KAJIAN INDIKATOR EKONOMI DALAM TRANSPORTASI PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN (Studi Kasus : Kota Soreang)
TUGAS AKHIR
Oleh :
LYDIA 15402011
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2009
KAJIAN INDIKATOR EKONOMI DALAM TRANSPORTASI PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN (Studi Kasus : Kota Soreang)
NAMA : LYDIA NIM
: 15402011
Pembimbing
H. Dr. Eng. Pradono, SE, M.Ec. Dev NIP 131835243
2009
KAJIAN INDIKATOR EKONOMI DALAM TRANSPORTASI PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN (Studi Kasus : Kota Soreang)
TUGAS AKHIR
Oleh :
LYDIA 15402011
Mengetahui/ Menyetujui Pembimbing/ Ketua Sidang Ujian
H. Dr. Eng. Pradono, SE, M.Ec. Dev NIP 131835243
Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Sekolah Arsitektur Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung
Drs. Arief Rosyidie, MSP, M.Arch, Phd NIP 131474018 2009
ABSTRAK Salah satu hal yang menjadi fokus perhatian di berbagai bidang saat ini adalah berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Konsep keberlanjutan ini juga dirasakan sangat penting dalam bidang transportasi sebagai salah satu sektor yang mempengaruhi pembangunan suatu wilayah. Penilaian berkelanjutan atau tidaknya sistem transportasi di suatu wilayah didasarkan atas indikator (kriteria) tertentu. Saat ini, belum terdapat indikator baku yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keberlanjutan transportasi tersebut. Kajian ini akan mencoba melihat indikator yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keberlanjutan transportasi dan direfleksikan dalam penerapannya di Kota Soreang. Fokus kajian yang dilakukan ini lebih ditekankan pada keberlanjutan transportasi dalam aspek ekonomi. Hal ini didasari atas terdapatnya orientasi yang berbeda antara negara maju dan negara berkembang dalam memandang pembangunan
berkelanjutan
(sustainable
development).
Konsep
pembangunan
berkelanjutan pada negara maju cenderung lebih berorientasi kepada kelestarian lingkungan, sedangkan negara berkembang masih berkutat pada pemenuhan kebutuhan dasar, sehingga pertimbangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat masih memiliki prioritas tinggi dibandingkan kelestarian lingkungan. Pertimbangan seperti ini tentunya berlaku pula terhadap sektor transportasi. Transportasi berkelanjutan merupakan pengembangan perkotaan dan sistem transportasinya secara berkelanjutan dalam tiga aspek yaitu lingkungan, ekonomi dan sosial, dengan tidak merugikan generasi yang akan datang. Keberlanjutan transportasi dalam aspek ekonomi adalah transportasi yang terjangkau, beroperasi secara efisien, mampu menyediakan berbagai alternatif pilihan moda transportasi dan mendukung laju pertumbuhan ekonomi dan dapat menjamin pemenuhan biaya transportasi melalui pembebanan ongkos yang layak bagi masyarakat pengguna sarana transportasi. Indikator ekonomi dalam tansportasi perkotaan yang berkelanjutan dilihat berdasarkan 5 kategori utama yaitu karakteristik ekonomi masyarakat, tingkat supply dan demand, tingkat aksesibilitas, tingkat aktivitas transportasi dan biaya transportasi. Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan bahwa kinerja transportasi di Kota Soreang masih belum memiliki kinerja yang baik dan belum terlalu mengarah kepada konsep keberlanjutan. Arahan keberlanjutan dalam sektor ekonomi hanya terlihat dari kemudahan akses ke pusat kegiatan utama (basic services), terdapatnya penggunaan lahan yang bersifat campuran (mixed use), dan peningkatan kondisi perekonomian masyarakat. Sementara itu, kinerja yang masih belum baik terlihat pada buruknya tingkat ketersediaan sarana dan kondisi infrastruktur transportasi yang terdiri atas moda angkutan, jaringan jalan dan terminal.
