Japan – East Asia Network of Exchange for Students and Youths Indonesia Batch Ke-2 Laporan Pelaksanaan (30 Juni 2009 – 9 Juli 2009)
Juli 2009 Japan International Cooperation Center (JICE)
Garis Besar Delegasi Indonesia Batch Ke-2 JENESYS
Jangka Waktu Kunjungan ke Jepang Tanggal 30 Juni sampai 9 Juli 2009
Jumlah Peserta 100 orang Siswa SMA 92 orang (Laki-laki 51 orang, Perempuan 41 orang) Pembimbing 8 orang (Departemen Pendidikan Nasional 2 orang, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga 2 orang, Departemen Luar Negeri 1 orang, Pengajar SMA/SMK 2 orang, Lain-lain 1 orang)
Jumlah SMA/SMK Pengirim Peserta 79 sekolah
Lokasi SMA/SMK Peserta 24 provinsi Provinsi Nanggore Aceh Darussalam Sumatera Utara Riau Sumatera Barat Sumatera Selatan Lampung Lampung Tengah Lampung Timur Bangka Belitung DKI Jakarta Banten Jawa Barat
Jumlah siswa 2 3 3 6 1 3 1 1 1 21 6 13
Provinsi Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Maluku Utara Papua
Jumlah siswa 4 4 4 2 2 2 2 1 1 5 3 1
Tempat Kunjungan di Jepang Metropolitan Tokyo dan 4 prefektur (Hokkaido, Yamagata, Kanagawa, Kagawa)
Jumlah Host Family 67 KK (Hokkaido 12 KK, Yamagata 20 KK, Kanagawa 14 KK, Kagawa 21 KK)
SMA/SMK yang Dikunjungi dalam Rangka Persahabatan / Interaksi (5 sekolah) Hokkaido: SMAN Abuta Prefektur Hokkaido Yamagata: SMA Yamagata Gakuin Kanagawa: SMK Sains Kelautan milik Prefektur Kanagawa Kagawa: SMA Takamatsu Daiichi
Pada saat Juni 29, 2009 Japan International Coorperation Center(JICE)
Jadwal Kegiatan ~ Program Jaringan Pertukaran Siswa dan Pemuda Jepang-Asia Timur Abad Ke-21 Delegasi Siswa SMA Indonesia, Batch ke-2
Nama Grup
Grup Hokkaido
Grup Yamagata
Grup Kanagawa
Grup Kagawa
Warna Grup
Orange
Hijau
Biru
Pink
23 orang Siswa SMA(11 Pria/12 Wanita ) 23 orang Siswa SMA(14 Pria/9 Wanita) 23 orang Siswa SMA(17 Pria/6 Wanita) 23 orang Siswa SMA(9 Pria/14 Wanita )
Tanggal dan Waktu
2 orang Pembimbing
2 orang Pembimbing
2 orang Pembimbing
2 orang Pembimbing
2 orang Koordinator
2 orang Koordinator
2 orang Koordinator
2 orang Koordinator
Keberangkatan dari Jakarta 22:15 → Tiba di Narita 7:45 (Penerbangan JL726) Pagi 1 30 Juni
Asakusa View Hotel
Check-in di hotel
Selasa
Siang Pengarahan Program
Pagi Kuliah:Mengenal tentang Jepang 2
Asakusa View Hotel
1 Juli Rabu Siang Observasi dan foto bersama:daerah Asakusa Observasi:Museum Edo-Tokyo Pindah ke Hokkaido Pagi (dengan pesawat terbang JAL515)
3
2 Juli
Kamis
Siang
Acara makan siang dengan JICE dan HIF Observasi menara 100 tahun Hokkaido
Pindah ke Yamagata (dengan Kereta Shinkansen) Makan siang &Acara
Toya Orientasi Sunpalace Hotel Kunjungan Kehormatan:
Kantor Gubernur Yamagata
Observasi di Sapporo city Reuse Plaza Pagi
4
3 Juli
SMAN Abuta Prefektur Hokkaido Observasi di Volcano Science Museum
Jumat
Siang “Joumon City Summit”
Observasi:Pusat teknologi Castle perikanan Prefektur Hotel Kanagawa Yamagata Observasi: Fasilitas Pengolahan/ Pembakaran Sampah Yokohama
SMK Sains Kelautan Prefektur Kanagawa Toya Sunpalace SMA Yamagata Gakuin Hotel
Siang
Observasi: Jembatan Seto
RIHGA Hotel ZEST Takamatsu
Castle Hotel Perkenalan dengan host Yamagata family
Observasi: Taman Ritsurin &Upacara Minum teh
SMA Takamatsu Daiichi Homestay Perkenalan dengan host Homestay family
Homestay
Homestay
Observasi di Goryoukaku Homestay Observasi:Yamagata Fire Homestay Homestay Tower Station Perkenalan dengan host Perkenalan dengan host family family
Homestay Homestay
Observasi:Pintu Gerbang Benteng Yamagata, Museum Bunshokan、 Museum Pendidikan
Pagi Pindah ke Hakodate
4 Juli Sabtu
Sajima Marina Hotel
Observasi:Fasilitas Pengolahan Air Limbah
Observasi di Irie-Takasa KAIZUKA(longgok buangan) Museum
5
Pindah ke Kagawa (dengan pesawat terbang NH533)
Pindah ke Kanagawa (dengan bis)
