied by skills and competencies relevant to

bisnis perusahaan. Komisaris dan Direktur diharapkan dapat

the Company’s business. The Boards’ members are expected

memberikan kinerja terbaik mereka terhadap tugas dan

to give their best performance in carrying out their duties and

kewajibannya. Dalam penyaringan anggota baru, Komite

obligations. In the selection process of new members, the

Remunerasi dan Nominasi mengkaji kualifikasi, keterampilan,

Remuneration and Nomination Committee would examine

dan pengetahuan yang sesuai dengan profil kualifikasi sebagai

their qualifications, skills, and knowledge in accordance with

anggota baru. Pengkajian dilakukan untuk memastikan

the requirement. The assessment is carried out to ensure that

perusahaan memperoleh manfaat dari Komisaris dan Direktur

the Company would benefit from a skilled, qualified, and

yang terampil, memenuhi syarat, dan pengalaman.

experienced Commissioner and Director.

Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Policy of the Board of Commissioners and Directors’ Composition Diversity Penetapan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi

The compositions of the Boards of Commissioners and Directors

BNI Syariah dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan

of BNI Syariah is deicded by taking into consideration the

dan kompleksitas Bank. Komposisi tersebut didasarkan pada

needs and complexity of the Bank. The composition is based

pengetahuan perbankan, keahlian, pengalaman profesional,

on the banking knowledge, expertise, professional experience,

dan latar belakang guna mendukung efektifitas pelaksanaan

and background in order to enhace their effectivity in carrying

tugas Dewan Komisaris dan Direksi. BNI Syariah memberikan

out the duties of the Board of Commissioners and Board of

kesempatan yang sama kepada semua orang dan oleh

Directors. BNI Syariah provides equal opportunities to everyone,

karenanya nominasi kandidat anggota Dewan Komisaris dan

and therefore, the candidates running for the Boards of

Direksi dikaji serta dievaluasi dengan cara yang sama, tanpa

Commissioners and Directors are examined and evaluated the

memperhatikan jenis kelamin, ras, maupun sumber rekomendasi

same way, regardless of their gender, race, and initial reference.



awal.


289


2014 Performance


Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors

The Board consists of 3 (three) persons with 1 (one) person

orang dengan 1 (satu) orang diangkat sebagai Komisaris Utama

appointed as the President Commissioner and the other two

dan setiap anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris

each as Commissioner. All members are granted the same

Utama memiliki posisi yang sama. Selain itu, tidak kurang dari

authority. In addition, no less than one third of the members

sepertiganya adalah independen dan tidak memiliki hubungan

should be independent and do not have a business relationship

bisnis atau hubungan lainnya dengan perusahaan yang dapat

or other relationship with the company that could affect the

mempengaruhi pelaksanaan kewenangan Komisaris Independen.

exercise of authority of Independent Commissioner. The Board of

Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah

Commissioners’ primary task as primus inter pares is to fulfil all

mengkoordinasi kegiatan Dewan Komisaris.

their duties and obligations.

Sebagaimana halnya dengan Dewan Komisaris, komposisi

As is the case with the Board of Commissioners, the Board of

Direksi juga terdiri dari Direktur dalam jumlah yang dianggap

Directors consists of a number of Directors deemed sufficient to

layak untuk ukuran bisnis dan operasi perusahaan. Sekurangnya

manage a company. At least, there is a President Director, and all

terdapat seorang Direktur yang menjabat sebagai Direktur

members are granted the same authority. The Board of Directors’

Utama dan setiap anggota Direksi termasuk Direktur Utama

primary task as primus inter pares is to fulfil all their duties and

memiliki posisi yang sama. Tugas Direktur Utama sebagai primus

obligations.

inter pares adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan para Direktur.

Term of Office of the Board of Commissioners and Board of Directors Every member of the Boards of Commissioners and Directors has

dan Komisaris atau Direktur yang telah menyelesaikan masa

tenure of 3 (three) years and, by the end of it, may be re-elected

jabatannya dapat dipilih kembali oleh para pemegang saham.

by the shareholders. The Commissioners should retire at the age

Sedangkan usia maksimal adalah Komisaris pensiun pada usia

of 72 maximum and the Directors at the age of 60 maximum.

72 tahun dan Direktur pada usia 60 tahun. Usia pensiun tersebut

The retirement age would be counted based on the date of the

berlaku pada tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

next General Meeting of Shareholders.


Komisaris dan Direktur memiliki masa jabatan 3 (tiga) tahun


Masa Jabatan Komisaris dan Direktur


Commissioners deemed sufficient to manage a company.

perusahaan. Anggota Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga)

Company Profile

The Board of Commissioners consists of a number of

jumlah yang dianggap layak untuk ukuran bisnis dan operasi

Management Reports

Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dalam

berikutnya.





Company Profile

Management Reports

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

BNI Syariah menjalankan upaya-upaya mitigasi risiko kegiatan

BNI Syariah applies risk mitigation measures on its business

usaha bank dalam rangka menghadapi kompleksitas kegiatan

activities to deal with the increasing complexity of the banking

usaha bank yang semakin meningkat sejalan dengan

industry in line with the development of information technology,

perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi

globalization, and the integration of financial markets, which

pasar keuangan yang memberikan dampak yang sangat besar

cause more risk exposure to banks. Internal control efforts in the

terhadap eksposur risiko yang dihadapi oleh bank. Upaya

form of preventive (ex-ante) and curative (ex-post) measures are

pengendalian internal yang dilakukan bersifat preventif (ex-ante)

taken and expected to be able to detect in a timely manner the

maupun kuratif (ex-post) agar mampu mendeteksi kelemahan

weaknesses and violations that occur.



dan penyimpangan yang terjadi secara tepat waktu. Pengendalian internal yang bersifat preventif dilakukan dengan

Preventive internal controls is implemented in compliance

mematuhi berbagai kaidah perbankan yang berlaku untuk

with various banking rules to reduce or minimize the risk of

mengurangi atau memperkecil risiko kegiatan usaha bank.

banking operations. Departments/divisions that are related to

Departemen/divisi yang terkait dengan pengendalian yang

implementing the preventive internal control are the Business

bersifat preventif adalah Unit Bisnis sebagai risk owner dan Lini

Unit as a risk owner and Line of Management, Compliance

Manajemen, Compliance Desk (CD), serta Internal Audit Division

Desk (CD), as well as the Internal Audit Division (IAD) and other

(IAD) dan unit supporting lainnya.

supporting units.

Pengendalian internal yang bersifat kuratif menjadi tanggung

Curative internal control is the responsibility of the IAD, which

jawab IAD yang membawahi Internal Control (BIC) dan Internal

leads Internal Control (BIC) Division and the Internal Auditor,

Auditor, bersama unit bisnis dan operasional. Dalam menetapkan

together with the business and operation units. In deciding the

kedudukan, wewenang, tanggung jawab, profesionalisme,

position, authority, responsibility, professionalism, organization,

organisasi dan ruang lingkup tugas IAD, Bank berpedoman

and scope of duties of the IAD, the Bank refers to the regulations

kepada ketentuan Bank Indonesia tentang Direktur Kepatuhan

of Bank Indonesia on Compliance Director, Internal Audit

(Compliance Director) dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Standards (SPFAIB) as well as other relevant provisions.


Internal (SPFAIB) serta ketentuan terkait lainnya. Sistem pengendalian internal dimaksud wajib memastikan:

The mentioned internal control system is responsible for:

1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang

1. Compliance with laws and regulations, as well as policies or

berlaku serta kebijakan atau ketentuan internal Bank; 2. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang

management information;

3. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional; dan

3. Effectiveness and efficiency of operations; and

4. Efektivitas budaya risiko (risk culture) pada organisasi Bank

4. Effectiveness of risk culture at at every level of management

secara menyeluruh.

of the Bank.



lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu;

internal regulations of the Bank; 2. Availability of accurate, appropriate, and timely financial and


291


2014 Performance


Dasar Acuan

Basis of Reference

menyeluruh secara efektif, BNI Syariah mengacu pada ketentuan

control system, BNI Syariah refers to the regulations of Bank

Bank Indonesia dan praktik terbaik di industri perbankan

Indonesia and the best practices in the banking industry,

khususnya perbankan syariah. Secara garis besar, sistem ini

especially Islamic banking. Broadly speaking, this system also

juga mengacu pada kerangka internasional yang diterbitkan

refers to the international framework by the Committee of

Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway

Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission.

Commission. Mengacu pada kerangka tersebut, implementasi

In reliance to said framework, the implementation of the internal

dari sistem pengendalian internal BNI Syariah adalah:

control system of BNI Syariah covers:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

1. Active supervision of the Board of Commissioners and Board

2. Pelaksanaan pengawasan yang melekat dan berjenjang di

2. Inherent and tiered supervision on every business process.

Company Profile

In order to implement a comprehensive and effective internal

Management Reports

Dalam rangka menerapkan sistem pengendalian internal yang

of Directors. setiap proses bisnis. 3. Application of four eyes principle or committees in taking

keputusan pembiayaan.

financing decisions.

4. Implementasi Whistleblowing System (WBS) dan komunikasi

4. Implementation of Whistleblowing System (WBS) and active

aktif di setiap level manajemen.

communication at every level of management.

5. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil audit internal dan

5. Monitoring of the follow-up results of internal and external

eksternal yang dilaporkan secara periodik.

audits that are reported periodically.

Implementation of Internal Monitoring

The internal monitoring of BNI Syariah is run by the Internal

Internal Audit Division (IAD) dan Komite Audit. Peran IAD

Audit Division (IAD) and the Audit Committee. The role of

adalah bertanggung jawab untuk memastikan segenap unit

the IAD is to ensure that all units have implemented a risk

telah mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko dan

management policy and governance process and reported any

governance process, serta melaporkan setiap penyimpangan

violations to the policies and procedures in the annual audit.

terhadap kebijakan dan prosedur dalam audit tahunan. Komite

Audit Committee as an organ of the Board of Commissioners

Audit sebagai organ dari Dewan Komisaris memiliki tugas

is responsible for monitoring and evaluating the planning and

dan tanggung jawab untuk melakukan pemantauan serta

implementation of internal audit, as well as monitoring the

evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit internal serta

follow-up results of the audit in order to assess the adequacy of

pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai

internal control.


Fungsi pengawasan internal BNI Syariah dijalankan oleh


Pelaksanaan Pengawasan Internal


3. Penerapan four eyes principle atau komite dalam proses

kecukupan pengendalian internal.

Evaluation on the Effectiveness of Internal Control

Based on the results of the audit/review of the operational

BNI Syariah dan audit lainnya, disimpulkan bahwa pengendalian

activities of BNI Syariah and other audit, it is concluded that the

internal BNI Syariah secara umum sudah memadai, efektif dan

internal control of BNI Syariah, in general, is adequate, effective

efisien. Beberapa perbaikan telah dilakukan untuk mengatasi

and efficient. Some improvements have been made to overcome

kelemahan seperti yang telah dijabarkan dalam laporan hasil

the disadvantages as described in the report of the audits

audit yang dilaksanakan oleh IAD selama tahun 2014.

conducted by the IAD during 2014.



Berdasarkan hasil audit/review terhadap kegiatan operasional


Evaluasi Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal



Company Profile

Management Reports

Fungsi Kepatuhan Compliance Function

Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-

Compliance function is a series of preventive measures or

langkah yang bersifat pencegahan (preventif) untuk memastikan

strategies taken to ensure that every policy, system, procedure,

bahwa kebijakan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha

and business activity implemented by BNI Syariah has complied

yang dilakukan BNI Syariah telah sesuai dengan ketentuan

with regulations of Financial Services Authority (OJK), Bank

Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan

Indonesia, and other applicable regulations, including Sharia

perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah

Principle for Sharia Commercial Bank, as well as to ensure Bank’s

bagi Bank Umum Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank

compliance with the commitment made by BNI Syariah to Bank

terhadap komitmen yang dibuat oleh BNI Syariah kepada Bank

Indonesia and/or other supervisory authorities.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.13/2/PBI/2011

Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011 dated

tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

January 12, 2011 on Implementation of Compliance Function

Bank Umum, telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan PT Bank

on Commercial Bank, PT Bank BNI Syariah has established a

BNI Syariah yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur

Compliance Unit which is directly responsible to the Director,

yang membawahi fungsi kepatuhan dalam hal ini Direktur Risiko

Risk and Compliance Director, that supervise said compliance

dan Kepatuhan.

function.

Piagam Kepatuhan Compliance Charter

Compliance Charter adalah dokumen tertulis yang memuat

Compliance Charter is a written document containing the

pedoman prinsip dalam mekanisme dan pengelolaan risiko

guiding principles and mechanisms of risk management and

dan fungsi kepatuhan di BNI Syariah yang berlaku untuk

compliance functions in BNI Syariah, applicable to the Boards

Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen dan staf BNI Syariah

of Commissioners and Directors, management, and staff of

pada segenap divisi/satuan/unit dan seluruh kantor cabang BNI

BNI Syariah as well as its divisions/departements/units and all

Syariah.

representative offices of BNI Syariah.

Compliance Charter merupakan dasar dari Satuan Kerja

Compliance Charter is the foundation of the Compliance Unit in

Kepatuhan dalam menjalankan fungsi kepatuhan di BNI

ensuring the compliance function of BNI Syariah. The purpose

Syariah. Tujuan dari dibuatnya Compliance Charter adalah

of the Compliance Charter is to promote adherence to the Code

untuk mematuhi Kode Etik dan profesional dalam menjalankan

of Ethics and professionalism in carrying out business activities,

kegiatan usaha serta mematuhi sepenuhnya peraturan Bank

as well as full compliance with the regulations of Bank Indonesia

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

and other prevailing laws, including Sharia Principles, and to

termasuk Prinsip Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank

ensure compliance of the Bank with the commitments made to

terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank

Bank Indonesia and/or other relevant supervisory authority.

Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.






Indonesia dan/atau Otoritas Pengawas lain yang berwenang.


293


2014 Performance


Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Desk

Compliance Desk is an independent unit that supports the

membantu pelaksanaan tugas dari Direktur Kepatuhan dalam

Director of Compliance in carrying out the duty of implementing

menjalankan fungsi kepatuhan di BNI Syariah.

the compliance function in BNI Syariah.

Management Reports

Satuan Kerja Kepatuhan merupakan unit kerja independen yang

Independensi Jajaran Kepatuhan

Implementation of Compliance Function refers to PBI No. 13/2/

PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi

PBI/2011 dated January 12, 2011 on the Implementation

Kepatuhan Bank Umum. Fungsi Kepatuhan di BNI Syariah

of Compliance Function of Commercial Banks. BNI Syariah’s

dilakukan oleh Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan dan

Compliance Function is performed by the Director in charge of

Unit Satuan Kerja Kepatuhan. Direktur yang membawahi Fungsi

the Compliance Function and Compliance Unit. The Director

Kepatuhan maupun Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan telah

of Compliance and the Compliance Unit Leader have met

memenuhi persyaratan independensi serta kriteria sebagaimana

the requirements for independence as well as the criterion

ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

established by the prevailing laws.

Duties and Responsibilities of Compliance Function Fungsi Kepatuhan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia

Compliance Function based on Bank Indonesia Regulation has

memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

duties and responsibilities as follows:

1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendorong

1. Prepare steps in order to encourage a culture of compliance

bank pada setiap jenjang organisasi.

in all business activities of the bank at every level of the organization.

2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan

2. Perform identification, measurement, monitoring, and

pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan mengacu

control of compliance risk with reference to the Bank

pada peraturan Bank Indonesia mengenai penerapan

Indonesia regulations concerning the application of risk

manajemen risiko bank umum syariah.


terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha


Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan


Penerapan Fungsi Kepatuhan mengacu pada PBI No. 13/2/

Company Profile

Independence of Compliance Desk

management in sharia commercial bank.

3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan

3. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy, and appropriateness of bank policy with the applicable

undangan yang berlaku.

regulations.


kesesuaian kebijakan bank dengan peraturan perundang-



294

Management Reports

2014 Performance


4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian

4. Conduct a review and/or recommend updating or

atau penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun

improvement of policies, regulations, systems and

prosedur yang dimiliki oleh bank agar sesuai dengan

procedures owned by the bank to comply with the

peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk

applicable regulations including Sharia Principles for Sharia

Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah.

Commercial Bank.

5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa

5. Make efforts to ensure that policies, regulations, systems

kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan

and procedures as well as the bank’s business activities in

usaha bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa

accordance with the provisions of the Financial Services

Keuangan, Bank Indonesia, otoritas pengawas lain dan

Authority, Bank Indonesia, other regulatory authorities and

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

applicable regulations.

Company Profile

6. Melakukan tugas-tugas lain terkait dengan fungsi

6. Perform other tasks related to the compliance function.

kepatuhan.

Implementation of Duties and Responsibilities of Compliance Function a. Budaya Kepatuhan

a. Compliance Culture



Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan

Seluruh pegawai BNI Syariah bertanggung jawab

All employees of BNI Syariah are responsible to realize the

mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan. Pada

implementation of Compliance Culture. In 2014, training

tahun 2014 telah diadakan pelatihan Compliance Desk

of Compliance Desk Function and Compliance Awareness

Function dan Compliance Awareness yang bertujuan

was held to strengthen the Compliance Culture in BNI

untuk memperkuat Budaya Kepatuhan di BNI Syariah.

Syariah. In order to foster a culture of compliance toward

Dalam rangka menumbuhkan budaya kepatuhan terhadap

external regulations, Compliance Desk disseminates the

ketentuan eksternal, Compliance Desk melakukan sosialisasi

new provisions relating to the operational activities of the

ketentuan baru yang terkait dengan aktivitas operasional

BNI Syariah directly or indirectly. During 2014, 27 (twenty

BNI Syariah secara langsung maupun tidak langsung. Selama

seven) regulations and Sharia Principles have been socialized

tahun 2014 telah disosialisasikan 27 (dua puluh tujuh)

to all related divisions/desks/units and to all branches of BNI

ketentuan peraturan perundang-undangan dan Prinsip

Syariah.

Syariah pada segenap divisi/satuan/unit yang terkait maupun



kepada seluruh kantor cabang BNI Syariah. b. Pemantauan Risiko Kepatuhan

b Compliance Risk Monitoring

Risiko kepatuhan muncul ketika bank tidak mematuhi atau

not implement the rules of Financial Services Authority and/

dan/atau Bank Indonesia, maupun peraturan perundang-

or Bank Indonesia, as well as other applicable regulations. To

undangan lainnya yang berlaku. Untuk mencegah timbulnya

prevent non-compliance, BNI Syariah Compliance Desk has

ketidakpatuhan tersebut, Satuan Kerja Kepatuhan BNI

conducted a series of programs/mitigation in the activities

Syariah telah melakukan serangkaian program/kegiatan

which include:

mitigasi dalam bentuk kegiatan antara lain mencakup: 1. Melakukan pemantauan secara bulanan risiko

1. Conduct monthly monitoring of inherent compliance

kepatuhan yang melekat pada bank terkait aspek

risks related to the aspects of bank financing, liquidity

pembiayaan, aspek likuiditas, dan aspek operasional

aspect, and other operational aspects with regard to the

lainnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Compliance risk arises when the bank does not comply or do

tidak melaksanakan peraturan Otoritas Jasa Keuangan

applicable regulations. 2. Monitor the reporting obligation to maintain the

2. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan dengan

accuracy and timeliness of reporting related to the

menjaga akurasi dan ketepatan waktu pelaporan

regulatory authorities and other interested parties

yang terkait kepada pihak otoritas pengawas maupun

governed by the applicable provisions.

pihak lain yang berkepentingan yang diatur menurut ketentuan yang berlaku.


295


2014 Performance


3. Conduct Compliance Testing using checklist sheet in

dalam proses pembiayaan, pengadaan barang dan jasa

the process of financing, procurement of goods and

dan penempatan dana yang diputus kewenangannya

services, and placement that was under the authority of

oleh Direksi.


4. Melakukan sosialisasi ketentuan baru kepada segenap

4. Disseminate new provisions to all divisions/desks/units/

divisi/unit/satuan/cabang BNI Syariah, baik ketentuan

branches of BNI Syariah, both provisions of Financial

dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia

Services Authority (OJK), Bank Indonesia, as well as

maupun peraturan perundang-undangan dari otoritas

applicable regulations from the authorized regulator

pengawas lain yang berwenang dengan tindak lanjut

with follow up in form of updating related policies and

berupa pengkinian kebijakan dan prosedur yang terkait.

procedures.

5. Bekerja sama dengan Unit Manajemen Risiko BNI Syariah

5. Cooperate with the Risk Management Unit of BNI Syariah to monitor and ensure the availability and

pengkinian ketentuan internal yang menjadi acuan pada

updating of internal regulations which become the

masing-masing unit organisasi.

reference on each organizational unit.

6. Pemantauan Risiko Kepatuhan melalui Laporan Profil

6. Monitor the Compliance Risk through Risk Profile Report

Risiko yang disampaikan secara triwulanan melalui

submitted on a quarterly basis through the ERD Division

Divisi ERD untuk kemudian dilaporkan kepada otoritas

and then report to the relevant supervisory authority.

