ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Account
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan
Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SKA-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal 90-96, Redaksi Account menerima Nedsal Sixpria Titi Suhartati, Sabar Warsini.
artikel penelitian untuk
Pengaruh Krisis Subprime Mortgage Terhadap Kinerja Keuangan Indidimuat pada terbitan kator Return Saham Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI. Hal 97berikunya 106. Ridwan Zulpi Aghayang sesuai dengan
ruangl lingkup jurnal ac-
Studi Terhadap Implementasi Kurikulum Program Studi Komputerisasi count. Akuntansi di Indonesia. Hal 107-117, Ali Masjono.
Kirim artikel anda ke
Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keuangan. Hal
[email protected]. 118-125, Eli Suhayati. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going ConSesuaikan format tulisan an- di Bursa Efek Indonesia. cern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar daSharlita dengan yang terseHal 126-135, Saraformat Izzati, Lana Sularto.
dia di halaman belakang,
Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate atau kirim email dengan isi Social Responsilbility pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa request for2010-2013. format keHal email Efek Indonesia Periode 136-143, Shinta Nur Amalia, Lana diatas Sularto. Optimalisasi Dana Bergulir dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Miskin (Studi Kasus Dana PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Sumatera Barat). Hal 144-150, Veriyetmi Wira, Gustati. Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Crossword Puzzle?, Hal 151-157, Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama. Pengaruh Anggaran Partisipatip terhadap Kinerja Manajerial dengan Locus of Control sebagai Variabel Moderating (studi Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bandung). Hal 158-163, Dena Adilla Gunawan, Ivan A. Setiawan. Profile Demografis Nasabah E-Banking. Hal 164-169, Petrus Hari Kuncoro Seno, Ali Masjono.
Redaksi Account
menerima artikel penelitian untuk dimuat pada terbitan berikutnya yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account. Kirim artikel anda ke
[email protected]. Sesuaikan format tulisan anda dengan format yang tersedia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi request for format ke email diatas
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Susunan Redaksi: Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin Penangung Jawab Elly Mirati
:
Pimpinan Redaksi Ali Masjono Tim Redaksi: Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ahmad Abror, Bambang Waluyo , Chaterina Somangungsong, Silvia Roza, Supriatnoko Mitra Bestari: Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi, mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan bidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Dari Redaksi Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat menerbitkan jurnal ilmiah yang kedua “Account” dengan No ISSN 2338-9753. Dalam kesempatan terbitan kedua ini (Vol 1 No 2 Edisi Desember 2014) diturunkan tulisan hasil penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan artikel dari Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan mengenai implementasi standar Akuntansi SAK-ETAB, studi implementasi kurikulum program studi komputerisasi, kajian kualitas informasi dalam laporan keuangan, faktor factor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern di BEI, Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI dan beberapa kajian lainnya yang telah tersaji pada terbitan kali ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama dalam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi.
Semoga bermanfaat
Depok 1 Desember 2014
Pimpinan Redaksi
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santar Setyapurnama
Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Crossword Puzzle ? Yanto Darmawan Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta
[email protected] Yudi Santara Setyapurnama Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta
[email protected] Abstract One of the teaching techniques that can be used in Auditing courses is a crossword puzzle. This study discusses the factors that encourage the student's intention to support the use of crossword puzzles in Auditing courses. Three constructs of the Theory of Planned Behaviour namely Attitudes Toward Behaviour, Subjective Norms and Perceived Behavioral Control are used as a framework. Data were obtained from 181 students of Auditing 1 courses in AA YKPN Yogyakarta. Data was analyzed using Partial Least Square (PLS) with Smart PLS 2.0 software. The results of this study indicate that attitudes toward crossword puzzle, subjective norms, and perceived behavioral control have an influence on a student's intention to support the use of crossword puzzles in Auditing courses. Keywords: crossword puzzle, Theory Planned Behaviour, auditing, partial least square
Abstrak Salah satu teknik mengajar di kelas Pengauditan adalah menggunakan crossword puzzle. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mendorong niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle di mata kuliah Pengauditan. Tiga konstruk Theory of Planed Behaviour yaitu Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Toward Behaviour), Norma Subyektif (Subjective Norm) dan Kontrol Perilaku Persepsian (Perceived Behavioral Control) digunakan sebagai kerangka untuk mengidentifikasi. Data diperoleh dari 181 mahasiswa Pengauditan 1 di Akademi Akuntansi YKPN (AA YKPN) Yogyakarta. Data dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software Smart PLS 2.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap crossword puzzle, norma subyektif dan kontrol perilaku persepsian memiliki pengaruh terhadap niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle di kelas Pengauditan Kata-kata kunci: crossword puzzle, Theory of Planned Behaviour, pengauditan, partial least square.