Homestay
Homestay
Homestay
Hakodate Homestay Kokusai Hotel
Homestay
Pagi 6
5 Juli
Minggu
Siang
7
Castle Homestay Hotel Yamagata
Sore Acara ramah tamah
Acara ramah tamah
Acara ramah tamah
Pagi
Work shop
Work shop
Hakodate Kokusai Hotel Observasi: Gunung Zao
6 Juli Senin Siang
Workshop
Castle Hotel Persiapan untuk Yamagata presentasi Wrokshop
Sajima Marina Hotel
Homestay
RIHGA Hotel ZEST Takamatsu
Pelajaran Bahasa Jepang Sajima Marina Hotel Membuat laporan
RIHGA Hotel ZEST Takamatsu
Work shop
8
7 Juli
Pindah ke Tokyo(dengan Pagi pesawat terbang JAL1162)
Pindah ke Tokyo (dengan Kereta Shinkan-sen)
Pindah ke Tokyo(dengan bis)
Siang Observasi Istana kaisar
Observasi:Advanced Technology Exhibition Hall@TEPIA
Observasi:Advanced Technology Exhibition Hall @TEPIA
Observasi Istana kaisar
Observasi:Advanced Pagi Technology Exhibition Hall@TEPIA
Observasi:Menara Tokyo, Istana Kaisar
Observasi:Menara Tokyo, Istana kaisar
Observasi:Advanced Technology Exhibition Hall@TEPIA
Selasa
Pemungtan suara pemilu presiden/ wakil presiden di luar negeri 9
8 Juli Rabu Ceramah Duta Besar RI untuk Jepang Siang
Acara Presentasi Hasil Kunjungan di Jepang & Makan Malam Acara Pengarahan sebelum Keberangkatan Pagi Pindah ke Bandara Narita 10 9 Juli
Pindah ke Tokyo (dengan pesawat terbang)
Kamis
Siang Berangkat dari Narita 14:10 → Tiba di Jakarta 19:50 (JL725)
Asakusa View Hotel
Asakusa View Hotel
Naskah Presentasi…….. 1. Pengantar Hokkaido (北海道 ,Hokkaidō), dahulu bernama Ezo, adalah nama pulau sekaligus nama prefektur yang menempati Pulau Hokkaido, Jepang. Hokkaido adalah prefektur terbesar di Jepang, satu‐satunya prefektur di Jepang yang dibentuk atas kesatuan 14 subprefektur. Dalam bahasa Jepang, dō (道) berarti prefektur. Kota terbesar di Hokkaido adalah Sapporo yang juga berstatus sebagai ibu kota Hokkaido. Kami belajar berinteraksi dengan warga Jepang dengan cara Homestay di Hakodate, Hokkaido. 2. Pokok Bahasan
3. Nilai dan Norma Masyarakat Jepang Jepang merupakan negara yang mempunyai nilai dan norma yang masih kuat dipertahankan oleh masyarakatnya. Masyarakat Jepang mempertahankan nilai dan norma mereka dan menerapkannya dalam kehidupan sehari‐hari. Seperti dalam pendidikan, sosial, dan budaya. Nilai dan norma yang masih melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Jepang hingga saat ini, antara lain Nilai Sosial, Nilai Budaya, dan Nilai Estetika serta Norma Kesopanan, Norma Susila dan Adat Istiadat. Kedisiplinan, kerapihan, dan kebersihan masyarakat Jepang dalam melakukan berbagai hal, menjadi suatu point tersendiri bagi kami. 4. Budaya Masyarakat Jepang Budaya Jepang yang masih eksist hingga saat ini antara lain, festifal Tanabata(7 juli), sumo, kabuki, origami, hanabi matsuri, taiko, pakaian adat Kimono, dll. Masyarakat Jepang terus mempertahankan kebudayaanya hingga saat ini. Walau pun dalam masa globalisasi, masyarakat Jepang tetap mempertahankannya, budaya tradisional mereka tetap berjalan seiring dengan perkembangan zaman. 5. Pendidikan Budaya masyarakat Jepang dipertahankan dengan cara Pendidikan, yang dibagi atas: 1. Pendidikan Formal Pendidikan Formal disampaikan melalui sekolah. 2. Pendidikan Non‐Formal Pendidikan Non‐Formal disampaikan melalui keluarga dan lingkungan sekitar Kemudian dari pendidikan yang terlembaga, akan menghasilkan IPTEK dan Kreativitas. IPTEK merupakan hal yang didapatkan melalui pendidikan formal yaitu Sekolah, dan melalui IPTEK masyarakat Jepang dapat membangun bangsa dan negaranya. Kreativitas dapat didukung dari pendidikan non‐formal yaitu Keluarga dan lingkungan sekitar. Yang dapat menyeimbangkan IPTEK. Dengan kreativitas nilai estetika dari IPTEK yang telah mereka hasilkan dapat terus berkembang dan inovatif.
