JPSD Vol. 2 No. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DOSEN DENGAN SELF-EFFICACY MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI SEMESTER GANJIL 2015/2016 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Damanhuri, Lukman Nulhakim, Mukhtar Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
[email protected] Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tingkat self-efficacy dosen yang sesang membimbing skripsi mahasiswa di semester ganjil 2015/2016, FKIP Untirta, 2) tingkat selfefficacy mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di semester ganjil 2015/2016 FKIP Untirta, 3) hubungan self-efficacy dosen dalam membimbing skripsi mahasiswa dan self-efficacy mahasiswa dalam menyusun skripsi di semester ganjil 2015/2016, FKIP Untirta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penggujian korelasi. Subjek penelitian adalah dosen dan mahasiswa yang sedang membimbing dan menyusun skripsi. Instrument penelitian berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan self-efficacy antara dosen dan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi pada semester ganjil 2015/2016. Kata Kunci: Self Efficacy mahasiswa dan dosen
Abstact. Thesis is a task which is composed of students as evidence of learning for undergraduate education. in the process of preparation of the thesis students will encounter obstacles different and beliefs that can vary to deal. this will affect the time required to complete the thesis, these problems, researchers wanted to test relationship with self-efficacy lecture and students are in compiling thesis odd semester 2015/2016, faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa. the aim of research was to find out whether there relationship with selfefficacy lecture and students are in compiling thesis odd semester 2015/2016, faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa. This type of research used in this research is the survey method. This study is correlations, samples are student and lecture faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa. The result of research could be concluded as follows: (1) there is relational relationship with self-efficacy lecture and students are in compiling thesis odd semester 2015/2016, faculty of teacher training and pedagogical, university of sultan ageng tirtayasa. Key Word: Self Efficacy, Studen and Lecture
39
[Type here]
A. Pendahuluan Memasuki
dunia
Perguruan
menuju taraf kedewasaannya. Untuk
Tinggi berarti melibatkan diri dalam
menjawab tantangan ini dibutuhkan
situasi hidup dan situasi akademis yang
suatu sikap mental yang tangguh dan
secara fundamental berbeda dengan apa
serasi dengan dengan tuntutan hidup di
yang pernah dialami dalam lingkungan
dunia baru ini. Jawaban ini pun dapat
Sekolah Lanjutan Atas. Perguruan
diberikan karena mahasiswa secara
tinggi bukanlah sekedar lanjutan dari
fisik dan kejiwaan seyogianya telah
Sekolah
mencapai
Lanjutan
Atas,
tetapi
taraf
kedewasaan
atau
merupakan suatu yang hakiki dari taraf
kematangan rasional dan emosional
pendidikan tinggi itu sesuai tuntutan
untuk
pendidikan tinggi itu.
dirinya sendirinya menjadi seorang
Sebagai konsekwensinya, bahwa
mendidik
ilmuan/intelektual,
dan
membentuk
karena
hal
itu
manusia wajib mengadakan adaptasi
merupakan sesuatu yang terpuji untuk
dengan dunia baru ini yang pernah
meninggalkan pola berpikir, belajar,
liku-liku dan seluk beluknya serta
beramal,
penuh resiko, terutama adaptasi pola
Lanjutan Atas, guna dapat berkonsisten
berpikir,
berkreasi,
dengan tingkat pendidikan yang baru di
bertindak/beramal dalam menggumuli
Perguruan Tinggi. Dengan demikian
kehidupan
Ini
dari mahasiswa diharapkan adanya jiwa
memerlukan kesadaran dari mahasiswa
yang bebas terbuka, pikiran yang aktif,
bahwa ia berada di antara berbagai
kritis, dan kreatif terhadap segala hal
ragam problema secara sendirian, yang
serta tidak menjadi bingung di tengah-
sangat jauh berbeda dengan situasi
tengah percaturan pendapat dan kaidah
Sekolah Lanjutan Atas yang relatif
yang asing yang dipelajari (Salam,
mudah memperoleh bimbingan dan
2004).
belajar,
dunia
kampus.
penyuluhan.
