SEKITAR KITA
Susunan Redaksi
Jaring Potensi PAD Kecamatan
PENASEHAT : Bupati Tabalong PEMBINA : Sekretaris Daerah Tabalong PENANGGUNG JAWAB : Drs. H. A. M. Sangadji, M. Si REDAKTUR : Muhammad Rusli EDITOR : Suprianto, S. AP DESAIN GRAFIS : Staf Humas
Muharram, Momentum Melakukan Perbaikan
FOTOGRAPHER : Staf Humas SEKRETARIAT : Meilisa, S. IP PENULIS : Tim Kontributor ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong Jl. Pangeran Antasari No. 1 Tanjung (0526) 2021035, Email :
[email protected] visit us : http://humas.tabalongkab.go.id
TANJUNG - Bermaksud meningkatkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong dari sektor pajak asli daerah (PAD), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Tabalong menjaring potensi PAD di kecamatan dengan menggelar sosialisasi terkait hal itu.
TANJUNG – Seribu empat ratus tiga puluh tujuh tahun yang lalu ada sebuah sejarah perpindahan atau hijrah. Juga ada hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW tersebut. Jadi bulan Muharram adalah bulan yang baik. Begitupula ada 4 dari 12 bulan yang dimuliakan Allah SWT, yaitu bulan Rajab, Dzul Qodah, Dzuk Hijjah dan Muharram. Dengan alasan berlatar belakang itulah, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani
saat membuka acara lomba pawai dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriah di Kabupaten Tabalong tahun 2015, mangajak kepada segenap masyarakat Tabalong untuk mengambil spirit/semangat dari Muharram, yaitu semangat untuk yang bersifat positif, baik dan bermanfaat bagi sesama. “Harapan saya peristiwa itu bisa menjadi momentum kita untuk melakukan perbaikan, untuk kita sadari apa yang kemarin kita lakukan sekiranya kurang. Peristiwa itu juga kita jadikan tonggak untuk berbuat yang lebih baik,” kata Anang. Ditekankannya agar semua pihak bisa mengambil makna hakekat Hijrah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW., dalam rangka membangun Kabupaten Tabalong, dan dalam rangka melakukan syiar agama. Sementara itu, Lomba Pawai menyambut Tahun Baru Islam 1437 Hijriah yang digelar Pemkab Tabalong tersebut diikuti puluhan kelompok remaja ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur daerah dan upaya syiar juga pelestarian seni budaya agama Islam. Dalam pawai lomba tersebut, juga masing-masing peserta membawakan beragam tulisan pesan positif, baik ditujukan untuk masyarakat umum, hingga tulisan pesan untuk Pemerintah. (D-Tim)
Foto-foto Terkait Hal
2
REDAKSI
24
23
BIMTEK
SKPD Diminta Jangan Salah Perencanan Gelar Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen
TANJUNG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabalong, menggelar bimbingan teknis penyusunan dokumen pembangunan agar pegawai memahami risiko dan konsekuensi kegagalan perencanaan. Kepala Bappeda Kabupaten Tabalong Erwan mengatakan kegiatan ini menjadi wawasan dasar dan pengetahuan bagi para pegawai di SKPD dalam penyusunan dokumen perencanaan. “Bimbingan teknis dimaksudkan membuka wawasan seluruh SKPD di Tabalong, Hulu Sungai Utara dan Balangan dalam penyusunan dokumen perencanannya dengan harapan bisa memahami risiko dan konsekuensi kegagalan perencanaan,” jelas Erwan. Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini menghadirkan nara sumber dari Kementerian Dalam Negeri Dyah Sih Irawat (Kasi wilayah III-A), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Sumediandono
Kepala Dispenda Kabupaten Tabalong, H Yuhan Noor mengatakan, kegiatan jemput bola ke satu kecamatan ke kecamatan lainnya itu dilaksanakan untuk menyampaikan berbagai kebijakan dan sanksi bagi pelanggarnya. “Kami membawa kejaksaan dan bagian hukum Setda Tabalong sebagai langkah persuasif mengenai sanksi pelanggaran pajak dan retribusi,” katanya. Terkait maksud seluruh kegiatan ini, ia menjelaskan, karena masih kurang sadarnya para pembayar pajak di Tabalong, sehingga perlu
dan perwakilan Bappeda Provinsi Kalsel Rahmiyanti (Kasubag Program). Dalam sambutannya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan melalui perencanaan pemerintah daerah bisa mengatur sumber daya sehingga pembangunan yang dihasilkan juga lebih tepat sasaran. “Kita perlu meningkatkan kualitas perencanaan serta mempertajam sasaran pembangunan agar hasilnya bisa lebih efektif dan benarbenar dirasakan masyarakat,” jelas Anang. Karena itu peserta bimtek penyusunan dokumen perencanaan ini harus benar-benar mengikutinya dengan serius sehingga bisa memahami manajeman resiko dalam penyusunan perencanaan. Dalam pemaparannya Dyah Sih Irawati dari Kementerian Dalam Negeri menjelaskan tahapan dan tata cara penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah yang tertuang pada Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. (D-Tim)
Sosialisasi Pembetukan Kelompok Usaha Perkayuan Perempuan Kecamatan Murung Pudak, Tanta, Muara Uya, Upau, Jaro, Bintang Ara dan Banua Lawas Empat kecamatan di kabupaten paling utara Kalimantan Selatan itu menjadi sasarannya menyosialisasikan berbagai kebijakan peningkatan PAD kepada masyarakat berpeluang menambah dana tersebut. Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Kelua, Jaro, Banua Lawas dan Kecamatan Haruai. Sementara masyarakat berpeluang menambah PAD itu diantaranya para pengusaha salon kecantikan, pengusaha rumah makan, pedagang pasar, pengusaha parkir, sampai pengusaha tambang galian C.