Berikut adalah profil risiko kepatuhan (inheren) selama periode

The following is the profile of inherent compliance risk during

tahun 2014:

2014:

Triwulan II Quarter II

Triwulan III Quarter III

Triwulan IV Quarter IV

Nilai Risiko Risk Value

1.13

1.18

1.10

1.10


Low

Low

Low

Low

Based on the table above, the profile of compliance risk of BNI

kepatuhan BNI Syariah selama Periode Tahun 2014 dengan

Syariah during 2014 is in “low” category.

kategori “rendah (low)”. d. Pemantauan Prinsip Kehati-hatian Bank

d. Monitoring the Bank’s Prudent Principle

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan BNI

The activity is carried out to ensure BNI Syariah’s compliance to the policies of prudent principle set by Bank Indonesia

ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun otoritas pengawas

and other regulatory authorities. During the period of 2014,

lainnya yang berwenang. Selama periode tahun 2014,

Compliance Desk has implemented the Prudent Principle

Satuan Kerja Kepatuhan telah menerapkan Prinsip Kehati-

through Compliance Testing Checklist related to financing

hatian bank melalui Checklist Uji Kepatuhan yang terkait

and non-financing.

dengan pembiayaan maupun non pembiayaan.

During the period of 2014, Compliance Desk has reviewed 57 (fifty seven) Compliance Testing Checklist of financing

Kepatuhan usulan pembiayaan, 16 (enam belas) Checklist Uji

proposals, 16 (sixteen) Compliance Testing Checklist of fund

Kepatuhan penempatan dana (financing line), 9 (sembilan)

placements (financing line), 9 (nine) Compliance Testing

Checklist Uji Kepatuhan pengadaan barang & jasa yang

Checklist of procurement of goods and services that was



telah melakukan review 57 (lima puluh tujuh) Checklist Uji


Syariah terhadap kebijakan prinsip kehati-hatian yang

Selama periode tahun 2014, Satuan Kerja Kepatuhan


Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa profil risiko


Triwulan I Quarter I


pengawas yang terkait.

Company Profile

untuk memonitor dan memastikan ketersediaan dan

Periode Period

Management Reports

3. Melakukan Uji Kepatuhan melalui media checklist sheet

296



diputus kewenangannya oleh Direksi, 17 (tujuh belas) Ceklist

under the authority of the Board of Directors, 17 (seventeen)

Uji Kepatuhan pembukaan/pemindahan jaringan kantor dan

Compliance Testing Checklist of office network opening/

19 (sembilan belas) opini kepatuhan syariah.

transferring, and 19 (nineteen) sharia compliance opinion.

e. Pemantauan Komitmen Bank terhadap Otoritas Berwenang

e. Monitoring Bank’s Commitment to the Authority

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan BNI

Syariah toward fulfillment of commitment to the competent

otoritas pengawas yang berwenang. Berdasarkan hasil

supervisory authority. Based on the audit result of Bank

pemeriksaan Bank Indonesia tahun 2013 terdapat beberapa

Indonesia in 2013, there were a number of commitment to

komitmen BNI Syariah terhadap Bank Indonesia yang

Bank Indonesia that must be met by BNI Syariah in 2014 in

harus dipenuhi di tahun 2014 sesuai dengan batas waktu

accordance with the deadline for compliance.

Berikut adalah tabel informasi pemenuhan komitmen BNI Syariah

The following is information table of BNI Syariah’s commitment

kepada Bank Indonesia untuk posisi bulan Desember 2014:

fulfillment to Bank Indonesia as of December 2014:

Tindak Lanjut Temuan Audit Bank Indonesia Periode Desember 2014 Follow-up on Bank Indonesia’s Audit Findings as of December 2014 Jumlah Pending Total Pending


Jumlah Temuan Total Findings

Jumlah Penyelesaian Total Settlement Sudah Jatuh Belum Jatuh Tempo Tempo Has Mature Has Not Mature


Persentase Penyelesaian Komitmen yang telah Jatuh Tempo Percentage of Matured Commitment Settlement

Eksternal External a. Pemeriksaan BI terhadap Divisi CBD tahun 2013 BI audit on CBD Division in 2013

13

13

0

0

100,00%

b. BI 2013

59

58

0

1

100,00%

c. PWC 2013

23

21

0

2

100,00%


100,00%

Sumber Data: Internal Audit Division Source: Internal Audit Division

Pada tahun 2013 terdapat 59 temuan oleh Bank Indonesia yang


The activity is carried out to ensure compliance of BNI

Syariah terhadap pemenuhan komitmen kepada pihak

pemenuhannya.



Company Profile

Management Reports

2014 Performance


There were 59 findings of Bank Indonesia settled in 2013.

sudah diselesaikan. f. Penyempurnaan Sistem, Infrastruktur dan Kebijakan

f. Improvement of System, Infrastructure and Compliance

Kepatuhan

Policy

Dalam memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan di BNI

In ensuring the implementation of compliance function in

Syariah, Satuan Kerja Kepatuhan senantiasa menyusun

BNI Syariah Compliance Desk always compiles and evaluates

dan melakukan evaluasi terhadap compliance toolkit

the compliance toolkit used by business and operational

yang digunakan oleh unit bisnis maupun operasional.

units. During 2014, checklist sheet has been made and/or

Selama tahun 2014 telah dilakukan pembuatan dan/atau

revised which is used to test compliance to the financing and

revisi terhadap checklist sheet yang digunakan untuk uji

non-financing.

kepatuhan terhadap pembiayaan maupun non pembiayaan.


297


2014 Performance


Untuk meningkatkan Budaya Kepatuhan di BNI Syariah,

To improve the Culture of Compliance at BNI Syariah, Compliance Information System has been made and could

Compliance Information System yang dapat diakses oleh

be accessed by all employees of BNI Syariah and contains

segenap pegawai BNI Syariah yang berisi informasi peraturan

information of applicable regulations or Fatwa of DSN-MUI

perundang-undangan yang berlaku maupun Fatwa DSN-MUI

as well as the monitoring obligations that must be met.

beserta pemantauan kewajiban yang harus dipenuhi.

Satuan Kerja Kepatuhan melakukan kegiatan review uji

Compliance Desk conducts compliance testing review on

kepatuhan terhadap setiap rancangan kebijakan dan

every policy and procedure draft regarding the adjustment

prosedur dalam rangka penyesuaian menurut ketentuan

to the applicable regulations. Review on 41 (forty one) policy

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama

and procedure drafts during 2014. Company Profile

tahun 2014 telah dilakukan review 41 (empat puluh satu) rancangan kebijakan dan prosedur. g. Evaluasi Efektivitas Fungsi Kepatuhan

g. Evaluation on Effectiveness of Compliance Function

Penilaian governance process bertujuan untuk menilai

Assessment on governance process aims to assess the

yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur

that is supported by adequacy structure and infrastructure

tata kelola Bank sehingga dapat menghasilkan outcome

of Bank’s governance so as to produce outcomes that meet

yang sesuai dengan harapan stakeholders. Sumber evaluasi

the expectations of stakeholders. Source of evaluation on

terhadap efektifitas fungsi kepatuhan antara lain evaluasi

the effectiveness of compliance function, among others, is

yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan sesuai arahannya

the evaluation made by the Board of Commissioners and

untuk segera ditindaklanjuti. Selain itu, hasil evaluasi internal

to be followed up according to the appropriate directives.

dari Divisi HCD maupun IAD, khususnya yang terkait dengan

In addition, the results of internal evaluation of HCD or

struktur organisasi dan peningkatan kompetensi maupun

IAD, especially those related to organizational structure

jumlah SDM, menjadi perhatian dalam pengembangan

and improvement of competence or human resources,

organisasi Satuan Kerja Kepatuhan dalam memaksimalkan

become the focus in developing the Compliance Desk and

efektifitas penerapan fungsi kepatuhan.

maximizing the effectiveness of compliance function.

h. Upaya Peningkatan Kualitas Fungsi Kepatuhan Bank

h. Quality Improvement of Bank’s Compliance Function

In order to develop quality human resources (HR) on Compliance Desk that is able to carry out tasks effectively,

melaksanakan tugas secara efektif, dilakukan melalui proses

the process of developing competent and quality human

pengembangan kompetensi dan kualitas SDM dengan

resources is conducted based on the principle of continuous

prinsip pengembangan SDM yang berkelanjutan (continuous

improvement.

improvement).


yang berkualitas pada Satuan Kerja Kepatuhan untuk


effectiveness of compliance function implementation process Operational and Business Review

efektivitas proses pelaksanaan penerapan fungsi kepatuhan

Dalam proses pengembangan sumber daya manusia (SDM)

Management Reports

telah dibuat suatu sistem manajemen risiko kepatuhan yaitu

Mitigasi Risiko Kepatuhan

Compliance risk arises when bank does not comply or does

melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan

not perform the obligations set by the prevailing rules and

perundang-undangan yang berlaku. Untuk mencegah timbulnya

regulations. To prevent any potential non-compliance risk in

potensi risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan BNI Syariah

question, the Compliance Unit of BNI Syariah has conducted a

telah melakukan serangkaian program/kegiatan yang ditujukan

series of programs/activities intended to mitigate the emergence

untuk memitigasi timbulnya ketidakpatuhan dalam bentuk

of non-compliance by conducting, among others, monthly

kegiatan antara lain melakukan pemantauan secara bulanan

monitoring on bank’s inherent risk related to:

terhadap risiko kepatuhan yang melekat (inherent risk) pada bank yaitu terkait:



Risiko kepatuhan muncul ketika bank tidak mematuhi atau tidak


Compliance Risk Mitigation



Aspek Pembiayaan

Financing Aspect

Management Reports

1. Kualitas Aktiva Produktif yang terdapat pada kategori

1. Productive Assets Quality in the category of Non

Non Performing Financing (NPF) berdasarkan ketentuan

Performing Financing (NPF) based on prevailing provision

yang berlaku diharuskan di bawah 5% (lima persen)

is set below 5% (five percent) of cfm. Bank Indonesia

cfm. Peraturan Bank Indonesia No.7/13/PBI/2005

Regulation No.7/13/PBI/2005 concerning Minimum

tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.

Capital Adequacy Requirement.

Nilai Non Performing Financing (NPF) Non Performing Financing (NPF) Values Company Profile

5,90% 5,00% 4,90% NPF Values 3,90%




2,90% 1,90% 0,90%

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

NPF BNIS 1,28% 1,33% 1,27% 1,27% 1,25% 1,35% 1,36% 1,46% 1,51% 1,57% 1,56% 1,04% NPF maximal 5%

Berdasarkan data NPF di atas, selama tahun 2014

Based on the NPF data above, during 2014, BNI

BNI Syariah selalu menjaga kualitas pembiayaan yang

Syariah has always managed to keep the level of non

bermasalah di bawah 5% (lima persen).

performing financing under 5% (five percent).

2. Penyisihan Pembentukan Kualitas Aktiva Produktif (PPAP)

2. Allowance for Earning Assets Quality Formation

memenuhi ketentuan minimum 100% (seratus persen)

(PPAP) meets the minimum 100% in accordance

mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/13/

with Bank Indonesia Regulation No. 13/3/PBI/2011

PBI/2011 tentang Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank

regarding Quality Asset Allowance adequacy for Sharia

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Commercial Bank and Sharia Business Unit.

3. Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan kepada pihak

3. Legal Lending Limit for related parties under 10% (ten

terkait di bawah 10% (sepuluh persen) dan kepada

percent) and unrelated parties under 20% (twenty

pihak tidak terkait di bawah 20% (dua puluh persen)

percent) in accordance with Bank Indonesia Regulation

mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/

No. 8/13/PBI/2006 regarding amendment of Bank

PBI/2006 tentang Perubahan Peraturan Bank Indonesia

Indonesia Regulation No.7/3/PBI/2005 regarding Legal

No.7/3/PBI/2005 tentang BMPK untuk Bank Umum.

Lending Limit for Commercial Bank.



Selama periode tahun 2014 tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan BMPK. Aspek Likuiditas

Liquidity Aspect

1. Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) telah

1. Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) of 8% (eight

memenuhi ketentuan minimum 8% (delapan persen)


mengacu pada PBI No.7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban

No.7/13/PBI/2005 regarding Minimum Capital Adequacy

Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan

for Commercial Banks Based on Sharia Principles and

Prinsip Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No. 13/3/

Bank Indonesia Regulation No. 13/3/PBI/2011 regarding

PBI/2011 Tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut

Bank’s Supervision Follow-up Action and Status

Pengawasan Bank.

Implementation.


299


2014 Performance


Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) Management Reports

22,00% 20,00% 18,00% 16,00%

Company Profile

CAR Values

14,00% 12,00% 10,00%


8,00% 6,00% CAR BNIS

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

15,88

16,05

15,67

15,17

15,02

14,53

14,23

14,10

19,35

18,95

18,67

18,42

CAR minimal 8%

2. Rupiah Minimum Statutory Reserves (GWM) of 5% (five

5% (lima persen) dan Valas minimum 1% (satu persen)

percent) and the minimum Foreign Currency of 1% (one

mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 15/16/


PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah

No. 15/16/PBI/2013 regarding GWM in Rupiah and

dan valuta asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit

Foreign Exchange Currency for Sharia Commercial Bank

Usaha Syariah.

and Sharia Business Unit.


Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Rupiah Minimum Statutory Reserves (GWM)


2. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah minimum

5,25% 5,20% 5,15%


5,10% GWM

5,05% 5,00% 4,95% 4,90%

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

5,10% 5,15% 5,15% 5,15% 5,13% 5,13% 5,16% 5,15% 5,15% 5,15% 5,15% 5,21%

GWM minimal 5%



GWM BNIS



Management Reports

Giro Wajib Minimum (GWM) Valas Foreign Exchange Minimum Statutory Reserves (GWM) 8,00% 7,00% 6,00% 5,00%

Company Profile

GWM

4,00% 3,00% 2,00%

0,00% GWM VALAS BNIS

Feb

Jan

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

6,45% 5,34% 6,78% 5,73% 4,91% 4,88% 4,88% 4,45% 4,13% 4,43% 4,26% 3,96%

GWM VALAS minimal 1%

FDR BNIS



1,00%

105,00% 100,00% 95,00% 90,00%

80,00% FDR BNIS

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

98,68

100,5

96,67

94,42

93,08

98,96

100,4

94,75

94,29

92,29

92,84

92,58

FDR BNIS minimal 80%

Aspek Pasar

Market Aspect

1. Posisi Devisa Netto (PDN) sesuai ketentuan yang berlaku

1. Net Open Position (NOP) based on the prevailing

maksimum tertinggi net open position 20% (dua

provision is maximum of 20% (twenty percent) in

puluh persen) mengacu pada Peraturan Bank Indonesia

accordance with PBI No. 12/10/PBI/2010 regarding Third

Nomor 12/10/PBI/2010 tentang Perubahan Ketiga atas

Amendment of PBI No. 5/13/PBI/2003 regarding Net

Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang

Open Position on Commercial Bank.

Posisi Devisa Netto Bank Umum.




85,00%


301


2014 Performance


Posisi Devisa Netto (PDN) Net Open Position (NOP) Management Reports

22,00% 20,00% 17,00% 12,00%

2,00% PDN BNIS

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

12,11% 8,97% 9,00% 9,31% 6,82% 7,11% 7,34% 7,61% 7,83% 6,19% 7,06% 8,86%

Company Profile

7,00%

PDN BNIS maximal 20%

2. Monitor the reporting obligation by maintaining reporting quality through material completeness,

kelengkapan materi, akurasi dan tepat waktu antara lain

accuracy and timely manners, among others regarding

terkait pelaporan ke Bank Indonesia dan Pusat Pelaporan

the reports disclosed to Bank Indonesia and Financial

Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta laporan yang

Transactions Reports Analysis Centre (PPATK) as well as

bersifat publikasi.

published reports.

3. Melakukan Uji Kepatuhan melalui media checklist sheet

3. Perform Compliance Testing through media checklist

dalam proses pemberian pembiayaan dan pengadaan

sheet on products and sevices procurement and

barang serta jasa maupun proses penempatan dana

financing provision process that become the authority of

(financing line) yang diputus kewenangannya di tingkat


Direksi. 4. Melakukan sosialisasi ketentuan baru kepada segenap


dengan menjaga kualitas pelaporan serta memenuhi


2. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan

4. Perform socialization of new regulation to Division/ Unit/ Branches of BNI Syariah, on both Bank Indonesia

dari Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan

or other authorities regulations as well as follow-up and

serta peraturan perundang-undangan yang berlaku

Standard Operational Procedures update regarding the

dengan tindak lanjut pengkinian Standar Operasional

new regulations.


Divisi/Unit/Satuan/Cabang BNI Syariah, baik ketentuan

Prosedur yang terkait dengan ketentuan baru tersebut. 5. Bekerja sama dengan Unit Manajemen Risiko BNI Syariah

5. Cooperate with Risk Management Unit at BNI Syariah to monitor and ensure SOP availability and update as the

pengkinian SOP yang menjadi acuan di masing-masing

main reference for every organizational unit.

unit organisasi.


untuk memonitor dan memastikan ketersediaan dan





Rencana Strategis Fungsi Kepatuhan di Tahun 2015 Management Reports

Strategic Planning of Compliance Function in 2015 Untuk meningkatkan penerapan Fungsi Kepatuhan pada tahun

To improve the implementation of the Compliance Function in

2015, mengacu pada roadmap strategi Fungsi Kepatuhan untuk

2015, referring to the Compliance Function strategy roadmap to

mendorong terciptanya budaya kepatuhan pada tahun 2014 s/d

encourage compliance culture in 2014 until 2016, then there are

2016, maka terdapat 4 program utama yaitu:

4 main programs:

1. Membangun budaya “Know Your SOP” bersinergi

1. Building a culture of “Know Your SOP” synergizing with

Company Profile

dengan divisi terkait (HCD, ERD dan yang lainnya).

related divisions (HCD, ERD and others).

2. Membangun pemahaman terhadap materi kepatuhan

2. Developing an understanding of the compliance material

(regulasi & SOP) kepada setiap pegawai.

(the regulations & SOP) for each employee.

3. Membangun sistem pemantauan & evaluasi terhadap

3. Establishing a monitoring and evaluation systems for

kewajiban kepatuhan.

compliance obligations.

4. Membangun sistem penilaian kepatuhan (Compliance

4. Building a compliance assessment system (Compliance



Index).

Index).

Batas Maksimum Penyaluran Dana Financing Limit Menurut Peraturan Bank Indonesia No.7/3/PBI/2005 tentang

According to Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), BNI Syariah

regarding Legal Lending Limit (BMPK), BNI Syariah is obliged to

diwajibkan untuk menyampaikan laporan Batas Maksimum

regularly and timely submit the report of Financing Limit (BMPD)

Penyaluran Dana (BMPD) kepada Bank Indonesia secara teratur

to Bank Indonesia.

dan tepat waktu. Batas Maksimum Penyaluran Dana Periode Bulan Desember

The Financing Limit as of December 2014 is as follows:

2014 adalah sebagai berikut: Dalam Juta Rupiah

In Million Rupiah


November 2014 November 2014 RINCIAN Details

Modal BNI Syariah Capital of BNI Syariah

JUMLAH Total

KEPATUHAN Compliance

DESember 2014 December 2014 JUMLAH Total

2.001.293

2.010.915

a. BMPK (10%)

16.250

15.963

b. Total Penyediaan Dana Total Fund Provision

200.129

201.092

(183.879)

(185.129)




Pihak Terkait Related Parties

c. Over/(Under)

Ya/Yes

0,79% Ya/Yes

Pihak Tidak Terkait Unrelated Parties a. BMPK (20%)

400.259

402.183

b. Nasabah baki debet tertinggi Customer with highest debit balance

194.528

188.725

9,39%

c. Over/(Under)

(205.731)

(213.458)

Ya/Yes

Pelampauan Excess

Ya/Yes Nihil Nil

Sumber: Divisi Manajemen Risiko Perusahaan (ERD) Source: Enterprise Risk Management Division (ERD) Upholding The Spirit of Hasanah

Nihil Nil

303


2014 Performance


Financial and Non-Financial Transparency In order to meet the of financial and non-financial transparency

keuangan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, BNI Syariah

in accordance with Bank Indonesia, BNI Syariah provide

menyediakan informasi kuantitatif dan kualitatif secara tepat

quantitative and qualitative information in a timely, accurate,

waktu, akurat, relevan dan memadai yang diungkapkan kepada

relevant and adequately disclosed to the public in order. The

publik dalam rangka. Laporan keuangan dan non keuangan BNI

financial and non-financial statements of BNI Syariah have been

Syariah telah disusun dan disajikan dengan tata cara, jenis dan

prepared and presented with appropriate procedures, type and

cakupan yang sesuai dan telah disampaikan kepada pihak-pihak

scope and have been submitted to other parties as stipulated by

lainnya sebagaimana ketentuan Bank Indonesia.

Bank Indonesia.

Selama tahun 2014, transparansi kondisi keuangan BNI Syariah

During 2014, the financial transparency of BNI Syariah is

diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang terdiri dari:

implemented in the following form of activities: 1. Formulated and disclosed financial report in timely

terdapat pada laporan publikasi triwulanan kepada Bank

manners, which contained in quarter publication report

Indonesia serta dalam laporan tahunan secara tepat

to Bank Indonesia and annual report.

waktu. 2. Mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Triwulan di surat kabar nasional.

