Japan ‐ East Asia Network of Exchange for Students and Youths Rombongan Indonesia Batch 1
Laporan Pelaksanaan (22 April - 1 Mei 2008)
Mei 2008 Japan International Cooperation Center (JICE)
Garis Besar Angkatan I Rombongan Siswa SMA Indonesia
・ Jangka Waktu Kunjungan ke Jepang Tanggal 22 April sampai 1 Mei 2008
・ Jumlah Peserta 99 orang Siswa SMA 90 orang(Laki-laki 30 orang, Perempuan 60 orang) Pendamping 9 orang
・ Jumlah SMA Pengirim Peserta 78 sekolah
・ Lokasi SMA Peserta 17 propinsi (DKI Jakarta 24 orang, DI Yogyakarta 12 orang, NAD 12 orang, Jawa Barat 11 orang, Jawa Tengah 5 orang, Jawa Timur 3 orang, Banten 10 orang, Bali 2 orang, Lampung 1 orang, Sumatera Barat 2 orang, Sumatera Selatan 1 orang, Kalimantan Barat 1 orang, Kalimantan Tengah 1 orang, Kalimantan Selatan 1 orang, Sulawesi Tengah 1 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, NTB 1 orang)
・ Tempat Kunjungan di Jepang Metropolitan Tokyo & 4 Prefektur(Kagoshima, Ibaraki, Nara, dan Kanagawa)
・ Jumlah Host Family (Keluarga Homestay) 74 KK(Kagoshima 16 KK, Ibaraki 10 KK, Nara 15 KK, Kanagawa 16 KK, Tokyo 17 KK)
・ SMA yang Dikunjungi dalam Rangka Persahabatan / Interaksi (6 sekolah) (Kagoshima) SMAN Pertanian Kanoya milik Prefektur Kagoshima (Ibaraki) SMAN Takezono milik Prefektur Ibaraki (Nara) SMA Tenri, SMA Agama Tenri Gakuen (Kanagawa) SMA Nihon Daigaku (Tokyo) SMA Nichidai Buzan
Menikmati Maccha (Praktek upacara minum teh) Pintaran mana?
G. Tokyo
G. Kagoshima
Jago juga bikin Yosegi (Praktek pembuatan Menyucikan tangan (di Kuil Shinto Tsukuba-san) tatakan dari kayu)
G. Kanagawa
Menyanyi bersama lagu Jepang “Furusato” G. Ibaraki
G. Ibaraki
Suasana pelaksanaan workshop G. Kagoshima
Mengenal Perangkaian Bunga
G. Nara
Pembelajaran
di
llingkungan
Municipal Science Hall
Beginilah cara main tambur Jepang
Kagoshima Ayo bernyanyi
G. Nara
G.Tokyo
G. Kagoshima
Inilah hasil diskusi kami. (Presentasi hasil WS) G. Kanagawa
Inilah hasil diskusi kami. (Presentasi hasil WS) G. Nara
Observasi Pusat Pengolahan Air Limbah
- Belajar tentang ekologi ( The Energy & Earth
Mengamati kolam pemrosesan – G. Ibaraki
Exploratorium)
Pertukaran alamat email
Kunjungan kehormatan ke Kementerian Luar Negeri
G. Tokyo
G. Kanagawa
Jepang
Di Gunung Sakurajima
G. Kagoshima
Di wihara Gokokuji
G. Tokyo
Di Asakusa
Perpisahan dan janji untuk bertemu kembali G. Ibaraki
Akhirnya jadi berfoto di bawah pohon Yae-zakura (di jalan dari TIC ke Hatagaya) Kanagawa
G.