gaya
Sekolah
Dalam proses belajar mengajar di
Sejalan dengan perubahan dalam masyarakatnya,
dengan
mahasiswa
perguruan tinggi, tak dapat dipungkiri
juga
bahwa
mengalami panca roba dalam dirinya
terkadang
mahasiswa
mengalami beberapa kesulitan dalam
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Damanhuri, dkk 40
[Type here]
menempuh pendidikannya. Hal tersebut
Tirtayasa
seringkali tercermin dari fenomena
jumlah mahasiswa yang terlambat lulus
bottleneck yang terjadi. Gunawinata,
semenjak angkatan tahun 2005 hingga
Nanik, & Lasmono (2008, h. 256)
20014 mengalami fluktuasi.
mengatakan bottleneck
bahwa terlihat
fenomena dari
(UNTIRTA),
Agar
jumlah
dapat
prosentase
menyelesaikan
perkuliahan, terdapat peraturan yang
mahasiswa yang lulus dibandingkan
mengharuskan
dengan jumlah yang seharusnya lulus.
membuat skripsi atau tugas akhir.
Itu artinya, jumlah mahasiswa yang
Peraturan tersebut tercantum dalam
lulus sesuai dengan harapan terkait
Kepmendiknas
masa studi lebih sedikit dibandingkan
tentang
dengan
Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar
jumlah
mahasiswa
yang
terlambat lulus (Riyani, 2012). Fenomena bottleneck ini juga
mahasiswa
Nomor
Pedoman
Mahasiswa
dan
dijelaskan
bahwa
untuk
232/U/2000 Penyusunan
pada
pasal
kegiatan
12 dan
terjadi di Fakultas Keguruan dan Ilmu
kemajuan belajar mahasiswa dilakukan
Pendidikan Universitas Sultan Ageng
dengan cara penilaian secara berkala
Tirtayasa (UNTIRTA). Berdasarkan
yang salah satunya adalah penilaian
studi pendahuluan terhadap Fakultas
melalui ujian skripsi. Definisi skripsi
Keguruan
yang dimaksud ialah tugas akhir yang
dan
Ilmu
Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
diwajibkan
oleh
pihak
universitas
(UNTIRTA), mahasiswa diharapkan
dalam tingkat strata satu untuk meraih
dapat menempuh studi selama jangka
gelar sarjana.
waktu 8 semester untuk dwimester
Salah satu kewajiban seorang
yang setara dengan 4 tahun ajaran atau
mahasiswa adalah menulis skripsi.
bahkan kurang dari jangka waktu
Penulisan skripsi merupakan syarat
tersebut. Melalui data alumni Fakultas
seorang mahasiswa untuk mendapatkan
Keguruan
Pendidikan
gelar kesarjanaan khususnya untuk
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
gelar S-1. Skripsi merupakan laporan
(UNTIRTA) dalam
riset
dan
Ilmu
database bagian
atau
sering
disebut
sebagai
nilai Fakultas Keguruan dan Ilmu
laporan penelitian. (Derry & Jubilee,
Pendidikan Universitas Sultan Ageng JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
2006). Menurut Sarjan (2009), skripsi Damanhuri, dkk 41
[Type here]
merupakan karya tulis ilmiah laporan
penyebaran
hasil
penelitian
mahasiswa atau mahasiswi dan 50
mandiri untuk memenuhi sebagian
dosen Universitas Sultan Ageng yang
persyaratan
derajat
dilakukan dari bulan April sampai Mei
Perguruan
2015. Dari hasil wawancara yang
perancangan
atau
memperoleh
kesarjanaan
S-1
pada
Tinggi. Karya ilmiah ini ditulis sebagai
didapatkan,
hasil
kesulitan
kegiatan
akademik
berupa
angket
terhadap
mahasiswa untuk
150
mengalami
menuangkan
ide
penelitian ilmiah yang dapat berbentuk
kedalam tulisan, menentukan judul
penelitian
skripsi,
experimental,
teoritis,
menyusun
skripsi
analisis komputasi, penelitian pustaka
memperbaikinya
dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan
standart yang ditetapkan. Selain itu,
sebagai latihan bagi para mahasiswa
skripsi merupakan penentu kelulusan
untuk
kegiatan
bagi mahasiswa setelah menimba ilmu
penelitian dalam suatu karya tulis
selama 4 tahun pada jenjang perguruan
secara sistematis dan metodologis.
