ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Account
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan
Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SKA-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal 90-96, Redaksi Account menerima Nedsal Sixpria Titi Suhartati, Sabar Warsini.
artikel penelitian untuk
Pengaruh Krisis Subprime Mortgage Terhadap Kinerja Keuangan Indidimuat pada terbitan kator Return Saham Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI. Hal 97berikunya 106. Ridwan Zulpi Aghayang sesuai dengan
ruangl lingkup jurnal ac-
Studi Terhadap Implementasi Kurikulum Program Studi Komputerisasi count. Akuntansi di Indonesia. Hal 107-117, Ali Masjono.
Kirim artikel anda ke
Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keuangan. Hal
[email protected]. 118-125, Eli Suhayati. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going ConSesuaikan format tulisan an- di Bursa Efek Indonesia. cern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar daSharlita dengan yang terseHal 126-135, Saraformat Izzati, Lana Sularto.
dia di halaman belakang,
Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate atau kirim email dengan isi Social Responsilbility pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa request for2010-2013. format keHal email Efek Indonesia Periode 136-143, Shinta Nur Amalia, Lana diatas Sularto. Optimalisasi Dana Bergulir dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Miskin (Studi Kasus Dana PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Sumatera Barat). Hal 144-150, Veriyetmi Wira, Gustati. Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Crossword Puzzle?, Hal 151-157, Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama. Pengaruh Anggaran Partisipatip terhadap Kinerja Manajerial dengan Locus of Control sebagai Variabel Moderating (studi Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bandung). Hal 158-163, Dena Adilla Gunawan, Ivan A. Setiawan. Profile Demografis Nasabah E-Banking. Hal 164-169, Petrus Hari Kuncoro Seno, Ali Masjono.
Redaksi Account
menerima artikel penelitian untuk dimuat pada terbitan berikutnya yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account. Kirim artikel anda ke
[email protected]. Sesuaikan format tulisan anda dengan format yang tersedia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi request for format ke email diatas
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Susunan Redaksi: Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin Penangung Jawab Elly Mirati
:
Pimpinan Redaksi Ali Masjono Tim Redaksi: Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ahmad Abror, Bambang Waluyo , Chaterina Somangungsong, Silvia Roza, Supriatnoko Mitra Bestari: Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi, mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan bidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Dari Redaksi Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat menerbitkan jurnal ilmiah yang kedua “Account” dengan No ISSN 2338-9753. Dalam kesempatan terbitan kedua ini (Vol 1 No 2 Edisi Desember 2014) diturunkan tulisan hasil penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan artikel dari Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan mengenai implementasi standar Akuntansi SAK-ETAB, studi implementasi kurikulum program studi komputerisasi, kajian kualitas informasi dalam laporan keuangan, faktor factor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern di BEI, Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI dan beberapa kajian lainnya yang telah tersaji pada terbitan kali ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama dalam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi.
Semoga bermanfaat
Depok 1 Desember 2014
Pimpinan Redaksi
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013 Shinta Nur Amalia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
[email protected] Lana Sularto Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
[email protected] Abstract The intense business competition in Indonesia, especially on pharmaceutical field, leads pharmaceutical businesses must generate profit as much as possible not only for the profit from the product sales, but also the profit earned through positive image developed by the company by implementing the corporate social responsibility to consumers. The purpose of this study is to analyze whether profitability, leverage, firm size and the board of commissioners size have influences on corporate social responsibility disclosure. Sample of the study are 9 pharmaceutical companies listed in Indonesia Stock Exchange by the year of 2010-2013. Analytical tool used is multiple linear regression and hypothesis. The results shows that simultaneously, all variables has influence on corporate social responsibility disclosure (CSRD) and partially, only profitability and company size that have influence on CSRD. Key words : Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Provitability, Leverage, Company Size, Board of Commissioners Size.