2. Disclosed Quarter Financial Statement Publication at national newspaper.

3. Mengirimkan laporan Consolidated Financial Statement

3. Delivered Consolidated Financial Statements (CFS) to Bank Indonesia to be later uploaded to Bank Indonesia’s

dalam homepage Bank Indonesia.

homepage.

Sedangkan transparansi kondisi non keuangan yang telah

Meanwhile, the transparency of non financial condition is

diwujudkan oleh BNI Syariah adalah sebagai berikut:

actualized by BNI Syariah in the following form of activities:

1. Pelaksanaan transparansi informasi produk BNI Syariah

1. Implementation of BNI Syariah’s product information

dilakukan melalui media cetak seperti leaflet/brosur/

disclosure through printed media such as leaflet/

spanduk promosi dan media elektronik seperti iklan di

brochure/promotional banner and electronic media

stasiun TV, radio dan internet, serta didukung dengan

such as advertisement on TV Station, Radio and Internet

kemudahan akses website BNI Syariah.

as well as supported by BNI Syariah’s easily accessed 2. BNI Syariah’s customers’ complaint may be filed by contacting call centre 500046, or through BNI Syariah

kantor cabang/kantor pusat BNI Syariah serta melalui

branch/head office as well as Whistleblowing System

Whistle Blowing System (WBS). Atas pengaduan

(WBS) mechanism. Regarding the customers’ complaints

Nasabah yang dilakukan baik melalui call centre

submitted through both the call centre 500046 or

500046 maupun melalui kantor cabang/kantor pusat

BNI Syariah’s Branch/Head Office will be managed

BNI Syariah akan dikelola oleh divisi operasional,

by Operational Division, while customers’ complaints

sedangkan pengaduan melalui WBS akan dikelola oleh

received through WBS will be managed by Enterprise

Divisi Enterprise Risk Management untuk kemudian

Risk Management Division to be later followed-up

ditindaklanjuti sesuai dengan tata cara dan prosedur

referring to Customers’ Complaints procedure and

mengenai pengaduan nasabah.

mechanism.

3. Kepatuhan kecukupan pelaporan internal BNI Syariah

3. BNI Syariah internal reporting adequacy compliance has already complied with several criteria implemented

Bank Indonesia. BNI Syariah memiliki pelaporan internal

by Bank Indonesia. BNI Syariah holds comprehensive

yang lengkap dan didukung oleh Sistem Informasi

internal reporting supported by reliable Management

Manajemen yang andal.

Information System.

4. Pengelolaan Sistem Manajemen Informasi BNI Syariah

4. BNI Syariah Management Information System

telah didukung oleh sumber daya manusia yang

management has been supported by competent human

kompeten di bidangnya.

resources. Upholding The Spirit of Hasanah


sangat sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh


dengan menghubungi call centre 500046, atau melalui


website. 2. Pengaduan Nasabah BNI Syariah dapat dilakukan


(CFS) kepada Bank Indonesia untuk kemudian dimuat


1. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang

Company Profile

Demi memenuhi transparansi kondisi keuangan dan non

Management Reports

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

304

Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Pendapatan Dana Non-Zakat dan Penggunaannya Non-Zakat Proceed and Its Realization Sesuai dengan Surat Edaran BI No.12/13/DPbS tanggal 30

In accordance with the Circular Letter of BI No.12/13/DPbS

April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

dated April 30th, 2010 regarding the Implementation of Good

bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka BNI

Corporate Governance for Syariah Banks and Syariah Business

Syariah wajib mengungkapkan pendapatan dana non zakat dan

Unit, BNI Syariah is obliged to disclose their non-zakat proceed

penggunaannya dalam bank syariah melalui laporan tahunan

through annual reports of GCG implementation.

pelaksanaan GCG. Pendapatan dana non-zakat yang menjadi sumber dana sosial

Non-zakat proceed which becomes the source of social funds for

BNI Syariah antara lain terdiri dari:

BNI Syariah, among others, consist of the following: 1. Funds raised from late fee (penalty) of installment

(penalty) pembayaran angsuran atau denda lain yang

payment or other penalties associated with the inter-

berhubungan dengan transaksi antar pihak Bank dengan

bank transactions with third parties.

pihak ketiga. 2. Dana sosial yang berasal dari giro yang diterima oleh

2. Social funds raised from current account received by the

Bank dari penempatan pada bank konvensional. 3. Dana sosial yang berasal dari komisi, fee, atau dalam

Bank from placement on conventional banks. 3. Social funds came from commissions, fees, or in any

pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank

other form of income in addition to Bank’s partner other

selain pendapatan yang berhak diterima sebagai

than income which entitled as management provisions.

ketentuan manajemen. 4. Dana yang berasal dari penutupan rekening sebelum

4. Funds raised from the account closing before maturity

jatuh tempo.

date.

Pendapatan dana non-zakat, zakat dan infaq selama tahun 2014

The proceeds of non-zakat, zakat and infaq during 2014 are as

adalah sebagai berikut:

follows:

Pendapatan Non-Zakat, Zakat, dan Infaq Non-Zakat, Zakat, and Infaq Proceeds KETERANGAN Description

Nominal Nominal

Saldo Dana Kebajikan 2012 Balance of Benevolent Fund in 2012

Rp78.000.000

Infaq dan Sedekah Infaq and Sadaqah

Rp121.000.000

Denda Fine

Rp240.000.000

Pendapatan Non-Zakat Non-Zakat Income

Rp121.000.000

Jumlah Total

Rp560.000.000






1. Dana yang berasal dari denda keterlambatan


305


2014 Performance


Nominal Nominal


Rp428.000.000

Infaq dan Sedekah Infaq and Sadaqah

Rp163.000.000

Denda Fine

Rp310.000.000 Rp1.000.000

Jumlah Total

Rp902.000.000


Rp3.000.000

Detail use of Non-Zakat Proceed during 2014 managed by

dikelola oleh Yayasan Hasanah Titik (YHT) BNI Syariah adalah

Yayasan Hasanah Titik (YHT) of BNI Syariah is as follows:

sebagai berikut:

Sumber Dana Source of Fund

Kategori Category Pemberdayaan Ekonomi Economic Empowerment Pendidikan Education

Nominal Nominal Rp210.000.000 Rp58.000.000 Literacy For Women & SMEs Rp24.930.000

Dakwah Da’wah

Rp468.982.347

Kesehatan Health

Rp31.467.000

Jumlah Total


Kemanusiaan Humanity


Laporan Penggunaan Dana Non Zakat Untuk Kegiatan Sosial Report of Non-Zakat Fund Utilization for Social Activities


Rincian penggunaan Dana Non-Zakat selama tahun 2014 yang

Dana Non-Zakat Non-Zakat Proceed

Company Profile

Pendapatan Non-Zakat Non-Zakat Income

Management Reports

KETERANGAN Description

Rp793.379.347 Corporate Social Responsibility Auxiliary Information


306



Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Implementation of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Perkembangan produk dan layanan perbankan yang semakin

The development of increasingly complex banking products and

kompleks, berpotensi meningkatkan peluang penyalahgunaan

services is likely to increase the chance of banking institution

perbankan sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan

to be misused as a means of money laundering and terrorism

terorisme. Untuk meminimalisir penyalahgunaan perbankan

funding. To minimize the abuse on banking as means of money

sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme,

laundering and terrorism funding, the Bank shall implement the

Bank wajib melaksanakan Program Anti Pencucian Uang dan

Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding

Pencegahan Pendanaan Terorisme, guna memitigasi berbagai

(APU and PPT Program) in order to mitigate various risks that

risiko yang mungkin timbul, antara lain risiko hukum, risiko

may arise, among others, legal risk, reputation risk, operational

reputasi, risiko operasional dan risiko konsentrasi.

risk and concentration risk.

Untuk itu, BNI Syariah berkomitmen untuk menerapkan Program

As such, BNI Syariah is committed to implement Anti-Money

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

Laundering and Prevention of Terrorism Funding on an ongoing

secara berkelanjutan, dengan mengacu pada ketentuan

basis by referring to the prevailing regulation, among other

perundang-undangan yang berlaku, antara lain UU Nomor 8

Act No. 8 of 2010 on the Prevention and Eradication of Money

Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

Laundering, Act No. 9 of 2013 on the Prevention and Eradication

Pidana Pencucian Uang, UU Nomor 9 Tahun 2013 tentang

of Criminal Acts of Terrorism Funding, Act No. 14/27/PBI/2012

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan

on Implementation of Anti-Money Laundering and Prevention of

Terorisme, PBI Nomor 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan

Terrorism Funding for Commercial Banks, and other regulations

Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

related to Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism

Terorisme Bagi Bank Umum, dan peraturan terkait Anti

Funding.

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme lainnya. Sehubungan dengan perubahan ketentuan APU & PPT

In regard to the amendment of APU & PPT as stipulated in BI

sebagaimana diatur dalam PBI APU & PPT, UU Pendanaan

Regulation of APU & PPT, Terrorism Financing Act and SEBI APU

Terorisme dan SEBI APU & PPT, BNI Syariah telah menyusun dan

& PPT, BNI Syariah has developed and revised:



menyempurnakan: 1. Kebijakan Program Penerapan APU & PPT;

1. Policy of APU & PPT Implementation Program;

2. Pedoman Pelaksanaan Program APU & PPT;

2. Guidelines to Implement APU & PPT Program;

3. Action Plan Penerapan Program APU & PPT 2013-2016.

3. Action Plan of APU & PPT Implementation Program 2013-2016.

Penerapan Program APU & PPT secara efektif, efisien dan

Implementation of APU & PPT Program has been done

terstruktur dilakukan dengan mengacu pada Kebijakan

effectively, efficiently, and in a structured manner by referring to

Penerapan APU & PPT BNI Syariah yang paling kurang mencakup

the Implementation Policy of APU & PPT of BNI Syariah which

5 (lima) pilar penerapan Program APU & PPT, yaitu:

consist of at least 5 (five) pillars, namely:

1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi;

1. Active Supervision from the Board of Commissioners and

2. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan

2. Active supervision from the Board of Commissioners and

Board of Directors; sesuai dengan ketentuan perundang-undangan terkait APU

Board of Directors were carried out in accordance with the

& PPT, yaitu antara lain:

prevailing rules and regulations which relevant to APU & PPT,


among other: a. Persetujuan atas kebijakan penerapan program APU & PPT;

a. Approval on the implementation of APU & PPT programs;


307


2014 Performance


b. Pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi

b. Supervision over the implementation of the Board of

terhadap penerapan program APU & PPT;

Directors’ responsibilities on the implementation of APU c. Ensure that the Bank has policies and procedures for

program APU & PPT;

APU & PPT programs;

d. dan sebagainya.

d. Many others.

3. Kebijakan dan Prosedur;

3. Policies and Procedures;

Sejalan dengan perubahan ketentuan terkait APU & PPT, BNI

In line with changes in the relevant provisions of APU and

pelaksanaan program APU & PPT Bank memuat kebijakan

the Guidelines of APU & PPT in Bank which include witten

dan prosedur tertulis, yang paling kurang mencakup:

policies and procedures, which shall at least include:

a. Permintaan informasi dan dokumen;

a. Request on information and document;

b. Beneficial Owner;

b. Beneficial Owner;

c. Verifikasi dokumen;

c. Document verification;

d. CDD yang lebih sederhana;

d. Simplified CDD;

e. Penutupan hubungan dan penolakan transaksi;

e. Closing the relationship and rejection of transaction;

f. Ketentuan mengenai area berisiko tinggi dan PEP;

f. Provision regarding high risk area and PEP;

g. Pelaksanaan CDD oleh pihak ketiga;

g. Implementation of CDD by third parties;

h. Pengkinian dan pemantauan;

h. Updating and monitoring;

i. Cross Border Correspondent Banking;

i. Cross Border Correspondent Banking;

j. Transfer dana;

j. Fund transfer;

k. Penatausahaan dokumen; dan

k. Document management; and l. Report to PPATK. 4. Internal Control ;

Sistem pengendalian internal terkait penerapan program

The internal control system related to the implementation of

APU & PPT antara lain dilakukan dengan audit internal oleh

APU & PPT among others, is implemented with internal audit

satuan kerja audit internal untuk memastikan efektivitas

by the internal audit unit to ensure the effectiveness of APU

pelaksanaan program APU & PPT di BNI Syariah.

& PPT program in BNI Syariah.

5. Sistem Informasi Manajemen;

5. Information Management System;

Untuk mendukung penerapan program APU & PPT, BNI

To support the implementation of APU & PPT, BNI Syariah is committed to develop an information management system

informasi manajemen yang dapat mengidentifikasi,

that could effectively identify, analyze, monitor and report

menganalisa, memantau dan menyediakan laporan secara

the characteristics of the transactions performed by the

efektif mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh

Customers.

Nasabah. 6. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan.

6. Human Resources and Training.

Untuk mencegah penggunaan Bank sebagai sarana

To prevent the utilization of Bank as an instrument of money laundering and/or terrorist funding, BNI Syariah held the APU

Syariah menyelenggarakan pelatihan APU & PPT secara

& PPT training on an ongoing basis to employees, especially

berkesinambungan kepada pegawai Bank, pegawai baru

those with duties and responsibilities directly related with the

dan pegawai terutama yang berdasarkan tugas dan

implementation of APU & PPT program.

tanggung jawabnya secara langsung berkaitan dengan penerapan program APU & PPT.


pencucian uang dan/atau pendanaan terorisme, BNI


Syariah berkomitmen untuk mengembangkan sistem


4. Pengendalian Internal;


PPT, BNI Syariah develop and refine the implementation of

Company Profile

Syariah telah menyusun dan menyempurnakan Pedoman

l. Pelaporan kepada PPATK.

Management Reports

& PPT; c. Memastikan Bank memiliki kebijakan dan prosedur



308

Management Reports

2014 Performance


Berkaitan dengan penerapan program APU & PPT, Unit APU &

Regarding the implementation of APU and PPT program, APU &

PPT PT Bank BNI Syariah telah melaksanakan program kerja pada

PPT Unit of PT Bank BNI Syariah has implemented work program

tahun 2014, yang secara garis besar meliputi:

in 2014, which broadly covers:

1. Pengembangan sistem pelaporan International Fund Transfer

1. Development of reporting system of International Fund

Instruction (IFTI);

Transfer Instruction (IFTI);

2. Penyusunan dan pelaporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPJT) PPATK;

Information System (SIPJT) of PPATK;

3. Pemantauan pencapaian Action Plan Penerapan Program




Company Profile

APU & PPT 2014 - 2016;

3. Monitoring the Action Plan achievement of APU & PPT Program Implementation 2014 - 2016;

4. Penyusunan dan pelaporan LTKM, LTKT dan IFTI;

4. Preparation and reporting of LTKM, LTKT and IFTI;

5. Pelaporan nasabah baru dalam rangka SIPJT;

5. Reporting new customers for the purpose of SIPJT;

6. Pemantauan pengkinian data nasabah;

6. Monitoring of customers’ data updating;

7. Pemantauan pelaksanaan pemisahan CIF;

7. Monitoring the separation of CIF;

8. Pelatihan/sosialisasi penerapan Program APU & PPT kepada

8. Training/socialization of APU & PPT Program implementation

segenap pegawai, termasuk refreshment pelatihan/sosialisasi

to all employees, including refreshment training/socialization

bagi petugas yang berhubungan langsung dengan nasabah;

for staff who deal directly with the customer;

9. Penyesuaian perubahan dan pengembangan produk dengan Program APU & PPT, seperti terkait ketentuan Customer Due Diligence, dst;

9. Adjustment of product’s change and development to the APU & PPT Program, as related to the provisions of Customer Due Diligence, etc.;

10. Pemantauan pemenuhan action plan Penerapan Program APU & PPT Tahun 2014;

10. Monitoring the action plan of APU & PPT Program Implementation in 2014;

11. Pemenuhan ketentuan UU Pendanaan Terorisme;

11. Compliance to the provision of Terrorism Financing Act;

12. Memberikan advis terkait APU & PPT, baik secara tertulis

12. Provide advise regarding APU & PPT, both in written and

maupun lisan;

verbal;

13. Pemantauan infrastruktur terkait teknologi informasi.

13. Monitoring the infrastructure related to the information technology.

Kebijakan Buy Back Shares dan Buy Back Obligation Buy Back Shares and Buy Back Obligation Policy

Buy back shares atau buy back obligation adalah upaya

Buy back shares or buy-back obligation is an initiative to reduce

mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah diterbitkan

the number of shares or bonds issued by the Bank by buying

Bank dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut

back the shares or bonds with payment procedure carried out in

dengan tata cara pembayaran yang dilaksanakan sesuai dengan

accordance with prevailing regulations. During 2014, BNI Syariah

ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2014 BNI Syariah tidak

did not perform any transaction of buy back shares or buy back

melakukan transaksi buy back shares atau buy back obligation.

obligation.



2. Preparation and reporting of Integrated Service User


309


2014 Performance


Manajemen Risiko

Industry globalization, development of the national economy,

nasional dan perkembangan industri perbankan yang pesat

and rapid development of the banking industry have caused an

mengakibatkan persaingan usaha yang semakin ketat. Di sisi

increasingly tight competition. On the other hand, the Bank’s

lain, pertumbuhan dan perkembangan Bank yang sangat pesat

rapid growth and development increase risk exposure. This

meningkatkan eksposure risiko . Kondisi tersebut mendorong

condition has pushed the Bank to further improve and optimize

Bank untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan

its risk management to meet its objectives.

manajemen risiko, untuk mencapai tujuan Bank. Risk management has a role in improving the quality of bank

pengelolaan Bank. Dengan pertumbuhan dan perkembangan

management. With the greatly growing and developing

bisnis yang makin pesat, maka BNI Syariah menerapkan pola

business, BNI Syariah implements an integrated risk management

pengelolaan risiko secara terpadu yaitu dengan mengidentifikasi,

to identify, measure, monitor, and control risk exposures across

mengukur, memantau dan mengendalikan eksposur risiko di

all lines of organization.

seluruh lini organisasi. To support the implementation of effective risk management,

BNI Syariah membentuk kerangka manajemen risiko yang

BNI Syariah has established a risk management framework as

dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi

outlined in the policies, procedures, transaction limits, authority,

dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat

and other provisions as well as a variety of risk management

manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas

tools, which is applied on the business activities of BNI Syariah.

usaha BNI Syariah. In addition, the risk management unit at BNI Syariah is a unit

suatu fungsi yang bersifat independen terhadap unit bisnis

that is unrelated to business unit or internal audit unit. However,

maupun terhadap unit satuan audit internal. Namun ketiga unit

these three units are interdependent and actively participate

tersebut saling berkaitan dan berperan aktif dalam menerapkan

in implementing risk management with different authorities

manajemen risiko dengan kewenangan yang berbeda sebagai

as the first line, second line, and third line of defense. The

first line, second line, dan third line of defense. Penerapan

application of said concept is done consistently to maintain the

konsep tersebut dilaksanakan secara konsisten sehingga

independence in decision-making processes, so as not to take

menjaga independensi dalam proses pengambilan keputusan,

sides, favor certain operational units, or ignore other operational

agar tidak memihak, menguntungkan unit kerja operasional

units.


Selain itu, unit manajemen risiko di BNI Syariah merupakan


Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif,


Manajemen risiko memiliki peran dalam meningkatkan kualitas

Company Profile

Pengaruh globalisasi industri, perkembangan ekonomi

Management Reports

Risk Management

tertentu atau mengabaikan unit operasional kerja lainnya.

Basic Reference of Risk Management

Implementation of Risk Management in BNI Syariah is based on

oleh Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2

Bank Indonesia Regulation No. 13/23/PBI/ 2011 dated November

November 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi

2, 2011 regarding Risk Management Implementation for Sharia

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah serta peraturan

Commercial Bank and Sharia Business Unit as well as other

pelaksanaan lainnya yang terkait dengan Peraturan Bank

regulations related to Bank Indonesia Regulation or Financial

Indonesia tersebut atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Services Authority (OJK).