tinggi. Mahasiswa akan diuji oleh
(Prayoto, 1991) Meraih gelar sarjana
dosen
merupakan hal yang tidak mudah dan
kelulusan mereka. Jika mereka tidak
banyak kendala yang harus dihadapi
lulus maka mereka harus mengikuti
oleh mahasiswa, salah satunya ketika
sidang
proses pengerjaan skripsi dilaksanakan.
menimbulkan
Secara umum, mahasiswa Universitas
khawatir,
Sultan
diberikan
merupakan
jangka waktu selama satu semester atau
mahasiswa.
kurang lebih selama enam bulan untuk
menimbulkan stres ini disebut juga
menyelesaikan
Banyak
dengan stresor.
dihadapi
Dari
menuangkan
Ageng
hasil
Tirtayasa
skripsinya.
kesulitan-kesulitan
yang
sesuai
dan
penguji
yang
ulang.
menentukan
Hal-hal perasaan
dan
dengan
tersebut tertekan,
ketakutan
pemicu
stres
Faktor-faktor
hasil
observasi
yang pada yang
dan
mahasiswa selama pengerjaan skripsi.
wawancara tidak terstruktur dengan
Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan
mahasiswa Fakultas Keguruan dan
yang dirasakan oleh mahasiswa selama
Ilmu Pendidikan Universitas Sultan
pengerjaan
penulis
Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) yang
rencananya akan melakukan JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
mengambil skripsi, menunjukan bahwa Damanhuri, dkk
skripsi,
maka
42
[Type here]
sebagian mahasiswa setelah melakukan
kualitas
bimbingan tugas akhir dengan dosen
tersebut, terkadang waktunya lebih
pembimbing, para mahasiswa memilih
banyak tersita untuk mencari berbagai
bermain game online, bersantai-santai,
bahan sumber skripsi daripada menulis
menunda mengerjakan sampai batas
skripsinya. Fenomena yang terjadi pada
waktu
ditentukan,
mahasiswa Fakultas Keguruan dan
kesempatan dosen yang sulit ditemui,
Ilmu Pendidikan Universitas Sultan
dosen
Ageng
yang
yang
tidak
tidak
ramah
saat
sangat
Tirtayasa
melakukan bimbingan. Hasil interview
mengindikasikan
dengan
keterlambatan
“M”
angkatan
(mahasiswa
2010),
Karena
(UNTIRTA)
hal
ini
terjadinya penulisan
skripsi
dilakukan
disebabkan dari Kinerja dosen dalam
penulis di kantin kampus belakang
membimbing skripsi mahasiswa dan
“M”, hasilnya menunjukkan bahwa
Self-Efficacy
seusai
menyusun skripsi.
ia
yang
FKIP
baik.
melakukan
bimbingan
mahasiswa
dalam
sebenarnya ia memiliki cukup waktu,
Perguruan tinggi memiliki peran
kesempatan, serta kemampuan untuk
sangat sentral dan penting dalam
mengerjakan perbaikan skripsi dari
pembangunan
dosen, akan tetapi mahasiswa tersebut
penciptaan serta pengembangan ilmu
memilih untuk bermain game online. Ia
pengetahuan dan teknologi. Perguruan
ingin menikmati terlebih dahulu waktu
tinggi
seusai
bermain
menyediakan sumber daya manusia
game online atau melakukan bersantai-
yang memiliki kompetensi unggul.
santai. Hasil wawancara dengan “R”
Titik sentral dari kemajuan perguruan
(mahasiswa FKIP angkatan 2009),
tinggi
yang dilakukan penulis di rumahnya
berkualitas. Kualitas dosen akan sangat
“R”, hasilnya menunjukkan bahwa ia
menentukan tinggi-rendahnya kualitas
menemukan kesulitan menemui dosen,
suatu perguruan tinggi (Dikti, 2015).
karena kesibukan dosen pembimbing.