Pendahuluan Mata kuliah Pengauditan 1 bertujuan mengajarkan filosofi dan lingkungan profesi auditor. Ruang lingkup materi yang diajarkan mencakup standar audit, kode etik profesi auditor, tanggungjawab auditor, bukti audit, perencanaan audit dan kertas kerja audit (Mo, 2011). Sifat mata kuliah ini adalah kualitatif, oleh karena itu penguasaan materi kuliah dilakukan dengan cara menghapal dan penalaran. Penalaran digunakan untuk memahami konsep-konsep. Sedangkan menghapal digunakan agar mahasiswa familiar terhadap istilah, definisi atau terminologi. Sebagai contoh, pada saat mempelajari materi Kode Etik Profesi Akuntan Publik, mahasiswa menghapal prinsip-prinsip dasar etika dalam kode etik. Salah satu cara untuk mempermudah mahasiswa belajar Pengauditan adalah menggunakan Teka Teki Silang (crossword puzzle). Pengajar dapat menggunakan crossword puzzle sebagai alat bantu mahasiswa dalam menghapal berbagai istilah dan definisi. Dalam
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
sebuah crossword puzzle mahasiswa diberi bantuan untuk menjawab pertanyaan dalam bentuk jumlah kotak yang disediakan dan bantuan huruf bila mereka bisa menjawab pertanyaan lainnya. Banyak manfaat penggunaan crossword puzzle. Bagi pengajar, penggunaan crossword puzzle menguntungkan karena relatif sudah dikenal bagi kebanyakan orang sehingga pengajar dapat menghemat waktu karena tidak dibutuhkan waktu banyak untuk menjelaskan cara mengerjakan (Weisskirch, 2006). Crossword puzzle dipandang sebagai teknik belajar bermanfaat karena merupakan teknik yang menyenangkan bagi siswa sehingga mereka menjadi lebih menikmati proses pembelajaran (Franklin et al., 2003; Weisskirch, 2006), dan teknik yang dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap materi ajar (Franklin et al., 2003). Crossword puzzle telah digunakan di berbagai topik pelajaran antara lain farmasi (Shah et al, 2009), terminologi teknologi (Whisenand dan Dunphy, 2010), kosa-kata bahasa Inggris (Orawiwatnakul, 2013).