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup HOKKAIDO
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen
Hasil penemuan dan pengamatan Sifat Baik
Pendidik an
Aplikasi
Kebiasa an
Budaya
-
on time
-
ramah
-
tertib
-
perhatian
-
professional
-
bersih
Sifat Kurang Baik -
jutek
-
bahasa Inggris kurang
-
pergaulan bebas
Hasil diskusi
1. Tertib, contoh: rapih berkendara, tata kota baik, mengantri, parker rapih 2. Adat/budaya, contoh: privacy tinggi, menjaga kebudayaan 3. Kreativitas, contoh: artistik tiap rumah 4. Fasilitas umum, contoh: teknologi tinggi
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup HOKKAIDO
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Hasil penemuan dan pengamatan
Sifat positif: - tepat waktu - bersih - disiplin - to the point - ramah - hard worker - good listener - cinta budaya sendiri - mandiri - produk dalam negeri dicintai - tidak memakai motor - kulit putih (akibat perbedaan iklim) - fasilitas terjaga dan memadai - aman - up to date dengan tekhnologi - menjaga kebersihan (memakai sandal dalam rumah) - bersih (toilet tidak basah) - tertib (tidak rebut) Sifat negative: -
tempat sampah jarang ditemukan
-
kadang-kadang cuek
-
pergaulan bebas
-
bahasa Inggris minim
Lainnya:
-
jarang macet
-
sampah jarang ditemukan
-
tulisannya banyak (hiragana, katakana dan kanji)
-
fashionable
-
suka makan ikan
Hasil diskusi
Notulen
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup HOKKAIDO
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen
Hasil penemuan dan pengamatan
Digambarkan sebagai manusia, yaitu: Sosial sebagai otak: pangkal pikiran Budaya dan Pendidikan sebagai kaki: sanggahan dan basic untuk berjalan Kesehatan sebagai tangan: menjaga keseluruhan aspek Technology sebagai tangan: dihasilkan oleh tangan Homestay pada hati: karena kami merasakan keseluruhannya pada homestay Contoh:
-
menangis saat melepas/berpisah pada homestay
-
pulang saat memesan makanan di restoran setelah tau ada yang sakit
Hasil diskusi Sosial sebagai pusat melahirkan kebudayaan yang dilestarikan melalui pendidikan dari
kebudayaan dan pendidikan itulah lahir teknologi yang dijada dengan kesehatan
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup HOKKAIDO
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen
Hasil penemuan dan pengamatan
Culture:
Disiplin, contoh: tepat waktu
Tertib, contoh: lampu merah langsung berhenti, jarang macet
Bersih, contoh: tidak pernah ada sampah
Tekun dan hardwork, contoh: pekerja keras
Ekonomi:
Peduli pada pengangguran, contoh: diberikan promosi dan ketrampilan
Gross Domestic Product, contoh: barang-barang yang diproduksi Jepang diekspor ke luar negri
Education:
Sadar pendidikan, contoh: inovasi dan kreativitas, pendidikan ditanggung pemerintah
Politic:
Diplomasi, contoh: anggota G8
Social:
Globalisasi, contoh: mengutamakan era-Internasional
Tertib, contoh: tidak ada saling menyalip di jalan
Pemanfaatan lahan, contoh: arsitektur baik
Toleransi dan tenggang rasa, contoh: dirasakan saat homestay
Peduli lingkungan, contoh: tempat sampah dibagi 3
Kebersihan, contoh: toilet bersih, tidak basah
Hasil diskusi Kesimpulan: kita harus mengikuti hal-hal positif dari Jepang dan diaplikasikan dalam Negara kita sendiri
Naskah Presentasi WS (Grup Yamagata) Tema: Pola Pikir Masyarakat Jepang Tema yang didapat selama berada di Jepang (Tokyo-Yamagata) berupa sifat apa yang dikerjakan dan apa yang dihasilkan. ACTION PRODUCT 1) Disiplin Yaitu disiplin waktu & aturan. Masyarakat Jepang selalu tepat waktu dan taat aturan seperti di jalan raya, dsb. 2) Ramah Orang Jepang memiliki budaya salam dan senyum. Terbuka terhadap orang lain. (seperti saat homestay) 3) Pelayanan masyarakat Contohnya di rumah sakit. Karena pelayanan masyarakat yang baik, maka masyarakatnya juga berusaha mengabdi kapada masyarakat dengan baik. 4) Harmonis - Dengan alam kemajuan teknologi selaras dengan pelestarian alam - Dengan manusia berkumpul saat festival, contohnya festival memasak di panci besar untuk 30.000 orang di Yamagata. 5) Kesadaran diri Orang Jepang menjaga lingkungan dan kebersihan. Orang Jepang juga mau belajar dari sejarah yang ada pada masa lalu, sehingga membuat Jepang maju. 6) Mandiri Sejak dini, anak sekolah pergi dan pulang sendiri. Di supermarket pun membungkus belanjaannya sendiri. 7) Mengutamakan kualitas Di Yamagata, proses pengemasan buah cherry benar-benar dipilah yang berkualitas baik, sehingga produk terjamin. Kesimpulan: Dari uraian di atas, Nampak mengapa Jepang menjadi Negara yang unggul, infrastruktur maju dan memiliki kebudayaan sendiri.