Menurut undang-undang no 14 tahun
Hasil
pengertian
bimbingan
wawancara
dengan
dengan
“I”
bangsa
juga
terletak
melalui
berperan
pada
dosen
dalam
dosen
adalah
yang
pendidik
(mahasiswa FKIP angkatan 20011) ia
profesional dan ilmuwan dengan tugas
menginginkan skripsi yang memiliki JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
utama
43
yaitu
mentransformasikan, Damanhuri, dkk
[Type here]
mengembangkan,dan menyebarluaskan
balik terhadap kinerja dosen dapat
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
dilakukan melalui evaluasi kinerja.
melalui pendidikan, penelitian, dan
Dari
pengabdian kepada masyarakat. Dalam kompetitif
perkembangan
yang
mengglobal,
dosen
tersebut
salah
membimbing
bahwa
satu
mahasiswa
nya untuk
setiap
menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
lembaga, termasuk lembaga pendidikan
Menurut Heriati (2013) menyatakan
seperti
bahwa dosen memiliki posisi strategis
Tirtayasa
dan
tugas
tafsiran
Universitas
Sultan
membutuhkan
Ageng personil,
dalam
menentukan
mutu
terutama tenaga dosen yang berprestasi
produktivitasnya, dan secara simultan
tinggi. Pada saat yang sama setiap
juga menentukan mutu lulusan maupun
personil memerlukan umpan balik atas
mutu kelembagaan secara umu. Dosen,
kinerja mereka sebagai pedoman bagi
berbeda
tindakan-tindakan mereka pada masa
kependidikan pada lembaga pendidikan
yang akan datang oleh karena itu
dasar dan menengah, ia memiliki
penilaian yang dilakukan seharusnya
kewenangan atau otoritas yang lebih
menggambarkan kinerja personil. Hasil
dominan dalam proses “mengolah”
penilaian kinerja dapat menunjukkan
peserta. Hampir tidak ada pengendalian
apakah SDM yang ada telah memenuhi
yang cukup berarti dalam mekanisme
tuntutan yang dikehendaki lembaga,
kelembagaan untuk menditeksi atau
baik dilihat dari kualitas maupun
mengkritisi performan/kinerja dosen
kuantitas. Informasi dalam penilaian
dalam
kinerja personil merupakan refleksi
pembimbingan
dari berkembang tidaknya lembaga.
menyusun skripsi, maka sehubungan
Pada saat yang bersamaan, dosen
dengan
halnya
proses
hal
dengan
tenaga
pembelajaran mahasiswa
itu
berlaku
dan dalam
adagium
sebagai ujung tombak suatu perguruan
“demikian mutu dosen, demikian pula
tinggi memerlukan umpan balik dari
mutu lulusannya”.
lembaga
atas
hasil
kerja
mereka
Self-Efficacy berupa pikiran dan
sebagai panduan bagi perilaku mereka
perasaan
di masa yang akan datang. Umpan
mempengaruhi ketekunan,
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X 44
seseorang
yang
tindakan,
akan upaya,
fleksibilitas dalam Damanhuri, dkk
[Type here]
perbedaan, dan realisasi dari tujuan,
pembimbingan
dari individu ini, sehingga self-efficacy
terhambat.
yang
terkait
seseorang
dengan
seringkali
skripsi
menjadi
kemampuan
Selain aspek kognitif, aspek afektif
menentukan
juga penting dalam penyusunan skripsi.
outcome sebelum tindakan terjadi. Oleh
Dengan
karena itu pikiran dan perasaan tersebut
(2013) menyatakan bahwa ada tiga
harus senantiasa dijaga agar selalu
faktor
dalam keadaan positif (Ulpah, 2009).
mempengaruhi
Berdasarkan hal tersebut peneliti
mengutif
afektif
yang
proses
Ulpah
dapat
pembelajaran
seseorang, yaitu: keyakinan, sikap, dan
ingin mengukur kinerja dosen dalam
emosi.
