JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
1
ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN E-COMMERCE PADA UMKM (USAHA MIKRO KECIL MENENGAH) DI JAWA TIMUR Umi Nur Fadila, Hanim Maria Astuti, Feby Artwodini Muqtadiroh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] E-commerce sebagai media jual beli online mulai berkembang dan ramai diperbincangkan karena diakui dapat memberikan berbagai macam keuntungan seperti kemudahan bertransaksi, sehingga transaksi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Saat ini, banyak pelaku bisnis berskala besar maupun pebisnis berskala mikro, kecil dan menengah mulai mengimplementasikan ecommerce. Dan fakta yang terjadi tidak sedikit pelaku bisnis telah merasakan manfaat kesuksesan e-commerce, namun juga tidak sedikit pula pelaku bisnis yang mengalami kegagalan bahkan masih ada yang tidak mengetahui apakah e-commerce tersebut telah meraih kesuksesan atau tidak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab kesuksesan e-commerce. Penelitian ini dilakukan mengacu pada teori penelitian terdahulu yang telah mengkategorikan kesuksesan e-commerce berdasarkan 4 faktor yaitu faktor pendorong Internal (Internal Drivers), faktor pendorong eksternal (External Drivers), faktor penghambat Internal (Internal Obstacles) dan faktor penghambat eksternal (External Obstacles). Metode Generalized Structured Component Analysis (GSCA) dan tools GeSCA digunakan untuk menganalisis data penelitian. Dari 222 UMKM di Jawa Timur diketahui bahwa (1) Internal Drivers memiliki pengaruh positif terhadap kesuksesan e-commerce, (2) Internal Obstacles memiliki pengaruh negatif terhadap kesuksesan e-commerce, (3) External Drivers memiliki pengaruh positif terhadap kesuksesan e-commerce, (4) External Obstacles memiliki pengaruh negatif terhadap kesuksesan e-commerce serta hasil penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan kesuksesan e-commerce pada UMKM. Kata Kunci : e-commerce, faktor kesuksesan e-commerce, UMKM, Internal Drivers, Internal Obstacles, External Drivers, External Obstacles, Generalized Structured Component Analysis (GSCA). I. PENDAHULUAN aat ini kemajuan teknologi internet berkembang pesat dan berdampak pada maraknya trend bisnis digital atau sering kali disebut dengan bisnis online. E-commerce merupakan salah satu jenis media jual beli online yang mulai berkembang dan ramai diperbincangkan oleh pelaku bisnis. Implementasi e-commerce diakui dapat memberikan berbagai keuntungan seperti kemudahan bertransaksi, sehingga transaksi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun (Limthongchai & Speece, 2003). Kemudahan ini menggeser
S
kebiasaan masyarakat cenderung untuk melakukan transaksi secara online (online shopping). Didukung adanya studi yang mengemukakan bahwa inovasi terkait dengan IT seperti e-commerce oleh UMKM dapat memberikan berbagai macam keuntungan yang signifikan bagi bisnis mereka, keuntungan tersebut antara lain: UMKM dapat menyamakan posisi dengan bisnis berskala besar (Longenecker & Moore, 2005), memudahkan komunikasi dengan pelanggan, dapat meningkatkan inovasi, produksi, penjualan serta layanan perusahaan (Kirzner, 2013) dan beberapa peneliti meyakini dengan e-commerce maka UMKM mampu berkontribusi dalam upaya peningkatan daya saing produk lokal (OECD, 1999). Faktanya tidak sedikit pelaku bisnis yang dapat merasakan manfaat kesuksesan e-commerce, namun demikian tidak sedikit pula pelaku bisnis yang belum mengetahui apakah ecommerce mereka telah meraih kesuksesan dan bahkan masih banyak yang mengalami kegagalan (Hartman, 1999). Dan kendala mayoritas pelaku bisnis saat ini yaitu tidak memiliki acuan penilaian kesuksesan e-commerce yang baik, karena masih menggunakan acuan yang dinilai tidak valid seperti penilaian kesuksesan e-commerce melalui jumlah page hit dan page view (Kroll, 2000). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang menjadi penyebab kesuksesan e-commerce, mengacu pada model kesuksesan penelitian sebelumnya. Penelitian tersebut mengkategorikan kesuksesan e-commerce berdasarkan 4 faktor yaitu faktor pendorong Internal (Internal Drivers), faktor pendorong eksternal (External Drivers), faktor penghambat Internal (Internal Obstacles) dan faktor penghambat eksternal (External Obstacles) (Quaddus & Achjari, 2005). Data dan informasi studi terkait digali melalui survei kepada pelaku UMKM dengan menggunakan kuesioner. Kemudian hasil survei dianalisis dengan metode Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Analisis dilakukan dengan bantuan tools SPSS 16.0 dan GeSCA (diakses melalui http://www.sem-gesca.org/). Hasil akhir penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk dapat meningkatkan kesuksesan e-commerce pada UMKM. II. STUDI PUSTAKA A. E-commerce Electronic Commerce (e-commerce) merupakan proses jual beli barang atau jasa melalui media internet (online) (Iman, 2009). Jenis media e-commerce yang menjadi batasan untuk calon responden, antara lain: a. Website e-commerce : Website instan, misalnya blogspot dan wordpress; CMS (Content Management System),
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) misalnya Joomla, Prestashop dan Drupal); Framework, misalnya code igniter, cake php; Koding manual, memanfaatkan bahasa pemrograman minimal HTML, PHP dan MySQL, Portal web : Portal web merupakan situs web dengan tema tertentu yang menyediakan beragam informasi dan kemampuan spesifik, Facebook fanpage.
2
ID 2
Reputation
ID 3
Market
ID 4
Business Entry
ED
External Driver
ED 1
Product Pricing
ED 2
Time Spent
ED 3
Convenience
ED 4
External Relation
IO
Internal Obstacles
IO 1
Finance
IO 2
Risks
IO 3
Expertise
EO
External Obstacles
EO 1
Costumer Expense
EO 2
Delivery Time
EO 3
Transaction Risks
EO 4
Access
ECS
Ecommerce Success
dengan efisiensi biaya pengeluaran Manfaat untuk pihak internal terkait dengan peningkatan reputasi Manfaat untuk pihak internal terkait dengan posisi dalam market Manfaat untuk pihak internal terkait dengan kemudahan dalam berbisnis online Faktor pendorong kesuksesan ecommercce berupa manfaat yang dapat diberikan kepada pihak eksternal Manfaat yang dapat diberikan kepada pihak eksternal terkait dengan harga produk Manfaat yang dapat diberikan kepada pihak eksternal terkait dengan waktu Manfaat yang dapat diberikan kepada pihak eksternal terkait dengan kenyamanan transaksi online Manfaat yang dapat diberikan kepada pihak eksternal terkait dengan waktu Faktor penghambat kesuksesan ecommerce berupa hambatan – hambatan terhadap pihak internal Hambatan untuk pihak internal terkait dengan kebutuhan finansial Hambatan untuk pihak internal terkait dengan resiko berbisnis online Hambatan untuk pihak internal terkait dengan kebutuhan keahlian berbisnis online Faktor penghambat kesuksesan ecommerce berupa hambatan – hambatan yang timbul terhadap pihak eksternal Hambatan kepada pihak eksternal terkait dengan beban yang harus ditanggung oleh pelanggan Hambatan kepada pihak eksternal terkait dengan waktu pengiriman Hambatan/ancaman kepada pihak eksternal terkait dengan resiko transaksi Hambatan kepada pihak eksternal terkait dengan kebutuhan terhadap akses toko online Penilaian Kesuksesan e-commerce melalui berbagai macam perspektif
ECS 1
Success of development
Penilaian terhadap kesuksesan pengembangan e-commerce
ECS 2
Cost Saving
Penilaian terhadap kesuksesan dalam penghematan biaya
Gambar II.1 Model Kesuksesan e-commerce (Quaddus & Achjari, 2005)
ECS 3
Communication improvement
Penilaian terhadap kesuksesan dalam peningkatan komunikasi
Berikut penjelasan tiap variabel dan masing – masing indikatornya:
ECS 4
Marketplace Performance
Penilaian terhadap kesuksesan terkait performa
ECS 5
Overall Satisfaction
Pemilaian terhadap kesuksesan kepuasan secara keseluruhan
b.
