JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS KERUSAKAN HARDWARE LAPTOP Imam Gunawan1 ABSTRACT Case of Laptop hardware malfunction that requires the help of an expert (technician) in solving problems by relying on their knowledge, but obstacles often experienced when relying on the services of an expert are the costs relatively little and also an expert will not always be in place to serve the client at any time, let alone the distance that must be traveled to the service may be very far away. This study was made on the software to overcome such cases, where the software in question is an expert system for the diagnosis of damage to the laptop's hardware design to model / emulate the ability of an expert to solve a problem that is based on expert knowledge itself. Knowledge obtained from the acquisition of knowledge represented by production rules using the model, while the inference engine in developing the technique used is forward chaining. In describing the program flow used two approaches, namely flowmap to describe the mechanism of action designed expert system applications and the data flow diagram (DFD) to describe the data flow in the application of expert systems are designed. To illustrate data modeling or database design entity relationship diagrams used models are subsequently transformed into the form of a physical database, which is in the form of tables which tested the accuracy of the data using normalization techniques and proceeded to explain the data in each table object using the data dictionary . With facilities granted to users and experts, allowing both users and experts to use the system according to their respective needs. Users are provided with access to obtain a solution to a hardware malfunction that occurs based on data that have been on the search process, which consists of a wide selection of data that were damaged hardware components, followed by the selection of the data types of hardware components that were damaged, followed by the selection of symptom data damage suffered and the selection of data that can characterize the damage. While the experts were given the ease of managing the system, both processes add, delete and update relevant data. Keywords: Laptop, Expert, Expert System, Hardware INTISARI Kasus kerusakan hardware laptop merupakan kasus yang memerlukan bantuan seorang pakar (teknisi) dalam menyelesaikan masalah dengan mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya, tetapi kendala yang sering dialami apabila mengandalkan jasa seorang pakar adalah biaya yang harus dikeluarkan relatif tidak sedikit dan juga seorang pakar tidak akan selalu ada di tempat untuk melayani client setiap saat, apalagi jarak yang harus di tempuh ke tempat servis 1
Dosen STMIK Jayanusa Padang
125
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
mungkin saja sangat jauh. Pada Penelitian ini dibuat perangkat lunak untuk mengatasi kasus tersebut, dimana perangkat lunak yang dimaksud adalah sistem pakar untuk diagnosis kerusakan hardware laptop yang di desain untuk memodelkan/mengemulasi kemampuan seorang pakar dalam memecahkan suatu masalah yang berbasiskan pada pengetahuan pakar itu sendiri. Pengetahuan yang di dapat dari proses akuisisi pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan model kaidah produksi, sementara itu dalam mengembangkan mesin inferensi teknik yang digunakan yaitu forward chaining. Dalam mendeskripsikan alur program digunakan dua pendekatan, yaitu flowmap untuk mendeskripsikan mekanisme kerja aplikasi sistem pakar yang dirancang dan diagram aliran data (DFD) untuk mendeskripsikan proses aliran data yang ada dalam aplikasi sistem pakar yang dirancang. Untuk menggambarkan pemodelan data atau desain basis data digunakan model entity relationship diagram yang selanjutnya ditransformasikan ke dalam bentuk basis data fisik, yaitu dalam bentuk tabel-tabel yang diuji tingkat akurasi datanya menggunakan teknik normalisasi dan diteruskan dengan penjelasan objek data pada setiap tabel dengan menggunakan kamus data. Dengan fasilitas yang diberikan untuk pemakai dan pakar, memungkinkan baik pemakai maupun pakar untuk menggunakan sistem ini sesuai kebutuhannya masing-masing. Pemakai diberi kemudahan untuk mendapatkan solusi atas kerusakan hardware yang terjadi berdasarkan data-data yang telah dipilih pada proses penelusuran, yang terdiri dari pemilihan data macam komponen hardware yang mengalami kerusakan, diteruskan dengan pemilihan data jenis komponen hardware yang mengalami kerusakan, dilanjutkan dengan pemilihan data gejala kerusakan yang dialami dan pemilihan data ciri kerusakan yang di dapat. Sedangkan pakar diberi kemudahan dalam memanajemen sistem, baik proses tambah, hapus maupun update data terkait. Kata Kunci : Laptop, Pakar, Sistem Pakar, Hardware