Halaman 151
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama Untuk itu perlu diteliti apakah mahasiswa mendukung penggunaan crossword puzzle dan faktor apa saja yang mendorong mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle sebagai alat bantu belajar di kelas Pengauditan. Kajian Literatur dan Pengembangan Hipotesis Theory of Planned Behaviour Niat berperilaku seseorang dapat diprediksi berdasarkan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior, TPB). TPB telah banyak digunakan untuk memprediksi perilaku seseorang dalam berbagai konteks (Armitage dan Conner, 2001). TPB merupakan pengembangan dari Theory of Reasoned Action (Ajzen, 1991). Menurut TPB, niat seseorang untuk berperilaku dapat diprediksi berdasarkan tiga konstruk yaitu 1) Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Toward Behavior), 2) Norma Subyektif (Subjective Norm) dan 3) Kontrol Perilaku Persepsian (Perceived Behavioral Control). (Ajzen, 1991). Dalam penelitian dengan konteks pendidikan, TPB telah digunakan untuk memprediksi berbagai niat mahasiswa antara lain: niat melakukan kecurangan (Stone dan Kisamore, 2009), niat mengunduh digital material baik software maupun file (Cronan dan Al Rafee, 2008), niat melakukan pembajakan digital (digital piracy) (Al Rafee dan Cronan, 2006), niat untuk berwirausaha (Gird dan Bagraim, 2008; Ariff et al, 2010). Dalam TPB, sikap, norma, dan kendali perilaku dianggap ditentukan oleh keyakinan-keyakinan utama (salient beliefs), sehingga penentu suatu perilaku adalah hasil penilaian keyakinan-keyakinan baik secara positif maupun negatif, dan selanjutnya dijumlahkan untuk menghasilkan nilai sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku secara keseluruhan. Keyakinan-keyakinan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut oleh individu dan sedikit banyak tergantung pada pengetahuan baik berupa fakta atau hal-hal yang dipercayai bersifat faktual (Sutton et al., 2003). Pengembangan Hipotesis Sikap Terhadap Perilaku Sikap terhadap perilaku (attitude toward behaviour, ATB) merupakan derajad evaluasi positif maupun negatif dari individu untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Sikap terhadap perilaku dipengaruhi oleh keyakinan terhadap perilaku (behavioral beliefs), meliputi keyakinan individu terhadap hasil suatu perilaku dan evaluasi atas hasil tersebut (beliefs strength and outcome evaluation). Behavioral beliefs menghasilkan sikap positif atau negatif terhadap perilaku. TPB mengasumsikan bahwa sikap akan mempengaruhi intensi perilaku namun sikap tidak menentukan perilaku secara langsung, melainkan melalui kombinasi dengan norma subjektif dan kontrol perilaku persepsian (Ajzen, 1991).
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Sesuai konteks penelitian ini, niat mahasiswa untuk mendukung pembelajaran Pengauditan menggunakan crossword puzzle akan ditentukan oleh sikap mereka terhadap crossword puzzle. Keyakinan-keyakinan yang dapat memunculkan sikap-sikap positif terhadap crossword puzzle antara lain: penggunaan crossword puzzle merupakan pembelajaran yang menyenangkan, dapat meningkatkan kemampuan akademis, meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap materi yang diajarkan (Franklin et al., 2003), memudahkan mengetahui hal-hal yang belum dipahami, meningkatkan rasa percaya diri bila mahasiswa dapat menjawab crossword puzzle dengan benar (Weisskirch, 2006; Franklin et al., 2003). Pembelajaran menggunakan Crossword puzzle merupakan aktivitas yang inovatif, berbeda, berguna, dan kesempatan yang menyenangkan untuk mengevaluasi konsep yang selama ini tidak mereka ketahui atau belum jelas (Jaramillo et al., 2012). Penelitian juga menunjukkan bahwa crossword puzzle meningkatkan motivasi dan minat mahasiswa dalam memahami suatu topik dengan caranya sendiri (Franklin et al., 2003). Crossword puzzle berguna untuk menghargai diri sendiri dan membangun keahlian profesional (Olivares et al., 2008). Berdasarkan penjelasan di atas maka dirumuskan hipotesis 1 sebagai berikut: H1: Sikap terhadap crossword puzzle mempengaruhi niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle. Norma Subyektif Norma subyektif (subjective norm, SN) merupakan persepsi individu akan tekanan sosial untuk menunjukkan atau tidak menunjukkan perilaku. Norma subyektif dipengaruhi oleh dua keyakinan yaitu 1) keyakinan adanya pihak lain (referant) baik individu atau pun kelompok yang akan mendukung ataupun tidak mendukung seseorang berperilaku disebut dengan normatif beliefs, dan 2) motivasi untuk memenuhi harapan keiinginan atau harapan pihak referent atau yang disebut dengan motivation to comply (Ajzen, 1991).TPB menyatakan bahwa niat seseorang untuk berperilaku tidak hanya ditentukan oleh sikap terhadap perilaku namun juga ditentukan oleh faktor-faktor di luar dirinya. Berbagai pihak atau referrant akan membentuk keyakinan normatif (normative belief) yang mempengaruhi niat seseorang untuk berperilaku. Keyakinan normatif akan memotivasi seseorang untuk mendukung atau tidak mendukung. TPB menyebut sebagai keyakinan untuk mengikuti (motivation to comply). Pada penelitian ini berbagai pihak yang dianggap referrant antara lain orang tua, teman sekampus dan dosen. Mereka merupakan pihakpihak yang diyakini akan mendorong mahasiswa untuk mendukung pembelajaran menggunakan crossword puzzle. Berdasarkan penjelasan di atas maka dirumuskan hipotesis 2 sebagai berikut:
Halaman 152
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama H2:
Norma Subyektif mempengaruhi niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle.