G. Nara
Japan International Cooperation Center(JICE)
Jadwal Kegiatan Angkatan Pertama Rombongan Siswa dari Indonesia Program Kegiatan Persahabatan Siswa Jepang-Asia Timur Abad ke-21(JENESYS) Tgl./Waktu
Grup Kagoshima
Grup Ibaraki
Grup Nara
Grup Kanagawa
Grup Tokyo
Warna : Biru (20 org peserta) Pesantren
Warna : Putih (9 org peserta) Paskibraka
Warna : Hijau (20 org peserta)
Warna : Pink(21 org peserta)
Warna : Orange(20 org peserta)
AM Tiba di Jepang (JL 726 tiba di Bandara Narita pk. 7.45) 99 orang 1
22 Apr. (Sel)
PM
Observasi di Tokyo (Foto bersama di Istana Kaisar, Tokyo Tower) Pengarahan program
*Tempat penginapan: JICA Tokyo
AM Kuliah: Mengenal tentang Jepang (oleh Prof. Murai , Universitas Obirin) 2
23 Apr. (Rab)
PM
AM 3
24 Apr. (Kam)
Observasi di Tokyo (Edo Tokyo Museum) Kunjungan kehormatan ke Kementerian Luar Negeri Jepang Pindah ke Kagoshima dengan pesawat
Pindah ke Ibaraki dengan bus
Pengarahan (tt tempat penginapan) PM Observasi: Museum Budaya Kota Kanoya
KAPIC
Orientasi(Gambaran umum prefektur
4
5
Observasi: Taman Mawar Kota Kanoya
26 Apr. (Sab)
PM
Acara persahabatan di SMAN Pertanian Kanoya
AM
Pertemuan dan perkenalan dengan keluarga homestay
PM Homestay
KAPIC
27 Apr. (Min)
28 Apr. (Sen)
29 Apr. (Sel)
Berangkat menuju Tokyo dengan pesawat Makan siang & Berbelanja di Odaiba AQUA City Life Safety Learning Center (Pusat Peragaan Penanggulangan Bencana Honjo)
30 Apr. (Rab)
PM
HS
KAPIC
Observasi: Pusat Luar Angkasa (JAXA)
Acara persahabatan di SMA Tenri
Home Stay
JICA Tsukuba
1 May (Kam)
Home Stay
HS
Home Stay
Observasi Kota Tenri (Altar Agama Tenri)
Observasi di Hakone: ・Naik kapal wisata Hakone ・Praktek membuat tatakan YOSEGIZAIKU (kerajinan kayu)
Hotel
Makan siang & Berbelanja di Odaiba AQUA City JICA Life Safety Learning Center (Pusat Tokyo Peragaan Penanggulangan Bencana Honjo)
JICA Tokyo
Observasi di Tokyo (Kuil Sensoji, Asakusa)
JICA Yokohama
Yokohama
Program bersama (di Tokyo)
Makan siang & berbelanja di Odaiba AQUA City JICA Tokyo Life Safety Learning Center (Pusat Peragaan Penanggulangan Bencana Honjo)
Makan siang & berbelanja di Odaiba AQUA City
Pesta perpisahan / jamuan makan siang (di JICA Global Plaza )
Observasi di Hakone: ・Naik kapal wisata Hakone (di Danau Ashinoko) ・Praktek membuat tatakan YOSEGIZAIKU (kerajinan kayu) ・Jurang Owakudani
Persiapan utk presentasi hasil Workshop Berangkat menuju Tokyo dengan bus
Kunjungan ke ASHINAGA
Praktek Tata cara minum teh (di wihara Gokokuji) Praktek Kaligrafi (di SMA Nichidai Buzan)
JICA
JICA Osaka Workshop
Workshop Berangkat menuju Tokyo dengan pesawat
Berwisata di Gunung Tsukuba Berangkat menuju Tokyo dengan bus
Perkenalan dengan keluarga home stay
Workshop
Berangkat menuju Tokyo dengan bus Makan siang & Berbelanja di Odaiba AQUA City
JICA Tokyo
Life Safety Learning Center(Pusat Peragaan Penanggulangan Bencana Honjo)
Observasi di Tokyo (Panasonic Center "RiSuPia") Observasi di Tokyo (Kuil Sensoji, Asakusa) *Tempat penginapan: JICA Tokyo