126
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
PENDAHULUAN Dewasa ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar terutama dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop merupakan salah satu jenis komputer yang banyak diminati oleh masyarakat, harganya yang semakin terjangkau dan memiliki mobilitas yang tinggi menjadi alasan paling kuat masyarakat untuk memiliki sebuah laptop. Fitur-fitur laptop juga sangat beragam. Karenanya, sebagai pengguna/user sudah seharusnya untuk mengetahuinya, agar pemakaian laptop menjadi lebih optimal. Laptop memiliki beberapa komponen hardware, diantaranya (Sumarno, 2008) : 1. Komponen input, merupakan bagian yang bertugas memberikan masukan perintah untuk diolah oleh komponen pemroses. Beberapa komponen input tersebut diantaranya : keyboard, touch pad, mikrofon internal, kamera, tombol daya, tombol easy launch. 2. Komponen output, merupakan bagian yang bertugas untuk menampilkan semua proses kerja yang telah dilaksanakan oleh komponen prosessor. Beberapa komponen output tersebut diantaranya : layar LCD, speaker, lampu indikator. 3. Komponen pemroses, merupakan bagian yang melakukan pemrosesan berdasarkan input-an dari pengguna/user. Beberapa komponen pemroses tersebut diantaranya : processor, main memory (RAM dan ROM). 4. Komponen storage, merupakan bagian yang berfungsi untuk menyimpan
ISSN : 2086 – 4981
program dan data untuk penggunaan selanjutnya. Beberapa komponen storage tersebut diantaranya : drive optik, card reader, hard disk. Bagian atau komponen hardware laptop dalam jangka waktu tertentu akan mengalami perubahan fisik maupun kerusakan, yang menyebabkan laptop tersebut harus diperbaiki. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi pengguna/user untuk mengetahui cara merawat dan memberikan pertolongan pertama ketika laptop-nya bermasalah, sebelum memutuskan untuk menyerahkannya ke tempat servis. Informasi yang diharapkan dapat mengatasi kerusakan yang terjadi dewasa ini masih tidak lengkap, bahkan buku manual yang disertakan pun tidak dapat mengakomodasi terhadap semua kemungkinan kerusakan, oleh karena itu dirasakan perlu dibuat sebuah aplikasi (software) yang dapat membantu memecahkan permasalahan kerusakan pada hardware laptop. Kasus kerusakan hardware laptop merupakan kasus yang memerlukan bantuan seorang pakar (teknisi) dalam menyelesaikan masalah dengan mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya, tetapi kendala yang sering dialami apabila mengandalkan jasa seorang pakar adalah biaya yang harus dikeluarkan relatif tidak sedikit dan juga seorang pakar tidak akan selalu ada di tempat untuk melayani client setiap saat, apalagi jarak yang harus di tempuh ke tempat servis mungkin saja sangat jauh. Pada penelitian ini dibuat perangkat lunak untuk mengatasi kasus tersebut, dimana perangkat lunak yang dimaksud adalah sistem pakar untuk diagnosis kerusakan hardware laptop yang di desain untuk memodelkan kemampuan seorang pakar dalam memecahkan suatu masalah yang
127
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 berbasiskan pada pengetahuan pakar itu sendiri. Aplikasi (software) yang dimaksud adalah aplikasi yang bisa dijadikan sebagai alternatif dalam mendiagnosa kerusakan hardware pada laptop, dalam hal ini aplikasi akan membantu pengguna dalam menemukan informasi penyebab (ciri) kerusakan berdasarkan gejala kerusakan pada setiap jenis komponen kerusakan sampai ditemukannya solusi (hasil diagnosa) berupa informasi mengenai cara perbaikannya. Tentunya aplikasi yang dibuat harus dapat menyajikan solusi yang tepat, masuk akal dan efisien. Aplikasi (software) tersebut merupakan aplikasi sistem pakar berbasis komputer yang didesain untuk memodelkan/mengemulasi kemampuan seorang pakar dalam memecahkan suatu masalah (Durkin, 1994).
