JURNAL
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN DAN KORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA KELAS XI TKR I DI SMK NEGERI 1 NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016/2017 RELETIONS ARM MUSCLE STRENGTH, ARM LENGTH AND HAND EYE COORDINATION TO THE ACCURACY OF LONG SERVICE IN THE GAME OF BADMINTON ON A MALE STUDENT IN CLASS XI SMK TKR 1 NGASEM DISTRICT KEDIRI YEAR 2016/2017
Oleh: KUKUH BAGUS KURNIAWAN NPM: 12.1.01.09.0009
Dibimbing oleh : 1. Drs. SLAMET JUNAIDI, M.Pd 2. MOH. NURKHOLIS, Sp.d,M.Or
PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap
: Kukuh Bagus Kurniawan
NPM
: 12.1.01.09.0009
Telepun/HP
: 08563104300
Alamat Surel (Email)
:-
Judul Artikel
: Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Panjang Lengan Dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Ketepatan Servis Panjang Dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa Putra Kelas XI di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri Tahun 2016/2017
Fakultas – Program Studi
: FKIP – PENJASKESREK
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi
: Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 76, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur 64112
Dengan ini menyatakan bahwa : a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN DAN KORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA KELAS XI TKR I DI SMK NEGERI 1 NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016/2017 Kukuh Bagus Kurniawan 12.1.01.09.0009 FKIP-Penjaskesrek Drs. Slamet Junaidi, M.Pd dan Moh. Nurkholis, Sp.d,M.Or UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi hasil analisa ketepatan servis panjang pada permainan bulutangkis diatas menggambarkan bahwa, kekuatan otot lengan, panjang lengan dan koordinasi mata tangan merupakan komponen-komponen yang mendukung dalam mencapai prestasi permainan bulutangkis. Untuk mengetahui dan menjawab permasalahan diatas, penelitian akan dilaksanakan dengan judul: hubungan kekuatan otot lengan, panjang lengan dan kordinasi mata tangan terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada siswa putra Permasalahan penelitian ini adalah: (1)Adakah hubungan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis? (2)Adakah hubungan antara panjang lengan dengan ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis? (3)Adakah hubungan antara kordinasi mata tangan dengan ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis? (4)Adakah hubungan antara kekuatan otot lengan, panjang lengan dan kordinasi mata tangan terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis? Penelitian ini menggunakan pedekatan penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan data keadaan yang sebenarnya. Data berupa angka-angka yang dijumlahkan. Data itu dengan sendirinya akan mengetahui tentang tujuan dari penelitian tersebut sehingga bisa ditemukan hasil yang validitas. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1)Ada hubungan yang berarti antara kekuatan otot lengan terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada siswa putra kelas XI TKR I di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri 2016/2017. (2)Ada hubungan yang berarti antara panjang lengan terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada siswa putra kelas XI TKR I di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri 2016/2017. (3)Ada hubungan yang berarti antara koordinasi mata tangan terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada siswa putra kelas XI TKR I di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri 2016/2017. (4)Ada hubungan yang berarti antara kekuatan otot lengan, panjang lengan dan koordinasi mata tangan terhadap ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis pada siswa putra kelas XI TKR I di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri 2016/2017. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan untuk pelaksanaan ketepatan servis panjang dipengaruhi oleh unsur kondisi fisik terutama sekali berkaitan dengan kekuatan dan koordinasi, yaitu otot lengan. Untuk memperoleh hasil optimal dalam melaksanakan ketepatan servis panjang dalam permainan bulutangkis, unsur kekuatan dan koordinasi harus menjadi perhatian serius bagi para guru dan pelatih di dalam membina para atlet.
Kata kunci: kekuatan otot lengan, panjang lengan, koordinasi mata tangan, ketepatan servis panjang
Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Bulutangkis
merupakan
salah
masyarakat umum di Indonesia dari
satu olahraga yang begitu terkenal dan
kalangan anak-anak sampai dewasa
menjadi
dalam
sehingga bulutangkis dapat memberikan
mengharumkan nama bangsa di dunia
warna tersendiri bagi masyarakat dalam
olahraga.
memilih cabang olahraga yang akan
andalan
Indonesia
Bagi
bulutangkis
pecinta
sendiri
olahraga
pastinya
sudah
ditekuni.