c.
B. Teori Kesuksesan E-commerce Penilitian sebelumnya oleh (Quaddus & Achjari, 2005) telah menganalisis kesuksesan e-commerce berdasarkan faktor pendorong dan faktor penghambat. Dalam penelitian tersebut menyatakan, bahwa kesuksesan atau kegagalan e-commerce sebagian besar ditentukan oleh bagaimana perusahaan dapat meminimalisir faktor penghambat dan memaksimalkan faktor pendorong kesuksesan. Faktor – faktor tersebut dikelompokkan menjadi 4 faktor yaitu internal drivers, external drivers, internal obstacles dan external obstacles. Faktor – faktor tersebut kemudian dimodelkan menjadi “Model Faktor Kesuksesan e-commerce” seperti gambar II.1.
Tabel II-1 Penjelasang Masing – Masing Variabel dan Indikator Inisial Ket Inisial Keterangan Internal Faktor pendorong kesuksesan eID Driver commerce berupa manfaat yang dirasakan pihak internal Cost Leadership Manfaat untuk pihak internal terkait ID 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian tergambar pada gambar III-1 berikut ini: Penentuan Variabel & Indikator Penelitian Penyusunan Kuesioner Penelitian Penentuan Hipotesis
Penentuan Jumlah Sample Pengumpulan Data Statistik Deskriptif
3 E. Menentukan Jumlah Sample Penelitian Untuk mendukung akurasi penilaian kuisioner maka diperlukan batas minimal jumlah responden. Sehingga diketahui bahwa jumlah populasi UMKM di Jawa Timur yang sudah menggunakan e-commerce yaitu sebanyak 500 (Telkom Indonesia, 2010). Rumus Slovin digunakan untuk mendapatkan jumlah responden penelitian. Berikut ini hasil perhitungannya: Tabel III-III-1 Hasil Perhitungan Jumlah Sample
𝒏 =
Rumus Slovin Proses Perhitungan Jumlah sampel yang dihasilkan
n=
𝑵 𝑵. 𝒅𝟐 + 𝟏
500 500.0,052 +1
Sampel = 222 responden
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tidak Valid
Uji Kualitas Data Ya, Data valid Tahap Analisis GeSCA
A. Pengumpulan Data Penelitian Hasil penyebaran 240 kuisioner yang dilakukan terdapat 234 kuisioner yang diterima, dimana terdapat 233 kuisioner yang memenuhi syarat untuk dianalisis. Namun demikian, kuisioner yang dipilih dan diolah pada tahapan selanjutnya berjumlah 222 kuisioner dan 11 kuisioner lainnya diabaikan.
