JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
RANCANG BANGUN APLIKASI IP TELEPHONY PABX PADA JARINGAN KOMPUTER UNP Denny Kurniadi1
ABSTRACT Phone is a kind of two-way electronic communication analog longest human use , since it was discovered by Alexander Graham Bell in 1876 . Along with the development of digital data telecommunication telephone used not only serve only analog voice signals but also through the telephone channel sound signals (voice ) and sinya data. The development of internet network based on TCP / IP that is used to pass data packets for Internet communication for voice communications superimposed also known as VoIP ( Voice Over Internet Protocol ) . In this research, trial implementation application alternatih cost savings of VoIP as a telephone conversation at the State University of Padang . At trial software applications created with Visual Basic programming language on the server and the Express Talk software that is oven -source and free to do conversation in the UNP intranet network . Results of this study show does not really need high hardware specs with FM quality mono sound results when implementing VoIP on the network UNP . UNP almost entirely in the computer connected to the LAN network and the UNP is possible to be able to implement this research , in order to make savings and efficiencies among community financing UNP . Keywords : VOIP , Computer Networking , TCP / IP , PABX , telephone , Server INTISARI Telpon merupakan jenis komunikasi elektronik dua arah analog terlama yang digunakan manusia, sejak ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Seiring perkembangan telekomunikasi data digital telepon tidak hanya digunakan hanya melayani sinyal suara analog tetapi saluran telpon juga melewati sinyal suara (voice) dan sinya data. Perkembangan jaringan internet berbasis TCP/IP yang digunakan untuk melewatkan paket data untuk komunikasi internet juga ditumpangkan untuk komunikasi suara yang dikenal dengan VoIP (Voice Over Internet Protokol). Pada penelitian ini dilakukan uji coba implementasi aplikasi VoIP sebagai alternatih penghematan biaya percakapan telepon di Universitas Negeri Padang. Pada uji coba software aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemograman visual basic pada bagian server dan software Express Talk yang bersifat oven source dan Free dapat dilakukan percakapan didalam jaringan intranet UNP. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terlalu membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi dengan hasil suara kualitas FM mono pada saat implementasi VoIP di jaringan UNP. Komputer di UNP hampir seluruhnya terkoneksi ke jaringan LAN UNP dan ini memungkinkan 1
Dosen Jurusan Teknik Elektronika FT UNP
178
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
untuk dapat mengimplementasikan penelitian ini, dalam rangka melakukan penghematan dan efisiensi pembiayaan antara sesama civitas UNP. Kata Kunci : VOIP, Jaringan komputer, TCP/IP, PABX, telepon, Server
179
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 PENDAHULUAN Telpon merupakan jenis komunikasi elektronik dua arah yang terlama digunakan manusia, sejak ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 hingga sekarang jenis dan pengembangannya sangat bervariasi dengan teknologi terbaru dari yang menggunakan sistem kabel hingga yang menggunakan sistem tanpa kabel (wirelles). Untuk dapat terhubung antara satu pengguna telpon ke pengguna telpon yang lain, maka telpon tersebut harus terhubung ke dalam jaringan telpon dengan peralatan pengatur switching yang dinamakan dengan Public Switch Telephone Network atau yang dikenal dengan istilah PSTN (Rumani, 1984: 11). Di Indonesia telpon dan jaringannya dikembangkan dan didistribusikan oleh perusahaan telpon milik negara (Telkom). Telkom menghubungkan seluruh jaringan telpon dari rumah penduduk ke PSTN atau repeater terdekat milik Telkom, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan gelombang radio. Masing-masing PSTN dan repeater akan terhubung ke Sentral Koneksi suatu wilayah yang disebut dengan Sentral Telpon Lokal atau yang lebih dikenal dengan Sentral Telpon Otomatis (STO) dan masingmasing wilayah akan terhubung ke Interkoneksi dengan Sentral Telpon Transit (STT) baik yang interlokal maupun internasional. Di UNP hampir setiap jurusan, departemen dan lembaga memiliki nomor telpon PSTN milik Telkom sendiri-sendiri dan menurut data di Biro Perlengkapan UNP terdapat sekitar 50 nomor telpon tetap milik Telkom. Ini berarti UNP harus mengeluarkan biaya abodemen (biaya administrasi) dan biaya panggilan keluar baik lokal, interlokal maupun internasional serta biaya airtime untuk keperluan dinas yang besar setiap bulan, seharusnya pembiayaan ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
