ji-'
'
*,'.,..'l
_(:-:
Pengenalan Diri, Pengembangan Potensi, DanMotivasiBerprestasidatamBer.wirausaha
'$ Oleh: Drs. Budi Tri Siswanto,MPd.
DisampaikandalamKuliah Kewirausahaan DenganFokus: Wira UsahaPerbengkelan SepednMotor Dalam rnngka Progrnm PengembanganBudayaKewiraurahaandi
Peryunrnn Tinggi
i.:;
ir:f i'
LEMBAGAPENGABDIANPADAMASYARAKAT INSTITUT KEGURUANPAN IIMU PENDIDIKAN YNGYAKARTA :
tels
t,,
l:r
',.' i
n'atU,
r
r€
L. 9..,:
R rF.'
F t:+l
:ti
30
1998
PengenalanDiri, PengembanganPotensi, dan Motivasi Berprestasi dalam Berwirausaha Oleh : Drs. Budi Tri Siswanto.MPd. A. Pendahuluan Salahsatu masalahyang sering dihadapi individu khususnyamahasiswapada tingkat-tingkat akhir adalah masalah pekerjaan dan karir. Beberapa pertanyaan sering muncul seperti : Siapakah saya dan apa potensi saya ? Bagaimana saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai ? Bagaimana menyesuaikan antara kemampuan diri saya dengan pekerjaan yang sekiranya dapat saya masuki ? Bagaimanasayadapat mengetahuiberbagaijenis pekerjaan? Jenis dan jalur karir yang harus sayatempuh untuk memperolehpekerjaandi bidang yang saya kuasai atau saya sukai dan atau saya cita-citakan ? Apa hubungan kegiatan saya sekarangdengankarir"saya di'masa mendatang? Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul bisa sekedarhanya pada saat kita menerawangdisaat di tempat tidur atau di waktu senggangsampaidapat pula pada tahap yang mengganggupikiran kita. Memang masalahini ini berkaitan denganpekerjaaq kegiatan dan kebutuhan setiap orang. Bimbingan merupakan salah satu usaha untuk membantu memecahkanatau menghindarkanseseoranguntuk memperoleh pemahamandiri dan makna kerja, kesadaranpotensi yang dimiliki, kejelasan adanyakesempatan kerj4 memotivasi untuk terjun berwirausaha agar dapat mengarahkan diri ke suatu bidang yang sesuaidan selarasdengankeinginan dan minat yang dipunyai seseorang. Pada tingkat perguruan tinggi, bimbingan ini dapat berupa pemberian materi yang disisipkan pada berbagai mata kuliah yang ada, dapat pula dengan kuliah khusus
yang
disajikan
dengan
terpadu,
rasional,
terintegrasi
dan
berkesinambungandengan tindak lanjut yang terarah. Melalui program kuliah dan bimbingan ini, diharapkan peserta memperoleh bantuan dalam : (1) pemahamanyang lebih tepat tentang citra diri dan potensinya; Q) pemahaman yang lebih dalam tentang makna kerja dan wirausaha; (3) persiapanyang matang untuk memasuki dunia keda dan atau wirausaha; (4) memecahkan masalah-
Wira Usaha
Motor
I
30 Nooember1998
masalah khusus berkait dengan pemilihan pekerjaan/ wirausaha; dan (5) pengenalanpedomanberpikir kreatif menuju wirausahayang sukses. Dari uraian diatas, dapat dikemukakan bahwa prinsip-prinsip pokok fengertian bimbingan Afuliah Kewirausahaanini adalah (l) pemilihan pekerjaan merupakan suatu proses bukan sebagai "peristiwa", (?) pemilihan dan penyesuaianpekerjaan dimulai dengan pengenalantentang diri; (3) bimbingan haruslahmerupakanproses perkembangancitra dii' (self consept);(4) membantu pemaharnandunia kerja dan pekerjaandalam masyarakat;(5) melalui bimbingan ini peserta akan dapat mengetahui hambatan yang timbul berkaitan dengan diri dan pekerjaanyang dipilihnya; dan (6) pesertaakan dapat merencanakankarir di masayang akan datang. Makalah ini secara khusus dibuat untuk membantu peserta memahami tahapan awal uraian diatas dan secara berturut-turut disusun dalam urutan bahasan sebagai berikut : Pengenalan Diri,
Mengembangkan Potensi,
Motivasi
Berprestasidalam Berwirausaha.
