Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JURNAL PENGARUH MODEL DIRECTIVE LEARNING DIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016
DITECTIVE INFLUENCE LEARNING MODELS SUPPORTED MEDIA REALIA TO THE ABILITY TO DESCRIBE THE PROPERTIES OF LIGH ON THE 5TH GEADERS OF SDN CAMPUREJO 2 DISTRICTS MOJOROTO CITY KEDIRI THE ACADEMIC YEAR 2016/2017
OLEH : KOMARIYAH NPM.12.1.01.10.0269 Dibimbing oleh: 1. Drs. Bambang Soenarko, M.Pd 2. Drs. Yatmin, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 0||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap : KOMARIYAH NPM
: 12.1.01.10.0269
Telepon / HP
: 0857 3598 7631
Alamat surel (Email)
:
[email protected]
Judul Artikel
: Pengaruh Model Directive Learning Didukung Media
Realia Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Sifat Sifat Cahaya pada Siswa Kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/ 2016 Fakultas – Program Studi
: FKIP – PGSD
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi
: UN PGRI Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa: a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarism; b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk ditertibkan oleh Dosen Pembimbing I dan II
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL DIRECTIVE LEARNING DIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT - SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016
KOMARIYAH NPM.12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD Drs. Bambang Soenarko, M.Pd 1 dan Drs. Yatmin, M.Pd 2 Email: UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran IPA di SD masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional, kondisi tersebut menjadikan minat belajar siswa rendah yang berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dibutuhkan model pembelajaran dan media yang tepat untuk digunakan yaitu model directive learning dan media realia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah model directive learning didukung media realia berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun ajaran 2015/2016? (2) Apakah model directive learning tanpa didukung media berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifatsifat cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun ajaran 2015/2016? (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model directive learning didukung media realia dibanding dengan metode directive learning tanpa didukung media terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun ajaran 2015/2016? Penelitian ini menggunakan teknik penelitian pretest-posttest Control Group Design dan pendekatan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian yaitu seluruh siswa kelas V SDN Campurejo 2 yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas VA sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran directive learning tanpa didukung media realia dan kelas VB sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran directive learning didukung media realia. Data-data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan progam SPSS. Kesimpulan hasil analisis data penelitian ini adalah (1) Penggunaan Model directive learning didukung media realia berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat–sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun ajaran 2015/2016, hal ini terbukti dari nilai thitung (9,944) > ttabel 1% (2,708) dengan ketuntasan klasikal 84,25%. (2) Penggunaan Model Directive learning tanpa didukung media realia berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat–sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun ajaran 2015/2016, hal ini terbukti dari nilai thitung (4,034) > ttabel 1% (2,708) dengan ketuntasan klasikal 21,25%. (3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan model Directive learning didukung media realia dibanding metode directive learning tanpa didukung media realia terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat – sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016, hal ini terbukti dari nilai thitung (9,505) > ttabel 1% (2,640) dengan keunggulan pada metode directive learning didukung media realia, hal ini terbukti dari nilai rerata postest pada penggunaan model directive learning didukung media realia adalah 82,2500 lebih besar dari nilai rerata posttest pada penggunaan model directive learning tanpa didkung media realia adalah 67,2250. Kata kunci:
Model directive learning, media realia, sifat-sifat cahaya, kemampuan mendeskripsikan.
Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Istilah lain yang biasa dipakai
I. LATAR BELAKANG Pada umumnya kenyataan yang
untuk menyebutkan model pembelajaran
ada di SD Kota Kediri sebagaimana hasil
langsung yakni di antaranya training
observasi
informasi
model, active teaching model, mastery
siswa hanya menerima materi
teaching, explicit intructions, dan whole-
bahwa
awal
diperoleh
yang disampaikan oleh guru secara lisan (ceramah)
tanpa
media
Disamping itu directive learning
pembelajaran, hanya sebatas dari buku
merupakan suatu model pengajaran yang
IPA saja. Sehingga siswa kurang tertarik
sebenarnya bersifat teacher center dan
dan kurang fokus saat pelajaran IPA,
didukung oleh media. Hal ini mengacu
akibatnya siswa tidak dapat menguasai
pada gaya mengajar di mana guru terlibat
materi yang berarti kemampuan rendah.