ISSN : 2086 – 4981
proses belajar mengajar. Selain telepon tetap, setiap pimpinan dan staf di UNP juga menggunakan telepon seluler untuk berkomunikasi antar staf di UNP dan berkomunikasi ke luar UNP sehingga dari segi efisien dan keamanan sangat tidak direkomendasi. UNP pada saat ini telah memiliki jaringan komputer intranet dan juga telah disa terhubung ke jaringan internet. Jaringan komputer telah banyak digunakan untuk keperluan Sistem telpon yang dikenal dengan IP Interaktif atau istilah IP Telephony (Pcplus, 13 Januari 2004). Banyaknya praktisi IT melakukan eksprimen di bidang ini dikarenakan IP Telephony memanfaatkan teknologi Voice Over Internet Protocol (VoIP) pada jaringan komputer IP yang sudah ada tanpa perlu membuat jaringan baru dan tanpa dikenai biaya tambahan. VoIP sendiri adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan komputer dengan protokol IP. Dibandingkan menggunakan telpon, PABX dan jaringan konvensional, perancangan menggunakan komputer untuk menggantikan perangkat dan aplikasi elektronik lebih mudah dilakukan karena komputer memiliki sifat yang fleksibel dapat diprogram ulang dengan tanpa melakukan perubahan fisik yang berarti di dalam pengembangan aplikasi yang akan dirancang dapat mengikuti kondisi dan perkembangan kebutuhan sistem tanpa haru merubah sistem pengkabelan atau perangkat keras komputer. Tulisan ini akan menjelaskan mengenai hasil eksperimen Aplikasi IP Telephony Pada Jaringan Komputer UNP Sebagai Alternatif Pengganti Sistem PABX-PSTN Konvensional Yang Ada Di UNP.
180
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Penelitian ini bersifat experimen, aplikasi server IP-PABX yang dibuat dengan memanfaatkan beberapa service untuk koneksi dengan ethernet dan wifi adapter dan untuk koneksi ke sistem intranet UNP yang telah ada dan dilakukan uji coba dengan menggunakan software PC-Phone Client yang telah ada seperti X-Lite, SJ-Phone dengan melakukn beberapa konfigurasi. Software ini yang bersifat free lisensi. Setelah installasi selesai dilakukan dilanjutkan dengan melakukan unjuk kerja dari aplikasi IPPABX yang diinstal pada sebuah komputer yang dijadikan server dan
ISSN : 2086 – 4981
terhubung dengan jaringan komputer LAN-UNP agar dapat menggunakan client dari masing-masing PC yang terhubung dalam jaringan. Server IPPABX juga terhubung dengan telepon konvensional dan dalam experiman ini menggunakan PABX. Instalasi perancangan dan ujicoba jaringan VoIP di Jaringan UNP seperti pada gambar 1. Pada gambar 2 memperlihatkan diagram state untuk program server saat kondisi program diaktifkan dan ready untuk menerima panggilan. Untuk melihat unjuk kerja apliksi server PABX digunakan aplikasi monitor.
WAN WAN UNP
Gambar 1. Model Jaringan IP Telephony pada jaringan UNP
181
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
Ready
Menu Tampilan Server
Menu Setting Configurasi
Mengkoneksikan PABX dg Server Aktifkan Modem
Tampil Viewer List Member
Exit
Memasukkan Password
Passsword Salah
Menerima Koneksi Aktif Client
Password diterima
Setup Member Daftar IP Client
Daftarkan Member Pada Database
Cek Database Client
Masukkan Ke list Member
Clien tidak terdaftar Berikan Respon Conection Failid Tutup Configurasi
Client Status Ready
Database Member
Gambar 2. Diagram state untuk program server. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Spesifikasi Kebutuhan Spesifikasi kebutuhan menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh software dan bukan bagaimana melakukannya. Spesifikasi ini bisa berubah selama tahap analisis berdasarkan masukan dari pengguna/user dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Program server IP-PABX yang dibuat dirancang untuk mengontrol koneksi, server akan aktif dengan menghubungkan PC dengan PABX melalui modem dan siap untuk menerima panggilan dari komputer client. Untuk komunikasi dengan modem biasanya sudah dapat dilakukan dengan syarat driver dari modem yang terpasang pada PC sudah terinstal dengan benar. Semua client yang akan menggunakan komunikasi dengan IP-PABX Server harus login dan IP terdaftar pada server yaitu dengan mengaktifkn IPPhone Client.