B. Pengenalan Diri I. SiapaSaya ? Manusiamerupakanpribadiyang kompleks.Tingkahlaku yang diperlihatkan dalamberbagaisituasimerupakanhasil interaksiantaradiri denganlingkungan hidupnya.Manusiamerupakanmakhluk monodualisme yakni sebagaimakhluk individu dan makhluk sosial.Sebagaimakhlukindividu hak untuk berbuat(apa saja),mutlakdikontrol oleh diri pribadi.Namundalamhidupnyadi masyarakat, manusiabelajar mengenainorma,tata carabertingkahlaku, pola-polaberpikir dan nilai-nilai. Semuaitu disaring ditimbangdan dijadikannilai pribadi yang tadinyaberasaldari masyarakat. Banyakorangkadang-kadang tidak tahumengapasesuatuitu baik danlainnya buruk,mengapaia menyukaisesuatuataumembencinya. Bila oranglain bertanya mengapaia bersikapbegitu, sukar untuk memberi alasanyang masuk akal. Cobalahsuatusaatsaudaraberkacadi cermin dan bertanya siapakahAK(J atou siapalmhANDA 2 AKU dan ANDA digabungkanmenjadi satu dan ditujukan
Wira UsahaPerbengkelanSepedaMotor
2
iah
30
1998
kepadadiri saudara.Lalu jawablah pertanyaanitu. Mendapatjawabankah saudara ? Agaknya saudaraakan mengalami kesukaran. Hal ini sebenarnya tidaklah mengherankarq karena kita kurang mempunyai pengertian yang cukup jelas terhadap diri sendiri. Hampir tiap orang yang kita tanya mengalami kesulitan yang sama untuk mengenaldiri sendiri. Oleh karena itu mengenaldiri sendiri amat penting untuk langkah selanjutnya.Sehinggakalau sudah mengerti diri sendiri, dengan sendirinya akan dapat menemukan sebabsebab mengapa kita mengambil suatu keputusan atau menentukan sikap yang menyangkutnasib dan jalan hidup kita. Keputusan saudara mengikuti kuliah kewirausahaansekarang ini juga tidak terlepas dari pertanyaan SIAPAKAH SAYA ? Banyak diantara kita kurang menyadari pentingnya funtutan untuk mengembangkandiri menjadi orang yang lebih trampil, menjadi yang lebih baik dibanding keadaanhari kemarin. Ini dapat dilihat dari kurangnya kemauan untuk belajar, berlatih atau menambah pengetahuan melalui berbagai cara seperti : ikut kursusipelatihan, sekolah, membacasendiri, magangdan lain-lain. Banyak waktu yang terbuang secarasiasia. Hari-hari lewat begitu saja tanpa tambahnya ilmu/pengetahuan atau ketrampilan kita. Meski'sebenarnyabanyakjuga diantarakita yang sudahberjanji kepada diri sendiri bahwa : besuk aku ekan belajar dan bekerja keras, ternyata besuk itupun tetap menjadi besulg artinya tetap tertunda. Dan janji tetap tinggal janji. Sementarawaktu terus bergulir. Keputusan saudara mengikuti Kuliah Kewirausahaan adalah keputusan yang baik. Saudara sudah mulai dapat menjawab "siapa saya". Untuk itu mari kita coba menjawab pertanyaan siapa saya melalui tugas untuk menyadarkan saudara dengan cara menganalisis, meneliti, dan memikirkan kembali apa yang sudah dilakukan selama ini. Dengan menganalisis, meneliti, dan memikirkan kembali apa yang sudah pernah dilakukan selama ini, sedikit demi sedikit misteri yang menyelimuti tiap langkah dan sikap akan terbuka dan saudara akan mengenal siapadiri anda sendiri. Untuk membuat seseorang sadar akan kesalahan, kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya
bukanlah suatu pekerjaan yang mudah.