Kontrol Perilaku Persepsian Kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control, PBC), merupakan persepsi keyakinan individu berkaitan dengan seberapa bisa untuk melakukan suatu perilaku tertentu. PBC dipengaruhi oleh dua keyakinan yaitu 1) keyakinan tentang keberadaan hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditampilkan (control beliefs) dan 2) persepsinya tentang seberapa kuat hal-hal yang mendukung dan menghambat perilakunya tersebut (perceived power). Control beliefs dan perceived power menimbulkan perceived behavioral control atau kontrol keperilakuan yang dipersepsikan (Ajzen, 1991). Kontrol perilaku persepsian (PBC) merupakan faktor-faktor yang diyakini individu akan mempermudah dan menghambat niat untuk berperilaku. Mahasiswa mendukung crossword puzzle tidak hanya karena mereka memiliki sikap mendukung terhadap crossword puzzle dan adanya Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Toward Behavior ATB)
Norma Subyektif (Subjective Norm SN)
dorongan dari orang-orang yang mendukung sikap mereka, namun karena ada kemudahan-kemudahan dalam menggunakan crossword puzzle. Kemudahan dalam memperoleh crossword puzzle antara lain berupa ketersediaan di perpustakaan, ketersediaan di internet, frekuensi penggunaan oleh dosen diyakini dapat mendukung penggunaan crossword puzzle di kelas Pengauditan. Berdasarkan penjelasan di atas maka dirumuskan hipotesis 3 sebagai berikut: H3: Kontrol Perilaku Persepsian mempengaruhi niat mahasiswa mendukung penggunaan crossword puzzle.
Model Penelitian Gambar 1 menunjukkan model yang dibangun dalam penelitian ini. Model melibatkan tiga variabel laten yang diidentifikasi mempengaruhi niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle yaitu sikap terhadap crossword puzzle, norma subyektif dan kontrol perilaku persepsian.