Dalam pengembangan manajemen risiko secara internal,

In the internal development of risk management, BNI Syariah

BNI Syariah juga mengacu kepada regulasi nasional dan

also refers to the national and international regulations. National



Pelaksanaan Manajemen Risiko di BNI Syariah didasarkan


Dasar Acuan Manajemen Risiko

310

Management Reports

2014 Performance


internasional. Regulasi nasional dalam hal ini adalah Peraturan

regulation in this case is Bank Indonesia Regulation (PBI) and its

Bank Indonesia (PBI) beserta peraturan pelaksanaannya,

implementing regulations, OJK regulation and its implementing

peraturan OJK beserta peraturan pelaksanaannya, dan regulasi

regulations, and other regulations in addition to the provisions

lain di luar ketentuan Bank Indonesia/OJK yang berkaitan

of Bank Indonesia/OJK related to the risk management. Whereas

dengan manajemen risiko. Sedangkan regulasi internasional

the international regulations are documents issued by the Basel

adalah dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh BASEL

Committee on Banking Supervision (BCBS), documents published

Committee on Banking Supervision (BCBS), dokumen-dokumen

by the Islamic Financing Services Board (IFSB), as well as risk

yang diterbitkan oleh Islamic Financing Services Board (IFSB),

management best practices applicable in the banking industry.

serta praktik terbaik manajemen risiko yang berlaku di industri

Company Profile

perbankan. Penerapan manajemen risiko paling kurang mencakup empat

Implementation of risk management at least includes four pillars

pilar yaitu:

which are:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan

1. Active supervision of the Board of Commissioners, Board of

Pengawas Syariah;

Directors, and Sharia Supervisory Board;

2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

2. Adequacy of policy, procedure, and stipulation of risk




manajemen risiko;

management limit;

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,

3. Adequacy of identification, measurement, monitoring,

dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen

and risk controlling process as well as risk management

risiko; dan

information system; and

4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

4. Comprehensive internal control system.

Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Governance Structure of Risk Management

Secara struktural, kegiatan manajemen risiko BNI Syariah berada

Structurally, risk management activity of BNI Syariah is under the

dalam wilayah tanggung jawab Direktur Risiko dan Kepatuhan

responsibility of Risk and Compliance Director who oversees the

yang membawahi Satuan Kerja Manajemen Risiko yakni Divisi

Risk Management Unit of Enterprise Risk Management Division

Enterprise Risk Management (ERD). Divisi ERD bertindak secara

(ERD). ERD acts independently to the division/unit that perform

independen terhadap divisi/unit yang menjalankan fungsi

business/operational function and audit function and do not take

bisnis/operasional maupun fungsi audit serta tidak mengambil

operational decisions.

keputusan operasional. BNI Syariah menerapkan kerangka pengelolaan risiko secara

BNI Syariah implements an integrated risk management

terpadu untuk mengendalikan 10 risiko yang terekspos di BNI

framework for controlling 10 exposed risk at BNI Syariah.

Syariah. Kerangka penerapan Manajemen Risiko tersebut paling

Implementation framework of Risk Management at least include:


kurang mencakup: 1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan


1. Active Supervision of the Board of Commissioners, Board of

Pengawas Syariah.

Directors, and Sharia Supervisory Board.

Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah

The Board of Commissioners, Board of Directors, and Sharia

bertanggung jawab atas efektivitas penerapan Manajemen

Supervisory Board are responsible on the effectiveness of

Risiko di BNI Syariah.

Risk Management implementation at BNI Syariah.

Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan

The Board of Commissioners conducts evaluation on policy

dan implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh

and implementation of risk management performed by the

Direksi. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa

Board of Directors. Evaluation is done in order to ensure

Direksi telah melakukan pengelolaan risiko yang efektif di

that the Board of Directors has implement effective risk

BNI Syariah. Dalam melakukan pengawasannya, Komisaris

management at BNI Syariah. In performing its oversight,

dibantu oleh Komite Pemantau Risiko.

Commissioner is assisted by the Risk Monitoring Committee. Upholding The Spirit of Hasanah

311


2014 Performance


Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh

The Board of Directors is responsible for the management and development of risk management culture. The Board

Direksi menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko

of Directors sets policies and strategies of risk management

secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan

in written and comprehensive, including the establishment

persetujuan limit risiko secara keseluruhan, untuk setiap

and approval of the overall risk limits, for each type of risk

jenis risiko dan setiap aktivitas fungsional BNI Syariah. Direksi

and any functional activity of BNI Syariah. The Board of

dibantu oleh Komite Kebijakan dan Risiko (KKR) sebagai

Directors assisted by the Risk and Policy Committee (KKR)

komite tertinggi dalam sistem Manajemen Risiko BNI Syariah.

as the supreme committee in Risk Management system of

KKR bersifat non struktural dan independen terhadap

BNI Syariah. KKR is non-structural and independent toward

unit kerja operasional. KKR bertanggung jawab langsung

operational units. KKR is responsible directly to the President

terhadap Direktur Utama dalam merumuskan kebijakan,

Director in formulating policy, improve the implementation

menyempurnakan pelaksanaan kebijakan, menetapkan limit

of policy, set limits and authority. KKR meeting is hold

dan kewenangan. Rapat KKR dilaksanakan secara insidentil

incidentally but required at least once in three months.

Company Profile

of all risk exposure and its relation to capital management

modal serta pengembangan budaya manajemen risiko.

Management Reports

eksposur risiko dan hubungannya dengan pengelolaan

namun sekurang-kurangnya satu kali dalam waktu tiga bulan.

Dewan Pengawas Syariah berfungsi melakukan evaluasi

Sharia Supervisory Board has a function to evaluate (review) the General Policy of Risk Management (KUMR) related

terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dan mengevaluasi

to the fulfillment of Sharia Principles and evaluate the

pertanggungjawaban Direksi atas kebijakan Manajemen Risiko

accountability of the Board of Directors on Risk Management

yang terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah.

policies related to the fulfillment of Sharia Principles.

Berikut ini adalah struktur organisasi Manajemen Risiko di BNI

The following is the organizational structure of Risk

Syariah:

Management in BNI Syariah:

Komisaris Commissioner jalur pelaporan Reporting Line

jalur keanggotaan Membership Line


jalur pelaporan Reporting Line

Direktur Bisnis Business director

Direktur Operasional operational director

Direktur Risiko & Kepatuhan Risk & compliance director

Pemimpin Divisi ERD head of erd

Pengelolaan Risiko Pasar, Operasional & Lainnya management of market, operational & other risks


Pengelolaan Integrasi Risiko & Sertifikasi management of risk integration & certification


Pengelolaan Risiko Pembiayaan management of financing risk

Dewan Pengawas Syariah sharia supervisory board





Komite Level Direksi: Committees of Directors Level: • KKR • KAlma • KMIT • KSDM

Komite Level Komisaris: Committees of Commissioners Level: • KA • KPR • KRN


RUPS GMS


(review) atas Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR) yang



2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

2. Adequacy of Policy, Procedure, and Stipulation of Risk

Company Profile

Management Reports

Manajemen Risiko

Management Limit

BNI Syariah telah mengatur mengenai pengelolaan

BNI Syariah has set the Risk Management with the

Manajemen Risiko dengan ditetapkannya Kebijakan Umum

enactment of Risk Management General Policy (KUMR)

Manajemen Risiko (KUMR) yang menjadi payung kebijakan-

which covers risk management policies in BNI Syariah. Some

kebijakan manajemen risiko di BNI Syariah. Beberapa

policies regarding Risk Management, among others, policy

kebijakan yang mengatur tentang Manajemen Risiko antara

of Bank Financing (KPB) for credit risk, Productive Assets

lain Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB) untuk risiko kredit,

of Money Market and Capital Market policy for market

kebijakan Aktiva Produktif Pasar Uang dan Pasar Modal

risk, policy and procedure for liquidity risk management for

untuk risiko pasar, kebijakan dan prosedur manajemen

liquidity risk, Business Continuity Plan policy for operational

risiko likuiditas untuk risiko likuiditas, kebijakan Business

risk, as well as policy of utilization and management of

Continuity Plan untuk risiko operasional, serta kebijakan

information technology for information technology risk

penggunaan dan pengelolaan teknologi informasi untuk

management.

manajemen risiko teknologi informasi.

Risk management procedure is the elaboration and

aturan pelaksanaan dari kebijakan manajemen risiko

implementation rules of risk management policy that is


Prosedur manajemen risiko merupakan penjabaran serta yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan pengelolaan

used as an implementation reference of risk management

risiko bagi setiap unit risiko dan didokumentasikan secara

for each risk unit and adequately documented. In its

memadai. Dalam pelaksanaannya BNI Syariah telah memiliki

implementation, BNI Syariah already has risk management

buku pedoman perusahaan manajemen risiko sebagai acuan

handbook as a reference of risk management for each

dalam pengelolaan risiko oleh setiap unit. Penerbitan Buku

unit. Publishing Company’s Guidelines Book or Standard

Pedoman Perusahaan atau Standard Operating Procedure

Operating Procedure (SOP) is one way to mitigate the risks

(SOP) merupakan salah satu cara untuk memitigasi risiko

that would arise in BNI Syariah. The issuance of this SOP


yang akan muncul di lingkup BNI Syariah. Penerbitan SOP ini

serves as a written rule used by other units in carrying out its

berfungsi sebagai peraturan tertulis yang digunakan unit-

duties and functions.

unit lain dalam menjalankan tugas dan fungsinya.


Limit risiko merupakan ambang batas untuk menentukan

Risk limit is the limit to determine the intensity level of risk

tingkat intensitas mitigasi risiko yang dilaksanakan oleh

mitigation implemented by management. Methodology

manajemen. Metodologi penetapan limit risiko dan besaran

of risk limit stipulation and the amount of risk limits are

limit risiko di-review secara berkala melalui rapat KKR

reviewed periodically in the KKR meeting to reflect the

untuk disesuaikan dengan perubahan yang signifikan

changes that significantly affect the business by paying

mempengaruhi usaha/bisnis dengan memperhatikan

attention to the changes in risk management strategy,

perubahan strategi manajemen risiko, kondisi perekonomian

economic conditions and regulatory provisions. Management

dan ketentuan regulator. Prosedur pengelolaan dan

procedures and limit stipulation for each type of risk are

penetapan limit untuk setiap jenis risiko disesuaikan dengan

adjusted to the level of risk to be taken (risk appetite).

tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite). Penentuan

Determination of such limit namely SR limit, limit of Value at

limit seperti penetapan limit SR, limit Value at Risk (VaR) dan

Risk (VaR), and financing limit are set in KKR.



limit pembiayaan ditentukan dalam KKR. 3. Proses Manajemen Risiko dan Sistem Informasi Manajemen

3. Risk Management Process and Risk Management System

Risiko

Information

Proses Manajemen Risiko terdiri dari:

Risk Management Process consists of:

a. Identifikasi

a. Identification

Identifikasi dilakukan dengan menganalisis seluruh jenis

The identification is carried out by analyzing all risk

dan karakter risiko yang terdapat pada setiap usaha

types and characteristics in every business and product

dan produk-produk BNI Syariah. Proses identifikasi

of BNI Syariah. The process of risk identification

risiko melibatkan proses penetapan sasaran identifikasi,

involves the process of setting the identification target,

penetapan sumber-sumber risiko yang dapat berdampak

determination of risk sources that may impact the bank

untuk bank baik dari sisi internal maupun eksternal

both from internal and external aspects.

Bank.


313


2014 Performance


b. Pengukuran

b. Measurement

Pengukuran risiko dilakukan untuk memperoleh

Risk measurement is carried out to obtain the overview of risk management effectiveness and calculate how

berapa besar dampak kerugian yang ditimbulkan.

much the loss impact. Measurement could be conducted

Pengukuran dilakukan dapat bersifat kuantitatif

in quantitative or qualitative manner. Risk measurement

atau kualitatif. Pengukuran risiko dapat tercermin

could be reflected in the Risk Profile Quarter Report

salah satunya dari Laporan Profil Risiko triwulanan,

quarterly, ATMR calculations, stress testing, liquidity

perhitungan ATMR, stress testing, rasio likuiditas, profil

ratio, maturity profile, and other.

Management Reports

gambaran efektivitas manajemen risiko dan menghitung

maturitas, dan lainnya. c. Pemantauan

c. Monitoring

Aktivitas pemantauan risiko dilakukan dengan cara

Risk monitoring activity is carried out by evaluating the business activities as well as the effectiveness of risk

serta efektivitas proses manajemen risiko. Contoh

management process. Examples of monitoring carried

pemantauan yang dilakukan oleh BNI Syariah antara

out by BNI Syariah, among others, Space Available

lain Laporan Space Available, pemantauan pembiayaan

Report, financing monitoring through the Traffic

melalui Traffic Light, Laporan Portofolio Tresuri,

Light, Treasury Portfolio Report, cash flow monitoring,

pemantauan arus kas, pemantauan rekening Beban

monitoring the account of Operational Risk Expenses

Risiko Operasional (BRO), dan lainnya.

(BRO), and other.

d. Pengendalian

d. Controlling

Pengendalian dilakukan dengan mengelola seluruh

Controlling is carried out by managing all risks, maintaining risk exposure in order to remain within the

dalam koridor kebijakan yang ditetapkan dan melakukan

corridor of defined policies and undertake the mitigation

strategi mitigasi. Bentuk pengendalian risiko yang

strategies. Risk control carried out by BNI Syariah,

dilakukan oleh BNI Syariah antara lain melalui penetapan

among others, is through the establishment of limits

limit dan kewenangan, asesmen risiko terhadap produk

and authority, risk assessment on new products and

dan aktivitas baru, dan asesmen risiko dalam proses

activities, and risk assessment in the process of Standard

penyusunan Standard Operating Procedure (SOP).

Operating Procedure (SOP) preparation.

4. Sistem pengendalian internal manajemen risiko

4. Internal control system of risk management

Kompleksitas kegiatan usaha bank semakin meningkat

The complexity of bank’s business is increasing in line with the development of information technology, globalization

globalisasi dan integrasi pasar keuangan yang memberikan

and the integration of financial markets provide an

dampak yang sangat besar terhadap eksposur risiko yang

enormous impact on the risk exposure faced by the bank,

dihadapi oleh bank sehingga diperlukan upaya-upaya untuk

thus the measures to mitigate the risk of banking operations

memitigasi risiko kegiatan usaha bank. BNI Syariah telah

are required. BNI Syariah mitigates the risk of business

memitigasi risiko kegiatan usaha tersebut dengan berbagai

activities with a variety of internal control both preventive

upaya pengendalian internal baik yang bersifat preventif

and curative to be able to detect weaknesses and occuring

maupun kuratif agar mampu mendeteksi kelemahan dan

irregularities in a timely manner.


sejalan dengan perkembangan teknologi informasi,


risiko, memelihara eksposur risiko agar tetap berada


exposure risk in the entire portfolio of products and

seluruh portofolio produk dan kegiatan usaha

Company Profile

mengevaluasi eksposur risiko yang terdapat dalam

penyimpangan yang terjadi secara tepat waktu. • Preventive Internal Control

BNI Syariah telah melakukan pengendalian internal

BNI Syariah has carried out such internal control, one of

tersebut, salah satunya dengan membentuk Satuan

them is by establishing a Compliance Desk (SKK) whose

Kerja Kepatuhan (SKK) yang berfungsi untuk mengawasi

function is to oversee the compliance function to the

fungsi kepatuhan terhadap Prinsip Syariah, PBI atau

Sharia Principles, PBI or regulations. Additionally, BNI

peraturan perundang-undangan. Selain itu, BNI Syariah

Syariah also has a Director in charge of compliance and

pun telah memiliki Direktur yang membawahi fungsi

oversees the ERD. Auxiliary Information

kepatuhan sekaligus membawahi divisi ERD.


• Pengendalian Internal yang bersifat Preventif


314

Management Reports

2014 Performance


• Pengendalian Internal yang bersifat Kuratif

• Curative Internal Control

Dalam hal pengendalian yang bersifat kuratif, BNI

In terms of curative control, BNI Syariah has established

Syariah telah membentuk Satuan Pengawasan Internal

Internal Control Unit (SPI) which is responsible for

(SPI) yang bertanggung jawab untuk memastikan

ensuring all units have implemented risk management

segenap unit telah mengimplementasikan kebijakan

policy.

manajemen risiko. • Penerbitan Buku Pedoman Perusahaan atau Standard

• Issuance of Company’s Guidelines Book or Standard

Operating Procedure (SOP)

Company Profile

Operating Procedure (SOP)

BNI Syariah telah memiliki Buku Pedoman Perusahaan

BNI Syariah already has Company’s Guidelines Book (BPP)

(BPP) atau Standard Operating Procedure (SOP) sebagai

or Standard Operating Procedure (SOP) as foundation of

landasan dalam operasional Bank. Setiap penerbitan

Bank’s operations. Any BPP publication or review have to

BPP atau review BPP harus melalui mekanisme sertifikasi

go through the certification and approval mechanisms.

dan persetujuan. Sertifikasi BPP dilakukan oleh divisi

BPP certification is carried out by ERD, but prior to that,

ERD, namun sebelum melakukan sertifikasi, BPP harus

BPP should be validated in advance by related units.




divalidasi terlebih dahulu oleh unit-unit terkait. • Pengendalian Internal oleh Dewan Pengawas Syariah

• Internal Control by Sharia Supervisory Board

Dewan Pengawas Syariah memastikan bahwa produk

Shariah Supervisory Board ensures that products and

dan jasa bank yang dikeluarkan oleh BNI Syariah telah

services issued by BNI Syariah has been in accordance

sesuai dengan prinsip syariah.

with sharia principles.

Sistem Informasi Manajemen Risiko Risk Management Information System

Pelaksanaan sistem informasi manajemen risiko mencakup

Implementation of risk management information system

ketentuan yang mengatur antara lain: identifikasi fungsi-fungsi,

includes provisions that regulate, among others: identification of

penempatan sistem informasi manajemen risiko, frekuensi

functions, placement of risk management information system,

pengiriman informasi, penyimpanan data, integritas dan

the frequency of information transmission, data storage, integrity

kepemilikan data, kemampuan operasional lintas unit, tingkat

and ownership of data, operational capabilities across units, the

kecanggihan sistem informasi risiko, pengamanan sistem dan

sophistication level of risk information system, system security

model yang digunakan, perencanaan back up, pemulihan dan

and models used, back up planning, recovery and contingency,

kontijensi, organisasi teknologi informasi, pengembangan

organization of information technology, information technology

teknologi informasi serta metode pengukuran yang digunakan

development, and the measurement methods used to measure

untuk mengukur risiko.

risk.


Penerapan Struktur dan Sistem Manajemen Risiko Application of Risk Management System and Structure Penerapan keempat pilar manajemen risiko, antara lain dilakukan

The implementation of the four pillars of risk management,

oleh beberapa fungsi sebagai berikut:

among others, carried out by some of the following functions:

1. Penetapan dan fungsi organisasi, antara lain:

1. Organization establishment and function, among others:


a. Komite Pemantau Risiko (KPR) merupakan komite pada

a. Risk Monitoring Committee (KPR) is a committee at

tingkat komisaris yang membantu Komisaris dalam

the level of the commissioner who assist the Board

pengawasan terhadap kebijakan dan implementasi

of Commissioners in supervising risk management

Manajemen Risiko yang dilakukan Direksi.

policies and implementation carried out by the Board of Directors.


315


2014 Performance


b. Komite Kebijakan Risiko merupakan komite yang

b. Risk Policy Committee is a committee that assists the Board of Directors in the Implementation of Risk

Risiko BNI Syariah. Rapat KKR dilakukan minimal tiga

Management of BNI Syariah. KKR meeting is conducted

bulan sekali.

at least once in three months.

c. Enterprise Risk Management Division (ERD), yaitu

c. Enterprise Risk Management Division (ERD) is a business

unit kerja yang berfungsi untuk mengelola dan

unit that manages and controls risks in BNI Syariah. ERD

mengendalikan risiko di BNI Syariah. ERD bersifat

is independent from Operational Unit and Internal Audit

independen dari Unit Operasional dan Unit Kerja Audit

Unit.

Management Reports

membantu Direksi dalam Implementasi Manajemen

Intern. 2. Penyusunan dan pelaksanaan Kebijakan Umum Manajemen

2. Preparation and implementation of Risk Management General Policy (KUMR) and Other Risk Management

Lainnya, serta menyusun pedoman perusahaan dan petunjuk

policies, as well as to develop company guidelines and

pelaksanaan sebagai salah satu panduan untuk menjalankan

implementation guidelines as a reference to run the

operasional Bank.

operations of the Bank.

3. Penetapan limit-limit risiko dan pelaksanaan stress testing.

3. Determination of risk limits and implementation of stress

4. Penetapan perangkat dan metodologi pengukuran dan

4. Determination of tools and methodologies for measuring

Company Profile

Risiko (KUMR) dan kebijakan-kebijakan Manajemen Risiko

testing. and monitoring risk which consisting of:

a. Risiko Kredit

a. Credit Risk

Perangkat: Internal Rating System (IRS) dan Electronic

Financing Origination (eFO) untuk scoring.

Tools: Internal Rating System (IRS) and Electronic Financing Origination (eFO) for scoring.

Metodologi: Standardized Approach (SA) sesuai BASEL

Methodologies: Standardized Approach (SA) based on BASEL I and development using SA BASEL II method

II dan metode internal (Foundation and Advance IRB

and internal method (Foundation and Advance IRB

Approach).

Approach).

b. Risiko Pasar

b. Market Risk

Perangkat: Value at Risk (VaR), analisis sensitivitas, Profil

Maturitas.

Tools: Value at Risk (VaR), sensitivity analysis, Maturity Profile.

Metodologi: Standardized Approach (SA) dan

menerapkan metode internal.

Methodologies: Standardized Approach (SA) and implement internal method.

c. Risiko Operasional

c. Operational Risk

Perangkat: Risk and Control Self Assesment, Loss Event

Database.

Database.

Metodologi: Metode Basic Indicator Approach (BIA) dan

Methodologies: Basic Indicator Approach (BIA) method

simulasi penggunaan metode Standardized Approach

and simulation of Standardized Approach (SA) method,

(SA), dan kegiatan penyusunan database untuk

and database preparation for measuring with Advance

pengukuran dengan metode Advance Measurement

Measurement (AMA) method.