i
Rekomendasi yang dapat diberikan untuk sistem transportasi di Kota Soreang dalam mewujudkan keberlanjutan dalam aspek ekonomi antara lain bila ditinjau dari aspek ekonomi masyarakat, pemerintah perlu untuk ambil bagian dalam mendukung pertumbuhan sektor industri yang tengah berkembang di Kota Soreang. Bila ditinjau dari ketersediaan sarana dan infrastruktur transportasi yang ada dapat dilakukan dengan pengaturan trayek angkutan, perbaikan jaringan jalan yang rusak dan penataan dan pengaktifan kembali terminal yang ada, sedangkan bila ditinjau dari aspek aksesibilitas, pemerintah perlu konsisten untuk tetap mengarahkan pemanfaatan ruang yang lebih bersifat campuran (mixed use).
ii
ABSTRACT Nowadays, one thing that being focused in any sector relates with an effort to build sustainable development. This sustainable concept is felt important in transportation as a sector that influences regional development. Sustainable transport system in regional is measured by some certain indicators. At this time there isn’t any standard indicator that can be used to evaluate the degree of sustainable transportation. So, this study is trying to see the indicator that can be used to evaluate the degree of sustainable transportation and it’s implementation in Soreang. The focused of this study is more emphasized at sustainable transportation in economic aspect. It based on a different orientation between modern and developing country in looking at sustainable development. Sustainable development concept of modern country is oriented to environmental conservation. While the developing country still focuses onto fulfill the basic needs. So the consideration of economy and society welfare still has high priority than environmental conservation. It’s also reflected in transportation sector. Sustainable transportation is developing city with sustainable transportation system in three aspects : environment, economy and social without inflicting the next generation. Sustainable transportation in economic aspect is reached transportation, operate efficiently, provide some alternatives transport mode, and support economic growth, and able to guarantee the fulfill of transportation cost through load of proper cost for transport users. Sustainable transportation indicator based on five main categories : the characteristic of economic society, supply demand, accessibility, transport activity and transport cost. Based on this study it’s concluded that transport performance in Soreang hasn’t had a good performance and aimed to sustainable concept yet. The aimed of sustainable transportation in economic sector is seemed in an easy access to basic services, land use mix, and increase of economic society. While, bad performance is seemed at that facility and condition of transport infrastructure, confuse of transport mode, highway network and station. Recommendations that can be given for transport system in Soreang in building sustainable transportation in economic aspect are : in economic society, government needs to take a part in supporting industrial development as basic sector that growing in Soreang. If we see from transport facility and infrastructure condition, it can be done by arranging transport route, broken road’s repair, and rearranging available station.
While in accessibility aspect, the government needs to be consistent to keep pointing at the use of mixing land.
DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................. x DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 1.1
Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2
Rumusan Persoalan ................................................................................... 2
1.3
Tujuan dan Sasaran ..................................................................................... 3
1.4
Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 4
1.5
1.4.1
Ruang Lingkup Wilayah Studi .......................................................... 4
1.4.2
Ruang Lingkup Materi....................................................................... 6
Metodologi Penelitian ................................................................................... 6 1.5.1
Metode Pengumpulan Data .............................................................. 6
1.5.2
Metode Pengambilan Sampel .......................................................... 8
1.5.3
Metode Pengolahan Data ................................................................. 9
1.6
Sistematika Pembahasan ............................................................................. 11
1.7
Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 13
BAB II TRANSPORTASI PERKOTAAN YANG BERKELANJUTAN ................
14
2.1
Pembangunan Berkelanjutan .....................................................................
14
2.2
Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan ..............................................
17
2.2.1
Definisi ............................................................................................
17
2.2.2
Aspek dalam Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan .............
20
2.2.2.1
Aspek Lingkungan ...........................................................
20
2.2.2.2
Aspek Sosial ....................................................................
20
2.2.2.3
Aspek Ekonomi ................................................................