Seringkali orang lain justru lebih tahu akan kelemahan-kelemahankita dibanding WiraUsaha
Motor
J
30
1998
diri kita sendiri. Meskipun sebenarnyapendapatitu tidak benar dan kurang tepat. 'Kenapa ? Karena apa yang diketahui dan dilihat orang lain itu belum tentu merupakan "tahu yang benaf atau "tahu yang obyektif' sifatnya. Karena jangan dilupakan bahwa dalam menilai tingkah laku, kelemahan-kelemahan atau kekuatan-kekuatan yang dimiliki
seseorang itu
dipengaruhi faktor-fahor
subyektif. Disamping itu kita hanya melihat secarasekilas dan bersifat "kulitnya saja". Sementarayang mendasaritingkah laku dan daging buah yang sebenarnya tidak kita ketahui secara jelas. Kelemahan lain ialah bahwa belum tentu seseorangdapat menerimapandanganatau pendapatorang lain mengenaidirinya. Biasanya orang akan mencari-cari berbagai alasan untuk
mendukung
tindakannya. Untuk menemukan "siapa saya" , kali ini jawablah lima pertanyaan ini satu persatu dalam kertas. Perhatikan Instruksinya : (l) Perhatikan secara seksama pertanyaannya (2) Cobalah untuk menjawab dengan sejujur-jujurnya dan seobyektif mungkirq (3) Data yang saudaratuliskan merupakandata milik pribadi dan boleh diperlihatkan pada orang lain boleh juga tidalq (4) masing-masing pertanyaandijawab maksimal lima menit. Pertanyaannya: 1.
Apakah suksessayayang paling besar?
2.
Apakah kegagalansayayang paling besar?
3.
Apakah kekuatanyang sayamiliki ?
4.
Apakah kelemahanyang sayamiliki ?
5.
fuakah Cita-citasaya?
(Tugas1)
2. Mengembangkan Potensi a. Citra diri sebagaiinti kepribadian Setiap orang, entah sadar atau tidak mempunyai citra diri yaitu gambaran tentang siapakah dirinya menurut pendapatnya sendiri. Mungkin citra diri itu kabur atau tidak sezuai dengan kenyataanny4 namun citra diri itu tetap ada pada setiap orang. Untuk mengetahui pengaruh citra diri terhadap hidup kita perlu kita lihat bagaimana peranan citra diri ini dalam struktur kepribadian kit4 dan dalam perilaku kita. Setelahitu kita akan melihat bagaimanacitra diri kita sendiri. \Yira UsahaPerbengkelanSe@a Motor
4
30
r998
Citra diri yang merupakan gambaran atau konsep seseorangtentang siapakah dirinya itu memiliki aspek fisik dan aspek psikologis. Aspek fisik terdiri dari gambaran seseorang tentang penampilanny4
tentang kepriaannya atau
kewanitaairny4 wajah dan kondisi tubuhnya. Aspek psikologis terdiri gambaran seseorangtentang kelayakannya sebagai pribadi dalam hubungannya dengan kemampuanny4 sifat-sifat yang dimilikinya,
ketegarannya dan kehidupan
rohaninya. Sedangkan watak sebagai perwujudan citra diri adalah kualitas perilaku tertentu atau pola penyesuaian seperti reaksi terhadap frustasi, cara menghadapi persoalan (misal kegagalan), dan cara menghadapi orang lain. Watak-watak ini bersifat unik dan tetap, yang berarti bahwa seseorang berperilaku dengan cara yang sama bila menghadapi situasi dan kondisi yang sama. Apa yang dapat kita lakukan dan apa yang tidak dapat kita lakukan juga ditentukan oleh citra diri kita. Maka orang yang memiliki citra diri positif akan mengembangkan watak-watak seperti percaya diri, menghargai diri sendiri, menerima diri
sendiri seperti apa adanya, dan watak-watak lain yang
memperlancar penyesuaian sosial dalam pergaulan, serta mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Sebaliknya orang yang mempunyai cita diri negatif akan mengembangkanwatak-watak rendah diri, sombong,membenci diri sendiri, pemalu, dan watak-vvatak lain yang menghambat penyesuaian sosial dalam pergaulan. Karena peranan citra diri ini begitu penting bagi kepribadian kita, maka kiranya tidak berlebihan bila Dr. Maxwell Maltz dalam bukunya Psycho-Cybernetics mengatakanbahwa citra diri merupakan landasantempat kita membangunseluruh kepribadiandan keadaanhidup kita.