Tools: Risk and Control Self Assesment, Loss Event


I dan pengembangan menggunakan metode SA BASEL


pemantauan risiko yang terdiri dari:

(AMA). 5. Pengembangan sistem informasi manajemen risiko,

5. Development of risk management information system, among others, by the parameters calibration in the

Financing Origination (eFO) untuk pengelolaan risiko

Electronic Financing Origination (eFO) System for credit

kredit, optimalisasi penggunaan sistem Traffic Light untuk

risk management, optimization of Traffic Light system for

pemantauan risiko kredit, pengembangan modul Loss Event

credit risk monitoring, development of Loss Event Database

Database pada Perangkat Risiko Operasional (PERISKOP)

module on Operational Risk Tool (PERISKOP) for operational

untuk risiko operasional.

risk.


antara lain kalibrasi parameter dalam sistem Electronic





Program Kerja Manajemen Risiko Management Reports

Work Program of Risk Management

Selama tahun 2014, program kerja dalam penerapan

During 2014, the work programs carried out by BNI Syariah in

manajemen risiko yang telah dilakukan oleh BNI Syariah adalah

the implementation of risk management are as follows:

sebagai berikut: 1. Melakukan review Financing Exposure Limit (FEL) per Sub Sektor versi BNI Syariah.

Syariah version.

2. Pemantauan risiko nasabah melalui traffic light dan

2. Monitoring customer risk through traffic light and reporting

Company Profile

pelaporan secara berkala kepada Manajemen BNI Syariah. 3. Pengembangan Metode Standardized Approach untuk risiko 4. Validasi parameter scoring eFO (Electronic Financing


dan Pasar Modal dan membuat kebijakan Stress Test


4. Validate the scoring eFO (Electronic Financing Origination) parameter for house financing.

5. Melakukan review kebijakan Aktiva Produktif Pasar Uang likuiditas.

5. Review the policy of Money Market and Capital Market Productive Assets and create policy of liquidity Stress Test. 6. Review the stipulation of ideal SR limit (Rupiah and Forex)

6. Melakukan review penetapan limit SR ideal (Rupiah dan Valas) dan limit risiko pasar (VaR dan CaR)

and limit of market risk (VaR and CaR) 7. Review the policy/implementation guidelines of Bussiness

7. Melakukan review kebijakan/juklak Bussiness Continuity Plan (BCP) dan Juklak Pembukuan BRO.

Continuity Plan (BCP) and Implementation Guidelines of BRO Accounting.

8. Menentukan Cabang dengan kompleksitas usaha tingkat

8. Determine the Branch with high level of business complexity

tinggi di mana untuk cabang yang memiliki kompleksitas

in which it should have a special unit in charge of

usaha tinggi harus memiliki unit kerja khusus yang bertugas

implementing the APU & PPT program. It is intended as a risk

melaksanakan program APU dan PPT. Hal ini ditujukan

mitigation undertaken by the Bank in order to avoid money

sebagai salah satu mitigasi risiko yang dilakukan oleh

laundering and terrorism financing.

Bank agar terhindar dari praktik pencucian uang maupun pendanaan terorisme. 9. Melakukan assessment risiko terhadap produk dan aktivitas

9. Perform risk assessment on banking products and activities.

perbankan. 10. Melakukan review parameter profil risiko terhadap 10 risiko yang dihadapi oleh BNI Syariah.


periodically to the Management of BNI Syariah. 3. Development Standardized Approach Method for credit risk.

kredit. Origination) untuk pembiayaan Griya.

10. Review risk profile parameter on 10 risks encountered by BNI Syariah.

11. Sosialisasi dan pelatihan Manajemen Risiko yang berfungsi sebagai awareness dan pemahaman dini para pegawai tentang risiko.

11. Risk Management socialization and training that serves as an early awareness and understanding of the employees about the risks.

12. Program Pemahaman Buku Pedoman Perusahaan yang berfungsi sebagai mitigasi awal terjadinya pelanggaran pada unit operasional.

12. Program of Understanding the Company’s Guidelines Book which serves as early mitigation on infringement in operational units.

13. Menerapkan Program Penerapan Strategi Anti Fraud (SAF) sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko dalam mengantisipasi terjadinya fraud di BNI Syariah.

13. Apply the Anti-Fraud Strategy Implementation Program (SAF) as part of the implementation of risk management in anticipating fraud in BNI Syariah.

14. Komitmen/Pakta Integritas Segenap Pegawai untuk

14. Commitment/Integrity Pact of All Employees to prevent fraud

mencegah terjadinya fraud di lingkungan BNI Syariah.

in BNI Syariah.



1. Review the Financing Exposure Limit (FEL) per Sub Sector BNI


317


2014 Performance


Risiko yang Dihadapi Encountered Risks

aktivitas bisnis maupun operasional sehari-hari. Faktor-faktor

activities and daily operations. Such risk factors affecting the

risiko tersebut mempengaruhi strategi usaha BNI Syariah secara

business strategy of BNI Syariah directly or indirectly. Currently,

langsung maupun tidak langsung. Saat ini, BNI Syariah terekspos

BNI Syariah is exposed to 10 risks namely credit risk, market

10 risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko

risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, strategic risk,

operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan,

compliance risk, reputation risk, yield risk, and investment risk.

risiko reputasi, risiko imbal hasil dan risiko investasi. Dalam

In risk management, Key Risk Indicators (KRI) also known as the

pengelolaan risiko, dikenal dengan sebutan Key Risk Indicator

Early Warning System (EWS) is a tool used as an indicator for

(KRI). Key Risk Indicator dikenal juga sebagai Early Warning

the company to assist the monitoring of key risks which were

Sistem (EWS) adalah suatu alat yang digunakan sebagai indikator

obtained from Risk Self-Assessment (RSA) process.

Company Profile

Risk management process is applied consistently in business

Management Reports

Proses manajemen risiko diterapkan secara konsisten dalam

bagi perusahaan untuk dapat membantu memonitor risiko-risiko utama (key risk) yang didapatkan dari suatu proses Risk SelfAssesment (RSA). The following is the explanation of each risk encountered by BNI

Syariah serta Key Risk Indicator (KRI) BNI Syariah pada tahun

Syariah and Key Risk Indicators (KRI) of BNI Syariah in 2014

2014.

Risiko Kredit Credit Risk

Pengertian Definition Risiko kredit, adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

• Kualitas pembiayaan yang ditunjukkan dengan Non Performing Financing (NPF) • Kualitas penyediaan dana dan besarnya coverage yang dibentuk, pembiayaan yang direstrukturisasi • Tingkat konsentrasi pembiayaan • Strategi penyediaan dana dan sumber timbulnya penyediaan dana • Faktor eksternal

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan.



Market risk is the risk on the balance sheet and administrative account as a result of changes in market prices, among others, risk derived from changes in the value of assets that can be traded or leased.

• Perubahan nilai tukar • Cover risiko atas transaksi valuta asing dengan menggunakan metode pengukuran Value at Risk (VaR) • Penilaian volume dan komposisi portofolio • Potensial kerugian (potensial loss) dari risiko Benchmark Suku Bunga dalam Banking Book (RBBR) • Strategi dan kebijakan bisnis


• Financing quality as indicated by the Non Performing Financing (NPF) • Quality of fund provision and the amount of coverage generated, restructured financing • Consentration level of financing • Strategy of fund provision and source of fund provision • External factors


Credit risk is due to inability of customers or other parties to meet obligations to the Bank in accordance with the treaty agreed.

Indikator kunci Risiko Key Risk Indicators


Risiko Risk


Berikut adalah penjelasan setiap risiko yang dihadapi oleh BNI



Risiko Risk

Pengertian Definition

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko Operasional Operational Risk

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

• Kecukupan rasio Secondary Reserve • Tingkat Financing to Deposit Ratio • Komposisi dari Aset, Kewajiban dan Transaksi Rekening Administratif • Konsentrasi dari aset dan kewajiban • Kerentanan pada kebutuhan pendanaan • Akses pada sumber-sumber pendanaan

Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations from the funding sources of cash flow and/or high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the Bank.

• Adequacy of Secondary Reserve ratio • Level of Financing to Deposit Ratio • Composition of Assets, Liabilities, and Administrative Account Transaction • Concentration of assets and liabilities • Vulnerability in need of funding • Access to funding sources

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

• Self assesment terhadap potensi risiko perusahaan • Kerugian aktual akibat risiko operasional • Karakteristik dan kompleksitas bisnis • Sumber daya manusia • Teknologi informasi dan infrastruktur pendukung • Kejadian fraud • Kejadian eksternal

Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate internal process, internal process failure, human error, system failure, and/or the occurence of external events affecting the operations of the Bank.

Risiko Hukum Legal Risk

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Legal risk is the risk due to lawsuits and/ or weakness of the legal aspects.





Company Profile

Management Reports

• Change of exchange rates • Cover risk of foreign exchange transactions by using measurement method of Value at Risk (VaR) • Assessment on portfolio volume and composition • Potensial loss from the risk of Interest Rate Benchmark in the Banking Book (RBBR) • Business strategy and policy

• • • • •

Self assesment on company’s risk potential Actual loss due to operational risk Business characteristic and complexity Human resources Information technology and supporting infrastructure • Fraud incidence • External events • Besarnya gugatan pihak ketiga atas BNI Syariah yang berpotensi menimbulkan kerugian bank • Faktor litigasi • Faktor kelemahan perikatan • Faktor ketiadaan/perubahan perundangundangan • The amount of third party claims on BNI Syariah which potentially to cause loss • Litigation factor • Factor of agreement drawback • Factor of absence/change in regulations

Risiko Reputasi Reputation Risk Auxiliary Information


Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Reputation risk is the risk due to decreasing trust of stakeholders which


• Pemberitaan negatif di media massa • Pengaruh reputasi negatif dari pemilik bank dan perusahaan terkait • Pelanggaran etika bisnis • Kompleksitas produk dan kerja sama bisnis bank

319


2014 Performance


Risiko Risk

Pengertian Definition

• Frekuensi materialitas dan eksposur pemberitaan negatif • Frekuensi dan materialitas keluhan nasabah

Risiko Stratejik Strategic Risk

Strategic risk is the risk due to the inappropriateness in the decision and/or implementation of a strategic decision and the failure to anticipate changes in the business environment.

• Strategy appropriateness to the condition of business environment • High risk strategy and low risk strategy • Bank’s business position • Achievement of Bank’s Business Plan (RBB)

Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku, serta Prinsip Syariah.

• Jenis dan signifikansi pelanggaran yang dilakukan • Frekuensi pelanggaran yang dilakukan • Pelanggaran terhadap ketentuan atau standar bisnis yang berlaku umum untuk transaksi keuangan tertentu

Compliance risk is the risk due to the incompliance of the Bank and/or not implementing applicable regulations as well as Sharia Principles.

Risiko imbal hasil adalah risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank.

Risiko Investasi Equity Investment Risk

Equity Investment Risk is a risk due to Bank bears the customers’ loss which from financing based on profit and loss sharing.


• Komposisi dan tingkat konsentrasi pembiayaan berbasis bagi hasil • Kualitas pembiayaan berbasis bagi hasil • Faktor eksternal • Composition and consentration level of profit-sharing financing • Quality of profit-sharing financing • External factors


Risiko investasi adalah risiko akibat Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss sharing.

• Profit sharing rate to the customers of BNI Syariah compared with industry • Composition of third party fund • Bank’s strategy and performance in generating income/revenue • Behavior of customers of third party fund


Rate of return risk is a risk due to changes in the return rate paid by the Bank to customers, changes in the level of returns received by the Bank from disbursement of funds, which could affect the behavior of customers of bank’s third party fund.

• Tingkat bagi hasil kepada nasabah BNI Syariah dibandingkan dengan industri • Komposisi dana pihak ketiga • Strategi dan kinerja bank dalam menghasilkan laba/pendapatan • Perilaku nasabah dana pihak ketiga


Risiko Imbal Hasil Rate of Return Risk

• Type and significance of committed violations • Frequency of abuses • Violation against provisions or generally accepted business standards for certain financial transactions


• Kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis • Strategi berisiko tinggi dan strategi berisiko rendah • Posisi bisnis Bank • Pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB)


Risiko Kepatuhan Compliance Risk

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Company Profile

• Negative news in the mass media • The effect of negative reputation of the bank’s owner and related companies • Violation of business ethics • The complexity of bank’s products and business cooperation • Frequency of negative news materiality and exposure • Frequency and materiality of customer’s complaints

Management Reports

derived from a negative perception of the Bank.




Budaya Risiko Management Reports

Risk Culture

Untuk penerapan Manajemen Risiko yang efektif dan efisien

For effective and efficient implementation of Risk Management,

diperlukan budaya risiko agar nilai-nilai dan persepsi manajemen

risk culture is required so that management and employees share

dan pegawai terhadap risiko sama dan sekaligus menjadi perekat

the same values and perceptions on the same risks as well as

yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya manusia

unite all human resources to achieve its intended purpose. In

untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka

maintaning and improving risk management culture, employees

pemeliharaan dan peningkatan budaya manajemen risiko dan

of BNI Syariah are obliged to:

Company Profile

pegawai BNI Syariah wajib: 1. Memelihara kredibilitas perusahaan melalui praktik bisnis yang sehat, menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan nasabah, pemegang saham serta masyarakat.

1. Maintain the credibility of the company through sound business practices, uphold the trust of customers, shareholders and society.

2. Bekerja berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent) dan

2. Work based on prudent principle and sharia principles.

prinsip syariah. dengan Kode Etik Insan BNI Syariah.

3. Behave according to the company culture and in accordance with the Code of Conduct of BNI Syariah.

4. Memegang teguh prinsip rahasia perusahaan dan rahasia

4. Uphold the confidential principles of company and position.

jabatan. 5. Mengembangkan budaya kepatuhan dan budaya anti fraud.

5. Develop a compliance culture and anti fraud culture.

6. Menjalankan aktivitas dan kegiatan usaha berlandaskan

6. Carried out activities and business based on the vision and

pada visi dan misi BNI Syariah serta mengacu pada rencana usaha (business plan) yang telah ditetapkan.

mission of BNI Syariah and refers to the business plan that has been set.

7. Mengacu pada risiko BNI Syariah sesuai ketentuan yang

7. Refer to the risk of BNI Syariah according to applicable

berlaku, guna mendukung terciptanya kinerja perusahaan

regulations, in order to support the creation of optimal

yang optimal sehingga terbentuknya reputasi perusahaan

business performance, thus establish a good company

yang baik.

reputation.

8. Menjunjung tinggi keterbukaan yang bertanggung jawab sesuai dengan praktik GCG.

8. Upholding the transparency and responsible in accordance with GCG practices.

9. Peka terhadap lingkungan dan tanggap terhadap kebutuhan seluruh stakeholder.

9. Environmentally sensitive and responsive to the needs of all stakeholders.

Penerapan budaya risiko ini telah dilaksanakan dan

The application of this risk culture has been carried out and

diimplementasikan oleh pihak manajemen dan seluruh pegawai

implemented by the management and all employees of

BNI Syariah agar terciptanya penerapan manajemen risiko yang

BNI Syariah in order to create an effective and efficient risk

efektif dan efisien.

management.






3. Berperilaku sesuai dengan budaya perusahaan dan sesuai


321


2014 Performance


Upaya Peningkatan Kualitas Implementasi Manajemen Risiko Quality Improvement of Risk Management Implementation

In managing risk, BNI Syariah is assisted by the Risk Management

Informasi Manajemen Risiko, yang terdiri dari:

Information System, which consists of:

1. Internal Rating System (IRS), yang berfungsi untuk

1. Internal Rating System (IRS), which serves to identify credit

mengidentifikasi risiko kredit, yaitu dengan cara menetapkan

risk, namely by setting a prospective customer rating prior to

rating calon nasabah sebelum dilakukan proses pengusulan

proposing the provision of financing, whether the customer

pemberian pembiayaan, apakah nasabah tersebut layak

is eligible to obtain financing or not.

Management Reports

Dalam mengelola risiko, BNI Syariah dibantu oleh Sistem

memperoleh pembiayaan atau tidak. putusan pembiayaan khususnya pembiayaan konsumer dan pembiayaan ritel produktif.

2. Electronic Financing Origination (eFO) to process and determine the financing particularly consumer financing and productive retail financing.

3. Electronic Financing Origination (eFO) Traffic Light

Company Profile

2. Electronic Financing Origination (eFO) untuk proses dan

3. Electronic Financing Origination (eFO) Traffic Light as a

sebagai alat untuk pemantauan kualitas nasabah-nasabah

tool for monitoring the quality of house consumer and

pembiayaan konsumer griya dan produktif. Pemantauan

productive financing. Monitoring is conducted monthly by the ERD. 4. Application of VaR Calculation Automation for monitoring

posisi VaR dibandingkan dengan limit sehingga dapat

the position of VaR compared with the limit in order to

memberikan informasi secara cepat atas pengaruh situasi

provide timely information on the market situation.

pasar. 5. Perangkat Risiko Operasional (PERISKOP), yang berfungsi

5. Operational Risk Tool (PERISKOP), which serves to measure and identify operational risks. PERISKOP consists of two

PERISKOP terdiri dari dua bagian yaitu Risk and Control Self

parts: Risk and Control Self Assessment (RCSA) which serves

Assessment (RCSA) yang berfungsi untuk mengidentifikasi

to identify operational risks in each unit and Loss Data Event

risiko operasional di setiap unit dan Loss Data Event

(LED) that serves as event recording and operational risk loss

(LED) yang berfungsi sebagai pencatatan kejadian dan

that have occurred. The filling of PERISKOP’s self assessment

kerugian risiko operasional yang telah terjadi. Pengisian self

conducted quarterly by all units at head office and in branch

assessment PERISKOP dilakukan setiap triwulan oleh semua

offices.

unit di kantor pusat dan di kantor cabang. 6. Electronic Corporate Guidelines (ECG), yang berfungsi

6. Electronic Corporate Guidelines (ECG), which serves as company’s online guideline that could be accessed by every

oleh setiap pegawai untuk menjalankan aktivitas operasional

employee to perform daily operational activities.

sehari-hari. 7. Kualitas dan peningkatan sistem informasi manajemen risiko

7. Quality and improvement of risk management information

terus ditingkat dan dipantau secara periodik agar dapat

systems is always improved and periodically monitored in

memberi pengaruh positif dalam mencapai target bisnis

order to provide a positive influence in achieving company’s

perusahaan.

business targets.


sebagai pedoman perusahaan online yang dapat diakses


untuk mengukur dan mengidentifikasi risiko operasional.


tersebut dilakukan setiap bulan oleh ERD. 4. Aplikasi Otomasi Penghitungan VaR untuk pemantauan





Pengembangan SDM di Bidang Manajemen Risiko






Company Profile

Management Reports

HR Development in Risk Management

Peranan penting dalam mengelola risiko adalah meningkatkan

Vital role in managing risk is to improve the competence of

kompetensi pegawainya. Salah satu kunci sukses pelaksanaan

employees. One of the success key in the implementation of

fungsi manajemen risiko adalah risk awareness. BNI Syariah

risk management function is risk awareness. BNI Syariah always

senantiasa melakukan sosialisasi manajemen risiko untuk

carried out socialization of risk management to create awareness

menciptakan kesadaran (risk awareness) kepada seluruh unit

(risk awareness) to all units and employees. Several methods

kerja dan karyawan. Beberapa metode yang telah ditempuh

have been adopted BNI Syariah to increase risk awareness are by

BNI Syariah untuk meningkatkan risk awareness adalah dengan

conducting risk management workshops and training sessions

melakukan workshop dan pelatihan-pelatihan manajemen risiko

from analyst to the Top Management level both within and

dari level analis hingga Top Manajemen baik di lingkungan BNI

outside of BNI Syariah environment.

Syariah maupun di luar lingkungan BNI Syariah. Demi terciptanya sumber daya manusia yang memadai

In order to create adequate human resources and to comply with

dan untuk memenuhi ketentuan regulator, BNI Syariah

the regulator, BNI Syariah encourages the employees to take Risk

mengikutsertakan pegawai untuk mengikuti ujian Sertifikasi

Management Certification (SMR). Risk Management Certification

Manajemen Risiko (SMR). Sertifikasi Manajemen Risiko adalah

is the process of testing the competence in the field of Risk

proses pengujian kompetensi di bidang Manajemen Risiko.

Management. Risk Management Certification for employees of

Kewajiban Sertifikasi Manajemen Risiko bagi pegawai BNI

BNI Syariah still refers to the Regulation of Bank Indonesia for

Syariah masih mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia untuk

assets over Rp10 trillion.

aset di atas Rp10 triliun.

