JUDUL, TEMA, DAN TOPIK KARANGAN
Di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Rokhmah ulfah, M.Ag
Di susun oleh :
Khusnul yazid
(1504026030)
JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebelum memulai menulis karangan, pengarang terlebih dahulu harus menyiapkan bahanbahan yang akan dipaparkan dalam karangannya. Bahan-bahan yang akan dipaparkan itu harus sesuai degan subyek atau pokok yang akan dibicarakan dalam karangan. Subyek atau pokok itu disebut tema, sejangkan induk permasalahannya disebut topic. Bahan-bahan karangan sebaiknya diklasifikasikan berdasarkan sub-sub tema sehingga mudah untuk dipergunakan. Bahan yang terlalu banyak dan tidak teratur akan menyulitkan penulis untuk memanfaatkannya. Bahan yang terlalu sedikit juga akan menjadi masalah, apalagi kalau penulis ingin membuat tulisan yang mendalam. Bahan-bahan yang ada kemudian disajikan dan dianalisis sedemikian rupa sehingga menjadi karya yang lebih hidup dan menarik untuk dibaca. Karya tulis yang baik selalu didasari atas sebuah permasalahan yang menjadi tema dasar karangan. Tema itulah yang kemudian dikembangkan dalam tulisan dan pecah menjadi sub-sub bab sehingga memudahkan uraian secara mendalam dan menghindari uraian yang berputar-putar. Materi yang terkait dijelaskan dalam satu sub bab. Sub-sub bab tersebut kemudian membentuk alur argumentasi yang menjawab permasalahan dimuka. Tema dalam karya tulis dapat diartikan sebagai suatu gagasan khusus atau ide yang dijalin dalam suatu obyek yang terurai. Tema ditetapkan sebelum memulai mengarang, kemudian dipecah menjadi tema-tema bawahan. Sangatlah penting untuk menyampaikan sesuatu secara teratur dan jelas sehingga dapat dipahami dengan mudah. Untuk memilih tema, biasanya pengarang mengambil suatu permasalahan yang kaitannya dengan kesenangan atau kenyataan yang ia hadapi.
B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian judul, tema, dan topik karangan 2. Ciri-ciri judul dan topik karangan 3. Contoh judul, tema, dan topik karangan
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian judul, tema, dan topik karangan Judul ialah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih sepesifik dan sering menyiratkan permasalan atau variable yang akan dibahas. Juduljuga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalan buku, kepala berita, dan lain-lain. Identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat yang menjelaskan diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah atau lokasi. Judul juga sering disebut juga kepala tulisan. Ada juga yang mendefinisikan judul adalah lukisan singkat suatu karangan atau disebut juga miniature isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul karangan diusahakan tidak lebihdari lima kata tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik, jika topik sekaligus menjadi judul maka karangan tersebut biasanya bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. judul dibuat setelah menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Judul hanya menyebut cirri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu. Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Disetiap tulisan pastilah memiliki sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memiliki tema yang akan dibuat. Dalam menulis sebuah karya haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan sebuah rumah tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut. Topik karangan adalah pook masalah tentang suatu hal yang akan di garap menjadi karangan. Pokok masalah yang dimaksud disini adalah sesuatu yang belum terurai. Judul-judul besar seperti ekonomi, politik, keluarga berencana, dan korupsi dapat disebut sebagai topik. Topic karaangan boleh dijadikan judul karangan, tetapi judul karangan tidak harus selalu sama dengan topic karangan. Judul dapat saja berupa kalimat yang menarik yang menggambarkan secara pintas isi karangan. Judul dapat dibuat setelah karangan itu selesai, sedangkan topik karangan ditetapkan sebelum karangan itu dibuat. Judul karangan itu penting karena harus mampu menarik perhatian pembaca, tetapi judul bukanlah dasar yang baik yang menyusun karangan1. B. Ciri-ciri judul dan topik karangan Relevan
1
Ending rumaningsih,cermat dan terampil berbahasa Indonesia, (semarang: RaSAIL Media Group, 2012)hlm.197