Program masing-masing grup
HS
HS
Home Stay
Acara Perpisahan dengan keluarga homestay (di JICA Yokohama)
Workshop
Observasi di Tokyo (Panasonic Center "RiSuPia")
HS:Homestay
HS
Tenri
AM Kembali ke Tanah Air (berangkat dari Tokyo/Narita dengan JL725 ) *
JICA Yokohama
Acara ramah-tamah dengan keluarga Kanko home stay (di Univ. Tenri)
Acara persahabatan di SMA Agama Tenri Gakuen
Acara Persahabatan di SMA Nichidai Buzan
Pertemuan dan perkenalan dengan keluarga home stay
Home Stay JICA Tsukuba
Acara presentasi hasil WS & Malam ramah-tamah 10
Hotel Fujita
Pertemuan dan perkenalan dengan keluarga home stay
Mengenal Upaya Jepang dalam Pencegahan Pencemaran Lingkungan Observasi : Tempat Pemerosesan Air Limbah KASUMIGAURA
Observasi di Tokyo (Kuil Sensoji, Asakusa)
AM 9
Acara Persahabatan di SMA Nihon Daigaku
Home Stay
Observasi: ・Sen-gan-en(praktek upacara minum teh) PM ・Gunung Sakurajima ・ASHIYU Tarumizu(tempat merendam kaki dalam air panas) Workshop
Pengenalan budaya Jepang (merangkai Tenri bunga) Kanko Acara Persahabatan dng Mahasiswa Hotel Jurusan Bahasa Indonesia Univ. Tenri
Observation di Yokohama: ・The Energy & Earth Exploratorium (Pembelajaran Lingkungan) ・Yokohama Hakkeijima Seaparadise ・Sankeien(praktek tata cara minum teh)
*Tempat penginapan: JICA Tokyo
Observasi: The Energy & Earth Exploratorium (Pembelajaran Lingkungan) Observasi di Kamakura ・Tsurugaoka Hachimangu Shrine ・Wihara Kotoku in (Arca Amitabha JICA JICA Yokohama Tathagata berskala besar, ketinggiannya Tokyo 12 m)
Observasi: Clean Center Koryo (Pembelajaran Lingkungan)
HS
Perpisahan dan malam ramah tamah KAPIC Perpisahan (jamuan makan malam) PM (di KAPIC)
AM 8
Pertemuan dan perkenalan dengan keluarga home stay
HS
Observasi: Tempat pemantauan di Gedung kantor Gubernur AM Observasi: Kagoshima Municipal Science Hall (Pembelajaran Lingkungan)
7
JICA Tsukuba
Home Stay
AM Homestay 6
Observasi: AIST "Science Square Tsukuba" / "Geological Museum"
Pindah ke Nara dengan Shinkansen Nozomi
Acara persahabatan di SMAN Takezono
AM Kagoshima) 25 Apr. (Jum)
Hotel Hakone Academy
Hotel Hakone Acadmy
Workshop Report Tanggal Pelaksanaan:28 April 2008 Ⅰ
Grup:Kagoshima
Apa yang ditemukan tentang Jepang
(Kategori: Teknologi dan infrastruktur) -
Celah antar bangunan
-
Teknologi penjernihan air
-
Pencegahan polusi
-
Penyebaran infrastruktur yang merata
-
Teknologi daur ulang yang maju
(Kategori: Budaya) -
Implikasi antara budaya tradisional dan modern
-
Taat pada peraturan
(Kategori: Karakter) - Lihat kolom isi diskusi Ⅱ
Isi Diskusi(Tema:Karakter Orang Jepang) Karakter masyarakatnya yang visioner membuat Jepang menjadi negara yang maju dalam