mengetahui bahwa Indonesia banyak melahirkan
atlet-atlet
yang
cukup
Pendidikan mengenalkan
sendiri
olahraga
sudah
bulutangkis
disegani di jamannya baik di dalam dan
sejak masih kelas VII yang terbukti
luar negeri antara lain Rudy Hartono,
menjadi salah satu materi olahraga yang
Alan
disampaikan
Budikusuma,
Haryanto
Arbi,
oleh
seorang
guru
Ivana Lie, Liem Swie King, dan Taufik
olahraga. Pemberian materi sejak usia
Hidayat. Permainan bulutangkis sendiri
dini diharapkan dapat menggali dan
mempertandingkan satu lawan satu
mengembangkan potensi anak sehingga
(single) atau dua lawan dua (double)
nantinya
dengan
sudah
pembelajaran mengingat olahraga ini
ditentukan. Peraturan bulutangkis mulai
sudah mulai merata persaingannya.
ditetapkan
dan
Namun tak sedikit siswa yang kurang
kemudian diperbaiki pada tahun 1895
minat terhadap olahraga bulutangkis ini.
dan 1905. Peraturan tersebut masih
Terdapat
tetap digunakan hingga saat ini dengan
dijadikan siswa untuk tidak mengikuti
sedikit perubahan (Sutono IR, 2008:2).
pembelajaran
aturan-aturan
pada
yang
tahun
1887
Bermain bulutangkis secara dasar
dapat
ditekuni
beberapa
kurangnya
alasan
olahraga sarana
di
ini
luar
yang
seperti
prasarana
yang
berupa berusaha mendapatkan nilai
terdapat di sekolah, capek, dan masih
dengan memukul shuttlecock melewati
banyak lagi.
net menggunakan raket yang membuat lawan kembali
tidak
bisa
namun
memukulkannya
dalam
sarana
menunjang
prasarana
pembelajaran
masih
olahraga bulutangkis juga dirasakan
berada dalam lapangan lawan. Alat
oleh siswa SMK Negeri 1 Ngsem
untuk bermain bulutangkis terdiri dari
Kabupaten
raket
Olahraga
kekurangan itu berupa raket dan bola
dimainkan
yang tidak ada padahal untuk lapangan
dan
bulutangkis
shuttlecock
Kurangnya
shuttlecock. sering
Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
Kediri
yang
mana
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bermain bulutangkis sendiri di SMK
grip
tersebut sudah terdapat dua lapangan.
(James Poole, 2007:19-20). Sedangkan
Padahal seiring berjalannya waktu, kini
untuk
bulutangkis
mendapatkan
merupakan
persaingan yang cukup ketat mengingat
mengawali
dahulu lawan terberat hanya datang dari
bulutangkis.
Indonesia
pemain-pemain kekuatan merata
China
bulutangkis
sekarang
(pegangan
panci
pukulan
penggoreng)
Servis
pukulan
pertama
suatu
Pukulan
(service) yang
permainan
servis
begitu
sudah
cukup
menentukan dalam langkah selanjutnya
tiap-tiap
negara
seperti
dalam permainan bulutangkis. Menurut
Thailand,
Jepang,
Korea
peraturan,
ketika
dilakukan,
shuttlecock
di
Malaysia,
Selatan dan tentunya China. Mengacu
tidak
servis boleh
persaingan
melebihi pinggang pemain yang sedang
menurunnya
melakukan servis. Servis panjang tidak
prestasi atlet yang diraih di beberapa
sekedar shuttlecock dipukul dengan asal
pertandingan terakhir maka dari itu
namun juga membutuhkan koordinasi
mengenalkan
mata
yang
ketat
terhadap
pukulan
dan
juga
olahraga
bulutangkis
tangan,
panjang
kekuatan
solusi untuk tidak hanya meramaikan
menghasilkan ketepatan sasaran yang
dunia olahraga bulutangkis
dengan
akan dituju. Tenaga tentang caranya
negara lain namun juga membanggakan
menciptakan servis yang benar dan
masyarakat Indonesia melalui prestasi
membuat lawan merasa susah untuk
yang diraih. Pengembangan sejak SMP
mengembalikannya.
dapat
demikian, melalui usaha yang keras dan
ketrampilan
pemberian dasar
materi
permainan
dibantu
lengan
dan
sejak SMP bisa menjadi salah satu
berupa
otot
tangan
untuk
Walaupun
dengan
kelenturan
dan
bulutangkis seperti cara memegang
kelentukan tangan dalam memukul
raket, melakukan pukulan pertama atau
pastinya bisa memukul sesuai harapan.
servis, dan pukulan di atas kepala.