untuk ditingkatkan. “Paling tidak baru mencapai 60 sampai 70 persen kesadaran masyarakat Tabalong untuk membayar pajak. Jumlah itu kurang memuaskan bagi kami,” tegasnya. Dengan usaha itu, Dispenda pun membantu kecamatan sebagai penerima pajak dan restribusi di wilayah kerjanya. Meski nantinya juga disetorkan ke Dispenda sendiri. (D-Tim)
22
3
PAD
KELUARGA BERENCANA
Hindari Pernikahan Dini TANJUNG – Pernikahan dini adalah suatu pernikahan yang salah satu atau kedua pasangan berusia di bawah usia minimal untuk melakukan pernikahan, yaitu 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Informasi yang didapat saat acara Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga dalam Membangun Keluarga Sejahtera tentang Perkawinan Anak Usia Dini yang diselenggaran BP2PAKB Tabalong, Selasa (13/10) disebutkan, pernikahan dini menimbulkan tak sedikit permasalahan. Sesuai fakta, dampak dari pernikahan dini, yakni berdampak biologis maupun fisik. Secara medis, menikah di usia dini dapat mengubah sel normal (sel yang biasa tumbuh pada anak—anak) menjadi sel ganas yang akhirnya dapat menyebabkan infeksi kandungan dan kanker. Juga berdampak psikologis, yakni berpengaruh pada kondisi mental yang masih labil serta belum adanya kedewasaan dari si anak dalam menjalani perkawinan yang dijalaninya. Termasuk dampak ekonomi, yang mana pernikahan dilakukan di bawah umur sering kali belum mapan dalam memenuhi
4
Batas Tenggang PBB 31 Oktober
kebutuhan tersebut. Inipun dikhawatirkan akan menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. Dan dampak lainnya adalah rawannya praktik aborsi, serta terjadinya putus sekolah bagi si anak. Asisten III Setdakab Tabalong, H Syaiful Bahri saat membacakan sambutan bupati H Anang Syakhfiani mengatakan, di Tabalong presentasi penduduk perempuan usia 10 tahun ke atas menurut usia pekawinan pertama, yakni yang kurang umur 25 tahun hingga kurang umur 16 tahun yang
melakukan pernikahan dini juga cukup tinggi, yakni tercatat angka 658 orang pada tahun 2012 lalu. “Sedangkan faktor yang mendorong terjadinya pernikahan dini yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat diantaranya yakni, karena kondisi ekonomi, faktor rendahnya pengetahuan orang tua terhadap dampak buruk dari pernikahan dini anaknya,” katanya. Selanjutnya disebutnya dalam membangun keluarga sejahtera memanglah dambaan semua orang. Keluarga sejahtera juga pastinya berpengaruh positif bagi kemakmuran suatu daerah. Maka itu dia juga berpesan kepada masyarakat khususnya para orang tua agar bisa menanggulangi terjadinya pernikahan dini pada anak-anak. Disebutnya juga, diantara solusi yang perlu dijaga bersama, yakni perlunya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anaknya, sehingga terhindar dari pergaulan bebas. Lalu memperkenalkan ajaran agama sejak dini, sehingga akan menjauhkan anak dari hal-hal yang kurang baik. ”Daerah kita juga akan berupaya memberlakukan seluruh akses internet dikalangan sekolah, warnet dan rumahan yang bebas dari situs-situs porno,” imbuhnya. (D-Tim)
TANJUNG - Bagi yang belum membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) sebaiknya segeralah menyetor. Pasalnya Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Tabalong selaku instansi pemerintah penerima PBB akan memberi tenggal waktu sampai 31 Oktober 2015 mendatang. Jika tidak juga diindahkan, maka akan diberi sanksi berupa denda sebesar dua persen dari pajak tersebut. Hal itu dikatakan Kepala Dispenda Kabupaten Tabalong H Yuzan Noor ketika diwawancarai di ruang kerjanya belum lama tadi. “Batas waktu bayar PBB sampai 31 Oktober ini,” katanya. Dipertegasnya, kalau wajib pajak tidak juga menyetorkan setelah dikenakan denda, maka akan dikenakan kembali pada tahun setelahnya. Ia menjelaskan batas tenggang yang diberikan itu dikarenakan selanjutnya akan dilakukan perhitungan di tingkat kabupaten. Kemudian hasilnya akan diserahkan ke bupati dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) setempat. “Jadi batas waktu ini tidak hanya kami berikan kepada masyarakat wajib pajak, tapi juga kolektor di desa dan kecamatan,” imbuhnya. Untuk saat ini Dispenda mencatat hampir 70 persen PBB yang sudah disetorkan. Sisanya masih dilakukan pendataan kembali, karena ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan di tingkat lapangan. Padahal target yang diberikan Pemkab Tabalong khusus PBB ini bisa menuai hasil sebesar Rp 2,5 miliar di tahun 2015. Masalah tersebut diantaranya terkait data kepemilikan tanah yang sudah beralih atau dijual, selain juga masalah tempat tinggal yang tidak lagi ditinggali warga. “Dengan begitu, kami masih melakukan pendataan ke lapangan guna memvalidasi,” katanya. Atas informasi tersebut, Yuzan sangat berharap kepada masyarakat untuk taat membayar PBB. Sebab pajak adalah wujud kontribusi pembangunan. Baik untuk membangun jalan, jembatan, sekolah dan lain-lain. (D-Tim)
bat Terlamda Den en 2 Pers
Masih Terdapat Komonitas Adat Terpencil 40 KK Dibantu Kementerian Sosial TANJUNG - Sebanyak 40 kepala keluarga di Desa Sialing Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menjadi sasaran program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari Kementerian Sosial. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong Yuhani di Tanjung, Sabtu mengatakan program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dilaksanakan pada 2016 dan sebelumnya program ini dilaksanakan di Desa Dambung Kecamatan Bintang Ara. “Kita sudah mempresentasikan rencana kegiatan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Desa Sialing pada rapat koordinasi di Bali dan program ini dilaksanakan tahun depan,” jelas Yuhani. Pemberdayaan KAT di `Bumi Saraba Kawa` ini dilaksanakan sejak 2012 dan hingga saat ini pemerintah daerah melalui dana APBD provinsi Kalsel maupun APBD kabupaten masih memberikan jaminan hidup bagi warga sasaran program. Termasuk pemberian pengobatan gratis dan buku pelajaran bagi mendukung kegjatan belajar dan mengajar. “Untuk jaminan hidup bagi komunitas adat terpencil di Desa Dambung berakhir tahun ini karena program pemberdayaan hanya diberikan selama dua tahun,” jelas Yuhani lagi. (D-Tim)
21
PERKEBUNAN
TABALONG BERSINAR
Tanam Perdana di Desa Salikung
Ingin Mengulang Kejayaan Lada Tabalong
Miliki Pusat Pameran Dan Seni Pemerintah Kabupaten Tabalong, mulai membangun Pusat Pameran dan Seni di kawasan Terminal Mabuun Kecamatan Murung Pudak untuk mendukung kegiatan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah serta berbagai kesenian lokal. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabalong Noor Rifani mengatakan pusat pameran dengan nama Tabalong Expo Center dibangun di atas lahan seluas 1.100 meter persegi dengan menggunakan dana APBD perubahan 2015 sebesar Rp5,8 miliar. “Pusat pameran nantinya dilengkapi fasilitas panggung pertunjukan dengan tiga pintu gerbang, lampu sorot serta 25 lampu penerangan sehingga kegiatan seni maupun pameran bisa dilaksanakan pada malam hari,” jelas Noor. Ia menambahkan pembangunan Pusat Pameran dan Seni ini bisa rampung selama 75 hari sejak 9 Oktober hingga 22 Desember 2013 termasuk pemasangan instalasi listrik untuk mendukung lampu taman.
