JURNAL
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KETEPATAN SM ASH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMPN 1 JOGOROGO RELATIONSHIP BETWEEN THE M USCLE STRENGTH OF ARM S AND BACK M USCLES WITH PRECISION FLEXIBILITY SM ASH VOLLEYBALL GAM E AT THE FOLLOWING STUDENT EXTRACURRICULAR IN SM PN 1 JOGOROGO
Oleh: AHMAD AJIB BAIDOWI NPM: 12.1.01.09.0498
Dibimbing oleh :
1. Ruruh Andayani Bekti.M.Pd. 2. Reo Prasetiyo Herpandika. M.Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2017
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap
: Ahmad Ajib Baidowi
NPM
: 12.1.02.09.0498
Telepon/HP
: 0822 3310 8346
Alamat Surel (Email)
: -
Judul Artikel
: Hubungan Antara Kekuatan Lengan dan Kelentukan Otot Punggung dengan Ketepatan Smash Permainan Bola Voli Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler di SMPN 1 Jogorogo
Fakultas – Program Studi
: FKIP – Penjaskesrek
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi
: Jl. K.H. Achmad Dahlan No.76 Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiatisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui
Kediri, 18 Februari 2017
Pembimbing I
Pembimbing II
Penulis
Ruruh Andayani Bekti.M.Pd. NIDN: 0725018205
Reo Prasetiyo Herpandika. M.Pd.
Ahmad Ajib Baidowi NPM. 12.1.01.09.0498
Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
NIDN: 0727078804
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KETEPATAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMPN 1 JOGOROGO AHMAD AJIB BAIDOWI NPM: 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek Ruruh Andayani Bekti.M.Pd. dan Reo Prasetiyo Herpandika. M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini siswa didalam pendidikan disekolah tidak dapat dipisahkan dari olahraga salah satunya olahraga bola voli. Kegiatan ekstrakurikuler diadakan sebagai salah satu upaya pembinaan pelajar disekolah, melalui ekstrakurikuler diharapkan mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa dengan bentuk-bentuk latihan khusus diantaranya latihan fisik, teknik dan lain-lain. Sesuai dengan cabang olahraga yang diminati peneliti, maka peneliti mencari jawaban tentang hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung dengan ketepatan smash permainan bola voli pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di SMPN 1 Jogorogo. Penelitian ini hanya meliputi dua variabel bebas yaitu kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung dengan satu variabel terikat dalam hal ini adalah ketepatan smash dalam permainan bola voli. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan smash dalam permainan bola voli pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di SMPN 1 Jogorogo. Dengan hasil perhitungan data statistik r-hitung: 0,789 pada taraf signifikan 5%. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan otot punggung dengan ketepatan smash dalam permainan bola voli pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di SMPN 1 Jogorogo. Dengan hasil perhitungan data statistik r-hitung: 0,789 pada taraf signifikan 5%. (3) Terdapathubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung dengan ketepatan smash dalam permainan bola voli pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di SMPN 1 Jogorogo. Dengan hasil r hitung: 0,694 dan f reg: 30,630 Berdasarkan simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung dengan ketepatan smash dalam permainan bola voli pada sisiwa yang mengikti ekstrakurikuler di SMPN 1 Jogorogo. Saran yang diberikan kepada pemain atau atlet bola voli, agar bisa mencapai prestasi dengan maksimal maka harus memperhatikan kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung. KATA KUNCI: Kekuatan Otot Lengan, Kelentukan Otot Punggung, Ketepatan Smash Permainan Bola Voli.
Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
I. LATAR BELAKANG MASALAH
Hal tersebut mendorong untuk selalu terus
Olahraga adalah sebagai alat untuk membina
dan
meningkatkan
jasmani,
rohani
dan
kesegaran
kesehatan
dalam
dikembangkan serta ditingkatkannya mutu permainan olahraga bola voli di Indonesia, dan
salah
satu
usaha untuk
meningkatkan kesanggupan
mengembangkannya
bangsa
terselenggaranya
permainan
dan
persatuan
dan kesatuan bangsa di dunia.
usaha
adalah
olahraga
untuk
mengajarkan
bola
voli
sedini
mungkin. Karena kepada anak-anak akan
Dalam kehidupan moderen saat ini
lebih mudah dan cepat menyerap teknik
siswa di dalam pendidikan di sekolahnya
dasar
tidak dapat dipisahkan dari olahraga salah
orang
satunya yaitu olahraga bola voli. Hal ini
“Olahraga
terbukti
banyak
oleh dua grup berlawanan. Setiap grup
dimainkan di sekolah-sekolah. Permainan
memiliki enam orang pemain” (Anandita
bola voli dapat digunakan sebagai sarana
F.P 2010:18).
bahwa
bola
voli
bola
voli
dewasa.
dibandingkan
dengan
“Bola
adalah
permainan
voli” yang
dimainkan
untuk mendidik, sebab dengan olahraga
Teknik smash merupakan hal yang
bola voli dapat membentuk pribadi yang
wajib dikuasai dalam permainan bola voli.
sportif,
bertanggung
Smash merupakan keahlian yang esencial,
jawab. Semua itu merupakan nilai-nilai
cara yang termudah untuk memenangkan
pendidikan yang dapat ditanamkan. Oleh
angka. Teknik smash yang baik dalam
karena itu olahraga permainan bola voli
permainan bola voli merupakan hal yang
diberikan dalam lingkungan atau sebagai
harus dimiliki oleh pemain bola voli agar
olahraga sekolah.
dapat menghasilkan smash yang baik dan
jujur,
kerjasama,
Permainan bola voli diberikan sejak,
mematikan.
SLTP,
mempunyai persyaratan tertentu sebagai
SD,
SLTA sampai di tingkat
Perguruan Tinggi. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Maryanto, dkk. (Dalam
Pemain
Dalam
kaitannya
permasalahan
dapat
terhadap
sebagai
alat
Untuk
voli
harus
modal dalam setiap melakukan smash.
didit purwanto, 2014:1) bahwa Olahraga digunakan
bola
di
salah
atas satu
dengan
maka
perhatian
faktor
mencapai tujuan pendidikan, salah satunya
kemungkinan
ialah olahraga permainan bola voli. Selain
ketepatan smash pada permainan bola voli
digemari dan menarik bagi anak didik,
yaitu faktor kekuatan otot lengan dan
ternyata juga mengandung nilai-nilai yang
kelentukan otot punggung dapat dijadikan
secara
membentuk
obyek dalam penelitian ini. Karena banyak
memberi
sekali yang melakukan smash akan tetapi
langsung
kepribadian
anak
dapat didik,
ketegasan dan kecekatan pada anak didik.
pukulan
yang
berpengaruh
yang
dihasilkan
masih
terhadap
biasa–
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
biasa
saja,
sehingga
untuk
mematikan
lawan sangatlah dirasa kurang sekali. SMPN
1
Jogorogo
yaitu
dengan
program
olahraga yang dibina dan dikelola dengan
berada
di
baik,
terarah,
terencana,
Kabupaten
Ngawi,
Jawa
Timur.
berkesinambungan.
Ketertarikan
siswa
terdapat
bidang
Kegiatan
olahraga
sangat
tinggi.
ekstrakurikuler
ekstrakurikuler
salah
dilihat dari prestasi yang diperoleh di
pelajar
di
berbagai
Sekolah
merupakan kegiatan yang dilaksanakan di
kegiatan
luar jam pelajaran formal. Keberadaannya
mengadakan
kejuaraan.
berbagai
ekstrakurikuler,
macam
diantaranya sepak bola.
diperlukan
satu
upaya
diadakan
sebagai
tingkat
Hal itu dapat
serta
sekolah.