H1
H2
Niat Berperilaku (Intention to Behavior - ITB)
Perilaku (Behaviour)
H3 Kontrol Perilaku Persepsian (Perceived Behavioral Control PBC) Gambar 1: Model Penelitian Keterangan: garis putus-putus pada hubungan konstruk Niat Berperilaku dengan Perilaku menunjukkan penelitian ini tidak mengakses perilaku aktual. sangat tidak setuju – tidak setuju –netral – setuju – sangat setuju. Indikator-indikator konstruk TPB Metode Penelitian yang terdapat pada kuisioner dapat dilihat di Responden Lampiran 1. Responden penelitian adalah mahasiswa yang Materi Crossword Puzzle sedang menempuh mata kuliah Pengauditan 1 di Crossword puzzle digunakan peneliti sebagai Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta di empat bagian proses belajar mengajar di kelas. Materi kelas yang diasuh oleh peneliti. Semua responden crossword puzzle dibuat sesuai dengan pembahasan belum pernah menerima crossword puzzle di mata materi di kelas. Pada setiap akhir tatap muka kuliah lainnya. Responden mengisi crossword kuliah, responden mengisi crossword puzzle, puzzle dalam waktu 10-15 menit pada tiga sesi kemudian dibahas bersama-sama dengan peneliti. kuliah. Pada akhir sesi ketiga, responden mengisi Tabel 1 menunjukkan cakupan materi yang kuisioner penelitian. dituangkan, sumber acuan dan jumlah pertanyaan Instrumen Kuisioner dalam crossword puzzle. Kuisioner dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen kuisioner menggunakan skala likert 1-5 mulai dari
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Halaman 153
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama
Tabel 1: Materi Crossword Puzzle, Sumber Acuan dan Pertanyaan dan Jadwal Tatap Muka, Materi Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntan Publik Audit atas Laporan Keuangan Bukti Audit Satu crossword puzzle memuat antara 18 hingga 21 pertanyaan. Pembuatan tata letak crossword puzzle menggunakan software EclipseCrossword. Contoh crossword puzzle dapat dilihat pada Lampiran 2. Pengolahan Data Setelah dilakukan pemeriksaan awal dari jawaban responden, dari 186 jawaban kuisioner yang diterima, 5 diantaranya diisi tidak lengkap sehingga pengolahan data menggunakan 181 jawaban responden. Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak Smart PLS 2.0. Pengujian dengan dilakukan terhadap dua hal yaitu pengujian struktural dan pengujian pengukuran.
Sumber Acuan Kode Etik Profesi Akuntan Publik Standar Audit (SA) 200 Standar Audit (SA) 500
Pertanyaan 18 21 18
Evaluasi model pengukuran dilakukan dengan pengujian validitas konstruk dan pengujian reliabilitas. Validitas konstruk terdiri dari validitas konvergen dan validitas diskriminan, sedangkan reliabilitas konstruk dinilai dengan skor Cronbach‟s Alpha dan Composite reliability. Validitas Konvergen Pengujian validitas konvergen dilakukan dengan melihat nilai loading factor dan nilai AVE masingmasing nilai > 0,5 (Hartono dan Abdillah, 2009, p. 61). Tabel 2 menunjukkan konstruk dengan nilai AVE lebih besar dari 0,5 namun untuk konstruk PBC < 0,5
Hasil dan Pembahasan Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) Tabel 2: Hasil pengujian validitas AVE Akar AVE ATB 0,606728 0,778927 ITB 0,571844 0,756204 PBC 0,480865 0,693444 SN 0,566231 0,752483 Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah Tabel 5 menunjukkan masing-masing indikator memiliki nilai loading factor > 0,5. Sebagai contoh untuk indikator pada konstruk PBC, loading factor untuk indikator PBC1 sebesar 0,690297, PBC2 sebesar 0,726504, PBC3 sebesar 0,727929, dan PBC4 sebesar 0,623910. Hartono dan Abdillah (2009, p 60) menyatakan bahwa nilai loading >0,5 dianggap signifikan secara praktikal.
Validitas Diskriminan Validitas diskriminan ditunjukkan dengan perbandingan antara akar AVE dengan korelasi konstruk variabel laten. Nilai akar AVE harus lebih tinggi daripada nilai korelasi konstruk lainnya (Hartono dan Abdillah, 2009, p. 61). Tabel 3 menunjukkan korelasi variabel laten masingmasing konstruk.
Tabel 3: Korelasi Variabel Laten ATB ITB PBC ATB 1 ITB 0,637713 1 PBC 0,356232 0,457922 1 SN 0,295839 0,403818 0,332517 Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah
SN
1
Dari perbandingan antara akar AVE dengan korelasi variabel laten yang terdapat di tabel 4 terlihat bahwa nilai akar AVE masing-masing variabel laten lebih besar daripada nilai korelasi antar variabel laten. Sebagai contoh nilai akar AVE untuk konstruk ATB sebesar 0,778927 lebih besar dibandingkan semua nilai korelasi variabel laten lainnya.