Untuk panggung pertunjukkan akan dilengkapi empat ornamen berbentuk obor yang ditempatkan pada bagian depan kiri dan kanan panggung masing-masing dua buah. Sebagai tanda dimulainya pembangunan Pusat Pameran dan Seni, dilakukan peletakkan batu pertama di lokasi proyek oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Ketua MUI Muhammad Rasyidi dan perwakilan Forum Koordinas Pimpinan Daerah. Dalam sambutannya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan kawasan terminal Mabuun salah satu kawasan strategis yang punya daya tarik bagi para investor daerah maupun luar Tabalong. “Sebenarnya banyak pengusaha yang ingin memanfaatkan kawasan Terminal Mabuun sebagai pusat perdagangan namun saya lebih memprioritaskan bagi kepentingan masyarakat dengan membangun sarana untuk mendukung kegiatan seni dan pengembangan usaha kecil maupun menengah,” jelas Anang. Anang mengatakan Tabalong belum memiliki gedung kesenian karena itu dengan adanya Pusat Pameran dan Seni bisa dimanfaatkan untuk pagelaran kesenian daerah sekaligus memfasilitasi para UKM lokal dalam mempromosikan produknya. (D-Tim)
Workshop Tari dan Teater
“Membaca Aku, Membaca Laku dan Membaca Gerakku
Mengingat nilai jual lada di Kabupaten Tabalong mencapai Rp180 ribu per kilogeramnya sehingga punya prospek yang sangat baik jika berhasil dikembangkan.
20
TANJUNG - Desa Salikung, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, menjadi daerah percontohan pengembangan lada menyusul dilakukannya tanam perdana komoditi ini di wilayah tersebut. Penanaman perdana tanaman lada di Desa Salikung oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Jumat didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabalong. “Selama ini tanaman lada belum dikembangkan dengan baik karena itu melalui kegiatan pendampingan diharapkan lada bisa menjadi komoditi unggulan daerah,” jelas Anang. Mengingat nilai jual lada di Kabupaten Tabalong mencapai Rp180 ribu per kilogeramnya sehingga punya prospek yang sangat baik jika berhasil dikembangkan. Sebagai uji coba pengembangan lada Dinas Kehutanan dan Perkebunan
setempat mengalokasikan bantuan 6.000 bibit lada pada lahan seluas lima hektare di Desa Salikung. Selain itu Pemerintah Kabupaten Tabalong juga menggandeng produsen Ladaku untuk bisa menampung atau membelk lada asal Tabalong. “Pemerintah daerah juga memberikan jaminan untuk pemasarannya bekerjasama dengan pihak Ladaku, “ ungkap Anang. Terpisah Kadishutbun Tabalong Aberani Aberar mengatakan jenis tanah di Desa Salikung sangat cocok untuk pengembanga lada mengingat sejumlah warga juga sudah membudidayakan tanaman ini. “Sebagai tahap awal uji coba pengembangan lada seluas lima hektare dan selanjutnya akan diuji coba di kecamatan lain,” jelas Aberar. (D-Tim)
5
GERBANG EMAS
PELAYANAN PUBLIK
Pipa Induk 30 Tahun PDAM Diganti Capaian Kebocoran Hingga 30 Persen
Rp163 Juta
Dana ADD
Untuk Pemdes Dana desa yang sudah dicairkan untuk Kabupaten Tabalong masing-masing dari APBD Rp57,4 miliar (100 persen) dan APBN Rp26,87 miliar (80 persen) sedangkan sisanya Rp6,71 miliar akan direalisasikan Nopember 2015.
6
TANJUNG - Minimal Rp163 juta dari alokasi dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 Kabupaten Tabalong, digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan desa. “Selain untuk biaya penyelenggaraan pemerintahan desa, dana desa juga digunakan bagi kegiatan pembangunan mencakup pembangunan jalan 37 sampai 40 persen dan Jembatan 8 sampai 10 persen serta sarana/ prasarana air bersih 6 sampai 8 persen,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Kabupaten Tabalong Zulfanoor di Tanjung, Selasa. Selain itu dana desa juga dialokasikan bagi pemban-
guna langgar maupun gereja sebanyak 8 sampai 10 persen, perpustakaan desa atau taman belajar 4 - 5 persen dan TK Alquran 4 - 5 persen. Termasuk di bidang pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat serta kegiatan tak terduga seperti adanya bencana alam atau wabah penyakit yang melanda desa. Untuk keadaan darurat maupun keadaan luar biasa (KLB) tambah Zulfanoor dialokasikan 1 -2 persen dari total dana desa. Sedangkan dana desa yang bersumber dari APBN prosentasi untuk bidang pembangunan desa lebih bersih yakni 80 persen mencakup
pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) maupun lingkungan. Dana desa yang sudah dicairkan untuk Kabupaten Tabalong masing-masing dari APBD Rp57,4 miliar (100 persen) dan APBN Rp26,87 miliar (80 persen) sedangkan sisanya Rp6,71 miliar akan direalisasikan Nopember 2015. Pemerintah daerah berharap seluruh desa bisa memanfaatkan dana tersebut dengan menerapkan skala prioritas yang bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian lokal. (D-Tim)
TANJUNG – Masyarakat Kabupaten Tabalong, khususnya di daerah perkotaan diharapkan tidak mengeluh karena kerusakan jalan dampak dari pemasangan pipa baru milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Hal itu dikatakan Direktur PDAM Kabupaten Tabalong Hj Hamidah Munawaroh ketika diwawancarai belum lama tadi di ruang kerjanya. Ia menjelaskan, pemasangan pipa baru itu merupakan program penggantian pipa induk khususnya untuk kawasan perkotaan. “Pipa induk yang diganti itu usianya sudah 30 tahunan, jadi sudah sebaiknya diganti,” katanya. Pipa yang diganti itu menggantikan pipa besi ke pipa HDPE dengan kualitas yang tahan lebih dari 30 tahun. Yang pasti lebih tahan dari pipa besi. Menurut perhitungan Hamidah, pipa besi yang ada sudah terlalu tua dan banyak terjadi kebocoran untuk menyuplai air ke pelanggan. Setidaknya tingkat kebocorannya mencapai lebih dari 20 persen. Bahkan mecapai 30 persen. Hanya saja, untuk pekerjaan proyek ini PDAM menyerahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tabalong. Setelah selesai dan dibuatkan peraturan daerah (Perda) terkait serah terima barang penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Tabalong barulah diserahkan ke PDAM. “Untuk masalah kerusakan jalan yang dikeluahkan masyarakat, Dinas PU kemarin juga sudah sosialisasi ke kelurahan yang jalannya dibongkar. Jadi masyarakat jangan mengeluh lagi,” ujarnya. Pemasangan pipa ini sendiri, dipaparkan Hamidah, diantaranya berada di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Jalan Jaksa Agung Soeprapto dan Jalan Penghulu Rasyid. (D-Tim)
PDAM Tambah Pompa “Intake” TANJUNG - Untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Kecamatan Murung Pudak, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabalong, menambah dua pompa “intake” dengan kapasitas 50 liter perdetik. Direktur PDAM Kabupaten Tabalong Hamida Munawarah mengatakan sebelumnya satu pompa intake dengan kapasitas 100 liter perdetik rusak sehingga layanan air
bersih di wilayah Mabuun dan sekitarnya terganggu. “Saat ini kita mengupayakan perbaikan pompa intake agar bisa difungsikan lagi termasuk menambah dua pompa baru dengan kapasitas 50 liter perdetik,” jelas Hamida.