Tahap Rekomendasi Kesimpulan & Saran
Gambar III.1 Metodologi Penelitian
B. Menentukan Variabel & Indikator Penelitian Terdapat 5 variabel utama pada penelitian ini disesuaikan dengan model penelitian sebelumnya. Variabel tersebut terdiri dari ID (Internal Drivers), IO(Internal Obstacles), ED(External Drivers), EO(External Obstacles) dan ECS (Ecommerce Success). Masing – masing variabel memiliki beberapa indikator yang digunakan untuk mendiskripsikan dan menilai variabel tersebut. Model penelitian yang terdiri dari variabel dan indikator dalam penelitian ini tanpa merubah model pada penelitian sebelumnya, untuk detal masing – masing variabel dan indikator dapat dilihat pada tabel II-1. C. Menenyusun Kuesioner Penelitian Kuesioner sebagai alat mengumpulkan data dan informasi penelitian ini mengacu pada kuesioner penelitian sebelumnya. Pernyataan dalam kuisioner tersebut didapatkan melalui indikator masing – masing variabel. D. Menentukan Hipotesis Penelitian Berdasarkan ulasan pada studi literatur mengenai faktor yang mempengaruhi kesuksesan e-commerce, maka didapatkan hipotesis awal sebagai berikut: H1 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Internal Drivers terhadap kesuksesan e-commerce H2 : Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara Internal Obstacles terhadap kesuksesan e-commerce H3 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara External Drivers terhadap kesuksesan e-commerce H4 : Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara External Obstacles terhadap kesuksesan ecommerce
B. Statistik Deskriptif Pengolahan statistik deskriptif dibagi menjadi 2 tahap yaitu: statistik deskriptif profil responden (demografi responden) dan statistik deskriptif instrumen penelitian (variabel). 1) Statistik Deskriptif Profil Responden Jenis Bidang UMKM 5% 5%
B. Elektronik & Otomotif
1%
3%
B. Fashion B. Kuliner B. Kerajinan B. Kecantikan & Kesehatan
35%
20%
B. Kebutuhan Rumah Tangga
31%
B. Hiburan
Grafik IV-1 Demografi Responden Berdasarkan Bidang Usaha
Berdasarkan grafik IV-1 diketahui terdapat responden dengan prosesntase 35% merupakan UMKM yang bergerak dalam bidang Fashion, sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan mayoritas responden yang menggunakan layanan e-commerce merupakan UMKM yang bergerak dalam bidang Fashion atau menjual barang seperti pakaian, tas, sepatu dan lain sebagainya. 2) Statistik Deskriptif Instrumen Penelitian Dalam proses penghitungan statistik deskriptif instrumen penelitian, diketahui bahwa: Tabel IV-1 Rata – Rata Jawaban Responden Terhadap Masing – Masing Variabel
Variabel ID (Internal Drivers)
Mean 3,81
IO (Internal
2,20
Keterangan Menunjukkan bahwa UMKM setuju dengan e-commerce dapat memberikan manfaat untuk pihak internal UMKM tidak setuju hambatan pada
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) pihak internal tidak menghambat kesuksesan e-commerce(negasi) UMKM setuju manfaat yang diberikan pada pihak eksternal mendorong kesuksesan e-commerce UMKM tidak setuju hambatan yang timbul pada pihak eksternal tidak menghambat kesuksesan ecommerce(negasi)
Obstacles) ED(External Drivers)
3,81
EO (External Obstacles)
2,17
4
C. Uji Kualitas Data Tahapan uji kualitas data dalam penelitian ini terdapat 3 proses, antara lain: uji validitas, uji reliabilitas dan uji linearitas. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan tools SPSS dan berikut hasil masing – masing pengujian. 1) Uji Validitas Berikut rekapitulasi hasil uji validitas mengacu pada nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure (KMO): Tabel IV-2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Minimal Nilai No Variabel Laten Keterangan KMO KMO 1. Internal Drivers (ID) .500 .755 Valid 2