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Halaman 154
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama Tabel 4: Perbandingan Akar AVE dengan Korelasi Variabel Laten ATB ITB PBC SN ATB 0,778927 ITB 0,637713 0,756204 PBC 0,356232 0,457922 0,693444 SN 0,295839 0,403818 0,332517 0,752483 Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah 2009, p. 60). Tabel 5 menunjukkan cross loading Pada pengujian validitas diskriminan, indikator semua konstruk lebih besar dari 0,5 dan lebih tinggi pada suatu konstruk akan mempunyai nilai dibandingkan konstruk lainnya. Sebagai contoh loading factor lebih besar pada konstruk yang pada Tabel 5 terlihat loading factor ATB1 pada dibentuknya daripada loading factor pada konstruk konstruk ATB sebesar 0,696011 yang lebih tinggi lain. Kriterianya loading factor secara praktikal dari pada loading factor pada konstruk lain. memenuhi nilai > 0,50 (Hartono dan Abdillah, Tabel 5: Cross Loading ATB ITB PBC SN ATB1 0,402221 0,178931 0,082415 0,696011 ATB2 0,526845 0,302553 0,303700 0,852159 ATB3 0,519999 0,214995 0,285339 0,782512 ATB4 0,523452 0,394239 0,219389 0,777162 ITB1 0,636905 0,383798 0,247102 0,789001 ITB2 0,370164 0,294586 0,326518 0,758353 ITB3 0,528848 0,360475 0,343019 0,768971 ITB4 0,309023 0,333067 0,328971 0,706001 PBC1 0,159847 0,246349 0,276997 0,690297 PBC2 0,151942 0,200054 0,201427 0,726504 PBC3 0,432612 0,446089 0,176125 0,727929 PBC4 0,088907 0,260430 0,623910 0,306326 SN1 0,240553 0,271645 0,114548 0,683281 SN2 0,225729 0,386219 0,391872 0,841614 SN3 0,207255 0,21390 0,181390 0,723537 Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah Reliabilitas Reliabilitas konstruk diukur menggunakan Cronbach‟s Alpha dan Composite reliability. Konstruk dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach‟s Alpha lebih besar dari 0,60 (>0.6) dan
nilai Composite Reliability lebih besar dari 0,70 (>0,70) (Hartono dan Abdillah, 2009, p. 81). Tabel 6 menunjukkan bahwa semua konstruk yaitu ATB, ITB, PBC dan SN memiliki nilai Cronbach‟s Alpha >0,6 dan composite reliability >0,7
Tabel 6: Hasil Pengujian Reliabilitas Composite Reliability Cronbach‟s Alpha ATB 0,859943 0,782718 ITB 0,842112 0,755931 PBC 0,786845 0,671393 SN 0,795288 0,627409 Sumber: output Smart PLS 2.0 yang diolah Pengujian Model Struktural (Inner Model) Pengujian model struktural dievaluasi dengan menggunakan R2 untuk konstruk dependen dan nilai koefisien path atau t-values tiap path untuk uji signifikansi antar konstruk (Hartono dan Abdillah, 2009, p. 62). Hasil pengolahan data menunjukkan nilai R2 sebesar 0,495861 (49,6%), berarti sikap terhadap crossword puzzle, norma subyektif dan kontrol perilaku persepsian mampu menjelaskan niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle sebesar 49,6% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Pengujian Hipotesis Tingkat signifikansi dalam pengujian hipotesis ditunjukkan dengan nilai dari koefiesien path atau inner model. Nilai koefisien path dan inner model yang ditunjukkan oleh nilai t-statistik, harus di atas 1,64 untuk hipotesis satu ekor (one-tailed), pengujian hipotesis pada alpha 5% dan di atas 2,33 untuk hipotesis satu ekor pada alpha 1% (Hartono dan Abdillah, 2009, p. 63). Penelitian ini menggunakan uji hipotesis satu arah karena arah penelitian telah ditentukan dalam hipotesis, yaitu berhubungan positif. Berdasarkan hasil pengujian
Halaman 155