Hal
Ketrampilan dasar dalam memegang
mencoba melakukan penelitian tentang
raket antara lain ada forehand grip
adanya hubungan kekuatan otot lengan,
(pegangan
dengan
panjang tangan dan koordinasi mata
telapak tangan menghadap ke depan),
tangan dengan ketepatan servis panjang
backhand
untuk
pukulan
ini
membuat
penulis
untuk
grip
(pegangan
untuk
dalam bermain bulutangkis pada siswa
dengan
telapak
tangan
putra di SMK Negeri 1 Ngasem
menghadap ke belakang) dan frying pan
Kabupaten Kediri yang dihasilkan dari
pukulan
Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kekuatan lengan dan panjang lengan
dilaksanakan dengan judul: Hubungan
akan menghasilkan pukulan yang keras
kekuatan otot lengan, panjang lengan
sedangkan koordinasi mata tangan akan
dan kordinasi mata tangan terhadap
membuat shuttlecock tersebut mudah
ketepatan
untuk dipukul.
permainan bulutangkis pada siswa putra
Melakukan cobalah
untuk
servis selalu
panjang,
mengarahkan
shuttlecock sedekat mungkin dengan garis
tengah
lapangan
panjang
dalam
kelas XI TKR I di SMK Negeri 1 Ngasem
Kabupaten
Kediri
Tahun
2016/2017.
(sumbu
memanjang) lawan karena hal ini mengurangi
servis
kemungkinan
II. METODE Pendekatan
yang
digunakan
pengembalian pukulan dengan sudut
dalam penelitian ini adalah pendekatan
yang besar (James Poole, 2007:72).
kuantitatif. yaitu suatu penelitian yang
Bagi anak SMK Negeri 1 Ngasem
menggambarkan data keadaan yang
Kabupaten
memukul
sebenarnya. Data berupa angka-angka
shuttlecock sampai ke kotak belakang
yang dijumlahkan. Dalam penelitian ini
apalagi
peniliti
Kediri
untuk
mendekati
garis
tengah
menggunakan
lapangan lawan akan menjadi sedikit
penelitian
permasalahan sendiri. Mengingat siswa
mengungkap data kekuatan otot lengan,
SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten
panjang lengan dan kordinasi mata
Kediri pada umumnya yang bermain
tangan
bulutangkis saat melakukan servis yang
panjang dalam permainan bulutangkis.
hanya asal sampai lapangan lawan tanpa
a. Untuk mendapatkan data kekuatan
pengetahuan. analisa
panjang
bulutangkis
terhadap
digunakan
ketepatan
untuk
servis
otot lengan adalah push up.
Berdasarkan servis
yang
instrumen
pada
diatas
ketepatan
b. Untuk mendapat data panjang lengan
permainan
adalah pengukuran panjang lengan.
menggambarkan
c. Untuk mendapat data kordinasi mata
bahwa, kekuatan otot lengan, panjang
tangan
lengan dan koordinasi mata tangan
tangkap bola tennis.
merupakan komponen-komponen yang
adalah
dengan
lempar
d. Sedangkan untuk ketepatan servis
mendukung dalam mencapai prestasi
panjang
permainan
bulutangkis adalah tes ketepatan
mengetahui
bulutangkis. dan
Untuk menjawab
dalam
permainan
servis panjang
permasalahan diatas, penelitian akan Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tempat dari penelitian ini adalah
Kegiatan pengambilan data penelitian
di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten
dilakukan di lapangan olahraga SMK
Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Waktu
Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri
penelitian dilakukan pada awal bulan
Pada Semester Ganjil Tahun 2016.
desember
dalam
Dengan tiga tahapan, yaitu dua tahapan
penelitian ini adalah seluruh siswa putra
untuk mengukur variabel prediktor (X)
kelas XI TKR I di SMK Negeri 1
dan satu tahapan untuk mengukur
Ngasem
Tahun
variabel kriterium (Y) bagi seluruh
Ajaran 2016/2017 yang terdiri atas 5
penelitian dilanjutkan dengan tabulasi
kelas dengan jumlah keseluruhan 142
data
siswa. Sedangkan sampel yang diambil
deskriptif. Untuk menguji hipotesis
berjumlah 36 siswa.
terlebih
2016.