b. Citra diri sebagaipenilaian subyektif Seperti telah kita ketahui bahwa citra diri merupakan gambaran tentang diri kita menurut pendapatkita sendiri. Gambaranini merupakanhasil penilaian kita sendiri terhadap diri kita yang sebagian besar kita peroleh dari interpretasi kita terhadap kenyataan diri kita dalam hubungannya dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Dengan sendirinya hasil penilaiannya bersifat sangat subyektif, WiraUsaha
sebab hanya
didasarkan pada Motor
interpretasi pribadi
tanpa )
iah Kewirausatr,aan30 Nonember1998
mempertimbangkan atau meneliti lebih jauh kenyataan yang sebenarnya. Penilaian tersebut tida-k did-asarkanpada apa yang sebenarnyadipikirkan oleh orang lain, tetapi didasarkanpada interpreta-sipribadi terhadapapa yang meruirut pendapatnya dipikirkan oleh orang lain tentang kenyataan dirinya. Lagi pul! interpretasi pribadi semacam ini biasanya juga dirvarnai oleh ingatan akan pengalaman-pengalaman di masalalu. Jadi penilaiantersebutbelurn tenfu sesuai ,dengankenyataan sebenarnyr. Dapat teriad! orang secara obyektif memiliki banyak kelebihan"namun citra drinya rcgatif.
c. MengenaliCitra diri Citra diri sebagai hasil penilaian kita terhadap diri kita sendiri tidak mudahkita kenali, sebabpenilaiankita serrngteriadi secaratidak sadaratau tidak dalam bentuk kata. Penilaian tersebut sering dalam bentuk perasaan yang lain, dan terus menerus kita alami dalam tercampur dengan perasaan-perasaan setiap reaksi emosional kita, sehinggasulit dikenali. Ir{aka untuk membantu agar Saudara lebih meneenali atau menyadari citra diri saudara, marilah kita coba menggambarkannya
( Tugas2 )
d. Bakat, Kemampuan,dan Prestasi Apakah sesungguhnyaarti bakat dan apa bedanyadari kemampuan dan prestasi ? Bagi seseorangpertanyaanitu sangatlahpenting. Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuanbawaan, sebagaipotensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Berbeda dengan kemampuanyang merupakanda1.auntuk melakukan suatutindakan sebagaihasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahr+'asuatu tindakan Qrcrform.ance)dapat dilakukan sekarang.sedangbakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilalarkan di masayang akan datang, Bakat dan kemampuan menentukan prestasi seseorang. Orang yang berbakat matematika diperkirakan akan mencapaiprestasi dalam bidang itu. Jadi prestasi merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuan. Prestasi yang sangat menonjol dalam suatu bidang mencerrninkanbakat yang unggul dalam bidang tersebut. UsahaPerbengkelanSepedaMotor
6
Sebaliknya belum tentu bahu'a orang yang berbakat akan selalu mencapai prestasi yangtinggi. Ada faktor-faktor lain yang menentukansejauh manabakat seseorang dapat terwujud. Faktor itu sebagian ditentukan oleh keadaan lingkungan seseorangseperti kesempatan"sarana dan prasarana yang tersedia. dukungan orangfua, pendidikan dan pelatihan, taraf sosial ekonomi oranofua, tempat tinggal dan lain sebagainya.Sebagian besar faktor ditentukan oleh keadaan dalam diri orang itu sendiri, seperti minatnya terhadap suatu bidang, keinginan untuk berprestasi, dan keuletan untuk mengatasi kesulitan atau rintangan yang mungkin timbul. Sejauhmanaseseorangdapat mencapai prestasi yang tinggi banyak tergantung dari motivasi seseorang untuk berprestasidisamping bakat bawaan dan kemampuannya.oleh karena itu minat perlu dikembangkan sejakdini. Jadi bakat adalah kemampuanalamiahuntuk memperolehpengetahuanatau ketrampilanyang relatif bisa bersifatumum {misal bakat intelektualumum) atau khusus (misal bakat seni" keteknikan dan sebagainya).Bakat khusus ini disebut pula talenta- Bakat memungkinkan seseoranguntuk mencapai prestasi d.alam bidang tertentu. akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan.pengalaman, dan dcrongan atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud. seseorang ],ang mempunyai bakat keteknikan (misal otomotif) yang baik, jika ia tidak pernah diberi kesempatanuntuk men*eembangkannya maka bakat tersebut tidak akan tampak.Bila orang tersebutmenyadarimempunyaibakat itu dan mengusahakan agar mendapatpengalamandan menunjukkanminat yan-qbesar(mengikuti diklat atau KWLT seperti ini misalnya), maka ia akan dapat mencapai prestasi yang membanggakan. Setiap orang mempunyai bakat-bakattertentu, masing-masing dalam bidang dan dera-iatyang berbeda-beda,Dua orang bisa sama-samamempunyai bakat keteknikan. tetapi yang salu lebih menonjol dari lainnya, Hal ini bisa terjadi karena unslrr latihan dan pengalaman.orang yang satu mempunyai bakat untuk bekerja dengan angka-angka"yang rainnya berbakat dalam keteknikan, Kita hendaknyamempunyai kepekaanmengamatibakat diri masin*e-masing sehingga dapat membantu mengembangkanbakat dengan memberi kesempatan dan pengalamansebaik-baiknya.