membimbing
berpengaruh
penyusunan
pendapat
skripsi
Factor
keyakinan
pada
saat
akan siswa
mahasiswa. Hal ini juga dilakukan
melakukan suatu proses penyelidikan
observasi pendahuluan dengan hasil
yang tergambar pada tindakan, upaya,
angket
ketekunan,
yang
disebarkan
kepada
fleksibilitas,
dalam
beberapa mahasiswa UNTIRTA yang
perbedaan, dan realisasi tujuan. Salah
sedang
satu bagian dari keyakinan seseorang
menyusun
skripsi,
tentang
bagaimana dosen membimbing skripsi,
adalah
ternyata diperoleh ketidak puasaan,
terhadap penyusunan skripsi, yaitu
terutama dalam hal waktu kesepatan
pertimbangan
bimbingan skripsi (artinya kadang-
kemampuan dirinya untuk mencapai
kadang selalu tidak tepat dengan waktu
tingkatan kinerja yang diinginkan atau
yang
ditentukan, yang akan mempengaruhi
dijanjikan
skripsi),
draft
untuk
bimbingan
skripsi
keyakinan
diri
mahasiswa
mahasiswa
tentang
tidak
tindakan selanjutnya. Oleh karena itu
dikembalikan, kesibukan dosen yang
dibutuhkan suatu self-efficacy terhadap
mengajar di perguruan tinggi lain
penyusunan skripsi yang kuat dari diri
selain di UNTIRTA sehinga proses
mahasiswa agar mahasiswa tersebut berhasil dalam penyusunan skripsi.
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Damanhuri, dkk 45
[Type here]
B. Metode Penelitian
Penelitian pendekatan
ini
menggunakan
kuantitatif,
oleh peneliti dengan berdasarkan pada
digunakan
aspek-aspek
self-efficacy
yang
untuk menganalisis pengaruh efikasi
dikemukakan oleh Bandura (1997),
dosen dan kinerja mahasiswa yang ada
yaitu level, generality, dan strength.
di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta
menghubungkannya
Model skala ini menggunakan
dengan
model skala Likert. Item-item dalam
mahasiswa.
skala ini merupakan pernyataan dengan
digunakan
empat pilihan jawaban, yaitu SY
dalam penelitian ini karena penelitian
(sangat yakin), Y (yakin), R (ragu-
kuantitatif menekankan secara khusus
ragu), TY (tidak yakin), STY (sangat
dalam mengukur variabel-variabel dan
tidak yakin). Skala disajikan dalam
pembuktian hipotesis yang berkaitan
bentuk
dengan penjelasan suatu hubungan.
unfavorable.
tingkat Pendekatan
kelulusan kuantitatif
pernyataan Skor
favorable yang
dan
diberikan
Alat ukur yang digunakan untuk
bergerak dari 1 sampai 5. Bobot
mengukur self-efficacy adalah skala
penilaian untuk pernyataan yaitu: SY =
self-efficacy yang dirancang sendiri
5, Y = 4, R = 3, TY = 2, STY = 1.
C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan
Dalam
self-efficacy
hubungan
melakukan antara
self-efficacy
antara mahasiswa dan dosen. Dosen
mahasiswa
sebagai
kemudia
Sultan Ageng Tirtayasa yang sedang
mahasiswa yang sedang menyusun
menyusun dan membimbing skripsi
skripsi pada Universitas Negeri Sultan
digunakan analisis korelasi Chi-Square.
Ageng Tirtayasa. Penelitian merupakan
Untuk lebih lengkapnya perhatikan
suatu kegiatan ilmiah, oleh karena itu
tabel .
pembimbing
dan
analisis
dosen
Universitas
penelitian dilakukan secara berurutan, bertujuan dan sistematis. JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Damanhuri, dkk 46
[Type here]
Tabel 1 Self-Efficacy Dosen dan Mahasiswa Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi-Square 11.449 4 .022 Likelihood Ratio 10.277 4 .036 Linear-by-Linear 7.800 1 .005 Association N of Valid Cases 20 a. 8 cells (88.9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .20. H0
H1
: Tidak terdapat hubungan yang
efficacy yang dimiliki oleh mahasiswa
signifikan antara self-efficacy
di
mahasiswa dan dosen
Pendidikan Pada Universitas Sultan
: Terdapat
hubungan
yang
Fakultas
Ageng
signifikan antara self-efficacy
Keguruan
Tirtayasa
Dan
termasuk
Ilmu
dalam
kategori yakin..
mahasiswa dan dosen
Terdapat
tiga
penyebab
Terlihat dari hasil uji Pearson
munculnya self-efficacy yang tinggi
Chi-square di dapat nilai signifikan (p-
pada mahasiswa yaitu yang pertama
value) = 0,022 sehingga keputusan
adalah tingkat self-efficacy mahasiswa
yang kita ambil adalah menerima H1
tinggi dapat dikarenakan karena adanya
yang berarti bahwa terdapat hubungan
ketekunan
yang signifikan self-efficacy mahasiswa
menghadapi suatu tugas yang berat.
dan dosen.