21
2.2.3
Penerapan Konsep Transportasi Berkelanjutan di Negara Berkembang .................................................................................... 21
2.3
Indikator Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan ................................
22
2.3.1
22
Definisi Indikator Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan .......
vi
2.3.2 2.4
Pertimbangan Pemilihan Indikator Transportasi Berkelanjutan ......
24
Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan ................................................................................................ 25 2.4.1
Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan Berdasarkan Tinjauan Literatur ........................................................ 26
2.4.2
Penentuan Indikator Untuk Mengidentifikasi Kinerja Sistem Transportasi di Kota Soreang .............................................
30
2.4.2.1
Kondisi Ekonomi Masyarakat ...........................................
32
2.4.2.2
Supply dan Demand ........................................................
33
2.4.2.3
Aksessibilitas ……...…...…………………………………....
34
2.4.2.4
Aktivitas Transportasi (Transport Activity) ………………..
35
2.4.2.5
Biaya Transportasi (Transport Cost) ................................
35
Metode Chi Kuadrat ( Chi Square)…………………………………………….
42
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI ................................................
43
2.5
3.1 Tinjauan Eksternal Kota Soreang Dalam Lingkup Wilayah Metropolitan Bandung ............................................................................... 43 3.2
Tinjauan Internal Kota Soreang .................................................................
46
3.2.1
Kependudukan ...............................................................................
49
3.2.2
Karakteristik Ekonomi Masyarakat .................................................
50
3.2.3
Karakteristik Sektor Transportasi ...................................................
50
3.2.3.1
Prasarana Jalan ..............................................................
50
3.2.2.2
Moda Transportasi ...........................................................
52
3.2.2.3
Prasarana Terminal .........................................................
54
3.2.2.4
Prasarana Jalan Rel Kereta Api .......................................
55
Utilitas .............................................................................................
55
3.2.4.1
Air Bersih .........................................................................
55
3.2.4.2
Drainase ..........................................................................
55
3.2.4.3
Air Limbah .......................................................................
55
Gambaran Umum Perkembangan Kota Soreang ......................................
56
3.2.4
3.3
BAB IV ANALISIS KINERJA TRANSPORTASI DI KOTA SOREANG BERDASARKAN INDIKATOR EKONOMI DALAM TRANSPORTASI BERKELANJUTAN ................................................ 4.1
Karakteristik Responden .........................................................................
vii
58 58
4.2
Analisis Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan Yang Berkelanjutan ...................................................................................
60
4.2.1
Analisis Tingkat Ekonomi Masyarakat ............................................
60
4.2.1.1
PDRB Per Kapita .............................................................
60
4.2.1.2
Tingkat Kemiskinan ..........................................................
62
4.2.1.3
Tingkat Pengangguran ....................................................
63
Analisis Tingkat Supply dan Demand .............................................
64
4.2.2.1
Ketersediaan Moda Transportasi .....................................
65
4.2.2.2
Kapasitas dan Kondisi Jaringan Jalan ............................
68
4.2.2.3
Kapasitas Terminal .........................................................
70
Analisis Tingkat Aksessibilitas ……………………………………….
70
4.2.3.1
Akses ke Basic Service ……………………….…………..
72
4.2.3.2
Akses Mendapatkan Pelayanan Transportasi..…………
74
4.2.3.3
Mixed Use Lahan .............................................................
75
Analisis Tingkat Aktivitas Transportasi (Transport Activity) ............
77
4.2.4.1
Frekuensi Perjalanan ......................................................
77
4.2.4.2
Lama Perjalanan .............................................................
78
4.2.4.3
Jarak Perjalanan .............................................................
80
4.2.2
4.2.3
4.2.4
4.2.5
4.3
Analisis Biaya Transportasi (Transport Cost ) ………………………
82
4.2.5.1
Alokasi Income Untuk Transportasi ……………………….. 82
4.2.5.2
Travel Cost …………………………………………………... 84
4.2.5.3
Facility & Crash Cost ………………………………………..
