PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FAKTORISASI ALJABAR KELAS VIII SMP N 3 BANYUBIRU JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika
Oleh AHMAD FAJARI 202009108
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014
2
3
PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R (PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FAKTORISASI ALJABAR KELAS VIII SMP N 3 BANYUBIRU Ahmad Fajari Program Studi S1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52 – 60 Salatiga, Indonesia, email:
[email protected]
Abstract This study aimed to determine the effect of learning strategies PQ4R (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, and Review) to learn math results on the factorization algebra class material for nation's first high school 3 gread 8 Banyubiru. This type of research is a quasi experimental study. Subjects were eighth grade students of nation's first high school 3 Banyubiru with a population of 51 students. Sampling with a total sampling technique. This sample in this study for gread VIIIA treated using learning strategies PQ4R (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, and Review) and gread VIIIB treated with conventional learning. Data collection techniques using documentation, observation, and testing. Tests performed using two-sample comparisons to see the effect of learning strategies PQ4R (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, and Review) on learning outcomes of mathematics in eighth grade algebra factorization material national nation's first high school 3 Banyubiru.Based on comparisons of two sample calculation results obtained studying mathematics sig = 0.001 < 0.05. Average learning outcomes in grade 8a is 82.11 and grade 8b is 59.00. This means it can be concluded that the learning strategy PQ4R (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, and Review) effect on mathematics learning outcomes in eighth grade algebra factorization material nation's first high school 3 Banyubiru.
Keyword: strategies PQ4R, effect on mathematics learning
4
PENDAHULUAN Matematika merupakan mata pelajaran yang tak kalah penting dengan pelajaran lain, berguna sebagai bekal kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang. Matematika dianggap mata pelajaran yang susah dimengerti, indikasinya dilihat dari hasil belajar yang diperoleh kurang optimal (Rahayuningsih, 2011). Guru harus mengetahui dan dapat menerapkan pembaharuan pendidikan matematika agar dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Salah satu bentuk pembaharuan pembelajaran adalah dengan memanfaatkan strategi-strategi pembelajaran yang efektif , menarik dan bermakna bagi siswa. Sulistyono dalam Trianto, (2011) mendefinisikan strategi belajar adalah tindakan khusus yang dilakukan oleh seseorang untuk mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih mudah memahami secara langsung, lebih efektif dan lebih mudah ditransfer ke dalam situasi yang baru. Proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya merupakan pengertian belajar menurut (Slameto, 2010). Proses belajar mengajar di sekolah khususnya untuk mata pelajaran matematika harus senantiasa berorientasi bahwa pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa. Harjono (2009) mengatakan bahwa matematika merupakan ilmu dasar yang penting untuk mempelajari ilmu-ilmu lainnya sehingga menjadi pelajaran yang diwajibkan ditingkatan sekolah. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah mengalami proses belajar dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dilakukan usaha untuk menilai hasil belajar. Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemajuan peserta didik dalam menguasai materi yang telah dipelajari dan ditetapkan. Menurut Sudjana (2011) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar merupakan hasil yang akan dicapai manusia dari pengalaman belajar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMP N 3 Banyubiru pada tanggal 29 April 2013 didapatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII rendah, beberapa faktor yaitu faktor keluarga, lingkungan, masyarakat dan kurangnya minat dan motivasi dari siswa sendiri. Nilai rata-rata Ulangan Tengah Semester siswa kelas VII adalah 45,08 dengan standar KKM 70,00. Hasil rata-rata UTS ini menggambarkan bahwa hasil belajar matematika siswa rendah. Rendahnya hasil belajar ini dikarenakan kurangnya daya ingat siswa dan kesulitan pemahaman saat pembelajaran berlangsung. Siswa kelas masih sering membolos jika KBM berlangsung ataupun tidak memperhatikan dan berbicara sendiri.