ISSN : 2086 – 4981
Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak (Jogiyanto, 2003). Suatu sistem disebut sistem pakar jika mempunyai ciri dan karakteristik tertentu, misalnya kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti (Jogiyanto, 2003). Hal ini juga harus didukung oleh komponen-komponen sistem pakar yang mampu menggambarkan tentang ciri dan karakteristik tertentu. Komponen sistem pakar dapat digambarkan pada struktur bagan sistem pakar yang dapat dilihat pada Gambar 1.
Pakar
User Interface Fakta dan Query
Konsultasi dan Pertimbangan
Fakta dan Aturan DBMS Fasilitas Akuisisi Pengetahuan
Fakta dan Aturan
Basis pengetahuan dan Basis Aturan
Mekanisme Inferensi
Fasilitas Penjelasan Sistem
Fakta dan Aturan Fakta yang dikembangkan
Fakta yang disimpan
Fakta baru
Fasilitas Belajar Mandiri
Gambar 1. Struktur bagan sistem pakar (Jogiyanto, 2003). Sampai saat ini permasalahan waktu dan biaya merupakan permasalahan utama dalam dibentuknya sistem pakar ini. Sehingga sistem pakar ini diharapkan dapat menekan waktu dan biaya untuk mengatasi masalahmasalah kerusakan pada hardware laptop.
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence) Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku seperti
128
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 manusia (Hartati dan Iswanti, 2008). Kecerdasan buatan mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menirukan tindakan manusia. Aktifitas manusia yang ditirukan seperti: penalaran, penglihatan, pembelajaran, pemecahan masalah, pemahaman bahasa alami dan sebagainya. Teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidangbidang seperti: 1. Sistem pakar (expert system). 2. Pengolahan bahasa alami (natural language processing). 3. Pengenalan pola (pattern recognition). 4. Pengenalan ucapan (speech recognition). 5. Penglihatan Komputer (computer vision). 6. Robotic (robotics). 7. Sistem syaraf tiruan (Artificial Neural System). Kecerdasan buatan menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan komputer dengan cara mengikuti proses penalaran manusia. Salah satu teknik kecerdasan buatan yang menirukan proses penalaran manusia adalah sistem pakar. Implementasi dari artificial intelegence saat ini dapat dalam bidang-bidang diantaranya : 1. Fuzzy logic Suatu metode artificial intelegence yang banyak terdapat pada alat-alat elektronik dan robot. Dimana alat-alat elektronik tersebut mampu berfikir dan bertingkah laku sebagaimana layaknya manusia. 2. Computer vision Suatu metode artificial intelegence yang memungkinkan sebuah sistem komputer mengenali gambar sebagai input-nya. Contohnya adalah mengenali dan
3.
4.
5.
ISSN : 2086 – 4981
membaca tulisan yang ada dalam gambar. Game Suatu metode artificial intelegence yang berguna untuk meniru cara berfikir manusia dalam game. Contohnya adalah program Deep Blue yang mampu berfikir setara dengan seorang gandmaster catur. Speech recognition Suatu metode artificial intelegence yang berguna untuk mengenali suara manusia dengan cara dicocokkan dengan acauan atau pattern yang teleh diprogramkan sebelumnya. Contohnya adalah suara dari user dapat diterjemahkan menjadi sebuah perintah bagi komputer. Expert system (sistem pakar) Suatu metode artificial intelegence yang berguna untuk meniru cara berfikir seorang ahli dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang ada.