aktif dalam mengusung isi pelajaran
Kondisi tersebut diduga faktor guru
kepada peserta didik dan mengajarkan
terutama dalam penerapan strategi yang
secara langsung kepada seluruh kelas.
kurang
Saat
sesuai,
cenderung
didukung
class teaching.
yang
berceramah,
mana
guru
mendominasi
menerapkan
model
pengajaran
langsung guru harus mendemonstrasikan
kelas, menjadikan dirinya sebagai satu-
pengetahuan atau keterampilan
satunya sumber belajar sebagai akibat
akan dilatihkan kepada siswa secara
siswa menjadi pasif, jenuh, bosan, tidak
langkah demi langkah. Karena dalam
kreatif, menunggu, tidak responsif dan
pembelajaran
pada
dominan, maka guru dituntut agar dapat
akhirnya
hasil
belajar
rendah
(dibawah KKM).
guru
sangat
menjadi seorang model yang menarik
Dengan demikian dipandang perlu dilakukan pembenahan dalam proses belajar
peran
yang
mengajar,
Untuk itu dalam pembelajaran di
yang
butuhkan penggunaan media konkrit
menyangkut strategi pembelajaran yang
bertujuan untuk mengkonkritkan hal-hal
terkait
model
yang abstrak, sehingga dalam kegiatan
pembelajaran. Secara teoritis ada banyak
belajar mengajar khususnya pada materi
model
dapat
sifat-sifat cahaya siswa tidak mengalami
dengan
kesulitan sehingga memperoleh hasil
dengan
khususnya
bagi siswa.
penggunaan
pembelajaran
digunakan.
Namun
yang sesuai
masalah yang terjadi diatas guru dapat menggunakan model Directive Learning.
belajar yang maksimal. Dari permasalahan diatas, maka dapat diajukan judul penelitian :
Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pengaruh Model Directive Learning
besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-
Di Dukung Media Realia Terhadap
25 atau lebih”.
Kemampuan Mendeskripsikan Sifat-
Berdasarkan pendapat ahli diatas,
Sifat Cahaya Pada Siswa Kelas V
karena populasi dalam penelitian ini kurang
SDN
Kecamatan
dari 100 orang, maka subyek yang menjadi
Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran
sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
2015/2016.
populasi (100%) yaitu 80 orang.
Campurejo
2
II. METODE
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
eksperimen
dalam
Hasil
penelitian
Tabel 4.16 Rangkuman Pengujian Hipotesis 1,2,3
eksperimen terdapat perlakuan (treatmen) yang akan diperkirakan pengaruhnya dan juga terdapat kelompok kontrol, sehingga peneliti dapat membandingkan dan melihat
N o A
perbedaan antara keduanya. Rencana atau desain penelitian yang
1 .
digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design . Dalam
penelitian
menggunakan
ini
pendekatan
peneliti
2 .
kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2012:13) menjelaskan bahwa “Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
3 .
analisis menggunakan statistik.
t tabel
Variabel df Bebas B Metode Directive learning didukung Media Realia Metode Directive Learning tanpa Didukung Media Realia Metode Directive learning dibanding Metode Directive Learning Didukung Media Realia
th
1 % F
Terikat
P
Ket
G
H
I
5%
C
D
E
Kemamp uan mendeskr ipsikan sifat-sifat cahaya
39
9,9 44 *)
2,7 08
2,0 23
< 0,0 1
Sangat Signifi kan
Kemamp uan mendeskr ipsikan sifat-sifat cahaya
39
4,0 34 ** )
2,7 08
2,0 23
< 0,0 1
Sangat Signifi kan
Kemamp uan mendeskr ipsikan sifat-sifat cahaya
9,5 78 05***)
2,6 40
1,6 65
< 0,0 1
Sangat Signifi kan
Luas Populasi No. 1. 2.
