Kajian Masalah Kesehatan Berdasarkan Siklus Kehidupan Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Sistimatika Penyajian Prediksi kependudukan Siklus kehidupan Kerangka pikir Kesehatan menurut sikus kehidupan: (neonatal, bayi, balita, usia sekolah, usia remaja, usia produktif, usia lanjut) • Rangkuman rekomendasi • • • •
Proyeksi pergeseran penduduk menurut kelompok umur: 2010-2035 70.0 60.0
55.5 53.8
50.0
50.0
%
40.0 30.0
28.3
25.2
21.3
20.0 11.1
10.0
14.7
17.8 10.9
5.1
6.3
0.0 0-14
15-49 2010
50-64 2020
2035
65+
Proyeksi penduduk menurut kelompok umur: 2010-2035 Umur (tahun) 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total
2010 23.310.083 21.335.101 22.928.295 21.117.125 20.115.922 21.550.886 20.054.660 18.714.346 16.711.618 14.199.518 11.692.162 8.544.642 6.126.737 4.746.522 3.443.408 3.927.762 238.520.797
2020 21.897.201 22.330.024 23.385.593 22.513.283 22.449.598 20.760.726 20.149.695 20.562.447 19.759.161 17.990.738 15.840.691 13.201.661 10.264.552 7.147.948 4.607.658 5.176.479 268.039.475
2035 21.327.333 21.408.847 21.483.717 21.723.677 22.141.433 23.112.476 22.180.874 22.056.796 20.299.451 19.506.237 19.559.400 18.261.410 15.870.518 12.972.101 9.558.730 10.497.528 301.962.563
Grafik Rasio Ketergantungan Proyeksi Tahun 2010-2035 52.00 51.00 50.00 49.00 48.00 47.00 46.00
45.00 44.00
48.20
Lansia
Continuum of Care
Pelayanan bagi anak SMP/A & remaja Pelayanan bagi anak SD
Pelayanan bagi balita Persalinan, nifas & Pemeriksaan neonatal Kehamilan
Pelayanan bagi bayi
Pelayanan PUS & WUS
• Konseling • Pelayanan KB • PKRT
• P4K • Buku KIA • ANC terpadu • Kelas Ibu Hamil • Fe & asam folat • PMT ibu hamil • TT ibu hamil
• Inisiasi Menyusu Dini • Vit K 1 inj • Imunisasi Hep B • Rumah Tunggu • Kemitraan Bidan Dukun • KB pasca persalinan • PONED-PONEK
• Kualitas • Degenerasi
• Kespro remaja • Konseling: Gizi HIV/AIDS, NAPZA dll •Penjaringan • Fe •Bln Imunisasi Anak Sekolah •Upaya Kes Sklh •PMT
• Pemantauan pertumbuhan & perkembangan • ASI eksklusif • PMT • Imunisasi dasar lengkap • Pemberian makan • Penimbangan • Vit A • MTBS
Kerangka Pikir Siklus Kehidupan
Neonatal (0-28 hari) Bayi (0-11 bulan) Anak Balita (12 – 59 bl) Usia SD (6 – 14 tahun) Usia 15 – 25 tahun) Usia produktif (15 – 59 th) Usia lanjut (> 60 th)
Masalah
Intervensi yg dilakukan
Intervensi yang ideal
Kesehatan Neonatal
Angka Kematian: Neonatal, Bayi dan Balita Tahun 2007 Tahun 2012 Angka kematian neonatal
19
19
Angka kematian bayi
34
32
Angka kematian balita
44
40
Sumber: SDKI 2007, 2012
Proporsi Penyebab Kematian umur 0-6 hari + IUFD dan 7-28 hari di 15 Kabupaten/Kota, tahun 2011
No
Penyebab kematian
0-6 hr + IUFD (n=1701)
Penyebab Kematian
7-28 hr (n=280)
1
Asphyxia
32,6
Pneumonia
15,0
2
IUFD
24,2
Sepsis Neonatorum
11,1
3
Premature
12,3
Congenital malformation
10,7
4
Sepsis neonatorum
8,6
Diarrhoea
2,5
5
Congenital malformation
1,2
Tetanus
1,8
of the circulatory Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
Intervensi • Promotif-preventif: – Kesehatan Remaja (Perilaku seksual yang sehat, tidak merokok, bergizi baik, dll) PKPR (pelayanan kesehatan peduli remaja) – Kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas
• Kuratif: – Akses dan kualitas pelayanan neonatal
DI Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA
Ketersediaan Ambubag di puskesmas
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
40,6% Puskesmas dari 8.981 puskesmas tersedia ambubag
DI Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA
Ketersediaan Tabung Oksigen di Puskesmas
45.0
40.0
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
32,7% Puskesmas dari 8.981 puskesmas tersedia tabung Oksigen
Sumber: Rifaskes, 2011
14
Sumber: Rifaskes, 2011
15
Kesehatan Bayi
Proporsi Penyebab Kematian umur 29 hari-11 bulan di 15 Kabupaten/Kota tahun 2011 No
Penyebab kematian
29 hari-11 bln (n=700)
1
Pneumonia
23,3
2
Diarrhoea
17,4
3
Congenital malformation
6,3
4
Symptoms and Signs
5,9
5
Meningitis
5,4
6
Septicaemia
4,4
7
DHF
1,9
8
Transport accidents
1,0
9
Measles
0,7
10 Anemia 0,6 Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
Intervensi Promotif-preventif: • PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) • Perbaikan lingkungan (air bersih dan jamban) Kuratif: • Akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Bali Bangka Belitung Jawa Tengah Sumatera Barat Nusa Tenggara Barat Jambi Jawa Timur Sulawesi Tengah Jawa Barat Kalimantan Selatan Bengkulu Lampung DI Yogyakarta Sumatera Selatan Kalimantan Barat Banten Riau Kepulauan Riau Gorontalo Kalimantan Timur Maluku Utara Nusa Tenggara Timur DI Aceh Sumatera Utara Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Kalimantan Tengah Sulawesi Barat DKI Jakarta Sulawesi Utara Papua Barat Papua Maluku INDONESIA
PERSENTASE PUSKESMAS MENURUT KEBERADAAN PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA (MTBM), RIFASKES 2011 120
100
80 69
60
40
20
0
Sumber: Rifaskes, 2011
Sumber: Rifaskes, 2011 Maluku
Papua Barat
Papua
Sulawesi Utara
Sumatera Utara
Kalimantan Timur
DI Aceh
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Gorontalo
Bengkulu
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tengah
Kalimantan Tengah
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
DKI Jakarta
Sulawesi Selatan
80.0
INDONESIA
Lampung
Bali
Jambi
Kepulauan Riau
Sumatera Barat
Nusa Tenggara Barat
Riau
Bangka Belitung
Kalimantan Selatan
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
73,1% Puskesmas tersedia ORALIT Dan ZINC
Jawa Timur
DI Yogyakarta
KETERSEDIAAN GARAM ORALIT DAN ZINC DI PUSKESMAS, RIFASKES 2011 100.0
90.0
73.1
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
-
Cakupan imunisasi, Riskesdas 2010 77.9
74.4
80
66.7
70
61.9
60
50 40 30 20 10 0 BGC
Polio
DPT-HB
Campak
40
30 53.8 53.2 52.5 52.3 52.1 50.9 48.8 48.1 46.7 46.7 44.8 44.7 39.1 37.5 37.5 37 35.4 33.3 33.3 32.1 28.2
50
DKI Kalsel Jabar Kalbar Sulsel Banten Sumbar Bengkulu Maluku Malut Sumsel Papuabar Riau Sultra Aceh Sulteng Sumut NTT Sulbar Papua
Indonesia
60 69 66.1 66 65.5 65.4 64.1 62.6 60.9 60 54.8 54.5
70 74.4
80 91.1
100
DIY Kepriau Jateng Bali Jatim Sulut Lampung Kaltim NTB Jambi Babel Kalteng Gorontalo
Imunisasi lengkap, Riskesdas 2010
90
20
10
0
PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KEBERADAAN VAKSIN, RIFASKES 2011 120
100
91.8
94.4
94.6
95.3
94.6
93
Hb Uniject
BCG
DPT/Hb
Campak
TT
Polio
80
60
40
20
0