Pompa intake kapasitas 100 liter perdetik itu merupakan bantuan dari program CSR PT Adaro Indonesia guna mendukung pendistribusian air di instalasi pengolahan air Belimbing Kecamatan Murung Pudak. Sejak pompa tersebut rusak, pelanggan PDAM di wilayah Mabuun Kecamatan Murung Pudak terpaksa harus menunggu antrian untuk mendapatkan layanan dari mobil tangki dengan tarif Rp100 ribu per 4.000 liter. “Sudah hampir satu bulan air ledeng mati sejak pompa intake di instalasi Belimbing rusak dan kita terpaksa membayar Rp100 ribu untuk satu tangki air bersih dengan kapasitas 4.000 liter,” jelas Dian salah seorang warga Mabuun. Mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter atau empat kubik yang beroperasi sebanyak tujuh unit untuk melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih termasuk pelanggan PDAM. Jumlah pelanggan PDAM di Kecamatan Murung Pudak saat ini mencapai 6.789 rumah dari total pelanggan sebanyak 15.081 rumah. Sedangkan daftar tunggu untuk bisa mendapatkan pelayanan air bersih PDAM di wilayah kecamatan Murung Pudak mencapai 1.000 rumah. (D-Tim)
19
CLEAN UP TABALONG DAY
SARABA KAWA
Siapkan Penyusunan Desain Kota Hijau TANJUNG - Kabupaten Tabalong mulai menyiapkan penyusunan Detail Engineering Design (DED) penunjang pengembangan kota hijau melalui pendampingan satuan kerja pengembangan kawasan permukiman dan penataan bangunan Provinsi Kalsel. Kegiatannya, termasuk digelarnya Workshop Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di `Bumi Saraba Kawa` ini dengan melibatkan tim pelaksana swakelola P2KH, Forum Komunitas Hijau, LSM serta instansi terkait lainnya,. “Dalam Workshop Program Pengembangan Kota Hijau juga akan dijelaskan terkait penyusunan DED Ruang Terbuka Hijau, master plan hingga peta hijau,” jelas perwakilan Satker pengembangan kawasan pemukiman dan penataan bangunan Provinsi Kalsel, Yanuar Fahmi. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ruang kota melalui perwujudan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta par-
tisipasi pemangku kepentingan dalam implementasi agenda hijau perkotaan. Workshop dibuka oleh Pelaksana tugas Asisten bidang pemerintahan, Setda Tabalong Asli Yakin didampingi Kepala Bappeda Erwan dan Kadis Tata Kota Kebersihan dan Pengelolaan Pasar Rahmadi Amir. “Saat ini kondisi udara di sejumlah wilayah termasuk Tabalong cukup buruk menyusul adanya kabut asap yang disebabkan maraknya kebakaran hutan maupun lahan. Karena itu melalui P2KH bisa mendukung upaya pemerintahan daerah dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat,” jelas Asli. Dari hasil identifikasi tim swakelola pengembangan kota hijau, RTH di Kecamatan Tanjung dan Murung Pudak hanya 27.7 hektare. Padahal dalam Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, lahan untuk RTH sekitar 1.412 hektare. (D-Tim)
Dua Puluh Ribu Partisipan Bersihkan Tabalong TANJUNG – Sebanyak dua puluh ribu partisipan dari berbagai kalangan masyarakat bergerak tanpa lelah membersihkan sampah di sejumlah kawasan perkotaan Kabupaten Tabalong, Minggu (25/10) kemarin. Mereka tergabung dalam kegiatan clean up Tabalong day (CUTD). Kawasan yang dibersihkan mereka tepatnya berada di tujuh lokasi. Yaitu Taman Kota Tanjung, Masjid Ashirathal Mustaqim Tanjung, Terminal Mabuun, komplek pendopo, stadion, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badaruddin Tanjung, dan komplek Tabalong Islamic Center. Semua dibersihkan secara bersamaan dengan membagi seluruh partisipan yang ikut serta. Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani turun langsung ikut didalamnya. Sebelumnya mengawali kegiatan ia menyampaikan kegiatan positif tersebut merupakan rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Tabalong ke 50 tahun ini. “Ini mengawali rangkaian HUT 50 Tabalong,” katanya. Karena sebagai langkah menuju Tabalong bersih dan sehat, ia menegaskan CUTD tidak sampai disitu saja dilaksanakan. Melainkan akan terus dilanjutkan. Target dari CUTD ini sendiri dijelaskan bupati putra daerah kabupaten berjuluk Bumi Saraba Kawa itu adalah terwujudnya Tabalong sehat, aman dan sejahtera yang disingkat dengan sebutan Tabalong Bersinar. Hal itu diupayakan hingga tahun 2020 berhasil. Pemerintah Kabupaten Tabalong tidak berjalan sendiri dalam melangsung kegiatan ini. Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) turut andil didalamnya. Direktur Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), Okty Damayanti mengatakan CUTD sedianya merupakan upaya bersama mengkampanyekan Tabalong bebas sampah. “Sebelumnya, pada pertengahan agustus lalu, kita melaksanakan clean up TIC dengan 1500 partisipan. Kali ini, dalam CUTD kami bisa menghimpun 20 ribu partisipan, ini jelas membuktikan, bahwa kesadaran masyarakat sudah lebih baik,” katanya. (D-Tim)
18
Persoalan Kebersihan Tetap Diutamakan Meski Kembali Gagal Boyong Adipura Nilai Adipura Tabalong Kurang 0,1 TANJUNG – Beragam usaha terkait pengelolaan sampah digalakkan di Bumi Sarabakawa, namun tahun ini Kabupaten Tabalong kembali gagal meraih Adipura. Meski demikian, terkait kebersihan bukan berarti menjadi tidak lagi diperhatikan dan dijaga. Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani pun terus berkomitman bahwa Kebersihan tetaplah menjadi persoalan yang
harus terus dijaga dan diperhatikan. “Adipura bukanlah tujuan utama kita. Terpenting bagaimana kota kita bisa terus tetap bersih dan dijaga,” ucap Bupati Anang. Orang nomor satu di Bumi Sarabakawa inipun memerintahkan kepada para SKPD terkait dan juga mengimbau kepada masyarakat agar bisa membuat kesan walaupun tidak berhasil meraih Adipura, tetapi
Kabupaten Tabalong tetap dalam keadaan bersih dan indah. “Tunjukkan kalau kita bersih. Adipura bukan tujuan kita,” imbuhnya. Sementara itu, informasi yang didapat, gagalnya Tabalong meraih Adipura disebabkan nilai poin terhadap TPA (Tempat Pembuangan Sampah) kurang, yakni nilai TPA yang seharusnya 70, namun Tabalong Cuma 69,66. Kurangnya nilai TPA mempengaruhi nilai akhir passing grade 75, dan nilai Adipura Tabalong hanya mencapai 74,9 atau kurang 0,1 untuk bisa meraih Adipura. (D-Tim)