Abstrak Ketatnya persaingan bisnis di Indonesia terutama dibidang farmasi menyebabkan pelaku bisnis farmasi harus menghasilkan laba yang sebesar-besarnya yang bukan hanya keuntungan dari penjualan produk melainkan juga keuntungan yang didapat melalui citra positif yang dibuat oleh perusahaan dengan cara melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan (size) dan ukuran dewan komisaris mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sample penelitian ini adaah 9 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2013. Pengujian yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dan hipotesis. Dari hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSRD) dan secara parsial profitabilitas dan ukuran dewan komisaris yang berpengaruh terhadap pengungkapan CSRD. Kata kunci: Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris
Latar Belakang Ketatnya persaingan untuk menarik minat masyarakat menjadi pelanggan setia pada bisnis farmasi di Indonesia menyebabkan perusahaan farmasi mengambil keputusan beragam untuk meningkatkan laba perusahaan agar kelangsungan hidup perusahaan tetap berjalan. Namun, dewasa ini peningkatan laba suatu perusahaan ingin didapat melalui citra positif yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi anggapan masyarakat terhadap perusahaan yang bersangkutan (Gusti Ayu, Gede Juliarsa, Made M: 2013). Keuntungan ini sangat penting bagi sebuah perusahaan sebagai strategi bisnis untuk membangun dan mempertahankan relasi, sekaligus
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
investasi jangka panjang bagi dukungan sosial terhadap keberlangsungan usaha. Perusahaan diminta tidak lagi hanya memikirkan laba yang didapat hanya untuk diri sendiri tetapi laba diarahkan juga pada kegiatan pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar seperti bantuan dana usaha, pendidikan atau bantuan lain yang diperlukan masyarakat dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Salah satu strategi dalam peningkatan citra positif perusahaan adalah dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Mencuatnya fenomena CSR membawa dampak tersendiri bagi masyarakat dan lingkungan. Perusahaan yang melakukan eksploitasi sumber daya alam memberi kontribusi
Halaman 136
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto khusus terhadap perbaikan lingkungan sekitarnya (Rosyida: 2009). Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memungkinkan terjadinya kendala yang disebabkan oleh kekurangsiapan perusahaan dalam menangani permasalahannya. Perusahaan-perusahaan tersebut harus mampu menjaga dan memperhatikan perhatikan pihak lain yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Pihak-pihak yang terkait diantaranya adalah masyarakat, lingkungan dan sumber daya alam. Masyarakat merupakan salah satu pihak yang terkait dengan berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Masyarakat memegang peranan sebagai pihak yang dapat terkena dampak sosial, politik, ekonomi, maupun dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan. Proses produksi dari perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang farmasi akan menghasilkan limbah kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan mungkin akan merusak tatanan ekosistem yang ada. Di sisi lain perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menjual produk kepada konsumen sehingga isu keselamatan dan keamanan produk menjadi penting untuk diungkapkan kepada masyarakat. Oleh karena itu, dengan banyaknya masalah yang terjadi, sangat diharapkan agar setiap perusahaan lebih meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sosialnya dengan cara memperhatikan dan mempertimbangkan akibat dari kegiatan operasional yang dilakukannya. Perusahaan yang besar (size perusahaan) cenderung mempunyai biaya politis yang besar dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar cenderung akan memberikan informasi laba sekarang lebih rendah dibandingkan perusahaan kecil, sehingga perusahaan besar cenderung akan mengeluarkan biaya untuk pengungkapan informasi sosial yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil. Ukuran perusahaan dapat diproksikan dari nilai kapitalisasi pasar, total aktiva, log penjualan, dan sebagainya. Kemudian dari jumlah dewan komisaris yang menjabat pada sebuah perusahaan berperan penting dalam pengungkapan CSR, semakin banyak jumlah dewan komisaris maka semakin mudah bagi dewan komisaris untuk meyakinkan manajemen perusahaan agar mau menjalankan konsep CSR yang nantinya akan berpengaruh terhadap respon dari konsumen. Dari berbagai penelitian sebelumnya terkait dengan pengungkapan CSR menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa faktor yang bisa ditelusuri dari laporan keuangan perusahaan untuk pengungkapan CSR pada sebuah perusahaan diantaranya adalah profitabilitas perusahaan, leverage, ukuran perusahaan dan ukuran dewan komisaris.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui :
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
1.