2. Perancangan Skenario Program Skenario adalah urutan-urutan event. Event terjadi setiap pertukaran informasi antar objek di dalam serta di luar sistem. Informasi memberikan parameter pada event. Misalnya, event memasukkan password sebagai parameter admin. Ada saat-saat tertentu dimana event tidak mengandung parameter yaitu eventevent yang murni sinyal. Setiap saat informasi berfungsi sebagai input atau output sistem, event terpicu. Dalam mempersiapkan skenario harus dipertimbangkan skenario “normal” serta skenario untuk kasuskasus “khusus” (eksepsi), misalnya pada kasus salah dalam memasukkan password pada saat akan login untuk melakukan configurasi system pada server. Untuk setiap event identifikasi aktornya (administrator, sistem, user, dsb) sebagai penyebab event dan parameter-parameter sistem.
182
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 Skenario program konfigurasi pada aplikasi server dijalankan adalah: 1) Program server meminta user memasukkan user name dan password 2) Program server menerima user name dan password. 3) Program server memeriksa keabsahan user name dan password 4) Program server mendapati username dan password yang dimasukkan salah. 5) Program server meminta mengulangi memasukkan username dan password sehingga verifikasi program kontrol mendapatkan username dan password benar. 6) Program server dalam kondisi siap untuk dilakukan perubahan konfigurasi sistem. 7) Program server menunggu masukan pendaftaran Client yaitu dengan memasukkan nomor IP Address dan nama client pada list tambah dan kurang member. 8) Program server akan menampilkan Client yang terdaftar pada list tampilan member. 9) Program server configurasi selesai bila ada masukan perintah Exit dari user dan server akan berada pada kondisi tampilan awal aplikasi yaitu kondisi stand by dan menjalankan serfis server aplikasi IP-PABX Skenario program server aplikasi IP-PABX pada server yang dibuat adalah: 1) Program server mengaktifkan modem dengan menjalankan aplikasi dynamic library link (file dll = bawaan driver dari masingmasing modem) untuk koneksi ke PABX konvensional yang dengan membaca data pada alamat 3F8H yang digunakan oleh modem yang terpasang pada port COM1. 2) Program server menjalankan service untuk pengendalian PABX.
ISSN : 2086 – 4981
3)
Program server membaca IP address yang dari setiap client yang aktif, dan membaca setiap IP address yang terdapat service inisial pada port 81 yang digunakan oleh komputer client yang telah terinstal dengan software PC-Phone Client 4) Program server membandingkan IP dari client dengan yang terdaftar pada database server (didaftarkan pada menu setting), jika terdaftar maka pada tampilan status member di server dibuatkan Client aktif. 5) Program server menunggu menerima panggilan telpon dari PC-Phone yang aktif dan menghubungkan dengan nomor IP yang dituju. 6) Program server memberikan nada sibuk kepada PC-Phone pemanggil jika nomor sibuk. 7) Program server memberikan nada tunggu kepada PC-Phone pemanggil dan memberikan nada dering panggil pada PC-Phone target. 8) Program server memberikan service hubungan komunikasi kepada pemanggil dan targer dan memberikan tanda sibuk pada kedua IP di tampilan server viewer. 9) Program server memutuskan hubungan dan memberikan nada sibuk pada telepon pemanggil dan target. 10) Program server menunggu proses komunikasi berikutnya, dan selesai bila ada masukan perintah Exit dari program server atau bila komputer server dimatikan. 3. Format interaksi dengan pengguna/user Interaksi dapat terbagi menjadi logika aplikasi serta antarmuka pengguna (interface) pada software server. Analisis seharusnya memfokuskan pada aliran informasi serta kendali apa saja yang dapat dilakukan oleh tampilan configurasi
183
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 untuk memberikan layanan pada PCPhone Client. Interaksi ini harus diuji. Seringkali interaksi pengguna terjadi dengan penuh kesulitan sehingga harus dipertimbangkan antarmuka/interface yang
ISSN : 2086 – 4981
ramah/familiar,selain itu antarmuka program harus sederhana dan mudah dimengerti dan mudah dalam pengoperasian. Interface program configiurasi server yang dibuat dapat dilihat pada gambar 10 berikut ini.