Bali Banten Lampung Jawa Barat Jawa Timur Kalimantan Selatan Jawa Tengah Sumatera Barat Nusa Tenggara Barat Kepulauan Riau Nusa Tenggara Timur DKI Jakarta Kalimantan Barat Jambi Maluku Utara Kalimantan Timur Riau Sumatera Selatan Sulawesi Selatan DI Aceh Sulawesi Tengah DI Yogyakarta Bengkulu Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sulawesi Barat Maluku Sumatera Utara Bangka Belitung Gorontalo Kalimantan Tengah Papua Barat Papua INDONESIA
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MEMPUNYAI KETIGA JENIS ALAT IMMUNISASI (COLD BOX, KULKAS DAN VACCINE CARIER), RIFASKES 2011 80
70
60
50 45.5
40
30
20
10
0
Kesehatan Anak Balita
Proporsi Penyebab Kematian umur 1-4 tahun di 15 Kabupaten/Kota tahun 2011 Penyebab Kematian
No
1-4 tahun (n=473)
1
Pneumonia
20,5
2
Diarrhoea
13,3
3
Accidental drowning
4,9
4
Meningitis
4,7
5
DHF
3,6
6
Congenital malform
3,4
7
Transport Accidents
3,2
8
Septicaemia
2,7
9
Malnutrition
1,7
Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
21 November 2012
Bali Kepulauan Riau DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat DKI Jakarta Maluku Utara Kepulauan Bangka Belitung Sulawesi Utara Sumatera Barat Riau Banten Indonesia Nusa Tenggara Barat Papua Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Kalimantan Timur Lampung Aceh Sumatera Utara Gorontalo Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Maluku Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Papua
Persentase Rumah Tangga Menggunakan Air Minum Bersih Menurut Provinsi 100 90
80
60
40
20
0
Riskesdas 2010
Bali Kepulauan Riau DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat DKI Jakarta Maluku Utara Kepulauan Bangka Belitung Sulawesi Utara Sumatera Barat Riau Banten Indonesia Nusa Tenggara Barat Papua Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Kalimantan Timur Lampung Aceh Sumatera Utara Gorontalo Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Maluku Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Papua
Persentase Rumah Tangga Akses terhadap Jamban Layak Menurut Provinsi 100 90
80
60
40
20
0
Riskesdas 2010
Status Gizi Balita, Riskesdas 2010
Gizi Buruk Gizi Kurang
Sangat Pendek Pendek
Sangat Kurus Kurus
Persen Pemantauan Pertumbuhan 6 bulan terakhir menurut Umur Anak Balita*) 50.0 45.0
2.4
1.9
1.8
1.8
7.1
7.9
9.6
13.1
15.2
16.8
23.0
23.5
27.9
27.5
24.1 23.6
21.0 24.5
3.2
10.0 5.0
11.6
7.4
15.0
11.2
20.0
14.6
18.4
25.0
12.7
30.0
23.7
27.5
35.0
29.9
32.3
35.1
40.0
0-11 bulan
12-23 bulan
24-35 bulan
36-47 bulan
48-59 bulan
0.0
Tidak pernah
*) Riskesdas 2010
1-3 kali
4-5 kali
6 kali
>6 kali
Tidak tahu
80
DI Yogyakarta Banten Sumatera Selatan Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Kalimantan Selatan Bangka Belitung DKI Jakarta Jawa Barat Sumatera Barat Jambi Riau Kepulauan Riau Gorontalo Jawa Tengah Sumatera Utara Sulawesi Tengah DI Aceh Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Nusa Tenggara Timur Bengkulu Papua Barat Kalimantan Barat Maluku Utara Kalimantan Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Barat Lampung Papua Bali Sulawesi Tenggara Maluku INDONESIA
PERSENTASE PUSKESMAS MENURUT KEGIATAN PEMBERIAN PMT BALITA GIZI BURUK, RIFASKES 2011 100
90
78.5
70
60
50
40
30
20
10
0
Prevalensi Anak Pendek menurut Umur Ibu pertama Menikah, Riskesdas 2010
80
