MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.
Disusun Oleh: 1. Rizma Alifatin
(14144600176)
2. Zafira Syajarotun
(14144600196)
3. Maria Yuni Artha
(14144600197)
4. Abdul Kasim Lahiji
(14144600208)
5. Nurmiati
(14144600214)
6. Yossy Mahala Chrisna S
(14144600262)
Kelas : A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala Rahmat dan KaruniaNya kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang “Kue Kastengel”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
ini
disusun
sebagai
bentuk
proses
belajar
mengembangkan kemampuan siswa. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar bisa menjadi bekal dalam pembuatan makalah kami di kemudian hari. Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang“Ketrampilan “ Atas
perhatian
dan
kerja
sama
teman-teman
beserta para pembimbing kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 26 November 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan kondisi persaingan bisnis roti semakin tinggi saat ini perusahaan mulai memikirkan suatu perbedaan dalam usahanya, dimana usaha tersebut diharapkan menjadi pikiran untuk mengembangkan dan mempertahankan dalam dunia bisnis. Roti memang bukan makanan khas Indonesia tapi orang-orang Indonesia suka memakan roti , karena roti adalah makanan yang siap saji juga praktis, dan mengandung karbohidrat tidak kalah dengan nasi, sehingga jangan heran banyak orang Indonesia yang makan roti.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah kue kastengel? 2. Sebutkan cara mengenal bahan kue kastengel? 3. Apa saja bahan pembuat kue kastengel? 4. Apa saja alat yang digunakan untuk memasak kue kastengel? 5. Sebutkan cara membuat Kue Kastengel? 6. Sebutkan fungsi bahan - bahan dalam pembuatan kue? 7. Apa manfaat keju dalam setiap satu potong kastengel?
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah kue kastengel. 2. Untuk mengetahui cara mengenal bahan kue kastengel. 3. Untuk mengetahui bahan pembuat kue kastengel. 4. Untuk mengetahui alat yang digunakan memasak kue kastengel. 5. Untuk mengetahui cara membuat kue kastengel. 6. Untuk mengetahui fungsi bahan-bahan dalam pembuatan kue. 7. Untuk mengetahui manfaat keju dalam setiap satu potong kastengel.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH KUE KASTENGEL Kastengel adalah kue kering yang cukup populer di Indonesia yang prosesnya dipanggang di oven. Bentuknya dan ukurannya kecil saja hanya sebesar jari kelingking dengan ukuran panjangnya sekitar 5cm. Cara pembuatan dan adonannya mirip dengan salah satu kue kue populer lain yaitu adonan nastar, bedanya adalah adonan kue kastengel dalam prosesnya menggunakan keju dan memang akan lebih enak jika kita menambahkan dan menggunakan keju Asli dari Belanda. Jika dirunut sejarahnya maka asal usul dari kue yang identik dengan taburan keju ini maka akan kita temukan kata-kata kaas dan stengels yang sudah bisa ditebak berasal dari bahasa Belanda. Kaas berarti keju dan stengels batangan. Oleh karena itu penganan atau batangan keju dan sekarang oleh lidah Indonesia dikenal dengan kastengel. Di asalnya Belanda, kue oven kasstengels ini ukurannya tidak sependek seperti yang kita kenal tapi panjangnya mencapai sekitar 30cm. Tidak heran jika secara tradisional orang Indonesia mengenalnya karena dalam sejarah panjang kuliner Indonesia sangat mungkin resep kue Kastengel ini diperkenalkan oleh nyonya-nyonya belanda di masa kolonial penjajahan Hindia Belanda.
B. MENGENAL BAHAN KUE KASTENGEL Sebelum membuat kue kering, ada baiknya untuk mengenal bahan-bahan dasar yang digunakan pada proses pembuatan kue kering tersebut.
2
Bahan-bahan dasar umumnya digunakan antara lain: 1. Tepung
: Yang banyak digunakan adalah terigu dari bermacam
merk dagang. Terigu harus dijemur dahulu atau disangrai kerena tanpa merubah warna, diayak supaya tidak menggupal. Dengan demikian kue kering bebas dari serpihan kotor. 2. Telur
: Dapat digunakan telur ayam kampung atau telur itik. Kadangkala dimanfaatkan kuning atau putihnya saja atau seluruhnya. Jika resep hanya membutuhkan putih telur, pisahkan putih dan kuning telur secara hati-hati. Setitik kuning telur yang tercampur akan menyulitkan putih telur menjadi kaku ketika dikocok. Disamping itu tempat atau wadah mengocok harus bebas dari minyak dan air.
3. Mentega
: Mentega terbuat dari lemak susu sapi. Mentega terdiri dari dua jenis salted (asin) dan unsalted (tawar). Untuk membuat kue kering, penggunaan mentega menghasilkan aroma yang lebih harum. Mentega harus di simpan di dalam lemari pendingin agar mentega tidak lumer atau cair.
4. Keju
: Keju terbuat dari susu. Pembuatan keju pada dasarnya
sama walaupun ada ratusan jenis keju yang diproduksi diseluruh dunia, keju memiliki gaya dan rasa yang berbeda-beda tergantung jenis air susu yang digunakan, jenis bakteri atau jamur yang dipakai dalam fermentasi, lama proses fermentasi maupun penyimpanan. Keju harus yang simpan di dalam lemari agar keju tidak lumer atau cair.