Internal Obstacles (IO)
.500
.728
Valid
3
External Drivers (ED)
.500
.743
Valid
4
External Obstacles (EO)
.500
.709
Valid
5
Eccommerce Succes (ECS)
.500
.864
Valid
Dari tabel IV-2 di atas diketahui bahwa seluruh variabel penelitian lolos uji validitas dengan nilai KMO > 0.5. 2) Uji Reliabilitas Berikut rekapitulasi hasil uji reliabilitas mengacu pada nilai cronbach alpha: Tabel IV-3 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Inisial Cronbach Minimum Keterangan Item ’s Alpha CA ID .708 .600 Reliabel IO .618 .600 Reliabel ED .685 .600 Reliabel EO .645 .600 Reliabel ECS .858 .600 Reliabel
Dari tabel IV-3 di atas diketahui bahwa seluruh variabel penelitian lolos uji reliabilitas dengan nilai cronbach alpha > 0.6. 3) Uji Linearitas Berikut rekapitulasi hasil uji reliabilitas mengacu pada nilai linearity: Tabel IV-4 Rekapitulasi Hasil Uji Linearitas Standart Variabel Linearity Keterangan Linear ECS ID
.000
.050
Linear
ECS IO
.000
.050
Linear
ECS ED
.000
.050
Linear
ECS EO
.000
.050
Linear
Dari tabel IV-4 di atas diketahui bahwa seluruh variabel penelitian lolos uji linearitas dengan nilai linearity < 0.5. D. Tahap Analisis GeSCA Untuk analisis melalui tools GeSCA terdapat beberapa tahapan, diantaranya yaitu: Evaluasi kesesuaian Model
Struktural, Evaluasi kesesuaian Model Pengukuran, Evaluasi Overall goodness of FIT Model dan Pengujian Hipotesis. Berikut hasil masing – masing tahapan. 1) Evaluasi Kesesuaian Model Struktural Berikut ini merupakan output GeSCA yaitu tabel model fit yang digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian model struktural. Tabel IV-5 Hasil Penilaian Kesesuaian Model Struktural Model Fit Standart Keterangan Nilai Output GeSCA Semakin besar, maka semakin besar proporsi 0–1 FIT 0.462 variabel yang dapat dijelaskan model (baik)
Diketahui bahwa model penelitian dapat menjelaskan sebesar 46,2% variasi data, sehingga dikatakan model penelitian cukup baik dalam menjelaskan fenomena yang diteliti. Dengan kata lain ID, IO, ED dan EO mampu mempengaruhi kesuksesan sebesar 46,2% pada tingkat kepercayaan 95% serta sisanya sebesar 53,8% dapat dijelaksan oleh variabel lainnya di luar model. 2) Evaluasi Kesesuaian Model Pengukuran Berikut merupakan output GeSCA yaitu tabel measurement model, tabel tersebut memiliki 3 kolom yaitu loading, weight dan SMC, namun karena indikator penelitian bersifat reflektif maka loading digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian model pengukuran. Penilaian dilakukan dengan 3 tahapan yaitu : - Evaluasi convergent validity berdasarkan nilai loading estimate > 0.5. - Evaluasi discriminant validity berdasarkan nilai √AVE > nilai korelasi antar variabel pada tabel Correlations of Latent Variables (SE). - Evaluasi Internal consistency reliability berdasarkan nilai Alpha tiap variabel harus ≥ 0,6, namun alpha ≥ 0,5 juga diterima. Berikut rekapitulasi hasil evaluasi kesesuaian model pengukuran: Tabel IV-6 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Kesesuaian Model Pengukuran Convergent Discriminant Validity Internal Validity Reliability Loading Estimate √AVE SE Alpha ID1 0.795 0.728 IO=-0.533 ID2 0.744 ED=0.474 0.679 ID3 0.815 EO=-0.531 ID4 0.565 ECS=0.727 IO1 0.700 0.738 ID=-0.533 IO2 0.793 ED=-0.472 0.578 IO3 0.719 EO=0.480 ED1 0.686 0.712 ID=-0.474 ED2 0.713 IO=-0.472 0.673 ED3 0.668 EO=-0.409 ED4 0.775 ECS=0.592 EO1 0.661 0.677 ID=-0.531 EO2 0.735 IO=-0.480 0.578 EO3 0.752 ED=-0.409 EO4 0.540 ECS=-0.675
Dari tabel IV-6 diketahui semua variabel dinyatakan valid (memenuhi kriteria convergent validity), memiliki korelasi terhadap variabel lainnya (memenuhi kriteria discriminant validity) serta reliabel (memenuhi kriteria internal reliability).