Bali Bangka Belitung Jawa Tengah Jambi Sulawesi Tengah Sumatera Barat Lampung Jawa Barat Sumatera Selatan Nusa Tenggara Barat Jawa Timur Bengkulu Kalimantan Selatan Riau Kalimantan Barat Gorontalo DI Yogyakarta Kepulauan Riau Banten Kalimantan Timur Sumatera Utara DI Aceh Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Timur DKI Jakarta Maluku Utara Sulawesi Tenggara Kalimantan Tengah Maluku Sulawesi Barat Papua Barat Sulawesi Utara Papua INDONESIA
PERSENTASE PUSKESMAS MENURUT KEBERADAAN PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS), RIFASKES 2011 120
100
79.6
60
40
20
0
DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Sumatera Barat Jawa Tengah Bangka Belitung Sumatera Selatan Sulawesi Selatan Lampung Jambi Banten Kalimantan Timur Nusa Tenggara Barat Riau Jawa Barat Sulawesi Tengah Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur Sulawesi Barat Kalimantan Selatan Bengkulu Kalimantan Barat Sulawesi Tenggara Maluku Utara Kalimantan Tengah Sulawesi Utara Maluku Kepulauan Riau DKI Jakarta Gorontalo DI Aceh Papua Papua Barat INDONESIA
PERSENTASE PUSKESMAS MENURUT KEBERADAAN PELAYANAN SDIDTK, RIFASKES 2011
120
100
80 75.7
60
40
20
0
SDIDTK: Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Kesehatan Usia Sekolah
Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 5-14 tahun di 15 Kabupaten/Kota, tahun 2011 No
Penyebab Kematian (n= 525)
%
1
Transport Accidents
12,6
2
Dengue Haemorrhage fever
7,4
3
Accidental drowning
5,9
4
Pneumonia
5,7
5
Diarrhoea
4,2
6
Leukemia
4,0
7
Symptoms and signs
3,2
8
Anemia
2,7
9
Septicaemia
2,7
10 Respiratory Tuberculosis 2,1 21 NovemberRegistrasi 2012 Laporan Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
Intervensi Promotif-preventif: • Kesehatan lalu lintas • PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) • Program UKS Kuratif: • Akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Cakupan UKS • • • •
SD SMP SMA TK
50 - 60 % 40 - 50 % 30 - 35 % 20 - 30 %
Sumber: Rakernas UKS, disajikan oleh dr. Widaninggar W., M.Ed.
Kesehatan Remaja
Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 15-24 tahun di 15 Kab/Kota menurut Jenis Kelamin,thn 2011 No
Penyebab kematian
Laki-laki
Penyebab Kematian
(n=723)
Perempuan
(n=431)
1
Transport accidents
38,7
Transport accidents
11,6
2
Respiratory Tuberculosis
7,2
Respiratory Tuberculosis
9,3
3
Typhoid
3,3
Symptoms and Signs
4,2
4
Diseases of the liver
2,5
Typhoid
4,2
5
Accidental drowning
2,2
Diabetes Mellitus
3,2
6
Other heart diseases
2,2
Ischaemic heart diseases
3,0
7
Accidental poisoning
2,1
Other heart diseases
3,0
8
Symptoms adn signs
1,9
Pneumonia
2,8
9
Malaria
1,4
Diarrhoea
2,3
10
Diabetes Mellitus
1,2
DHF
2,3
Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
Intervensi • Kesehatan lalu lintas (tertib berlalu lintas) • Perilaku bersih dan sehat (hindari: rokok, miras, narkoba, seks bebas, tawuran) • Transisi penyakit penyebab kematian harus ada perubahan intervensi di bidang kesehatan • Puskesmas dengan PKPR (pelayanan kesehatan peduli remaja)
Persentase Umur Kawin Pertama pada Wanita Pernah Kawin Usia 10-59 tahun 45
41.9
40 33.6
35 30 25 20 15
11.5
10 5
5.7
4.8 1.9
0.6
0 10-14
Riskesdas 2010
15-19
20-24
25-29
30-34
35+
Tdk menjawab
50