bidang teknologi dan budaya. Masyarakat Jepang memiliki sifat yang optimis dan selalu berpikir ke depan. Ⅲ Kesimpulan: Berdasarkan observasi yang kami lakukan kali ini, kami menemukan bahwa Jepang adalah bangsa yang maju akan segala hal, baik teknologi maupun budaya. Dari segi budaya, kami menemukan bahwa Jepang adalah negara yang mampu menggabungkan antara budaya lokal dan budaya modern. Di samping menyerap budaya barat, Jepang mampu mempertahankan budaya aslinya bahkan melestarikannya. Sebagai contoh, sampai sekarang Jepang masih melestarikan upacara minum teh (ocha). Dari segi teknologi, Jepang merupakan negara yang mampu menyaingi teknologi barat. Jepang memiliki prinsip yang selalu dipegang teguh yaitu prinsip Kaizen, yang terdiri dari tiga hal sbb.: 1. Ambil yang baik 2. Buang yang buruk 3. Ciptakan yang baru Berdasarkan prinsip ini, Jepang membuktikan bahwa negaranya mampu menciptakan teknologi baru dari teknologi lain yang dipelajarinya. Sebagai contoh, Jepang mampu meniru teknologi Amerika misalnya mobil, bahkan Jepang mampu membuat inovasi baru dari apa yang telah ia pelajari. Maka berdasarkan apa yang telah kami pelajari dan kami lihat, kami dapat menyimpulkan bahwa Jepang merupakan negara yang patut kita teladani. Meskipun demikian, kita harus tetap memegang teguh prinsip yang telah kita miliki di samping mempelajari kemajuan Jepang. Semoga apa yang telah kami kemukakan dapat kita terapkan dan kita kembangkan untuk kemajuan bangsa kita.
JENESYS Workshop Report Tanggal Pelaksanaan: 28 April 2008
(Grup Ibaraki) Grup :Ibaraki
Apa yang ditemukan tentang Jepang (Kategori:Unsur manusia
)
*Ramah *Berdedikasi *Cinta terhadap bahasanya sendiri *Sopan *Berpenampilan baik *Konsisten
*Disiplin
*Pintar
*Mementingkan kepentingan umum
*Sigap (Kategori・Teknologi, ekonomi, infrastruktur ) * Teknologi mutakhir(Technology everywhere) * Kehidupan yang sederhana pada umumnya * Tata bangunan yang baik * Lingkungan yang bersih (Kategori: Budaya, agama ) * Menjaga budaya tradisional * Mayoritas tidak punya agama (animisme) Isi Diskusi(Tema:Semangat kebersamaan kunci kemajuan Jepang ) ●
Bagaimana Jepang bisa maju ? 1.
Masyarakatnya yang mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi せ sehingga membentuk semangat bekerja yang luar biasa.
2.
Konsisten terhadap diri sendiri untuk membangun negeri dengan sepenuh jiwa tanpa melanggar karena suatu alasan pun.
3.
Disiplin di segala hal sehingga membuat semuanya berjalan lancar dan tidak ada suatu pun yang tertunda. Dengan demikian, pembangunan negeri akan melaju cepat.
●
Tapi terdapat pula masalah yang berat yang dialami Jepang, yaitu populasi yang menurun. Dikarenakan para wanita yang ingin meniti karir terlebih dahulu daripada menjadi Ibu rumah tangga sehingga populasi anak menurun. Hal itu juga mengakibatkan generasi muda menjadi sedikit sehingga peluang mendapatkan pendidikan misalnya ke perguruan tinggi, untuk masuk ke perguruan tinggi tidak terlalu susah. Kesimpulan
Berdasarkan hal di atas, kami dapat mengambil sesuatu hal yang baik
atau
patut dicontoh oleh
bangsa kita. Dengan begitu, sedikit demi sedikit Negara Indonesia dapat berkembang tanpa menghilangkan sifat Indonesia kita.