Pengenalan Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah-masalah yang biasanya diselesaikan oleh pakar (Turban, 2005). Sistem pakar yang baik dirancang dan dibangun agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para pakar. Bagi para pakar, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang cukup cerdas. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidahkaidah penarikan kesimpulan (mesin inferensi) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam
129
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. Tujuan dari sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk program, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
ISSN : 2086 – 4981
tujuan, hipotesa, penjelasan, atau diagnosis. Sehingga jalannya penalaran forward chaining dapat dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dan temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa. Pada metode forward chaining, sistem tidak melakukan praduga apapun, namun sistem menerima semua gejala yang diberikan user, kemudian sistem akan mengecek gejala-gejala tersebut memenuhi konklusi yang mana. (Hartati et al, 2008).
Inferensi Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan, dalam sistem pakar proses inferensi dilakukan pada suatu modul yang berisi program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning (Kusrini, 2006). Terdapat dua metode inferensi yang digunakan dalam sistem pakar, yaitu forward chaining dan backward chaining.
Backward Chaining Konsep backward chaining dimulai dari pencarian solusi dari kesimpulan kemudian menelusuri fakta-fakta yang ada hingga menemukan solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang diberikan oleh user. Backward chaining merupakan proses penalaran dengan pendekatan goal-driven. Pendekatan goal-driven memulai titik pendekatannya dari goal yang akan dicari nilainya kemudian bergerak untuk mencari informasi yang mendukung goal tersebut.
Forward Chaining Menurut Hartati dan Iswanti (2008) Runut maju (Forward Chaining) merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Forward chaining biasa juga disebut sebagai penalaran forward (forward reasoning) atau pencarian yang dimotori data (data driven search). Jadi dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi atau derived information (then) atau dapat dimodelkan sebagai berikut : IF (informasi masukan) THEN (konklusi) Inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan akan memperoleh konklusi. Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan, atau pengamatan. Sedangkan konklusi dapat berupa
Laptop Laptop atau komputer jinjing adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Laptop terkadang disebut juga dengan komputer notebook atau notebook saja. Berbeda dengan komputer desktop, laptop memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang
130
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Komputer jinjing biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merek dan spesifikasi komponen penyusunnya, walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen. Komponen Hardware Laptop Hardware (perangkat keras) sebuah komputer dapat dikelompokkan ke dalam empat komponen utama, yaitu input devices, central processing unit (CPU), backing storage (storage device) dan output devices. Input devices dan output devices dikelompokkan dalam satu bagian yang disebut peripheral, terletak disisi luar casing komputer (Sumarno, 2008). CPU dan backing storage dikelompokkan sebagai komputer yang terletak di dalam casing utama computer (Sumarno, 2008). Komponen Hardware Laptop antara lain : Motherboard, Chipset motherboard, Slot prosessor, Slot memori/RAM/SODIMM. LCD (Liquid Crystal, Display), Inverter, Keyboard dan touch pad, Hard disk, Drive optik, Slot PCMCIA, Infrared (sinar inframerah), WiFi, Port USB, Port LAN, Card reader, Firewire, Bluetooth, Adaptor, Baterai. HASIL DAN PEMBAHASAN Representasi Pengetahuan Dalam perancangan aplikasi sistem pakar untuk diagnosis kerusakan hardware laptop, penulis memilih model kaidah produksi untuk merepresentasi pengetahuan yang di dapat. Kaidah produksi digunakan karena menghubungkan langsung antara “sebab” dan “akibat”. Sesuai dengan teknik diagnosis, dimana menghubungkan secara langsung kondisi objek dan konsekuensi tindakan yang harus dilakukan terhadap objek. Kondisinya berupa macam