Populasi
Kabupaten
Kediri
untuk
menghitung
dahulu
statistik
dilakukan
uji
Penelitian ini menggunakan tiga
persyaratan yaitu uji normalitas data
instrumen skala yaitu: (1) Instrumen
dengan nilai rasio skewness dan uji
kekuatan
homogenitas
otot
pelaksanaan
Tes
lengan,
dengan
Push
Up.
dengan
independent
(2)
sampel uji t dan dilanjutkan dengan uji
Instrument panjang lengan, dengan
F yang diolah dengan sistem program
pelaksanaan
SPSS versi 21.00.
pengukuran
panjang
lengan. (3) Instrument koordinasi mata tangan, dengan pelaksanaan lempar
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
tangkap bola tennis. (3) Instrument ketepatan
servis
pelaksanaan
tes
panjang,
dengan
data penelitian tentang kekuatan otot
ketepatan
servis
lengan, panjang lengan dan koordinasi
panjang permainan bulutangkis Teknik
Setelah dilakukan pengambilan
yang
panjang dalam permainan bulutangkis
digunakan dalam penelitian ini adalah
diperoleh hasil pengukuran sejumlah 36
analitis
non
siswa putra kelas XI TKR I di SMK
statistik. Karena data penelitian ini
Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri
berupa angka maka data ini dianalisis
Tahun 2016/2017
dengan
analisis
mata tangan terhadap ketepatan servis
statistik
analisis
dan
data
analisis
statistik.
Analisis
Lebih rinci penjelasan masing-
statistik adalah cara-cara ilmiah yang
masing
dipersiapkan
untuk
berikut secara parsial dan simultan:
disusun
dianalisis
dan
dikumpulkan, data
variabel
dijelaskan
sebagai
dari
penyelidikan yang berupa angka-angka. Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Kekuatan Otot Lengan terhadap
3. Koordinasi Mata Tangan terhadap
Ketepatan Servis Panjang dalam
Ketepatan Servis Panjang dalam
Permainan Bulutangkis
Permainan Bulutangkis
Berdasar pada hasil analisis data
kekuatan
memberikan
otot
lengan
sumbangan
Berdasar pada hasil analisis data koordinasi mata tangan memberikan sumbangan
keberhasilan
sebesar
keberhasilan sebesar 29,2% terhadap
27,5% terhadap ketepatan servis
ketepatan
panjang
servis
panjang
dalam
dalam
permainan
permainan bulutangkis pada siswa
bulutangkis pada siswa putra kelas
putra kelas XI TKR I di SMK
XI TKR di SMK Negeri 1 Ngasem
Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri Tahun 2016/2017.
Tahun 2016/2017. Berorientasi pada
Berorientasi pada hasil tersebut,
hasil
tersebut,
keberhasilan
kemampuan
melakukan
servis
melakukan ketepatan servis panjang
panjang
pada
sebesar 70,8% ditentukan oleh aspek
bulutangkis
sebesar
lain diluar komponen kondisi fisik
ditentukan oleh aspek lain diluar
terutama kekuatan otot lengan.
komponen postur tubuh terutama
2. Panjang Lengan terhadap Ketepatan Servis Panjang dalam Permainan Bulutangkis
panjang
lengan
sumbangan
memberikan
keberhasilan
sebesar
22,4% terhadap ketepatan servis
72,5%
ketepatan. 4. Kekuatan Otot Lengan, Panjang Lengan
Berdasar pada hasil analisis data
permainan
dan
Koordinasi
Mata
Tangan terhadap Ketepatan Servis Panjang
dalam
Permainan
Bulutangkis Berdasar pada hasil analisis data
panjang pada siswa putra kelas XI
kekuatan
TKR I di SMK Negeri 1 Ngasem
lengan dan koordinasi mata tangan
Kabupaten Kediri Tahun 2016/2017.
secara bersama-sama memberikan
Berorientasi pada hasil tersebut, keberhasilan
ketepatan
servis
otot
sumbangan 36,1%
lengan,
keberhasilan
terhadap
panjang
sebesar
keberhasilan
panjang sebesar 78,6% ditentukan
melakukan servis panjang dalam
oleh aspek lain diluar komponen
permainan bulutangkis pada siswa
kondisi
putra kelas TKR I di SMK Negeri 1
fisik
terutama
panjang
lengan.