Bali Bangka Belitung DI Yogyakarta Jawa Tengah Sumatera Barat Sumatera Selatan Jawa Timur Banten Kalimantan Selatan Jawa Barat Riau Nusa Tenggara Barat Kepulauan Riau Bengkulu Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Jambi Lampung Kalimantan Timur DI Aceh Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat DKI Jakarta Maluku Sumatera Utara Kalimantan Tengah Gorontalo Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA
PERSENTASE PUSKESMAS MENURUT KEBERADAAN PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR), RIFASKES 2011 90
80
70
60
49.1
40
30
20
10
0
Kesehatan Usia Produktif
Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 25-34 tahun di 15 Kab/Kota menurut Jenis Kelamin, thn 2011 No
Penyebab kematian
Laki-laki
Penyebab Kematian
(n=1032)
Perempuan (n=784)
1
Transport accidents
17,2
Respiratory Tuberculosis
9,3
2
Respiratory Tuberculosis
10,5
Transport accidents
7,5
3
Diseases of the Liver
5,6
Ischaemic heart diseases
5,6
4
Ischaemic heart diseases
5,0
Diseases of the Liver
5,2
5
HIV
4,7
Symptoms and Signs
4,7
6
Stroke
3,8
Typhoid
4,1
7
Symptoms adn Signs
2,7
Stroke
4,0
8
Thyphoid
2,5
Pneumonia
2,9
9
Other heart diseases
2,2
Diabetes Mellitus
2,7
Malaria
2,1
Diarrhoea
2,6
10
Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 35-44 tahun di 15 Kab/Kota menurut Jenis Kelamin, thn 2011 No
Penyebab kematian
Laki-laki (n=1515)
Penyebab Kematian
Perempuan (n=1171)
1
Ischaemic heart diseases
10,9
Stroke
10,4
2
Stroke
9,4
Respiratory Tuberculosis
9,1
3
Respiratory Tuberculosis
9,4
Ischaemic heart diseases
7,0
4
Diseases of the Liver
8,7
Diabetes Mellitus
5,1
5
Diabetes mellitus
5,0
Diseases of the Liver
4,2
6
Chronic lower respiratory dis
3,0
Other heart diseases
4,1
7
Other heart diseases
2,9
Malignant neoplasm of cervix uteri
3,7
8
Pneumoni
2,1
Chronic lower respiratory
3,6
9
Hypertensive diseases
2,0
Other direct obstetric death Hypertensive diseases
3,5
10 Septicaemia
1,8
Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
2,7
Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 45-54 Tahun di 15 Kab/Kota menurut Jenis Kelamin,thn 2011 No
Penyebab kematian
Laki-laki
Penyebab Kematian
(n=2982)
Perempuan (n=2280)
1
Stroke
17,2
Stroke
17,0
2
Ischaemic heart diseases
13,1
Diabetes mellitus
12,9
3
Respiratory Tuberculosis
8,3
Ischaemic heart diseases
9,4
4
Diseases of the liver
8,2
Respiratory Tuberculosis
6,7
5
Diabetes mellitus
8,0
Diseases of the liver
5,2
6
Transport accidents
4,0
Other heart diseases
4,2
7
Chronic lower respiratory dis
3,4
Hypertensive diseases
3,7
8
Other heart diseases
3,3
Chronic lower resp. dis
3,6
9
Hypertensive diseases
3,1
Transport accidents
1,9
10 21 Malignant of liverKematian 2,0di 15 Kab/Kota, Septicaemia November 2012 neoplasm Laporan Registrasi Penyebab Litbangkes, 2011
1,9
Prevalensi Hipertensi Menurut Umur & Jenis Kelamin, Riskesdas 2007 100 90 80 70 %
60 50 40 30 20 10
0 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65
Umur (tahun) Laki-Laki
Perempuan
Hipertensi 18 Tahun ke Atas, Urban
Analisis lanjut data riskesdas 2007
Penyakit Tidak Menular • Penyakit tidak menular sudah mengancam • Ada fenomena 1/4: – Baru 1/4 penderita PTM yang terdiagnosa oleh petugas perbaikan manajemen program – Dari yang terdiagnosa itu, baru 1/4 yang terkontrol perbaikan manajemen kasus
• Perlu kerja cerdas semua pihak dan terintegrasi untuk meningkatkan fenomena1/4 menjadi 3/4?