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup YAMAGATA
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen
Hasil penemuan dan pengamatan (Sosial dan Budaya) A) Disiplin: strick terhadap waktu taat dan patuh terhadap peraturan / tata tertib B) Lingkungan:
jalanan bersih tata ruang pertanian sangat rapi
Hasil diskusi Latar Belakang Jepang negara yang maju dengan teknologi tinggi. Namun, dalam kemajuannya mereka juga tidak lupa terhadap lingkungan. Pada umumnya tingkat kesadaran mereka dan kemandirian mereka jauh lebih bagus dan mereka selalu berusaha membudayakan kebiasaan dari nenek moyangnya. Masyarakat Jepang telah terdidik sejak dini untuk hidup berdisiplin baik secara individu maupun kelompok dan ini adalah suatu contoh untuk negara yang lain supaya negara yang lebih dari masyarakat Jepang tersebut. Dibandingkan dengan negara lain, belum tentu ada pengolahan limbah domestik.
Workshop Report Negara INDONESIA 1) 2) -
Grup YAMAGATA
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen
Hasil penemuan dan pengamatan PENDIDIKAN Mandiri Kesadaran yang tinggi Santai tapi pasti Konsisten Sistem Kredit BUDAYA Pemakaian yukata saat ingin tidur + hanabi Pemandian onsen (Yamagata) Pedestrian + sepeda Kesenjangan ekonomi kecil (tidak ada) Perbedaan kaya / sederhana (tidak ada gengsi) Tertarik budaya asing
Hasil diskusi 1) PENDIDIKAN - Sejak dini sudah diajarkan kemandirian - Pendidikan di Jepang lebih bebas daripada di Indonesia dengan hal itu membuat siswa lebih tau dan memiliki kewajiban dan kesadaran yang tinggi sebagai pelajar tanpa ada rasa terbebani. 2) BUDAYA - Untuk menghargai kebudayaan di Jepang agar tidak hilang - Untuk menjaga kesehatan yang membuat usia harapan hidup yang lebih tinggi dan mengurangi polusi udara - Tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain, menganggap semuanya sama. - Antosias untuk mengetahui dan mempelajari budaya baru, tanpa menghilangkan budaya asli.
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup YAMAGATA
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen Tya
Hasil penemuan dan pengamatan 1) Karakter etika, ramah, niat kuat, antusias, pekerja keras, disiplin 2) Giat beraktifitas pedestrian, bersepeda, kakek nenek beraktifitas 3) Peduli dan hormat terhadap orang lain, lingkungan, sejarah 4) Cara berbelanja di supermarket 5) Makan
Hasil diskusi
1) Karakter orang Jepang sangat kuat. Ini ditunjukkan dengan etika, ramah, niat kuat, antusias, pekerja keras, disiplin. Penyebabnya adalah karena mereka meneruskan kebiasaan leluhur. Contohnya, membungkukkan badan, tepat waktu, mengerjakan pekerjaannya dengan sungguh dan ramah. 2) Giat beraktifitas, banyak orang Jepang yang beraktifitas dengan berjalan kaki dan bersepeda. Mereka berjalan dengan cepat dan tertib. Para lansia tetap beraktifitas secara aktif diluar rumah. Hal ini disebabkan mereka menyadari betapa pentingnya kesehatan sekaligus mengurangi polusi. 3) Peduli dan hormat terhadap orang lain, terbuka, menerima orang luar dengan sangat baik. Orang Jepang juga peduli terhadap lingkungan dan sejarah. Hal ini ditunjukkan dengan lingkungan yang bersih dan sehat, banyaknya museum dan cagar budaya. 4) Cara berbelanja di supermarket, mereka memakai kantong tas sendiri dan hal ini dapat mengurangi sampah non organik. 5) Makan makanan yang tidak kolesterol seperti udang, ikan, sayuran, teh pahit. Tertib di meja makan, makan bersama dengan keluarga.
Naskah Presentasi Hasil WS (G. KANAGAWA)
Selamat sore !
Kami dari Group Kanagawa akan mempresentasikan hasil pengamatan kami dalam kunjungan ke Kanagawa. Berdasarkan pengamatan kami, ada 3 aspek penting yang ingin kami sampaikan antara lain:
1.
Aspek Sosial Budaya
Aspek sosial budaya meliputi tingkat kedisiplinan masyarakat yang tinggi dalam praktek kehidupan sehari-hari. Seperti kita ketahui masyarakat Jepang mempunyai kesadaran yang tinggi dalam disiplin waktu. Nah, kita perlu mencontoh kebiasaan baik dari masyarakat Jepang dalam menghargai waktu. Dengan membiasakan diri tepat waktu, tentu akan melancarkan segala program yang sudah ditentukan. Contoh: Di dalam pelaksanaan workshop, yaitu pukul 08.30 dari pihak Jepang sudah lebih dahulu hadir di tempat workshop. Aspek sosial budaya yang lain yaitu pelestarian budaya masyarakat. Contoh: adanya kegiatan ekstrakurikuler upacara minum teh oleh siswa-siswi SMK Sains Kelautan Prefektur Kanagawa sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya Jepang. Pada saat kami berkunjung ke sana, kami mengikuti kegiatan tersebut, dimana hal itu merupakan hal baru yang cukup menarik bagi kami.
2.
