JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN TERBESAR SISWA DALAM MENERIMA MATERI PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHI PROCESS ) Zefriyenni1
ABSTRACT Decision Support System (DSS) aims to assist the leadership in determining the factors causing the biggest failure of students in mathematics receive course materials at SMA Negeri 1 Muara Bungo, using Analytical hierarchy Process (AHP), which is the method to use certain scales that have meaning of each of them. To run this application, the author gives the scale or value at any predetermined criteria in accordance with the comparison assessment criteria and in accordance with any order of the process is to discover what factors cause students to fail to receive the subject matter of mathematics. By applying the AHP method of decision-making can be done quickly and carefully. Keywords: SPK, AHP, Students INTISARI Sistem Pendukung Keputusan (SPK) bertujuan membantu pimpinan dalam menentukan faktor penyebab kegagalan terbesar siswa dalam menerima materi pelajaran matematika pada SMA Negeri 1 Muara Bungo,dengan menggunakan metode Analytical Hierarkhi Process (AHP), yang mana metode ini menggunakan skala-skala tertentu yang memiliki arti dari masing-masing nya. Untuk menjalankan aplikasi ini, penulis memberikan skala atau nilai pada setiap kriteria yang telah ditentukan sesuai dengan perbandingan penilaian setiap kriteria dan sesuai dengan urutan prosesnya untuk menemukan faktor apa yang menyebabkan siswa gagal dalam menerima materi pelajaran matematika. Dengan menerapkan metode AHP ini pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan cermat. Kata Kunci : SPK,AHP, Siswa
1
Dosen Fakultas Ilmu Komputer UPI YPTK
148
PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui bahwa didalam dunia pedidikan, matematika merupakan pelajaran yang kurang diminati oleh para siswa. Kurang diminatinya pelajaran matematika bisa disebabkan oleh faktor yang beragam. Setiap siswa memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam menerima pelajaran matematika. Adanya faktor yang beragam dapat berpengaruh pada proses pengajaran yang diberikan oleh guru .Maka diperlukan sebuah sistem pengambilan keputusan untuk mengetahui faktor terbesar penyebab kegagalan siswa dalam menerima materi pelajaran matematika. Dari keputusan yang diperoleh nantinya, guru dapat memperbaiki cara pemberian materi pelajaran, agar siswa lebih tertarik dalam menerima materi pelajaran matematika.
INTELIGENCE
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN/ PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
DESIGN
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
CHOICE
ILMU MANAJEMEN/OPERATION RESEARCH
IMPLEMENTATION
Gambar 1. Fase Proses Pengambilan Keputusan Sistem Penunjang Keputusan / Decision Support Sistem (DSS) merupakan sebuah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter) (Kusrini, 2007 : 16) Suatu sistem penunjang keputusan memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis sistem penunjang keputusan tersebut, yaitu subsistem basis data, subsistem manajemen basis model, dan sub system perangkat lunak penyelenggara dialog, seperti gambar 2 berikut
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Kusrini (2007 : 7) mendefenisikan keputusan sebagai kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan masalah. Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas sesuatu itu disebut pengambilan keputusan. Simon (2002 :27) mengajukan model yang menggambarkan proses pengambilan keputusan ,yang terdiri dari tiga fase yaitu: Intelligence, Design dan Choice. Fase yang ke 4 (empat) ditambahkan dengan implementation. Meskipun implementasi termasuk tahap ketiga, namun ada beberapa pihak berpendapat bahwa tahap ini perlu dipandang sebagai bagian yang terpisah guna menggambarkan hubungan antar fase secara lebih komperhensif.
149
. Data 1
3.
Matriks Penjumlahan Setiap Baris Rancangan Subsistem Antarmuka Perancangan antar muka untuk sistem ini terdiri dari
Model Strategis
Data 2 Data 3 Data 4
D A T A
Model Taktis Basis Data SPK
Model Operasional
1. Struktur Program
Data 5 Model SubrutinStrategis Dialog Data 6
Adapun bentuk struktur program dapat dilihat pada Gambar 3 berikut
Gambar 2 Komponen Sistem Penunjang Keputusan Model Analytical Hierarkhi Prosess (AHP) Model AHP pendekatannya hampir identik dengan model prilaku politis, yaitu merupakan model keputusan (individual) dengan menggunakan pendekatan kolektif dari proses pengambilan keputusannya. Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP, yaitu hierarki , penilaian kriteria dan alternatif
Gambar 3 Struktur Program 2. Rancangan Input
Adapun rancangan inputnya adalah : 1. Rancangan Input Data Siswa seperti gambar 4
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian didapat tiga faktor umum yaitu faktor siswa, faktor guru, dan faktor orang tua. a. Menentukan prioritas kriteria untuk factor siswa, guru , orang tua dilakukan dengan ; 1. Membuat matriks perbandingan berpasangan 2. Membuat Matriks Nilai Kriteria
150
2. Hasil keputusan diperoleh dengan mengambil data nilai kriteria dari masing-masing siswa yang gagal dalam belajar matematika disetiap kelas, sehingga diperoleh solusi yang tepat bagi siswa dalam kelas tersebut maupun guru yang mengajar untuk lebih meningkatkan hasil belajar dibidang matematika DAFTAR PUSTAKA [1] Divisi LitBang MADCOMS. 2002. Seri Panduan Pemrograman Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Reports. Yogyakarta: Andi Offset. Gambar 4. Rancangan Input Data Siswa 2. Rancangan Input Kriteria & Keputusan
[2] Fathansyah. 2001.Basis Data. Jakarta : Informatika Bandung
Nilai
[3] HM ,Jogianto. 2005. Analisa Dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset [4] Irmansyah, Faried. 2003. Pengantar Database. www.ilmukomputer.com [5] Kadarsah, Suryadi dan M. Ali Ramdhani. 2000. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. [6] Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. STMIK AMIKOM Yogyakarta: Andi
Gambar 5. Rancangan Input Nilai Kriteria & Keputusan KESIMPULAN 1. Keunggulan dari AHP dapat digambarkan secara grafis sehingga mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat dalam meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika
[7] Oetomo, Budi Sutedjo. 2002. Perencanaan dan Pembangunan SI. Yogyakarta : Andi [8] Rusmawan, Uus. 2008. Koleksi Program Visual Basic 6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
151
[9] Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset [10] Supranto, Jonannes. 1997. Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta: Rineka Cipta [11] Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Bandung: Penerbit Informatika Bandung http://syahnanweb.blogspot.com/200 8/04/LandasanTeoriSistemInfor masi.html www.ilkom.UNSRI.ac.id/2008/04/I_P engantarSistemInformasi
152