Gambar 2. Tampilan Monitoring pada Aplikasi Server IP PABX 4. Diagram State Dengan mengamati skenario program, maka dapat diidentifikasi hampir semua event eksternal yang ada. Event-event ini termasuk pengambilan masukan, pengambilan keputusan, interupsi, transisi, serta aksi-aksi dari client. Langkah-langkah komputasi internal tidak dipertimbangkan sebagai event. Aksi oleh objek yang mengirimkan informasi adalah sebuah event. Contoh, masukan password adalah sebuah event yang dikirim dari luar sistem (user) ke program konfigurasi seperti terlihat pada gambar 2. Pada gambar 2 memperlihatkan diagram state untuk program server saat kondisi program diaktifkan dan ready, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan setting untuk melakukan konfigurasi terhadap kinerja server dan sistem akan meminta password. Bila salah permintaan password dilakukan
lagi jika benar maka muncul menu setup member dan pendaftaran IP PCPhone Client dapat dilakukan. 5. Setting dan konfigurasi pada server windows 2000 Server Pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengaturan dan komputer server yang menggunakan sistem operasi windows 2000 server harus tersambung kedalam jaringan Lokal Area Network (LAN) UNP dengan mengaktifkan serfis server. Pengaturan server pertama yang dilakukan dengan melakukan konfigurasi pada protokol TCP/IP dengan mengaktifkan service port 5070 yang akan digunakan untuk aplikasi voip (software IP-Phone Client severti J-Phone, Express Talak dari Axon dan lainnya kebanyakan menggunakn port ini). Proses setting dan konfigurasi TCP/IP seperti pada gambar berikut:
184
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013
ISSN : 2086 – 4981
Gambar 6. Menginstall serfice pada administrator server windows 2000
Gambar 4. Konfigurasi IP pada server Pada TCP/IP Filtering, non aktifkan Enable TCP/IP Filtering dan buatlah port dengn mengklik add pada TCP Port dan UDP Port.
Gambar 5. Mengaktifkan port pada protocol TCP dan UDP Setelah melakukan konfigurasi protokol TCP/IP dan mengaktifkan port 5070, dilanjutkan dengan menginstalkan komponen server 2000 yang berguna menjadikan komputer sebagai server dan memfungsikan aplikasi IP-PABX sebagai program aktif pada komputer server dengan melakukan konfigurasi sebagai berikut
Kemudian pilih Terminal Service dan pilih Start, maka windows akan melakukan pilihan installasi windows component wizard. Kemudian aktifkan (centang) seluruh komponen Internet Information Service (IIS), Managemen and Monitoring Tools, Networking Service dan Terminal service yang akan berguna untuk aplikasi pada IPPABX dan fungsi VOIP pada server ini.
Gambar 7. Tampilan komponen installasi pada Windows Componen Wizard Pada tampilan berikutnya, lakukan pengaturan fungsi dari windows yaitu dengan memilih Aplication Server Mode, yang mefungsikan windows sebagai server yang akan menjalankan program aplikasi server PABX dengan membatasi client dengan pengaturan yang dilakukan pada aplikasi server PABX sehingga tidak semua client yang terdapat didalam jaringan akan bisa mengaktifkan aplikasi ini.
185
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 Pada proses installasi jangan lupa memasukkan CD Installasi Windows 2000 Server. Proses selanjutnya adalah dengan menekan tombol Next dan proses berikutnya windows akan melakukan proses installasi komponen server yang telah dipilih pada saat konfigurasi dan proses terakhir windows akan melakukan restart.
ISSN : 2086 – 4981
terinstall dengan benar baru kemudian aplikasi client dapat diinstal pada komputer client. Aplikasi IP PC-Phone Client yang digunakan adalah Express Talk dari Axon dan J-Phone. Kedua aplikasi ini bersifat free lisensi dan gratis yang didapatkan di download pada www.nch.com.au. Dapat juga menggunakan aplikasi yang lainnya dari Cisco yang berlisensi. Pada penelitian ini digunakan aplikasi IP PCPhone Client yang free lisensi dengan fitur dan tampilan yang sederhana. Setelah proses installasi aplikasi IP PC-Phone Client akan menampilkan tampilan sebagai berikut:
Gambar 8. Pilihan pada Terminal Service Setup Langkah selanjutnya adalah dengan mengaktifkan aplikasi dari PABX Server yang telah di buah dengan bahasa pemograman Visual Basic.