Ekstrakurikuler
siswa sebagai media untuk
bola basket dan bola voli untuk menggali,
mengembangkan
potensi
mendukung serta menyalurkan minat dan
ekstrakurikuler
diharapkan
bakat
mengembangkan
siswa
khususnya
dalam bidang
olahraga.
dimiliki
Dari beberapa ekstrakurikuler yang
diri,
melalui mampu
kemampuan
siswa
Untuk
pembinaan
semaksimal
peningkatan
yang mungkin.
keterampilan
dalam
ada, bola voli merupakan salah satunya.
kegiatan ekstrakurikuler siswa akan dibina
Kegiatan ekstrakurikuler bola voli SMPN
dengan
1 Jogorogo dilaksanakan setiap hari Selasa
Dalam hal ini ekstakurikuler bola voli,
dan Kamis pada pukul 14.00–16.00 WIB
maka siswa akan diberikan latihan fisik,
bertempat di lapangan SMPN 1 Jogorogo.
teknik dan lain-lain. Hal ini sangat penting
Sekolah
agar
sebagai
institusi
pendidikan
bentuk-bentuk
pembinaan
latihan
olahraga
khusus.
bola
voli
formal memiliki keterbatasan dalam hal
terhadap siswa sesuai dengan porsinya
waktu, dana, serta fasilitas pendukung.
sehingga kemampuan yang dimiliki terus
Sehingga
meningkat
perananya
dalam membentuk
nilai dan sikap pada anak tidak dapat berjalan
optimal.
Oleh
karena
itu
Berdasarkan penulis
sekolah
yang
mendukung
pendidikan nasional.
tujuan
mencapai
hasil
yang
optimal.
diperlukan waktu tambahan diluar jam untuk
dan
dalam
hasil kegiatan
diikuti 30
pengamatan ekstrakurikuler
siswa di SMPN
1
Dalam membentuk
Jogorogo, menunjukan bahwa hasil smash
sikap anak diperlukan adanya kegiatan
peserta ekstrakurikuler sangat kurang, hal
diluar
ini
jam
memberikan
sekolah hasil yang
yang
dapat
positif.
Dalam
kurikulum sudah diberikan jalan keluar Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
terlihat
pada
saat
kegiatan
ekstrakurikuler serta pada saat kejuaraan di
tingkat
kecamatan
maupun
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pertandingan
antar sekolah lain,
dalam
melakukan
smash
keluar
lapangan,
tidak
siswa
ekstrakurikuler
bola
sering
smash
sampai
atau
bisa
diasumsikan
yang
sumbangan
smash
akan
tetapi
kemampuan
meningkat.
kekuatan otot
lengan dan kelentukan otot
menyangkut di net dan juga masih banyak melakukan
terutama
punggung
banyak terhadap
memberikan pencapaian
hasil
pukulan yang dihasilkan jauh dari sasaran
ketepatan smash dalam permainan bola
yang diharapkan Smash yang dilakukan
voli siswa putra SMPN 1 Jogorogo yang
kurang
mengikuti ekstrakurikuler. Oleh karena itu
keras
sehingga
memudahkan
lawan untuk menerima bola, ada juga
penulis
yang jauh meninggalkan garis belakang
hubungan
kekuatan
lapangan,
sehingga
kelentukan
otot
sangatlah
merugikan
hal
semacam
seberapa
otot
smash
melakukan smash, karena justru poin itu
mengikuti
kegiatan
didapat oleh lawan. Dari pembelajaran
voli di SMPN 1 Jogorogo.
dilaksanakan
mengikuti
smash
para
ekstrakurikuler
lengan
siswa
dan
dengan
putra
yang
ekstrakurikuler
bola
belum
menunjukkan hasil yang optimal, sehingga kemampuan
besar
punggung
ketepatan
telah
tim
meneliti
yang
yang
bagi
ini
ingin
siswa masih
yang lemah
II. METODE A. Identifikasi Variabel penelitian Variabel terikat pada penelitian ini
dan perlu ditingkatkan. Masih rendahnya
adalah
kemampuan
bebas dalam penelitian ini antara lain
ditelusuri
smash
tersebut
faktor-faktor
perlu
penyebabnya,
Ketepatan
adalah
Smash.
Kekuatan
Otot
apakah penguasaan teknik smash belum
Kekuatan
benar, kemampuan fisik belum memadai,
Kelentukan Otot Punggung.
ataukah
metode
dilaksanakan Kondisi
mengajar
kurang
yang
demikian
tepat.