C. Motivasi Berprestasi da!*m Berrvirarrsaha I\4aunyasetiap manusia pada umumnya "ingin bahagia" dalam hiCupnya' Tetapi untuk menuju hidup bahagiatidak setiap manusia mempunvni arah dan yang pasti dan jelas. Hal ini masih nampak banyakn-vakelompok pe.rencanaan dilumpai manlrsia (mr:da) yang tergolong penganggur.Dilain pihak banyak golongan anak kelompok manusia yang tergolong miskin, tuna rvisma. dan perlu perhatian. terlantar. Keadaan itu merupakan masalah nasional yang hidupnya sehinggadapat segefaterangkat menjadi kelcmpok manusia -vangtaraf layak, wargamasl'arakatyang hidupnya bahagialahir batin' lahir Salah satu upa:€ agar *setiaganggota masyarakat dapat hidup bahagie perombakansifatbatin, adalahsetiaprvargamasyarakatbersediadan melakukan kemajuandiri dan masyarakatsecaraluas' -rzaitu sifat mental 5,angmen-ghambat rendah sifat-sifat mental seperti : menunda-nundapekeriaan' takut, regu-ragu' menilai diri, iri, dengki, malas- malu, berbuat kasar/emosicnal' sombong' "krida kemampuan cliri sendiri terlalu tinggi/rendah, tidak mau sttsah payah. lumahing asta". tergantuag orang lair:. dan sifat-sifat mental penghambatlainn-va' diri Kita hendaknya dapatmerombak ke sifat mental yang mendukung kemajuan akan dan masyarakat seperti : berani menghadapi reslka, penuh key*kinan keberhasilanusaha" rajin, berdaya upaya, gle.t, tekun, tidak mudah putus asa' yang mempunyaiinisiatif dan kreativitas,bekerjapeauh gairah dan bersemangat dan tinggi, memiliki disiplin diri; sopandan memiliki kehormatandan martabat slfat-sifatmental lainnva yang mendukungkemajuan' Kita banyak mengalami kesukarandalam menentukan sikap untuk menekuni sesuatuusaha yang riil. Hal ini pada umumnya dialami oleh golongan manusia vang kurang pengalamarqkgrang pengetahuadpendidika*t pergaulan. Iuga p ada iden3's terlalu mululc kelompck lain yang meski berpendidikantetapi ba-1'angan seleratinggi, orientasi berfikirnya diluar hal-hal yang riil- Atau tidak memiliki semboyan : *"edikit-sedikitlamalam meniadi bukit. Keinginan memetik hasil melaksanakanusaha dengan -Vangdiharapkan harus disertai dengan pertuatan jerih payah yang ulet, tanpa menyerah sebelum apa yang diharapkan tercapai' Hal-hal yang mendukung keberhasilanberbuat melakukan upaya meraih sesuatu,
adalah: orang harus tahu persis men*eenaiapa yang hendak dicapai, dimana dan caranya bagaimana -yang tepat untuk mendapatkannya. Disamping itu pada dirinya ditimbulkankekuatansemangat,dan keyakinansecaramendalambahwa ' I
yang diharapkannyapasti berhasit. Mestinya orang menjadi sadarbahr,r'aformasi menjadi pegawai negeri terbatas adanya.Juga sama halnya makin terbatasputa formasi tenaga kerja di bidang swasta.Karena itu cita-cita menjadi pe-garvainegeri atau karyawan swasta perlu dibatasi. Perlu dikembangkan sifat berwiraswasta./benvirausaha untuk bisa hidup mandiri. Kehadiran jirva keu'irasu'astaanatau kewirausahaan ini merupakan perombakan dari sikap mental penghambat (malas, dan keter*salrtungankepada oranglain) ke sikap mental membangundiri dan membangunmasyarakatsecara luas. Dengan bekaljiwa diatas berarti pula dapatrnenolo*g dirirya sendiri keluar dari kestilitann-ya. Sehubungandengan perubahantingkah laku ini- McClelland mengatakan