85
Analisis Keterkaitan Indikator Berdasarkan Persepsi Masyarakat .............. 86 4.3.1
4.3.2
Ketersediaan Angkutan Penumpang Dan Akses Ke Basic Services 87 4.3.1.1
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Tempat Kerja……. 87
4.3.1.2
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Sekolah................. 88
4.3.1.3
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Pasar …………….. 89
4.3.1.4
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Pusat Kesehatan .. 89
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Basic Services................. 90 4.3.2.1
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Tempat Kerja…. 90
4.3.2.2
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Sekolah….....…. 91
4.3.2.3
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Pasar…........…. 91
4.3.2.4
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Pusat Kesehatan. 92
4.3.3
Travel Cost dan Rata-rata Pergerakan Harian................................. 92
4.3.4
Ketersediaan Angkutan Penumpang Dan
viii
Akses Mendapatkan Pelayanan Transportasi ................................. 93 4.3.5
Ketersediaan Angkutan Penumpang dan Rata-rata Pergerakan Harian...........................................................
4.3.6 4.4
94
Keterkaitan Antar Variabel ............................................................... 95
Rangkuman Hasil Analisis ............................................................................ 96
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI …………………………………….
99
5.1
Temuan Studi …………………………………………………………………...
99
5.2
Kesimpulan ……………………………………………………………………...
104
5.3
Rekomendasi ……………………………………………………………………
105
5.4
Kelemahan Studi ………………………………………………………………..
107
5.5
Saran Studi Lanjutan …………………………………………………………...
108
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A
Hasil Uji Statistik Chi Square
LAMPIRAN B
Lembar Kuesioner
LAMPIRAN C
Tabel Nilai Chi Square
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Peta Wilayah Studi ...................................................................
5
Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran .................................................................
13
Gambar 2.1
Interaksi Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan ....................
17
Gambar 2.2
Segitiga Data ............................................................................
24
Gambar 3.1
Peta Batas Administrasi Kota Soreang ....................................
48
Gambar 3.2
Peta Jaringan Jalan Di Kota Soreang ......................................
53
xiii
DAFTAR TABEL Tabel II.1
Kompilasi Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Berkelanjutan Dari Berbagai Literatur ................................................................... 27
Tabel II.2
Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan Yang Berkelanjutan Keluaran Center for Sustainable Transportation................................................................................ 29
Tabel II.3
Rasionalitas Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan Yang Berkelanjutan..................................................................
Tabel II.4
36
Rasionalitas dan Tolak Ukur Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan Yang Berkelanjutan.................................. 38
Tabel II.5
Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan Yang Berkelanjutan Untuk Mengidentifikasi Kinerja Sektor Transportasi di Kota Soreang ............................................................................ 41
Tabel III.1
Arahan Fungsi Kota-Kota Di Metropolitan Bandung Sampai Tahun 2025......................................................................
44
Tabel III.2
Persebaran Penduduk Kota Soreang Tahun 2005-2010 .............
49
Tabel III.3
Mata Pencaharian Masyarakat Kota Soreang Pada Berbagai Sektor ............................................................................................ 50
Tabel III. 4
Daftar Inventarisasi Jalan Di Kota Soreang .................................. 51
Tabel III. 5
Daftar Inventarisasi Jalan Berdasarkan Kondisi dan Kelas Jalan Di Kota Soreang ...........................................................................
52
Tabel III. 6
Daftar Inventarisasi Moda Transportasi Di Kota Soreang ............ 54
Tabel III. 7
Jumlah Penduduk Per Desa Di Kota Soreang Tahun 2000-2005
56
Tabel IV. 1
Karakteristik Responden ..............................................................
58
Tabel IV. 2
PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) Tahun 2005 – 2007 ......................................................................
61
Tabel IV. 3
Jumlah Penduduk Miskin di Kota Soreang Tahun 2000-2005 .....