2.
Hasil analisis kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROA, leverage, size perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2010-2013. Hasil analisis kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROA, leverage, size perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2010-2013.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan pada penulisan skripsi ini adalah 1. Bagaimana pengaruh dari kinerja keuangan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2010-2013 dengan menggunakan indikator: a. Profitabilitas (Return on Assets) = laba bersih setelah pajak / total aktiva b. Ukuran perusahaan = SIZE : log(total aktiva) c. Ukuran dewan komisaris = banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan dengan menggunakan rumus: DK = ∑ Dewan Komisaris Perusahaan d. Leverage = total kewajiban / total aktiva 2. Apakah kinerja keuangan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2010-2013?
Tinjauan Pustaka Pada awalnya, dalam komunitas bisnis berkembang pandangan bahwa tanggung jawab perusahaan selalu tertuju pada upaya agar perusahaan dapat dikelola guna menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Karena itu, untuk mengukur kinerja perusahaan tidak dapat dilepaskan dari “apakah perusahaan mampu memberikan profit yang semakin bertambah atau tidak”. Sebaliknya, persoalan apakah perusahaan menaruh kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya dipandang terpisah dari strategi perusahaan. Namun, sejalan dengan semakin lebarnya jurang pemisah antara kemakmuran perusahaan dengan kemiskinan masyarakat, serta banyaknya pola-pola operasi perusahaan yang menyimpang dan berdampak negatif pada lingkungan sekitarnya, maka tuntutan terhadap perbaikan pengelolaan perusahaan agar lebih menaruh perhatian pada lingkungan sekitar tempat beroperasinya perusahaan, semakin banyak disuarakan, salah
Halaman 137
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto satunya melalui penerapan CSR. Menurut Timotheus Lesmana, secara umum corporate social responsibility dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha lebih etis dalam menjalankan aktivitasnya agar tidak berpengaruh atau berdampak buruk pada masyarakat dan lingkungan hidupnya, sehingga pada akhirnya dunia usaha akan dapat bertahan secara berkelanjutan untuk memperoleh manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha Konsep CSR sebenarnya bukan sebuah hal yang baru. CSR merupakan sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnisnya dan dalam interaksi para stakeholders serta mendasarkan diri pada prinsip kesukarelaan dan kemitraan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh United States-based Business for Social Responsibility (BSR), banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan yang telah mempraktekkan corporate social responsibility diantaranya: Meningkatkan kinerja keuangan, mengurangi biaya operasional, meningkatkan brand image dan reputasi perusahaan, meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan. Apabila dikembangkan dengan baik, program CSR akan menciptakan suatu kaitan antara masyarakat dengan perusahaan yang nantinya akan berdampak pada brand awareness, lalu akan berkembang menjadi brand loyalty yang akan menciptakan ekuitas merek yang menguntungkan bagi perusahaan. Dalam praktiknya, masih banyak perusahaan tidak mau menjalankan program-program CSR karena melihat hal tersebut hanya sebagai pengeluaran biaya. CSR memang tidak memberikan hasil secara keuangan dalam jangka pendek. Namun CSR akan memberikan hasil baik langsung maupun tidak langsung pada keuangan perusahaan di masa mendatang. Dengan demikian apabila perusahaan melakukan program-program CSR diharapkan keberlanjutan perusahaan akan terjamin dengan baik. Oleh karena itu, program-program CSR lebih tepat apabila digolongkan sebagai investasi dan harus menjadi strategi bisnis dari suatu perusahaan.
Metode Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah perusahaan farmasi di Indoensia yang terdaftar pada BEI yang beroperasi pada periode 2010-2013. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling, teknik purposive pengambilan sampel berdasarkan “penilaian” (judgment) peneliti mengenai apa atau siapa saja yang pantas dengan memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel. Kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel adalah perusahaan farmasi di Indonesia yang terdaftar, mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap dan terus menerus pada BEI dan menyediakan data
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
sesuai variable yang digunakan selama periode 2010-2013. Variabel Penelitian 1.
Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab sosial. Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktivitas sosialnya yang meliputi tema lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tentang tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum. Corporate Social Disclosure Index (CSDI) akan digunakan sebagai alat ukur untuk Pengungkapan tanggung jawab sosial. Informasi mengenai Corporate Social Disclosure Index (CSDI) yang akan digunakan dalam penelitian ini menurut Gazdar (2007) berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI). Perhitungan indeks CSDI dilakukan dengan menggunakan pendekatan dikotomi dimana setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan oleh perusahaan dam nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya menjumlahkan skor dari keseluruhan item untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSDI adalah sebagai berikut (Hidayati dan Murni 2009) : CSDIj =
∑ Xij / nj
Keterangan : CSDIj nj Xij ∑ Xij 2.
: Corporate Social Disclosure Index perusahaan j : Jumlah item untuk perusahaan j, nj= 78 : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan : Jumlah item pengungkapan perusahaan j Variabel Independen 1. Profitabilitas
Ada empat cara dalam mencari profitabilitas, namun pada penelitian ini penulis menggunakan Return on Assets dengan rumus menurut Bambang Riyanto (2001) : ROA = laba bersih setelah pajak / total aset. 2. Leverage Leverage menurut Bambang Riyanto (2001) adalah menjadi indikasi efisiensi kegiatan bisnis perusahaan, serta pembagian resiko usaha antara pemilik perusahaan dan para pemberi pinjaman atau kreditor. Untuk megukur rasio leverage, dalam penelitian ini penulis
Halaman 138
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto menggunakan rumus leverage menurut Bambang Riyanto (2001) : Leverage = Total Kewajiban / Total Aktiva *100% 3. Size Perusahaan Ukuran perusahaan (Size) adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki sumber permodalan yang lebih terdiversifikasi sehingga ukuran perusahaan (Size) merupakan kebalikan keuntungan terjadinya kebangkrutan. Pengukuran ukuran perusahaan dilakukan dengan menggunakan rumus menurut Nur Cahyonowati (2003) yaitu Size = Ln (total aktiva) 4. Ukuran Dewan Komisaris Dewan komisaris dapat terdiri dari satu orang atau lebih (Sembiring, 2005). Dewan komisaris merupakan majelis, sehingga dalam hal dewan komisaris terdiri atas lebih dari satu orang anggota, maka setiap anggota dewan komisaris tidak dapat bertindak sendiri, tetapi berdasarkan keputusan bersama dewan komisaris. Pengukuran Dewan Komisaris dilakukan dengan menggunakan rumus yaitu : Ukuran Dewan Komisaris = Ʃ Dewan Komisaris Perusahaan
Alat Analisis Data Uji Kualitas Data 1.
Uji Normalitas
Uji apakah nilai tidak. Model nilai residual 2005). 2.
normalitas adalah untuk melihat residual terdistribusi normal atau regresi yang baik adalah memiliki yang terdistribusi normal. (Ghozali:
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. (Ghozali: 2005). 3.
Pengujian Hipotesis 1.
Analisis Linier Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. (Indiantoro dan Supomo, 2002 2.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
3.
Uji Regresi Parsial (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). (Ghozali: 2005). 4.
Uji Regresi Simultan (Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. (Ghozali: 2005).
Pembahasan Uji Normalitas Tabel 1 Uji normalitas Statistik 1.515 1.500 1.005
ROA Leverage Size Perusahaan Size Dewan 1.091 Komisaris Sumber: Data diolah Uji analisis
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). (Ghozali: 2005).
Uji Autokorelasi
Uji Autokolerasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya (t1). 4.