bahrvaada tiga motif sosial -vangbaku dalam setiap diri manusia, yaltu : need of q{filiation (motif kekuasaan), need. o{ power (motif berkuasaJ, d.an need o{ schiet'emenf (motif berprestasi).Dari ketiga sifat baku pada manusia ini oleh McClellaad lebih ditekankan dan banyak berpengaruhdalam berurirausaha,yaitu motivas! berprestasi (need af achievewent atau ..n-Ach"). Nee.d diartikan kebutuhan, yang sering digunakan dalam pengerfiarrmotifl Menurut McClelland motif belprestasi diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapa! suks4*cyang berfujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulan. ljkuran keunggulen ini dapat dari presta*eiorang lain, akan tetapi juga dapat dari prestasisendiri sebelumnya. 1. lttlot|f lfilia
i : yaitu motif vang akan mengarahkantingkah laku seseoran._q
dalam berhubungan dengan orang lain, Didalam lin-ekungannya akan berlaku sebagai seorang yang menyenangi keharmonisaq. I\4aksudnya dalam tingkah lakunya orang tersebut akan mencari bentuk hubunganyang sangat intim dengan orang lain. yang menjadi tujuannya ialah suasana yang penuh dengan keakraban,santai, harmonis. Bagi dirinya keakraban dalamhubungandenganoranglain adalahtujuan utama.Bilamana berhasil membina hubungan yang harmonis dengao orang lai4 itu adalah suatu
Kewirausahaar30 Nooember1998
ketahagiaan yang tak terhingga, yang tidak dapat diganti dengan apapun juga. Orang-orang yang mempunyai motif seperti ini biasanya adalah seorangteman yang baik, ia mempuntaiperhatianyang besarterhadapdiri orang lain. Persoalan-pdrsoalanorang lain dihayati sebagaimana ia menghayati dirinya sendiri. Demikian pula toleransinya cukup besar, kepuasannyadidapat bila ia bisa secarabersama-sama dengan orang lain mernbina suatu keserasia.n, 2. Motif Kehra,saqn : ialah motif yang menyebabkan seseorang ingin menguasaiatau mendominir orang lain dalam berhubungandengan orang lain di dalam lingkungannya. Orang yang mempunyai motif ini cenderung untuk bertingkahlaku otoriter. Ia senangbila dapatbertindakdan berkuasa atas orang lain, dan orang-orangtersebutmau bertindak seperti apa yang dikatakannya.Berbedadenga orang-orangyang mempunyaimotif afiliasi yang kuat tadi,'maka orang-orangdenganmotif kekuasaantidak pernah peduli akan perasaanoranglain. Baginya keharmonisanbukanlah hal yang utama, namun kekuasaanatasorang lainlah yang menjadi idam-idamannya. Dalam memberikan bantuan kepadaorang lain. orang-orungdengan motif ini bukan memberikan atas dasar kasihan, tetapi lebih pada dasar agar orang lain yang dibantunya itu lqagumdan menghormatinya.seringkali orang-orangdenganmotif power memberiksanbantuankepadaseseorang tanpa diminta terlebih dahulu, hal ini tidak tain hanyalah agar bisa menunjukkankelebihandirinyadibandingkan denganoranglain. 3. Motif Prestasi: ini adalahmotif yang mengarahkantingkah laku seseorang dengan titik berat pada tercapainya suatu prestasi tertentu. Kalau pada kedua motif terdahulu obyeknya dalah manusia-manusialain -yangada di lingkungannya, maka untuk motif ini sangat erat hubungannya clengan pekerjaan. orang-orang yang mempunJiai motif ini tidak terlampau menghiraukanorang lain. Baginya yang penting adalahbagimana caranya bisa mencapai sesuafu prestasi tertentu. orang,orang lain bagi dirinya hanyalah sebagai suatu instrument (alat)
yang
mungkin
dapat
dipergunakannya dalam usahanya mencapai tujuan prestasi tersebut. Mencapai atau memperoleh sesuatu yaog lebih baik
adalah suatu
30 Nooember1998
kebutuhan yang sulit dihilangkan dan ia akan bentsahatents sampai pada suatu saat ia bisa memperoleh apa yang diinginkannya itu. Yang ada di pikiran orang-orang dengan motif prestasi ini hanyalah suatu usaha, i.
pequanganagar ia bisa memperolehsuatuprestasi.