Ngasem Kabupaten Kediri Tahun 2016/2017.
Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berorientasi pada hasil tersebut,
putra kelas XI TKR I di SMK Negeri
keberhasilan smash sebesar 63,9%
1
Ngasem
ditentukan oleh aspek lain diluar
2016/2017
Kabupaten
Kediri
komponen kekuatan otot lengan,
Saran yang dapat diberikan kepada
panajng lengan dan koordinasi mata
Guru Olahraga agar pelaksanaan servis
tangan.
panjang dalam permainan bulutangkis dipengaruhi oleh unsur kondisi fisik terutama sekali
KESIMPULAN Jadi kesimpulannya adalah Ada 1. Ada hubungan yang berarti antara kekuatan
otot
lengan
terhadap
berkaitan dengan
kekutan otot lengan dan koordinasi mata
tangan.
kemampuan
Untuk
meningkatkan
bermainan
optimal
dalam
bulutangkis
ketepatan servis panjang dalam
yang
melaksanakan
permainan bulutangkis pada siswa
servis panjang, unsur kekuatan otot
putra kelas XI TKR I di SMK
lengan harus menjadi perhatian serius
Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri
bagi para guru dan pelatih di dalam
2016/2017.
membina para atlet dan mata pelajaran
2. Ada hubungan yang berarti antara
olahraga hanya diberikan selama 2 jam
panjang lengan terhadap ketepatan
pelajaran setiap minggunya, sehingga
servis panjang dalam permainan
penguasaan
materi
bulutangkis pada siswa putra kelas
permainan
bulutangkis
XI TKR I di SMK Negeri 1 Ngasem
persentasi relatif kecil. Untuk itu agar
Kabupaten Kediri 2016/2017.
mendapatkan gambaran yang lebih
3. Ada hubungan yang berarti antara
spesifik
dapat
khususnya memiliki
dilakukan
koordinasi mata tangan terhadap
menambah
ketepatan
dalam
mengambil subyek atau sampel dari
permainan bulutangkis pada siswa
para atlet yang telah menguasai teknik
putra kelas XI TKR I di SMK Negeri
secara baik.
1
servis
Ngasem
panjang
Kabupaten
sampel
atau
Kediri
2016/2017
IV. DAFTAR PUSTAKA
4. Ada hubungan yang berarti antara kekuatan otot lengan, panjang lengan dan koordinasi mata tangan terhadap ketepatan
jumlah
dengan
servis
panjang
dalam
permainan bulutangkis pada siswa Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
Depdikbud. 1997. Kondisi Fisik Anak-anak Sekolah Dasar. Jakarta : Dikdas Menum Menpora. Djumidar. 2001. Dasar – Dasar Atlentik, Jakarta, Universitas Terbuka simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ismaryati, 2008. Tes Dan Pengukuran Olahraga, Surakarta, LPP UNS dan UNS Press H.P, Suharno, 2001: 33. Kemampuan Otot Tungkai Mengatasi Tahanan (H.P, Suharno, 1978: 33) Raven. 2011, Atlas Kinisioligi. Semarang: Dhahara. Radcliffe dan Farentinos 2001: 1-3. Kekuatan Adalah Faktor Pelaksanaan Dalam Berbagai Cabang Olahraga ( Radcliffe dan Farentinos 2001: 1-3) Sarjoto, 2011: 17. Kekuatan Mengatasi Tahanan Beban dan Kekuatan Otot Perut (Sarjoto, 1988: 2001: 17 ) Sugiono. 2013, Metode Penelitian Pendidikan, ( Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D), Bandung, Alfabeta Sukadiyanto.2012, Macam-macam Kekuatan Otot Perut Dalam Olahraga Ataletik. Jakarta : Diknas Diknasnem.Ditjen Olahraga. Syarifuddin. 2001, Azaz Dan Falsafah Penjaskes, Jakarta, Depdiknas, Universitas Terbuka Nurhasan. 2006. Tes Dan Pengukuran Pendidikan Jasmani, Prinsip – Prinsip Dan Penerapannya, Jakarta, Depdiknas Direktorat Jendral Olahraraga Nuhasan. 2000. Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK IKIP Bandung. Y.S.
Santoso. 2005, 10. Olahraga Serangkaian Gerak Teratur Dan Terencana (Y.S. Santoso. 2005, 10)
Kukuh Bagus Kurniawan | 12.1.01.09.0009 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||