7
METROPOLITAN
Tiga Kecamatan Terapkan Paten Tiga kecamatan di Kabupaten Tabalong, menjadi percontohan pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, masing-masing Tanta, Kelua, dan Muara Uya. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Tabalong Asli Yakin mengatakan sejak 2013 telah dilaksanakan persiapan infrastruktur bagi pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan. “Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan mulai dilaksanakan tahun ini di tiga kecamatan dan targetnya 2016 semua kecamatan bisa melaksanakan program dari Kement-
TANJUNG KOTA
Gelar Aksi Bersih-Bersih Banua TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Tabalong, menggelar aksi bersih-bersih massal yang dilaksanakan serentak di 12 kecamatan dan 131 kelurahan/desa bekerjasama dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri. Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan, aksi bersih bersih ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten mewujudkan Tabalong bersih, hijau dan tertib. “Melalui kegiatan ini masyarakat diajak untuk makin sadar dan cerdas dalam menjaga kebersihan termasuk mengelola sampah agar terwujud Tabalong bersih, hijau dan tertib,” jelas Anang. Kegiatan ini dipusatkan di Taman Kota Tanjung, ditandai dengan membunyikan sirine oleh Bupati bersama Direktur Yayasan
Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti, Ketua TP PKK Tabalong Syarifah Syifa dan Ketua Dewan Darwin Awi. Bersih - bersih banua ini diikuti seluruh lapisan masyarakat, pelajar, TNI/Polri, karyawan swasta dan PNS di lingkungan Pemkab Tabalong. Dengan sasaran kegjatan mulai Taman Kota Tanjung, RSUD H Badaruddin Tanjung, Islamic Center, terminal Mabuun, Pendopo Bersinar, Komplek Stadion dan seluruh kecamatan maupun desa. Di Taman Kota, kegiatan bersih - bersih juga diisi dengan pemasangan biopori yang diprakarsai oleh YABN, Forum Komunitas Hijau dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tabalong. (D-Tim)
“Tiga kecamatan yang menjadi percontohan Paten nantinya akan diketahui kelemahan dan kekurangannya sehingga bisa diperbaiki di kemudian hari,” ANANG SYAKHFIANI Bupati Tabalong erian Dalam Negeri ini,” jelas Asli. Peluncuran pelaksanaan Paten di `Bumi Saraba Kawa` dilaksanakan di Kantor Kecamatan Tanta oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dihadiri para kepala SKPD, Camat dan aparatur desa. Dalam sambutannya Bupati mengatakan pelimpahan sebagian kewenangan dari kabupaten ke kecamatan dilakukan secara bertahap sebagai bentuk nyata membangun otonomi yang bertanggungjawab. “Tiga kecamatan yang menjadi percontohan Paten nantinya akan diketahui kelemahan dan kekurangannya sehingga bisa diperbaiki di kemudian hari,” jelas Anang. Selain itu para camat diharapkan bisa lebih kreatif dan berinovasi dalam mewujudkan pemerintah yang melayani masyarakat. Terpisah Camat Tanta Muhammad Rusli mengatakan pihaknya saat ini memberikan 1.477 layanan seperti kartu keluarga, akta kelahiran dan Ijin Mendirikan Bangunan (MB). “Untuk IMB Kecamatan Tanta menargetkan sekitar Rp100 juta dan saat ini sudah merealisasikan 19 IMB senilai Rp85 juta,”jelas Rusly. (D-Tim)
8
Benua Lawas Jadi Kampung Siaga Bencana TANJUNG – Karena sering terjadi bencana, Desa Benua Lawas Kecamatan Banua Lawas dijadikan kampung siaga bencana di Kabupaten Tabalong oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) setempat. Kepala Dinsosnaker Kabupaten Tabalong H Yuhani mengatakan, alasan mengapa memilih Desa Benua Lawas alasannya karena desa tersebut hampir setiap tahun selalu terjadi musibah banjir yang besar dan bisa terjadi beberapa hari. “Akibatnya selalu ada korban khususnya harta benda,” jelasnya. Sebagai dasar pemilihan desa siaga bencana itu adalah Keputusan Menteri Sosial
RI Nomor 25/HUK/KEP/2003 tentang pola dasar pembangunan kesejahteraan sosial. Ia menjelaskan, kampung siaga bencana juga diharapkan masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bisa selalu siap siaga menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. “Karena masyakat di sana menjadi pihak pertama dan utama dalam penanggulangan bencana sebelum datangnya bantuan dari pihak luar. Apakah dari pemerintah maupun swasta,” ujarnya. Tindak lanjut kampung siaga bencana ini akan dibentuk tim relawan di desa tersebut sebanyak 40 orang. Terdiri dari
para pemuda berusia 18 sampai 48 tahun. Mereka dari kalangan masyarakat umum, tokoh agama, tokoh adat, tokoh etnis sampai instansi terkait. Penetapan desa di wilayah selatan Tabalong ini dijadwalkan pada Senin (5/10) kemarin di desa tersebut. Dimana sekaligus digelar apel bersama para penanggulangan bencana se Kabupaten Tabalong dan beberapa kabupaten tetangga. “Tim penanggulangan bencana dari kabupaten tetangga karena mereka bagian dari koordinasi penanggulangan bencana di Benua Enam,” jelasnya. (D-Tim)
17
MASYARAKAT SEJAHTERA
KESEHATAN
Amdal RSUD Maburai Hampir Selesai TANJUNG - Proses pembuatan anasila dampak lingkungan (Amdal) rumah sakit umum baru yang sedang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Tabalong belum juga selesai. Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tabalong Rowi Rawatiance menjelaskan, kendala belum selesainya Amdal tersebut dikarenakan belum keluarnya ijin prinsip pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabalong. “Amdal masih menunggu ijin prinsip dari Bappeda. Terakhir, katanya masih dibuatkan telaahan staf ke sekretaris daerah,”
katanya, kemarin. Padahal proyek RSUD di Maburai Kecamatan Murung Pudak ini sudah dikerjakan sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang. Namun, tidak juga kelar dan terus terulur. Meski demikian, Rowi menyatakan, Amdal yang diserahkan ke Dinas PU Kabupaten Tabalong itu ditargetkan Bulan Nopember 2015 mendatang selesai. Sambil jalan menyelesaikan Amdal, pekerjaan tetap dilakukan. “Proses pembuatan Amdal ini tidak mengganggu pekerjaan. Jadi bisa sambil membuat Amdal, pekerjaan bisa sambil jalan dilakukan,” katanya.