Errbungan Tingkat n-Ach dengan tingkah laku. Setelah McClelland dan karvan-kar.vanmengembangkan cara pengukuran motivasi. maka diadakanlahpenelitian di laboratorium untuk mengukur motivasi dan hubungannya dengan tingkah laku seseorang.Penelitian dan pengkuran dilakuakn terhaclapmahasiswa.Untuk menilai tingkah laku seseorangdirancang beberapa bentuk permainan yang dapat memancing timbulnya tingkah laku pribadi yang sebenarnyadalam menghadapi ran-esangan.Caraltingkah laku seseorangdalam bereaksi terhadap rangsangandiamati, selama permainan. Pengamatan laboratorium ini menunjukkan adanya hubungan tertentu antara tingkat n-Ach seseorang dengan tingkah laku dalam bereaksi terhadap rangsangan.Hubungan yang kelihatan antaratingkat n-Ach dengan tingkah lakn antaralain adalah : {l) ada atau tidaknya usahapencapaianstandardyang dibuat sendiri, {2) adaatau tidaknya usahapengembilanresiko yang wajar. (3) ada atau tidaknya usaha penggunaanpengalaman(umpan balik darai hasil pengalaman daa pengorganisasian, sebelumnya),(4) ada atautidaknyausahaperencanaan
Eubungan tingkat n-Ach dengan pemilihan Karir Penyelidikan selanjutnyayaitu untuk mengetahuiapakah ada hubungsnn.ss astrrratingkat n-Ach dengan pemilihan karir seseorangdi dalam masyaraka-t. Sebagaieksperimendiadakan penelitian lanjutan terhadap mahasisu.a-vangtelah diukur tingkat motivasin_va.Sesudahmereka menyelesaikan studi rnasih ter'-rs diteliti karir apakah yang dipilih oleh mereka. Beberapa tahun kemudian diadakanpenyelidikan dan hasilnyamenunjukkanbahwa.pada mahasiswayang mempunyai keinginan berprestasiyang tinggi ternyata sekitar 66 94 dan mereka memilih pekerjaan sebagai pengusah4 sedangkan 34 % lainnya memilih pekerjaan di bidang lain. Tetapi pada mahasiswayang mempunyai keinginan berprestasi yang rendah hanya sekitar l0 % dari mereka mernilih pekerjaan Wira Usaha
Mctor
t1
30 Nooember1998
sebagai pengusaha"yang yang 90 o/olainnya memilih pekerjaan di bidang lain. Dengan demikian terlihat adanya hubungan antara tinggi rendahnya keinginan berprestasi dengan pemilihan karir atau pekerjaan seseorang di
dalam
masyarakat.
Hubungan tingkat n-Ach dengan kewiraswastaan./kewirausahaan. Penyelidikan berikutnya yaitu untuk menqetahuiapakah ada hubungas ar$ara tn-qkat n-Ach dengan kervirausahaan.McClelland mengundang beberapa orang darim luar kampLrsyang terdiri dari bermacam raJgamprofesi antara lain guru, pensacara, pekerja bank, pengusaha,dokter dan lain-laia. Mereka dimintakan kerelaannyauntuk menulis ceritera, kemudiandiadakanpengukurantingkat nAch. Ternyata trahr.vapengusaha(enterpreneur\ pada umumn.vamendapat nilai n-Ach vang lebih tin-qgi bila dibandingkan dengan orang-orang dari bideng profesi lainnya. Dari berkesimpulan
hasil tersebut. McClelland den-ean kawan-kawan
bahwa
ada
hubungan
yang
et&t
antara
kerviraswastaan/enterpreneurshipdengan tingkat n-Ach yang tingggi, Setelah melihat hubungan tersebut, N,Icclelland dan kar.van-kawan mulai
dapat
memberikan kesimpulan bahrva ciri-ciri yan-edimiliki oleh seorang pengusaha pada umumnya adalah : (1) adanya kesenanganuntuk menghadapitantangan yang beresiko sedang (moderate risk). (z\ adanyarasa tanggung jawab pribadi yang tinggi, (3) adanyakeinginanuntuk belajardari pengalamandan dipakainya sebagai umpan balik untuk merencanakantindakan selanjutnya, (4) adanya perasaandikejar waktu {tiwe presrure}_
D. Penutup Bekerja dan pekerjaan adalah sesuatu -yang selalu kita temukan dalam kehidupan kita sebagai manusia- Dimana-mana cli sekeliling kita, manu-qia bekerja tiada hentinya. 1\,feskipun kita merasasenangapabila kita telah berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dan dapat bersantai, tetapi hidup tanpa pekerjaan tidak dapat kita bayangkan betapa kosongnya. Franz von Magnis berpendapat, pekeriaan adalah segala kegiatan yang direncanakan dan memerlukan pemikiran khusus, kegiatan yang dilakukan karena kita mau dengan WiraUsaha
Motor
t2
iah Kewirausahaan30 Nooember1998
sungguh-sungguh untlrk mencapai suatu hasil yang kemudian berdiri sendiri sebagai benda" karya dan sebagainya^Jadi ciri khas pekerjaan adalah hasil subyektifnya.