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) Dan diketahui indikator ID3, IO2, ED4, EO3 memiliki pengaruhi paling besar pada masing – masing variabel, karena memiliki nilai loading estimate paling tinggi dibanding dengan indikator lainnya dalam masing – masing variabel. 3) Evaluasi Overall Goodness of FIT Kriteria penilaiain untuk masing – masing output tabel model fit, sebagai berikut : - Nilai GFI dikatakan sesuai atau baik (good fit) apabila nilai GFI ≥ 0.90 atau mendekati 1 (Satu). - Nilai SRMR dikatakan sesuai jika ≤ 0.08 atau dapat menggunakan acuan sebagai berikut (Solimun, Generalized Structure Component Analysis, 2010): Tabel IV-7 Acuan Penilaian SRMR SRMR Keterangan Close Fit (model sangat sesuai) <0.05 0.05 – 0.08 0.08 - 0.1 >0.1
Good Fit (model sesuai) Marginal Fit (model cukup sesuai) Poor Fit (model tidak sesuai)
Dan berikut hasil output untuk uji overall goodness of fit model: Tabel IV-8 Hasil Output Uji Overall Goodness of FIT Model Model Fit GFI
0.958
SRMR
0.202
Diketahui dari tabel IV-8, nilai GFI = 0.958 atau dapat dikatakan bahwa model penelitian ini sangat baik atau sangat presisi dalam mengukur kesuksesan e-commerce terhadap sampel penelitian. Diketahui nilai SRMR = 0.202, ini menyatakan bahwa model pengukuran tidak tidak sesuai (poor fit) secara populasi. Hal ini mungkin disebabkan karena nilai GFI sangat presisi dalam mengukur kesuksesan e-commerce terhadap sampel penelitian, sehingga model dikatakan tidak sesuai secara populasi(umum). 4) Uji Hipotesis Hasil nilai koefisien jalur (path coefficient) melalui GeSCA disajikan dalam tabel IV-9 berikut ini. Tabel IV-9 Hasil Nilai Koefisien Jalur (Path Coefficient) Path Coefficients Estimate
SE
CR
ID->ECS
0.300
0.040
7.58*
IO->ECS
-0.328
0.047
6.93*
ED->ECS
0.179
0.042
4.28*
EO->ECS
-0.288
0.049
5.82*
Dari tabel path coefficients di atas diketahui terdapat angka positif antara variabel IDECS dan EDECS pada kolom estimate, ini berarti bahwa terjadi hubungan searah atau dapat dikatakan jika variabel ID/ED naik sebanyak satu satuan maka variabel ECS naik sebesar nilai estimate. Namun sebaliknya, menunjukkan angka negatif pada kolom estimate antara EOECS dan IOECS, sehingga terjadi hubungan tidak searah (↑↓) jika IO/EO naik satu satuan maka ECS turun sebesar nilai estimate. Dan nilai keseluruhan variabel tersebut dikatakan signifikan, ditunjukkan adanya keterangan bintang (*) pada masing – masing nilai CR. Maka diperoleh hasil penerimaan hipotesis seperti berikut:
5 Tabel IV-10 Penerimaan Hipotesis Penelitian
Hipotesis H1 H2 H3 H4
Keterangan Diterima Diterima Diterima Diterima