ISSN : 2086 – 4981
komponen, jenis komponen, gejala kerusakan dan ciri kerusakan sedangkan konsekuensinya berupa hasil diagnosa berdasarkan ciri kerusakan yang di dapat. Sebelum sampai pada bentuk kaidah produksi, terdapat langkahlangkah yang harus ditempuh, yaitu menyajikan pengetahuan yang berhasil didapatkan dalam bentuk tabel keputusan (decision table) kemudian dari tabel keputusan dibuat pohon keputusan (decision tree) (Hartati dan Iswanti, 2008). Tabel Keputusan Berikut ini adalah tabel-tabel keputusan yang akan disusun berdasarkan keterhubungan dari setiap atributnya, diantaranya yaitu : 1. Keputusan berdasarkan macam komponen dan jenis komponen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Keputusan berdasarkan macam komponen dan jenis komponen Macam komponen Jenis komponen J001 J002 J003 J004 J005 J006
M001
M002
M003
M004
√ √ √ √ √ √
Macam komponen (dikodekan dengan inisial huruf “M”) M001 : Input, M002 : Output, M003 : Process, M004 : Storage Jenis komponen (dikodekan dengan inisial huruf “J”) J001 : Keyboard, J002 : Touch Pad, J003 : Layar LCD, J004 : Processor, J005 : Driver Optik, J006 : Harddisk 2. Keputusan berdasarkan jenis komponen dan gejala kerusakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.
131
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
Tabel 2. Keputusan berdasarkan jenis komponen dan gejala kerusakan Jenis komponen Gejala kerusakan G001 G002 G003 G004 G005 G006 G007 G008 G009 G010 G011 G012 G013 G014
J001
J002
J003
J004
√ √ √ √ √ √
√
J005
J006
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jenis komponen (dikodekan dengan inisial huruf “J”) Mengacu pada keterangan Tabel 1. Gejala kerusakan (dikodekan dengan inisial huruf “G”) G001 : Mengetik huruf, angka yang muncul G002 : Key
(function) tidak berfungsi G003 : Touch pad tidak berfungsi G004 : Laptop hang G005 : LCD tidak menampilkan gambar G006 : Laptop tidak bisa booting (login windows) G007 : LCD terlalu terang/terlalu redup G008 : Pada LCD muncul garis-garis biru-merah-putih G009 : Blue screen saat menjalankan aplikasi berat G010 : Laptop tiba-tiba mati G011 : Drive optik membaca data tersendat-sendat G012 : Drive optik tidak memancarkan sinar infrared G013 : Drive optik susah buka tutup pintu G014 : Hard disk tidak dapat di format 3. Keputusan berdasarkan gejala kerusakan dan ciri kerusakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.
132
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
Tabel 3. Keputusan berdasarkan gejala kerusakan dan ciri kerusakan Gejala kerusakan Ciri kerusakan C001 C002 C003 C004 C005 C006 C007 C008 C009 C010 C011 C012 C013 C014 C015 C016 C017 C018 C019 C020 C021 C022 C023 C024
G001
G002
G003
G004
G005
G006
G007
G008
G009
G010
G011
G012
G013
G014
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
133
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
Gejala kerusakan (dikodekan dengan inisial huruf “G”) Mengacu pada keterangan Tabel 2. Ciri kerusakan (dikodekan dengan inisial huruf “C”) C001 : Tombol function Num Lock dalam keadaan aktif C002 : Driver Hot Key belum terinstall pada laptop C003 : Sudah terinstall driver Hot Key, key tidak berfungsi C004 : Kombinasi tombol Fn + F7 dalam keadaan aktif C005 : File-file sistem rusak C006 : Konektor touch pad lepas atau renggang C007 : Suhu prosessor normal ( 30 ° - 60 ° ) C008 : Suhu prosessor tidak normal ( > 60 ° ) C009 : Perangkat layar diatur ke monitor eksternal C010 : Lampu indikator Sleep menyala C011 : Tingkat kecerahan terlalu rendah C012 : Hard disk tidak terdeteksi di BIOS C013 : Hard disk terdeteksi di BIOS, laptop tetap tidak mau booting C014 : Setting-an brightnes (terang/redup) terlalu dominan C015 : Driver VGA bermasalah C016 : Setting-an DPI tidak sesuai C017 : Hard disk penuh C018 : Hard disk overheat C019 : Media disk kotor C020 : Lensa optik kotor C021 : Dioda laser optik rusak C022 : Motor pintu tidak bekerja C023 : Gigi roda kotor dan karet tape sudah mengembang C024 : Hard disk sering di format full 4.