SDN Campurejo 2 Kelas V- A Kelas V- B Total
Jumlah Lakilaki 22 17 39
Perempuan 18 23 41
Tabel 4.17 Rangkuman Ketuntasan Klasikal dan Keunggulan
Total 40 40 80
“Untuk sekedar garis besar (ancer-
Variabel N o
Bebas
Terikat
Me an
K K M
E
JP
ancer) maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan
penelitian
populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
A
B
C
D
1
Metode Directiv e Learnin
Kemam puan mendes kripsik
82,2 500 *** )
75
F 78, 75 %* )
Ke tun tas an kla sik al
Ket
G
H
84, 25 %
84,25 %>75 %
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri g didukun g Media Realia Metode Directiv e Learnin g tanpa Didukun g Media Realia Metode Directiv e learning dibandin g Metode Directiv e Learnin g Didukun g Media Realia
2
3
an sifatsifat cahaya Kemam puan mendes kripsik an sifatsifat cahaya
Kemam puan mendes kripsik an sifatsifat cahaya
4.17 telah diperoleh hasil bahwa untuk ketuntasan klasikal sebesar 84,25% (pada kolom G). Dengan demikian ketuntasan 67,2 250 *** )
75
78, 75 %* *)
21, 25 %
21,25 %<75 %
klasikal berada diatas 75%. Dari pengujian yang telah dilakukan dapat
KK: KE 67,2 250 : 82,2 500 *** )
- Me an KK : KE 67, 225 0<8 2,2 500
-
disimpulkan
bahwa
penggunaan
Metode directive learning didukung media realia berpengaruh terhadap kemampuan mendeskrpsikan sifat – sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan Mojoroto,
Kota
2015/2016
Kediri
dengan
Tahun
ketuntasan
Ajaran klasikal
84,25%. Pembahasan
2. Penggunaan Model Directive Learning
Setelah
memperoleh
gambaran
tanpa
didukung
pengujian sebagaimana dideskripsikan di
berpengaruh
atas,
mendeskripsikan
selanjutnya
akan
dikemukakan
media
realia
terhadap kemampuan sifat–sifat
cahaya
pembahasan atas hasil-hasil analisis dan
pada siswa kelas V SDN Campurejo 2
pengujian hipotesis yang dipaparkan sebagai
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri
berikut:
Tahun
1. Penggunaan Model Directive Learning
ketuntasan klasikal < 75%.
didukung
media
memberikan
realia
pengaruh
terhadap kemampuan
Ajaran
2015/2016
dengan
akan
Selain melakukan uji t, juga dilakukan
signifikan
perhitungan ketuntasan klasikal dengan
mendeskripsi-
menghitung
jenjang
presentil
untuk
kan sifat–sifat cahaya pada siswa kelas
mengetahui berapa persen siswa yang
V SDN Campurejo 2 Kecamatan
mendapat nilai dibawah KKM. Pada tabel
Mojoroto, Kota Kediri Tahun Ajaran
4.17 telah diperoleh hasil bahwa untuk
2015/2016 dengan ketuntasan klasikal
ketuntasan klasikal sebesar 21,25% (pada
≥ 75%.
kolom G). Dengan demikian ketuntasan
Selain
melakukan
uji
t,
juga
klasikal berada dibawah 75%.
dilakukan perhitungan ketuntasan KKM
Dari pengujian yang telah dilakukan
dengan menghitung jenjang presentil untuk
dapat
mengetahui berapa persen siswa yang
Metode Directive learning tanpa didukung
mendapat nilai dibawah KKM. Pada tabel
media
Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
disimpulkan
realia
bahwa
berpengaruh
penggunaan
terhadap
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kemampuan mendeskripsikan sifat – sifat
tanpa didukung media realia dibanding
cahaya pada siswa kelas V SDN Campurejo
metode directive learning didukung media
2 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Tahun
realia
Ajaran
mendeskripsikan sifat – sifat cahaya pada
2015/2016
dengan
ketuntasan
terhadap
kemampuan
klasikal 21,25%.
siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan
3. Ada perbedaan pengaruh penggunaan
Mojoroto,
Model Directive learning media
realia
directive
didukung
dibanding
learning
tanpa
Model
didukung
Kota
Kediri
Tahun
Ajaran
2015/2016 dengan keunggulan pada metode directive learning didukung media realia. Kesimpulan
media realia terhadap kemampuan
Berdasarkan penelitian dan analisis
mendeskripsikan sifat- sifat cahaya
data di bab IV, sebagai hasil temuan
pada siswa kelas V SDN Campurejo 2
penelitian
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri
berikut:
Tahun
Ajaran
keunggulan
pada
disimpulkan
sebagai
2015/2016
dengan
1. Penggunaan Metode directive learning
metode
directive
didukung media realia berpengaruh
learning didukung media realia. Selanjutnya
dapat
untuk
terhadap kemampuan mendeskrpsikan
menguji
sifat – sifat cahaya pada siswa kelas V
keunggulan dengan membandingkan Nilai
SDN
Rerata antara penggunaan metode directive
Mojoroto, Kota Kediri Tahun Ajaran
learning
2015/2016 dengan ketuntasan klasikal
tanpa didukung media realia
dengan Metode directive learning didukung media
realia.