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia Ke-8
Tingkat Kabupaten Tabalong Di Kecamatan Muara Harus
Untuk proses pekerjaan, sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 lalu sudah menelan Rp 59 miliar dana Pemkab Tabalong melalui Dinas PU. Sedangkan tahun 2015 ini kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 12 miliar ditambah Rp 10 miliar dana Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong. “Khusus dana DAK ada dua proyek pekerjaan. Salah satunya bagian farmasi rumah sakit. Satunya saya lupa. Yang pasti dua,” ucap Rowi, menegaskan. Sedangkan anggaran lainnya akan melanjutkan pembangunan unit gawat darurat (UGD). (D-Tim)
Konversi Elpiji Sudah Menyentuh Tabalong TANJUNG – Program konversi minyak tanah ke gas elpiji sudah menyentuh Kabupaten Tabalong. Tepatnya Rabu (7/10) kemarin kabupaten paling ujung utara Kalimantan Selatan itu mendapatkan jatah kopensasi program tersebut, dengan dibaginya tabung gas tiga kilogram beserta peralatan memasang menggunakan gas elpiji lainnya secara gratis. Kasubag Ekonomi pada Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Sekretariat Daerah (Setda) Tabalong, Eko mengatakan hal itu ketika diwawancarai di ruang kerjanya kemarin. “Informasi yang kami terima, pembagian jatah tabung gas tiga kilogram untuk konversi gas elpiji sudah dibagikan di Kecamatan Bintang Ara,” jelasnya, setelah menanyakan penanggujawab pendistribusi konversi PT Aulia Sakti Internasional melalui telpon genggamnya. Ia menejelaskan, Bintang Ara adalah wilayah pertama di Tabalong yang mendapatkan jatah tersebut. Selain tabung gas, pembagian selang, kompor dan regulator gas juga diserahkan ke masyarakat secara gratis. “Targetnya Bulan Oktober 2015 ini selesai semua dibagi untuk masyarakat Tabalong. Totalnya mencapai 67.942 kepala keluarga,” katanya. Terus terang, Eko menyebutkan, Bagian Ekobang Setda Tabalong tidak ikut dalam program ini, karena langsung dilaksanakan pemerintah pusat dan pihak ketiga. Paling hanya menjadi fasilitator atau sekedar mengetahui. “Untuk pengawasan, kami sudah berkoordinasi dengan kecamatan melalui surat pemberitahuan yang kami sebar ke mereka,” sebutnya. (DTim)
Pembagian Raskin Tahap Dua Lancar TANJUNG – Pembagian beras miskin (Raskin) gratis yang dikelola Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kabupaten Tabalong sudah dibagian belum lama tadi. Pendistribusiannya lancar, tanpa ada kendala apa pun.Kepala Dinsosnaker Kabupaten Tabalong mengatakan pendistrsibuan Raskin gratis lancar dikarenakan tidak terjadi hujan saat dibagikan ke masyakarat, tidak seperti sebelumnya. “Pembagian raskin tidak ada kendala, sebelumnya ada kendala itu karena hujan. Beras yang dikirm kehujanan, “ katanya. Secara terus terang, ia menyebutkan, pembagian tahap dua ini ada sedikit masalah pada biaya pendistribusian ke daerah terpencil seperti di Desa Salikung, Kecamatan Muara Uya. Hanya saja, itu sudah tertanggulangi. “Yang pasti, tahun depan akan dianggarkan semua pembiayaannya. Diharapkan, masyarakat miskin penerima Raskin tidak dibebani biaya apa pun,” jelasnya, sembari menerangkan jika tahun ini demikian, namun khusus daerah terpencil pembiayaan pendistribusian sempat tertinggal. Namun sudah terselesaikan dengan pembiayaan di tingkat kecamatan. Selain juga ada ditemukan beras dengan kondisi kurang baik, tapi bisa langsung ditukar ke Bulog esok harinya. Sehingga, tidak sampai mendapat keluhan. “Kami sudah memberitahu kepala desa, jika ditemukan Raskin kurang baik, kecoklatan sebaiknya tidak dibagi dulu dan dilaporkan supaya bisa langsung ditukar besok harinya,” terangnya. Bagaimana dengan penyaluran tahap ke tiga, Yuhani memberitahukan akan dilakukan dalam waktu dekat di Bulan Oktober 2015 ini. Pembagian tahap ketiga ini untuk jatah Raskin tiga bulan. Juli, Agustus dan Septermber 2015.Jumlah raskin gratis ini sendiri diberikan kepada 3.277 kepala keluarga. Raskin yang dibagi merupakan program Raskin pemerintah pusat, yang kemudian dibiayai Pemkab Tabalong untuk pembeliannya, sehingga masyarakat tidak lagi dibebani biaya. (D-Tim)
16
9
TV TABALONG
PAMONG PRAJA
Mencari Profesional Tangguh TANJUNG – Dalam rangka mencerdaskan masyarakat Tabalong melalui siaran TV yang berkualitas, TV Tabalong mentransformasi konsepnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) yang independent, profesional dan tentu menarik bagi masyarakat. Untuk mewujudkan itu semua berbagai langkah sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong antara lain bersama DPRD Kabupaten Tabalong merumuskan Peraturan Daerah tang nantinya mengatur LPPL TV Tabalong. Menjaga kualitas tayangan TV Tabalong juga akan dibantu Metro TV dalam hal peningkatan skill SDM dan sharing teknologi, hal ini sudah dipatenkan dalam penandatangan MoU antara Pemkab Tabalong dengan manajemen Metro TV beberapa
waktu lalu. Mulai tanggal 22 – 27 Oktober 2015, akan diselenggarakan rekruitment crew TV Tabalong yang akan membuka peluang bagi generasi muda Tabalong untuk menjadi profesional dan tangguh di bidang jurnalistik dan penyiaran. Untuk posisi Jurnalis TV adalah pria atau wanita bermumur maksimal 26 tahun yang berdomisili di Tabalong dan sekitarnya, dengan pendidikan Strata 1 (S1) semua jurusan, memiliki minat yang kuat dalam industri media televisi, memiliki penampilan menarik, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, bertanggung jawab, jujur dan mampu bekerjasama dalam tim, bersedia bekerja dibawah tekanan dan bersedia mengikuti pelatihan di Jakarta. Posisi Crew Studio adalah pria bermumur maksimal 26 tahun yang berdomisili di Tabalong dan sekitarnya, dengan pendidi-