Keputusan berdasarkan ciri kerusakan beserta solusinya Solusi dari setiap ciri kerusakan disini memiliki nilai yang konstan, dalam artian setiap ciri kerusakan memiliki solusinya masing-masing. Berikut penjelasan dari setiap solusi : Solusi C001
Solusi C002 Solusi C003 Solusi C004 Solusi C005
: Non-aktifkan tombol function Num Lock dengan menekan kombinasi + /Num Lock (tergantung model laptop, baca buku manual) : Installasikan driver Hot Key : Diver bermasalah, download driver (misal pada situs : http://Drivercollection.com) : Non-aktifkan dengan menekan kembali kombinasi + (tergantung model laptop, baca buku manual) : 1) Lakukan virus scanning lewat safe mode (lebih efektif ketimbang lewat modus normal, karena pada safe mode sistem bekerja secara minimal dan membuat anti virus lebih leluasa dalam melakukan scanning) ; 2) Scan juga menggunakan program pembersih registry (registry tweaker, registry cleaner, dan lain-lain) ; 3) Apabila masih bermasalah, install tanpa format hard disk (boot menggunakan CD windows, kemudian masuk ke mode recovery) atau install ulang saja windows.
134
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 Solusi C006 Solusi C007 Solusi C008
ISSN : 2086 – 4981
: Pasang kembali konektor dengan benar : Tambahkan cooler/kipas pendingin untuk membantu mendinginkan prosessor agar tidak terlalu panas : Instal ulang sistem operasi
Solusi C009
:
Solusi C010 Solusi C011
: :
Solusi C012 Solusi C013
: :
Solusi C014
:
Solusi C015
:
Solusi C016
:
Solusi C017
:
Solusi C018
:
Solusi C019
:
Solusi C020 Solusi C021
: :
Solusi C022 Solusi C023
: :
Solusi C024
:
Keterangan : Dengan sistem baru, komputer akan lebih ringan dan filefile masih bekerja dengan baik. Apabila install ulang ini tidak menyelesaikan masalah, hampir dipastikan laptop mengalami masalah hardware. Jika sudah demikian, sebaiknya bawa laptop ke tempat servis Gunakan kombinasi tombol + (tergantung model laptop, baca buku manual) untuk mengalihkan layar kembali ke laptop Tekan dan lepas tombol power untuk melanjutkan Gunakan kombinasi tombol + dengan tombol setting-an brightness (meningkat, biasanya pada keypad berlogo matahari). Atur tingkat kecerahan sesuai dengan kenyamanan mata Install ulang sistem operasi Kerusakan terdapat pada komponen hard disk, biasanya socket hard disk kendur atau pin-pin hard disk ada yang patah. Sebagai solusinya, ganti/perbaiki komponen yang bermasalah. Jika tetap tidak mau booting, ganti hard disk tersebut karena sudah rusak Gunakan kombinasi tombol + dengan tombol setting-an brightnes (penambahan/pengurangan, biasanya pada keypad berlogo matahari). Atur cahaya sesuai dengan kenyamanan mata Install ulang driver VGA. Jika masih bermasalah bawa ke tempat servis Refresh kembali Screen Rate yang ada pada Display Properties (OS : windows) kemudian set ke 60 Hz Uninstall aplikasi lainnya yang tidak terlalu penting sampai hard disk cukup ruang untuk menjalankan aplikasi yang diinginkan Tambahkan cooler/kipas pendingin untuk membantu mendinginkan hard disk agar tidak terlalu panas (overheat) Membersihkan permukaan disk tersebut dengan menggunakan alkohol dan gunakan kapas untuk mengoleskannya Membersihkan lensa optik tersebut dengan CD Cleaner Ganti dengan optik yang sama (misalnya optik CD-ROM dengan optik CD-ROM, optik DVD-ROM dengan optik DVD-ROM) Mengganti motor pintu Ganti karet tape dan bersihkan roda gigi poros pintu kemudian berikan pelumas untuk melancarkan pergerakan Gunakan disk manager untuk mem-format