Jumlah Pegawai yang Wajib Memiliki SMR Total Employees Obliged to have SMR

Jumlah Pegawai yang Telah Memiliki SMR Total Employees who have SMR

%

Level 1

532

440

83

Level 2

340

237

70

Level 3

84

54

64

Level 4

20

11

55

Level 5

4

4

100

Jumlah Total

980

746

76

LEVEL Level

Jumlah pegawai yang wajib mengikuti Sertifikasi Manajemen

The number of employees who are required to take the Risk

Risiko sampai dengan 31 Desember 2014 sebanyak 980 pegawai

Management Certification through December 31, 2014 as many

atau meningkat sebesar 16,17% dari pegawai yang wajib

as 980 employees, an increase of 16.17% of the employees

memiliki SMR pada tahun 2013. Peningkatan jumlah tersebut,

who are required to have SMR in 2013. The increase in the

disebabkan oleh peningkatan jumlah pegawai seiring dengan

number, due to the increase in the number of employees

perubahan organisasi untuk memenuhi ekspansi bisnis. Dari

in line with changes in the organization to meet the needs

sebanyak 980 pegawai, sebanyak 76% telah memenuhi syarat

business expansion. From 980 employees, as much as 76% are

dan sisanya masih terus diikutsertakan dalam ujian Sertifikasi

qualified and the rest are still included in the Risk Management

Manajemen Risiko.

Certification exam.


323


2014 Performance


Rencana dan Strategi Manajemen Risiko Tahun 2015 Risk Management Plan and Strategy in 2015

For 2015, BNI Syariah has planned various activities aimed at

kegiatan yang bertujuan memperkuat dan meningkatkan

strengthening and improving the quality of risk management,

kualitas penerapan manajemen risiko, di antaranya mencakup:

among others, include:

1. Optimalisasi pemantauan risiko kredit nasabah pembiayaan

1. Optimization of monitoring the credit risk of financing

melalui traffic light.

Management Reports

Untuk tahun 2015, BNI Syariah telah merencanakan berbagai

customer through the traffic light. 2. Development of Micro’s eFO Traffic Light.

3. Penyusunan prosedur perhitungan limit risiko pasar.

3. Preparation of calculation procedure of market risk limit.

4. Melakukan review Kebijakan Aktiva Produktif Pasar Uang

4. Review the policy of Productive Assets of Money Market and

dan Pasar Modal.

Capital Market.

5. Pengembangan metode forecasting nilai tukar.

5. Development of exchange value forecasting method.

6. Melakukan review kewenangan memutus Beban Risiko

6. Review the authority to determine Operational Risk Expense.

Company Profile

2. Pengembangan eFO Traffic Light Mikro.

Operasional. 7. Pembangunan sistem dalam rangka pengembangan

calculation of operational risk using SA.

8. Penyusunan Kebijakan Risk Based Approach (RBA).

8. Preparation of Risk Based Approach (RBA) policy.

9. Penyusunan penilaian ICAAP (Internal Capital Adequency

9. Preparation of ICAAP (Internal Capital Adequency Assesment

Assesment Process).

Process).

10. Melakukan review Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR).

10. Review the Risk Management General Policy (KUMR).

11. Penyusunan penilaian kecukupan penyediaan modal

11. Preparation of Minimum Capital Adequacy Requirement

minimum (KPMM) sesuai profil risiko.

(KPMM) assessment in accordance with risk profile.

Risk Profile

which submitted to the Financial Services Authority (OJK), PT

(OJK), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk secara konsolidasi

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in a consolidated manner,

dan Dewan Komisaris. Komponen Profil Risiko terdiri dari Risiko

and the Board of Commissioners. Risk Profile component consists

Inheren (Inherent Risk), Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

of Inherent Risk, Quality of Risk Management Implementation

(KPMR) dan Risiko Komposit (Composite Risk).

(KPMR), and Composite Risk.

Sesuai dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

According to the Financial Services Authority Regulation No.

No. 8/POJK.03/2014 tanggal 11 Juni 2014 tentang Penilaian

8/POJK.03/2014 dated June 11, 2014 on Health Level

Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,

Assessment for Sharia Commercial Banks and Sharia Business

BNI Syariah diwajibkan menghitung dan melaporkan 10 risiko

Unit, BNI Syariah requires to calculate and report 10 risks such as

yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,

credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk,

risiko hukum, risiko stratejik, risiko reputasi, risiko kepatuhan,

strategic risk, reputation risk, compliance risk, risk of return rate,

risiko imbal hasil dan risiko investasi. Selain itu, terhitung mulai

and investment risks. In addition, as of June 2014, BNI Syariah

periode Juni 2014, BNI Syariah menyesuaikan seluruh parameter

has adopted all parameters of risk profiles in accordance with the

profil risiko sesuai ketentuan yang telah diatur oleh OJK.

OJK provisions.


BNI Syariah has assessed the risk profile on a quarterly basis

triwulanan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan


BNI Syariah telah melakukan penilaian profil risiko secara


Profil Risiko


perhitungan ATMR risiko operasional menggunakan SA.

7. System development in order to develop the ATMR





The assessment result of BNI Syariah’s risk profile as of December

2014 adalah sebagai berikut:

2014 is as follows:






Company Profile

Management Reports

Hasil penilaian Profil Risiko BNI Syariah pada posisi Desember

Jenis Risiko Type of Risk

Penilaian Profil Risiko BNI Syariah Posisi Desember 2014 Assessment of BNI Syariah’s Risk Profile as of December 2014

Bobot Score

JUMLAH Total



Kredit Credit

25,00%

Low to Moderate

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Pasar Market

10,00%

Low to Moderate

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Likuiditas Liquidity

12,50%

Low to Moderate

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Operasional Operational

12,50%

Low to Moderate

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Hukum Legal

7,50%

Low

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Stratejik Strategic

7,50%

Low to Moderate

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Kepatuhan Compliance

5,00%

Low

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Reputasi Reputation

5,00%

Low

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Imbal Hasil Return Rate

7,50%

Low to Moderate

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

Investasi Investment

7,50%

Low to Moderate

Satisfactory

2 (Low to Moderate)

PERIODE Period

Maret 2014 March 2014

Juni 2014 June 2014

Low to Moderate

Low to Moderate

Tingkat Risiko Risk Level

September 2014 Desember 2014 September 2014 December 2014 Low to Moderate

Low to Moderate

Dari hasil penilaian Profil Risiko Desember 2014, risiko komposit

From the assessment result of Risk Profile in December 2014,

untuk BNI Syariah berada pada predikat “Low to Moderate”

the composite risk of BNI Syariah currently on predicate “Low

dengan predikat inherent risk yaitu “Low to Moderate” dengan

to Moderate” with the inherent risk at “Low to Moderate” with

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) berpredikat

Quality of Risk Management Implementation (KPMR) categorized

“Satisfactory”.

as “Satisfactory”

Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Evaluation on Effectiveness of Risk Management System Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran risiko BNI Syariah

In order to improve the accuracy of risk measurement, BNI

melakukan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas sistem

Syariah has performed regular evaluation on its risk management

manajemen risiko BNI Syariah. Fungsi ini dijalankan oleh SPI

system. This function is carried out by SPI as one of the elements

sebagai salah satu unsur dalam Sistem Pengendalian Internal

of Internal Control System in BNI Syariah to improve the

BNI Syariah untuk meningkatkan efektivitas manajemen

effectiveness of risk management. BNI Syariah has regarded

risiko. BNI Syariah memandang bahwa efektivitas dari sistem

that the effectiveness of risk management system in 2014 is

manajemen risiko di tahun 2014 termasuk dalam kategori “Low

in the category of “Low to Moderate” with Quality of Risk

to Moderate” dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

Management Implementation (KPMR) entitled “Satisfactory”.

(KPMR) berpredikat “Satisfactory”. Upholding The Spirit of Hasanah

325


2014 Performance


Perkara Hukum dan Sanksi Administratif Management Reports

Legal Disputes and Administrative Sanction

Jumlah Total Permasalahan Hukum Legal Dispute

2014

2014

Telah selesai (berkekuatan hukum tetap) Has been settled (legally binding)

7

3

Dalam proses penyelesaian In the process of settlement

14

1

Jumlah Total

21

4

Lawsuit and settlement status

Permasalahan Hukum

Legal Disputes

Gugatan hukum kepada BNI Syariah mayoritas dilakukan oleh

Most of the lawsuits on BNI Syariah is filed by the non-

nasabah macet yang keberatan terhadap aset nasabah yang

performing customers who object that their assets will be

akan atau dieksekusi lelang oleh BNI Syariah.

auctioned by BNI Syariah.

Sanksi Administratif dari Otoritas terkait

Administrative Sanctions from related Authority

Seluruh perkara yang ditangani oleh Perseroan tidak terdapat

From the entire case handled by the Company, there are no

sanksi administratif yang diberikan oleh otoritas terkait terhadap

administrative sanctions imposed by the relevant authorities to

BNI Syariah.

BNI Syariah.


Gugatan hukum dan status penyelesaian perkara


Pidana Criminal Company Profile

Perdata Civil





Company Profile

Management Reports

Etika Bisnis dan Etika Kerja Code of Conduct

Berdasarkan keputusan Direksi No. BNISy/DIR/403, Tanggal

Based on the Board of Directors Decree No. BNISy/DIR/403,

23 Desember 2010, BNI Syariah memiliki Kode Etik dan

dated December 23, 2010, BNI Syariah has Code of Conduct

Budaya Kerja yang berlaku sebagai etika bisnis dan etika kerja

and Corporate Culture applicable as company’s business ethics

perusahaan. Kode Etik dan Budaya Kerja BNI Syariah ini berlaku

and work ethics. Code of Conduct and Corporate Culture of

bagi seluruh insan BNI Syariah, baik Dewan Komisaris, Direksi,

BNI Syariah applies to all beings of BNI Syariah, to the Board of

maupun karyawan BNI Syariah.

Commissioners, Board of Directors, as well as employees of BNI Syariah.

Kode Etik BNI Syariah






Code of Conduct of BNI Syariah Kode Etik Code of Conduct

Uraian Description

Menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, secara kaffah dan istiqomah Perform business activities by referring to sharia principle, in khaffah and istiqomah manner

lnsan BNI Syariah dalam melakukan tugas & pekerjaannya harus menghindari unsur: a. Riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil). b. Maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan. c. Gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah. d. Haram, yaitu transaksi yang dilarang dalam syariah. e. Zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya.

Menjalankan kegiatan usaha yang dapat memberikan kemaslahatan (maslahah) dan berlaku universal Perform business activities that provides benefit (maslahah) and universally applied

lnsan BNI Syariah dalam melakukan tugas/pekerjaannya harus: a. Memenuhi unsur kepatuhan terhadap syariah (halal), bermanfaat, dan membawa kebaikan dalam semua aspek secara keseluruhan dan tidak menimbulkan kemudharatan. b. Dilakukan dengan semangat rahmatan lil alamin yaitu dilakukan untuk semua pihak yang berkepentingan tidak membedakan suku, agama, ras, dan golongan.

Melakukan pencatatan data dan penyusunan laporan BNI Syariah dengan baik dan benar Record data and formulate reports of BNI Syariah in correct and accurate manners

Segenap insan BNI Syariah mencatat data-data dan menyusun laporan kerja yang terkait dengan fungsi dan tanggung jawabnya secara jujur, tepat, benar dan akurat yakni: a. Mencatat setiap data transaksi, akuntansi, keuangan BNI Syariah, kekayaan BNI Syariah, kepegawaian dan data lainnya; b. Meminta penggantian biaya dan atau melakukan pembebanan biaya BNI Syariah, disertai dengan dokumen yang lengkap sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku; c. Menyusun laporan serta bertanggungjawab atas isi laporan tersebut.

Employee of BNI Syariah in performing tasks and work should avoid: a. Riba, namely illegal (batil) addition of income. b. Maisir, namely uncertain of speculative transaction. c. Gharar, transaction in which the object is unclear, not possessed, not known to exist, or could not be handed over in times of transaction otherwise regulated in sharia. d. Haram, prohibited transaction in sharia. e. Zalim, unfair transaction for other party.

Employee of BNI Syariah in performing task/job should: a. Meet the sharia compliance, beneficial, and bring goodness in all aspects and do not lead to misfortune. b. Performed with a passion of rahmatan lil alamin which is carried out for all related parties without discriminate the ethnicity, religion, race, and class.

All employees of BNI Syariah shall record data and prepare work report related to their function and responsibility in an honest, proper, appropriate, and accurate: a. Record every transaction data, accounting, financial of BNI Syariah, assets of BNI Syariah, employment, and other data; b. Request for reimbursement and/or charge expense to BNI Syariah, complemented with complete documents in accordance with applicable provision and regulation; c. Prepare report and is responsible for the content of the report.


327


2014 Performance


Kode Etik Code of Conduct




Employee of BNI Syariah is prohibited to: a. Conduct transaction, contract or investment with co-workers, customers, or vendors who have business relationship with BNI Syariah either directly or indirectly, which aims to benefit the employee of BNI Syariah and/or harm the interests of BNI Syariah and/or influence the decision making related to the position. b. Provide contract or employment or contract-related information to another party by ruling out the applicable procedures in BNI Syariah. c. Take profit from the utilization of BNI Syariah’s assets, position and information which supposed to be BNI Syariah’s profits.


lnsan BNI Syariah dilarang: a. Melakukan transaksi, kontrak maupun investasi dengan mitra kerja, nasabah atau rekanan yang mempunyai keterkaitan bisnis dengan BNI Syariah baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk memberi keuntungan bagi insan BNI Syariah dan atau merugikan kepentingan BNI Syariah dan atau dapat mempengaruhi pengambilan keputusan terkait dengan jabatannya. b. Memberikan kontrak atau pekerjaan atau informasi yang terkait dengan kontrak kepada pihak lain tanpa melalui prosedur yang berlaku di BNI Syariah. c. Mengambil keuntungan dengan menggunakan aset BNI Syariah, jabatan dan informasi yang seharusnya merupakan keuntungan BNI Syariah. d. Bertindak selaku perantara bagi pihak lain mendapatkan pekerjaan, proyek atau fasilitas dari BNI Syariah yang merugikan BNI Syariah. e. Merangkap jabatan sebagai: • Pengurus & Fungsionaris Partai Politik; • Pejabat Umum meliputi Notaris/PPAT; • Pejabat Eksekutif meliputi Kepala Daerah, Kepala Desa; • Pejabat Legislatif meliputi DPD, DPR atau DPRD; • Pejabat Yudikatif meliputi Hakim Ad Hoc; • Pejabat pada jabatan lain yang mensyaratkan tidak adanya rangkap jabatan; • Pengurus Organisasi Massa. f. Bekerja untuk kepentingan mitra kerja atau nasabah yang akan atau sedang melakukan kontrak dengan BNI Syariah antara lain sebagai konsultan kecuali mendapat penugasan dari BNI Syariah. g. Memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau institusi lain dalam bentuk apapun yang dapat mempengaruhi tugas dan kewajibannya di BNI Syariah kecuali telah mendapat persetujuan dari Direksi.


Menghindari benturan kepentingan Avoid conflict of interest


Employee of BNI Syariah is prohibited to: a. To use/misuse the authority and position to take advantage, either directly or indirectly for the purpose of: • Personal advantage • Advantage of family members • Advantage of other parties b. Abuse the position to borrow funds or money and borrow facilities from customers, work associates and partners. c. Utilize position and authority to carried out acts allegedly classified as corruption, collusion, and nepotism or other similar actions which are categorized as detriment corporate actions; d. To act dishonestly, prioritizing subjectivity in any assessment policy, for example on the quality and price of goods procurement, consultant selection or appointment, vendor selection or appointment, maintenance of BNI Syariah’s assets, development of facilities and infrastructures, as well as other business activities in the broadest sense.

Company Profile

lnsan BNI Syariah dilarang: a. Untuk menggunakan/menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk mengambil keuntungan, baik langsung maupun tidak langsung untuk: • Keuntungan pribadi • Keuntungan anggota keluarganya • Keuntungan pihak-pihak lainnya b. Menyalahgunakan jabatannya untuk meminjam dana atau berutang serta meminjam fasilitas/ sarana kepada nasabah, rekanan atau mitra kerja. c. Memanfaatkan posisi dan wewenangnya untuk melakukan tindakan-tindakan yang diyakini dapat digolongkan sebagai korupsi, kolusi dan nepotisme atau tindakan-tindakan lain yang sejenis yang tergolong atau mengarah kepada tindakan korporasi yang merugikan; d. Untuk bertindak tidak jujur, mengutamakan subjektivitas dalam setiap kebijakan penilaian, misalnya terhadap kualitas dan harga pengadaan barang, pemilihan atau penetapan konsultan, pemilihan atau penetapan rekanan, perawatan aset BNI Syariah, pembangunan sarana dan prasarana serta aktivitas bisnis lainnya dalam arti seluas-luasnya.

Management Reports

Larangan penyalahgunaan jabatan Do not misuse the position

Uraian Description




Tidak melakukan penyuapan atau menerima dan/atau memberi imbalan dan cinderamata (Risywah) Do not bribe or receive and/or provide gratification and reward (Risywah)



Company Profile

Management Reports

d. Act as an intermediary for the other party to get a job, project, or facilities from BNI Syariah which detrimental to BNI Syariah. e. Concurrently serves as: • Executive & Functionary of Political Party; • Public Official which include Notary/PPAT; • Executive Officer which include Regional Head, Head of Locality; • Legislative Officer which include DPD, DPR or DPRD; • Judicial Officer which include Ad Hoc Judge; • Official at other position that requires no concurrent position; • Executive of Mass Organization. f. Work for the interest of co-workers or customers which will or doing contract with BNI Syariah, among others, as consultant unless assigned by BNI Syariah. g. Serve in other agencies or institutions which may hinder the duties and responsibilities in BNI Syariah unless it has been approved by the Board of Directors. Insan BNI Syariah dilarang: a. Menerima imbalan secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun dari pihak manapun yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab; b. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain; c. Memberikan, menjanjikan atau menawarkan secara langsung atau tidak langsung hadiah dalam bentuk apapun kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara secara pribadi dengan tujuan agar instasi tersebut melakukan transaksi dengan BNI Syariah; d. Memberikan hadiah, perjamuan atau fasilitas lain (misalnya tiket, penginapan dan sebagainya) kepada mitra kerja, rekan kerja, dan nasabah di luar kebijakan yang ditetapkan BNI Syariah. Kecuali: a. Penerimaan atau pemberian barang-barang promosi seperti agenda, kalender maupun trofi dengan mencantumkan logo BNI Syariah; b. Penerimaan jamuan dan/atau entertainment dari mitra kerja dan nasabah jika acara tersebut terkait dengan bisnis BNI Syariah serta dihadiri oleh mitra kerja dan nasabah dengan biaya yang wajar; sepanjang diperbolehkan atau tidak dilarang oleh ketentuan yang mengatur mengenai tindak pidana korupsi. Employee of BNI Syariah is prohibited to: a. Receive remuneration directly or indirectly in any form and from any party related to the duties and responsibilities; b. Perform unauthorized levy of any kind in conducting duties for personal, group, or other parties gain; c. Provide, promise or offer, directly or indirectly, gift in any form to an official or state officials personally so that the institution conducts transactions with BNI Syariah; d. Provide gifts, banquets or other facilities (e.g.: ticket, lodging, etc.) to co-workers, colleagues, and customers outside the policy of BNI Syariah. Unless: a. Accept or give promotional items such as agendas, calendars and trophies with the logo of BNI Syariah; b. Banquet reception and/or entertainment from co-workers and customers if the event associated with the business of BNI Syariah and attended by co-workers and customers at a reasonable cost; as long as it is permitted or not prohibited by the regulations concerning criminal act of corruption.


Uraian Description

Menjaga nama baik BNI Syariah Preserve BNI Syariah’s reputation

lnsan BNI Syariah bersikap amanah, berakhlak baik, jujur, profesional, cerdas, bertanggung jawab, terbuka dan selalu berpijak kepada nilai Amanah dan Jamaah, setia mentaati sistem dan prosedur secara konsisten termasuk peraturan perusahaan, perundang-undangan yang berlaku, fatwa yang diterbitkan oleh Majelis Ulama lndonesia dan Kode Etik Bankir lndonesia. lnsan BNI Syariah tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan nama baik BNI Syariah. Employee of BNI Syariah shall be trustworthy, have a good moral, honest, professional, intelligent, responsible, open and always adheres to the values of Amanah and Jamaah, faithfully and consistently adhere the systems and procedures including company regulations, applicable law, fatwa issued by the Indonesian Ulama Council (Majelis Ulama Indonesia) and Code of Ethics of Indonesian Bankers. Employee of BNI Syariah shall not commit a disgraceful act that could be detrimental to the reputation of BNI Syariah.


329


2014 Performance



Guna menjaga kerahasiaan data bisnis, data kepegawaian maupun data-data lainnya yang termasuk rahasia Bank, lnsan BNI Syariah tidak melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Memberikan data dan informasi nasabah kepada pihak manapun sesuai aturan rahasia Bank dan rahasia jabatan; b. Memberikan data dan informasi yang tergolong rahasia perusahaan, baik yang menyangkut keuangan, kebijakan, produk, jasa, teknologi, kepegawaian dan data lainnya yang diyakini dan dianggap akan dapat merugikan BNI Syariah; c. Menggunakan data dan informasi yang tergolong rahasia perusahaan untuk kepentingan politik dan kepentingan pihak ketiga lainnya.