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama sebagaimana tabel 7 terlihat bahwa semua hipotesis terdukung signifikan. Tabel 7: Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis Path Original Sample T Statistics Alpha Keterangan (O) (|O/STERR|) H1 ATB -> ITB 0,506634 6,402466 0,01 Terdukung H2 PBC -> ITB 0,216998 2,417132 0,01 Terdukung H3 SN -> ITB 0,181780 2,249385 0,05 Terdukung Pengantar, Akuntansi Keuangan dan sejenisnya Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan untuk menjajagi apakah teknik crossword puzzle bahwa sikap mahasiswa terhadap crossword puzzle juga dapat digunakan pada mata kuliah dengan akan mendorong mereka untuk mendukung karakteristik berbeda. penggunaan crossword puzzle. Sikap-sikap positif mahasiswa bahwa crossword puzzle adalah teknik belajar yang menyenangkan, membantu meningkatkan kemampuan akademis, membantu menguasai materi kuliah dan meningkatkan semangat belajar dapat mendorong niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle. Pihak-pihak yang diyakini yaitu orang tua, teman sekampus, dosen baik yang mengajar Pengauditan maupun tidak diyakini mendorong mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle. Kemudahan-kemudahan yang dirasakan mahasiswa antara lain ketersediaan crossword puzzle di perpustakaan dan frekuensi seringnya dosen memberikan crossword puzzle juga mendorong niat mahasiswa untuk mendukung crossword puzzle.
Simpulan dan Saran Penelitian ini meneliti faktor apa saja yang mendorong niat mahasiswa untuk mendukung penggunaan crossword puzzle di kuliah Pengauditan berdasarkan konstruk-konstruk Theory of Planned Behaviour. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa sikap mahasiswa terhadap crossword puzzle, norma subyektif dan kontrol perilaku persepsian dapat menjelaskan sekitar 49,6% varians niat mahasiswa untuk mendukung crossword puzzle di kelas Pengauditan, sedangkan sisanya dipengaruhi konstruk lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini membawa implikasi bahwa pengajar pengauditan dapat menggunakan crossword puzzle sebagai teknik pembelajaran karena mahasiswa mendukung penggunaan crossword puzzle. Keterbatasan penelitian ini adalah instrumen kuisioner dikembangkan sendiri oleh peneliti, oleh sebab itu dimungkinkan memiliki kelemahan. Validitas konvergen pada konstruk PBC menunjukkan nilai 0,480865 (< 0,5) meskipun dari nilai loading factor masing-masing indikator pada konstruk tersebut menunjukkan nilai > 0,5. Penelitian ini memperoleh data dari kuisioner yang tergantung pada keseriusan responden saat mengisinya. Saran untuk penelitian mendatang antara lain: 1) penelitian selanjutnya dapat menggunakan responden dosen untuk melengkapi apakah crossword puzzle juga didukung oleh dosen, 2) penelitian dilakukan di mata kuliah lain terutama yang bersifat kuantitatif misalnya Akuntansi
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Daftar Pustaka Ariff, Arifatul Husna Mohd , Zainol Bidin., Zakiyah Sharif., & Adura Ahmad.( 2010). Predicting entrepreneurship intention among malay university accounting students in Malaysia. UNITAR EJOURNAL Vol. 6, No. 1, January Armitage, C. J., & Conner, M. (2001). Efficacy of the theory of planned behaviour: A metaanalytic review. British Journal of Social Psychology, 40, 471–499 Al-Rafee, S. & T. P. Cronan (2006). Digital Piracy: Factors that Influence Attitude Toward Behaviour. Journal of Business Ethics 63(3), 237–259 Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes,Vol. 50, No. 2, pp. 179-211. Cronan, T.P. and Al-Rafee, S. (2008) . Factors that Influence the Intention to Pirate Software and Media. Journal of Business Ethics, Vol. 78, pp. 527-545 Franklin, S., Peat, M., & Lewis, A. (2003). Nontraditional interventions to stimulate discossion: The use of games and puzzles. Journal of Biological Education, 37(2), 