Self-efficacy
Hasil pengujian korelasi antara self-efficacy
antara
mahasiswa
berperan
dalam
dalam
ketangguhan seseorang untuk bertahan
dan
menghadapi tantangan saat berjuang
mahasiswa didapat koefisien korelasi
untuk meraih tujuannya.(Schwarzer,
sebesar 0,022. Hal ini menunjukkan
disitat dalam mc. Kenzie, 1999). Hal
bahwa ada hubungan yang signifikan
ini sesuai dengan nilai mean dari aspek
antara
persistence yaitu dimana berada pada
self-efficacy
dosen
dari
dosen
dan
mahasiswa.
kategori tinggi. Woddruf & Cashman
Pada variabel self-efficacy dapat
(1993), menjelaskan bahwa persistence
dijelaskan bahwa nilai tingkat selfJPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
merupakan ketekunan seseorang saat Damanhuri, dkk 47
[Type here]
berhadapan langsung dengan suatu
keberhasilan yang lebih baik dibanding
tugas yang berat (Kusnadi, 2014).
yang diperkirakan (MIntire & Levine,
Kedua, tingkat self-efficacy yang
disitat
dalam
Mc.Kenzie,
1999).
tinggi juga dapat disebabkan oleh
Dengan keberhasilan yang didapat
adanya bibit-bibit mahasiswa yang
maka dosen akan merasa lebih yakin
berkualitas secara akademik maupun
untuk dapat meraih hasil baik lagi
non akademik. Self-efficacy meningkat
dikemudian hari (Kusnadi, 2014).
ketika
individu
mengalami
D. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
b. Menggunakan subjek penelitian
pembahasan maka dapat diambil suatu
yang cakupannya lebih
kesimpulan yaitu terdapat hubungan
untuk
yang
seperti dari beberapa fakultas
sangat
signifikan
antara
dibandingkan
mahasiswa dan dosen pada Universitas
lain
Sultan Ageng Tirtayasa. Dari hasil
lainnya.
penelitian
yang
dilakukan
maka
dari
berbagai
luas
hasilnya,
fakultas
c. Sebaiknya menggunakan jumlah
peneliti memberikan saran-saran buat
sampel
peneliti selanjutnya sebagai berikut:
jumlahnya baik dari segi usia
a. Mengontrol
faktor-faktor
yang
proporsional
lain
maupun
variabel-variabel
yang diperkirakan mempengaruhi
lainnya
yang
dalam menyusun skripsi maupun
agar
mendapatkan
self-efficacy.
penelitian
mempengaruhi,
yang
hasil lebih
representatif.
Daftar Pustaka Kusminto, Kusminto (2013) Analisis penilaian kinerja dengan teknik selfassessment sebagai evaluasi kinerja mahasiswa pada praktikum fisika dasar II Tadris Fisika IAIN
Walisongo Semarang tahun 2012. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo. Pedoman Penilaian Kinerja Dosen Disusun (2009). Oleh: Tim Fakultas
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Damanhuri, dkk 48
[Type here]
Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Heriati, Tati. (2013). Faktor-Faktor Mendasar Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Dalam Menghasilkan Prestasi Belajar Mahasiswa. Kurniawan Putra, Adi (2013) Pengaruh Orientasi pada Kesempurnaan (Perfectionism) dan Efikasi Diri (Self-Efficacy) terhadap
Prokrastinasi Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW. Permata, Sari (2010). Hubungan Self Efficacy Dengan Stres Pada Mahasiswayang Sedang Menyusun Skripsi Di Semester Ganjil 2013/2014, Universitas Esa Unggul. Eping (2014). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga Tahun Ajaran 2013
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Damanhuri, dkk 49