KONSEP HIPOTESIS Makalah untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika
Dosen Pengampu: Ummu Sholihah. M.Si
Oleh: Kelompok 8 TMT I-E Nama Pengarang : 1. Moch. Misbakhudin
(1724143158)
2. Rani Masruroh
(1724143203)
3. Yuyun Ridhowati
(1724143272)
4. Ritno Fadilah
(1724143207)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung Tahun Akademik 2014/2015
1
Pembahasan 1. Konsep Hipotesis Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata, “hupo” (sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori). Menurut para ahli, hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara variabel atau lebih (Kerlinger, 1973:18 dan Tuckman, 1982:5 dalam Riduwan, 2003:162). Sedangkan menurut Sudjana (1992:219) dalam Riduwan (2003:162) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai satu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Dari penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya. Sedangkan hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (hipootesis alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan. 2. Macam-Macam Permasalahan Penelitian Penelitian pada tingkat eksplanasi (artinya memberikan keterangan terhadap variabel-variabel yang akan diteliti tentang objek penelitian melalui data yang dikumpulkan) dibagi menjadi tiga, yaitu: deskriptif, komparatif, dan asosiatif. a. Permasalahan yang bersifat deskriptif yaitu permasalahan yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variable lain hanya menggambarkan variabel saja. Contoh: 1. Seberapa banyak hasil panen udang windu di Kabupaten Sidoarjo?
2
2. Bagaimana kualitas mahasiswa lulusan S1 di IAIN Tulungagung? b. Permasalahan yang bersifat komparatif adalah permasalahan yang menggambarkan perbedaan karakteristik dari dua variabel atau lebih. Contoh: 1. Adakah perbedaan produktivitas kerja karyawan bagian fitting dengan bagian fabrikasi di PT Fatimah Yogyakarta? 2. Adakah perbedaan kualitas belajar mahasiswa IAIN Tulungagung dengan mahasiswa IAIN yang lain? c. Permasalahan yang bersifat asosiatif permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variable atau lebih. Adapun menurut sifat hubungannya terdiri dari tiga jenis yaitu: 1. Hubungan
simentris
ialah
hubungan
yang
bersifat
kebersamaan antara dua variabel atau lebih. Contoh: a. Adakah hubungan antara postur tubuh seseorang dengan gaya kepemimpinan? b. Adakah hubungan antara perilaku dengan gaya hidup? 2. Hubunan sebab akibat (kausal) ialah hubungan yang bersifat mempengaruhi antara dua variable atau lebih. Contoh: a. Seberapa besar pengaruh pupuk terhadap hasil panen padi? b. Seberapa besar pengaruh belajar terhadap prestasi siswa? 3. Hubungan interaktif ialah hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. Contoh: a. Adakah hubungan antara pendidikan, sikap, dan kepribadian dengan ketrampilan kerja?
3
b. Adakah hubungan antara sekolah, keluarga, dan lingkungan dengan kepribadian seseorang?
3. Macam-Macam Hipotesis Penelitian Berdasarkan tiga macam masalah penelitian tadi, maka ada tiga macam hipotesis (Hipotesis Alternatif), yaitu: a. Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif). Contoh: 1. Panen udang windu di Tambak Udang Kalianyar Bangil mencapai 5 ton/ha. 2. Disiplin kerja staff Amiki sangat tinggi. b. Hipotesis Komparatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahannya yang bersifat membedakan. Contoh: 1. Terdapat
perbedaan cara memahami
Ilmu Filsafat
antara
mahasiswa dari Kota Suci Qum (Iran) dengan mahasiswa Al-Azhar (Mesir), bahwa mahasiswa dari kota Suci Qum (Iran) lebih unggul dari pada mahasiswa Al-Azhar (Mesir). 2. Ada perbedaan kualitas layanan kesehatan
di
Kabupaten
Tulungagung dengan Kabupaten Kediri, yaitu kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Tulungagung lebih baik dari kualitas pelayanan kesehatan Kabupaten Kediri. c. Hipotesis Asosiatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan. Menurut sifat hubungannya, hipotesis asosiatif ada tiga jenis yaitu: 1. Hipotesis hubungan simentris ialah hipotesis yang menyatakan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan sebab akibat. Contoh:
4
a. Ada hubungan antara banyaknya mengikuti ekstrakurikuler dengan tingginya prestasi belajar. b. Ada hubungan postur tubuh dengan gaya kepemimpinan. 2. Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal) ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih. Contoh: a. Pengalaman training dan tingkat pendidikan secara bersamasama berpengaruh terhadap kemampuan kerja. b. Pemberian
tambahan
gaji
berpengaruh
besar
terhadap
kedisplinan kerja. 3. Hipotesis hubungan interaktif ialah hipotesis hubungan antara dua variable atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. Contoh: a. Terdapat
hubungan
yang
saling
mempengaruhi
antara
penambahan gaji insentif dengan produktivitas karyawan. b. Ketrampilan kerja saling mempengaruhi dengan tingkat pendidikan. Berdasarkan contoh hipotesis di atas, maka tampak jelas bahwa rumusan hipotesis penelitian yang berupa hipotesis kerja atau hipotesis alternatif merujuk pada tiga tingkatan yaitu: tingkat gambaran ataupun peluang terhadap keadaan satu variabel, perbedaan antara dua variabel atau lebih, dan hubungan antar dua variabel atau lebih.
5
DAFTAR PUSTAKA
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung. Alfabeta CV http://haedarrauf.wordpress.com/2012/04/11/permasalahan-dalam -penelitian/
6