5
Slavin (2011) mengatakan bahwa salah satu strategi belajar yang paling terkenal untuk membantu siswa memahami dan mengingat apa yang mereka baca ialah prosedur yang disebut strategi PQ4R yaitu P singkatan dari preview (lihat sekilas), Q adalah question (tanyakan), dan 4R singkatan dari read (baca), reflect (renungkan), recite (ungkapkan kembali), dan review (kaji ulang). Prosedur PQ4R menjadikan siswa terfokus pada pengorganisasian informasi yang bermakna dan melibatkan mereka ke dalam strategi yang efektif lain, seperti perumusan pertanyaan, penjabaran dan praktik terdistribusi (kesempatan mengkaji kembali informasi dalam kurun waktu tertentu). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tinah (2010) ia menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model elaborasi metode PQ4R lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode konvensional. Atinisa (2011) dengan hasil penelitiannya yaitu strategi PQ4R mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Siswa. Hasil penelitian dari Ginem (2012) bahwa strategi PQ4R dapat meningkatan hasil belajar siswa. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari dkk (2012) menyatakan penggunaan metode PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Wajdi dkk (2012) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran peta konsep lebih baik dibandingkan dengan strategi PQ4R. Berdasarkan uraian di atas maka diadakan penelitian lebih lanjut menggunakan strategi belajar PQ4R. Peneliti tertarik melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan strategi belajar PQ4R terhadap hasil belajar matematika siswa dengan judul penelitiannya adalah pengaruh strategi belajar PQ4R (preview, questions, read, reflect, recite, and review) terhadap hasil belajar matematika pada materi faktorisasi aljabar kelas VIII SMP N 3 Banyubiru. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Banyubiru yang beralamat di Desa Wirogomo, Banyubiru Kabupaten Semarang pada bulan Juli sampai Agustus 2013 semester I tahun ajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N 3 Banyubiru tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Kelas VIII A dengan siswa berjumlah 26 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan strategi belajar PQ4R dan kelas VIII B yang berjumlah 25 siswa sebagai kelas control. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok ekperimental hanya dalam satu karakter saja, dan minimal dilakukan dengan cara menjodohkan atau matching anggota kelompok (Sukmadinata, 2011). Pelaksanaan penelitian ini, sampelnya dibagi menjadi dua bagian yaitu kelompok eksperimen (VIII A) 6
yang diberikan perlakuan dengan menggunakan strategi belajar PQ4R dan kelompok control (VIII B) yang diberikan strstegi belajar konvensional. Kelas VIII A yang berjumlah 26 siswa dan kelas VIII B 25 siswa mempunyai nilai awal yang tidak jauh berbeda, kemudian diberi perlakuan kelas eksperimen untuk diketahui hasilnya. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes yang digunakan sebagai posttest dan lembar observasi yang melibatkan guru kelas sebagai pengamat. Pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas, apabila data tidak normal menggunakan non parametrik tes man whitney dilakukan uji banding dua sampel untuk menguji signifikansi perbedaan mean antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis data menggunakan uji mann whitney pada spss. HASIL PENELITIAN Data sebelum perlakuan terdapat sebanyak 4 siswa pada kelas eksperimen mempunyai hasil belajar yang rendah terhadap mata pelajaran matematika, 16 siswa mempunyai hasil sedang, dan 6 siswa mempunyai hasil yang tinggi. Sebagian besar siswa mempunyai hasil belajar sedang terhadap mata pelajaran matematika dengan persentase 61,53%. Kelas kontrol, sebagian besar siswa mempunyai hasil belajar matematika dalam kategori sedang, yaitu sebanyak 17 dengan persentase 68%. Empat siswa mempunyai hasil rendah dan 4 siswa mempunyai hasil tinggi. Berdasarkan Test of Normality terlihat nilai sig = 0,014 < 0,05 maka variabel berdistribusi tidak normal . Uji analisis menggunakan statistik non parametrik karena data tidak normal, didapatkan nilai sig 0,924 > 0,05 maka rataan kedua sampel sama. Hal ini berarti kelas VIIIA dan kelas VIIIB mempunyai hasil belajar awal yang sama. Dari pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas didapatkan siswa mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan maksimal, seperti mengikuti matapelajaran dengan baik tanpa ada yang keluar masuk kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil observasi didapatkan kriteria yang sangat baik setiap pertemuan pada kelas VIII A yang menggunakan strategi belajar PQ4R. Hasil posttes sebanyak 0 siswa memperoleh hasil belajar rendah, 22 siswa memperoleh hasil belajar sedang, dan 4 siswa memperoleh hasil belajar tinggi. Sebagian besar siswa memperoleh hasil belajar yang sedang dengan persentase 84,61%. Pada kelas kontrol, sebagian besar siswa memperoleh hasil belajar sedang yaitu 17 siswa dengan persentase 68%, 8 siswa memperoleh nilai rendah.