Menjangkau yang tak terjangkau • Proporsi Hipertensi: 31,7% 49.714.878 orang • Dari program: 1 desa 1 Posbindu PTM diperlukan 77.961 Posbindu PTM • Posbindu PTM yang ada sekarang: 5.250 • Perlu percepatan pembentukan posbindu PTM dengan cara: – Melatih petugas dan kader posbindu PTM – Menyediakan paket posbindu PTM
• Posbindu buka pada hari libur ada uang lembur untuk petugas kesehatan
Menjangkau yang tak terjangkau Alternatif lain adalah: • Mengembangkan kesehatan kerja, proaktif menjangkau ke tempat-tempat kerja Data Rifaskes menunjukkan kesehatan kerja adalah upaya yang paling sedikit dilakukan puskesmas • Mengembangkan upaya kesehatan masjid: – Melatih remaja masjid untuk mengukur tekanan darah – Mengadakan pemeriksaan gratis tekanan darah tiap hari Jum’at, yang hipertensi dirujuk ke Puskesmas atau dokter
Kesehatan Usia Lanjut
Proporsi Penyebab Kematian Kelompok Umur 55-64 Tahun dan 65 tahun +, di 15 Kabupaten/Kota menurut Jenis Kelamin, tahun 2011 No
Penyebab kematian
55-64 tahun
Penyebab Kematian
(n=6629)
65 tahun + (n=15439)
1
Stroke
22,1
Stroke
24,6
2
Ischaemic heart diseases
12,7
Ischaemic heart diseases
12,0
3
Diabetes mellitus
9,6
Chronic lower respiratory dis
8,3
4
Respiratory Tuberculosis
7,4
Other heart diseases
6,3
5
Other heart diseases
5,3
Respiratory Tuberculosis
6,2
6
Chronic lower respiratory dis
5,1
Diabetes Mellitus
5,5
7
Diseases of the liver
4,7
Hypertensive diseases
4,6
8
Hypertensive diseases
4,4
Diarrhoea
4,1
9
Diarrhoea
1,7
Symptoms and Sings
2,6
10
Transport accidents
1,6
Diseases of the liver
2,5
Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011
Persentase Disabilitas pada Lansia 70 60 50 40 sangat bermasalah
30
bermasalah
20 10 0
55-64 tahun
Riskesdas 2007
65-74 tahun
>75 tahun
Intervensi Promotif-preventif: • Deteksi dini PTM pada usia produktif • Mengaktifkan posbindu PTM • Membentuk perkumpulan olah raga usia lanjut Kuratif: • Akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Rangkuman rekomendasi • Beberapa kebijakan sudah tepat, hanya cakupannya diperluas, contohnya untuk perkembangan balita (SDIDTK) • Beberapa kebijakan sudah luas cakupannya tetapi kualitasnya perlu ditingkatkan, contohnya: PKPR dan imunisasi • Beberapa kebijakan harus diperbaiki: misalnya penanggulangan hipertensi melalui upaya kesehatan kerja Puskesmas
Rangkuman rekomendasi • Untuk itu perlu disempurnakan konsep “Primary Health Care” di Puskesmas. • Dengan akan iditerapkannya BPJS, maka pola upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas dan jajarannya harus berubah, lebih proaktif menjangkau masyarakat.
Terima kasih