135
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
kerusakan hardware laptop dapat dilihat pada Gambar 2
Entity Relationship Diagram(ERD) Entity relationship diagram sistem pakar untuk diagnosis *Nomacam
ISSN : 2086 – 4981
namamacam
macam
namajenis Memiliki ketjenis
*Nojenis
*idrelasi1
**Nomacam
relasi1
Memiliki
jenis
**Nojenis
Memiliki
*idrelasi2
**Nojenis
relasi2
**Nogejala
Memiliki
*idrelasi3
**Nogejala Memiliki
relasi3
gejala
**nociri
ketgejala
*Nogejala Memiliki
namagejala
ciri
*nociri
solusi
namaciri
Gambar 2. ERD sistem pakar untuk diagnosis kerusakan hardware laptop
136
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 Desain Output 1. Penelusuran
ISSN : 2086 – 4981
4. Penelusuran Gejala Komponen
Gambar 3. Jendela penelusuran 2. Penelusuran Macam Komponen
Gambar 6. Jendela penelusuran Gejala Komponen 5. Penelusuran Ciri Komponen
Gambar 4. Jendela penelusuran Macam Komponen 3. Penelusuran Jenis Komponen Gambar 7. Jendela penelusuran Ciri Komponen 6. Rekam Data
Gambar 5. Jendela penelusuran Jenis Komponen Gambar 8. Jendela rekaman data yang akan dianalisis
137
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
Desain Input 1. Form Macam Komponen
7. Solusi
Gambar 9. Jendela Solusi Kerusakan
Gambar 11. Form Macam Komponen
8. Informasi Tambahan
2. Form Jenis Komponen
Gambar 12. Form Jenis Komponen Gambar 10. Jendela Informasi Tambahan
3. Form Gejala Kerusakan
Gambar 13. Form Gejala Kerusakan
138
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
KESIMPULAN Setelah dilakukan pengujian dan analisis program, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem user yang telah dibuat mampu melakukan proses penalaran data dengan teknik forward chaining. 2. Solusi kerusakan yang diberikan, ditentukan oleh beberapa masukan (input-an user) seperti : data macam komponen terpilih, data jenis komponen terpilih, data gejala kerusakan terpilih dan data ciri kerusakan terpilih.
4. Ciri Kerusakan
Gambar 14. Form Ciri Kerusakan 5. Form Aturan
DAFTAR PUSTAKA [1] Durkin, J. 1994. Expert Systems Design and Development. Prentice Hall International Inc. New Jersey. [2] Jogiyanto, H.M. 2003. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. ANDI. Yogyakarta. [3] Hartati, Sri dan Sari Iswanti. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya. Edisi Pertama. Yogyakarta: Garaha Ilmu.
Gambar 15. Form Aturan 6. Form Tambah Aturan
[4] Efrain, Turban. (2005). Decision Support Systems and Intellegent System. New Jersey: Prentice Hall Inc.” [5] Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. ANDI. Yogyakarta. [6] Arhami, Muhammad, 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi Offset, Yogyakarta [7] Davies, and Paul Beynon, 2004, “Database Systems Third Edition”, Palgrave Macmillan, New York. Gambar 15. Form Aturan
139