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
normalitas statistic
df 35 35 35
Signifikansi 0.020 0.022 0.265
35
0.185
dengan menggunakan (Kolmogorov-Smirnov)
Halaman 139
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto menunjukkan hasil dari ROA, leverage, size perusahaan dan size dewan komisaris yang signifikan dan terdistribusi normal. Uji Multikolinearitas Tabel 2 Uji Multikolinearitas Tolerance VIF .539 1.856
ROA Leverage
.648
1.543
Size .768 Perusahaan Size .605 Dewan Komisaris Sumber: Data diolah
1.302 1.653
Kesimpulan Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas
Uji Autokolerasi Tabel 3 Uji Autokolerasi
1
R .625a
Std. Error of R Adjusted the DurbinSquare R Square Estimate Watson .390
heteroskedastisitas Tidak ada heteroskedastisitas Tidak ada heteroskedastisitas Tidak ada heteroskedastisitas
0.095
Size 0.325 Perusahaan Size Dewan 0.725 Komisaris Sumber: SPSS (2014)
Dengan menggunakan analisis spearman‟s rho maka didapat hasil nilai signifikansi pada X1, X2,X3, dan X4 masing-masing adalah sebesar 0.158, 0.095, 0.325dan 0.725. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas. Uji Regresi Linier Berganda
Dengan uji multikolinearitas maka didaptkan nilai tolerance keempat variable mendekati 1 dan VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variable bebas.
Mo del
Leverage
.312
.00886
1.739
Sumber: Data diolah Dari uji autokolerasi yang telah dilakukan, nilai dari DW adalah sebesar 1.739. Dengan menggunakan empat variable bebas dan jumlah data yang diambilsebanyak 36, maka diperoleh nilai table dL 1.24 dan dU 1.73. Karena DW 1.739 terletak diantara du dan 4-du maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada persamaan regresi. Lalu menunjukkan juga hasil dari uji regresi simultan (uji F) yaitu diperoleh F hitung sebesar 4.960 dan signifikansi sebesar 0.003. Kriteria pengujian yaitu jika F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima dan jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. Dari perhitungan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa F hitung > F tabel (4.960 > 2.92) dan signifikansi < 0,05 (0,003 < 0,05), maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ROA, leverage, size perusahaan dan size dewan komisaris secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap CSR. Uji Heteroskedastisitas Tabel 4 Uji Heteroskedastisitas Signifikansi Kesimpulan ROA 0.158 Tidak ada
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Tabel 5 Uji Regresi Linier Berganda Koef tSig Regre hitung si Konstanta .017 .883 .384 ROA -.094 -2.880 .007 Leverage -.033 -1.749 .090 Size .276 Perusahaan Size .129 Dewan Komisaris Sumber : Data diolah
1.832
.077
2.484
.019
Ket.
Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Signifikan
Dari hasil uji regresi linier berganda maka dapat disusun persamaan sebagai berikut : CSRD = 0.017 – 0.094 ROA - 0.033 leverage + 0.276 size perusahaan + 0.129 size dewan komisaris. Nilai konstanta (a) adalah 0.017 ; artinya, pengungkapan CSRD adalah sebesar 0.017 jika tidak ada penambahan pada kemampuan perusahaan menghasilkan laba (ROA = 0), kemampuan perusahaan membayar hutang (leverage = 0), tidak penambahan dalam size perusahaan (size = 0) dan tidak ada penambahan ukuran dewan komisaris (size = 0). Nilai koefisien ROA untuk variabel X1 sebesar -0.094. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan ROA pada perusahaan sebesar satu satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan turun sebesar 0.094 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dari model regresi adalah tetap. Nilai koefisien Leverage mempunyai koefisien regresi sebesar -0.033. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan leverage pada perusahaan sebesar satu satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan turun sebesar 0.033 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dari model regresi adalah tetap.