Gambar 9. Tampilan aplikasi server IP PABX 6. Setting dan konfigurasi pada komputer client Komputer pada client harus sudah terinstallasi dengan sistem operasi seperti windows 9x, dan windows XP. Sistem operasi pada client telah terhubung pada LAN UNP dengan menggunakan protokol TCP/IP. Setelah LAN pada client
Gambar 10. Tampilan Express Talk Pengaturan yang harus dilakukan setelah installasi selesai adalah dengan mengatur penggunakan Card Audio (Sound Card) dan mengaktifkan microfon dan speaker (sebaiknya gunakan headset). Setelah installasi selesai lakukan restart dan pada saat restart IP Address akan didaftarkan pada kompoter dan program PABX Server. Untuk melakukan panggilan, maka kita harus melakukan menulisan nomor IP Address lawan bicara yang akan dipanggil dan mengaktifkan fungsi intercom, kemudian klik icon Call Phone dan jika nomor IP yang dituju aktif dan sedang posisi stand by maka akan terdengar nada panggil kepada nomor IP yang dituju (Client yang dipanggil sudah terinstall IP PC-
186
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 Phone Client). Pada komputer klien yang dituju akan tamplil menu pop-up yang meminta operator untuk mengklik tombol ok. Jika tombol ok di klik menandakan terjadi hubungan (joint) komunikasi dan komunikasi (pembicaraan) bisa dilakukan, jika tombol cancel dipilih maka hubungan dibatalkan dan pada pemanggil akan terdengan nada tulalit. 7. Hasil Percobaan Sistem aplikasi Server IP-PABX dibuat dengan bahasa pemograman visual basic 6 yang dapat bekerja pada platform processor 32 bit dengan yang telah dirancang diinstallasi pada komputer Pentium III dengan sistem operasi Windows 2000 dapat dilakukan dengan syarat port 5070 harus diaktifkan untuk aktifitas komunikasi VOIP; penulis lakukan ujicoba awal pada jaringan LAN sederhana dengan seting dan konfigurasi IP pada klas C dan dengan menggunakan beberapa client dan aplikasi IP PC-Phone Client yang sama. Dengan menggunakan software network monitoring tools bawaan dari Windows 2000 Server, maka akan dilihat kinerja dari software pabx server yang dibuat pada saat melayani sambungan percakapan dari masing-masing client. Parameter yang diukur oleh network monitoring tools adalah sebagai berikut :
ISSN : 2086 – 4981
Tabel 1. Data Fisik Parameter yang akan diukur. Netwo Data Proces Mem rk Penguku sor ory Bandw ran ith Data P4 3 1 GB 100MB Fisik GHz ps Tabel 2. Data Awal Pengukuran. Mem Data Proces Bandw ory Penguku sor ith Usag ran Usage Usage e Data 5% 11748 5 Kbps Awal 0 Pengukuran dilakukan pada penelitian ini dengan melakukan pengkondisian system yang bekerja pada 8 buah sambungan secara bersamaan, ini dilakukan untuk melihat kinerja sever pada saat melayani koneksi sambungan yaitu kemampuan server PABX dalam melayani lalu lintas data suara yang telah terkompresi. Hasil pengukuran untuk 6 buah sambungan dapat dilihat pada tabel berikut:
- Processor Usage - Memory Usage - Bandwith Usage Sebagai referensi dasar, diambil data awal yaitu kondisi fisik dari parameter fisik dan kondisi awal pada saat server belum melayani sambungan client, datanya adalah sebagai berikut:
187
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 Tabel 3. Data Hasil Pengukuran. Process or Usage
1 Sambungan 2 Sambungan 3 Sambungan 4 Sambungan 5 Sambungan 6 Sambungan
7% 10 % 14 % 19 % 25 % 32 %
Bandwith Usage (KBps)
Bandwith Terpakai
Data Pengukuran
Memory Usage (Kilo Byte) 117590 117695 117800 117905 118000 118095
21 37 44 60 76 92
Processor Usage
25% 20% 15% 10% 5% 0% 6
Gambar 11. Grafik hubungan banyak sambungan terhadap kerja processor
Memory Usage
120000 100000 80000 60000 40000 20000 0 2
3
4
5
4
5
Dari data yang didapatkan terlihat bahwa banyak sambungan tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap kinerja processor, memory dan bandwith jaringan karena apliksi VOIP ini memanfaatkan data suara yang telah terkomresi dan untuk aplikasi kompresi suara menggunakan kualitas telepon suara yang memiliki kompresi data lebih kecil dibandingkan kompresi data untuk kualitas suara lainnya.