Kompetensi Competence

lnsan BNI Syariah dalam bekerja, selalu ingin maju dan mengembangkan diri, antara lain dengan memperhatikan kompetensi: a. Melaksanakan tugas sesuai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki b. Meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri secara berkelanjutan

Employee of BNI Syariah is prohibited to use Corporate Identity such as logo, letterhead, etc. for unofficial purpose, unless clearly permitted by BNI Syariah.

Employee of BNI Syariah at work, always wanted to go forward and develop themselves, among others, by taking into account the competences of: a. Carry out task according to the knowledge and skills possessed b. Continuously improve competence and self-development

Adil Fair

lnsan BNI Syariah harus bersikap adil, dengan menempatkan sesuatu sesuai haknya serta memberikan sesuatu hanya kepada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. Employee of BNI must be fair, by putting something according to their rights and provide something only to those who deserve and treat something properly.

Pengungkapan informasi Information disclosure

lnformasi hanya boleh diberikan oleh pihak yang berwenang dan untuk kepentingan pihak tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik internal maupun eksternal BNI Syariah. lnsan BNI Syariah dilarang: a. Memberikan data dan informasi nasabah kepada pihak manapun sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Rahasia Bank dan Rahasia Jabatan; b. Memberikan informasi yang menyesatkan mengenai suatu transaksi atau data mengenai BNI Syariah kepada mitra kerja, nasabah maupun kepada publik; c. Untuk mengolah, mengirim, mengambil, mengakses, menampilkan, menyimpan, mencetak atau menyebarkan materi dan informasi yang tidak menunjukkan perilaku profesional.



Information may only be granted by the authorities and for the interest of certain party according to the applicable provision for both internal and external of BNI Syariah. Employee of BNI Syariah is prohibited to: a. Provide customers data and information to any party as regulated in the provision of Bank’s Confidentiality and Position’s Confidentiality; b. Provide misleading information about a transaction or data of BNI Syariah to the colleagues, customers, and public; c. To process, send, retrieve, access, display, save, print, or distribute materials and informations which against professional behavior.


lnsan BNI Syariah agar menjadi panutan (suri tauladan) bagi bawahan, rekan dan partner kerja. Employee of BNI Syariah should be a role model for subordinates, colleagues, and co-workers.


Menjadi panutan Be a role model


lnsan BNI Syariah dilarang untuk menggunakan Corporate ldentity baik berupa logo, kop surat maupun lainnya untuk kepentingan di luar kedinasan, kecuali yang secara jelas diperbolehkan oleh BNI Syariah.


Penggunaan Corporate Identity Do not utilize Corporate Identity except for official purpose

Company Profile

In order to maintain the confidentiality of business data, employee data and other data that includes Bank’s confidential, employee of BNI Syariah shall not do the following things: a. Provide customer’s data and information to any party according to the Bank’s confidentiality rules and position’s confidentiality; b. Provide company’s confidential data and information, both concerning financial, policies, products, services, technology, employment and other data considered to be detrimental to BNI Syariah; c. Use the company’s confidential data and information for political interests and the interests of other third parties.

Management Reports

Menjaga kerahasiaan Bank Preserve Bank’s confidentiality

Uraian Description



Menjaga hubungan baik (ukhuwah) antar insan BNI Syariah Preserve good relation (ukhuwah) with other BNI Syariah personnel



Company Profile

Management Reports


Agar tercipta suasana kerja yang positif, lnsan BNI Syariah agar menjauhkan diri dan mencegah serta tidak melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Penekanan Melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tidak melakukan penekanan atau intimidasi terhadap bawahan, sesama rekan kerja, untuk kepentingan tertentu, baik pribadi atau kepentingan pihak lain, yang mengarah pada tindakan yang melanggar prosedur dan ketentuan yang berlaku. b. Penghinaan Melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tidak melakukan tindakan dan atau menggunakan kata-kata yang dapat diartikan penghinaan, kata-kata kasar, tidak senonoh terhadap rekan kerjanya, atasan atau bawahannya. c. Pelecehan Tindakan dan atau ucapan yang mengandung unsur pelecehan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan latar belakang suku, agama, ras, adat istiadat dan hal-hal yang berkaitan dengan norma kesusilaan dan kesopanan. d. Provokasi Memanfaatkan posisi atau jabatan untuk memaksa dan memprovokasi rekan kerjanya, atasan atau bawahannya untuk kepentingan politik atau paham tertentu atau kepentingan lain sejenis yang dapat diyakini dan dianggap akan dapat membahayakan BNI Syariah. e. Persaingan tidak sehat lnsan BNI Syariah dalam mengembangkan karirnya menjauhi, menghindari dan mencegah caracara persaingan tidak sehat. f. Bertindak apriori Menilai seorang atau lebih insan BNI Syariah, tanpa didukung fakta, dan menyebarluaskan informasi tersebut sehingga menyebabkan suasana kerja menjadi tidak kondusif sehingga produktivitas menurun. g. Menghindari interaksi tidak sesuai ketentuan syariah Dalam berinteraksi dengan atasan, bawahan, dengan sesama rekan kerja agar menghindari interaksi diluar ketentuan syariah. In order to create a positive working atmosphere, employee of BNI Syariah shall stay away and avoid to do things as follows: a. Oppression Carry out duties and functions without oppressing or intimidating the subordinates, fellow colleagues, for personal or other interest, which leads to violating the applicable procedures and provision. b. Humiliation Carry out duties and functions without using words that could be interpreted as insult, harsh words, or profanity words to other colleagues, superiors, or subordinates. c. Harrasment Actions or words that contain elements of harrasment toward ethnicity, religion, race, culture, and matters relating to the norms of decency and modesty. d. Provocation Utilizing the title or position to force and provoke colleagues, superiors or subordinates for the benefit of a particular ideology, political, or other interests that is believed and considered to be able to endanger BNI Syariah. e. Unfair competition Employee of BNI Syariah in developing career shall stay away, avoid, and prevent unfair competition. f. Acting apriori To judge people without backing it with facts, and disseminate such information which led to the unfavorable working environment so that the productivity decrease. g. Avoid interaction that is not in accordance with sharia principles In interacting with superiors, subordinates, and co-workers, employee shall avoid interaction that is exclude from sharia provisions.


Uraian Description

Pekerjaan menjadi pembicara Be a spokesperson

lnsan BNI Syariah diperbolehkan untuk menjadi narasumber atau pembicara suatu acara yang terkait bisnis BNI Syariah pada saat jam kerja sepanjang memperoleh persetujuan tertulis dari atasannya. Employee of BNI Syariah is allowed to be a guest speaker of spokesperson of an event related to the business of BNI Syariah during office hours as long as he/she has written approval from his/her superiors.


331


2014 Performance



lnsan BNI Syariah dilarang: a. Memberikan dana atau sumbangan dan bantuan lain dalam bentuk apapun termasuk penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk kegiatan Pemilu maupun kegiatan partai politik atau organisasi yang mempunyai afiliasi dengan partai politik; b. Menjadi anggota, terdaftar sebagai anggota, fungsionaris atau pengurus partai politik atau calon/anggota legislatif; c. lkut serta dalam kampanye Pemilu dan/atau menjadi pelaksana kampanye Pemilu.

Lingkungan kerja yang aman, nyaman dan bersih, dan kondusif sangat berpengaruh terhadap kinerja insan BNI Syariah. Untuk itu insan BNI Syariah melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengamankan lingkungan kerja, termasuk harta benda dan data, serta transaksi bisnis BNI Syariah; b. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum seperti menggunakan, menyuruh menggunakan dan atau menjadi penjual/perantara penjualan obat-obat terlarang, narkotika, minuman keras dan komoditas sejenis serta tindakan-tindakan tercela lainnya; c. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma agama, dan etika kesusilaan; d. Menjaga kebersihan lingkungan kerja tetap bersih, rapi, dan nyaman.

Komitmen terhadap lingkungan dan kepedulian sosial Hold commitment towards social and environment awareness

lnsan BNI Syariah mempunyai komitmen untuk melaksanakan bisnis yang berwawasan lingkungan yang bertujuan untuk melindungi kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. Risiko yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang mungkin timbul dari pemberian pembiayaan maupun kegiatan operasional lainnya akan dikelola sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Employee of BNI Syariah is obliged to the following things: a. Not allowed to use assets and facilities of BNI Syariah for the interests of personal, family, or other external party; b. Not allowed to use the assets of BNI Syariah for the interests of political activities or other third party; c. Shall turn over all assets purchased with the money of BNI Syariah or purchased for BNI Syariah’s interest and shall submit all records related to BNI Syariah data which obtained during working at BNI Syariah before the employee resigns.



BNI Syariah mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, selalu peka terhadap masalah sosial yang ada di masyarakat dan berperan aktif membantu penanggulangan masalah-masalah sosial tersebut dengan tetap berpegang teguh pada prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.


lnsan BNI Syariah wajib untuk: a. Tidak diperbolehkan memanfaatkan aset dan fasilitas BNI Syariah untuk kepentingan pribadi, keluarga ataupun kepentingan pihak luar lainnya; b. Tidak menggunakan aset BNI Syariah untuk kepentingan dan/atau aktivitas politik serta pihak ketiga lainnya; c. Wajib menyerahkan seluruh aset yang dibeli dengan mempergunakan dana atau dibeli untuk kepentingan BNI Syariah serta wajib menyerahkan semua catatan yang berhubungan dengan data BNI Syariah yang diperoleh selama bekerja di BNI Syariah sebelum pegawai berhenti.


Menjaga dan menggunakan aset BNI Syariah dengan benar dan penuh tanggung jawab Maintain and utilize BNI Syariah’s asset in appropriate and responsible manners


A working environment that is safe, comfortable and clean, as well as conducive is highly influential to the performance of BNI Syariah’s employees. Thus, the employee of BNI Syariah shall do the following things: a. Secure the working environment, including property and data, as well as business transactions of BNI Syariah; b. Not committing law violations such as use, ask to use, and/or become the seller/broker of illegal drugs, narcotics, booze, and similar commodities as well as commit other despicable acts; c. Not committing acts contrary to the norms of religion and decency ethics; d. Maintain the cleanliness, tidiness, and comfortable working environment.


Menjaga keamanan kerja dan kebersihan lingkungan kerja Maintain security and cleanliness of working environment

Company Profile

Employee of BNI Syariah is prohibited to: a. Provide funds, or donations and other assistance in any form including the use of facilities and infrastructures owned by BNI Syariah for the activities of General Election, political party, or organization affiliated with political parties; b. Become member, signed up as member, functionary or political party official or candidate/ member of legislative; c. Participate in the campaign of General Election and/or become the executive of General Election campaign.

Management Reports

Sumbangan dan keikutsertaan dalam partai politik Contribution and participation in political party

Uraian Description




Employee of BNI Syariah is comitted to carried out environmentally-oriented business to maintain healthiness, natural resources, and environmental. Environmental-related risk that may arise from funding or other operational activities will be managed according to the applicable provisions.

Management Reports Company Profile Operational and Business Review Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility

Uraian Description

BNI Syariah has a high social awareness, always sensitive to the social problems that exist in society and actively participate in coping with such social problems by adhering to the sharia principles and according to the applicable provisions.

Budaya Kerja

Corporate Culture Melalui visi dan misi BNI Syariah, Direksi sebagai unsur pimpinan

Through vision and mission of BNI Syariah, the Board of Directors

membentuk nilai-nilai khas BNI Syariah yang dijadikan Budaya

as leader element establishes the values of BNI Syariah as

Kerja, yaitu Amanah dan Jamaah. Adapun perilaku yang

Corporate Culture, namely Amanah and Jamaah. The conducts

mencerminkan Amanah dan Jamaah adalah sebagai berikut:

which reflects Amanah and Jamaah are as follow:

Amanah - Jujur dan tepati janji - Berani mengambil tanggung jawab - Semangat menghasilkan karya terbaik - Bekerja ikhlas dan mengutamakan ibadah - Beri layanan melebihi harapan

Amanah - Honest and fulfill promises - Responsible - Dedicated to deliver best performance - Work sincerely and uphold worship goodwill - Deliver services which exceeds the expectation

Jamaah

Jamaah - Caring and courage in giving as well as taking constructive feedback - Build kinship synergy - Share useful knowledge - Understand working process interrelation - Strengthen effective leadership

-

Berani memberi & menerima feedback yang konstruktif

- Bangun sinergi kekeluargaan - Sebarluaskan ilmu bermanfaat - Pahami proses kerja rekan - Perkuat self-leadership

Sosialisasi Kode Etik dan Budaya Kerja

Socialization of Code of Conduct and Corporate Culture Sosialisasi Kode Etik dan Budaya Kerja kepada seluruh insan

BNI Syariah Code of Conduct Socialization to every BNI

BNI Syariah dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media

Syariah people was implemented by utilizing several media

dan kegiatan internal kepada seluruh karyawan pada seluruh

and internal activities to all employees at every organizational

tingkatan organisasi. Media penyebaran etika BNI Syariah,

level. BNI Syariah Code of Conduct dissemination media, such

antara lain melalui portal HRD. Salah satu sarana sosialisasi

as through HRD Portal. Another socialization program which

juga dilakukan melalui kegiatan Amanah Day, yaitu kegiatan

was also carried out, was Amanah Day event consisting of

sosialisasi dan sharing knowledge yang dilakukan secara berkala

regular socialization and sharing knowledge events to maintain

untuk menjaga kepatuhan terhadap tata nilai perusahaan yaitu

compliance with the corporate value, Amanah and Jamaah.


Amanah dan Jamaah. “Hasanah Titik” adalah intepretasi nilai-nilai perusahaan yang

“Hasanah Titik” is the interpretation of corporate values and

diangkat menjadi corporate campaign (kampanye perusahaan)

carried out as corporate campaign of BNI Syariah in 2014.

BNI Syariah tahun 2014. Hasanah Titik sejak awal dimulai

Hasanah Titik is consistently implemented since it was initiated


333


2014 Performance


depannya akan menjadi brand culture BNI Syariah. Kata Hasanah

culture of BNI Syariah. Hasanah is chosen since the word is

dipilih karena memiliki makna sebuah kebaikan. Kata “hasanah”

defined as kindness. The word “hasanah” already exists in

sudah ada dalam doa sehari-hari kaum muslim yang bermakna

the daily prayer of the Muslims which means “all goodness”,

“segala kebaikan”, sehingga kata hasanah boleh diartikan pula

thus hasanah could also be interpreted as a gift or fortune. In

sebagai karunia atau rezeki. Selain itu kata hasanah juga sudah

addition, the word “hasanah” has also been used in all products

digunakan di semua produk BNI Syariah.

of BNI Syariah.

Tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan dan

The main objective of this campaign is to improve and encourage

mengajak masyarakat untuk menjunjung nilai-nilai kebaikan atau

people to uphold the values of kindness or Hasanah. In addition,

Hasanah. Dengan kampanye “Hasanah Titik” ini diharapkan

the campaign of “Hasanah Titik” is expected that people could

masyarakat dapat selalu berbuat kebaikan. “Hasanah Titik”

always committing goodness. “Hasanah Titik” means that

berarti hasanah itu mutlak. Berbuat kebaikan dapat dilakukan

hasanah is absolute. Committing goodness could be done with

dengan hal-hal kecil di sekitar kita apapun yang membawa

the little things around us which could bring any positive impact.

dampak positif. Diharapkan juga dengan adanya kampanye

It is expected also with the campaign of “Hasanah” the public is

“Hasanah” ini masyarakat sadar bahwa perbankan syariah

aware that sharia banking could provide goodness to all beings

dapat memberikan kebaikan kepada semua umat (Rahmatan Lil

(Rahmatan Lil Alamin) universally.

“Hasanah Titik” is not only affect the services of BNI Syariah but

Syariah tetapi akan berdampak pula pada seluruh elemen yang

will also give impact to all elements contained in BNI Syariah.

terdapat pada BNI Syariah. Tentunya dampak yang dimaksud

Obviously the impact mentioned is a positive impact without

adalah dampak yang positif tanpa harus menghilangkan

having to omit the previous identity of BNI Syariah, but rather to

identitas BNI Syariah sebelumnya, tetapi memperkuat citra BNI

reinforce the image of BNI Syariah itself in order to be better and

Syariah sendiri agar semakin baik serta terpercaya di hadapan

reliable in the presence of broad community (brand awareness).

masyarakat luas (brand awareness). Pada akhirnya masyarakat

Eventually people shall understand that hasanah is BNI Syariah

mengerti bahwa hasanah adalah BNI Syariah dan BNI Syariah

and BNI Syariah is hasanah (brand equity).

adalah hasanah (brand equity).


“Hasanah Titik” tidak hanya berdampak pada layanan BNI


Alamin) secara universal.

Company Profile

on February 28, 2014 and in the future it will be the brand

Management Reports

tanggal 28 Februari 2014 terus konsisten dijalankan dan ke





Management Reports

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

Dasar Pembentukan




Company Profile

Basis of Establishment

Dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan mewujudkan

In order to improve compliance and realize BNI Syariah vision to

visi BNI Syariah menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang

be the Sharia Bank of choice for the public which is leading in

unggul dalam layanan dan kinerja, pihak manajemen BNI Syariah

service and performance, the Management is committed to run

memiliki komitmen untuk menjalankan perusahaan secara

the company by implementing Amanah and Jamaah corporate

budaya kerja Amanah dan Jamaah dengan berlandaskan pada

culture and with reference to the corporate conducts which is in

perilaku perusahaan yang sesuai dengan Syariah, Tata Nilai

accordance with Sharia, Corporate Culture, and company work

Budaya Kerja dan sikap kerja perusahaan khususnya Kode Etik

conducts, particularly BNI Syariah Code of Conduct.

Insan BNI Syariah. Sejalan dengan komitmen untuk menjalankan budaya kerja

In line with the commitment to implement Amanah and Jamaah

Amanah dan Jamaah serta dalam rangka menegakkan

corporate culture while also reinforcing the implementation of

penerapan Kode Etik Insan BNI Syariah, pihak manajemen

BNI Syariah Code of Conduct, the Management is committed

berkomitmen untuk Zero Tolerance to Fraud (ZT2F), dalam hal ini

to principle of Zero Tolerance to Fraud (ZT2F). In this case, the

pihak manajemen tidak mentolerir adanya fraud dan menindak

Management will take firm action against any violations occured

tegas setiap pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI

in BNI Syariah setting and impose proper sanctions on the

Syariah serta memberikan sanksi yang sepadan kepada pelaku

perpetrators.

pelanggaran. Pelanggaran bisa dilakukan oleh internal perusahaan maupun

The violation can be done by both internal and external parties.

oleh pihak eksternal, sehingga diperlukan sebuah sarana untuk

As such, there should be a system to detect the violation occured

mendeteksi adanya pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI

in BNI Syariah setting. For that reason, BNI Syariah has designed

Syariah. Atas dasar ini, BNI Syariah membuat suatu sistem untuk

a website-based system which works to detect any violation in

mendeteksi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lingkungan

BNI Syariah namely BNI Syariah Whistleblowing System (WBS)

BNI Syariah yang berbasis website yaitu aplikasi Whistleblowing

application launched on October 1, 2012.

System (WBS) BNI Syariah yang telah di-launching pada tanggal 1 Oktober 2012.


Landasan Hukum Legal Basis

Landasan hukum terbentuknya WBS di BNI Syariah adalah

1. PBI No.13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.


The legal basis for the establishment of BNI Syariah WBS is:

sebagai berikut:

Risk Management Implementation on Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit.

2. SEBI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum.

2. SEBI No.13/28/DPNP dated December 9, 2011 regarding Antifraud Strategy Implementation on Commercial Bank.

3. PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

1. PBI No.13/23/PBI/2011 dated November 2, 2011 regarding

3. PBI No.13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 regarding Compliance function implementation on Commercial bank.


335


2014 Performance


4. PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang

4. PBI No.11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 regarding

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum

Good Corporate Governance Implementation on Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit.

5. Keputusan Direksi No.KP/DIR/386 tanggal 14 Desember

5. Board of Directors Decree No.KP/DIR/386 dated December

2010 tentang Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR)

14, 2010 regarding Risk Management General Policy of BNI

BNI Syariah, dan perubahan-perubahannya.

Syariah and its amandement.

6. Pedoman Kode Etik Insan BNI Syariah.

6. BNI Syariah’s Code of Conduct.

7. Keputusan Direksi No.KP/016/DIR/R tanggal 5 Juni 2012

7. Board of Directors Decree No.KP/016/DIR/R dated June 5,

sebagaimana telah dilakukan penyempurnaan melalui

2012 as has been revised through Board of Directors Decree

Keputusan Direksi No.KP/033/DIR/R tanggal 27 Desember

No.KP/033/DIR/R dated December 27, 2012 on Anti Fraud

2012 tentang Kebijakan Strategi Anti Fraud (SAF).

Strategy (SAF) Policy.