Judul harus mempunyai pertalian dengan topik, setidaknya ada pertalian antara judul dengan beberapa bagian penting dalam karangan. Dengan hanya membaca judulnya, pembaca sudah mempunyai pandangan tentang apa yang akan diuraikan peengaraang lewat karangan tersebut. Dalam karangan populer yang tidak berpretensi ilmiah, judul umumyan judul hanya digunakan untuk membayangkan isi karangan dan tidak sepenuhnya mengungkapkan isinya. Ekonomis Judul tidak perlu terlalu panjang, cukup singkat saja, tetapi harus dapat mewakili isi karangan secara singkat. Setiap kata dan tanda baca yang digunakan dalam judul harus terseleksi dengan baik dan fungsional. Kata dan tanda baca yang tidak perlu lebih baik dibuang. Prinsip ekonomis tidak berarti kata-kata untk judul boleh di singkat penulisannya. Judul harus ditulis dengan bahasaindonesia yang baik dan benar dengan kata-kata yang utuh. Aspek ekonomis dalam judul diperbolehkan melalui kemampuan kata-kata yang sedikit untuk mmemberi gambaran isi karangan yang luas. Jelas Meskipun ekonomis, judul harus tetap jelas maknanya. Kata, kalimat, maupun tanda baca yang dipilih harus mampu mewakili isi sdecara tepat. Kata-kata yang dipilih hendak nya mudah dipahami maksudnya oleh pembaca. Kalimat dan kata-kata yang kabur sebaiknya tidak dipergunakan. Provokatif Salah satu fungsi judul adalah sebagai alat pemikat yang memikat pembaca agar mampu membaca atau membeli karya yang ditulis atau diterbitkan. Karena itu judul harus mampu memancing rasa ingin tau melalui susunan kata yang propokatif. Meskipun demikian, harus dibedakan antara judul untuk tulisan ilmiah seperti: skripsi, tesis, disertasi,dan artikel ilmiah dengan tulisan-tulisan populer. Judul karangan ilmiah harus netral dan tidak memberikan penilaian benar salah atau memilih salah satu pendapat. Sebaiknya, judul-judul bertulis populer relative lebih bebas, sepanjang masih dalam batas-batas kesopanan dan kesesuaian dengan isi. Logis Dari sudut logika, maka yang terkandung dalam judul sebaiknya dapat dipertanggungjaawabka. Kendati propokatif, judul tidak boleh mengaabaikan aspek logikaa dan tata bahasa2. C. Cotoh judul tema dan topik karangan 2
Endang rumaningsih, mahir dan terampil berbahasa Indonesia,(semarang: RaSAIL Media Group,2016),hlm.203205
Topik: asam amino Judul: -pentingnya asam amino bagi tubuh -jenis-jenis asam amino -manfaat asam amino Tema: asam amino berfungsi dalam sistetis protein yang merupakan bagian dari proses metabolisme tubuh. Ada 22 jenis asam amino, delapan diantaranya dikenal sebagai asam amino esensial, yaitu: leusin, isoleusin, lisin, fenilalanin, treonin, valin, metionin, dan triptofan. Golongan asam amino non esensial diantaranya: alanin, arganin, asam aspartat, sistin, asam glutamate, glisin, histidin, prolin, serin, dan tiroksin. Asamamino yang dapat disintetis oleh tubuh tergolong asam amino yang berada didalam makanan atau penggantinya, yaitu yang berupa multivitamin, multivitamin biasanya tergolong asam amino yang esensil. Asam amino akan sangat membantudalam: -
Mengatasi kelelahan fisik dan mental, Meningkatkan kemampuan berkosentrasi, Pembentukan energy dan peningkatan daya tahan tubuh, Mempercepat proses penyembuhan luka.
Paduan asam amino ditambah dengan kombinasi vitamin dan mineral merupakan nutrisi total yang sangat dibutuhka, khususnya bagi kalangan eksekutif muda yang sadar akan pentingnya stamina dan fisiknya sehari-hari3.
3
Sulaiman al-kumai, bahasa Indonesia bahasa bangsaku, (uin walisongo semarang: pusat pengembangan bahasa,2015),hlm.140
BAB III KESIMPULAN Topic ialah pokok pembicaraan , sedangkan judul adalah nama, merk, atau label karangan. Topic bersifat implicit sedangkan judul bersufat eksplisit. Karena sifat topic dan judul seperti itu, biasanya penulis menentukan topic yang dibahasnya sebelum menulis. Seangkan pembaca menemukan judul sebelum membaca. sebaliknya, penulis menentukan judul ketika atau setelah menulis, sedangkan pembaca mengetahui topic setelah membaca. Sedangkantema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
DAFTAR PUSTAKA Al-kumai, sulaiman, bahasa Indonesia bahasa bangsaku, uin walisongo semarang: pusat pengembangan bahasa, 2015 Rumaningsih, endang, cermat dan terampil berbahasa Indonesia,semarang: RaSAIL Media Group, 2012 Rumaningsih, ending, mahir dan terampil berbahasa Indonesia, semarang: RaSAIL Media Group, 2016