E. Tahap Rekomendasi Berdasarkan hasil statistik deskriptif serta hasil GeSCA (nilai loading estimate dan nilai path coefficients) maka dirumuskan rekomendasi sebagai berikut: a. Hasil statistik deskriptif Internal Driver diketahui ID3.1 (market) memiliki nilai mean sebesar 3,44 atau UMKM ragu terhadap indikator tersebut, maka ID31 harus ditingkatkan sebagaimana prinsip marketing untuk mendapatkan posisi dalam market (Kotler & Amstrong , 2007) . Namun menurut (Strauss & Frost, 2013), promosi merupakan fokus dan pintu utama bisnis online untuk sebuah produk dapat diketahui oleh konsumen. Sehingga upaya peningkatan untuk mencapai pasar luas, pelaku bisnis online harus mencoba mempromosikan toko online dengan strategi digital marketing (e-marketing) sebagai metode pemasaran baru. Dan SEO (search engine optimization) merupakan teknik e-marketing terbaik dalam mendapatkan trafik pada toko online yang dapat digunakan melalui Google Analytic dan Google Ads (Pemasaran, 2014). Namun untuk UMKM yang belum memiliki modal dapat mengupayakan strategi digital marketing gratis dengan mengkoneksikan toko online pada akun sosial media, juga dapat mendaftarkan dalam layanan iklan baris online atau bergabung dengan forum atau penyedia jasa platform online yang telah populer (Strauss & Frost, 2013). b. Hasil statistik deskriptif variabel External Driver diketahui ED1 (product pricing) memiliki nilai mean sebesar 3,33 atau UMKM ragu pada indikator tersebut, maka ED1 perlu ditingkatkan dengan melengkapi fitur e-commerce seperti katalog online dan add to cart, karena sistem e-commerce yaitu one click pada transaksi pembayaran membuat pelanggan tidak menolak harga yang diberikan penjual, sehingga penjual dapat memaksimalkan keuntungan dan dapat dengan mudah merubah harga melalui layanan tersebut (Steele, 2013)”. c. Berdasarkan tabel IV-9 (path coefficients) diketahui nilai estimate dan besar signifikansi peningkatan melalui nilai critical ratio (CR), sehingga diketahui faktor pendorong yang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan adalah internal driver (ID), sedangkan faktor penghambat yang berpengaruh besar adalah internal obstacles (IO). Dengan pernyataan tersebut, maka ID menjadi faktor yang penting untuk ditingkatkan, karena sedikit saja peningkatan atau perubahaan baik(positif) yang diberikan maka sangat berpengaruh terhadap kesuksesan. Sedangkan untuk IO karena memiliki nilai negative, maka sedikit saja pengurangan yang diberikan maka sangat berpengaruh terhadap kesuksesan e-commerce. Hal ini didukung dengan pernyataan yang menyatakan bahwa: 1. Manajemen perusahaan memiliki peranan sentral dalam terciptanya sebuah kesuksesan implementasi teknologi seperti e-commerce. Manajemen
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)
2.
perusahaan yang meliputi strategi perusahaan, struktur dan sistem yang baik didukung oleh sumber daya (resources) serta lingkungan yang baik pula, sehingga memungkinkan penyediaan layanan yang berkualita dan tercipta loyalitas pelanggan. Dengan pelanggan yang loyal, maka perusahaan dapat menuai keuntungan (Epstein, 2005). Dengan mampu mengurangi hambatan dalam internal perusahaan, misalnya masalah finansial seperti pengurangan biaya operasional maka perusahaan dapat memberikan produk yang lebih murah. Hal ini menjadikan perusahaan tersebut mampu mendapatkan pelanggan lebih banyak karena memiliki harga yang dapat memimpin pasar.
F. Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan di atas maka didapatkan simpulan berikut ini: 1. Diketahui bahwa faktor penghambat dan pendorong memiliki pengaruh terhadap kesuksesan e-commerce, berikut ini bagaimana pengaruh masing – masing faktor tersebut: a. Terdapat hubungan yang positif (searah) dan signifikan antara ID terhadap kesuksesan e-commerce. Dengan kata lain, meningkatnya ID berpengaruh pada peningkatan kesuksesan e-commerce. b. Terdapat hubungan negatif (tidak searah) dan signifikan antara IO terhadap kesuksesan e-commerce. Dengan kata lain, meningkatnya IO berpengaruh pada peurunan kesuksesan e-commerce. c. Terdapat hubungan yang positif (searah) dan signifikan antara ED terhadap kesuksesan e-commerce. Dengan kata lain, meningkatnya ED berpengaruh pada peningkatan kesuksesan e-commerce. d. Terdapat hubungan negatif (tidak searah) dan signifikan antara EO terhadap kesuksesan e-commerce. Dengan kata lain, meningkatnya EO berpengaruh pada penurunan kesuksesan e-commerce. 2. ID3(Market), IO2(Risks), ED4(External Relationship) dan EO3(Transaction Risk) merupakan indikator yang paling mewakili tiap variabel, karena memiliki nilai loading estimate paling tinggi dibandingkan dengan indikator lainnya dalam tiap variabel. 3. Pelaku UMKM di Jawa Timur perlu meningkatkan indikator market dan product pricing serta meningkatkan keseluruhan variabel ID dan meminimalisir keseluruhan variabel IO untuk memaksimalkan kesuksesan e-commerce. G. Saran Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini mungkin terdapat kekurangan ataupun kebutuhan akan studi lanjutan, sehingga diberikan saran untuk penelitian selanjutnya antara lain: 1. Penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan model yang up to date atau lebih kompleks dalam mendefinisikan variabel dan indikator kesuksesan ecommerce. Karena pemahaman dan praktek terhadap
6 masing – masing faktor kesuksesan e-commerce saat ini berkembang. 2. Saran penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian serupa, namun menggunakan usaha berskala besar sebagai obyek penelitian. Hal ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan faktor yang mempengaruhi kesuksesan ecommerce terhadap usaha berskala besar dengan UMKM. DAFTAR PUSTAKA Epstein, M. J. (2005, Maret). Implementing Successful Ecommerce Initiatives. Strategic Finance. Hartman, A. (1999). Net Ready (1st edition ed.). United States: McGraw-Hill Companies. Iman, N. (2009). Mengenal E-commerce. 12. Kirzner, M. I. (2013). Competition and Entrepreneurship. New York: Liberty Fund. Kotler, P., & Amstrong , G. (2007). Principles of Marketing. New Jersey: Prentice Hall. Kroll, K. (2000, June). Beyond Hits. I-merchant, pp. 25 - 28. Limthongchai, P., & Speece, M. (2003). The Effect of Perceived Characteristics of Innovation on ECommerce Adoption by SMEs. The College of Information Science and Technology, 13. Longenecker, J., & Moore, C. (2005). Small Business Management: An Entrepreneurial Emphasis (13th edition ed.). New York: SWC Publishing. OECD. (1999, February). The Economic and Social Impact of electronic Commerce: Preliminary Findings and Research Agenda (Notations Edition ed.). Paris, France: Organization for Economic Cooperation and Development. Pemasaran, M. (2014, Mei). Dipetik Desember 12, 2014, dari Ahli Manajemen Pemasaran: http://ahlimanajemenpemasaran.com/2014/05/strategi -ampuh-untuk-membangun-digital-marketing-ataupemasaran-digital/ Quaddus, M., & Achjari, D. (2005). A model for electronic commerce success. Elsevier (Telecomunication Policy), 127 - 152, 26. Solimun. (2010). Generalized Structure Component Analysis. Jurnal Universitas Brawijaya. Steele, B. (2013, Mei). Dipetik Desember 13, 2014, dari Selling Your Product On The Internet Just Became a Whole Lot Easier: http://www.wavecentric.com/flexible-pricing-is-itgood-for-ecommerce/ Strauss, J., & Frost, R. (2013). E-Marketing (7th Edition). New Jersey: Prentice Hall. Telkom Indonesia. (2010, Juli). Menteri Koperasi Dan UKM Resmikan TELKOM SME Center Di Surabaya. Dipetik September 19, 2014, dari Telkom Indonesia: http://telkom.net/telkom-peduli/beritacsr/ekonomi/menteri-koperasi-dan-ukm-resmikantelkom-sme-center-di-surabaya.html