kan D3/S1 jurusan Broadcasting atau teknik elektro dengan IPK minimal 3.00, memiliki semangat kerja yang tinggi, bersedia bekerja shift, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, bertanggung jawab, jujur dan mampu bekerjasama dalam tim, bersedia bekerja dibawah tekanan dan bersedia mengikuti pelatihan di Jakarta. Sedangkan untuk posisi Desain Grafis adalah pria bermumur maksimal 26 tahun yang berdomisili di Tabalong dan sekitarnya, dengan pendidikan D3/S1 jurusan Desain Komunikasi Visual dengan IPK minimal 3.00, memiliki semangat kerja yang tinggi, kreatif dan dinamis, bersedia bekerja shift, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, bertanggung jawab, jujur dan mampu bekerjasama dalam tim, bersedia bekerja dibawah tekanan dan bersedia mengikuti pelatihan di Jakarta. (D-Tim)
Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, Gerakan Ayo Kerja
Memperkuat Barisan Pamong Praja TANJUNG – Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja selaku instansi penegak Peraturan Daerah dan disiplin di tingkat Pemerintahan Daerah sangat elementer. Mengingat sebagai produk untuk menata kehidupan masyarakat, peraturan daerah harus ditegakan dan diterapkan. Hal tersebut menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Satuan Polisi Pamong Praja mengadakan rekruitment satuan polisi pamong praja sebanyak 20 orang yang terdiri dari 14 laki-laki dan 6 perempuan. Kepala Satpol PP Kabupaten Tabalong H Ismail Syafie mengatakan pada apel pagi di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong tadi pagi (29/10) bahwa rekruitment Tenaga Bantu Satuan Polisi Pamong Praja sudah siap dilaksanakan, “surat resminya sudah keluar ada beberapa syarat-syarat yang disesuaikan dari hasil aspirasi masyarakat seperti tinggi badan dan lain-lain” ujarnya. (D-Tim)
Syarat umum bagi calon pelamar Satpol PP Tabalong yaitu: Warga Tabalong yang bertakwa kepada Tuhan YME, setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945 serta memiliki integritas tinggi kepada NKRI; Berkelakuan baik yang dibuktikan melalui SKCK dari kepolisian, tidak bertato dan tidak di tindik (bagi laki-laki); Bebas narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan dari rumas sakit; Berusia minimal 20 tahun dan maksimal 26 tahun serta belum menikah; Berpendidikan minimal SLTA/Sederajat dengan nilai rata-rata 7,0; Memiliki tinggi badan minimal 165 cm (laki-laki) dan 160 cm (perempuan); Tidak berkacamata;
Berkas lamaran diantar langsung pada tanggal 4 – 6 November 2015 di Gedung Saraba Kawa Tanjung, sedangkan untuk kelengkapan administrasi lamaran dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi ke Sekretariat Rekruitmen di Kantor Satpol PP Tabalong Jl. Jaksa Agung Soeprapto No 89 Tanjung.
Kongres PGRI Kabupaten Tabalong
10
15
PENDIDIKAN
KEAGAMAAN
Sekolah Terpencil Dapat Fasilitas TIK TANJUNG - Tiga sekolah yang berada di daerah terpencil di Kabupaten Tabalong, mendapatkan bantuan fasilitas Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Zainal Dahli mengatakan, tiga sekolah yang mendapatkan bantuan yakni SMP Negeri 5 Haruai, SMA Negeri 4 Haruai, dan SMP Negeri 5 Bintang Ara. “Sebelumnya perwakilan dari Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan
sosialisasi program di SMP Negeri 5 Haruai (Desa Panaan) dengan tujuan mempermudah belajar dengan Teknologi Informasi dan Komputer,” jelas Zainal Termasuk memberikan bantuan fasilitas TIK masing-masing proyektor, laptop, modem untuk internet, parabola hingga bio solar serta TV LCD. Ironisnya di kawasan tersebut jaringan komunikasi masih minim termasuk jaringan listrik dan saat ini untuk penerangan menggunakan listrik tenaga surya. Di Desa Panaan saat ini terdapat satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Dilepas Dahlan Iskan ke Cina TANJUNG – Kebanggan dan rasa senang tersendiri bagi para mahasiswa asal Kabupaten Tabalong yang dikirim untuk berkuliah ke China. Bagaimana tidak, pasalnya mereka menuntut ilmu ke sana dengan beasiswa Pemkab Tabalong. Terlebih ketika mereka dilepas untuk bertolak ke negeri tirai bambu langsung oleh salah seorang jurnalis terkemuka, yang pernah menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan. Kegiatan pelepasan itu berlangsung belum lama tadi di Gedung Graha Pena Jawa Pos di Surabaya. Ada sebanyak 130 orang calon mahasiswa yang ikut serta di sana, dimana 13 orang calon mahasiswa itu berasal dari Kabupaten Tabalong. Sebagai rasa bangga terhadap mereka, sejumlah pejabat Pemkab Tabalong turut hadir di sela pelepasan. Diantaranya, Kepala
14
dengan kapasitas 15.000 watt bantuan dari Kementerian ESDM yang bisa melayani sekitar 300 Kepala Keluarga termasuk fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah. “Bantuan peralatan pembelajaran dari pemerintah pusat diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM di daerah terpencil selain itu pemerintah daerah juga melakukan peningkatan sarana dan prasarana sekolah,” tambah Zainal. Salah satunya rehab SD Negeri Salikung Kecamatan Muara Uya sebanyak empat lokal dari APBD kabupaten sebesar Rp449 juta. (D-Tim)
Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong H Marzuki Hakim dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tabalong H Erwan, serta Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan, Abdul Kamil Marisi. Kepada wartawan, Erwan menyampaikan, putra dan putri Tabalong yang diberangkatkan ke Cina itu merupakan program Indonesia Tiongkok Culture Center (ITCC) Pusat Kebudayaan Indonesia Tiongkok. “Mereka sebelumnya diseleksi, dan ini sudah dinyatakan lulus,” katanya. Sebelum berangkat, mereka selama sebulan mendapatkan bekal berupa ilmu Bahasa Mandarin selama sebulan di LPMP Kalimantan Selatan di Banjarbaru. Rencananya, selama tiga tahun calon mahasiswa itu merantau menuntut ilmu. Selama itu pula mereka menempa sejumlah kejuruan mata perkuliahan yang diminati. Diantaranya farmasi, bisnis dan lingkungan. “Mereka akan menjadi duta Indonesia dan sekembalinya akan membangun Bumi Saraba Kawa tercinta,” tegas Erwan, berharap ke tiga belas calon mahasiswa tersebut. (D-Tim)