Berdasarkan
tabel
Campurejo
2
Kecamatan
84,25%.
4.17
Hal ini sesuai dengan hasil kajian
diketahui bahwa nilai rerata post-test yang
Bab
diperoleh
metode
Directive Learning adalah model pengajaran
Directive learning didukung media realia
yang sebenarnya bersifat teacher center. Hal
adalah 82,2500 sedangkan nilai rerata post-
ini mengacu pada gaya mengajar dimana
test pada penggunaan metode directive
guru terlibat aktif dalam mengusung isi
learning
pelajaran
pada
penggunaan
tanpa didukung media realia
adalah 67,2250 Dengan deskripsi nilai ratarata
kelompok
eksperimen
82,2500
>
67,2250
bahwa,
kepada
model
peserta
pembelajaran
didik
dan
mengajarkan langsung kepada seluruh kelas. Sedangkan media realia merupakan media yang menggunakan benda nyatanya
Dari pengujian diatas disimpulkan bahwa
II
Terdapat
penggunaan
metode
perbedaan Directive
Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
pengaruh
(konkrit ke abstrak), dengan penggunaan media realia lebih mendekatkan peserta
learning simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
didik dengan benda nyatanya sehingga akan lebih mudah memahaminya.
3. Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode Directive learning
Hal ini berarti, dalam pembelajaran
media
realia
dibanding
didukung metode
menggunakan model directive learning guru
directive learning tanpa didukung
akan memberikan waktu berfikir untuk
media
meningkatkan respon siwa
mendeskripsikan sifat – sifat cahaya
dukungan
media
realia
dan dengan maka
realia terhadap kemampuan
dapat
pada siswa kelas V SDN Campurejo 2
membantu proses belajar anak menjadi lebih
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri
aktif pada saat mengamati, menangani, dan
Tahun
memanipulasi, itulah sebabnya dikatakan
keunggulan pada metode directive
bahwa media merupakan bagian integral
learning didukung media realia.
dari PBM.
Ajaran
2015/2016
dengan
Hal ini sesuai dengan hasil kajian Bab
2. Penggunaan Metode Directive learning
II ditinjau dari beberapa aspek antara lain
tanpa didukung media
berpengaruh
suasana pembelajaran, peran guru, motivasi
terhadap
kemampuan
siswa, keaktifan dan minat belajar siswa,
mendeskripsikan sifat – sifat cahaya
kemampuan siswa dan peran media sebagai
pada siswa kelas V SDN Campurejo 2
bagian integral dari PBM, maka semakin
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri
kuat membuktikan
Tahun
pengaruh model pembelajaran Directive
Ajaran
2015/2016
dengan
bahwa ada perbedaan
Learning didukung media realia dibanding
ketuntasan klasikal 21,25%. Sebagaimana sudah diungkapkan pada
model pembelajaran directive learning tanpa
kutipan butir no. 1 sesuai dengan hasil
didukung media realia terhadap kemampuan
kajian Bab II, model pembelajaran Directive
mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada
Learning adalah model pengajaran yang
siswa kelas V SDN Campurejo 2 Kecamatan
sebenarnya bersifat teacher center. Hal ini
Mojoroto Kota Kediri dengan keunggulan
mengacu pada gaya mengajar dimana guru
pada metode directive learning didukung
terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran
media realia.
kepada peserta didik dan mengajarkan IV. DAFTAR PUSTAKA
langsung kepada seluruh kelas. Dengan menggunakan model directive learning, proses penerimaan materi pada
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
siswa akan lebih berkesan, namun tanpa dukungan
media
ketuntasan
cenderung
melemah. Komariyah| NPM: 12.1.01.10.0269 FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 7||