140000
1
3
Gambar 13. Grafik hubungan banyak sambungan terhadap penggunaan bandwith jaringan
30%
5
2
Banyak Sambungan
35%
2 3 4 Banyak Sambungan
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1
Dari tabel di atas dapat dibuatkan grafik hubungan banyaknya sambungan terhadap kinerja hardware dari server sebagai berikut:
1
ISSN : 2086 – 4981
6
Banyak Sambungan
Gambar 12. Grafik hubungan banyak sambungan terhadap penggunaan memory
188
6
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 2 September 2013 Tabel 4. Data perbandingan kompresi data terhadap kwalitas suara Kwalitas Suara Suara Telepon Lebih baik dari suara radio SW
Band width 2,5 KHz 4,5 KHz
Mod e Mon o Mon o
Bitrat e 8 kbps
Faktor Reduksi 96:1
16 kbps
48:1
Lebih baik dari suara radio AM Lebih baik dari suara radio FM Medekati CD CD
7,5 KHz
Mon o
11 KHz
Ster eo
56..64 16..24:1 kbps
15 KHz >15 KHz
Ster eo Ster eo
96 16:1 kbps 112..1 14..12:1 28 kbps
32 kbps
ISSN : 2086 – 4981
mengaktifkan pot 5070 di proxy server UNP. 2. Sebaiknya UNP segera mengimplementasikan sitem telekomunikasi IP-Telephony agar efektifitas dan efesiensi dapat dilakukan untuk membiayai biaya telepon yang telah ada. DAFTAR PUSTAKA [1] Firmansyah. 2001. Pengantar Komputer. E-Book (On-Line). (http://www.ilmukomputer.com diakses 20 Desember 2006.
24:1
[2] Iptek.net. IP Telephony. web server (on line) http://www.iptek.net.id/ind/; diakses 20 Desember 2006 [3] Iskandar, M. 2003. Dasar-dasar Jaringan VoIP. E-Book (On-Line). (http://www.ilmukomputer.com diakses 20 Desember 2006.
KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan : 1. Software Server PABX yang dihasilkan mampu bekerja melayani panggilan client pada sistem IP-Telephony dengan baik. 2. Kinerja softwre Server PABX yang dibuat memiliki kinerja yang andal karena menggunakan bandwith jaringan komputer yang kecil dan kebutuhan pemakaian hardware (processor dan memory) yang rendah sehingga didalam implementasi yang sebenarnya akan menghemat biaya. Saran dan rekomendasi yang dapat penulis berikan pada penelitian ini adalah: 1. Sistem ini baik untuk diimplementasikan pada jaringan komputer UNP yang telah terintegrasi karena dapat menggantikan sistem PABX konvensional tetapi server PABX ini diletakkan pada level 1 di struktur jaringan UNP dengan
[4] Nugroho, Adi. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. [5] Pcplus. 2004. Komunikasi IP Interaktif . Pcplus Edisi V. 13-19 Januari 2004 [6] Purbo, Onno. 1999. Teknologi Multimedia Over Internet Protokol (MoIP). Jakarta: Elex Media koputindo. [7] Rumani. 1984. Buku Pedoman Pengantar Teknik Telepon. Bandung: Diklat Telkom. [8] Voiprakyat. VoIP Rakyat. VoIP Server (On Line) www.voiprakyat.or.id diakses 20 Desember 2006 [9] ________ Teknik Kompressi MPEG Layer 3. (http://www.w3.org/TR/REChtml40 diakses 20 Oktober 2007)
189