7
PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi belajar PQ4R terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 3 Banyubiru. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji data yang terkumpul dari hasil posttest pada kelas VIIIA dan kelas VIIIB dilakukan pengujian perbedaan rata-rata menggunakan uji banding Independent T test pada SPSS. Berdasarkan Tabel 16 nilai Test of Normality terlihat nilai sig = 0,014 < 0,05 maka variabel berdistribusi tidak normal. Hal tersebut menunjukkan bahwa data nilai matematika kelas VIII SMP N 3 Banyubiru pada tes pertama berdistribusi tidak normal. Uji analisis menggunakan statistik non parametric dengan Mann Whitney. Penelitian dapat tercapai tujuannya jika hasil belajar matematika pada kelas VIIIA dan kelas VIIIB mempunyai kemampuan awal yang sama atau rataan sama yaitu nilai signifikan > 0,05, sedangkan data dari kedua kelas dikatakan memiliki rataan yang berbeda jika nilai signifikan < 0,05. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 17. Uji banding dua sampel hasil belajar siswa sebelum perlakuan didapat nilai signifikansi untuk hasil belajar adalah 0,924 > 0,05, yang berarti rataan kedua kelas sama. Berdasarkan Tabel 14, diperoleh rata-rata pada kelas VIIIA adalah 49,81 dan pada kelas VIIIB adalah 50,20, perbedaan rata-rata pada kedua kelas tidak terlalu signifikan, hanya 0,39. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas mempunyai hasil belajar yang sama sebelum diberi perlakuan. Nilai signifikansi Mann Whitney pada posttest terlihat 0,001 < 0,05, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pembelajaran menggunakan strategi belajar PQ4R. Dilihat dari rata-rata skor kelas kontrol (VIIIB) dengan pembelajaran konvensional yaitu 59,00 dan kelas eksperimen (VIIIA) menggunakan strategi PQ4R yaitu 82,11. Berdasarkan nilai rata-rata posttes hasilnya strategi belajar PQ4R pada kelas VIIIA lebih baik dibanding kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Hal ini juga didukung dengan lembar observasi pada kelas eksperimen setiap pertemuan dengan hasil pertemuan pertama adalah baik, pertemuan dua dan tiga dengan hasil sangat baik. Hasil pembelajaran dipengaruhi oleh pelaksanaan pembelajaran, sehingga diperlukan analisis pelaksanaan untuk menjelaskan tingkat keberhasilan pembelajaran. Hasil analisis pelaksanaan pembelajaran berdasarkan atas lembar observasi dapat dilihat pada Lampiran 9. Hasil observasi menunjukkan siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengikuti langkah-langkah pembelajaran, membaca sekilas dengan cepat sehingga siswa dapat menemukan ide pokok atau tujuan pembelajaran. Recite yang meminta siswa membuat inti sari dari pembahasan pelajaran dilakukan dengan baik karena siswa yang belum mengerti, berani bertanya pada guru tentang bagian yang belum dipahami, sehingga siswa lebih terlihat evektif. Hal ini mendukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari, dkk (2012)
8
penggunaan strategi belajar PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa, dan lebih efektif dibanding metode konvensional. Hasil belajar pada kelas eksperimen (VIIIA) lebih baik dan siswa lebih memperhtikan, disebabkan karena penggunaan strategi belajar PQ4R. Proses pembelajaran yang berupa konsep-konsep, definisi, kaidah-kaidah, dan pengetahuan penerapan dapat membantu siswa yang daya ingatannya lemah untuk menghafal konsep-konsep pelajaran. Strategi belajar PQ4R mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan dan Mampu membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses bertanya dan mengomunikasikan pengetahuannya. Hal tersebut sependapat dengan Tinah (2010) yang menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model elaborasi metode PQ4R lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode konvensional. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh strategi belajar PQ4R terhadap hasil belajar matematika siswa sejalan dengan penelitian yang dilakukan Atinisa (2011) dengan hasil penelitiannya yaitu strategi PQ4R mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Siswa. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh strategi belajar PQ4R terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 3 Banyubiru” diterima. Hal ini dapat dilihat dari besarnya signifikan 0,001 < 0,05. PENUTUP Berdasarkan penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Strategi belajar PQ4R(preview, questions, read, reflect, recite, and review) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 3 Banyubiru. Hal ini terlihat dari nilai pengujian hasil belajar dengan menggunakan Mann Whitney, signifikasi 0,001 < 0,05 serta rata-rata hasil belajar kelas yang diajar dengan Strategi belajar PQ4R adalah 82,11 dan kelas yang diajar dengan model konvensional adalah 59,00. Kepala Sekolah selaku pimpinan di sekolah dapat mendukung maupun memfasilitasi dalam penggunaan strategi belajar PQ4R. Para guru hendaknya menerapkan strategi belajar PQ4R dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang sebaik-baiknya terutama pada materi faktorisasi aljabar. Para siswa hendaknya menumbuhkan semangat kerjasama dan tanggung jawabnya dalam penerapan strategi belajar PQ4R. DAFTAR PUSTAKA Atinisa, L. 2011. Pengaruh Respon Siswa Pada Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Model Pq4r Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Materi Pokok. Stoikiometri di SMA NU 01 al hidayah kendal. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
9
Ginem. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ipa-1 Sma Negeri 1 Seruway Pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Strategi Pq4r. Jurnal. Vol: 1, No.1: 71-80. Harjono, Y. Pelajaran Matematika Keliru. (Online), (http://edukasi.kompas.com/read/2009/11/02/09501787/Pelajaran.Mate matika.Keliru.Dipahami. htm/ diakses 15 Mei 2013). Mayangsari, R. Sukardi, Fx & Kusumantoro. 2012. Efektifitas Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review Dan Metode Konvensial Terhadap Hasil Belajar. Economic Education Analysis Journall. Vol : 1, No. 1: 11-16. Rahayuningsih, R. 2011. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Matematika Kelas V SD N Wadaslintang Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Semester 2 Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. UKSW Salatiga. Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinnya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, R. E. 2011. Psikologi Pendidikan Teori Dan Praktik. Jakarta: PT Indeks. Sudjana, N. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tinah. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Elaborasi Metode Pq4r Terhadap 44 Hasil Belajar Matematika Siswa. Skripsi. Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Karisma Putra Utama. Wadji, dkk. 2012. Pembelajaran Fisika Menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept Map) Dan Strategi Pq4r (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, And Review) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Tingkat Berfikir Abstrak Siswa. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika. Vol: 1, No. 1: 28-39.
10