Management Reports

Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Company Profile

Implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran

Sistem Pelaporan Pelanggaran atau disebut juga Whistleblowing

BNI Syariah Whistleblowing System (WBS) is a tool to detect

System (WBS) BNI Syariah merupakan sarana untuk mendeteksi

violations in BNI Syariah. WBS aims to enhance effectiveness in

pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI Syariah.

the implementation of internal control system by emphasizing on

WBS bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penerapan

disclosure and whistleblowing.

sistem pengendalian internal dengan menitikberatkan pada

WBS of BNI Syariah was inaugurated on October 1, 2012 by the

Utama PT Bank BNI Syariah dan disosialisasikan kepada segenap

President Director of PT Bank BNI Syariah and was internalized

pegawai melalui media lomba simulasi pelaporan melalui WBS

to all employees through whistleblowing simulation competition

yang diselenggarakan dari tanggal 9 November 2012 sampai

held from November 9, 2012 to December 31, 2012. The

dengan 31 Desember 2012. Implementasi WBS BNI Syariah

implementation of BNI Syariah’s WBS has took effect on January

efektif berjalan sejak 1 Januari 2013 dan dikelola oleh Unit Anti

1, 2013 and is managed by Anti Fraud Unit under Enterprise Risk

Fraud di Enterprise Risk Management Division.

Management Division.

Sarana yang disediakan untuk pelaporan melalui WBS BNI

The facilities provided for reporting through BNI Syariah WBS

Syariah meliputi:

include:

Website

: www.clean.bnisyariah.co.id

Website

atau www.bnisyariah.co.id

: www.clean.bnisyariah.co.id or www.bnisyariah.co.id

: [email protected]

E-mail

: [email protected]

Telepon/SMS

: 021- 70 46000 1

Phone/SMS

: 021- 70 46000 1

Surat

: Box BSC

Mail

: Box BSC

PT Bank BNI Syariah

PT Bank BNI Syariah

Gedung Tempo Pavilion I Lt.4

Gedung Tempo Pavilion I Lt.4

Jl. HR. Rasuna Said Kav 10-11

Jl. HR. Rasuna Said Kav 10-11

Jakarta Selatan 12950

South Jakarta 12950

In managing WBS, the Management applies 3 (three) principles,

azas yaitu azas kerahasiaan, azas tidak diskriminatif, dan azas

namely discretion, indiscrimination, and protection. With

perlindungan. Dengan 3 (tiga) azas tersebut, Manajemen

these 3 (three) principles, the Management is committed to

berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan pelapor, tidak

keep the discretion of the whistleblowers, not discriminate

membeda-bedakan pelapor dan memberikan perlindungan

the whistleblowers, and provide protection such as

kepada pelapor, seperti pekerjaan, fisik, remunerasi dan fasilitas

employment, physical, remuneration, and work facilities for the

pekerjaan.

whistleblowers.


Dalam mengelola WBS, Manajemen menerapkan 3 (tiga)


E-mail



WBS BNI Syariah diresmikan pada 1 Oktober 2012 oleh Direktur


pengungkapan dari pengaduan.


Implementation of Whistleblowing System



Alur Pelaporan WBS BNI Syariah Management Reports

Whistleblowing System Mechanism

Komite Kebijakan Risiko Risk Policy Committee (KKR) 7

6

Divisi SPI Internal Audit Division

No Pin

Simpan dalam database Save in Database

www.clean.bnisyariah.co.id

Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility

4

WBS 1

2 8

Keterangan:

Note:

1. Laporan dari pelapor melalui Whistleblowing System www.

1. Report from the whistleblower through Whistleblowing

clean.bnisyariah.co.id (untuk laporan yang dikirimkan

System www.clean.bnisyariah.co.id (for reports sent through

melalui email, telepon, sms dan surat akan di-input ke

email, phone, sms, and mail will be registered to website by

website oleh pengelola WBS).

WBS administrator).

2. Laporan akan tersimpan di dalam Database WBS.

2. Report will be stored in the WBS Database.

3. Pelapor akan langsung menerima kode No PIN dari sistem.

3. Whistleblower will directly receive PIN code from the system.

4. Pengelola WBS akan membuka database dan menganalisis

4. WBS administrator will access the database and analyze

laporan tersebut, merekomendasikan ke Direksi dan

the report then recommend to the Board of Directors and

meneruskan rekomendasi kepada divisi terkait.

forward it to the related divisions.

5. Pengelola WBS menyampaikan usulan tindak lanjut hasil penanganan dari divisi terkait ke Komite Pemantauan Risiko (KPR) atau Komite Kebijakan Risiko (KKR).

5. WBS administrator will deliver follow-up recommendation to the Risk Monitoring Committee (KPR) or Risk and Policy Committee (KKR).

6. Dari hasil Komite Pemantauan Risiko (KPR) atau Komite Kebijakan Risiko (KKR) memberikan putusan tindak lanjut dari laporan kepada Pengelola WBS.


5

Pengelola WBS (Unit Anti Fraud) WBS Administrator (Anti Fraud Unit)

3


Company Profile

Divisi HCT HCT Division

6. From the Risk Monitoring Committee (KPR) and Risk Policy Committee (KKR) decided follow-up action from the WBS Officer report.

7. Pengelola WBS memproses tindak lanjut dari KPR atau KKR kepada SPI dan HCT melalui mekanisme Sanksi Administratif

7. WBS administrator will process the follow-up to HTC and IAU through applicable administrative sanction mechanism.

yang berlaku. 8. Pengelola WBS meng-update status laporan dan pelapor dapat mengetahui hasil dari laporannya.

8. WBS Officer updates the report status and the whistleblower can find out the results of the report.


337


2014 Performance


Azas-Azas Pengelolaan WBS WBS Management Principles

In managing Whistleblowing System (WBS), the management

manajemen menerapkan 3 (tiga) azas sebagai berikut:

implements 3 (three) principles as follow:

1. Kerahasiaan

1. Discretion

BNI Syariah melindungi kerahasiaan identitas Pelapor yang beritikad baik, laporan maupun segala data lain yang terkait

Management Reports

Dalam mengelola Whistleblowing System (WBS), pihak

BNI Syariah protects the identity discretion of Whistleblower with good will, reports and all other data related to the

dengan laporan yang masuk melalui WBS.

reports submitted through WBS. 2. Indiscrimination

Setiap Insan BNI Syariah dapat melaporkan pelanggaran

All personnels of BNI Syariah can report the violations by

yang dilakukan oleh Insan BNI Syariah lainnya yang terjadi

other BNI Syariah personnel which occurred in BNI Syariah

di lingkungan BNI Syariah sesuai dengan bentuk tindak

setting in accordance with the form of violations that can be

pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui WBS.

Company Profile

2. Tidak Diskriminatif

reported through WBS. 3. Protection

BNI Syariah memberikan perlindungan terhadap pekerjaan,

BNI Syariah provides protection to employment, physical,

fisik, remunerasi dan fasilitas pekerjaan yang diterima

remuneration, and work facilities received by the good-

Pelapor yang beritikad baik. Dalam hal tertentu, Pelapor

will Whistleblower. In some cases, the Whistleblower can

dapat diberikan perlindungan sebagaimana diatur dalam

get protection as regulated in the Law Protection plan in

skema Perlindungan Hukum dalam Pelaksanaan Tugas

Implementation of Official Duties.

Kedinasan.


3. Perlindungan


Laporan WBS BNI Syariah Report of BNI Syariah WBS

From January 2014 to December 2014, there has been 47 (forty

diterima 47 (empat puluh tujuh) laporan melalui WBS BNI Syariah

seven) reports received through BNI Syariah WBS with the details

dengan rincian sebagai berikut:

as follows:

- Melalui website

: 36 laporan

-

Through website

: 36 reports

- Melalui e-mail

: 9 laporan

-

Through e-mail

: 9 reports

-

Melalui SMS

: - laporan

-

Through SMS

: - report

-

Melalui surat

: 2 laporan

-

Through mail

: 2 reports

Based on the report type, there are 7 (seven) report categories

yang mencakup:

which include:


Berdasarkan jenis laporannya, ada 7 (tujuh) kategori laporan


Sejak Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 telah



338






Company Profile

Management Reports

2014 Performance


Jumlah Total

Jenis Laporan Type of Report

Laporan Report

Sudah Ditindaklanjuti Followed-up

Kecurangan Fraud

2

2

Pelanggaran peraturan/hukum/Regulation law infringement

10

10

Kelakuan tidak etis Unethical conduct

10

10

Pelanggaran kepatuhan syariah Sharia incompliance

1

1

Benturan kepentingan Conflict of interest

1

1

Penyuapan dan/atau gratifikasi Bribery and/or gratification

2

2

Lainnya* Others*

21

21

Jumlah Total

47

47

*) Keluhan nasabah, komplain, dan lain-lain. *) Customer complaints and so on.

Sedangkan penyimpangan internal yang terjadi di BNI Syariah

Meanwhile, the internal infringement occurred in BNI Syariah in

selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

2014 is as follows:

JUMLAH KASUS Number of Cases Internal Fraud dalam 1 (satu) tahun Internal Fraud in 1 (one) year

Dewan Komisaris/ Direksi Board of Commissioners / Directors

Pegawai Tetap Permanent Employees

Pegawai Tidak Tetap Non Permanent Employees

2013

2014

2013

2014

2013

2014

Total Fraud

-

-

3

2

1

1

Telah Diselesaikan Resolved

-

-

3

2

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dalam Proses Penyelesaian di Internal Bank Under Settlement Process in Bank Internal Belum Diupayakan Penyelesaiannya Not Yet Resolved Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum Followed-up through Legal Process


339


2014 Performance


Keterbukaan Informasi

In accordance with the GCG principle, especially in transparency,

BNI Syariah mengelola informasi yang dapat diakses oleh

BNI Syariah managed its information which is accessible for

publik atau didistribusikan kepada pemangku kepentingan

public or even distributed to stakeholders in special occasion. BNI

dalam kesempatan khusus. BNI Syariah senantiasa memberikan

Syariah continuously providing the latest information regarding

informasi terbaru mengenai laporan kondisi keuangan,

financial and non-financial report along with other company’s

non-keuangan, dan data perusahaan lainnya yang terkait

data which related with responsibility of of transparency and

dengan pertanggungjawaban transparansi serta akuntabilitas

company’s accountability. The information channel provided by

perusahaan. Saluran informasi yang disediakan oleh BNI Syariah,

BNI Syariah, among others are as follows:

Company Profile

Sesuai dengan prinsip GCG, khususnya aspek transparansi,

Management Reports

Information Disclosure

antara lain adalah: 1. Official website of BNI Syariah at www.bnisyariah.co.id

2. Layanan 24 jam BNI Call di nomor 500046 atau 68888 dari

2. 24 hour services of BNI Call at 500046 or 68888 from cell

telepon genggam

phone

3. Media cetak seperti leaflet, brosur, atau spanduk promosi

3. Printed media such as leaflet, brochure or promotion banner

4. Media iklan di televisi, radio, serta internet

4. Advertising media in television, radio, internet

5. Media massa nasional

5. National mass media

6. Media komunikasi antara Bank dengan pegawai melalui

6. Communication media between the Bank and its employees through various facilities such as intranet, morning prayer

pagi, dan sebagainya.

forum, etc.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, pemangku

For more information, stakeholders of BNI Syariah may directly

kepentingan BNI Syariah juga dapat langsung menghubungi

contact corporate communication division in head office of PT

divisi komunikasi perusahaan yang beralamat pada kantor pusat

Bank BNI Syariah, Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11, Jakarta. During

PT Bank BNI Syariah, Jl. HR.Rasuna Said Kav. 10-11, Jakarta.

2014, BNI Syariah has performed transparency by submitting

Selama tahun 2014 BNI Syariah menyampaikan transparansi

various reports as the following:

penyampaian laporan dan siaran pers sebagai berikut:

Materi Pengumuman Material Announcement

Media Media

Laporan Keuangan Triwulan IV 2013 Financial Statements of Quarter IV 2013

Website, Investor Daily

12 April 2014 April 12, 2014

Laporan Keuangan Triwulan I 2014 Financial Statements of Quarter I 2014


18 Juli 2014 July 18, 2014

Laporan Keuangan Triwulan II 2014 Financial Statements of Quarter II 2014



Laporan Keuangan Triwulan III 2014 Financial Statements of Quarter III 2014



28 Februari 2014 February 28, 2014


Tanggal Date


berbagai fasilitas yang disediakan seperti intranet, forum doa


1. Situs resmi BNI Syariah yaitu www.bnisyariah.co.id










Company Profile

Management Reports

Tanggal Terbit Issuance Date

Judul Berita Headlines

Sumber Source


Pembiayaan Melejit, Laba BNI Syariah naik 15,44% menjadi Rp117,6 Miliar Financing Soared, Income of BNI Syariah grew by 15.44% to Rp117.6 Billion

Kontan


Pembiayaan BNI Syariah Naik BNI Syariah’s Financing Increased

Republika


BNI Syariah bukukan Laba Rp117,6 Miliar BNI Syariah booked Income of Rp117.6 Billion

Singgalang Pos


Laba BNI Syariah Tumbuh 15% BNI Syariah’s Income Grew by 15%

Harian Ekonomi Neraca

26 Maret 2014 March 26, 2014

BNI Syariah Optimis FDR turun BNI Syariah is Optimistic to lower the FDR

Republika

26 Maret 2014 March 26, 2014

BNI Syariah Bakal Terima Dana Haji Rp2,135 T BNI Syariah will Received Rp2.135 T Hajj Fund


19 Juni 2014 June 19, 2014

BNI Syariah Arahkan Bisnis Mikro Ke Kawasan Timur BNI Syariah Focuses the Micro Business to the Eastern Region

Infobanknews.com

20 Juni 2014 June 20, 2014

2014, BNI Syariah Targetkan Aset Rp19 T In 2014, BNI Syariah Targets Rp19 T in Assets

Koran Neraca

20 Juni 2014 June 20, 2014

BNI Syariah Bidik Pertumbuhan 30% BNI Syariah Aims 30% Growth

Media Indonesia

20 Juni 2014 June 20, 2014

Rayakan Milad Ke-4: Mei, Pembiayaan BNI Syariah Tumbuh 41,76% Celebrating 4th Anniversary: In May, BNI Syariah’s Financing Grows 41.76%

Investor Daily Koran

21 Juni 2014 June 21, 2014

BNI Syariah Gelar Mutiara Bangsa Berhasanah BNI Syariah Launches Mutiara Bangsa Berhasanah

Indopos

21 Juni 2014 June 21, 2014

BNI Syariah Majukan Ekonomi Rakyat Melalui Program Mutiara Bangsa BNI Syariah Promoting People’s Economy through Mutiara Bangsa Program

Seputar Indonesia Koran


BNI Syariah Malang Sosialisasi Bank Syariah Lewat Tabligh Akbar BNI Syariah Malang Socialized Sharia Bank through Tabligh Akbar

Republika


63 Warga Surakarta Ikuti Mutiara Bangsa 63 Citizen of Surakarta Participated in Mutiara Bangsa

Media Indonesia


BNI Syariah Gelar MBB BNI Syariah Launches MBB

Suara Karya


Program BNI Syariah Permudah Bantuan Modal Mitra Potensial BNI Syariah Program Facilitates Capital Support for Potential Partners

Solopos


BNI Syariah Bukukan Laba Rp103,93 Miliar | Mikro BNI Syariah Booked Income of Rp103.93 Billion | Micro

metrotvnews.com


BNI Syariah Catat Laba Rp103,93 Miliar LIPSUS BNI Syariah Recorded Income of Rp103.93 Billion LIPSUS

kontan.co.id


Laba Naik Income Growth

Koran Tempo


341


2014 Performance


Tanggal Terbit Issuance Date

Judul Berita Headlines

Sumber Source


Laba BNI Syariah Tumbuh 19,93% BNI Syariah’s Income Grew by 19.93%

Harian Seputar Indonesia


BNI Syariah Sumringah Menag Bertahan BNI Syariah is Pleased, Minister of Religious Affair Stays



BOS BNI SYARIAH PAPARKAN KINERJA Management of BNI Syariah Exposes the Performance

Rakyat Merdeka


BNI Syariah Pilih Investor yang Kompeten BNI Syariah Prefers Competent Investor

Investor Daily Indonesia

4 November 2014 November 4, 2014

BNI Syariah Biayai Lima RS Ibnu Sina BNI Syariah Funds Five Ibnu Sina Hospital

Bisnis Indonesia

8 November 2014 November 8, 2014

MoU Garuda Indonesia - BNI Syariah MoU Garuda Indonesia - BNI Syariah

Pos Kota

From the internal aspect, BNI Syariah also supports the

informasi dengan mengelola saluran komunikasi bagi karyawan

information disclosure to manage the communication channel

BNI Syariah di bawah Unit Internal Communication yang

for employees of BNI Syariah under Internal Communication

merupakan bagian dari Marketing & Communication Desk.

Unit, which is part of Marketing & Communication Desk.

Saluran-saluran komunikasi internal yang dikelola oleh Unit

Internal communication channels managed by the Internal

Internal Communication antara lain sebagai berikut.

Communication Unit are as follows.


Dari sisi internal, BNI Syariah juga mendukung keterbukaan


Media Indonesia

Company Profile

Laba Bersih BNI Syariah Melaju 19,93% Net Income of BNI Syariah Grew by 19.93%

Management Reports






Portal BNI Syariah

Untuk menfasilitasi karyawan BNI Syariah dengan informasi yang

To facilitate the employee of BNI Syariah with the latest and

terkini serta bersifat penting (seperti pelaksanaan proses kerja,

important information (such as the implementation of work

data-data perusahaan, arsip kebijakan dan publikasi memo), BNI

process, company data, policy archives and publication memo),

Syariah telah menyediakan fasilitas internet yang dapat di akses

BNI Syariah has been providing internet facilities that could be

oleh karyawan setiap saat.

accessed by employees at all times.




Company Profile

Management Reports

BNI Syariah Portal

Koran Internal Newsletter

BNI Syariah juga memiliki sebuah media komunikasi internal

BNI Syariah also has an internal communication media in form

dalam bentuk koran bernama “Newsletter Hasanah Lifestyle”

of newspaper namely “Newsletter Hasanah Lifestyle” which

yang disirkulasikan ke seluruh karyawan setiap bulannya. Koran

is circulated to all employees every month. This newspaper

ini berisi antara lain pesan dari Direksi dan manajemen, liputan

contains, among others, the message of Board of Directors and

kegiatan-kegiatan internal perusahaan baik di cabang maupun

management, coverage of both company internal activities in

kantor pusat, liputan acara peluncuran produk dan layanan,

the branch and head office, coverage of products and services

serta artikel-artikel inspiratif yang berhasanah.

launch, as well as hasanah inspiring articles.

Sepanjang tahun 2014, Newsletter Hasanah Lifestyle telah terbit

During 2014, Newsletter Hasanah Lifestyle has been published

10 kali dalam bentuk cetak dengan mengusung tema-tema yang

10 times in printed media and carried out the themes related to

berkaitan dengan Corporate Culture dan Brand Corporate BNI

Corporate Culture and Brand Corporate of BNI Syariah.



Syariah.


343


2014 Performance


Edisi Issue

Tema Theme

Mei 2014 May 2014

Makna Perjalanan Spiritual Insan Hasanah Meaning of Spiritual Journey of Hasanah Individual

Juni 2014 June 2014

Bagaimana Menjadi Insan Hasanah yang Fantastik? How to be a Fantastic Hasanah Individual?

Juli 2014 July 2014

Reportase Fantastis Milad 2014 Reportage of Fantastic Anniversary 2014

Agustus 2014 August 2014

Merdeka Berhasanah untuk Indonesia Lebih Baik Freedom of Hasanah for Better Indonesia

September 2014 September 14

Semangat Hasanah Bukan Hanya Di Lidah! Hasanah Spirit is not only in speech!

Oktober 2014 October 2014

Menabur Benih Ikhlas di Dalam Keluarga Sowing the Seeds of Sincerity in the Family

November 2014 November 2014

Menyongsong Para Pahlawan Hasanah Welcoming the Heroes of Hasanah

Desember 2014 October 2014

Teladan Hasanah Role Model of Hasanah


Malu Bikin Susah Hasanah Titik! Embarassment Hinders Hasanah Titik!


April 2014 April 2014

Company Profile

Satu Keputusan Indonesia Maju: Hasanah Titik! One Resolution for Advanced Indonesia: Hasanah Titik!

Management Reports

Maret 2014 March 2014

e-mail Blast e-mail Blast

This communication media convey mass information via e-mail

e-mail yang dapat diatur pengirimannya baik kepada seluruh

that could be send to all employees and certain groups of

karyawan maupun kelompok karyawan tertentu. Jenis informasi

employees. The type of information that could be displayed

yang dapat ditayangkan melalui e-mail blast antara lain pesan

via e-mail blast, among others, the message of the Board of

dari Direksi (BOD Message), informasi korporasi atau kebijakan

Directors (BOD Message), corporate information or HR/division

SDM/divisi, informasi produk, promosi, serta informasi kegiatan

policies, product information, promotions, and information

Serikat Pekerja. Sebanyak 340 e-mail blast telah disirkulasi

activities of Employee Union. A total of 340 e-mail blast had

selama tahun 2014.

been circulated during 2014.


Media komunikasi ini menyampaikan informasi massal melalui



Kami senantiasa meningkatkan target kinerja dan pencapaian untuk dapat berkontribusi lebih banyak terhadap pertumbuhan masyarakat

Recommend Documents