C. BAHAN KUE KASTENGEL 3
1. 300 gram Tepung Terigu 2. 200 gram Mentega. 3. 175 gram Keju (Dicampur dan diparut) 4. 80 gram Tepung Maizenaku 5. 3 butir Telur ayam (Dipecah dan diambil bagian kuningnya saja). D. ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Baskom 2. Sendok 3. Piring 4. Sendok 5. Kuas 6. Plastik 7. Parutan 8. Kocokan 9. Oven 10. Kompor
E. Cara membuat Kue Kastengel renyah 1. Ambil satu wadah yang cukup besar buat adonan utama. 2. Masukkan 175 gram mentega dan tepung maizena kemudian dicampur dengan menggunakan kocokan berkecepatan sedang sampai mengembang. 3. Masukkan satu persatu 3 butir kuning telur ayamnya, kemudian kocok semua bahan sampai tercampur rata.
4
4. Masukkan campuran tepung terigu ke dalam adonan utama sedikit demi sedikit sambil tetap di aduk. Aduk terus menggunakan spatula atau tangan sampai semua bahan tercampur dengan sempurna. 5. Masukkan 150 gram keju ke dalam adonan. Aduk terus semua bahan sampai rata dan terasa kalis. 6. Cetak adonan sesuai selera. Biasanya berbentuk persegi panjang dengan ukuran 0.8 cm x 5 cm. Taruh ke dalam loyang yang sudah diolesi dengan sedikit margarin (supaya tidak lengket) dengan rapi. Jaga jarak antar kue tidak terlalu rapat. 7. Panaskan oven sampai mencapai suhu sekitar 170 derajat celcius. Masukkan loyang yang sudah berisi cetakan kue ke dalam oven. Panggang sampai matang dan berwarna coklat muda. 8. Sambil menunggu kue kering di loyang matang, siapkan bahan untuk olesannya. Ambil satu wadah kecil dan masukkan kuning telurnya. Tidak perlu di kocok. Cukup di aduk sebentar. 9. Kue Kastangel yang sudah matang diolesi sedikit kuning telur di atasnya. Taburi dengan Keju parut di atasnya. Dinginkan sebelum dimasukkan ke dalam tempat kue.
F. Fungsi Bahan - Bahan Dalam Pembuatan Kue 1. Tepung Terigu Berfungsi sebagai jaringan/ kerangka sebagai akibat terbentuknya gelembung-gelembung udara hasil pengocokan yang diikat oleh telur. Tepung terigu yang digunakan untuk pembuatan cake/ bolu diharapkan yang berprotein rendah sampai sedang (8% – 10%). Bila membuat cake dengan volume yang tinggi dan besar kita menggunakan tepung yang berprotein 10 – 11%. Tetapi berakibat tekstur cake/bolu akan besar dan kasar. Untuk mengatasi hal tersebut
5
digunakan tepung maizena sebagai bahan tambahan pembantu biasanya perbandingannya 70 : 30.
2. Telur Biasanya dalam pembuatan cake atau bolu kita menggunakan telur ayam negri, telur ayam kampung jarang digunakan karena jarang ada dipasaran juga harganya terlalu mahal. Telur ayam didalamnya terdapat dua bagian kuning telur dan putih telur.. Secara utuh bersih telur tersebut rata-rata 50 gr. Kuning telur : beratnya 25 % dari berat bersih telur utuh. Di dalam kuning telur berfungsi emulsifier, dimana kuning telur ini akan mengikat minyak yang ada didalam adonan cake/ bolu. Karena kuning telur mengandung Lecithin, jadi jumlah pemakaian margarine ditentukan oleh banyaknya jumlah kuning telur yang digunakan karena pemakaian margarine tidak boleh lebih banyak dari jumlah telur yang ada. Dengan pemakaian kuning telur yang banyak akan memperhalus sel-sel dalam adonan. Putih Telur : beratnya 75 % dari berat bersih telur utuh, Putih telur ini banyak mengandung protein dan menambah kekenyalan pada cake/ bolu yang dibuat, sehingga para pembuat cake atau bolu selalu mengurangi jumlah putih telur dalam pembuatannya. 3. Maizena Tepung maizena sering menjadi bahan tambahan atau bahan pengganti terigu dalam pembuatan makanan. Penggunaan tepung maizena jangan terlalu banyak karena penggunaan yang berlebihan akan membuat kue lebih cepat basi dan berjamur. Batas penggunaannya berkisar 10% sd 20% saja dari bahan tepung terigunya, karena bila terlalu banyak cake dan cookies. Pada resep
6
cookies maizena dipakai sebagai bahan pembantu “merenyahkan”, sedangkan pada resep cake dipakai sebagai bahan pembantu untuk “melembutkan”.
G. Manfaat Keju Dalam Setiap Satu Potong Kastengel Dalam setiap kita makan kue kastengel kita akan mendapatkan barbagai maanfaat bagi kesehatan yaitu: 1.Mengandung vitamin A untuk menjaga kesehatan kulit 2.. Mengandung kalsium yang berasal dari susu untuk pertumbuhan tulang dan gigi dan mencegah ostioporosis 3. Mengandung banyak protein sepeti susu 4. Baik untuk orang diet karena mengandung sedikit kalori
7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikibooks.org/wiki/Kastengel https://zazillatulmutmainah.wordpress.com/2013/12/14/manfaat-keju-dalamsetiap-satu-potong-kastengel/
https://id-id.facebook.com/notes/resep-kue-lezat/fungsi-bahan-bahan-dalampembuatan-kue/412443235472064
9