Aspek Teknologi
Satu hal yang menarik di Jepang adalah teknologi. Kemajuan teknologi di Jepang sangat pesat, contohnya: a. Pengolahan dan pemanfaatan sampah Kami cukup beruntung dapat berkunjung ke sebuah tempat pengolahan sampah Kanazawa, milik pemerintah Kota Yokohama. Sampah-sampah diolah sehingga dapat menghasilkan manfaat baru. Salah satu contohnya adalah pengolahan sampah dengan metode insenerasi yang menghasilkan abu yang dilebur kembali dengan temperatur tinggi sampai menghasilkan biji besi untuk dimanfaatkan menjadi bahan baku fondasi jalan. b. Penggunaan alat-alat dengan sistem komputarisasi Seperti kita ketahui, banyak alat-alat di Jepang yang menggunakan sistem komputerisasi maupun sensor otomatis, mulai dari pintu otomatis, kran otomatis, tiket otomatis, dan sebagainya.
3.
Aspek Lingkungan
Lingkungan di Jepang relatif bersih dan rendah polusi, baik dalam sistem pembuangan gas
Naskah Presentasi Hasil WS (G. KANAGAWA)
emisi kendaraan maupun pencemaran lingkungan yang lain. Bahkan jarang ditemukan polusi udara berupa pertikel zat padat seperti asap maupun debu kendaraan bermotor. Dari uraian yang sudah kami sampaikan tadi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Kunci utama kemajuan bangsa tercipta dari kualitas SDM, keseimbangan antara sosial budaya, teknologi dan lingkungan. Kami berharap sebagai pelajar Indonesia, kita harus tetap saling berkomunikasi, menjalin persaudaraan, kerja kerasm dan yang paling penting adalah SEMANGAT dan kedisiplinan dalam menghargai waktu.
Bangkit! Pelajar Indonesia! sehingga kita dapat menjadi remaja yang berkualitas, yang dapat menghasilkan teknologi yang canggih, keseimbangan antara teknologi, sosial budaya dan lingkungan, untuk negara kita tercinta!
Dengan usaha keras, kita pasti bisa !!
(oleh Saudari Isna)
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup KANAGAWA
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen Atika Trina Agustin
Hasil penemuan dan pengamatan (Sosial dan Budaya) -Kesadaran akan berdisiplin yang tinggi -Masyarakat yang ramah terhadap orang lain -Sikap tekun dan ulet -Tertib -Masyarakat yang masih tetap melestarikan budaya asli Jepang seperti upacara minum teh, sumo, Judo dll. -Kehidupan masyarakat yang harmonis
Hasil diskusi SOSIAL : merupakan interaksi antara individu dengan individu lain atau satu kelompok dengan kelompok lain yang terjadi dalam satu lingkungan hidup. Hal ini sudah terbukti dengan kehidupan bermasyarakat Jepang seperti : Kesadaran akan berdisiplin yang tinggi, sikap ramah terhadap orang lain, tekun dan ulet, tertib. Sehingga dari berbagai aspek diatas dapat mempengaruhi kemajuan bangsa Jepang dan mencerminkan kehidupan bangsa itu sendiri. BUDAYA : bisa disebut juga tradisi/kebiasaan kehidupan masyarakat. Seperti yang bisa kita lihat sendiri di negara Jepang masih banya memiliki budaya asili contohnya: sampai saat ini masih tetap melestarikan budaya-budaya dengan didirikannya museum-museum yang berisi tentang sejarah dan budaya Jepang, sehingga dapat tetap menjaga ciri khas negara Jepang. Berdasarkan fakta-fakta diatas bahwa kehidupan sosial berkaitan erat dengan budaya. Meskipun negara Jepang adalah negara yang maju tetapi tetap melestarikan budaya dengan baik dan juga kehidupan sosial yang baik.
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup KANAGAWA
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen Susanti
Hasil penemuan dan pengamatan (Lingkungan) -Lingkungan yang bersih, sehat dan tertara rapi Lingkungan yang bersih bisa tercipta karena adanya kesadaran masyarakat yang memang senang akan kebiasaan membuang sampah dan memilah-milah sampah. Dan juga didukung oleh pemerintahnya yang menyediakan tempat sampah yang mana tempat sampahnya terbagi menurut kelompok-kelompok sampah. -Polusi udara rendah Polusi udara di Jepang dikatakan rendah dikarenakan adanya teknologi-teknologi yang canggih dan terdepan. Sebagai contoh pada mobil terdapat mesin-mesin yang berkelas sehingga dapat memfilter polusi sehingga menjadi buangan yang ramah lingkungan. -Ekosistem terjaga dengan baik Suatu cara untuk menjaga ekosistem dengan penanggulanggan ikan-ikan yang hampir punah dan juga dengan pembuatan lingkungan hidup seberapa besar hampir sama dengan keadaan alam namun menggunakan / buatan dari manusia. -Limbah dikelola dan dimanfaatkandengan baik Limbah-limbah yang ada di sekitar lingkungan seminimal mungkin untuk tidak banyak dibuang dan dapat dimanfaatkan suatu contoh: sampah-sampah yang telah dikelompokkan diolah menjadi abu dan abu diolah lagi menjadi besi yang dapat digunakan sebagai bangunan dan dapat dijual untuk kas negara. Hasil diskusi Kesimpulan Faktor utama penentu kelestarian lingkungan alam adalah begitu tingginya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan juga adanya budaya pola pikir untuk mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