Workshop Tanggal Pelaksanaan:29 April 2008 Ⅰ
Report
Grup:Nara
Apa yang ditemukan tentang Jepang
(Kategori: Karakteristik) Ramah, tertib, disiplin waktu, sopan, rajin bekerja, bersikap profesional, bertanggung jawab, mengutamakan kepentingan umum, menghargai tamu, mandiri, fisik kuat. (Kategori: Ekonomi) Negara agraris, pendapatan per kapita tinggi, banyak lapangan kerja, harga mahal (dumping) (Kategori: Teknologi) Teknologi canggih, serba otomatis, pembangunan hemat lahan (Kategori: Agama) Kebebasan beragama, keyakinan kuat, toleransi agama (Kategori: Budaya) Lingkungan bersih, budaya dilestarikan, tingkat kelahiran rendah (Kategori: Kemampuan) Bahasa Inggris kurang, SDM berkualitas (Kategori: Fasilitas) Fasilitas untuk orang cacat memadai, sulit mencari tempat sampah Ⅱ
Isi Diskusi(Tema:Karekteristik Orang Jepang--- JUJUR )
Dari diskusi yang kami lakukan, kami menemukan dan dapat mengelompokkan karakteristik ke dalam beberapa kategori. “jujur”.
Dalam diskusi itu kami lebih membahas tentang karakteristik orang Jepang, yaitu
Menurut kami, orang Jepang berbuat jujur karena telah menjadi kebiasaan, sudah dididik
sejak kecil untuk jujur. Jujur menjadi bagian dari diri sejak kecil. Sedangkan bila kita lihat di Indonesia,kejujuran bagaikan barang di museum. Dari tingkat atas sampai bawah, kejujuran adalah hal yang langka. Kurangnya sikap jujur di Indonesia sangat terpengaruh oleh cara berfikir yang mementingkan diri sendiri.
Pengaruh lingkungan seperti pepatah “jujur
hancur” membuat masyarakat Indonesia menghalalkan untuk tidak berbuat jujur dan ekonomi masyarakat Indonesia yang di bawah standar memaksa untuk menghalalkan segala cara. Ⅲ Kesimpulan: Kepada Masyarakat Indonesia; 1. Mengubah cara/pola pikir + Tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan + Jangan mementingkan diri sendiri, agar tidak ada kesenjangan sosial yang terlalu besar. + Jangan terpancing orang lain, dangan cara memiliki: 1. Prinsip kuat, 2. Percaya diri. 2. Mandiri: Caranya: (1) Percaya bahwa kita bisa , (2) Belajar dari pengalaman.
Workshop Tanggal Pelaksanaan:28 April 2008 Ⅰ
Report Grup:Kanagawa
Apa yang ditemukan tentang Jepang
(Kategori:Teknologi )
Serba otomatis
Teknologi meningkat dengan pesat dan mutakhir
Hemat bahan bakar
(Kategori:Kebiasaan )
Disiplin
Cepat dan teratur
Melestarikan budaya
Ramah, rajin bekerja, sopan
Pecinta jalan kaki
Mementingkan keharmonisan
(Kategori:Lingkungan )
Ramah lingkungan
Bersih
Tanaman teratur
Memanfaatkan SDA yang ada
(Lain-lain)
Kurangknya kemampuan bahasa Inggris
Kreatif dan telaten
Keamanan yang baik
Desain interior yang bagus
Sarana & fasilitas sekolah yang memadai
Ekonomi masyarakat yang merata
Jarang terjadi kemacetan
Makanan yang enak
Ⅱ
Isi Diskusi(Tema:Tekbologi dan Budaya )
Teknologi (Mengapa Jepang maju teknologi?)
Rajin, usaha dan kerja keras
Konsisten
Belajar dari pengalaman
Hubungan internasional yang baik dengan negara lain
(Bagaimana Indonesia mencapainya?)
3M (melihat, meniru, memodifikasi)
Tidak tergantung pada SDA
Perbaikan ekonomi
Penghargaan & fasilitas dari pemerintah
Budaya (Mengapa Jepang melestarikan budayanya?)