62
Tabel IV. 4
Jumlah Pengangguran di Kota Soreang Tahun 2000-2005 ......... 63
Tabel IV. 5
Persepsi Masyarakat Tentang Ketersediaan Angkutan Penumpang di Kota Soreang .......................................................... 66
Tabel IV. 6
Persepsi Masyarakat Tentang Tingkat Ketersediaan Angkutan Barang di Kota Soreang................................................ 67
Tabel IV. 7
Persepsi Masyarakat Tentang Kapasitas Jaringan Jalan di Kota Soreang ............................................................................ 69
x
Tabel IV. 8
Kondisi Jaringan Jalan di Kota Soreang (Dalam %) ..................... 69
Tabel IV. 9
Persepsi Masyarakat Tentang Kapasitas Terminal di Kota Soreang ............................................................................ 71
Tabel IV. 10
Persepsi Masyarakat Tentang Akses ke Basic Service di Kota Soreang ............................................................................ 72
Tabel IV. 11
Persepsi Masyarakat Tentang Akses Untuk Mendapatkan Pelayanan Transportasi Dalam Pergerakan Internal dan Eksternal di Kota Soreang ..................................................... 74
Tabel IV. 12
Rata-rata Frekuensi Perjalanan Harian Masyarakat Kota Soreang ...............................................................................
Tabel IV. 13
Waktu Tempuh Rata-rata Pergerakan Internal Harian Masyarakat Kota Soreang ................................................
Tabel IV. 14
80
Jarak Tempuh Rata-rata Pergerakan Eksternal Harian Masyarakat Kota Soreang ...........................................................
Tabel IV. 17
79
Jarak Tempuh Rata-rata Pergerakan Internal Harian Masyarakat Kota Soreang ...............................................
Tabel IV. 16
79
Waktu Tempuh Rata-rata Pergerakan Eksternal Harian Masyarakat Kota Soreang ................................................
Tabel IV. 15
77
81
Alokasi Income Rata-rata Masyarakat Per Bulan Dalam Berbagai Aspek di Kota Soreang ...................................... 82
Tabel IV. 18
Persepsi Masyarakat Tentang Tingkat Keproporsionalan Alokasi Income Untuk Sektor Transportasi di Kota Soreang ........ 83
Tabel IV. 19
Persepsi Masyarakat Tentang Keterjangkauan Travel Cost di Kota Soreang ............................................................................ 84
Tabel IV. 20
Persepsi Masyarakat Tentang Keterjangkauan Facility & Crash Cost di Kota Soreang ......................................................... 85
Tabel IV. 21
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Tempat Kerja.............……. 87
Tabel IV. 22
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Sekolah ...................……. 88
Tabel IV. 23
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Pasar .......................……. 89
Tabel IV. 24
Ketersediaan Angkutan Dan Akses Ke Pusat Kesehatan .....……. 90
Tabel IV. 25
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Tempat Kerja…............... 90
Tabel IV. 26
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Sekolah ........ ............... 91
Tabel IV. 27
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Pasar ........................... 92
Tabel IV. 28
Kapasitas Jaringan Jalan Dan Akses Ke Pusat Kesehatan ......... 92
Tabel IV. 29
Travel Cost dan Rata-rata Pergerakan Harian.............................. 93
xi
Tabel IV. 30
Ketersediaan Angkutan Penumpang Dan Akses Mendapatkan Pelayanan Transportasi ......................................... 94
Tabel IV. 31
Ketersediaan Angkutan Penumpang Dan Rata-rata Frekuensi Pergerakan Harian ........................................ 94
Tabel IV. 32
Keterkaitan Antar Variabel ............................................................ 95
Tabel IV. 33
Indikasi Kinerja Transportasi di Kota Soreang Berdasarkan Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Perkotaan Yang Berkelanjutan ………………................................................... 98
Tabel V.1
Temuan Studi Kinerja Sektor Transportasi di Kota Soreang Berdasarkan Indikator Ekonomi Dalam Transportasi Berkelanjutan ........................................................... 101
xii