Workshop Report Negara INDONESIA
Grup KANAGAWA
Kelompok A ・ B ・ C ・ D
Notulen HOGA WIRATMAJA
Hasil penemuan dan pengamatan (Teknologi) a. Adanya tiket otomatis b. Kendaraan di Jepang yang bebas polusi c. Pengolahan sampah d. Sensor sidik jari di bandara e. Batas expired pada sarana dan prasarana (contoh: mobil) f. Iklan digital Hasil diskusi Dari beberapa hari kami di Kanagawa, kami mendapatkan temuan-temuan yang ingin kami diskusikan sekarang yaitu mengenai Teknologi. Pembahasannya sebagai berikut: a. Adanya tiket otomatis yang ada di Jepang bisa diterapkan di Indonesia tentunya harus didukung juga oleh kesadaran dari masing-masing orang / masyarakat, selain untuk mempermudah proses mendapatkan tiket. Keunggulan lainnya juga bisa meningkatkan kedisiplinan, menghemat waktu serta menumbuhkan keteritiban disetiap masyarakat. b. Kendaraan-kendaraan di Jepang bisa dikatakan tingkat pencemaran yang ditimbulkan sudah relatif rendah karena sudah tidak menghasilkan zat padat berupa asap. Teknologi ini sangat cocok diterapkan di Indonesia tapi harus perlahan serta mengatur batas expired sudah suatu barang elektronik maupun otomotif untuk di daur ulang. c. Pengolahan sampah diJepang sangat bagus sehingga teknologi ini sangat tepat di terapkan di kota-kota besar serta di daerah-daerah pelosok di Indonesia agar dari sebuah sampah bisa jadi rumah ataupun barang-barang yang bermanfaat. d. Sensor sidik jari di Bandara Narita berguna untuk memeriksa sidik jari juga pengambilan foto selain itu teknologi ini juga sangat membantu dalam pencarian buronan. e. Salah satu pokok masalah di Indonesia adalah sarana-perasarana, kebanyakan warga bahkan masyarakat bisa dibilang agak terlalu berhemat. Sampai-sampai sarana dan prasarana tidak ada batas expired. Sehingga fasilitas tidak layak pakai membahayakan juga membuat negara tertinggal. f. Iklan-iklan di Jepang kebanyakan berupa iklan digital yang bisa sewaktu-waktu diedit sehingga akan menghemat space dan tidak banyak sampah. Jadi teknologi ini sangat tepat diterapkan di Indonesia. Kesimpulan : -Sumber Daya Manusianya perlu ditingkatkan dalam arti kwalitasnya sehingga Indonesia bisa mengimbangi negara-negara maju dan salah satunya Jepang. -Pemerintah juga harus berperan penting di dalam mewujudkannya misal dengan melakukan penyuluhan, pemilahan sampah dan menyediakan sarana & prasarana pendukung. -Yang sangat berperan penting untuk mendukung semua kegiatan pemerintah adalah kesadaran masyarakat.
Album Foto Indonesia Batch Ke-2 JENESYS Program di Tokyo “Saya mau bertanya tentang Jepang!” (Kuliah Mengenal tentang Jepang)
Di Kuil SENSOJI (Asakusa)
Menggilai memilih oleh-oleh (Nakamise Shopping Street, Asakusa)
“Besar sekali ya. sepeda zaman dulu ini.” (Museum Edo-Tokyo)
Mari kita berangkat ke daerah! (Tokyo)
Acara Presentasi Hasil Kunjungan di Jepang
Program Masing-Masing Daerah (Grup Hokkaido) Belajar mengenai sistem recycle (Reuse Plaza, Sapporo-city)
Cobalah makanan Jepang! Enak sekali!
Membuat balon dengan kertas lipat ORIGAMI (SMU Abuta)
Walau pun dipakai masker, semangatlah!
Senang bertemu dengan anda! (Acara tatap muka dengan Host Family)
Cumi-cumi dance bersama Host Family (Acara ramah tamah)
Program Masing-Masing Daerah (Grup Yamagata)
Berangkat ke Yamagata! (Stasiun Tokyo)
Jadi enak, nggak ya? (Praktek Masak) (SMA Yamagata Gakuin)
Praktek Minum Teh (SMA Yamagata Gakuin)
Lagi latihan ranger! (Yamagata Fire Station)
Homestay --- pengalaman yang menyenangkan --(Acara ramah tamah)
Saya lagi tegang. . . (SMA Yamagata Gakuin)
Program Masing-Masing Daerah (Grup Kanagawa) Makan masakan Jepang untuk pertama kali. Menggunakan sumpit lumayan pandai, kan?
Naik kapal pelatihan “SHONAN-MARU”. Dengan awak kapal dan pelajar program pasca SMK.
Mengikuti klub upacara minum teh. Membuat teh Jepang dengan diri sendiri. Ada yang kesemutan setelah duduk lama.