Rasa nasionalisme yang tinggi
Nyaman dengan kebiasaannya
Keseimbangan budaya dan modernisasi
(Bagaimana Indonesia mencapainya?)
Mulai dari sekarang, meniru yang baik, dan membuang yang buruk
Lebih mencintai negara sendiri
Tidak mudah terpengaruh budaya lain
Ⅲ Kesimpulan Melalui diadakannya kunjungan ke Jepang kali ini, kami melihat bahwa teknologi Negara Jepang lebih maju daripada Indonesia. Oleh karena itu, untuk bisa mengejar ketertinggalan, Indonesia harus mulai menerapkan 3M, yaitu melihat, meniru, memodifikasi hal-hal yang positif tanpa melupakan ciri khas budaya Indonesia.
Workshop Report Tanggal Pelaksanaan:28 April 2008 Ⅰ
Grup:Tokyo
Apa yang ditemukan tentang Jepang
(Kategori: Unsur manusia) -
Cinta lingkungan, ramah, sopan, cekatan, tertib, kreatif, disiplin, pantang menyerah, penyayang, dan jujur, tetapi sayangnya kebanyakan tidak bisa bahasa Inggris
-
Mempunyai rasa nasionalisme tinggi, budaya unik dan sangat dipelihara
-
Menghargai orang lain (contoh: menggunakan masker saat flu)
-
Memilih bersepeda atau transportasi umum (misal: kereta), tetapi tidak peduli sekeliling pada saat di kereta
(Kategori: Unsur fisik/infrastruktur) -
Fasilitas umum dan sekolah lengkap, bagus, serta mengakomodasi orang cacat
-
Harga barang mahal, tetapi berkualitas ekspor
-
Terdapat tokoh kartun dijadikan tokoh kebudayaan (Doraemon)
-
Mesin otomatis penjual minuman, es krim, rokok, dan tiket kereta
-
Membantu mengurangi Global Warming
-
Taat kepada tradisi dan percaya jimat
(Kategori:Agama) - Memuja patung dan dewa yang banyak (kepercayaan asli: Shinto, bukan agama) Ⅱ
Isi Diskusi(Tema:Moral Manusia Jepang)
-
Orang Jepang cenderung tertib, rapi, disiplin, tepat waktu, dan bersih karena infrastruktur di Jepang mendukung mereka untuk tertib.
-
Nasionalisme sangat tertanam dalam jiwa masing-masing orang sehingga budaya tradisional tetap bertahan walaupun banyak pendatang dan teknologi yang maju. Namun sayangnya mereka menjadi enggan untuk mempelajari bahasa asing seperti bahasa Inggris.
-
Agama orang Jepang kebanyakan adalah Shinto yang mengajarkan untuk memuja banyak dewa, termasuk dewa yang berada pada alam. Maka, mereka tidak membuang sampah sembarangan. Namun, mereka tetap menghargai pemeluk agama lain.
-
Ⅲ
Fasilitas sekolah sangat memadai sehingga hampir semua bakat dapat tersalurkan.
Kesimpulan: -
Melalui kunjungan ke Jepang kali ini, kami berpendapat masyarakat Jepang sangat mempertahankan kebudayaan, bahasa nasional, kaya akan teknologi, infrastruktur, serta mempunyai kedisiplinan yang tinggi dan masyarakatnya berdedikasi tinggi dalam bekerja.
-
Masyarakat Indonesia mempunyai kualitas pendidikan rendah, minim teknologi, serta kurang disiplin. Tetapi, masyarakat Indonesia lebih menguasai bahasa Inggris dibanding masyarakat Jepang.
Kesan dan Pesan dari Peserta (Siswa Indonesia) Program JENESYS (Angkatan I)
Saya bahagia. Saya suka Jepang. I love Japan. Jepang, Negara yang bersih dan tertata rapi karena itu saya suka. Masyarakatnya ramah dan taat peraturan. Hal seperti ini harus diterapkan di Indonesia. Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi saya. Thanks JENESYS.