i bekerja manusiaharus untuk manusia yang pekerjaan. Hanya memiliki Sebab
menggsnakan akal budi atau rasio. Dengan rasionya manusia dapat melakukan pekeriaan secara sadar, penuh tanggung jawab, dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhanvang beraneka ragam. Rasio membuat manusia mampu membuat rencana untuk pekerjaannya.Rasio jugalah yang membuat manusia dengan sadar memilih pekerjaanmana yang sebaiknyadilakukan demi mencapai tujuannya. Pekerjaanlah yang
memun-gkinkan manusia mengembangkan
kepribadiannya.Karena orang !'ang mempunyaipekerjaanbiasanyalebih optimis dalam menghadapi hidup. DiA lebih percaya diri" jiwanya tenang karena memoun.vaipegangan hidup untuk masa depannva.Orang-orangsemacamini vang dari rvakar ke waktu dapat tumbuh dan berkembangmenuju kepribadian yang sernpurna. Bila seseorangtelah mengambil pilihan dalam bidang kewirausahaantertentu, tentulah telah melalui berbagai macam pertimbangan antara lain ; kemampuan ketrampilan, keahlian, minat, pengetahuan, modal. resiko yang mungkin dihadapi, persaingan, pengadaanbahan baku, teanga kerja, pemasaran. Watak seorang wirausaha haruslah : mempunyai rasa harga diri, kemauan- ketekunankeuletan, rasional- cara kerja teratur. disiplin dan efektil berani menghadapi resiko,tidak lekaspuasden-qan apayang dicapai.dan sebagainva.
SelamatBekerja !
Wira Usaha
Motor
l3
30 Nooember1998
Daftar Pustaka: padapeserta Budi Tri Siswanto(1993).KumpulanMateriUnit Bimbinganke_iuruan Yogyakarta : Tesis 52. Kurzus Otomotif di BLK DIY. Suplemen Pascasarj anaIKIP Jakarta. Depnaker.Pengembangan Motivasi Berprestasi.Yogyakarta : Balai Pengembangan -Produktivitas Daerah. Pusat Penelitian Teknologi (1997) Pelatihan PembinaanMotrvasi untuk Meningkatkan Prestasi.ldanaging Motivation Training for Performance Improvement(MMT). Bandung: PusatPenelitianTeknologi. Suardiman.(1985) Menuju ke Kehidupan \4riraswastaberhasil. Yog.va-karta: Studing. Zoelazar Iskandar, J.A.A. Rumeser dkk. (1976\. PengembanganMotivasi MotivationTraining. Pengusaha I. Adaptasi& ModifikasiAchievement Jakarta: Departemen Perindustrian.
Wira Usaha
Motor
l4
,l
.";::lt:."rrt::.:.::.,:,i,{r.,: l .. ' : . , ' . . -i,.j1,,.,i...:
i
J i.l
I' .l .',.,:'"
' ]? . ::'l:,i
ii;io*
. ''
', :'
::'
--t.',tt.t,
Pengenalsn Diri, Pengembangan Potensi, DanMotivaslBerprestasi dalamBernvirausahr I .
i
.,ti
.
'':*'l '
Oleh; Drs. Budi Tri Siswanto,MPd.
Disampaikon dalnmKullah Kewirausahaan DenganFokus:\Yira UsnhaPerbengkelan Motor Sepedn DnlamrangknProgrampengemhangan BudnynKewiraucahnnn di
Pgryunrnn:*rO
,
PADA ,..' MASYARAKAT lryIlgAIgryGABDrAN INSTITUT KEGUBUANDAN ILMU PENDIDIKAN YOGYAKARTA t998
.. :".i
'l
ri:i .