Halaman 140
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto Nilai koefisien Size perusahaan mempunyai koefisien regresi sebesar 0.276. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan size perusahaan sebesar satu satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan naik sebesar 0.276 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dari model regresi adalah tetap. Terakhir, nilai koefisien ukuran dewan komisaris mempunyai koefisien regresi sebesar 0.129. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan ukuran dewan perusahaan sebesar satu satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan naik sebesar 0.129 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dari model regresi adalah tetap. Uji Koefisien Determinasi (R2) Tabel 6 Uji R2 Model Summarya
Mo del
R
Std. R Error of Squar Adjusted the Durbine R Square Estimate Watson
1 .625a .390 .312 Sumber : Data diolah
.00886
1.739
a. Predictors: (Constant), Size dewankomisaris, Leverage, Size perusahaan, ROA b. Dependent Variable: CSR Dari hasil output di atas dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi yang dilihat dari menampilkan nilai R square yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Nilai R square yang diperoleh adalah 0.390 yang dapat diartikan bahwa variabel bebas X1,X2,X3 dan X4 yaitu ROA, leverage, size perusahaan dan ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh kontribusi sebesar 39% terhadap variabel Y yaitu Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) dan 61% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel bebasX1,X2,X3 dan X4. Uji Regresi Parsial (t) dan Uji Regresi Simultan (F) Tabel 7 Uji t dan Uji F
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Coefficientsa Stand ardize d Coeff Unstandardized icient Coefficients s B
Std. Error
(Constant)
.017
.019
ROA
-.094
.033
-.550 -2.880
.007
Leverage
-.033
.019
-.305 -1.749
.090
Size perusahaan
.276
.151
.293
1.832
.077
Size dewankomisaris
.129
.052
.448
2.484
.019
Model 1
Beta
T
Sig.
.883
.384
a. Dependent Variable: CSR Sumber : Data diolah Berdasarkan pada hasil output diatas dapat disimpulkan untuk Uji Regresi Parsial (t) adalah didapat t hitung untuk variable ROA sebesar 2.880. Sedangkan t tabel dapat dilihat pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 atau 36-4-1 = 31 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen). Hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah sebesar 2.042. Karena nilai t hitung t tabel ( 2.880 > 2.042), dan signifikasi < 0,05 (0.007 < 0,05), maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial ROA berpengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. Kemudian, berdasarkan tabel di atas didapat t hitung untuk variable ukuran dewan komisaris sebesar 2.484. Sedangkan hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah sebesar 2.040. Karena nilai t hitung t tabel ( 2.484 > 2.040 ) dan signifikasi < 0,05 (0,019 < 0,05), maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Untuk hasil dari Uji Regresi Simultan (Uji F) adalah diperoleh F hitung sebesar 4.960 dan signifikansi sebesar 0.003. Kemudian untuk menentukan besarnya F tabel dengan df1 (jumlah variabel-1) = 3 dan df2 (n-k-1) atau 36-4-1 = 31 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen). Hasil yang diperoleh untuk F tabel adalah 2.92. Kriteria pengujian yaitu jika F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima dan jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. Dari perhitungan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa F hitung > F tabel (4.960 >
Halaman 141
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto 2.92) dan signifikansi < 0,05 (0,003 < 0,05), maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ROA, leverage, size perusahaan dan ukuran dewan komisaris secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. 1. Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility Ho: Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Ha: Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab social perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh besarnya koefisien untuk profitabilitas sebesar 2.880 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 yang lebih kecil dari standar siginifikannya yaitu 0.05. Hal ini berarti Ho ditolak. Variabel profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukanoleh Januarti Indira dan Dini Apriyanti (2005 ) dengan kesimpulan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan profitabilitas perusahaan telah diyakini mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya manajerial yang sama dengan gaya manajerial yang dilakukan pihak manajemenuntuk membuat suatu perusahaan memperoleh keuntungan (Sembiring: 2005). Para konsumen akan lebih menghargai perusahaan yang mengungkapkan CSR dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengungkapkan CSR, karena mereka akan membeli produk dimana laba dari produk tersebut disisihkan untuk kepentingan sosial lingkungan. Hal ini akan berdampak positif terhadap perusahaan selain membangun image yang baik dimata para stakeholder karena kepedulian perusahaan terhadap sosial lingkungan dan juga akan menaikkan laba perusahaan (Rahayu: 2008). 2.