Variabel
Otot
Lengan,
Punggung,
dan
yang Dengan
seorang
guru
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian Metode
yang
digunakan
dalam
harus mampu mengevaluasi dari semua
penelitian ini adalah teknik kolerasi.
fakor, baik dari pihak guru sendiri atau
Penelitian
pun dari pihak siswa. Diharapkan dengan
penelitian
perbaikan teknik smash yang merupakan
pengumpulan data guna menentukan,
faktor penting dalam permainan bola voli
apakah
kemampuan bermain bola voli siswa putra
hubungan
SMPN
lebih.
1
Jogorogo
yang
Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
mengikuti
kolerasi yang
ada
adalah
melibatkan
hubungan
antara
dua
dan
suatu tindakan
tingkat
variabel atau
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pendekatan
yang
digunakan
adalah pendekatan kuantitatif.
Pengukuran kekuatan
terhadap
otot
lengan
yaitu
dengan push-up tujuannya daya C. Tempat dan Waktu Penelitian
1
tahan otot lengan, alas bidang
Penelitian ini di lakukan di SMPN
yang
Jogorogo.
pelaksanaanya
Sedang
tempat untuk
datar,
dan
cara
subyek
tidur
pelaksnaan penelitian di lapangan bola
telungkup, kedua lengan dilipat
voli sekolah tersebut.
di samping badan. Kedua tangan
Waktu
penelitian
adalah
waktu
menekan lantai dan di luruskan,
yang di butuhkan penulis pada saat di
sehingga
badan
mulainya
Sedangkan
sikap
pengajuan
berakhirnya
judul
hingga
penyusunan
terangkat. badan
dan
laporan
tungkai merupakan garis lurus.
penelitian. Adapun penelitian yang di
Setelah itu badan di turunkan
perlukan
dengan
peneliti
yaitu
mulai bulan
Desember 2016.
memengkokkan
lengan pada siku.
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi
cara
ini
Tes kelentukan otot punggung
mengikuti
yaitu tes dengan menggunakan
ekstrakurikuler bola voli di SMPN 1
alat yang di sebut sit and reach,
jogorogo. Sampel dalam penelitian ini
tujuan
adalah
bola
kelentukan otot punggung kearah
yang
depan
adalah
dalam
b. Tes Kelentukan Otot Punggung
siswa
peserta
penelitian
yang
ekstrakurikuler
voli di SMPN
1
jogorogo
berjumlah 30 siswa.
untuk
dan
mengukur
paha
Pelaksanaanya
belakang.
testi
duduk
selonjor tanpa sepatu, lutut lurus, E. Instrumen
Penelitian dan Teknik
telapak kaki menempel pada sisi
Pengumpulan Data
box.
1. Pengembangan Instrumen
diletakkan di atas ujung box,
Dalam
digunakan
adalah
permukaan box. Dorong dengan
yang
tangan sejauh mungkin, ahan 30
tes
pengukuran.
dan
Tes
menempel
lurus
ini
yang
tangan
tangan
penelitian
instrumen
telapak
Kedua
di
digunakan yaitu:
detik, catat hasilnya. Dilakukan 4
a. Tes Kekuatan Otot Lengan
kali ulangan. Pada saat tangan mendorong kedepan, kedua lutut
Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
harus
tetap
Dorongan
menggunakan tes dan pengukuran.
harus di lakukan dengan dua
Langkah-langkah pengumpulan data
tangan bersama-sama, bila tidak
sebagai berikut:
tes
1. Tes Push Up
harus
lurus.
di ulang.