Sangat menyenangkan, luar biasa, menakjubkan, menyentuh. Tidak akan saya lupakan pengalaman yang penuh warna. Semoga Jepang menjadi tambah luar biasa.
Kesan yang saya dapatkan adalah bahwa saya mendapatkan pengalaman luar biasa yang mungkin hanya akan saya dapatkan satu kali seumur hidup. Baik hal yang negatif maupun positif semuanya sudah menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi saya karena hidup adalah belajar.
Merupakan sebuah kesempatan emas bagi kami untuk mengimprovasi diri dengan belajar secara langsung (direct learning) melalui program ini.
Saya sangat berkesan sekali, karena dengan kegiatan seperti ini saya bisa mendapat banyak hal positif yang dapat saya terapkan dalam kehidupan saya sehari-hari. Dan program kali ini sangat bagus dan sayang bila dilewakkannya. Pesan saya agar kunjungan ke sekolah diperlama lagi bukan hanya 1 hari saja, mungkin bisa 3 hari lebih lah. Pada homestay sangat berkesan bagi saya, karena hari ultah saya yang sudah lewat 5 hari dirayakan bersama-sama keluarga Japan. Saya senang sekali.
Saya senang sekali. Jepang merupakan negara yang paling saya ingin datangi sejak dulu. Saya sangat mengidolakan Jepang. Dengan mengikuti program ini, saya dapat merasakan langsung bagaimana hidup di Jepang, dan dapat berinteraksi dengan orang-orang Jepang. Saya juga dapat melihat tempat-tempat di Jepang yang sangat ingin saya kunjungi.
Saya sangat senang mengikuti program JENESYS ke Jepang kali ini, dengan begitu saya bisa menambah pengalaman dan pengetahuan. Saya akan menceritakan kepada keluarga, sekolah, teman-teman dan seluruh orang-orang yang ada di sekeliling saya bahwa Jepang adalah negara yang sangat maju dan hebat. Saya mempunyai cita-cita ingin bersekolah di Jepang. Saya cinta Jepang.
Saya sangat senang dan kagum setelah melihat dan merasakan yang diadakan acara ini. Selama berada di sini saya mempunyai banyak teman dan banyak pelajaran yang berguna. Semoga acara ini bisa terus berlangsung dan diperlama lagi jangka waktunya.
Sangat senang karena dapat mendapat pengalaman dan menjadi teman orang Jepang maupun teman dari Jakarta dan sekitarnya. Ini merupakan kenangan yang amat berharga yang saya miliki. Saya dapat merasakan langsung canggihnya alat maju di Jepang, belajar menjadi lebih disiplin dan bisa makan siang enak setiap hari.
Sulit untuk melupakan keluarga homestay yang sangat menghargai, menghormati, dan menyayangiku dengan toleransi agama yang kuat. Sangat menyentuh terlebih ketika mereka mengajakku untuk naik kereta api yang berbagai jenis untuk memberiku kesempatan, meskipun jarak yang harus ditempuh lebih jauh dibandingkan naik mobil, dan sangat sulit bagiku melupakan mereka. Tak akan terlupakan sampai kapanpun.. untuk selamanya..
Saya sangat senang dapat mengikuti program ini. Sangat banyak pengalaman yang tidak dapat saya dapatkan di tempat tinggalku. Saya sangat termotivasi untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju.
Saya menjadi tahu Jepang secara umum dengan pandangan dan secara nyata dari peristiwa yang saya alami. Dapat disimpulkan bahwa ekonomi dan faktor budaya Jepang yang kuat didasarkan dari individu Jepang yang bertanggung jawab, bekerja keras dan jujur. Semoga para peserta dapat bercermin de diri masing-masing dan mempunyai keinginan untuk mengubah sikap buruk bangsa Indonesia.