menunjukkan lebih besar daripada 0,05 yang berarti Ho ditolak. Jadi variabel leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini dikarenakan leverage yang membandingkan total hutang dengan total aktiva memiliki tingkat perbedaan nilai leverage yang berbeda-beda setiap tahunnya pada setiap perusahaan. Menurut Sembiring (2005), leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung pada kreditur dalam membiayai aktiva perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang tinggi berarti sangat tergantung pada pinjaman luar untuk membiayai aktivanya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang rendah berarti lebih banyak membiayai asetnya dengan modal sendiri. Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor,bukan dari pemegang saham ataupun investor. 3.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
Ho : Size perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Ha : Size perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien untuk size perusahaan sebesar 1.832 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.77 yang lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti Ho ditolak. Jadi variabel size perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Semakin besar size perusahaan maka akan semakin luas pula pengungkapan tanggung jawab sosialnya dibandingkan size perusahaan yang lebih kecil. Perusahaan yang beroperasi termasuk size perusahaan besar dan kecil memiliki pertanggungjawaban terhadap pemerintah, pemilik saham dan lingkungan sekitar perusahaan. Pertanggungjawaban pada lingkungan meliputi alam, masyarakat sekitar dan lingkungan internal perusahaan. 4.
Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
Pengaruh leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility Ho : leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab social perusahaan. Ha : leverage berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Ho : Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Ha : Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien untuk leveragesebesar -1.749 dengan tingkat signifikansi 0.090. Nilai tersebut
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien untuk size dewan komisaris sebesar 2.484 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.019 yang lebih kecil dari 0.05. Hal ini berarti Ho
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Halaman 142
Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto diterima. Jadi variabel size dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Ukuran dewan komisaris merupakan salah satu faktor yang juga cenderung mempengaruhi pengungkapan CSR. Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hasil yang beragam. Salah satu pendapat mengungkapkan semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO sehingga pengawasan atas aktivitas yang dilakukannya akan semakin efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan (Sitepu dan Siregar, 2008).
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hidayati Nuur N. dan Sri Murni.2009. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Earning Responses Coeficient Pada Perusahaan High Profil. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 11, No. 1, April 2009, Hlm 1-8. Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE UGM. Rahayu.
2008. “Pengaruh Tingkat Ketaatan Pengungkapan Wajib dan Luas pengungkapan Sukarela terhadap Kualitas Laba.” Simposium Nasional Akuntansi 11.
Riyanto,
Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
2.
3.
4.
Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset (ROA) berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Variabel leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Variabel size perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Variabel ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Kinerja keuangan yang terdiri dari ROA, Leverage, Size perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan CSR perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2010 – 2013. Secara parsial, variabel yang berpengaruh adalah variabel ROA dan Ukuran Dewan Komisaris terhadap pengungkapan CSR perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2010 – 2013.
Daftar Pustaka Cahyonowati, Nur. 2003. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Undip (Tidak dipublikasikan). Gazdar, K. 2007. Reporting Nonfinancials. West Sussex: John Willey and Son.
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Rosiana, Gusti Ayu, Gede Juliarsa dan Maria M. 2013. Pengaruh Pengungkapan Csr Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.3 (2013):723-738 Rosyida, Isma. 2009. Analisis Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan terkait dengan Penggunaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Kegiatan Perusahaan. Makalah Akhir Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 7, Solo 15-16 Desember 2005. Sitepu, Andre Christian dan Hasan Sakti Siregar. 2009. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan tahunan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi 19.
Halaman 143
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Format Penulisan Artikel Judul Nama Penulis Pertama Program studi, Nama PT, alamat email Nama Penulis Kedua Program studi, Nama PT, alamat email Abstract (bhs Inggris) Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan Latar belakang Tujuan Permasalahan Review Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka Ketentuan: Item
Ketentuan
Ukuran kertas
A4
Judul :
Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Title Case Times New Roman 12 Point, Italic
Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi: Abstract Bahasa Inggris Abstrak Bahasa Indonesia
Time New Roman, Italic 10 point. Times New Roman, Italic, 10 point
Sub judul
Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case
Konten
Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini. Maksimum 10 halaman Wajib menyebutkan judul dan sumbernya Lihat sample pada terbitan kali ini
Daftar Pustaka Jumlah Halaman Tabel dan grafik Secara menyeluruh
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok. Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537
[email protected]