Raih BKPRMI Award JAKARTA – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabalong dibawah kepemimpinan H. Anang Syakhfiani dan H. Zonny Alifanoor selaku Bupati dan Wakil Bupati Tabalong dalam mewujudkan Tabalong sebagai daerah agamis sudah tidak perlu lagi diragukan, sudah banyak program-program pemerintah yang disusun sedemikian rupa untuk mewujudkan Tabalong Agamis. Salah satunya memberikan kontribusi maksimal bagi kegiatan-kegiatan Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tabalong. Mulai dari memberikan fasilitas maksimal bagi generasi muda untuk menuntut ilmu agama, pembinaan dan perhatian khusus bagi guru-guru agama, peningkatan kapasitas remaja-remaja masjid di Tabalong dan masih banyak lagi. Atas kerja keras dan kontribusi maksimal tersebut, Bupati Tabalong H Anang
Syakhfiani mendapatkan anugerah BKPRMI Award tahun 2015 yang diserahkan oleh ketua MPR RI, H Zulkifli Hasan,penghargaan yang diberikan hanya kepada 10 tokoh se Indonesia ini diserahkan pada acara puncak Milad BPKRMI ke 38 yang dirangkai dengan acara puncak Konvensi Internasional Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) XVI di Jakarta pada hari selasa (27/10) kemarin. Pasca menerima penghargaan BPKRMI tersebut, Bupati Tabalong berharap kerja keras dan kebersamaan dalam upaya mewujudkan daerah agamis terus ditingkatkan, “Alhamdulillah selama 20 bulan terakhir ini upaya pembinaan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi serta agenda pembangunan mewujudkan Kabupaten Tabalong yang agamis menunjukan kemajuan yang signifikan” ujar H Anang Syakhfiani. (D-Tim)
11
HALAL BIHALAL
HARI JADI TABALONG
Silaturrahmi Dengan HPMT di Yogyakarta dan Malang
Bupati Anang : “Orang Tabalong Harus Jadi Tuan Rumah di Daerah Sendiri” MALANG – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dihadapan para Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam HPMT (Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Tabalong) juga masyarakat Banua yang ada di Jogyakarta dan Malang, mengatakan bahwa warga Bumi Sarabakawa dimanapun berada, haruslah bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, terlebih jangan sampai jadi penonton dalam hal membangun
12
daerah. “Mari kita bersama-sama membangun kebanggaan sebagai orang Tabalong,” kata Anang sambil berucap bahwa masukan serta kritik membangun khususnya para mahasiswa dan pelajar yang merantau keluar daerah sangat dibutuhkan dalam membangun daerah. Dalam kunjungan silaturrahmi ke pelajar, mahasiswa dan warga Tabalong yang
ada diperantauan tersebut, Bupati Anang turut menyampaikan paparan pembangunan yang dilaksanakannya bersama Wakil Bupati Zony Alfianoor, yakni sesuai janji politiknya terkait 12 program prioritas dalam membangun Tabalong. Seperti melaksanakan pemerintahan yang melayani hingga menyiapkan 5000 wirausaha baru untuk masyarakat lokal. Program strategis untuk membangun daerah juga turut disampaikannya, yakni melaksanakan Gerbang Emas satu desa satu milyar dari dana APBD, lalu pembangunan pendidikan Al Qur’an di Pesantren Salapiah Modern dan membangun STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam). “Insya Allah dalam waktu dekat akan kita mulai pembangunannya,” katanya lagi. Termasuk juga mencanangkan program Gemas Mekar dalam peningkatan mutu karet masyarakat Tabalong. Serta menyiapkan program mewujudkan Tabalong menuju Metropolis, yakni meningkatkan status Bandara Warukin menjadi bandara umum, membangun ruang terbuka hijau Tanjung Bersinar Park, membangun pusat ekspo terbesar se Kalimantan Selatan, memperbagus Mall Taybah menjadi Tanjung Town Square, serta membangun pusat kuliner di eks terminal Barunak, dan membangun pasar khusus buah di bekas klinik Umayyah. “Sekali lagi saya sampaikan, mari kita bangun kebanggaan sebagai orang Tabalong, dan jadi tuan rumah serta tidak menjadi penonton di daerah sendiri,” imbuhnya. (D-Tim)
Gelar Lomba Website dan Blog Sekolah Tujuan lomba ini untuk memacu sekolah dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk website dan blog agar bisa diinformasikan ke luar. “Supaya keunggulan sekolah itu mudah diakses ke luar bahkan dunia,”
TANJUNG - Hari jadi Kabupaten Tabalong ke 50 tahun ini akan dimeriahkan dengan lomba web/blog bagi sekolah SMP dan SMA sederajat se Tabalong. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tabalong yang mengadakannya. Pendaftaran lomba ini berlangsung 26 Oktober sampai 15 Nopember 2015 pada jam kerja Dishubkominfo. yakni 09.00 sampai 17.00 Wita. Dengan syarat dan ketentuan bisa kunjungi website www.tabalongkab.
go.id.
Kepala Seksi Pengkajian Pengembangan Kominfo dan E-government, Eddy Suriyani mengatakan, tujuan lomba ini untuk memacu sekolah dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk website dan blog agar bisa diinformasikan ke luar. “Supaya keunggulan sekolah itu mudah diakses ke luar bahkan dunia,” katanya. Ia menjelaskan, penilaian lomba ini setidaknya ada beberapa point. Diantaranya, tampilan layout, tehnik penulisan berdasarkan kaidah jurnalistik, tidak boleh berbau provokatif, SARA dan pornografi. Tentunya isi website dan blog harus berkaitan dengan konten sekolah mereka. “Untuk penilaian akan dilakukan secara online tanggal 16 sampai 19 Nopember 2015,” ujarnya. Setelah itu pada tanggal 20 Nopember presentasi 10 besar website dan blog terpilih peserta di depan juri. Dan pengumuman pada 24 Nopember 2015 mendatang. Lomba ini berhadiah uang total sebesar Rp7 juta dan piala. Hadiah diberikan direncanakan pada acara puncak hari jadi pada awal Desember 2015 mendatang. “Kami mengharapkan semua sekolah bisa ikut lomba ini, karena sangat baik sebagai pengembangan sumber daya manusia teknologi dan informasi,” imbuhnya. Informasi yang diperoleh, kegiatan ini juga diperuntukan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se Kabupaten Tabalong. Hanya saja penilaiannya sekolah dan SKPD dibedakan satu dengan lainnya. (D-Tim)
13