Sebelum
melakukan tes harus pemanasan
Tujuan
: Mengukur daya
terlebih dahulu.
tahaan otot lengan.
c. Tes Ketepatan Smash
Perlengkapan : Matras atau lantai
Tes ketepatan smash untuk
mengukur
yaitu
yang
ketepatan
rata.
mengarahkan bola dengan cepat
Pelaksanaan
dalam
a. Testi
smash.
testi
berada
permainan petugas atas
Pelaksanaanya dalam
bola
lapangan
voli,
oleh
bola dilambungkan di
net
kearah
dipukul
testi
diusahakan
dan
: Floor Push-Up mengambil
posisi
tengkurap
kaki
lurus
kebelakang,
tangan
lurus
terbuka selebar bahu.
untuk
b. Turunkan badan sampai dada
dapat
menyentuh matras sampai ke
menyeberang di atas net dan diberi
kesempatan
masing-
masing
lima
kali
pukulan
menggunakan
tehnik
smash
normal.
bola
tinggi
datar
serendah-
rendahnya 3 cm di atas net, bola
posisi semula (1 hitungan). c. Lakukan
sebanyak
mungkin
tanpa di selingi istirahat. d. Modified
Push-Up
(hanya
untuk perempuan) e. Testi
mengambil
harus dipukul di atas net dan
tengkurap
diusahakan
menyentuh lantai, tangan lurus
mencapai
sasaran
yang telah ditentukan
terbuka
lutut
posisi
selebar
di
tekuk
bahu,
berat
badan disangga oleh lengan. 2. Langkah-langkah
Pengumpulan
Data
menyentuh matras atau lantai,
Karena merupakan
penelitian observasi
ini
kemudian dorong kembali ke
secara
atas sampai keposisi semula (1
langsung terhadap objek yang akan diukur,
f. Turunkan badan sampai dada
dan
proses
pengumpulan
data, maka teknik pengambilan data Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
hitungan) g. Lakukan
sebanyak
mungkin
tanpa diselingi istirahat. simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
F. Teknik Analisis Data Analisa
data
3. Mencari
yang
digunakan
lengan
adalah analisa kuantitatif dengan tujuan
(Rx1y)
korelasi dengan
mencari korelasi antara kekuatan otot lengan
dan
kelentukan
terhadap
ketepatan smash dalam permainan bola voli
dengan
menggunakan
perhitungannya dibantu dengan progam SPSS v.21 for Windows. Adapun
rumus
yang
digunakan
untuk menganalisa sebagai berikut : untuk mencari rata-rata (mean) antara kekuatan otot lengan (X1 ), kelentukan otot
punggung
(X2 ) dan ketepatan
smash (Y) menggunakan rumus : Y
rx1 y
variabel X
Y : jumlah
( X 1
4. Mencari
X
rx21y
X ( X 2 2
X : jumlah
2
Y
( X 2 )( Y )
( X 2 ) 2 N
N )( r 2
( r 2 ) N
)
5. Mencari korelasi kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung dengan ketepatan smash (Ry1,2)
.
a1 x1 y a2 x2 y y2
Ry(12)
R
:koefisien korelasi antara Y
: koefisien korelasi variabel
a1
terikat X1
a2
: koefisien korelasi variabel terikat X2
N
X Y :
Keterangan:
1
: Jumlah sampel
otot
(rx2y)
dalam penelitian ini sebagai berikut:
N
kelentukan
( r 2 )
dengan X1 dan X2
Sedangkan langkah- langkah analisis
: rata-rata X
)( r 2
punggung dengan ketepatan smash
variabel Y
X
N 2
N
korelasi
smash
Keterangan :
keseluruhan dari
1. Mencari Mean = X
( X 1 )
2
otot
( X 1 )( Y )
1
: rata-rata Y
X : jumlah keseluruhan dari
ketepatan
X Y
metode
analisis korelasi product moment yang
kekuatan
X1 dan Y
X
keseluruhan dari
variabel X
jumlah perkalian antara
2
Y : jumlah perkalian antara X2 dan Y
Y
: jumlah kuadrat kriterium Y
2. Mencari T.score = Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
N
)
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
6. Mencari F regresi.
FRe g
antara kekuatan otot lengan dengan
R 2 ( N m 1) m(1 R 2 )
ketepatan
Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa variabel kekuatan otot lengan
memiliki dengan
otot
hubungan
punggung
yang
signifikan
keteoatan smash.