76-82. Gird, A., & Bagraim, J. J. (2008). The theory of Planned Behavior as Predictor of Entrepreneurial Intent amongst Final-year University Students. South African Journal of Psychology, 38(4), 711-724 Hartono, Jogiyanto M. dan Abdillah, Willy. (2009). Konsep & Aplikasi PLS (Partial Least Square) Untuk Penelitian Empiris. BPFE UGM, Yogyakarta. Jaramillo CM Zapata, Bell M Losada dan Michael J. Fekula. (2012). Designing And Solving Crossword Puzzles: Examining Efficacy In A Classroom Exercise. Developments In Business Simulation And Experiential Learning, Volume 39, 2012 Mo, Songtao. (2011). An Exploratory Study Of Intrinsic & Extrinsic Motivators And Student
Halaman 156
Account: Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama Performance In An Auditing Course. American Journal of Business Education; Feb 2011; 4, 2 Moore, L. S., & Detlaff, A. J. (2005). Using Educational Games as a Form of Teaching in Social Work. Arete. 29(1), 58-72 Olivares J.C.G., Escalante M.A., Escarela, R.P., Campero, E. L., Hernández, J.L.A., & López I.G. (2008). Los crucigramas en el aprendizaje del electromagnetismo. Revista Eureka sobre Enseñanzay Divulgación de las Ciencias, 5(3), pp. 334-346 Orawiwatnakul, Wiwat( 2013). Crossword Puzzles as a Learning Tool for Vocabulary Development Electronic. Journal of Research in Educational Psychology, vol. 11, núm. 30, september, pp. 413-428 Shah Samit, Launa M. J. Lynch & Lilia Z. MaciasMoriarity.(2009). Crossword Puzzles as a Tool to Enhance Learning About. Anti-Ulcer Agents. American Journal of Pharmaceutical Education.
Politeknik Negeri Jakarta, 2014
Stone, T.H., Jawahar, I. M. & Kisamore, J.L. (2009). Using the Theory of Planned Behavior and Cheating Justifications to Predict Academic Misconduct. Career Development International, Vol. 14, No. 3, pp. 221-241 Sutton, S., French, D. P., Hennings, S. J., Mithcell, J., Wareham, N. J., Griffin, S., & Hardeman, W. ( 2003). Eliciting Salient Beliefs in Research on the Theory of Planned Behaviour: The Effect of Question Wording. Current Psychology: Developmental, Learning, Personality, Social., 22 (3) Weisskirch, R.S. (2006). An Analysis of instructor Created Crossword Puzzles for Student review. College Teaching, 54(1), pp. 198-201 Whisenand Thomas G & Steven M. Dunphy. (2012). Accelerating Student Learning of Technology Terms:The Crossword Puzzle Exercise. Journal of Information Systems Education, Vol. 21(2)
Halaman 157
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Format Penulisan Artikel Judul Nama Penulis Pertama Program studi, Nama PT, alamat email Nama Penulis Kedua Program studi, Nama PT, alamat email Abstract (bhs Inggris) Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan Latar belakang Tujuan Permasalahan Review Pustaka Metode Penelitian Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka Ketentuan: Item
Ketentuan
Ukuran kertas
A4
Judul :
Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Title Case Times New Roman 12 Point, Italic
Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi: Abstract Bahasa Inggris Abstrak Bahasa Indonesia
Time New Roman, Italic 10 point. Times New Roman, Italic, 10 point
Sub judul
Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case
Konten
Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini. Maksimum 10 halaman Wajib menyebutkan judul dan sumbernya Lihat sample pada terbitan kali ini
Daftar Pustaka Jumlah Halaman Tabel dan grafik Secara menyeluruh
ISSN 2338-9753
Volume 1 No 2 Desember 2014
Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok. Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537
[email protected]