Mendayung perahu “cutter” sekuat tenaga. (SMK Sains Kelautan milik Prefektur Kanagawa)
Melihat benih ikan sebelah dan abalon. Asyik bertanya-tanya tentang segala hal. (sarana penelitian budidaya ikan milik SMK)
Memakai busana daerah masing-masing. (Acara ramah tamah)
Program Masing-Masing Daerah (Grup Kagawa)
Makan siang di halaman Istana Kerajaan Jepang
Kegiatan interaksi dengan pelajar SMA Takamatsu Daiichi (pada mata pelajaran bahasa Inggris)
Keluarga dari Host Family menyambut siswa dengan hasil kerja tangan “Tanabata Kazari” (Acara Perkenalan dengan Host Family)
Persembahan tarian oleh para siswa/siswi SMA Indonesia pada acara Makan Malam
Upacara Minum teh di Taman Ritsurin, “cara penyuguhan the ini, agak susah juga yah…”
Mempraktekkan cara menulis kaligrafi Jepang. “Baguskan?”
Kesan & Pesan Siswa-Siswi SMA/SMK Indonesia (Grup HOKKAIDO) JENESYS memberikan banyak pengetahuan dari pengalaman dan pendidikan disini . Saya bisa merasakan dengan lansung cara hidup orang Jepang ,kedisiplinan ,cara mereka bekerja keras ,professional ,dan mengutamakan kepentingan pribadi . Makanan mereka serta budaya mereka yang kental adalah pelajaran berharga yang tidak akan saya lupakan.
Program ini benar-benar sangat bermanfaat bagi saya, ini akan menjadi motibasi saya untuk merubah sikap-sikap yang buruk, dan menjadi bersemangat untuk merubah bangsa Indonesia.
Kegiatan JENESYS sangat luar biasa ,saya ingin berterimakasih pada Pemerintah Indonesia dan Jepang serta JICE dan pembibing. Semoga kerjasam Indonesia – Jepang semakin erat dan berkualitas.
Menyenangkan! Kondisi Jepang yang saya lihat sacara langsung awalnya hanya ada dalam pikiran saja. Ternyata ketertiban dan keteraturan selalu diterapkan oleh seluruh masyarakatnya.Tidak
mengharapkan
negara
ini
megalami
kemajuan
yang
pesat.Mudah-mudahan ,dengan mengikuti program ini ,kami dapat menularkan sikap-sikap positif masyarakat Jepang ke negara kami, Indonesia.
Hampir semua kegiatan dalam program kali ini menarik dan memberikan pengalaman dan pangetahuan yang baru.Tetapi sayangnya ada beberapa dari teman kami yang sakit sehingga agak sedikit merubah jadwal dan sedikit mengecewakan . Walaupun begitu, persahabatan yang dijalin antara peserta program JENESYS sangat terrasa dekat,jadi diantara kami semua bisa menhibur satu sama lain. Dan saya harap hubungan pertemanan kami semua teremasuk dengan Host family dan teman2 di Jepang dapat terjalin terus dan bermanfaat.
(Grup YAMAGATA) Program ini sangat bagus sekali dan bermanfaat bagi para pelajar-pelajar yang ada di dunia, khususnya Indonesia. Melalui program ini para pelajar Indonesia bisa merasakan kehidupan Jepang yang sangat baik untuk ditiru dan kita bisa melihat, mencontohkannya di Indonesia untuk diaplikasikan yang akan membuat Indonesia menjadi lebih maju. Dengan program ini kita mengetahui hampir semua kebiasaan dan teknologi yang sangat baik.
Program ini harus terus berlanjut sampai akhir hayat!! Jepang memang benar-benar telah membantu kehidupan ASEAN. Kami khususnya saya sangat bangga dengan program ini dan saya ingin memberikan saran agar lebih diperketat lagi system dan peraturannya. See You, BYE…
Programnya bagus dan sangat bermanfaat. Memberi pelajaran dan pengalaman yang luar biasa. LANJUTKAN!!
Saya merasa senang karena bisa mengetahui keadaan Jepang yang sesungguhnya, secara”real” dan saya mendapatkan pengalaman dan dapat mengetahui jalan-jalan yang ada di Jepang. Saya sangat merasa senang, program home-stay, karena orang tua saya yang di Jepang baik sekali, sampai saya tidak mau pulang, intinya akan saya bawa cerita ini ke Indonesia dan akan melanjutkan program perdamaian dengan Indonesia-Jepang. Semoga saya dapat kembali lagi ke sini. Terima Kasih:D
Saya sangat senang bisa mengikuti program JENESYS ini. Sudah lama saya ingin belajar dan berinteraksi dengan orang Jepang dan melihat bagaimana bentuk kota Jepang yang sebenarnya. Karena program ini saya bisa langsung berinteraksi dengan orang Jepang. Orangnya baik, ramah, rajin, dan kotanya sangat indah dan bersih. Dan program ini yang saya sukai yaitu saat melakukan home-stay. Itu pengalaman yang tak saya lupai. Hanya melalui program ini cita-cita saya terhadap kota Jepang terpenuhi dan saya harap ketika program ini selesai, Jepang dan Indonesia tetap menjaga persahabatan yang kita buat selama ini dan saya ingin saya bisa kembali ke sini lagi. Thank You.
Luar Biasa!! Kegiatan JENESYS ini banyak memberikan hal-hal positif bagi peserta, termasuk saya sendiri sebagai pelajar Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan sangat bermanfaat, terutama home-stay kunjungan ke sekolah dan juga pengenalan situasi budaya Jepang. Kegiatan semacam ini patut diapresiasikandan dilaksanakan lebih sering lagi agar semakin banyak hal-hal positif yang dapat diserap generasi muda Indonesia dan dipergunakan ke depannya untuk pembangunan bangsa.