Hasil uji
korelasi ganda variabel kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung memiliki
hubungan
yang
signifikan
dengan keteoatan smash. Dengan nilai koefisien sebesar 0,694, yang berarti variabel
bebas
variasi
perubahan
SMPN
1
2. Hubungan Kelentukan Otot Punggung Dengan Ketepatan Smash Berdasarkan hasil uji korelasi
A. Pengujian Hipotesis
kelentukan
di
Jogorogo.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
dan
smash
mampu
menjelaskan
kelentukan otot punggung dengan ketepatan smash pada tabel 4.10 di atas,
diperoleh
nilai
signifikan
sebesar 0,00 < 0,05 atau niali rhitung 0,789 > 0,361 rtabel, maka H0 ditolak H2
diterima.
hubungan
Hal
yang
ini
berarti
signifikan
antara
kelentukan otot punggung dengan ketepatan
smash
di
SMPN
1
Jogorogo.
30,6% dipengaruhi oleh variabel lain
3. Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Otot Punggung Dengan Ketepatan Smash Berdasarkan hasil uji korelasi
yang tidak diteliti seperti ROE dan lain
ganda dengan uji F regresi kekuatan
sebagainya
otot lengan dan kelentukan otot
variabel
terikat
sebesar 69,4% dan sisanya sebesar
punggung dengan ketepatan smash, B. PEMBAHASAN
diperoleh
1. Hubungan Kekuatan Otot Lengan dengan Ketepatan Smash Berdasarkan hasil uji korelasi kekuatan
otot
ketepatan
smash,
lengan
dengan
diperoleh
nilai
nilai
signifikan
sebesar
0,00, < 0,05 atau niali Fhitung 30,630 > 3,354 Ftabel, maka H0 ditolak H3 diterima.
Hal
hubungan
yang
kekuatan
ini
otot
berarti
ada
signifikan
antara
lengan
dan
signifikan sebesar 0,00 < 0,05 atau
kelentukan otot punggung dengan
niali rhitung 0,735 > 0,361 rtabel, maka
ketepatan
H0 ditolak H1 diterima. Hal ini
Jogorogo.
berarti
hubungan
yang
signifikan
smash
di
SMPN
1
Jika dilihat dari hasil koefisien determinasi diperoleh nilai Rsquere
Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebesar
0,694.
menunjukkan
dengan demikian bahwa
adalah
Kurniawan Feri. 2011. Buku Pintar Olahraga. Jakarta: Laskar Aksara
besarnya kekuatan otot lengan dan kelentukan
otot
menjelaskan
punggung
jauhnya
dalam
Larasati
Intan. 2015. Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Punggung dengan Ketepatan Servis Atas dalam Permainan Bola Voli pada Siswa SMK Negeri 1 Grogol Tahun Ajaran 2014/2015. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mutohir
Toho Cholik, Muhyi Muhammad, Fenanlampir Albertus. 2011. Olahraga dengan Berkarakter. Surabaya: PT Java Pustaka Group
ketepatan
smash sebesar 69,4% dan sisanya yaitu 30,6% dijelaskan variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini
C. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan variabel kekuatan otot lengan dan kelentukan otot punggung dengan ketepatan smash di SMPN 1 Jogorogo.
Ngadenan, Sugito. 2010. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Kediri: UNP Kediri Purwanto
IV. DAFTAR PUSTAKA Albertus,
F.,Muhammad Muhyi, F. (Eds). 2015. Tes & Pengukuran dalam Olahraga.Yogyakarta: CV Andi Offset.
Anandita. 2010. Mengenal Olahraga Voli. Bogor: Quadra Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta
Didit. 2014. Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan dengan Ketepatan Servis Atas Siswa yang Mengikuti Ekstrakulikuler Bola Voli di SMP Negeri 2 Mirit. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: FKIP UNY
Sukadiyanto, Muluk Dangsina. 2011. Melatih Fisik. Bandung: CV Lubuk Agung
Beutelstahl Dieter. 2005. Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: CV Pionir Jaya
Ahmad Ajib Baidowi| 12.1.01.09.0498 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||