(Grup KANAGAWA) Kesan dan pendapat saya mengenai program ini sangat menarik dan memuaskan. Saya mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan yang sulit untuk dilupakan. Kunjungan-kunjungan ke tempat-tempat tertentu menambah wawasan saya mengenai negara Jepang. Program ini sangat baik dan bermanfaat bagi kalangan kaum muda yang
masih membutuhkan banyak ilmu untuk kelangsungan hidup di masa yang akan dating.
Saya sangat senang sekali. Program JENESYS telah membuka mata saya untuk lebih mengenal Jepang. Selama ini saya mengenal Jepang hanya dari Teknologi dan budaya Jepangnya saja. Tapi sekarang, setelah merasakan homestay dan bersosialisasi dengan lingkungan saya merasakan lebih. Warga Jepang sangat menghormati orang lain. Sosialnya sangat bagus. Namun, yang saya sayangkan mulai masuknya budaya barat disini. Begitu terasa ketika saya mengamati remaja-remaja di Jepang, dimana mereka bilang everything is
Saya merasa senang sekali karena bisa ikut di program JENESYS dengan baik. Kita tidak hanya bisa memperoleh pelajarannya saja tapi kita bisa merasakan semuanya dari homestay untuk kegiatan dan kebiasaan sehari-hari orang Jepang yang terkenal ramah dan tidak mau meninggalkan budaya yang mereka miliki. Wajar saja jika Jepang memiliki teknologi-teknologi yang canggih, karena mereka semua merupakan SDM yang professional dan berpikir kedepan untuk kepentingan bersama.
Program kali ini berjalan sangat baik meskipun ada sebagian kegiatan yang tak dapat kita kerjakan (jadwal kegiatan dibatalkan). Semoga kegiatan seperti ini dapat berjalan terus menerus untuk membangun generasi muda yang berpikir kedepan, disiplin, pantang menyerah dan suka bekerja keras.
Sangat terkagum dengan apa yang saya dapatkan terutama dibidang teknologi, social, budaya, dan lingkungan serta orang-orang Jepang yang mempunyai tingkat disiplin yang tinggi. Karena program inilah, saya dapat mengembangkan ilmu yang saya peroleh di Jepang agar Indonesia bisa lebih maju lagi dari yang sebelumnya.
Program kali ini yang aku rasakan benar-benar membantu aku secara khusus dan Indonesia secara umum dalam kemajuan Indoensia ke depan.
(Grup KAGAWA) Saya sangat gembira dapat mengikuti program JENESYS. Banyak sekali hal yang dapat saya pelajari di sini. Dulu, keinginan untuk dapat pergi ke negeri Sakura adalah mimpi. Tapi saya tidak menyangka melalui program ini, mimpi saya menjadi kenyataan. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada semua pihak, kordinator dari JICE yang sudah berusaha melancarkan program ini. “Domo ARIGATOU Gozaimashita. Totemo tanoshikatta desu.
Mata Aimasho.” Jika ada kesempatan lagi, saya berminat mengikuti program ini lagi. Terima Kasih.
Saya sangat senang diberi kesempatan untuk mengikuti program ini. Jujur, ini pertama kalinya saya pergi ke Jepang dan saya benar-benar terkagum-kagum oleh kedisiplinan waktu dan semangat tinggi orang Jepang. Saya ingin sekali menerapkannya di Indonesia, karena dari kecil, entah kenapa, saya sudah menghargai waktu dan selalu berusaha untuk tepat waktu. Senang rasanya datang ke negara yang sama-sama menghargai betapa pentingnya tepat waktu. Kegiatan yang diselenggarakan juga sangat bermanfaat. Teknologi Jepang sangat mengagumkan. Tentu saja yang paling berkesan adalah saat home-stay. Saya benar-benar belajar banyak tentang kehidupan orang Jepang. Saya juga meningkatkan kemampuan Bahasa Jepang saya dengan berinteraksi dengan host family. Saya juga sangat suka dengan acara persahabatan dengan SMA Takamatsu Daiichi. Banyak sekali yang ingin saya tulis tentang program ini, tetapi “straight to the point”, saya sangat senang dan puas mengikuti program ini. Saya sekarang jadi jauh lebih memahami kebudayaan dan segala hal tentang Jepang yang dari dulu sudah sangat saya suka.
Saya merasa senang dapat mengikuti program JENESYS ini. Saya berharap semakin baik hubungan Indonesia dengan Jepang dan saya berharap bisa kembali ke Kagawa untuk bertemu host family saya, dan semoga Virus H1N1 ini dapat diatasi dengan baik.
Program JENESYS kali ini belum dapat dianggap berjalan lancar karena ada beberapa teman yang sakit. Kendati demikian, panitia dapat mengatasinya dengan baik. Secara keseluruhan, program ini menyenangkan dan sulit terlupakan, terutama program home-stay yang ternyata tidak sesuai dengan harapan.Terima kasih untuk semua panitia yang sudah sabar mendampingi kami semua, menampung seluruh komentar dan protes serta mengatasi semua (hampir semua) masalah dengan baik.
Program JENESYS memberikan saya pengetahuan dan pengalaman, serta persahabatan yang begitu erat. Membuat kenangan indah yang tak akan terlupakan.